4

6
4. SKL : Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengaitkannya dengan struktur dan fungsi jaringan INDIKATOR : a. Menjelaskan struktur sel/komponen kimiawi sel/ proses yang terjadi pada sel. PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK: A. SEL PROKARIOTIK ( TIDAK MEMILIKI MEMBRAN INTI) berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA). dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan sebagaidasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negativ Pada bakteri gram positif, hamper 90% komponen dinding selnya tersusun atas peptidoglikan,sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 20%. membran sel tersusun atas lipid dan protein atau lipoprotein mesosom berperan dalam pembelahan sel. Sedangkan pada sianobakteri, mesosom berfungsi sebagaikompleks fotosintetik yang mengadung pigmen fotosintesis. B. SEL EUKARIOTIK (MEMILIKI MEMBRAN INTI) Sel eukariotik tersusun atas membrane sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, komplek golgi, lisosom, badan mikro, mitrokondria, mikrotubulus dan mikro filamen Sifat kimia protoplasma Protoplasma memiliki sifat dan aspek kimia sebagai berikut: berdasar analisis abu yang dilakukan oleh Sachs protoplasma disusun oleh unsur-unsur: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg, Fe, Na, Cl, dan I, senyawa anorganik yang menyusun protoplasma antara lain air, asam, misalnya: HNO3, HCl; basa, misalnya: NaOH, KOH; garam, misalnya: NaCl, MgCl, NaHCO3. Senyawa organik yang menyusun protoplasma adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Sifat fisika protoplasma Protoplasma merupakan sistem larutan. Ada tiga macam sistem larutan: 1) Solusi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya < 0,0001 mm 2) Suspensi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya > 0,1 mm 3) Koloid : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya antara 0,001 mm sampai 0,1 mm Bagian yang terbesar dari protoplasma adalah sistem koloid. Sehubungan dengan hal itu protoplasma dapat mengalami:

Transcript of 4

Page 1: 4

4. SKL : Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengaitkannya dengan

struktur dan fungsi jaringan

INDIKATOR : a. Menjelaskan struktur sel/komponen kimiawi sel/ proses yang terjadi pada sel.

PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK:

A. SEL PROKARIOTIK ( TIDAK MEMILIKI MEMBRAN INTI)

berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma,

ribosom

dan materi inti (DNA dan RNA).

dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan

sebagaidasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri

gram negativ Pada bakteri gram positif, hamper 90% komponen dinding selnya tersusun atas

peptidoglikan,sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 – 20%. membran sel tersusun atas lipid dan protein atau lipoprotein mesosom berperan dalam pembelahan sel. Sedangkan pada sianobakteri, mesosom berfungsi

sebagaikompleks fotosintetik yang mengadung pigmen fotosintesis.

B. SEL EUKARIOTIK (MEMILIKI MEMBRAN INTI)

Sel eukariotik tersusun atas membrane sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma,

ribosom, komplek golgi, lisosom, badan mikro, mitrokondria, mikrotubulus dan mikro filamen

Sifat kimia protoplasma Protoplasma memiliki sifat dan aspek kimia sebagai berikut:

berdasar analisis abu yang dilakukan oleh Sachs protoplasma disusun oleh unsur-unsur:

C, H, O, N,

S, P, K, Ca, Mg, Fe, Na, Cl, dan I, senyawa anorganik yang menyusun protoplasma

antara lain air,

asam, misalnya: HNO3, HCl; basa, misalnya: NaOH, KOH; garam, misalnya: NaCl,

MgCl,

NaHCO3.

Senyawa organik yang menyusun protoplasma adalah karbohidrat, lemak, dan protein.

Sifat fisika protoplasma Protoplasma merupakan sistem larutan. Ada tiga macam sistem larutan:

1) Solusi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya < 0,0001 mm

2) Suspensi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya > 0,1 mm

3) Koloid : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya antara 0,001 mm sampai 0,1 mm

Bagian yang terbesar dari protoplasma adalah sistem koloid.

Sehubungan dengan hal itu protoplasma dapat mengalami:

Page 2: 4

1) perubahan kekentalan koloid sol ke gel dan sebaliknya. Bila kadar air tinggi koloid bersifat sol,

dan bila kadar air rendah koloid bersifat gel.

2) mengalami gerak Brown, suatu gerak acak molekul dalam koloid yang dipengaruhi oleh muatan

listrik, berat jenis, dan suhu.

3) mengalami efek Tyndall, suatu proses pemendaran cahaya bila suatu koloid dikenai seberkas

sinar.

INDIKATOR :

b. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel sel tumbuhan/hewan PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

CIRI TUMBUHAN HEWAN

dinding sel mempunyai tidak mempunyai

bentuk sel tetap tidak tetap

klorofil mempunyai tidak

vakoula besar tidak mempunyai, atau bila

ada lebih kecil

menyimpan tenaga dalam bentuk kanji (pati) dalam benuk glikogen,

lemak

sentriol tidak ada ada

lisosom tidak ada ada

Secara umum suatu sel dapat dibedakan atas bagian-bagian: dinding sel, membran sel, sitosol,

dan organel sel.

1) Dinding sel Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Bagian ini disusun oleh selulosa saat sel

masih muda, dan sejalan dengan proses penuaan sel akan mengalami penimbunan lignin

(lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Karena alasan inilah dinding sel

digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel. Antar dinding sel yang berdekatan

ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di dalam noktah ini terdapat

pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan disebut plasmodesmata, yang

berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel tumbuhan.

2) Membran Sel Bahan utama yang menyusun membran sel adalah lipoprotein, yaitu suatu bahan yang

dibentuk oleh lemak dan protein. Membran sel dibentuk oleh dua lapisan fosfolipid.

Protein yang terdapat pada bagian luar atau bagian dalam lapisan fosfolipid disebut

protein perifer atau protein ekstrinsik, sedangkan protein yang menembus kedua lapisan

fosfolipid disebut protein integral atau protein intrinsik. Pada bagian fosfolipid biasa

dijumpai gugus glikolipid, sedangkan pada bagian protein bisa dijumpai glikoprotein.

Lapisan fosfolipid dibedakan atas bagian ‘kepala’ dan ‘ekor’. Bagian kepala bersifat

hidrofil (suka air) sedangkan bagian ekor bersifat hidrofob (benci air). Itu sebabnya

bagian ekor selalu berhadapan karena di luar dan di dalam sel terdapat cairan

ekstraseluler dan intraseluler. Karena membran sel dibentuk oleh struktur lipoprotein

Page 3: 4

tersebut maka membran sel bersifat selektif permeabel, sehingga dipergunakan untuk

mengatur transpor zat dari dan ke dalam sel. Lihat gambar berikut.

3) Sitosol/protoplasma

Sitosol atau protoplasma ada dua bagian, yang di dalam sel disebut sitoplasma dan yang ada di

dalam inti disebut nukleoplasma. Sebagai suatu isi sel yang hidup sitosol terdiri dari air (70% –

90%), bahan organik, dan bahan anorganik. Sehubungan dengan itu sitosol memiliki sifat fisika

dan sifat kimia

4) Kloroplas

Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel

tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu

melangsungkan proses fotosintesis. Kloroplas merupakan plastida yang

mengandung klorofil Plastida pada sel tumbuhan ada bermacam-macam dengan

fungsi yang berbeda -beda, Pada umumnya diberi nama sesuai dengan

fungsinya, kandungan pigmen Iainnya, adalah amiloplas, leukoplas, kromoplas,

dan sebagainya. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan atau

organisme autorof uniseluler.

Kloroplas terbungkus oleh dua membran, yaitu membran luar dan membran

dalam di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membrane, jika

diurutkan dari luar ke dalam, bagian-bagian pembangun kloroplas adalah

membran luar, ruang antar membran, membran dalam, dan stroma yang di

dalamnya terdapat tilakoid.

Tilakoid merupakan hasil penjuluran-penjuluran membran dalam kloroplas ke arah

stroma. pada klorplas yang telah dewasa, tilakoidnya terlepas dari membran dalam.

Berdasarkan bentuknya, tilakoid kecil (grana). Tilakoid besar, tilakoid stoma (tilakoid

antar grana).

Tilakoid kecil terbentuk seperti cakram atau uang logam yang bertumpuk membentuk

suatu struktur yang dinamakan granum (jamak – grana). Tilakoid besar berbentuk

saluran-saluran yang saling berhubungan dan membentuk anyaman di dalam stroma.

Tilakoid besar juga berfungsi sebagai penghubung anatar grana.

Page 4: 4

5) Lisosom

Lisosom merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan.

Organel ini berisi enzim hidrolitik, misalnya lipase dan protease Organel ini berfungsi

dalam proses pencernaan intraseluler. Lisosom banyak ditemukan pada fagosit atau

sel –sel yang berfungang masuk ke dalam jaringmasuk kedalam jaringan tubuh.

6) sentriol

Sentriol merupakan organel tak bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan.

Organel ini berukuran kecil , jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti

dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk

membentuk gelendong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel.

7) Reticulum endoplasma Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membran

RE terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat

ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan pada RE halus tidak

terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid

Page 5: 4

8) Ribosom Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom

ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma

9) Mitokondria

Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membrane dalam. Di antara kedua

membran tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut

krista yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan

oksigen dan pembentukan energi lebih efektif. Pada bagian membran dalam terdapat enzim

ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis ATP. Fungsi mitokondria ini adalah tempat

respirasi aerob

10) Lisosom Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam

pencernaan intrasel.

11) Apparatus Golgy

Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi

sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada

sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding

Page 6: 4

dan membran sel.

11) Inti sel ( nucleus) Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang kromatin dan

nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori.

Benang- benang kromatin akan memendek pada waktu proses pembelahan sel

Membentuk Kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam

sel.

12) Vakoula Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk

metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya.

Misalnya dapat berisi garam nitrat pada tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit

kayu, minyak eteris pada kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina,

nikotin pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada.