45551137-Makalah-Plc

27
Programeble logic controller 1 BAB I LANDASAN TEORI Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya dirancang untuk menggantikan sistem logika yang menggunakan relay dan panel control logika yang menggunakan hard-wired dengan peralatan solid-state. Oleh karena itu hingga saat ini pengetahuan tentang rangkaian sistem logika dan relay tetap merupakan dasar yang sangat penting serta diperlukan untuk pemrograman dengan PLC. Keuntungan PLC dibanding dengan sistem logika konvensional terutama adalah mudah/ dapat diprogram, fleksibel, dan dapat dihandalkan. Programmable Logic Controller (PLC) menguji status input dan meresponnya, melakukan pengendalian proses, dan memberikan hasil pengendalian ke keluaran. Kombinasi dari data input dan output mengacu kepada logikanya. Beberapa kombinasi logika akan selalu dibutuhkan sebagai rencana pengendalian atau program pengendalian. Program pengendalian ini tersimpan dalam memory. Program tersebut secara periodik tertentu dijalankan oleh microprocessor

Transcript of 45551137-Makalah-Plc

Page 1: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 1

BAB I

LANDASAN TEORI

Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya dirancang untuk

menggantikan sistem logika yang menggunakan relay dan panel control logika yang

menggunakan hard-wired dengan peralatan solid-state. Oleh karena itu hingga saat ini

pengetahuan tentang rangkaian sistem logika dan relay tetap merupakan dasar yang

sangat penting serta diperlukan untuk pemrograman dengan PLC. Keuntungan PLC

dibanding dengan sistem logika konvensional terutama adalah mudah/ dapat diprogram,

fleksibel, dan dapat dihandalkan.

Programmable Logic Controller (PLC) menguji status input dan meresponnya,

melakukan pengendalian proses, dan memberikan hasil pengendalian ke keluaran.

Kombinasi dari data input dan output mengacu kepada logikanya. Beberapa kombinasi

logika akan selalu dibutuhkan sebagai rencana pengendalian atau program pengendalian.

Program pengendalian ini tersimpan dalam memory. Program tersebut secara periodik

tertentu dijalankan oleh microprocessor

Page 2: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 2

PLC MASUKAN

(VARIABEL KEADAAN) PERALATAN

KEADAAN

A. Definisi PLC

Programmable Logic Controller (PLC) merupakan alat listrik dan elektronik yang

dapat diprogram untuk mengontrol berbagai fungsi secara berurutan pada mesin-mesin

atau sistem listrik. PLC mengumpulkan informasi melalui input, memeriksa program,

kemudian mengatur output sesuai dengan hasil yang diperoleh sebelumnya, seperti yang

terlihat pada Gb.1.

Definisi PLC menurut NEMA (National Electrical Manufacturer's Association)

adalah: Peralatan elektronik yang bekerja secara digital yang menggunakan memory yang

bisa diprogram untuk menyimpan instruksi internal guna menerapkan fungsi-fungsi

khusus, seperti logic, sequencing, pengukuran waktu, penghitungan, dan aritmatik, untuk

mengontrol modul-modul input/ output secara analog atau digital, berbagai jenis mesin

atau proses. Komputer digital yang digunakan untuk mengerjakan fungsi-fungsi

controller yang dapat diprogram dianggap termasuk di dalam bagian ini.

Gb.1. Skematis Cara Kerja Sistem PLC

Page 3: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 3

B. Sistem Pengendalian pada PLC

Gb.2. Cara Kerja Sistem PLC dengan scan time-nya

Programmable Logic Controller (PLC) akan menguji status/ nilai dari inputnya,

dan memberikan respon untuk mengontrol proses atau mesin melalui outputnya.

Kombinasi dari data input dan output mengacu kepada program logikanya. Beberapa

kombinasi logika digunakan untuk menghasilkan perencanaan kontrol atau program.

Perencanaan kontrol/ program disimpan dalam memory, dan pada periode waktu tertentu

program tersebut di-scan oleh processor, biasanya menggunakan mikroprocessor, untuk

Meng-Update

Output

Membaca

Input

Mengeksekusi

Program

Membaca Status

Menyelesaikan Program

Pengendalian

dan menentukan output

Internal

Meng-Update Output

Page 4: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 4

memperhitungkan perintah sequensial. Periode untuk mengevaluasi program dari PLC

disebut sebagai “scan time”. Jadi langkah kerja dari PLC yang dilakukan adalah

memonitor masukan (variabel keadaan), melakukan evaluasi sesuai dengan hukum-

hukum logika kendali yang sudah diprogram, kemudian menghasilkan keluaran kontrol

untuk dihubungkan dengan peralatan keluaran dan kemudian berulang sesuai dengan scan

time yang ada. Secara skematis dapat dilihat pada Gb.2.

Page 5: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 5

C. Perangkat Keras PLC

Perangkat utama dalam PLC adalah:

Processor

Memory

Input/ Output (Interface)

Power Supply

Baterai Backup

Input diterima dari sensor (misalnya: relay, pulsa, transmitter (untuk signal

analog)) akan direkam dalam memori, untuk kemudian diproses sesuai dengan program

kerja yang telah direncanakan sebelumnya (bekerja sesuai program yang telah dibuat)

oleh prosessor, kemudian melalui Output, hasil yang diperoleh adalah perintah ke

peralatan keluaran (misalnya: untuk On/Off pompa, untuk On/ Off selenoid Valve).

Skematis sistem pada PLC dapat dilihat pada Gb.3.

Gb.3. Skematis Sistem PLC

Pada PLC berskala kecil (PLC mikro), bagian-bagian dari PLC dikonstruksikan

pada sebuah papan rangkaian elektronik yang tidak terlalu luas, sedangkan pada PLC

yang berskala sedang dan besar, sistem PLC dikonstruksikan dalam bentuk modular.

Cara ini sangat memudahkan dalam pengembangan, instalasi, perawatan, serta trouble

shooting-nya. Dan dari kapasitas memory, PLC ukuran kecil umumnya mempunyai

I/O SYSTEM

& HOUSING

POWER

SUPPLY

PROCESSOR

PROGRAMMING

DEVICE

MEMORY

UNIT

OUTPUTS

INPUTS

Page 6: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 6

kapasitas memory yang tidak besar dan tetap, yaitu berkisar antara 300 hingga 1000

instruksi. Dan untuk PLC yang besar ada yang dapat dikembangkan dalam kapasitas

memory-nya.

a. Processor

Processor yang biasanya dilakukan oleh Central Processing Unit (CPU)

(mikroprocessor) pada PLC bertugas melakukan kontrol serta pengawasan terhadap

seluruh operasional kerja dari PLC. Termasuk juga melakukan kerja sesuai dengan

program kerja yang telah disimpan dalam memori, dan melakukan transfer informasi

melalui internal bus antara CPU (central Processing Unit), memory, dan I/O juga

dibawah kontrol CPU. Dan kecepatan/ ritme kerja dari CPU diatur dan dikendalikan oleh

suatu generator yang disebut clock diluar dari CPU. Frekuensi dari clock sangat

bervariasi tergantung dengan tipe dari CPU yang digunakan. Dan dari clock ini juga

dilakukan sinkronisasi kerja dari seluruh elemen dalam sistem PLC.

Mikroprocessor dapat didefinisikan sebagai pengumpul element rangkaian digital

yang dihubungkan secara bersamaan untuk membentuk unit pengolah informasi. Pada

Gb.4. ditampilkan blok diagram mikroprocessor yang mempunyai lima element yang

penting adalah sebuah clock sistem yang berfungsi untuk mensingkonisasi respon dari

komponen-komponen sistem, memory program yang digunakan untuk menyimpan

program yang akan dieksekusi, memory data digunakan untuk menyimpan data-data

proses, I/O port yang digunakan untuk menghubungkan dengan peralatan eksterior, dan

Central Processing Unit (CPU) yang digunakan untuk melakukan operasi perhitungan

berdasarkan program yang terdapat pada memory program. Sebagai contoh apabila ingin

dilakukan penjumlahan dari angka-angka, maka angka-angka akan disimpan dalam

memory data, program penjumlahannya disimpan pada memory program, dan proses

penjumlahannya dilakukan di CPU dan hasilnya dimasukkan ke memory data.

Page 7: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 7

Gb.4. Blok Diagram Mikroprocessor

b. Memory

Semua PLC menyimpan program kerjanya dalam suatu memory elektronik (chip

memory) untuk keamanan kerja, sering juga dalam PLC terdapat battery back-up yang

berfungsi untuk menjaga program kerja yang tersimpan dalam memori (RAM) supaya

tidak hilang pada saat terjadi gangguan pada power supply.

Elemen-elemen memory menyimpan bagian-bagian data yang disebut bit. Setiap

bit mempunyai dua kemungkinan keadaan, yaitu 1 atau 0, ON atau OFF, Benar atau

Salah dan sebagainya. Unit memory biasanya disimpan dalam bentuk IC (Integrated

Circuit) yang berjumlah dalam ribuan byte (1 byte=8 bit) yang disingkat K, dimana

1Kbyte = 1024 Byte. Dan setiap produk dari suatu perusahaan biasanya mempunyai

spesifikasi jumlah memory sendiri-sendiri. Memory dapat diklasifikasikan dalam dua

tipe, yaitu volatile dan nonvolatile memory.

- Volatile Memory

Volatile memory adalah suatu memory yang datanya akan hilang apabila semua power

supply operasinya mati/ lost, sebagai contohnya adalah RAM (Random Access

Memory). Tetapi volatile memory sangat mudah dalam memasukkan dan mengganti

program/ datanya. Oleh karena itu pada kebanyakkan PLC menggunakan memory ini

dan untuk keamanan datanya digunakan baterai back-up, yang berfungsi untuk

SYSTEM

CLOCK

I/O

PORTCPU

DATA

MEMORY

PROGRAM

MEMORY

INPUT BUS

OUPUT BUS

ADDRESS BUS

Page 8: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 8

mensupply power ke memory apabila power induk gagal/ mati. Dan baterai yang

digunakan biasanya bertipe rechargeable, jadi apabila power induk pada posisi normal

baterai tersebut dapat di-charge kembali.

Pada PLC, memory yang sering dilakukan perubahan, yang berupa volatile memory

terbagi menjadi dua, yaitu program memory dan data memory. Program memory

digunakan untuk menyimpan program kerja, yaitu berupa program pengendalian. Dan

data memory diperlukan untuk menyimpan data dan status Input/ Output (Interfacing

Information), menyimpan data/ informasi untuk fungsi-fungsi internal (timer, Counter,

dll). Data memory karena digunakan untuk berbagai data, maka data memory tersebut

sebenarnya masih terbagi dalam berbagai tipe-tipe data.

- Non Volatile Memory

Non volatile memory akan menjaga isi program bahkan apabila semua operating

powernya hilang, dan pada hampir semua kasus memory tersebut tidak dapat diubah,

ini merupakan memory yang mengontrol sistem pengoperasian PLC. Yang termasuk

Non volatile memory adalah Read Only Memory (ROM), Programmable ROM

(PROM), Erasable Programmable ROM (EPROM), dan Electrically Erasable ROM

(EEROM)

- Peta Memory (Memory Map)

Pada PLC terdapat peta memory (memory map), yaitu berupa susunan memory

pada PLC. Peta memory ini digunakan untuk menampilkan lokasi dari sistem memory

dan memory aplikasi. Contoh dari peta memory dapat dilihat pada Gb.5, yang terdiri dari:

executive, processor work area, input/ output table, data table, dan user program.

Biasanya programmer tidak dapat mengakses executive dan processor work area,

memory ini disebut memory sistem. Dan data table, user program dan input/ output

image table digunakan oleh programmer untuk merancang system pengendalian. Oleh

karena itu memory ini disebut sebagai memory aplikasi (application memory). Dan

memory pada PLC, sebenarnya dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: sistem

memory, aplikasi memory, dan tabel input/ output.

Page 9: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 9

Gb.5. Contoh Peta Memory

Memory Aplikasi menyimpan instruksi-instruksi program pengendalian dan data-data

I/O yang digunakan CPU untuk melakukan fungsi pengendalian. Contoh dari memory

aplikasi dapat dilihat pada Gb.6. Memory aplikasi dapat dibagi menjadi dua bagian

utama, yaitu data table dan user program. Semua data tersimpan dalam data table dan

untuk instruksi programnya disimpan dalam user program.

Gb.6. Contoh dari Peta Memory Aplikasi

Data table terbagi dalam empat area, yaitu: data storage register, input image

table, output image table, dan internal storage bits.

Data storage Register, biasanya terdiri dari tiga tipe data, yaitu input register,

holding register, dan output register. Input register akan digunakan untuk menyimpan

EXECUTIVE

PROCESSOR WORK AREA

DATA TABLE

USER PROGRAM

INPUT/ OUTPUT

IMAGE TABLE

SYSTEM

MEMORY

APPLICATION

MEMORY

DATA STORAGE REGISTERS

INPUT IMAGE TABLE

INTERNAL STORAGE BITS

CONTROL PROGRAM

INSTRUCTIONS

DATA

TABLE

USER

PROGRAM

OUTPUT IMAGE TABLE

Page 10: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 10

data-data analog dari lapangan yang telah diubah menjadi data digital atau data-data

digital (bukan data diskret) yang berasal dari luar. holding register digunakan untuk

menyimpan nilai-nilai variabel yang dibangkitkan oleh instruksi-instruksi program, yaitu

seperti dari timer, counter. Dan output register digunakan untuk menyimpan signal

analog atau signal digital yang akan dikeluarkan oleh PLC. Signal tersebut dapat dikirim

ke analog meter, control valve, atau tampilan LED alphanumeric.

Input Image Table digunakan untuk menyimpan input dari lapangan/ field yang

berupa status dari input diskret. Jadi tabel ini berhubungan dengan modul diskret input.

Jika input dari lapangan ON, maka tabel yang berhubungan dengan input tersebut akan

ON (1) dan jika inputnya menjadi OFF, maka tabel tersebut akan OFF (0). Tabel ini akan

selalu melihat kondisi di lapangan, sehingga apabila kondisi di lapangan berubah, maka

data pada tabel tersebut juga berubah.

Output Image Table digunakan untuk menyimpan keluaran dari signal diskret,

yang akan dikirim ke output diskret, yaitu berupa modul output diskret. Harga-harga pada

Output Image Table ditentukan dari hasil perhitungan yang dilakukan pada CPU (Central

Processing Unit) berdasarkan pada program yang ada dan data-data dari bagian inputnya.

Internal Storage Bits juga disebut internal output, internal coil, atau internal

control bit. Internal storage bit digunakan untuk menyimpan data output yang tidak

dikeluarkan ke lapangan tetapi digunakan untuk kepentingan pemrograman.

Peta memory ini untuk setiap produk PLC tidak sama, yaitu dari pembagiannya dan

pemberian nama-nama area. Tetapi semua peta memory mempunyai fungsi yang sama,

yaitu memetakan memory kedalam area-area, sehingga akan dapat mempermudah dalam

identifikasi data-data pada PLC (terutama untuk input dan output).

Page 11: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 11

c. Input/ Output

Pada umumnya PLC bekerja dengan informasi data dan keluarannya yang

dinyatakan dalam bentuk tegangan listrik, arus listrik, dan saklar (switch). Dan signal

(isyarat) yang digunakan dapat berbentuk signal disket dan analog. Dan untuk tegangan

dan arus listrik yang digunakan pada PLC cukup bervariasi tergantung keperluan dari

user. Bagian Input/ Output dimaksudkan bekerja sebagai „interface‟, yaitu untuk

menghubungkan instrument di lapangan dengan PLC. Contoh rangkaian internal untuk

interface input & output diskret dapat dilihat pada Gb.7.a - Gb.7.e. Untuk blok diagram

dari input & output analog dapat dilihat pada Gb. 8, dan untuk contoh rangkaian internal

untuk interface input & output analog dapat dlihat pada Gb. 9.a dan Gb.9.d.

Gb.7.a. Modul Diskret Input (120 Volt AC Isolated Input Module - IC693MDL230)

Page 12: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 12

Gb.7.b. Modul Diskret Input

(24 Volt AC/DC Pos/Neg Logic Input Module - IC693MDL241)

Gb.7.c. Modul Diskret Output

(120/240 Volt AC Output, 2 Amp Module -IC693MDL330)

Page 13: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 13

Gb.7.d. Modul Diskret Output (4 amp Relay Output module IC693MDL930)

Gb.7.e. Modul Diskret Output

(12/24 volt DC positive logic 2 amp Output module IC693MDL730)

Page 14: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 14

Gb.8. Blok Diagram: (a) Analog Input dan (b) Analog Output

Gb.9.a. Modul Analog Input

(16-Channel Analog Current Input Module - IC693ALG223)

Page 15: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 15

Gb.9.b. Modul Analog Output

8-Channel Analog Current/Voltage Output Module, IC693ALG392

d. Power Supply

Untuk tipe power supply dari suatu produk PLC biasanya tidak hanya satu tipe

saja, yaitu ada yang untuk tegangan 120, 240 V AC dan ada juga yang digunakan untuk

tegangan 24, 48 V DC. Power supply pada PLC digunakan untuk men-supply tegangan

ke semua sistem PLC pada satu unit yang sama. Bahkan mungkin juga power supply

dilengkapi untuk menyediakan tegangan + 5V dan 24 V DC sebagai supply keluaran

untuk relay atau untuk kepentingan I/O card.

e. Baterai backup

Baterai backup banyak digunakan pada PLC yaitu digunakan untuk memberikan

supply tegangan ke memory (RAM) apabila power gagal mensupply tegangan ke PLC.

Page 16: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 16

Baterai backup ini sangat besar peranannya, yaitu untuk menjaga supaya data yang

berada pada memory (RAM) tidak hilang saat power gagal. Dan ini sangat membantu

apabila PLC akan dijalankan lagi, karena dengan data yang dalam memory tidak hilang

maka saat PLC dijalankan lagi tidak perlu melakukan loading program lagi. Dan baterai

backup yang digunakan biasanya bertipe rechargeable, jadi apabila power induk pada

posisi normal baterai backup tersebut dapat di-charge kembali.

Page 17: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 17

Bahasa Pemrograman PLC

Bahasa pemrograman PLC digunakan untuk dapat mengkomunikasikan antara

user/ pemakai dengan peralatan PLC. Dan untuk masing-masing produk PLC mempunyai

cara yang spesifik untuk melakukan pemrogramannya, tetapi semua bertujuan sama yaitu

untuk dapat melakukan komunikasi dengan peralatan PLC. Hasil program pengendalian

yang telah dibuat dengan bahasa pemrograman PLC akan menjadi dasar untuk

pengoperasian dari PLC tersebut.

Pada beberapa PLC terdahulu memiliki bagian programmer sebagai bagian dari

PLC, tetapi PLC modern menawarkan pilihan programmer yang seukuran tangan. Dan

saat ini yang paling populer adalah pemrograman dengan menggunakan PC (Personal

Computer) dengan menggunakan software yang dibuat oleh pabrik PLC yang

bersangkutan. Dan komunikasi informasi antara PLC dan programmer dilakukan

menggunakan kabel. PLC akan berfungsi tanpa sebuah programmer apabila dari

programmer telah melakukan loading program ke PLC. Gambaran dari sistem PLC dalam

berhubungan dengan programmer dapat dilihat pada Gb.10.

Program yang telah di-load ke PLC akan disimpan dalam memory PLC, yang

biasanya berupa RAM (Random Access Memory). Program tersebut (apabila PLC telah

di RUN) akan selalu mengambil data dari input sesuai dengan yang tertulis dalam

program dan dengan menggunakan program tersebut maka PLC akan memberikan output

ke peralatan eksternal.

Gambaran dari program yang ada dalam PLC dan hubungannya dengan eksternal

dapat dilihat pada Gb.11. Bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam

perancangan sistem pengendalian pada PLC adalah menggunakan Ladder Diagram.

Page 18: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 18

Gb.10. Sistem PLC yang terhubung dengan Programmer

Gb.11. Gambaran Sistem PLC dalam hubungannya antara

Program dan Peralatan Eksternal

InputInput

ModuleProcessor

Output

ModuleOutput

Programmer

Input Processor Output

Power Supply

Memory

Page 19: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 19

D. Ladder Diagram

Bahasa Pemrograman PLC yang paling sering digunakan adalah Ladder Diagram,

hal ini karena ladder diagram bentuknya relatif sederhana. Walaupun terdapat bentuk lain

dalam pemrogramannya, seperti boolean mnemonic, gerbang Logika, dan sequential

function chart.

Pada dasarnya PLC dirancang untuk menggantikan sistem kontrol yang menggunakan

relay listrik. Sistem ini sering dirancang oleh teknisi dan Engineer dengan menggunakan

bahasa simbol yang disebut Ladder Diagram. Ladder diagram terdiri dari simbol-simbol

yang dihubungkan dalam suatu jalur untuk menunjukkan aliran arus pada beberapa

peralatan. Pada penggambaran Ladder ada dua pemikiran dasar, pertama adalah sumber

daya dalam bentuk sisi-sisi ladder (rail) dan yang kedua adalah arus yang melewati

variasi rangkaian peralatan logika yang dalam bentuk rung dari ladder. Contoh untuk

rangkaian elektrik dalam bentuk ladder diagram dapat dilihat pada Gb.12. dan untuk

perancangan dengan bahasa pemrograman PLC dapat dilihat pada Gb.13. Pada ladder

diagram, sisi sebelah kiri, merupakan bagian input, yaitu berupa kondisi dari input dan

sisi sebelah kanan, merupakan bagian output, yaitu berupa aksi yang akan diberikan ke

keluaran berdasarkan kondisi dari inputnya.

Gb.12. Ladder Diagram Rangkaian Elektrik

220 V AC HOT

START

SEAL

TANK LEVEL

NOT HIGH

CONTROL

RELAY

V AC NEUTRAL

Page 20: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 20

Gb.13. Program Ladder Diagram

Instruksi/ Fungsi ladder diagram yang digunakan pada PLC modern cukup

banyak, hal ini karena semua kelebihan-kelebihan yang ada pada PLC sangat dipengaruhi

oleh banyaknya macam instruksi/ fungsi pada PLC tersebut. Dan dengan berkembangnya

teknologi juga memacu untuk harus menambah macam dari instruksi/ fungsi dari PLC

tersebut. Instruksi/ fungsi pada PLC adalah sebuah program (software) yang dirancang

untuk mempermudah dalam komunikasi antara PLC dengan manusia. Oleh karena itu

dengan PLC dapat dilakukan manipulasi data, perhitungan aritmatik, perbandingan, dan

lain-lain. Dan banyak nama-nama instruksi yang didekatkan dengan keadaan di lapangan,

sebagai contoh: contact, coil, Timer, counter, dan sebagainya, sehingga akan

mempermudah dalam memahami instruksi/ fungsi tersebut.

START

SEAL

TANK LEVEL

NOT HIGH OUTPUT

COIL

Page 21: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 21

E. Instruksi - Instruksi pada PLC

Instruksi-instruksi yang akan diuraikan adalah instruksi-instruksi yang cukup

sering dipakai dilapangan, jadi hanya sebagian dari instruksi-instruksi yang ada. Dan

sebagai referensi, instruksi-instruksi yang akan dipakai adalah instruksi-instruksi untuk

PLC GE Fanuc. Dan secara umum instruksi-instruksi tersebut banyak kesamaan dengan

PLC produk lain.

Seperti yang telah dibicarakan sebelumnya, bahwa pada semua PLC terdapat Peta

memory. Pada Peta memory terdapat tabel data yang digunakan untuk menyimpan data-

data yang diperlukan pada pengendalian dengan PLC ini. Yaitu berupa data input, data

output dan data-data lain yang dibutuhkan oleh PLC. Dan tiap-tiap data akan mempunyai

tipe dan nomer yang spesifik dari tiap datanya. Demikian juga pada PLC GE Fanuc ini,

dan data tersebut disebut user references. Pada PLC GE Fanuc, user references dibagi

menjadi Register References dan Discrete References. Dan untuk pembagiannya secara

rinci adalah sbb:

Register References

Type Description

%R System Register References

%AI Analog Input Register

%AQ Analog Output Register

Discrete References

Type Description

%I Discrete Input References

%Q Discrete Output References

%M Internal References

%T Temporary References

%S Status References

%G Global Data References

Page 22: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 22

A

Contoh: InputOutput

Input

Output

A

F. Relay Functions

Normally Open Contact

Simbol dari Normally Open Contact adalah sbb:

Normally Open Contact didefinisikan sbb:

Normally Open Contact A tersebut akan mengalirkan power apabila harga A=1 atau

saklar A pada posisi tertutup (ON).

Dari Ladder Diagram tersebut dapat diuraikan bahwa coil Output akan energize

apabila contact Input pada posisi tertutup/ ON=1.

Normally Closed Contact

Simbol dari Normally Closed Contact adalah sbb:

Normally Closed Contact didefinisikan sbb:

Normally Closed Contact A tersebut akan mengalirkan power apabila harga A=0

atau saklar A pada posisi terbuka (OFF).(kebalikan dari Normally open contact)

Page 23: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 23

Contoh: InputOutput

Input

Output

Dari Ladder Diagram tersebut dapat diuraikan bahwa coil Output akan energize

apabila contact Input pada posisi terbuka/ OFF=0.

Coil

Simbol dari Coil sbb:

Coil didefinisikan sbb:

Coil akan energize/ bernilai 1 (ON) apabila padanya menerima aliran power. Jadi

coil ini akan menjadi output dari keadaan inputnya. Dan coil bersifat non-retentive.

Dari Ladder Diagram tersebut dapat diuraikan bahwa coil Output akan energize

apabila ada aliran power dari contact Input atau contact Input pada posisi tertutup/

ON=1.

G. Counter

Counter sama dengan input relay yang secara fisik tidak ada. Komponen ini

merupakan simulasi counter dan dapat diprogram untuk menghitung banyak pulsa,

dapat menghitung naik atau turun atau keduanya naik dan turun. Selama waktu

simulasi dapat dibatasi kecepatan hitungnya. Beberapa perusahaan membuat counter

berkecepatan tinggi dengan bantuan tambahan hardware.

Page 24: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 24

H. Tiner

Timer juga merupakan komponen maya yang secara fisik tidak dapat ditemui.

Komponen ini dibuat dengan banyak ragam dan yang paling umum adalah tipe tunda

saat ON (on delay) dan tunda saat OFF (off delay) dan dua tipe yang dapat

menyimpan data atau tidak dapat menyimpan data (retentive dan nen-retentive type),

variasi jenaikan 1 ms sampai dengan 1s.

Page 25: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 25

BAB II

PEMBAHASAN

Ruangan ujian memiliki kapasitas 20 mahasiswa dan 1 pengawas ujian. Pada saat

ruangan telah terisi 21orang maka pintu akan tertutup sendiri selama jam ujian

berlangsung ± 1jam 30 menit dan setelah itu bel berbunyi untuk menedakan bahwa ujian

telah selesai.

Dari maka dibuat ladder diagram seperti ini

0:01

0:02

I:001 CTR

0:01 0:04

0:02

0:02

0:02 0:06

4

0:03 0:07

TMR

0:03

4

0:05

TB=90 MENIT

TB=20

TE=21

Page 26: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 26

Keterangan :

I : 001 = input dari counter untuk menghitung banyaknya orang yang masuk

CTR = counter

TMR = timer

0:01 = coil dan kontak dari TB pada counter

0:02 = coil dan kontak dari TE pada counter

0:03 = coil dan kontak dari TB pada timer

0:04 = coil untuk lampu imdicator bahwa ada yang melewati pintu

0:05 = coil untuk lampu indicator bahwa ujian telah dimulia dan ruangan telah penuh

0:06 = coil untuk menutup pintu

0:07 = coil untuk membunyikan alarm bahwa ujian telah berakhir

Page 27: 45551137-Makalah-Plc

Programeble logic controller 27

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan:

Dari Program PLC ini dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut :

Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus

pengontrol berbasisi mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat

diprogram untuk menyimpan instruksi – instruksi dan untuk mengimplementasikan

fungsi – fungsi semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan

(counting) dan aritmatika guna untuk mengontrol mesin – mesin dalam industri.

Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah :

• Kehandalan

• Kebutuhan ruang yang lebih kecil

• Dapat diprogram untuk aplikasi baru

• Dapat melakukan lebih banyak fungsi

• Lebih mudah diperbaiki

• Relatif murah.

• dapat mengendalikan sistem kontrol pada mesin-mesin industri secara otomatis

Didalam PLC Baterai backup sangatlah diperlukan dalam menjalankan rangkaian

ini. Semua rangkaian untuk system dapat manggunakan PLC tergantung logic yang

kita inginkan. Serta enempatan alamat pada ladder diagram sangatlah penting.