(418991849) makalahmanajemendasdasdsoperasi-140118014309-phpapp02 (1)

23
TUGAS MAKALAH PROSES MANAJEMEN OPERASI PADA SUATU PERUSAHAAN OLEH : NAMA : FRANCISCO SOARES VITAL N.I.M. : 10.01.02.625 FAKULTAS :EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI SEMESTER : IV KELAS : A/REGULER MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASIONAL

description

sofcks[okf[dkf[dpkfx[fx;fxf

Transcript of (418991849) makalahmanajemendasdasdsoperasi-140118014309-phpapp02 (1)

TUGAS

M

AKALAH

PROSES MANAJEMEN OPERASI PADA

SUATU PERUSAHAAN

OLEH :

NAMA : FRANCISCO SOARES

VITAL N.I.M. : 10.01.02.625

FAKULTAS :EKONOMI

JURUSAN :

AKUNTANSI SEMESTER

: IV

KELAS : A/REGULER

MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASIONAL

UNIVERSIDADE DA

PAZ UNPAZ

2012

DILI – TIMOR LESTE

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam manufaktur maupun jasa

tentulah menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada

sekedar laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus bertahan ( Going Concern ),

perusahaan memerlukan keuntungan yang cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan

keuntungan tersebut, produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

serta kepuasan konsumen ( harga, kualitas, pelayanan, dsb. ). Salah satu ujung dari

masalah ini adalah proses produksi yang harus baik dalam arti yang luas, agar output

yang dihasilkan baik berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup

perusahaan.

Di satu sisi setelah proses produksi dan kehidupan perusahaan berjalan yang

dengan baik, perusahaan perlu menjaganya dengan baik, mengingat menjaga lebih sulit

dari pada saat mendirikannya. Dengan demikian proses dan kegiatan produksi sebagai

dapurnya perusahaan perlu dipelajari dengan seksama dan sungguh-sungguh sehingga

sebuah perusahaan memiliki devisi produksi yang solid dan dapat dipercaya sebagai

tulang punggung kelangsungan hidup perusahaan.

Penggunaan fungsi-fungsi manajemen ( Planing, Organizing, Actuating, and

Controling ) sedemikian rupa dalam proses transformasi berbagai sumber daya

perusahaan, guna menambah dan menghasilkan output yang lebih baik dan optimal.

Istilah manajemen operasi muncul untuk memperluas pemahaman yang lebih luas

tentang proses produksi, dimana proses produksi yang dibahas tidak hanya yang

menghasilkan barang dan menimbulakan keuntungan saja, namun juga membahas proses

produksi yang menghasilkan jasa dan atau tidak menghasilkan keuntungan.

2

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi

permasalahan-permasalahan berikut :

1. Proses manajemen operasi pada suatu perusahaan

2. Fungsi-fungsi manajemen operasi pada suatu perusahaan

3. Sistem Manajemen operasi

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yaitu

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan proses manajemen operasi pada

suatu perusahaan

2. Untuk mengetahui fungsi operasi pada suatu perusahaan

3. Menambah pengetahuan mengenai Proses manajemen operasi pada suatu

perusahaan

Sedangkan manfaat dari penulisan makalah ini :

1. Kita dapat mengetahui proses manajemen operasi yang diterapkan pada suatu

perusahaan.

2. Kita dapat mengetahui pentingnya proses manajemen operasi pada suatu

perusahaan

3

A. Pengertian Teori

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam melaksanakan produksi suatu perusahaan, diperlukan suatu manajemen yang

berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya pengaturan dan

pengkoordinasian penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang dikenal sebagai

proses manajemen operasi pada suatu perusahaan. Berikut ini adalah definisi manajemen

operasi dan produksi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain :

1. Jay Heizer dan Barry Render: manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang

menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

output.

2. Pangestu Subagyo: manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk

mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.

3. Eddy Herjanto: manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai suatu proses

yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk

mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai

tujuan.

Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa

Manajemen Operasi dan Produksi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan

barang dan jasa atau kegiatan mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah

manfaat suatu barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan

manusia.

Secara History kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak

manusia mengenal cara berburu, membuat suatu benda, dan lain-lain. Pengetahuan atau

cara tersebut berkembang terus dengan ditemukan prinsip serta metode baru, dan

akhirnya terbentuk menjadi suatu ilmu sendiri, dilengkapi dengan masuknya unsur-unsur

ilmu pengetahuan yang lain.

Perkembangan manajemen operasi lebih terasa sejak meletusnya Revolusi Industri

pada abad ke-18. Pada saat itu, pola kerajinan tangan mulai tergeser, dan sistem pabrik

mulai berkembang. Dilengkapi dengan penemuan teknologi yang semakin lama semakin

4

canggih, selain fasilitas produksi menjadi lebih modern, penanganannya juga menjadi

lebih kompleks.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan perekonomian, konsep manajemen

operasi menjadi semakin berkembang dan semakin terasa peranannya dalam

pengembangan perusahaan agar semakin efisien dan efektif sehingga memiliki daya saing

yang kuat.

Perkembangan manajemen operasi sampai dalam bentuknya sekarang ini

didasarkan atas penemuan dari para ahli. Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama

yang menyumbang terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu:

B. Pembagian Kerja

Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran karena

tiga faktor, yaitu:

a) Peningkatan keterampilan karyawan

b) Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan

c) Penemuan peralatan-peralatan dan mesin.

C. Revolusi Industri

Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan James Watt

adalah orang yang memberikan sumbangan terbesar dalam Revolusi Industri dengan

penemuan mesin uapnya sebagai cumber utama tenaga mesin mobil untuk pertanian dan

pabrik.

D. Manajemen Ilmiah

Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan pengertian bahwa manajemen

ilmiah merupakan:

a) Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan masalah-

masalah operasi

b) Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi

operasi organisasi;

c) Hubungan manusiawi.

Dan di dikembangkan lagi oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan adalah

unsur krusial dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan aspek lingkungan fisik

dan teknik.

5

E. Model-model Keputusan Kuantitatif

Digunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif dalam model- model

matematika, contohnya rumusan EOQ untuk manajemen persediaan, metode simpleks

linear programming.

F. Komputer

Kegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan,

scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sister pembiayaan.

Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional management)

dalam perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, maka operasi

adalah satu fungsi yang sangat penting dalam menjalankan suatu perusahaan. Pada

umumnya jabatan dalam suatu perusahaan yang terkait dengan manajemen operasi,

seperti manajer dan direktur operasi.

Konsep proses dalam pengertian manajemen operasi pada dasarnya mencakup

semua proses, mulai dari proses global/utama hingga subproses terkecil yang dapat

dijumpai dalam perusahaan. Walaupun hierarkinya boleh jadi sangat panjang, level

proses yang dianalisis hanya melibatkan beberapa level saja sesuai kebutuhan. Yang

perlu menjadi perhatian adalah level terbesar dari analisis proses adalah level dimana unit

dalam perusahaan berinteraksi dengan pihak lain seperti pemasok dan pelanggan. Lebih

dari itu, kajiannya sudah memasuki topik manajemen rantai pasok (supply Chain

Management).

6

BAB III

PEMBAHASAN

1. Proses Manajemen Operasi Pada Suatu Perusahaan

Proses manajemen operasi pada suatu perusahaan merupakan poses dan usaha-usaha

pengolahan secara optimal penggunaan sumberdaya-sumberdaya faktor produksi dalam

proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk barang atau

jasa. Untuk memahami pengertian proses manajemen operasi pada suatu perusahaan lebih

jauh, kita dapat melihat komponen-komponen pembentuknya seperti pada gambar

berikut:

Gbr: Aktivitas proses Manajemen operasi pada suatu

Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan,

mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam

konteks organisasi secara menyeluruh.

A. Perencanaan

Suatu perencanan merupakan langkah awal bagi suatu perusahaan agar dapat

melaksanakan aktivitas produksinya, karena perencanaan ini merupakan dasar penentuan

bagi manajer dalam rangka usahanya mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya

perencanaan produksi yang baik diharapkan nantinya aktivitas produksi dapat berjalan

secara efektif dan efisien.

Secara prinsipil perencanaan produksi merupakan suatu rencana tentang bagaimana

dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan

pertimbangan dan ketelilitian yang terperinci dengan memperhatikan faktor intern dan

7

ekstern. Faktor intern adalah faktor-faktor yang datang dari dalam perusahaan seperti

mesin, tenaga keja, serta bahan yang dipergunakan, sedangkan faktor ekstern adalah

berbagai faktor-faktor yang datang dari luar perusahaan seperti inflasi, kebijakan dari

pemerintah, keadaan politik, sosial, ekonomi, dan kondisi lainnya.

B. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik

yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi

yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat

memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien

guna pencapaian tujuan organisasi.

C. Pelaksanaan ( Pengoperasian )

Pengoprasian adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh

seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat

menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

D. Pengawasan

Pengawasan adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian

kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan

sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam

lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Tujuan dari pengawasan adalah untuk menjamin hasil-hasil operasi akan sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem Pengawasan yang diterapkan oleh Honey House yaitu sistem pengawasan

secara langsung dari pemiliki kepada karyawannya. Bahkan pemilik sering langsung

turun tangan dalam kegiatan operasi perusahaan.

E. Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif dan efisienkan semua proses

fungsi manajemen operasi yang dilakukan perusahaan. Honey House melakukan proses

evaluasi dengan memperhatikan kuantitas penjualan serta laba yang dihasilkan oleh

perusahaan.

8

2. Fungsi Manajemen Operasi pada suatu perusahaan

Untuk menghasilkan produk berupa barang dan jasa, semua jenis organisasi

menjalankan tiga fungsi demi kelangsungan hidup organisasi. Fungsi-fungsi

kelangsungan hidup organisasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

Pemasaran, yang menghasilkan permintaan, menerima pesanan produk

sehingga menghasilkan penjualan.

Produksi/Operasi, yaitu proses menghasilkan produk

Keuangan/Akuntansi, yaitu kegiatan mengawasi sehat atau tidaknya sebuah

organisasi dilihat dari sisi keuangannya.

Sedangkan untuk melaksanakan fungsi operasi pada suatu perusahaan, diperlukan

serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem. Ada empat macam fungsi

produksi/operasi pada suatu perusahaan, yaitu:

1. Sebagai proses, berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk

mengolah bahan

2. Sebagai pengorganisasian teknik dan metode, sehingga proses dapat dilaksanakan

secara efektif

3. Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan

4. Sebagai pengawasan atas tujuan penggunaan bahan.

Dalam perkembangannya, perusahaan bergeser dari sifatnya yang statis menjadi

dinamis. Sifat ini ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan modern,

hasil produksi yang semakin meningkat dan berkualitas, pengembangan riset desain

produk, dan selalu berupaya menyejajarkan dengan kedinamisan masyarakat, sehingga

dikembangkan suatu sistem yang dinamis.

9

3. Sistem Manajemen operasi

Sistem manajemen operasi pada suatu perusahaan terdiri dari beberapa bagian,

yaitu sebagai berikut :

A. Konsep IPO

INPUTPROSES

TRANSFORMASIOUTPUT

Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap proses pasti

memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan

bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan

hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang

diterima. Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang

diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau

tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya

diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih

aman.

B. Indikator Proses

Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery

(responsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai

upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam

pemenuhan spesifikasi.Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk

melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah

dengan output yang sama. Delivery/responsif menyatakan kecepatan perusahaan

mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat

melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas

perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.Safety

menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan

diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman

harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.

1

C. Efisiensi dan Efektivitas

Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses.

Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin

efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih

murah dan lebih cepat.

Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin

tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin

efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik

dan lebih aman.

1

A. Kesimpulan

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa asumsinya

dasarnya proses manajemen operasi pada suatu perusahaan merupakan Proses manajemen

operasi pada suatu perusahaan merupakan poses dan usaha-usaha pengolahan secara

optimal penggunaan sumberdaya-sumberdaya faktor produksi dalam proses transformasi

bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk barang atau jasa. Yang

mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,

mengendalikan dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dijalankan pada

suatu perusahaan.

Untuk menghasilkan produk berupa barang dan jasa, semua jenis organisasi

menjalankan tiga fungsi demi kelangsungan hidup organisasi yaitu : Pemasaran,

Produksi/Operasi dan Keuangan/Akuntansi. Disamping itu adapula fungsi produksi /

operasi pada suatu perusahaan yaitu :

1. Sebagai proses, berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk

mengolah bahan

2. Sebagai pengorganisasian teknik dan metode, sehingga proses dapat dilaksanakan

secara efektif

3. Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan

4. Sebagai pengawasan atas tujuan penggunaan bahan.

Disamping itu ada pula Sistem manajemen operasi pada suatu perusahaan terdiri

dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut :

Konsep IPO

Indikator Proses

Efisiensi dan Efektivitas

1

B. Saran

Mengetahui makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami

sebagai penyusun makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

guna menyempurnakan makalah ini. Sehingga diharapkan makalah ini dapat bermanfaat

kedepannya sesuai dengan yang kita harapkan.

1

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahyari, Agus , 1987, Manajemen Produksi I ( Mana 4336 ), Universitas Terbuka

2. Assauri , Sofyan, Manajemen Produksi dan Operasi, Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia

3. Handoko, T Hani, 1991, Dasar- dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 1,

BPFE Yogyakarta