4.12 Kebakaran CPI Oil Separator

7
SEKENARIO EMERGENCY RESPONSE SIMULATION PT.PERTAMINA PERSERO Unit Operasi : Oil & Gas Refinery Tanggal : Kejadian : Kebakaran CPI Oil Separator Jam : I. Sekenario Kejadian Corrugated Plate Interceptor (CPI) berfungsi untuk memisahkan miyak dengan air buangan dari seluruh Refinery area dengan system grafity sebelum air dibuang ke perairan hingga pada batas parameter yang tidak mencemari lingkungan. Diarea CPI Separator sedang ada pelaksanaan penggantian flange 4” pipa discharge pump menuju Slop Tank dengan melakukan pengelasan yang telah dicovered dengan Permit to Work (Hot Work Permit). Setelah istirahat siang welder bermaksud meneruskan pengelasan namun tidak memintakan gas test ulang (violete the procedure) dan ternyata terjadi kenaikan vapor cloud dari minyak yang berada di Oil Separator hingga melebihi Low Explosion Limit (LEL) sehingga pada saat welder menyalakan api las terjadilah kebakaran akibat sambaran api ke bak Oil Separator. Kebakaran telah mengakibatkan welder terkena luka bakar serius akibat sambaran api dan tergeletak ditempat kejadian hingga pertolongan datang ditempat kejadian.

description

CPI Oil

Transcript of 4.12 Kebakaran CPI Oil Separator

HASIL RUMUSAN SIDANG KOMISI I

SEKENARIO

EMERGENCY RESPONSE SIMULATION

PT.PERTAMINA PERSERO

Unit Operasi : Oil & Gas Refinery Tanggal:Kejadian : Kebakaran CPI Oil Separator Jam

:

I. Sekenario KejadianCorrugated Plate Interceptor (CPI) berfungsi untuk memisahkan miyak dengan air buangan dari seluruh Refinery area dengan system grafity sebelum air dibuang ke perairan hingga pada batas parameter yang tidak mencemari lingkungan. Diarea CPI Separator sedang ada pelaksanaan penggantian flange 4 pipa discharge pump menuju Slop Tank dengan melakukan pengelasan yang telah dicovered dengan Permit to Work (Hot Work Permit). Setelah istirahat siang welder bermaksud meneruskan pengelasan namun tidak memintakan gas test ulang (violete the procedure) dan ternyata terjadi kenaikan vapor cloud dari minyak yang berada di Oil Separator hingga melebihi Low Explosion Limit (LEL) sehingga pada saat welder menyalakan api las terjadilah kebakaran akibat sambaran api ke bak Oil Separator.

Kebakaran telah mengakibatkan welder terkena luka bakar serius akibat sambaran api dan tergeletak ditempat kejadian hingga pertolongan datang ditempat kejadian.Pelaporan ke Fire Station oleh Supervisor Mekanik dengan menggunakan Alarm Break Glass yang ada di lokasi kejadian dan On Scene Commander langsung melaporkan kepada Incident Commander dan diteruskan ke Emergency Response Commander yang mendiklare sebagai kondisi emergency dengan memerintahkan untuk membunyikan sirene.Semua tim yang tergabung dalam Organisasi Emergency Response Plan dan Fire Brigade melaksanakan tugas secara tepat dan cepat sesuai prosedur sehingga emergency berhasil ditanggulangi.II. Sekenario Penanggulangan

1) Komunikasi kedaruratan

No.Situasi dan Kondisi KedaruratanPelaksana

1. Pelaporan ke Fire Station oleh Supervisor Mekanik dengan menggunakan Alarm Break Glass yang ada di lokasi kejadian dan On Scene Commander langsung melaporkan kepada Incident Commander dan diteruskan ke Emergency Response Commander yang mendiklare sebagai kondisi emergency dengan memerintahkan untuk membunyikan sirene.

Supervisor Mekanik

Setelah menerima berita kejadian HSE Supervisor di Fire Station;

1) Membunyikan sirene emergency

2) Memberangkatkan Fire Brigade dan Tim Rescue beserta Foam Crash Tender , Tim Medis dengan Ambulance ke tempat kejadian

3) Menyampaikan berita emergency kepada seluruh pejabat yang tergabung dalam Organisasi Emergency Response Plan (ERP) melalui Telephone Alarm System serta fasilitas komunikasi lainnya seperti HT, HP dan SMS Gate Away.4) Mengatur petugas bantuan pemadaman (Auxiliary Fire Team) ke tempat kejadian.

HSE SupervisorFire BrigadeTim Rescue

Tim Medis

Auxiliary Fire Team

2. 2On Scene Commander melaporkan secara terus menerus jalannya penanggulangan kepada Incident Commander dan diteruskan kepada Emergency Response Commander.On Scene Commander

Incident Commander

Emergency Response Commander.

2) Operasi Keamanan dan Evakuasi

No.Situasi dan Kondisi KedaruratanPelaksana

1Petugas Sekuriti di Pintu Utama Refinery memperketat pengawasan terhadap keluar/masuk kendaraan dengan memprioritaskan bagi kendaraan dan pejabat yang terkait dengan tugas penanggulangan Emergency serta melarang yang tidak berkepentingan masuk ke lokasi kejadian.Tim Sekuriti

2Petugas Sekuriti menutup jalan di sekitar Oil Separator serta memberikan prioritas jalan khususnya bagi mobil pemadam dan ambulance Tim Sekuriti

3Tim Resque melakukan evakuasi terhadap para pekerja yang berada disekitar tempat kejadian ketempat yang lebih aman (assembly point).Tim Resque

4Pengamanan terus dilaksanakan hingga situasi dan kondisi telah dinyatakan aman oleh Incident Commander.Tim Sekuriti

3) Pertolongan Korban Kecelakaan

No.Situasi dan Kondisi KedaruratanPelaksana

1Setelah menerima informasi adanya korban kecelakaan, Tim Rescue dan Tim medis beserta ambulance langsung menuju ke CPI Oil Separator.

Tim Rescue melakukan upaya evakuasi terhadap welder yang menderita luka bakar serius keluar dari kobaran api dengan bantuan Fire Brigade yang menggunakan water sprayer nozzle dari Water Crash Tender untuk melindungi Tim Rescue dan akhirnya korban berhasil dikeluarkan dari kobaran api.

Tim RescueFire Brigade

2Welder yang mendapat luka bakar serius diberikan pertolongan awal oleh Tim Medis dengan memberikan bantuan pernafasan buatan dan berhasil di selamatkan.

Tim Medis langsung membawa korban ke Poliklinik Pertamina yang masih didalam area Refinery untuk perawatan lebih lanjut.

Tim Medis

4) Operasi Pemadaman

No.Situasi dan Kondisi KedaruratanPelaksana

1. Kebakaran di CPI Oil Separator disebabkan adanya vapor cloud hydrocarbon yang berada di udara dalam batas ledak ( explosion range) merayap di sekitar area sehingga pada saat welder menyalakan api las langsung menyambar dan membakar minyak di pond Oil Separator.

Setelah menerima laporan kebakaran di CPI Oil Separator, On Scene Commander beserta Fire Brigade dengan Foam Crash Tender dan Water Crash Tender menuju ke tempat kejadian.

Fire Brigade

On Scene Commander

2. On Scene Commander melihat adanya korban (welder) tergeletak dekat dengan kobaran api dan langsung menginstruksikan kepada Tim Rescue untuk mengeluarkan korban dengan bantuan Water spray nozzle dari Water Crash Tender untuk perlindungan dari radiasi panas.

Korban berhasil dievakuasi dari kobaran api dan Tim Medis melakukan pertolongan awal dan perawatan selanjutnya.

Tim Rescue

Fire Brigade

3. On Scene Commander memerintahkan Fire Brigade dan Auxiliary Fire Team mengambil strategi pemadaman; Dengan mempertimbangkan besaran api pada Pond Oil Separator seluas 15 x 20 m maka melalukan pemadaman dengan menginjeksikan Foam Solution ke dalam pond dengan menggunakan Foam Gun Monitor yang telah terpasang di area Oil Separator.

On Scene Commander

Fire Brigade

Auxiliary Fire Team

4. Dalam waktu cepat kobaran api pada pond makin lama makin mengecil dan akhirnya padam.

On Scene Commander

Fire Brigade

Auxiliary Fire Team

5) Operasi Penunjang

No.Situasi dan Kondisi KedaruratanPelaksana

1. Menyediakan konsumsi para petugas penanggulangan keadaan emergency di Fire Station.Petugas Logistik

2. Mendokumentasikan jalannya penanggulangan emergency mulai dari upaya pertolongan korban kecelakaan, pelaksanaan pemadaman hingga penanggulangan emergency dinyatakan selesai.Petugas Hupmas

3. Dengan atas persetujuan Emergency Response Commander melayani wawancara dengan Pejabat Pemerintah dan Pers.

Mendokumentasikan peristiwa penting selama penanggulangan keadaan darurat.

Petugas Hupmas

III. Operasi Penanggulangan Selesai

No.Situasi dan Kondisi KedaruratanPelaksana

1. Penanggulangan keadaan emergency telah dapat dlaksanakan dan On Scene Commander melaporkan pelaksanaan penanggulangan kepada Incident Commander yang diteruskan ke Emergency Response Commander.On Scene Commander

Incident Commander Emergency Response Commander.

2. Penanggulangan keadaan emergency telah selesai dlaksanakan dan Incident Commander mendiklare bahwa emergency selesai dikendalikan dan kondisi dinyatakan aman.

Incident Commander.