41 AGRIBUSINESS - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2400/ed928d27_Des17...41...

1
Maestro 90 Adv. PT FIRST INDO AMERICAN LEASING Tbk. Jl. Batu Ceper No. 36, Jakarta Pusat 10120 Jakarta 29 Maret 2018 Direksi PT FIRST INDO AMERICAN LEASING Tbk. Catatan : - Laporan keuangan tanggal 31 Des 2017 telah diaudit oleh kantor akuntan publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. - Laporan keuangan tanggal 31 Des 2016 telah diaudit oleh kantor akuntan publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. AKTIVA Kas dan Setara Kas 11.582.739 8.702.697 Piutang sewa pembiayaan 465.010 1.248.942 Piutang pembiayaan konsumen 1.097.282.487 836.923.966 Aktiva tetap - net 7.191.553 6.776.967 Aktiva tidak berwujud - net 2.394.891 9.227 Aset pajak tangguhan 190.175 - Aktiva lain-lain 9.310.933 13.299.539 JUMLAH AKTIVA 1.128.417.788 866.961.338 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Pinjaman bank 845.131.030 678.451.956 Biaya masih harus dibayar 7.675.356 7.174.135 Hutang pajak 1.702.452 830.114 Hutang lain-lain 16.371.813 15.108.936 Kewajiban pajak tangguhan - 32.697 Liabilitas imbalan kerja 3.292.318 3.244.700 Hutang Subordinasi - 25.000.000 Jumlah Kewajiban 874.172.968 729.842.538 Ekuitas Modal saham - nominal Rp. 100.- persaham Modal dasar - 4.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.188.500.000 saham pada tahun 2017 218.850.000 57.250.000 Tambahan modal disetor 1.478.055 610.000 Komponen lainnya dari Ekuitas (4.536.231) (4.481.205) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 500.000 - Belum ditentukan penggunaannya 37.952.996 83.740.005 Jumlah Ekuitas 254.244.820 137.118.800 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.128.417.788 866.961.338 LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desmber 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Ribuan Rupiah) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Ribuan Rupiah) 31-Des-17 31-Des-17 31-Des-17 POS-POS POS-POS POS-POS 31-Des-16 31-Des-16 31-Des-16 PENDAPATAN Sewa pembiayaan 202.858 360.238 Pembiayaan konsumen 201.508.330 151.711.575 Operasi lain 27.777.149 23.436.010 Keuangan 210.994 92.006 Lain-lain 143.552 142.458 Jumlah Pendapatan 229.842.883 175.742.287 BEBAN Administrasi dan umum 76.083.233 77.270.848 Bunga & Keuangan 112.929.395 74.220.989 Lain-lain 20.874.280 13.914.420 Jumlah Beban 209.886.908 165.406.257 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 19.955.975 10.336.030 Beban Pajak Penghasilan (5.242.983) (2.698.764) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 14.712.992 7.637.266 Penghasilan Komprehensif Lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (73.368) 106.779 Pajak tangguhan terkait 18.342 (26.695) LABA (RUGI) KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN 14.657.966 7.717.350 LABA PER SAHAM DASAR 12 133 LAPORAN ARUS KAS Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Ribuan Rupiah) ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari : Pembiayaan konsumen 865.498.962 611.949.133 Bank-bank sehubungan dengan pembiayaan bersama 50.168.041 153.565.667 Jasa Administrasi dan operasional lainnya 16.973.088 13.201.927 Transaksi Sewa 986.789 1.006.260 Pendapatan non operasional 11.158.607 10.468.547 Pengeluaran kas untuk : Transaksi pembiayaan konsumen (685.178.540) (520.117.291) Bank-bank sehubungan Pembiayaan bersama (389.864.243) (255.200.207) Pembayaran kepada karyawan (38.092.775) (39.090.575) Pengeluaran non operasional (64.953.389) (45.770.013) Pembayaran pajak (4.575.177) (2.705.407) Penambahan (pembayaran) lainnya 1.262.877 2.764.116 Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk) untuk Aktivitas Operasi (236.615.760) (69.927.843) ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 544.541 1.071.384 Penambahan aset tetap (2.623.077) (1.794.338) Penambahan aset takberwujud (2.572.791) - Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (4.651.327) (722.954) ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan modal saham 80.430.000 - Beban emisi penerbitan saham (2.961.945) - Utang bank 166.679.074 58.284.122 Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 244.147.129 58.284.122 KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN 2.880.042 (12.366.675) SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 8.702.697 21.069.373 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN PERIODE 11.582.739 8.702.698

Transcript of 41 AGRIBUSINESS - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2400/ed928d27_Des17...41...

41 AGRIBUSINESS

Oleh Damiana Simanjuntak

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) hanya akan merekomendasikan impor daging sapi beku untuk sumber pemasukan dari Brasil. Salah satu alasannya adalah karena Brasil masih menerapkan sistem vaksinasi untuk membebaskan pen-yakit mulut dan kaki (PMK) di zona yang terkena penyakit terse-but. Di sisi lain, Indonesia saat ini belum memiliki pulau karantina yang bisa digunakan untuk menampung ternak hidup impor dari negara yang belum bebas PMK.

kamis 29 maRET 2018

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita menga-takan, sesuai persyaratan teknis maka impor dari Brasil diharuskan dalam bentuk beku, memiliki derajat keasaman (pH) 6, dilayukan, dan tanpa tulang. Indonesia dan Brasil me-mang hingga saat ini belum ada kesepakatan protokol karantina, namun Ditjen PKH Kemen-tan dan Badan Karantina Pertanian Kementan telah bersinergi untuk menjaga pintu dan pe-masukan barang ke wilayah Indonesia. “Yang diimpor nanti hanya daging beku, tidak boleh impor sapi hidup. Ini karena di Brasil pembeba-san PMK di zona yang terkena masih dengan vaksinasi,” kata Diarmita, kemarin.

Diarmita mengungkapkan hal tersebut usai pelantikan pejabat eselon I di lingkungan Ke-mentan di Jakarta, Senin (26/3). Diarmita men-jelaskan, terdapat penelitian dari para ahli yang menyebutkan bahwa di trakea sapi hidup itu (di Brasil) masih ada virus yang mengalami dor-mansi, artinya virus tidak bergerak. “Kecuali, kalah sudah ada pulau karantina (di Indonesia). Kalau belum ada, saya (Kementan) nggak mau

(sapi hidup impor dari negara dengan zona terkena PMK),” jelas dia.

Dia menuturkan, pemerintah akan men-girimkan tim untuk memeriksa kesiapan rumah potong hewan (RPH) di Brasil yang akan memasok daging sapi beku ke Indonesia. Untuk sementara, tercatat ada delapan rumah potong hewan (RPH). Tim tersebut akan me-nilai kesiapan RPH dalam memenuhi standar kesehatanan dan keamanan yang ditetapkan. Tim tersebut direncanakan berangkat pada 6 April 2018. “Namun, hal itu tergantung kepu-tusan pemerintah,” ujar dia.

Kementan berharap pemasukan daging sapi beku asal Brasil dapat direalisasikan segera guna mengintervensi harga daging di dalam negeri seperti harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Artinya, impor dari Brasil bukanlah sekadar wacana namun memang akan direalisasikan. “Untuk mengintervensi pasar supaya harga stabil. Tentu, pemasukan-nya terukur benar, agar pasokan dari lokal tidak terganggu. Kami harapkan sebelum Lebaran sudah masuk supaya umat muslim

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pengembangan pakan ikan berbahan baku bungkil kelapa sawit (palm kernel meal/PKM). Hal itu dilakukan seiring minat penggunaan pakan ikan mandiri yang semakin bertambah sehingga menuntut pemenuhan kebutuhan bahan baku pakan se-cara terus menerus. Di sisi lain, Indonesia saat ini tercatat sebagai penghasil PKM terbesar nomor dua di dunia setelah Malaysia.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soe-bjakto mengatakan, pemenuhan bahan baku pakan secara terus menerus menjadi tantangan bagi pelaku usaha pakan mandiri di beberapa daerah. Saat ini, di beberapa daerah masih ada kendala penyediaan alternatif bahan baku pakan yang efisien. Sebenarnya, bukan karena bahan baku yang langka namun lebih karena belum optimalnya sistem logistik pakan, teru-tama konektivitas dari sumber bahan baku ke unit usaha pakan mandiri dan hal inilah yang sedang diupayakan solusinya.

Solusi itu di antaranya dengan memper-mudah akses sumber bahan baku dengan koperasi induk pakan mandiri yang ada di daerah melaui kemitraan. Kemitraan meru-pakan pola penting, apalagi jika ikan yang dibudidayakan sudah adaptif terhadap pakan mandiri. Selain itu, penggunaan bahan protein nabati menjadi alternatif untuk mengurangi porsi penggunaan tepung ikan. "Salah satu upaya mengurangi porsi penggunaan tepung ikan adalah dengan memanfaatkan PKM yang merupakan produk sampingan dari pembuatan minyak kelapa sawit. Kemente-rian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, Indonesia merupakan penghasil PKM nomor dua di dunia setelah Malaysia. Ketersediaan PKM di dalam negeri sangat melimpah, bah-kan hingga 94% PKM yang diproduksi justru

bisa menikmati Lebaran dan tidak ada gejolak ini itu," kata Diarmita.

Menurut Diarmita, harga daging sapi asal Brasil memang lebih murah meski masih lebih mahal dibandingkan daging kerbau beku asal India. "Kualitasnya sudah terjamin karena Brasil juga memasok ke Arab Saudi dan negara-negara Islam," kata dia. Di sisi lain, Kementan tidak menargetkan jadwal tertentu untuk realisasi pemasukan daging sapi Brasil

tersebut. Sebab, yang memiliki kewenangan untuk itu adalah Menteri Perdagangan, Men-teri BUMN, dan Perum Bulog.

Kementan memastikan impor akan dilaku-kan Perum Bulog dan tidak diberikan bebas ke swasta, hal ini sama seperti impor daging kerbau. Hal ini karena Brasil adalah daerah

zona, sehingga impor harus melalui BUMN yang ditunjuk dan ditetapkan melalui rapat koordinasi. “Intinya, dari Kementan sudah selesai, tinggal menerbitkan rekomendasi. Setelah penilaian RPH oleh tim selesai, me-nentukan mana yang lulus, baru kami berikan rekomendasi untuk yang lulus itu," kata dia.

diekspor," kata Slamet.Dalam keterangan tertulis terkait kunjun-

gan ke Kabupaten Kampar, Slamet menjelas-kan, dengan kondisi tersebut maka tersedia peluang besar untuk memanfaatkan PKM sebagai bahan baku pakan ikan. "Kita adalah produsen PKM sawit terbesar. Artinya, paso-kan sangat melimpah. Di sisi lain, berbagai hasil kajian menunjukkan, PKM ini sangat potensial untuk bahan baku pakan. Bahkan, bisa digunakan langsung sebagai bahan baku pakan, tanpa harus dibuat maggot dulu. Ini yang harus kita manfaatkan segera," ujar Slamet.

Selain itu, dia menambahkan, protein PKM dapat mengurangi penggunaan protein dari

tepung ikan. Dampaknya, harga pakan dapat menjadi lebih murah. Karena itu, kepala daerah perlu memfasilitasi kerja sama antara pabrik pengolah sawit dengan koperasi pakan mandiri untuk pemanfaatan PKM melalui program corporate social responsibility (CSR). "Saya berharap para gubernur atau bupati bisa memberikan edaran ke semua perusahaan pengolahan sawit di Riau untuk memberikan CSR kepada koperasi pakan mandiri. Yakni, dalam bentuk dukungan pemenuhan kebutu-han bungkil sawit (PKM) sebagai bahan baku pakan ikan secara terus menerus. Riau akan dijadikan percontohan nasional pemanfaatan sumber protein nabati PKM (bungkil sawit)," kata Slamet. (eme)

Ukuran : 4 kolom x 150 mmMedia : InvestorTgl. Muat : 29 MARET 2018File : D2

Mae

stro

90

Adv

.

PT FIRST INDO AMERICAN LEASING Tbk.Jl. Batu Ceper No. 36, Jakarta Pusat 10120

Jakarta 29 Maret 2018Direksi

PT FIRST INDO AMERICAN LEASING Tbk.

Catatan :- Laporan keuangan tanggal 31 Des 2017 telah diaudit oleh kantor akuntan publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat wajar tanpa

pengecualian.- Laporan keuangan tanggal 31 Des 2016 telah diaudit oleh kantor akuntan publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil dengan pendapat wajar tanpa

pengecualian.

AKTIVA

Kas dan Setara Kas 11.582.739 8.702.697 Piutang sewa pembiayaan 465.010 1.248.942 Piutang pembiayaan konsumen 1.097.282.487 836.923.966 Aktiva tetap - net 7.191.553 6.776.967 Aktiva tidak berwujud - net 2.394.891 9.227 Aset pajak tangguhan 190.175 - Aktiva lain-lain 9.310.933 13.299.539

JUMLAH AKTIVA 1.128.417.788 866.961.338 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Pinjaman bank 845.131.030 678.451.956 Biaya masih harus dibayar 7.675.356 7.174.135 Hutang pajak 1.702.452 830.114 Hutang lain-lain 16.371.813 15.108.936 Kewajiban pajak tangguhan - 32.697 Liabilitas imbalan kerja 3.292.318 3.244.700 Hutang Subordinasi - 25.000.000

Jumlah Kewajiban 874.172.968 729.842.538 Ekuitas Modal saham - nominal Rp. 100.- persaham Modal dasar - 4.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.188.500.000 saham pada tahun 2017 218.850.000 57.250.000 Tambahan modal disetor 1.478.055 610.000 Komponen lainnya dari Ekuitas (4.536.231 ) (4.481.205 ) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 500.000 - Belum ditentukan penggunaannya 37.952.996 83.740.005

Jumlah Ekuitas 254.244.820 137.118.800

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.128.417.788 866.961.338

LAPORAN POSISI KEUANGANPer 31 Desmber 2017 dan 31 Desember 2016

(Dalam Ribuan Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUntuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

(Dalam Ribuan Rupiah)31-Des-17 31-Des-17 31-Des-17POS-POSPOS-POSPOS-POS 31-Des-16 31-Des-16 31-Des-16

PENDAPATANSewa pembiayaan 202.858 360.238 Pembiayaan konsumen 201.508.330 151.711.575 Operasi lain 27.777.149 23.436.010 Keuangan 210.994 92.006 Lain-lain 143.552 142.458 Jumlah Pendapatan 229.842.883 175.742.287 BEBAN

Administrasi dan umum 76.083.233 77.270.848 Bunga & Keuangan 112.929.395 74.220.989 Lain-lain 20.874.280 13.914.420 Jumlah Beban 209.886.908 165.406.257 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 19.955.975 10.336.030 Beban Pajak Penghasilan (5.242.983 ) (2.698.764 ) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 14.712.992 7.637.266 Penghasilan Komprehensif Lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (73.368 ) 106.779 Pajak tangguhan terkait 18.342 (26.695 ) LABA (RUGI) KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN 14.657.966 7.717.350

LABA PER SAHAM DASAR 12 133

LAPORAN ARUS KASPer 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

(Dalam Ribuan Rupiah)

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari : Pembiayaan konsumen 865.498.962 611.949.133 Bank-bank sehubungan dengan pembiayaan bersama 50.168.041 153.565.667 Jasa Administrasi dan operasional lainnya 16.973.088 13.201.927 Transaksi Sewa 986.789 1.006.260 Pendapatan non operasional 11.158.607 10.468.547 Pengeluaran kas untuk : Transaksi pembiayaan konsumen (685.178.540 ) (520.117.291 )Bank-bank sehubungan Pembiayaan bersama (389.864.243 ) (255.200.207 )Pembayaran kepada karyawan (38.092.775 ) (39.090.575 )Pengeluaran non operasional (64.953.389 ) (45.770.013 )Pembayaran pajak (4.575.177 ) (2.705.407 )Penambahan (pembayaran) lainnya 1.262.877 2.764.116

Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk) untuk Aktivitas Operasi (236.615.760 ) (69.927.843 )

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 544.541 1.071.384 Penambahan aset tetap (2.623.077 ) (1.794.338 )Penambahan aset takberwujud (2.572.791 ) -

Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (4.651.327 ) (722.954 )

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan modal saham 80.430.000 - Beban emisi penerbitan saham (2.961.945 ) - Utang bank 166.679.074 58.284.122

Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 244.147.129 58.284.122 KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN 2.880.042 (12.366.675 ) SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 8.702.697 21.069.373

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN PERIODE 11.582.739 8.702.698

RALATSehubungan dengan publikasi Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 dan Jadwal Pembagian Dividen Tahun Buku 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di harian ini pada hari Senin, 26 Maret 2018, bersama ini kami sampaikan RALAT atas Keputusan Mata Acara Rapat Ketujuh angka (2) sebagai berikut:

Tertulis SeharusnyaMemberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna terkait kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2017 dan perubahan-perubahannya.

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna terkait kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-02/MBU/7/2017 dan perubahan-perubahannya.

TtdPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Investor, 2 Klm x 130 mm

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk(“Perseroan”)

PENGUMUMAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

Diberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) pada hari Senin, tanggal 7 Mei 2018 di Jakarta.Pemanggilan untuk Rapat tersebut akan diiklankan dalam 1 (satu) surat kabar harian pada tanggal 13 April 2018, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014.Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah:1. Untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam

Penitipan Kolektif hanyalah pemegang saham atau para kuasa pemegang saham Perseroan yang sah yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan di Biro Administrasi Efek (BAE) Perseroan, PT Sharestar Indonesia pada tanggal 12 April 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

2. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif hanyalah para pemegang rekening atau kuasa para pemegang rekening yang sah yang nama-namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada pemegang rekening atau bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 12 April 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Setiap usulan pemegang saham akan dimasukkan dalam agenda Rapat jika memenuhi persyaratan dalam Pasal 11 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan dan harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum tanggal pemanggilan Rapat.Demikianlah agar para pemegang saham maklum.

Jakarta, 29 Maret 2018Direksi Perseroan

Ukuran : 2 kolom x 50 mmMedia : INVESTOR DAILYTgl. Muat : 29 Maret 2018File : Pemberitahuan Penundaan RUPST-LB NKE mart18 - d7

N U S AKONSTRUKSIE N J I N I R I N G

PT. NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING Tbk.PEMBERITAHUAN PENUNDAAN PELAKSANAAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA Direksi PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan penundaan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang sedianya dijadwalkan pada hari Kamis tanggal 19 April 2018 akan ditunda hingga waktu yang ditetapkan dengan tetap mengindahkan ketentuan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian pemberitahuan ini dibuat agar dapat dipahami oleh pihak-pihak yang bersangkutan.Atas perhatian serta kerjasama yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 29 Maret 2018Direksi

PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.

Seminar Ketahanan Pangan dan NutrisiHead of Government Affairs Herbalife Nutrition Indonesia, Arif Mustolih (kanan) bersama Deputy Director, Private Sec-tor Partnership Development for Nutrition Bill & Melinda Gates Foundation Kamel Chida (tengah) dan General Manager Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana (kiri) menjadi panelis pada Responsi-ble Business Forum (RBF) 2018 di Jakarta, Selasa (27/3). RBF 2018 yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari pihak pemerintah, swasta, NGO dll ditujukan untuk merumuskan rekomendasi program untuk menciptakan ketahanan pangan dan nutrisi dunia.

ist

Zainudin
Typewriter
29 Maret 2018, Investor Daily | Hal.41