4 Pilar Kebngsaan

7/25/2019 4 Pilar Kebngsaan

http://slidepdf.com/reader/full/4-pilar-kebngsaan 1/15



Panasila sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki

konsep, prinsip dan nilai yang merupakan kristalisasi dari belief system yang terdapat di

seantero "ilayah Indonesia, sehingga memberikan !aminan kokoh kuatnya Panasila sebagai

pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

a. Pancasila sebagai dasar negara Negara Kesataun Republik Indonesia

'umusan Panasila terantum dalam Pembukaan D (/0, dan dinyatakan sebagai

dasar negara. Dalam setiap dasar negara terdapat dasar fikiran yang mendasar, merupakan

ita hukum atau rechtsidee bagi negara-bangsa yang bersangkutan. Dalam Pembukaan

ndang-ndang Dasar (/0, di antaranya disebutkan:. . . , maka disusunlah kemerdekaan

kebangsaan Indonesia itu dalam suatu ndang-ndang Dasar negara Indonesia, yang

terbentuk dalam suatu susunan negara 'epublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan

berdasar kepada: #etuhanan *ang &aha $sa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan

Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi!aksanaan dalam permusya"a-

ratan+per"akilan, serta dengan me"u!udkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Panasila menurut rumusan di atas berkedudukan sebagai dasar negara, sebagai

staatsidee, ita negara sekaligus sebagai ita hukum atau rechtsidee. 1ita hukum memiliki

fungsi konstitutif dan regulatif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. %egala

peraturan perundang-undangan harus merupakan deriasi dari prinsip dan nilai yang

terkandung dalam Panasila. %egala peraturan perundangan-undangan yang tidak konkordan

apalagi bertentangan dengan Panasila, batal demi hukum. 3erikut disampaikan beberapa

ontoh peraturan perundang-undangan yang merupakan pen!abaran dari Panasila.

b. Prinsip-prinsip yang terdapat dalam Pancasila

#onsep dasar religiositas, humanitas, nasionalitas, soereinitas dan sosialitas tersebut

kemudian ter!abar men!adi prinsip berupa lima sila yang diau oleh bangsa Indonesia dalam

hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 4leh 3ung #arno sila-sila Panasila itu

disebut the five principles of Pancasila.

Prinsip adalah gagasan dasar, berupa aksioma atau proposisi a"al yang memiliki makna

khusus, mengandung kebenaran berupa doktrin dan asumsi yang di!adikan landasan dalam

menentukan sikap dan tingkah laku manusia. Prinsip di!adikan auan dan di!adikan dasar

menentukan pola pikir dan pola tindak sehingga me"arnai tingkah laku pendukung prinsip

dimaksud. %ila-sila Panasila itulah prinsip-prinsip Panasila. 3erikut disampaikan prinsip-

prinsip Panasila dan pen!abarannya.

a. Ketuhanan Yang Maha Esa



• Tidak bersifat ekspansif, sehingga lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas.

• 3ersikap toleran, memahami pihak lain serta menghormati dan menghargai pandangan

pihak lain.

• Tidak menyentuh hal-hal yang bersifat sensitif pada pihak lain.

• 3ersikap akomodatif dilandasi oleh kede"asaan dan pengendalian diri seara prima.

• 6indari sikap ekstremitas dan mengembangkan sikap moderat, berimbang dan

proporsional.

c. Persatuan Indonesia

#etentuan-ketentuan yang terdapat dalam prinsip Persatuan Indonesia adalah:

• 3angga pada negara-bangsanya atas kondisi yang terdapat pada negara-bangsanya serta

prestasi-prestasi yang dihasilkan oleh "arganegaranya.

• 1inta pada negara-bangsanya serta rela berkorban demi negara-bangsanya.

d. Kerakyatan yang dipimpin ole ikat kebi!aksanaan dalam permusya"aratan#

per"akilan

• Dalam mengambil keputusan bersama diutamakan musya"arah untuk menapai mufakat.

Win win solution di!adikan auan dalam menari kesepakatan bersama. Dengan ara ini tidak

ada yang merasa dimenangkan dan dikalahkan.

• Dalam menari kesepakatan bersama tidak semata-mata berdasarkan pada suara

terbanyak, tetapi harus berlandasan pada tu!uan yang ingin di"u!udkan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. %etiap keputusan bersama harus mengandung

substansi yang mengarah pada ter"u!udnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

serta ter"u!ud dan kokohnya egara #esatuan 'epublik Indonesia.

• Tidak menerapkan prinsip tirani minoritas dan hegemoni+dominasi mayoritas. %egala

pemangku kepentingan atau stakeholders dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

dilibatkan dalam penetapan kebi!akan bersama sesuai dengan peran, kedudukan dan fungsi

masing-masing.

• &engau pada prinsip politiek-economische demokratie 83ung #arno9, bah"a demokrasi

harus mengantar rakyat Indonesia menu!u keadilan dan kemakmuran, sociale rechtvaar-

digheid.

e. Keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia

berisi ketentuan sebagai berikut:

• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan5



• 1abang-abang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasasi ha!at hidup orang

banyak dikuasai oleh negara5

• 3umi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

• akir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara5

• egara mengembangkan sistem !aminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan

masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

• egara bertanggung !a"ab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan umum yang layak.

• %etiap "arga negara berhak mendapat pendidikan serta "a!ib mengikuti pendidikan dasar

dan pemerintah "a!ib membiayainya.

• %etiap orang berhak untuk beker!a serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan

layak dalam hubungan ker!a.

f. Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila

a. Kedamaian

#edamaian adalah situasi yang menggambarkan tidak adanya konflik dan kekerasan. %egala

unsur yang terlibat dalam suatu proses sosial berlangsung seara selaras, serasi dan

seimbang, sehingga menimbulkan keteraturan, ketertiban dan ketenteraman. %egala

kebutuhan yang diperlukan oleh manusia dapat terpenuhi, sehingga tidak ter!adi perebutan

kepentingan. 6al ini akan ter"u!ud bila segala unsur yang terlibat dalam kegiatan bersama

mampu mengendalikan diri.

b. Keimanan

#eimanan adalah suatu sikap yang menggambarkan keyakinan akan adanya kekuatan

transendental yang disebut Tuhan *ang &aha $sa. Dengan keimanan manusia yakin bah"a

Tuhan meniptakan dan mengatur alam semesta. Apapun yang ter!adi di dunia adalah ataskehendak-ya, dan manusia "a!ib untuk menerima dengan keikhlasan.

c. Ketaqwaan

#eta;"aan adalah suatu sikap berserah diri seara ikhlas dan rela diatur oleh Tuhan *ang

&aha $sa, bersedia tunduk dan mematuhi segala perintah-ya serta men!auhi segala

larangan-ya.

d. Keadilan



#eadilan adalah suatu sikap yang mampu menempatkan makhluk dengan segala

permasalahannya sesuai dengan hak dan ke"a!iban serta harkat dan martabatnya seara

proporsional diselaraskan dengan peran fungsi dan kedudukkannya.

e. Kesetaraan

#esetaraan adalah suatu sikap yang mampu menempatkan kedudukan manusia tanpa

membedakan !ender, suku, ras, golongan, agama, adat dan budaya dan lain-lain. %etiap orang

diperlakukan sama di hadapan hukum dan memperoleh kesempatan yang sama dalam

segenap bidang kehidupan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

f. Keselarasan

#eselarasan adalah keadaan yang menggambarkan keteraturan, ketertiban dan ketaatan

karena setiap makhluk melaksanakan peran dan fungsinya seara tepat dan proporsional,

sehingga timbul suasana harmoni, tenteram dan damai. Ibarat suatu orkestra, setiap pemain

berpegang pada partitur yang tersedia, dan setiap pemain instrumen melaksanakan seara taat

dan tepat, sehingga terasa suasana nikmat dan damai.

g. Keberadaban

#eberadaban adalah keadaan yang menggambarkan setiap komponen dalam kehidupan

bersama berpegang teguh pada ketentuan yang menerminkan nilai luhur budaya bangsa.

3eradab menurut bangsa Indonesia adalah apabila nilai yang terkandung dalam Panasila

direalisasikan sebagai auan pola fikir dan pola tindak.

h. Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan kesatuan adalah keadaan yang menggambarkan masyarakat ma!emuk bangsa

Indonesia yang terdiri atas beranekaragamnya komponen namun mampu membentuk suatu

kesatuan yang utuh. %etiap komponen dihormati dan men!adi bagian integral dalam satu

sistem kesatuan negara-bangsa Indonesia.

1. Pilar $ndang-$ndang %asar

Pilar kedua kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia adalah

ndang-ndang Dasar (/0. Dalam rangka memahami dan mendalami D (/0,

diperlukan memahami lebih dahulu makna undang-undang dasar bagi kehidupan berbangsa

dan bernegara dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pembukaan D (/0. Tanpa

memahami prinsip yang terkandung dalam Pembukaan tersebut tidak mungkin mengadakan

ealuasi terhadap pasal-pasal yang terdapat dalam batang tubuhnya dan barbagai undang-

undang yang men!adi deriatnya.



a. Makna $ndang-$ndang %asar

3eberapa pihak membedakan antara pengertian konstitusi dan undang-undang dasar.

&isal dalam kepustakaan 3elanda, di antaranya yang disampaikan oleh <.. an Apeldoorn,

bah"a konstitusi berisi seluruh peraturan-peraturan dasar, baik yang tertulis maupun yang

tidak tertulis, yang berisi prinsip-prinsiup dan norma-norma hukum yang mendasari

kehidupan kenegaraan, sedang undang-undang dasar hanya memuat bagian yang tertulis sa!a.

Istilah undang-undang dasar sangat mungkin ter!emahan dari grondwet 8bahasa 3elanda9,

yang berasal dari kata grond yang bermakna dasar dan wet yang berarti hukum, sehingga

grondwet bermakna hukum dasar. Atau mungkin !uga dari istilah Grundgesetz yang terdiri

dari kata Grund yang bermakna dasar dan Gesetz yang bermakna hukum. %angat mungkin

para founding fathers dalam menyusun ranangan D mengikuti pola pikir ini, hal ini

terbukti dalam Pen!elasan D (/0 dinyatakan hal sebagai berikut:

ndang-ndang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian dari hukum dasar negara itu.

ndang-ndang Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, sedang disampingnya ndang-

ndang Dasar itu berlaku !uga hukum dasar yang tidak tertulis, ialah atura-aturan dasar yang

timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis.

#onstitusi berasal dari istilah <atin constituere, yang artinya menetapkan atau

menentukan. Dalam suatu konstitusi terdapat ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dasar

dan ke"a!iban "arganegara suatu negara, perlin-dungan "arganegara dari tindak se"enang-

"enang sesama "arganegara maupun dari penguasa. #onstitusi !uga menentukan

tatahubungan dan tataker!a lembaga yang terdapat dalam negara, sehingga ter!alin suatu

sistem ker!a yang efisien, efektif dan produktif, sesuai dengan tu!uan dan "a"asan yang

dianutnya.

3egitu banyak definisi tentang konstitusi, namun dari definisi-definisi tersebut dapat

ditarik kesimpulan bah"a konstitusi adalah:

• #eseluruhan peraturan-peraturan dasar suatu bangsa, negara atau organisasi politik, body

politics, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis5

• 3erisi ketentuan-ketentuan yang menetapkan pendistribusian kekuasaan yang berdaulat

pada unsur, unit atau lembaga yang terdapat dalam organisasi politik atau negara dimaksud,

seara hori=ontal dan ertikal dalam kehidupan bersama5

• Peraturan-peraturan dasar tersebut mengan-dung prinsip-prinsip dan norma-norma yang

mendasari kehidupan bersama5



• &engatur hak dan ke"a!iban dari segala unsur yang terlibat dalam kehidupan berma-

syarakat dan atau bernegara5

• &en!amin dan melindungi hak-hak tertentu rakyat atau anggotanya.

b. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pembukaan $$% ini.

(. %umber #ekuasaan

• Di alinea ketiga disebutkan bah"a >pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia itu

atas berkat ramat &lla 'ang Maa Kuasa(? yang bermakna bah"a kemerdekaan yang

dinyatakan oleh bangsa Indonesia itu semata-mata karena mendapat rahmat dan ridho Allah

*ang &aha #uasa. %uatu pengakuan adanya suatu kekuasaan di atas kekuasaan manusia yangmengatur segala hal yang ter!adi di alam semesta ini. Dengan kata lain bah"a kekuasaan

yang diperoleh rakyat Indonesia dalam menyatakan kemerdekaan dan dalam mengatur

kehidupan kenegaraan bersumber dari Allah *ang &aha #uasa. 6al ini ditegaskan lebih

lan!ut dalam dasar negara sila yang pertama Ketuanan 'ang Maa )sa.

• amun di sisi lain, pada alinea ke-empat disebutkan bah"a >Negara Republik Indonesia

tersusun dalam bentuk kedaulatan rakyat,? yang berarti bah"a sumber kekuasaan !uga

terletak di tangan rakyat. 6al ini ditegaskan lebih lan!ut dalam 3ab I, pasal ( ayat 829 yangmenyatakan bah"a >Kedaulatan adala di tangan rakyat, . . . >

• Dari frase-frase terbut di atas !elas bah"a sumber kekuasaan untuk mengatur kehidupan

kenegaraan dan pemerintahan di egara #esatuan 'epublik Indonesia ini bersumber dari

Tuhan *ang &aha $sa dan 'akyat. Terdapat dua sumber kekuasaan yang diametral.

• Perlu adanya suatu pola sistem penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang bersumber

dari dua sumber kekuasaan tersebut. Perlu pemikiran baru bagaimana meng-integrasikan dua

sumber kekuasaan tersebut sehingga tidak ter!adi kontroersi. 2. 6ak Asasi &anusia

Dalam Pembukaan D (/0, pernyataan mengenai hak asasi manusia tidak

terumuskan seara eksplisit. amun bila kita ermati dengan seksama akan nampak bah"a

dalam Pembukaan D (/0 memuat begitu banyak frase yang berisi muatan hak asasi

manusia. 3erikut disampaikan beberapa rumusan yang menggambarkan tentang kepedulian

para founding fathers tentang hak asasi manusia yang terdapat dalam Pembukaan D (/0.



• #emerdekaan yang dinyatakan oleh rakyat dan bangsa Indonesia adalah untuk

>meniptakan kehidupan kebangsaan yang bebas,?salah satu hak asasi manusia yang selalu

didambakan, dan dituntut oleh setiap manusia.

•

#emerdekaan egara Indonesia beriri merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,merupakan gambaran tentang negara yang men!un!ung hak asasi manusia. 6ak kebebasan

dan menge!ar kebahagiaan diakui di egara #esatuan 'epublik Indonesia.

• #eseluruhan alinea kesatu Pembukaan D (/0 merupakan suatu pernyataan tentang

hak asasi manusia, yakni kebebasan dan kesetaraan. #emerdekaan, perikemanusiaan dan

perikeadilan merupakan realisasi hak kebebasan dan kesetaraan.

• %ementara pasal 27, 2@, 2, )dan ( dalam batang tubuh D (/0 adalah pasal-pasal

yang merupakan pen!abaran hak asasi manusia.Dari frase-frase yang terdapat dalam Pembukaan D (/0, dan beberapa pasal dalam

D (/0 telah memuat ketentuan mengenai hak asasi manusia. Tidak benar bila D (/0

yang asli tidak mengakomodasi hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, apalagi setelah diadakan perubahan D.

*. +istem %emokrasi

%istem pemerintahan bagi bangsa Indonesia terdapat dalam dalam alinea ke-empat

yang menyatakan:? maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu

ndang-ndang Dasar egara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan egara

'epublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada #etuhan *ang &aha

$sa, #emanusiaan yang adil dan berasab, Persatuan Indonesia, dan #erakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebi!aksanaan dalam permusya"aratan+per"akilan, serta dengan

me"u!udkan suatu keadilan srosial bagi seluruh rakyat Indonesia.? rase ini menggambarkan

sistem pemerintahan demokrasi.

Istilah kedaulatan rakyat atau kerakyatan adalah identik dengan demokrasi. amun

dalam penerapan demokrasi disesuaikan dengan adat budaya yang berkembang di egara

Indonesia. %umber kekuasaan dalam berdemokrasi adalah dari Tuhan *ang &aha $sa

sekaligus dari rakyat. Dalam menemukan sistem demokrasi di Indonesia pernah berkembang

yang disebut >demokrasi terpimpin,? suatu ketika >demokrasi Panasila,? ketika lain

berorientrasi pada faham liberalisme.

4. ,aam Kebersamaan( Kegotong-royongan

Dalam Pembukaan D (/0 tidak diketemukan istilah indiidu atau orang, berbeda

dengan konstitusi Amerika %erikat, bah"a konstitusinya adalah untuk mengabdi pada



kepentingan indiidu. 3egitu banyak istilah bangsa diungkap dalam Pembukaan D (/0.

ampak dengan !elas bah"a maksud didirikannya egara 'epublik Indonesia yang utama

adalah untuk melayani kepentingan bangsa dan kepentingan bersama. 6al ini dapat

ditemukan dalam frase sebagai berikut:

• &isi egara di antaranya adalah >melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia,? bukan untuk melindungi masing-masing indiidu. amun dengan

rumusan tersebut tidak berarti bah"a kepentingan indiidu diabaikan.

• *ang ingin di"u!udkan dengan berdirinya egara Indonesia adalah 5?suatu keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indnesia.? %ekali lagi dalam rumusan tersebut tidak tersirat dan tersurat

kepentingan pribadi yang diton!olkan, tetapi keseluruhan rakyat Indonesia.

. Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia

&enurut 1.. %trong negara kesatuan ialah bentuk negara di mana "e"enang

legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif nasional+pusat. #ekuasaan terletak

pada pemerintah pusat dan tidak pada pemerintah daerah. Pemerintah pusat mempunyai

"e"enang untuk menyerahkan sebagian sepenuhnya terletak pada pemerin-tah pusat.

Dengan demikian maka kedaulatannya tidak terbagi. &arilah kita menoba menelaah, se!auh

mana Pembukaan D (/0 memberikan akomodasi terhadap bentuk negara tertentu,

federasi atau kesatuan.

• Pada alinea kedua disebutkan :? . . . dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat

Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,

berdaulat, adil dan makmur.? #ata atau istilah bersatu tidak dapat dimaknai bah"a kedaulatan

negara terpusat atau terdistribusi pada pemerintah pusat dan negara bagian, sehingga tidak

dapat di!adikan landasan untuk menentukan apakah egara 'epublik Indonesia berbentuk

federal atau kesatuan.

• &ungkin salah satu landasan argument bagi bentuk negara adalah rumusan sila ketiga

yakni >persatuan Indonesia.? <andasan inipun dipandang tidak kuat sebagai argument

ditentukannya bentuk negara kesatuan. ntuk itu perlu diarikan landasan pemikiran

mengapa bangsa Indonesia menentukan bentuk egara #esatuan, bahkan telah dinyatakan

oleh berbagai pihak sebagai ketentuan final.

• 3entuk egara #esatuan adalah ketentuan yang diambil oleh para founding fathers pada

tahun (/0 berdasarkan berbagai pertimbangan dan hasil pembahasan yang ukup mendalam.

amun dalam per!alanan se!arah bangsa Indonesia pernah !uga menerapkan bentuk negara

federal sebagai akibat atau konsekuensi hasil konferensi me!a bundar di egeri 3elanda pada



tahun (/. amun penerapan pemerintah federal ini hanya berlangsung sekitar 7 bulan

untuk kemudian kembali men!adi bentuk egara kesatuan.

• %e!ak itu egara 'eplublik Indonesia berbentuk kesatuan sampai de"asa ini, meskipun

"aana mengenai negara federal masih sering timbul pada permukaan, utamanya setelah egara-bangsa Indonesia memasuki era reformasi. amun nampaknya telah disepakati oleh

segala pihak bah"a bentuk negara kesatuan merupakan pilihan final bangsa.

ntuk dapat memahami bagaimana pendapat para founding fathers tentang negara

kesatuan ini ada baiknya kita sampaikan beberapa pendapat anggota 3adan Penyelidik

saha-usaha Persiapan #emerdekaan Indonesia.

• 3ung #arno dalam pidatonya pada tanggal ( uni (/0, di antaranya mengusulkan sebagai

dasar negara yang akan segera dibentuk adalah faham kebangsaan, sebagai landasan

berdirinya negara kebangsaan atau nationale staat . 3erikut kutipan beberapa bagian dari

pidato tersebut. >Di antara bangsa Indonesia, yang paling ada le desir detre ensemble, adalah

rakyat &inangkabau, yang banyaknya kira-kira 2 B milyun. 'akyat ini merasa dirinya satu

keluarga. Tetapi &inangkabau bukan suatu kesatuan, melainkan hanya satu bagian daripada

satu kesatuan. Penduduk *ogya pun adalah merasa le desir detre ensemble, tetapi *ogya pun

hanya sebagian keil daripada satu kesatuan. Di a"a 3arat 'akyat Pasundan sangat

merasakan le desir detre ensemble, tetapi %unda pun satu bagian keil daripada kesatuan.

• Dari kutipan pidato tersebut tidak dapat di!adikan landasan argumentasi bagi terbentuknya

negara kesatuan. Apalagi kalau kita ikuti lebih lan!ut pidato 3ung #arno yang !ustru

memberikan gambaran negara kebangsaan pada negara-negara federal seperti ermania 'aya,

India dan sebagainya. Dengan demikian sila ketiga Panasila >persatuan Indonesia,? tidak

men!amin ter"u!udnya negara berbentuk kesatuan, tetapi lebih ke arah landasan bagi

terbentuknya negara kebangsaan atau nation-state.

• ntuk menari landasan bagi egara kesatuan para founding fathers lebih mendasarkan

diri pada pengalaman se!arah bangsa se!ak =aman pen!a!ahan, "aktu per!uangan

kemerdekaan sampai persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pen!a!ah menerapkan

pendekatan devide et impera, atau peah dan kuasai. Pendekatan tersebut hanya mungkin

dapat diatasi oleh persatuan dan kesatuan. %e!arah membuktikan bah"a per!uangan mela"an

pen!a!ah selalu dapat dipatahkan oleh pen!a!ah dengan memeah dan mengadu domba. 6al

ini yang dipergunakan sebagai alasan dan dasar dalam menentukan bentuk negara kesatuan.

*. Pilar inneka /unggal Ika

Penemuan dan 0andasan ukum inneka /unggal Ika



%emboyan 3hinneka Tunggal Ika diungkapkan pertama kali oleh mPu Tantular,

pu!angga agung kera!aan &a!apahit yang hidup pada masa pemerintahan 'a!a 6ayam"uruk,

di abad ke empatbelas 8(0)-(@9. %esanti tersebut terdapat dalam karyanya5 kaka"in

%utasoma yang berbunyi > Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangra, > yang

artinya >3erbeda-beda itu, satu itu, tak ada pengabdian yang mendua.? %emboyan yang

kemudian di!adikan prinsip dalam kehidupan dalam pemerintahan kera!aan &a!apahit itu

untuk mengantisipasi adanya keaneka-ragaman agama yang dipeluk oleh rakyat &a!apahit

pada "aktu itu. &eskipun mereka berbeda agama tetapi mereka tetap satu dalam pengabdian.

Pada tahun (0(, sekitar C)) tahun setelah pertama kali semboyan 3hinneka Tunggal

Ika yang diungkap oleh mPu Tantular, ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai

semboyan resmi egara 'epublik Indonesia dengan Peraturan Pemerintah o.CC tahun (0(.

Peraturan Pemerintah tersebut menentukan bah"a se!ak (7 Agustus (0), 3hinneka Tunggal

Ika ditetapkan sebagai seboyan yang terdapat dalam <ambang egara 'epublik Indonesia,

>aruda Panasila.? #ata >binna ika,? kemudian dirangkai men!adi satu kata >binneka?.

Pada perubahan D (/0 yang kedua, 3hinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai

semboyan resmi yang terdapat dalam <ambang egara, dan terantum dalam pasal Ca D

(/0.

%emboyan 3hinneka Tunggal Ika yang mengau pada bahasa %anskrit, hampir sama

dengan semboyan e Pluribus !num, semboyan 3angsa Amerika %erikat yang maknanya

diversity in unity, perbedaan dalam kesatuan. %emboyan tersebut terungkap di abad ke EFIII,

sekitar empat abad setelah mpu Tantular mengemukakan semboyan 3hinneka Tunggal Ika.

%angat mungkin tidak ada hubungannya, namun yang !elas konsep keanekaragaman dalam

kesatuan telah diungkap oleh mPu Tantular lebih dahulu.

. 2ara Men!aga 4 Pilar Kebangsaan

Ada empat pendekatan untuk men!aga empat pilar kebangsaan yang terdiri dari

Panasila, D (/0, 3hinneka Tunggal Ika, dan egara #esatuan 'epublik Indonesia.

#eempat pendekatan tersebut yaitu pendekatan kultural, edukatif, hukum, dan struktural,

dibutuhkan karena saat ini pemahaman generasi muda terhadap / pilar kebangsaan menipis.

(. Pendekatan kultural adalah dengan memperkenalkan lebih mendalam tentang budaya dan

kearifan lokal kepada generasi muda. 6al ini dibutuhkan agar pembangunan oleh generasi

muda di masa depan tetap mengedepankan norma dan budaya bangsa. Pembangunan yang

tepat, harus memperhatikan potensi dan kekayaan budaya suatu daerah tanpa menghilangkan

adat istiadat yang berlaku. enerasi muda saat ini adalah alon pemimpin bangsa, harus



paham norma dan budaya leluhurnya. %ehingga di masa depan tidak hanya asal membangun

infrasturktur modern, tetapi !uga menye!ahterakan masyarakat

2. Pendekatan edukatif perlu karena saat ini sangat marak aksi kriminal yang dilakukan

generasi muda, seperti ta"uran, penurian, bahkan pembunuhan. #ebanyakan aksi tersebutter!adi saat rema!a berada di luar sekolah maupun di luar rumah. 4leh sebab itu perlu ada

pendidikan di antara kedua lembaga ini. Di rumah kelakuannya baik, di sekolah !uga baik.

amun ketika di antara dua tempat tersebut, kadang rema!a berbuat hal negatif. Ini yang

sangat disayangkan. 4rangtua harus menarikan "adah yang tepat bagi anaknya untuk

memaknai empat pilar kebangsaan semisal le"at kegiatan di Pramuka.

. Pendekatan hukum adalah segala tindakan kekerasan dalam bentuk apapun harus ditindak

dengan tegas, termasuk aksi ta"uran rema!a yang ter!adi belakangan. orma hukum harusditegakkan agar berfungsi seara efektif sehingga menimbulkan efek !era bagi pelaku

kriminal sekaligus men!adi pela!aran bagi orang lain.

/. Pendekatan yang terakhir adalah pendekatan struktural. #eempat pilar ini perlu terus

diingatkan oleh pe!abat di seluruh tingkat. &ulai dari #etua 'ukun Tetangga, 'ukun Garga,

kepala desa, amat, lurah sampai bupati+"ali kota hingga gubernur.

%alah satu solusi men!a"ab krisis moral yang ter!adi di Indonesia adalah melalui

penguatan pendidikan ke"arganegaraan. Pendidikan ini memperkokoh karakter bangsa

dimana "arga negara dituntut lebih mandiri, tanggung !a"ab, dan mampu menghadapi era

globalisasi melalui transmisi empat pilar.

ungsi Panasila adalah sebagai petun!uk aktiitas hidup di segala bidang yang

dilakukan "arga negara Indonesia. #elakuan tersebut harus berlandaskan sila-sila yang

terdapat di Panasila. %edangkan D (/0 merupakan konstitusi negara yang mengatur

ke"enangan tugas dan hubungan antar lembaga negara. 6al ini men!i"ai egara #esatuan'epublik Indonesia yang merupakan sadar segenap "arga bangsa untuk mempersatukan

"ilayah nusantara. %emboyan 3hinneka Tunggal Ika melengkapi ketiga hal tersebut karena

mengakui realitas bangsa Indonesia yang ma!emuk namun selalu menita-itakan persatuan

dan kesatuan

.* Peran Maasis"a dalam Mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

Pemuda merupakan salah satu penentu kema!uan suatu bangsa dan negara, karena dari

pemudalah lahir alon H alon pemimpin baru dimasa yang akan datang. , !ika generasi muda



pada saat ini pandai untuk mengeluarkan+mengelola potensi-potensi yang ada dalam diri

mereka masing-masing serta men!aga sumber daya alam dan kekayaan alam yang kita miliki

saat ini, pasti Indonesia akan ma!u. #arakter yang unggul sangatlah perlu di tanamkan dalam

diri para generasi muda sebab karakter merupakan akar sekaligus erminan dari budaya

sebuah bangsa. Pemuda harus memiliki karakter yang unggul dan !uga harus didampingi oleh

/ pilar kebangsaan agar bangsa kita men!adi lebih baik daripada sebelumnya dengan

memperoleh negara yang ma!u dan masa depan bangsa yang lebih erah. &emperkuat

karakter pemuda bangsa Indonesia dia"ali dengan per"u!udan / pilar kebangsaan Indonesia,

yaitu:

(. &engamalkan Panasila %ebagai Dasar egara dan Pandangan 6idup 3angsa

Indonesia.

2. ndang-ndang Dasar egara 'epublik Indonesia Tahun (/0. %ebagai <andasan

6ukum ntuk &engembangkan #emampuan dan &embentuk Gatak %erta Peradaban

3angsa yang 3ermartabat, dalam 'angka &enerdaskan #ehidupan 3angsa.

. egara #esatuan 'epublik Indonesia. %ebagai kesatuan bangsa &elalui %atu %istem

Pendidikan asional &en!aga #eutuhan egara #esatuan 'epublik Indonesia

bertu!uan untuk memberikan pengetahuan yang pada akhirnya dapat me"u!udkan

sikap dan perilaku 3ela egara yang dilandasi Ga"asan #ebangsaan.

/. 3hineka Tunggal Ika untuk &e"u!udkannya #ehidupan 3ermasyarakat, berbangsa

dan 3ernegara Di dalam kehidupan berbangsa disekeliling kita terdapat agama, suku,

ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang

sebangsa dan setanah air.

3entuk nyata yang bisa dilakukan mahasis"a untuk mensosialisasikan / pilar kebangsaan,yaitu :

(. Mengadakan seminar-seminar tingkat mahasiswa untuk menyadarkan seluruh mahasiwa

begitu pentingnya 4 pilar kebangsaan

2. Mengadakan sosialisasi ke tiap warga-warga terdekat

. Mengadakan forum mahasiswa Se-Indonesia untuk bekerjasama memperkuat 4 pilar

kebangsaan

/. Memasangkan sepanduk, poster yang berhubungan dengan 4 pilar kebangsaan



Dengan demikian, maka akan mempermudah tugas pemerintah untuk mempercerpat

penyebarluasan tentang pentingnya 4 pilar kebangsaan.

#irimkan Ini le"at $mail 3logThis 3erbagi ke T"itter 3erbagi ke aebook

http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2754876374364955396&postID=4207044556149443440&target=email

http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2754876374364955396&postID=4207044556149443440&target=blog

http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2754876374364955396&postID=4207044556149443440&target=twitter

http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2754876374364955396&postID=4207044556149443440&target=facebook

http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2754876374364955396&postID=4207044556149443440&target=email

http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2754876374364955396&postID=4207044556149443440&target=blog

http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2754876374364955396&postID=4207044556149443440&target=twitter

http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2754876374364955396&postID=4207044556149443440&target=facebook

4 Pilar Kebngsaan

Documents

Transcript of 4 Pilar Kebngsaan