4. PERANCANGAN PAMERAN 4.1. Eksekusi Final Pameran...Teks: Aktivitas ini dilakukan apabila tanaman...
Transcript of 4. PERANCANGAN PAMERAN 4.1. Eksekusi Final Pameran...Teks: Aktivitas ini dilakukan apabila tanaman...
52 Universitas Kristen Petra
4. PERANCANGAN PAMERAN
4.1. Eksekusi Final Pameran
Dalam suatu pameran membutuhkan beberapa media yang kesemuanya
itu mengkomunikasikan tema yang diangkat. Media-media itu dibutuhkan untuk
menceritakan apa yang ingin dikomunikasikan dan apa yang menjadi tujuan yang
ingin dicapai dari pameran ini. Beberapa media berikut ini digunakan dalam
perancangan pameran:
1. Visualisasi Poster Pameran
Sebagai komunikasi awal dibutuhkan suatu media yakni poster yang
mengkomunikasikan tema dari fotografi yang diangkat. Poster Pameran ini
dibuat dengan dimensi 65 cm x 30 cm yang diletakan di depan gedung dan di
tengah-tengah lokasi pameran.
Gambar 4.1. Poster Pameran Sedulur Sikep
2. Visualisasi Prologue
Dalam penyajian di pameran membutuhkan suatu ringkasan/prologue
yang berada ditengah-tengah pameran fotografi tersebut. Di dalam prologue
sendiri termuat cerita sejarah ringkas dan apa yang menjadi awal kalimat dalam
menceritakan sebuah tema dari fotografi.
53
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.2. Poster Prologue/pendahuluan dari pameran.
3. Visualisasi Fotografi
Sedangkan foto-foto yang akan diperoleh sebagai berikut (ada beberapa
fotografi disini yang tidak dapat ditampilkan dan adapula sebagai pelengkap di
dalam catalog pameran, untuk ditampilkan diumum telah dipertimbangkan
sebelumnya):
.
Gambar 4.3. 5:30
54
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.4. Perjalanan menuju ke sawah.
Teks:
Melewati jarak yang kurang lebih 3 km, mereka berjalan ke sawah melalui
jalanbecek tanpa alas kaki sekitar 1 jam.
Gambar 4.5. Parkir.
Teks:
Deretan sepeda yang berjejer di pinggir sawah.
Penjelasan:
Dalam kesehariannya mereka membutuhkan transportasi sebagai alat untuk
membantu dalam melakukan aktivitas dan berkunjung ke sedulur lain.
Penggunaan kendaraan bermotor sudah banyak dimiliki oleh kalangan sedulur
sikep.
55
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.6. Bersiap
Teks:
Petani berjalan di pematang sawah
Gambar 4.7. Lugu lan Mligi
Teks:
Simbolisasi yang tak terlepas dari Sedulur Sikep adalah memakai celana 3/4, lugu
sendiri
memiliki arti kejujuran dan mligi berhubungan dengan pakaian yang dikenakan
56
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.8. Garis dan Traktor
Teks:
Mereka sudah mengenal alat teknologi sebagai alat bantu kebutuhan dalam
mengolah tanah.
Gambar 4.9. Brokohan
Teks:
Ucapan pembuka ini dilakukan sebelum sarapan pagi dan melakukan aktivitas
mendaud di sawah. Pengucapan ini dilakukan supaya diberikan kemakmuran bagi
anak keturunannya.
57
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.10. Sarapan di atas Sawah
Teks:
Sebelum melakukan aktivitas di sawah, mereka sarapan di atas Galeng ditengah2
sawah. Perbekalan yang berisi nasi dan lauk pauknya itu telah dipersiapkan dari
rumah.
Gambar 4.11. Bergotong royong.
Teks:
Sedulur Sikep memiliki rasa solidaritas tinggi sehingga apabila ada sedulur yang
akan mendaud maka sedulur lainnya akan membantu
58
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.12. Daud
Teks:
Proses pengambilan bibit padi sebelum dilakukan penyebaran dan penanaman
padi. Pengambilan itu dibersihkan terlebih dahulu dengan mengocok di air. Hasil
pengambilan itu nantinya diikat menjadi satu sebelum disebar.
Penjelasan:
Dalam melakukan aktivitas di sawah, mereka pada umumya berlangsung setengah
hari yakni dari pagi hingga pukul 11.00 atau sore hari. Mereka menghindari
terlalu teriknya matahari yang membuat tidak nyaman dalam beraktivitas.
Gambar 4.13. Penanaman Bibit
Teks:
Penanaman ini dilakukan setelah proses mendaud. Proses ini dilakukan oleh ibu-
ibu Sedulur Sikep secara bergotong royong.
59
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.14. Masker
Teks:
Demi kenyamanan dalam beraktivitas bercocok tanam, ibu-ibu Sedulur Sikep
menggunakan bedak beras dicampur kunir agar mendinginkan wajah.
Gambar 4.15. Ngrabuk
Teks:
Proses pemupukan ini dilakukan pada hari ke 10 dan ke 25 setelah penanaman
bibit padi
Penjelasan:
Dalam hal tercukupinya sandang-pangan sekeluarga berusaha memenuhinya lewat
pekerjaan yang jelas hak milik sendiri, bertani, atau menjadi buruh yang penting
jelas (dumunung) tanpa harus menggantungkan diri pada pemberian orang lain.
60
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.16. Penyemprotan
Teks:
Aktivitas ini dilakukan apabila tanaman padi terdapat hama/ wereng.
Gambar 4.17. Gagal Panen
Penjelasan:
Dalam setahun Sedulur Sikep di desa Bombong Bacem, Pati sering mengalami
gagal panen. Terutama saat musim hujan akibat adanya jelarang (pemakaian kayu
patok yang ditancapkan di dasar sungai dengan jarring untuk menangkap ikan)
dan masalah Kapalkapal besar di sungai di daerah Juwana yang menyebabkan
aliran sungaiya terhambat. Sawah didesa ini dapat terendam berhari-hari dan
dalam setahun bisa jadi tidak bisa panen padi sama sekali.
61
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.18. Mencari ikan di sawah
Teks:
Panen yang gagal akibat air yang lama surut menyebabkan sawah beralih fungsi
menjadi tempat mencari ikan.
Gambar 4.19. Perkampungan Sedulur Sikep di Desa Ngawen
Teks:
Sederetan rumah Sedulur Sikep. Pemukiman di desa Ngawen, Pati
Umumnya Sedulur Sikep bertempat tinggal berdekatan untuk memudahkan
komunikasi dan melakukan kegiatan sehari-hari. Adapula Sedulur Sikep yang
bermukim diluar kalangan Sikep.
62
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.20. Berangkat ke sawah
Gambar 4.21. Bergurau
Teks:
Sementara laki-laki melakukan aktivitasnya disawah. Ibu-ibu sedulur Sikep
melakukan kegiatan rutinitas bersama dengan sedulur Sikep lainnya yang
tempatnya tinggal berdekatan.
Gambar 4.22. Bedak
63
Universitas Kristen Petra
Teks:
Dalam mengurus anak, mereka memperhatikan tidak hanya fisik namun juga
pendidikan tatanan sedulur sikep telah diajarkan sejak waktu kecil.
Gambar 4.23. Perhatian
Teks:
Rasa kekeluargaan yang membuat sikap saling perhatian dan membantu sesama
Sedulur Sikep amat kental. Ibu Sumini ini hingga akhir hayatnya belum memiliki
keturunan namun memiliki perhatian besar bagi keturunan sedulur sikep lainnya.
Potret ini diambil 4 hari sebelum beliau salin (meninggal).
Gambar 4.24. Membelah kayu
Teks:
Pemakaian kayu bakar amat vital untuk kebutuhan pangan mereka.
Batangan kayu tersebut dibelah dengan peralatan yang ada.
64
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.25. Menjemur kayu
Teks:
Meskipun tidak sekolah, anak muda sedulur Sikep dari kecil sudah diajarkan
untuk membantu orang tuanya. Aktivitas pagi ini hal rutin yang dilakukan anak
perempuan selain membantu mencuci, memasak, menjemur pakaian dan lainnya.
Gambar 4.26. Kayu Bakar
Teks:
Batangan kayu bakar sangat dibutuhkan Sedulur Sikep untuk memasak kebutuhan
sehari-hari.
65
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.27. Pasar di desa Bombong
Teks:
Pasar di desa bombong yang banyak didiami oleh sedulur sikep terletak di salah
satu sisi pinggir jalan desa. aktivitas ini hidup saat jam 7 hingga 9 pagi.
Gambar 4.28. Aktivitas di Pasar
Teks:
Di pasar inilah kebutuhan untuk memasak masyarakat sedulur sikep terpenuhi.
Penggunaan mata uang hanya sebatas membeli kebutuhan bukan untuk mencari
untung.
66
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.29. Tidak Berdagang
Teks:
Di dalam praktek kehidupannya mereka dilarang melakukan aktivitas berdagang
karena mengandung unsur mencari untung dan kebohongan. Aktivitas berdagang
ini hanya dilakukan di luar kalangan Sedulur Sikep.
Gambar 4.30. Barter
Teks:
mereka masih melakukan barter dengan hasil panen terutama beras selain
penggunaan mata uang.
67
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.31. Dua ibu sedulur Sikep di desa Tanduran, Blora
Teks:
Beras, hasil panen diolah mereka menjadi berbagai makanan salah satunya
pembuatan krupuk kuli dengan bantuan botol untuk menggilingnya supaya pipih.
Gambar 4.32. Pintu Persaudaraan
Teks:
Kedatangan tamu merupakan kehormatan bagi mereka untuk menjadikan
paseduluran. Mereka sangat menghargai persaudaraan dengan sedulur lain yang
berkunjung ketempat mereka.
68
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.33. Mbah Tarno
Teks:
Sesepuh Sedulur Sikep dari Desa Bombong, Pati yang berusia 98 tahun.
Gambar 4.34. Kekeluargaan
Teks:
Kehangatan, keakraban dan kekeluargaan yang pertama kali dirasakan bagi
tamunya dalam berkunjung di masyarakat Sedulur Sikep. Tak peduli kunjungan
itu larut malam mereka menerima dengan senang hati.
69
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.35. Semua satu saudara
Teks:
Batasan perbedaan kulit maupun agama telah hilang bila ditengah-tengah mereka.
Mereka menganggap semua saudara itu sama. Sehingga rasa kekeluargaan itu
terjalin erat dalam komunikasi dengan Sedulur Sikep
Gambar 4.36. “Diwaregi weteng e..........”
Teks:
Dalam menerima kunjungan setiap tamunya, mereka sangat
menghormati dengan menyediakan jamuan makanan.
70
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.37. De Kasminah
Teks:
Istri dari de Sari, Sedulur Sikep di desa Tanduran , Blora. Dalam kunjungan tamu
kaum perempuan juga mendengarkan perbincangan dan biasanya duduk
dibelakang.
Gambar 4.38. Interaksi Sosial
71
Universitas Kristen Petra
Teks:
Bapak Bondan, beliau seseorang yang dihargai di sebagian kalangan Sedulur
Sikep. Mantan pejabat di pemerintahan Gus Dur ini berinteraksi dengan
masyarakat Sedulur Sikep di Pati hingga saat ini. .
Gambar 4.39. Listrik
Penggunaan listrik sudah bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh kalangan Sedulur
Sikep di desa
Gambar 4.40. Sinau
Teks:
suasana kegiatan pasinauan di suatu rumah Sedulur Sikep
Penjelasan:
Mereka menolak sekolah karena mereka beranggapan bahwa hidupnya hanya
untuk bertani.Selain itu sekolah dinilai dapat mempengaruhi orang untuk berbuat
72
Universitas Kristen Petra
berbohong akibat dari intelektualitas yang tinggi. Bohong inilah yang tidak sesuai
dengan ajaran Samin. Anggapan menolak sekolah masih dipegang kuat oleh
sedulur sikep di Pati dan Kudus. Sedangkan untuk sedulursikep di Blora dan
Bojonegoro sudah mengenal sekolah meskipun hanya SD. Pasinauan diikuti oleh
kalangan sedulur sikep sendiri. Mereka menyadari bahwa dibutuhkan suatu
pembelajaran dasar seperti membaca dan menulis di masa kehidupan sekarang.
Namun mereka tetap memegang teguh ajaran
Gambar 4.41. Mengeja
Teks:
Tidak ada keterangan
Gambar 4.42. Diskusi
Teks:
suasana dalam pasinauan berlangsung kekeluargaan.
73
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.43. Serius
Gambar 4.44. Bersama
Penjelasan:
Didalam pasinauan inilah generasi muda Sedulur Sikep yang diajarkan oleh
sesama Sedulur Sikep. Ajaran itu hanya sebatas untuk membaca, menulis, dan
nembang Jawa. Pasinauan ini diadakan sebulan 2 kali dengan tempat berpindah-
pindah dari desa atau ke desa lainnya.
74
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.45. Mencari Sandal
Kegiatan Pasinauan ini hanya ada di Pati dan Kudus yang diikuti sebagian
kecil sedulur sikep dari berbagai desa. sehingga jumlahnya hanya sedikit
yang mengikuti.
Gambar 4.46. Topi “sersan kecil”
Teks:
Bagi anak-anak kecil sedulur sikep banyak menghabiskan waktunya setiap hari
dengan bermain-main teman sebayanya sesama sedulur sikep di sekitar rumah.
75
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.47. Keberanian
Teks:
Mengikat batang kayu yang dipakai untuk tanaman merambat seperti labu,
anggur, dan sebagainya.
Gambar 4.48. Bermain di kebun
Penjelasan:
Selain bermain mereka juga tak lupa membantu orangtuanya dikebun didekat
perkarangan. Di waktu kecil mereka sudah dididik untuk membantu pekerjaan
orang tuanya. Pendidikan ini memberikan nilai positif bagi perkembangan anak.
Misalnya larangan untuk mengambil bukan miliknya sudah dilakukan oleh anak
kecil Sedulur Sikep.
76
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.49. Penghormatan
Teks:
Dari Kecil anak Sedulur sikep sudah diajarkan untuk menghormati leluhur dan
orang yang lebih tua.
Gambar 4.50. Merasa Asing
Teks:
Anak kecil yang belum begitu akrab dengan kehadiran orang asing lebih menjaga
diri.
77
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.51. Periksa Jala
Teks:
Seorang Sedulur Sikep memeriksa kelayakan jala yang akan dipakai.
Gambar 4.52. Menjala Ikan
Teks:
Tidak ada. Sebagai lanjutan gambar 4.51
Penjelasan:
Selain kegiatan utama bertani, kegiatan sampingan seperti mencari ikan dan
menanam tanaman di perkarangan juga dilakukan oleh sedulur sikep. Kegiatan
mencari ikan tidak jauh dari tempat mereka seperti sungai kecil dipinggir sawah.
Hasil yang didapatpun tidak terlalu banyak.
78
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.53. Mempersiapkan sarapan
Teks:
Hasil dari tangkapan itu dibersihkan dan dimasak agar siap dihidangkan bagi
suami dan keluarga.
Gambar 4.54. Ngobrol Santai
Teks:
Di saat sore dan pagi hari kalangan ibu-ibu Sedulur Sikep banyak menghabiskan
waktunya untuk berkomunikasi dengan sedulur lainnya bila tidak ada kegiatan
menanam bibit padi dan panen.
79
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.55. Desa Tanduran, Blora
Teks:
15.30
Penjelasan:
Kenyataan yang ada hingga sekarang, tempat tinggal sedulur Sikep tersebar di
mana saja tidak mengumpul dalam satu kampung saja, bisa tinggal di mana saja,
tapi yang penting bisa membuktikan tata cara dan tindak laku sehari-harinya,
karena Sikep itu pengakuan tata cara yang dibuktikan di dalam kehidupan sehari-
hari, sehingga bisa tinggal di mana saja. Tidak tergantung tempat tinggal, tidak
tergantung lingkungan.
Gambar 4.56. Demokratis
Teks:
Suasana pertemuan di desa Bombong, Pati
Penjelasan:
Pertemuan ini diadakan untuk membahas suatu permasalahan yang dialami
80
Universitas Kristen Petra
anggota sedulur sikep. Dalam pertemuan tersebut, orang diluar kalangan Sedulur
Sikep dapat mengikuti dan melakukan komunikasi serta melakukan urun pendapat
dalam mencari solusi masalah yang dibahas. Suara seseorang sangat dihargai dan
menentukan hasil akhir dari pengambilan voting.
Gambar 4.57. Intereaksi dengan Sedulur Sikep dan Non Sikep
Teks:
Pertemuan ini diadakan tiap hari Selasa Wage.
Gambar 4.58. Intereaksi dengan Sedulur Sikep dan Sedulur Sikep dari kota lain
81
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.59. Penerus Tradisi
Teks:
Sejak kecil, anak sedulur Sikep telah dipersiapkan untuk diikutkan berbagai
kegiatan. Dengan perlahan-lahan mereka akan mampu belajar mengenai
tradisinya, karena mereka yang akan meneruskan budaya dimasa akan datang
Gambar 4.60. Kolom kosong
Teks:
Sesungguhnya mereka memiliki agama yakni agama Adam
Note:
Tidak dapat ditampilkan untuk umum. Hanya diperbolehkan di dalam buku
mengenai masyarakat disana.
82
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.61. Rembugan
Teks:
Perbincangan antara Sedulur Sikep Pati dengan Blora
Penjelasan:
Tidak ada arti ketokohan di kalangan sedulur sikep. Mereka menganggap bahwa
semuanya sama di dalam tatanannya. Yang ada hanyalah sesepuh yang dihormati.
Gambar 4.62. Keluarga Besar Mbah Sampir
Teks:
Sedulur Sikep di desa Ngawen, Pati
3. Visualisasi Buku
Fotografi sebagai salah satu media komunikasi visual yang memiliki sejuta
makna. Dengan mempertimbangkan supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan
83
Universitas Kristen Petra
upaya lebih untuk memberikan suatu pengertian budaya yang keseluruhan maka
dibuatkan suatu media pendukung pameran yakni buku. Buku ini berisikan
penulisan dari masyarakat sedulur Sikep sendiri, untuk itu tampilannya pun
hendaknya memiliki karakter sedulur Sikep.
Contoh halaman dari buku Sedulur Sikep:
Gambar 4.63. Soft Cover Buku ¾
Gambar 4.64. Layout hal 1dan 2
Gambar 4.65. Layout hal 3 dan 4
84
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.66. Layout hal 5 dan 6
Gambar 4.67. Layout hal 7 dan 8
Gambar 4.68. Layout hal 9 dan 10
Gambar 4.69. Layout hal 11 dan 12
85
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.70. Layout hal 13 dan 14
Gambar 4.71. Layout hal 15 dan 16
Gambar 4.72. Layout hal 17 dan 18
Gambar 4.73. Layout hal 19 dan 20
86
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.74. Layout hal 21 dan 22
Gambar 4.75. Layout hal 23 dan 24
Gambar 4.76. Layout hal 25 dan 26
Gambar 4.77. Layout hal 27 dan 28
87
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.78. Layout hal 29 dan 30
Gambar 4.79. Layout hal 31 dan 32
Gambar 4.80. Layout hal 33 dan 34
Gambar 4.81. Layout hal 35 dan 36
88
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.82. Layout hal 37 dan 38
Gambar 4.83. Layout hal 39 dan 40
Gambar 4.84. Layout hal 41 dan 42
Gambar 4.85. Layout hal 43 dan 44
89
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.86. Layout hal 45 dan 46
Gambar 4.87. Layout hal 47 dan 48
Gambar 4.88. Layout hal 49 dan 50
Gambar 4.89. Layout hal 51 dan 52
90
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.90. Layout hal 53 dan 54
Gambar 4.91. Layout hal 55 dan 56
Gambar 4.92. Layout hal 57 dan 58
Gambar 4.93. Layout hal 59 dan 60
91
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.94. Layout hal 61 dan 62
Gambar 4.95. Layout hal 63 dan 64
Gambar 4.96. Layout hal 65 dan 66
Gambar 4.97. Layout hal 67 dan 68
92
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.98. Layout hal 69 dan 70
Gambar 4.99. Layout hal 71 dan 72
Gambar 4.100. Layout hal 73 dan 74
Ukuran : 21 cm x 23cm (isi halaman)
21 cm x 17 cm (hard cover)
Bahan : Garda Pat Paper 115 gram
3. Visualisasi Katalog
Katalog disini dibutuhkan sebagai sarana penjelas isi fotografi pameran Sedulur
Sikep. Beberapa contoh layout halaman katalog:
93
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.101. Cover Katalog
Gambar 4.102. Layout hal 1 dan 2
Gambar 4.103. Layout hal 3 dan 4
Gambar 4.104. Layout hal 5 dan 6
Gambar 4.105. Layout hal 7 dan 8
94
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.106. Layout hal 9 dan 10
Gambar 4.107. Layout hal 11 dan 12
Gambar 4.108. Layout hal 13 dan 14
Gambar 4.109. Layout hal 15 dan 16
Gambar 4.110. Layout hal 17 dan 18
95
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.111. Layout hal 19 dan 20
Gambar 4.112. Layout hal 21 dan 22
Gambar 4.113. Layout hal 23 dan 24
Gambar 4.114. Layout hal 25 dan 26
Gambar 4.115. Layout hal 27 dan 28
96
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.116. Layout hal 29 dan 30
Gambar 4.117. Layout hal 31 dan 32
Gambar 4.118. Layout hal 33 dan 34
Gambar 4.119. Layout hal 35 dan 36
Gambar 4.120. Layout hal 37 dan 38
97
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.121. Layout hal 39 dan 40
Gambar 4.122. Layout hal 41 dan 42
Gambar 4.123. Layout hal 43 dan 44
Gambar 4.124. Layout hal 45 dan 46
Gambar 4.125. Layout hal 47 dan 48
98
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.126. Layout hal 49 dan 50
Gambar 4.127. Layout hal 51 dan 52
Gambar 4.128. Layout hal 53 dan 54
Gambar 4.129. Layout hal 55 dan 56
Gambar 4.130. Layout hal 57 dan 58
99
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.131. Layout hal 59 dan 60
Gambar 4.132. Layout hal 61 dan 62
Gambar 4.133. Layout hal 63 dan 64
Gambar 4.134. Layout hal 65 dan 66
Gambar 4.135. Layout hal 67 dan 68
100
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.136. Layout hal 69 dan 70
Gambar 4.137. Layout hal 71 dan 72
Gambar 4.138. Layout hal 73 dan 74
Gambar 4.139. Layout hal 75 dan 76
Gambar 4.140. Layout hal 77 dan 78
101
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.141. Layout hal 79 dan 80
Gambar 4.142. Layout hal 81 dan 82
Gambar 4.143. Layout hal 83 dan 84
Gambar 4.144. Layout hal 85 dan 86
Ukuran : 21.5 cm x 10 cm
Bahan : Garda Pat Paper 115 gram
102
Universitas Kristen Petra
5. Visualisasi Film Dokumenter
Film Dokumenter disini hanya sebagai alat bantu dari pameran fotografi. Dengan
adanya film visualisasi akan sebuah budaya akan lebih terasa bagi para audience.
Gambar 4.145. Cover depan Kotak Film
Ukuran : 27 cm x 18.5 cm
Bahan : Art Paper 150 gram