4 Lampiran IV - Pedoman Pembelajaran_23 Okt 2014 FINAL_garuda

8
LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PEMBELAJARAN I. PENDAHULUAN Pendekatan pembelajaran yang tepat pada anak usia dini akan menentukan keberhasilan anak dalam mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan karakteristik, minat, dan potensinya. Dengan perkembangan yang optimal ini, anak akan mempunyai kesiapan belajar untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Kesiapan belajar itu tercermin dari tercapainya kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan perkembangan anak. Terdapat sejumlah strategi pembelajaran yang harus dipahami dan untuk selanjutnya harus diterapkan oleh pendidik. Pedoman ini menjelaskan berbagai strategi yang berkaitan dengan pembelajaran di PAUD yang meliputi prinsip-prinsip, lingkup, pengelolaan, metode, dan dukungan pembelajaran. II. TUJUAN PEDOMAN Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi: 1. pendidik pada satuan PAUD dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran; 2. kepala/pengelola satuan PAUD dalam merancang dan memantau pelaksanaan kegiatan pembelajaran; 3. dinas pendidikan atau kantor kementerian agama setempat dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan sesuai dengan kewenangannya. III. PEMBELAJARAN A. Pengertian Pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dengan anak melalui kegiatan bermain pada lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan dengan menggunakan berbagai sumber belajar. 1

description

TK dan PAUD

Transcript of 4 Lampiran IV - Pedoman Pembelajaran_23 Okt 2014 FINAL_garuda

LAMPIRAN IVPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIANOMOR146TAHUN 2014TENTANGKURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PEMBELAJARANI. PENDAHULUANPendekatan pembelajaran yang tepat pada anak usia dini akanmenentukan keberhasilan anak dalam mencapai perkembangan yangoptimal sesuai dengan karakteristik, minat, dan potensinya. Denganperkembangan yang optimal ini, anak akan mempunyai kesiapan belajaruntuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Kesiapan belajar itutercermin dari tercapainya kompetensi sikap, pengetahuan, danketerampilan sesuai dengan perkembangan anak. Terdapat sejumlah strategi pembelajaran yang harus dipahami dan untukselanjutnya harus diterapkan oleh pendidik. Pedoman ini menjelaskanberbagai strategi yang berkaitan dengan pembelajaran di PAUD yangmeliputi prinsip-prinsip, lingkup, pengelolaan, metode, dan dukunganpembelajaran.II. TUJUAN PEDOMANPedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi: 1.pendidik pada satuan PAUDdalampelaksanaan kegiatanpembelajaran; 2.kepala/pengelola satuan PAUD dalam merancang dan memantaupelaksanaan kegiatan pembelajaran; 3.dinas pendidikan atau kantor kementerian agama setempat dalammelaksanakan pemantauan dan pembinaansesuai dengankewenangannya.III. PEMBELAJARANA.Pengertian Pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dengan anakmelalui kegiatan bermain pada lingkungan belajar yang aman danmenyenangkan dengan menggunakan berbagai sumber belajar.B.Konsep Pembelajaran 1Pembelajaran anak usia dini berpusat pada anak. Pendekatanpembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifkyangmencakup rangkaian proses mengamati, menanya, mengumpulkaninformasi, menalar, dan mengomunikasikan. Keseluruhan prosestersebut dilakukan dengan menggunakan seluruh indera sertaberbagai sumber dan media pembelajaran. C.Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dinisebagai berikut. 1.Belajar melalui bermain Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain.Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang tepatmelalui bermain, dapat memberikan pembelajaran yangbermakna pada anak. 2.Berorientasi pada perkembangan anakPendidik harus mampu mengembangkan semua aspekperkembangan sesuai dengan tahapan usia anak.3.Berorientasi pada kebutuhan anakPendidik harus mampu memberi rangsangan pendidikan ataustimulasi sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk anak-anakyang mempunyai kebutuhan khusus.4.Berpusat pada anakPendidik harus menciptakan suasana yang bisa mendorongsemangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,inovasi, dan kemandirian sesuai dengan karakteristik, minat,potensi, tingkat perkembangan, dan kebutuhan anak.5. Pembelajaran aktifPendidik harus mampu menciptakan suasana yang mendoronganak aktif mencari, menemukan, menentukan pilihan,mengemukakan pendapat, dan melakukan serta mengalamisendiri. 6. Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter Pemberianrangsanganpendidikandiarahkanuntukmengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter yangpositif pada anak. Pengembangan nilai-nilai karakter tidakdenganpembelajaranlangsung, akantetapi melaluipembelajaran untuk mengembangkan kompetensi pengetahuandan keterampilan serta melalui pembiasaan dan keteladanan.7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidupPemberianrangsanganpendidikandiarahkanuntukmengembangkan kemandirian anak. Pengembangan kecakapanhidup dilakukan secara terpadu baik melalui pembelajaranuntuk mengembangkankompetensi pengetahuandanketerampilan maupunmelalui pembiasaan dan keteladanan. 8. Didukung oleh lingkungan yang kondusifLingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agarmenarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak.2Penataan ruang diatur agar anak dapat berinteraksi denganpendidik, pengasuh, dan anak lain. 9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratisPembelajaran yang demokratis sangat diperlukan untukmengembangkan rasa saling menghargaiantara anak denganpendidik, dan antara anak dengan anak lain.10.Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumberPenggunaan media belajar, sumber belajar, dan narasumberyang ada di lingkungan PAUD bertujuan agar pembelajaranlebih kontekstual dan bermakna. Termasuk narasumber adalahorang-orang dengan profesi tertentu yang dilibatkan sesuaidengan tema, misalnya dokter, polisi, nelayan, dan petugaspemadam kebakaran.D. LingkupLingkup pembelajaran meliputi seluruh Kompetensi Dasar yangmemadukan semua program pengembangan yaitu nilai agama danmoral, fsik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. E. Pengelolaan Pembelajaran1.Perencanaan pengelolaan kelasRencana pengelolaan kelas mencakup penataan lingkunganbelajar serta pengorganisasian anak dan kelas (dapat di dalammaupun di luar ruangan). Pengelolaan kelas disesuaikan denganmodel pembelajaran yang akan digunakan. Model-modelpembelajaran tersebut di antaranya adalah:a.model pembelajaran kelompok berdasarkan sudut-sudutkegiatan; b.model pembelajaran kelompok berdasarkan kegiatanpengaman; c.model pembelajaran berdasarkan area (minat); dan d.model pembelajaran berdasarkan sentra.2.Pelaksanaan PembelajaranSalah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan dalamKurikulum 2013 adalah pendekatan tematik terpadu. Dalammodel pembelajaran tematik terpadu di PAUD, kegiatan-kegiatanyang dilakukan untuk satu tema, sub tema, atau sub-sub temadirancang untuk mencapai secara bersama-sama kompetensisikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan mencakupsebagian atau seluruh aspek pengembangan. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui pembelajaranlangsung dan tidak langsung yang terjadi secara terintegrasi dantidak terpisah.Pembelajaran langsung adalah prosespembelajaran melalui interaksi langsung antara anak dengan3sumber belajar yang dirancang dalam Rencana PelaksanaanPembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana PelaksanaanPembelajaran Harian (RPPH). Pembelajaran langsung berkenaandengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan yangterkandung dalamKompetensiInti-3(pengetahuan)danKompetensi Inti-4 (keterampilan). Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang tidakdirancang secara khusus namun terjadi dalamprosespembelajaran langsung. Melalui proses pembelajaran langsunguntuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan akanterjadi dampak ikutan pada pengembangan nilai dan sikap yangterkandung dalam Kompetensi Inti-1 (sikap spiritual) danKompetensi Inti-2 (sikap sosial).Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dalam tahapankegiatan pembukaan, inti dan penutup. a. Kegiatan PembukaanKegiatan pembukaan dilakukan untuk menyiapkan anaksecara psikis dan fsik untuk mengikuti prosespembelajaran. Kegiatanini berhubungandenganpembahasan sub tema atau sub-sub tema yang akandilaksanakan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukanantara lain: berbaris, mengucap salam, berdoa,danbercerita atau berbagi pengalaman. b. Kegiatan IntiKegiatan inti merupakan upaya kegiatan bermain yangmemberikan pengalaman belajar secara langsung kepadaanak sebagai dasar pembentukan sikap, perolehanpengetahuan dan keterampilan.Kegiatan inti memberikan ruang yang cukup bagi anakuntuk berinisiatif, kreatif, dan mandiri sesuai dengan bakat,minat dan kebutuhan anak.Kegiatan inti dilaksanakan dengan pendekatan saintifkmeliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkaninformasi, menalar, dan mengomunikasikan. 1) Mengamati Mengamati dilakukan untuk mengetahui objek diantaranya dengan menggunakan indera seperti melihat,mendengar, menghidu, merasa, dan meraba. 2) MenanyaAnakdidorong untuk bertanya, baik tentang objekyang telah diamati maupun hal-hal lain yang ingindiketahui. 3) Mengumpulkan Informasi Mengumpulkan informasi dilakukan melalui beragamcara, misalnya: denganmelakukan,mencoba,mendiskusikan dan menyimpulkan hasil dari berbagaisumber.4) Menalar4Menalar merupakan kemampuan menghubungkaninformasi yang sudah dimiliki dengan informasi yangbaru diperoleh sehingga mendapatkan pemahamanyang lebih baik tentang suatu hal.5) Mengomunikasikan Mengomunikasikanmerupakankegiatanuntukmenyampaikan hal-hal yang telah dipelajari dalamberbagai bentuk, misalnya melalui cerita, gerakan, dandengan menunjukkan hasil karya berupa gambar,berbagai bentuk dari adonan, boneka dari buburkertas, kriya dari bahan daur ulang, dan hasilanyaman.c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang bersifatpenenangan. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalamkegiatan penutup di antaranya adalah:1)membuat kesimpulan sederhana dari kegiatan yangtelah dilakukan, termasuk di dalamnya adalah pesanmoral yang ingin disampaikan;2)nasihat-nasihat yang mendukung pembiasaan yangbaik;3)refeksi dan umpan balik terhadap kegiatan yang sudahdilaksanakan;4)membuat kegiatan penenangan seperti bernyanyi,bersyair, dan bercerita yang sifatnya menggembirakan;dan,5)menginformasikanrencanapembelajaranuntukpertemuan berikutnya.3.Metode PembelajaranMetode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidikdalam melakukan kegiatan pembelajaran kepada anak untukmencapai kompetensi tertentu. Metode pembelajaran dirancangdalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagianak.Beberapa metode pembelajaran yang dianggap sesuai untukPAUD, di antaranya adalah sebagai berikut.a.BerceritaBercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan ceritasecara lisan. Cerita harus diberikan secara menarik. Anakdiberi kesempatan untuk bertanya dan memberikantanggapan. Pendidik dapat menggunakan buku sebagai alatbantu bercerita.b.Demonstrasi Demonstrasi digunakanuntuk menunjukkanataumemeragakan cara untuk membuat atau melakukansesuatu. 5c.Bercakap-cakap Bercakap-cakap dapat dilakukan dalam bentuk tanya jawabantara anak dengan pendidik atau antara anak dengan anakyang lain.d.Pemberian tugas Pemberian tugas dilakukan oleh pendidik untuk memberipengalaman yang nyata kepada anak baik secara individumaupun secara berkelompok. e.Sosio-drama/bermain peran Sosio-drama atau bermain peran dilakukan untukmengembangkandaya khayal/imajinasi, kemampuanberekspresi, dan kreativitas anak yang diinspirasi daritokoh-tokoh atau benda-benda yang ada dalam cerita.f. Karyawisata Karyawisata adalah kunjungan secara langsung ke objek-objek di lingkungan kehidupan anak yang sesuai dengantema yang sedang dibahas.g.Projek Proyek merupakan suatu tugas yang terdiri atas rangkaiankegiatan yangdiberikan oleh pendidik kepada anak, baiksecara individu maupun secara berkelompok denganmenggunakan objek alam sekitar maupun kegiatan sehari-hari.h.Eksperimen Eksperimen merupakan pemberian pengalaman nyatakepada anak dengan melakukan percobaan secara langsungdan mengamati hasilnya. 4.Dukungan pada Pembelajaran Untuk membantu pencapaian pembelajaran yang optimal,diperlukan dukungan di antaranya:a.media dan sumber belajar yang sesuai dengan kegiatan yangdilaksanakan;b.tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memilikikualifkasi dan kompetensi yang relevan;c.keterlibatan orang tua; dand.keterlibatan instansi terkait (misalnya: Puskesmas,pemadamkebakaran, kepolisian, dll) dalamkegiatanpembelajaran yang sedang dilaksanakan.IV. PENUTUPPedoman ini disusun sebagai acuan bagi pendidik, kepala/pengelolasatuan PAUD, dan lembaga pembina yang berwenang agar pembelajaranyang dilaksanakan mampu mendorong pencapaian kompetensi sikap,pengetahuan, dan keterampilan yang ditetapkan pada setiap anak. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN6REPUBLIK INDONESIA,MOHAMMAD NUHTelah diperiksa dan disetujui oleh:7Karo Hukor Kepala Balitbang Dirjen PAUDNI Sesjen8