4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

203
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Akuntansi/Pelaporan Keuangan Daerah a. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah Daerah DIY atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah DIY atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang- undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan. b. Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY. c. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Pada Pemerintah Daerah DIY terdapat 30 SKPD yang merupakan entitas akuntansi. 4.2 Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan a. Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran menggunakan basis kas. b. Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca menggunakan basis akrual. 4.3 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan a. Pendapatan 1) Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening Kas Umum Daerah. 2) Pendapatan dicatat secara bruto. 3) Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. b. Belanja 1) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah. 2) Belanja disajikan berdasarkan jenis belanja dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Belanja disajikan dalam laporan realisasi anggaran sesuai dengan klasifikasi dalam anggaran. c. Pembiayaan 93

Transcript of 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

Page 1: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

BAB IVKEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi/Pelaporan Keuangan Daeraha. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah Daerah DIY atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah DIY atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.

b. Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY.

c. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Pada Pemerintah Daerah DIY terdapat 30 SKPD yang merupakan entitas akuntansi.

4.2 Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangana. Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran

menggunakan basis kas. b. Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca menggunakan basis akrual.

4.3 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangana. Pendapatan

1) Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening Kas Umum Daerah.

2) Pendapatan dicatat secara bruto.3) Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran

dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

b. Belanja1) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau

Rekening Kas Umum Daerah.2) Belanja disajikan berdasarkan jenis belanja dalam laporan realisasi anggaran dan

rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Belanja disajikan dalam laporan realisasi anggaran sesuai dengan klasifikasi dalam anggaran.

c. Pembiayaan1) Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

2) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah. 3) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum

Daerah.

93

Page 2: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

4) Pembiayaan disajikan berdasarkan jenis pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pembiayaan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

d. Penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material pada LRA antara anggaran dan realisasinya, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

e. Kas1) Kas Pemerintah Daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung

jawab Bendahara umum Daerah dan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab selain Bendahara Umum Daerah yang meliputi:a) Saldo rekening Kas Daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang

digunakan untuk menampung penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah.b) Setara Kas, antara lain berupa Surat Utang Negara (SUN)/obligasi dan deposito

kurang dari 3 bulan yang dikelola oleh BUD.c) Uang Tunai di BUDd) Kas di Bendahara Pengeluaran/Pemegang Kase) Kas di Bendahara Penerimaan

2) Kas diakui pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah dan pada saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/ Rekening Kas Umum Daerah.

3) Kas dicatat sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. f. Piutang

1) Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan dikelompokkan menjadi Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/BUMD, Bagian lancar Tuntutan Perbendaharaan/TGR, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Denda dan Piutang Lainnya.

2) Piutang diakui sebesar nilai nominal dari piutang. 3) Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran dicatat sejumlah tagihan penjualan

angsuran yang harus diterima dalam waktu satu tahun.4) Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD dicatat sebesar nilai nominal yang jatuh

tempo tahun berikutnya.5) Bagian Lancar TP/TGR dicatat sebesar nilai nominal yang akan diterima dalam waktu

satu tahun.6) Piutang Pajak dicatat berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang pembayarannya belum

diterima/belum dilunasi oleh wajib pajak.7) Piutang Lainnya digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan

pengakuan piutang di luar Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/BUMD, Bagian Lancar TP/TGR, Piutang Pajak dan Piutang Retribusi.

8) Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar prosentase tertentu dari akun piutang berdasarkan umur piutang.

9) Aset berupa piutang di neraca disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), sehingga nilai piutang harus disesuaikan dengan melakukan penyisihan piutang tidak tertagih.

94

Page 3: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

10) Penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada umur piutang dibedakan dalam empat jenis dengan ketentuan sebagai berikut:a) Piutang Lancar : ≤ 1 tahun dari tanggal jatuh tempo;b) Piutang Kurang Lancar : > 1 - 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo;c) Piutang Diragukan : > 3 - 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo;d) Piutang Macet : > 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo.

11) Besarnya prosentase penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada umur piutang ditetapkan sebagai berikut:a) Piutang Lancar : nilai penyisihan sebesar 5%b) Piutang Kurang Lancar : nilai penyisihan sebesar 25%c) Piutang Diragukan : nilai penyisihan sebesar 50%d) Piutang Macet : nilai penyisihan sebesar 100%Penyajian nilai penyisihan piutang tidak tertagih akan dicantumkan dalam Laporan Keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan selama piutang pokok masih tercantum atau belum dihapus.Penyajian penyisihan piutang tidak tertagih di neraca merupakan unsur pengurangan dari piutang yang bersangkutan.

12) Piutang Daerah dapat dihapuskan secara bersyarat atau mutlak dari pembukuan Pemerintah Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya diatur tersendiri dalam Undang-Undang.

13) Penghapusan Secara Bersyarat dilakukan dengan menghapuskan Piutang Daerah dari pembukuan Pemerintah Daerah tanpa menghapuskan hak tagih daerah dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

14) Penghapusan Secara Mutlak dilakukan dengan menghapuskan hak tagih Daerah dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

15) Penghapusan Secara Bersyarat dan Secara Mutlak sepanjang menyangkut Piutang Daerah ditetapkan oleh:a) Gubernur untuk jumlah sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah); b) Gubernur dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk jumlah

lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).Piutang Daerah yang akan dihapuskan Secara Bersyarat dan Secara Mutlak diusulkan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang berpiutang kepada Gubernur setelah mendapat pertimbangan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara yang wilayah kerjanya meliputi wilayah kerja Gubernur yang bersangkutan.

16) Pengungkapan piutang di CaLK harus menunjukkan posisi piutang pada tanggal laporan keuangan dan menunjukkan asal usul piutang.

g. Persediaan1) Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada akhir periode akuntansi. 2) Terhadap persediaan yang rusak/usang tidak dicatat sebagai nilai persediaan dalam

lembar muka laporan keuangan (neraca) tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

3) Persediaan disajikan sebesar: a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.

95

Page 4: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

c) Nilai wajar atau didasarkan pada dokumen yang menyertainya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

h. Pengukuran Investasi :1) Dicatat sebesar biaya perolehan.

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.

2) Dicatat sebesar nilai wajar.Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar.Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah adalah sebesar nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasar nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar.

3) Dicatat sebesar nilai nominalInvestasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.

4) Dicatat sebesar nilai tercatat atau nilai wajar lainnyaInvestasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya.Apabila tidak ada nilai wajar, biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.Investasi nonpermanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.

5) Investasi Non Permanen dalam bentuk dana bergulir dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) yaitu harga perolehan dana bergulir dikurangi penerimaan pelunasan dana bergulir pada tahun yang bersangkutan dikurangi perkiraan dana bergulir diragukan tertagih.Perkiraan dana bergulir diragukan tertagih dikelompokkan berdasarkan umurnya dan ditentukan prosentasenya sebagai berikut :a) 1 - 2 tahun dari tanggal jatuh tempo : 5%b) > 2 - 3 tahun dari tanggal jatuh tempo : 10%c) > 3 – 5 tahun dari tanggal jatuh tempo : 50%d) > 5 tahun dari tanggal jatuh tempo : 100%

6) Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode yaitu :a) Metode biaya jika kepemilikan investasi pemerintah daerah kurang dari 20% pada

BUMD

96

Page 5: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

b) Metode ekuitas jika kepemilikan investasi pemerintah 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan, atau kepemilikan lebih dari 50%

c) Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika kepemilikan investasi pemerintah bersifat nonpermanen. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat

7) Investasi nonpermanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.

8) Pengakuan hasil investasi dicatat sebagai pendapatan investasi (termasuk kelompok Lain-lain PAD Yang Sah) apabila :a) Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa

bunga deposito, bunga obligasi dan deviden tunai (cash dividend). b) Hasil investasi berupa deviden tunai yang diperoleh dari penyertaan modal

pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, c) Pengakuan hasil investasi tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi dan

mengurangi nilai investasi pemerintah, apabila bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah apabila menggunakan metode ekuitas, kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan menambah nilai investasi pemerintah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama.

i. Aset Tetap1) Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan

menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

2) Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.

3) Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.

4) Tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

5) Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi,

97

Page 6: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

6) Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak.

7) Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.

8) Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Sedangkan biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya. Demikian pula biaya permulaan dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi kerjanya. Untuk biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli.

9) Apabila dalam pembelian terdapat potongan dagang dan rabat maka setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.

10) Konstruksi Dalam Pengerjaan diakui setiap terjadi pembayaran 11) Penyusutan untuk aset tetap bagi pemerintah daerah belum dilaksanakan. 12) Aset Bersejarah harus disajikan dalam bentuk unit dan harus diungkapkan dalam

Catatan atas Laporan Keuangan. Aset bersejarah yang memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah yang digunakan untuk ruang perkantoran akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.

13) Konstruksi Dalam Pengerjaana) Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu

periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai. Konstruksi Dalam Pengerjaan yang sudah selesai dibuat atau dibangun dan telah siap dipakai harus segera direklasifikasi ke dalam aset tetap

b) Konstruksi dalam pengerjaan diklasifikasikan sebagai aset tetap karena biasanya merupakan aset yang dimaksudkan untuk digunakan dalam operasional pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

c) Penyelesaian suatu konstruksi pada umumnya membutuhkan waktu yang relatif panjang dan menyerap dana yang relatif besar. Pembayaran untuk kontrak konstruksi dilakukan melalui termin. Tagihan suatu termin dilakukan jika suatu tahapan pekerjaan sebagaimana diatur dalam kontrak konstruksi sudah selesai dikerjakan. Setiap pembayaran akan diakui adanya penambahan aset tetap berupa konstruksi dalam pengerjaan.

98

Page 7: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

j. Kewajiban1) Bagian lancar kewajiban jangka panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode

berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar kewajiban jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan atau sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.

2) Kewajiban kepada fihak ketiga adalah sebesar jumlah yang belum dibayar untuk barang tersebut pada tanggal neraca.

3) Kewajiban Bunga adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah daerah pada tanggal penyusunan neraca.

4) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah sebesar saldo pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai dengan tanggal neraca.

5) Kewajiban dalam negeri perbankan adalah sebesar jumlah yang belum dibayar pemerintah yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari duabelas bulan setelah tanggal neraca.

6) Kewajiban jangka panjang lainnya diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan.

7) Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar/kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

k. Ekuitas dana diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah aktiva dikurangi dengan utang yang ada pada periode akuntansi yang bersangkutan.

l. Koreksi Kesalahan1) Koreksi Kesalahan adalah tindakan pembetulan akuntansi atas penyajian pos-pos

yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya.

2) Kesalahan dapat diklasifikasikan menjadi kesalahan yang tidak berulang dan kesalahan yang berulang dan sistemik

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan pada SKPD.a. Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah

1) Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi, dan atau memperpanjang umur teknisnya dalam rangka menambah nilai-nilai aset tersebut.

2) Pengeluaran Belanja Modal yang nilainya melebihi batasan minimum kapitalisasi aset tetap yang ditetapkan dan dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan daerah serta tidak untuk dijual, harus dikapitalisasi.

3) Pengeluaran Belanja Barang dan Jasa yang mengakibatkan adanya perolehan aset tetap hingga siap pakai, peningkatan kapasitas/efisiensi dan memperpanjang umur teknis barang milik daerah harus dilakukan kapitalisasi.

99

Page 8: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

4) Pengeluaran yang dikapitalisasi terdiri atas:a) Pengeluaran belanja modal yang nilainya sama atau melebihi batasan minimum

kapitalisasi aset tetap dan dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan daerah serta tidak untuk dijual yang meliputi: Pembelian/pembuatan peralatan dan mesin serta bangunan. Pembelian/pembangunan gedung dan bangunan.

b) Pengeluaran belanja Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi dapat dikategorikan sebagai Belanja Modal jika memenuhi persyaratan sebagai berikut: Mengakibatkan peningkatan kualitas, kapasitas, kuantitas dan/atau umur

aset yang telah dimiliki. Nilainya sama dengan/melebihi batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap.

c) Pengeluaran yang digunakan untuk: Pengadaan tanah Pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringan Pembelian/pembuatan Aset Tetap Lainnya

5) Pengeluaran yang dikapitalisasi adalah sebagai berikut:a) Pembelian peralatan dan mesin meliputi harga barang, ongkos angkut, biaya

asuransi, biaya pemasangan, biaya selama masa uji coba dan belanja yang terkait dengan pengadaan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

b) Pembuatan peralatan, mesin serta bangunan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa pengeluaran sebesar nilai kontrak ditambah biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan dan jasa konsultan serta biaya lain yang terkait dengan pembuatan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

c) Pembuatan peralatan, mesin dan bangunan yang dilaksanakan secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, dan biaya perijinan serta biaya lain yang terkait dengan pembuatan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

d) Pembelian gedung dan bangunan sampai siap pakai.e) Pembangunan gedung dan bangunan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa

pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama dan biaya lain yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

f) Pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama serta biaya yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

g) Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi Aset Tetap yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan biaya lain yang terkait dengan pembuatan/pembangunan/pengadaan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

100

Page 9: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

h) Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi Aset Tetap yang dilaksanakan secara swakelola berupa biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan dan biaya lain yang terkait dengan pembuatan/pembangunan/pengadaan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

i) Pengadaan tanah meliputi biaya pembebasan, pembayaran honor tim, biaya pembuatan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran dan pengurugan dan biaya yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

j) Pembelian jaringan sampai siap pakai meliputi harga barang, ongkos angkut, biaya asuransi, biaya pemasangan, biaya selama masa uji coba dan biaya lain yang terkait dengan pengadaan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

k) Pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada di atas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

l) Pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan dengan swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada di atas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

m) Pembelian Aset Tetap lainnya meliputi harga kontrak/beli, ongkos angkut, biaya asuransi dan biaya lain yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

n) Pembuatan/Pembangunan aset tetap lainnya yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan dan biaya lain yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

o) Pembuatan/Pembangunan aset tetap lainnya yang dilaksanakan dengan swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan dan belanja yang terkait dengan pembuatan/pengadaan/pembangunan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

6) Pengeluaran yang tidak dikapitalisasi terdiri dari:a) Pengeluaran belanja pemeliharaan rutin yang bertujuan untuk mempertahankan

fungsi aset tetap yang sudah ada ke dalam kondisi normal tanpa memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja.

b) Pengeluaran Belanja Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi yang tidak memenuhi batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap.

101

Page 10: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

c) Pengeluaran belanja barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa baik untuk dipasarkan maupun tidak dipasarkan.

7) Batas minimum Kapitalisasi Aset Tetap ditetapkan sebagai berikut:a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin yang sama dengan atau lebih

dari Rp500.000,00.b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari

Rp10.000.000,00 kecuali pekerjaan pengecatan.8) Batas minimum kapitalisasi Aset Tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk:

a) Pengadaan/pembelian tanahb) Pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringanc) Pengadaan/pembelian/pembuatan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan, barang bercorak kesenian, hewan/ternak dan tumbuhan.

b. Pedoman Pencatatan Barang Milik Daerah1) Barang Milik Daerah dicatat dalam buku persediaan dan buku inventaris.2) Pencatatan Barang Milik Daerah meliputi barang tidak bergerak dan barang bergerak.3) Barang Persediaan merupakan Aset Lancar yang dicatat dalam buku persediaan

meliputi barang pakai habis, suku cadang, barang yang diproses untuk dijual, barang bekas pakai yang sudah direklasifikasi dan Barang Milik Daerah yang akan diserahkan kepada pihak lain.

4) Pencatatan dalam buku inventaris terdiri atas pencatatan di dalam pembukuan (intrakomptabel) dan pencatatan di luar pembukuan (ekstrakomptabel).

5) Barang tidak bergerak dan barang bergerak yang mempunyai nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dicatat dalam buku inventaris di dalam pembukuan (intra komptabel).

6) Barang Milik Daerah yang mempunyai nilai Aset Tetap di bawah nilai satuan minimum kapitalisasi Aset Tetap dicatat di dalam buku inventaris di luar pembukuan (ekstra komptabel).

102

Page 11: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Rincian dan Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

2014 2013

5.1.1 Pendapatan Rp 3.139.871.880.417,16 Rp 2.583.056.763.524,01

Pendapatan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp3.155.760.939.182,27 realisasi sebesar Rp3.139.871.880.417,16 atau 99,50 % dengan rincian sebagai berikut:

5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah R p1.464.604.954.200,16 R p1.216.102.749.617,01

Anggaran Pendapatan Asli Daerah Tahun 2014 sebesar Rp1.342.290.475.580,27 dan realisasi Pendapatan Asli Daerah yang diakui secara kas sebesar Rp1.464.604.954.200,16 atau 109,11%, dengan rincian sebagai berikut:

a. Pajak Daerah Rp1.291.664.420.808,00 Rp1.063.314.117.923,00Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp1.202.117.342.494,00 dan realisasi sebesar Rp1.291.664.420.808,00 atau 107,45% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.1 Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Pajak Daerah a. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 499,549,555,000.00 521,733,334,200.00 104.44 458,210,055,800.00 b. Pajak Kendaraan di Air - - c. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 454,436,825,000.00 461,683,119,850.00 101.59 441,929,215,350.00 d. Bea Balik Nama Kendaraan Di Air - - e. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 160,000,000,000.00 203,174,965,469.00 126.98 162,983,026,583.00 f. Pajak Air Permukaan 160,000,000.00 218,396,300.00 136.50 191,820,190.00 g. Pajak Rokok 87,970,962,494.00 104,854,604,989.00 119.19 -

Jumlah 1,202,117,342,494.00 1,291,664,420,808.00 107.45 1,063,314,117,923.00

b. Retribusi Daerah Rp44.595.094.779,94 Rp38.043.014.004,85Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp40.682.507.208,00 dan realisasi sebesar Rp44.595.094.779,94 atau 109,62% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.2 Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

2 Hasil Retribusi Daeraha. Retribusi Jasa Umum 5,003,323,460.00 6,554,368,147.33 131.00 5,401,513,409.62 b. Retribusi Jasa Usaha 34,847,739,748.00 37,039,056,132.61 106.29 31,917,226,395.23 c. Retribusi Perijinan Tertentu 831,444,000.00 1,001,670,500.00 120.47 724,274,200.00

Jumlah 40,682,507,208.00 44,595,094,779.94 109.62 38,043,014,004.85

103

Page 12: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.3Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Umum

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 4,358,745,860.00 5,927,814,547.33 136.00 4,783,951,809.62 2 Retribusi Pelayanan Tera Ulang/Tera 181,000,000.00 181,962,400.00 100.53 165,998,900.00 3 Retribusi Pelayanan Pendidikan 463,577,600.00 444,591,200.00 95.90 451,562,700.00

Jumlah 5,003,323,460.00 6,554,368,147.33 131.00 5,401,513,409.62

Retribusi Pelayanan Pendidikan dianggarkan sebesar Rp463.577.600,00 dan realisasi sebesar Rp444.591.200,00 atau 95,90%. Retribusi Pelayanan Pendidikan direalisasikan pada Dinas Kesehatan sebesar Rp144.391.200,00 atau 88,38%, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp300.200.000,00 atau 100%. Retribusi Pelayanan Pendidikan pada Dinas Kesehatan tidak tercapai karena penurunan permintaan dari lembaga pendidikan.

Tabel V.4 Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Usaha

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 22,181,458,030.00 24,010,316,719.61 108.24 22,016,500,835.23 2 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa 436,118,718.00 550,702,248.00 126.27 416,910,022.00 3 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 13,000,000.00 13,485,000.00 103.73 13,329,000.00 4 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 131,350,000.00 188,214,500.00 143.29 189,158,000.00 5 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 12,085,813,000.00 12,276,337,665.00 101.58 9,281,328,538.00

Jumlah 34,847,739,748.00 37,039,056,132.61 106.29 31,917,226,395.23

Tabel V.5Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Perijinan Tertentu

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Retribusi Izin Trayek 110,360,000.00 113,885,600.00 103.19 119,747,200.00 2 Retribusi Izin Usaha Perikanan 2,500,000.00 1,825,000.00 73.00 1,900,000.00

3 718,584,000.00 885,959,900.00 123.29 602,627,000.00 Jumlah 831,444,000.00 1,001,670,500.00 120.47 724,274,200.00

Retribusi Perpanjangan IMTA (Ijin Memperkerjakan Tenaga Asing)

Retribusi Izin Usaha Perikanan dianggarkan sebesar Rp2.500.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.825.000,00 atau 73,00%, tidak tercapai karena dari 24 kapal yang terdaftar hanya 4 kapal yang melakukan perpanjangan ijin.

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Rp48.247.880.493,70 40.817.517.188,12

104

Page 13: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.6Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

3

a. 43,473,415,561.24 43,660,944,929.24 100.43 36,836,222,015.50

b. 621,882,993.00 621,882,993.00 100.00 553,388,147.00

c. 3,968,646,264.08 3,965,052,571.46 99.91 3,427,907,025.62

Jumlah 48,063,944,818.32 48,247,880,493.70 100.38 40,817,517,188.12

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang DipisahkanBagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah/BUMDBagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik SwastaBagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Lembaga Keuangan Non Bank

Tabel V.7Rincian Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 88,400,000.00 40,404,234.00 45.71 682,966,411.00

2 43,220,540,695.24 43,220,540,695.24 100.00 36,153,255,604.50

3 164,474,866.00 400,000,000.00 243.20 -

Jumlah 43,473,415,561.24 43,660,944,929.24 100.43 36,836,222,015.50

Perusahaan Daerah Taru Martani (PD Taru Martani) Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah (PD BPD) Perusahaan Daerah Anindya Mitra Internasional (PT. AMI)

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PT. Tarumartani dianggarkan sebesar Rp88.400.000,00 dan realisasi sebesar Rp40.404.234,00 atau sebesar 45,71% dari anggaran karena realisasi Laba PT. Tarumartani Tahun 2013 tidak sesuai dengan yang diperkirakan.

Tabel V.8Rincian Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 PT. Yogya Indah Sejahtera (PT. YIS) 455,000,000.00 455,000,000.00 100.00 455,000,000.00 2 PT. Asuransi Bangun Askrida (PT. ABA) 166,882,993.00 166,882,993.00 100.00 98,388,147.00

Jumlah 621,882,993.00 621,882,993.00 100.00 553,388,147.00

Tabel V.9Rincian Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Lembaga Keuangan Non Bank

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) 3,968,646,264.08 3,965,052,571.46 99.91 3,427,907,025.62 Jumlah 3,968,646,264.08 3,965,052,571.46 99.91 3,427,907,025.62

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUKP dianggarkan sebesar Rp3.968.646.264,08 dan realisasi sebesar Rp3.965.052.571,46 atau sebesar 99,91% dari anggaran karena realisasi Laba BUKP Tahun 2013 tidak sesuai dengan yang diperkirakan.

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Rp80.097.558.118,52 73.928.100.501,04

105

Page 14: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.10Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Saha. Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 2,946,535,340.00 3,032,301,300.00 102.91 2,828,088,765.00 b. Penerimaan Jasa Giro 9,656,000,000.00 15,435,204,951.73 159.85 10,914,548,488.21 c. Pendapatan Bunga Deposito 12,458,300,000.00 27,324,110,244.12 219.32 27,140,098,911.92 d. Tuntutan Ganti Rugi Daerah - 2,500,000.00 1,788,784.00 e. 320,000.00 694,028,852.00 457,092,363.00

f. Pendapatan Denda Retribusi 853,980.00 5,748,140.00 673.10 4,182,560.00 g. Pendapatan dari Pengembalian 357,218,094.00 973,916,068.00 1,497,900,755.92 h. 3,211,740,000.00 3,122,319,000.00 97.22 7,717,819,500.00

i. Hasil Pengelolaan Dana Bergulir 187,621,100.00 593,148,904.00 687,267,400.00 j. Pendapatan dari Pengelolaan BLUD 13,943,034,710.00 18,877,090,734.50 135.39 13,721,227,087.82 k. Pendapatan dari Pengelolaan BUKP 376,000,161.95 380,132,369.57 332,458,495.75 l. Pendapatan dari Pengelolaan Barang Milik Daerah 5,518,736,300.00 5,678,157,320.00 102.89 4,637,109,585.00

m. Pendapatan Denda Lain-lain 2,221,665,244.00 2,658,101,952.00 119.64 2,278,601,668.00 n. Tindak Lanjut Hasil Temuan 386,443,685.00 720,023,557.00 186.32 1,306,477,192.12 o. Pendapatan Lain-lain 162,212,445.00 600,774,725.60 370.36 403,438,944.30

Jumlah 51,426,681,059.95 80,097,558,118.52 155.75 73,928,100,501.04

Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Tabel V.11Rincian Anggaran dan Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

No Uraian Tahun 2014Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Penjualan Peralatan/ Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai 30,000,000.00 127,300,000.00 424.33 2 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 143,770,000.00 143,770,000.00 100.00 3 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat 1,920,200,000.00 1,920,200,000.00 100.00 4 Penjualan Drum Bekas 9,450,000.00 14,106,000.00 149.27 5 Penjualan Bahan-Bahan Bekas Bangunan 150,000,000.00 241,700,000.00 161.13 6 Penjualan Hasil Pertanian 6,065,000.00 27,887,000.00 459.80 7 Penjualan Hasil Kehutanan 687,050,340.00 483,727,800.00 70.41 8 Penjualan Hasil Peternakan - 62,500,500.00 #DIV/0!9 Penjualan Hasil Perikanan - 11,110,000.00 #DIV/0!

Jumlah 2,946,535,340.00 3,032,301,300.00 102.91

Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai dianggarkan sebesar Rp30.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp127.300.000,00 atau sebesar 424,33% dari anggaran karena pada saat penganggaran nilai barang sesuai dengan nilai buku dan pada saat lelang dilakukan terjadi negosiasi harga yang lebih tinggi dari nilai bukunya.Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua dianggarkan sebesar Rp143.770.000,00 dan realisasi sebesar Rp143.770.000,00 atau sebesar 100,00% dari anggaran, merupakan lelang yang dilakukan pada akhir bulan Desember 2013, penyetoran uang hasil lelang baru dilakukan pada bulan Januari 2014. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat dianggarkan sebesar Rp1.920.200.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.920.200.000,00 atau sebesar 100% dari anggaran, merupakan lelang yang dilakukan pada akhir bulan Desember 2013, penyetoran uang hasil lelang baru dilakukan pada bulan Januari 2014. Penjualan Hasil Pertanian dianggarkan sebesar Rp6.065.000,00 dan realisasi sebesar Rp27.887.000,00 atau 459,80% karena banyak benih padi yang kedaluwarsa dan tidak layak untuk ditanam sehingga kemudian dijual.Penjualan Hasil Kehutanan dianggarkan sebesar Rp687.050.340,00 dan realisasi sebesar Rp483.727.800,00 atau 70,41% tidak tercapai karena umur pohon sudah relatif tua sehingga tidak berproduksi secara optimal.

106

Page 15: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Penjualan Hasil Peternakan tidak dianggarkan dan realisasi sebesar Rp62.500.500,00 karena adanya penjualan dua ekor sapi yang sudah tidak produktif dan kemudian dijual.Penjualan Hasil Pertanian tidak dianggarkan dan realisasi sebesar Rp11.110.000,00 karena adanya penjualan ikan indukan yang sudah tidak produktif.

Pendapatan Jasa GiroPendapatan dari Jasa Giro dianggarkan sebesar Rp9.656.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp15.435.204.951,73 sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp5.779.204.951,73 atau 159,85%. Meliputi jasa giro dari Bank BPD sebesar Rp14.619.966.682,00, Bank BTN sebesar Rp299.660.694,46, Bank Mandiri sebesar Rp134.068.922,27, Bank BRI sebesar Rp77.671.780,00, Bank BNI sebesar Rp175.379.043,00 dan jasa giro Bendahara Pengeluaran sebesar Rp128.457.830,00.

Pendapatan Bunga DepositoPendapatan Bunga Deposito dianggarkan sebesar Rp12.458.300.000,00, realisasi sebesar Rp27.324.110.244,12 , sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp14.865.810.244,12 atau 219,32%. Meliputi bunga deposito dari Bank BPD sebesar Rp16.875.000.000,00, Bank BTN sebesar Rp7.628.642.123,24, Bank Mandiri sebesar Rp1.761.780.821,88, Bank BRI sebesar Rp677.479.432,00 dan Bank BNI sebesar Rp381.207.867,00.

Tuntutan Ganti RugiTuntutan Ganti Rugi berupa kerugian barang daerah dianggarkan sebesar Rp0,00 realisasi sebesar Rp2.500.000,00, sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp2.500.000,00.

Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan PekerjaanDenda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dianggarkan sebesar Rp320.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp694.028.852,00. Penerimaan tersebut merupakan penerimaan dari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada SKPD baik berupa pekerjaan fisik maupun non fisik yang dianggarkan seminimal mungkin karena tidak dapat diperkirakan dengan baik dan diharapkan tidak akan terjadi.

Pendapatan Denda RetribusiPendapatan Denda Retribusi dianggarkan sebesar Rp853.980,00, realisasi sebesar Rp5.748.140,00 sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp4.894.160,00 atau 673,10%. Penerimaan tersebut merupakan penerimaan denda Retribusi Jasa Usaha.

Pendapatan dari PengembalianPendapatan dari Pengembalian merupakan penerimaan pengembalian belanja periode tahun anggaran sebelumnya sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 49 Tahun 2012 penerimaan tersebut dicatat sebagai penerimaan pendapatan.Pendapatan dari Pengembalian dianggarkan sebesar Rp357.218.094,00 direalisasikan sebesar Rp973.916.068,00. Meliputi pengembalian kelebihan gaji dan tunjangan sebesar Rp29.562.704,00 pengembalian Dana Penyesuaian (BOS) sebesar Rp424.962.307,00, pengembalian dari PT Taspen sebesar Rp1.150.000,00, pengembalian dari BOK Trans Jogja sebesar Rp129.675.362,00, pengembalian Dana Hibah dan Bantuan Sosial sebesar Rp277.722.575,00, pengembalian kelebihan honorarium sebesar Rp110.843.120,00. Hasil Pengelolaan Dana Bergulir

107

Page 16: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Hasil Pengelolaan Dana Bergulir dianggarkan sebesar Rp187.621.100,00 dan direalisasikan sebesar Rp593.148.904,00 atau 316,14. Pendapatan tersebut berasal dari Kontribusi/bunga dan denda.

Pendapatan dari Pengelolaan BLUDPendapatan dari Pengelolaan BLUD dianggarkan sebesar Rp13.943.034.710,00 dan realisasi sebesar Rp18.877.090.734,50 atau 135,39% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.12Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan BLUD

No Uraian Tahun 2014 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 RS. Grhasia 11,428,449,210.00 17,006,604,925.50 148.81 2 Balai Latihan Pendidikan dan Teknik 1,780,388,500.00 1,284,466,195.00 72.15 3 Bapel Jamkesos 734,197,000.00 586,019,614.00 79.82

Jumlah 13,943,034,710.00 18,877,090,734.50 135.39

Pendapatan dari Pengelolaan BLUD pada Balai Latihan Pendidikan dan Teknik dianggarkan sebesar Rp1.780.388.500,00 dan realisasi sebesar Rp1.284.466.195,00 atau 72,15% dari anggaran, tidak tercapai karena adanya penurunan pelanggan secara keseluruhan.Pendapatan dari Pengelolaan BLUD pada Bapel Jamkesos dianggarkan sebesar Rp734.197.000,00 dan realisasi sebesar Rp586.019.614,00 atau sebesar 79,82% dari anggaran, tidak tercapai karena Kota Yogyakarta belum membayar iuran COB.

Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan PelatihanPendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan dianggarkan sebesar Rp3.211.740.000,00 dan realisasi sebesar Rp3.122.319.000,00 atau 97,22% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.13Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

No Uraian Tahun 2014 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan 2,852,940,000.00 2,854,419,000.00 100.05 2 Pengukuran Kompetensi Pegawai 331,800,000.00 240,900,000.00 72.60 3 Tes Psikologi 12,000,000.00 12,000,000.00 100.00 4 Ujian Dinas 15,000,000.00 15,000,000.00 100.00

Jumlah 3,211,740,000.00 3,122,319,000.00 97.22 Pendapatan dari Pengukuran Kompetensi Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah dianggarkan sebesar Rp331.800.000,00 dan realisasi sebesar Rp240.900.000,00 atau 72,60% dari anggaran, tidak tercapai karena adanya pembatalan kegiatan Pengukuran Kompetensi Pegawai oleh Pihak Ketiga.

Pendapatan dari Pengelolaan BUKPPendapatan dari pengelolaan BUKP dianggarkan sebesar Rp376.000.161,95 dan direalisasikan sebesar Rp380.132.369,57 atau 101,10%. Meliputi pendapatan dari Dana Pembinaan yang direalisasikan sebesar Rp217.064.175,08 dan Jasa Produksi direalisasikan sebesar Rp163.068.194,49.

Pendapatan Pengelolaan Barang Milik Daerah

108

Page 17: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Pendapatan Pengelolaan Barang Milik Daerah dianggarkan sebesar Rp5.518.736.300,00 dan realisasi sebesar Rp5.678.157.320,00 sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp159.421.020,00 atau 102,89% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.14Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan Barang Milik Daerah

No Uraian Tahun 2014Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Sewa Tanah dan Bangunan 1,207,676,200.00 1,339,429,200.00 110.91 2 Sewa Rumah Dinas 3,199,000.00 3,199,000.00 100.00 3 Sewa Lahan 4,307,861,100.00 4,327,129,120.00 100.45 4 Sewa Ruangan - 8,400,000.00 -

Jumlah 5,518,736,300.00 5,678,157,320.00 102.89 Anggaran dan Realisasi Sewa Rumah Dinas sebesar Rp3.199.000,00 merupakan pendapatan dari sewa rumah di Jl. Panembahan Kromo Nomor 65 yang tarif pemungutannya belum ditetapkan dalam Perda Retribusi Daerah.

Pendapatan Denda Lain-lainPendapatan Denda Lain-lain dianggarkan sebesar Rp2.221.665.244,00 dan realisasi sebesar Rp2.658.101.952,00 atau 119,64% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.15Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Denda Lain-lain

No Uraian Tahun 2014Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Denda Kelebihan Muatan 2,148,600,000.00 2,454,980,000.00 114.26 2 Denda Dana Bergulir 1,527,800.00 123,566,978.00 8,087.90

3 1,145,517.00 7,063,047.00 616.58 4 Denda Pelanggaran SPM Dishubkominfo 70,391,927.00 72,491,927.00 102.98

Jumlah 2,221,665,244.00 2,658,101,952.00 119.64

Denda Pembayaran Sewa Tanah dan Bangunan

Tindak Lanjut Hasil TemuanPendapatan Tindak Lanjut Hasil Temuan dianggarkan sebesar Rp386.443.685,00 dan realisasi sebesar Rp720.023.557,00 sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp333.579.872,00 atau 186,32%. Realisasi tersebut meliputi Temuan Inspektorat sebesar Rp602.446.366,00, Temuan BPK RI/BPK RIP sebesar Rp64.659.476,00 dan Tindak Lanjut Hasil Temuan TP/TGR Anggota Dewan sebesar Rp52.917.715,00.

Pendapatan Lain-lainPendapatan Lain-lain dianggarkan sebesar Rp162.212.445,00 dan direalisasikan sebesar Rp600.774.725,70 atau 370,36% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.16Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Lain-lain

109

Page 18: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Uraian Tahun 2014Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Lain-lain - 432,341,236.70 - 2 Surat Keterangan Asal Ikan 2,500,000.00 2,525,000.00 101.00 3 Bantuan Internet (Sekber Kartamantul) 1,400,000.00 4,200,000.00 300.00 4 Pengujian Lab/HI/AI Test 2,700,000.00 3,155,000.00 116.85 5 Pembuatan STNK Baru 28,748,000.00 40,712,000.00 141.62 6 Penjualan Ternak Afkir 6,200,000.00 12,970,000.00 209.19 7 Pengujian Lingkungan 91,000,000.00 91,150,000.00 100.16 8 Warung Kuliner Youth 6,000,000.00 3,000,000.00 50.00 9 Penerimaan dari Sewa Bus 16,677,445.00 5,200,000.00 31.18

10 Tunggakan Listrik Rusunawa Ledok Code 3,000,000.00 3,021,489.00 100.72 11 Sewa Lahan Angkringan Learning Park 1,487,000.00 - - 12 Sapi Potong Paksa 2,500,000.00 2,500,000.00 100.00

Jumlah 162,212,445.00 600,774,725.70 370.36

5.1.1.2 Pendapatan Transfer Rp1.666.443.974.080,00 Rp 1.356. 662.127.537,00

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Dareah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 yang diterima secara kas sebesar Rp1.666.443.974.080,00 atau (92,35%), sehingga kurang dari anggaran sebesar Rp138.057.078.122,00, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.17. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1.

a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 109,172,328,649.00 76,756,229,590.00 70.31 94,731,182,914.00 Bagi Hasil Pajak 103,137,240,292.00 70,324,849,321.00 68.19 88,291,984,791.00 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 31,106,157.00 21,774,306.00 70.00 6,505,460.00 Dana Bagi Hasil Cukai 6,003,982,200.00 6,409,605,963.00 106.76 6,432,692,663.00

b. Dana Alokasi Umum 899,923,550,000.00 899,923,550,000.00 100.00 828,334,768,000.00 c. Dana Alokasi Khusus 37,131,610,000.00 37,131,610,000.00 100.00 34,495,900,000.00

Jumlah 1,046,227,488,649.00 1,013,811,389,590.00 96.90 957,561,850,914.00

2 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya

a. Dana Penyesuaian dan Otonomi KhususDana Penyesuaian 295,532,991,000.00 294,666,956,487.00 99.71 283,403,950,123.00 Dana Otonomi Khusus 462,740,572,553.00 357,965,628,003.00 77.36 115,696,326,500.00 Jumlah 758,273,563,553.00 652,632,584,490.00 86.07 399,100,276,623.00

Jumlah Pendapatan Transfer 1,804,501,052,202.00 1,666,443,974,080.00 92.35 1,356,662,127,537.00

Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

Dana Bagi Hasil Pajak dianggarkan sebesar Rp103.137.240.292,00 dan realisasi sebesar Rp70.324.849.321,00 terdiri dari:

110

Page 19: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.18. Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 6,717,513,235.00 6,725,131,666.00 100.11 14,547,800,543.00

2 Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan 96,419,727,057.00 63,599,717,655.00 65.96 73,744,184,248.00 Jumlah 103,137,240,292.00 70,324,849,321.00 68.19 88,291,984,791.00

Pendapatan dari Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan dianggarkan sebesar Rp96.419.727.057,00 dan realisasi sebesar Rp63.599.717.655,00 atau sebesar 65,96% dari anggaran, tidak tercapai karena target sebesar Rp32.820.009.402,00 diterima sesuai dengan transfer dari pusat dan sampai laporan diterbitkan belum terdapat penetapan definitif dari Kementrian Keuangan.

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam dianggarkan sebesar Rp6.035.088.357,00 dan realisasi sebesar Rp6.431.380.269,00 atau 106,57% terdiri dari:

Tabel V.19. Rincian Anggaran dan Realisasi

Pendapatan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya AlamNo Uraian Tahun 2013 Tahun 2012

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)1 Bagi Hasil dari Provisi SDA 3,137,213.00 2,196,047.00 70.00 2 Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land Rent) 27,968,944.00 19,578,259.00 70.00 6,505,460.00 3 Dana Bagi Hasil Cukai 6,003,982,200.00 6,409,605,963.00 106.76 6,432,692,663.00

Jumlah 6,035,088,357.00 6,431,380,269.00 106.57 6,439,198,123.00

Pendapatan Bagi Hasil dari Provisi SDA dianggarkan sebesar Rp3.137.213,00 dan realisasi sebesar Rp2.196.047,00 atau 70%, realisasi sesuai dengan transfer dari pusat.Pendapatan dari Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land Rent) dianggarkan sebesar Rp27.968.944,00 dan realisasi sebesar Rp19.578.259,00 atau sebesar 70,00% dari anggaran, realisasi telah sesuai transfer dari pusat.

Dana Alokasi Umum dianggarkan sebesar Rp899.923.550.000,00, realisasi sebesar Rp899.923.550.000,00 atau 100%.

Dana Alokasi Khusus dianggarkan sebesar Rp37.131.610.000,00 dan realisasi 100% dengan rincian:

Tabel V.20. Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 DAK Kesehatan 1,818,680,000.00 1,818,680,000.00 - - 2 DAK Infrastruktur Jalan 12,023,300,000.00 12,023,300,000.00 100.00 9,334,470,000.00 3 DAK Infrastruktur Irigasi 10,412,490,000.00 10,412,490,000.00 100.00 11,562,620,000.00 4 DAK Kelautan dan Perikanan 3,115,050,000.00 3,115,050,000.00 100.00 2,176,630,000.00

DAK Pertanian 6,555,990,000.00 6,555,990,000.00 100.00 8,632,080,000.00 5 DAK Kehutanan 1,290,280,000.00 1,290,280,000.00 100.00 1,081,370,000.00 6 DAK Keselamatan Transportasi Darat 1,915,820,000.00 1,915,820,000.00 100.00 1,708,730,000.00

111

Page 20: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Dana Penyesuaian dianggarkan sebesar Rp295.532.991.000,00 dan realisasi sebesar Rp294.666.956.487,00 dengan rincian:

Tabel V.21. Rincian Anggaran dan Realisasi Dana Penyesuaian

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Dana Insentif Daerah (DID) 20,056,006,000.00 20,056,006,000.00 100.00 23,968,142,000.00 2 275,476,985,000.00 274,610,950,487.00 99.69 257,575,808,123.00

Jumlah 295,532,991,000.00 294,666,956,487.00 99.71 281,543,950,123.00

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Pendapatan dari Dana Bantuan Operasional (BOS) dianggarkan sebesar Rp275.476.985.000,00 dan realisasi sebesar Rp274.610.950.487,00 atau sebesar 99,69% dari anggaran, tidak tercapai karena pada saat alokasi menggunakan data siswa pada awal Tahun Ajaran 2013/2014 sedangkan realisasi berdasarkan data siswa awal Tahun Ajaran 2014/2015.

Dana Otonomi Khusus terdiri dari Dana Keistimewaan Tahun 2014 yang dianggarkan sebesar Rp462.740.572.553,00. Nilai tersebut berasal dari nilai Alokasi Dana Keistimewaan Tahun 2014 sebesar Rp523.874.719.000,00 dikurangi dengan sisa Dana Keistimewaan Tahun 2013 sebesar Rp61.134.146.447,00. Adapun realisasi penerimaan Dana Keistimewaan Tahun 2014 adalah sebesar Rp357.965.628.003,00 atau sebesar 77,36% dari anggaran.

5.1.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah

Rp 8.822.952.137,00 Rp10.291.886.370,00

Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah yang diterima oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 merupakan Pendapatan Hibah yang dianggarkan sebesar Rp8.969.411.400,00 dan realisasi sebesar Rp8.822.952.137,00 atau 98,37% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.22. Anggaran dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1

a. Dealer Otomotif 3,735,336,000.00 5,120,131,000.00 137.07 4,688,778,000.00 b. Main Daeler 25,500,000.00 10,500,000.00 41.18 30,000,000.00 c. PT. Jasa Raharja 2,786,046,000.00 3,073,958,000.00 110.33 2,924,026,000.00

Jumlah 6,546,882,000.00 8,204,589,000.00 125.32 7,642,804,000.00

2 Pendapatan Hibah dari Luar Negeria. Pendapatan Hibah dari Multilateral 2,422,529,400.00 618,363,137.00 25.53 2,649,082,370.00

Jumlah 2,422,529,400.00 618,363,137.00 25.53 2,649,082,370.00

Jumlah Pendapatan Hibah 8,969,411,400.00 8,822,952,137.00 98.37 10,291,886,370.00

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri:

Realisasi Penerimaan Pendapatan Hibah sebesar Rp8.822.952.137,00 tidak termasuk Penerimaan Hibah Barang dari Pihak Ketiga sebesar Rp19.609.378.072,00 yang terdiri dari:

112

Page 21: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.23.Rincian Penerimaan Hibah Barang

No Uraian (Rp)1 Tanah 5.594.181.000,002 Alat-alat Berat 220.000.000,003 Alat-alat Angkutan 1.588.774.500,004 Alat-alat Bengkel dan Ukur 177.013.000,005 Alat-alat Pertanian dan Peternakan 12.100.000,006 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 2.798.907.772,007 Alat-alat Studio dan Komunikasi 178.591.100,008 Alat-alat Laboratorium 51.809.200,009 Bangunan Gedung 8.573.645.500,00

10 Jaringan 23.380.000,0011 Buku dan Perpustakaan 150.758.000,0012 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 230.228.000,0013 Aset Lain-lain 9.990.000,00

Jumlah 19.609.378.072,00

Penerimaan Hibah Barang senilai Rp19.609.378.072,00 telah dicatat menambah aset tetap sebesar Rp19.599.388.072,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp9.990.000,00 pada Neraca per 31 Desember 2014 sesuai dengan akun masing-masing.

5.1.2 Belanja dan Transfer Rp 2.981.068.320.421,41 Rp2.509. 643.375.218,35

Belanja dan Transfer Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp3.466.745.462.269,77 dengan realisasi sebesar Rp2.981.068.320.421,41 atau 85,99%. Rincian realisasi belanja terdiri dari:

5.1.2.1 Belanja Operasi R p1.942.797.509.932,94 R p1.640.519.809.958,57

Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp2.249.087.791.483,00 dan realisasi sebesar Rp1.942.797.509.932,94 atau 86,38%, dengan rincian sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai Rp623.924.262.660,00 Rp 634. 832.119.680,00

Belanja Pegawai pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp642.581.566.630,25 terdiri dari Belanja Pegawai Tidak Langsung sebesar Rp523.308.261.027,25 dan Belanja Pegawai Langsung sebesar Rp119.273.305.603,00.

Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung sebesar Rp512.498.970.935,00 dengan rincian sebagai berikut:

113

Page 22: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.24.Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung

Sesuai Dengan Rincian Obyek BelanjaNo Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %

Rp Rp Rp1 Gaji dan Tunjangana. Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 297,658,520,829.00 293,853,800,222.00 (3,804,720,607.00) 98.72b. Tunjangan Keluarga 28,129,928,256.00 27,516,115,752.00 (613,812,504.00) 97.82c. Tunjangan Jabatan 11,039,326,077.00 10,697,241,600.00 (342,084,477.00) 96.90d. Tunjangan Fungsional 11,520,478,000.00 11,284,372,000.00 (236,106,000.00) 97.95e. Tunjangan Fungsional Umum 10,209,747,100.00 9,844,923,000.00 (364,824,100.00) 96.43f. Tunjangan Beras 17,081,244,589.00 16,475,898,380.00 (605,346,209.00) 96.46g. Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 6,263,767,248.00 6,140,660,293.00 (123,106,955.00) 98.03h. Pembulatan Gaji 11,121,605.00 4,672,108.00 (6,449,497.00) 42.01i. Iuran Asuransi Kesehatan 10,900,041,191.00 8,918,214,531.00 (1,981,826,660.00) 81.82j. Uang Paket 149,595,000.00 149,475,000.00 (120,000.00) 99.92k. Tunjangan Badan Musyawarah 47,097,000.00 32,755,500.00 (14,341,500.00) 69.55l. Tunjangan Komisi 94,860,000.00 62,509,500.00 (32,350,500.00) 65.90

m. Tunjangan Badan Anggaran 49,851,000.00 34,278,000.00 (15,573,000.00) 68.76n. Tunjangan Badan Kehormatan 11,223,000.00 7,482,000.00 (3,741,000.00) 66.67o. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 48,524,250.00 39,215,250.00 (9,309,000.00) 80.82p. Tunjangan Perumahan 4,920,000,000.00 4,877,500,000.00 (42,500,000.00) 99.14q. Uang Duka Wafat/Tewas 60,940,750.00 9,000,000.00 (51,940,750.00) 14.77r. Uang Jasa Pengabdian 727,200,000.00 718,200,000.00 (9,000,000.00) 98.76s. 561,600,000.00 514,800,000.00 (46,800,000.00) 91.67

t. Tunjangan Badan Legislasi Daerah 26,883,000.00 17,791,500.00 (9,091,500.00) 66.18Jumlah 399,511,948,895.00 391,198,904,636.00 (8,313,044,259.00) 97.92

2 Tambahan Penghasilan PNSa.

2,362,552,000.00 473,500,000.00 (1,889,052,000.00) 20.04b.

78,240,577,000.00 77,916,846,775.00 (323,730,225.00) 99.59c.

568,800,000.00 558,900,000.00 (9,900,000.00) 98.26Jumlah 81,171,929,000.00 78,949,246,775.00 (2,222,682,225.00) 97.26

3

a. 5,868,000,000.00 5,823,000,000.00 (45,000,000.00) 99.23

b.Biaya Penunjang Operasional KDH/WKDH 1,890,000,000.00 1,890,000,000.00 - 100.00Jumlah 7,758,000,000.00 7,713,000,000.00 (45,000,000.00) 99.42

4 Biaya Insentif Pajak Daeraha. Biaya Insentif PBB 216,693,972.00 - (216,693,972.00) 0.00b. Biaya Insentif Pajak Daerah 33,424,391,400.00 33,419,591,401.00 (4,799,999.00) 99.99

Jumlah 33,641,085,372.00 33,419,591,401.00 (221,493,971.00) 99.345 Biaya Insentif Retribusi Daeraha. Biaya Insentif Retribusi Jasa Umum 201,464,310.00 198,192,763.00 (3,271,547.00) 98.38b. Biaya Insentif Retribusi Jasa Usaha 998,890,130.25 995,167,040.00 (3,723,090.25) 99.63c.

Biaya Insentif Retribusi Perijinan Tertentu 24,943,320.00 24,868,320.00 (75,000.00) 99.70Jumlah 1,225,297,760.25 1,218,228,123.00 (7,069,637.25) 99.42

Jumlah Belanja Pegawai Tidak Langsung 523,308,261,027.25 512,498,970,935.00 (10,809,290,092.25) 97.93

Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan ProfesiTambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi KerjaTambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Biaya Hidup

Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD Serta KDH/WKDHBelanja Penunjang Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung Tahun 2014 per SKPD adalah sebagai berikut:

114

Page 23: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.25. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung Per SKPD

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 106,580,760,607.00 102,900,992,190.00 (3,679,768,417.00) 96.55 2 Dinas Kesehatan 23,749,231,196.00 23,682,464,213.00 (66,766,983.00) 99.72 3 RS Grhasia 14,344,881,311.00 14,129,123,409.00 (215,757,902.00) 98.50 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 21,011,591,187.00 20,592,676,021.00 (418,915,166.00) 98.01 5 Badan Perencanaan Daerah 6,033,969,657.00 5,848,438,302.00 (185,531,355.00) 96.93 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 14,963,212,929.25 14,648,751,060.00 (314,461,869.25) 97.90 7 Badan Lingkungan Hidup 3,016,783,756.00 3,011,391,975.00 (5,391,781.00) 99.82 8 3,986,689,296.00 3,968,507,901.00 (18,181,395.00) 99.54

9 Dinas Sosial 15,714,192,583.00 15,233,089,005.00 (481,103,578.00) 96.94 10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 14,190,718,452.00 14,121,569,209.00 (69,149,243.00) 99.51 11 Dinas Perindagkop dan UKM 11,976,028,373.00 11,762,298,676.00 (213,729,697.00) 98.22 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 4,724,596,891.00 4,677,968,428.00 (46,628,463.00) 99.01 13 Dinas Kebudayaan 8,999,795,609.00 8,974,155,266.00 (25,640,343.00) 99.72 14 Badan Kesbanglinmas 4,024,752,906.00 3,954,478,457.00 (70,274,449.00) 98.25 15 Satuan Polisi Pamong Praja 6,142,652,333.00 6,117,589,142.00 (25,063,191.00) 99.59 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2,677,113,793.00 2,664,738,487.00 (12,375,306.00) 99.54

17 DPRD 16,211,786,400.00 15,792,544,052.00 (419,242,348.00) 97.41 18 Gubernur dan Wakil Gubernur 2,102,136,297.00 2,102,124,919.00 (11,378.00) 100.00 19 Sekretariat Daerah 23,905,906,502.00 23,513,391,370.00 (392,515,132.00) 98.36 20 Sekretariat DPRD 4,962,971,859.00 4,912,202,909.00 (50,768,950.00) 98.98 21

59,401,285,547.00 56,909,860,155.00 (2,491,425,392.00) 95.81 22 Badan Pendidikan dan Pelatihan 4,439,358,597.00 4,382,942,759.00 (56,415,838.00) 98.73 23 Inspektorat 4,684,882,491.00 4,508,796,624.00 (176,085,867.00) 96.24 24 Badan Kepegawaian Daerah 83,739,782,827.00 83,393,328,076.00 (346,454,751.00) 99.59 25 PPKD26

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 4,821,416,663.00 4,781,763,854.00 (39,652,809.00) 99.18 27 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 7,422,249,812.00 7,421,982,738.00 (267,074.00) 100.00 28 Dinas Pertanian 20,988,708,112.00 20,381,817,339.00 (606,890,773.00) 97.11 29 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 16,984,840,620.00 16,731,284,524.00 (253,556,096.00) 98.51 30 Dinas Pariwisata 3,990,436,128.00 3,873,026,906.00 (117,409,222.00) 97.06 31 Dinas Kelautan dan Perikanan 7,515,528,293.00 7,505,672,969.00 (9,855,324.00) 99.87

Jumlah 523,308,261,027.25 512,498,970,935.00 (10,809,290,092.25) 97.93

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Realisasi Belanja Pegawai Langsung Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp111.425.291.725,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.26. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Langsung Sesuai Obyek Belanja

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp1 Honorarium PNS 29,052,812,065.00 26,112,593,165.00 (2,940,218,900.00) 89.882 Honorarium Non PNS 81,378,915,688.00 77,165,772,327.00 (4,213,143,361.00) 94.823 Uang Lembur 867,253,000.00 744,722,900.00 (122,530,100.00) 85.874 Belanja Pegawai BLUD 7,973,674,850.00 7,402,203,333.00 (571,471,517.00) 92.835 Efisiensi 650,000.00 - (650,000.00) 0.00

Jumlah 119,273,305,603.00 111,425,291,725.00 (7,848,013,878.00) 93.42

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Langsung Tahun 2014 per SKPD adalah sebagai berikut:

115

Page 24: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.27. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Langsung Per SKPD

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 15,171,084,000.00 14,427,358,400.00 (743,725,600.00) 95.102 Dinas Kesehatan 3,537,657,100.00 3,414,940,125.00 (122,716,975.00) 96.533 RS Grhasia 5,926,859,750.00 5,598,392,833.00 (328,466,917.00) 94.464 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 13,712,138,022.00 13,458,542,022.00 (253,596,000.00) 98.155 Badan Perencanaan Daerah 2,383,375,200.00 2,310,427,400.00 (72,947,800.00) 96.946 Dinas Perhubungan dan Kominfo 2,042,163,000.00 1,789,393,000.00 (252,770,000.00) 87.627 Badan Lingkungan Hidup 2,211,339,000.00 2,066,344,000.00 (144,995,000.00) 93.448 1,306,146,000.00 1,257,876,000.00 (48,270,000.00) 96.30

9 Dinas Sosial 4,511,607,740.00 4,390,960,940.00 (120,646,800.00) 97.3310 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 7,618,489,000.00 7,609,109,000.00 (9,380,000.00) 99.8811 Dinas Perindagkop dan UKM 1,339,279,800.00 1,290,940,560.00 (48,339,240.00) 96.3912 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 1,334,278,000.00 1,302,133,600.00 (32,144,400.00) 97.59

13 Dinas Kebudayaan 20,222,812,000.00 18,008,810,900.00 (2,214,001,100.00) 89.0514 Badan Kesbanglinmas 3,056,014,000.00 3,019,662,000.00 (36,352,000.00) 98.8115 Satuan Polisi Pamong Praja 730,900,000.00 712,750,000.00 (18,150,000.00) 97.5216 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1,602,026,000.00 1,553,390,000.00 (48,636,000.00) 96.96

17 Sekretariat Daerah 8,821,517,400.00 6,953,344,300.00 (1,868,173,100.00) 78.8218 Sekretariat DPRD 757,715,000.00 627,722,000.00 (129,993,000.00) 82.8419

7,200,404,900.00 6,797,448,700.00 (402,956,200.00) 94.4020 Badan Pendidikan dan Pelatihan 848,249,000.00 806,192,000.00 (42,057,000.00) 95.0421 Inspektorat 836,800,000.00 806,438,750.00 (30,361,250.00) 96.3722 Badan Kepegawaian Daerah 1,862,702,500.00 1,558,672,900.00 (304,029,600.00) 83.6823 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 530,126,000.00 518,586,000.00 (11,540,000.00) 97.8224 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 1,469,826,000.00 1,300,070,300.00 (169,755,700.00) 88.4525 Dinas Pertanian 3,328,949,266.00 3,246,229,266.00 (82,720,000.00) 97.5226 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 4,858,273,925.00 4,652,244,329.00 (206,029,596.00) 95.7627 Dinas Pariwisata 769,985,000.00 743,328,400.00 (26,656,600.00) 96.5428 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,282,588,000.00 1,203,984,000.00 (78,604,000.00) 93.87

Jumlah 119,273,305,603.00 111,425,291,725.00 (7,848,013,878.00) 93.42

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

b. Belanja Barang dan Jasa Rp697.030.165.607,94 Rp449.868.675.222,57

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp697.030.165.607,94 merupakan realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp867.039.199.272,94 dikurangi dengan realisasi Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga sebesar Rp170.009.033.665,00 dengan perhitungan sebagai berikut:

Tabel V.28.Konversi Belanja Hibah Barang Ke Belanja Hibah

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Belanja Barang dan Jasa 1,099,717,364,859.67 867,039,199,272.94 78.84 556,030,440,778.57 2 (264,360,747,005.00) (170,009,033,665.00) 64.31 (106,161,765,556.00)

a. (264,203,427,005.00) (169,855,933,665.00) 64.29 (105,791,765,556.00)

b. (157,320,000.00) (153,100,000.00) 97.32 (370,000,000.00)

Jumlah 835,356,617,854.67 697,030,165,607.94 83.44 449,868,675,222.57

Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga:Belanja Hibah Barang/Jasa Yang Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Belanja Bantuan Sosial Barang/Jasa Yang Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Sesuai dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

116

Page 25: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Sosial Yang Bersumber dari APBD maka Belanja Hibah dalam bentuk barang dikonversi menambah Belanja Hibah. Belanja Barang dan Jasa pada Tahun Anggaran 2014 sebelum dikonversi dianggarkan sebesar Rp1.099.717.364.859,67 dan realisasi sebesar Rp867.039.199.272,94 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.29. Realisasi Belanja Barang dan Jasa Sesuai Dengan Obyek Belanja

No UraianAnggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang

%Rp Rp Rp1 Belanja Bahan Pakai Habis 12,084,390,900.00 11,492,909,978.00 (591,480,922.00) 95.112 Belanja Bahan/Material 75,213,925,595.00 67,981,060,825.00 (7,232,864,770.00) 90.383 Belanja Jasa Kantor 190,598,104,828.67 162,302,674,645.00 (28,295,430,183.67) 85.154 Belanja Premi Asuransi 2,860,886,760.00 1,593,250,400.00 (1,267,636,360.00) 55.695 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 17,500,363,075.00 13,592,393,703.00 (3,907,969,372.00) 77.676 Belanja Cetak dan Penggandaan 25,485,396,440.00 21,516,773,681.00 (3,968,622,759.00) 84.437 12,965,343,800.00 10,649,209,407.00 (2,316,134,393.00) 82.14

8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 4,986,584,900.00 3,988,617,465.00 (997,967,435.00) 79.999 Belanja Sewa Alat Berat 200,484,000.00 184,014,883.00 (16,469,117.00) 91.79

10 20,435,611,710.00 16,422,164,700.00 (4,013,447,010.00) 80.36

11 Belanja Makanan dan Minuman 53,574,438,500.00 45,886,149,435.00 (7,688,289,065.00) 85.6512 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 1,015,502,250.00 959,349,000.00 (56,153,250.00) 94.4713 Belanja Pakaian Kerja 5,075,552,450.00 4,670,682,300.00 (404,870,150.00) 92.0214 2,575,282,500.00 2,316,405,070.00 (258,877,430.00) 89.95

15 Belanja Perjalanan Dinas 90,223,952,692.00 71,982,479,109.94 (18,241,473,582.06) 79.7816 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 354,407,500.00 275,105,000.00 (79,302,500.00) 77.6217 2,241,840,050.00 1,955,269,744.00 (286,570,306.00) 87.22

18 Belanja Pemeliharaan 44,450,421,068.00 38,061,998,698.00 (6,388,422,370.00) 85.6319 Belanja Jasa Konsultasi 51,345,819,320.00 42,567,063,125.00 (8,778,756,195.00) 82.9020 Belanja Perawatan dan Pengobatan 889,596,350.00 712,048,347.00 (177,548,003.00) 80.0421 1,622,375,000.00 961,364,200.00 (661,010,800.00) 59.26

22 18,343,000.00 17,300,000.00 (1,043,000.00) 94.31

23 Belanja Beasiswa Pendidikan Non PNS 26,179,685,000.00 25,635,252,900.00 (544,432,100.00) 97.92

24 Belanja Barang dan Jasa BLUD 78,339,928,566.00 48,782,208,762.00 (29,557,719,804.00) 62.2725 Belanja Kompensasi 2,880,000.00 2,880,000.00 - 100.0026 Belanja Hibah Barang/Jasa 264,203,427,005.00 169,855,933,665.00 (94,347,493,340.00) 64.2927 Belanja Bantuan Sosial Barang/Jasa 157,320,000.00 153,100,000.00 (4,220,000.00) 97.3228 101,882,946,350.00 90,820,640,230.00 (11,062,306,120.00) 89.14

29 13,229,675,000.00 11,700,900,000.00 (1,528,775,000.00) 88.44

30 Efisiensi 2,880,250.00 - (2,880,250.00) 0.00Jumlah 1,099,717,364,859.67 867,039,199,272.94 (232,678,165,586.73) 78.84

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknik PNS

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bintek Bagi Anggota DPRDBelanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bintek Bagi CPNS dan PTT

Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber

Belanja Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga / Masyarakat

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2014 per SKPD adalah sebagai berikut:

117

Page 26: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.30. Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Per SKPD

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 101,430,401,012.00 94,342,614,278.00 (7,087,786,734.00) 93.012 Dinas Kesehatan 89,909,791,697.00 59,107,095,297.00 (30,802,696,400.00) 65.743 RS Grhasia 7,909,976,866.00 7,382,087,611.00 (527,889,255.00) 93.334 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 191,879,108,678.00 171,822,349,572.00 (20,056,759,106.00) 89.555 Badan Perencanaan Daerah 12,511,336,225.00 11,581,401,140.00 (929,935,085.00) 92.576 Dinas Perhubungan dan Kominfo 65,753,117,954.67 63,720,082,082.00 (2,033,035,872.67) 96.917 Badan Lingkungan Hidup 10,659,487,300.00 9,575,832,361.00 (1,083,654,939.00) 89.838 8,113,878,600.00 7,560,290,127.00 (553,588,473.00) 93.18

9 Dinas Sosial 30,913,733,362.00 27,966,083,352.00 (2,947,650,010.00) 90.4610 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 24,793,432,500.00 22,272,042,903.00 (2,521,389,597.00) 89.8311 Dinas Perindagkop dan UKM 11,500,242,065.00 10,731,385,069.00 (768,856,996.00) 93.3112 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 9,095,952,015.00 8,562,623,087.00 (533,328,928.00) 94.14

13 Dinas Kebudayaan 300,777,884,025.00 185,165,848,522.00 (115,612,035,503.00) 61.5614 Badan Kesbanglinmas 3,131,061,350.00 3,025,282,867.00 (105,778,483.00) 96.6215 Satuan Polisi Pamong Praja 2,242,174,900.00 1,952,648,352.00 (289,526,548.00) 87.0916 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7,754,188,925.00 7,138,388,902.00 (615,800,023.00) 92.06

17 DPRD - 18 Gubernur dan Wakil Gubernur - 19 Sekretariat Daerah 65,286,401,820.00 45,820,269,736.94 (19,466,132,083.06) 70.1820 Sekretariat DPRD 43,075,166,053.00 31,033,487,457.00 (12,041,678,596.00) 72.0421 21,321,182,405.00 18,683,440,071.00 (2,637,742,334.00) 87.63

22 Badan Pendidikan dan Pelatihan 6,920,129,310.00 6,638,538,525.00 (281,590,785.00) 95.9323 Inspektorat 4,507,586,000.00 4,343,923,495.00 (163,662,505.00) 96.3724 Badan Kepegawaian Daerah 6,864,219,605.00 6,180,626,327.00 (683,593,278.00) 90.0425 PPKD - 26 4,119,040,050.00 3,851,994,315.00 (267,045,735.00) 93.52

27 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 11,323,462,960.00 9,693,806,145.00 (1,629,656,815.00) 85.6128 Dinas Pertanian 19,933,910,800.00 17,637,948,704.00 (2,295,962,096.00) 88.4829 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 11,843,324,910.00 10,678,881,371.00 (1,164,443,539.00) 90.1730 Dinas Pariwisata 8,692,015,000.00 7,937,235,892.00 (754,779,108.00) 91.3231 Dinas Kelautan dan Perikanan 17,455,158,472.00 12,632,991,712.00 (4,822,166,760.00) 72.37

Jumlah 1,099,717,364,859.67 867,039,199,272.94 (232,678,165,586.73) 78.84

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

c. Belanja Bunga Rp0,00 Rp 0,00

Belanja Bunga pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp0,00 dan realisasi sebesar Rp0,00.

d. Belanja Subsidi Rp0,00 Rp0,00

Belanja Subsidi pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp0,00 dan realisasi sebesar Rp0,00.

e. Belanja Hibah Rp611.770.903.665,00 Rp542.939.546.556,00

Realisasi Belanja Hibah Tahun 2014 sebesar Rp611.770.903.665,00 terdiri dari Belanja Hibah dalam bentuk uang sebesar Rp441.914.970.000,00 dan Belanja Hibah dalam bentuk barang sebesar Rp169.855.933.665,00. Belanja Hibah dalam bentuk uang dianggarkan pada Belanja Tidak Langsung PPKD dan Belanja Hibah dalam bentuk barang direalisasikan melalui Belanja Barang dan Jasa obyek Belanja Hibah Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat pada SKPD.

118

Page 27: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Belanja Hibah dalam bentuk uang pada Tahun Anggaran Belanja Hibah pada Belanja Tidak Langsung Tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp492.157.257.993,00 dan realisasi sebesar Rp441.914.970.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.31. Anggaran dan Realisasi Belanja Hibah Uang

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

Belanja Hibah kepada Masyarakat:a. Hibah Urusan Pendidikan 395,514,407,013.00 389,704,141,000.00 (5,810,266,013.00) 98.53b. Hibah Urusan Kesehatan 632,199,000.00 632,199,000.00 - 100.00c. Hibah Urusan Pekerjaan Umum - #DIV/0!d. Hibah Urusan Perhubungan 1,685,844,350.00 1,641,895,500.00 (43,948,850.00) 97.39e. Hibah Urusan Lingkungan Hidup 195,000,000.00 143,000,000.00 (52,000,000.00) 73.33f. 10,742,800,000.00 7,633,325,000.00 (3,109,475,000.00) 71.06

g. Hibah Urusan Sosial 2,280,300,000.00 1,643,300,000.00 (637,000,000.00) 72.07h. Hibah Urusan Koperasi dan UKM 10,084,107,630.00 7,049,000,000.00 (3,035,107,630.00) 69.90i. Hibah Urusan Kebudayaan 9,674,000,000.00 6,479,500,000.00 (3,194,500,000.00) 66.98j. 130,000,000.00 105,000,000.00 (25,000,000.00) 80.77

k. 10,238,000,000.00 8,048,000,000.00 (2,190,000,000.00) 78.61

l. Hibah Urusan Ketahanan Pangan 3,515,000,000.00 2,960,000,000.00 (555,000,000.00) 84.21m. Hibah Urusan Perpustakaan 20,000,000.00 - (20,000,000.00) 0.00n. Hibah Urusan Pertanian 16,462,000,000.00 8,145,000,000.00 (8,317,000,000.00) 49.48o. Hibah Urusan Kehutanan 1,845,600,000.00 1,567,850,000.00 (277,750,000.00) 84.95p. Hibah Urusan Pariwisata 1,623,300,000.00 783,300,000.00 (840,000,000.00) 48.25q. Hibah Urusan Kelautan dan Perikanan 3,764,500,000.00 3,065,500,000.00 (699,000,000.00) 81.43r. 500,000,000.00 - (500,000,000.00) 0.00

s. 2,000,000,000.00 - (2,000,000,000.00) 0.00

t. Hibah Dalam Rangka Kunjungan Gubernur 10,000,000,000.00 2,313,959,500.00 (7,686,040,500.00) 23.14u. 11,250,200,000.00 - (11,250,200,000.00) 0.00

Jumlah 492,157,257,993.00 441,914,970,000.00 (50,242,287,993.00) 89.79

Hibah Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Hibah Urusan Kesbang dan Politik Dalam NegeriHibah Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi, Keuda, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Hibah Kepada Organisasi Sosial, Sosial lainnyaHibah untuk Kegiatan Organisasi, Pemuda, Mahasiswa dan lain-lain

Hibah untuk Penanganan Pasca Erupsi Merapi

Penjelasan Belanja Hibah (uang) Tahun 2014 adalah sebagai berikut:1) Hibah Urusan Pendidikan

Hibah Urusan Pendidikan dikelola oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebagai SKPD Teknis dengan anggaran sebesar Rp395.514.407.013,00 dan realisasi sebesar Rp389.704.141.000,00 atau 98,53% dengan rincian sebagai berikut:

119

Page 28: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.32. Rincian Hibah Urusan Pendidikan

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 4,035,000,000.00 2,885,000,000.00 (1,150,000,000.00) 71.50

2 Fasilitasi Kegiatan Pemuda di Masyarakat 600,000,000.00 350,000,000.00 (250,000,000.00) 58.333 Pelatihan Ketrampilan Bagi Pemuda 1,030,000,000.00 500,000,000.00 (530,000,000.00) 48.544 Fasilitasi PGRI 20,000,000.00 20,000,000.00 - 100.005 Fasilitasi Dewan Pendidikan 250,000,000.00 250,000,000.00 - 100.006 Penjaminan Mutu Sekolah 20,000,000.00 20,000,000.00 - 100.007 Fasilitasi GOPTK 60,000,000.00 60,000,000.00 - 100.008 Fasilitasi Organisasi Olah Raga 175,000,000.00 75,000,000.00 (100,000,000.00) 42.869 Fasilitasi KONI 4,000,000,000.00 4,000,000,000.00 - 100.00

10 Fasilitasi Lembaga Orang Tua Asuh (LOTA) 40,000,000.00 40,000,000.00 - 100.0011 Fasilitasi KNPI 650,000,000.00 497,000,000.00 (153,000,000.00) 76.46

12 250,000,000.00 250,000,000.00 - 100.0013 Fasilitasi Pramuka 360,000,000.00 360,000,000.00 - 100.0014 Penyediaan BOS/BOSDA Jenjang Dikdas 324,429,177,013.00 322,667,720,000.00 (1,761,457,013.00) 99.4615 Penyediaan BOS/BOSDA SM 53,142,140,000.00 51,601,280,000.00 (1,540,860,000.00) 97.1016 Bantuan Operasional Sekolah 2,832,340,000.00 2,830,760,000.00 (1,580,000.00) 99.9417 Penyelenggaraan Ujian 3,620,750,000.00 3,297,381,000.00 (323,369,000.00) 91.07

Jumlah 395,514,407,013.00 389,704,141,000.00 (5,810,266,013.00) 98.53

Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga di Masyarakat

Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah/Madrasah

2) Hibah Urusan Kesehatan Hibah Urusan Kesehatan dikelola oleh Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis. Dari anggaran sebesar Rp632.199.000,00 dan realisasi sebesar 100% untuk Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit HIV AIDS sebesar Rp392.398.000,00 serta Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan sebesar Rp239.801.000,00.

3) Hibah Urusan PerhubunganHibah Urusan Perhubungan dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan anggaran sebesar Rp1.685.844.350,00 dan realisasi sebesar Rp1.641.895.500,00 atau 97,39% untuk Kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Pengembangan Layanan Informasi.

4) Hibah Urusan Lingkungan HidupHibah Urusan Lingkungan Hidup dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup dengan anggaran sebesar Rp195.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp143.000.000,00 atau 73,33% untuk Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan.

5) Hibah Urusan Pemberdayaan Perempuan dan MasyarakatHibah Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dikelola oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dengan anggaran sebesar Rp10.742.800.000,00 dan realisasi sebesar Rp7.633.325.000,00 atau 71,06% dengan rincian sebagai berikut:

120

Page 29: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.33Rincian Hibah Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 1,747,500,000.00 1,597,185,000.00 (150,315,000.00) 91.40

2 Penguatan Organisasi Perempuan 3,701,500,000.00 1,595,040,000.00 (2,106,460,000.00) 43.09

3 4,191,000,000.00 3,350,000,000.00 (841,000,000.00) 79.93

4 185,000,000.00 185,000,000.00 - 100.00

5 40,000,000.00 40,000,000.00 - 100.00

6 552,000,000.00 552,000,000.00 - 100.00

7 29,000,000.00 23,000,000.00 (6,000,000.00) 79.31

8 30,000,000.00 30,000,000.00 - 100.00

9 60,000,000.00 60,000,000.00 - 100.0010 Koordinasi Lumbung Pangan 10,800,000.00 8,100,000.00 (2,700,000.00) 75.0011 Koordinasi Pengembangan Pasar Desa 16,000,000.00 16,000,000.00 - 100.00

12 75,000,000.00 75,000,000.00 - 100.00

13 30,000,000.00 27,000,000.00 (3,000,000.00) 90.00

14 75,000,000.00 75,000,000.00 - 100.00Jumlah 10,742,800,000.00 7,633,325,000.00 (3,109,475,000.00) 71.06

Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi PMTAS dan Posyandu

Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat PedesaanPengembangan Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri)Peningkatan Kapasitas Buruh Perempuan dalam Bidang EkonomiFasilitasi Pembangunan Masyarakat Perdesaan melalui TMMD

Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)Pelatihan Ketrampilan Manajemen BUMDES

Pengembangan Kemitraan Swasta dan Usaha Mikro Kecil Menengah Pedesaan

Pendirian dan Pengembangan Pusat Informasi dan Konseling KRRPeningkatan dan Fasilitasi Ketahanan Keluarga SejahteraPengembangan Ketahanan dan Keberdayaan Keluarga

6) Hibah Urusan SosialHibah Urusan Sosial dikelola oleh Dinas Sosial sebagai SKPD Teknis dengan anggaran sebesar Rp2.280.300.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.643.300.000,00 atau 72,07% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.34Rincian Hibah Urusan Sosial

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Pembentukan Forum KUBE 11,200,000.00 11,200,000.00 - 100.00

2 21,500,000.00 21,500,000.00 - 100.00

3 Bimbingan Sosial Anjal Hasil Penjangkauan 160,000,000.00 160,000,000.00 - 100.00

4 60,000,000.00 60,000,000.00 - 100.00

5 Bimbingan Sosial dan Pendampingan ABH 30,000,000.00 30,000,000.00 - 100.00

6 45,000,000.00 (45,000,000.00) 0.00

7 Pelatihan dan Penataran PSM 178,500,000.00 178,500,000.00 - 100.008 Pelatihan dan Penataran TKSK 468,000,000.00 468,000,000.00 - 100.009 Fasilitasi Kelembagaan WKSBM 155,000,000.00 155,000,000.00 - 100.00

10 Forum Komunikasi Orsos Lanjut Usia 161,000,000.00 151,000,000.00 (10,000,000.00) 93.79

11 88,250,000.00 88,250,000.00 - 100.00

Pembinaan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Sosial Keluarga (LK-3)

Pelayanan dan Perlindungan Sosial Bagi Anak Terlantar Luar Panti

Pendidikan dan Pelatihan Bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma

Bimbingan Penumbuhan UEP Embrional Orsos Desa

121

Page 30: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

12 Penumbuhan Lembaga Keuangan Mikro 50,000,000.00 50,000,000.00 - 100.00

13 10,600,000.00 10,600,000.00 - 100.00

14 7,250,000.00 7,250,000.00 - 100.00

15 Bimbingan UEP Bagi Karang Taruna 364,000,000.00 70,000,000.00 (294,000,000.00) 19.2316 Bimbingan Manajemen Karang Taruna 470,000,000.00 182,000,000.00 (288,000,000.00) 38.72

Jumlah 2,280,300,000.00 1,643,300,000.00 (637,000,000.00) 72.07

Pendidikan dan Pelatihan Berusaha Bagi Tuna Susila

Advokasi Sosial Tentang Korban Penyalahgunaan Napza dan Bantuan Operasional Lembaga

7) Hibah Urusan Koperasi dan Usaha Kecil MenengahHibah Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebagai SKPD Teknis dengan anggaran sebesar Rp10.084.107.630,00 dan realisasi sebesar Rp7.049.000.000,00 atau 69,90% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.35Rincian Hibah Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Peningkatan Perlindungan Konsumen 14,107,630.00 (14,107,630.00) 0.002 Fasilitasi Pengembangan Koperasi 1,925,000,000.00 1,275,000,000.00 (650,000,000.00) 66.233 5,945,000,000.00 3,910,000,000.00 (2,035,000,000.00) 65.77

4 Penumbuhan WUB ILSA 2,200,000,000.00 1,864,000,000.00 (336,000,000.00) 84.73Jumlah 10,084,107,630.00 7,049,000,000.00 (3,035,107,630.00) 69.90

Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan UMKM

8) Hibah Urusan KebudayaanHibah Urusan Kebudayaan dikelola oleh Dinas Kebudayaan sebagai SKPD Teknis dengan anggaran sebesar Rp9.674.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp6.479.500.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.36Rincian Hibah Urusan Kebudayaan

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Pembinaan Kesenian Tradiosional 6,465,000,000.00 4,005,000,000.00 (2,460,000,000.00) 61.952 Pelestarian dan Aktualisasi Kesenian Tradisi 1,050,000,000.00 410,000,000.00 (640,000,000.00) 39.053 Festival Upacara Adat se-DIY 105,000,000.00 10,500,000.00 (94,500,000.00) 10.004 Pembinaan Lembaga Pelestarian Budaya 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 - 100.005

54,000,000.00 54,000,000.00 - 100.00

Jumlah 9,674,000,000.00 6,479,500,000.00 (3,194,500,000.00) 66.98

Fasilitasi Kegiatan Seni Budaya Pada Generasi Muda

9) Hibah Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam NegeriHibah Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dikelola oleh Badan Kesbanglinmas dengan anggaran sebesar Rp130.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp105.000.000,00 atau 80,76% dengan rincian untuk Hibah Kepada Satuan Menwa sebesar Rp80.000.000,00 dan Hibah kepada LSM sebesar Rp25.000.000,00.

10) Hibah Urusan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

122

Page 31: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Hibah Urusan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dikelola oleh Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan dengan anggaran sebesar Rp10.238.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp8.048.000.000,00 atau 78,61% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.37Rincian Hibah Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan PersandianNo Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %

Rp Rp Rp1 Tempat Ibadah I 5,175,000,000.00 4,000,000,000.00 (1,175,000,000.00) 77.292 Tempat Ibadah II 1,380,000,000.00 1,140,000,000.00 (240,000,000.00) 82.613 Kegiatan Keagamaan Tahunan 2,308,000,000.00 1,748,000,000.00 (560,000,000.00) 75.744 Kegiatan Keagamaan Insidentil 1,375,000,000.00 1,160,000,000.00 (215,000,000.00) 84.36

Jumlah 10,238,000,000.00 8,048,000,000.00 (2,190,000,000.00) 78.61

11) Hibah Urusan Ketahanan PanganHibah Urusan Ketahanan Pangan dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan dengan anggaran sebesar Rp3.515.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp2.960.000.000,00 atau 84,21% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.38Rincian Hibah Urusan Ketahanan Pangan

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 1,035,000,000.00 570,000,000.00 (465,000,000.00) 55.07

2 480,000,000.00 390,000,000.00 (90,000,000.00) 81.25

3 90,000,000.00 90,000,000.00 - 100.00

4 Hibah Fasilitasi Kelembagaan Akses Pangan 550,000,000.00 550,000,000.00 - 100.00

5 1,280,000,000.00 1,280,000,000.00 - 100.00

6 80,000,000.00 80,000,000.00 - 100.00Jumlah 3,515,000,000.00 2,960,000,000.00 (555,000,000.00) 84.21

Pemberdayaan Wanita Melalui Pemanfaatan Pekarangan

Kegiatan Penguatan Cadangan Pangan Tahun 2014

Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Penyuluhan

Kegiatan Pemberdayaan Daerah Rawan Pangan

Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Produk Pangan Bersertifikat

12) Hibah Urusan PerpustakaanHibah Urusan Perpustakaan dikelola oleh BPAD sebagai SKPD Teknis dengan anggaran sebesar Rp20.000.000,00 untuk Kegiatan Pengembangan dan Fasilitasi Perpustakaan dan tidak direalisasikan.

13) Hibah Urusan Pertanian dikelola oleh Dinas PertanianHibah Urusan Pertanian dikelola oleh Dinas Pertanian sebagai SKPD Teknis dengan anggaran sebesar Rp16.462.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp8.145.000.000,00 atau 49,33% dengan rincian sebagai berikut:

123

Page 32: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.39Rincian Hibah Urusan Pertanian

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Pengembangan Ternak Sapi Potong 4,480,000,000.00 3,150,000,000.00 (1,330,000,000.00) 70.312 Pengembangan Ternak Kambing/Domba 6,450,000,000.00 3,875,000,000.00 (2,575,000,000.00) 60.083 Peningkatan Pendapatan Petani melalui:

Pengembangan Ternak Itik 615,000,000.00 90,000,000.00 (525,000,000.00) 14.63Pengembangan Ternak Ayam 2,300,000,000.00 540,000,000.00 (1,760,000,000.00) 23.48Ternak Burung 20,000,000.00 (20,000,000.00) 0.00Ternak Kelinci 480,000,000.00 15,000,000.00 (465,000,000.00) 3.13

4 Pengembangan Padi Terpadu 990,000,000.00 450,000,000.00 (540,000,000.00) 45.45

5 230,000,000.00 - (230,000,000.00) 0.00

6 72,000,000.00 - (72,000,000.00) 0.00

7 Penanganan Lahan Pertanian Berkelanjutan 575,000,000.00 - (575,000,000.00) 0.00

8 250,000,000.00 25,000,000.00 (225,000,000.00) 10.00

Jumlah 16,462,000,000.00 8,145,000,000.00 (8,317,000,000.00) 49.48

Penanganan Pasca Panen dan Pengolah Hasil PertanianPenanganan Pasca Panen Pengolahan Hasil Hortikultura

Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

14) Hibah Urusan KehutananHibah Urusan Kehutanan dikelola oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan dengan anggaran sebesar Rp1.845.600.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.567.850.000,00 atau 84,95% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.340Rincian Hibah Urusan Kehutanan

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 150,000,000.00 - (150,000,000.00) 0.00

2 150,000,000.00 140,000,000.00 (10,000,000.00) 93.33

3 Perlindungan Hutan 150,000,000.00 150,000,000.00 4 30,000,000.00 30,000,000.00 - 100.00

5 60,000,000.00 50,000,000.00 (10,000,000.00) 83.33

6 176,100,000.00 176,100,000.00 - 100.00

7 306,000,000.00 306,000,000.00 - 100.00

8 26,000,000.00 26,000,000.00 - 100.00

9 291,250,000.00 291,250,000.00 - 100.00

10 Rehabilitasi Tanaman Perkebunan 79,500,000.00 68,500,000.00 (11,000,000.00) 86.1611 160,000,000.00 160,000,000.00 - 100.00

12 96,750,000.00 - (96,750,000.00) 0.00

13 170,000,000.00 170,000,000.00 - 100.00

Jumlah 1,845,600,000.00 1,567,850,000.00 (277,750,000.00) 84.95

Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Optimalisasi Peran Pesanggem Dalam Pengelolaan Hutan

Pengembangan Konservasi Alam Wana LestariPeningkatan Kemampuan Lembaga Petani PerkebunanSekolah Lapang Pengolah dan Pemasaran Hasil Perkebunan /SL-PPHP (Cukai)Pengembangan Komoditas Perkebunan Berbasis KawasanPembinaan Pasca Panen dan Pengolah Produk PerkebunanPenyediaan Sarana dan Prasarana Komoditas Perkebunan

Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pengelolaan Lahan dan Air (Cukai)Perlindungan Perbenihan Varietas Unggul/Lokal (Cukai)Intensifikasi Tanaman Perkebunan Pada Lahan Marginal

124

Page 33: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

15) Hibah Urusan PariwisataHibah Urusan Pariwisata dikelola oleh Dinas Pariwisata dengan anggaran sebesar Rp1.623.300.000,00 dan realisasi sebesar Rp783.300.000,00 atau 48,25% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.41Rincian Hibah Urusan Pariwisata

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1Peningkatan Sarana Prasarana Desa Wisata 250,000,000.00 50,000,000.00 (200,000,000.00) 20.00

2 250,000,000.00 25,000,000.00 (225,000,000.00) 10.00

3 465,000,000.00 50,000,000.00 (415,000,000.00) 10.75

4 263,300,000.00 263,300,000.00 - 100.00

5 395,000,000.00 395,000,000.00 - 100.00Jumlah 1,623,300,000.00 783,300,000.00 (840,000,000.00) 48.25

Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata

Fasilitasi Penyelenggaraan Even di Desa Wisata

Fasilitasi Penyelenggaraan Event Kepariwisataan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Desa Wisata

16) Hibah Urusan Kelautan dan PerikananHibah Urusan Kelautan dan Perikanan dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dengan anggaran sebesar Rp3.764.500.000,00 dan realisasi sebesar Rp3.065.500.000,00 atau % untuk Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan sebesar Rp3.051.000.000,00 dan Penguatan Kelembagaan Pembenih Ikan sebesar Rp14.500.000,00.

17) Hibah Kepada Organisasi Sosial, Sosial Lainnya dianggarkan sebesar Rp500.000.000,00 dan tidak direalisasikan.

18) Hibah untuk Kegiatan Organisasi, Pemuda, Mahasiswa dan Lain-lain dianggarkan sebesar Rp2.000.000.000,00 dan tidak direalisasikan.

19) Hibah Dalam Rangka Kunjungan Gubernur dianggarkan sebesar Rp10.000.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp2.313.959.500,00 atau 23,14% Hibah Dalam Rangka Kunjungan Gubernur direalisasikan sesuai dengan permohonan yang ada.

20) Hibah Untuk Penanganan Erupsi Merapi dianggarkan sebesar Rp11.250.200.000,00 dan tidak direalisasikan karena tidak ada kegiatan penanganan erupsi Merapi pada Tahun 2014.

Realisasi Belanja Hibah dalam bentuk barang pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan pada SKPD sebesar Rp264.203.427.005,00 dan direalisasikan sebesar Rp169.855.933.665,00 dengan rincian sebagai berikut:

125

Page 34: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.42. Rincian Belanja Hibah Barang

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 545,000,000.00 543,000,000.00 (2,000,000.00) 99.632 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 142,322,790,080.00 126,820,714,415.00 (15,502,075,665.00) 89.113 Badan Lingkungan Hidup 2,823,669,500.00 2,571,230,000.00 (252,439,500.00) 91.064 Dinas Perindagkop dan UKM 544,846,900.00 532,495,000.00 (12,351,900.00) 97.735 Dinas Kebudayaan 100,742,957,225.00 27,169,354,730.00 (73,573,602,495.00) 26.976 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 1,029,616,000.00 1,023,678,900.00 (5,937,100.00) 99.427 Dinas Pertanian 7,009,332,500.00 6,047,183,820.00 (962,148,680.00) 86.278 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 323,151,500.00 271,074,600.00 (52,076,900.00) 83.889 Dinas Pariwisata 964,220,500.00 906,745,000.00 (57,475,500.00) 94.04

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 7,897,842,800.00 3,970,457,200.00 (3,927,385,600.00) 50.27Jumlah 264,203,427,005.00 169,855,933,665.00 (94,347,493,340.00) 64.29

Sesuai dengan Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD maka Belanja Hibah dalam bentuk barang dikonversi menambah Belanja Hibah. Selanjutnya Realisasi Belanja Hibah dan Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga Tahun Anggaran 2014 digabung menjadi:

Tabel V.43. Konversi Belanja Hibah

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Belanja Hibah Uang 492,157,257,993.00 441,914,970,000.00 89.79 437,147,781,000.00 2

264,203,427,005.00 169,855,933,665.00 64.29 105,791,765,556.00

Jumlah 756,360,684,998.00 611,770,903,665.00 80.88 542,939,546,556.00

Belanja Hibah Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

f. Belanja Bantuan Sosial Rp10.072.178.000,00 Rp12.879.468.500,00

Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2014 sebesar Rp10.072.178.000,00 terdiri dari Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk uang sebesar Rp9.919.078.000,00 dan Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang sebesar Rp153.100.000,00. Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk uang dianggarkan pada Belanja Tidak Langsung PPKD dan Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang direalisasikan melalui Belanja Barang dan Jasa obyek Belanja Bantuan Sosial Barang Yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat pada SKPD. Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk uang pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp14.631.602.000,00 dan realisasi sebesar Rp9.919.078.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

126

Page 35: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.44Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Uang

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (KurangRp Rp Rp

1

3,375,002,000.00 - (3,375,002,000)2 Belanja Bantuan Kegiatan Kelembagaan 11,256,600,000.00 9,919,078,000 (1,337,522,000)

Jumlah 14,631,602,000.00 9,919,078,000.00 (4,712,524,000)

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga:

Jaminan Pendidikan Bagi Siswa Miskin 998,600,000.00 728,278,000 (270,322,000)

2 Dinas Sosial:Penumbuhan USEP KM 930,000,000.00 870,000,000 (60,000,000)

152,000,000.00 152,000,000 -

4,940,000,000.00 3,940,000,000 (1,000,000,000)

Penumbuhan Lembaga Keuangan Mikro 500,000,000.00 500,000,000 - Jaminan Sosial Lanjut Usia 1,593,000,000.00 1,585,800,000 (7,200,000)

1,590,000,000.00 1,590,000,000.00 -

27,000,000.00 27,000,000.00 -

28,000,000.00 28,000,000.00 -

108,000,000.00 108,000,000.00 -

75,000,000.00 75,000,000.00 -

Fasilitasi Modal Usaha Bagi RTSM PKH 300,000,000.00 300,000,000.00 - Bimbingan Sosial dan Pendampingan ABH 15,000,000.00 15,000,000.00 - Jumlah 11,256,600,000.00 9,919,078,000.00 (1,337,522,000.00)

Belanja Bantuan Sosial Kepada Individu, Keluarga dan/atau Masyarakat yang Tidak Direncanakan

Rincian Belanja Bantuan Kegiatan Kelembagaan:

Bimbingan Pemantapan dan Pengembangan USEPBimbingan Pemantapan dan Pengembangan KUBE

Pelayanan dan Perlindungan Sosial Bagi Anak Terlantar Luar PantiPemberian Jaminan Hidup pada Anak Dengan HIV/AIDS (ADHA)Fasilitasi Modal Usaha Pekerja Migran BermasalahFasilitasi Modal Usaha Korban Tindak KekerasanPerlindungan dan Jaminan Pengganti Pendapatan Pekerja Mandiri Sektor Informal dan Relawan Termasuk TKSK

Belanja Bantuan Kegiatan Kelembagaan dialokasikan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp998.600.000,00 dan realisasi sebesar Rp728.278.000,00 atau 72,92% serta Dinas Sosial dengan anggaran sebesar Rp10.258.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp9.190.800.000,00 atau 89,59%. Realisasi Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan pada Dinas Kesehatan sebesar Rp157.320.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp153.100.000,00 atau 97,32%.

Sesuai dengan Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD maka Belanja Hibah dalam bentuk barang dikonversi menambah Belanja Hibah. Selanjutnya Realisasi Belanja Bantuan Sosial dan dan Belanja Batuan Sosial Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga Tahun Anggaran 2014 digabung menjadi:

127

Page 36: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.45Konversi Belanja Bantuan Sosial

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Belanja Bantuan Sosial 14,631,602,000.00 9,919,078,000.00 67.79 12,509,468,500.00 2

157,320,000.00 153,100,000.00 97.32 370,000,000.00 Jumlah 14,788,922,000.00 10,072,178,000.00 68.11 12,879,468,500.00

Belanja Bantuan Sosial Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

5.1.2.2 Belanja Modal R p442.446.473.601,00 R p369.395.794.039,00

Realisasi Belanja Modal Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp442.446.473.601,00 atau 75,79% dengan rincian sebagai berikut:

a. Belanja Modal Tanah Rp52.786.995.183,00 Rp28.310.643.457,00

Belanja Modal Tanah pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp140.812.884.095,00 dan realisasi sebesar Rp52.786.995.183,00 atau 37,49% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.46Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tanah

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Kantor 36,826,707,500.00 4,482,518,800.00 (32,344,188,700.00) 12.17

2 330,750,000.00 314,750,000.00 (16,000,000.00) 95.16

3 92,245,308,595.00 36,581,053,383.00 (55,664,255,212.00) 39.66

- Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM4 Belanja Modal Sertifikasi Tanah 11,410,118,000.00 11,408,673,000.00 (1,445,000.00) 99.99

- DPPKAJumlah 140,812,884,095.00 52,786,995,183.00 (88,025,888,912.00) 37.49

Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Menengah Umum Dan Kejuruan

Belanja Modal Pengadaan Tanah Bidang Pekerjaan Umum

Belanja Modal Pengadaan Tanah Bidang Pekerjaan Umum pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM terealisasi sebesar 39,66% dengan sisa anggaran sebesar Rp55.664.255.212,00 merupakan kegiatan pembebasan tanah yang tidak direalisasikan karena tidak tercapai kesepakatan harga dengan pemilik tanah.

b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Rp72.784.989.325,00 Rp78.059.776.458,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp81.742.640.326,00 dan realisasi sebesar Rp72.784.989.325,00 atau 89,04%.

c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Rp153.771.760.970,00 Rp93.938.285.734,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp181.101.315.432,00 dan realisasi sebesar Rp153.771.760.970,00 atau 84,91%.

d. Belanja Modal Jalan, Rp160.100.029.210,00 Rp164.544.588.860,00

128

Page 37: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp176.662.239.181,00 dan realisasi sebesar Rp160.100.029.210,00 atau 90,62%.

e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Rp1.935.623.140,00 Rp3.597.456.530,00

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp2.292.511.650,00 dan realisasi sebesar Rp1.935.623.140,00 atau 84,43% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.47 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 1,505,629,450.00 1,169,770,140.00 (335,859,310.00) 77.69

2 786,882,200.00 765,853,000.00 (21,029,200.00) 97.33

3 - #DIV/0!

Jumlah 2,292,511,650.00 1,935,623,140.00 (356,888,510.00) 84.43

Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan

Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan

Belanja Modal Pengadaan Hewan/Ternak dan Tanaman

f. Belanja Modal Aset Lainnya

Rp1.067.075.773,00 Rp945.043.000,00

Belanja Modal Aset Lainnya pada Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp1.192.648.400,00 dan realisasi sebesar Rp1.067.075.773,00 merupakan Pengadaan Perangkat Lunak/Sofware.

5.1.2.3 Belanja Tak Terduga Rp 1.953.935.000,00 Rp 0,00

Anggaran Belanja Tak Terduga Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp30.692.399.788,00 dan realisasi sebesar Rp1.953.935.000,00. Realisasi Belanja Tak Terduga sebesar Rp1.953.935.000,00 atau 6,37%. Belanja Tak Terduga direalisasikan untuk:a. Kegiatan Tanggap Darurat Akibat Gangguan Abu Vulkanik Dampak Letusan Gunung

Kelud sebesar Rp1.942.475.000,00Kegiatan Tanggap Darurat Akibat Gangguan Abu Vulkanik Dampak Letusan Gunung Kelud dilaksanakan dengan berdasarkan pada Keputusan Gubernur DIY Nomor 27/KEP/2014 tanggal 14 Februari 2014 tentang Penetapan Status Keadaan Tanggap Darurat Akibat Gangguan Abu Vulkanik Dampak Letusan Gunung Kelud dan Keputusan Gubernur DIY Nomor 35.1/KEP/2014 tanggal 21 Februari 2014 tentang Penetapan Status Pemulihan Pasca Tanggap Darurat Akibat Gangguan Abu Vulkanik Dampak Letusan Gunung Kelud. Kegiatan meliputi Kegiatan Pencegahan Penyakit dan Treatment Air Bersih Dampak Abu Vulkanik serta Kegiatan Pembersihan dan Pembuangan Abu Vulkanik di wilayah strategis.

b. Pengembalian Kelebihan Retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) atas nama Saudara Mr. Kursad Duvarci sebesar Rp11.460.000,00.

129

Page 38: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Dari Total Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp3.466.745.462.269,77 dan realisasi sebesar Rp2.981.068.320.421,41 tersebut, di dalamnya termasuk anggaran dan realisasi belanja yang sumber dananya dari Dana Keistimewaan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan Dana Keistimewaan tersebut diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.07/2013 tentang Tata Cara Pengalokasian dan Penyaluran Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014.

Alokasi Dana Keistimewaan Tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp523.874.719.000,00. Dalam APBD Tahun Anggaran 2014 Penerimaan Dana Keistimewaan dianggarkan sebesar Rp462.740.572.553,00 yang merupakan Alokasi Dana Keistimewaan Tahun 2014 sebesar Rp523.874.719.000,00 dikurangi dengan sisa Dana Keistimewaan Tahun 2013 sebesar Rp61.134.146.447,00. Dari anggaran tersebut telah diterima oleh Pemda DIY sebesar Rp357.965.628.003,00. Dari jumlah tersebut, telah digunakan untuk pelaksanaan kegiatan sebesar Rp271.900.680.389,00 sehingga masih terdapat sisa Dana Keistimewaan yang belum dilaksanakan sebesar Rp147.199.094.061,00. Adapun rincian anggaran dan realisasi kegiatan yang didanai dari Dana Keistimewaan adalah sebagai berikut:

Tabel V.48Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Yang Sumber Dananya dari Dana Keistimewaan Tahun 2014

No SKPD Anggaran Realisasi %A.

Biro Tata Pemerintahan 400,000,000.00 229,572,000.00 57.39

B. Urusan Kelembagaan Pemerintah DaerahBiro Organisasi 1,676,000,000.00 1,344,217,482.00 80.20

C. Urusan Kebudayaan1 Dinas Kebudayaan 240,366,967,000.00 132,334,099,912.00 55.062 Museum Sonobudoyo 6,000,000,000.00 901,325,226.00 15.023 18,863,655,000.00 12,422,935,530.00 65.86

4 12,800,000,000.00 5,138,078,250.00 40.14

5 13,595,684,000.00 5,217,286,600.00 38.37

6 11,950,000,000.00 4,125,771,950.00 34.53

718,183,424,000.00 2,939,472,950.00

16.178 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 12,712,348,000.00 11,468,326,580.00 90.219 Dinas Kesehatan 280,000,000.00 271,362,800.00 96.92

Urusan Tata Cara Pengisian Jabatan, Kedudukan, Tugas dan Wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman

Dinas Pariwasata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

130

Page 39: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No SKPD Anggaran Realisasi %9 Dinas Kesehatan 280,000,000.00 271,362,800.00 96.92

10 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika6,200,000,000.00 5,578,357,500.00

89.9711 Badan Lingkungan Hidup 2,000,000,000.00 1,311,762,200.00 65.59

121,000,000,000.00 996,275,065.00

99.6313 Disperindagkop 4,780,958,000.00 4,648,503,650.00 97.2314 Kantor Perwakilan Daerah 2,948,000,000.00 2,879,904,900.00 97.6915 Badan Kesbanglinmas 375,000,000.00 373,846,000.00 99.6916 Biro Hukum 800,000,000.00 722,826,000.00 90.3517 Biro Administrasi Pembangunan 150,000,000.00 148,571,950.00 99.0518 Biro Umum, Humas dan Protokol 338,960,000.00 327,848,100.00 96.7219 Badan Pendidikan dan pelatihan 920,000,000.00 876,227,000.00 95.2420 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 7,675,000,000.00 5,561,551,875.00 72.4621 Dinas Pariwisata 11,370,000,000.00 11,138,414,525.00 97.9622 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1,568,723,000.00 862,876,700.00 55.0123 Biro Tata Pemerintahan 300,000,000.00 102,151,000.00 34.05

D Urusan Tata Pertanahan1 Biro Tata Pemerintahan 23,000,000,000.00 7,342,138,878.00 31.92

E Urusan Tata Ruang1 Dinas PU, Perum dan Energi SDM 114,499,000,000.00 44,225,504,416.00 38.63

2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika9,121,000,000.00 8,411,471,350.00

92.22Jumlah 523,874,719,000.00 271,900,680,389.00 51.90

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

5.1.2.4 Belanja Transfer Rp 593.870.401.887,47 Rp 499.727.771.220,78

Realisasi Belanja Transfer Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp603.161.031.914,00 dan realisasi sebesar Rp593.870.401.887,47 atau 98,46%, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.49 Anggaran dan Realisasi Belanja Transfer

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1

a. Bagi Hasil Pajak Daerah ke Kabupaten/Kota 472,309,827,352.47 472,309,827,352.47 100.00 376,702,290,858.78

Jumlah 472,309,827,352.47 472,309,827,352.47 100.00 376,702,290,858.78 2 Belanja Bantuan Keuangan

a. 15,000,000,000.00 15,000,000,000.00 100.00 18,519,600,000.00

b. Transfer Bantuan Keuangan Kepada Desa 26,260,000,000.00 19,988,500,000.00 76.12 21,900,000,000.00

88,529,524,200.00 85,510,774,200.00 96.59 81,544,200,000.00 c. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai 1,061,680,362.00 1,061,300,335.00 99.96 1,061,680,362.00

Jumlah 130,851,204,562.00 121,560,574,535.00 92.90 123,025,480,362.00

Transfer/Bagi Hasil Pendapatan Ke Kabupaten/Kota

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Yang Bersifat Khusus

Rincian Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:

Tabel V.50Rincian Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Kabupaten/Kota

131

Page 40: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 95,415,455,298.78 95,415,455,298.78 100.00 78,307,857,998.00

2 98,768,112,401.54 98,768,112,401.54 100.00 77,299,389,230.00

3 52,800,817,293.47 52,800,817,293.47 100.00 40,975,094,173.00

4 60,256,969,641.12 60,256,969,641.12 100.00 45,667,988,953.78

5 165,068,472,717.56 165,068,472,717.56 100.00 134,451,960,504.00

Jumlah 472,309,827,352.47 472,309,827,352.47 100.00 376,702,290,858.78

Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota YogyakartaBagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten BantulBagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Kulon ProgoBagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Gunung KidulBagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Sleman

Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:Tabel V.51

Rincian Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/KotaNo Uraian Tahun 2014 Tahun 2013

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)1

2,500,000,000.00 2,500,000,000.00 100.00 2,500,000,000.00 2

3,000,000,000.00 3,000,000,000.00 100.00 3,000,000,000.00 3

3,500,000,000.00 3,500,000,000.00 100.00 3,500,000,000.00 4

3,500,000,000.00 3,500,000,000.00 100.00 7,019,600,000.00 5

2,500,000,000.00 2,500,000,000.00 100.00 2,500,000,000.00 Jumlah 15,000,000,000.00 15,000,000,000.00 100.00 18,519,600,000.00

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kota YogyakartaBelanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten BantulBelanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Kulon ProgoBelanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Gunung KidulBelanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Sleman

Bantuan Keuangan Kepada Desa dianggarkan sebesar Rp50.000.000,00 per Desa/Kelurahan ditambah dengan anggaran yang disediakan untuk menampung proposal permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana Desa yang ada dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.52Rincian Bantuan Keuangan kepada Desa

No Uraian Tahun 2014Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Kota Yogyakarta 2,250,000,000.00 1,920,000,000.00 85.33

Jumlah 2,250,000,000.00 1,920,000,000.00 85.33 2 Kabupaten Bantul

3,750,000,000.00 3,750,000,000.00 100.00

Bantuan Sarana dan Prasara Desa 420,000,000.00 420,000,000.00 100.00 Jumlah 4,170,000,000.00 4,170,000,000.00 100.00

3 Kabupaten Kulon Progo 4,400,000,000.00 4,400,000,000.00 100.00

Bantuan Sarana dan Prasara Desa 315,000,000.00 315,000,000.00 100.00 Jumlah 4,715,000,000.00 4,715,000,000.00 100.00

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kelurahan se Kota Yogyakarta

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa se Kabupaten Bantul

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa se Kabupaten Kulon Progo

132

Page 41: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Uraian Tahun 2014Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

4

7,200,000,000.00 7,200,000,000.00 100.00 Bantuan Sarana dan Prasara Desa 420,000,000.00 420,000,000.00 100.00 Jumlah 7,620,000,000.00 7,620,000,000.00 100.00

5

7,400,000,000.00 1,458,500,000.00 19.71 Bantuan Sarana dan Prasara Desa 105,000,000.00 105,000,000.00 100.00 Jumlah 7,505,000,000.00 1,563,500,000.00 20.83 Jumlah 26,260,000,000.00 19,988,500,000.00 76.12

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Gunung KidulBelanja Bantuan Keuangan Kepada Desa se Kabupaten Gunung Kidul

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten SlemanBelanja Bantuan Keuangan Kepada Desa se Kabupaten Sleman

Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Yang Bersifat Khusus adalah sebagai berikut:

Tabel V.53Rincian Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Yang Bersifat Khusus

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 8,746,442,400.00 7,986,292,400.00 91.31 7,015,000,000.00

2 22,357,534,800.00 21,704,534,800.00 97.08 19,023,400,000.00

3

15,745,318,000.00 15,420,118,000.00 97.93 11,965,800,000.00 4

19,754,442,000.00 19,449,642,000.00 98.46 22,003,800,000.00 5

21,925,787,000.00 20,950,187,000.00 95.55 21,536,200,000.00

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kota Yogyakarta Yang Bersifat Khusus

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Bantul Yang Bersifat Khusus

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Kulon Progo Yang Bersifat Khusus

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Gunung Kidul Yang Bersifat Khusus

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Sleman Yang Bersifat Khusus

Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangan kepada Kota Yogyakarta Yang Bersifat Khusus adalah sebagai berikut:

Tabel V.54Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kota Yogyakarta Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Pemberdayaan Komunitas Malioboro 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 - 100.00 2

1,258,950,000.00 1,234,000,000.00 (24,950,000.00) 98.02

3 Pasar Giwangan 1,500,000,000.00 1,500,000,000.00 - 100.00 4 Pasar Ikan Higienis Kota Yogyakarta 467,000,000.00 465,000,000.00 (2,000,000.00) 99.57 5 Pemutakhiran Database Kependudukan

446,492,400.00 446,492,400.00 - 100.00

6 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 4,074,000,000.00 3,340,800,000.00 (733,200,000.00)

82.00

Jumlah 8,746,442,400.00 7,986,292,400.00 (760,150,000.00) 91.31

Penanggulangan Kemisikinan di Kota Yogyakarta

Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Bantul Yang Bersifat Khusus adalah sebagai berikut:

133

Page 42: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.55Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Bantul Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Penataan Kawasan Pantai Parangkusumo 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 -

100.00

2 9,479,400,000.00 9,479,400,000.00 -

100.00

Pasar Bantul 6,000,000,000.00 6,000,000,000.00 - 100.00 Pemutakhiran Database Kependudukan

979,734,800.00 979,734,800.00 - 100.00

3 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 4,898,400,000.00 4,245,400,000.00 (653,000,000.00)

86.67

Jumlah 22,357,534,800.00 21,704,534,800.00 (653,000,000.00) 97.08

Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Bantul

Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Kulon Progo Yang Bersifat Khusus adalah sebagai berikut:

Tabel V.56Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Kulon Progo Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1

3,000,000,000.00 3,000,000,000.00 - 100.00

2 2,912,700,000.00 2,912,700,000.00 -

100.00

3 Pasar Sentolo 1,500,000,000.00 1,500,000,000.00 - 100.00 4 Pemutakhiran Database Kependudukan

575,818,000.00 575,818,000.00 - 100.00

5 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 1,756,800,000.00 1,431,600,000.00 (325,200,000.00)

81.49

6 Stadion Cangkring 6,000,000,000.00 6,000,000,000.00 - 100.00 Jumlah 15,745,318,000.00 15,420,118,000.00 (325,200,000.00) 97.93

Peningkatan Jalan Akses Menuju Tempat Wisata (Gua Kiskendo)

Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo

Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Gunungkidul Yang Bersifat Khusus adalah sebagai berikut:

Tabel V.57Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Gunungkidul Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1

3,000,000,000.00 3,000,000,000.00 - 100.00

2 8,764,350,000.00 8,764,350,000.00 -

100.00

3 Pasar Semin 1,500,000,000.00 1,500,000,000.00 - 100.00 Pemutakhiran Database Kependudukan

921,292,000.00 921,292,000.00 - 100.00

4 Sambungan Rumah 2,180,000,000.00 2,180,000,000.00 - 100.00 5 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK

3,388,800,000.00 3,084,000,000.00 (304,800,000.00) 91.01

Jumlah 19,754,442,000.00 19,449,642,000.00 (304,800,000.00) 98.46

Pembangunan Embung Pilangrejo dan Gunungpanggung

Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul

Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Sleman Yang Bersifat Khusus adalah sebagai berikut:

134

Page 43: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.58Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Sleman Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 LC Sinduadi 3,500,000,000.00 3,500,000,000.00 - 100.00 2

6,747,300,000.00 6,747,300,000.00 - 100.00

4 Pasar Prambanan 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 - 100.00 5 Pemutakhiran Database Kependudukan

1,208,887,000.00 1,208,887,000.00 - 100.00

6 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 5,469,600,000.00 4,494,000,000.00 (975,600,000.00) 82.16

Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sleman

Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Keuangan kepada Partai Politik adalah sebagai berikut:

Tabel V.59Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 DPD Partai Hati Nurani Rakyat DIY 16,730,808.00 16,730,808.00 - 100.00 2 DPD Partai Karya Peduli Bangsa DIY 14,532,115.00 14,152,088.00 (380,027.00) 97.38 3 DPD Partai Gerakan Indonesia Raya DIY 77,345,085.00 77,345,085.00 - 100.00 4 DPW Partai Keadilan Sejahtera DIY

110,915,003.00 110,915,003.00 - 100.00 5 DPW Partai Amanat Nasional DIY 157,271,699.00 157,271,699.00 - 100.00 6 DPW Partai Kebangkitan Bangsa DIY 94,854,276.00 94,854,276.00 - 100.00 7 DPD Partai Golongan Karya DIY 116,345,094.00 116,345,094.00 - 100.00 8 DPW Partai Persatuan Pembangunan DIY 55,264,113.00 55,264,113.00 - 100.00 9 241,894,994.00 241,894,994.00 - 100.00

10 DPD Partai Demokrat DIY 156,137,660.00 156,137,660.00 - 100.00 11 DPD Partai Nasional Demokrat DIY 20,389,515.00 20,389,515.00 - 100.00

Jumlah 1,061,680,362.00 1,061,300,335.00 (380,027.00) 99.96

DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DIY

5.1.2.5 Surplus/Defisit Rp 158.803.559.995,75 Rp 73.413.388.305,66

Surplus sebesar Rp158.803.559.995,75 merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja Tahun Anggaran 2014. Surplus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel V.60 Surplus/Defisit

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Pendapatan 3,155,760,939,182.27 3,139,871,880,417.16 99.50 2,583,057,303,524.01 2 Belanja dan Transfer 3,466,745,462,269.77 2,981,068,320,421.41 85.99 2,509,643,915,218.35 3 Surplus/Defisit (310,984,523,087.50) 158,803,559,995.75 51.06 73,413,388,305.66

5.1.3 Pembiayaan Netto Rp 339.527.178.236,50 Rp 308.606.708.591,84

Realisasi Pembiayaan Netto Pemerintah Daerah DIY Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp339.527.178.236,50 yang terdiri atas:

5.1.3.1

Penerimaan Pembiayaan R p389.527.178.236,50 R p403.200.658.867,84

135

Page 44: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Realisasi pembiayaan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp389.527.178.236,50 yang berasal dari penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) dan Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.61Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 382,020,096,897.50 382,020,096,897.50 100.00 379,241,941,052.56

2 Pencairan Dana Cadangan - - - 3,224,600,842.28

3 Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir - 7,507,081,339.00 - 20,367,526,960.00

4 - - - 366,590,013.00

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya

Penerimaan Dari Biaya Penyusutan Kendaraan

a. Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp382.020.096.897,50 merupakan SiLPA Tahun 2013 yang merupakan salah satu sumber pembiayaan penerimaan Tahun Anggaran 2014.

b. Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dianggarkan sebesar Rp0,00 dan realisasi sebesar Rp7.507.081.339,00 yang merupakan penerimaan dari pelunasan pokok Dana Bergulir yang dikelola oleh beberapa SKPD dan Lembaga Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.62 Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Kembali Investasi Daerah

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Dinas PertanianDPM PHP Tahun Anggaran 2010 0.00 84,250,000.00 84,250,000.00 -

DPM PHP Tahun Anggaran 2012 0.00 12,500,000.00 12,500,000.00 -

DPM PHP Tahun Anggaran 2013 0.00 100,000,000.00 100,000,000.00 -

2 BKPP

LDPM 0.00 59,750,000.00 59,750,000.00 -

0.00 7,000,000.00 7,000,000.00 -

3 Dinas Perindagkop dan UKM

0.00 35,884,402.00 35,884,402.00 -

0.00 400,000,000.00 400,000,000.00 -

0.00 2,344,302,792.00 2,344,302,792.00 -

Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003 0.00 20,805,420.00 20,805,420.00 -

0.00 105,682,925.00 105,682,925.00 -

Prospek Mandiri 2007 0.00 7,000,000.00 7,000,000.00 - Koperasi Karyawan 2008 0.00 25,000,000.00 25,000,000.00 -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi 2011 0.00 688,233,700.00 688,233,700.00 -

0.00 745,830,900.00 745,830,900.00 -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi 2012 0.00 1,522,304,700.00 1,522,304,700.00 -

DPM LUEP (Pelimpahan dari Dinas Pertanian Serah terima per Oktober 2011)

Prospek Mandiri Campus Enterpreneur 2009Program Perkuatan Permodalan bagi KJKS/UJKS Kop 2010Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi 2010

Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) 2006

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi) 2011

136

Page 45: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi 2012 0.00 1,522,304,700.00 1,522,304,700.00 -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi 2013 0.00 1,237,536,500.00 1,237,536,500.00 -

4 BUKP

Tahun 2011 0.00 80,000,000.00 80,000,000.00 -

5 Dinas Kelautan dan Perikanan

DPM 2013 0.00 31,000,000.00 31,000,000.00 -

Jumlah 0.00 7,507,081,339.00 7,507,081,339.00 -

5.1.3.2 Pengeluaran Pembiayaan Rp 50.000.000.000,00 Rp 94.593.950.276,00

Realisasi pembiayaan pengeluaran daerah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp50.000.000.000,00 merupakan penyertaan modal Pemda dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.63Realisasi Pengeluaran Pembiayaan

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Pembentukan Dana Cadangan - - - - 2

71,035,573,810.00 50,000,000,000.00 70.39 94,593,950,276.00 3 Pembayaran Pokok Utang - - - - 4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - - 5 Penyelesaian Kegiatan DPA-L - - - -

6 - - - Jumlah 71,035,573,810.00 50,000,000,000.00 70.39 94,593,950,276.00

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Belum Terselesaikan

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan sebesar Rp71.035.573.810.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp50.000.000.000,00 atau 70,39% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.64Rincian Anggaran dan Realisasi Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang) %Rp Rp Rp

A. Penyertaan Modal pada BUMD - -

1 Penyertaan Modal ke BPD DIY 50,000,000,000.00 50,000,000,000.00 - 100.00

2 950,000,000.00 - (950,000,000.00) -

Jumlah 50,950,000,000.00 50,000,000,000.00 (950,000,000.00) 98.14

B. Investasi Dana Bergulir

1 2,979,400,000.00 - (2,979,400,000.00) -

2 11,218,931,150.00 - (11,218,931,150.00) -

3 2,763,295,000.00 - (2,763,295,000.00) -

4 Fasilitas Pemberdayaan Koperasi 3,123,947,660.00 - (3,123,947,660.00) -

Jumlah 20,085,573,810.00 - (20,085,573,810.00) -

Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) 71,035,573,810.00 50,000,000,000.00 (21,035,573,810.00) 70.39

Pembentukan Dana Secara Bergulir Kepada Kelompok Masyarakat

Dana Bergulir untuk Penguatan Modal Pemasaran Hasil Pertanian

Dana Bergulir untuk Penguatan Modal Kelembagaan Distribusi Pangan

Dana Bergulir untuk DPM Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

137

Page 46: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Penjelasan:Investasi Dana Bergulir dianggarkan sebesar Rp21.035.573.810,00 dan tidak direalisasikan karena masih menunggu penetapan lembaga yang mengelola dana bergulir.

5.1.3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

Rp 498.330.738.232,25 Rp 382.020.096.897,50

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp498.330.738.232,25. Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja dan transfer ditambah dengan pembiayaan netto Tahun Anggaran 2014, dengan perhitungan sebagai berikut:

Tabel V.65 Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Jumlah Pendapatan 3,155,760,939,182.00 3,139,871,880,417.16 99.50 2,583,057,303,524.01 2 Jumlah Belanja dan Transfer 3,466,745,462,270.00 2,981,068,320,421.41 85.99 2,509,643,915,218.35 3 Surplus/Defisit (310,984,523,088.00) 158,803,559,995.75 51.06 73,413,388,305.66 4 Pembiayaan Netto 310,984,523,088.00 339,527,178,236.50 109.18 308,606,708,591.84

5 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) - 498,330,738,232.25 382,020,096,897.50 SILPA tersebut terdiri dari SILPA yang ada pada Bendahara Umum Daerah (BUD) sebesar Rp484.739.697.430,54, Sisa Uang Persediaan pada Bendahara Pengeluaran yang belum disetorkan sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp444.021.586,00, pada BLUD RS. Ghrasia sebesar Rp9.957.938.111,71, pada BLUD BLPT sebesar Rp1.896.281.650,00 dan pada BLUD Bapel Jamkesos sebesar Rp1.292.799.454,00.SILPA di BUD sebesar Rp484.739.697.430,54 tersebut, di dalamnya termasuk sisa Dana Keistimewaan sebesar Rp147.199.094.061,00 dan sisa Dana Penanganan Erupsi Merapi sebesar Rp11.250.200.000,00.

5.1.4 Aset Rp7. 085.704.720.674,56 Rp 6. 313.759.966.766,44

5.1.4.1 Aset Lancar Rp 675.698.050.148,98 Rp505.567.312.678,15

5.1.4.1.1 Kas di Rekening Kas Daerah

Rp484.739. 697.430,54 Rp 374.835.728.277,89

Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2014 sebesar Rp484.739.697.430,54 merupakan kas yang berada di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Yogyakarta Diponegoro, Bank Negara Indonesia (BNI) , Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan rincian sebagai berikut:

a. Rekening Giro

Tabel V.66 Rincian Rekening Giro

No Uraian 2014 (Rp) 2013 (Rp)

1 BPD DIY 170.272.513.500,87 232.425.660.060,052 Bank Mandiri 9.403.576.784,86 2.507.829.040,71

138

Page 47: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

3 BNI 10.567.637.816,00 483.660.879,004 BTN 10.348.714.832,91 10.348.716.582,235 BRI 9.147.254.495,90 4.069.861.715,90

Jumlah 209.739.697.430,54 249.835.728.277,89

b. Deposito Berjangka Tabel V.67

Deposito Berjangka

No Uraian 2014 (Rp) 2013 (Rp)

1 BPD DIY 150.000.000.000,00 0,002 BTN 80.000.000.000,00 90.000.000.000,003 BRI 20.000.000.000,00 0,004 BNI 5.000.000.000,00 5.000.000.000,005 Bank Mandiri 20.000.000.000,00 30.000.000.000,00

Jumlah 275.000.000.000,00 125.000.000.000,00

Adapun rincian deposito berjangka Pemerintah Daerah DIY adalah sebagai berikut:

1) BPD DIYSaldo Awal per 31 Desember 2013 sebesar Rp.00,00. Penambahan penempatan deposito pada 10 Januari 2014 Rp.150.000.000.000,00 dan 24 Maret 2014 sebesar Rp.150.000.000.000,00. Pencairan Deposito pada 31 Desember 2014 Rp.150.000.000.000, sehingga saldo Deposito Pemda DIY di BPD DIY per 31 Desember 2014 adalah Rp.150.000.000.000,00 dengan rincian sertifikat sebagai berikut:

Tabel V.68Rincian Deposito Berjangka pada BPD DIY

No Nomor Tanggal Nominal (Rp)

1 0151259 24-03-2014 10.000.000.000,002 0151260 24-03-2014 10.000.000.000,003 0151261 24-03-2014 10.000.000.000,004 0151262 24-03-2014 10.000.000.000,005 0151263 24-03-2014 10.000.000.000,006 0151264 24-03-2014 10.000.000.000,007 0151265 24-03-2014 10.000.000.000,008 0151266 24-03-2014 10.000.000.000,009 0151267 24-03-2014 10.000.000.000,00

10 0151268 24-03-2014 10.000.000.000,0011 0151269 24-03-2014 10.000.000.000,0012 0151270 24-03-2014 10.000.000.000,0013 0151271 24-03-2014 10.000.000.000,0014 0151272 24-03-2014 10.000.000.000,0015 0151273 24-03-2014 10.000.000.000,00

Jumlah 150.000.000.000,00

2) BTN

139

Page 48: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.69 Rincian Deposito Berjangka pada BTN

No Nomor Tanggal Nominal (Rp)

1 A 1106264 1 Desember 2007 10.000.000.000,002 A 1106381 1 Desember 2007 10.000.000.000,003 A 1265142 26 Desember 2008 10.000.000.000,004 A 1265143 26 Desember 2008 10.000.000.000,005 A 1106834 1 Desember 2007 10.000.000.000,006 A 1194700 1 Desember 2007 10.000.000.000,007 A 1194701 1 Desember 2007 10.000.000.000,008 A 1266738 19 September 2011 10.000.000.000,00

Jumlah 80.000.000.000,00

3) BNI

Tabel V.70 Rincian Deposito Berjangka pada BNI

No Nomor Tanggal Nominal (Rp)

1 AB 755703 24 Desember 2008 5.000.000.000,00Jumlah 5.000.000.000,00

4) Bank Mandiri

Tabel V.71 Rincian Deposito Berjangka pada Bank Mandiri

No Nomor Tanggal Nominal (Rp)

1 AC 988395 2 Agustus 2013 10.000.000.000,002 AC 988448 2 Oktober 2013 10.000.000.000,00

Jumlah 20.000.000.000,00

5) BRITabel V.72

Rincian Deposito Berjangka pada BRI

No Nomor Tanggal Nominal (Rp)

1 DC 2630057 2 Juli 2014 10.000.000.000,002 DC 2630056 2 Juli 2014 10.000.000.000,00

Jumlah 20.000.000.000,00

Sertifikat masing-masing deposito menyatakan bahwa jangka waktu deposito adalah satu bulan sejak tanggal dibuka. Sesuai kesepakatan antara Pemerintah Daerah DIY dengan masing-masing bank bahwa apabila setelah jangka waktu satu bulan tidak ada permintaan pencairan dari pemilik, maka deposito tersebut akan dilakukan rollover secara otomatis.

5.1.4.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 444. 10 1.586,00 Rp 467.565.975,00

140

Page 49: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 sebesar Rp444.101.586,00 merupakan kas yang berada di Bendahara Pengeluaran pada 4 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdiri dari Sisa Uang Persediaan yang belum disetorkan kembali ke Kas Daerah sebesar Rp444.021.586,00 dan Pajak Belum Disetor ke Kas Negara sebesar Rp80.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.73 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

No Nama SKPD Sisa Uang

Persediaan (Rp)Pajak Belum Disetor

(Rp)

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

24.215.336,00 0,00

2. Dinas Kesehatan 390.556.250,00 0,003. Dinas Kebudayaan 29.250.000,00 0,004. Badan Penanggulangan Bencana

Daerah0,00 80.000,00

Jumlah 444.021.586,00 80.000,00

5.1.4.1.3 Kas di Bendahara Penerimaan R p 61.158.056,00 Rp 33.202.874,40

Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp61.158.056,00 merupakan pendapatan yang diterima pada tanggal 31 Desember 2014 oleh Bendahara Penerimaan pada Dinas Pendidikan (BLPT) sebesar Rp712.656,00, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Penerimaan Trans Jogja) sebesar Rp40.320.000,00, KPPD Sleman sebesar Rp4.634.400,00, KPPD Kota Yogyakarta sebesar Rp10.957.500,00, dan KPPD Bantul sebesar Rp4.533.500,00 yang belum disetorkan ke Kas Daerah.

5.1.4.1.4 Kas di B adan Layanan Umum Daerah

Rp 13.147.019.21 5 , 71 Rp6.724.947.649,61

Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) per 31 Desember 2014 sebesar Rp13.147.019.215,71 merupakan Pendapatan BLUD yang belum digunakan untuk operasional BLUD pada RS Grhasia, BLPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta Bapel Jamkesos dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.74 Rincian Kas di BLUD

No Uraian 2014 (Rp)1 RS Grhasia 9.957.938.111,712 BLPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 1.896.281.650,003 Bapel Jamkesos 1.292.799.454,00

Jumlah 13.147.019.215,71

Saldo Kas BLUD pada RS Grhasia sebesar Rp9.957.938.111,71 terdiri dari Saldo Rekening Giro BPD DIY No. 041.111.000043 sebesar Rp7.957.938.111,71 dan Deposito sebesar Rp2.000.000.000,00.

141

Page 50: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Kas pada Neraca per 31 Desember 2014 tersebut belum termasuk Rekening BRI No. 00000029-01-001040-30-2 atas nama RS Grhasia yang dipergunakan untuk menampung Dana Program Jamkesmas Kementrian Kesehatan dengan saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp125.523,00.

5.1.4.1.5 Piutang Pendapatan Daerah Rp357.537.400,00 Rp 229.068.500,00

Piutang Pendapatan Daerah per 31 Desember 2014 sebesar Rp357.537.400,00 yang terdiri dari:

5.1.4.1.5.1 Piutang Pajak Daerah Rp 352.537.400,00 Rp 224.068.500,00

Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2014 sebesar Rp352.537.400,00 berasal dari saldo Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp224.068.500,00 dikurangi pelunasan sebesar Rp258.198.700,00 dan ditambah dengan Piutang Pajak Daerah Tahun 2014 sebesar Rp386.667.600,00 sehingga saldo Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp352.537.400,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.75 Piutang Pajak Daerah

No Uraian Tahun 2014 Tahun 20131 Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 226,921,650.00 131,246,550.00 2

125,615,750.00 92,821,950.00 Jumlah 352,537,400.00 224,068,500.00

Tagihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)

Saldo Piutang Pajak sebesar Rp352.537.400,00 dikelompokkan berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

Tabel V.76 Saldo Piutang Pajak Daerah Berdasarkan Umur

No Uraian Umur Piutang Jumlah1 Lancar ≤ 1 tahun dari tanggal jatuh tempo 201,462,800.00 2 Kurang Lancar > 1 - 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo 129,353,650.00 3 Diragukan > 3 - 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 16,560,950.00 4 Macet > 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 5,160,000.00

Jumlah 352,537,400.00 a. Tagihan PKB sebesar Rp226.921.650,00 adalah Pajak Kendaraan Bermotor yang

sudah jatuh tempo dan seharusnya sudah diterima tetapi sampai dengan 31 Desember 2014 belum dibayar oleh Wajib Pajak.

b. Tagihan BBNKB sebesar Rp125.615.750,00 adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima tetapi sampai dengan 31 Desember 2014 belum dibayar oleh Wajib Pajak.

c. Tagihan PKB dan BBNKB yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2014 merupakan PKB dan BBNKB dari wajib pajak yang telah mendaftar ulang dan seharusnya telah diterima, tetapi sampai dengan 31 Desember 2014 belum dibayar oleh wajib pajak.

d. Tagihan PKB dan BBNKB yang berasal dari tunggakan kartu (wajib pajak belum daftar ulang) sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 44 Tahun 2011 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi DIY serta mengacu pada Buletin Teknis SAP Nomor 06 tentang Akuntansi Piutang, belum diakui sebagai

142

Page 51: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

tagihan/piutang tetapi merupakan potensi pajak daerah.

Adapun perincian masing-masing piutang pajak adalah sebagai berikut :

Tabel V.77 Tagihan PKB dan BBNKB pada KPPD

No Uraian PKB (Rp) BBNKB (Rp)1 KPPD Kota Yogyakarta 51,473,400.00 30,312,500.00 2 KPPD Bantul 94,764,500.00 47,943,400.00 3 KPPD Kulon Progo 5,707,400.00 - 4 KPPD Gunungkidul 14,108,000.00 4,703,800.00 5 KPPD Sleman 60,868,350.00 42,656,050.00

Jumlah 226,921,650.00 125,615,750.00 5.1.4.1.5.2

Piutang Retribusi Rp5.000.000,00 Rp5.000.000,00

Piutang Retribusi per 31 Desember 2014 sebesar Rp5.000.000,00 merupakan Piutang Retribusi pada Dinas Pariwisata sebesar Rp5.000.000,00 merupakan sewa aset milik Dinas Pariwisata kepada pihak ketiga sebesar Rp5.000.000,00, yaitu sewa wartel TIC yang belum bisa terlunasi karena adanya peristiwa gempa bumi Tahun 2006.Saldo Piutang Retribusi sebesar Rp5.000.000,00 dikelompokkan berdasarkan umur piutang adalah lebih dari 5 tahun dan dalam kategori macet.

5.1.4.1.6. Piutang Lain-lain Rp5.876.464.952,46 Rp11.151.031.995,17

Piutang Lain-lain per 31 Desember 2014 Rp5.876.464.952,46 berasal dari saldo Piutang Lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp11.151.031.995,17 dikurangi pelunasan sebesar Rp10.367.943.506,62 dan ditambah dengan Piutang Lain-lain Tahun 2014 sebesar Rp5.093.376.463,91 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.78 Rincian Piutang Lain-lain

No Uraian Tahun 2014 Tahun 20131 DPPKAa. Bagian Lancar Tagihan Kemitraan 455,000,000.00 455,000,000.00 b. Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia - 276,638,314.00

c. -

d. 2,050,000.00 2,050,000.00

e. - 2,063,970,000.00 f. Bagian Lancar Tagihan Sewa 2,933,671,961.91 4,102,900,075.62

Jumlah 3,390,721,961.91 6,900,558,389.62 2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahragaa. Piutang Pendapatan BLUD BLPT 21,180,359.00 9,180,359.00 b. Piutang Bagian Laba Bengkel Rally 7,210,790.00 -

Jumlah 28,391,149.00 9,180,359.00

Pendapatan Sewa Tanah di JL. Wisata Babarsari (Yayasan Dharmapala)Pendapatan Sewa Tanah di Jangkang, Wedomartani, Ngemplak, SlemanPiutang Hasil Lelang Penjualan Kendaraan Bermotor

143

Page 52: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

3 PPKD

288,016,896.55 342,934,611.55 Jumlah 288,016,896.55 342,934,611.55

4 RS GrhasiaPiutang Pasien Umum 489,245,663.00 450,329,663.00 Piutang Pasien Askes/Jamkes 1,611,421,282.00 3,448,028,972.00 Jumlah 2,100,666,945.00 3,898,358,635.00

5 Dinas Kesehatan-Bapel JamkesosPiutang COB 68,668,000.00 - Jumlah 68,668,000.00 - Total Piutang Lain-lain 5,876,464,952.46 11,151,031,995.17

Tagihan Tuntutan Ganti Rugi yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2014

Saldo Piutang Lain-lain sebesar Rp5.876.464.952,46 dikelompokkan berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

Tabel V.79Saldo Piutang Lain-lain Berdasarkan Umur

No Uraian Umur Piutang Jumlah1 Lancar ≤ 1 tahun dari tanggal jatuh tempo 5,093,376,963.91 2 Kurang Lancar > 1 - 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo 182,445,186.00 3 Diragukan > 3 - 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 365,447,502.00 4 Macet > 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 235,195,300.55

Jumlah 5,876,464,952.46

Penjelasan rincian Piutang Lain-lain:a. Piutang Lain-lain pada DPPKA

1) Piutang Bagian Lancar Tagihan Kemitraan sebesar Rp455.000.000,00 merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun.

2) Saldo Piutang Deviden PT. Anindya Mitra Internasional per 31 Desember 2013 sebesar Rp276.638.314,00 dan pada Tahun 2014 telah disetorkan ke Kas Daerah sehingga saldo Piutang Deviden PT. Anindya Mitra Internasional per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp0,00.

3) Piutang Pendapatan Sewa Tanah di Jangkang, Wredomartani, Ngemplak, Sleman sebesar Rp2.735.205,48 yang telah dikoreksi menjadi Rp2.050.000,00 merupakan biaya sewa yang harus dibayar oleh Ny Sutarti dan sampai dengan jatuh tempo per 31 Desember 2014 belum disetor ke Kas Daerah. Terhitung mulai tanggal 29 Agustus 2012 tanah tersebut diserahkan kembali kepada Pemda DIY, dikarenakan sudah tidak sanggup lagi untuk membayar biaya sewa.

4) Saldo Piutang Hasil Lelang Penjualan Kendaraan Bermotor per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.063.970.000,00 dan pada Tahun 2014 telah disetorkan ke Kas Daerah sehingga saldo Piutang Hasil Lelang Penjualan Kendaraan Bermotor per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp0,00.

5) Bagian Lancar Tagihan sewa sebesar Rp2.933.67.961,91 merupakan merupakan aset yang disewakan pada Bidang Pengelolaan Barang Daerah selalu Pembantu Pengelola Barang Daerah sebesar Rp2.821.836.961,91 dan KPPD se DIY sebesar Rp111.835.000,00.

144

Page 53: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

b. Piutang Lain-lain pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp28.391.149,00 merupakan Piutang Pendapatan BLUD BLPT yang belum diterima sampai dengan 31 Desember 2014.

c. Piutang Lain-lain pada PPKD sebesar Rp288.016.896,55 merupakan Tagihan Tuntutan Ganti Rugi yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2014.Selain Tagihan Tuntutan Ganti Rugi tersebut, terdapat piutang yang tidak disajikan di Neraca karena belum ada SKTJM sebanyak 17 orang dengan nilai kerugian sebesar Rp274.284.530,00 dan sampai dengan 31 Desember 2014 telah ada 4 orang yang menandatangani SKTJM sehingga masih terdapat 13 orang yang belum mendatangani SKTJM dengan total kerugian daerah sebesar Rp Rp192.737.115,00.

d. Piutang Lain-lain pada RS Grhasia merupakan Piutang Pelayanan Kesehatan sebesar Rp2.100.666.945,00 terdiri dari Piutang Pasien Umum sebesar Rp489.245.663,00 dan Piutang Pasien Jamkes sebesar Rp1.611.421.282,00 dengan rincian sebagai berikut:

1) Piutang Pasien UmumPiutang pasien umum sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2014 sebesar Rp489.245.663,00 dengan rincian pada tabel berikut:

Tabel V.80 Piutang Pelayanan Kesehatan

No.Tahun

AnggaranJumlah Piutang (Rp)

Jumlah Angsuran (Rp)

Sisa Piutang (Rp)

1 2001 17.585.760,00 0,00 17.585.760,00

2 2002 17.130.000,00 0,00 17.130.000,00

3 2003 28.126.045,00 0,00 28.126.045,00

4 2004 11.487.840,00 0,00 11.487.840,00

5 2005 20.781.425,00 0,00 20.781.425,00

6 2006 18.607.530,00 0,00 18.607.530,00

7 2007 19.407.030,00 0,00 19.407.030,00

8. 2008 31.098.271,00 6.091.106,00 25.007.165,00

9 2009 35.967.290,00 753.400,00 35.213.890,00

Jumlah 200.191.191,00 6.844.506,00 193.346.685,00

10 2010 63.163.836,00 530.000,00 62.633.836,00

11 2011 37.071.925,00 0,00 37.071.925,00

Jumlah 100.235.761,00 530.000,00 99.705.761,00

12 2012 94.930.477,00 10.606.001,00 84.324.476,00

13 2013 54.972.234,00 7.588.771,00 47.383.463,00

Jumlah 149.902.711,00 18.194.772,00 131.707.939,00

14 2014 64.485.278,00 0,00 64.485.278,00

Total 514.814.941,00 25.569.278,00 489.245.663,00

145

Page 54: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Saldo Piutang Pasien Umum tersebut dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel V.81 Kelompok Umur Piutang Pasien Umum

No Kelompok Piutang Piutang Bruto Penyisihan Piutang NettoRp % Rp Rp

1 Piutang Lancar 64.485.278,00 5 3.224.263,90 61.261.014,102 Piutang Kurang Lancar 131.707.939,00 25 32.926.984,75 98.780.954,253 Piutang Diragukan 99.705.761,00 50 49.852.880,50 49.852.880,504 Piutang Macet 193.346.685,00 100 193.346.685,00 0,00

Jumlah 489.245.663,00 279.350.814,15 209.894.848,85

Piutang Pasien Askes/JamkesPiutang Pasien Askes/Jamkes sebesar Rp1.611.421.282,00 merupakan Piutang Pasien Askes/Jamkes sejak Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.82 Rincian Piutang Askes/Jamkes

No. Tahun Keterangan Jumlah Piutang (Rp) Jumlah Angsuran (Rp) Sisa Piutang (Rp)1 2009 Jamkesda Sleman 11.730.479,00 0,00 11.730.479,00

2 2010 Askesos 5.000,00 0,00 5.000,00

Jamkesda Sleman 6.863.128,00 0,00 6.863.128,00

Jamkesos 974.853,00 0,00 974.853,00

Jamkesda Kota 0,00 0,00 0,00

3 2011 Jamkesda Sleman 2.507.614,00 0,00 2.507.614,00

4 2012 Askesos 95.000,00 0,00 95.000,00

Jamkesos 2.003.355,00 0,00 2.003.355,00

Jamkesda Bantul 0,00 0,00 0,00

Jamkesda Sleman 8.879.755,00 0,00 8.879.755,00

5 2013 Askesos 120.000,00 0,00 120.000,00

Jamkesos 65.900.802,00 65.900.802,00 0,00Jamkesmas 2.808.114.498,00 2.808.114.498,00 0,00Jamkesda Kota 28.183.317,00 28.183.317,00 0,00Jamkesda Bantul 45.076.736,00 44.995.048,00 81.688,00Jamkesda KP 51.316.438,00 26.654.564,00 24.661.874,00Jamkesda GK 1.158.102,00 0,00 1.158.102,00Jamkesda Sleman 415.099.895,00 415.099.895,00 0,00

6. 2014 Askesos 0,00 0,00 0,00

Jamkesos 123.123.194,00 0,00 123.123.194,00

Jamkesmas 692.501.766,00 0,00 692.501.766,00

Jamkesda Kota 7.300.044,00 0,00 7.300.044,00

Jamkesda Bantul 89.394.951,00 0,00 89.394.951,00

Jamkesda KP 43.092.348,00 0,00 43.092.348,00

Jamkesda GK 161.472.857,00 0,00 161.472.857,00

Jamkesda Sleman 435.455.274,00 0,00 435.455.274,00Jumlah 5.000.369.406,00 3.388.948.124,00 1.611.421.282,00

146

Page 55: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Saldo Piutang Pasien Askes/Jamkes tersebut dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel V.83 Kelompok Umur Piutang Pasien Askes/Jamkes

No Kelompok Piutang Piutang Bruto Penyisihan Piutang NettoRp % Rp Rp

1 Piutang Lancar 1.552.340.434,00 5 77.617.021,70 1.474.723.412,302 Piutang Kurang Lancar 39.507.388,00 25 9.876.847,00 29.630.541,003 Piutang Diragukan 7.842.981,00 50 3.921.490,50 3.921.490,504 Piutang Macet 11.730.479,00 100 11.730.479,00 0,00

Jumlah 1.611.421.282,00 103.145.838,20 1.508.275.443,80

e. Piutang Lain-lain pada Dinas Kesehatan-Bapel Jamkesos sebesar Rp68.668.000,00 merupakan Piutang kepada Pemerintah Kabupaten Sleman sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 384/Kep.KDH/2014 tanggal 1 April 2014 berkaitan dengan kewajiban Pembayaran Peserta COB Tahun 2014 yang sampai dengan 31 Desember 2014 belum dibayarkan sebesar Rp68.668.000,00.

5.1.4.1.7. Penyisihan Piutang R p(760.973.634,25) R p(964.289.446,68)

Besarnya prosentase penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada umur piutang ditetapkan sebagai berikut:a. Piutang Lancar : nilai penyisihan sebesar 5%b. Piutang Kurang Lancar : nilai penyisihan sebesar 25%c. Piutang Diragukan : nilai penyisihan sebesar 50%d. Piutang Macet : nilai penyisihan sebesar 100%

Saldo Penyisihan Piutang per 31 Desember 2014 sebesar Rp760.973.634,25 merupakan Penyisihan Piutang pada DPPKA sebesar Rp225.798.125,60 pada PPKD sebesar Rp141.589.851,55 pada RS Ghrasia Rp382.496.652,35 pada Dinas Pendidikan, pada Pemuda dan Olahraga (BLPT) sebesar Rp2.655.604,75, pada Dinas Pariwisata sebesar Rp5.000.000,00, pada Dinas Kesehatan (Bapel Jamkesos) sebesar Rp3.433.400,00 dengan perhitungan sebagai berikut:a. Penyisihan Piutang pada DPPKA sebesar Rp225.798.125,60 terdiri dari Penyisihan

Piutang Pajak sebesar Rp55.852.027,50 yang meliputi Penyisihan Piutang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp39.354.330,00 dan Penyisihan Piutang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp16.497.697,50 dan Penyisihan piutang Lain-lain sebesar Rp169.946.098.10.

b. Penyisihan Piutang pada PPKD sebesar Rp141.589.851,55.c. Penyisihan Piutang pada RS. Ghrasia sebesar Rp382.496.652,35 meliputi Penyisihan

Piutang Pasien Umum sebesar Rp279.350.814,15 dan Penyisihan Piutang Pasien Askes/Jamkes sebesar Rp103.145.838,20.

d. Penyisihan Piutang pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (BLPT) sebesar Rp2.655.604,75.

e. Penyisihan Piutang pada Dinas Pariwisata sebesar Rp5.000.000,00.f. Penyisihan Piutang pada Dinas Kesehatan-Bapel Jamkesos sebesar Rp3.433.400,00.

147

Page 56: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

5.1.4.1.8. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

Rp0,00 Rp 0,00

Saldo Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00 merupakan piutang akibat adanya tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP TGR) yang akan jatuh tempo pada Tahun Anggaran 2014 atau dalam jangka waktu paling lambat satu tahun terhitung dari tanggal neraca.

5.1.4.1.9 Biaya Dibayar Dimuka Rp109.874.167,00 Rp357.175.886,38

Saldo Biaya Dibayar Dimuka per 31 Desember 2014 sebesar Rp109.874.167,00 terdiri dari:a. Biaya Dibayar Dimuka pada Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp55.761.667,00

terdiri dari:1) Pembayaran Sertifikat ISO 9001:2008 Layanan Kepegawaian pada Subbidang

Kepangkatan dan Balai Pengukuran Komptensi Pengawai dengan masa berlaku selama 3 tahun mulai Tahun 2012 dengan nilai sebesar Rp28.100.000,00 dikurangi dengan pembebanan Tahun 2013-2014 sebesar Rp18.733.334,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp9.366.667,00.

2) Pembayaran Sertifikat ISO 9001:2008 pada Badan Kepegawaian Daerah Layanan Kepegawaian pada Subbidang Simpeg dan Pengembangan Karir senilai Rp27.765.000,00 dengan masa berlaku selama 3 tahun. Pada Tahun 2014 nilainya menjadi Rp18.510.000,00 karena berkurang masa manfaat selama 1 tahun sebesar Rp9.255.000,00.

3) Pembayaran Sertifikasi ISO Tahun 2014 dengan nilai sebesar Rp27.885.000,00. Sertifikat ISO tersebut berlaku selama tiga tahun sampai dengan 2017.

b. Biaya Dibayar Dimuka pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp54.112.500,00 merupakan Biaya Sertifikasi SNI Velg Motor Roda 2 (dua) yang berlaku selama 4 tahun terhitung mulai Tahun 2013 dengan Biaya sebesar Rp72.150.000,00.

Perhitungan:

No Uraian Rp1 Saldo per 31 Desember 2013 357.175.886,382 Pengurangan:

Sertifikat ISO 9001:2008 (BKD Subbid Kepangkatan) (9.366.667,00)Sertifikat ISO 9001:2008 (BKD Subbid Simpeg) (9.255.000,00)Sertifikat SNI Velg Motor Roda 2 (Dinas Perindagkop) (18.037.500,00)Asuransi Gedung dan Bangunan (DPPKA) (130.950.567,08)Asuransi Kendaraan (DPPKA) (107.576.985,30)Jumlah (275.186.719,38)

3 Penambahan:Sertifikat ISO Tahun 2014 (BKD) 27.885.000,00

4 Saldo per 31 Desember 2014 109.874.166,00

148

Page 57: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

5.1.4.1.10 Persediaan Rp 171.723.170.975,52 Rp112.732.880.966,38

Persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp171.723.170.975,52 terdiri dari persediaan barang pakai habis yang berada di 28 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan perincian sebagai berikut:

Tabel V.84Rincian Persediaan per SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 912,440,715.00 1,632,375,483.00 2 Dinas Kesehatan 5,321,567,082.00 3,433,898,889.00 3 RS Grhasia 862,324,379.00 693,225,816.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 149,029,856,642.00 92,269,323,631.00 5 Badan Perencanaan Daerah 38,799,975.00 19,000,450.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 2,025,865,766.52 1,897,770,023.38 7 Badan Lingkungan Hidup 45,170,000.00 9,618,120.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 4,650,100.00 9,819,250.00 9 Dinas Sosial 470,900,980.00 255,881,106.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 341,201,850.00 193,219,375.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 275,985,250.00 282,750,100.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 125,534,858.00 91,333,796.00 13 Dinas Kebudayaan 8,220,912,575.00 5,237,872,000.00 14 Badan Kesbanglinmas 2,980,500.00 14,008,400.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 22,741,400.00 9,414,200.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 14,889,000.00 12,577,780.00 17 Sekretariat Daerah (Induk) 83,039,000.00 72,106,000.00

Biro Umum, Humas dan Protokol 16,420,200.00 12,009,450.00 Biro Tata Pemerintahan 34,006,000.00 87,934,800.00 Biro Hukum 39,533,250.00 27,110,075.00 Biro Organisasi 527,500.00 574,500.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 11,186,210.00 14,087,310.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 1,196,880.00 685,880.00 Biro Administrasi Pembangunan 996,000.00 1,486,925.00

18 Sekretariat DPRD 223,815,028.00 208,717,912.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 2,120,487,115.00 1,460,570,465.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 29,340,535.00 28,740,825.00 21 Inspektorat 86,996,100.00 96,316,600.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 54,653,165.00 109,064,262.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 332,707,900.00 820,736,450.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 128,263,930.00 210,952,540.00 25 Dinas Pertanian 315,297,025.00 648,239,943.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 86,444,952.00 94,401,440.00 27 Dinas Pariwisata 36,013,200.00 151,305,125.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 406,425,913.00 2,625,752,045.00

Jumlah 171,723,170,975.52 112,732,880,966.38

Sesuai dengan klasifikasi persediaan pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Gubernur DIY Nomor 22.2 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Persediaan, telah dilakukan mapping klasifikasi persediaan menjadi:

149

Page 58: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.85 Rekapitulasi Persediaan per Jenis Barang

No Uraian Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Barang Konsumsi

Alat Tulis Kantor 1,365,628,715.00 1,348,024,436.00 Alat Listrik 382,044,039.00 323,335,265.00 Barang Cetakan 1,651,539,367.52 1,435,453,056.38 Perlengkapan Komputer 865,487,090.00 599,905,700.00 Jumlah 4,264,699,211.52 3,706,718,457.38

2 Barang Pakai Habis Sebagai Pendukung KegiatanObat-obatan Manusia 3,243,055,907.00 1,924,991,932.00 Obat untuk pertanian, perkebunan dan kehutanan 25,102,600.00 91,977,880.00 Pupuk - - Media Tanam 3,707,500.00 2,987,500.00 Obat untuk hewan ternak dan ikan 15,193,255.00 46,699,050.00 Bahan Pakan Ikan 136,585,380.00 35,029,375.00 Bahan Pakan Hewan Ternak 4,200,000.00 17,326,800.00 Bahan Peraga Keterampilan 699,141,675.00 1,503,697,923.00 Bahan Bantu/finishing kegiatan - 22,675,000.00 Bahan bantu laboratorium dan kedokteran 672,688,270.00 108,059,372.00 Perlengkapan olahraga - - Perlengkapan dinas 21,192,500.00 93,393,782.00 Bahan pangan untuk Panti dan Rumah Sakit 20,655,860.00 14,963,891.00 Pakaian pasien/klien Panti dan Rumah Sakit 153,601,800.00 77,567,500.00 Alat/Bahan untuk kegiatan kantor lainnya 128,500,000.00 131,179,500.00 Jumlah 5,123,624,747.00 4,070,549,505.00

3 AmunisiBahan Peledak - - Jumlah - -

4 Bahan Untuk PemeliharaanPeralatan Kantor/Rumah Tangga/Alat Kebersihan 325,093,820.00 319,444,020.00 LogistikPerabot Dapur 7,327,300.00 15,396,050.00 Perabot Rumah Tangga 10,201,500.00 45,364,700.00 Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 1,942,000.00 - Perabot Rumah Tangga Lainnya 125,000.00 715,500.00 Jumlah 344,689,620.00 380,920,270.00

5 Suku CadangSuku Cadang Sarana Mobilitas 121,344,234.00 106,814,500.00 Suku Cadang Alat BeratSuku Cadang Alat Bengkel 95,000.00 Suku Cadang Alat Tepat Guna 97,643,500.00 101,357,850.00 Jumlah 218,987,734.00 208,267,350.00

6 Pita Cukai dan LegesBenda Pos 14,729,500.00 15,318,500.00 Jumlah 14,729,500.00 15,318,500.00

7 Bahan Baku

150

Page 59: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Uraian Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)7 Bahan Baku

Bahan Baku Bangunan dan Konstruksi 201,828,000.00 301,384,500.00 Bahan Reagan dan Kimia Laboratorium 1,406,126,648.00 1,076,424,343.00 Bahan Bakar dan Pelumas 1,112,816,817.00 911,226,020.00 Jumlah 2,720,771,465.00 2,289,034,863.00

8 Barang Dalam Proses/Seengah Jadi 121,900,000.00 148,249,600.00

9Tanah - Peralatan dan Mesin 3,024,248,900.00 6,453,959,510.00 Gedung dan Bangunan 14,785,803,884.00 7,377,611,210.00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 138,857,455,874.00 66,150,247,300.00 Aset Lain-lain 1,554,279,390.00 20,694,068,431.00 Jumlah 158,221,788,048.00 100,675,886,451.00

10Bibit Hewan Ternak 211,074,000.00 227,987,500.00 Benih Tanaman Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan 136,975,000.00 144,405,000.00 Bibit Tanaman Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan 31,844,050.00 52,967,890.00 Bibit Tanaman Hias - - Hasil Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan 7,411,200.00 - Jumlah 387,304,250.00 425,360,390.00

11 Persediaan Untuk StrategisCadangan Pangan 304,676,400.00 802,934,180.00 Cadangan Lainnya 9,641,400.00 Jumlah 304,676,400.00 812,575,580.00

Jumlah Persediaan 171,723,170,975.52 112,732,880,966.38

Tanah/Bangunan Untuk Dijual atau Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Hewan dan Tanaman Untuk Dijual atau Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Selain Persediaan sebesar Rp171.723.170.975,52 tersebut di atas masih terdapat Persediaan Cadangan Pangan yang dikelola Puskud sebesar Rp774.558.100,00 yang beredar di masyarakat.

5.1.4.2 Investasi Jangka Panjang Rp 543.553.822.039,65 Rp 4 44.894.861.561,02

5.1.4.2.1 Investasi Non Permanen - Dana Bergulir

Rp 24.677.574.171,00 Rp 32.184.655.510,00

Investasi Non Permanen sebesar Rp24.677.574.171,00 merupakan saldo dana bergulir yang disalurkan Pemerintah DIY per 31 Desember 2014 dengan mutasi sebagai berikut:

Tabel V.86

Mutasi Dana Bergulir

No SKPD Teknis/Nama Program

Tahun Pengguliran

Nilai Awal Pengguliran

(Rp)

Saldo 31-12-2013(Rp) Mutasi (Rp) Saldo 31-12-2014

(Rp) Keterangan

Penambahan Pengurangan

1 Dinas Pertanian

DPM PHP Tahun 2010 2010 2.630.000.000,00 301.000.000,00 84.250.000,00 216.750.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

DPM PHP Tahun 2011 2011 2.390.000.000,00 290.000.000,00 290.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

DPM PHP Tahun 2012 2012 3.400.000.000,00 270.000.000,00 12.500.000,00 257.500.000,00

151

Page 60: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No SKPD Teknis/Nama Program

Tahun Pengguliran

Nilai Awal Pengguliran

(Rp)

Saldo 31-12-2013(Rp) Mutasi (Rp) Saldo 31-12-2014

(Rp) Keterangan

Penambahan Pengurangan

DPM PHP Tahun 2013 2013 1.495.000.000,00 200.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00

Jumlah 9.915.000.000,00 1.061.000.000,00 196.750.000,00 864.250.000,00

2 Badan Ketahanan Pangan dan PenyuluhanLDPM 2013 10.870.000.000,00 213.250.000,00 59.750.000,00 153.500.000,00 Suku bunga 3%,

jangka waktu 1 tahun

DPM LUEP 2011 3.589.417.900,00 1.972.236.750,00 7.000.000,00 1.965.236.750,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Jumlah 14.459.417.900,00 2.185.486.750,00 66.750.000,00 2.118.736.750,00

3 Dinas Perindagkop dan UKMProgram Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003

2003 455.000.000,00 121.627.518,00 20.805.420,00 100.822.098,00 Suku bunga 9%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa)

2006 2.492.500.000,00 1.387.469.940,00 105.682.925,00 1.281.787.015,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 10 tahun

Program Ketahanan Pangan

2007 1.100.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Program Prospek Mandiri

2007 110.000.000,00

66.000.000,00 7.000.000,00 59.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Bantuan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa)

2007 609.600.000,00 50.800.000,00 50.800.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Program Prospek Mandiri

2008 160.000.000,00

80.000.000,00 80.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Koperasi Karyawan 2008 225.000.000,00 75.000.000,00 25.000.000,00 50.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa)

2008 630.000.000,00 210.000.000,00 210.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Prospek Mandiri Campus Enterpreneur

2009 200.000.000,00 100.000.000,00

35.884.402,00 64.115.598,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Program Perkuatan Permodalan bagi KJK/UJKS Koperasi

2010 750.000.000,00

650.000.000,00

400.000.000,00 250.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi

2010 3.000.000.000,00 2.654.163.000,00 2.344.302.792,00 309.860.208,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2011 2.500.000.000,00 1.103.887.900,00 688.233.700,00 415.654.200,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi)

2011 2.500.000.000,00 1.199.484.702,00 745.830.900,00 453.653.802,00 Suku bunga 1%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2012 4.600.000.000,00 3.197.685.700,00 1.522.304.700,00 1.675.381.000,00 Suku bunga 1%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2013 4.200.000.000,00 4.200.000.000,00 1.237.536.500,00 2.962.463.500,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Jumlah 23.532.100.000,00 15.246.118.760,00

7.132.581.339,00 8.113.537.421,00

4 BUKP 2010 7.000.000.000,00 - Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

2011 5.000.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 0,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

2012 13.410.000.000,00 13.410.000.000,00 13.410.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

152

Page 61: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No SKPD Teknis/Nama Program

Tahun Pengguliran

Nilai Awal Pengguliran

(Rp)

Saldo 31-12-2013(Rp) Mutasi (Rp) Saldo 31-12-2014

(Rp) Keterangan

Penambahan Pengurangan

Jumlah 25.410.000.000,00 13.490.000.000,00

80.000.000,00 13.410.000.000,00

5 Dinas Kelautan dan PerikananFasilitasi Dana Bergulir 2012 1.755.000.000,00 37.550.000,00 37.550.000,00 Suku bunga 3%,

jangka waktu 1 tahun

Fasilitasi Dana Bergulir 2013 2.915.000.000,00 164.500.000,00 31.000.000,00 133.500.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Jumlah 4.670.000.000,00 202.050.000,00 31.000.000,00 171.050.000,00

JUMLAH TOTAL 77.986.517.900,00 32.184.655.510,00 7.507.081.339,00 24.677.574.171,00

Sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur DIY Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Investasi Non Permanen dalam bentuk dana bergulir dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).Saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2014 sebesar Rp24.677.574.171,00 dikelompokkan umurnya berdasarkan jatuh temponya dikelompokkan menjadi:

Tabel V.87 Kelompok Umur Dana Bergulir

No Kelompok Nilai (Rp)1 Belum Jatuh Tempo 20.198.939.517,002 Umur 1 – 2 Tahun dari tanggal jatuh tempo 946.860.208,003 Umur 2 – 3 Tahun dari tanggal jatuh tempo 359.165.598,004 Umur 3 – 5 tahun dari tanggal jatuh tempo 1.106.550.000,005 Lebih dari 5 tahun dari tanggal jatuh tempo 2.066.058.848,00

Jumlah 24.677.574.171,00

Sesuai perhitungan berdasarkan kelompok umur, saldo Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.702.593.418,20 sehingga saldo NRV Dana Bergulir per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp21.974.980.752,80 (Rp24.677.574.171,00 – Rp2.702.593.418,20).Pengelolaan Dana Bergulir yang disajikan pada Investasi Non Permanen Provinsi DIY mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengelolaan Dana Bergulir antara lain diatur sebagai berikut:a. Dana Bergulir adalah kekayaan daerah yang diinvestasikan dalam jangka panjang

melalui investasi non permanen untuk kegiatan penguatan modal usaha bagi kelompok masyarakat, koperasi dan Badan Usaha Kredit Pedesaan yang berada di bawah pembinaan Satuan Kerja Perangkat Daerah teknis.

b. SKPD Teknis menyusun usulan anggaran dana bergulir, berdasarkan usulan dari Kelompok Kerja Teknis yang diajukan kepada PPKD.

c. Dana Bergulir dialokasikan sebagai pengeluaran pembiayaan dalam APBD.d. Dana Bergulir yang telah diterima melalui rekening kelompok/koperasi/BUKP harus

dipergunakan sesuai dengan proposal.e. Dana Bergulir dilaksanakan dengan perjanjian antara Kepala SKPD Teknis dengan

Ketua atau Kepala Kelompok/Koperasi/BUKP.

153

Page 62: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

f. Pengembalian dikenakan bunga untuk kelompok/koperasi/BUKP sebesar 3% per tahun dan disalurkan kepada anggota maksimum sebesar 6% per tahun.

g. Kelompok/koperasi/BUKP wajib mengembalikan pokok dan bunga dana bergulir ke rekening penerimaan melalui Bank Pembangunan Daerah (rekening Kas Daerah) Provinsi DIY dan menyerahkan bukti setor ke Kelompok Kerja Teknis.

h. Jangka waktu pengembalian dana bergulir sesuai dengan jatuh tempo yang ditetapkan dalam perjanjian.

i. Kelompok/koperasi/BUKP yang belum dapat mengembalikan lunas dana yang diterima sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan dalam perjanjian yang disebabkan oleh kesalahan/kelalaian kelompok/koperasi/BUKP yang bersangkutan, dikenakan denda 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan dari sisa tunggakan sejak tanggal jatuh tempo.

Adapun rincian saldo Investasi Non Permanen pada masing-masing SKPD Teknis adalah sebagai berikut:a. Dinas Pertanian

Saldo Investasi Non Permanen per 31 Desember 2014 sebesar Rp864.250.000,00 dan Perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar Rp284.125.000,00 sehingga nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) adalah sebesar Rp580.125.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.88 Rincian Dana Bergulir melalui Dinas Pertanian

No Uraian Saldo 31-12-2013 Mutasi Saldo 31-12-2014 Penambahan Pengurangan

1 DPM PHP Tahun 2010 301,000,000.00 84,250,000.00 216,750,000.00 108,375,000.00 108,375,000.00 2 DPM PHP Tahun 2011 290,000,000.00 290,000,000.00 145,000,000.00 145,000,000.00 3 DPM PHP Tahun 2012 270,000,000.00 12,500,000.00 257,500,000.00 25,750,000.00 231,750,000.00 4 DPM PHP Tahun 2013 200,000,000.00 100,000,000.00 100,000,000.00 5,000,000.00 95,000,000.00

Jumlah 1,061,000,000.00 - 196,750,000.00 864,250,000.00 284,125,000.00 580,125,000.00

Perkiraan Diragukan Tertagih

Saldo NRV per 31-12-2014

1) Saldo Dana Bergulir DPM PHP Tahun 2010 per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp301.000.000,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp84.250.000,00 sehingga saldo Dana Bergulir DPM PHP Tahun 2010 per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp216.750.000,00. Umur Dana Bergulir DPM PHP Tahun 2010 per 31 Desember 2014 adalah 4 tahun setelah jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tak tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2014 atau Rp108.375.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp108.375.000,00.

2) Saldo Dana Bergulir DPM PHP 2011 per 31 Desember 2013 sebesar Rp290.000.000,00 dan tidak ada pelunasan Tahun 2014 sehingga saldo Dana Bergulir DPM PHP Tahun 2011 per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp290.000.000,00. Umur Dana Bergulir DPM PHP 2011 adalah 3 tahun setelah jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2014 atau Rp145.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp145.000.000,00. Tunggakan tersebut merupakan tunggakan Kelompok Herbal Sejati Kulon Progo. Yang bersangkutan masih sanggup dan bersedia untuk melunasi kewajibannya.

154

Page 63: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Penyebab belum tertagihnya pokok dana bergulir Program DPM PHP adalah adanya kendala kemitraan yang dilakukan oleh kelompok dengan mitra pasar modern belum sepenuhnya dimengerti oleh kelompok seperti program diskon, pajak dan listing fee yang diberikan oleh pihak Pasar Modern ternyata sepenuhnya merupakan tanggungan dari kelompok sehingga berakibat terganggunya likuiditas kelompok. Selain itu, pemasaran pada Pasar Modern dilakukan dengan sistem konsinyasi dengan jangka waktu pembayaran 15-25 hari setelah adanya bukti penyetoran barang dan barang yang diretur tidak dibayar oleh pihak pasar modern sehingga mengakibatkan kerugian di pihak kelompok dan sistem pembayaran dengan tempo yang cukup panjang sehingga modal yang harus disediakan oleh kelompok menjadi cukup besar.

3) Dana Bergulir Program DPM PHP 2012 per 31 Desember 2013 sebesar Rp270.000.000,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp12.500.000,00. Umur Dana Bergulir DPM PHP 2012 kurang 2 tahun setelah jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 10% dari saldo per 31 Desember 2014 atau Rp25.750.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp231.750.000,00.

4) Dana Bergulir Program DPM PHP 2013 per 31 Desember sebesar Rp200.000.000,00 dan pada Tahun 2014 dilunasi sebesar Rp100.000.000,00. Umur Dana Bergulir DPM PHP 2013 1-2 tahun setelah jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 5% atau sebesar Rp5.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp95.000.000,00.

b. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2014 yang dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian sebesar Rp2.118.736.750,00 dengan Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih sebesar Rp1.972.911.750,00 dan Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp145.825.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.89 Rincian Dana Bergulir melalui BKPP

No Uraian Saldo 31-12-2013 Mutasi Saldo 31-12-2014 Penambahan Pengurangan

1 DPM LUEP 1,972,236,750.00 7,000,000.00 1,965,236,750.00 1,965,236,750.00 - 2 LDPM Tahun 2013 213,250,000.00 59,750,000.00 153,500,000.00 7,675,000.00 145,825,000.00

Jumlah 2,185,486,750.00 - 66,750,000.00 2,118,736,750.00 1,972,911,750.00 145,825,000.00

Perkiraan Diragukan Tertagih

Saldo NRV per 31-12-2014

1) Saldo Dana Bergulir DPM LUEP per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.972.236.750,00. Pada Tahun 2014 telah dilunasi sebesar Rp7.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.965.236.750,00. Umur Dana bergulir 5-6 tahun sejak jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 100% dari saldo per 31 Desember 2014 atau Rp1.965.236.750,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00.Tunggakan Dana Bergulir DPM LUEP disebabkan: Adanya itikad tidak baik dari pihak peminjam dan akan diselesaikan dengan

proses pelelangan sertifikat tanah yang sudah digunakan sebagai agunan dalam peminjaman dana bergulir tersebut.

155

Page 64: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Posisi peminjam dengan pemakai dana pinjaman bermasalah sehingga masih diperlukan pembicaraan diantara kelompok peminjamnya.

Peminjam yang belum tahu proses pengembaliannya dan sekarang sudah mulai mengangsur.

2) Saldo Dana Bergulir Program LDPM Tahun 2013 per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp213.250.000,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp59.750.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp153.500.000,00. Umur Dana bergulir tersebut 1 jatuh sejak jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 5% atau sebesar Rp7.675.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp145.825.000,00.

c. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKMSaldo Dana Bergulir per 31 Desember 2014 yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp8.113.537.421,00 dengan Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih sebesar Rp435.126.668,20 dan Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp7.678.410.752,80 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.90 Rincian Dana Bergulir melalui Dinas Perindagkop dan UKM

No Uraian Saldo 31-12-2013 Mutasi Saldo 31-12-2014 Penambahan Pengurangan

1 121,627,518.00 20,805,420.00 100,822,098.00 100,822,098.00 -

2

1,387,469,940.00 105,682,925.00 1,281,787,015.00 1,281,787,015.00

3 150,000,000.00 150,000,000.00 75,000,000.00 75,000,000.00

4 66,000,000.00 7,000,000.00 59,000,000.00 29,500,000.00 29,500,000.00

5 50,800,000.00 50,800,000.00 25,400,000.00 25,400,000.00

6 80,000,000.00 80,000,000.00 40,000,000.00 40,000,000.00

7 75,000,000.00 25,000,000.00 50,000,000.00 25,000,000.00 25,000,000.00

8 210,000,000.00 210,000,000.00 105,000,000.00 105,000,000.00

9 100,000,000.00 35,884,402.00 64,115,598.00 6,411,559.80 57,704,038.20

10 650,000,000.00 400,000,000.00 250,000,000.00 12,500,000.00 237,500,000.00

11 2,654,163,000.00 2,344,302,792.00 309,860,208.00 15,493,010.40 294,367,197.60

12 1,103,887,900.00 688,233,700.00 415,654,200.00 - 415,654,200.00

13 1,199,484,702.00 745,830,900.00 453,653,802.00 - 453,653,802.00

Perkiraan Diragukan Tertagih

Saldo NRV per 31-12-2013

Program Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003

Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) 2006

Program Ketahanan Pangan Tahun 2007

Program Prospek Mandiri Tahun 2007

Bantuan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) Tahun 2007

Program Prospek Mandiri Tahun 2008

Koperasi Karyawan Tahun 2008

Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa) Tahun 2008

Prospek Mandiri Campus Enterpreneur Tahun 2009

Program Perkuatan Modal bagi KJK/UJKS Koperasi Tahun 2010

Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi Tahun 2010

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2011

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi) Tahun 2011

156

Page 65: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Uraian Saldo 31-12-2013 Mutasi Saldo 31-12-2014 Penambahan Pengurangan

14 3,197,685,700.00 1,522,304,700.00 1,675,381,000.00 - 1,675,381,000.00

15 4,200,000,000.00 1,237,536,500.00 2,962,463,500.00 - 2,962,463,500.00

Perkiraan Diragukan Tertagih

Saldo NRV per 31-12-2013

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2012

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2013

1) Saldo Dana Bergulir Program Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003 per 31 Desember 2013 sebesar Rp121.627.518,00. Selama Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp20.805.420,00sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp100.822.098,00. Umur Dana Bergulir lebih dari 5 tahun sejak jatuh tempo Tahun 2006 sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tak tertagih sebesar 100% atau Rp100.822.098,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00.

2) Saldo Dana Bergulir Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) 2006 per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.387.469.940,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp105.682.925,00 sehingga saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2014 menjadi Rp1.281.787.015,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2016 sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tak tertagih sebesar 0%.

3) Saldo Dana Bergulir Program Ketahanan Pangan 2007 per 31 Desember 2013 sebesar Rp150.000.000,00. Pada Tahun 2013 tidak ada pelunasan sehingga saldo per 31 Desember 2014 tetap sebesar Rp150.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 4 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2014 atau sebesar Rp75.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp75.000.000,00.

4) Saldo Dana Bergulir Program Prospek Mandiri 2007 per 31 Desember 2013 sebesar Rp66.000.000,00. Selama Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp7.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp59.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 4 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2014 atau sebesar Rp29.500.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp29.500.000,00.

5) Saldo Dana Bergulir Bantuan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) 2007 per 31 Desember 2013 sebesar Rp50.800.000,00. Tahun 2014 tidak terdapat pelunasan sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp50.800.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 4 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2014 atau sebesar Rp25.400.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp25.400.000,00.

6) Saldo Dana Bergulir Program Prospek Mandiri 2008 per 31 Desember 2013 sebesar Rp80.000.000,00. Tahun 2013 tidak terdapat pelunasan sebesar sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp80.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 3 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2014 atau

157

Page 66: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

sebesar Rp40.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp40.000.000,00.

7) Saldo Dana Bergulir Koperasi Karyawan 2008 per 31 Desember 2013 sebesar Rp75.000.000,00. Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp25.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp50.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 3 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2014 atau sebesar Rp25.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp25.000.000,00.

8) Saldo Dana Bergulir Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa) 2008 per 31 Desember 2013 sebesar Rp210.000.000,00. Tahun 2014 tidak terdapat pelunasan sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp210.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 3 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2014 atau sebesar Rp105.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp105.000.000,00.

9) Saldo Dana Bergulir Prospek Mandiri Campus Enterpreneur 2009 per 31 Desember 2013 sebesar Rp100.000.000,00. Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp35.884.402,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp64.115.598,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2012. Umur Dana Bergulir adalah 2 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 10% dari saldo per 31 Desember 2014 atau sebesar Rp6.411.559,80. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp57.704.038,20.

10) Saldo Dana Bergulir Program Perkuatan Permodalan bagi KJK/UJKS Koperasi 2010 per 31 Desember 2013 sebesar Rp650.000.000,00. Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp400.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp250.000.000,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2013 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 5% atau 12.500.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp237.500.000,00.

11) Saldo Dana Bergulir Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi 2010 per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.654.163.000,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp2.344.302.792,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi Rp309.860.208,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2013 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 5% atau Rp15.493.010,40. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp294.367.197,60.

12) Saldo Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi 2011 per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.103.887.900,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp688.233.700,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi Rp415.654.200,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2014 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0%. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp415.654.200,00.

13) Saldo Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi) 2011 per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.199.484.702,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp745.830.900,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014

158

Page 67: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

menjadi Rp453.653.802,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2014 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0%. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp453.653.802,00.

14) Saldo Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2012 per 31 Desember 2013 sebesar Rp3.197.685.700,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp1.522.304.700,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi Rp1.675.381.000,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2015 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0%. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.675.381.000,00.

15) Tahun 2013 diluncurkan Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2013 sebesar Rp4.200.000.000,00,00. Pada Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp1.237.536.500,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp2.962.463.500,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo Tahun 2016, sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0%.

d. BUKPSaldo Dana Bergulir per 31 Desember 2014 yang dikelola oleh BUKP sebesar Rp13.410.000.000,00 dengan Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut: 1) Saldo Dana Bergulir Tahun 2011 per 31 Desember 2013 sebesar Rp80.000.000,00.

Tahun 2014 terdapat pelunasan sebesar Rp80.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp0,00.

2) Saldo Dana Bergulir Tahun 2012 sebesar Rp13.410.000.000,00 yang akan jatuh tempo pada Tahun 2015.

e. Dinas Kelautan dan PerikananSaldo Dana Bergulir per 31 Desember 2014 yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp171.050.000,00 dengan Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih sebesar Rp10.430.000,00 dan Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp160.620.000,00 dengan rincian sebagai berikut:1) Saldo Dana Bergulir DPM Tahun 2012 per 31 Desember 2013 sebesar

Rp37.550.000,00 dan selama Tahun 2013 tidak terdapat pelunasan sehingga saldo per 31 Desember 2014 tetap sebesar Rp37.550.000,00. Umur Dana Bergulir 2 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 10% dari saldo per 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp3.755.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp33.795.000,00.

2) Saldo Dana Bergulir DPM Tahun 2013 per 31 Desember 2013 sebesar Rp164.500.000,00 dan Tahun 2014 dilunasi sebesar Rp31.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp133.500.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 1 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 5% atau sebesar Rp6.675.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2014 sebesar Rp126.825.000,00.

159

Page 68: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

5.1.4.2.2 Dana Bergulir Diragukan Tertagih

(Rp2.702.593.418,20) (Rp 1.481.523.393,00)

Perkiraan dana bergulir diragukan tertagih dikelompokkan berdasarkan umurnya dan ditentukan prosentasenya sebagai berikut :

a. 1 - 2 tahun dari tanggal jatuh tempo 5% Rp 47.343.010,40

b. > 2 - 3 tahun dari tanggal jatuh tempo 10% Rp 35.916.559,80

c. > 3 – 5 tahun dari tanggal jatuh tempo 50% Rp 553.275.000,00

d. > 5 tahun dari tanggal jatuh tempo 100% Rp 2.066.058.848,00

Jumlah Rp 2.702.593.418,20

Perhitungan Dana Bergulir Diragukan Tertagih dengan mendasarkan saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel V.91 Rincian Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih

NoSKPD

Teknis/Nama Program

Tahun Penggulira

n

Nilai Awal Pengguliran

(Rp)

Saldo 31-12-2014(Rp) Keterangan

Jatuh Tempo Usia

Investasi

Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih

% Rp.

1 Dinas Pertanian

DPM PHP Tahun 2010

2010 2.630.000.000,00 216.750.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2010

4 tahun 11 hari

50% 108.375.000,00

DPM PHP Tahun 2011

2011 2.390.000.000,00 290.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2011

3 tahun 11 hari

50% 145.000.000,00

DPM PHP Tahun 2012

2012 3.400.000.000,00 257.500.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2012

2 tahun 11 hari

10% 25.750.000,00

DPM PHP Tahun 2013

2013 1.495.000.000,00 100.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2013

1 Tahun 11 hari

5% 5.000.000,00

Jumlah 9.915.000.000,00 864.750.000,00 284.125.000,00

2 BKPP

LDPM 2013 10.870.000.000,00 153.500.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20-Dec-13

1 Tahun 11 hari

5% 7.675.000,00

DPM LUEP 2011 3.589.417.900,00 1.965.236.750,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2008

dan 20 Des

2009

5-6 tahun

100% 1.965.236.750,00

Jumlah 14.459.417.900,00 2.118.736.750,00 1.972.911.750,00

3 Dinas Perindagkop dan UKMProgram Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003

2003 455.000.000,00 100.822.098,00 Suku bunga 9%, jangka waktu 3 tahun

>5 Tahun

100% 100.822.098,00

Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa)

2006 2.492.500.000,00 1.281.787.015,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 10 tahun

2016

Program Ketahanan Pangan

2007 1.100.000.000,00 150.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2010 4 Tahun 50% 75.000.000,00

Program Prospek Mandiri

2007 110.000.000,00

59.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2010 4 Tahun 50% 29.500.000,00

Bantuan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa)

2007 609.600.000,00 50.800.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2010 4 Tahun 50% 25.400.000,00

160

Page 69: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

NoSKPD

Teknis/Nama Program

Tahun Penggulira

n

Nilai Awal Pengguliran

(Rp)

Saldo 31-12-2014(Rp) Keterangan

Jatuh Tempo Usia

Investasi

Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih

% Rp.

Program Prospek Mandiri

2008 160.000.000,00

80.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2011 3 Tahun 50% 40.000.000,00

Koperasi Karyawan

2008 225.000.000,00 50.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2011 3 Tahun 50% 25.000.000,00

Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa)

2008 630.000.000,00 210.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2011 3 Tahun 50% 105.000.000,00

Prospek Mandiri Campus Enterpreneur

2009 200.000.000,00 64.115.598,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

2012 2 tahun 10% 6.411.559,80

Program Perkuatan Permodalan bagi KJK/UJKS Koperasi

2010 750.000.000,00

250.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

2013 1 Tahun 5% 12.500.000,00

Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi

2010 3.000.000.000,00 2.344.302.792,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

2013 1 Tahun 5% 15.493.010,40

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2011 2.500.000.000,00 415.654.200,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

2014 - - -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi)

2011 2.500.000.000,00 453.653.802,00 Suku bunga 1%, jangka waktu 3 tahun

2014 - - -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2012 4.600.000.000,00 1.675.381.000,00 Suku bunga 1%, jangka waktu 3 tahun

2015 - - -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2013 4.200.000.000,00 2.962.463.500,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

2016 - - -

Jumlah 23.532.100.000,00 8.113.537.421,00 435.126.668,20

4 BUKP

2012 13.410.000.000,00 13.410.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Jumlah 13.410.000.000,00 13.410.000.000,00 0,00

5 Dinas Kelautan dan PerikananFasilitasi Dana Bergulir

2012 1.755.000.000,00 37.550.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Des 2012

2 Tahun 10% 3.755.000,00

Fasilitasi Dana Bergulir

2013 2.915.000.000,00 133.500.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Des 2013

1 Tahun 5% 6.675.000,00

Jumlah 4.670.000.000,00 171.050.000,00 10.430.000,00

JUMLAH TOTAL 65.986.517.900,00 24.677.574.171,00 2.702.593.418,20

5.1.4.2.3 Investasi Permanen - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

R p 521.578.841.286,85 R p414.191.729.444,02

Penyertaan Modal per 31 Desember 2014 sebesar Rp521.578.841.286,86 diperoleh dari Saldo Awal 31 Desember 2013 sebesar Rp414.191.729.444,02 ditambah penyesuaian perhitungan Ekuitas BUMD 2013 sebesar Rp14.452.788.438,71 sehingga Ekuitas BUMD Tahun 2013 Bagian Pemda DIY menjadi Rp.428.644.517.882,73, ditambah Tambahan Modal Disetor Tahun 2014 sebesar Rp50.000.000.000,00 dikurangi Deviden Tahun 2013 yang disetor ke BUD Tahun 2014 sebesar Rp36.820.862.326,89, ditambah Laba/Rugi BUMD Tahun 2014 Bagian Pemda DIY sebesar Rp79.755.185.731,02 dengan rincian sebagai berikut:

161

Page 70: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.92 Perhitungan Penyertaan Modal

No Perusahaan Daerah

Perhitungan Penyertaan Modal 2013 Mutasi Tahun Anggaran 2014

1 2 3 4 = 2 x 3 5 = 4 - 1 6 7 8 9 10 = 7 x 9 11

METODE EKUITAS

1 PT. Bank BPD DIY 356,016,741,278.11 48.5757% 748,316,003,213.00 363,499,622,479.90 7,482,881,201.79 50,000,000,000 41.7348% 32,415,405,521.43 156,162,697,087.00 65,174,204,437.68 446,258,421,396.15

2 PT. Anindya Mitra Internasional 8,151,787,183.48 99.9511% 12,935,760,789.00 12,929,436,470.63 4,777,649,287.15 - 99.9511% 400,000,000.00 7,004,088,290.00 7,000,663,977.74 19,530,100,448.38

3 PT. Tarumartani 14,644,304,484.00 99.9968% 15,842,500,000.00 15,842,000,015.78 1,197,695,531.78 - 99.9968% 40,404,234.00 850,120,798.61 850,093,969.07 16,651,689,750.85

4 BUKP 34,938,896,498.42 83.1457% 43,217,440,705.00 35,933,458,916.41 994,562,417.98 - 83.1306% 3,965,052,571.46 8,095,964,848.00 6,730,223,346.53 38,698,629,691.48

METODE HARGA PEROLEHAN

5 PT. Asuransi Bangun Askrida 440,000,000.00 0.13% 440,000,000.00 440,000,000.00

TOTAL SELURUHNYA 414,191,729,444.02 428,644,517,882.73 14,452,788,438.71 50,000,000,000.00 36,820,862,326.89 172,112,871,023.61 79,755,185,731.02 521,578,841,286.86

(Sumber Data :) LK 2013 Data Pendapatan 2013 LK BUMD 2014 Audited

Penyertaan Modal per 31 Desember 2013 (Audited)

Penyertaan Modal 2014 (Audited)

%Saham Pemda

Ekuitas BUMD Thn 2013 (LK BUMD)

Ekuitas BUMD Bagian Pemda DIY

Penyesuaian Perhitungan Berdasarkan LK Audited

TA 2013Tambahan Modal

Disetor Tahun 2014%Saham Pemda

Deviden Tahun 2013 yang Disetor ke BUD

Tahun 2013Laba/Rugi BUMD Tahun

2014

Laba/Rugi BUMD Tahun 2014 Bagian

Pemda DIY

Pengeluaran Pembiayaan Penyertaan Modal

Perhitungan nilai penyertaan modal pada BPD DIY, PT. Anindya Mitra Internasional, PD. Taru Martani dan BUKP menggunakan metode ekuitas sedangkan perhitungan penyertaan modal pada PT. Askrida menggunakan harga perolehan dengan rincian sebagai berikut:

a. Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp446.258.421.396,15. Perhitungan Ekuitas Pemda DIY pada Bank BPD DIY per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal per 31 Desember 2013 Audited Rp 356.016.741.278,11

Penyesuaian Perhitungan berdasarkan Laporan Keuangan BUMD 2013 Audited

Rp 7.482.881.201,79

Ekuitas Bagian Pemda DIY per 31-12-2013 48,5757% x Rp748.316.003.213,00

Rp 363.499.622.479.90

Tambahan Modal Rp 50.000.000.000,00

Deviden Tahun 2013 yang disetor ke Pemda DIY Tahun 2014

Rp (32.415.405.521,43)

Laba Tahun 2014 Rp.156.162.697.087,00

Laba Tahun 2014 Bagian Pemda DIY 41,7348% x Rp156.162.697.087,00

Rp 65.174.204.437,68

Penyertaan Modal Pemda DIY per31 Desember 2014

Rp 446.258.421.396,15

b. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada PT. “ANINDYA” MITRA INTERNASIONAL” Yogyakarta per 31 Desember 2014. sebesar Rp19.530.100.448,38 Perhitungan Ekuitas Pemda DIY pada PT. AMI per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal per 31 Desember 2013 Audited Rp 8.151.787.183,48

162

Page 71: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Penyesuaian Perhitungan berdasarkan Laporan Keuangan BUMD 2013 Audited

Rp 4.777.649.287,15

Ekuitas Bagian Pemda DIY per 31-12-2013 99,9511% x Rp12.935.760.789,00

Rp 12.929.436.470,63

Tambahan Modal Rp 00,00

Deviden Tahun 2013 yang disetor ke Pemda DIY Tahun 2014

Rp (400.000.000,00)

Laba Tahun 2014 Rp.7.004.088.290,00

Rugi Tahun 2014 Bagian Pemda DIY 99,9511% x Rp7.004.088.290,00

Rp 7.000.663.977,74

Penyertaan Modal Pemda DIY per31 Desember 2014

Rp 19.530.100.448,38

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012, Pemda DIY pada Tahun Anggaran 2012 melakukan penambahan penyertaan modal berupa barang dan uang. Penyertaan Modal berupa barang yaitu 20 unit bus senilai Rp4.808.000.000,00 dan uang sebesar Rp700.910.000,00 untuk perubahan administrasi dan perbaikan 20 unit bus. Penambahan Penyertaan Modal berupa 20 unit bus telah dilaksanakan dengan Berita Acara Penyerahan Nomor 030/5020 tanggal 28 Desember 2012 tentang Serah Terima 20 Unit Bus Milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Perseroan Terbatas Anindya Mitra Internasional sebagai Penyertaan Modal, sedangkan penambahan penyertaan modal berupa uang direalisasikan pada 31 Desember 2013 sebesar Rp700.910.000,00 dan telah diperhitungkan dalam Penyertaan Modal Metode Ekuitas PT. Anindya Pada Tahun Anggaran 2013. Pada 2014 tidak ada tambahan Penyertaan Modal.

c. Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” Yogyakarta sebesar Rp16.651.689.750,85. Perhitungan Ekuitas Pemda DIY pada PT. Tarumartani per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal per 31 Desember 2013 AuditedRp 14.644.304.484,00

Penyesuaian Perhitungan berdasarkan Laporan Keuangan BUMD 2013 Audited

Rp 1.197.695.531,78

Ekuitas Bagian Pemda DIY per 31-12-2013 99,9968% x Rp15.842.500.000,00

Rp 15.842.500.000,00

Tambahan Modal Rp 00,00

Deviden Tahun 2013 yang disetor ke Pemda DIY Tahun 2014

Rp (40.404.234,00)

Laba Tahun 2014 Rp.850.120.798,61

Laba Tahun 2014 Bagian Pemda DIY 99,9968% x Rp850.120.798,61

Rp 850.093.969,07

Penyertaan Modal Pemda DIY per31 Desember 2014

Rp 16.651.689.750,85

d. Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp.38.698.629.691,48. Perhitungan Ekuitas Pemda DIY pada BUKP per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

163

Page 72: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Saldo Awal per 31 Desember 2013 AuditedRp 34.938.896.498,42

Penyesuaian Perhitungan berdasarkan Laporan Keuangan BUMD 2013 Audited

Rp 994.562.417,98

Ekuitas Bagian Pemda DIY per 31-12-2013 83,1457% x Rp43.217.440.705,00

Rp 35.933.458.916,41

Tambahan Modal Rp 00,00

Deviden Tahun 2013 yang disetor ke Pemda DIY Tahun 2014

Rp (3.965.052.571,46)

Laba Tahun 2014 Rp.8.095.964.848,00

Laba Tahun 2014 Bagian Pemda DIY 83,1306% x Rp8.096.040.144,84

Rp 6.730.223.346,53

Penyertaan Modal Pemda DIYper 31 Desember 2014

Rp 38.698.629.691,48

e. Penyertaan Modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp440.000.000,00 adalah

modal disetor sebesar 0,13% dari seluruh Modal PT Asuransi Bangun Askrida. Pada

Tahun 2012, Pemerintah Daerah DIY menambah penyertaan modal sebesar

Rp130.000.000,00 dari saldo semula Rp310.000.000,00. Sehingga per 31 Desember

2014 saldo adalah sebesar Rp440.000.000,00 (cost method).

5.1.4.3 Aset Tetap Rp 5.735.473.197.925,00 Rp5.259.003.123.680,19

Aset Tetap per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp5.735.473.197.925,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.93 Rincian Aset Tetap

No Uraian Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Tanah 1,894,473,690,930.00 1,826,576,704,949.00

Jumlah 1,894,473,690,930.00 1,826,576,704,949.00

2 Peralatan dan MesinAlat-alat Berat 34,832,551,947.00 23,869,147,778.00 Alat-alat Angkutan 96,610,361,797.00 87,223,141,190.00 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 33,838,963,244.00 31,192,799,688.00 Alat-alat Pertanian dan Peternakan 2,977,128,000.00 2,905,250,500.00 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 205,011,538,204.00 171,024,123,900.00 Alat-alat Studio dan Komunikasi 43,433,622,941.00 33,778,048,056.00 Alat-alat Kedokteran 15,212,747,100.00 13,228,134,414.00 Alat-alat Laboratorium 48,627,002,307.00 42,951,815,335.00 Alat-alat Keamanan 1,785,203,464.00 1,353,374,846.00 Jumlah 482,329,119,004.00 407,525,835,707.00

164

Page 73: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

3 Gedung dan BangunanBangunan Gedung 1,381,576,040,911.00 1,187,843,951,386.00 Bangunan Monumen 50,956,049,659.00 27,411,807,644.00 Jumlah 1,432,532,090,570.00 1,215,255,759,030.00

4 Jalan, Irigasi dan JaringanJalan dan Jembatan 1,570,242,572,360.00 1,462,974,963,787.00 Bangunan Air (Irigasi) 173,260,690,881.00 135,779,683,628.00 Instalasi 23,066,301,237.00 20,393,314,374.00 Jaringan 40,871,378,010.00 25,297,225,324.00 Jumlah 1,807,440,942,488.00 1,644,445,187,113.00

5 Aset Tetap LainnyaBuku dan Perpustakaan 12,676,141,410.00 14,791,149,519.19 Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan 5,684,465,280.00 4,516,524,073.00 Hewan, Ternak serta Tanaman 1,739,661,750.00 1,973,370,125.00 Aset Renovasi 27,298,315,668.00 11,631,484,426.00 Jumlah 47,398,584,108.00 32,912,528,143.19

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 71,298,770,825.00 132,287,108,738.00 Jumlah 71,298,770,825.00 132,287,108,738.00

Jumlah Aset Tetap 5,735,473,197,925.00 5,259,003,123,680.19

Aset Tetap Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp5.259.003.123.680,19 dan per 31 Desember 2014 sebesar Rp5.735.473.197.925,00 sehingga terdapat kenaikan sebesar Rp476.470.074.244,81 dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Aset Tetap per 31-12-2013 5,259,003,123,680.19 Penambahan Penyesuaian 650,883,280.00 Pengurangan Penyesuaian 3,955,360,599.00 Saldo Aset Tetap Setelah Penyesuaian 5,255,698,646,361.19 Mutasi Penambahan Tahun 2014 577,079,835,967.00 Mutasi Pengurangan Tahun 2014 115,260,889,989.00 Penerimaan Hibah 17,494,645,822.00 Aset Tetap Disajikan Ekstrakomtabel 1,212,052,342.00 Saldo Aset Tetap per 31-12-2014 5,733,800,185,819.19 Koreksi BPK RI:Bertambah 5,895,380,981.00 Berkurang 4,222,368,875.19 Saldo Aset Tetap per 31-12-2014 Audited 5,735,473,197,925.00

Depresiasi/penyusutan atas Aset Tetap, sampai dengan 31 Desember 2014 belum diberlakukan.

Penjelasan masing-masing akun aset tetap adalah sebagai berikut:

165

Page 74: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

5.1.4.3.1 Tanah Rp1.894.473.690.930,00 Rp1.826.576.704.949,00

Saldo Tanah per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.826.576.704.949,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp63.167.778.381,00, mutasi kurang sebesar Rp864.973.400,00 dan penerimaan hibah sebesar Rp5.594.181.000,00 dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Mutasi tambah sebesar Rp63.167.778.381,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.94 Rincian Mutasi Penambahan Tanah

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 314,750,000.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 36,581,053,383.00 3 Dinas Sosial 62,937,000.00 4 Dinas Kebudayaan 4,470,677,800.00 5 DPPKA 21,738,360,198.00

Jumlah 63,167,778,381.00

Mutasi tambah sebesar Rp63.167.778.381,00 berasal dari realisasi Belanja Modal sebesar Rp52.786.995.183,00, penilaian kembali tanah yang semula nilainya Rp1 menjadi sebesar Rp5.730.871.998,00, pemantapan status tanah sebesar Rp4.626.435.000,00, pelimpahan antar SKPD sebesar Rp35.317.200,00. Realisasi Belanja Modal Tanah yang tidak dicatat menambah aset tanah sebesar Rp11.841.000,00 tetapi dicatat menambah Aset Tak Berwujud pada Dinas Kebudayaan karena merupakan dokumen rekomendasi atas penilaian kembali.

b. Mutasi kurang sebesar Rp864.973.400,00 pada SKPD dengan rincian sebagai berikut:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Perhubungan dan Kominfo 746,402,000.00 Dihibahkan kepada PT. Pos Indonesia (tukar guling)

2 DPPKA 98,254,200.00

3 Dinas Pariwisata 20,317,200.00 Dikembalikan ke Pembantu Pengelola (DPPKA)Jumlah 864,973,400.00

Dihibahkan kepada Kementrian Pertanian sebesar Rp20.317.200,00, Tanah DLLAJR sebesar Rp62.937.000,00 dan dilimpahkan ke KPPD Bantul

c. Penerimaan hibah tanah sebesar Rp5.594.181.000,00 merupakan penerimaan Hibah Tanah pada Dinas Perhubungan dan Kominfo yang berasal dari Kantor Bea Cukai sebesar Rp3.512.781.000,00 dan PT. Pos Indonesia sebesar Rp2.081.400.000,00 terkait dengan tukar guling yang dilakukan dengan kedua instansi tersebut.

Sesuai dengan data tersebut di atas maka Saldo Aset Tanah per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp1.894.473.690.930,00 dengan rincian sebagai berikut:

166

Page 75: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.95Rincian Tanah per SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 157,888,356,475.00 157,573,606,475.00 2 Dinas Kesehatan 11,066,699,262.00 11,066,699,262.00 3 RS Grhasia 150,000.00 150,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,057,952,226,963.00 1,021,371,173,580.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 89,919,010,519.00 85,071,231,519.00 6 Badan Lingkungan Hidup 1,392,000,000.00 1,392,000,000.00 7 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 254,810,000.00 254,810,000.00 8 Dinas Sosial 21,105,593,650.00 21,042,656,650.00 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 926,281,000.00 926,281,000.00

10 Dinas Perindagkop dan UKM 5,437,298,000.00 5,437,298,000.00 11 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 12,984,000,000.00 12,984,000,000.00 12 Dinas Kebudayaan 31,827,432,040.00 27,356,754,240.00 13 Biro Hukum 744,400,000.00 744,400,000.00 14 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 340,379,281,521.00 318,739,175,523.00 15 Badan Pendidikan dan Pelatihan 4,669,200,000.00 4,669,200,000.00 16 Inspektorat 1,217,500,000.00 1,217,500,000.00 17 Badan Kepegawaian Daerah 400,000,000.00 400,000,000.00 18 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 4,314,500,000.00 4,314,500,000.00 19 Dinas Pertanian 100,756,420,000.00 100,756,420,000.00 20 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 35,568,075,000.00 35,568,075,000.00 21 Dinas Pariwisata 1,778,590,500.00 1,798,907,700.00 22 Dinas Kelautan dan Perikanan 13,891,866,000.00 13,891,866,000.00

Jumlah 1,894,473,690,930.00 1,826,576,704,949.00

5.1.4.3.2 Peralatan dan Mesin Rp48 2.329.119.004,00 Rp407.525.835.707,00

Saldo Peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 sebesar Rp407.525.835.707,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp549.898.080,00, penyesuaian kurang sebesar Rp2.304.430.532,00. Mutasi tambah sebesar Rp82.901.934.842,00 mutasi kurang sebesar Rp10.258.722.909,00, penerimaan hibah sebesar Rp5.027.195.572,00 serta terdapat Peralatan dan Mesin yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp1.197.365.182,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp1.134.573.001,00 dan berkurang sebesar Rp1.049.799.575,00 sehingga saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp482.329.119.004,00. Rincian Peralatan dan Mesin terdiri dari:

5.1.4.3.2.1 Alat-Alat Berat Rp 34. 832.551.947,00 Rp 23.869.147.778,00

Saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2013 sebesar Rp23.869.147.778,00. Terdapat penyesuaian kurang sebesar Rp4.370.000,00, mutasi tambah sebesar Rp11.025.877.969,00 dan mutasi kurang sebesar Rp281.603.801,00. Selain itu terdapat penerimaan hibah sebesar Rp220.000.000,00 dan koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp3.500.001,00 sehingga saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp34.832.551.947,00 dengan rincian sebagai berikut:a. Penyesuaian kurang sebesar Rp4.370.000,00 merupakan koreksi pencatatan pada

Dinas Pertanian sebesar Rp1.000.000,00, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp1.150.000,00 serta Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp2.220.000,00.

b. Mutasi tambah sebesar Rp11.025.877.969,00 dengan rincian sebagai berikut:

167

Page 76: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.96Rincian Mutasi Penambahan Alat-alat Berat

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 294,403,869.00 2 Dinas Kesehatan 587,101,750.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 3,135,317,000.00 4 Badan Lingkungan Hidup 22,030,000.00 5 Dinas Sosial 418,200,000.00 6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 129,657,000.00 7 Dinas Perindagkop dan UKM 17,500,000.00 8 Dinas Kebudayaan 3,054,449,000.00 9 Satpol PP 15,720,000.00

10 Biro Umum, Humas dan Protokol 935,163,000.00 11 Sekretariat DPRD 7,595,000.00 12 DPPKA 1,097,513,000.00 13 BPBD 12,500,000 14 BPAD 1,203,300,000.00 15 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 62,255,850.00 16 Dinas Kelautan dan Perikanan 33,172,500.00

Jumlah 11,025,877,969.00

c. Mutasi kurang sebesar Rp281.603.801,00 merupakan pengurangan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.97Rincian Mutasi Pengurangan Alat-alat Berat

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Kesehatan 1.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 52,910,000.00 3 Badan Lingkungan Hidup 96,890,000.00 4 Sekretariat DPRD 80,288,800.00 5 Dinas Pertanian 11,015,000.00 6 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 16,000,000.00 7 Dinas Kelautan dan Perikanan 24,500,000.00

Jumlah 281,603,801.00

d. Hibah sebesar Rp220.000.000,00 merupakan penerimaan hibah pada Dinas Pertanian yang berasal dari Kementrian Pertanian.

e. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp3.500.001,00 merupakan koreksi pada :1) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp3.500.000,002) Dinas Kesehatan sebesar Rp1,00

Saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2014 sebesar Rp34.832.551.947,00 dengan rincian sebagai berikut:

168

Page 77: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.98Rincian Saldo Alat-alat Berat pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 1,233,429,769.00 939,025,900.00 2 Dinas Kesehatan 1,508,208,350.00 921,106,600.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 6,709,416,761.00 3,627,009,761.00 4 Badan Perencanaan Daerah 443,829,300.00 443,829,300.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 12,000,000.00 12,000,000.00 6 Badan Lingkungan Hidup 224,330,000.00 299,190,000.00 7 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 60,000,000.00 60,000,000.00 8 Dinas Sosial 818,455,000.00 400,255,000.00 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 241,015,000.00 111,358,000.00

10 Dinas Perindagkop dan UKM 450,794,600.00 433,294,600.00 11 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 54,245,000.00 54,245,000.00 12 Dinas Kebudayaan 3,642,349,000.00 587,900,000.00 13 Badan Kesbanglinmas 29,525,000.00 29,525,000.00 14 Satpol PP 15,720,000.00 - 15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 450,060,000.00 437,560,000.00 16 Sekretariat Daerah:17 Biro Umum, Humas dan Protokol 2,988,809,200.00 2,053,646,200.00 18 Sekretariat DPRD 1,098,380,700.00 1,171,074,500.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 3,038,480,450.00 1,940,967,450.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 509,270,000.00 509,270,000.00 21 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 1,203,300,000.00 - 22 Inspektorat 8,478,225.00 8,478,225.00 23 Badan Kepegawaian Daerah 480,699,000.00 480,699,000.00 24 Dinas Pertanian 549,503,000.00 341,518,000.00 25 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 8,348,831,592.00 8,303,725,742.00 26 Dinas Kelautan dan Perikanan 713,422,000.00 703,469,500.00

Jumlah 34,832,551,947.00 23,869,147,778.00

5.1.4.3.2.2 Alat-Alat Angkutan Rp 96.610.361.797,00 Rp87.223.141.190,00

Saldo Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp87.223.141.190,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp4.300.001,00, penyesuaian kurang sebesar Rp7.362.500,00. Mutasi tambah sebesar Rp10.526.637.760,00, mutasi kurang sebesar Rp2.634.944.942,00 serta terdapat penerimaan hibah sebesar Rp1.588.774.500,00 dan Alat-alat Angkutan yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp900.000,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp646.400.000,00 dan berkurang sebesar Rp735.684.212,00 sehingga saldo Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp96.610.361.797,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp4.300.001,00 merupakan koreksi pencatatan pada

Dinas Sosial.b. Penyesuaian kurang sebesar Rp7.362.500,00 merupakan koreksi pencatatan dengan

rincian sebagai berikut:

169

Page 78: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.99Rincian Penyesuaian Kurang Alat-alat Angkutan

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Sosial 325,000.00 2 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 437,500.00 3 Dinas Kelautan dan Perikanan 6,600,000.00

Jumlah 7,362,500.00

c. Mutasi tambah sebesar Rp10.526.637.760,00 merupakan penambahan alat angkutan yang berasal dari realisasi Belanja Modal, Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa serta penyerahan dari pihak lain dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.100Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Angkutan

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 1,687,179,400.00 2 Dinas Kesehatan 125,667,500.00 3 RS Ghrasia 30,550,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,606,332,000.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 39,380,000.00 6 Dinas Sosial 472,033,800.00 7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 310,653,100.00 8 Dinas Kebudayaan 1,244,443,250.00 9 Badan Kesbanglinmas 39,969,000.00

10 Satpol PP 201,071,350.00 11 Biro Tata Pemerintahan 1,055,229,800.00 12 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 183,862,000.00 13 Biro Umum, Humas dan Protokol 1,245,040,160.00 14 Sekretariat DPRD 34,534,000.00 15 DPPKA 1,401,010,800.00 16 Badan Kepegawaian Daerah 368,931,500.00 17 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 176,180,000.00 18 Dinas Pertanian 43,200,000.00 19 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 261,370,100.00

Jumlah 10,526,637,760.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp2.634.944.942,00 merupakan pengurangan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.101Rincian Mutasi Kurang Alat-alat Angkutan

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 453,889,501.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 26,015,000.00 3 Bappeda 151,350,000.00 4 Dinas Sosial 138,608,141.00 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 365,240,000.00 6 Dinas Kebudayaan 7,855,500.00 7 Biro Tata Pemerintahan 276,073,000.00 8 Biro Organisasi 93,600,000.00 9 Biro Umum, Humas dan Protokol 781,470,800.00

10 DPPKA 123,314,000.00 11 Badan Pendidikan dan Pelatihan 980,000.00 12 Badan Kepegawaian Daerah 50,138,000.00 13 Dinas Pertanian 106,950,000.00 14 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 50,571,000.00 15 Dinas Kelautan dan Perikanan 8,890,000.00

170

Page 79: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp1.588.774.500,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.102Rincian Penerimaan Hibah Alat-alat Angkutan Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Kesehatan 317,767,000.00 2 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,271,007,500.00 Dari Kementerian Kehutanan

Jumlah 1,588,774,500.00

f. Alat Angkutan yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp900.000,00 merupakan Alat Angkutan dengan nilai di bawah kapitalisasi yang terdapat pada Dinas Sosial.

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp646.400.000,00 merupakan koreksi pada :1) Dinas Kesehatan sebesar Rp641.400.000,00 2) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp5.000.000,00.

h. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp735.684.212,00 merupakan koreksi pada :1) Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sebesar Rp120.000.000,00 2) Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan sebesar Rp65.000.000,00 3) Inspektorat sebesar Rp127.991.212,004) Bandiklat sebesar Rp171.000.000,005) Badan Lingkungan hidup sebesar Rp42.075.000,006) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat sebesar Rp66.900.000,007) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp114.406.000,008) Badan Kesbanglinmas sebesar Rp2.945.000,009) Badan Kerjasama dan Penanaman Modal sebesar Rp3.000.000,0010) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp9.952.000,00.11) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp12.415.000,00

Saldo Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2014 sebesar Rp96.610.361.797,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.103Rincian Alat-alat Angkutan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 5,115,934,475.00 3,882,644,576.00 2 Dinas Kesehatan 4,110,145,940.00 3,025,311,440.00 3 RS Grhasia 1,103,122,580.00 1,072,572,580.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 2,626,224,730.00 1,045,907,730.00 5 Badan Perencanaan Daerah 1,745,958,742.00 1,897,308,742.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 4,872,904,442.00 4,833,524,442.00 7 Badan Lingkungan Hidup 768,587,000.00 810,662,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 755,052,900.00 821,952,900.00 9 Dinas Sosial 5,605,164,982.00 5,268,664,322.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,635,379,700.00 1,694,918,600.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 1,117,915,500.00 1,232,321,500.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 1,926,636,542.00 1,929,636,542.00 13 Dinas Kebudayaan 3,281,554,058.00 2,044,966,308.00 14 Badan Kesbanglinmas 1,741,577,100.00 1,704,553,100.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 1,557,257,000.00 1,356,185,650.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 14,603,713,224.00 14,603,713,224.00 17 Sekretariat Daerah:

171

Page 80: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)17 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 10,646,002,604.00 10,182,433,244.00 Biro Tata Pemerintahan 1,934,542,200.00 1,155,385,400.00 Biro Hukum 444,102,300.00 444,102,300.00 Biro Organisasi 379,924,800.00 473,524,800.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 424,298,600.00 360,436,600.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 795,929,670.00 860,929,670.00 Biro Administrasi Pembangunan 611,169,000.00 611,169,000.00

18 Sekretariat DPRD 6,931,113,754.00 6,896,579,754.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 7,623,854,142.00 6,346,157,342.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 859,981,500.00 1,031,961,500.00 21 Inspektorat 2,242,660,942.00 2,370,652,154.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 936,571,150.00 617,777,650.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 1,078,416,400.00 902,236,400.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 2,129,086,078.00 2,129,086,078.00 25 Dinas Pertanian 2,223,215,000.00 2,286,965,000.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2,830,087,950.00 1,348,718,850.00 27 Dinas Pariwisata 530,310,100.00 530,310,100.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,421,966,692.00 1,449,871,692.00

Jumlah 96,610,361,797.00 87,223,141,190.00

5.1.4.3.2.3 Alat-Alat Bengkel & Ukur Rp33. 838.963 .244,00 Rp31.192.799.688,00

Saldo Alat-alat Bengkel dan Ukur per 31 Desember 2013 sebesar Rp31.192.799.688,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp51.680.033,00, penyesuaian kurang sebesar Rp24.884.000,00, mutasi tambah sebesar Rp2.757.249.110,00, mutasi kurang sebesar Rp285.647.027,00. Penerimaan Hibah sebesar Rp177.013.000,00 dan Alat-alat Bengkel dan Ukur yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp23.197.560,00. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp7.000,00 dan berkurang sebesar Rp6.057.000,00 sehingga saldo Alat-alat Bengkel dan Ukur per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp33.838.963.244,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp51.680.033,00 merupakan koreksi pencatatan pada

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp37.192.033,00, RS. Ghrasia sebesar Rp260.000,00, Dinas Sosial sebesar Rp1.778.000,00, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp400.000,00 dan Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp12.050.000,00.

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp24.884.000,00 merupakan koreksi pencatatan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp200.000,00, Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp1.000.000,00, Dinas Sosial sebesar Rp4.000.000,00, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp13.827.000,00, Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp1.957.000,00, Dinas Pertanian sebesar Rp300.000,00, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp1.850.000,00 serta Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp1.750.000,00.

c. Mutasi tambah sebesar Rp2.757.249.110,00 berasal dari realisasi Belanja Modal Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

172

Page 81: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.104Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Bengkel dan Ukur Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 2,040,298,630.00 2 RS Ghrasia 12,250,000.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 232,559,980.00 4 Badan Lingkungan Hidup 10,300,000.00 5 Dinas Sosial 78,124,000.00 6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 124,987,000.00 7 Dinas Perindagkop dan UKM 55,470,000.00 8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 827,000.00 9 Sekretariat DPRD 9,100,000.00

10 BPBD 10,754,000.00 11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 9,000,000.00 12 Dinas Kelautan dan Perikanan 173,578,500.00

Jumlah 2,757,249,110.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp285.647.027,00 merupakan penghapusan dan reklasifikasi ke Aset Lain-lain dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.105Rincian Mutasi Kurang Alat-alat Bengkel dan Ukur Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 218,450,482.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 12,554,545.00 3 Dinas Sosial 7,900,000.00 4 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,257,000.00 5 Dinas Perindagkop dan UKM 4,560,000.00 6 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 9,250,000.00 7 Dinas Kelautan dan Perikanan 31,675,000.00

Jumlah 285,647,027.00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp177.013.000,00 pada Dinas Sosial sebesar Rp68.668.000,00 yang berasal dari Kementerian Sosial dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp108.345.000,00 yang berasal dari Kementerian Kehutanan.

f. Terdapat Alat-alat Bengkel dan Ukur yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp23.197.560,00 dengan rincian pada Dinas Pemuda dan Olahraga sebesar Rp5.740.560,00, RS. Ghrasia sebesar Rp225.000,00, Dinas Sosial sebesar Rp16.405.000,00 serta Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp827.000,00.

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp7.000,00, merupakan koreksi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

h. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp6.057.000,00 merupakan koreksi pada :1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp1.007.000,00 2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebesar Rp5.050.000,00

Saldo Alat-alat Bengkel dan Ukur per 31 Desember 2014 sebesar Rp33.838.963.244,00 dengan rincian sebagai berikut:

173

Page 82: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.106Rincian Saldo Alat-alat Bengkel dan Ukur

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 20,215,142,539.00 18,362,042,918.00 2 Dinas Kesehatan 1,925,000.00 1,925,000.00 3 RS Grhasia 23,985,000.00 11,700,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,475,476,549.00 1,256,471,114.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,223,791,500.00 1,223,791,500.00 6 Badan Lingkungan Hidup 32,800,000.00 22,500,000.00 7 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 75,000,000.00 75,000,000.00 8 Dinas Sosial 377,014,400.00 256,749,400.00 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2,035,935,080.00 1,927,032,080.00

10 Dinas Perindagkop dan UKM 7,090,109,060.00 7,039,199,060.00 11 Dinas Kebudayaan 82,550,000.00 82,550,000.00 12 Badan Kesbanglinmas 29,552,000.00 29,552,000.00 13 Satuan Polisi Pamong Praja 1,500,000.00 1,500,000.00 14 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 33,954,000.00 28,250,000.00 15 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 282,250,116.00 284,207,116.00 16 Sekretariat DPRD 9,100,000.00 - 17 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 44,492,000.00 44,492,000.00 18 Badan Pendidikan dan Pelatihan 3,794,500.00 3,794,500.00 19 Badan Kepegawaian Daerah 2,950,000.00 2,950,000.00 20 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 112,350,000.00 112,350,000.00 21 Dinas Pertanian 116,002,000.00 116,302,000.00 22 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 279,161,000.00 172,516,000.00 23 Dinas Kelautan dan Perikanan 290,128,500.00 137,925,000.00

Jumlah 33,838,963,244.00 31,192,799,688.00

5.1.4.3.2.4 Alat-alat Pertanian dan Peternakan

Rp 2. 977.128.000 ,00 Rp 2.905.250.500,00

Saldo Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.905.250.500,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp1.712.500,00, penyesuaian kurang sebesar Rp6.619.000,00, mutasi tambah sebesar Rp165.424.000,00 mutasi kurang sebesar Rp85.500.000,00 serta terdapat penerimaan hibah sebesar Rp12.100.000,00. Selain itu, terdapat Alat-alat Pertanian yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp7.240.000,00 dan koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp8.000.000,00 sehingga saldo Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp2.977.128.000,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp1.712.500,00 merupakan koreksi pencatatan pada

Dinas Sosial sebesar Rp1.262.500,00, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp450.000,00.

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp6.619.000,00 merupakan koreksi pencatatan pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebesar Rp19.000,00, Dinas Pertanian sebesar Rp1.500.000,00, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp290.000,00 serta Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp4.810.000,00.

c. Mutasi tambah sebesar Rp165.424.000,00 berasal dari realisasi Belanja Modal Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

174

Page 83: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.107Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Pertanian dan Peternakan Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Sosial 4,250,000.00 2 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 128,930,000.00 3 Dinas Kelautan dan Perikanan 32,244,000.00

Jumlah 165,424,000.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp85.500.000,00 merupakan penghapusan Dinas Pertanian sebesar Rp18.000.000,00 serta Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp67.500.000,00.

e. Penerimaan hibah sebesar Rp12.100.000,00 pada Dinas Pertanian berasal dari Kementerian Pertanian.

f. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp8.000.000,00 pada Dinas Pertanian.

Saldo Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.977.128.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.108Rincian Saldo Alat-alat Pertanian dan Peternakan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 12,140,000.00 12,159,000.00 2 RS Grhasia 54,100,000.00 54,100,000.00 3 Dinas Sosial 152,650,000.00 147,137,500.00 4 Badan Kesbanglinmas 700,000.00 700,000.00 5 Badan Kepegawaian Daerah 3,240,000.00 3,240,000.00 6 Dinas Pertanian 2,398,048,000.00 2,413,448,000.00 7 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 158,970,000.00 37,120,000.00 8 Dinas Kelautan dan Perikanan 197,280,000.00 237,346,000.00

Jumlah 2,977,128,000.00 2,905,250,500.00

5.1.4.3.2.5 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

Rp 205. 01 1.5 38 . 204 ,00 Rp 171.024.123.900,00

Saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2013 sebesar Rp171.024.123.900,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp302.059.149,00 penyesuaian kurang sebesar Rp2.091.311.323,00. Mutasi tambah sebesar Rp39.750.081.624,00 mutasi kurang sebesar Rp5.693.077.205,00 penerimaan hibah sebesar Rp2.798.907.772,00, terdapat Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp1.059.198.340,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp273.660.990,00 dan berkurang sebesar Rp293.708.363,00 sehingga saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp205.011.538.204,00.

a. Penyesuaian tambah sebesar Rp302.059.149,00 merupakan merupakan koreksi pencatatan dengan rincian sebagai berikut:

175

Page 84: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.109Rincian Penyesuaian Tambah

Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Per SKPDNo SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 15,325,500.00 2 RS Ghrasia 6,449,756.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 181,500.00 4 Bappeda 376,000.00 5 Dinas Sosial 1,037,002.00 6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 570,000.00 7 Dinas Perindagkop dan UKM 1,435,001.00 8 Dinas Kebudayaan 2,000.00 9 Biro Hukum 223,500.00

10 Biro Administrasi Pembangunan 405,000.00 11 Biro Umum, Humas dan Protokol 14,880,499.00

12 DPPKA 169,179,200.00 13 Badan Pendidikan dan Pelatihan 3,783,200.00 14 Badan Kepegawaian Daerah 21,440,000.00 15 BPBD 1,332,000.00 16 BPAD 33,600,001.00 17 Dinas Pertanian 31,838,990.00

Jumlah 302,059,149.00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp2.091.311.323,00 merupakan merupakan koreksi pencatatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.110Rincian Penyesuaian Kurang

Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Per SKPDNo SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 289,556,292.00 2 Dinas Kesehatan 36,550,737.00 3 RS Ghrasia 55,276,339.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 149,439,010.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,750,000.00 6 Badan Lingkungan Hidup 12,750,000.00 7 Dinas Sosial 824,647,005.00 8 BPPM 19,940,001.00 9 Dinas Kebudayaan 19,326,550.00

10 DPPKA 305,903,089.00 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4,636,000.00 12 Dinas Perindagkop dan UKM 7,516,050.00 13 BKPM 164,405,750.00 14 Badan Kepegawaian Daerah 9,170,000.00 15 Sekretariat Daerah 19,996,900.00 16 Sekretariat DPRD 145,917,600.00 17 Inspektorat 300,000.00 18 Badan Kesbanglinmas 2,100,000.00 19 Satpol PP 6,100,000.00 20 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,200,000.00 21 Badan Diklat 11,680,000.00 22 Dinas Kelautan dan Perikanan 3,150,000.00

Jumlah 2,091,311,323

c. Mutasi tambah sebesar Rp39.750.081.624,00 merupakan penambahan yang berasal dari realisasi Belanja Modal serta Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa dengan rincian sebagai berikut:

176

Page 85: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.111Rincian Mutasi Tambah Alat Kantor dan Rumah Tangga per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 4,100,900,149.00 2 Dinas Kesehatan 1,861,126,508.00 3 RS Ghrasia 738,822,100.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 752,747,000.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 2,250,873,760.00 6 Badan Lingkungan Hidup 179,501,000.00 7 Bappeda 960,342,010.00 8 BPPM 141,115,700.00 9 Dinas Sosial 1,471,932,900.00

10 Dinas Kebudayaan 5,518,846,200.00 11 DPPKA 4,781,474,061.00 12 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 897,171,300.00 13 Dinas Perindagkop dan UKM 476,130,500.00 14 BKPM 395,730,200.00 15 Badan Kepegawaian Daerah 774,425,615.00 16 Sekretariat Daerah 2,674,828,203.00 17 Sekretariat DPRD 1,897,573,768.00 18 Inspektorat 7,820,000.00 19 BPAD 6,046,322,300.00 20 Dinas Pertanian 329,634,750.00 21 BKPP 456,841,000.00 22 Badan Kesbanglinmas 108,380,600.00 23 Satpol PP 211,241,500.00 24 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 709,859,000.00 25 Badan Diklat 563,110,500.00 26 Dinas Kelautan dan Perikanan 476,204,000.00 27 BPBD 734,091,800.00 28 Dinas Pariwisata 233,035,200.00

Jumlah 39,750,081,624.00

II Kapitalisasi dari Belanja Barang dan Jasa

d. Mutasi kurang sebesar Rp5.693.077.205,00 merupakan penghapusan, penyerahan kepada pihak lain dan reklasifikasi ke akun lain dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.112Rincian Mutasi Kurang Alat Kantor dan Rumah Tangga per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 473,590,530.00 2 Dinas Kesehatan 74,904,129.00 3 RS Ghrasia 4,461,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 426,873,665.00 5 Badan Lingkungan Hidup 2,813,545.00 6 Bappeda 296,269,500.00 7 BPPM 114,703,000.00 8 Dinas Sosial 218,238,118.00 9 Dinas Kebudayaan 59,608,000.00

10 DPPKA 1,819,513,180.00 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 180,632,500.00 12 BKPM 327,324,832.00 13 Badan Kepegawaian Daerah 76,097,350.00 14 Sekretariat Daerah 657,889,681.00 15 Sekretariat DPRD 267,890,930.00 16 Inspektorat 38,945,600.00 17 BPAD 89,168,445.00

177

Page 86: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

178

Page 87: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No SKPD Nilai (Rp)17 BPAD 89,168,445.00 18 Dinas Pertanian 46,619,700.00 19 BKPP 156,095,000.00 20 Badan Kesbanglinmas 23,546,000.00 21 Satpol PP 42,845,000.00 22 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 83,237,500.00 23 Badan Diklat 130,330,000.00 24 Dinas Kelautan dan Perikanan 81,480,000.00

Jumlah 5,693,077,205.00

e. Penerimaan hibah sebesar Rp2.798.907.772,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.113Rincian Penerimaan Hibah Alat Kantor dan Rumah Tangga per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 35,815,000.00 Dari Kabupaten Gunungkidul2 Dinas Kesehatan 161,925,500.00 3 Bappeda 612,812,816.00 4 Dinas Sosial 1,466,634,370.00 5 BKPM 59,159,724.00 6 Sekretariat Daerah 14,600,000.00 7 Badan Diklat 3,050,000.00 8 Inspektorat 110,636,362.00 9 BKPP 11,990,000.00

10 Dinas Pertanian 45,401,000.00

11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 276,883,000.00 Dari Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan HidupJumlah 2,798,907,772.00

f. Terdapat Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp1.059.198.340,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.114Rincian Alat Kantor dan Rumah Tangga Disajikan Ekstrakomtabel per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 232,461,070.00 2 Dinas Kesehatan 139,611,950.00 3 RS Ghrasia 67,617,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 5,449,100.00 5 Bappeda 8,800,000.00 6 Badan Lingkungan Hidup 2,442,000.00 7 Dinas Sosial 293,452,670.00 8 DPPKA 59,069,000.00 9 Dinas Perindagkop dan UKM 25,140,000.00

10 BKPM 22,276,800.00 11 Dinas Kebudayaan 50,895,000.00 12 Badan Kesbanglinmas 2,209,500.00 13 Sekretariat Daerah 34,598,150.00 14 BPAD 49,900,200.00 15 BKPP 1,600,000.00 16 Satpol PP 3,871,000.00 17 Dinas Pertanian 35,757,500.00 18 Dinas Kelautan dan Perikanan 21,454,000.00 19 Dinas Pariwisata 2,593,400.00

Jumlah 1,059,198,340.00

179

Page 88: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp273.660.990,00, merupakan koreksi pada :1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp1.490.000,002) Dinas Kesehatan sebesar Rp9.160.089,003) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar Rp5.000.000,004) Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp708.000,005) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp5.560.000,006) Biro Tata Pemerintahan sebesar Rp3.706.700,007) Sekretariat DPRD sebesar Rp19.361.200,008) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebesar Rp220.550.000,009) Dinas pertanian sebesar Rp1,0010) Dinas Pariwisata sebesar Rp2.000.000,0011) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp6.125.000,00

h. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp293.708.363,00, merupakan koreksi pada :1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp48.812.500,002) Dinas Kesehatan sebesar Rp187.001,003) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar Rp12.066.000,004) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp97.405.000,005) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp3.585.000,006) Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sebesar Rp750.000,007) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebesar Rp3.600.000,008) Inspektorat sebesar Rp110.636.362,009) Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar Rp16.666.500,00

Saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2014 sebesar Rp205.011.538.204,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.115Rincian Saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 37,339,081,426.00 34,229,971,169.00 2 Dinas Kesehatan 6,769,665,792.00 4,988,707,512.00 3 RS Grhasia 5,703,124,595.00 5,085,207,078.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 5,956,020,793.00 5,784,854,068.00 5 Badan Perencanaan Daerah 7,378,380,226.00 6,109,918,900.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 21,730,679,429.00 19,488,621,669.00 7 Badan Lingkungan Hidup 1,293,646,570.00 1,131,443,115.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 1,685,957,150.00 1,679,484,451.00 9 Dinas Sosial 8,958,632,403.00 7,355,365,924.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4,717,066,804.00 4,101,999,004.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 3,099,298,095.00 2,652,413,644.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 3,949,073,847.00 4,008,191,305.00 13 Dinas Kebudayaan 10,562,901,815.00 5,173,883,165.00 14 Badan Kesbanglinmas 939,903,502.00 859,378,402.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 773,952,205.00 615,526,705.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1,874,903,345.00 1,156,146,045.00 17 Sekretariat Daerah:

180

Page 89: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)17 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 6,411,130,640.00 6,037,961,745.00 Biro Tata Pemerintahan 5,383,859,630.00 4,257,395,620.00 Biro Hukum 1,161,480,603.00 1,230,275,900.00 Biro Organisasi 796,397,768.00 603,395,100.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 647,331,015.00 568,185,000.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 667,714,165.00 507,305,350.00 Biro Administrasi Pembangunan 879,500,855.00 747,486,790.00

18 Sekretariat DPRD 9,432,606,807.00 7,929,480,369.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 23,673,433,352.00 20,690,315,360.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 4,183,652,085.00 3,755,718,385.00 21 Inspektorat 1,078,419,160.00 1,109,844,760.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 5,382,706,327.00 4,672,108,062.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 2,101,041,558.00 1,789,905,558.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 11,750,885,449.00 5,810,031,793.00 25 Dinas Pertanian 2,732,970,838.00 2,408,473,297.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2,703,980,729.00 1,801,676,229.00 27 Dinas Pariwisata 1,483,181,127.00 1,250,739,327.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,808,958,099.00 1,432,713,099.00

Jumlah 205,011,538,204.00 171,024,123,900.00

5.1.4.3.2.6 Alat-alat Studio danKomunikasi

Rp43.43 3 . 622 .941,00 Rp33.778.048.056,00

Saldo Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp33.778.048.056,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp37.283.870,00 penyesuaian kurang sebesar Rp35.021.249,00, mutasi tambah sebesar Rp9.959.186.888,00, mutasi kurang sebesar Rp447.752.174,00, penerimaan hibah sebesar Rp178.591.100,00 dan terdapat Alat-alat Studio dan Komunikasi yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp38.338.550,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp1.625.000,00 sehingga saldo Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp43.433.622.941,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp37.283.870,00 merupakan merupakan koreksi

pencatatan dengan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp8.963.870,00, Dinas Kesehatan sebesar Rp15.000.000,00, Bappeda sebesar Rp50.000,00 dan Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp13.270.000,00.

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp35.021.249,00 merupakan merupakan koreksi kesalahan pencatatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.116Rincian Penyesuaian Kurang

Alat-alat Studio dan Komunikasi per SKPDNo SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Kesehatan 18,000,000.00 2 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4,579,999.00 3 Dinas Perindagkop dan UKM 100,000.00 4 BKPM 4,250,000.00 5 Dinas Kebudayaan 4,153,000.00 6 Satpol PP 2,500,000.00 7 BPAD 990,000.00 8 Dinas Pertanian 448,250.00

Jumlah 35,021,249.00

181

Page 90: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

c. Mutasi tambah sebesar Rp9.959.186.888,00 merupakan realisasi belanja modal, kapitalisasi belanja barang dan jasa serta penyerahan dari SKPD lain dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.117Rincian Mutasi Tambah Alat Studio dan Komunikasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 238,061,419.00 2 Dinas Kesehatan 293,320,900.00 3 RS. Ghrasia 14,600,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 47,502,500.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 60,370,000.00 6 Badan Lingkungan Hidup 44,460,000.00 7 Bappeda 466,928,800.00 8 BPPM - 9 Dinas Sosial 61,437,600.00

10 Dinas Kebudayaan 5,000,022,620.00 11 DPPKA 913,367,000.00 12 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 124,470,300.00 13 Dinas Perindagkop dan UKM 48,209,000.00 14 BKPM 22,600,000.00 15 Badan Kepegawaian Daerah 226,132,149.00 16 Sekretariat Daerah 569,531,800.00 17 Sekretariat DPRD 253,700,000.00 18 BPAD 694,840,400.00 19 Dinas Pertanian 45,848,000.00 20 BKPP 44,870,000.00 21 Badan Kesbanglinmas 86,874,000.00 22 Satpol PP 56,833,100.00 23 Badan Diklat 41,691,300.00 24 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 143,379,100.00 25 Dinas Kelautan dan Perikanan 61,917,000.00 26 BPBD 396,219,900.00 27 Dinas Pariwasata 2,000,000.00

Jumlah 9,959,186,888.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp447.752.174,00 merupakan penghapusan, penyerahan kepada SKPD lain dan reklasifikasi ke akun lain dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.118Rincian Mutasi Kurang Alat Studio dan Komunikasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 3,900,000.00 2 Dinas Kesehatan 29,747,667.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 29,634,500.00 4 Bappeda 56,234,000.00 5 BPPM 7,447,300.00 6 Dinas Sosial 3,992,500.00 7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,750,000.00 8 Dinas Kebudayaan 7,673,300.00 9 Badan Kesbanglinmas 23,230,000.00

10 Satpol PP 23,450,000.00 11 Sekretariat Daerah 24,362,907.00

182

Page 91: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No SKPD Nilai (Rp)

11 Sekretariat Daerah 24.362.907,0012 Sekretariat DPRD 1.575.000,0013 DPPKA 25.792.500,0014 Badan Diklat 15.000.00015 Badan Kepegawaian Daerah 162.450.00016 BPAD 21.160.00017 Dinas Pertanian 7.725.000,0018 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2.000.000,0019 Dinas Kelautan dan Perikanan 627.500,00

Jumlah 447.752.174,00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp178.591.100,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.119Rincian Penerimaan Hibah Alat Studio dan Komunikasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 13,900,000.00 Dari Kabupaten Gunungkidul2 Dinas Sosial 82,393,100.00 Dari Kementerian Sosial3 Dinas Pertanian 26,500,000.00 Dari Kementerian Pertanian4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 55,798,000.00 Dari Kementerian Kehutanan

Jumlah 178,591,100.00

f. Terdapat Alat-alat Studio dan Komunikasi yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp38.338.550,00 berada pada:

Tabel V.120 Rincian Alat Studio dan Komunikasi Yang Disajikan Ekstrakomtabel per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 125,000.00 2 Dinas Perhubungan dan Kominfo 3,680,000.00 3 Dinas Sosial 2,216,600.00 4 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 878,850.00 5 Badan Kesbanglinmas 3,400,000.00 6 Sekretariat Daerah 907,700.00 7 DPPKA 8,250,000.00 8 BPAD 17,880,400.00 9 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,000,000.00

Jumlah 38,338,550.00

Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp1.625.000,00, merupakan koreksi pada :1) Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sebesar Rp750.000,002) Biro Tata Pemerintahan sebesar Rp750.000,003) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp125.000,00

Saldo Alat-alat Studio dan Komunikasi Tangga per 31 Desember 2014 sebesar Rp43.433.622.941,00 dengan rincian sebagai berikut:

183

Page 92: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.121Rincian Saldo Alat-alat Studio dan Komunikasi pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 5,182,044,708.00 4,925,019,419.00 2 Dinas Kesehatan 759,546,860.00 498,973,627.00 3 RS Grhasia 336,920,000.00 322,320,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 720,541,207.00 702,673,207.00 5 Badan Perencanaan Daerah 1,563,643,150.00 1,152,898,350.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 3,779,614,584.00 3,722,924,584.00 7 Badan Lingkungan Hidup 218,350,000.00 160,620,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 341,438,000.00 348,885,300.00 9 Dinas Sosial 621,097,635.00 483,476,035.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 747,364,355.00 630,102,904.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 326,901,000.00 278,792,000.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 433,788,000.00 415,438,000.00 13 Dinas Kebudayaan 7,342,955,739.00 2,354,759,419.00 14 Badan Kesbanglinmas 510,166,400.00 449,922,400.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 1,080,000,600.00 1,049,117,500.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 864,679,900.00 468,460,000.00 17 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 4,708,816,908.00 4,207,835,908.00 Biro Tata Pemerintahan 64,558,250.00 36,208,250.00 Biro Hukum 171,914,740.00 163,925,747.00 Biro Organisasi 11,600,000.00 10,850,000.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 46,400,000.00 45,650,000.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 32,550,000.00 31,800,000.00 Biro Administrasi Pembangunan 56,852,100.00 50,660,900.00

18 Sekretariat DPRD 3,088,604,206.00 2,836,479,206.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 2,312,852,930.00 1,433,528,430.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 283,155,200.00 256,463,900.00 21 Inspektorat 91,457,000.00 91,457,000.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 1,498,597,649.00 1,434,915,500.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 251,070,000.00 206,200,000.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 4,523,467,204.00 3,868,657,204.00 25 Dinas Pertanian 460,045,250.00 395,870,500.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 746,730,326.00 549,553,226.00 27 Dinas Pariwisata 98,843,040.00 96,843,040.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 157,056,000.00 96,766,500.00

Jumlah 43,433,622,941.00 33,778,048,056.00

5.1.4.3.2.7 Alat-alat Kedokteran Rp15.212.747. 100 ,00 Rp13.228.134.414,00

Saldo Alat-alat Kedokteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp13.228.134.414,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp27.233.525,00, penyesuaian kurang sebesar Rp70.188.450,00, mutasi tambah sebesar Rp2.081.763.661,00, mutasi kurang sebesar Rp35.586.455,00 dan terdapat Alat-alat Kedokteran yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp14.859.600,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp5,00 dan berkurang sebesar Rp3.750.000,00 sehingga saldo Alat-alat Kedokteran per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp15.212.747.100,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp27.233.525,00 merupakan merupakan koreksi

pencatatan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp2.015.000,00, Dinas Kesehatan sebesar Rp14.948.375,00, RS. Ghrasia sebesar Rp10.070.150,00 dan Dinas Sosial sebesar Rp200.000,00.

184

Page 93: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp70.188.450,00 merupakan merupakan koreksi pencatatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.122Rincian Penyesuaian Kurang Alat-alat Kedokteran per SKPDNo SKPD Nilai (Rp)

1 Dinas Pendidikan 600,000.00 2 Dinas Kesehatan 4,900,000.00 3 RS Ghrasia 58,614,950.00 4 Dinas Sosial 3,200,000.00 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,913,500.00 6 Dinas Pertanian 480,000.00 7 Dinas Kelautan dan Perikanan 480,000.00

Jumlah 70,188,450.00

c. Mutasi tambah sebesar Rp2.081.763.661,00 berasal dari realisasi Belanja Modal Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.123 Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Kedokteran per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Kesehatan 1,662,303,861.00 2 RS Ghrasia 364,354,800.00 3 Dinas Sosial 29,419,000.00 4 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,536,000.00 5 Sekretariat DPRD 1,800,000.00 6 BPBD 22,350,000.00

Jumlah 2,081,763,661.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp35.586.455,00 merupakan penghapusan pada Dinas Kesehatan sebesar Rp8.750.005,00, RS. Ghrasia sebesar Rp6.836.450,00 dan Dinas Sosial sebesar Rp20.000.000,00.

e. Terdapat Alat-alat Kedokteran yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp14.859.600,00 yang dicatat pada Dinas Kesehatan sebesar Rp9.814.600,00, RS Ghrasia sebesar Rp2.685.000,00 dan Dinas Sosial sebesar Rp2.360.000,00.

f. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp5,00 terdapat pada Dinas Kesehatang. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp3.750.000,00 pada Badan Penanggulangan

Bencana Daerah.

Saldo Alat-alat Kedokteran Tangga per 31 Desember 2014 sebesar Rp15.212.747.100,00 dengan rincian sebagai berikut:

185

Page 94: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.124Rincian Saldo Alat-alat Kedokteran pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 126,078,111.00 124,663,111.00 2 Dinas Kesehatan 6,912,911,995.00 5,259,124,359.00 3 RS Grhasia 3,875,006,744.00 3,568,718,194.00 4 Dinas Sosial 3,989,013,750.00 3,984,954,750.00 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 263,201,500.00 263,579,000.00 6 Sekretariat DPRD 1,800,000.00 - 7 Badan Pendidikan dan Pelatihan 600,000.00 600,000.00 8 BPBD 18,600,000.00 - 9 Dinas Pertanian 24,035,000.00 24,515,000.00

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,500,000.00 1,980,000.00 Jumlah 15,212,747,100.00 13,228,134,414.00

5.1.4.3.2.8 Alat-alat Laboratorium Rp 48. 627.002.307 ,00 Rp 42.951.815.335,00

Saldo Alat-alat Laboratorium per 31 Desember 2013 sebesar Rp42.951.815.335,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp125.629.002,00, penyesuaian kurang sebesar Rp64.211.210,00 mutasi tambah sebesar Rp6.123.627.830,00 mutasi kurang sebesar Rp735.946.205,00 penerimaan hibah sebesar Rp51.809.200,00 dan terdapat Alat-alat Laboratorium yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp34.921.650,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp209.200.005,00 sehingga saldo Alat-alat Laboratorium per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp48.627.002.307,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp125.629.002,00 merupakan merupakan koreksi

kesalahan pencatatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.125 Rincian Penyesuaian Tambah Alat-alat Laboratorium per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 11,004,000.00 2 Dinas Perindagkop dan UKM 48,000,000.00 3 Dinas Pertanian 500,000.00 4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 150,002.00 5 Dinas Kelautan dan Perikanan 65,975,000.00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp64.211.210,00 merupakan merupakan koreksi kesalahan pencatatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.126 Rincian Penyesuaian Kurang Alat-alat Laboratorium per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 11,646,945.00 2 RS. Ghrasia 1,348,300.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 403,200.00 4 Badan Lingkungan Hidup 7,913,000.00 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 22,323,590.00 6 Dinas Kebudayaan 856,500.00 7 Dinas Pertanian 18,629,675.00 8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 400,000 9 Dinas Kelautan dan Perikanan 690,000

Jumlah 64,211,210.00

186

Page 95: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

c. Mutasi tambah sebesar Rp6.123.627.830,00 merupakan penambahan dari belanja modal Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.127 Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Laboratorium per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 176,628,012.00 2 Dinas Kesehatan 1,564,663,168.00 3 RS Ghrasia 4,500,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,947,521,400.00 5 Dinas Sosial 31,101,500.00 6 Badan Lingkungan Hidup 195,051,300.00 7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 389,790,000.00 8 Dinas Perindagkop dan UKM 13,480,000.00 9 BPBD 74,525,000.00

10 Dinas Pertanian 1,559,145,450.00 11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 129,898,000.00 12 Dinas Kelautan dan Perikanan 37,324,000.00

Jumlah 6,123,627,830.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp735.946.205,00 merupakan penghapusan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.128 Rincian Mutasi Kurang Alat-alat Laboratorium per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 16,750,000.00 2 Dinas Kesehatan 59,300,005.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 659,146,200.00 4 Dinas Pertanian 750,000.00

Jumlah 735,946,205.00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp51.809.200,00 pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul.

f. Terdapat Alat-alat Laboratorium yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp34.921.650,00 yaitu pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp34.321.650,00, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp200.000,00 serta Dinas Perindagkop dan UKM sebesar Rp400.000,00.

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp209.200.005,00 terdapat pada :1) Dinas Kesehatan sebesar Rp209.000.005,002) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp200.000,00

Saldo Alat-alat Laboratorium Tangga per 31 Desember 2014 sebesar Rp48.627.002.307,00 dengan rincian sebagai berikut:

187

Page 96: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.129Rincian Saldo Alat-alat Laboratorium pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 6,476,360,491.00 6,299,437,874.00 2 Dinas Kesehatan 11,369,477,706.00 9,655,114,538.00 3 RS Grhasia 2,599,619,949.00 2,596,468,249.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 9,583,429,261.00 8,295,457,261.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 2,203,009,900.00 2,203,009,900.00 7 Badan Lingkungan Hidup 2,306,726,950.00 2,119,588,650.00 9 Dinas Sosial 154,512,500.00 123,411,000.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3,002,995,000.00 2,635,728,590.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 5,411,543,000.00 5,350,463,000.00 12 Dinas Kebudayaan 776,811,000.00 777,667,500.00 13 BPBD 74,525,000.00 - 14 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 406,090,000.00 406,090,000.00 15 Dinas Pertanian 3,582,824,950.00 2,042,559,175.00 16 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 277,410,000.00 147,761,998.00 17 Dinas Kelautan dan Perikanan 401,666,600.00 299,057,600.00

Jumlah 48,627,002,307.00 42,951,815,335.00

5.1.4.3.2.9 Alat Keamanan Rp1.78 5 .203.464,00 Rp1.353.374.846,00

Saldo Alat-alat Keamanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.353.374.846,00. Terdapat penyesuaian kurang sebesar Rp462.800, mutasi tambah sebesar Rp512.086.000,00, mutasi kurang sebesar Rp58.665.100,00 dan terdapat Alat Keamanan yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp18.709.482,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp180.000,00 dan berkurang sebesar Rp2.600.000 sehingga saldo Alat-alat Keamanan per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp1.785.203.464,00.a. Penyesuaian kurang sebesar Rp462.800,00 merupakan koreksi kesalahan pencatatan

pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp142.800,00 dan Dinas Pertanian sebesar Rp320.000,00.

b. Mutasi tambah sebesar Rp512.086.000,00 merupakan realisasi Belanja Modal Tahun 2014 pada Badan Kesbanglinmas sebesar Rp306.486.000,00 dan BPBD sebesar Rp205.600.000,00.

c. Mutasi kurang sebesar Rp58.665.100,00 merupakan penghapusan pada Dinas Kebudayaan sebesar Rp57.535.100,00 dan Badan Kesbanglinmas sebesar Rp1.130.000,00.

d. Alat Keamanan disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp18.709.482,00 yaitu pada Badan Kesbanglinmas sebesar Rp18.709.482,00.

e. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp180.000,00 dan berkurang sebesar Rp2.600.000,00 terdapat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Saldo Alat-alat Keamanan per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.785.203.464,00 dengan rincian sebagai berikut:

188

Page 97: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.130Rincian Saldo Alat-alat Keamanan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Kesehatan 500,000.00 500,000.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM - 142,800.00 3 Dinas Perhubungan dan Kominfo 13,200,000.00 13,200,000.00 4 Dinas Sosial 19,850,000.00 19,850,000.00 5 Dinas Kebudayaan 152,011,796.00 209,546,896.00 6 Badan Kesbanglinmas 956,581,268.00 669,934,750.00 7 Satuan Polisi Pamong Praja 77,098,000.00 77,098,000.00 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 485,348,400.00 282,168,400.00 9 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 49,614,000.00 49,614,000.00

10 Dinas Pertanian - 320,000.00 11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 26,000,000.00 26,000,000.00 12 Dinas Kelautan dan Perikanan 5,000,000.00 5,000,000.00

Jumlah 1,785,203,464.00 1,353,374,846.00

5.1.4.3.3. Gedung dan Bangunan Rp1. 432.532.090.570 ,00 Rp1.215.255.759.030,00

5.1.4.3.3.1. Bangunan Gedung Rp 1. 381.576.040.911 ,00 Rp 1.187.843.951.386,00

Saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.187.843.951.386,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp57.320.300,00, penyesuaian kurang sebesar Rp1.053.570.376,00. Mutasi tambah sebesar Rp195.677.829.178,00 mutasi kurang sebesar Rp7.101.295.587,00 penerimaan hibah sebesar Rp6.468.903.250,00 dan terdapat Bangunan Gedung yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp5.524.160,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp518.926.920,00 dan berkurang sebesar Rp830.500.000,00 sehingga saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp1.381.576.040.911,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp57.320.300,00 merupakan merupakan koreksi

kesalahan pencatatan pada DPPKA.b. Penyesuaian kurang sebesar Rp1.053.570.376,00 merupakan merupakan koreksi

pencatatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.131Rincian Penyesuaian Kurang Bangunan Gedung per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 343,528,851.00 2 RS. Ghrasia 25,806,000.00 3 Dinas Kesehatan 27,556,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 11,385,000.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 16,983,500.00 6 Dinas Sosial 146,481,264.00 7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 64,846,120.00 8 Dinas Perindagkop dan UKM 40,027,000.00 9 Dinas Kebudayaan 4,620,006.00

10 DPPKA 111,311,409.00 11 Dinas Pertanian 161,352,381.00 12 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 67,298,000.00 13 Dinas Kelautan dan Perikanan 32,374,845.00

Jumlah 1,053,570,376.00

c. Mutasi Tambah sebesar Rp195.677.829.178,00 merupakan penambahan dari Belanja Modal, Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa dan penyerahan dari SKPD lain dengan rincian sebagai berikut:

189

Page 98: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.132 Rincian Mutasi Tambah Bangunan Gedung per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 44,438,006,390.00 2 Dinas Kesehatan 11,950,464,583.00 3 RS Ghrasia 1,764,761,086.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 766,476,400.00 5 Bappeda 190,230,000.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,937,350,343.00 7 Badan Lingkungan Hidup 250,368,000.00 8 Dinas Sosial 4,050,435,401.00 9 Dinas Kebudayaan 7,164,501,400.00

10 DPPKA 28,014,124,665.00 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2,699,425,000.00 12 Dinas Perindagkop dan UKM 2,292,377,800.00 13 Badan Kepegawaian Daerah 6,813,299,302.00 14 Sekretariat Daerah 2,528,352,500.00 15 Sekretariat DPRD 2,431,951,228 16 BKPP 2,944,742,000 17 Dinas Pertanian 7,986,129,440.00 18 BPAD 52,132,211,830.00 19 Badan Kesbanglinmas 822,741,600.00 20 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 3,264,555,620.00 21 Badan Diklat 2,379,433,650 22 Dinas Kelautan dan Perikanan 2,292,679,300.00 23 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 6,114,963,950.00 24 Dinas Pariwisata 448,247,690.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp7.101.295.587,00 merupakan penghapusan dan penyerahan kepada pihak lain dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.133Rincian Mutasi Kurang Bangunan Gedung per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 849,754,835.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 581,522,400.00 3 Dinas Perhubungan dan Kominfo 775,846,500.00 4 Sekretariat Daerah 35,000,000.00 5 DPPKA 2,658,738,750.00 6 Badan Kepegawaian Daerah 842,696,460.00 7 BKPP 215,645,976.00 8 Dinas Pertanian 904,590,666 9 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 237,500,000.00

Jumlah 7,101,295,587.00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp6.468.903.250,00 dicatat pada:

Tabel V.134Rincian Penerimaan Hibah Bangunan Gedung per SKPD

190

Page 99: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 4,135,298,000.00

2 Dinas Perhubungan dan Kominfo 228,863,000.00 Dari Kantor Bea Cukai3 DPPKA 2,104,742,250.00 Dari Kementerian Dalam Negeri

Jumlah 6,468,903,250.00

Dari Kabupaten Gunungkidul sebesar Rp498.900.000,00 dan dari Dirjen Pendidikan Dasar sebesar Rp3.636.398.000,00

f. Terdapat Bangunan Gedung yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp5.524.160,00 pada Dinas Pendidikan sebesar Rp5.396.160,00 dan DPPKA sebesar Rp128.000,00.

g. Koreksi BPR RI bertambah sebesar sebesar Rp518.926.920,00 adalah koreksi pada :1) Dinas Pendapatan, Pengeloaan Keuangan dan Aset sebesar Rp192.904.620,002) Bappeda sebesar Rp83.297.000,003) Dinas Perhubungan sebesar Rp53.755.300,004) Dnas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp146.970.000,005) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp40.000.000,006) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp2.000.000,00

h. Koreksi BPR RI berkurang sebesar Rp830.500.000,00 adalah koreksi pada :1) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp601.637.000,002) Dinas Perhubungan sebesar Rp228.863.000,00

Saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.381.576.040.911,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.135Rincian Saldo Bangunan Gedung pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 176,017,068,790.00 128,495,474,246.00 2 Dinas Kesehatan 35,717,217,894.00 23,794,309,311.00 3 RS Grhasia 30,398,285,247.00 28,659,330,161.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 26,088,683,713.00 25,915,114,713.00 5 Badan Perencanaan Daerah 680,202,000.00 406,675,000.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 26,326,578,563.00 25,128,302,920.00 7 Badan Lingkungan Hidup 2,078,597,993.00 1,828,229,993.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 3,201,950,720.00 3,201,950,720.00 9 Dinas Sosial 85,362,501,951.00 81,458,547,814.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 18,145,024,799.00 15,508,445,919.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 15,442,632,854.00 13,150,282,054.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 6,599,699,450.00 6,599,699,450.00 13 Dinas Kebudayaan 50,245,300,037.00 43,085,418,643.00 14 Badan Kesbanglinmas 1,497,000,950.00 674,259,350.00 15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 9,259,799,350.00 3,144,835,400.00 16 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 11,274,977,326.00 8,781,624,826.00 Biro Hukum 1,698,991,000.00 1,698,991,000.00

17 Sekretariat DPRD 572,709,911,102.00 570,277,959,874.00

191

Page 100: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)17 Sekretariat DPRD 572,709,911,102.00 570,277,959,874.00 18 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 134,431,484,392.00 106,832,570,716.00 19 Badan Pendidikan dan Pelatihan 20,333,852,521.00 17,954,418,871.00 20 Inspektorat 3,472,384,210.00 3,472,384,210.00 21 Badan Kepegawaian Daerah 11,649,007,514.00 5,678,404,672.00 22 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 7,125,258,514.00 4,396,162,490.00 23 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 57,507,513,792.00 5,375,301,962.00 24 Dinas Pertanian 36,577,856,453.00 29,657,670,060.00 25 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 21,617,574,864.00 18,657,817,244.00 26 Dinas Pariwisata 661,969,440.00 213,721,750.00 27 Dinas Kelautan dan Perikanan 15,454,715,472.00 13,796,048,017.00

Jumlah 1,381,576,040,911.00 1,187,843,951,386.00

5.1.4.3.3.2. Bangunan Monumen Rp50.956.049.659,00 Rp27.411.807.644,00

Saldo Bangunan Monumen per 31 Desember 2013 sebesar Rp27.411.807.644,00. Terdapat penyesuaian kurang sebesar Rp597.179.622,00, mutasi tambah sebesar Rp24.150.584.637,00 dan terdapat Bangunan Monumen yang dicatat secara ekstrakomtabel sebesar Rp9.163.000,00 sehingga saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp50.956.049.659,00.a. Penyesuaian kurang sebesar Rp597.179.622,00 merupakan koreksi kesalahan

pencatatan pada :Tabel V.136

Rincian Penyesuaian Kurang Bangunan MonumenNo SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 49,665,000.00 3 Dinas Perhubungan dan Kominfo 29,992,500.00 4 Dinas Sosial 8,119,000.00 5 Dinas Kebudayaan 34,297,832.00 6 Sekretariat Daerah 475,105,290.00

Jumlah 597,179,622.00

b. Mutasi tambah sebesar Rp24.150.584.637,00 merupakan penambahan dari Belanja Modal Tahun 2014 pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp7.404.294.500,00 dan Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp16.746.290.137,00.

c. Terdapat Bangunan Monumen yang dicatat secara ekstrakomtabel sebesar Rp9.163.000,00 pada Dinas Perhubungan dan Kominfo.

Saldo Bangunan Monumen per 31 Desember 2014 sebesar Rp50.956.049.659,00 dengan rincian sebagai berikut:

192

Page 101: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.137Rincian Saldo Bangunan Monumen pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Kesehatan 300,000,000.00 300,000,000.00 2 RS Grhasia 35,500,000.00 35,500,000.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 7,428,494,500.00 73,865,000.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 41,086,946,019.00 24,379,811,382.00 5 Dinas Sosial 82,288,140.00 90,407,140.00 6 Dinas Kebudayaan 1,226,582,000.00 1,260,879,832.00 7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 80,175,000.00 80,175,000.00 8 Sekretariat Daerah:

Biro Tata Pemerintahan 392,866,000.00 867,971,290.00 9 Badan Kepegawaian Daerah 6,100,000.00 6,100,000.00

10 Dinas Pertanian 47,750,000.00 47,750,000.00 11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 269,348,000.00 269,348,000.00

Jumlah 50,956,049,659.00 27,411,807,644.00

5.1.4.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp1. 807.440.942.488,00 Rp1.644.445.187.113,00

5.1.4.3.4.1 Jalan dan Jembatan Rp 1. 570.242.572.360,00 Rp 1.462.974.963.787,00

Saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.462.974.963.787,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp106.784.431.992,00, koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp483.176.581,00 sehingga saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp1.570.242.572.360,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Mutasi tambah sebesar Rp106.784.431.992,00 merupakan penambahan dari Belanja

Modal dan Kapitalisasi Barang dan Jasa dengan rincian sebagai sebagai berikut:

Tabel V.138 Rincian Mutasi Tambah Jalan dan Jembatan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 RS. Ghrasia 49,246,100.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 102,814,733,432.00 3 Badan Diklat 195,520,000.00 4 Dinas Pertanian 76,906,180.00 5 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 3,648,026,280.00

Jumlah 106,784,431,992.00

b. Koreksi BPR RI bertambah sebesar sebesar Rp483.176.581,00 adalah koreksi pada :1) DPUP dan ESDM sebesar Rp401.489.125,002) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp81.687.456,00

Saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.570.242.572.360,00 dengan rincian sebagai berikut:

193

Page 102: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.139Rincian Saldo Jalan dan Jembatan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 88,452,000.00 88,452,000.00 2 RS Grhasia 106,289,629.00 57,043,529.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,557,941,121,179.00 1,454,724,898,622.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,774,034,016.00 1,774,034,016.00 5 Dinas Sosial 328,240,000.00 328,240,000.00 6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 101,175,000.00 101,175,000.00 7 Badan Pendidikan dan Pelatihan 410,440,979.00 214,920,979.00 8 Dinas Pertanian 124,170,680.00 47,264,500.00 9 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 9,080,155,921.00 5,432,129,641.00

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 288,492,956.00 206,805,500.00 Jumlah 1,570,242,572,360.00 1,462,974,963,787.00

5.1.4.3.4.2

Bangunan Air (Irigasi) Rp17 3.260.690.881,00 Rp135.779.683.628,00

Saldo Bangunan Air (Irigasi) per 31 Desember 2013 sebesar Rp135.779.683.628,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp12.000.000,00 dan mutasi tambah sebesar Rp36.365.045.575,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp1.123.411.678,00 dan berkurang sebesar Rp19.450.000,00 sehingga saldo Bangunan Air (Irigasi) per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp173.260.690.881,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp12.000.000,00 merupakan merupakan koreksi

kesalahan pencatatan pada DPPKA.b. Mutasi tambah sebesar Rp36.365.045.575,00 merupakan penambahan dari Belanja

Modal dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.140Rincian Mutasi Tambah Bangunan Air per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 RS. Ghrasia 19,450,000.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 35,535,401,815.00 3 Dinas Pertanian 690,936,760.00 4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 119,257,000.00

Jumlah 36,365,045,575.00

c. Koreksi BPR RI bertambah sebesar sebesar Rp1.123.411.678,00 adalah koreksi pada :1) DPUP dan ESDM sebesar Rp651.332.134,002) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp472.079.544,00

d. Koreksi BPR RI berkurang sebesar Rp19.450.000,00 adalah koreksi pada RS Ghrasia

Saldo Bangunan Air per 31 Desember 2014 sebesar Rp173.260.690.881,00 dengan rincian sebagai berikut:

194

Page 103: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.141Rincian Saldo Bangunan Air pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 39,184,000.00 39,184,000.00 2 Dinas Kesehatan 19,000,000.00 19,000,000.00 3 RS Grhasia 674,767,000.00 674,767,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 160,593,971,927.00 124,407,237,978.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 410,947,000.00 410,947,000.00 9 Dinas Sosial 343,586,650.00 343,586,650.00

10 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 196,393,500.00 184,393,500.00 11 Badan Pendidikan dan Pelatihan 218,953,000.00 218,953,000.00 12 Dinas Pertanian 989,574,610.00 298,637,850.00 13 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 690,366,700.00 571,109,700.00 14 Dinas Kelautan dan Perikanan 9,083,946,494.00 8,611,866,950.00

Jumlah 173,260,690,881.00 135,779,683,628.00

5.1.4.3.4.3 Instalasi Rp 23.066.301.237,00 Rp 20.393.314.374,00

Saldo Instalasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp20.393.314.374,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp1.289.640.163,00 dan mutasi kurang sebesar Rp633.831.000,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp2.066.433.500,00 dan berkurang sebesar Rp49.265.800,00 sehingga saldo Instalasi per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp23.066.301.237,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Mutasi tambah sebesar Rp1.289.640.163,00 merupakan penambahan dari Belanja

Modal dan Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.142Rincian Mutasi Tambah Instalasi per SKPD

b. Mutasi kurang sebesar Rp633.831.000,00 merupakan penghapusan pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp463.389.000,00 dan Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp170.442.000,00.

c. Koreksi BPR RI bertambah sebesar sebesar Rp2.066.433.500,00 adalah koreksi pada :1) RS Ghrasia sebesar Rp19.450.000,002) DPUP dan ESDM sebesar Rp2.046.983.500,00

d. Koreksi BPR RI berkurang sebesar Rp49.265.800,00 adalah koreksi pada BPBD.

Saldo Instalasi per 31 Desember 2014 sebesar Rp23.066.301.237,00 dengan rincian sebagai berikut:

195

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 10.766.500,00 2 Dinas Kesehatan 7.000.000,00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 440.714.550,00 4 Satpol PP 15.400.000,00 5 Badan Kepegawaian Daerah 546.436.413,00 6 Dinas Pertanian 99.091.900,00 7 BPBD 49.255.800,00 8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 120.975.000,00

Jumlah 1.289.640.163,00

Page 104: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.143Rincian Saldo Instalasi pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 193,975,500.00 183,209,000.00 2 Dinas Kesehatan 503,886,800.00 496,886,800.00 3 RS Grhasia 786,347,000.00 766,897,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 14,614,103,547.00 12,589,794,497.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,135,750,000.00 1,135,750,000.00 7 Badan Lingkungan Hidup 91,775,000.00 91,775,000.00 9 Dinas Sosial 60,658,256.00 60,658,256.00

11 Dinas Perindagkop dan UKM 3,249,107,400.00 3,249,107,400.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 43,989,900.00 43,989,900.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 21,045,000.00 5,645,000.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 41,850,000.00 41,850,000.00 18 Sekretariat DPRD 189,303,100.00 189,303,100.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 39,000,000.00 39,000,000.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 62,060,000.00 62,060,000.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 646,432,283.00 99,995,870.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 161,678,000.00 161,678,000.00 25 Dinas Pertanian 429,228,681.00 330,136,781.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 340,912,270.00 219,937,270.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 455,198,500.00 625,640,500.00

Jumlah 23,066,301,237.00 20,393,314,374.00

5.1.4.3.4.4 Jaringan Rp 40.871.378.010,00 Rp25.297.225.324,00

Saldo Jaringan per 31 Desember 2013 sebesar Rp25.297.225.324,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp17.776.380.386,00 dan mutasi kurang sebesar Rp1.500.001,00 serta penerimaan Hibah sebesar Rp23.380.000,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp49.255.801,00 dan berkurang sebesar Rp2.273.363.500,00 sehingga saldo Jaringan per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp40.871.378.010,00.a. Mutasi tambah sebesar Rp17.776.380.386,00 merupakan penambahan dari Belanja

Modal dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.144Rincian Mutasi Tambah Jaringan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 271,261,495.00 2 RS. Ghrasia 29,755,850.00 3 Dinas Kesehatan 258,300,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 4,990,911,250.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 6,722,106,200.00 6 Dinas Kebudayaan 5,337,190,000.00 7 Sekretariat Daerah 15,720,000.00 8 Badan Kepegawaian Daerah 43,937,831.00 9 BKPP 36,500,000.00

10 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 70,697,760.00

b. Mutasi kurang sebesar Rp1.500.001,00 merupakan penghapusan pada Dinas Kesehatan sebesar Rp1,00 dan Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sebesar Rp1.500.000,00.

196

Page 105: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

c. Penerimaan Hibah sebesar Rp23.380.000,00 pada Biro Tata Pemerintahan sebesar Rp6.000.000,00 dan Inspektorat sebesar Rp17.380.000,00.

d. Koreksi BPK RI bertambah sebesar sebesar Rp49.255.801,00 adalah koreksi pada :1) Dinas Kesehatan sebesar Rp1,002) BPBD sebesar Rp49.255.800,00

e. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp2.273.363.500,00 adalah koreksi pada :1) Inspektorat sebesar Rp17.380.000,002) Dinas Kesehatan sebesar Rp209.000.000,003) DPUP dan ESDM sebesar Rp2.046.983.500,00

Saldo Jaringan per 31 Desember 2014 sebesar Rp40.871.378.010,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.145Rincian Saldo Jaringan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 498,799,895.00 227,538,400.00 2 Dinas Kesehatan 877,224,883.00 827,924,883.00 3 RS Grhasia 570,889,900.00 541,134,050.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 11,457,946,482.00 8,514,018,732.00 5 Badan Perencanaan Daerah 36,567,500.00 36,567,500.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 15,962,820,779.00 9,240,714,579.00 7 Badan Lingkungan Hidup 3,600,000.00 3,600,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 2,000,000.00 2,000,000.00 9 Dinas Sosial 251,482,450.00 251,482,450.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 695,932,000.00 695,932,000.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 3,266,596,400.00 3,266,596,400.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 63,200,000.00 63,200,000.00 13 Dinas Kebudayaan 5,432,040,700.00 94,850,700.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 5,450,000.00 5,450,000.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 327,500,800.00 278,245,000.00 17 Sekretariat Daerah:

Biro Tata Pemerintahan 153,180,000.00 132,960,000.00 18 Sekretariat DPRD 221,528,659.00 221,528,659.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 239,575,150.00 239,575,150.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 213,061,000.00 213,061,000.00 21 Inspektorat 21,322,500.00 21,322,500.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 43,937,831.00 - 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 57,100,000.00 20,600,000.00 24 Dinas Pertanian 32,400,000.00 32,400,000.00 25 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 171,545,625.00 100,847,865.00 26 Dinas Pariwisata 83,989,000.00 83,989,000.00 27 Dinas Kelautan dan Perikanan 181,686,456.00 181,686,456.00

Jumlah 40,871,378,010.00 25,297,225,324.00

5.1.4.3.5 Aset Tetap Lainnya Rp47. 398 .584.108, 00 Rp32.912.528.142,19

5.1.4.3.5.1 Buku dan Perpustakaan Rp 12.67 6 .141.410, 00 Rp 14.791.149.519,19

Saldo Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp14.791.149.519,19. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp17.164.899,00 penyesuaian kurang sebesar Rp180.069,00 mutasi tambah sebesar Rp1.273.740.414,00 dan mutasi kurang sebesar Rp3.556.681.353,00 dan penerimaan hibah sebesar Rp150.758.000,00 serta koreksi BPK bertambah sebesar Rp190.000,00 dan berkurang sebesar Rp0,19 sehingga saldo Buku

197

Page 106: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

dan Perpustakaan per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp12.676.141.410,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp17.164.899,00 merupakan merupakan koreksi

kesalahan pencatatan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp17.164.898,00 dan Dinas Kebudayaan sebesar Rp1,00.

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp180.069,00 merupakan merupakan koreksi kesalahan pencatatan pada Dinas Sosial.

c. Mutasi tambah sebesar Rp1.273.740.414,00 merupakan penambahan dari realisasi Belanja Modal Tahun 2014 terdiri dari:

Tabel V.146Rincian Mutasi Tambah Buku dan Perpustakaan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 161,484,768.00 2 Dinas Kesehatan 16,374,905.00 3 RS. Ghrasia 1,980,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 2,200,000.00 5 Badan Lingkungan Hidup 4,600,000.00 6 Bappeda 879,500.00 7 BPPM 2,037,800.00 8 Dinas Sosial 2,316,001.00 9 Dinas Kebudayaan 211,907,000.00

10 DPPKA 17,180,900.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 320,000.00 12 BKPM 2,096,000.00 13 Badan Kepegawaian Daerah 5,026,500.00 14 Inspektorat 2,492,400.00 15 Sekretariat Daerah 25,808,060.00 16 Sekretariat DPRD 37,148,000.00 17 BPAD 688,765,720.00 18 BKPP 2,074,400.00 19 Badan Kesbanglinmas 405,000.00 20 Satpol PP 1,170,000.00 21 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 8,494,360.00 22 Badan Diklat 62,907,600.00 23 Dinas Kelautan dan Perikanan 2,310,000.00 24 BPBD 13,761,500.00

Jumlah 1,273,740,414.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp3.556.681.353,00 merupakan penghapusan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp22.386.750,00, Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp3.190.000,00, BKPM sebesar Rp1.176.000,00 dan BPAD sebesar Rp3.529.928.603,00.

e. Penerimaan hibah sebesar Rp150.758.000,00 pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp134.769.700,00 dan BPAD sebesar Rp15.988.300,00.

f. Koreksi BPR RI bertambah sebesar sebesar Rp190.000,00 adalah koreksi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.

g. Koreksi BPR RI berkurang sebesar Rp0,19 adalah koreksi pada Dinas Sosial.

198

Page 107: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Saldo Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp12.676.141.410,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.147Rincian Saldo Buku dan Perpustakaan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2,294,828,704.00 2,003,796,088.00 2 Dinas Kesehatan 133,223,506.00 116,848,601.00 3 RS Grhasia 116,972,560.00 114,992,560.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 58,694,200.00 59,684,200.00 5 Badan Perencanaan Daerah 65,106,530.00 64,227,030.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 31,270,001.00 31,270,001.00 7 Badan Lingkungan Hidup 135,023,750.00 130,423,750.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 9,100,700.00 7,062,900.00 9 Dinas Sosial 95,813,242.00 93,677,310.19

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 20,545,050.00 20,545,050.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 25,828,370.00 25,508,370.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 36,922,400.00 36,002,400.00 13 Dinas Kebudayaan 372,513,231.00 160,606,230.00 14 Badan Kesbanglinmas 3,972,000.00 3,567,000.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 11,309,900.00 10,139,900.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 19,845,000.00 6,083,500.00 17 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 82,660,699.00 70,511,449.00 Biro Tata Pemerintahan 24,355,350.00 22,080,350.00 Biro Hukum 117,285,745.00 107,057,195.00 Biro Organisasi 1,544,060.00 1,368,800.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 16,289,000.00 15,489,000.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 2,193,000.00 2,193,000.00 Biro Administrasi Pembangunan 14,080,000.00 13,900,000.00

18 Sekretariat DPRD 410,286,542.00 373,138,542.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 161,487,950.00 144,117,050.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 476,638,550.00 413,730,950.00 21 Inspektorat 44,044,183.00 41,551,783.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 87,866,300.00 82,839,800.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 9,244,400.00 7,170,000.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 7,649,582,536.00 10,474,757,119.00 25 Dinas Pertanian 6,988,100.00 6,988,100.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 79,554,851.00 71,060,491.00 27 Dinas Pariwisata 10,034,000.00 10,034,000.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 51,037,000.00 48,727,000.00

Jumlah 12,676,141,410.00 14,791,149,519.19

5.1.4.3.5.2 Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan

R p5.684.465.280,00 Rp 4.516.524.073,00

Saldo Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.516.524.073,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp14.500.001,00, mutasi tambah sebesar Rp977.629.707,00 dan mutasi kurang sebesar Rp54.416.501,00 serta penerimaan hibah sebesar Rp230.228.000,00 sehingga saldo Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp5.684.465.280,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp14.500.001,00 merupakan merupakan koreksi

kesalahan pencatatan pada Dinas Sosial sebesar Rp1,00 dan Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp14.500.000,00.

b. Mutasi tambah sebesar Rp977.629.707,00 merupakan penambahan dari realisasi Belanja Modal Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

199

Page 108: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.148Rincian Mutasi Tambah Barang Bercorak Kesenian per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 18,545,000.00 2 Dinas Kesehatan 49,493,707 3 Dinas Sosial 41,910,000.00 4 Dinas Kebudayaan 788,561,000.00 5 Sekretariat DPRD 9,000,000 6 Badan Kesbanglinmas 500,000.00 7 Badan Diklat 59,820,000 8 Badan Kepegawaian Daerah 9,800,000

Jumlah 977,629,707.00

c. Mutasi kurang sebesar Rp54.416.501,00 merupakan penghapusan pada Dinas Sosial sebesar Rp951.501,00, Badan Kesbanglinmas sebesar Rp14.160.000,00, Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp14.500.000,00 dan Sekretariat DPRD sebesar Rp24.805.000,00.

d. Hibah sebesar Rp230.228.000,00 merupakan hibah pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp18.178.000,00 dan Badan Kerjasama dan Penanaman Modal sebesar Rp212.050.000,00

Saldo Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp5.684.465.280,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.149Rincian Saldo Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 1,169,685,181.00 1,132,962,181.00 2 Dinas Kesehatan 49,693,708.00 200,001.00 3 RS Grhasia 20,365,000.00 20,365,000.00 4 Badan Perencanaan Daerah 3,300,000.00 3,300,000.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 22,250,000.00 22,250,000.00 6 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 8,673,500.00 8,673,500.00 7 Dinas Sosial 440,546,445.00 399,587,945.00 8 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 972,630,250.00 760,580,250.00 9 Dinas Kebudayaan 2,475,504,666.00 1,686,943,666.00

10 Badan Kesbanglinmas 221,228,880.00 234,888,880.00 11 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 23,500,000.00 23,500,000.00 Biro Hukum 2,339,000.00 2,339,000.00

12 Sekretariat DPRD 118,950,150.00 134,755,150.00 13 Badan Pendidikan dan Pelatihan 94,731,000.00 34,911,000.00 14 Badan Kepegawaian Daerah 26,240,000.00 16,440,000.00 15 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 9,807,500.00 9,807,500.00 16 Dinas Pertanian 280,000.00 280,000.00 17 Dinas Pariwisata 24,740,000.00 24,740,000.00

Jumlah 5,684,465,280.00 4,516,524,073.00

5.1.4.3.5.3

Hewan, Ternak serta Tanaman

Rp 1.739.661.750,00 Rp 1.973.370.125,00

200

Page 109: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Saldo Hewan, Ternak dan Tanaman per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.973.370.125,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp9.818.000,00, mutasi kurang sebesar Rp243.526.375,00 sehingga saldo Hewan, Ternak serta Tanaman per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp1.739.661.750,00.a. Mutasi tambah sebesar Rp9.818.000,00 merupakan penambahan dari realisasi

Belanja Modal Tahun 2014 pada Sekretariat DPRD.b. Mutasi kurang sebesar Rp243.526.375,00 merupakan penghapusan pada Dinas

Pertanian sebesar Rp223.267.375,00 dan Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp20.259.000,00.

Saldo Hewan, Ternak, Tanaman per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.739.661.750,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.150Rincian Saldo Hewan, Ternak, Tanaman pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 RS Grhasia 26,000,000.00 26,000,000.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 9,999,000.00 9,999,000.00 3 Sekretariat DPRD 117,382,000.00 107,564,000.00 4 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 14,850,000.00 14,850,000.00 5 Badan Pendidikan dan Pelatihan 12,880,000.00 12,880,000.00 6 Dinas Pertanian 1,470,905,000.00 1,694,172,375.00 7 Dinas Kelautan dan Perikanan 87,645,750.00 107,904,750.00

Jumlah 1,739,661,750.00 1,973,370,125.00 5.1.4.3.5.4

Aset Renovasi Rp 27.298.315.668,00 Rp 11.631.484.426,00

Aset Renovasi per 31 Desember 2014 sebesar Rp27.298.315.668,00 merupakan biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah DIY untuk Kegiatan Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana yang dipakai oleh SKPD dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya namun aset yang bersangkutan bukan milik Pemerintah Daerah DIY dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.151Rincian Aset Renovasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 9,063,111,950.00 2 Bappeda 3,735,953,200.00 3 DPPKA 78,951,013.00 4 Sekretariat Daerah 10,753,841,569.00 5 BKPM 730,666,950.00 6 Dinas Pariwisata 581,610,486.00 7 Dinas Kebudayaan 2,143,253,900.00 8 Satpol PP 210,926,600.00

Jumlah 27,298,315,668.00

Saldo Aset Renovasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp11.631.484.426,00. Terdapat mutasi penambahan sebesar Rp15.494.614.242,00 dengan rincian sebagai berikut:

a. Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp8.979.780.650,00.b. Bappeda sebesar Rp1.471.645.000,00.

201

Page 110: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

c. Dinas Kebudayaan sebesar Rp2.143.253.900,00.d. Satpol PP sebesar Rp210.926.600,00.e. Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp2.442.686.200,00.f. DPPKA sebesar Rp47.572.641,00.g. Dinas Pariwisata sebesar Rp198.749.251,00.

Terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp172.217.000,00 pada Sekretariat Daerah (Biro Umum, Humas dan Protokol).

5.1.4.3.5

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Rp7 1.298.770.825 ,00 Rp132.287.108.738,00

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp132.287.108.738,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp31.210.408.450,00 dan mutasi kurang sebesar Rp92.545.942.863,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp347.196.500,00 sehingga Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp71.298.770.825,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Mutasi tambah sebesar Rp31.210.408.450,00 merupakan penambahan dari realisasi

Belanja Modal Tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.152Rincian Mutasi Tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 DPPKA 12,358,006,560.00 2 BPAD 11,630,270,990.00 3 Dinas Kelautan dan Perikanan 7,222,130,900.00

Jumlah 31,210,408,450.00

b. Mutasi kurang sebesar Rp92.545.942.863,00 merupakan reklasifikasi menambah Bangunan Gedung dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.153Rincian Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 797,043,607.00 2 RS. Ghrasia 874,395,216.00 3 Dinas Kesehatan 3,486,711,500.00 4 DPPKA 28,915,958,510.00 5 Badan Kepegawaian Daerah 3,356,457,200.00 6 BPAD 55,115,376,830.00

Jumlah 92,545,942,863.00

c. Koreksi BPR RI bertambah sebesar sebesar Rp347.196.500,00 adalah koreksi pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp71.298.770.825,00 ada pada beberapa SKPD berikut:

Tabel V.154Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan

202

Page 111: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No SKPD Nilai (Rp)1 RS. Grhasia 1,933,887,420.00

Pembangunan Bangsal Klas Putra 1,933,887,420.00

2 Dinas Kelautan dan Perikanan 69,017,686,905.00

Pembangunan Reservoir Jaringan Air di Pantai Glagah TA 2009 3,262,062,705.00

9,968,178,500.00Lanjutan Pembangunan Konstruksi Kanal Pelabuhan TA 2011 20,246,612,000.00

13,090,010,300.00

15,228,692,500.00

7,222,130,900.00

3 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 347,196,500.00 Pekerjaan pembangunan Mandala Krida (DED) 199,821,500.00 Pekerjaan pembangunan SMPN 1 Wates (DED) 49,300,000.00 Pekerjaan pembangunan SLBN Pembina (DED) 98,075,000.00

Jumlah 71,298,770,825.00

Pembangunan Konstruksi Kanal Pelabuhan TA 2010 pada UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai

Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2012Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2013Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2014

a. Konstruksi Dalam Pengerjaan pada RS. Ghrasia Konstruksi Dalam Pengerjaan pada RS. Ghrasia sebesar Rp1.933.887.420,00 merupakan Pembangunan Bangsal Klas Putra Tahun 2013 sebesar Rp2.080.250.000,00 yang sampai dengan akhir kontrak tidak selesai dengan kemajuan fisik pekerjaan sebesar 85,56% dengan nilai pembayaran sebesar Rp1.779.861.900,00 dan biaya penunjang sebesar Rp154.025.520,00.

b. Konstruksi dalam pengerjaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Konstruksi dalam pengerjaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan berupa Pembangunan Pelabuhan Perikanan Glagah (Tanjung Adikarto) yang belum selesai. Nilai keseluruhan konstruksi sebesar Rp413.381.108.420,00. Dengan jangka waktu penyelesaian selama 14 tahun yaitu Tahun 2000-2013. Porsi yang dibiayai dari APBD Provinsi DIY sebesar Rp67.962.376.290,00, Kementrian Kelautan (Dekonsentrasi) sebesar Rp53.534.286.000,00, Kementrian Pekerjaan Umum (BBWS-SO) sebesar Rp274.009.144.030,00 dan APBD Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sebesar Rp17.875.302.100,00. Biaya yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DIY Tahun 2009-2014 sebesar Rp69.017.686.905,00 dengan rincian sebagai berikut:1) Pembangunan Reservoir Jaringan Air di Pantai Glagah pada TA 2009 sebesar

Rp3.262.062.705,00 dan Pembangunan Konstruksi Kanal Pelabuhan pada TA 2010 sebesar Rp9.968.178.500,00 dan TA 2011 sebesar Rp20.246.612.000,00 yang dilaksanakan diatas Tanah Paku Alaman Ground dimana pada lokasi yang sama dilaksanakan pembangunan pelabuhan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Balai Besar Wilayah Sungai-Serayu Opak) dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo serta pelaksanaan Proyek Penambangan Pasir Besi oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Atas hal tersebut, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta belum membuat perjanjian kerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum (Balai Besar Wilayah Sungai-Serayu Opak), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam hal

203

Page 112: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

pembagian lokasi pelaksanaan pembangunan pelabuhan dan penambangan pasir besi maupun operasionalisasi pelabuhan perikanan di masa mendatang.

2) Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun 2012 sebesar Rp13.090.010.300,00 merupakan Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2012 dilaksanakan dengan Kontrak Nomor 602.1/4476 tanggal 7 Juli 2012 oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Nilai Kontrak sebesar Rp12.694.432.000,00 dan Biaya Pendukung sebesar Rp395.578.300,00. Realisasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp46.566.863.505 dengan tingkat penyelesaian 100%.

3) Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun 2013 sebesar Rp15.228.692.500,00 merupakan Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2013 dilaksanakan dengan Kontrak Nomor 602/5405 tanggal 23 Agustus 2013 oleh PT. Kusuma Karya dengan Nilai Kontrak sebesar Rp14.755.225.375,00 dan Biaya Pendukung sebesar Rp473.467.125,00 Realisasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp15.228.692.500,00 dengan tingkat penyelesaian 100%.

4) Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 sebesar Rp7.222.130.900,00 merupakan Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Perikanan yang meliputi Pembangunan Prasarana Kawasan Perkantoran dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.155Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan Dinas Kelautan dan Perikanan

Tahun 2014No SKPD Nilai (Rp)

1 Pembangunan Prasarana Kawasan Perkantoran:Biaya Konstruksi 6,735,319,000.00

Biaya Perencanaan 160,633,000.00

Biaya Pengawasan 123,145,000.00

Biaya Penunjang 114,298,900.00 2 Kajian Penyusunan SOP Pengelolaan Pelabuhan Perikanan 49,335,000.00

3 DED Jalan Masuk Pelabuhan Tanjung Adikarta 39,400,000.00

Jumlah 7,222,130,900.00

Dilaksanakan oleh PT. Handaru Adhiputra dengan SPK No.602/6239 tanggal 8 Oktober 2014

Dilaksanakan oleh CV. Sakalike dengan SPK No. 602/0800 tanggal 7 April 2014

Dilaksanakan oleh PT. Arsigraphi dengan SPK No.602/1703 tanggal 14 Agustus 2014

Dilaksanakan oleh CV. Karya Mandiri Sejahtera Consulting dengan SPK No.602/2228.a tanggal 3 November 2014

Dilaksanakan oleh PT. Arsigraphi dengan SPK No.602.2/2245 tanggal 10 November 2014

c. Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp347.196.500,00 adalah:

204

Page 113: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

1) DED atau Master Plan pembangunan Mandala Krida di BPO yang dilaksanakan oleh PT. Arsigraphi dengan SPK No. 027/6274 tanggal 24 September 2012 sebesar Rp199.821.500,00.

2) DED atau Master Plan pembangunan gedung SMPN 1 Wates yang dilaksanakan oleh CV. Pola Prakarya dengan SPK No. 027/12449 tanggal 12 Nopember 2012 sebesar Rp49.300.000,00.

3) DED atau Master Plan pembangunan gedung SLBN Pembina yang dilaksanakan oleh CV. Trimatra dengan SPK No. 027/8889 tanggal 27 Desember 2013 sebesar Rp98.075.000,00.

5.1.4.4 Dana Cadangan Rp 0,00 Rp 0,00 Sesuai dengan Surat Perintah BUD kepada Pimpinan Bank BTN Cabang Yogyakarta Nomor 900/03661/AB tanggal 7 Mei 2013, rekening Dana Cadangan telah ditutup dan Saldo Dana Cadangan telah dilimpahkan ke rekening Kas Daerah pada tanggal 7 Mei 2013 sebesar Rp3.237.815.050,00.

5.1.4.5 Aset Lainnya Rp13 0.979.650.560,93 Rp104.294.668.847,08

5.1.4.5.1 Tagihan Bagi Hasil Kemitraan

Rp 5.077.000.000,00 Rp 5.532.000.000,00

Tagihan Bagi Hasil Kemitraan merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun.

5.1.4.5.2 Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Daerah

Rp 0,00 Rp0,00

Saldo Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Daerah per 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00.

5.1.4.5.3 Tagihan Sewa Jangka Panjang

Rp6.9 64 . 103 . 267 , 12 Rp11.114.178.470,27

Tagihan Sewa Jangka Panjang merupakan hak menagih pendapatan sewa yang berasal dari perjanjian sewa aset milik Pemda DIY dengan pihak lain yang umur perjanjiannya lebih dari satu tahun sehingga diakui sebagai Tagihan Sewa Jangka Panjang. Saldo Tagihan Sewa Jangka Panjang sebesar Rp6.964.103.267,12 terdiri dari perjanjian sewa aset yang dikelola oleh Bidang Pengelolaan Barang Daerah (DPPKA) sebesar Rp6.958.722.017,12 dan KPPD Gunungkidul sebesar Rp5.381.250,00 dengan rincian sebagai berikut:

a. Tagihan Sewa Dikelola oleh Bidang Pengelolaan Barang Daerah (DPPKA)

Tabel V.156Tagihan Sewa Jangka Panjang pada DPPKA

205

Page 114: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

b. Tagihan Sewa Dikelola oleh KPPD Gunungkidul merupakan Sewa Aset pada KPPD Gunungkidul kepada Pihak Ketiga sebesar Rp5.381.250,00.

5.1.4.5.4 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Rp 7.038.500.000,00 Rp7.038.500.000,00

Saldo Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2014 sebesar Rp7.038.500.000,00 adalah Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada PPKD dengan rincian sebagai berikut:

a. Kemitraan Dengan PT. Yogya Indah Sejahtera sebesar Rp6.588.500.000,00Aset lainnya berupa Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 sebesar Rp6.588.500.000,00 merupakan nilai tanah (setelah diadakan penyesuaian) milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Malioboro seluas 4.285 m2 yang dikerjasamakan dengan PT Yogya Indah Sejahtera. Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan PT Yogya Indah Sejahtera berlangsung selama 30 tahun dan akan berakhir pada tahun 2020. Kerjasama tersebut dibidang usaha pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall.Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan tanah di Jl. Malioboro seluas 4.285 m2 dengan nilai sebesar Rp6.588.500.000,00 dan PT Yogya Indah Sejahtera membiayai bangunan pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya dengan

206

Page 115: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

nilai Rp56.087.681.000,00 (penilaian berdasarkan Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998), dengan perjanjian kerjasama sebagai berikut:1) PT. Yogya Indah Sejahtera sebagai pengelola usaha pertokoan dan hotel beserta

fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall selama perjanjian berlaku.2) Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak :

a) Kompensasi atas penyertaan.b) Pengelolaan perparkiran untuk umum di basement Malioboro Mall.c) Kompensasi atas areal di basement Hotel Ibis yang tidak dipergunakan

sebagai tempat perparkiran untuk umum.d) Setelah berakhirnya perjanjian mendapatkan gedung pertokoan, hotel dan

fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall.Kerjasama tersebut didasarkan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 1990.Setelah berakhirnya perjanjian, maka Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak berupa bangunan gedung, hotel dan fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall.

b. Kemitraan Dengan PT Rally sebesar Rp450.000.000,00Pemerintah Daerah DIY melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Bengkel Rally Car Salon dan Service Station Nomor 1/Perj/Sekda /2005 tentang Pendirian dan Pengelolaan Bengkel Mobil Tanggal 31 Januari 2005 dimana pada perjanjian tersebut Pihak Pemda DIY wajib untuk menyediakan bangunan di area BLPT untuk keperluan operasional bengkel mobil tersebut. Bangunan tersebut disertakan sebagai modal kerjasama dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp450.000.000,00. Sedangkan dari pihak PT Rally sendiri menyerahkan modal berupa peralatan bengkel senilai Rp810.500.000,00. Sehingga nilai investasi seluruhnya sebesar Rp1.260.500.000,00. Jangka waktu perjanjian berakhir 12 (dua belas) tahun setelah tanggal perjanjian ditandatangani. Setelah jangka waktu perjanjian berakhir PT Rally wajib mengalihkan dan menyerahkan hak kepemilikan dan kepentingan sah atas dan pada bengkel berikut dengan seluruh kegiatan usaha yang terkait dengan semua peralatan bengkel kepada Pemerintah Daerah DIY. Pendapatan Bengkel Rally dibagi keuntungan bersihnya antara Pemerintah Daerah DIY dengan PT Rally dengan komposisi seperti yang telah disetujui bersama. Nilai perolehan bangunan yang dikerjasamakan antara BLPT dengan PT Rally berdasarkan Kontrak No.22/IIIB/03 Tanggal 15 Maret 2003 pada kegiatan Peningkatan BLPT Yogyakarta adalah sebesar Rp177.888.000,00.Nilai perolehan tanah BLPT seluas 40.025 m2 pada Tahun 1975 sebesar Rp199.724.750,00 dan luas tanah yang digunakan untuk Rally seluas 176m2.

5.1.4.5.5 Aset Tak Berwujud Rp 65.235.095.441,00 Rp70.215.967.069,00

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 52 Tahun 2011 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Daerah ditetapkan bahwa yang termasuk dalam klasifikasi Aset Tak

207

Page 116: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Berwujud adalah software komputer, website, lisensi dan franchise, hak cipta, paten dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang dan DED.Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 sebesar Rp70.215.967.069,00. Terdapat penyesuaian kurang sebesar Rp49.224.000,00, mutasi tambah sebesar Rp33.605.097.167,00, mutasi kurang sebesar Rp2.981.362.270,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp47.870.000,00 dan berkurang sebesar Rp35.603.252.525,00 sehingga saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp65.235.095.441,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian kurang sebesar Rp49.224.000,00 merupakan merupakan koreksi

kesalahan pencatatan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan.b. Mutasi tambah sebesar Rp33.605.097.167,00 merupakan penambahan dari realisasi

Belanja Modal, Belanja Barang dan Jasa dan pelimpahan dari pihak lain dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.157Rincian Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 56,815,000.00 2 Dinas Kesehatan 50,900,000.00 3 RS Ghrasia 114,802,200.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 13,655,666,200.00 5 Bappeda 4,300,609,800.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 14,899,000.00 7 Badan Lingkungan Hidup 1,438,380,600.00 8 Dinas Sosial 60,175,000.00 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 41,070,000.00

10 BPPM 145,050,000.00 11 BKPM 1,061,198,000.00 12 Dinas Kebudayaan 7,792,453,625 13 Sekretariat Daerah 780,837,000.00 14 Sekretariat DPRD 154,486,500 15 DPPKA 1,981,555,660.00 16 Badan Kepegawaian Daerah 70,869,500.00 17 BKPP 39,765,000.00 18 BPAD 105,624,582.00 19 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 869,440,000.00 20 Dinas Pariwisata 858,564,500.00 16 Dinas Kelautan dan Perikanan 11,935,000.00

c. Mutasi kurang sebesar Rp2.981.362.270,00 merupakan reklasifikasi menambah aset tetap pada Dinas Kesehatan sebesar Rp102.481.000,00, Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp2.595.416.310,00 Dinas Perindagkop dan UKM sebesar Rp49.797.000,00, Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp233.667.960,00.

d. Koreksi BPR RI bertambah sebesar sebesar Rp47.870.000,00 adalah koreksi pada Dinas Kelautan dan Perikanan.

e. Koreksi BPR RI berkurang sebesar Rp35.603.252.525,00 adalah koreksi pada :1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebesar Rp1.608.409.309,002) Bappeda sebesar Rp6.194.226.700,003) DPUP dan ESDM sebesar Rp21.667.855.636,00 4) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp494.166.500,005) Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp779.584.500,006) Dinas Kebudayaan sebesar Rp3.532.919.050,00

208

Page 117: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

7) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar Rp958.714.775,008) Sekretariat DPRD sebesar Rp195.159.055,009) Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp172.217.000,00

Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2014 sebesar Rp65.235.095.441,00 dengan perincian sebagai berikut:

Tabel V.158 Rincian Aset Tak Berwujud per SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 761,086,100.00 1,198,437,600.00 2 Dinas Kesehatan 225,585,000.00 277,166,000.00 3 RS Grhasia 577,938,750.00 463,136,550.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 25,520,479,025.00 36,128,084,771.00 5 Badan Perencanaan Daerah 7,225,622,200.00 9,119,239,100.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,421,303,258.00 2,365,119,033.00 7 Badan Lingkungan Hidup 3,573,239,100.00 2,914,443,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 662,762,750.00 517,712,750.00 9 Dinas Sosial 68,163,000.00 7,988,000.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 80,820,000.00 39,750,000.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 998,516,340.00 1,048,313,340.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 1,907,934,540.00 846,736,540.00 13 Dinas Kebudayaan 8,656,520,575.00 4,396,986,000.00 14 Badan Kesbanglinmas 3,760,000.00 3,760,000.00 15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 64,850,000.00 64,850,000.00 16 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 71,523,000.00 194,490,000.00 Biro Tata Pemerintahan 917,757,000.00 186,170,000.00 Biro Hukum 20,600,000.00 20,600,000.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 3,250,000.00 3,250,000.00 Biro Administrasi Pembangunan 30,000,000.00 30,000,000.00

17 Sekretariat DPRD 1,120,433,245.00 1,161,105,800.00 18 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 4,566,378,816.00 4,193,232,465.00 19 Badan Pendidikan dan Pelatihan 233,692,800.00 282,916,800.00 20 Inspektorat 222,667,000.00 222,667,000.00 21 Badan Kepegawaian Daerah 328,556,500.00 491,354,960.00 22 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 999,453,780.00 959,688,780.00 23 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 1,076,139,462.00 970,514,880.00 24 Dinas Pertanian 98,000,000.00 98,000,000.00 25 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,544,343,650.00 674,903,650.00 26 Dinas Pariwisata 1,812,696,050.00 954,131,550.00 27 Dinas Kelautan dan Perikanan 441,023,500.00 381,218,500.00

Jumlah 65,235,095,441.00 70,215,967,069.00

5.1.4.5.6 Aset Lain-lain Rp 46.664.951.852,81 Rp10.394.023.307,81

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 52 Tahun 2011 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Daerah ditetapkan bahwa yang termasuk dalam klasifikasi Aset Lain-lain adalah Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah/yang akan dihapus dan aset tetap dalam kondisi rusak berat.Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp10.394.023.307,81. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp6.390.075,00 penyesuaian kurang sebesar Rp223.266.790,00 mutasi tambah sebesar Rp8.143.613.471,00 mutasi kurang sebesar Rp5.737.811.269,00 dan penerimaan hibah sebesar Rp9.990.000,00 serta koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp34.080.721.058,00 dan berkurang sebesar Rp8.708.000,00

209

Page 118: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

sehingga saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp46.664.951.852,81 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp6.390.075,00 merupakan merupakan koreksi

kesalahan pencatatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp3.210.000,00, Dinas Sosial sebesar Rp180.073,00 dan Dinas Pertanian sebesar Rp3.000.002,00.

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp223.266.790,00 merupakan koreksi kesalahan pencatatan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp54.538.730,00, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp2.295.000,00, DPPKA sebesar Rp79.658.059,00, Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp6.400.000,00, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp1.350.001,00 serta Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp79.025.000,00.

c. Mutasi tambah sebesar Rp8.143.613.471,00 merupakan penambahan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp1.908.108.382,00, Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp1.149.543.645,00, Bappeda sebesar Rp151.350.000,00, Dinas Sosial sebesar Rp138.733.141,00, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp181.240.000,00, Dinas Kebudayaan sebesar Rp74.680.800,00, Badan Kesbanglinmas sebesar Rp1.076.000,00, Sekretariat Daerah sebesar Rp555.867.500,00, DPPKA sebesar Rp123.314.000,00, Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp50.138.000,00, BPAD sebesar Rp3.529.928.603,00, Dinas Pertanian sebesar Rp63.750.000,00, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp215.883.400,00.

d. Mutasi kurang sebesar Rp5.737.811.269,00 merupakan penghapusan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp96.346.682,00, RS. Ghrasia sebesar Rp397.796.790,00, Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp8.701.000,00, Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp4.925.329.386,00, Dinas Sosial sebesar Rp113.241.561,00, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp12.292.500,00, Dinas Perindagkop dan UKM sebesar Rp59.620.000,00, BKPM sebesar Rp9.850.000,00, Dinas Kebudayaan sebesar Rp14.626.350,00, Badan Kesbanglinmas sebesar Rp1.076.000,00, Satpol PP sebesar Rp300.000,00, Sekretariat Daerah sebesar Rp20.190.000,00, DPPKA sebesar Rp4.999.000,00, Inspektorat sebesar Rp36.345.000,00, Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp9.220.000,00, Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp5.672.500,00 serta Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp22.204.500,00.

e. Hibah sebesar Rp9.990.000,00 merupakan hibah yang diterima oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.

f. Koreksi BPR RI bertambah sebesar Rp34.080.721.058,00 adalah koreksi pada:1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebesar Rp1.195.404.689,002) Bappeda sebesar Rp6.110.929.700,003) DPUP dan ESDM sebesar Rp20.615.034.377,004) Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp821.659.500,005) Dinas Kebudayaan sebesar Rp3.532.919.050,006) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar Rp904.959.475,007) Sekretariat DPRD sebesar Rp195.159.055,008) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebesar Rp2.156.000,00

210

Page 119: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

9) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp21.305.000,0010) Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sebesar Rp120.000.000,0011) Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan sebesar Rp65.000.000,0012) Inspektorat sebesar Rp127.991.212,0013) Badan Pendidikan dan Latihan sebesar Rp171.000.000,0014) Bakesbanglinmas sebesar Rp2.945.000,0015) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp9.952.000,0016) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp114.406.000,0017) Badan Kerjasama dan Penanaman Modal sebesar Rp3.000.000,0018) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat sebesar Rp66.900.000,00

g. Koreksi BPR RI berkurang sebesar Rp8.708.000,00 adalah koreksi pada :1) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp8.000.000,002) Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp708.000,00

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp46.664.951.852,81 Rincian Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:

Tabel V.159 Rincian Saldo Aset Lain-lain per SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Dinas Pendidikan 1,920,254,380.00 150,885,410.00 2 RS Grhasia 647,168,000.00 1,044,964,790.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 23,207,745,542.00 1,448,658,520.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 2,413,104,475.00 6,433,474,386.00 5 Badan Perencanaan Pembangunan 6,262,279,700.00 - 6 Badan Lingkungan Hidup 921,059,500.00 100,108,000.00 7 Badan Kesbanglinmas 2,945,000.00 - 8 Dinas Sosial 485,233,140.81 459,561,487.81 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 205,242,000.00 28,637,500.00

10 Dinas Perindagkop dan UKM 114,420,000.00 59,634,000.00 11 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 5,500,000.00 12,350,000.00 12 Dinas Kebudayaan 3,607,599,850.00 14,626,350.00 13 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 66,900,000.00 - 14 Satuan Polisi Pamong Praja - 300,000.00 15 Sekretariat Daerah 740,867,500.00 20,190,000.00 16 Sekretariat DPRD 195,159,055.00 - 17 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 17,955,000.00 17,955,000.00 18 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 1,318,718,743.00 84,657,113.00 19 Badan Pendidikan dan Pelatihan 171,000,000.00 - 20 Inspektorat 127,991,212.00 36,345,000.00 21 Badan Kepegawaian Daerah 50,138,000.00 15,620,000.00 22 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 3,529,928,603.00 - 23 Dinas Pertanian 223,823,502.00 157,073,500.00 24 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 361,093,400.00 152,232,501.00 25 Dinas Kelautan dan Perikanan 68,825,250.00 156,749,750.00

Jumlah 46,664,951,852.81 10,086,388,147.81

5.1.5 Kewajiban Rp3.015.804.812,53 Rp2.750.592.428,86

5.1.5.1 Kewajiban Jangka Pendek

Rp3.015.804.812,53 Rp2.750.592.428,86

5.1.5.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

Rp 80.000,00 Rp 3.231.281,00

211

Page 120: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Saldo Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2013 sebesar Rp3.231.281,00 telah dilunasi pada bulan Januari 2014. Utang Perhitungan Pihak Ketiga per 31 Desember 2014 sebesar Rp80.000,00 merupakan pajak yang telah dipungut oleh Bendahara Pengeluaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah tetapi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 belum disetorkan ke Kas Negara.

5.1.5.1.2 Utang kepada Pihak Ketiga

Rp 0,00 Rp 4.889.000,00

Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.889.000,00 telah dilunasi pada Tahun 2014 sehingga saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00.

5.1.5.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Rp 0,00 Rp 0,00

5.1.5.1.4 Pendapatan Diterima Dimuka

Rp 1.816.778.71 7 ,53 Rp 1.479.337.509,86

Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp1.816.778.717,53 per 31 Desember 2014 merupakan kas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal neraca, seluruh atau sebagian jasa sewa atas aset Pemerintah Daerah DIY yang dikelola oleh DPPKA DIY (Bidang PBD) belum diserahkan/diterima jasa sewanya oleh pihak ketiga. Dengan rincian sebagai berikut :a. Pendapatan Diterima Dimuka atas Sewa Aset Pemerintah DIY oleh Pihak Ketiga yang

dikelola oleh Bidang Pengelolaan Barang Daerah DPPKA DIY sebesar Rp1.815.822.005,20 dengan perincian sebagai berikut :

Tabel V.160Rincian Pendapatan Diterima Dimuka

212

Page 121: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

b. Pendapatan Diterima Dimuka atas Sewa Aset Pemerintah DIY oleh Pihak Ketiga yang dikelola oleh KPPD di Kabupaten Kulon Progo sebesar Rp956.712,33 atas nama Hermawan Agung Warsono.

5.1.5.1.4 Utang Jangka Pendek Lainnya

Rp 1.198.946.095,00 Rp 1.263.134.638,00

Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.263.134.638,00 telah dilunasi pada Tahun 2014 sedangkan saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.198.946.095,00 merupakan utang klaim pelayanan pada Dinas Kesehatan-Bapel Jamkesos yang sampai dengan per 31 Desember 2014 belum dibayar sebesar Rp1.026.041.423,00 dan Utang Belanja pada RS. Ghrasia sebesar Rp172.904.672,00.

Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya pada Dinas Kesehatan-Bapel Jamkesos adalah sebagai berikut:

TGL VERIFIKASI PPKJUMLAH DIAJUKAN JUMLAH TIDAK

LOLOS VERIFIKASIJUMLAH YANG

HARUS DIBAYAR(Rp) (Rp) (Rp)

31/12/2014 dr. Novi Fitri Yani 7.031.000,00 - 7.031.000,0030/12/2014 Klinik Dialisis Golden PMI 10.557.300,00 1.055.652,00 9.501.648,0031/12/2014 Puskesmas Banguntapan I 44.000,00 - 44.000,0012/12/2014 Puskesmas Depok III 377.500,00 23.500,00 354.000,0022/12/2014 Puskesmas Girisubo 3.018.500,00 9.500,00 3.009.000,0022/12/2014 Puskesmas Sewon II 239.750,00 - 239.750,0016/12/2014 Puskesmas Tempel I 336.800,00 10.000,00 326.800,00

213

Page 122: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

TGL VERIFIKASI PPKJUMLAH DIAJUKAN JUMLAH TIDAK

LOLOS VERIFIKASIJUMLAH YANG

HARUS DIBAYAR(Rp) (Rp) (Rp)

30/12/2014 RS Ghrasia 36.554.600,00 17.734.600,00 18.820.000,0030/12/2014 RS Kharisma Paramedika 28.038.000,00 14.019.000,00 14.019.000,0030/12/2014 RS Nur Rohmah 12.101.000,00 (4.428.400,00) 16.529.400,0030/12/2014 RS Panti Rapih 9.746.838,00 4.873.418,00 4.873.420,0030/12/2014 RS Patmasuri 1.434.300,00 717.150,00 717.150,0030/12/2014 RS PKU Muh. Bantul 20.212.753,00 (5.569.947,00) 25.782.700,0030/12/2014 RS PKU Muhammadiyah YK 6.280.405,00 3.140.202,00 3.140.203,0030/12/2014 RS Puri Husada 466.116,00 233.058,00 233.058,0030/12/2014 RS Queen Latifa 3.656.486,00 1.828.243,00 1.828.243,0030/12/2014 RS Rizki Amalia Medika 15.829.600,00 7.914.800,00 7.914.800,0030/12/2014 RS St. Yusuf Boro 25.677.900,00 12.838.950,00 12.838.950,0031/12/2014 RSKP Respira 8.358.500,00 4.179.250,00 4.179.250,0030/12/2014 RSU PKU Muh. Nanggulan 26.099.700,00 13.049.850,00 13.049.850,0030/12/2014 RSUD Kota Yogyakarta 26.050.410,00 12.734.233,00 13.316.177,00

30-31/12/2014 RSUP Dr. Sardjito 1.110.269.497,00 241.976.473,00 868.293.024,00Jumlah 1.352.380.955,00 326.339.532,00 1.026.041.423,00

5.1.5.2 Kewajiban Jangka Panjang Rp0,00 Rp0,00

5.1.5.2.1 Utang Jangka Panjang Rp0,00 Rp0,00

5.1.6 Ekuitas Dana Rp7. 082 . 688.915.862,03 Rp6.311.009.374.337,58

5.1.6.1 Ekuitas Dana Lancar Rp67 2.682.245.336,45 Rp502.816.720.249,29

5.1.6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

Rp 498.330.738.232,25 Rp 382.020.096.897,50

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) per 31 Desember 2014 sebesar Rp498.330.738.232,25 berasal dari SILPA per 31 Desember 2013 sebesar Rp382.020.096.897,50 ditambah dengan Surplus Tahun 2014 sebesar Rp158.803.559.995,75 dan dikurangi dengan pembiayaan netto sebesar Rp42.492.918.661,00 sehingga SILPA per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp498.330.738.232,25 dengan rincian sebagai berikut:

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Rp 485.183.719.016,54 Rp 375.295.149.247,89

Ekuitas Dana Lancar yang berupa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp485.183.719.016,54 merupakan Ekuitas Dana Lancar atau Kekayaan Bersih Pemerintah Daerah DIY yang berupa Sisa di Kas Daerah, sesuai dengan Perhitungan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2014, terdiri dari:

214

Page 123: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.161 Rincian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 Rekening Giro BPD DIY 170,272,513,500.87 232,425,660,060.05 2 Rekening Giro di Bank Mandiri 9,403,576,784.86 2,507,829,040.71 3 Rekening Giro di Bank BNI 10,567,637,816.00 483,660,879.00 4 Rekening Giro di Bank BTN 10,348,714,832.91 10,348,716,582.23 5 Rekening Giro di Bank BRI 9,147,254,495.90 4,069,861,715.90 6 Deposito Berjangka di Bank BTN 80,000,000,000.00 90,000,000,000.00 7 Deposito Berjangka di Bank BRI 20,000,000,000.00 - 8 Deposito Berjangka di Bank BNI 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 9 Deposito Berjangka di Bank Mandiri 20,000,000,000.00 30,000,000,000.00

10 Deposito Berjangka di Bank BPD DIY 150,000,000,000.00 - 11 Kas di Bendahara Pengeluaran 444,021,586.00 459,420,970.00

Jumlah 485,183,719,016.54 375,295,149,247.89

SILPA di BLUD Rp 13.147.019.215,71 Rp 6.724.947.649,61

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran di BLUD per 31 Desember 2014 sebesar Rp13.147.019.215,71 merupakan sisa Pendapatan BLUD yang belum digunakan langsung untuk membiayai operasional BLUD pada RS Grhasia, BLPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta Bapel Jamkesos. SILPA di BLUD tidak disetorkan ke Kas Daerah karena akan digunakan untuk Belanja Operasional Tahun Anggaran berikutnya dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.162 Rincian SILPA DI BLUD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2014 (Rp) Nilai Per 31-12-2013 (Rp)1 RS Ghrasia 9,957,938,111.71 3,679,706,916.61 2 BLPT - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 1,896,281,650.00 2,175,402,455.00 3 Bapel Jamkesos - Dinas Kesehatan 1,292,799,454.00 869,838,278.00

Jumlah 13,147,019,215.71 6,724,947,649.61

Penjelasan perubahan SILPA BLUD adalah sebagai berikut:a. RS. Ghrasia

Saldo SILPA RS Ghrasia per 31 Desember 2014 sebesar Rp9.957.938.111,71 berasal dari SILPA per 31 Desember 2013 sebesar Rp3.679.706.916,61 ditambah dengan Pendapatan BLUD Tahun 2014 sebesar Rp17.006.604.926,10 dikurangi dengan Belanja BLUD Tahun 2014 sebesar Rp10.728.373.731,00 sehingga saldo SILPA per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp9.957.938.111,71.

b. BLPTSaldo SILPA BLPT per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.896.281.650,00 berasal dari SILPA per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.175.402.455,00 ditambah dengan Pendapatan BLUD Tahun 2014 sebesar Rp1.284.466.195,00 dikurangi dengan Belanja BLUD Tahun 2014 sebesar Rp1.563.587.000,00 sehingga saldo SILPA per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp1.896.281.650,00.

c. Bapel JamkesosSaldo SILPA per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.292.799.454,00berasal dari SILPA per 31 Desember 2013 sebesar Rp869.838.278,00 ditambah dengan Pendapatan BLUD Tahun 2014 sebesar Rp586.019.614,00 dikurangi dengan Belanja BLUD Tahun 2014 sebesar Rp163.058.438,00 sehingga saldo SILPA per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp1.292.799.454,00.

5.1.6.1.2 Pendapatan yang Rp61.158.056,00 Rp 33.227.598,40

215

Page 124: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Ditangguhkan

Saldo Pendapatan Yang Ditangguhkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp33.227.598,40 telah disetorkan ke Kas Daerah pada tanggal 2 Januari 2014 sedangkan saldo Pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2014 sebesar Rp61.158.056,00 merupakan penerimaan pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan Dinas Perhubungan dan Kominfo – Trans Jogja pada tanggal 31 Desember 2014 dan disetorkan ke Kas Daerah pada tanggal 2 Januari 2015 sebesar Rp40.320.000,00, Dinas Pendidikan (BLPT) sebesar Rp712.656,00, KPPD Sleman sebesar Rp4.634.400,00, KPPD Kota Yogyakarta sebesar Rp10.957.500,00, dan KPPD Bantul sebesar Rp4.533.500,00 yang belum disetorkan ke Kas Daerah.

5.1.6.1.3 Cadangan Piutang R p 5.582.902.885,21 R p10.772.986.934,87

Cadangan Piutang Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2014 sebesar Rp5.582.902.885,21 merupakan penjumlahan Piutang Pendapatan Daerah sebesar Rp357.537.400,00, Piutang Lain-lain sebesar Rp5.876.464.952,46, Biaya Dibayar Dimuka sebesar Rp109.874.167,00 dan dikurangi Penyisihan Piutang sebesar Rp760.973.634,25.

5.1.6.1.4 Cadangan Persediaan Rp 171.723.170.975,52 . Rp112.732.880.966,38

5.1.6.1.5 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek

Rp (3.015.724.812,53) Rp (2.742.472.147,86)

Saldo Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31 Desember sebesar Rp2.742.472.147,86 telah dilakukan pembayaran pada Tahun 2014.Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31 Desember 2014 sebesar Rp(3.015.724.812,53) dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.163Rincian Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Hutang Jangka Pendek

No Uraian 2014 (Rp)1 Pendapatan Diterima Dimuka 1.816.778.717,532 Utang Jangka Pendek Lainnya 1.198.946.095,00

JUMLAH 3.015.724.812,53

5.1.6.2 Ekuitas Dana Investasi Rp6. 410.006.670.525,58 Rp5.808.192.654.088,29

5.1.6.2.1 Diinvestasikan Dalam Investa si J angka Panjang

R p5 43.553.822.039,65 R p444.894.861.561,02

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2014 sebesar Rp543.553.822.039,65 merupakan kekayaan bersih Pemerintah Daerah DIY yang diinvestasikan sebagai Penyertaan Modal dan Investasi Non Permanen. Perubahan Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang berasal dari perubahan ekuitas yang berasal dari penambahan hak ekuitas pada

216

Page 125: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Penyertaan Modal di BPD DIY, PT. Anindya Mitra Internasional dan PT. Tarumartani serta penambahan penyertaan modal Tahun 2014 sebesar Rp50.000.000.000,00.

5.1.6.2.2

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Rp 5.735. 473.197.925,00 Rp 5.259.003.123.680,19

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp5.735.473.197.925,00 merupakan Kekayaan Bersih Pemerintah Daerah DIY yang diinvestasikan dalam 6 (enam) bidang Aset Tetap.Perubahan saldo Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap berasal dari Saldo Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.259.003.123.680,19 ditambah dengan penyesuaian tambah sebesar Rp650.883.280,00, dikurangi dengan penyesuaian kurang sebesar Rp3.955.360.599,00, ditambah dengan mutasi tambah sebesar Rp577.079.835.967,00, dikurangi dengan mutasi kurang sebesar Rp115.260.889.989,00, ditambah dengan penerimaan hibah sebesar Rp17.494.645.822,00, dikurangi dengan aset ekstrakomtabel sebesar Rp1.212.052.342,00 dan koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp5.895.380.981,00 dan berkurang sebesar Rp4.222.368.875,19 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp5.735.473.197.925,00.

5.1.6.2.3 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Rp13 0.979.650.560,93 Rp104.294.668.847,08

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp130.979.650.560,93 merupakan Kekayaan Bersih Pemerintah Daerah DIY yang diinvestasikan dalam Tagihan Penjualan Angsuran, Tagihan Sewa, Kemitraan Dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain.Perubahan saldo Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya berasal dari saldo Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp104.294.668.847,08 ditambah dengan penyesuaian tambah sebesar Rp6.390.075,00, dikurangi dengan penyesuaian kurang sebesar Rp272.490.790,00, ditambah dengan mutasi tambah sebesar Rp48.707.524.622,93, dikurangi dengan mutasi kurang sebesar Rp20.288.352.009,27, ditambah dengan penerimaan hibah sebesar Rp9.990.000,00 dan koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp34.133.880.340,19 dan berkurang sebesar Rp35.611.960.525,00 sehingga saldo per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp130.979.650.560,93.

5.1.6.2.4 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang

Rp 0,00 Rp 0,00

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00 merupakan pengurangan Kekayaan Bersih Pemerintah Daerah DIY yang akan dipergunakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang.

217

Page 126: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

5.1.6.3 Ekuitas Dana Cadangan Rp 0,00 Rp 0,00

5.1.6.3.1 Dinvestasikan dalam Dana Cadangan

Rp 0,00 Rp 0,00

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan per 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00.

5.1.7 Komponen-Komponen Aliran Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran.

5.1.7.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah peneriman kas dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, DAU, DAK, Dana Otonomi Khusus, Dana Penyesuaian, Hibah, Dana Darurat dan Pendapatan Lainnya dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga, Belanja Bagi Hasil dalam Tahun Anggaran 2014.

5.1.7.1.1 Arus Kas Masuk Rp 3.136.839.579.117,16 Rp 2.580. 228.674.759,01

Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2014 sebesar Rp3.136.839.579.117,16 berasal dari:

Tabel V.164 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Pajak Daerah 1,291,664,420,808.00 1,063,314,117,923.00 2 Retribusi Daerah 44,595,094,779.94 38,043,014,004.85 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 48,247,880,493.70 40,817,517,188.12 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 77,065,256,818.52 71,100,011,736.04 5 Dana Bagi Hasil Pajak 70,324,849,321.00 88,291,984,791.00 6 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 6,431,380,269.00 6,439,198,123.00 7 Dana Alokasi Umum 899,923,550,000.00 828,334,768,000.00 8 Dana Alokasi Khusus 37,131,610,000.00 34,495,900,000.00 9 Dana Otonomi Khusus 357,965,628,003.00 115,696,326,500.00

10 Dana Penyesuaian 294,666,956,487.00 283,403,950,123.00 11 Hibah 8,822,952,137.00 10,291,886,370.00

Jumlah 3,136,839,579,117.16 2,580,228,674,759.01

5.1.7.1.2 Arus Kas Keluar (Rp 2.538.621.846.820,41) (Rp2.140. 247.581.179,35 )

Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2014 sebesar Rp2.538.621.846.820,41 dipergunakan untuk:

218

Page 127: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.165 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Belanja Pegawai 623,924,262,660.00 634,832,119,680.00 2 Belanja Barang dan Jasa 697,030,165,607.94 449,868,675,222.57 3 Belanja Bunga - - 4 Belanja Subsidi - - 5 Belanja Hibah 611,770,903,665.00 542,939,546,556.00 6 Belanja Bantuan Sosial 10,072,178,000.00 12,879,468,500.00 7 Belanja Bantuan Keuangan - - 8 Belanja Tidak Terduga 1,953,935,000.00 - 9 Belanja Bagi Hasil 593,870,401,887.47 499,727,771,220.78

Jumlah 2,538,621,846,820.41 2,140,247,581,179.35

5.1.7.1.3 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Rp598.217.732.296,75 Rp 4 39.981.093.579,66

Arus Kas Masuk Bersih untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2014 sebesar Rp598.217.732.296,85 berasal dari:

Tabel V.166 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Arus Kas Masuk 3,136,839,579,117.16 2,580,228,674,759.01 2 Arus Kas Keluar (2,538,621,846,820.41) (2,140,247,581,179.35)

Jumlah Arus Kas Masuk Bersih 598,217,732,296.75 439,981,093,579.66

5.1.7.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah peneriman kas dari Pendapatan Penjualan atas Tanah,Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin, Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan, Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan, Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya serta penjualan Aset Lainnya, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Modal serta Aset Lainnya dalam tahun anggaran 2014.

5.1.7.2.1 Arus Kas Masuk Rp3.032.301.300,00 Rp 2.828.088.765,00

Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp3.032.301.300,00 berasal dari pendapatan penjualan atas aset daerah yang tidak dipisahkan pada DPPKA dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.167 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Pendapatan Penjualan Atas Tanah - - 2 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 2,205,376,000.00 2,049,036,500.00 3 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan 241,700,000.00 299,100,000.00 4 Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan - - 5 Pendapatan Penjualan atas Aset Tetap Lainnya - - 6 Pendapatan Penjualan atas Aset Lainnya 585,225,300.00 479,952,265.00

Jumlah 3,032,301,300.00 2,828,088,765.00

5.1.7.2.2 Arus Kas Keluar ( Rp442.446.473.601,00) ( Rp 369.395.794.039,00)

Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp442.446.473.601,00 dipergunakan untuk:

Tabel V.168

219

Page 128: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non KeuanganNo Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Belanja Tanah (52,786,995,183.00) (28,310,643,457.00)2 Belanja Peralatan dan Mesin (72,784,989,325.00) (78,059,776,458.00)3 Belanja Gedung dan Bangunan (153,771,760,970.00) (93,938,285,734.00)4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan (160,100,029,210.00) (164,544,588,860.00)5 Belanja Aset Tetap Lainnya (1,935,623,140.00) (3,597,456,530.00)6 Belanja Aset Lainnya (1,067,075,773.00) (945,043,000.00)

Jumlah (442,446,473,601.00) (369,395,794,039.00)

5.1.7.2.3 Arus Kas Keluar Bersih – Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

( Rp 439.414.172.301,00) ( Rp 366.567.705.274,00)

Arus Kas Keluar Bersih untuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp439.414.172.301,00 berasal dari:

Tabel V.169 Arus Kas Keluar Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Arus Kas Masuk 3,032,301,300.00 2,828,088,765.00 2 Arus Kas Keluar (442,446,473,601.00) (369,395,794,039.00)

Jumlah Arus Kas Masuk Bersih (439,414,172,301.00) (366,567,705,274.00)

5.1.7.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan adalah peneriman kas dari Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman dan Obligasi, Penerimaan Kembali Pinjaman serta Penerimaan Piutang, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk pembayaran Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi, Pemberian Pinjaman dalam tahun anggaran 2014.

5.1.7.3.1 Arus Kas Masuk Rp 7.507.081.339,00 Rp23.958.717.815,28

Arus Kas masuk di Kas Daerah dari aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp7.507.081.339,00. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

Tabel V.170 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Pencairan Dana Cadangan - 3,224,600,842.28 2 Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir 7,507,081,339.00 20,367,526,960.00 3 Penerimaan dari Biaya Penyusutan - 366,590,013.00

Jumlah 7,507,081,339.00 23,958,717,815.28

5.1.7.3.2 Arus Kas Keluar ( Rp50.000.000.000,00) ( Rp 94.593.950.276,00)

Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2014 sebesar Rp50.000.000.000,00 dipergunakan untuk:

220

Page 129: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Tabel V.171 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Pembentukan Dana Cadangan - - 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah (50,000,000,000.00) (94,593,950,276.00)3 Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi - - 4 Pemberian Pinjaman - - 5 Penyelesaian Kegiatan DPAL - - 6 Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Belum Terselesaikan - -

Jumlah (50,000,000,000.00) (94,593,950,276.00)

5.1.7.3.3 Arus Kas Bersih Aktivitas Pembiayaan

( Rp42.492.918.661,00) ( Rp 70.635.232.460,72)

Arus Kas Keluar Bersih untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2014 sebesar Rp42.492.918.661,00 berasal dari:

Tabel V.172 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Arus Kas Masuk 7,507,081,339.00 23,958,717,815.28 2 Arus Kas Keluar (50,000,000,000.00) (94,593,950,276.00)

Jumlah Arus Kas Masuk Bersih (42,492,918,661.00) (70,635,232,460.72)

5.1.7.4 Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran

Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.173 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Arus Kas Masuk 36,083,890,446.00 104,815,197,240.00 2 Arus Kas Keluar (36,083,890,446.00) (104,815,197,240.00)

Jumlah Arus Kas Masuk Bersih - -

Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran merupakan arus kas masuk dari penerimaan potongan Iuran Wajib Pensiun, Pajak dan Taperum oleh BUD dengan rincian Iuran Wajib Pensiun sebesar Rp29.467.003.647,00, Taperum sebesar Rp598.766.602,00 dan PPH sebesar Rp6.018.120.197,00. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 semua penerimaan tersebut telah disetorkan kepada pihak-pihak terkait.

5.1.7.5 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas

Kenaikan Bersih Kas milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp116.310.641.334,75 berasal dari:

Tabel V.174Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas

No Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)1 Aktivitas Operasi 598,217,732,296.75 439,981,093,579.66 2 Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan (439,414,172,301.00) (366,567,705,274.00)3 Aktivitas Pembiayaan (42,492,918,661.00) (70,635,232,460.72)4 Aktivitas Non Anggaran - -

Jumlah 116,310,641,334.75 2,778,155,844.94

Kenaikan bersih kas Tahun 2014 secara signifikan mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan kenaikan bersih kas Tahun 2013. Salah satu penyebab kenaikan kas yang signifikan

221

Page 130: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

tersebut berasal dari kenaikan kas yang berasal dari Dana Keistimewaan yaitu sebesar Rp86.064.947.614,00.

5.1.7.6 Sisa Kas per 31 Desember 201 3 Rp382.0 20.096.897,50

Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2013 sebesar Rp382.020.096.897,50 berada di:

Tabel V.175 Rincian Sisa Kas Per 31 Desember 2013

No Uraian Tahun 2013 (Rp)1 Rekening Giro BPD DIY 232,425,660,060.05 2 Rekening Giro di Bank Mandiri 2,507,829,040.71 3 Rekening Giro di Bank BNI 483,660,879.00 4 Rekening Giro di Bank BTN 10,348,716,582.23 5 Rekening Giro di Bank BRI 4,069,861,715.90 6 Deposito Berjangka 125,000,000,000.00 7 Kas di Bendahara Pengeluaran 459,420,970.00 8 Kas di BLUD 6,724,947,649.61

Jumlah Sisa Kas 382,020,096,897.50

5.1.7.7 Sisa Kas per 31 Desember 201 4 Rp 498.330.738.232,25

Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2014 sebesar Rp498.330.738.232,25 berada di:

Tabel V.176 Rincian Sisa Kas Per 31 Desember 2014

No Uraian Tahun 2014 (Rp)1 Rekening Giro BPD DIY 170,272,513,500.87 2 Rekening Giro di Bank Mandiri 9,403,576,784.86 3 Rekening Giro di Bank BNI 10,567,637,816.00 4 Rekening Giro di Bank BTN 10,348,714,832.91 5 Rekening Giro di Bank BRI 9,147,254,495.90 6 Deposito Berjangka 275,000,000,000.00 7 Kas di Bendahara Pengeluaran 444,021,586.00 8 Kas di BLUD 13,147,019,215.71

Jumlah Sisa Kas 498,330,738,232.25

222

Page 131: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

BAB VI.PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NONKEUANGAN

6.1. Kondisi Geografis & Administrasi WilayahPropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan tengah Pulau Jawa yang dibatasi oleh Samudera Hindia di bagian selatan dan Propinsi Jawa Tengah di bagian lainnya. Batas dengan Propinsi Jawa Tengah meliputi:1. Kabupaten Wonogiri di bagian tenggara 2. Kabupaten Klaten di bagian timur laut 3. Kabupaten Magelang di bagian barat laut 4. Kabupaten Purworejo di bagian barat

Daerah Istimewa Yogyakarta posisinya terletak diantara 7º.33’-8º.12’ Lintang Selatan dan 110º.00’- 110º.50’ Bujur Timur, tercatat memiliki luas 3.185,80 km² atau 0,17% dari luas Indonesia (1.860.359,67 km²). DIY merupakan provinsi terkecil setelah Provinsi DKI Jakarta, yang terdiri atas: 1. Kota Yogyakarta, dengan luas 32,50 km² (1,02%);2. Kabupaten Bantul, dengan luas 506,85 km² (15,91%);3. Kabupaten Kulon Progo, dengan luas 586,27 km² (18,40%); 4. Kabupaten Gunungkidul, dengan luas 1.485,36 km² (46,63%);5. Kabupaten Sleman, dengan luas 574,82 km² (18,04%).

Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas satu kota dan empat kabupaten dengan 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan, dengan perincian: 1. Kota Yogyakarta terdiri atas 14 kecamatan dan 45 kelurahan/desa;2. Kabupaten Bantul terdiri atas 17 kecamatan dan 75 kelurahan/desa;3. Kabupaten Kulon Progo terdiri atas 12 kecamatan, 88 kelurahan/desa; 4. Kabupaten Gunungkidul terdiri atas 18 kecamatan dan 144 kelurahan/desa.5. Kabupaten Sleman terdiri atas 17 kecamatan dan 86 kelurahan/desa.

223

Page 132: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

6.2. Sejarah Daerah Istimewa YogyakartaSebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta sudah mempunyai tradisi pemerintahan, karena Yogyakarta adalah Kasultanan, termasuk di dalamnya terdapat juga Kadipaten Pakualaman. Daerah yang mempunyai asal-usul dengan pemerintahannya sendiri, di jaman penjajahan Hindia Belanda disebut Zelfbesturende Landschappen. Di jaman kemerdekaan disebut dengan nama Daerah Swapraja.Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri sejak 1755 didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwono I. Kadipaten Pakualaman, berdiri sejak 1813, didirikan oleh Pangeran Notokusumo, (saudara Sultan Hamengku Buwono II) kemudian bergelar Adipati Paku Alam I.Baik Kasultanan maupun Pakualaman, diakui oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangganya sendiri. Semua itu dinyatakan di dalam kontrak politik. Terakhir kontrak politik Kasultanan tercantum dalam Staatsblaad 1941 No. 47, dan kontrak politik Pakualaman dalam Staatsblaad 1941 No. 577.Pada saat proklamasi kemerdekaan RI, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII mengetok kawat kepada Presiden RI, menyatakan bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi bagian wilayah Negara RI, serta bergabung menjadi satu, mewujudkan satu kesatuan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. Pegangan hukumnya adalah :1. Piagam kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 19

Agustus 1945 dari Presiden RI. 2. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Amanat Sri Paku Alam VIII tertanggal 5

September 1945 (yang dibuat sendiri-sendiri secara terpisah). 3. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 30 Oktober 1945

(yang dibuat bersama dalam satu naskah).

Dari 4 Januari 1946 hingga 27 Desember 1949, Yogyakarta menjadi Ibukota Negara RI, justru dimasa perjuangan bahkan mengalami saat-saat yang sangat mendebarkan, hampir-hampir saja Negara RI tamat riwayatnya. Oleh karena itu pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia yang berkumpul dan berjuang di Yogyakarta pada waktu itu mempunyai kenangan tersendiri terhadap kota Yogyakarta. Apalagi pemuda-pemudanya yang setelah perang selesai, melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada, sebuah Universitas Negeri yang pertama didirikan oleh Pemerintah RI, sekaligus menjadi monumen hidup untuk memperingati perjuangan Yogyakarta.Pada saat ini Kraton Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Puro Pakualaman dipimpin oleh Sri Paduka Paku Alam IX. Keduanya memainkan peran yang sangat menentukan didalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat-istiadat jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.Kemudian Negara RI mengeluarkan Undang-undang Pokok Pemerintahan Daerah, yaitu Undang-undang No. 1 tahun 1957. Penetapan Presiden RI No. 6 tahun 1959 (disempurnakan), kemudian Undang-undang No. 18 tahun 1964. Kesemuanya itu mengatur perihal pembentukan Pemerintahan Daerah Otonom. Yang terakhir Undang-undang No. 5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintah di Daerah kecuali mengatur Pemerintahan Daerah Otonom, sekaligus mengatur Pemerintahan Administratif.

224

Page 133: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Sebagai Daerah Otonom setingkat Propinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk secara tersendiri dengan Undang-undang No. 3 tahun 1950 jo. No. 19 tahun 1950 yang sampai saat ini masih berlaku. Undang-undang No. 5 tahun 1974 Bab VII Aturan Peralihan pasal 91 (b) menyebutkan bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta yang sekarang adalah Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Istimewa menurut Undang-undang ini, dengan sebutan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak terikat pada ketentuan masa jabatan, syarat dan cara pengangkatan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya.

6.3. Dasar FilosofiFilosofi utama yang menjadi dasar dalam pembangunan daerah DIY adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya. Hakekat budaya itu merupakan hasil cipta, karsa dan rasa, yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang benar, berlaku umum, dan memiliki nilai manfaat. Demikian halnya nilai luhur budaya Jawa, yang diyakini oleh masyarakat DIY sebagai salah satu acuan dalam hidup bermasyarakat. Ini berarti bahwa budaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan suatu tatanan masyarakat gemah ripah loh jinawi, ayom, ayem, tata, titi, tentrem, kerta raharja. Dengan kata lain, tatanan masyarakat tersebut merupakan proses budaya yang akan bermuara pada kehidupan masyarakat yang penuh dengan kedamaian, inklusif, saling menghargai, dan penuh daya kreatifitas-inovatif.Pijakan yang dianut sebagai landasan kebudayaan di DIY adalah enam nilai dasar budaya (Hamemayu Hayuning Bawana, Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Kawula Gusti, Tahta Untuk Rakyat, Golong-Gilig Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh, Catur Gatra Tunggal dengan Sumbu Tugu-Krapyak, dan Pathok Negara) dalam konteks keistimewaan Yogyakarta. Keenam nilai tersebut didudukkan sebagai nilai rujukan deskriptif dan preskriptif, yang selanjutnya dijabarkan sebagai pemandu gerak nyata kehidupan di Yogyakarta. Hamemayu Hayuning Bawana memiliki makna sangat luas, karena Bawana sendiri dipahami sebagai yang tangible dan intangible serta sebagai bawana alit dan bawana ageng. Dalam pemahaman seperti itu, maka konsep ini memiliki kapasitas luas menjadi pedoman hidup bermasyarakat baik bagi lingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkungan yang lebih luas (negara). Konsep luhur ini mengandung makna adanya kewajiban untuk melindungi, memelihara, serta membina keselamatan dunia dan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi maupun kelompok.Sangkan Paraning Dumadi dimulai dari keyakinan bahwa Tuhan ialah asal-muasal dan tempat kembali segala sesuatu (sangkan paraning dumadi). Dunia yang tergelar dengan seluruh isinya termasuk manusia berasal dari Tuhan dan kelak akan kembali kepada Tuhan (mulih mula mulanira). Dengan kekuasaan-Nya yang tanpa batas, Tuhan menciptakan dunia beserta isinya (jagad gedhé; makro kosmos), termasuk manusia (jagad cilik; mikro kosmos), dengan keagungan cinta kasih-Nya. Tuhan adalah penguasa di atas segala penguasa yang pernah ada di dunia. Tuhan tidak dapat digambarkan dengan perumpamaan apa pun (tan kena kinaya apa). Ciptaan Tuhan beraneka ragam wujud dan derajatnya, berubah-ubah, dan bersifat sementara (owah gingsir ing kanyatan, mobah mosiking kahanan), bahkan manusia hidup di dunia ini hanyalah bersifat sementara seakan-akan sekadar singgah sejenak untuk meneguk air (urip iku bebasan mung mampir ngombé), sedangkan Tuhan merupakan Kenyataan Sejati (Kasunyatan Jati) yang bersifat Azali dan Abadi, tiada berawal maupun tiada berakhir.

225

Page 134: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Dunia dengan segala isinya yang diciptakan Tuhan ini beraneka rupa wujudnya dan berjenjang-jenjang derajatnya. Namun demikian semua tertata dan terkait satu sama lain secara selaras, serasi, dan seimbang (harmonis). Masing-masing unsur atau komponen memiliki peran dan fungsi yang telah ditentukan secara kodrati oleh Tuhan, sehingga apabila terjadi ketidaktepatan posisi atau ketidaktepatan fungsi atas salah satu unsur atau komponen, maka terjadilah kekacauan (disharmoni). Kekacauan pada satu satuan kenyataan (unit realitas) akan mengguncangkan seluruh tatanan alam semesta (kosmos). Manunggaling Tuhan dengan Manusia akan mengakibatkan ketentraman. Konsep ini menjadi inspirasi Manunggaling Kawula lan Gusti yang berdimensi vertikal dan horizontal. Manunggaling Kawula Gusti dapat dimaknai dari sisi kepemimpinan yang merakyat dan disisi lain dapat dimaknai sebagai piwulang simbol ketataruangan. Manunggaling Kawula Gusti memberikan pengertian bahwa manusia secara sadar harus mengedepankan niat baik secara tulus ikhlas dalam kehidupannya. Dalam hal kepemimpinan, makna Manunggaling Kawula Gusti adalah mampu memahami dan sadar kapan kita memimpin dan kapan kita dipimpin. Ketika memimpin harus mementingkan kepentingan yang dipimpin, sedang pada saat dipimpin mengikuti kepemimpinan sang pemimpin. Semangat yang menjadi prinsip Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dalam “Tahta Untuk Rakyat” dari segi maknanya tidak dapat dipisahkan dari konsep Manunggaling Kawula Gusti, karena pada hakekatnya keduanya menyandang semangat yang sama, yakni semangat keberpihakan, kebersamaan dan kemenyatuan antara penguasa dan rakyat, antara Kraton dan Rakyat. Sebagai seorang penerus yang demokratis, Sri Sultan HB X meneguhkan tekad Tahta Bagi Kesejahteraan Kehidupan Sosial-Budaya Rakyat, wujud komitmen Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang akan selalu membela kepentingan rakyat, dengan berusaha untuk bersama rakyat, dan memihak rakyat. Tahta Untuk Rakyat harus dipahami dalam konteks keberpihakan Kraton terhadap rakyat dalam rangka menegakkan keadilan dan kebenaran serta meningkatkan kualitas hidup rakyat. Oleh karena itu, Tahta Untuk Rakyat juga harus dipahami sebagai penyikapan Kraton yang diungkapkan dengan bahasa sederhana Hamangku, Hamengku, Hamengkoni. Dengan demikian, Tahta Untuk Rakyat menegaskan hubungan dan keberpihakan Kraton terhadap Rakyat, sebagaimana tertuang dalam konsep filosofis Manunggaling Kawula Gusti. Keberadaan Kraton senantiasa ada karena adanya rakyat, sementara rakyat memerlukan dukungan Kraton agar terhindar dari eksploitasi yang bersumber dari ketidakadilan dan keterpurukan. Kraton tidak akan ragu-ragu memperlihatkan keberpihakan terhadap Rakyat, sebagaimana pernah dilaksanakan pada masa-masa revolusi dulu. Falsafah Golong Gilig merupakan konsep pemikiran yang awalnya berperan untuk memberikan spirit perjuangan melawan penindasan. Konsep ini melambangkan menyatunya cipta, rasa dan karsa yang dengan tulus ikhlas untuk memohon hidayah kepada Tuhan untuk kemakmuran rakyat.Selain itu juga melambangkan persatuan dan kesatuan antara pemimpin dengan yang dipimpin atau manunggaling Kawula-Gusti.Sawiji, untuk mencapai cita-cita yang diinginkan, harus selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan konsentrasi harus diarahkan ke tujuan atau visi itu. Greget, bermakna dinamik dan semangat yang harus disalurkan melalui jalan Allah SWT dan diarahkan ke tujuan melalui saluran yang wajar.Sengguh, bermakna kebanggaan dan kepercayaan penuh pada pribadinya untuk mencapai tujuan namun tidak disertai kesombongan. Ora Mingkuh, bermakna bertanggung

226

Page 135: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

jawab menghadapi halangan dan kesulitan yang timbul dalam perjalanan menuju ke tujuan (cita-cita).

Konsep di atas menyandang makna mengenai kesatupaduan antara komunitas, etos kerja, keteguhan hati, dan tanggungjawab sosial untuk membangun bangsa dan negara dan untuk menciptakan kesejahteraan bersama.Catur Gatra Tunggal merupakan filosofi dan juga konsep dasar pembentukan inti kota. Catur Gatra Tunggal yang memiliki arti kesatuan empat susunan yang terdiri atas kraton, masjid, alun-alun, dan pasar merupakan elemen-elemen identitas kota atau jatidiri kota yang diletakkan sebagai unsur keabadian kota. Dengan perkataan lain, apabila elemen-elemen inti

kota tersebut diabaikan, maka inti keistimewaan Yogyakarta secara tata ruang fisik akan terabaikan juga.

Konsep ini tidak lepas dari keberadaan sumbu imajiner Gunung Merapi–Laut Selatan. Yogyakarta adalah kota yang mengambil rujukan tema perennial (abadi) berupa alam (gunung-laut) dan kemudian membangun filosofi humanism metaphoric di atasnya. Keberadaan sumbu imaginer dari Gunung Merapi–Laut Selatan dan sumbu filosofis antara Tugu-Kraton-Panggung Krapyak telah menghamparkan cultural landscape (pusaka saujana, sejauh mata memandang). Pathok Negara, adalah salah satu konsep penting yang memberikan nilai keistimewaan tata ruang Yogyakarta, yang tidak hanya sekedar ditandai dengan dibangunnya empat sosok masjid bersejarah (Mlangi, Ploso Kuning, Babadan, dan Dongkelan), melainkan juga memberikan tuntunan teritori spasial yang didalamnya secara implisit menyandang nilai pengembangan ekonomi masyarakat, pengembangan agama Islam, dan tentu saja pengembangan pengaruh politik kasultanan. Secara spasial, Pathok Negara telah membangkitkan satuan-satuan permukiman baru yang terus berkembang sampai saat ini.Masjid Pathok Negara yang tersebar di empat penjuru pinggiran Kota Yogyakarta berfungsi sebagai benteng pertahanan secara sosial kemasyarakatan. Hal ini dimungkinkan karena kawasan Masjid-masjid Pathok Negara tersebut berfungsi sebagai kawasan keagamaan sekaligus kawasan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Para ulama yang berada di Masjid Pathok Negara tersebut adalah para ahli di bidang agama dan perekonomian. Pengaruh sosial yang buruk dari luar dapat ditangkal oleh kawasan-kawasan tersebut, selaku garda depan terhadap anasir-anasir asing.

6.4. Visi Jangka Panjang dan Jangka MenengahVisi pembangunan DIY yang akan dicapai sepuluh tahun mendatang adalah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2025 sebagai Pusat Pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera.

Berpijak pada pemahaman di atas, serta dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) DIY dan perkembangan lingkungan strategis, maka perlu diwujudkan suatu kondisi dinamis masyarakat yang maju namun tetap menjunjung tinggi nilai-

227

Gambar VI.1 Sumbu Filosofi Jogja

Page 136: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

nilai budaya yang adiluhung, sehingga dirumuskan Visi Pembangunan DIY yang akan dicapai selama lima tahun mendatang (2012-2017), yaitu:

“Daerah Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru”

Daerah Istimewa Yogyakarta yang lebih berkarakter, dimaknai sebagai kondisi masyarakat yang lebih memiliki kualitas moral tertentu yang positif, memanusiakan manusia sehingga mampu membangun kehidupan yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain. Pengertian lebih berkarakter sebenarnya berkorelasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan berbudaya, karena karakter akan terbentuk melalui budaya. Daerah Istimewa Yogyakarta yang berbudaya dimaknai bahwa budaya lokal memiliki ketahanan dalam menyerap unsur-unsur budaya asing, serta mampu memperkokoh budaya lokal, yang kemudian juga mampu menambah daya tahan serta mengembangkan identitas budaya masyarakat setempat dengan kearifan lokal (local wisdom) dan keunggulan lokal (local genius). Berbudaya juga dimaknai sebagai proses inkulturasi dan akulturasi. Inkulturasi adalah proses internalisasi nilai-nilai tradisi dan upaya keras mengenal budaya sendiri, agar berakar kuat pada setiap pribadi, agar terakumulasi dan terbentuk menjadi ketahanan budaya masyarakat. Sedangkan akulturasi adalah proses sintesa budaya lokal dengan budaya luar, karena sifat lenturnya budaya lokal, sehingga secara selektif mampu menyerap unsur-unsur budaya luar yang memberi nilai tambah dan memperkaya khasanah budaya lokal. Daerah Istimewa Yogyakarta yang maju dimaknai sebagai peningkatan kualitas kehidupan masyarakat secara lebih merata. Peningkatan kualitas kehidupan adalah kondisi terjadinya peningkatan mutu kehidupan masyarakat dari berbagai aspek atau ukuran dibanding daerah lain. Lebih merata dimaknai sebagai menurunnya ketimpangan antar penduduk dan menurunnya ketimpangan antar wilayah.

6.5. Misi Jangka Panjang dan Jangka MenengahUntuk mewujudkan visi tersebut, maka ditempuh melalui empat misi pembangunan daerah jangka panjang adalah sebagai berikut:1. Mewujudkan pendidikan berkualitas, berdaya saing, dan akuntabel yang didukung oleh

sumberdaya pendidikan yang handal;2. Mewujudkan budaya adiluhung yang didukung dengan konsep, pengetahuan budaya,

pelestarian dan pengembangan hasil budaya, serta nilai-nilai budaya secara berkesinambungan;

3. Mewujudkan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif; 4. Mewujudkan sosiokultural dan sosio ekonomi yang inovatif, berbasis pada kearifan budaya

lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat.

Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan Visi. Misi memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Untuk itu, untuk mewujudkan visi tersebut akan ditempuh melalui empat misi pembangunan daerah jangka menengah sebagai berikut:

1. Membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan;

228

Page 137: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

2. Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif;

3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik; 4. Memantapkan prasarana dan sarana daerah. Misi membangun peradaban berbasis nilai-nilai kemanusiaan, dimaknai sebagai misi yang diemban untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mengembangkan pendidikan yang berkarakter yang didukung dengan pengetahuan budaya, pelestarian dan pengembangan hasil budaya, serta nilai-nilai budaya.Misi ini juga mengemban upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Misi ini juga dimaknai sebagai upaya mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat, meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.Misi ini juga dimaknai sebagai upaya mendorong peningkatan derajat kesehatan seluruh masyarakat, serta meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara paripurna, yakni memenuhi kebutuhan manusia yang terentang mulai dari kebutuhan fisik sampai sosial.Misi menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif, dimaknai sebagai misi yang diemban untuk meningkatan daya saing pariwisata guna memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas dan berkeadilan. Misi ini juga mengemban upaya untuk meningkatkan produktivitas rakyat agar rakyat lebih menjadi subyek dan aset aktif pembangunan daerah dan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata, mengurangi tingkat kemiskinan, mengurangi ketimpangan pendapatan dan tingkat pengangguran, serta membangkitkan daya saing agar makin kompetitif.Misi meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, dimaknai sebagai misi yang diemban untuk mendorong pemerintah daerah ke arah katalisator dan mampu mengelola pemerintahan secara efisien, efektif, mampu menggerakkan dan mendorong dunia usaha dan masyarakat lebih mandiri. Misi ini juga mengemban upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bertanggung jawab, efektif, dan efisien. Misi ini juga dimaknai sebagai upaya menjaga sinergitas interaksi yang konstruktif di antara domain negara, sektor swasta, dan masyarakat, meningkatkan efektivitas layanan birokrasi yang responsif, transparan, dan akuntabel, serta meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.Misi memantapkan prasarana dan sarana daerah, dimaknai sebagai misi yang diemban dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesesuaian Tata Ruang. Misi ini juga mengemban upaya dalam menyediakan layanan publik yang berkualitas yang sesuai dengan tata ruang, serta daya dukung dan daya tampung lingkungan.

6.5. TujuanBerpijak pada misi yang ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah, sebagai berikut:1. Misi Membangun peradaban berbasis nilai-nilai kemanusiaan, dengan tujuan:

a. Mewujudkan peningkatan pengetahuan budaya, pelestarian dan pengembangan hasil budaya;

b. Mewujudkan pengembangan pendidikan yang berkarakter;c. Mewujudkan peningkatan derajat kualitas hidup;

229

Page 138: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

2. Misi Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif, dengan tujuan:a. Memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas dan berkeadilan yang didukung

dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif.b. Mewujudkan peningatan daya saing pariwisata.

3. Misi Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan tujuan: a. Mewujudkan pengelolaan pemerintahan secara efisien dan efektif.

4. Misi Memantapkan prasarana dan sarana daerah, dengan tujuan:a. Mewujudkan pelayanan publik.b. Menjaga kelestarian lingkungan dan kesesuaian Tata Ruang.

6.6. SasaranMengacu kepada misi dan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:1. Misi: Membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan, dengan sasaran:

a. Peran serta dan apresiasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat.

b. Melek huruf masyaraakat meningkat.c. Aksesibilitas pendidikan meningkat.d. Daya saing pendidikan meningkat.e. Harapan hidup masyarakat meningkat.

2. Misi: Menguatkan perekonomian daerah yang didukung semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif, dengan sasaran:a. Pendapatan masyarakat meningkat.b. Ketimpangan antar wilayah menurun.c. Kesenjangan pendapatan masyarakat menurun.d. Kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat.e. Lama tinggal wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat.

3. Misi: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan sasaran:a. Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat.b. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat.

4. Misi: Memantapkan prasarana dan sarana daerah, dengan sasaran:a. Layanan publik meningkat, terutama pada penataan sistem transportasi dan akses

masyarakat di pedesaan.b. Kualitas lingkungan hidup meningkat.c. Pemanfaatan ruang terkendali.

6.7. StrategiBerdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya, dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan strategi, arah kebijakan, dan program. Selain itu, untuk mengukur capaian kinerja, maka dirumuskan pula indikator sebagai tolok ukur kinerja.

Strategi yang ditempuh untuk mencapai misi, adalah sebagaimana dibawah ini :

230

Page 139: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

1. Strategi untuk mencapai misi: Membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan, yaitu:a. Memperkuat dan memperluas jejaring dan kerjasama dengan semua pihak dalam

mengelola dan melestarikan aset budaya secara berkesinambungan.b. Mengembangkan kerjasama dan jejaring dengan pendidikan tinggi, lembaga-lembaga

riset, dunia usaha dan pemerintah untuk mewujudkan kemandirian masyarakat.c. Perluasan akses pendidikan dasar sampai pendidikan menengah termasuk akses

pembiayaan bagi penduduk miskin.d. Meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan dalam mengembangkan proses belajar

mengajar berbasis multikultur dan nilai-nilai budaya luhur.e. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara adil dan merata, agar hidup dalam

lingkungan sehat, serta berperilaku hidup bersih dan sehat. 2. Strategi untuk mencapai misi: Menguatkan perekonomian daerah yang didukung semangat

kerakyatan, inovatif dan kreatif, yaitu:a. Meningkatkan produktivitas rakyat, sehingga rakyat secara lebih konkret menjadi subyek

dan aset aktif pembangunan.b. Membangkitkan daya saing produk unggulan wilayah agar makin kompetitif.c. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata.d. Mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan potensi lokal dengan mengedepankan

peran serta masyarakat.e. Meningkatkan inovasi, penajaman promosi, peningkatan aksesibilitas dan konektivitas,

pengembangan SDM pariwisata, serta sinergisitas antar pelaku wisata. 3. Strategi untuk mencapai misi: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu:

a. Meningkatkan efektivitas kinerja birokrasi dan layanan publik yang responsif, transparan dan akuntabel.

b. Meningkatkan profesionalisme pengelolaan keuangan daerah, optimalisasi pemanfaatan aset daerah, perbaikan dan peningkatan kinerja BUMD, serta optimalisasi pendapatan daerah.

4. Strategi untuk mencapai misi: Memantapkan prasarana dan sarana daerah, yaitu:a. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mengatasi disparitas antar wilayah dengan

meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi.b. Pelestarian fungsi lingkungan hidup menuju pembangunan yang berkelanjutan.c. Pemanfaatan ruang mengacu rencana tata ruang, serta daya dukung dan daya tampung

lingkungan.

6.8. Arah Kebijakan1. Arah kebijakan daerah untuk mencapai Misi Pertama: Membangun peradaban berbasis nilai-

nilai kemanusiaan, adalah sebagai berikut:a. Meningkatkan derajat partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian

budaya dari 30% menjadi 70%.b. Meningkatkan Angka Melek Huruf dari 91,49% menjadi 95%.c. Meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah dari 9,2 menjadi 12, dan peningkatan Daya Saing

Pendidikan.d. Meningkatkan persentase satuan pendidikan yang menerapkan model pendidikan

berbasis budaya dari 0% menjadi 40%

231

Page 140: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

e. Meningkatkan Angka Harapan Hidup dari 73,27 menjadi 74,55.2. Arah kebijakan daerah untuk mencapai Misi Kedua: Menguatkan perekonomian daerah yang

didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif, adalah sebagai berikut:a. Meningkatkan pendapatan perkapita pertahun dari Rp. 6,8 juta menjadi Rp. 8,5 juta.b. Meningkatkan pemerataan pembangunan yang ditandai dengan menurunnya Indeks

Ketimpangan Antar Wilayah dari 0,4574 menjadi 0,4481.c. Mengurangi kesenjangan pendapatan perkapita mayarakat yang ditandai dengan

menurunnya Indeks Ketimpangan Pendapatan dari 0,3022 menjadi 0,2878.d. Melestarikan budaya DIY sebagai benteng ketahanan budaya yang mampu menumbuh

kembangkan kemandirian, keamanan dan kenyamanan yang turut berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan nusantara dari 2.013.314 menjadi 2.437.614 dan jumlah wisatawan mancanegara dari 202.518 menjadi 245.198.

e. Melestarikan budaya DIY sebagai benteng ketahanan budaya yang mampu menumbuh kembangkan kemandirian, keamanan dan kenyamanan yang turut berdampak pada peningkatan lama tinggal wisatawan nusantara dari 1,9 hari menjadi 2,6 hari dan lama tinggal wisatawan mancanegara dari 2,04 hari menjadi 2,69 hari.

3. Arah kebijakan daerah untuk mencapai Misi Ketiga: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, adalah sebagai berikut:a. Meningkatkan Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dari B menjadi A.b. Mempertahankan Opini Pemeriksaan BPK RI yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

4. Arah kebijakan daerah untuk mencapai Misi Keempat: Memantapkan prasarana dan sarana daerah, adalah sebagai berikut:a. Meningkatkan Penataan Sistem Transportasi DIY yang difokuskan pada pengurangan

kemacetan di perkotaan melalui penataan manajemen dan rekayasa lalu lintas guna mencapai load factor angkutan perkotaan dari 32,57% menjadi 42,57% dan peningkatan akses di pedesaan.

b. Meningkatkan Persentase Kualitas Lingkungan dari 2% menjadi 15,72%.c. Meningkatkan kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RTRW Kabupaten/Kota dan RTRW

Provinsi dari 45% menjadi 90%.

6.9. ProgramUntuk mewujudkan capaian keberhasilan misi pembangunan, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan program pembangunan menurut urusan, yaitu:1. Program untuk mencapai Misi Pertama: Membangun peradaban berbasis nilai-nilai

kemanusiaan, adalah sebagai berikut:a. Urusan Pendidikan

1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 2) Program Pendidikan Menengah 3) Program Pendidikan Non Formal dan Informal 4) Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus 5) Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan 6) Program Pendidikan Tinggi 7) Program Akselerasi Pengembangan Pendidikan Terkemuka 8) Program Pendidikan Karakter Berbasis Budaya 9) Program Pengembangan Unggulan Mutu Pendidikan

232

Page 141: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

b. Urusan Perpustakaan 1) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perpustakaan 2) Program Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan 3) Program Pengembangan Budaya Baca

c. Urusan Kesehatan 1) Program Pembinaan Kesehatan Ibu 2) Program Pembinaan Kesehatan Anak dan Remaja 3) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat5) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 6) Program Pembinaan Kesehatan Lansia 7) Program Pengembangan Lingkungan Sehat 8) Program Pembinaan Kesehatan Bayi dan Balita 9) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD Bapel Jamkesos 10) Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

d. Urusan Keluarga Berencana 1) Program Kesehatan Reproduksi Remaja

e. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan anak 2) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 3) Program Peningkatan Partisipasi Ekonomi Perempuan 4) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

f. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1) Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

g. Urusan Tenaga Kerja 1) Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja 2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja

h. Urusan Kebudayaan 1) Program Pengembangan Nilai Budaya 2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya 4) Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya 5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan

2. Program untuk mencapai Misi Kedua: Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif, adalah sebagai berikut:a. Urusan Pariwisata

1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 3) Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata 4) Program Pengembangan Desa Wisata

b. Urusan Penanaman Modal 1) Program Peningkatan Promosi, Kerjasama dan Pemerataan Investasi 2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

233

Page 142: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

c. Urusan Ketahanan Pangan 1) Program Peningkatan Ketersediaan dan Cadangan Pangan 2) Program Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan 3) Program Peningkatan Penanganan Daerah Rawan Pangan

d. Urusan Pertanian 1) Program Peningkatan Produksi Pertanian Tanaman Pangan 2) Program Peningkatan Produksi Pertanian Hortikultura 3) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 4) Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Petani 5) Program Peningkatan Produksi Perkebunan 6) Program Pengembangan Agribisnis Perkebunan

e. Urusan Kehutanan 1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 2) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

f. Urusan Kelautan dan Perikanan 1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan 2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap 3) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 4) Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Perikanan dan Kelautan

g. Urusan Perindustrian 1) Program Pengembangan Industri Kreatif 2) Program Pengembangan IKM 3) Program Penciptaan Iklim UKM yang Kondusif 4) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

3. Program untuk mencapai Misi Ketiga: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, adalah sebagai berikut:Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah 2) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH 4. Program untuk mencapai Misi Keempat: Memantapkan prasarana dan sarana daerah, adalah

sebagai berikut:a. Urusan Perhubungan

1) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 2) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 3) Program Peningkatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 4) Program Pengembangan Transportasi Berbasis Keistimewaan

b. Urusan Tata Ruang 1) Program Pemanfaatan Ruang 2) Program Penataan Ruang Keistimewaan DIY

c. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral 1) Program Pembinaan, Pengawasan dan Pengembangan Ketenagalistrikan

234

Page 143: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

d. Urusan Lingkungan Hidup 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

e. Urusan Pekerjaan Umum 1) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan 2) Program Pengadaan Tanah untuk Infrastruktur 3) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan

Pengairan Lainnya 4) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 5) Program Pengembangan Pengelolaan Air Minum 6) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber

Daya Air Lainnya 7) Program Pengembangan Pengelolaan Air Limbah 8) Program Pengelolaan Persampahan 9) Program Pengembangan Kawasan Perkotaan 10) Program Pengembangan Kawasan Perdesaan 11) Program Penataan Kawasan Budaya Pendukung Keistimewaan

f. Urusan Perumahan 1) Program Pengembangan Perumahan 2) Program Pengurangan Kawasan Kumuh

6.10. IndikatorPenetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Gubernur dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing.Pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan merupakan keberhasilan dari tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah direncanakan. Indikator kinerja tersebut meliputi Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), secara rinci sebagai berikut:

Tabel VI.1Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur

No Indikator Sasaran Satuan 2014A. Gubernur1. Derajat partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan

pelestarian Budaya. 74,57 %

2. Angka Melek huruf. 92,603. Rata-rata lama sekolah. 104. Persentase satuan pendidikan yang menerapkan model

pendidikan berbasis budaya. 5%

5. Angka Harapan Hidup. 74,416. Pendapatan perkapita pertahun (ADHK). 7,4 jt7. Indek Ketimpangan Antar Wilayah. 0,45158. Indeks Ketimpangan Pendapatan. 0,29509. Jumlah wisatawan nusantara. 2.754.981

Jumlah wisatawan mancanegara. 249.85410. Lama tinggal wisatawan nusantara. 2,15 hari

Lama tinggal wisatawan mancanegara. 2,25 hari11. Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. B12. Opini pemeriksaan BPK RI. WTP13. Load factor angkutan perkotaan meningkat. 36,57%

235

Page 144: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Indikator Sasaran Satuan 201414. Persentase Peningkatan Kualitas Lingkungan. 6,29%15. Kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RTRW Kab/Kota dan

RTRW Provinsi meningkat. 63,42%

B. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga1 Persentase Kinerja Pemerataan dan Perluasan Pendidikan

Menengah% 79,25

2 Persentase Peningkatan Layanan Pendidikan Non Formal dan Informal

Orang 7.000

3 Persentase Kinerja Pemerataan dan Perluasan Pendidikan Dasar

% 84,92

4 Cakupan Peningkatan Prestasi Cabang Olahraga Medali 235 Jumlah Sentra Pemberdayaan Pemuda Sentra 126 Persentase Kinerja Peningkatan Mutu Pendidikan % 74,477 Rata-rata lama sekolah Tahun 10C. Dinas Kesehatan1 Persentase pelayanan kesehatan yang bermutu % 52,62 Persentase rumah tangga yang ber Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS)% 42

D. RSJ Ghrasia1 Prosentase gangguan jiwa berat yang ditangani di RS Jiwa

Grhasia DIY% 51,04

E. Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM1 Persentase Kesesuaian Pemanfaatan terhadap RTR kab/kota

dan RTR Provinsi% 63,42

2 Penambahan Penyediaan air baku L/detik 9003 Persentase Penduduk Berakses Air Minum dan Sanitasi % 77,364 Persentase penyediaan aksesibilitas dalam kondisi mantap % 72,645 Rasio elektrifikasi % 78,00

F. Bappeda1 Persentase kesenjangan pencapaian sasaran rencana jangka

menengah dengan realisasi tahunan% 20,45

2 Persentase capaian sasaran tahunan terhadap target sasaran RPJMD

% 79

G. Dinas Perhubungan dan Kominfo1 Load factor Penumpang Angkutan Umum Perkotaan

Yogyakarta% 36,57

2 Peningkatan layanan unggulan DGS per urusan (urusan/bidang) Urusan 11H. Badan Lingkungan Hidup1 Persentase Peningkatan Kualitas Lingkungan. % 6,29I. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat1 Persentase partisipasi perempuan di ranah publik % 37,082 Persentase cakupan penanganan kekerasan terhadap

perempuan dan anak% 0,044

3 Persentase lembaga bina keluarga berkategori percontohan % 22,134 Persentase lembaga pemberdayaan masyarakat berprestasi % 27,96

J. Dinas Sosial1 Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

yang mengalami peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan keberfungsian sosial.

% 15,64

2 Prosentase kenaikan cakupan dan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh tenaga kesejahteraan sosial dan lembaga kesejahteraan sosial

% 78,8

K. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi1 Prosentase pencari kerja terdaftar yang ditempatkan % 602 Prosentase tenaga kerja terlatih yang mandiri dalam

berwirausaha% 40

236

Page 145: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Indikator Sasaran Satuan 20143 Prosentase besaran penyelesaian kasus perselisihan hubungan

industrial% 60

4 Prosentase pemeriksaan ke perusahaan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan dan pengujian lingkungan kerja

% 56,13

L. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM1 Jumlah Koperasi Aktif Unit 2.2612 Nilai Ekspor Milyar 201,153 Nilai Produksi IKM ribu

rupiah3.290.733.829

M. Badan Kerjasama dan Penanaman Modal1 Nilai Investasi Rupiah 8.946.874.000.0002 Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke

dalam perjanjian kerjasama% 60

N. Dinas Kebudayaan1 Persentase peningkatan jumlah Desa Budaya berpredikat maju % 32,56

2 Persentase Organisasi Budaya berkategori Maju % 0,923 Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar Budaya tidak

bergerak yang tertangani% 46,42

O. Badan Kesbanglinmas1 Prosentase penurunan konflik % 332 Kasus ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh

masyarakat yang menghambat kebebasan berkumpul dan berserikat

Kasus 5

P. Badan Penanggulangan Bencana Daerah1 Persentase Desa Tangguh Bencana di Kawasan Rawan Bencana % 402 Persentase Sekolah Siaga Bencana % 23 Persentase Regulasi PB % 53

Q. Kantor Satpol PP1 Peningkatan Kepatuhan terhadap Perda dan Peraturan Kepala

DaerahKasus 295

2 Persentase Penyimpangan Penggunaan Aset Pemda % 28R. Biro Tata Pemerintahan1 Persentase penduduk yang ber-KTP (NIK) % 872 Jumlah Bidang SG, PAG dan TKD yang memiliki kepastian

hukumBidang 9.229 bidang

3 Persentase TKD yang terselesaikan perijinan pemanfaatannya % 1004 Persentase Rumusan Bahan Kebijakan yang menjadi Kebijakan % 100S. Biro Hukum1 Persentase Pergub tindak lanjut Perda % 702 Persentase kesesuaian/keselarasan produk hukum

Kabupaten/Kota dengan Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi

% 100

3 Persentase Produk Hukum Daerah yang dapat diakses masyarakat

% 95

T. Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat1 Persentase Rumusan Bahan Kebijakan yang menjadi Kebijakan % 26,32U. Biro Administrasi Perekonomian dan SDA1 Persentase Rumusan Bahan Kebijakan yang menjadi Kebijakan % 26,32V. Biro Administrasi Pembangunan1 Persentase Rumusan Bahan Kebijakan yang menjadi Kebijakan % 10,59

W. Biro Organisasi1 Persentase kelembagaan yang efektif dan efisien % 802 Persentase peningkatan skor IKM (Indeks Kepuasan

Masyarakat) pada unit pelayanan publik% 85

X. Biro Umum, Humas dan Protokol1 Persentase proses pelaksanaan penataan kawasan Komplek % 2

237

Page 146: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Indikator Sasaran Satuan 2014Kepatihan

2 Persentase sandiman yang memiliki kompetensi profesi dari sandi negara

% 40

3 Persentase SKPD terlayani tata kearsipan berbasis TI % 95Y. Sekretariat DPRD

1 Persentase prolegda yang terselesaikan % 93Z. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

1 Persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan % 11.572 Persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah % 51.473 Persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan

modal BUMD% 26.13

4 Opini pemeriksaan BPK RI. (WTP=1; WDP=2; Disclaimer=3) % 100AA. Badan Pendidikan dan Pelatihan

1 Persentase peserta diklat yang lulus dengan predikat memuaskan per tahun

% 5

2 Prestasi peserta diklat pasca diklat % 1003 Nilai Akreditasi Badan Diklat % 5

AB. Inspektorat1 Peningkatan Nilai LAKIP SKPD SKPD 182 Penurunan persentase SKPD dengan temuan penyimpangan

keuangan% 63

3 Penurunan persentase SKPD dengan temuan penyimpangan Aset

% 50

4 Persentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan (internal dan eksternal)

% 88

AC. Badan Kepegawaian Daerah1 Persentase Ketepatan waktu penyelesaian dan kebenaran

pembuatan SK kepegawaian% 98.46

2 Persentase Kesesuaian Penempatan PNS dalam Jabatan sesuai Kompotensi dan Kualifikasi

% 68.5

AD. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan1 Skor Pola Pangan Harapan (PPH ) % 81.9

AE. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah1 Persentase arsip yang dimanfaatkan % 152 Persentase Jumlah pemustaka yang berkunjung ke

perpustakaan% 18

AF. Dinas Pertanian1 Jumlah produksi tanaman pangan ton 2.321.8002 Jumlah produksi hortikultura ton 383.2003 Jumlah populasi ternak (ekor/animal unit) (ekor/

animal unit)

671.634

4 Persentase peningkatan NTP sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan

% 1,7

AG. Dinas Kehutanan dan Perkebunan1 Persentase Luas Hutan % 27,52 NTP sektor perkebunan % 125,863 Peningkatan produksi perkebunan ton 86.3004 Peningkatan produksi Hasil Hutan % 4,7

AH. Dinas Pariwisata1 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Orang 14.595.7632 Jumlah Wisatawan Nusantara Orang 2.754.9813 Jumlah Wisatawan Mancanegara Orang 249.8544 Lama Tinggal Wisatawan Nusantara Hari 2,155 Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara Hari 2,25

AI. Dinas Kelautan dan Perikanan

238

Page 147: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

No Indikator Sasaran Satuan 20141 Peningkatan produksi perikanan budidaya ton 630002 Angka ketersediaan ikan perkapita Kg/

kapita/tahun

14,91

3 Peningkatan produksi perikanan tangkap ton 64004 NTP sektor Perikanan % 115,42

Sumber : Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2014

6.11. Keistimewaan Daerah Istimewa YogyakartaDengan mendasarkan latar belakang sejarah tersebut maka telah ditetapkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yoyakarta.Keistimewaan adalah keistimewaan kedudukan hukum yang dimiliki oleh DIY berdasarkan sejarah dan hak asal-usul menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk mengatur dan mengurus kewenangan istimewa. Kewenangan Istimewa adalah wewenang tambahan tertentu yang dimiliki DIY selain wewenang sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tentang pemerintahan daerah. Kewenangan Istimewa DIY berada di Provinsi.Kewenangan DIY sebagai daerah otonom mencakup kewenangan dalam urusan Pemerintahan DaerahDIY meliputi:1. Tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur dan Wakil

Gubernur;2. Kelembagaan Pemerintah Daerah DIY;3. Kebudayaan;4. Pertanahan; dan5. Tata ruang.Penyelenggaraan kewenangan dalam urusan Keistimewaan tersebut didasarkan pada nilai-nilai kearifan lokal dan keberpihakan kepada rakyat.

6.11.1. Pengisian Jabatan Gubernur Dan Wakil GubernurPersyaratan Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur adalah warga negara Republik Indonesia yang antara lain memenuhi syarat:

a. Bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono untuk calon Gubernur dan bertakhta sebagai Adipati Paku Alam untuk calon Wakil Gubernur;

b. Berpendidikan sekurang-kurangnya sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat;c. Berusia sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun;d. Bukan sebagai anggota partai politik.

6.11.2. KelembagaanKewenangan kelembagaan Pemerintah Daerah DIY diselenggarakan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat berdasarkan prinsip responsibilitas, akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi dengan memperhatikan bentuk dan susunan pemerintahan asli dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib, urusan pilihan dan urusan keistimewaan.

6.11.3. Kebudayaan

239

Page 148: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Kewenangan kebudayaan diselenggarakan untuk memelihara dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya yang berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni, dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat DIY.

6.11.4. PertanahanDalam penyelenggaraan kewenangan pertanahan Kasultanan dan Kadipaten dengan Undang-Undang ini dinyatakan sebagai badan hukum. Kasultanan sebagai badan hukum merupakan subjek hak yang mempunyai hak milik atas tanah Kasultanan. Kadipaten sebagai badan hukum merupakan subjek hak yang mempunyai hak milik atas tanah Kadipaten. Tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten meliputi tanah keprabon dan tanah bukan keprabon yang terdapat di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah DIY. Kasultanan dan Kadipaten berwenang mengelola dan memanfaatkan tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten ditujukan untuk sebesar-besarnya pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan kesejahteraan masyarakat.Hak milik atas tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten didaftarkan pada lembaga pertanahan. Pendaftaran hak atas tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendaftaran atas tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten yang dilakukan oleh pihak lain wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Kasultanan untuk tanah Kasultanan dan persetujuan tertulis dari Kadipaten untuk tanah Kadipaten. Pengelolaan dan pemanfaatan tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten oleh pihak lain harus mendapatkan izin persetujuan Kasultanan untuk tanah Kasultanan dan izin persetujuan Kadipaten untuk tanah Kadipaten.

6.11.5. Tata RuangKewenangan Kasultanan dan Kadipaten dalam tata ruang terbatas pada pengelolaan dan pemanfaatan tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten. Dalam pelaksanaan kewenangan tersebut Kasultanan dan Kadipaten menetapkan kerangka umum kebijakan tata ruang tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten sesuai dengan Keistimewaan DIY.Kerangka umum kebijakan tata ruang tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten ditetapkan dengan memperhatikan tata ruang nasional dan tata ruang DIY.

6.11.5. PendanaanSemua peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah berlaku bagi Pemerintahan Daerah DIY. Pemerintah menyediakan pendanaan dalam rangka penyelenggaraan urusan Keistimewaan DIY dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sesuai dengan kebutuhan DIY dan kemampuan keuangan negara. Dana dalam rangka pelaksanaan Keistimewaan Pemerintahan Daerah DIY dibahas dan ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan pengajuan Pemerintah Daerah DIY.Dana Keistimewaan yang diperuntukkan bagi dan dikelola oleh Pemerintah Daerah DIY yang pengalokasian dan penyalurannya melalui mekanisme transfer ke daerah. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengalokasian dan penyaluran dana Keistimewaan diatur dengan peraturan Menteri Keuangan. Gubernur melaporkan pelaksanaan kegiatan Keistimewaan DIY kepada Pemerintah melalui Menteri pada setiap akhir tahun anggaran.

6.11.6. Ketentuan Lain-Lain

240

Page 149: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

Gubernur selaku Sultan Hamengku Buwono yang bertakhta dan/atau Wakil Gubernur selaku Adipati Paku Alam yang bertakhta berdasarkan Undang-Undang ini bertugas:a. Melakukan penyempurnaan dan penyesuaian peraturan di lingkungan Kasultanan

dan Kadipaten;b. Mengumumkan kepada masyarakat hasil penyempurnaan dan penyesuaian

peraturan terkait.c. Melakukan inventarisasi dan identifikasi tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten;d. Mendaftarkan hasil inventarisasi dan identifikasi tanah Kasultanan dan tanah

Kadipaten kepada lembaga pertanahan;e. Melakukan inventarisasi dan identifikasi seluruh kekayaan Kasultanan dan Kadipaten

selain yang merupakan warisan budaya bangsa; danf. Merumuskan dan menetapkan tata hubungan antara Sultan Hamengku Buwono dan

Adipati Paku Alam sebagai satu kesatuan.Biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DIY.

Selanjutnya ketentuan lebih lanjut atas kewenangan keistimewaan tersebut diatur dalam Perda Istimewa DIY Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.Dalam pelaksanaan Dana Keistimewaan, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.07/2013 tentang Tata Cara Pengalokasian dan Penyaluran Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan dalam pelaksanaan kegiatan Tahun 2014 yang didanai dengan Dana Keistimewaan tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 58 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Dana Keistimewaan.

241

Page 150: 4 Lampiran IV CALK 2 Tahun 2014 Untuk BPK Audited 25 Mei

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014

BAB VIIPENUTUP

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada APBD Tahun Anggaran 2014 telah disusun sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Catatan atas Laporan Keuangan yang telah kami sajikan ini masih belum sempurna dalam arti belum seperti yang diharapkan. Dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014 telah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Meskipun demikian dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta juga memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan serta Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak, dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode yang akan datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan.

GUBERNURDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TTD

HAMENGKU BUWONO X

242