4 Kunci SUKSES Yang Menjadi Pedoman Mas Nurcahyo Dalam Menjalankan Filosofi Hidup Dan Kehidupannya

11
4 Kunci SUKSES yang menjadi pedoman mas Nurcahyo dalam menjalankan filosofi hidup dan kehidupannya Menikmati Setiap Proses Kehidupan. Ternyata nikmat yang paling berharga dalam setiap individu adalah nikmat iman dan nikmat sehat. Akan payah sekali jika seseorang yang memiliki harta yang banyak tetapi kualitas kesehatannya tidak baik. Karenanya itu, dalam setiap kesempatan seharusnyalah kita ciptakan segala bentuk nikmat agar hidup kita lebih bermakna. Sesuai dengan filsosofi mas nur bahwa ‘nikmat itu diciptakan dan tidak datang dengan sendirinya’. Ketika beribadah, kita bisa menciptakan kenikmatan itu dan itulah yang disebut dengan khusyu (nikmat dan focus), adakalanya kita merasa, setiap ibadah yang kita lakukan tidak pernah khusyu karena kita tidak berusaha untuk menciptakan kenikmatan itu hadir. Mudah Bersyukur Atas Kejadian Apa Pun Bersyukur juga bisa menjadi nikmat, apabila kita benar benar mengerti kepada siapa kita bersyukur, untuk apa kita bersyukur dan perilaku syukur yang seperti apa yang harus kita implementasikan. Menjadikan Setiap Kemudahan Itu Semata-mata Datangnya Hanya Dari Yang Maha Kuasa Dalam perjalanan hidupnya, mas nur merasa bahwa apapun yang dia cita citakan, dengan kebesaran Allah, selalu saja ada jalan dan tentunya dipermudah untuk mendapatkannya. Kuncinya adalah “kita harus selalu berusaha untuk memberikan manfaat dan mempermudah jalan bagi mereka yang membutuhkan pelayanan kita”, begitulah mas nur berujar Mampu Menjembatani Apa Yang Dimiliki Pada Sebuah Ilmu Pengetahuan Yang Siap Untuk Dibagikan Pada Siapa Pun Dalam hal ini, mas nur yang juga sebagai seorang psikolog terapan dan konsultan, selalu ingin membagi setiap ilmu yang dia miliki kepada siapapun yang membutuhkannya. Mas nur yakin bahwa dengan selalu berbagi hal yang positif, akan menambah nilai tabungan di akherat. Seperti halnya

Transcript of 4 Kunci SUKSES Yang Menjadi Pedoman Mas Nurcahyo Dalam Menjalankan Filosofi Hidup Dan Kehidupannya

4 Kunci SUKSES yang menjadi pedoman mas Nurcahyo dalam menjalankan filosofi hidup dan kehidupannya Menikmati Setiap Proses Kehidupan. Ternyata nikmat yang paling berharga dalam setiap individu adalah nikmat iman dan nikmat sehat. Akan payah sekali jika seseorang yang memiliki harta yang banyak tetapi kualitas kesehatannya tidak baik. Karenanya itu, dalam setiap kesempatan seharusnyalah kita ciptakan segala bentuk nikmat agar hidup kita lebih bermakna. Sesuai dengan filsosofi mas nur bahwa nikmat itu diciptakan dan tidak datang dengan sendirinya. Ketika beribadah, kita bisa menciptakan kenikmatan itu dan itulah yang disebut dengan khusyu (nikmat dan focus), adakalanya kita merasa, setiap ibadah yang kita lakukan tidak pernah khusyu karena kita tidak berusaha untuk menciptakan kenikmatan itu hadir. Mudah Bersyukur Atas Kejadian Apa Pun Bersyukur juga bisa menjadi nikmat, apabila kita benar benar mengerti kepada siapa kita bersyukur, untuk apa kita bersyukur dan perilaku syukur yang seperti apa yang harus kita implementasikan. Menjadikan Setiap Kemudahan Itu Semata-mata Datangnya Hanya Dari Yang Maha Kuasa Dalam perjalanan hidupnya, mas nur merasa bahwa apapun yang dia cita citakan, dengan kebesaran Allah, selalu saja ada jalan dan tentunya dipermudah untuk mendapatkannya. Kuncinya adalah kita harus selalu berusaha untuk memberikan manfaat dan mempermudah jalan bagi mereka yang membutuhkan pelayanan kita, begitulah mas nur berujar Mampu Menjembatani Apa Yang Dimiliki Pada Sebuah Ilmu Pengetahuan Yang Siap Untuk Dibagikan Pada Siapa Pun Dalam hal ini, mas nur yang juga sebagai seorang psikolog terapan dan konsultan, selalu ingin membagi setiap ilmu yang dia miliki kepada siapapun yang membutuhkannya. Mas nur yakin bahwa dengan selalu berbagi hal yang positif, akan menambah nilai tabungan di akherat. Seperti halnya ilmu berintuisi, ilmu empati, ilmu senyum dan masih banyak lagi. Ilmu Senyum Mas Nur Senyum adalah modal utama dalam mengawali untuk meniatkan sesuatu. Senyum adalah sedekah dan dapat menambah nilai pahala kita. Tersenyum ikhlas, tidak terpaksa, akan membuat hati kita menjadi tenang. Senyum juga merupakan salah satu bentuk syukur. Senyum adalah obat tanpa efek samping. Dalam setiap melayani siapapun, senyum dapat menghangatkan suasana yang runyam dan tentunya akan membuat wajah kita tampak lebih manis. Senyum juga dapat mencairkan ego. Tersenyum membuat hormon endorphin (hormone kenikmatan) dan adrenalin (hormone pacu/ritme) seimbang. Senyum dibagi dalam 3 katagori :

1. Senyum dalam bibir 2. Senyum dalam hati yaitu niat melakukan sesuatu karena ridlo Allah 3. Senyum dalam perilaku yaitu menghargai setiap apa yang kita dan orang lain perbuat.

Cara melatih dasar Senyum adalah dengan mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada orang-orang terdekat kita.

"Tenang....., Pasti ada solusinya..." Tenang dan Iman adalah rahmat Setiap manusia yang hidup didunia, tidak pernah bisa menghindar dari sesuatu yang kita sebut sebagai masalah/problema/persoalan. Karena setiap mahluk yang berpikir, akan selalu merasa ada yang harus diprioritaskan untuk disikapi. Karenanya itu, keimanan sangat diperlukan dalam diri individu. Jika saja umat manusia tidak diberi iman (keyakinan) oleh Allah Swt, akan banyak sekali orang yang bunuh diri sebelum menghadapi persoalannya, akan banyak sekali orang orang yang berbenturan, akan kacau dunia ini tanpanya.. Iman.. yang secara fitrah dimiliki oleh setiap insan. Individu yang memelihara imannya dengan baik, insyaAllah akan memiliki sikap tenang yang baik, akan terlihat secara lahir (perilaku) dan terasa didalam batin. Seperti halnya Rasululloh Saw, seorang manusia yang diberi rahmat ketenangan batin yang kuat oleh Allah Swt, karenanya itu jika kita ingat kembali kisah kisah Rasulullah Saw dan para sahabatnya, jelas sekali diterangkan bahwa para sahabat Rasul merasa tenang jika berada didekat beliau. Ternyata sikap tenang itu dapat memvibrasikan ketenangan pula kepada lingkungan sekitar. Karena orang yang tenang, yakin bahwa setiap persoalan yang menghadangnya, Allah Swt senantiasa menuntunnya. Akan tetapi, ketika manusia sudah buntu dengan jalan pikirannya, sudah kusut dengan perasaannya, bagaimana mencari solusi untuk menghadapi permasalahannya, hanya ada 2 pilihan yang dapat dilakukan, yaitu ingat kepada Allah swt dan berusaha mendekatkan diri padaNya atau memilih jalan yang tidak diridhoi oleh Allah Swt dan terjebak dalam lingkaran setan... (Naudzubillah..). Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya.. (QS_2 : 286), Bahwa Allah Swt melimpahkan rahmat kepada seluruh mahluk diseluruh alam raya ini, termasuk perasaan tenang dan solusi (petunjuk). Subhanallah.. Begitu luasnya rahmat Allah Swt pada kita. Jika saja setiap individu meyakini ayat ini, insyaAllah.. kita tidak akan mendapati banyak orang yang membunuh dirinya sendiri atau bahkan orang lain, tidak akan banyak orang yang terkena stress karena keadaan ekonomi. Ketika penulis mendengar ada seorang ibu yang membunuh kedua anaknya yang masih balita karena kondisi ekonomi keluarganya yang terpuruk, Astaghfirullah.. Tambah lagi pembelajaran kehidupan bagi penulis, agar kita senantiasa mendoakan ibu itu dan juga Negara Indonesia agar perekonomian bangsa kita kembali stabil. Dan kita sebagai ummat muslim, disarankan untuk saling membantu, padahal jika merujuk kembali kepada konsep sedekah dalam islam seperti halnya infak dan zakat mal, tentunya kecemburuan sosial ekonomi, kemiskinan, kebodohan tidak akan se-merajalela sekarang ini. Saling mengingatkan untuk kebenaran dan kesabaran Bumi kita saat ini sudah semakin tidak stabil, tidak seimbang disebabkan oleh keberadaan insan yang cenderung menyikapi permasalahannya dengan menyakiti mahluk/individu lain. Bahkan alam pun terkena dampak perilaku ke-tidakseimbangan ini, mulai dari penebangan hutan yang berlebihan, eksplorasi sumber daya alam yang tidak sesuai aturan. Mungkin, tanpa disadari, kitapun sering melakukan hal ini, walaupun baru kecil kecilan, tidak terkecuali penulis. Memang bukan suatu kesalahan jika kita memanfaatkan mahluk ataupun alam sebagai salah satu alternative solusi hidup yang positif, asal tidak dengan kadar yang berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan akan merusak keseimbangan. Indikasi perilaku tidak seimbang adalah ketika keinginan keinginan pribadi individu ataupun organisasi cenderung menghalalkan segala cara, cenderung tidak memikirkan kepentingan orang lain,

cenderung menyakiti lingkungan sekitar, oleh karena itu, jika kita kaitkan dengan salah satu ayat Al-Quran dalam QS. Al-Ashr bahwa setiap muslim seharusnya bisa saling mengingatkan tentang berbuat kebenaran dan berbuat sabar. Sangat damai jika kemasan mengingatkan yang disampaikan-pun sesuai tuntunan islam, yaitu dengan bahasa santun dan perilaku yang menenangkan. Kisah Nabi Musa dan doanya Sebuah kisah yang diambil dari QS_20 ayat 25-28, ketika Nabi Musa AS menghadapi Firaun dan para pengikutnya untuk menyerukan Tauhid dan berbuat Keadilan, Nabi Musa AS yakin dan bertawakal pada Allah Swt agar beliau dijauhkan dari rasa takut dan gugup.. beliau berdoa. Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, lepaskanlah halangan dari lidahku, agar mereka dapat memahami ucapanku. Tenang.. doa ini membuat dia tenang.. kedekatannya kepada Allah SWT membuat hati, pikiran dan perilakunya sangat tenang, karena dia sangat yakin bahwa Allah dengan ke-Maha Besarannya akan membimbing dan mempermudah jalannya menuju situasi yang lebih baik dari kemungkinan kemungkinan buruk yang diduga.

Tenang memunculkan potensi Sikap tenang dapat memunculkan potensi yang dimiliki oleh setiap individu, petunjuk dari Allah Swt pun akan lebih mudah hadir. Ada cerita menarik, ketika seseorang diuji dengan proses ketenangan yang berkaitan dengan potensi intuisi yang dimilikinya. Adalah seorang mahasiswa salah satu universitas terkemuka di yogyakarta yang baru saja selesai mengenyam pendidikan Sarjana Hukumnya di daerah itu. Orang tua kandungnya bertempat tinggal di Jakarta. Mahasiswa itupun harus memilih tempat apakah di Yogya ataukah di Jakarta untuk meneruskan studi masternya. Singkat cerita, akhirnya dia berencana untuk meneruskannya di yogya saja, karena sudah kadung cinta dengan daerah istimewa ini. Dalam perjalanannya di yogyakarta, tiba tiba hati kecilnya menggerakkannya harus kembali ke Jakarta, dan dia tidak mengerti mengapa demikian (tidak sesuai rencana). Dalam setiap langkah hidupnya dia selalu merasa ada yang membimbingnya. Intuisi / instingnya mengarahkan dia harus ke Jakarta. Dengan sikap tenang dan perasaan yakin, dia tidak memikirkan apa yang harus dilakukannya setelah sampai di Jakarta. Beberapa minggu kemudian setelah sampai Jakarta, dia bertemu dan diajak oleh temannya untuk menemaninya mendaftar ujian PNS, diapun disarankan oleh temannya untuk mendaftarkan diri juga. Lucunya, sebenarnya dia tidak ingin menjadi PNS, karena menghargai temannya akhirnya dia ikutan. Tetapi tidak pernah diduga sebelumnya, akhirnya dia lolos seleksi.. Alhamdulillah.. dan master hukumnya-pun diteruskan dengan biaya dari kantornya. Subhanallah.. Padahal dia tidak pernah mengetahui apa yang akan didapatkannya dengan mengambil sikap demikian.. Wallahu alam.. Ternyata Allah Swt lebih mengetahui yang terbaik buat dia. Sikap tenang merupakan tahapan awal dalam mencapai solusi permasalahan. Tips menyikapi permasalahan dengan 5T : I. Tenang Allah sangat dekat dengan hambanya yang tenang Dengan tenang, pikiran akan lebih jernih dan akan lebih mudah untuk memanajemen emosi Menarik nafas dalam dalam ketika marah dapat membantu mencairkan ego

Tips menenangkan diri dengan relaksasi spontan : a. Posisi duduk dikursi b. Punggung tidak bersandar kekursi, sikap duduk tidak perlu di tegak tegakkan atau dibungkuk bungkukkan, rileks saja c. Telapak kaki menyentuh lantai (alas kaki lebih baik dibuka) d. Kedua tangan diletakkan diatas paha e. Cari posisi yang menurut anda paling nyaman dengan cara menggerakan sedikit dari bagian bagian tubuh anda f. Pejamkan mata, fokuskan pikiran anda pada dada anda g. Sambil menarik nafas melalui hidung, kerutkan telapak kaki, pantat, telapak tangan, dan wajah anda sampai optimal (note : ketika menarik nafas, bayangkan kecemasan anda) h. Tanpa menahan nafas, langsung keluarkan nafas melalui mulut dengan spontan dan cepat.. kaki, tangan, pantat, wajah kembali keposisi semula i. Kendurkan seluruh otot bagian tubuh anda j. Ulangi tahapan ini dari e sampai dengan i k. Lakukan sampai 3x Islam menganjurkan kepada kita, disaat memiliki problema, dekatilah Dzat yang Maha Pemberi Petunjuk dengan membaca dan mengamalkan Asmaul Husna atau mengkaji AlQuran.. InsyaAllah jalan menuju kebahagiaan akan terbuka lapang. II. Tekun Menekuni niat awal (istiqamah). Mencapai konsisten memang tidak mudah, selama manusia hidup didunia, kita diberikan kesempatan seluas luasnya oleh Allah Swt untuk menabung pahala didunia bakal bekal di akhirat. Bioritme setiap orang mengalami fluktuatif setiap waktunya, karenanya itu kita sering merasakan mood nyaman dan tidak nyaman, adalah manusiawi jika diliputi hal demikian. Konsisten adalah bentuk dari sikap disiplin dan kedisiplinan merupakan salah satu bentuk dari sikap tanggung jawab. Sebagai khalifah yang mengemban amanah Allah Swt, ada baiknya kita melakukan sikap ini. Ketika mood sedang turun, sangat dianjurkan bagi setiap muslim untuk recharge jiwa dengan mengikuti pengajian, silaturahmi untuk saling mengingatkan hal hal positif, membaca buku tentang ajaran islam, mengkaji Al-Quran, terus meng-update wawasan dan pengetahuan tentang pedoman pedoman hidup cara islam. III. Teliti Teliti terhadap perbaikan diri sendiri. Berikan kesempatan pada diri kita untuk mengevaluasi diri, kelemahan apa yang harus diperbaiki, apa yang membuat orang lain kecewa pada kita sebagai insan yang tidak sempurna. Kita sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tetapi bukan berarti tidak memperbaiki diri, sebagai hamba Allah yang ingin menempati tempat yang mulia, proses perbaikan diri ini mutlak diperlukan, tetapi bukan berarti pula kita harus selalu mengikuti isi kepala orang lain (keinginan). Teliti adalah sikap memeriksa untuk mendapatkan hasil terbaik. Setiap individu berhak memberikan pandangan kepada kita, tetapi sebagai mahluk yang dikaruniai kemampuan untuk berpikir, kita juga diberikan kesempatan untuk memilih pandangan mana yang sesuai dengan kemampuan kita, yang sekiranya tidak akan banyak orang yang akan kecewa dengan hasil dari keputusan kita yang pada akhirnya menjadikan itu sebagai solusi untuk mensejahterakan orang banyak.

IV. Tanggulangi Hadapi permasalahan anda dengan berpikir positif dan yakin bahwa anda diberi kemampuan oleh Allah Swt untuk dapat menyelesaikannya Hadapi persoalan anda dengan orang dan waktu yang tepat. Orang yang tepat adalah pihak yang terkait dengan persoalan yang anda hadapi. Waktu yang tepat adalah suatu masa dimana anda sudah sampai pada tahapan tenang, tekun dan teliti. Jangan menunda dan menghindari persoalan, karena persoalan tidak akan pernah selesai sampai anda menyelesaikannya. V. Tawakal Yakin bahwa Allah Swt menuntun jalan hidup kita Menyerahkan hasilnya kepada Allah Swt Merupakan tahapan inti dari seluruh tahapan, manusia menjalankan proses dan berusaha dengan totalitas, Allah Swt-lah yang menentukan yang terbaik untuk hambanya. Prev: Artikel : "Empat Kunci Sukses"

all the messages from the Trash folder] Search Shortcuts My Photos My AttachmentsADVERTISEMENT Go to Previousmessage | Go to Next message | Back to Messages Mark as Unread | Print

Flag this message [pmkmelisiachristi] Ilustrasi wortel, telur, dan kopi Wednesday, September 17, 2008 10:35 PM From: "suryanto wirawan" Add sender to Contacts To: [email protected] Ilustrasi wortel, telur, dan kopi Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru. Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih, ia menaruh wortel di panci pertama, telur di panci kedua, dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya. Lalu, ia bertanya kepada anaknya, Apa yang kau lihat, Nak? Wortel, telur,dan kopi. jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu si anak bertanya, Apa arti semua ini, Ayah? Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda. Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi

keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada dalam rebusan air, bubuk kopi mengubah air tersebut. Kamu termasuk yang mana? tanya ayahnya. Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur, atau kopi? Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak, dan kehilangan kekuatanmu. Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian, atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku? Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi mengubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100oC. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik. Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ym