4 Konsep Dasar Dan Aplikasi Jurnal

download 4 Konsep Dasar Dan Aplikasi Jurnal

of 16

description

sistem akuntansi

Transcript of 4 Konsep Dasar Dan Aplikasi Jurnal

Konsep Dasar dan Aplikasi JurnalDisusun sebagai tugas mata kuliah sistem akuntansiDosen Pengampu : Siswanto, M.Pd.

Disusun oleh:

Nama:Finlam KurniasihNIM:12803241027

PENDIDIKAN AKUNTANSI A 2012FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul Konsep Dasar dan Aplikasi Jurnal dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah sistem akuntansi.Makalah ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan serta arahan dari orang-orang terdekat. Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:1. Bapak Siswanto, M.Pd. dosen pengampu mata kuliah sistem akuntansi.1. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah memberikan bantuan.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dalam rangka penyempurnaan makalah yang selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Yogyakarta, Oktober 2014 Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN1A.Latar Belakang1B.Rumusan Masalah1C.Tujuan1BAB II PEMBAHASAN2A.Pentingnya Jurnal2B.Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Jurnal4C.Jenis Jurnal5D.Metode Pencatatan Data ke dalam Jurnal8E.Langkah Perancangan Jurnal10BAB III PENUTUP12A.Kesimpulan12Daftar Pustaka14

13

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Dalam proses sistem akuntansi pokok, setelah data transaksi keuangan perusahaan direkam untuk pertama kalinya dalam formulir, langkah berikutnya dalam proses pengolahan informasi keuangan adalah mencatat data tersebut untuk pertama kalinya dalam catatan akuntansi permanen. Dalam catatan akuntansi ini, transaksi mulai digolongkan sesuai dengan klasifikasi yang akan dituju dalam rekening-rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Dalam jurnal, selain transaksi digolongkan, transaksi mulai diringkas pula untuk kepentingan penyajian informasi dalam laporan keuangan. Jurnal menduduki posisi di satu pihak sebagai petunjuk untuk menemukan sumber data transaksi, jika informasi ini diperlukan, dan di pihak lain merupakan penyedia ringkasan informasi yang akan ditampung dalam rekening-rekening buku besar. Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pemakaian jural umum dan jurnal khusus, prinsip, serta langkah-langkah pembuatan jurnal. B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian jurnal umum dan jurnal khusus?2. Apa saja prinsip dasar yang melandasi perancangan jurnal?3. Apa saja jenis-jenis jurnal yang biasa digunakan?4. Bagaimana metode pencatatan data ke dalam jurnal?5. Apa saja langkah perancangan jurnal?C. Tujuan1. Mengetahui pengertian jurnal umum dan jurnal khusus.2. Mengetahui prinsip dasar yang melandasi perancangan jurnal.3. Mengetahui jenis-jenis jurnal yang biasa digunakan.4. Mengetahui metode pencatatan data ke dalam jurnal.5. Mengetahui langkah perancangan jurnal.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pentingnya JurnalJurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan (Mulyadi, 2003:101). Karena jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama, maka jurnal harus harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada transaksi yang tidak tercata, catatan juga harus dilengkapi dengan penjelasan, tanggal dan informasi lain, agar catatan tersebut mudah diusut kembali ke dokumen sumbernya. 1. Jurnal UmumJika kegiatan transaksi perusahaan masih sedikit, maka menngunakan jurnal dengan dua kolom yaitu debit dan kredit sudah cukup memadai sebagai catatan akuntansi pertama. Jurnal ini dapat menampung transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, depresiasi aktiva tetap dan transaksi lainnya. Kolom-kolom dalam jurnal harus diisi dengan data berikut (Mulyadi, 2003:102):a. Kolom tanggalKolom ini diisi dengan tanggal terjadinya transaksi, yang diisi secara berurutan sesuai dengan kronologi terjadinya transaksi.b. Kolom keteranganKolom ini diisi dengan keterangan lengkap mengenai transaksi yang terjadi, seperti nama rekening yang didebit dan dikredit, serta penjelasan ringkas tentang transaksi yang bersangkutan. Misalnya transaksi yang terjadi berupa pengeluaran kas untuk pembayaran upah karyawan, maka kolom keterangan akan diisi dengan informasi sebagai berikut:Biaya tenaga kerjaxxxKasxxx

(pembayaran upah minggu ke-dua bulan Juni 19X1)c. Kolom nomor buktiKolom ini digunakan untuk mencatat nomor formulir (dokumen sumber) yang dipakai sebagai dasar pencatatan data dalam jurnal tersebut.d. Kolom nomor rekeningKolom ini diisi dengan nomor rekening yang didebit dan nomor rekening yang dikredit dengan adanya transaksi. Pencantuman nomor rekening dalam kolom ini digunakan untuk proses peringkasan secara periodik.e. Kolom debit dan kreditKolom ini diisi dengan jumlah rupiah transaksi. Jumlah-jumlah rupiah dalam kolom ini diringkas (dijumlahkan) menurut nomor rekening yang tercantum dalam kolom nomor rekening.

Jurnal umum Halaman : _______

TanggalKeteranganNo. BuktiNo. RekDebitKredit

Gambar Jurnal Umum

2. Jurnal Khusus Jika usaha perusahaan semakin besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak, jurnal umum menjadi tidak mampu lagi menampung berbagai transaksi yang terjadi karena frekuensinya yang semakin tinggi. Jika transaksi semakin banyak dan frekuensi semakin tinggi, jurnla khusu diperlukan lagi perlu diperluas lagi dengan membuatnya berkolom-kolom, agar dapat dihemat waktu yang diperlukan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dan untuk mengecek ketelitian pencatatan di dalam buku pembantu. Alasan mengapa jurnal umum perlu dipecah (Mulyadi, 2003:104):a. Untuk mengumpulkan dan menggolongkan transaksi yang sama yang frekuensi terjadinya tinggi.b. Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan ke dalam buku besar dan untuk menggolongkan transaksi yang dicatat.c. Unutk memungkinkan pengerjaan pencatatan trasaksi ke dalam jurnal dilakukan oleh beberpa orang.d. Untuk menciptakan pengendalian intern. B. Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan JurnalPrinsip-prinsip dasar yang melandasi pembuatan rancangan jurnal adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2003:104)1. Harus tersedia jurnal dalam jurnal yang memadai sehingga memungkinkan perusahaan untuk menggunakan karyawan dalam mencatat dengan segera transaksi keuangan yang terjadi.2. Jurnal akan digunakan untuk memisahkan transaksi ke dalam penggolongan pokok tertentu, seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan pembelian.3. Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang terinci, harus digunakan kolom-kolom khusus dalam jurnal, sehingga memungkinkan pembukuan (posting) jumlah per kolom ke dalam rekening yang bersangkutan di dalam buku besar.4. Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang bersangkutan dalam buku besar, yang akan menerima jumlah yang akan dibukukan dari jurnal.5. Kolom-kolom dalam jurnal digunakan untuk mengumpulkan angka yang akan diringkas dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar.6. Sedapat mungkin jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan menyalin informasi dari dokumen sumbernya dibuat sangat minimum.7. Harus ditetapkan hubungan anatara dokumen sumber tertentu dengan jurnal sehingga pertanggungjawaban kebenaran informasi dapat ditentukan.

C. Jenis JurnalJenis jurnal yang biasanya terdapat dalam perusahaan yang relatif besar adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2003:107):1. Jurnal PenjualanJurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik penjualan kredit maupun penjualan tunai. Jurnal Penjualan Halaman : _______

TanggalKeteranganNo. BuktiPiutang Dagang DebitPenjualan Tunai KreditLain-lain debitHasil Penjualan Kredit

No. RekJumlah

Contoh Jurnal Penjualan2. Jurnal PembelianJurnal pembelian ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit. Transaksi pembelian tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.

Jurnal Pembelian Halaman : _______

TanggalKeteranganNo. BuktiUtang Dagang KreditPersediaan DebitLain-lain debit

No. RekJumlah

Contoh Jurnal Pembelian3. Jurnal Penerimaan KasJurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat penerimaan kas. Sumber pokok penerimaan kas perusahaan umumnya dari penjualan tunai dan penerimaan piutang. Jika frekuensi transaksi kas masih rendah, jurnal penerimaan kas ini digabung dengan jurnal pengeluaran kas dalam satu jurnal yang disebut denga jurnal kas.

Jurnal Penerimaan Kas Halaman : _______

TanggalKeteranganNo. BuktiKas DebitPiutang Dagang KreditPenjualan Tunai KreditLain-lain Kredit

No. RekJumlah

Contoh Jurnal Penerimaan Kas4. Jurnal Pengeluaran KasJurnal pengeluaran kas ini digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.5. Jurnal UmumJurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam jurnal khusus. Jika perusahaan hanya menyelenggarakan dua jurnal khusus yaitu jurnal kas dan jurnal penjualan, maka jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi selain penerimaan dan pengeluaran kas serta transaksi penjualan. Pada umumnya jurnal umum berbentu jurnal dua kolom (artinya kolom rupiahnya hanya terdiri dari dua kolom) yaitu kolom debit dan kolom kredit. Hal ini dibuat demikian karena transaksi yang dicatat dalam jurna umum sangat bervariasi, denga frekuensi kejadian yang rendah. Jika transaksi tertentu yang dicatat dalam jurnal umum relatif sering terjadi, maka rekening yang terkait dapat dibuatkan kolom tertentu, sehingga jurnal umum tidak hanya terdiri dari dua kolom saja.

D. Metode Pencatatan Data ke dalam JurnalJurnal ummnya berbentuk buku yang dijilid. Bentuk jurnal ini banyak dijumpai di perusahaan yang menggunakan sistem manual di dalam pembukuannya. Jurnal dapat pula berbentuk lembaran-lembaran formulir lepas. Berikut ini digunakan terutama jika pembukuan menggunakan mesin pembukuan dalam akuntansi dengan komputer, jurnal berbentuk arsip transaksi dalam bentuk pipa magnetik (magnetik tape) atau magnetik disk, yang setelah dicek kebenaran dan keasliannya, digunakan untuk memutakhirkan (update) arsip induk (buku besar dan buku pembantu). Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat informasi dalam jurnal yaitu:1. Dengan PenaInformasi dalam dokumen sumber disalin dalam jurnal dengan menggunakan tulisan tangan.

Gambar: pencatatan ke dalam jurnal dengan tulisan tangan2. Dengan Mesin PembukuanInformasi dalam dokumen sumber dicatat dalam jurnal dengan mesin pembukuan, bersamaan dengan pembukuan ke dalam rekening buku pembantu. Pencatatan dalam jurnal dapat pula dilakukan bersamaan dengan pembuatan dokumen sumber, yaitu dengan menggunakan jurnal dan rekening buku pembantu sebagai tembusannya pada saat pembuatan dokumen sumber. Dalam ke-dua cara tersebut, jurnal diperoleh sebagai tembusan pencatatan ke dalam rekening buku pembantu atau tembusan pencatatan informasi di dalam dokumen tersebut.

Jurnal diperoleh dari pembuatan dokumen sumber dan posting ke dlm buku pembantu

Gambar : Pencatatan ke dalam jurnal meggunakan mesin pembukuan3. Dokumen Sumber sebagai JurnalDalam cara ini jurnal berupa arsip dokumen sumber yang disusun menurut waktu terjadinya transaksi. Cara ini menghindari pekerjaan penyalinan informasi dari dokumen sumber ke dalam jurnal. Pembukuan ke dalam rekening buku besar dilakukan dengan cara membuat rekapitulasi dari dokumen sumber ini.

TSecara PeriodikArsip dokumen sumber secarakronologis berfungsi sbg jurnal

Gambar: dokumen sumber sebagai jurnal4. Dengan komputerDalam dokumen ini sumber dimasukkan ke dalam sistem komputer melalui keyboard dan dicatat ke dalam arsip transaksi (transaction file) yang berfiungsi sebagai jurnal. Jika perusahaan menggunakan formulir elektronik, penangkapan data sekaligus dilakukan pada saat entry ke dalam formulir elektronik dan sekaligus pencatatan ke dalam arsip transaksi. Arsip transaksi ini setelah divalidasi, kemudian digunakan untuk memutakhirkan arsip induk (buku besar dan buku pembantu)

Gambar: Pencatatan jurnal dengan komputer

E. Langkah Perancangan JurnalBerikut ini adalah langkah-langkah yang biasa ditempuh oleh ahli sistem dalam merancang jurnal (Mulyadi, 2003:112):1. Mengumpulkan informasi mengenai karakteristik transaksi yang terjadi dalam perusahaan.Perancangan jurnal dimuali dari studi terhadap karakteristik transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan. Transaksi yang frekuensi terjadinya sering dalam jangka waktu sebulan, perlu dibuatkan jurnal khusus, sedangkan transaksi yang frekuensi terjadinya rendah perlu ditampung dalam jurnal umum bersama dengan transaksi berfrekuensi rendah yang lain. 2. Membuat jurnal standar (standard journal entries) untuk setiap jenis transaksi yang frekuensi terjadinya tinggi.Setelah transaksi yang berfrekuensi tinggi diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mempelajari ciri khas transaksi tersebut untuk dapat menentukan rekening-rekening buku besar yang terkait dalam pencatatan transaksi tersebut. Atas dasar ini dibuat jurnal standar untuk mencatat transaksi-transaksi yang berfrekuensi tinggi.3. Merancang jurnal berdasarkan jurnal standar tersebut.Jurnal standar kemudian dipakai sebagai dasar untuk menentukan kolom-kolom yang harus dicantumkan dalam jurnal khusus. Kolom dalam jurnal ditentukan atas dasar tingginya frekuensi terkaitnya rekening tertentu yang didebit atau dikredit dalam pencatatan transaksi.

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Jika transaksi perusahaan masih sedikit jenisnya dan rendah frekuensinya, jurnal umum sudah cukup untuk mencatat secara permanen transaksis perusahaan yang sudah terjadi. Jika jenis transaksi semakin banyak, dan frekuensinya semakin banyak, juenal umm perlu dipecah ke dalam jurnal khusus. Alasan pemecahan jurnal umum adalah untuk mengumpulkan dan menggolongkan transaksi yang sama yang frekuensi terjadinya tinggi, untuk mengurangi pengerjaan pembukuan ke dalam buku besar dan untuk menggolongkan transaksi yang dicatat, untuk memungkinkan pengerjaan pencatatan transaksi ke dalam jurnal dilakukan oleh beberapa orang, untuk menciptakan pengendalian intern.Dalam perancangan jurnal, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah harus tersedia jurnal dalam jumlah yang memadai sehingga memungkinkan perusahaan untuk menggunakan karyawan dalam mencatat dengan segala transaksi keuangan yang terjadi, jurnal akan digunakan untuk memisahkan transaksi ke dalam penggolongan pokok tertentu, untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang rinci harus digunakan kolom-kolom khusus dalam jurnal, sehingga memungkinkan pembukuan (posting) jumlah per kolom dalam rekening yang bersangkutan di dalam buku besar, Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang bersangkutan dalam buku besar, yang akan menerima jumlah yang akan dibukukan dari jurnal, kolom-kolom dalam jurnal digunakan untuk mengumpulkan angka yang akan diringkas dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar, sedapat mungkin jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan menyalin informasi dari dokumen sumbernya dibuat sangat minimum, harus ditetapkan hubungan anatara dokumen sumber tertentu dengan jurnal sehingga pertanggungjawaban kebenaran informasi dapat ditentukan.

Daftar Pustaka

Mulyadi. 2008. Sistem akuntansi. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Dokumen Sumber

Jurnal

Buku Besar

Dokumen Sumber

Buku Pembantu

Buku Besar

Jurnal

Sumber dokumen

Membuat rekap dokumen sumber

Rekap dokumen sumber

Buku besar

Dokumen Sumber

Terminal

Arsip transaksi

Arsip Induk yg belum dimutakhirkan

Run Updating

Arsip Induk yg telah dimutakhirkan