4. ICOR

Click here to load reader

download 4. ICOR

of 13

Transcript of 4. ICOR

Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Wahyuni ( A11111287)Rini Dewi Astuti ( A11111289)

Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Konsep DasarKonsep ini pada awalnya dikembangkan oleh Harrod dan Domar yang kemudian dikenal sebagai model Harrod-Domar. Model ini pada dasarnya menunjukkan keterkaitan antara output (pendapatan wilayah) suatu perekonomian dengan besarnya stok kapital yang dibutuhkan.

Barang Modal Output (Barang dan Jasa)(K) (Y)

Teori Harrod-Domar

COR (Capital Output Ratio)

COR = k =

ICOR =

Catatan :ICOR (Incremental Capital Output Rasio) merupakan perbandingan antara investasi modal terhadap tambahan hasil produk.

Interpretasi COR # Jika COR bernilai 3 COR = = 3/1

Artinya kita memerlukan 3 kapital/modal untuk menghasilkan 1 output.Dari sini kita mengatakan bahwa, COR juga menggambarkan produkivitas modal, yang mana dalam kasus ini produktivitas modal adalah 1/3 yang berarti 1 modal hanya mampu mneghasilkan 1/3 output.

Persamaan :ICOR = K/Y (1)dimanaK = tambahan stok kapital (capital stock)Y = tambahan output atau pendapatanPersamaan (1) dapat diubah menjadi persamaan (2):

K = (ICOR) Y (2)

Persamaan (2) menyatakan bahwa bila ingin meningkatkan pendapatan wilayah sebesar 1 unit, maka dibutuhkan tambahan stok kapital sebesar besaran ICOR.ICOR = I/Y (3)dimanaI = besarnya investasi yang sama dengan K

Atau,I = (ICOR) Y (4)

misalnya :Persamaan ini menyatakan bahwa bila ingin meningkatkan output sebesar 4 dengan nilai ICOR 2 maka investasi yang diperlukan adalah 2 x 4 = 8.

Interpretasi ICOR # Jika ICOR bernilai 2 ICOR = = 2/1

Hal ini berarti bahwa setiap tambahan output sebesar 1 kita memerlukan tambahan modal/kapital sebesar 2.atau kita bisa mengatakan bahwa untuk menambah output sebesar 1 kita memerlukan tambahan investasi sebesar 2.

MEMAHAMI ICOR

Salah satu kesimpulan kita adalah semakin kecil angka ICOR berarti investasi yang dilakukan semakin efisien. Misalnya untuk investasi pada tahun dan kondisi yang sama, di Kabupaten X ICORnya = 5, sedangkan di Kabupaten Y ICORnya = 7.

Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten X, untuk mendapatkan tambahan PDB Rp1 diperlukan tambahan investasi sebesar Rp5. Sedangkan di Kabupaten Y diperlukan tambahaninvestasi sebesarRp7. Dengankata lain dapat dikatakan bahwauntuk melakukan investasi, kondisi perekonomian di Kabupaten X lebih kondusif dan lebih efisien dibandingkan dengan di Kabupaten Y.

Hal-hal yang mempengaruhi besar-kecilnya ICOR ialah sebagai berikut:

a. Bentuk InvestasiUntuk investasi yang bersifat padat karya yang kurang memerlukan banyak modal,ICOR-nya relatif lebih rendah. Di lain pihak, investasi yang bersifat padat modal yang banyak memerlukan modal, ICOR-nya lebih besar.

b. UmurEkonomi Investasi

Untuk investasi yang masa manfaatnya panjang biasanya memerlukanjumlah modal yang diinvestasikan juga besar. Dengan demikian karena masa pengembalian modalnya memerlukan waktu yang panjang, maka ICOR akan semakin besar. Sebaliknya untuk investasi yang masa manfaatnya pendek ICOR-nya akan kecil pula.

c.EkonomiBiaya TinggiBentuk ekonomi biaya tinggi ini antara lain adalah: budaya kerja yang boros, prosedur kerjayangberbelit-belit,pungutanliaryang membebani perusahaan, kerusakan sarana transportasi, dansebagainya.

Oleh karena itu, untuk mendorong efisiensi investasi, diperlukan tekad yang kuat bagi pemerintah untuk menghilangkan atau meminimalkan ekonomi biaya tinggi tersebut.

Pungutan liar akan menjadikaninvestasisemakin mahalsehinggauntuk menghasilkantambahan output, investorharus mengeluarkan uang lebih banyak.

Untuk dapat menarik minat investasi kesuatu daerah, maka pemerintah daerah harus bersaing dengan daerah lain dengan memberikan pelayanan yang lebih baik. Pelayanan tersebut antara lain dengan mempermudah proses perizinan, menghilangkan pungutan-pungutan, menjaga stabilitas keamanan, adanya kepastian hukum, dan lain sebagainya.

Manfaat ICOR dalam PerencanaanPerencanaan pembangunan pada dasarnya akan ditentukan oleh kemampuan penyediaan sumber dana, untuk diinvestasikan guna mencapai laju pertumbuhan dan tingkat kesejahteraan yang hendakdicapai.

Untukkeperluananalisis ini, konsep ICOR dapatdimanfaatkan.ICORbermanfaatuntuk memperkirakan kebutuhan dana, baik untuk perencanaan PDB atau PDRB secara menyeluruh maupun sektoral.