4 HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE - hermantolle.com filememberikan format tertentu pada suatu kelompok...
Transcript of 4 HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE - hermantolle.com filememberikan format tertentu pada suatu kelompok...
45
HYPERTEXT
MARKUP
LANGUAGE
Pada bagian ini kita akan mempelajari tentang sintaks Hypertext
Markup Language (HTML) yang sering disebut sebagai bahasa
pemrograman web. HTML sebenarnya bukan merupakan bahasa
pemrograman tetapi hanya lah sintaks-sintaks untuk memformat
tampilan teks menjadi sebuah halaman web.
4.1 Struktur Dokumen HTML
Seperti suatu dokumen umumnya, dokumen HTML terdiri dari teks-
teks, dan bahkan lebih dari itu, dokumen HTML juga dapat dibentuk
supaya bisa memanggil file gambar, suara, ataupun video. Tetapi ada
satu hal yang membedakan dokumen HTML dengan dengan
dokumen-dokumen lainnya, yaitu adanya elemen-elemen HTML
beserta tag-tagnya. Elemen dan tag inilah yang merupakan ciri utama
dari suatu dokumen HTML
Dokumen HTML terdiri dari tiga bagian utama. Jika salah satunya
tidak ada, maka dokumen tidak dapat ditampilkan dengan baik.
Keempat bagian itu adalah :
HTML
Pembuka blok HTML, yang menandakan bahwa dokumen ini adalah
dokumen HTML
4
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
46
HEAD
Blok yang berisi metadata dan embedded scripts/CSS. Informasi yang
berada dalam blok ini akan diproses oleh browser tetapi tidak
ditampilkan ke layar.
BODY
Berisi informasi/data utama yang ditampilkan di browser.
Merupakan bagian terpenting karena seluruh isi tampilan sebuah
halaman web terletak dalam bagian body ini.
<HTML>
</HTML>
<BODY>
</BODY>
<HEAD>
</HEAD>
Gambar 2.1 Struktur Dasar dokumen HTML
Dokumen HTML dalam Gambar 2.1 merupakan susunan dari
dokumen HTML yang baik. Untuk mengetahui isi daripada head
maupun body akan dijelaskan lebih lanjut.
Menyatakan kepala dokumen
Kelompok HEAD yang dinyatakan dengan tag <HEAD>…</HEAD>,
merupakan bagian pembuka atau kepala dari dokumen HTML.
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
47
HEAD berisi informasi-informasi yang menjelaskan tentang
dokumen HTML dan tag-tag yang boleh diletakkan di bagian HEAD
adalah :
TITLE
Judul dari dokumen. Tag ini mutlak diperlukan dalam semua
dokumen HTML. Isi dari tag TITLE ini dapat dilihat pada tampilan
yang paling atas atau untuk lebih jelasnya lihat di source dengan klik
view. Lalu bisa dilihat dan dicocokkan manakah yang merupakan isi
dari tag TITLE tersebut. Sebagai contoh :
<TITLE>Homepage Pertama</TITLE>
Maka tulisan “Homepage Pertama” akan tampil sebagai judul dari
dokumen tersebut dan akan tampil di bagian paling atas pada
browser.
META
Menyatakan meta-information (informasi tentang suatu informasi)
dalam suatu dokumen misalkan :
<META HTTP-EQUIV="Content-Type" CONTENT="text/html;
charset=windows-1252">
<META NAME="Generator" CONTENT="Microsoft Word XP">
Dokumen di atas berisi informasi tentang dokumen dalam file HTML
tersebut dan di-generate (dibuat) dengan menggunakan Microsoft
Word XP.
Dan masih ada beberapa tag lagi yang boleh ditampilkan seperti
ISINDEX, LINK namun yang harus dimengerti sebagai dasar atau
tahap awal cukup dijelaskan tag TITLE dan META.
Membuat isi dokumen dengan elemen BODY
BODY, yang dinyatakan dengan tag <BODY>……</BODY> merupakan
tubuh atau isi dari dokumen HTML dimana kita meletakkan
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
48
informasi yang akan ditampilkan pada browser. Sebagian besar
dokumen HTML kita akan berada di bagian ini. Kita bukan hanya
memasukkan informasi atau isi dokumen di sini, tetapi kita juga bisa
memberikan format tertentu pada suatu kelompok teks, membuat
tabel, form, list, frame, bahkan menggunakan objek suara dan video.
Membuat dokumen HTML pertama anda
Untuk memulai dokumen HTML pertama anda, bukalah program
editor teks seperti NOTEPAD ataupun WORDPAD, dan kemudian
ketikkan teks dibawah ini :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Homepage Pertama</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Ini halaman latihan HTML saya yang pertama
</BODY>
<HTML>
Simpan dokumen tersebut dengan nama lat1.html'. Dengan
menggunakan ekstensi .html pada file ini, browser akan mengenali
file teks tersebut sebagai suatu dokumen HTML dan akan
menampilkan isinya sebagai suatu web page.
Struktur dokumen html dapat disusun juga seperti dua contoh
berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Homepage Pertama</TITLE>
</HEAD>
<BODY> Ini halaman latihan HTML saya yang pertama
</BODY>
<HTML>
Atau
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
49
<HTML><HEAD><TITLE>Homepage Pertama</TITLE></HEAD>
<BODY>Ini halaman latihan HTML saya yang pertama
</BODY><HTML>
Namun struktur kedua dan ketiga tidak dianjurkan karena
menyulitkan bagi kita untuk memahami dokumen html kita. Struktur
yang dianjurkan adalah seperti contoh pertama, dimana elemen html
yang ditulis per baris dan menggunakan indentasi (tabulasi)
Berikut ini adalah tampilan file lat1.html pada browser Internet
Explorer :
Dalam membuat sebuah halaman web, ingat bahwa kita bekerja
dengan 3 mode yang berbeda, yaitu:
1. Konten: apa yang ingin tampilkan pada halaman web kita
2. Struktur: bagaimana membuat struktur untuk halaman web
kita, dengan menambahkan tag-tag dalam format HTML
3. Presentasi: hasil tampilan web kita jika dibuka/dilihat dengan
browser.
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
50
4.2 Memformat File HTML
Format Teks Dasar
Pada umumnya web browser mendukung empat macam format teks
yakni bold, italic, monospace, and underline. Keempat format teks ini
diimplementasikan dalam format HTML dengan menambahkan tag-
tag yang bersesuaian untuk masing-masing format tersebut.
Format teks Tag awal Tag Akhir
Bold <B> </B>
Italic <I> </I>
Underline <U> </U>
Monospace <TT> </TT>
Sebagai contoh kalau kita ingin menggunakan format-format teks ini
maka dalam file HTML harus kita tambahkan:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>format teks dasar</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<u>My personal website</u>
<P>Format teks html secara umum meliputi
Paragraf,<TT>monospace</TT>, <I>huruf cetak miring
(italic)</I> dan <B>huruf cetak tebal (bold)</B>.
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser adalah:
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
51
Kita juga dapat mengkombinasikan dua macam format teks secara
bersamaan. Misalkan untuk menampilkan kata-kata dalam cetak
tebal dan miring kita dapat menuliskan kode HTML seperti ini:
<B><I>Kata-kata yang tercetak tebal dan miring</I> </B>
Selain itu kita juga dapat menampilkan suatu karakter khusus
dengan menggunakan kode yang tertentu pula. Ada dua macam
kode yang dapat kita gunakan untuk menampilkan karakter-karakter
alternatif tersebut yakni dengan menggunakan Character Reference
atau Entity Name. Tabel 4.1 menunjukkan daftar beberapa karakter
khusus yang dapat ditampilkan dengan menggunakan suatu kode
tertentu.
Misalkan untuk menuliskan "Tag <HTML>" dapat kita
implementasikan:
Tag <HTML>
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
52
Tabel 4.1 Format Penulisan Karakter Khusus
Symbol Character Reference Entity name
< < <
> > >
¢ ¢ ¢
£ £ £
¥ ¥ ¥
© © ©
® ® ®
° ° °
¼ ¼ ¼
½ ½ ½
¾ ¾ ¾
× × ×
Background Dokumen
Penggunaan background dalam dokumen HTML dapat berbentuk
dua macam yaitu sekadar warna atau ada grafik/gambar di
dalamnya. Pada kesempatan kali ini kita hanya membahas background
warna.
Untuk menyatakan suatu warna background, digunakan atribut
bgcolor pada elemen body <body bgcolor>. Berikut ini contoh
penggunaan warna background dokumen HTML :
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
53
bgcolor.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Heading</TITLE>
</HEAD>
<BODY bgcolor=green>
Halaman dengan warna dasar hijau
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser:
Ada dua macam kode yang dapat kita gunakan untuk menampilkan
warna, yaitu:
1. Warna-warna standar (dalam bahasa inggris) seperti: black,
white, green dan sebagainya.
2. Warna dengan karakter khusus (kode-kode tertentu) seperti
#000000 untuk warna hitam, #ffffff untuk warna putih.
Penjelasan mengenai karakter khusus warna ini akan dibahas
pada bahasan berikutnya.
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
54
Heading
Heading adalah sekumpulan kata atau frasa yang menjadi judul atau
subjudul dalam suatu dokumen HTML. Sekalipun sama-sama
merupakan judul, tetapi heading berbeda dengan elemen <TITLE>
yang hanya muncul pada title bar dari suatu jendela browser, bukan
di dalam web page.
HTML menyediakan 6 buah tingkat heading. Heading level 1
biasanya merupakan judul yang paling penting atau judul utama.
Sedangkan heading level berikutnya merupakan bagian atau
subjudul dari judul utama.
Untuk menyatakan suatu heading, digunakan tag <Hx> dimana x
merupakan nomor level heading dari 1 sampai 6, sedangkan untuk
mengakhirinya digunakan tag akhir </Hx>. Berikut ini contoh
penggunaan heading :
<H1>Judul utama</H1> : heading level 1
<H2>Sub Judul 1</H2> : heading level 2
<H3>Sub judul 2</H3> : heading level 3
<H4>Sub Judul 3</H4> : heading level 4
<H5>Sub Judul 4</H5> : heading level 5
<H6>Sub judul 5</H6> : heading level 6
Sekarang buatlah file baru dengan nama lat2.html dan ketik format
HTML berikut :
Lat2.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Heading</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Judul utama</H1>
<H2>Sub Judul 1</H2>
<H3>Sub judul 2 </H3>
<H4>Sub Judul 3</H4>
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
55
<H5>Sub Judul 4</H5>
<H6>Sub judul 5</H6>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser :
Perataan pada heading
HTML mempunyai atribut ALIGN pada elemen heading yang
memungkinkan suatu heading ditampilkan di kiri, kanan atau bagian
tengah dari jendela browser. Nilai-nilai yang mungkin dari atribut
ALIGN adalah :
ALIGN="left", untuk meratakan heading ke kiri
ALIGN="center", untuk meratakan heading ke tengah
ALIGN="right", untuk meratakan heading ke kanan
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
56
Sekarang buatlah file baru dengan nama lat3.html dan ketik format
HTML berikut :
Lat3.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Perataan pada Heading</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1 ALIGN="CENTER">HEADING</H1>
<H2 ALIGN="LEFT">ALIGN="LEFT"</H1>
<H3 ALIGN="CENTER">ALIGN="CENTER"</H1>
<H4 ALIGN="RIGHT">ALIGN="RIGHT"</H1>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser :
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
57
Memformat Teks dalam HTML
Suatu pengolah kata, HTML juga dapat menyuruh browser anda
untuk menampilkan suatu bagian teks secara tebal, miring, dengan
garis bawah, ataupun lainnya. Elemen-elemen yang penting untuk
diketahui dalam memformat teks secara karakteristik fisik teks
adalah :
<B>.........</B> : Untuk menebalkan teks
<I>.........</I> : Untuk membuat teks terlihat miring
<U>.........</U> : Untuk menggarisbawahi teks
<S>.........</S> : Untuk memberikan coretan pada teks
<STRIKE>..</STRIKE> : Untuk memberikan coretan pada teks,
sama dengan elemen <S>
<TT>....</TT> : Untuk menampilkan teks dalam font
typewriter
<BIG>.........</BIG> : Untuk membesarkan teks
<SMALL>.........</SMALL> : Untuk mengecilkan teks
<SUB>.........</SUB> : Untuk membuat teks subscript
<SUP>.........</SUP> : Untuk membuat teks superscript
Teks-teks yang diinginkan seperti di atas apakah untuk tebal, miring
atau yang lainnya ditempatkan di antara tag-tag seperti di atas.
Sekarang buatlah file baru dengan nama lat4.html dan ketik format
HTML berikut :
Lat4.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Memformat Teks dalam HTML</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<B>Untuk menebalkan teks</B>
<I>Untuk membuat teks terlihat miring</I>
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
58
<U>Untuk menggarisbawahi teks</U>
<S>Untuk memberikan coretan pada teks</S>
<STRIKE>Untuk memberikan coretan pada teks</STRIKE>
<TT>Untuk menampilkan teks dalam font typewriter</TT>
<BIG>Untuk membesarkan teks</BIG>
<SMALL>Untuk mengecilkan teks</SMALL>
<SUB>Untuk membuat teks subscript</SUB>
<SUP>Untuk membuat teks superscript</SUP>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser :
Pemisah Antarteks dan Penambahan Garis
Dalam membuat dokumen HTML, untuk membuat suatu teks untuk
ditulis pada baris yang baru tidak dapat dilakukan hanya pada
program editor biasa seperti NOTEPAD yaitu hanya dengan
penekanan tombol enter yang hanya berpengaruh pada program
editor anda, tetapi tidak akan terlihat pada browser. Hal ini juga
berlaku untuk spasi jika anda menghendaki lebih dari satu spasi.
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
59
Maka untuk menampilkannya HTML menyediakan atribut-atribut
khusus.
Ganti dengan garis baru
Elemen <BR> digunakan untuk membuat teks dituliskan pada baris
berikutnya (ganti baris). Sedangkan untuk spasi lebih dari satu
dengan menyisipkannya dengan tulisan untuk satu spasi.
Apabila lebih dari satu spasi dengan menambahkan berkali-
kali.
Ganti dengan Paragraf baru
Elemen <P> digunakan untuk membuat teks dituliskan pada paragraf
berikutnya. Elemen <P> diletakkan di awal paragraf.
Penyisipan Garis
Untuk menambah nilai estetika page maupun untuk memisahkan
suatu bagian informasi dari bagian yang lainnya, kita dapat
menyisipkan sebuah garis horisontal pada page. Penyisipan garis ini
dapat dilakukan dengan menambahkan tag <HR>. Tag <HR> ini juga
memiliki beberapa parameter tambahan yang memungkinkan kita
untuk memodifikasi tampilan dari garis horisontal yang digunakan
ini.
Untuk contoh penggunaannya bisa diterapkan pada program contoh
sebelumnya dan akan bisa dibedakan tampilannya (dokumen HTML
yang telah dikombinasikan) :
Lat5.HTML <HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pemisah antar teks</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Kalimat ini merupakan contoh untuk ganti baris<br>dengan
elemen br
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
60
<p>sedangkan kalimat ini merupakan contoh untuk paragraf
baru dengan elemen p
<hr>diatas adalah penyisipan garis
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser :
4.3 Font
Menentukan ukuran teks
Untuk menentukan ukuran teks, elemen FONT menyediakan atribut
SIZE dengan nilai 1 sampai 7 berurutan dari teks ukuran terkecil
(SIZE=1) sampai dengan ukuran terbesar (SIZE=7).
Contoh berikut memperlihatkan kode HTML dengan menggunakan
berbagai ukuran font:
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
61
Lat6.HTML
<HTML>
<HEAD><TITLE>Menentukan ukuran teks</TITLE></HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=1>Teks berukuran 1</FONT>
<FONT SIZE=2>Teks berukuran 2</FONT>
<FONT SIZE=3>Teks berukuran 3</FONT>
<FONT SIZE=4>Teks berukuran 4</FONT>
<FONT SIZE=5>Teks berukuran 5</FONT>
<FONT SIZE=6>Teks berukuran 6</FONT>
<FONT SIZE=7>Teks berukuran 7</FONT>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser :
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
62
Mengubah warna teks
Untuk menentukan warna teks, elemen FONT menyediakan atribut
COLOR. Warna-warna yang biasa digunakan untuk format warna
teks diantaranya:
Aqua Navy
Black Olive
Blue Purple
Fuchsia Red
Gray Silver
Green Teal
Lime White
Maroon Yellow
Contoh penggunaan warna dalam HTML :
<FONT COLOR="RED">teks warna merah</FONT>
<FONT COLOR="GREEN">teks warna hijau</FONT>
<FONT COLOR="BLUE">teks warna biru</FONT>
Lat7.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Mengubah warna teks</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT COLOR="RED">teks warna merah</FONT>
<FONT COLOR="GREEN">teks warna hijau</FONT>
<FONT COLOR="BLUE">teks warna biru</FONT>
</BODY>
</HTML>
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
63
Tampilan pada browser :
Menentukan Jenis font
Untuk menentukan suatu jenis font, digunakan atribut FACE dengan
contoh perintahnya seperti berikut:
<FONT FACE="jenis font">.........</FONT>
Jenis font yang biasa digunakan diantaranya:
• Arial
• Verdana
• Tahoma
• Comic sans ms
• Courier new
Berikut ini adalah kode HTML untuk beberapa font yang akan
ditampilkan di browser :
Lat8.HTML
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
64
<HTML>
<HEAD><TITLE>Jenis Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT FACE="WingDings">font wingdings</FONT>
<FONT FACE="Arial" size=3>font jenis arial dengan
size=3</FONT>
<FONT FACE="Verdana" color="red">font Verdana berwarna
merah</FONT>
<FONT FACE="courier new"><B><I>font courier new tebal
miring</B></I></FONT>
<FONT FACE="SYMBOL">font symbol</FONT>
<FONT FACE="COMIC SANS MS"><U>font comic sans ms
bergarisbawah</U></FONT>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser :
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
65
4.4 Penggunaan Preformat
Pada kondisi biasa web browser akan mengabaikan pemakaian
karakter-karakter multi spasi, tab, dan carriage return, namun kita
dapat mencegahnya dengan menggunakan tag <PRE>. Penggunaan
tag <PRE> ini membuat web browser akan menampilkan dokumen
dalam bentuk apa adanya (karakter multi spasi, tab dan carriage
return tidak diabaikan).
Tag <PRE> merupakan kependekan dari "preformatted", yang artinya
naskah ditampilkan dalam bentuk layout yang asli. Pada contoh
berikut ditampilkan perbedaan antara naskah dokumen yang
menggunakan tag <PRE> dan naskah yang lain tidak
menggunakannya. Layout asli kedua naskah tersebut dibuat serupa
sehingga kita dapat melihat perbedaan dari hasil tampilannya.
Berikut ini adalah kode HTML untuk penggunaan tag <pre> yang
akan ditampilkan di browser :
Lat9.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>format teks dasar</TITLE>
<TITLE>The <PRE> Tag</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>Tanpa Tag <PRE> :</H3>
Puisiku
selalu hadir
setiap malam datang
pelan dan merayap menerjang
menghiasi hari-hariku yang kelam
<P>
<H3>Dengan Tag <PRE>:</H3>
<PRE>
Puisiku
selalu hadir
setiap malam datang
pelan dan merayap menerjang
menghiasi hari-hariku yang kelam
</PRE>
</BODY>
</HTML>
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
66
Catatan :
Pada penggunaan tag <PRE>, teks akan ditampilkan dengan
menggunakan font dengan format monospace.
Tampilan pada browser:
4.4 List
Salah satu cara yang efektif dan mudah untuk dibaca dalam
menyampaika informasi adalah dengan menggunakan daftar.
HTML menyediakan beberapa jenis daftar, yaitu :
• Odered list/numbered list (daftar berurut/daftar dengan nomor)
• unordered list/bulleted list (daftar tak berurut/daftar dengan
titik)
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
67
Daftar berurut
Ordered list atau numbered list adalah suatu daftar di mana item-item
yang ada di dalam daftar tersebut memiliki nomor secara berurut.
Ordered list dimulai dengan tag awal <OL> dan diakhiri dengan tag
akhir </OL> dan diantara kedua tag tersebut terdapat tag <LI> yang
menyatakan list item atau item dalam daftar. Berikut ini adalah suatu
contoh dari ordered list :
List1.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>ORDERED LIST</TITLE>
<BODY>
HTML menyediakan beberapa jenis daftar/list, yaitu :
<OL>
<LI>daftar yang berurut/daftar dengan nomor
<LI>daftar yang tak berurut/daftar dengan titik
<LI>daftar menu
<LI>daftar istilah
</OL>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser:
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
68
Browser akan memberi nomor secara otomatis dan berurut pada
setiap item yang terdapat dalam daftar tersebut dan tidak perlu
memberikan nomor atau mengurutkannya kembali sekalipun anda
telah melakukan penambahan ataupun penghapusan pada item-item
tersebut.
Seperti halnya suatu daftar yang biasa anda temui, anda juga bisa
membuat suatu daftar di dalam daftar yang lain (nested list). Berikut
ini contoh kode HTML untuk penggunaannya :
List2.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ordered List berulang</TITLE>
<BODY>
HTML menyediakan beberapa jenis daftar/list, yaitu :
<OL>
<LI>daftar yang berurut/daftar dengan nomor mempunyai
beberapa variasi:
<OL>
<LI>daftar berurut dengan nomor
<LI>daftar berurut dengan bilangan romawi <LI>daftar
berurut dengan huruf besar <LI>daftar berurut dengan
huruf kecil <LI>daftar berurut mulai nomor atau huruf
tertentu </OL> <LI>daftar yang tak berurut/daftar
dengan titik
<LI>daftar menu
<LI>daftar istilah
</OL>
</BODY>
Tampilan pada browser:
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
69
Mengganti jenis nomor
Anda dapat membuat ordered list dengan berbagai maca variasi.
Aanda tidak hanya dapat mengganti jenis nomor dengan huruf atau
bilangan romawi, tetapi anda dapat menentukan nomor awal untuk
daftar anda. Tabel di bawah memperlihatkan atribut-atribut untuk
mengubah jenis nomor pada tag <OL> beserta fungsi-fungsinya :
Atribut Fungsi
TYPE=A Membuat daftar berurut dengan huruf besar (A,B,C,D,....)
TYPE=a Membuat daftar berurut dengan huruf kecil (a,b,c,d,.......)
TYPE=I Membuat daftar berurut dengan bilangan romawi berhuruf
besar (I,II,III,IV,..)
TYPE=I Membuat daftar berurut dengan bilangan romawi berhuruf
kecil (i,ii,iii,iv,....)
TYPE=1 Mengembalikan daftar berurut pada nomor (default)
(1,2,3,4,...)
START=x Menentukan nilai awal dari item dalam daftar, dimana x
adalah nilai awal daftar
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
70
Daftar tak berurut
Unordered List adalah suatu daftar dimana urutan dari item-item
tidak diutamakan, jadi item-item dalam daftar tersebut bisa muncul
dalam sembarang urutan.Setiap item dalam Unordered List biasanya
ditandai dengan titik atau kotak. Penggunaannya serupa dengan
Ordered List, hanya saja Unordered List menggunakan tag awal
<UL> dan tag akhir </UL>. Sedangkan setiap item di dalamnya
menggunakan tag yang sama seperti pada Ordered List, yaitu <LI>.
Contoh kode HTML nya sebagai berikut :
List4.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>UNORDERED LIST</TITLE>
<BODY>
HTML menyediakan beberapa jenis daftar/list, yaitu :
<UL>
<LI>daftar yang berurut/daftar dengan nomor
<LI>daftar yang tak berurut/daftar dengan titik
<LI>daftar menu
<LI>daftar istilah
</UL>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser:
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
71
Kombinasi antara Ordered List dan Unordered List
Berikut ini adalah contoh kode HTML yang merupakan kombinasi
dari penggunaan Ordered List dan Unordered List :
List5.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Kombinasi Ordered List dengan unordered List
</TITLE>
<BODY>
HTML menyediakan beberapa jenis daftar/list, yaitu :
<UL>
<LI>
daftar berurut dengan /daftar dengan nomor
<LI>daftar yang berurut/daftar dengan nomor
<LI>daftar yang tak berurut mempunyai beberapa variasi :
<OL>
<LI>Unordered List dengan tanda cakram (TYPE=disc)
<LI>Unordered List dengan tanda bulatan (TYPE=circle)
<LI>Unordered List dengan tanda kotak (TYPE=square)
</OL>
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
72
<LI>daftar menu
<LI>directory list
<LI>daftar istilah
</UL>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser:
4.5 Link
Pengenalan terhadap URL
Pada modul-modul sebelumnya kita telah dikenalkan pada konsep
URL (Uniform Resourse Locator), yakni pada dasarnya semua resource
yang ada di Internet memiliki alamat sendiri. Selanjutnya kita juga
telah memahami konsep hypertext dari sebuah file HTML yang
memungkinkan dibuat suatu link yang menghubungkan pada bagian
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
73
lain dari dokumen HTML atau langsung mengarah pada suatu
resource Internet tertentu.
Misalnya alamat URL:
http://www.brawijaya.ac.id/academic/index.html
Protocol
Pada bagian pertama dari URL ini adalah menunjukkan bagaimana
cara data dikirimkan atau ditransmisikan melalui media jaringan.
Secara teknis lebih sering kita sebut dengan istilah protokol. Misalnya
untuk aplikasi World Wide Web ini kita menggunakan protokol yang
disebut dengan protokol HTTP. Oleh karena itu pada bagian awal
URL ini kita deklarasikan: http://
protokol-protokol lain yang sering digunakan diantaranya adalah ftp,
mailto, dan file.
Machine name
Machine name di sini menjelaskan "siapa" yang memiliki URL.
Bagian ini berisi nama komputer tempat resource Internet tersebut
berada. Istilah yang lebih teknis kita sebut dengan hostname.
Misalkan page kita diletakkan di server www.brawijaya.ac.id maka
penambahan URL sampai dengan bagian ini menjadi:
http://www.brawijaya.ac.id
Directory Path
Bagian selanjutnya menunjukkan lokasi yang lebih spesifik tempat
menyimpan resource Internet tersebut. Secara fisik bagian ini berisi
nama direktori tempat penyimpanan resource yang bersangkutan.
http://www.brawijaya.ac.id/academic
artinya lokasi file tersebut berada di folder /academic pada alamat url
www.brawijaya.ac.id
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
74
File Name
Bagian terakhir ini menunjukkan nama file yang akan kita gunakan.
Untuk aplikasi web file ini berisi kode-kode HTML dan teks. Secara
keseluruhan URL dapat dituliskan sebagai berikut:
http://www.brawijaya.ac.id/academic/index. html
Terdapat 3 Model URL yang biasa digunakan yaitu:
Absolute URL
Cukup menampilkan hostname (machine name), sedangkan pemberian
letak direktori atau nama file merupakan pilihan.
contoh : http://www.brawijaya.ac.id
Site-Relative URL
Tidak menampilkan hostname (machine name) atau nomor port.
Model ini hanya digunakan pada saat kita telah berada dalam sebuah
situs.
Contoh: /about/people/index.html
File-Relative URL
URL berdasarkan lokasi yang ditetapkan sehubungan dengan alur
file yang ada dalam sebuah situs.
Contoh: ../publications/index.html
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
75
Penggunaan Link
Pembuatan link dalam suatu file HTML dapat dilakukan dengan
menggunakan tag <A> yang diikuti dengan parameter referensinya
HREF.
<A HREF="URL">
Contoh penggunaanya:
<A HREF=http:// http://www.brawijaya.ac.id> Klik di
sini </A>
Selain link yang mengarah ke luar, contohnya mengarah ke file lain,
web site lain atau ke resource lain, kita dapat juga menggunakan
internal link untuk menunjukkan suatu bagian tertentu dari sebuah
naskah HTML. Internal link ini sering dikenal dengan istilah Anchor.
Tag ini digunakan untuk menandai bagian naskah yang nantinya
akan ditunjuk oleh HREF (Hypertext Reference).
<A NAME="Nama">Bagian teks yang akan diberi
tanda</A>
Contoh penggunaannya:
<A NAME="Bagian1">Bagian 1</A>
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
76
maka untuk merujuknya digunakan:
<A HREF="#Bagian1">Klik di sini untuk menuju Bagian
1</A>
4.6 Penyisipan Gambar
Menggunakan elemen IMG
Elemen IMG yang dinyatakan dengan tag <IMG> adalah suatu tag
tunggal yang tidak mempunyai tag akhir seperti halnya <BR>.
Elemen IMG mempunyai tiga buah atribut yaitu SRC, ALT dan
ALIGN. SRC untuk menentukan sumber dari inline image, atribut
ALIGN digunakan untuk mengatur perataan teks sedangkan atribut
ALT digunakan sebagai alternatif untuk browser yang berbasiskan
teks.
Inline image dibuat dengan menggunakan elemen IMG dengan
disertai atribut SRC yang menentukan sumber gambar untuk inline
IMG.
Kode HTML untuk menampilkan inline IMG adalah :
<IMG SRC="URL_GAMBAR">
dimana URL_GAMBAR adalah lokasi sumber gambar yang akan
ditampilkan.
Mari kita coba menambahkan gambar di halaman yang kita buat.
Kita akan menggunakan gambar di bawah ini. Nama file gambar ini
adalah: komputer.jpg
Contoh kode HTML yang sederhana dalam penampilan sebuah
gambar di browser :
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
77
gambar.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>INLINE IMG</TITLE>
<BODY><H2>INLINE IMG</H2>
Inline image adalah suatu gambar yang muncul didalam
teks pada suatu web page, seperti gambar berikut ini
<IMG SRC="komputer.jpg">
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser:
Mengatur perataan gambar
Atribut ALIGN digunakan untuk mengatur perataan gambar
terhadap teks-teks yang ada di sekitarnya. Dengan atribut ini, teks
dapat diletakkan di atas, tengah, bawah atau di sebelah kiri dan
kanan gambar.
Fungsi-fungsi dari setiap nilai pada atribut ALIGN diantaranya:
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
78
ALIGN=BOTTOM Digunakan untuk meratakan bagian bawah teks
dengan bagian bawah gambar. Nilai ini merupakan default dari
atribut ALIGN, jadi tidak perlu dituliskan.
ALIGN=TOP Meratakan bagian atas gambar dengan bagian paling
atas suatu item pada baris saat ini.
ALIGN=MIDDLE Meratakan bagian tengah gambar dengan bagian
bawah teks
ALIGN=TOP Nilai ini meletakkan gambar di sebelah kiri teks.
Beberapa baris teks dapat berada di sebelah kanan
gambar.Sedangkan baris teks lainnya yang tidak dapat dimuat di
sebelah kanan gambar akan diletakkan pada baris berikutnya di
bawah gambar.
ALIGN=RIGHT Nilai ini meletakkan gambar di sebelah kanan teks.
Beberapa baris teks dapat berada di sebelah kiri gambar. Sedangkan
baris teks lainnya yang tidak dapat dimuat di sebelah kiri gambar
akan diletakkan pada baris berikutnya di bawah gambar.
ALIGN=TEXTTOP Meratakan bagian atas gambar dengan bagian
paling atas teks
ALIGN=ABSMIDDLE Meratakan bagian tengah baris saat ini
dengan bagian tengah gambar
ALIGN=ABSBOTTOM Meratakan bagian bawah baris saat ini
dengan bagian bawah gambar
Menentukan tinggi dan lebar gambar
Atribut HEIGHT dan WIDTH digunakan untuk menentukan tinggi
dan lebar suatu gambar dalam ukuran pixel. Jika atribut ini tidak
digunakan , browser akan memakai ukuran sebenarnya dari gambar
tersebut. Tetapi jika atribut ini digunakan, dan nilai yang ditentukan
tidak sama dengan tinggi dan lebar gambar sebenarnya, maka
browser akan mengubah skala gambar tersebut secara otomatis
sesuai dengan tinggi dan lebar yang ditentukan.
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
79
Kode HTML berikut ini memperlihatkan penggunaan atribut
HEIGHT dan WIDTH untuk membuat gambar terlihat lebih kecil
atau lebih besar dari ukuran gambar sebenarnya.
Gambar2.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pemakaian Atribut WIDTH dan HEIGHT</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
gambar dalam ukuran sebenarnya
<IMG SRC="images/sample2.jpg" >
<P>Width=45 Height=80
<IMG SRC="images/sample2.jpg" ALIGN=TEXTTOP WEIDTH=45
HEIGHT=80>
<P>Width=145 Height=180
<P><IMG SRC="images/sample3.jpg" ALIGN=TOP WEIDTH=145
HEIGHT=180>
</BODY>
</HTML>
Tampilan pada browser:
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
80
Elemen-elemen lain dalam tag <img> adalah:
ALT : Alternative text
Border : border/batas gambar
HSPACE : Horizontal Space
VSPACE : Vertical Space
Membuat link dengan gambar
Gambar dapat berfungsi sebagai link jika digunakan bersama-sama
dengan tag <A>. Jika gambar ini diklik, maka link akan menuju ke
informasi yang dituju. Contoh penggunaannya dalam kode HTML
adalah sebagai berikut :
Gambar2.HTML
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link dengan gambar</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H2>Link dengan gambar</H2>
Link dengan gambar yaitu dengan mengklik gambar
komputer berikut
<A HREF="gambar.html"><IMG SRC="komputer.jpg"
width="100" height="66"></A>
maka link akan menuju ke informasi yaitu berupa file
gambar.html
</BODY>
</HTML>