4. Economical Driving Dutro

16

description

Otomotif

Transcript of 4. Economical Driving Dutro

Page 1: 4. Economical Driving Dutro
Page 2: 4. Economical Driving Dutro

A. IDLE / STATIONERA. IDLE / STATIONER1) Mengurangi waktu idle

a) Matikan mesin saat putaran idle tidak diperlukan.b) Konsumsi bahan bakar saat putaran idle kira-kira 10% dari kapasitas mesin per jam.

3.1. ECONOMICAL DRIVING3.1. ECONOMICAL DRIVING

1 Driver Training

Page 3: 4. Economical Driving Dutro

B. PENGENDARAANB. PENGENDARAAN1) Mudah start & Akselerasi yang lembut

Start yang kasar dan akselerasi yang tiba-tiba akan bahan bakar lebih boros kira-kira 20 ~ 25 % dibanding pengendaraan yang ekonomis.

Meningkat sekitar 20 ~ 25 %

Start mesin &akselerasi

kasar/tiba-tiba

Start mesin &akselerasi

yang lembut

Tinggi

Rendah

Kon

sum

si

bahn

bak

ar

3.1. ECONOMICAL DRIVING3.1. ECONOMICAL DRIVING

2 Driver Training

Page 4: 4. Economical Driving Dutro

B. PENGENDARAANB. PENGENDARAAN2) Perpindahan gigi transmisi

a) Memindahkan gigi transmisi pada dearah hijau, jika melebihi daerah hijau bahan bahar meningkat sekitar 3 %.

3.1. ECONOMICAL DRIVING3.1. ECONOMICAL DRIVING

3 Driver Training

Tinggi

Rendah

Puta

ran

mes

in

DaerahMerah

Kecepatan

DaerahHijau

Perpindahan gigi dalam daerah hijau

gigi 4 gigi 5 gigi 6

Page 5: 4. Economical Driving Dutro

B. PENGENDARAANB. PENGENDARAAN

b) Menggunakan gigi yang lebih tinggi jika memungkinkan. Ini menghemat bahan bahar sekitar 15 % pada kecepatan yang sama dibanding menggunakan gigi yang lebih rendah.

3.1. ECONOMICAL DRIVING3.1. ECONOMICAL DRIVING

4 Driver Training

Gigi 6 Gigi 5

Turun sekitar 15 %

Mengemudi pada kecepatan 60km/jam

Tinggi

Rendah

Kon

sum

si

bahn

bak

ar

Page 6: 4. Economical Driving Dutro

C. KECEPATANC. KECEPATAN1) Menjaga kecepatan

Mempertahan kecepatan yang konstan pada jalan bebas hambatan menghemat sekitar 10 % dibanding kecepatan yang naik turun.

Penambahan kecepatan

Pengurangan kecepatan

Tinggi

Rendah

Kec

epat

anke

ndar

aan

2) Menjaga kecepatan rendah

Hambatan udara meningkat seiring kecepatan. Penambahan kecepatanmelebihi 10 km/jam bahan bakar meningkat sekitar 10 %.

+ 5 km/jam

- 5 km/jam

Kecepatan konstan

Jarak tempuh kendaraan

3.1. ECONOMICAL DRIVING3.1. ECONOMICAL DRIVING

5 Driver Training

Page 7: 4. Economical Driving Dutro

1) Pemakaian rem kakiD. PENGEREMAND. PENGEREMAN

A : hanya menggunakan rem kaki

Periode pemakaianbahan bakar

Jarak tempuh (m)

Pedal gas ditekan

A

Point - a

Pedal gas dilepas & rem kaki ditekan

3.1. ECONOMICAL DRIVING3.1. ECONOMICAL DRIVING

6 Driver Training

Page 8: 4. Economical Driving Dutro

2) Pemakaian rem kaki

Karakteristik dari mesin diesel tidak mengkonsumsi bahan bakar yang banyak saat rem mesin bekerja. Metode ini menghemat bahan bakardan menghindari keausan kanvas rem yang lebih cepat.

D. PENGEREMAND. PENGEREMAN

B : menggunakan rem kaki dan rem gas buang

Periode ini tidak ada pemakaianbahan bakar

Jarak tempuh (m)

Point - b

B

Rem kaki

3.1. ECONOMICAL DRIVING3.1. ECONOMICAL DRIVING

7 Driver Training

Pedal gas dilepas

Page 9: 4. Economical Driving Dutro

A. TEKANAN BANA. TEKANAN BAN1) Menjaga tekanan ban standar

Jika tekanan ban lebih rendah 10 % dari standar pemakaian bahan bakarmeningkat kira-kira 4 %, tekanan lebih rendah 30 % pemakaian bahan bakar meningkat sekitar 12 %.Tekanan ban turun secara alami sekitar 0.7 kg/cm2 tiap bulan.

A : tekanan ban standar.B : tekanan lebih rendah 10% dari standar.C : tekanan lebih rendah 30 % dari standar.

STD

12 %

C

Tinggi

Rendah

Kon

sum

si

bahn

bak

ar 4 %

10 % lebih

rendah dari STD

30 % lebih

rendah dari STD

BA

3.2. ECONOMICAL DRIVING-MAINTENANCE3.2. ECONOMICAL DRIVING-MAINTENANCE

8 Driver Training

Page 10: 4. Economical Driving Dutro

A. TEKANAN BANA. TEKANAN BAN2) Memakai ban tubeless

Penggunaan ban tubeless akan menghemat pemakaian bahan bakarsekitar 25 %, dibandingkan dengan ban biasa.

Ban dengan ban dalam

3.2. ECONOMICAL DRIVING-MAINTENANCE3.2. ECONOMICAL DRIVING-MAINTENANCE

9 Driver Training

Ban tubeless

Kebocoran udara deras Tekanan udara 8 kgf/cm2 dapat dijaga

Page 11: 4. Economical Driving Dutro

B. ELEMEN FILTER UDARAB. ELEMEN FILTER UDARA1) Membersihkan elemen filter udara secara berkala

Elemen filter udara yang tersumbat sekitar 20 % dari kapasitas lubangpemakaian bahan bakar meningkat kira-kira 4 %, dibanding elemenfilter udara yang bersih.

Rat

a-ra

ta p

emak

aian

baha

n ba

kar (

km/l) Elemen tersumbat sekitar 20 %

dari kapasitasnya

50 60 70 80

Kondisi test : Pengendaraan dengan gigi 6

Kecepatan kendaraan (km/jam)

Elemen bersih

: Elemen tersumbat sekitar 20 % dari kapasitasnya: Elemen bersih atau baru

3.2. ECONOMICAL DRIVING-MAINTENANCE3.2. ECONOMICAL DRIVING-MAINTENANCE

10 Driver Training

Page 12: 4. Economical Driving Dutro

C. OLI MESINC. OLI MESIN1) Mengganti oli mesin secara berkala

Penurunan viskositas oli merugikan pemakian bahan bakar sekitar1 ~ 2 %.Pemakaian oli multi grade menghemat bahan bakar sekitar 1 ~ 2 %.

Oli single grade SAE 40

Temperatur air pendingin pada saluran keluar radiator (0C)

Ker

ugia

n ge

sek

(km

/m)

50 60 70 80 90 100

Oli multi gradeSAE 10w-50

3.2. ECONOMICAL DRIVING-MAINTENANCE3.2. ECONOMICAL DRIVING-MAINTENANCE

11 Driver Training

Page 13: 4. Economical Driving Dutro

A. EFISIENSI TRANSPORT & HEMAT BAHAN BAKARA. EFISIENSI TRANSPORT & HEMAT BAHAN BAKAREfisiensi transport tergantung bagaimana nilai kerja dapat bertambah maksimum dengan jumlah bahan bakar yang pasti.

Jarak tempuh (km)

Beban (t) Konsumsi bahan bakar (lt)

Nilai kerja = Beban x jarak = [ t . Km]

Efisiensi Transport =

Konsumsi bahan bakar [ lt ]Beban x jarak = [ t . Km]

= lt / t . Km

Hubungan antara nilai kerja dan konsumsi bahan bakar

3.2. ECONOMICAL DRIVING-MANAGEMENT TRANSPORT3.2. ECONOMICAL DRIVING-MANAGEMENT TRANSPORT

13 Driver Training

Page 14: 4. Economical Driving Dutro

< Contoh > Kendaraan A beroperasi 100 km dengan GVW 15 t.

Lebih tinggi 32 %

Item Kendaraan A Kendaraan B

Beban [kg] 10 t 15 tNilai kerja 100 km x 10 t = 1.000 t.km 100 km x 15 t = 1.500 t.km

Jumlah konsumsi bahan bakar [ lt ] 25 lt 29 lt

Konsumsi bahan bakar [ lt ] 100 km / 25 lt = 4,0 km/lt 100 km / 29 lt = 3,4 km/lt

Efisiensi Transport [ lt ] / [ t/km ] = [ lt / t.km ]

25 lt / 1.000 t.km = 0,25 lt / t.km

29 lt / 1.500 t.km = 0,19 lt / t.km

Jika dilihat dari segi pemakaian bahan bakar, kendaraan A lebih hemat15 %, tetapi dari Efisiensi transport kendaraan B lebih tinggi 32 %.Artinya kendaraan B beroperasi lebih efisien dari kendaraan A.

3.2. ECONOMICAL DRIVING-MANAGEMENT TRANSPORT3.2. ECONOMICAL DRIVING-MANAGEMENT TRANSPORT

14 Driver Training

Page 15: 4. Economical Driving Dutro

3.2. ECONOMICAL DRIVING3.2. ECONOMICAL DRIVING

15 Driver Training

POINT DALAM MENGHEMAT BAHAN BAKARPOINT DALAM MENGHEMAT BAHAN BAKARPEMILIHAN KENDARAANPEMILIHAN KENDARAAN

METODE MENGEMUDIMETODE MENGEMUDI

PERAWATAN & SERVICEPERAWATAN & SERVICE

MANAJEMEN PEMAKIAN MANAJEMEN PEMAKIAN BAHAN BAKARBAHAN BAKAR

Memilih dengan prioritas efisien bahan bakar adalah penting.Dasar dari menghemat bahan bakar adalah memilih kendaraan.

Metode mengemudi sangat berbeda, tetapi memberikan penga-ruh terhadap pemakian bahan bakar.

Perawatan yang praktis seperti perawatan harian harus dilaksa-nakan dengan baik.

Manajemen pemakaian bahan bakar tidak membatasi bahan ba-kar, tapi hubungan antara kerja dan kondisi operasi.

Page 16: 4. Economical Driving Dutro