4. dok teknis.pdf
-
Upload
irwanijahon -
Category
Documents
-
view
264 -
download
0
Transcript of 4. dok teknis.pdf
-
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan
Rehab Rujab Bupati Bartim
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan pertambahan penduduk dan meningkatnya pembangunan di Kabupaten
Barito Timur di berbagai aspek kehidupan dan untuk menyeimbangkan pembangunan
maka sangat diperlukan peningkatan sarana dan prasarana. Diantaranya dibidang
pembangunan dan peningkatan sarana kesehatan untuk memperlancar proses pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan itu maka perlu adanya suatu pelaksanaan pekerjaan yang sistematis
dan terorganisir yang berpedoman pada standar-standar teknis pelaksanaan pekerjaan
sehingga menghasilkan proyek yang efektif dan efisien dengan menghasilkan mutu yang
digariskan dalam pedoman teknis.
Setelah kami mempelajari isi dokumen lelang ada beberapa hal yang menjadi perhatian
dan pertimbangan kami dalam menyusun langkah-langkah metode pelaksanaan dalam
pekerjaan ini.
B. Maksud dan tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pekerjaan ini untuk memberikan gambaran bagaimana
proses pelaksanaan pekerjaan secara singkat mulai dari mobilisasi, urutan pelaksanaan
pekerjaan, kebutuhan alat dan bahan, kebutuhan tenaga maupun manajemen waktu
pelaksanaan pekerjaan
C. Lokasi
Pekerjaan ini adalah berlokasi di Bentot Kecamatan Pantangkep Tutui Kabupaten Barito
Timur
D. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan Pendahuluan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah
4. Pekerjaan Beton Bertulang
5. Pekerjaan Lantai
6. Pekerjaan Dinding
7. Pekerjaan Kusen,Pintu,Jendela dan Jalusi
8. Pekerjaan Pasang Kunci dan Penggantung
-
9. Pekerjaan Plafond
10. Pekerjaan Penutup Atap
11. Pekerjaan Sanitasi
12. Pekerjaan Instalasi Listrik
13. Pekerjaan Akhir
BAB II
METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN Pekerjaan Pedahuluan yang harus segera dilaksanakan adalah melakukan pemasangan
papan nama proyek,melakukan pembersihan lokasi pekerjaan dan pengukuran/pasang
buowplank
2. PEKERJAAN TANAH
1. Galian tanah untuk pondasi
- Galian tanah untuk pondasi harus sesuai dengan ukuran dalam gambar/sampai
tanah keras. Apabila diperlukan untuk mendapatkan daya dukung yang baik, dasar
galian harus dipadatkan/ditumbuk.
- Hasil galian tanah yang masih dapat dipakai untuk penimbunan harus diangkat
langsung ketempat yang direncanakan yang disetujui Direksi. Sedangkan hasil
galian yang tidak dapat dipakai untuk penimbunan harus disingkirkan ketempat
lain.
1. Harga satuan yang tercantum dalam penawaran harus sudah mencakup semua biaya,
pekerjaan-pekerjaan, pembersihan, sewa alat, penimbunan dan pembuangan hasil
galian.
3. PEKERJAAN PONDASI
1. Galian Tanah Pondasi
- Galian tanah untuk pondasi dan galian-galian lainnya baik dalam, lebar, tinggi dan
panjang harus dilakukan menurut ukuran dalam gambar rencana. Semua bekas--
bekas pondasi bangunan lama atau akar-akar pohon yang terdapat dibagian pondasi
yang akan dibangun harus dibongkar dan dibuang. Bekas-bekas pipa saluran yang
tidak dipakai harus disumbat.
- Apabila ternyata terdapat pipa-pipa air, pipa-pipa gas, pipa-pipa pembuangan,
kabel-kabel listrik, telpon dan lain-lain yang masih digunakan, maka secepatnya
memberitahukan kepada Konsultan Pengawas atau kepada pejabat instansi yang
berwenang untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya.
- Pengisian kembali dengan tanah bekas galian, dilakukan selapis demi selapis,
sambil disiram air secukupnya, dan ditumbuk sampai padat dengan Concrete
Vibrator.
-
2. Pekerjaan Batu Belah
Bahan batu kali harus memenuhi syarat-syarat :
- Bahan batu adalah sejenis batu yang keras, padat, berat dan berwarna putih
kehitam-hitaman.
- Bahan asal adalah batu besar yang kemudian dibelah/pecah menjadi ukuran normal
menurut tata cara pekerjaan yang bersangkutan.
- Pemasangan sesuai dengan ukuran-ukuran dalam gambar rencana atau atas
petunjuk-petunjuk Konsultan Pengawas.
8. PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN
Pelaksanaan Pekerjaan
- Pekerjaan pasangan dinding bata harus terkontrol waterpass baik arah vertikal
maupun
horisontal. Pelaksanaan pasangan dinding bata tidak boleh melebihi ketinggian 1
meter setiap hari.
- Sebelum dinding diplester harus dikamprot dengan campuran 1 Pc: 3 Ps dengan
ketebalan lebih kurang 3 mm untuk mendapatkan ikatan yang lebih baik.
Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan bidang plesteran stabil
dan kemudian diperhalus dengan acian semen.
- Pasangan bata yang selesai harus terus menerus dibasahi selama 14 hari. Untuk itu
pelsteran trasraam dilakukan pada kedua sisi luar dalam.
- Untuk finishing beton expose, sebelum diperhalus/afwerking permukaan beton
perlu dikasarkan/dikamprot terlebih dahulu dengan campuran 1 Pc : 3 Ps dengan
ketebalan lebih kurang 3 mm untuk mendapatkan ikatan yang lebih baik.
- Seluruh pekerjaan pasangan dan pelsteran yang tidak lurus, berombak dan retak-
retak harus dibongkar dan diperbaiki. Atas biaya pemborong.
9. PEKERJAAN BETON
a. Adukan (adonan) Beton.
- Adukan Beton dibuat setempat (site mixing).
Adukan beton yang dibuat setempat didalam site, harus memenuhi syarat-
syarat:
Semen diukur menurut beratnya perkantong.
Agregat diukur menurut beratnya.
Pasir diukur menurut beratnya. Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (batch
mixer), type dan kapasitasnya harus mendapat persetujuan Pengawas
Lapangan. Mengingat kapasitas pekerjaan yang besar.
Kecepatan mengaduk sesuai dengan rekomendasi dari pembuat mesin
tersebut. Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin
pengaduk. Lama pengaduk tidak kurang dari 3 menit sesudah semua
bahan berada dalam mesin pengaduk.
Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan
dahulu, sebelum adukan beton yang baru dimulai.
b. Pengecoran Beton.
Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor terlebih
dahulu harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan kayu, batu,
tanah dan lain-lain) dan dibasahi dengan air semen.
-
c. Pemadatan beton.
Beton dipadatkan dengan menggunakan suatu vibrator selama pengecoran
berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuan
maupun posisi tulangan. Pemborong harus menyediakan vibrator-vobrator
untuk menjamin effisiensi tanpa adanya penundaan.
Penggunaan vibrator tidak boleh tegak lurus terhadap bidang cor.
2. Perlindungan atas Beton
Selama berlangsungnya proses pengerasan, beton harus dilindungi terhadap :
- Matahari.
- Pengeringan oleh Angin.
- Hujan/aliran air.
- Pengrusakan secara mekanis.
- Pengeringan sebelum waktunya.
Semua permukaan beton yang terbuka harus dijaga agar tetap basah, dengan cara
menyemprotkan air atau menggenangi dengan air permukaan beton tersebut
selama
4 hari.
Perlindungan atas beton harus diperhatikan terutama pada pengecoran beton pada
waktu cuaca panas.
Pemborong harus pertanggung jawab atas retaknya beton karena kelalaian ini.
10. PEKERJAAN KAYU
1. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
- Pekerjaan papan listplank, papan bibir atap lis profil tepi plafon.
- Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu diawetkan dengan bahan
anti rayap di coating dengan kwas atau sesuai petunjuk Pengawas.
- Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu mengajukan contoh bahan
kepada pada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
4. Pekerjaan rangka langit-langit dan penutup
- Pekerjaan langit-langit terdiri dari bahan baja ringan /rangka hollow.
- Untuk pasangan rangka plafond dalam bangunan baru menggunakan rangka baja
ringan/rangka hollow.
- Untuk rangka hollow harus dipasang dengan kuat dimana setiap pertemuan du
rangka harus dibaut dengan kuat dan rapi, sehingga rangka dapat bergantung
dengan kuat.
- Dan untuk pasangan rangka plafond pada bangunan lama menggunakan bahan kayu
klas II yang masih terpasang dalam kondisi yang sangat baik.
- Plafond dari bahan calciboad dan diberi lis dari bahan kayu profil.
- Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang
sudah terpasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit.
11. PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN PLAFOND
1. Lingkup pekerjaan ini meliputi
- Pekerjaan rangka atap,
- Pekerjaan rangka plafond
2. Bahan penutup atap yang digunakan genteng metal sekualitas : metal rainbow atau
metalroof dengan rangka atap multi truss/ baja ringan,
3. Untuk seluruh bangunan harus mengunakan bahan penutup atap genteng sesuai
gambar, dan sebelum dipesan/dikirim ke lapangan pemborong terlebih dahulu
-
mengajukan contoh kepada Konsultan Pengawas/Proyak untuk mendapat persetujuan.
bahan penutup atap yang cacat dan retak tidak dibenarkan untuk dipakai.
4. Sebelum pemasangan penutup atap dilaksanakan, harus dicek kemiringan dengan
kerataan rangka atap sehingga diperoteh bidang yang sesuai.
5. Pekerjaan langit-langit menggunakan bahan baja ringan /rangka hollow.
6. Untuk rangka hollow harus dipasang dengan kuat dimana setiap pertemuan dua rangka
harus dibaut dengan kuat dan rapi, sehingga rangka dapat bergantung dengan kuat.
7. Plafond dari bahan calciboad dan diberi lis dari bahan kayu profil untuk luar bangunan
dan lis profil gypsum untuk dalam bangunan.
8. Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang
sudah terpasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit.
9. Pelaksanaan rangka langit-langit dengan ukuran rangka 60x60 cm, untuk setiap jarak
maksimal 2 m harus dipasang balok induk kearah bentang pendek. Agar diperhatikan
bahwa gantungan plafond kayu harus dipasang, sehingga langit-langit benar-benar
kaku.
10. Permukaan rangka langit-langit bagian bawah harus diserut halus dan rata, sebelum
dipasang penutup langit-langit rangka harus benar-benar rata dan waterpass secara
keseluruhan.
11. Secara keseluruhan langit-langit yang berombak atau melengkung, nat yang tidak
lurus harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
12. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan tembok dan langit-langit
- Pengecatan dilaksanakan pada semua dinding yang tampak, permukaan beton yang
tidak dilindungi bahan lain seperti ring balk gantung accesories & langit-Iangit
- Khusus pendempulan langit-Iangit untuk dicat harus dijaga terhadap neut yang
telah terbentuk sehingga tetap lurus & rata.
- Pengecatan dilakukan minimal 3 kali dengan kuas dan roller.
- Semua pekerjaan cat yang tidak rata, belang pecah-pecah serta masih tipis harus
diulang dan diperbaiki atas biaya pemborong.
13. PEKERJAAN SANITAIR
a. Memasang pipa penghubung antara alat-alat sanitair dan pipa maupun pembuang
(kotoran, air kotor).
b. Memasang alat-alat perlengkapan sanitair pada dinding atau lantai.
d. Membuat peturasan urinoir untuk umum dilengkapi dengan pipa dan kran untuk air
penggelontor/ penyiram.
e. Membuat septictank dengan perembesannya, untuk kotoran KM/WC
f. Instalasi-instalasi:
- Jaringan air bersih dipasang dengan sistem pencabangan di dalam shaft pipa
untuk pipa dengan distribusi utama dan tempat-tempat menuju utility
14. SALURAN PEMBUANGAN AIR KOTORAN DAN SEPTICTANK
- Untuk pembuangan air kotor dari WC dan air cuci disalurkan pada septitank dengan
dilengkapi rembesan.
- Pembuangan air kotor tersebut disalurkan mempergunakan saluran pipa PVC ukuran
diameter sesuai gambar yang dipasang dengan kemiringanyang cukup.
- Ukuran dan konstruksi septitank dan rembesan dapat disesuaikan dengan gambar detail.
- Septitank dibuat dari pasangan bata finishing plester trasam atau sesuai gambar.
- Pipa PVC yang digunakan adalah pipa PVC dengan kualitas AW dengan ukuran
-
diameter sesuai gambar
- Setiap sambungan atau pertulangan atau perempatan atau belokan diharapkan untuk
menggunakan sock atau keni kecuali pada pipa tersebut telah terdapat fasilitas tersebut.
- Setiap sambungan atau pertigaan atau perempatan atau belokan diharapkan agar
tersambung dengan baik dan tidak bocor.
15. INSTALASI AIR BERSIH
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan dan pengujian secara sempurna unit-unit
utama yang diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih berupa pompa-pompa, panel
berserta peralatannya.
- Sumber air yang didapat ialah dari sumur dalam dengan kedalaman disesuaikan dengan
keadaan air tanah daerah setempat.
16. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1) Sebelum daya listrik dimasukan ke instalasi, seluruh instalasi harus sudah
selesai diuji dan didapat hasil yang baik yang harus disaksikan dan disetujui oleh
Konsultan I Badan Pemerintah yang berwajib.
2) Pengujian tahanan isolasi dari kabel tegangan 220 V harus mengunakan megger
500 Volts yang sudah dikalibrasi. Tahanan isolasi minimal yang harus dipenuhi
adalah
0,5 m Ohm.
3) Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas Pelaksana. Bila didapat hasil
buruk/kurang memuaskan pada suatu bagian instalasi, Pemborong wajib
memperbaikinya kembali, kemudian pengujian diulangi sampai mendapatkan
hasil yang baik Pengujian dilakukan pada semua bagian (group) instalasi.
4) Pemborong wajib mengadakan peralatan dan tenaga serta biaya yang diperlukan
untuk pengujian tersebut dan pemberitahuan kepada Pengawas Pelaksana harus
paling lambat 48 jam sebelumnya.
5) Selesai pengujian harus dibuatkan Berita Acara yang dilampiri hasil dari
pengujian tersebut.
BAB V
PENUTUP
Dalam pekerjaan ini sangatlah diharapkan kerja sama dari segala pihak terutama dari pihak
direksi pekerjaan, dimana dalam penyelesaian pekerjaan diharapkan perlu adanya saran saran
membangun agar kiranya pekerjaan ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu, dengan mutu dan
kualiatas seperti yang diharapkan kita semua.
Tamiang Layang, 18 Agustus 2014
Yang Membuat,
CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
Pusat Tamiang Layang
YASMUN
Direktur
-
DAFTAR PERSONIL INTI
No. Nama Pendidikan Jabatan dalam
Pekerjaan
Pengalaman
Kerja
(tahun)
Profesi/
Keahlian
Tahun Sertifikat/
Ijazah
1 2 4 5 6 7 8
1
NAFTALI
HARIANDO,ST
S1 Teknik Sipil
Site Manager
8
Ahli Madya
Pelaksana
Struktur
SKA : 00090299
IJAZAH :
0393/J24.31.2005
KTP:6213012611780
001
2. ANUGRAH
PEBRIANTO,ST
S1 Teknik Sipil Superitenden
5 Ahli Muda
Pelaksanan
Struktur
SKA : 00088983
IJAZAH:
KTP:6230110028300
01
3.
MUJIYO
STM Bangunan
Pelaksana
Lapangan
15
Pelaksana
Lapangan
Pekerjaan
Bangunan,
Perumahan
dan Gedung
SKK : 00186819
IJAZAH :
25OC.ou.0001986
KTP:6213012606660
001
4.
LETUS DARTO
STM/SMA
Eletrikal
10
Teknisi
Instalasi
jaringan
Tegangan
Menengah
(JTM)
SKK : 050340
IJAZAH : 25OB og.
0420880
KTP:6203020102720
001
5. UGUK SMA Administrasi 3 Administrasi IJAZAH:DN-
14Ma.0284718
KTP:6203012005890
002
7.
INDAH YULIE
LESTARI,ST
S1 Teknik Sipil
Petugas K3
5
Ahli Madya
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
SKA : 0063825
IJAZAH:
29/PP.08/S1/2004
KTP:6271034520010
Tamiang Layang, 07 September 2014
CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
Pusat Tamiang Layang
YASMUN
Direktur
-
DATA PERALATAN UTAMA DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN
No. Jenis Fasilitas/ Peralatan/
Perlengkapan Jumlah
Kapasitas atau
Output pada saat ini
Status Kepemilikan/
Dukungan Sewa 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Concrete Mixer
Generator Set
Mesin Pompa Air
Gerobak Arco
Concrete Vibrator
Teodolite /TO
Dump Truck
Pick UP
Alat-alat Tukang
1 Unit
1 Unit
1 Unit
2 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Set
0,6 m3
1000watt
-
-
60 Hz
-
8 Ton
1 Ton
-
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Tamiang Layang, 07 September 2014
CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
Pusat Tamiang Layang
YASMUN
Direktur
-
SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan : Rehabilitasi/Perluasan Puskesmas Bentot
Lokasi : Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur
Tahun Anggaran : 2014
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah Rehabilitasi / Perluasan Puskesmas
Bentot Kegiatan Pembangunan dan Pengadaan Konstruksi Rehabilitasi Berat
Puskesmas,Pustu,Alkes dan Farmasi (DAK).
2. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Pemasangan Papan Nama 2. Pembersihan Lokasi
3. Pasang Bouwlplank
5. PEKERJAAN TANAH
1. Lingkup pekerjaan ini meliputi :
- Galian Tanah untuk Pondasi
- Menguruk kembali tanah hasil galian
7. PEKERJAAN PONDASI
1. Galian Tanah Pondasi
- Galian tanah untuk pondasi dan galian-galian lainnya baik dalam, lebar, tinggi dan
panjang harus dilakukan menurut ukuran dalam gambar rencana. Semua bekas--
bekas pondasi bangunan lama atau akar-akar pohon yang terdapat dibagian pondasi
yang akan dibangun harus dibongkar dan dibuang. Bekas-bekas pipa saluran yang
tidak dipakai harus disumbat.
2. Pekerjaan Batu Belah
Bahan batu kali harus memenuhi syarat-syarat :
- Bahan batu adalah sejenis batu yang keras, padat, berat dan berwarna putih
kehitam-hitaman.
- Bahan asal adalah batu besar yang kemudian dibelah/pecah menjadi ukuran normal
menurut tata cara pekerjaan yang bersangkut
8. PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN
1. Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah:
- Pasangan dinding bata 1/2 bata
- Plesteran dinding bata
- Perapian/acian permukaan beton
- Pembuatan profil nama
-
9. PEKERJAAN BETON
1. Beton Biasa.
a. Adukan (adonan) Beton.
Adukan (adonan) beton harus memenuhi syarat-syarat PSI 1971.
Diharuskan membuat adukan (adonan) Beton dengan komposisi adukan dan
proporsi antara semen dan air dan bertanggung jawab penuh atas kekuatan
beton yang dipersyaratkan.
Penggunaan air harus sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan beton
yang padat dengan daya kerja yang baik sehingga dapat memberikan daya
lekat yang baik dengan besi beton.
- adukan Beton dibuat setempat (site mixing).
Adukan beton yang dibuat setempat didalam site, harus memenuhi syarat-
syarat:
Semen diukur menurut beratnya perkantong.
Agregat diukur menurut beratnya.
Pasir diukur menurut beratnya. Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (batch
mixer), type dan kapasitasnya harus mendapat persetujuan Pengawas
Lapangan. Mengingat kapasitas pekerjaan yang besar.
b. Pengecoran Beton.
Adukan beton harus secepatnya dibawa ketempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampurnya kotoran-
kotoran atau bahan lain dari luar.
Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor terlebih
dahulu harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan kayu, batu,
tanah dan lain-lain) dan dibasahi dengan air semen.
c. Pemadatan beton.
Beton dipadatkan dengan menggunakan suatu vibrator selama pengecoran
berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuan
maupun posisi tulangan. Pemborong harus menyediakan vibrator-vobrator
untuk menjamin effisiensi tanpa adanya penundaan.
Penggunaan vibrator tidak boleh tegak lurus terhadap bidang cor.
Pemadatan beton secara berlebihan sehingga menyebabkan pengendapan
aggregat, kebocoran-kebocoran melalui acuan dan lain-lain harus
dihindarkan. Beton harus dicorkan lapis demi lapis dengan tidak melebihi
50 cm tebalnya. Lapis-lapis ini harus dijaga supaya mempunyai pengikatan
satu sama lain yang baik.
10. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
1. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
- Pekerjaan papan listplank, papan bibir atap lis profil tepi plafon.
- Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu diawetkan dengan bahan
anti rayap di coating dengan kwas atau sesuai petunjuk Pengawas.
- Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu mengajukan contoh bahan
kepada pada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
4. Pekerjaan rangka langit-langit dan penutup
-
- Pekerjaan langit-langit terdiri dari dua bahan yaitu bahan baja ringan /rangka
hollow.
- Untuk pasangan rangka plafond dalam bangunan baru menggunakan rangka baja
ringan/rangka hollow.
- Untuk rangka hollow harus dipasang dengan kuat dimana setiap pertemuan du
rangka harus dibaut dengan kuat dan rapi, sehingga rangka dapat bergantung
dengan kuat.
- Plafond dari bahan calciboad dan diberi lis dari bahan kayu profil.
- Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang
sudah terpasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit.
- Pelaksanaan rangka langit-langit dengan ukuran rangka 60x60 cm, untuk setiap
jarak maksimal 3 m harus dipasang balok induk kearah bentang pendek. Agar
diperhatikan bahwa gantungan plafond kayu 5/5 cm harus dipasang, sehingga
langit-langit benar-benar kaku.
- Permukaan rangka langit-langit bagian bawah harus diserut halus dan rata, sebelum
dipasang penutup langit-langit rangka harus benar-benar rata dan waterpass secara
keseluruhan.
- Secara keseluruhan langit-langit yang berombak atau melengkung, nat yang tidak
lurus harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
11. PEKERJAAN ALLUMINIUM
1. Lingkup pekerjaan ini meliputi
- Pekerjaan rangka atap,
- Pekerjaan rangka plafond
2. Bahan penutup atap yang digunakan genteng metal sekualitas : metal rainbow atau
metalroof dengan rangka atap multi truss/ baja ringan,
5. Pekerjaan langit-langit menggunakan bahan baja ringan /rangka hollow.
6. Untuk rangka hollow harus dipasang dengan kuat dimana setiap pertemuan dua rangka
harus dibaut dengan kuat dan rapi, sehingga rangka dapat bergantung dengan kuat.
7. Plafond dari bahan calciboad dan diberi lis dari bahan kayu profil untuk luar bangunan
dan lis profil gypsum untuk dalam bangunan.
8. Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan adanya pekerjaan elektrikal yang
sudah terpasang sebelum melaksanakan penutupan langit-langit.
9. Pelaksanaan rangka langit-langit dengan ukuran rangka 60x60 cm, untuk setiap jarak
maksimal 2 m harus dipasang balok induk kearah bentang pendek. Agar diperhatikan
bahwa gantungan plafond kayu harus dipasang, sehingga langit-langit benar-benar
kaku.
10. Permukaan rangka langit-langit bagian bawah harus diserut halus dan rata, sebelum
dipasang penutup langit-langit rangka harus benar-benar rata dan waterpass secara
keseluruhan.
11. Secara keseluruhan langit-langit yang berombak atau melengkung, nat yang tidak
lurus harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
12. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pekerjaan pengecatan kayu
- Pekerjaan cat kayu harus dilaksanakan semua list langit-Iangit, listplank, bibir atap
dan seluruh permukaan kayu yang diexpose.
- Cat kayu yang dipakai adalah sekualitas Bee Brand 1000, bahan cat yang akan
digunakan terlebih dahuJu harus mengajukan contoh untuk disetujui Direksi, warna
cat ditentukan kemudian.
- Pekerjaan dempulan, manie, plamur dan penghalusan (diampelas) harus
dilaksanakan hingga rapih dan halus sebelum pengecatan dilaksanakan.
- Pekerjaan menie dilaksanakan pada konstruksi atap, rangka atap, dan gording,
-
ikatan angin (bagian yang tidak dicat).
- Pekerjaan yang ternyata retak, belang dan tidak rata harus diulangi dan diperbaiki
2. Pengecatan tembok dan langit-langit
- Pengecatan dilaksanakan pada semua dinding yang tampak, permukaan beton yang
tidak dilindungi bahan lain seperti ring balk gantung accesories & langit-Iangit
- Cat yang digunakan adalah setara/sekualitas Decolith atau danabrite baik cat
interior maupun cat eksterior, Semua contoh cat terlebih dulu harus mendapat
persetujan Konsultan Pengawas.
- Semua dinding, langit-Iangit yang akan dicat harus diplamir atau didempul dari
jenis yang sama dari cat tembok, dihaluskan dengan ampelas hingga licin dan rata.
Pekerjaan cat dapat dilaksanakan setelah dapat izin dari Konsultan Pengawas.
- Khusus pendempulan langit-Iangit untuk dicat harus dijaga terhadap neut yang
telah terbentuk sehingga tetap lurus & rata.
- Pengecatan dilakukan minimal 3 kali dengan kuas dan roller.
- Semua pekerjaan cat yang tidak rata, belang pecah-pecah serta masih tipis harus
diulang dan diperbaiki atas biaya pemborong.
13. PEKERJAAN SANITAIR
- Pasangan sanitair harus betul-betul rapi, tidak boleh bocor atau rembes. Saluran
pengering dalam WC harus mempunyai kemiringan yang cukup untuk penyaluran
air. Pemasangan closet diatas dudukan pasangan bata.
16. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1. Spesifikasi Umum
a. U m u m
1) Pemborong yang mengerjakan pekerjaan elektrikal harus memiliki surat
pengakuan (PAS) golongan C dari PLN.
2) Gambar dan spesifikasi merupakan suatu kesatuan yang saling mengikat dan
melengkapi.
3) Pemborong harus menjalin hubungan yang baik dengan Pemborong lain dalam
pekerjaan ini, sehingga didapat hubungan yang baik untuk secara bersama-sama
menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan jadwal dan spesifikasi yang
ditentukan.
e. Peralatan
1) Seluruh peralatan yang akan dipakai dan diadakan pengadaannya oleh
Pemborong sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang telah ditentukan.
2) Daftar merk peralatan yang akan digunakan harus dilampirkan dalam dokumen
lelang.
3) Bila dikemudian hari ada kelainan antara daftar yang diajukan dengan yang akan
dipakai, Pemborong wajib mengajukan persetujuan terlebih dahulu Kepada
Pemberi Tugas.
4) Pemborong wajib mengganti semua peralatan yang telah dipasang bila peralatan
tersebut tidak sesuai dengan daftar yang diajukan atau disetujui Konsultan.
5) Semua penggantian merk/jenis dari peralatan yang telah di setujui dalam daftar
yang diajukan harus dilengkapi dengan perubahan biaya dari biaya kontrak.
f. Pengujian (Testing and Commissioning)
1) Sebelum daya listrik dimasukan ke instalasi, seluruh instalasi harus sudah
selesai diuji dan didapat hasil yang baik yang harus disaksikan dan disetujui oleh
Konsultan I Badan Pemerintah yang berwajib.
2) Pengujian tahanan isolasi dari kabel tegangan 220 V harus mengunakan megger
500 Volts yang sudah dikalibrasi. Tahanan isolasi minimal yang harus dipenuhi
adalah
-
0,5 m Ohm.
3) Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas Pelaksana. Bila didapat hasil
buruk/kurang memuaskan pada suatu bagian instalasi, Pemborong wajib
memperbaikinya kembali, kemudian pengujian diulangi sampai mendapatkan
hasil yang baik Pengujian dilakukan pada semua bagian (group) instalasi.
4) Pemborong wajib mengadakan peralatan dan tenaga serta biaya yang diperlukan
untuk pengujian tersebut dan pemberitahuan kepada Pengawas Pelaksana harus
paling lambat 48 jam sebelumnya.
5) Selesai pengujian harus dibuatkan Berita Acara yang dilampiri hasil dari
pengujian tersebut.
1. Penyerahan Pekerjaan
Kontraktor harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan yang tertera dalam
kontrak.
Bersama-sama dengan Pihak Pemilik Kegiatan/Team Pengawas Lapangan,
kontraktor harus meneliti, mencatat dan menyetujui, bagian-bagian pekerjaan
yang belum sempurna, untuk dibuatkan daftar (Check List) pekerjaan-pekerjaan
yang akan diperbaiki sebelum akan diadakan serah terima untuk diperiksa oleh
Team Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
Pada saat pekerjaan akan diserah terimakan untuk pertama kalinya kepada Team
panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan :
Dokumen Kontrak
a. Laporan Harian, Mingguan, dan Bulanan
b. Back Up Data Lapangan
c. Astek
d. Foto Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan
e. Galian C (apabila ada pekerjaan yang dibutuhkan)
2. Pekerjaaan Pembayaran
Kuantitas yang diukur, harus dibayar untuk persatuan pengukuran dari masing-
masing harus sesuai yang dimasukan dalam daftar Kuantitas dan Harga untuk mata
pembayaran terdaftar dibawah ini.
Harga tersebut sudah merupakan konpensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,
pengangkutan, pemasangan, penimbunan/penghamparan, pemadatan dan seluruh
biaya lain yang diperlukan atau biaya untuk penyelesaian yang sebagaiman
mestinya..
Tamiang Layang, 18 Agustus Agustus 2014
CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
Pusat Tamiang Layang
YASMUN
Direktur
-
Pra rk3k
Pekerjaan
Rebabilitasi / Perluasan Puskesmas Bentot
I. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Kepmen Tenaga Kerja Nomor: 05/Men/1996 tentang system Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI demi
menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh personil dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan membuat suatu manajemen yang
mengatur dan mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pelaksanaan pekerjaan
yang merujuk pada ketatapan/aturan resmi dari pemerintah seperti tersebut diatas.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Untuk memenuhi ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
2. Menjamin K3 bagi pekerja-pekerja di tempat kerja.
3. Perlengkapan produksi yang aman dan memadai.
III. TUJUAN
Untuk menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan di daerah Tamiang Layang telah
mencakup/menjamin hal-hal tentang:
1. Pemakaian peralatan/perlengkapan yang memadai.
2. Dapat mengidentifikasi sumber-sumber potensi bahaya.
3. Melaksanakan metode yang benar (menyediakan tempat-tempat khusus untuk material
yang memerlukan penanganan khusus, bongkar muat).
IV. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini hanya berlaku pada Pekerjaan Rehabilitasi / Perluasan Puskesmas Bentot
di lingkungan Kecamatan Patangkep Tutui.
V. DEFINISI
1. Pekerjaan ini adalah Rehabilitasi / Perluasan Puskesmas Bentot. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah untuk memberikan suatu dasar dalam bekerja yang menuju
kearah tujuan akhirnya yaitu mencegah terjadinya cedera atau gangguan kesehatan yang
disebabkan karena kejadian karena kejadian dan keadaan yang berhubungan dengan
pekerjaan.
-
2. Kategori I adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan ringan atau pada
prinsipnya tidak membutuhkan perawatan/rawat inap di rumah sakit.
3. Kategori II adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan sedang/korban
luka berat atau membutuhkan rawat inap di rumah sakit.
4. Kategori III adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan berat/korban
meninggal dunia.
VI. KETENTUAN UMUM
1. Keselamatan kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan
perusahaan.
2. Penangung jawab dalam pelaksanaan K3 di proyek adalah bagian quality assurance
dengan memastikan melakukan inspeksi secara berkala.
3. Setiap personil/pegawai harus diberikan pelatihan mengenai K3 yang sesuai dengan
lingkup dan tugasnya.
4. Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya,
harus menyediakan petunjuk-petunjuk/informasi-informasi yan tepat cara penanganan
fan pencegahan bahaya-bahaya yang mungkin terjadi.
5. Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih
bagaimana cata menggunakan dan digunakan pada tempat yang seharusnya.
6. Bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar harus disimpan, diangkat dan
diperlakukan sedemikian rupa sehingga dapat dicegah dari kemungkinan terjadi
kecelakaan.
7. Alat-alat penyelamat harus tersedia di areal atau tempat-tempat yang membutuhkan.
8. Peralatan/kendaraan sebelum digunakan harus diperiksa dulu kelayakannya.
9. Pihak manajemen proyek harus melakukan peninjauan manajemen mengenai safety
secara berkala.
10. Setiap personil saat bekerja di lapangan harus dilakukan secara berkelompok.
11. Masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk berkomunikasi.
12. Pada saat bekerja pegawai disarankan mengenakan identitas pengenal.
13. Menyediakan fasilitas kesehatan kerja upaya pencegahan dan personil yang mampu
menangani, serta peralatan P3K.
14. Menjalin kerjasama yang baik/layak dengan rumah sakit/puskesmas terdekat untuk
marawat kasus-kasus yang penyakit yang gawat atau korban luka parah.
15. Semua pegawai dari pihak penyedia jasa diasuransikan kesehatanya oleh perusahaan.
-
VII. TANGGUNG JAWAB
1. Manajer proyek
a. Menyetujui konsep Instruksi Safety yang akan dilaksanakan di proyek.
b. Memimpin penerapan program K3 di proyek yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Memimpi rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang pelaksanaan
program K3.
d. Memimpin upaya peningkatan efektifitas dan efesiensi pelaksanaan program K3.
2. Penanggung jawab Quality Assurence
a. Menyusun konsep instruksi tentang safety yang sesuai dengan ruang lingkup
pekerjaan dan membahasnya bersama bersama bagian-bagian yang terkait.
b. Merekomendasikan konsep yang telah dibahas kepada manajer proyek.
c. Memeriksa, memonitor, mengevaluasi pelaksanaan K3 ditingkat proyek.
d. Melaporkan penerapan dan pelaksanaan K3 ditingkat proyek kepada manajer proyek.
e. Pembuat resume tentang pelaksanaan K3.
3. Pelaksana
a. Bertanggungjawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah
pengawasannya.
b. Terjadi keadaan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.
VIII. PENANGANAN KECELAKAAN
1. Tangani segera apabila ada kecelakaan kerja dan utamakan keselamatan jiwa manusia.
2. Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan jenis kecelakaan.
3. Apabila perlu, segera dibawa ke puskesmas/dokter/rumah sakit yang telah dirujuk pada
alamat yang ditentukan.
4. Hubungi kepolisian /babinsa setempat apabila kecelakaan tersebut memerlukan
pertolongan yang serius.
IX. PENANGANAN BILA TERJADI KEBAKARAN
1. Apabila terjadi kebakaran kecil agar ditangani sendiri dengan mengunakan peralatan
pemadam kebakaran.
2. Beritahukan kepada personil yang berada di lokasi bahwa terjadi bahaya kebakaran.
3. Jika terjadi kebakaran besar yang tidak dapat ditangani sendiri, utamakan manusia
dengan memberitahukan agar menjauhi lokasi.
4. Laporkan kejadian kebakaran kepada penanggung jawab safety.
Catatan:
- Jika dilokasi pekerjan banyak terdapat kayu-kayu kering, yang perhatikan adalah
dilarang membuang punting rokok yang menyala sembarangan
- Peralatan pemadam api harus disediakan pada tempat-tempat rawan tertentu yang
memerlukan
-
-
X. PERALATAN KESELAMATAN KERJA PEGAWAI
Setiap personil yang bertugas pada pelaksanaan pekerjaan, untuk pekerjaan yang beresiko
tingi yang lapangan wajib menggunakan peralatan perlindung diri yang sesuai dengan
standar yaitu:
1. Helm proyek, disarankan dipakai setiap ke lapangan dan diwajibkan dipakai pada
tempat-tempat yang beresiko tinggi terhadap kejatuhan / benturan material.
2. Sepatu proyek dipakai setiap ke lapangan.
3. Pakaian seragam dan identitas pengenal diri
4. Masker jika bekerja di daerah yang beracun/berbau yang bias mengakibatkan
terganggunya kesehatan.
5. Sarung tangan, bila hal tersebut diperlukan.
6. Kacamata pelindung jika hal tersebut diperlukan.
7. Pelindung badan(body protector) apabila hal tersebut diperlukan.
8. P3K disediakan ditempat-tempat yang memerlukan
9. Perlengkapan P3K harus diperiksa kembali kelengkapanya setelah digunakan.
10. Setiap pembatu pelaksana, pelaksana, koordinator pengukuran harus dilengkapi dengan
sarana komunikasi.
11. Memastikan sarana komunikasi berfungsi dengan baik.
12. Disediakan layout ruangan di tempat-tempat strategis.
XI. PERJALANAN DAN FASILITAS TRANSPORTASI
Perjalanan dan fasilitas transportasi di/ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dengan jalan
darat, untuk itu perlu diperhatikan /diwajibkan mengikuti hal-hal sebagai berikut;
1. Mengenakan peralatan pelinding/penyelamat sesuai dengan yang disyaratkan.
2. Semua fasilitas transportasi terutama dump truk dan mobil harus operasi dengan izin
resmi dari pihak yang berwenang.
3. Semua pengemudi harus mempunyai SIM.
4. Kendaraan harus dilenkapi P3K secukupnya serta untuk perbaikan kecil.
5. Semua penggunaan transportasi harus menggunakan sabuk pengaman selama perjalanan.
6. Kendaraan disarankan tidak melebihi kecepatan 60 km/jam.
7. Pengoperasian kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas.
XII. KECELAKAAN dan PENANGANAN
No. Jenis Kecelakaan Cara Penanganan Kecelakaan
1.
a.
Luka
Pendarahan akibat benda
tajam
- Benda tajam tersebut jangan dulu dicabut dari
lukanya.
- Tentunya pendarahan dan lindungi dengan kapas
dan perban.
- Ikat pangkal/aliran sumber darah dengan lain, 15-
-
b.
Pendarahan akibat benda
tumpul
30 mnt sekali dibuka selama 1 mnt.
- Bersihkan luka dengan betadine.
- Bawa korban segera kerumah sakit/dokter dengan
posisi luka di atas jantung.
- Gejala sesak napas dan memar, segera dibawa ke
puskesmas/dokter/rumah sakit untuk diobservasi
pertama selama 12 jam
2.
a.
b.
c.
Keracunan
Keracunan akibat makanan
atau minuman yang tidak
diketahui.
Keracunan akibat makanan
atau minuman yang mudah
terbakar:minyak tanah,
bensin, baygon dll
Keracunan akibat alcohol
- Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air
putih.
- Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata
membesar sebelah.
- Segara dimuntahkan
- Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air
putih
- Segera berikan 3 sendok air the/kopi dalam gelas
3. Luka bakar
- Dinginkan /kompres dengan air.
- Berikan minum sebanyak-banyaknya
- Keluarkan cairan yang terjadi luka bakar dan
berikan betadine
4. Digigit/dipatuk ular Menghentikan penyebaran racun dengan mengikat
bagian pangkal atau sumber aliran
5. Disengat lebah - Kompres dengan air es pada bekas sengatan
- Digosok-gosok dengan pasir atau bunga-bungaan.
6. Gatal-gatal Segera berikan talc atau serbuk yang mengandung
antiseptic.
XIII. INDENTIFIKASI KECELAKAAN
No. Jenis
pekerjaan
Indentifikasi
kecelakaan Indentifikasi penyebab Pencegahan
1. Pekerjaan
Tanah
a. Terjatuh
b. Tergelincir
c. Tertimbun
tanah
d. Terkena
debu/gas
- Kurangnya pengetahuan
dan ketrampilan
- Masa bodoh terhadap
bahaya
- Kurang/tidak mengenai
sumber-sumber bahaya
- Tidak mematuhi aturan,
- Penempatan
rambu-rambu
- Pemakaian
peralatan safety:
sepatu,helm,mask
er, kacamata
- Instruksi kerja.
-
metode kerja dan
instruksi kerja
2. Pek. Utama
Pada Bangunan
(Pendahuluan,
Pek.Tanah,Pon
dasi,Pek Beton
Bertulang,Pek
Lantai,Pek.Din
ding,Pek
Plafond,Pek.
Penutup Atap
bangunan, Pek
Saniter,Pek
Instalasi Listrik
a. Terjatuh
b. Terpukul
c. Tergelincir
d. Kejatuhan
benda
e. Terkena batu
- Masa bodoh terhadap
bahaya
- Kurang/tidak mengenal
sumber bahaya
- Tidak mematuhi aturan,
metode kerja dan
instruksi kerja
- Penempatan
rambu-rambu.
- Pemakaian
peralatan safety
- Instruksi kerja
3.
Membawa
barang
a. Terjatuh
b. Terpukul
c. Tergelincir
d. Kejatuhan
benda
e. Terkena debu
- Masa bodoh terhadap
bahaya
- Kurang/tidak mengenal
sumber bahaya
- Tidak mematuhi aturan,
metode kerja dan
instruksi kerja
- Pemakaian
peralatan safety
- Instruksi kerja
4. Bahan bakar a. kebakaran - salah
menyimpan/menempatk
an
- ceroboh/teledor
- Instruksi kerja
- Pemakaian
peralatan safety.
5. Perkakas a. Terjepit
b. Terpukul
c. Terbelit
- - Instruksi kerja
- Pemakaian
peralatan safety
-
XIV. JENIS PEKERJAAN, PENYEBAB dan PENCEGAHAN KECELAKAAN
No.
Jenis pekerjaan yang
menimbulkan gejala
penyakit
Identifikasi penyebab Pencegahan
1. Pengemudi alat berat a. Gaduh
b. Tekanan udara
c. Suhu
d. Getaran
e. Sinar/radiasi
f. Gas/uap
g. Zat kimiawi
h. Debu
- Pertukaran udara
- Pemakaian peralatan
safety
- Pemeriksanaan
kesehatan
- Instrkusi kerja
- Terampil
2. Peralatan yang bergerak a. Gaduh
b. Tekanan udara
c. Suhu
d. Getaran
e. Gas/uap
- Pertukaran udara
- Pemakaian peralatan
safety
- Pemeriksanaan
kesehatan
- Instrkusi kerja
- Terampil
3. Operator a. Gaduh
b. Tekanan udara
c. Suhu
d. Getaran
e. Sinar/radiasi
f. Gas/uap
g. Zat kimiawi
h. Debu
- Pertukaran udara
- Pemakaian peralatan
safety
- Pemeriksanaan
kesehatan
- Instrkusi kerja
- Terampil
4. Survey a. Serangga
b. Bakteri/virus
c. Jamur
d. Getah
e. Cacing
- Pemakaian peralatan
safety
- Pemeriksanaan
kesehatan
- Instrkusi kerja
- Terampil
5. Pekerjaan Kantor a. Mental/tanggung jawab
b. Penyesuaian diri
Pemeriksanaan kesehatan
(sebelum kerja, selama
kerja, sesudah kerja)
-
XV. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. UMUM
Menyadari kegiatan pembangunan ini diperkirakan akan menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan hidup, dan mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah No.27
tahun 1999 tentan analisa mengenai dampak lingkungan dan keputusan menteri Negara
lingkungan hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang jenis usaha dan/atau kegiatan yang
wajib dilengkapi dengan analisa dampak lingkungan hidup (AMDAL), maka kegiatan
tersebut perlu mengenai dengan studi AMDAL.
Kegiatan pekerjaan Peningkatan Jalan Karang Langit Desa Katambung diperkirakan
akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup baik dampak negative
maupun positif yang terjadi pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi maupun pasca
konstruksi.
2. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG HARUS DIPERHATIKAN
Komponen lingkungan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Komponen fisik-kimia
2. Biologi
3. Sosialekonomi budaya
3. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Komponen air
- Kualitas air dengan cara memeriksa lebih dahulu sebelum adanya kegiatan
pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui kualitas air sekitar lokasi pekerjaan baik
kulaitas air permukaan maupun kualitas air tanah.
- Kualitas udara(debu) dimana kegiatan mobilisasi alat dan bahan maka
memerlukan pemilihan jalur yang tidak padat penduduknya, melakukan
penyiraman secara periodic pada lokasi yang dekatdengan pemugkiman dan
mengatur kecepatan angkut tidak lebih 3 km/jam .
- Kebisingan dengan menggunakan alat-alat konstruksi yang layak pakai dan
pelaksanaan pekerjaan yang mengunakan alat berat tidak dilakukan pada malam
hari atau siang hari jika diharuskan dalam keadaan tertentu.
- Erosi dan sedimentasi dengan melakukan pengelolaan lingkungan pada tempat
yan miring dibuatkan teraserring, membuat parit-parit /saluran untuk mengalirkan
air.
- Tata guna lahan dengan melakukan kegiatan secara bertahap dengan
memperhatikan kemiringan lahan, pada tempat yang miring dibuatkan teraserring
dan membuat parit/saluran untuk mengalirkan air.
-
b. Komponen biologi
Fauna dan fauna air/darat yang kemungkinan disekitar lokasi quarry dan borrow area
perlu dipantau dan dijaga dengan melakukan penanaman berbagai jenis tanaman dan
memelihara serta mengganti tanaman yan mati.
c. Sosial ekonomi budaya
- Kesempatan kerja dan berusaha dengan memprioritaskan penduduk local sebagai
tenaga kerja dan memberi kesempatan berusaha kepada penduduk sekitar pada
tahap konstruksi.
- Kerusakan jalan dengan metode pengelolaan lingkungan mengunakan route jalan
yang sesuai dengan beban kendaraan, pengaturan trip pengangkutan bahan dan
alat, kendaraan yang mengangkut bahan dan alat tidak melebihi kapasitas
angkutnya serta memperbaiki kerusakan jalan yang dilalui.
- Kesehatan keselamatan kerja karyawan dengan menyusun SOP pelaksanaan
pekerjaan konstruksi, menggunakan tenaga operator yang memiliki sertifikat,
melengkapi tenaga kerja dengan peralatan keselamatan kerja, menempatkan
rambu-rambu tanda bahaya dilokasi beresiko tinggi dan melakukan pengawasan
secara rutin setiap hari.
- Keresahan masyarakat/gangguan kantibmas dimana tingkat gangguan keamanan,
tingkat kasus pencurian yan terjadi di analisa dengan pengamatan lapangan maka
perlu dilakukan sosialisasi rencana kegiatan pada masyarakat sekitar,
menempatkan petugas pengamanan dilokasi proyek dan melakukan patroli
keamanan secara ritun, melakukan koordinasi dengan aparat polsek dan
mewajibkan masyarakat /tamu yang masuk ke lokasi dengan mengunakan kartu
identitas.
- Persepsi masyarakat , metode yang digunakan untuk pengelolaan lingkungan
yaitu mengelola berbagai dampak negative yang timbul, emlakukan pendekatan
dengan masyarakat, memprioritaskan tenaga local, menjaga keamanan dan
ketertiban didalam dan disekitar lokasi proyek dan memperhatikan aspirasi
masyarakat.
Tamiang Layang, 11 Agustus 2014
CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
Pusat Tamiang Layang
YASMUN
Direktu
-
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
UNTUK BADAN USAHA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : YASMUN
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
Dan atas nama
Alamat : Jl. Patianom III No.08 Tamiang Layang
Telepon/Fax : 0526-2091026 (HP 0853 4817 0711 )
Email : [email protected]
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akte
Notaris No. 41 tgl 18 Januari tahun2008 oleh Notaris Mirzasjah Sjachran, SH di Tanjung;
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I ;
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak
yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam
Daftar Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :
A. Data Administrasi
1. Nama CV. : CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
2. Status CV. : Pusat Cabang
3. Alamat CV. : Jl. Patianom III No.08 Tamiang Layang No. Telepon : 0526-2091026 (HP 0853 4817 0711 )
No. Fax : -
E-mail : [email protected]
4. Alamat Kantor Pusat : -Tamiang Layang No. Telepon : -0526-2091026 (HP 0853 4817 0711)
No. Fax : -
-
B. Ijin Usaha
No. SIUJK : 602/106/IUJK/DPU-BT/2013/004248
Masa berlaku ijin usaha : 09 Desember 2014
Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Timur
No. SIUP : 510/767/PK/XII/2013
Masa berlaku ijin usaha : selama menjalankan usaha
Instansi : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Barito Timur
No. TDP : 1510.452.00767, tanggal 10 Desember 2013
Masa berlaku ijin usaha : 10 Desember 2018
Instansi : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Barito Timur
No & Tgl SBU : 0060036, 9 Juni 2014
Masa berlaku SBU : 9 Juni 2014 s.d. 8 Juni 2017
C. Ijin Lainnya
No. SITU/DOMICILI : 511.3/283/DST/XII/2013, Tgl 5 Desember 2013
Masa berlaku izin : 5 Desember 2013 s.d. 5 Desember 2014
Instansi Pemberi Izin : Kantor Kecamatan Dusun Timur
No. HO : 503/HO.120/KPPT/V/2014, Tgl 13 Mei 2014
Masa berlaku izin : 13 Mei 2014 s.d. 13 Mei 2017
Instansi Pemberi Izin : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
No. Reklame : 503/R.619/KPPT/XII/2013, Tgl 10 Desember 2013
Masa berlaku izin : 10 Desember 2013 s.d 10 Desember 2014
Instansi Pemberi Izin : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
-
D. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan
1. Akta Pendirian CV a. Nomor Akta : 41
b. Tanggal : 18 Januari 2008
c. Nama Notaris : Misrzasjah Sjachran, SH
2. Akta Perubahan Terakhir a. Nomor akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :
E. Pengurus
1. Direksi/Pengurus Badan Usaha
No. Nama No. KTP Jabatan dalam
perusahaan
1
2
YASMUN
6213012808660002
F. Data Keuangan
1. Susunan Persero No. Nama No. KTP Alamat Persentase
1
2
3
YASMUN
ARIANTO
6213012808660002
6213012208730001
T. Layang
T Layang
70
30
2. Pajak
1. Nomor Pokok Wajib Pajak :
2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun :
terakhir Nomor/Tanggal
3. Laporan bulanan PPH/PPN :
tiga bulan terakhir Nomor/
Tanggal :
01.533.922.7-714.000
714-44-00000002
Tanggal 21 Januari 2014
Masa Pajak April 2014
12/05/2014
Jenis Pajak : PPH
SPT
MASA/PPh.25/888/WPJ.29/PPK.17/2014
Jenis Pajak : PPh Pasal 21
SPT
MASA/PPh.21/795/WPJ.29/PPK.17/2014
Jenis Pajak : PPh Pasal 21
SPT
MASA//PPN/644/WPJ.29/PPK.17/2014
-
Masa Pajak MEI 2014
7/1/2014
Jenis Pajak : PPN
SPT MASA/PPN/912/WPJ.29/PPK.17/2014
Jenis Pajak : PPh Pasal 21
SPT
MASA/PPh.21/1160/WPJ.29/PPK.17/2014
Jenis Pajak : PPh Pasal 25
SPT
MASA/PPh.25/1196/WPJ.29/PPK.17/2014
Masa Pajak Juni 2014
7/1/2014
Jenis Pajak : PPN
SPT MASA/PPN/913/WPJ.29/PPK.17/2014
Jenis Pajak : PPh Pasal 21
SPT
MASA/PPh.21/1161/WPJ.29/PPK.17/2014
Jenis Pajak : PPh Pasal 25
SPT
MASA/PPh.25/1197/WPJ.29/PPK.17/2014
-
NERACA TERAKHIR CV. CAKRA BUANA UTAMA Pusat Tamiang Layang
Per Tanggal 31 Juli 2014 ( dalam
ribuan rupiah
)
PASIVA
I. AKTIVA LANCAR : IV. KEWAJIBAN LANCAR
1. Kas : 20.000Rp 1. Utang dagang : -Rp
2. Bank : 100.000Rp 2. Utang pajak : -Rp
3. Piutang Usaha : 100.000Rp 3. Utang lainnya : 2.000Rp
4. Persediaan Barang : -Rp 2.000Rp
5. Piutang Pajak -Rp
6. Biaya dibayar dimuka : -Rp
7. Pekerjaan Dalam Proses : -Rp
220.000Rp
II. AKTIVA TETAP V. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (e) -Rp
1. Peralatan dan Mesin : 240.000Rp
2. Inventaris Kantor : 47.300Rp VI. KEKAYAAN BERSIH (a + b + c) - (d - e) 678.300Rp
3. Gedung-gedung : 75.000Rp
4. Tanah : 98.000Rp
460.300Rp
III. AKTIVA LAINNYA (c) -Rp
680.300Rp 680.300Rp
*) Piutang Jangka Pendek : 0 Tamiang Layang, 31 Juli 2014
(s.d. enam bulan) CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
Piutang Jangka Panjang : 0
(lebih dari enam bulan)
Jumlah : 0
YASMUN
Direktur
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODALTOTAL AKTIVA
AKTIVA
TOTAL AKTIVA LANCAR (a)
TOTAL AKTIVA TETAP (b)
TOTAL KEWAJIBAN LANCAR (d)
-
G. Data Personalia (Tenaga Ahli/ Teknis Badan Usaha)
No. Nama Tgl/bln/thn
Lahir Pendidikan
Jabatan dalam
Pekerjaan
Pengalaman Kerja
(tahun)
Profesi/
Keahlian
Tahun Sertifikat/
Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
1
NAFTALI HARIANDO,ST
26 Nopember 1978
S1 Teknik
Sipil
Site Manager
8
Ahli Madya
Pelaksana Struktur
SKA: 00090299
IJAZAH: 0394/J24.4.31.2005
KTP:6213012611780001
2.
ANUGRAH PEBRIANTO,ST
10 Pebruari 1983
S1 Teknik
Sipil
Superitenden
5
Ahli Muda
Pelaksana Struktur
SKA : 00088983
IJAZAH :
KTP: 623011002830001
3.
MUJIYO
26 Juni 1966
STM
Bangunan
Pelaksana Lapangan
15
Pelaksana Lapangan
Pekerjaan
Bangunan,
Perumahan dan
Gedung
SKK : 00186819
IJAZAH : 25OC.ou 0001986
KTP: 6213012606660001
4.
LETUS DARTO
1 Pebruari 1972
SMA
Elektrikal
10
Teknisi Instalasi
Listrik Jaringan
Tegangan
Menengah (JTM)
SKK : 050340
IJAZAH : 25OB.og.0420880
KTP : 620302010272001
5. UGUK
20 Mei 1989 SMA Administrasi 3 Administrasi IJAZAH : DN-14 Ma 0284717
KTP:6203012005890002
6. INDAH YULIE LESTARI,ST 5 April 1982 S1 Teknik
Sipil
Petugas K3 2 Ahli Muda
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
SKA : 0063825
IJAZAH : 29/PP.08/S1/2004
KTP:6271034520010
-
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
No. Jenis Fasilitas/Peralatan/
Perlengkapan Jumlah
Kapasitas atau Output
pada saat ini Merk dan Type
Tahun
Pembuatan (%) Lokasi Sekarang
Status Kepemilikan/
Dukungan Sewa 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Concrete Mixer
Generator Set
Mesin Pompa Air
Gerobak Arco
Concrete Mixer
Teodolite T/O
Pick Up
Dump Truck
Alat Tukang
1
1
1
2
1
1
1
1
1
0,6m3
1000watt
-
-
110 HP
-
1 Ton
8 Ton
Lengkap
-
-
-
-
-
-
1 Set
1 Set
2012
2012
2012
2012
2013
2007
2007
2010
2010
80
70
80
80
85
85
85
80
80
Tamiang Layang
Tamiang Layang
Tamiang Layang
Tamiang Layang
Tamiang Layang
Tamiang Layang
Tamiang Layang
Tamiang Layang
Tamiang Layang
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
Milik Sendiri
-
I. Data Pengalaman Perusahaan
No.
Nama
Paket
Pekerjaan
Sub bidang pekerjaan Lokasi
Pemberi Tugas/Pejabat Pembuat
Komitmen Kontrak *)
Tgl Selesai
Menurut
Nama Alamat/
Telepon
No./
tanggal Nilai Kontrak
B.A.
Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
Pembangunan Workshop
Damkar Tahap II
BGOO9
Buntok Kec.
Dusun Selatan
Sekretariat
Daerah Kab.
Barito Selatan
Jl. Pelita
N0. 305
Buntok
No.011/754/
BU,tanggal
31 Juli 2013
Rp. 871.350.670
11 Nopember
2013
13
Nopember
2013
2.
Pembangunan
Pespustakaan Telang baru
BG007
Kec. Paju Epat
Kab. Bartim
DISDIKPORA
Kab. Barito
Timur
Jl.
Nansarunai
Tamiang
Layang
421/007/II.2/
DISDIKPOR
A
Rp. 155.238.700
19 Nopember
2012
20
Nopember
2012
-
J. Data Pekerjaan yang sedang dilaksanakan
No. Nama Paket
Pekerjaan
Sub Bidang
Pekerjaan Lokasi
Pemberi Tugas/
Pejabat Pembuat Komitmen Kontrak *) Progres Terakhir
Nama Alamat/
Telepon
No./
tanggal Nilai
Kontrak
(rencana)
%
Prestasi
Kerja (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-
K. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank :
Nomor : KC7.401/SB-194/VIII-14
Tanggal : 07 Agustus 2014
Nama bank : PT. BANK PEMBANGUNAN KALTENG Cab. Tamiang Layang
Nilai : Rp. 150.000.000,-( Seratus lima puluh juta rupiah)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan
ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi
berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara
perdata,dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tamiang Layang, 18 Agustus 2014
CV. BARITO JAYA KONSTRUKSI
Pusat Tamiang Layang
YASMUN
Direktur