:4. di · dalam Berita Negara pada tanggal 8 Agustus '1950) ; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974...

11
BUPATI LAMONGAN PEMTURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 7T TAHUN 2OOB TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJMN UMUM CIPTA MRYA KABUPATEN LAMONGAN DENGAN MHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATILAMONGAN, Menimbang :4. Mengingat : 1. 2. b. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan sebagian tugas dinas teknis operasional di wilayah dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 31 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keria Dinas Daerah Kabupaten Lamongan, pedu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya ; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Unit pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan. Undang-Undang Nomor 12 Tahun '1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (diumumkan dalam Berita Negara pada tanggal 8 Agustus '1950) ; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1g74 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3890) ; Undang-Undang Nomor 10 Tahun 20M tentang Pembenlukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 503, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor4389) ; Undang'Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4844) ; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara 4, 5.

Transcript of :4. di · dalam Berita Negara pada tanggal 8 Agustus '1950) ; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974...

BUPATI LAMONGAN

PEMTURAN BUPATI LAMONGANNOMOR 7T TAHUN 2OOB

TENTANG

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJMN UMUM CIPTA MRYAKABUPATEN LAMONGAN

DENGAN MHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATILAMONGAN,

Menimbang :4.

Mengingat : 1.

2.

b.

bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan sebagian tugas dinasteknis operasional di wilayah dan untuk melaksanakan ketentuanPasal 31 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keria Dinas DaerahKabupaten Lamongan, pedu dibentuk Unit Pelaksana Teknis DinasPekerjaan Umum Cipta Karya ;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a,dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Unit pelaksana

Teknis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun '1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (diumumkandalam Berita Negara pada tanggal 8 Agustus '1950)

;

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-PokokKepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1g74Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor3890) ;

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 20M tentang PembenlukanPeraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 503, Tambahan Lembaran NegaraRepublik lndonesia Nomor4389) ;

Undang'Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas undang-Undang Nomor32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4844) ;

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara

4,

5.

Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia Nomor 4438) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 165,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor4593) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsidan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4737) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkal Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor4741\;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentangPetunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Keria Dinas Daerah KabupatenLamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2008

Menetapkan

Nomor 4) ;

11. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun 2008 tentangKedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

Kabupaten Lamongan (Berita Daerah Kabupaten Lamongan Tahun

2008 Nomor 29).

MEMUTUSKAN :

: PEMTUMN BUPATI TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA MBUPATEN LAMONGAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerinlah daerah

dan Dewan Penrtakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan denganprinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik lndonesia

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945.

2. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom unfuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setsmpat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

3. Dinas, adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan.

4. Kepala Dinas, adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan.

5. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah di Kabupaten Lamongan,

6. Camat adalah pimpinan dan koordinasi penyelenggaraan pemerintah diwilayah kerja kecamatanyang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintah dari

Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas umumpemerlntah.

o,

7,

8.

9.

10.

I10.

7, Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD, adalah unsur pelaksanaan tugasteknis pada Dinas Pekerlaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan,

B, Kepala Unit Pelaksana Teknis, adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pekerjaan

Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan.Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.

Jabatan Fungsional adalah Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenangdan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi

keahlian dan atau keterampilan untuk mencapai tujuan Organisasi,

BAB II

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Pasal 2

UPT Dinas Pekerlaan Umum Cipta Karya, terdiri dari :

1 , UPT Pengelolaan Kebersihan Babat ;

2, UPT Pengelolaan Kebersihan Brondong ;

3, UPT Penanggulangan Kebakaran Lamongan ;

4, UPT Penanggulangan Kebakaran Babat;5. UPT Penanggulangan Kebakaran Paciran.

Pasal 3

UPT Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, mempunyai

1, UPT, Pengelolaan Kebersihan Babat, meliputi Kecamatan Babat ;

2 UPT Pengelolaan Kebersihan Brondong, meliputi Kecamatan Brondong dan Paciran;3, UPT, Penanggulangan Kebakaran Lamongan meliputi wilayah kerja lingkup Kabupaten ;

4, UPT, Penanggulangan Kebakaran Babat, meliputi wilayah Kecamatan Babat dan sekitarnya ;

5, UPT, Penanggulangan Kebakaran Paciran, meliputi wilayah Kecamatan Paciran dan sekitarnya.

Bagian Kesatu

UPT Pengelolaan Kebersihan

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 4

(1) UPT Pengelolaan Kebersihan adalah unsur pelaksana tugas teknis dinas, yang dipimpin olehseorang Kepala UPT berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan

secara operasional di wilayah dikoordinasikan oleh Camat ;

UPT. Pengelolaan Kebersihan mempunyai tugas melakukan sebagian tugas dinas dalam rangkapenyiapan bahan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan dan pengendalianpelayanan pengelolaan kebersihan ;

UPT. Pengelolaan Kebersihan mempunyai fungsi :

a. pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data statistik dalam rangka penyiapan

bahan perumusan kebijaksanaan Dinas, sesuai lingkup dan wilayah kerjanya ;

b. pengurusan rencana dan program kerja, keuangan, kepegawaian, peralatan dan

ketatalaksanaan UPT ;

penyiapan dan pelaksanan teknis operasional pengelolaan kebersihan ;

pembinaan dan pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan pengelolaan kebersihan i

(2)

(3)

c.

d,

pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan kebersihan ;

pengurusan pemungutan retribusi daerah terkait dengan pelayanan umum dan iasapenyelenggaraan UPT ;

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pangral2Susunan Organisasi

Pasal 5

Susunan Organisasi UPT. Pengelolaan Kebersihan terdiri dari :

a. Kepala UPTb. Sub Bagian Tata Usaha:

1. Petugas Administrasi dan Keuanganc, Pelaksana Operasional :

1. Petugas Sarana dan Prasarana Kebersihan ;

2. Petugas Kebersihan dan Pengangkutan ;

3. Petugas Pemungut Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.

d, Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur 0rganisasi UPT. Pengelolaan Kebersihan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I.

Pasal 6

Kepala UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas menyiapkan

data, mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan teknis operasional di lapangan, memonitor,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan pengelolaan kebersihan.

Pasal 7

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b, adalah unsur

staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala UPT,(2) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:

a, melakukan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan ;

b, melakukan pengurusan administrasi pengelolaan keuangan ;

melakukan pengumpulan data dalam rangka penyusunan rencana dan program kerja UPT ;

melakukan pengurusan kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan Kantor UPT ;

melaksanakan tugas{ugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Pasal 8

Petugas Administrasi dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1,

mempunyai tugas membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam :

a, melakukan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, peralatan danperlengkapan serta rumah tangga ;

b. melakukan pengumpulan, penelaahan, analisis dan penyajian data guna perencanaan program

keria UPT;c. melakukan pengurusan kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan Kantor UPT ;

f.

(1)

(2)

c,

de,

d.

d. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha sesualdengan tugas dan fungsinya,

Pasal 9

Petugas Sarana dan Prasarana Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf cangka 1, mempunyai tugas :

a. melakukan penyediaan sarana dan prasarana kebersihan ;

b. menginventarisasi dan pemanfaatan sarana prasarana kebersihan;c. merawat dan mendishibusikan sarana prasarana kebersihan yang ada dalam rangka

pengelolaan kebersihan ;

melakukan pengawasan pemanfaatan sarana prasarana kebersihan ;

melaksanakan tugas{ugas lain yang diberikan oleh kepala UPT.

Pasal 10

Petugas Kebersihan dan Pengangkutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 2,mempunyai tugas :

a. membagi tugas dan menjadwal pengambilan dan pengangkutan persampahan ;

b. melakukan pengurusan tugas teknis operasional pengelolaan kebersihan dan pengangkutan ;

c. melaksanakan tugas{ugas lain yang diberikan oleh kepala UPT.

Pasal 1 1

Petugas Pemungut Rekibusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (1) huruf c angka 3, mempunyai tugas :

a. melakukan penyediaan benda befiarga, dalam rangka pemungutan retribusi dan pelayananpersampahan/ kebersihan ;

b. melakukan tugas teknis operasional pemungutan rehibusi daerah yang terkait denganpelayanan umum, dan jasa pelayanan persampahan/kebersihan ;

memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan pemungutan rekibusi daerah ;

melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

Bagian Kedua

UPT Penanggulangan Kebakaran

Paragraf 1

Kedudukan Tugas dan Fungsi

Pasal 12

(1) UPT. Penanggulangan Kebakaran adalah unsur pelaksana tugas teknis Dinas, yang dipimpinoleh seorang Kepala UPT berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaDinas;

UPT. Penanggulangan Kebakaran mempunyai tugas melakukan sebagian tugas dinas dalamrangka pengelolaan, pengendalian, pengkoordinasian dan pembinaan teknis operasionalPenanggulangan Kebakaran.UPT. Penanggulangan Kebakaran, mempunyai fungsi :

pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data statistik dalam rangka penyiapanbahan perumusan kebijaksanaan Dinas, sesuai lingkup dan wilayah kerianya;penyiapan dan pengaturan secara teknis Penanggulangan Kebakaran ;

pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Penanggulangan Kebakaran ;

c.

d.

(2t

(3)

a.

b.

c.

d, pengurusan pemungutan retribusi daerah terkait dengan pelayanan umum dan jasa

penyelenggaraan UPT;e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan UPT. Penanggulangan

Kebakaran ;

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 13

(1) Susunan Organisasi UPT. Penanggulangan Kebakaran terdiri dari :

a. Kepala UPTb. Sub Bagian Tata Usaha:

1. Petugas Administrasi dan Keuangan

c, Pelaksana Operasional :

1. Petugas Unit Personil dan Perlengkapan ;

2. Petugas Unit Jaringan Operasional ;

3. Petugas Penelitian, Pendataan dan Pelaporan.

d, Kelompok Jabatan Fungsional.(2) Struktur 0rganisasi UPT. Penanggulangan Kebakaran sebagaimana tersebut dalam Lampiran ll,

Pasal 14

Kepala UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas menyiapkan

data, mengkoordasikan pelaksanaan kegiatan teknis operasional di lapangan, memonitor,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan Penanggulangan Kebakaran.

Pasal 15

(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b, adalah unsur

staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha berkedudukan di bawah dan

bertanggungiawab kepada Kepala UPT.

(2) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:melakukan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan ;

melakukan pengurusan administrasi pengelolaan keuangan ;

melakukan pengumpulan data dalam rangka penyusunan rencana dan program kerja UPT ;

melakukan pengurusan kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan Kantor UPT;

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT sesuai dengan tugas dan

fungsinya,

Pasal 16

Petugas Administrasi dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '13 ayat (1) huruf b angka

1, mempunyai tugas membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam :

a. melakukan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, peralatan dan

perlengkapan seria rumah tangga ;

b. melakukan penyediaan benda berharga, sarana pemungutan retribusi daerah terkait dalam

pelayanan penyelenggaraan UPT Penanggulangan Kebakaran ;

c. melakukan pengumpulan, penelaahan, analisis dan penyajian data guna perencanaan program

kerja UPT Penanggulangan Kebakaran ;

b.

c.

d.

d. melakukan pengurusan adminishasi pemungutan retribusi daerah yang terkait denganpelayanan umum dan penyelenggaraan UPT Penanggulangan Kebakaran ;

e. melakukan pengurusan kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan Kantor UPT;f, melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha sesuai

dengan tugas dan fungsinya,

Pasal 17

Petugas Unit Personil dan Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf cangka 1, mempunyai tugas :

a, melakukan penyediaan sarana dan prasarana serta melakukan teknis penanggulangan

kebakaran ;

b. melakukan pengumpulan bahan dan pengurusan terhadap pelaksanaan tugas operasional danperlengkapan dalam rangka penanggulangan kebakaran ;

c. melakukan tugas operasional dan adminsitrasi pelatihan khusus bagi Pelugas Pemadam

Kebakaran ;

d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

Pasal 18

Petugas Unit Jaringan Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf c angka 2,

mempunyai tugas :

a, melakukan pengumpulan bahan dan urusan penyaluran serta upaya-upaya peningkatan peran

serta masyarakat dalam rangka penanggulangan kebakaran ;

b, melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara teknis terhadap gedung-gedung perkantoran

dan bangunan-bangunan industri serta tempat-tempat usaha yang memperdagangkan barang-

barang yang mudah terbakar;c. melakukan pengurusan tugas operasional penanggulangan kebakaran ;

d, melakukan tugas teknis operasional pemungutan retribusi daerah yang terkait denganpelayanan penanggulangan kebakaran ;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

Pasal 19

Petugas Unit Penelitian, Pendataan, dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)

huruf c angka 3, mempunyai tugas :

a, melakukan pengumpulan bahan dan urusan penelitian, pendataan dan pelaporan tentangjumlah tempat, jenis serta sebab-sebab kebakaran ;

b. melakukan pengumpulan bahan urusan pengadaan sumur-sumur/ tempat air untuk kepentinganpemadaman ;

c, melakukan pengurusan tugas operasional penelitian, pendataan dan pelaporan tentang jumlah

tempat, jenis serta sebab-sebab kebakaran ;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

Bagian Ketiga

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 20

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan .kegiatan sesuai bidang jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(1)

(2)

Pasal 21

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari seiumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam

berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh jabatan fungsional senior yang

ditunjuk oleh Kepala Dinas.(3) Jumlbh jabatan tungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja,

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang bedaku.

BAB III

TATA KERJA

Pasal22

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan dan unit organisasi serta kelompok iabatan fungsional

wajib menerapkan prinsp koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan unit kerja

maupun dengan unit keria IainnYa.

Pasal 23

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPT walib mengawasi bawahannya masing-masing

dan bili terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal24

setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPT bertanggung jawab memimpin dan

mengkoordinasifan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-

petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan

Pasal 25

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPT waiib dan memaiuhi petuniuk-petunjuk dan

bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada

waktunya.

Pasal 26

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan

dipergunakan se-bagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan pefunjuk-

petunluk kepada bawahan.

Pasal 27

Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada alasan, tembusan laporan wajib disampaikan

pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerla.

BAB IV

PENGANGMTAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pasal 28

Kepala UPT, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pejabat Fungsional diangkat dan diberhentikan

oleh Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Dinas melalui

Sekretaris Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB V

PEMBIAYMN

Pasal 29

Segala pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas, dibebankan pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB VI

KETENTUAN PEMLIHAN

Pasal 30

Pelabat strukfural yang ada sebelum ditetapkannya peraturan ini tetap melaksanakan tugas dan

fungsinya sampai dengan ditetapkannya pejabat struktural definitif menurut Peraturan ini.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Keputusan Bupati Lamongan Nomor 46 Tahun

2001 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2001 Nomor 42 /D3) dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 32

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Peraluran Bupati ini dengan

penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten

Diundangkan di Lamongan

Pada tanggal 30 Desember2008

SEKRETARISLA

I(AzuPATEN

,,.{1ffiE-r:..-=r?'

BERITA DAEMH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2()O8 NOMOR 78

Lampiran I Peraturan Bugati Lamongan

Nomor :72 rceun 2008

Tanqqal : lo Dftmbrr 2008

STRUKTUR ORGAN ISASI UPT, PENGELOLAAN KEBERSIHAN

PADA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA MRYAKABUPATEN LAMONGAN

Petugas

Administrasi dan

Keuangan

Operasional

Petugas

Kebersihan dan

i Pengangkutan i

.......,.......'. i

i Petugas Pemungut ii Retribusi Pelayanan iI Persampahan/Kebersihan ;

SUBBAG. TATA USAHA

-i 4 lt','

Lampiran ll Peraturan Bupati Lamongan

Nomor : 7r tchun 2008

Tanoqal : 30 Dtc.Ydd- 2008

STRUKTUR ORGAN ISASI UPT. PENANGGULANGAN KEBAMMNPADA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA MRYA

KABUPATEN LAMONGAN

:"""""""""""""""""":i Petugas :i Administrasi dan :i Keuangan it ''........' ''-.. '.'.. '.-... ''-...:

Operasional

Petugas iUnit Jaringan iOperasional i..........'.

' '..'........,. i

Petugas

Penelitian, Pendataan

dan Pelaporan

SUBBAG. TATA USAHA