4. Contoh partograp

2
Contoh partograp Ibu A adalah G1 P0A0 berusia 23 tahun. Ia dating ke klinik bersalin bersama keluarganya untuk mendapatkan asuhan persalinan pada tanggal 24 september 2013 pukul 13.00. ia mengatakan bahwa merasakan kontraksi sejak pukul 5.00 Hasil anamnesa: Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala dengan penurunan kepala janin4/5, kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung 18 detik dan DJJ 124x /menit. Pembukaan serviks 3 cm tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh. Tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 80 x, suhu 36,8 C Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemui protein dan aseton dalam urin Pemeriksaan kedua: Dilakukan 17.00 berada dalam fase aktif persalinan. Ia melaporkan bahwa kontraksinya terasa lebih kuat dan lebih nyeri. Jumlah kontraksi 4 dalam 10 menit, masing-masing lamanya antara 20-40 detik, DJJ 134x/menit penurunan bagian terbawah 3/5, pembukaan serviks 5 cm, tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput ketuban masih utuh. Tekanan darah ibu A 120/70 nadi 88, suhu 37 dan urin 100 ml sebelum pemeriksaan dilakukan. Setiap 30 menit dilakukan pemeriksaan lanjutan hasilnya: Pukul 17.30 DJJ 144x/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 80/menit Pukul 18.00 DJJ 144/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit slm 45 detik, nadi 90 x

Transcript of 4. Contoh partograp

Page 1: 4. Contoh partograp

Contoh partograp

Ibu A adalah G1 P0A0 berusia 23 tahun. Ia dating ke klinik bersalin bersama keluarganya untuk mendapatkan asuhan persalinan pada tanggal 24 september 2013 pukul 13.00. ia mengatakan bahwa merasakan kontraksi sejak pukul 5.00

Hasil anamnesa:

Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala dengan penurunan kepala janin4/5, kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung 18 detik dan DJJ 124x /menit.

Pembukaan serviks 3 cm tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh. Tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 80 x, suhu 36,8 C Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemui protein dan aseton dalam urin

Pemeriksaan kedua:

Dilakukan 17.00 berada dalam fase aktif persalinan. Ia melaporkan bahwa kontraksinya terasa lebih kuat dan lebih nyeri. Jumlah kontraksi 4 dalam 10 menit, masing-masing lamanya antara 20-40 detik, DJJ 134x/menit penurunan bagian terbawah 3/5, pembukaan serviks 5 cm, tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput ketuban masih utuh. Tekanan darah ibu A 120/70 nadi 88, suhu 37 dan urin 100 ml sebelum pemeriksaan dilakukan.

Setiap 30 menit dilakukan pemeriksaan lanjutan hasilnya:

Pukul 17.30 DJJ 144x/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 80/menit Pukul 18.00 DJJ 144/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit slm 45 detik, nadi 90 x Pukul 18.30 DJJ 140/menit kontraksi 4 kali 10 menit selama 45 nadi 88x Pukul 19.00 DJJ 134/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit slm 45 detik nadi 97x, suhu 36,8 urin

150 Pukul 19.30 DJJ 128/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik nadi 88 Pukul 20.00 DJJ 128/menit kontraksi 5 kali dalam 10 menit slm 45 detik nadi 88 Pukul 20.30 DJJ 128/ menit kontraksi 5 kali dalam 10 menit slm 45 detik nadi 90 urin 80 ml Pukul 21.00 periksa ulang abdomen dan penggul. Hasil DJJ 130x/menit, 5 kontraksi dalam 10

menit lama > 45 detik, penurunan kepala janin 1/5.pembukaan servik 10 cm tidak ada penyusupan kepala janin, selaput ketuban pecah sesaat sebelum pemeriksaan jam 20.45. cairan ketuban jernih. Tekanan darah ibu 120/70 temperatur 37 dan nadi 80 kali/menit

Page 2: 4. Contoh partograp

Pada pukul 21.30 lahir bayi perempuan berat badan 3000 gram dan panjang 48 cm. bayi menangis spontan. Dilakukan penatalaksanaan aktif kala III dan plasenta 5 menit setelah bayi lahir. Tidak dilakukan episiotomy dan tidak tjd laserasi. Perkiraan kehilangan darah 150 ml