4. BAB I BANCENG

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim. Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim ini dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang) yaitu perubahan iklim secara lokal dan global. Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian, musiman, tahunan, maupun puluhan tahun. Perubahan iklim adalah suatu perubahan unsur-unsur iklim yang memiliki kecenderungan naik atau turun secara nyata. Perubahan iklim secara global disebabkan oleh karena menungkatnya konsentrasi gasi di atmosfer. Hal ini terjadi sejak revolusi industri yang membangun sumber energi yang berasal dari batu bara, minyak bumi, dan gas, yang membuang limbah gas di atmosfer, 1

description

Tugas Hidromet Pak Ery

Transcript of 4. BAB I BANCENG

3

BAB IPENDAHULUAN1.1. UmumIklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim ini dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang) yaitu perubahan iklim secara lokal dan global. Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian, musiman, tahunan, maupun puluhan tahun. Perubahan iklim adalah suatu perubahan unsur-unsur iklim yang memiliki kecenderungan naik atau turun secara nyata.

Perubahan iklim secara global disebabkan oleh karena menungkatnya konsentrasi gasi di atmosfer. Hal ini terjadi sejak revolusi industri yang membangun sumber energi yang berasal dari batu bara, minyak bumi, dan gas, yang membuang limbah gas di atmosfer, seperti kabondioksida (CO2), Metana (CH4), dan Nitrous Oksida (N2O). Matahari yang menyinari bumi juga menghasilkan radiasi panas yang ditangkap oleh atmosfer sehingga udara bersuhu nyaman bagi kehidupan manusia. Jika kemudian atmosfer bumi dijejali gas, terjadilah efek selimut seperti yang terjadi pada rumah kaca, yakni radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh selimut gas sehingga suhu mengalami kenaikan dan menjadi panas. Semakin banyak gas dilepas ke udara, semakin tebal selimut bumi, semakin panas pula suhu bumi.1.2. Latar Belakang

Klasifikasi iklim sangat penting untuk diketahui karena banyak berhubungan dan berpengaruh dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk juga lingkungan sekitar manusia. Klasifikasi iklim juga dapat mendukung kehidupan dan keberlangsungan hidup manusia itu sendiri agar dapat beradaptasi sesuai dengan kondisi iklim dan cuaca di daerah tertentu. Cuaca dan iklim juga bermanfaat dalam membantu kehidupan manusia seperti di bidang penerbangan, pertanian, pelayaran, penanggulangan dini terhadap bencana dan bidang-bidang kehidupan lainnya.

Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Klasifikasi iklim umumnya sangat spesifik yang didasarkan atas tujuan penggunaannya, misalnya untuk pertanian, penerbangan atau kelautan. Pengklasifikasian iklim yang spesifik tetap menggunakan data unsur iklim sebagai landasannya, tetapi hanya memilih data unsur-unsur iklim yang berhubungan dan secara langsung mempengaruhi aktivitas atau objek dalam bidang-bidang tersebut (Lakitan, 2002).Iklim merupakan salah satu gejala alam yangtpenting untuk dipelajari di Indonesia ataupun di negara lain. Di Indonesia iklim sangat penting terutama untuk bidang pertanian mengingat Indonesia sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, sehingga pengklasifikasian iklim di Indonesia sering ditekankan pada pemanfaatannya dalam kegiatan budidaya tanaman pangan. 1.3. Identifikasi Masalah

Perbedaan iklim antara satu daerah dengan daerah lain mengakibatkan perbedaan karakteristik di setiap daerah. Perbedan ini menjadikan pengeolaan terhadap potensi sumber daya alam sulit dilakukan, akibatnya potensi daerah tersebut tidak bias dimaksimalkan. Indonesia yang merupakan daerah tropik, suhu udara jarang menjadi faktor pembatas kegiatan produksi pertanian, sedangkan ketersediaan air merupakan faktor yang paling menentukan dalam kegiatan budidaya pertanian khususnya budidaya padi. Dengan mengetahui pola cuaca dan iklim seperti periode musim hujan dan kemarau, maka para petani dapat menentukan musim tanam yang tepat agar produksi pertaniannya baik. Selain itu, kondisi cuaca dan iklim seperti arah dan kecepatan angin sangat diperlukan bagi para nelayan untuk menentukan saat-saat yang tepat pergi ke laut mencari ikan serta masih banyak sektor-sektor kehidupan yang berkaitan dengan kondisi cuaca dan iklim. 1.4. Batasan Masalah

Adapaun batasan masalahah dalam pembahasan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Studi dilakukan di Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso, Malang.2. Tidak membahas proses pengolahan data yang didapat dari alat ukur cuaca dan iklim.3. Tidak membahas dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dari data cuaca dan iklim di Kota Malang dan sekitarnya.1.5. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan batasan masalah yang teah diuraikan sebelumnya, maka penyususn merumuskan masalah yang dihadapai dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Alat ukur apa saja yang terdapat di stasiun BMKG terkait dengan klimatologi dan apa fungsi dari alat tersebut?

2. Data apa saja yang digunakan dalam pengklasifikasian Iklim?3. Bagaimana cara menghitung besarnya evapotranspirasi di suatu daerah menggunakan metode Radiasi, Blaney Cridel,dan Penman Modifikasi?4. Bagaimanakah Klasifikasi Iklim di daerah Karang Ploso, Malang menurut system klasifikasi Koppen, Schmidth-Ferguson, Oldeman dan Yunghun?1.6. Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan tugas survei ini dalah sebagai berikut:1. Mengetahui macam-macam alat ukur cuaca dan iklim di lapangan, yaitu di Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso, Malang.

2. Mengetahui data-data klimatologi yang digunakan dalam menentukan iklim di suatu daerah.3. Mengetahui tingkat evapotranspirasi di daerah Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso, Malang.

4. Mengetahui Klasifikasi Iklim di daerah Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso, Malang.

1.7. Manfaat

Manfaat dari laporan ini adalah dapat memberikan informasi tentang alat-alat yang terdapat di Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso, Malang beserta fungsi-fungsinya. Serta pengklasifikasian iklim di daerah tersebut guna sebagai reverensi dalam pengambilan keputusan untuk studi-studi selanjutnya.1PAGE