4. ADA
-
Upload
dzulkifli-akhyar -
Category
Documents
-
view
8 -
download
2
description
Transcript of 4. ADA
copyright by roni sasongko
ADA (AUDIO DISTRIBUTOR AMPLIFIER)
ADA adalah sebuah alat yang digunakan untuk memecah atau membagi sinyal audio yang berasal dari audio mixer atau sumber input lainnya yang nantinya akan di teruskan ke audio amplifier.Selain itu ADA juga berfungsi menguatkan sinyal audio yang mengalami penurunan atau losses karena panjang dan kualitas kabel yang digunakan.
copyright by roni sasongko
Gambar ADA
copyright by roni sasongko
Power Amplifier
Adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio,amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk aruslistrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi frekuensi disebut sebagai fungsitransfer.
copyright by roni sasongko
Power amplifier bertugas sebagai penguatakhir dari preamplifier menuju ke driver speaker. Amplifier pada umumnyaterbagi menjadi dua yaitu Power Amplifier dan Integrated Amplifier. PowerAmplifier adalah penguat akhir yang tidak disertai dengan tone control (volume,bas, treble), sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir yang telahdisertai dengan tone control.
copyright by roni sasongko
POWER AMPLIFIER INTEGRATED AMPLIFIER
copyright by roni sasongko
LOUDSPEAKER/PENGERAS SUARA
Adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.
copyright by roni sasongko
Pada dasarnya, speaker merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon. Speaker dari sinyal elektrik dan dirubahnya kembali menjadi getaran untuk menggetarkan udara untuk membuat gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang diterima getarannya oleh mikrofon, yang direkam dan dikodekan pada pita magnetik (tape), kepingan CD, LP, dan lain-lain. Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau lebih.
copyright by roni sasongko
BAGIAN LOUDSPEAKER
1.DIAFRAGMA/membran2.MAGNET3.COIL/kumparan4.RANGKA
copyright by roni sasongko
1.DIAFRAGMA
Sebuah drivers memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat.Cone tersebut biasanya terbuat dari kertas, ataupun logam, yang berdempetan pada ujung yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround, merupakan material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai logam pada drivers, disebut basket.
copyright by roni sasongko
Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke voice coil. Coil tersebut didempetkan pada basket oleh spider, yang merupakan sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider menahan coil pada posisinya sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas.
copyright by roni sasongko
MAGNETProses spaker coil bergerak maju mundur, kembali ke posisi semula dan seterusnya adalah sebagai berikut. Garis gaya magnet yang konstan berasal dari magnet permanen dan coil. Kedua magnet tersebut, yaitu elektromagnet dari coil dan magnet permanen, berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen.Ketika orientasi kutub elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya. Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik melakukan dorongan dan tarikan antara voice coil dan magnet permanen. Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut dapat menggetarkan udara di depan speaker, membentuk gelombang suara.
copyright by roni sasongko
Pembagian speaker
1.Woofer (bass)2.Middle (mid
range)3.Twiter
(high/treble)4.Full Range5.Horn
copyright by roni sasongko
1.Woofer adalah speaker dengan outputnya bernada rendah
2.Middle adalah speaker dengan outputnya bernada menengah
3.Twiter adalah speaker dengan outputnya bernada tinggi
4.Full Range adalah speaker yang mampu memproduksi sinyal audio pada semua range gelombang frekuensi audio
5.Horn adalah speaker yang di produksi khusus untuk mereproduksi sinyal audio pada range gelombang vokal manusia.
copyright by roni sasongko mmtc yogyakarta
horn adalah speaker yang menggunakan corong untuk meningkatkan efisiensi elemen-elemen pengirim suara, khususnya elemen diafragma yang digerakkan oleh sebuah electromagnet. Corong itu sendiri merupakan bagian yang pasif dan tidak memperbesar suara dari elemen pengeras suara, tetapi berguna untuk meningkatkan efisiensi antara pengeras suara dan udara. Corong ini bisa dipandang sebagai transformer akustik yang menyediakan impedansi yang sama antara diafragma padat yang berhubungan dan udara dengan kepadatan rendah. Hasil dari proses ini adalah keluaran suara yang lebih baik dari pengeras suara.
HORN
copyright by roni sasongko
woofer
copyright by roni sasongko
Midrange speaker
copyright by roni sasongko
Tweter speaker
copyright by roni sasongko
Fullranga speaker
copyright by roni sasongko
CrossoverCrossover merupakan sistem pemisah frekuensi sinyal suara audio, crossover dibedakan manjadi dua yaitu aktif dan pasif
aktif pasif
copyright by roni sasongko
1. CROSSOVER AKTIFberupa rangkaian elektronik memerlukan tegangan dan arus bentuk rangkaian filter R (resistor) dengan C (condencator) dan semikonduktor bisa IC atau Transistor.
2. CROSSOVER PASIFdengan cara pemisah (filter) suara tanpa memerlukan sumber arus listrik, umumnya ditempatkan dalam kotak speaker terbuat dari rangkaian L dan C yaitu lilitan kawat tembaga dan Elco.
copyright by roni sasongko
Dalam penggunaannya Crossover juga dibedakan sesuai jalur yang ada. Pembagian jalur tersebut juga sesuai dengan pembagian frekuensi pada loudspeaker yaitu :
1. Sistem 2 way : terdiri dari frekuensi low dan high
2. Sistem 3 way : terdiri dari frekuensi low, midle, high
3. Sistem 4 way : terdiri dari frekuensi low, midle low, midle high, high.
copyright by roni sasongko
Cara pemasangan crossover
1. Crossover aktif: pada crossover aktif pemasangannya adalah diletakkan sebelum power amplifier, jadi output dari audio mixer ataupun dari audio processor kemudian baru di inputkan ke power amplifier, yang otomatis jumlah power amplifier sesuai dengan jumlah jalur frekuensi yang ada pada crossover.
copyright by roni sasongko
Gambar pemasangan crossover aktif
copyright by roni sasongko
2. Crossover pasif : Pada crossover pasif ini pemasangan nya adalah crossover di tempatkan setelah power amplifier, dengan artian output dari power amplifier dimasukkan ke input crossover yang kemudian output dari crossover akan dipisahkan sesuai dengan frekuensi nya yang kemudian akan di teruskan ke loudspeaker yang tentunya frekuensinya juga telah di tentukan.
copyright by roni sasongko
Gambr pemasanga crossover pasif
copyright by roni sasongko
Terimakasih