3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

20
SISTEM PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL ( VARIABEL COSTING) Hj. Mardiana, SE., MM FE UIN Malang [email protected]

description

harga pokok variabel

Transcript of 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Page 1: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

SISTEM PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

( VARIABEL COSTING) 

Hj. Mardiana, SE., MMFE UIN Malang

[email protected]

Page 2: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

SISTEM HARGA POKOKSistem harga pokok membahas

mengenai tata cara atau metode penyajian informasi biaya produk dan jasa

berdasarkan informasi dari sistem akumulasi biaya dan sistem biaya.

Page 3: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Dua (2) metode menentukan biaya produk :

Metode penentuan biaya variabel (variabel costing)Merupakan metode penentuan biaya produk, dengan membebankan hanya biaya manufaktur variabel ke produk.Harga pokok produk dengan metode variabel costing terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead variabel

Metode penentuan biaya penuh (Full Costing /Absorption Costing)Merupakan metode penentuan biaya produk, dengan membebankan semua biaya manufaktur ke produk.Harga pokok produk dengan metode full costing terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead tetap dan overhead variabel

Page 4: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Klasifikasi biaya menurut absorption costing Vs Variabel costingPERHITUNGAN BIAYA ABSORPSI PERHITUNGAN BIAYA

VARIABELBiaya Produk Bahan baku langsung

Tenaga kerja langsungOverhead variableOverhead tetap

Bahan baku langsungTenaga kerja langsungOverhead variable

Biaya PeriodeBeban penjualanBeban administrative

Overhead tetapBeban penjualanBeban administratif

Laporan untuk keperluan pihak eksternal SAK

Laporan untuk keperluan pihak internal

Page 5: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Penilaian persediaan Perbedaan metode perhitungan biaya produk akan

mempengaruhi nilai barang yang tersimpan dalam persediaan.

Contoh 1:Selama beberapa tahun terakhir, Fair Company memiliki data berikut yang berkaitan dengan produk yang dihasilkannya:Unit persediaan awal 0

Unit yang diproduksiUnit yang dijual ($300 per unit)Volume Normal

10.0008.000

10.000Biaya Variabel per unit: Bahan baku langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead variable Penjualan dan adminstratif variabel

$50$ 100 $ 50$ 10

Biaya tetap: Overhead tetap Penjualan dan administrartif tetap

$ 250.000$ 100.000

Page 6: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Perhitungan biaya per unit persedaan dalam kedua metode sbb:

Perhtiungan Biaya Variabel Perhtiungan Biaya absorpsi

Bahan baku langsungTenaga kerja langsungOverhead variableOverhead tetap ($ 250.000/10.000) Total biaya per unit

$ 50 100

50 -

$ 200

$ 50 100

50 25

$ 225

Keterangan:• Menurut perhitungan biaya variable nilai persediaan akhir adalah $400.000 ($200 x 2.000). Sedangkan menurut perhitungan biaya absorpsi , nilai persedian akhr adalah $ 450.000 ($225 x 2.000)• Nilai biaya per unit produk, menurut perhitungan biaya absorpsi lebih besar dari pada perhitungan biaya variable.

Lanjutan contoh 1

Page 7: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Laporan laba Rugi: Analisa dan rekonsiliasi Perhitungan biaya variable dan absorpsi dapat mengakibatkan

angka laba bersih yang berbeda. Contoh 2:Fair Company

Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya VariabelPenjualan:Dikurangi beban variable proses produksi: Harga Pokok penjualan variable Penjualan dan administrasi variableMargin KontribusiDikurangi beban tetap: Overhead tetap Penjualan dan administrasi tetapLaba bersih

$ 1.600.00080.000

$ 250.000100.000

$ 2.400.000

1.680.000$ 720.000

350.000$ 370.000

Fair CompanyLaporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya AbsorpsiPenjualanDikurangi : Harga pokok penjualanMargin KotorDikurangi: beban Penjualan dan administrasi Laba bersih

$ 2.400.0001.800.0000

$ 600.000180.000

$ 420.000

Keterangan: Kedua laporan laba rugi ini mengungkapkan bahwa laba menurut perhitungan biaya absorpsi adalah $50.000 lebih tinggi daripada laba perhitungan biaya variable. Hal ini karena adanya sebagian dari overhead tetap yang masuk kedalam persediaan apbila perhitungan biaya absorpsi digunakan

Page 8: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Hubungan antara Produksi, Penjualan dan laba Hubungan laba berubah, ketika hubungan antara

produksi dan penjualan berubah

Hubungan produksi , penjualan, dan laba dalam metode penentuan biaya variabel dan penuhProdak Vs Penjualan Jumlah Persediaan Laba Periode

Produksi > Penjualan Bertambah FC > VC

Produksi < Penjualan Berkurang FC < VC

Produksi = Penjualan Tidak Berubah FC = VC

Page 9: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Contoh 3 :operasi Belnip,Inc., pada tahun 2004,2005 dan 2006Biaya variable per unit: Bahan Baku langsung $ 4,00 Tenaga kerja langsung 1,50 Overhead variable (estimasi dan actual) 0,50 Penjualan dan administrative variable 0,25

Estimasi overhead tetap adalah $ 150.000 per tahun. Overhead tetap actual adalah juga $ 150.000. volume produksi normal adalah 150.000 unit per tahun. Harga jual masing-masing tahun adalah $ 10 per unit. Beban penjualan dan administrative tetap adalah $ 50.000 per tahun. Data operasi lainnya adalah sebagai berikut:keterangan 2004 2005 2006

Persediaan awalProduksiPenjualanPersediaan akhir

-150.000150.000-

-150.000100.00050.000

50.000150.000200.000-

Page 10: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Laporan laba rugi yang disusun menurut perhitungan biaya variable. ( dalam 000)

Laporan laba rugi yang disusun menurut perhitungan biaya variable menurut perhitungan biaya absorpsi ( dalam 000)

Keterangan: Perhitungan biaya variable selalu mengakui total overhed tetap

periode sbg beban Perhitungan biaya absorpsi hanya mengakui overhead tetap yang ada

pada unit yang terjual.

keterangan 2004 2005 2006PenjualanDikurangi beban variable: Harga pokok penjualan variable Penjualan dan administrative variableMargin kontribusiDikurangi beban tetap: Overhead tetapPenjualan dan administrative tetapLaba bersih

$ 1.500,0

(900,0)(37,5)

$ 562,5

(150,0)(50,0)

$ 362,5)

$ 1.000

(600)(25)

$ 375

(150)(50)

$ 175

$ 2.000

(1.200)(50)

$ 750

(150)(50)

$ 550

keterangan 2004 2005 2006PenjualanDikurangi: Harga Pokok PenjualanMargin KotorDikurangi: Beban penjualan dan administrative Laba bersih

$ 1.500,01.050

$ 450,087,5

$ 362,5

$ 1.000700

$ 30075

$ 225

$ 2.0001.400 $ 600

100$ 500

Page 11: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Perhitungan Biaya variable dan Evaluasi Kinerja Manajer

Evaluasi terhadap para manajer dikaitkan dengan profitabilitas unit-unit yang berada dalam kendali mereka.

Perubahan laba dari periode ke periode dan perbandingan antara laba sesungguhnya dengan laba dianggarkan sering digunakan sebagai sinyal kinerja manajerial.

Perhitungan biaya absorpsi , tidak mampu menunjukkan perbaikan kinerja penjualan

Perhitungan biaya variable, mampu menunjukkan perbaikan kinerja penjualan

Page 12: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

contoh 4: Seorang manajer telah bekerja keras dan berhasil meningkatkan penjualan sementara biaya tidak berubah, maka laba harus meningkat melebihi periode sebelumnya, yang mengisyaratkan keberhasilan.

keterangan 2005 2006Biaya manufaktur varibel per unitProduksi (unit yang diproyeksi dan actual)Unit yang terjual ($ 25 per unit)Overhead tetap (estimasi dan actual)

$ 10 10.0005.000 $ 100.000

$ 105.00010.000$ 100.000

Page 13: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Keterangan:

2005 2006a. $10 X 5000

unit$10 x 10.000 unit

b. Persediaan awal harga pokok produksi (10 x 10.000) +100.000 (10 x 5.000) +100.000 Barang yang tersedia untuk dijual Dikurangi: Persediaan akhir (10x5000)+((100.000:10.000)x5000 Harga pokok penjualan

- 200.000

$200.000 100.000$100.000

$100.000 150.000$250.000 0$250.000

LABA MENURUT PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL2005 2006

PenjualanDikurangi beban variable: Harga pokok penjualan variable(a)Margin kontribusiDikurangi beban tetap Overhead tetapLaba (rugi) bersih

$ 125.000

50.000$ 75.000

100.000$ (25.000)

$ 250.000

100.000$ 150.000

100.000$ 50.000

LABA MENURUT PERHITUNGAN BIAYA ABSORPSI2005 2006

PenjualanDikurangi harga pokok penjualan (b)Laba (rugi) bersih)

$ 125.000100.000$ 25.000

$ 250.000250.000

$ 0

Page 14: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Perhitungan Biaya variable untuk perencanaan dan pengendalian

Perencanaan keuangan mengharuskan para manajer mengestimasi penjualan masa depan, tingkat produksi masa depan , biaya masa depan.

Ramalan penjualan menjadi dasar penyusunan anggaran yang tak pasti.

Biaya tetap tidak berubah apabila penjualan berubah, sehingga pembebanan antara biaya tetap dan variable penting untuk melakukan penilaian biaya secara akurat pada berbagai volume penjulan dan produksi yang mungkin.

Setelah manajemen memilih satu tingkat penjualan dan produksi yang diharapkan, biaya dapat ditentukan

Rencana keuangan terdiri tingkat aktivitas yang diharapkan dan perkiraan.

Apabila kinerja actual berbeda dari apa yang diharapkan maka tindakan perbaikan barang kali diperlukan.

Page 15: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Contoh 5 Misal: Rencana, produksi 12.000 unit / 1 tahun biaya $ 18.000 Bulan 1 produksi 3000 unit ,dengan biaya $ 4.500 Apakah biaya terjadi sesuai dengan yang diharapkan? Jawab:

Biaya absorpsi Biaya per unit ( 18.000:12.000) = $ 1.5 Untuk 3.000 unit x 1.5 = $ 4.500 Sehingga untuk biaya tersebut ( $4.500) sesuai dengan rencana nya rencana berjalan cukup baik

Keterangan: Padahal kalkulasi mengabaikan perilaku biaya. Biaya tetap $1.000 per bulan dan ditambah $ 0,50 perkilowatt jam

listrik. Dibutuhkan 1 kilowatt jam untuk memproduksi 1 unit output

Biaya Variabel Untuk memproduksi 3000 unit dalam satu bulan adalah $ 2.500

($1.000+($0,5x3000)) Jadi seharusnya , perusahaan mengeluarkan$2.500, tetapi

perusahaan mengeluarkan $ 4.500. Dan rencana tidak berjalan dengan baik.

Page 16: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

KELEBIHAN HARGA POKOK FULL COSTING

Absorption costing digunakan secara luas baik untuk laporan internal maupun eksternal

Page 17: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

KELEBIHAN MANFAAT VARIABEL COSTING Memaksa managemen untuk mengevaluasi pola perilaku

biaya (sensitivitas biaya thdp perubahan tingkat aktivitas)

Laporan L/R dengan format margin kontribusi mendekati mendekati pemikiran managemen bahwa prestasi laba adalah fungsi penjualan, bkn fungsi kombinasi antara produksi dan penjualan.

Informasi yg diperlukan untuk analisi biaya-volume-laba Pengaruh biaya tetap periode, tdk tersebar di seluruh

bagian laporan Variabel costing anggaran fleksibel Variabel costing perencanaan laba, pengendalian

biaya, penentuan harga jual untuk pesanan khusus, dan alokasi sumberdaya

Variabel costing proses pengevaluasian efisiensi pusat pertanggungjawaban biaya standar

Page 18: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

KETERBATASAN VARIABEL COSTING Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel

sebenarnya sulit, dan hasilnya hanya merupakan taksiran.

Variabel costing tdk dapat untuk pelaporan pajak

Persediaan di neraca VC lebih rendah ukuran likuiditas seperti modal kerja, current ratio menjadi tampak jelek

Page 19: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

SUSUNLAH LAP L/R FC DAN VC

PT Sejahtera memproduksi kaleng dengan kapasitas produksi normal 10.000 kaleng. Dengan anggaran sebagai berikut

BiayaBahan bakuTKLBOP VariabelBOP Tetap

Total Rp 100.000 200.000 150.000 250.000

Per unitRp 10 20 15 25

Page 20: 3.Sistem Penentuan Harga Pokok Variabel

Berikut data produksi dan data keuangan PT Sejahtera, yang memproduksi kaleng dengan kapasitas normal 10.000 kaleng

KETERANGANBahan baku per unitTenaga kerja langsung per unitOverhead variabel per unitB. Administrasi variabel per unitB. Penjualan variabel per unitB. Penjualan tetap totalB. Administrasi tetap totalB. Overhead tetap Jumlah produksiJumlah penjualan

JUMLAHRp 10Rp 20Rp 15Rp 5Rp 3Rp 1.000.000,- 500.000,- 250.000,-9.000 kaleng8.000 kaleng