3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

download 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

of 19

Transcript of 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    1/19

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    1.1. Pendahuluan.

    Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan baik pada

    dewasa dan anak seperti penyakit kanker, penyakit degeneratif, penyakit paru obstruktif kronis, cystic

     fibrosis, stroke, Parkinson, gagal jantung/heart failure, penyakit genetika dan penyakit infeksi seperti

    HIV/AID yang memerlukan perawatan lebih lanjut, disamping kegiatan promotif, pre!entif, kuratif,

    dan rehabilitatif"

     #amun saat ini, pelayanan kesehatan di Indonesia belum menyentuh kebutuhan pasien dengan penyakit yang sulit disembuhkan tersebut, terutama pada stadium lanjut dimana prioritas pelayanan

    tidak hanya pada penyembuhan tetapi juga perawatan agar men$apai kualitas hidup yang terbaik bagi

     pasien dan keluarganya"

    Pada stadium lanjut, pasien dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami berbagai masalah

    fisik seperti nyeri, sesak nafas, penurunan berat badan, gangguan akti!itas tetapi juga mengalami

    gangguan psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya"Maka

    kebutuhan pasien pada stadium lanjut suatu penyakit tidak hanya pemenuhan/pengobatan gejala fisik,

    namun juga pentingnya dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual yang dilakukan

    dengan pendekatan interdisiplin"

    Pada perawatan pasien dalam kondisi terminal menekankan pentingnya integrasi perawatan

    lebih dini agar masalah fisik, psikososial dan spiritual dapat diatasi dengan baik"

    1.2. Tujuan.

    a. Tujuan umum.

    ebagai arahan bagi perawatan pasien terminal di rumah sakit

    b. Tujuan Khusus :

    a% &erlaksananya perawatan pasien terminal yang bermutu sesuai standar yang berlaku di rumah sakit

     b% &ersusunnya panduan pasien terminal

    $% &ersedianya tenaga medis dan non medis yang terlatih"

    d% &ersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan"

    1

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    2/19

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    3/19

    tidak boleh membiarkan pasien sekarat namun tetap memberikan perawatan dengan belas kasih

     bahkan jika sudah tidak mungkin disembuhkan"+menyebabkan kematian" etiap orang berbeda dalam

    menanggapi kematian beberapa akan melakukan apapun untuk memperpanjang hidup mereka, tak 

     peduli seberapapun sakit dan menderitanya sedang yang lain sangat ingin mati sehingga menolak 

     bahkan tindakan yang sederhana yang dapat membuat mereka tetap hidup seperti antibiotik untuk 

     pneumonia bakteri" -ika dokter telah melakukan setiap usaha untuk memberitahukan kepada pasien

    semua informasi tentang perawatan yang ada serta kemungkinan keberhasilannya, dokter harus tetap

    menghormati keputusan pasien apakah akan memulai atau melanjutkan suatu terapi"

    Pengambilan keputusan di akhir kehidupan untuk pasien yang tidak kompeten memun$ulkan

    kesulitan yang lebih besar lagi" -ika pasien dengan jelas mengungkapkan keinginannya sebelumnya

    seperti menggunakan bantuan hidup lanjut, keputusan akan lebih mudah walaupun bantuan seperti itu

    kadang sangat samar*samar dan harus diinterpretasikan berdasarkan kondisi aktual pasien" -ika pasientidak menyatakan keinginannnya dengan jelas, wakil pasien dalam mengambil keputusan harus

    menggunakan kriteria*kriteria lain untuk keputusan perawatan yaitu kepentingan terbaik pasien"

    2.(. Taha')$aha' !enjelan" Ajal.

    'ubler*.osa 01(1%, telah menggambarkan atau membagi tahap*tahap menjelang ajal dying%

    dalam 2 tahap, yaitu 3

    a% Menolak Denial%" Pada tahap ini klien tidak siap menerima keadaan yang sebenarnya terjadi dan

    menunjukkan reaksi menolak"

     b% Marah Anger%" 'emarahan terjadi karena kondisi klien mengan$am kehidupannya dengan segala

    hal yang telah diperbuatnya sehingga menggagalkan $ita*$itanya"

    $% Menawar 4argaining%" Pada tahap ini kemarahan biasanya mereda dan pasien malahan dapat

    menimbulkan kesan sudah dapat menerima apa yang terjadi dengan dirinya"

    d% 'emurungan Depresi%" elama tahap ini, pasien $en derung untuk tidak banyak bi$ara dan

    mungkin banyak menangis" Ini saatnya bagi perawat untuk duduk dengan tenang disamping pasien

    yang sedangan melalui masa sedihnya sebelum meninggal"

    e% Menerima atau Pasrah A$$eptan$e%" Pada fase ini terjadi proses penerimaan se$ara sadar oleh

    klien dan keluarga tentang kondisi yang terjadi dan hal*hal yang akan terjadi yaitu kematian" 5ase ini

    sangat membantu apabila kien dapat menyatakan reaksi*reaksinya atau ren$ana*ren$ana yang terbaik 

     bagi dirinya menjelang ajal" Misalnya3 ingin bertemu dengan keluarga terdekat, menulis surat wasiat"

    3

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    4/19

    2.*.!a+am $n"&a$ Kesadaran a$au Pen"er$an dar Pasen dan Keluar"an,a $erhada'

    Kema$an.

    trause et all 0167%, membagi kesadaran ini dalam 8 type 3

    a- 9losed Awareness atau &idak Mengerti"Pada situasi seperti ini, dokter biasanya memilih untuk 

    tidak memberitahukan tentang diagnosa dan prognosa kepada pasien dan keluarganya" &etapi bagi

     perawat hal ini sangat menyulitkan karena kontak perawat lebih dekat dan sering kepada pasien dan

    keluarganya" Perawat sering kal dihadapkan dengan pertanyaan*pertanyaan langsung, kapan sembuh,

    kapan pulang dan sebagainya"

    b- Matual Pretense/'esadaran/Pengertian yang Ditutupi"Pada fase ini memberikan kesempatan

    kepada pasien untuk menentukan segala sesuatu yang bersifat pribadi walaupun merupakan beban

    yang berat baginya"

    +- :pen Awareness atau adar akan keadaan dan &erbuka"Pada situasi ini, klien dan orang*orang

    disekitarnya mengetahui akan adanya ajal yang menjelang dan menerima untuk mendiskusikannya,

    walaupun dirasakan getir" 'eadaan ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk berpartisipasi

    dalam meren$anakan saat*saat akhirnya, tetapi tidak semua orang dapat melaksanaan hal tersebut"

    2.. T'e)$'e Perjalanan !enjelan" Kema$an.

    Ada ; type dari perjalanan proses kematian, yaitu 3

    a- 'ematian yang pasti dengan waktu yang diketahui, yaitu adanya perubahan yang $epat dari fase

    akut ke kronik"

    b- 'ematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui, baisanya terjadi pada kondisi penyakit

    yang kronik

    +- 'ematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti, biasanya terjadi pada pasien

    dengan operasi radikal karena adanya kanker"

    d- 'emungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu, terjadi pada pasien dengan sakit kronik dan telah

     berjalan lama"

    2./. Tanda)$anda Klns !enjelan" Kema$an.

    'ehilangan &onus :tot, ditandai 3

    a- .elaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun"

    b- 'esulitan dalam berbi$ara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan"

    4

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    5/19

    +- Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai3 nausea, muntah, perut kembung, obstipasi

    dan sebagainya"

    d- Penurunan $ontrol spinkter urinari dan re$tal"

    e-

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    6/19

    1. &idak ada respon terhadap rangsangan dari luar se$ara total"

    2. &idak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan"

    #. &idak ada reflek"

    %. '

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    7/19

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    8/19

    BAB I6

    TATA LAKSANA

    0" )akukan assesment problem yang berkaitan dengan kematian problem psikologi, fisiologi, sosial,spiritual%"

    ?" 4erikan pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri gejala primer atau sekunder sesuai permintaan

     pasien dan keluarga"

    8" )akukan inter!ensi dalam hal keagamaan dan kebudayaan pasien dan keluarga pastoral $are %"

    ;" )akukan pelayanan tahap terminal pada pasien dengan hormat dan respek"

    2" 'I> keluarga mengenai kondisi pasien"

    %.1.Ban$uan Em4s4nal5 Ps&4s4sal.

    a" Pada 5ase Denial"Perawat perlu waspada terhadap isyarat pasien dengan denial dengan $ara

    mananyakan tentang kondisinya atau prognosisnya dan pasien dapat mengekspresikan perasaan*

     perasaannya"

     b" Pada 5ase Marah atau anger"4iasanya pasien akan merasa berdosa telah mengekspresikan

     perasaannya yang marah" Perawat perlu membantunya agar mengerti bahwa masih me rupakan hal

    yang normal dalam merespon perasaan kehilangan menjelang kamatian" Akan lebih baik bila

    kemarahan ditujukan kepada perawat sebagai orang yang dapat diper$aya, memberikan ras aman dan

    akan menerima kemarahan tersebut, serta meneruskan asuhan sehingga membantu pasien dalam

    menumbuhkan rasa aman"

    $" Pada 5ase Menawar"Pada fase ini perawat perlu mendengarkan segala keluhannya dan mendorong

     pasien untuk dapat berbi$ara karena akan mengurangi rasa bersalah dan takut yang tidak masuk akal"

    d" Pada 5ase Depresi"Pada fase ini perawat selalu hadir di dekatnya dan mendengarkan apa yang

    dikeluhkan oleh pasien" Akan lebih baik jika berkomunikasi se$ara non !erbal yaitu duduk dengan

    tenang disampingnya dan mengamati reaksi*reaksi non !erbal dari pasien sehingga menumbuhkan

    rasa aman bagi pasien"

    e" Pada 5ase Penerimaan"5ase ini ditandai pasien dengan perasaan tenang, damai" 'epada keluarga

    dan teman*temannya dibutuhkan pengertian bahwa pasien telah menerima keadaanya dan perlu

    dilibatkan seoptimal mungkin dalam program pengobatan dan mampu untuk menolong dirinya sendirisebatas kemampuannya"

    8

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    9/19

    %.2.!emban$u !emenuh Kebu$uhan Fs4l4"s.

    a. Kebershan Dr.'ebersihan dilibatkan untuk mampu melakukan kerbersihan diri sebatas

    kemampuannya dalam hal kebersihan kulit, rambut, mulut, badan dan sebagainya"

    b. !en"4n$r4l Rasa Sa&$.

    +. Bebera'a 4ba$ un$u& men"uran" rasa sa&$ d"una&an 'ada &len den"an sa&$ $ermnal7

    se'er$ m4r'hn7 her4n7 dsb" Pemberian obat ini diberikan sesuai dengan tingkat toleransi nyeri

    yang dirasakan klien" :bat*obatan lebih baik diberikan Intra Vena dibandingkan melalui Intra

    Muskular atau ub$utan, karena kondisi system sirkulasi sudah menurun"

    d. !embebas&an 8alan Naas.@ntuk klien dengan kesadaran penuh, posisi fowler akan lebih baik 

    dan pengeluaran sekresi lendir perlu dilakukan untuk membebaskan jalan nafas, sedangkan bagi klien

    yang tida sadar, posisi yang baik adalah posisi sim dengan dipasang drainase dari mulut dan

     pemberian oksigen"

    e. Ber"era&.Apabila kondisinya memungkinkan, klien dapat dibantu untuk bergerak, seperti3 turun

    dari tempat tidur, ganti posisi tidur untuk men$egah de$ubitus dan dilakukan se$ara periodik, jika

    diperlukan dapat digunakan alat untuk menyokong tubuh klien, karena tonus otot sudah menurun"

    . Nu$rs.'lien seringkali anoreia, nausea karena adanya penurunan peristaltik" Dapat

    diberikan annti ametik untuk mengurangi nausea dan merangsang nafsu makan serta pemberian

    makanan tinggi kalori dan protein serta !itamin" 'arena terjadi tonus otot yang berkurang, terjadi

    dysphagia, perawat perlu menguji reflek menelan klien sebelum diberikan makanan, kalau perlu

    diberikan makanan $air atau Intra Vena atau In!us"

    ". Elmnas.'arena adanya penurunan atau kehilangan tonus otot dapat terjadi konstipasi, inkontinen

    urin dan feses" :bat laant perlu diberikan untuk men$egah konstipasi" 'lien dengan inkontinensia

    dapat diberikan urinal, pispot se$ara teratur atau dipasang duk yang diganjti setiap saat atau dilakukan

    kateterisasi" Harus dijaga kebersihan pada daerah sekitar perineum, apabila terjadi le$et, harus

    diberikan salep"

    h. Perubahan Sens4r.'lien dengan dying, penglihatan menjadi kabur, klien biasanya menolak atau

    menghadapkan kepala kearah lampu atau tempat terang" 'lien masih dapat mendengar, tetapi tidak 

    dapat atau mampu merespon, perawat dan keluarga harus bi$ara dengan jelas dan tidak berbisik*bisik"

    %.#.!emban$u !emenuh Kebu$uhan S4sal.9

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    10/19

    'lien dengan dying akan ditempatkan diruang isolasi, dan untuk memenuhi kebutuhan kontak 

    sosialnya, perawat dapat melakukan3

    a% Menanyakan siapa*siapa saja yang ingin didatangkan untuk bertemu dengan klien dan didiskusikan

    dengan keluarganya, misalnya3 teman*teman dekat, atau anggota keluarga lain"

     b% Menggali perasaan*perasaan klien sehubungan dengan sakitnya dan perlu diisolasi"

    $% Menjaga penampilan klien pada saat*saat menerima kunjungan kunjungan teman*teman

    terdekatnya, yaitu dengan memberikan klien untuk membersihkan diri dan merapikan diri"

    d% Meminta saudara atau teman*temannya untuk sering mengunjungi dan mengajak orang lain dan

    membawa buku*buku ba$aan bagi klien apabila klien mampu memba$anya"

    %.%. !emban$u !emenuh Kebu$uhan S'r$ual.

    Menanyakan kepada klien tentang harapan*harapan hidupnya dan ren$ana*ren$ana klien

    selanjutnya menjelang kematian"

    Menanyakan kepada klien untuk mendatangkan pemuka agama dalam hal untuk memenuhi

    kebutuhan spiritual"

    Membantu dan mendorong klien untuk melaksanakan kebutuhan spiritual sebatas kemampuannya"

    'eyakinan spiritual men$akup praktek ibadah sesuai dengan keyakinanya/ ritual harus diberidukungan"Petugas kesehatan dan keluarga harus mampu memberikan ketenangan melalui keyakinan*

    keyakinan spiritualnya" Petugas kesehatan dan keluarga harus sensiti!e terhadap kebutuhan ritual

     pasien yang akan menghadapi kematian, sehingga kebutuhan spiritual klien menjelang kematian dapat

    terpenuhi"

    %.(. Asuhan Ke'era9a$an.

    &anda*tanda 'ematian 3

    0" Dini 3

    Pernafasan terhenti, penilaian B 07 menit inspeksi, palpasi auskultasi"

     &erhentinya sirkulasi, penilaian 02 menit, nadi karotis tidak teraba"

     'ulit pu$at"

     &onus otot menghilang dan relaksasi"

     Pembuluh darah retina bersegmentasi beberapa menit pas$a kematian"

     Pengeringan kornea yang menimbulkan kekeruhan dalam 07 menit hilang dengan penyiraman

    air%"

    10

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    11/19

    ?" )anjut &anda pasti kematian%

    )ebam mayat li!or mortis%"

     'aku mayat rigor mortis%"

     Penurunan suhu tubuh algor mortis%"

     Pembusukan dekomposisi%"

     Adiposera lilin mayat%"

     Mumifikasi

     

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    12/19

     Problem >liminasi 3 'onstipasi, medikasi atau imobilitas memperlambat peristalti$, kurang diet

    serat dan asupan makanan jugas mempengaruhi konstipasi, inkontinensia fekal bisa terjadi oleh

    karena pengobatan atau kondisi penyakit mis 9a 9olon%,

    retensi urin, inkopntinensia urin terjadi akibat penurunan kesadaran atau kondisi penyakit misalnya 3

    &rauma medulla spinalis, oliguri terjadi seiring penurunan intake $airan atau kondisi penyakit mis

    gagal ginjal"

     Problem #utrisi dan 9airan 3 Asupan makanan dan $airan menurun, peristalti$ menurun, distensi

    abdomen, kehilangan 44, bibir kering dan pe$ah*pe$ah, lidah kering dan membengkak, mual,

    muntah, $egukan, dehidrasi terjadi karena asupan $airan menurun"

    Problem suhu 3 >kstremitas dingin, kedinginan sehingga harus memakai selimut"

     Problem ensori 3 Penglihatan menjadi kabur, refleks berkedip hilang saat mendekati kematian,

    menyebabkan kekeringan pada kornea, Pendengaran menurun, kemampuan berkonsentrasi menjadi

    menurun, pendengaran berkurang, sensasi menurun"

    Problem nyeri 3 Ambang nyeri menurun, pengobatan nyeri dilakukan se$ara intra !ena, klien harus

    selalu didampingi untuk menurunkan ke$emasan dan meningkatkan kenyamanan"

      Problem 'ulit dan Mobilitas 3 eringkali tirah baring lama menimbulkan masalah pada kulit

    sehingga pasien terminal memerlukan perubahan posisi yang sering"

    Masalah Psikologis 3 'lien terminal dan orang terdekat biasanya mengalami banyak respon emosi,

     perasaaan marah dan putus asa seringkali ditunjukan" Problem psikologis lain yang mun$ul pada

     pasien terminal antara lain ketergantungan, hilang $ontrol diri, tidak mampu lagi produktif dalam

    hidup, kehilangan harga diri dan harapan, kesenjangan komunikasi atau barrier komunikasi"

    Perubahan osial*piritual 3 'lien mulai merasa hidup sendiri, terisolasi akibat kondisi terminal

    dan menderita penyakit kronis yang lama dapat memaknai kematian sebagai kondisi peredaan

    terhadap penderitaan" ebagian beranggapan bahwa kematian sebagai jalan menuju kehidupan kekal

    yang akan mempersatukannya dengan orang*orang yang di$intai" edangkan yang lain beranggapan

    takut akan perpisahan, dikun$ilkan, ditelantarkan, kesepian, atau mengalami penderitaan sepanjang

    hidup"

    5aktor*faktor yang perlu dikaji 3

    12

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    13/19

    0" Fa&$4r Fs&. Pada kondisi terminal atau menjelang ajal klien dihadapkan pada berbagai masalah

     pada fisik"

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    14/19

    terhadap kebutuhan ritual pasien yang akan menghadapi kematian, sehingga kebutuhan spiritual klien

    menjelang kematian dapat terpenuhi"

    %.. Da"n4sa Ke'era9a$an :

    i" Ansietas ketakutan indi!idu , keluarga % yang berhubungan diperkirakan dengan situasi yang tidak 

    dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negatif pada

     pada gaya hidup"

    ii" 4erduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang dihadapi, penurunan

    fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain"

    iii" Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan keluarga,takut akan

    hasil kematian % dengan lingkungnnya penuh dengan stres tempat perawatan %"

    i!" .esiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari system pendukung

    keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi an$aman kematian"

    %./. In$erens :

    Da"n4sa I :

    0" 4antu klien untuk mengurangi ansietasnya 3

    4erikan kepastian dan kenyamanan" &unjukkan perasaan tentang pemahman dan empti, jangan menghindari pertanyaan"

     Dorong klien untuk mengungkapkan setiap ketakutan permasalahan yang berhubungan dengan

     pengobtannya"

    Identifikasi dan dukung mekaniosme koping efektif 'lien yang $emas mempunbyai penyempitan

    lapang persepsi denagn penurunan kemampuan untuk belajar" Ansietas $endrung untuk memperburuk 

    masalah"Menjebak klien pada lingkaran peningkatan ansietas tegang, emosional dan nyeri fisik"

    ?" 'aji tingkat ansietas klien 3 ren$anakan pernyuluhan bila tingkatnya rendah atau sedang 4eberapa

    rasa takut didasari oleh informasi yang tidak akurat dan dapat dihilangkan denga memberikan

    informasi akurat" 'lien dengan ansietas berat atauparah tidak menyerap pelajaran"C

    8" Dorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan*ketakutan mereka Pengungkapan

    memungkinkan untuk saling berbagi dan memberiakn kesempatan untuk memperbaiki konsep yang

    tidak benar"

    ;" 4erikan klien dan keluarga kesempatan dan penguatan koping positif Menghargai klien untuk 

    koping efektif dapat menguatkan renson koping positif yang akan datang"

    14

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    15/19

    Da"n4sa II :

    0" 4erikan kesempatan pada klien da keluarga untuk mengungkapkan perasaan, didiskusikan

    kehilangan se$ara terbuka, dan gali makna pribadi dari kehilangan"jelaskan bahwa berduka adalah

    reaksi yang umum dan sehat Pengetahuan bahwa tidak ada lagi pengobatan yang dibutuhkan dan

     bahwa kematian sedang menanti dapat menyebabkan menimbulkan perasaan ketidak berdayaan,

    marah dan kesedihan yang dalam dan respon berduka yang lainnya" Diskusi terbuka dan jujur dapat

    membantu klien dan anggota keluarga menerima dan mengatasi situasi dan respon mereka terhdap

    situasi tersebut"

    ?" 4erikan dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti yang memberikan keberhasilan

     pada masa lalu tategi koping fositif membantu penerimaan dan peme$ahan masalah"

    8" 4erikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut diri yang positif Memfokuskan pada

    atribut yang positif meningkatkan penerimaan diri dan penerimaan kematian yang terjadi"

    ;" 4antu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua pertanyaan

    dengan jujur Proses berduka, proses berkabung adaptif tidak dapat dimulai sampai kematian yang

    akan terjadi di terima"

    2" &ingkatkan harapan dengan perawatan penuh perhatian, menghilangkan ketidak nyamanan dan

    dukungan Penelitian menunjukkan bahwa klien sakit terminal paling menghargai tindakankeperawatan berikut 3

    Membantu berdandan"

     Mendukung fungsi kemandirian"

     Memberikan obat nyeri saat diperlukandan"

     Meningkatkan kenyamanan fisik skoruka dan bonet 01=? %"

    Da"n4sa III :

    0" )uangkan waktu bersama keluarga atau orang terdekat klien dan tunjukkan pengertian yang empati

    'ontak yang sering dan me ngkmuikasikan sikap perhatian dan peduli dapat membantu mengurangi

    ke$emasan dan meningkatkan pembelajaran"

    ?" Iinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan, ketakutan dan

    kekawatiran" aling berbagi memungkinkan perawat untuk mengintifikasi ketakutan dan

    kekhawatiran kemudian meren$anakan inter!ensi untuk mengatasinya"8" -elaskan lingkungan dan peralatan I9@" Informasi ini dapat membantu mengurangi ansietas yang

     berkaitan dengan ketidak takutan"

    15

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    16/19

    ;" -elaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang dipikirkan dan berikan informasi

    spesifik tentang kemajuan klien"

    2" Anjurkan untuk sering berkunjung dan berpartisipasi dalam tindakan perawan 'unjungan dan

     partisipasi yang sering dapat meningakatkan interaksi keluarga berkelanjutan"

    (" 'onsul dengan atau berikan rujukan kesumber komunitas dan sumber lainnya 'eluarga denagan

    masalah*masalh seperti kebutuhan finan$ial , koping yang tidak berhasil atau konflik yang tidak 

    selesai memerlukan sumber*sumber tambahan untuk membantu mempertahankankan fungsi keluarga"

    Da"n4sa I6 :

    0" kspesikan pengertrian dan penerimaan anda tentang pentingnya keyakinan dan praktik religius

    atau spiritual klien menunjukkan sikap tak menilai dapat membantu mengurangi kesulitan klien dalam

    mengekspresikan keyakinan dan prakteknya"

    8" 4erikan pri!asi dan ketenangan untuk ritual spiritual sesuai kebutuhan klien dapat dilaksanakan

    Pri!asi dan ketenangan memberikan lingkungan yang memudahkan refresi dan perenungan"

    ;" 4ila anda menginginkan tawarkan untuk berdo,a bersama klien lainnya atau memba$a buku ke

    agamaan Perawat meskipun yang tidak menganut agama atau keyakinan yang sama dengan klien

    dapat membantu klien memenuhi kebutuhan spritualnya"

    2" &awarkan untuk menghubungkan pemimpin religius atau rohaniwan rumah sakit untuk mengatur 

    kunjungan" -elaskan ketidak setiaan pelayanan &im Pastoral% &indakan ini dapat membantu klien

    mempertahankan ikatan spiritual dan mempraktikkan ritual yang penting 9arson 01=1%"

    %.0. Ealuas :

    0" 'lien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat"

    ?" 'lien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan"

    8" 'lien selalu ingat kepada &uhan yang maha >sa"

    ;" 'lien sadar bahwa setiap apa yang di$iptakan &uhan yang maha >sa akan kembali kepadanya"

    16

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    17/19

    BAB 6

    D;K3!ENTASI

    etiap pelaksanaan tindakan keperawatan dan respon klien terhadap tindakan keperawatan

    wajib didokumentasikan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan terhadap

    asuhan keperawatan yang sudah dilakukan perawat terhadap pasien sesuai kebijakan yang berlaku,

    karena dokumentasi keperawatan merupakan dokumen legal dalam sistem pelayanan keperawatan,

    sehingga diharapkan melalui dokumentasi yang baik maka informasi mengenai keadaan kesehatan

    klien dapat diketahui se$ara berkesinambungan"

    17

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    18/19

    BAB 6I

    KESI!P3LAN

    'ondisi &erminal adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami penyakit/sakit yang

    tidak mempunyai harapan untuk sembuh sehingga sangat dekat dengan proses kematian" .espon klien

    dalam kondisi terminal sangat indi!idual tergantung kondisi fisik, psikologis, sosial yang dialami,

    sehingga dampak yang ditimbulkan pada tiap indi!idu juga berbeda"Hal ini mempengaruhi tingkat

    kebutuhan dasar yang ditunjukan oleh pasien terminal":rang yang telah lama hidup sendiri, terisolasi

    akibat kondisi terminal dan menderita penyakit kronis yang lama dapat memaknai kematian sebagai

    kondisi peredaan terhadap penderitaan" Atau sebagian beranggapan bahwa kematian sebagai jalan

    menuju kehidupan kekal yang akan mempersatukannya dengan orang*orang yang di$intai" edangkan

    yang lain beranggapan takut akan perpisahan, dikun$ilkan, ditelantarkan, kesepian, atau mengalami penderitaan sepanjang hidup"

    eseorang yang menghadapi kematian/kondisi terminal, dia akan menjalani hidup, merespon terhadap

     berbagai kejadian dan orang disekitarnya sampai kematian itu terjadi" Perhatian utama pasien terminal

    sering bukan pada kematian itu sendiri tetapi lebih pada kehilangan kontrol terhadap fungsi tubuh,

     pengalaman nyeri yang menyakitkan atau tekanan psikologis yang diakibatkan ketakutan akan

     perpisahan, kehilangan orang yang di$intai

    18

  • 8/16/2019 3.Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    19/19

    DAFTAR P3STAKA

    http3//mausehatdong"blogspot"$om/?771/07/askep*jiwa*dengan*penyakit*terminal"html

    http3//www"sabda"org/$8i/dabdaF2FfaseFdalamFmenghadapiFkematian

    http3//indonesiannursing"$om/?77=/76/?(/gagal*ginjal*kronik/

    'emp G Pillitteri 01=;% ,5undamentals of #ursing, 4oston 3)ittle 4rownG$o

    'ubler*.oss,>",01(1% ,:n Death and Dying, ,)ondon3 &a!isto$k Publi$ation

    'ir$her G 9allanan ?778%,#ear Death >perien$es and DeathAwareness in the &erminally Doenges

    >" Marilynn, Moorhouse 5ran$es Mary, disi =" -akarta3 >thi$s and Values"

    9alifornia 3 Addison esley

    http3//nurse*smw"blogspot"$om/?771/72/asuhan*keperawatan*pada*pasien*terminalF7="html

    http3//kikiyogi"blogspot"$om/?771/0?/terminal*dan*menjelang*ajal"html

    http3//keperawatanreligionmentariwardhani"wordpress"$om

    19