38. Tonsilektomi (Te)

14
TONSILEKTOMI (TE) TONSILEKTOMI (TE) Bila disertai Adenotomi --- Bila disertai Adenotomi --- Adenotonsilektomi (ATE) Adenotonsilektomi (ATE) INDIKASI : INDIKASI : I I . Umum . Umum : : Tonsil merupakan sumber infeksi Tonsil merupakan sumber infeksi II II . Khusus . Khusus : : 1. Tonsilitis akut residivan 1. Tonsilitis akut residivan 2. Tonsilitis kronik DG 2. Tonsilitis kronik DG Eksaserbasi akut berulang (4-5X / Eksaserbasi akut berulang (4-5X / tahun) tahun) 3. Tonsilitis akut dgn komplikasi 3. Tonsilitis akut dgn komplikasi 4. Tonsilitis sebagai carrier (difteri) 4. Tonsilitis sebagai carrier (difteri) 5. Tonsil sebagai fokal infeksi 5. Tonsil sebagai fokal infeksi (Artritis, (Artritis, glomerulonefritis, endokarditis) glomerulonefritis, endokarditis) 6. Tonsil permagna 6. Tonsil permagna 7. Tumor tonsil 7. Tumor tonsil

Transcript of 38. Tonsilektomi (Te)

Page 1: 38. Tonsilektomi (Te)

TONSILEKTOMI (TE)TONSILEKTOMI (TE)Bila disertai Adenotomi ---Bila disertai Adenotomi ---Adenotonsilektomi (ATE)Adenotonsilektomi (ATE)

INDIKASI :INDIKASI :II. Umum. Umum : : Tonsil merupakan sumber infeksiTonsil merupakan sumber infeksiIIII. Khusus. Khusus : :

1. Tonsilitis akut residivan1. Tonsilitis akut residivan 2. Tonsilitis kronik DG2. Tonsilitis kronik DG Eksaserbasi akut berulang (4-5X / tahun)Eksaserbasi akut berulang (4-5X / tahun) 3. Tonsilitis akut dgn komplikasi3. Tonsilitis akut dgn komplikasi 4. Tonsilitis sebagai carrier (difteri)4. Tonsilitis sebagai carrier (difteri) 5. Tonsil sebagai fokal infeksi (Artritis, 5. Tonsil sebagai fokal infeksi (Artritis, glomerulonefritis, endokarditis)glomerulonefritis, endokarditis) 6. Tonsil permagna6. Tonsil permagna 7. Tumor tonsil 7. Tumor tonsil

Page 2: 38. Tonsilektomi (Te)

Kapan dilakukan operasi ?Kapan dilakukan operasi ?

4-6 minggu sembuh dari serangan akut (bebas panas)4-6 minggu sembuh dari serangan akut (bebas panas)

Kontra indikasi :Kontra indikasi :1.1. Infeksi akutInfeksi akut

2.2. Penyakit darah : Leukimia, Hemofili, AnemiPenyakit darah : Leukimia, Hemofili, Anemi

3.3. DM yang belum diregulirDM yang belum diregulir

4.4. KP aktifKP aktif

5.5. Kelainan jantung dan ginjalKelainan jantung dan ginjal

Page 3: 38. Tonsilektomi (Te)

Tehnik operasi :Tehnik operasi :

I. Cara tumpulI. Cara tumpul : :

Alat sluderAlat sluder

Tonsil dilepas dari fosa Tonsil dilepas dari fosa

Tonsilaris dg jari Tonsilaris dg jari

KeuntunganKeuntungan : Cepat : Cepat

Kerugian Kerugian : - sisa : - sisa

- Terlalu > yang diambil (arkus, otot) -> - Terlalu > yang diambil (arkus, otot) ->

sikatriks -> rinolalia apertasikatriks -> rinolalia aperta

- Perdarahan - Perdarahan

Page 4: 38. Tonsilektomi (Te)

Tehnik operasi :Tehnik operasi :

II. Cara tajam (deseksi)II. Cara tajam (deseksi)

- - PisauPisau

- Tonsil dilepas dari fosa tonsilaris secara deseksi- Tonsil dilepas dari fosa tonsilaris secara deseksi

Keuntungan :Keuntungan : - Tonsil dapat diangkat secara intoto- Tonsil dapat diangkat secara intoto

- Perdarahan dapat dirawat - Perdarahan dapat dirawat

Page 5: 38. Tonsilektomi (Te)

ANESTESIANESTESI 1. 1. Lokal anestesiLokal anestesi - untuk penderita dewasa- untuk penderita dewasa - infiltrasi dg ledocain 1% (xylocain ditambah - infiltrasi dg ledocain 1% (xylocain ditambah epinephrine (adrenalin) atau nor- epinephrineepinephrine (adrenalin) atau nor- epinephrine 3 tts dalam 20 cc xylocain.3 tts dalam 20 cc xylocain. - disuntikan 18-20 cc- disuntikan 18-20 cc - kutub atas & kutub bawah dan samping - kutub atas & kutub bawah dan samping

sekitar tonsil sekitar tonsil 2. 2. General anestesiGeneral anestesi - untuk penderita anak-anak & dewasa- untuk penderita anak-anak & dewasa

Page 6: 38. Tonsilektomi (Te)

ComplikasiComplikasi - perdarahan- perdarahan * primer : durante operasi (OP) sampai 24 jam * primer : durante operasi (OP) sampai 24 jam pertama pertama * secunder : 24 - 48 jam* secunder : 24 - 48 jam bisa 5 - 10 hari berikutnya bisa 5 - 10 hari berikutnya - aspirasi dari darah- aspirasi dari darah - infeksi- infeksi - rhinolalia aperta, bila arkus posterior ikut - rhinolalia aperta, bila arkus posterior ikut terangkatterangkat anestesi lokal adalah - alergianestesi lokal adalah - alergi general termasuk aspirasi general termasuk aspirasi

Page 7: 38. Tonsilektomi (Te)

Persiapan operasiPersiapan operasi - Laboratorium- Laboratorium * DL + faal hemostasis* DL + faal hemostasis * Fungsi liver (hati) & ginjal* Fungsi liver (hati) & ginjal - X foto thorax- X foto thorax

Perawatan pasca operasiPerawatan pasca operasi - observasi perdarahan & tanda vital- observasi perdarahan & tanda vital - makan -> makan cair kemudian lunak dan - makan -> makan cair kemudian lunak dan

terakhir makan normal. terakhir makan normal.

Page 8: 38. Tonsilektomi (Te)

LESI CAVUM ORISLESI CAVUM ORIS

StomatitisStomatitis

Merupakan keradangan pada mukosa Merupakan keradangan pada mukosa rongga mulut yang meliputi mukosa rongga mulut yang meliputi mukosa bukalis, gingiva, mukosa bibir, palatum, bukalis, gingiva, mukosa bibir, palatum, lidah, dan dasar mulut. Penyebab dapat lidah, dan dasar mulut. Penyebab dapat berupa infeksi virus, bakteri atau jamur, berupa infeksi virus, bakteri atau jamur, penyakit otoimun maupun trauma.penyakit otoimun maupun trauma.

Page 9: 38. Tonsilektomi (Te)

Penyakit lesi mukosa rongga mulut yang sering dijumpaiPenyakit lesi mukosa rongga mulut yang sering dijumpaiantara lain :antara lain :1.Herpes1.Herpes - pada umumnya disebabkan Herpes Simplex virus- pada umumnya disebabkan Herpes Simplex virus (HSV) tipe I (HSV tipe-2 hanya 15-30%)(HSV) tipe I (HSV tipe-2 hanya 15-30%) - masa inkubasi : rata-rata 7 hari (1-26 hr)- masa inkubasi : rata-rata 7 hari (1-26 hr) - gejala klinis : - demam - artralgia- gejala klinis : - demam - artralgia - malaise - nyeri kepala- malaise - nyeri kepala - limfadenopati servikalis- limfadenopati servikalis - ulserasi rongga mulut, lesi - ulserasi rongga mulut, lesi vesikelvesikel - Pengobatan :- Pengobatan : - analgetik - antipiretik- analgetik - antipiretik - hidrasi bila perlu- hidrasi bila perlu - anti virus : aciclovir oral/topikel- anti virus : aciclovir oral/topikel

Page 10: 38. Tonsilektomi (Te)

2. Steven-johnson syndrome2. Steven-johnson syndrome

Merupakan lesi eritema multiforme yang Merupakan lesi eritema multiforme yang

berat dengan lokalisasi lesi pada mulut, berat dengan lokalisasi lesi pada mulut,

mata, kulit, genetalia, dan kadang-kadang mata, kulit, genetalia, dan kadang-kadang

esofagus dan saluran napas. Gejala esofagus dan saluran napas. Gejala

ikutan antara lain demam tinggi, malaise, ikutan antara lain demam tinggi, malaise,

fotofobia. fotofobia.

Page 11: 38. Tonsilektomi (Te)

33. Candidiasis. Candidiasis - candida sp, sering kali dijumpai pada flora normal - candida sp, sering kali dijumpai pada flora normal rongga mulut 40-60%.rongga mulut 40-60%. - faktor predisposisi :- faktor predisposisi : - faktor lokal : - faktor lokal : * iritasi * infeksi sebelumnya * iritasi * infeksi sebelumnya * defisit nutrisi * higiene rongga mulut yg buruk * defisit nutrisi * higiene rongga mulut yg buruk

* sensitifitas individual * sensitifitas individual - faktor sistemik :- faktor sistemik : * gangguan metabolik (DM, dll)* gangguan metabolik (DM, dll) * AIDS* AIDS * keganasan* keganasan * radiasi / kemoterapi * radiasi / kemoterapi * penggunaan antibiotika berlebih, steroid * penggunaan antibiotika berlebih, steroid sistemik jangka lama sistemik jangka lama * kekebalan tubuh belum sempurna * kekebalan tubuh belum sempurna

Page 12: 38. Tonsilektomi (Te)

- gejala klinis (paling sering candidiasis - gejala klinis (paling sering candidiasis pseudomembran)pseudomembran) * plak lembut/lunak warna keputihan * plak lembut/lunak warna keputihan bila diusap akan meninggalkan bila diusap akan meninggalkan erosi/ulserasi eritematuserosi/ulserasi eritematus * nyeri* nyeri * disfagi* disfagi - pengobatan : anti jamur topikal/sistemik - pengobatan : anti jamur topikal/sistemik

((Nistatin, Amfoterisin-B)Nistatin, Amfoterisin-B)

Page 13: 38. Tonsilektomi (Te)

4. Stomatitis aftea rekuren4. Stomatitis aftea rekuren - merupakan ulserasi non trauma- merupakan ulserasi non trauma - insiden : 10-20%- insiden : 10-20% - penyebab : belum diketahui pasti- penyebab : belum diketahui pasti - diduga : virus, bakteri, defisiensi - diduga : virus, bakteri, defisiensi nutrisi (B12, as folat, zat besi), nutrisi (B12, as folat, zat besi), perubahan hormonal, stres, trauma, alergi perubahan hormonal, stres, trauma, alergi makanan (kacang, coklat, gluten), dan makanan (kacang, coklat, gluten), dan abnormalitas sistem kekebalan tubuh. abnormalitas sistem kekebalan tubuh.

Page 14: 38. Tonsilektomi (Te)

- gejala klinis :- gejala klinis : terdapat 3 manifestasi :terdapat 3 manifestasi : - ulserasi afte minor (diameter<1.0 mm)- ulserasi afte minor (diameter<1.0 mm) - ulserasi afte mayor (diameter1-3 mm)- ulserasi afte mayor (diameter1-3 mm) - ulserasi herpetik (bentuk crop, nyeri - ulserasi herpetik (bentuk crop, nyeri sekali, diameter 1-3 mm) sekali, diameter 1-3 mm) - pengobatan : - pengobatan : - kauterisasi- kauterisasi - antibiotik- antibiotik - anti inflamasi - anti inflamasi