37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

61

description

x

Transcript of 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Page 1: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M
Page 2: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada sekalian sehingga Kompetisi Jembatan Indonesia bisa berlanjut hingga tahun ini yang merupakan tahun ke enam.

Jembatan merupakan faktor yang sangat penting sebagai pemersatu bangsa Indonesia karena keadaan geografis yang dikarunia oleh Sang Khalik berupa kepulauan dengan sungai yang mengalir didalamnya. Adanya jembatan yang merupakan penghubung antar pulau ataupun sisi yang satu dengan yang lainnya memiliki arti yang sangat strategis sebagai pemersatu bangsa / wilayah dan juga menunjang faktor ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.

Untuk itu perlu terus dikembangkan suatu disain jembatan yang dirancang oleh putra–putri bangsa Indonesia yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia, salah satunya adalah melalui Kompetisi Jembatan Indonesia ini. Diharapkan dengan Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 ini akan memicu perkembangan teknologi jembatan dan juga diharapkan akan muncul tenaga terampil dalam disain/ perancangan jembatan yang dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Agar didapatkan kualitas yang baik maka tim penilai terdiri dari para pakar dibidang jembatan baik dari institusi pendidikan/ pemerintah maupun swasta. Sebagai harapan kedepan semoga Kompetisi Jembatan Indonesia ini diikuti juga oleh peserta/ intitusi dari luar negeri.

Kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan sepenuhnya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional serta kerja keras panitia pelaksana dan tentunya para peserta. Untuk itu kami ucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya,

Selamat Berlomba.

Politeknik Negeri JakartaDirektur,

Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M Soedarsono, DEA NIP. . 19560917 198603 1 003

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 2

Page 3: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

DAFTAR ISIPANDUAN KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA

(KJI ke-6)2010

DAFTAR ISI1. Latar Belakang2. Tujuan3. Tema4. Metode Pelaksanaan5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan6. Peserta7. Sistem Perlombaan8. Kriteria Seleksi9. Proses Seleksi dan Penentuan Pemenang1

0

Sistematika Proposal

1

1.

Akomodasi dan Konsumsi

1

2.

Penyelenggara

1

3.

Diagram Alir dan Jadwal Kegiatan

Lampiran-lampiranPetunjuk Penulisan KJI ke-6 2010Peraturan Kompetisi BajaPeraturan Kompetisi Kayu

Peraturan Kompetisi Jembatan Model Bentang Panjang

Pejalan Kaki

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 3

Page 4: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA

(KJI ke-6) 2010

1. Latar Belakang

Sebagai infrastruktur dari jaringan jalan, jembatan merupakan bagian dari alat peningkatan aktifitas perekonomian baik dalam skala daerah maupun nasional. Pembangunan jembatan sangat membutuhkan pertimbangan ekonomis, teknis termasuk metode konstruksinya. Di sisi lain kebutuhan untuk membangun infrastruktur jembatan selalu meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan tingkat perekonomian bangsa. Variasi infrastruktur jembatan sangat luas, baik ditinjau dari fungsi maupun skala atau dimensinya. Dengan kompleksitas tersebut seorang profesional di bidang pembangunan jembatan harus mampu mengetahui dan memahami secara komprehensif proses dan komponennya agar jembatan yang dirancang dan kemudian dibangun dapat berfungsi optimal serta dapat relatif mudah dikerjakan.

Pada tahun 2010 ini, akan diselenggarakan kembali ajang Kompetisi Jembatan Indonesia ke enam (KJI ke-6). Kompetisi ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan dari kompetisi serupa dengan nama ”Kompetisi Jembatan Baja Indonesia (KJBI)” pada tahun 2005. Pada tahun-tahun berikutnya kegiatan ini dilanjutkan dan berubah nama menjadi ”Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI)”. Kegiatan KJBI 2005 (pertama) dan KJI tahun selanjutnya telah diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M – Ditjen Dikti) bekerjasasama dengan Politeknik Negeri Jakarta. Kegiatan KJBI (2005) dan KJI 2006-2007-2008 tersebut telah diselenggarakan dengan mengikutsertakan 12 (dua belas) tim terseleksi dan mengambil tempat di Balairung Universitas Indonesia, Kampus Universitas Indonesia Depok. KJI ke-5 tahun 2009 dikembangkan dengan melombakan Kategori Jembatan Bentang Panjang dengan menyertakan total 24 (dua puluh empat) tim terseleksi dan pelaksanaan di Kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Depok.

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 4

Page 5: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Kompetisi Jembatan Indonesia ke enam (KJI ke-6) tahun 2010 akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Agustus 2010. Pada KJI ke-6 direncanakan akan mengikutkan sejumlah 24 (dua puluh empat) tim yang mewakili 8 jembatan baja, 8 jembatan kayu, dan 8 model jembatan bentang panjang pejalan kaki. Ketentuan lomba didasarkan atas evaluasi terhadap proposal teknis dan pelaksanaan pembangunan model jembatan di lapangan. Kompetisi dalam membangun prototype didasarkan atas hasil rancangan yang ditulis pada proposal teknis. Peserta adalah tim yang secara resmi ditugaskan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi terbuka bagi semua perguruan tinggi di Indonesia, baik disiplin ilmu teknik sipil maupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan jembatan.

Pada KJI ke-6, konstruksi jembatan dibuat dengan 2 (dua) jenis kategori bahan, yang pertama jembatan berbahan baja dan kedua adalah jembatan berbahan kayu, dengan bentuk struktur jembatan rangka, dan untuk model jembatan bentang panjang pejalan kaki menggunakan model jembatan kabel dengan material bebas. Fungsi jembatan baja adalah untuk lalu-lintas umum dan dibuat dua lajur, sedangkan jembatan kayu dan jembatan bentang panjang berfungsi sebagai jembatan pejalan kaki. Pada ajang KJI ke-6, konstruksi jembatan dibangun dari bahan yang ramah lingkungan tetapi secara teknis mampu menahan beban lalu-lintas.

2. Tujuan

Tujuan Umum Kompetisi Jembatan Indonesia ke enam adalah:Mendorong dan menumbuhkembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan dan konstruksi jembatan

Sedangkan tujuan khusus adalah:a)Menumbuhkan daya tarik bagi mahasiswa untuk lebih mendalami

perancangan dan pelaksanaan jembatan.b)Memperdalam pemahaman proses perancangan/rekayasa

jembatan sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan teknologi jembatan, dalam rangka menghasilkan suatu rancangan jembatan yang kuat, kaku, ekonomis dan indah

c) Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi jembatan.

d) Membudayakan iklim kompetisi di lingkungan perguruan tinggi.e)Mempelajari rekayasa jembatan melalui tindakan realistik,

pengalaman menganalisis masalah secara langsung (hands on experience).

f) Membuat model jembatan, yang akan dinilai kekuatannya, estetika dan metoda perakitannya.

3. Tema

Pada KJI ke-6 ini dipilih tema :

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 5

Page 6: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Jembatan Kreatif Dan Ramah Lingkungan

4. Pelaksanaan

Kompetisi jembatan ini merupakan satu kegiatan gabungan yang merupakan rangkaian dalam pembangunan jembatan. Kompetisi ini terdiri dari tahap perancangan/perancangan dan konstruksi di arena lomba untuk membangun model jembatan berskala. Dalam pembangunan jembatan, seorang perancang harus menguasai beberapa kegiatan mulai dari survey lapangan, proses analisis dan pembangunan fisik di lapangan. Oleh karena itu, pembuatan jembatan membutuhkan data lengkap baik kondisi lingkungan maupun bahan konstruksi serta standar/ peraturan yang digunakan.

Sistim kompetisi yang dipilih adalah sebagai berikut:a) Setiap tim dari perguruan tinggi beranggotakan maksimum 5

(lima) orang, terdiri dari 4 (empat) mahasiswa dan 1 (satu) orang dosen pembimbing untuk jembatan baja dan kayu. Sedangkan untuk model jembatan bentang panjang pejalan kaki beranggotakan maksimum 3 (tiga) orang, terdiri dari 2 (dua) mahasiswa dan 1 (satu) orang dosen pembimbing

b) Setiap Perguruan Tinggi dapat mengusulkan lebih dari satu proposal perancangan jembatan untuk setiap kategori jembatan sesuai ketentuan kompetisi.

c) Masa pembuatan jembatan ditetapkan selama lebih kurang 1,5 bulan (lihat jadwal) dan dilaksanakan di lokasi masing-masing tim.

d) Peserta yang lolos/ terpilih pada tahap perancangan akan diundang untuk mempresentasikan proposalnya di PNJ dan mengkonstruksi jembatannya di lokasi kompetisi (PNJ).

e) Penentuan pemenang kompetisi didasarkan atas prinsip-prinsip kokoh (lendutan terkecil dengan berat jembatan teringan), kesesuaian implementasi terhadap rancangan, kreatif, terindah dan waktu perakitan tercepat dengan memperhatikan persyaratan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

f) Setiap Perguruan Tinggi, hanya berhak mengikuti kompetisi dengan maksimum 3(tiga) tim, yang terdiri dari 1(satu) tim kategori jembatan baja , 1 (satu) tim kategori jembatan kayu dan 1 (satu) tim model jembatan bentang panjang pejalan kaki.

5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

KJI ke-6 akan dilaksanakan pada Jumat-Minggu, tanggal 5 s/d 7 November 2010 (tentatif) bertempat di lapangan parkir Politeknik Negeri Jakarta, Depok. Bagi peserta terseleksi akan disiapkan akomodasi di Wisma Makara Universitas Indonesia, Depok atau lokasi yang ditetapkan oleh panitia.

6. Peserta

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 6

Page 7: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Persyaratan peserta adalah sebagai berikut:a) Tim peserta adalah mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan

Swasta di seluruh Indonesia yang secara resmi menjadi utusan perguruan tinggi pengirim.Tim peserta mengirimkan proposal teknis dengan surat pengantar dari Purek/Warek/ Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan dan diterima paling lambat tanggal 31 Juni 2010 cap pos, lengkap dengan metode, standar perancangan dan gambar perancangan jembatan. Dialamatkan kepada :

Direktur DP2M Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional Gedung DIKTI Lt IV Jl. Jendral Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta Pusat, IndonesiaTelp. (62-21) 70322640, Fax. (62-21) 57951424website : dp2m-dikti.net/dp2m.dikti.go.ide-mail : [email protected]

b)Tim peserta yang diundang untuk mengikuti kompetisi tahap final adalah tim yang lolos seleksi (tahap perancangan/desain).

7. Sistim Perlombaan

a)Setiap tim peserta yang berlomba di arena perlombaan disiapkan area (site plan) , dilengkapi dengan batas site plan (sungai dan area yang tidak boleh diinjak saat proses pemasangan jembatan dilaksanakan) sesuai rincian pada peraturan.

b) Seluruh komponen jembatan ditimbang dan diberi label yang menjadi tanda sebagai komponen yang boleh digunakan sebagai elemen jembatan.

c)Pada saat pemasangan (construction), boleh menggunakan alat bantu agar anggota tim tidak berada/ menyentuh daerah terlarang.

d)Waktu konstruksi harus memperhatikan ketentuan K3 sesuai rincian pada peraturan.

e) Peraturan pertandingan selengkapnya dapat dilihat pada buku Peraturan Kompetisi (Lampiran 2).

8. Kriteria Seleksi

Kriteria seleksi KJI ke-6, mencakup 2 (dua) tahap, yaitu perancangan dan pengkonstruksian fisik jembatan. Seleksi perancangan mempunyai kriteria sebagai berikut:a)Ketelitian dan logika perancangan.b)Rancangan konstruksi jembatan (beban maksimum dan lendutan

teoritis).c) Metode konstruksi.

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 7

Page 8: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Calon peserta yang lolos pada tahap tersebut akan diundang untuk mengikuti kompetisi dengan kriteria penilaian sebagai berikut:a)Memenuhi standar berat dan ukuran sesuai ketentuan kompetisi.b)Waktu konstruksi dengan metode yang logis.c) Memenuhi ketentuan K3.d)Kuat menahan beban uji sesuai lendutan yang diijinkan.e) Kerapihan dan estetika jembatanf) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan awal.

9. Proses Seleksi dan Penentuan Pemenang

Proses seleksi calon peserta KJI ke-6 dilakukan dengan 2 tahap sebagai berikut:Tahap pertama dilakukan evaluasi secara blind review atau desk evaluation dari seluruh proposal yang diterima panitia sampai batas waktu yang ditentukan. Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap ini kepada para peserta untuk mengikuti tahap selanjutnya. Pengumuman hasil seleksi tahap ini terdiri atas 24 tim terpilih meliputi 8 jembatan baja, 8 jembatan kayu dan 8 jembatan bentang panjang pejalan kaki. Pengumuman akan dilaksanakan melalui surat dan telepon/faximile/internet. Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama ini diwajibkan mendaftar ulang ke panitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua. Apabila sampai batas waktu pendaftaran ulang berakhir, tanpa ada pemberitahuan peserta maka dinyatakan mengundurkan diri. Tahap kedua terdiri dari presentasi untuk melihat konsep perancangan dan kelogisan model dilihat dari kondisi nyata jembatan dengan ukuran dan model serupa; dan selanjutnya dilakukan penilaian pada saat kompetisi konstruksi jembatan.

Berdasarkan kedua tahap tersebut ditentukan pemenang melalui beberapa komponen penilaian untuk menentukan juara I, II, dan III serta penghargaan-penghargaan berdasarkan kategori yang selengkapnya dapat dilihat dalam peraturan (Lampiran 2).

10. Sistematika Proposal

Proposal teknis dibuat dalam 2 bagian, bagian identitas dan bagian teknis perancangan yang dijilid (soft cover) secara terpisah dengan sampul berwarna hijau tua (format lihat Lampiran 1). Proposal dikirim kepada panitia sebanyak 5 (lima) eksemplar, dengan warna sampul:

a) Jembatan Baja : MERAHb) Jembatan Kayu : KUNINGc) Jembatan Bentang Panjang Pejalan Kaki : HIJAU

Bagian 1 : Berisi informasi lengkap tentang nama dosen pembimbing dan anggota tim peserta (mahasiswa) beserta foto berwarna ukuran (3x4)

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 8

Page 9: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

cm, Nama perguruan tinggi, alamat lengkap, nomor telepon, nomor faximile, alamat email, nama Tim dan nama Jembatan.

Bagian 2 : Berisi uraian lengkap tentang perancangan jembatan berikut gambar-gambarnya termasuk standar dan kode yang digunakan, dan metode konstruksinya.

11. Bantuan dari Panitia

Panitia hanya menyediakan bantuan akomodasi dan konsumsi selama waktu lomba.

12. 1Penyelenggara

Kompetisi ini diselenggarakan oleh:Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jakarta.

Alamat : • Alamat Penyelenggara

DP2M Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional Gedung DIKTI Lt IV Jl. Jendral Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta Pusat, IndonesiaTelp. (62-21) 70322640, Fax. (62-21) 57951424website : dp2m-dikti.net/dp2m.dikti.go.ide-mail : [email protected]

• Alamat Pelaksana :Panitia KJI-KBGIRuang Staf PD III Gedung Q (Direktorat), Lantai 2Politeknik Negeri Jakarta,Kampus Baru UI, Depok 16425, IndonesiaTelpon : (62-21) 7270042, 7270034,7270036 ext. 229Faks : (62-21) 7270042, 7270034Email : [email protected] : www.pnj.ac.id

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 9

Page 10: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

13. Diagram Alir dan Jadwal Kegiatan 11

Diagram alir Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI ke-6) tahun 2010.

Kompetisi Jembatan Indonesia keenam (KJI ke-6) 2010 10

Pelaksanaan KJI ke 6 Tahun 2010

6 – 7 November 2010

Masa perancangan/desain jembatan dan pembuatan Proposal

15 maret - 31 Juni 2010

1 juli 2010, pkl 16.00 wib(deadline)

Penerimaan desain jembatan (penerimaan proposal)

Pendistribusian proposal ke Tim Juri2 - 10 juli 2010

Evaluasi proposal dan Cross Check hasil evaluasi11 – 30 juli 2010

Pengumuman peserta terpilih

1 Agustus 2010

Pembuatan model jembatan oleh peserta

18 Agustus – 26 Oktober 2010 15 sept

Konfirmasi peserta27 Oktober – 3 November 2010

4 November 2010, check in pkl 12.00 WIB

Penerimaan Peserta di Kampus PNJ

5 November 2010, pukul 09.00 WIB

Technical Meeting dan Presentasi menjelaskan

konsep desain

1 – 15 maretSosialisasi (Penyebaran poster dan

panduan)

1 – 15 pebruari Pemantapan panduan, tim juri, dan

panitia

16 – 28 pebruariPencetakan brosur, poster, dan

panduan

2 – 16 Agustus 2010 Pendaftaran ulang peserta

Page 11: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL KJI KE-6 2010PERATURAN KOMPETISI

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 11

Page 12: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

LAMPIRAN 1 : PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL KJI KE-6 2010

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA(KJI ke-6) 2010

Panduan Penulisan Proposal KJI ke-6 Tahun 2010

Proposal KJI ke-6 ditulis sesuai format yang telah ditentukan panitia diketik pada kertas ukuran A4 (297 x 210 mm), spasi 1,5 pitch, 10 cpi atau font 12 point, dengan margin kiri 3,5 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm dan bawah 3 cm. Satu proposal untuk satu kategori jembatan, jika peserta ikut 3 kategori jembatan maka peserta mengajukan 3 (tiga) proposal terpisah. Tidak dibenarkan menuliskan nama institusi pada teks proposal. Nama institusi hanya boleh dituliskan di halaman judul. Ketidak jelasan panduan dapat ditanyakan ke panitia melalui email seperti tersebut di bawah.

Format dan Sistematika Proposal Format Proposal KJI ke-6 2010 disusun dengan sistematika dalam dua bagian sebagai berikut: 1. Data Pengusul Proposal

Data Tim Pengusul Proposal (Format 1A s.d. 1F) terdiri dari: a) Judul (Format 1A); b)Data Diri Peserta (Format 1B); c) Pengesahan (Format 1C); d)Rekapitulasi Data Diri (Pembimbing dan Mahasiswa)

(Format 1D); e) Biodata Pembimbing (Format 1E);f)Pernyataan Keikutsertaan dalam KJI 2010 (Format 1F).

2. Proposal KJI ke-6 Proposal KJI ke-6 terdiri dari: Lembar Depan (Format 2A); Ringkasan Eksekutif (Informasi singkat mengenai perancangan jembatan yang dibuat meliputi berat struktur, lendutan di tengah bentang, dan rencana waktu pelaksanaan)Bab I. Pendahuluan

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 12

Page 13: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Bab II. Desain Jembatan Ukuran Sebenarnya (Jembatan Rangka Baja Jalan Raya bentang 60 m atau Jembatan Rangka Kayu Pejalan Kaki bentang 16 m atau Jembatan Gantung Bentang Panjang Pejalan Kaki bentang 120 m)a) Dasar Teori Perancanganb) Kriteria Perancangan (material, alat sambung, beban,

peraturan yang digunakan dan metodologi perancangan)c) Sistem strukturd) Modelisasi Strukture) Analisa Strukturf) Disain komponen

Bab III. Desain Model Jembatan (Jembatan Rangka Baja bentang 6 m atau Jembatan Rangka Kayu bentang 4 m atau Jembatan Gantung Bentang Panjang Pejalan Kaki bentang 1,2 m).

a) Dasar Teori Modelb) Kriteria Perancangan (material, alat sambung, beban uji, dan metodologi perancangan model jembatan terhadap jembatan berukuran sebenarnya, maupun terhadap beban uji lapangan yang berbeda dengan sesungguhnya)c) Sistem strukturd) Modelisasi Strukture) Analisa Strukturf) Disain komponen dan sambunganPeserta harus menyampaikan hasil perhitungan lendutan di tengah bentang maupun berat struktur jembatan.

Bab IV. Metode Perakitan Model JembatanPeserta harus menyampaikan waktu perakitan total rencana

Bab V. Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Model JembatanBab VI. Penutup (Kesimpulan)Lampiran :Gambar Denah struktur, tampak dan potonganGambar detail model jembatan (ukuran, sambungan dan lain-lain) Gambar detail proses perakitan Form Penilaian Proposal (Format 2B)

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 13

Page 14: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

FORMAT 1A

Proposal Kompetisi Jembatan Indonesia ke-62010

Nama Tim dan Nama Jembatan

Logo perguruan tinggi

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 14

Page 15: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Jurusan .............Fakultas ..............

Nama perguruan tinggiTahun

FORMAT 1B

DATA DIRI PESERTA

Nama Tim :Nama Jembatan :Perguruan Tinggi :Alamat Perguruan Tinggi :

Telepon :Faksimile :E-mail :

Dosen Pembimbing : Foto ditempelNama Lengkap :N I P :Alamat kantor :Alamat rumah :Telepon/Faksmile/HP :E-mail :

Mahasiswa 1Nama Lengkap : Foto ditempelNIM :Jurusan/ Program Studi/ Semester :Alamat rumah :Telepon/Faksmile/HP :

Mahasiswa 2Nama Lengkap : Foto ditempelNIM :Jurusan/ Program Studi/ Semester :Alamat rumah :Telepon/Faksmile/HP :

Mahasiswa 3Nama Lengkap : Foto ditempelNIM :

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 15

Page 16: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Jurusan/ Program Studi/ Semester :Alamat rumah :Telepon/Faksmile/HP :

Mahasiswa 4Nama Lengkap Foto ditempelNIM :Jurusan/ Program Studi/ Semester :Alamat rumah :Telepon/Faksmile/HP :

Keterangan :Peserta kompetisi jembatan model bentang panjang pejalan kaki berjumlah 3 orang termasuk dosen pembimbing

FORMAT 1C

HALAMAN PENGESAHAN PESERTA KJI KE-6 2010

1. Nama Tim :2. Nama Jembatan :3. Nama perguruan tinggi :4. Nama dosen pembimbing :5. Nama anggota tim :

1). Nama, NIM :2). Nama, NIM :3). Nama, NIM :4). Nama, NIM :

6. Alamat perguruan tinggi :Telepon :Faksimile :E-mail :

7. Biaya pembuatan jembatan :

...................., .............................. 2010

Mengetahui Dosen pembimbingKetua Jurusan/ Departemen

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 16

Page 17: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

(..............................)(.............................)

Nip. Nip.

Menyetujui,Purek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan

(.........................................) Nip.

Keterangan :Peserta kompetisi jembatan model bentang panjang pejalan kaki/ berjumlah 3 orang termasuk dosen pembimbing

FORMAT 1D

REKAPITULASI DATA DIRI PESERTA

1. Pembimbing

No

a). Nama Lengkapb). Bidang Keahlian

a). Gelar Kesarjanaan b). Pendidikan Akhir (S1/S2/S3)

a). Jurusan b). Fakultas

Pria/ Wanita

1a).b).

a).b).

a).b).

2. Mahasiswa

No

a). Nama Lengkapb). NIM

a). Jurusan/ Program Studi b). Semester

Pria/Wanita

1a).b).

a).b).

2a).b).

a).b).

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 17

Page 18: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

3a).b).

a).b).

4a).b).

a).b).

Keterangan :Peserta kompetisi jembatan model bentang panjang pejalan kaki/ berjumlah 3 orang termasuk dosen pembimbing

FORMAT 1E

BIODATA PEMBIMBING

Nama Lengkap : N I P : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Bidang Keahlian : Kantor/Unit Kerja : Alamat Kantor/Unit Kerja : Alamat Rumah : Telepon/Faksmile/HP :E-mail :

Pendidikan

No Perguruan Tinggi Kota Tahun Lulus

Bidang Studi

1

2

3

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 18

Page 19: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Pengalaman Dalam Bidang Jembatan

No Uraian Singkat Pengalaman Tahun

1

2

3

Pengalaman Kompetisi

No Uraian Kompetisi

1

2

3

FORMAT 1F

PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN DALAM KJI ke-6 2010

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama Lengkap : Tempat/Tanggal Lahir : . N I P : Pangkat/Golongan : Instansi/Unit Kerja : Pendidikan :

Alamat Kantor/Unit Kerja :

Kode Pos :

Alamat Rumah : Telp:

Menyatakan : Pembimbing : ................ Mahasiswa : ................

dan menyatakan bersedia mengikuti Kompetisi Jembatan Indonesia ke enam (KJI ke-6) tahun 2010 yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti, Depdiknas yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jakarta, yang

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 19

Page 20: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

berlangsung pada tanggal 5 - 7 November 2010 di Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Baru UI Depok. Kecelakaan akibat kelalaian peserta di luar arena kompetisi tidak menjadi tanggung jawab panitia.

Dibuat di : Pada tanggal :

Mengetahui Yang Membuat Pernyataan,Ketua Jurusan

Purek/Warek/Puket/PudirBidang Kemahasiswaan

(..............................) (.............................)Nip. Nip.

FORMAT 2A

Proposal Kompetisi Jembatan Indonesia ke-62010

Nama Tim dan Nama Jembatan

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 20

Page 21: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

NB : penamaan jembatan tidak mengandung unsur nama perguruan tinggi peserta

FORMAT 2B

LEMBAR PENILAIAN TAHAP 1

Berdasarkan pasal–pasal sebelumnya pada Peraturan Kompetisi Jembatan Indonesia, panitia telah mengevaluasi proposal dari:

No. Pendaftar : …………………………………………………….Nama Tim/Jembatan : …………………………………………………….Judul Proposal : …………………………………………………….Asal Perguruan Tinggi : …………………………………………………….Alamat : …………………………………………………….

Dengan uraian nilai evaluasi berikut:

Total Nilai :

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 21

Page 22: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

1. Laporan perancangan (Dasar Teori, Kriteria Perancangan, Sistem Struktur,

Modelisasi Struktur, Analisa Struktur, Desain Komponen): ....... x 0,40

2. Gambar detail : ....... x 0,203. Perancangan perakitan (jumlah segmen, daftar material,

daftar peralatan dan lain lain) : ........x 0,154. Metode pelaksanaan dan waktu perakitan : ........x 0,155. Estetika : ........x 0,10

_________________Total Nilai : ..................

Selanjutnya proposal tersebut diatas dinyatakan dapat / tidak dapat mengikuti tahap selanjutnya.

Demikian evaluasi panitia sampaikan, kepada yang bersangkutan kami ucapkan terimakasih atas partisipasinya.

Depok, ............................... 2010Juri:

(..................................................)Nip.

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA(KJI ke-6) 2010

PERATURAN KOMPETISI JEMBATAN JALAN RAYA BAJA

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :a) Jembatan rangka baja adalah suatu struktur rangka yang melintaskan

alur jalan melewati rintangan yang ada di bawahnya.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 22

Page 23: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

b) Lantai kendaraan adalah seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan. Lantai di atas dihitung dari sisi luar ke sisi luar.

c) Panjang jembatan adalah jarak yang diukur mengikuti garis tengah/sumbu jembatan, mulai dari ujung lantai kendaraan yang satu sampai ujung yang lainnya.

d) Bentang jembatan adalah jarak as ke as perletakan.e) Clearance adalah ruang bebas yang diperlukan untuk lewat lalu lintas

ditambah jarak tertentu ke kiri dan kanan, dimana semua unsur jembatan harus di luar ruang bebas.

f) Deck Type Truss adalah jembatan yang mempunyai lantai kendaraan terletak di bagian atas konstruksi pemikul utama.

g) Abutmen adalah kepala jembatan yang terletak di ujung jembatan bagian tepi sungai.

h) MAB adalah muka air banjir maksimum.i) Peserta kompetisi adalah utusan dari perguruan tinggi yang secara

sah terdaftar untuk mengikuti aktivitas kompetisi.j) Juri kompetisi adalah tim yang diberi tugas secara sah oleh DP2M

Dikti untuk melakukan penilaian/evaluasi terhadap hasil rancangan peserta dalam kompetisi. Tim Juri berasal dari luar institusi penyelenggara kompetisi.

k) Penilaian/evaluasi adalah kegiatan penilaian/evaluasi kelayakan terhadap hasil rancangan peserta kompetisi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

l) Site plan kompetisi adalah lapangan (ruang) kerja yang dibatasi oleh garis-garis batas yang terikat oleh peraturan kompetisi.

m)Model Jembatan adalah prototipe jembatan yang dibuat lebih kecil dari ukuran jembatan yang sebenarnya.

n) Segmen jembatan adalah bagian rangkaian komponen jembatan dalam arah memanjang jembatan dimana pembagian jumlah segmen berkaitan dengan metode pelaksanaan pemasangan jembatan.(Gambar 1).

BAB IITEMA, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI

Pasal 2Kompetisi bernama ”Kompetisi Jembatan Indonesia”.

Pasal 3Pada KJI ke-6 ini dipilih tema :

Jembatan Kreatif Dan Ramah Lingkungan

Pasal 4Kompetisi Jembatan Indonesia sebagai sarana pengembangan kreativitas mahasiswa perguruan tinggi teknik sipil dan pembentukan watak cinta teknologi dalam rangka mencerdaskan bangsa dan mengembangkan potensi:

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 23

Page 24: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

a)Kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan jembatan.b) Rancang bangun sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan

teknologi dalam rangka menghasilkan suatu perangkat dan sistem yang sangat dibutuhkan masyarakat.

c) Kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi jembatan.

d) Budaya kompetisi berbasis IPTEKS di lingkungan perguruan tinggi.e)Bakat dan minat melalui tindakan realistis dan pengalaman

menganalisis masalah secara langsung (hands on experience).f) Budaya etnik daerah yang berwawasan Indonesia melalui estetika

bentuk jembatan

BAB III

PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN

KOMPETISI JEMBATAN

Bagian KesatuPenyelenggara dan Pelaksana

Pasal 5a.Penyelenggara Kompetisi Jembatan adalah Direktorat Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional

b. Pelaksana Kompetisi Jembatan adalah Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)

Alamat : • Alamat Penyelenggara

DP2M Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional Gedung DIKTI Lt IV Jl. Jendral Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta Pusat, IndonesiaTelp. (62-21) 70322640, Fax. (62-21) 57951424website : dp2m-dikti.net/dp2m.dikti.go.ide-mail : [email protected]

• Alamat Pelaksana :Panitia KJI-KBGIRuang Staf PD III Gedung Q (Direktorat), Lantai 2Politeknik Negeri Jakarta,Kampus Baru UI, Depok 16425, IndonesiaTelpon : (62-21) 7270042, 7270034,7270036 ext. 229Faks : (62-21) 7270042, 7270034Email : [email protected] : www.pnj.ac.id

c) Tempat dan Waktu PelaksanaanTempat penyelenggaraan: Politeknik Negeri Jakarta

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 24

Page 25: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Waktu : 5 s/d 7 November 2010

Bagian KeduaManajemen

Pasal 6Untuk melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan kompetisi ini dibentuk panitia yang terdiri dari Panitia KJI, juri dan pelaksana lapangan, yang mana pembagian kerja dan wewenang diatur sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing didasarkan atas prinsip profesionalitas.

BAB IVKETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN KOMPETISI

Bagian KesatuRincian Pelaksanaan Kompetisi

Pasal 7a)Untuk kategori jembatan baja, satu tim dari perguruan tinggi

maksimum 5 (lima) orang, terdiri dari 4 (empat) mahasiswa dan 1 (satu) orang dosen pembimbing.

b)Perancangan model jembatan dilaksanakan di perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan jadwal kompetisi. Perancangan struktur jembatan sesuai dengan peraturan jembatan yang berlaku.

c)Bagi tim yang hasil rancangannya dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama, segera membuat model jembatan yang sebenarnya sesuai dengan ukuran pada Gambar 1 di tempat masing-masing dan merangkai kembali pada saat pengkonstruksian dalam kompetisi dengan mengacu kepada peraturan kompetisi.

d)Pada saat kompetisi peserta diwajibkan memasang gambar kerja (lay out dan detail) ukuran A1 di area kompetisi yang disiapkan Panitia; yang mana gambar kerja tersebut akan membantu penilaian para juri saat pelaksanaan konstruksi jembatan.

e) Penimbangan dan penyegelan komponen jembatan dan alat bantu konstruksi, dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan Panitia dan akan disaksikan oleh 2 wakil mahasiswa dari institusi yang berbeda.

f) Unsur-Unsur Penilaian untuk penetapan pemenang mencakup:Proposal : 10%Presentasi : 10%

Pelaksanaan : 80% terdiri dari:

- Berat jembatan : 10%- Metode konstruksi : 15%- Waktu pelaksanaan : 10%- K-3 (unjuk kerja) : 5%- Estetika : 10%

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 25

Page 26: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

- Kekuatan jembatan : 30%

g) Tim Juri akan menetapkan 6 pemenang kategori yaitu Jembatan Terkokoh, Jembatan dengan kesesuaian implementasi terhadap rancangan terbaik, Jembatan Terindah, Waktu pelaksanaan Tercepat, K3 Terlengkap, Metode Konstruksi Terealistis.

h) Tim Juri akan menetapkan maksimal 1 (satu) tim finalis untuk setiap perguruan tinggi yang akan mengikuti kompetisi jembatan baja di Politeknik Negeri

Bagian KeduaKompetisi Tahap Pertama

Pasal 8a) Peserta adalah mahasiswa Teknik Sipil dari seluruh perguruan

tinggi di Indonesia, yang secara resmi menjadi utusan perguruan tinggi yang terdaftar pada Panitia.

b) Peserta mengirimkan proposal sesuai dengan panduan kepada Panitia yang berisikan dan tidak terbatas pada desain jembatan dan metoda konstruksi.

c) Proposal yang diterima Panitia akan melalui proses seleksi awal terlebih dahulu untuk menentukan finalis, yang dilakukan sesuai dengan Panduan Kompetisi.

d) Peserta finalis yang akan mengikuti kompetisi adalah tim yang lolos seleksi awal yang dilakukan oleh para Juri.

Bagian KetigaMateri dan Spesifikasi Teknis Model Jembatan Baja

Pasal 9a). Bentang

jembatan : L = 6,0 m (jarak as ke as

tumpuan/perletakan) dengan panjang jembatan maksimum 6,1 m

b). Lebar lantai jembatan

: 0,9 meter (diukur dari sisi luar ke sisi luar).Dengan rincian: 0,7 m lebar lantai kendaraan dan 2x0,1 m lebar trotoar. Lebar rangka jembatan maksimal selebar lantai jembatan (diukur dari sisi luar ke sisi luar)

c).

d).

Tinggi Jembatan

Jenis jembatan

:

:

Tinggi rangka maksimum 0,6 m (=1/10 L) diukur dari sisi luar atas dan bawah rangka.Jembatan rangka baja, lantai kendaraan di atas dengan ikatan angin/ bresing (Deck Type Truss).

e). Lantai kendaraan : Multiplek, 12 mm, dengan toleransi + 1mm, jika tidak menggunakan multiplek 12 mm akan dikenai hukuman penambahan berat lantai. Lantai dibuat

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 26

Page 27: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

dalam segmen (minimal 6 segmen) sesuai jumlah segmen rangka jembatan baja.

f). Tumpuan/ perletakan

: Untuk keperluan pengujian kekuatan, panitia menyiapkan tumpuan sendi dan rol termasuk kepala jembatannya. Rancangan Jembatan harus disesuaikan dengan tumpuan dan kepala jembatan yang disediakan Panitia. Untuk keperluan perakitan, Panitia menyiapkan kepala Jembatan (sesuai gambar)

g). Bahan Konstruksi : Baja yang dapat berupa pelat, profil buatan dari plat baja, atau profil baja yang tersedia di pasaran. Mutu baja adalah fy = 240 – 250 MPa.

h). Rintangan / sungai

: Simulasi sungai yang tidak boleh diinjak pada waktu pelaksanaan perangkaian jembatan.

i). Sambungan : Baut (sambungan antar segmen)Tidak diperkenankan menggunakan peralatan pengencang baut elektrik/hidrolik, dan untuk erection tidak diperkenankan menggunakan alat-alat otomatis/mekanis.Dalam satu segmen sambungan antar rangka dapat menggunakan baut dan las.

j). Perkuatan : Tidak diperkenankan menggunakan elemen perkuatan (kabel, tulangan atau sejenisnya). Kekuatan struktur jembatan mengandalkan sepenuhnya elemen rangka baja.

k). Berat struktur : Maksimum 200 kg (termasuk berat lantai dan sambungan di luar berat perletakan)

l).

m).

Alat Bantu Konstruksi

Jumlah anggota tim

:

:

Merupakan alat bantu pengkonstruksian yang dapat dibongkar pasang dengan berat maksimum 300 kg (termasuk pemberat dan alat sambung).5 orang (4 orang mahasiswa + 1 dosen pembimbing)

n).

o).

Pengujian beban dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap 1, beban ditempatkan di ¼ bentang sedangkan tahap 2, beban ditempatkan di ½ bentang. Untuk masing-masing tahap, pembebanan dilakukan secara statik bertahap dengan beban uji maksimum sebesar 400 kg (= 8 x 50 kg). Pada beban maksimum, lendutan yang terjadi di tengah bentang tidak melebihi 1/800 bentang (=7.5 mm). Pengukuran lendutan menggunakan dial gauge/transducer.Toleransi dimensi jembatan (kecuali lantai kendaraan) sebesar

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 27

Page 28: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

+1 %.

Pasal 10Metode pelaksanaan harus menggunakan metode kantilever atau peluncuran tanpa perancah.

BAB VPELAKSANAAN KOMPETISI KONSTRUKSI

Bagian KesatuProsedur Kompetisi Tahap Kedua

Pasal 11a)Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap pertama kepada para

peserta untuk mengikuti tahap kedua (final).b)Pengumuman hasil seleksi tahap pertama terdiri atas 8 tim finalis.

Pengumuman akan dilaksanakan melalui surat resmi dan telepon/faximile/internet.

c) Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama diwajibkan mendaftar ulang ke panitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua.

d) Apabila batas waktu pendaftaran ulang berakhir, tanpa ada pemberitahuan peserta (ayat c) maka dinyatakan mengundurkan diri dan peserta dinyatakan gugur.

e) Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.

Bagian Kedua Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pasal 12a) Faktor keselamatan kerja dalam kompetisi ini menjadi prioritas

utama. b)Para peserta diwajibkan menggunakan peralatan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K-3) yang minimal terdiri dari helm, pakaian kerja lapangan, sarung tangan, sabuk pengaman dan sepatu kerja.

c) Resiko kecelakaan akibat kelalaian kerja menjadi tanggung jawab peserta.

Bagian KetigaKetentuan Lain-lain

Pasal 13a) Ketua tim yang terdaftar pada panitia, bertanggung jawab atas

keselamatan kerja anggotanya, kesuksesan mengimplementasikan gambar kerja ke benda kerja, memelihara alat kerja, menjaga keutuhan material kerja, dan jadwal kerja selama masa kompetetisi berlangsung.

b) Penggantian ketua tim dan anggota tim harus sepengetahuan panitia dengan alasan yang dapat diterima, dan diajukan sebelum kompetisi dimulai.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 28

Page 29: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

c) Peserta dilarang mengubah, menambah atau memodifikasi proposal gambar kerja yang telah lolos seleksi tahap pertama dalam pelaksanaan konstruksi.

d) Seluruh biaya material konstruksi dan peralatan kerja menjadi tanggung jawab peserta.

e) Waktu dan unjuk kerja selama pelaksanaan konstruksi akan menjadi penilaian panitia.

f) Kerusakan, kehilangan elemen benda kerja dan alat kerja menjadi tanggung jawab peserta.

g) Pemasangan alat bantu dan pembongkarannya menjadi kegiatan dari peserta

h) Seluruh peserta, jembatan dan alat bantu harus berada di dalam ruang kerja sebelum perakitan jembatan dimulai.

Bagian KeempatSite Plan Kompetisi

Pasal 14a) Site Plan adalah area kerja yang memiliki ukuran (3 x 17) m2 per

peserta yang ditentukan oleh Panitia.b) Secara skematik gambar site plan kompetisi lihat Lampiran 2.

Bagian KelimaAktivitas Juri

Pasal 15

a) Juri menjelaskan peraturan-peraturan kompetisi dan menjawab pertanyaan peserta sekitar peraturan yang diberlakukan sebelum kompetisi dimulai.

b) Juri memberikan penilaian gambar kerja sesuai dengan usulan perancangan dan metoda konstruksi yang lolos tahap kesatu.

c) Juri memeriksa kembali proposal pada saat presentasi peserta. d) Juri memeriksa kelengkapan komponen yang dikompetisikan yang

masih dalam bentuk terlepas.e) Juri berhak memperingatkan sampai mendiskualifikasi peserta

kompetisi selama waktu pelaksanaan perakitan bila dipandang akan membahayakan dan melanggar peraturan.

f) Bila pelaksanaan perakitan telah selesai, ketua tim peserta melapor kepada juri dan wasit, untuk dicatat waktunya.

g) Juri melakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengukuran jembatan.

h) Juri menilai keindahan jembatan.i) Juri memerintahkan pemindahan jembatan ke lokasi pengujian.j) Juri berhak menghentikan pelaksanaan pengujian jika dipandang

perlu.k) Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.l) Dalam pelaksanaan kompetisi, Juri akan dibantu oleh wasit.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 29

Page 30: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

BAB VIPENILAIAN

Bagian KesatuKriteria Penilaian

Pasal 16a)Kriteria penilaian didasarkan atas unsur-unsur kekokohan/kinerja

struktural, kesesuaian implementasi terhadap rancangan, kreatif, terindah dan waktu perakitan tercepat dengan memperhatikan persyaratan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

b) Kekokohan/ kinerja struktural jembatan didasari atas lendutan terkecil dengan berat jembatan teringan.

c) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan didasari atas kecilnya perbedaan antara lendutan aktual dengan rencana serta waktu perakitan aktual dengan rencana, dan berat jembatan aktual dengan berat rencana. Berat jembatan dengan total bobot paling ringan akan memperoleh nilai tertinggi. Total bobot adalah berat rangka jembatan, alat sambung dan lantai kendaraan ditambah dengan hukuman kelebihan berat.

d) Kecepatan pelaksanaan adalah nilai jumlah waktu pelaksanaan konstruksi dan perakitan ditambah dengan hukuman (bila ada). Pemasangan asesoris jembatan termasuk dalam waktu pelaksanaan

e) K3 dinilai dari kelengkapan dan kepatuhan terhadap penggunaan peralatan dan pelaksanaan K3

f) Metode konstruksi dinilai dari pelaksanaan perakitan jembatan yang realistis dan inovatif.

g) Keindahan dinilai sesuai dengan tema kompetisi dan kelengkapan jembatan.

h) Untuk seluruh juara harus memenuhi syarat lendutan ijin.

Bagian KeduaPelanggaran dan Diskualifikasi

Pasal 17a)Peserta yang melakukan pelanggaran dan atau mengalami

kecelakaan akan diberikan hukuman dan juri dapat memutuskan pekerjaan dapat diteruskan atau tidak.

b)Peserta yang menyentuh dan atau menginjak sungai akan diberikan hukuman 30 detik per pelanggaran.

c)Peserta yang menyeberang dan atau menginjak sungai saat perangkaian dan peluncuran jembatan diberikan hukuman sedemikan sehingga nilai metode konstruksi = 0. Peserta hanya diperbolehkan menyeberang dengan menginjak jembatan yang sudah terangkai.

d)Bila elemen struktur dan atau peralatan konstruksi, menyentuh sungai atau tanah di luar site plan, peserta diberikan hukuman 30 detik per pelanggaran.

e)Peserta bekerja di luar site plan hukumannya 30 detik per pelanggaran

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 30

Page 31: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

f) Peserta melanggar K3 hukumannya 30 detik per pelanggaran.g)Bila dimensi jembatan tidak sesuai dengan toleransi yang diijinkan

(Pasal 9) peserta akan diberikan hukuman 10 % dari nilai total yang diperoleh.

h)Tinggi rangka baja terbesar/maksimum adalah maksimal 1/10 bentang jembatan, ukuran luar-luar, jika tinggi rangka melebihi 2% maka jembatan tidak diuji beban.

i) Pelanggaran-pelanggaran lain yang terkait dengan pasal 9 namun hukumannya belum ditetapkan diatas, akan diberikan hukuman sesuai dengan keputusan juri.

j) Peserta didiskualifikasi apabila jumlah segmen jembatan kurang dari 6 ( Gambar 4 ).

k) Peserta yang mengencangkan baut atau menginjak jembatan setelah dinyatakan selesai, dikenakan hukuman 50% dari nilai uji pembebanan.

l) Jika komponen jembatan tidak sesuai dengan yang diajukan dalam

proposal , peserta dikenakan hukuman, yaitu tidak bisa menjadi

Juara.

Dan Bagian KetigaUji Pembebanan

Pasal 18a) Dalam uji pembebanan, beban dan alat pengujian disediakan oleh

panitia.b) Pelaksanaan uji pembebanan disaksikan oleh tim peserta kompetisi

dan diawasi oleh para juri.c)Pada saat pelaksanaan pembebanan, area/site plan harus bebas dari

pihak luar, kecuali anggota tim peserta, wasit dan juri. d)Pembacaan dial dilaksanakan setelah jarum dial berhenti bergerak .e) Jika waktu perakitan melebihi 2 jam, maka tidak dilakukan pengujian

pembebanan jembatan.

BAB VIIPEMENANG

Pasal 19a) Berdasarkan seluruh hasil penilaian selama kompetisi berlangsung,

Juri akan memutuskan dan mengumumkan pemenang sebagai juara I,II dan III serta memutuskan juara kategori untuk Jembatan Terkokoh, Jembatan dengan kesesuaian implementasi terhadap rancangan terbaik, Jembatan Terindah, Waktu pelaksanaan Tercepat, K3 Terlengkap, Metode Konstruksi Terealistis.

b) Juara umum adalah institusi yang tim nya mengumpulkan juara peringkat dan juara kategori terbanyak, serta meraih jumlah nilai tertinggi.

Pasal 20Hak pemenang diatur oleh surat keputusan panitia.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 31

Page 32: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Pasal 21Hak Cipta Pemenang menjadi milik pemenang.

Pasal 22

Keputusan akhir Juri tidak dapat diganggu gugat.

Gambar 1 : BENTUK UMUM MODEL JEMBATAN BAJA

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 32

Page 33: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

G

S e g m e n - 1

S e g m e n - 2

S e g m e n - 3

S e g m e n - 4

S e g m e n - 5

S e g m e n - 6

6 0 0

55

M A BP e r l e t a k a n j e m b a t a n

K e p a l a j e m b a t a n

60

T a m p a k S a m p i n gU n i t C M

l a n t a i j e m b a t a n

G

M A B

60

1 0 7 0 1 0

1

l a n t a i j e m b a t a n

T a m p a k M u k aU n i t C M

k e p a l a j e m b a t a n

r a n g k a u t a m a9 0

Catatan : bentuk konfigurasi rangka jembatan tidak mengikat

KETENTUAN : - Tinggi rangka terbesar/maksimum adalah 1/10 bentang jembatan,

ukuran luar-luar dan jumlah segmen rangka batang minimal 6 segmen, bentuk rangka bebas.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 33

Page 34: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

- Lantai kendaraan terbuat dari bahan multiplek tebal 12 mm, dan dibuat 6 segmen.

- Kepala jembatan dan perletakan/tumpuan untuk pengujian kekuatan disediakan oleh panitia.- Semua kelengkapan kompetisi disiapkan oleh peserta, panitia hanya

menyiapkan lokasi, dan peralatan untuk uji pembebanan.- MAB sejajar dengan dasar kepala jembatan dan dasar perakitan yang

merupakan lantai kerja para peserta kompetisi.

Gambar 2 : SKEMATIK GAMBAR SITE PLAN KOMPETISI

Jembatan Model

400

600

105

90

105

550

1700

650650

550

Ruang kerja Lebar sungai Ruang kerja

batas lokasi kerja

300

Denah Lokasi Perakitan JembatanUnit CM

Gambar 3 : UJI PEMBEBANAN

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 34

Page 35: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

G

K o n f i g u r a s i B e b a n T a h a p - 1

D i a l G a u g e / T r a n s d u c e r

1 5 0

U n i t C M

B e b a n U j i

G

K o n f i g u r a s i B e b a n T a h a p - 2

3 0 0

U n i t C M

D i a l G a u g e / T r a n s d u c e r

B e b a n U j i

3 0 0

4 5 0

Catatan : bentuk konfigurasi rangka jembatan tidak mengikat

Urutan pengujian:

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 35

Page 36: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

1. Pasang kepala jembatan.2. Pasang tumpuan.3. Pasang rangka.4. Pasang dial indicator di tengah bentang.5. Pasang beban secara bertahap, Beban terpusat dipasang di seperempat dan di tengah bentang, secara bergantian. Besar lendutan dicatat pada setiap penambahan beban, dengan lendutan maksimum sebesar 7,5 mm

Pembebanan maksimum sebesar =400 kg.

Gambar 4 : PENJELASAN MENGENAI SEGMEN JEMBATAN

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 36

Page 37: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Gambar 5 : GAMBAR ABUTMEN

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 37

Page 38: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

LAMPIRAN 2 B : PERATURAN KOMPETISI JEMBATAN KAYU PEJALAN KAKI

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA(KJI ke-6) 2010

PERATURAN KOMPETISI JEMBATAN KAYU PEJALAN KAKI

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:a) Jembatan rangka kayu adalah suatu struktur rangka yang

melintaskan alur jalan melewati rintangan yang ada di bawahnya. b) Lantai jembatan adalah seluruh lebar bagian jembatan yang

digunakan untuk lalu lintas kendaraan. Lantai di atas dihitung dari sisi luar ke sisi luar.

c) Panjang jembatan adalah jarak yang diukur mengikuti garis tengah/sumbu jembatan, mulai dari ujung lantai kendaraan yang satu sampai ujung yang lainnya.

d) Bentang jembatan adalah jarak as ke as perletakan. e) Clearance adalah ruang bebas yang diperlukan untuk lewat lalu lintas

ditambah jarak tertentu ke kiri dan kanan, semua unsur jembatan harus di luar ruang bebas.

f) Deck Type Truss adalah jembatan yang mempunyai lantai kendaraan terletak di bagian atas konstruksi pemikul utama.

g) Abutmen adalah kepala jembatan yang terletak di ujung jembatan bagian tepi sungai.

h) MAB adalah muka air banjir maksimum.i) Peserta kompetisi adalah utusan dari perguruan tinggi yang secara

sah terdaftar untuk mengikuti aktivitas kompetisi.j) Juri kompetisi adalah tim yang diberi tugas secara sah oleh DP2M

Dikti untuk melakukan penilaian/evaluasi terhadap hasil rancangan peserta dalam kompetisi. Tim Juri berasal dari luar institusi penyelenggara kompetisi.

k) Penilaian/evaluasi adalah kegiatan penilaian/evaluasi kelayakan terhadap hasil rancangan peserta kompetisi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 38

Page 39: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

l) Site plan kompetisi adalah lapangan (ruang) kerja yang dibatasi oleh garis-garis batas yang terikat oleh peraturan kompetisi.

m) Model Jembatan adalah prototipe jembatan yang dibuat lebih kecil dari ukuran jembatan yang sebenarnya.

n) Segmen jembatan adalah bagian rangkaian komponen jembatan dalam arah memanjang jembatan dimana pembagian jumlah segmen berkaitan dengan metode pelaksanaan pemasangan jembatan.(Gambar 1).

BAB IITEMA, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI

Pasal 2Kompetisi bernama ”Kompetisi Jembatan Indonesia”.

Pasal 3Pada KJI ke-6 ini dipilih tema :

Jembatan Kreatif Dan Ramah Lingkungan

Pasal 4Kompetisi Jembatan Indonesia sebagai sarana pengembangan kreativitas mahasiswa perguruan tinggi teknik sipil dan pembentukan watak cinta teknologi dalam rangka mencerdaskan bangsa dan mengembangkan potensi:a) Kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan jembatan.b) Rancang bangun sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan

teknologi dalam rangka menghasilkan suatu perangkat dan sistem yang sangat dibutuhkan masyarakat.

c) Kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi jembatan.

d) Budaya kompetisi berbasis IPTEKS di lingkungan perguruan tinggi.e)Bakat dan minat melalui tindakan realistis dan pengalaman

menganalisis masalah secara langsung (hands on experience).f) Budaya etnik daerah yang berwawasan Indonesia melalui estetika

bentuk jembatan.

BAB III

PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN

KOMPETISI JEMBATAN

Bagian KesatuPenyelenggara dan Pelaksana

Pasal 5a)Penyelenggara Kompetisi Jembatan adalah Direktorat Penelitian dan

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 39

Page 40: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional

b) Pelaksana Kompetisi Jembatan adalah Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)

Alamat : • Alamat Penyelenggara

DP2M Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional Gedung DIKTI Lt IV Jl. Jendral Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta Pusat, IndonesiaTelp. (62-21) 70322640, Fax. (62-21) 57951424website : dp2m-dikti.net/dp2m.dikti.go.ide-mail : [email protected]

• Alamat Pelaksana :Panitia KJI-KBGIRuang Staf PD III Gedung Q (Direktorat), Lantai 2Politeknik Negeri Jakarta,Kampus Baru UI, Depok 16425, IndonesiaTelpon : (62-21) 7270042, 7270034,7270036 ext. 229Faks : (62-21) 7270042, 7270034Email : [email protected] : www.pnj.ac.id

c) Tempat dan Waktu PelaksanaanTempat penyelenggaraan: Politeknik Negeri JakartaWaktu : 6 s/d 7 November 2010

Bagian KeduaManajemen

Pasal 6Untuk melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan kompetisi ini dibentuk panitia yang terdiri dari Panitia KJI, juri dan pelaksana lapangan, yang mana pembagian kerja dan wewenang diatur sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing didasarkan atas prinsip profesionalitas.

BAB IVKETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN KOMPETISI

Bagian KesatuRincian Pelaksanaan Kompetisi

Pasal 7a)Untuk kategori jembatan kayu, satu tim dari perguruan tinggi

maksimum 5 (lima) orang, terdiri dari 4 (empat) mahasiswa dan 1 (satu) orang dosen pembimbing.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 40

Page 41: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

b)Perancangan model jembatan dilaksanakan di perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan jadwal kompetisi. Perancangan struktur jembatan sesuai dengan peraturan jembatan yang berlaku.

c)Bagi tim yang hasil rancangannya dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama, segera membuat model jembatan yang sebenarnya sesuai dengan ukuran pada Gambar 1 di tempat masing-masing dan merangkai kembali pada saat pengkonstruksian dalam kompetisi dengan mengacu kepada peraturan kompetisi.

d)Pada saat kompetisi peserta diwajibkan memasang gambar kerja (lay out dan detail) ukuran A1 di area kompetisi yang disiapkan Panitia yang mana gambar kerja tersebut akan membantu penilaian para juri saat pelaksanaan konstruksi jembatan.

e) Penimbangan dan penyegelan komponen jembatan dan alat bantu konstruksi, dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan Panitia dan akan disaksikan oleh 2 wakil mahasiswa dari institusi yang berbeda.

f) Unsur-Unsur Penilaian untuk penetapan pemenang mencakup:Proposal : 10%Presentasi : 10%

Pelaksanaan : 80% terdiri dari:

- Berat jembatan : 10%- Metode konstruksi : 15%- Waktu pelaksanaan : 10%- K-3 (unjuk kerja) : 5%- Estetika : 10%- Kekuatan jembatan : 30%

g) Tim Juri akan menetapkan 6 pemenang kategori yaitu Jembatan Terkokoh, Jembatan dengan kesesuaian implementasi terhadap rancangan terbaik, Jembatan Terindah, Waktu pelaksanaan Tercepat, K3 Terlengkap, Metode Konstruksi Terealistis.

h) Tim Juri akan menetapkan maksimal 1 (satu) tim finalis untuk setiap perguruan tinggi yang akan mengikuti kompetisi jembatan baja di Politeknik Negeri Jakarta.

Bagian KeduaKompetisi Tahap Pertama

Pasal 8a) Peserta adalah mahasiswa Teknik Sipil dari seluruh perguruan tinggi

di Indonesia, yang secara resmi menjadi utusan perguruan tinggi yang terdaftar pada Panitia.

b) Peserta mengirimkan proposal sesuai dengan panduan kepada Panitia yang berisikan dan tidak terbatas pada desain jembatan dan metoda konstruksi.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 41

Page 42: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

c) Proposal yang diterima Panitia akan melalui proses seleksi awal terlebih dahulu untuk menentukan finalis, yang dilakukan sesuai dengan Panduan Kompetisi.

d) Peserta finalis yang akan mengikuti kompetisi adalah tim yang lolos seleksi awal yang dilakukan oleh para Juri.

Bagian KetigaMateri dan Spesifikasi Teknis Model Jembatan Kayu

Pasal 9a). Bentang

jembatan : L = 4,0 m (jarak as ke as

tumpuan/perletakan) dengan panjang jembatan maksimum 4,1 meter

b). Lebar lantai jembatan

: 0,75 meter (diukur dari sisi luar ke sisi luar), tanpa trotoar tetapi ada sandaranLebar rangka jembatan maksimal selebar lantai jembatan (diukur dari sisi luar ke sisi luar)

c).

d).

Tinggi Jembatan

Jenis jembatan

:

:

Tinggi rangka maksimum 0,5 m (=1/8 L) diukur dari sisi luar atas dan bawah rangka.Jembatan rangka kayu , lantai kendaraan di atas dengan ikatan angin/ bresing (Deck Type Truss).

e). Lantai kendaraan : Multiplek, 9 mm, dengan toleransi + 1mm, jika tidak menggunakan multiplek 12 mm akan dikenai hukuman penambahan berat lantai. Lantai dibuat dalam segmen (minimal 4 segmen) sesuai jumlah segmen rangka jembatan kayu.

f). Tumpuan/ perletakan

: Untuk keperluan pengujian kekuatan, panitia menyiapkan tumpuan sendi dan rol termasuk kepala jembatannya. Rancangan Jembatan harus disesuaikan dengan tumpuan dan kepala jembatan yang di sediakan Panitia. Untuk keperluan perakitan, Panitia menyiapkan kepala Jembatan (sesuai gambar)

g). Bahan Konstruksi : Kayu yang dapat berupa papan atau balok yang tersedia di pasaran. Mutu kayu minimal kelas kuat II.

h). Rintangan / sungai

: Simulasi sungai yang tidak boleh diinjak pada waktu pelaksanaan perangkaian jembatan.

i). Sambungan : Baut , pasak atau pakuTidak diperkenankan menggunakan peralatan pengencang baut elektrik/hidrolik, dan untuk erection tidak diperkenankan menggunakan alat-alat otomatis/ mekanis.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 42

Page 43: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

j). Perkuatan : Tidak diperkenankan menggunakan elemen perkuatan (kabel, tulangan atau sejenisnya). Kekuatan struktur jembatan mengandalkan sepenuhnya elemen rangka kayu.

k). Berat struktur : Maksimum 125 kg (termasuk berat lantai dan sambungan di luar berat perletakan). Jika menggunakan sambungan baut maka berat total plat buhul dan sambungan baut dibatasi 6,5 kg.

l).

m).

Alat Bantu Konstruksi

Jumlah anggota tim

:

:

Merupakan alat bantu pengkonstruksian yang dapat dibongkar pasang dengan berat maksimum 190 kg (termasuk pemberat dan alat sambung).5 orang (4 orang mahasiswa + 1 dosen pembimbing)

n). Pengujian beban dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap 1, beban ditempatkan di ¼ bentang sedangkan tahap 2, beban ditempatkan di ½ bentang. Untuk masing-masing tahap, pembebanan dilakukan secara statik bertahap dengan beban uji maksimum sebesar 250 kg (= 10 x 25 kg). Pada beban maksimum, lendutan yang terjadi di tengah bentang tidak melebihi 1/400 bentang (= 10 mm). Pengukuran lendutan menggunakan dial gauge/transducer.Toleransi dimensi jembatan (kecuali lantai kendaraan) sebesar +1 %.

Pasal 10Metode pelaksanaan harus menggunakan metode kantilever atau peluncuran tanpa perancah.

BAB VPELAKSANAAN KOMPETISI KONSTRUKSI

Bagian KesatuProsedur Kompetisi Tahap Kedua

Pasal 11a)Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap pertama kepada para

peserta untuk mengikuti tahap kedua (final).b)Pengumuman hasil seleksi tahap pertama terdiri atas 8 tim finalis.

Pengumuman akan dilaksanakan melalui surat resmi dan telepon/faximile/internet.

c) Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama diwajibkan mendaftar ulang ke panitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua.

d) Apabila batas waktu pendaftaran ulang berakhir, tanpa ada pemberitahuan peserta (ayat c) maka dinyatakan mengundurkan diri dan peserta dinyatakan gugur.

e) Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 43

Page 44: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Bagian Kedua Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pasal 12a) Faktor keselamatan kerja dalam kompetisi ini menjadi prioritas

utama. b)Para peserta diwajibkan menggunakan peralatan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K-3) yang minimal terdiri dari helm, pakaian kerja lapangan, sarung tangan, sabuk pengaman dan sepatu kerja.

c)Resiko kecelakaan akibat kelalaian kerja menjadi tanggung jawab peserta.

Bagian KetigaKetentuan Lain-lain

Pasal 13a) Ketua tim yang terdaftar pada panitia, bertanggung jawab atas

keselamatan kerja anggotanya, kesuksesan mengimplementasikan gambar kerja ke benda kerja, memelihara alat kerja, menjaga keutuhan material kerja, dan jadwal kerja selama masa kompetetisi berlangsung.

b) Penggantian ketua tim dan anggota tim harus sepengetahuan panitia dengan alasan yang dapat diterima, dan diajukan sebelum kompetisi dimulai.

c) Peserta dilarang mengubah, menambah atau memodifikasi proposal gambar kerja yang telah lolos seleksi tahap pertama dalam pelaksanaan konstruksi.

d) Seluruh biaya material konstruksi dan peralatan kerja menjadi tanggung jawab peserta.

e) Waktu dan unjuk kerja selama pelaksanaan konstruksi akan menjadi penilaian panitia.

f) Kerusakan, kehilangan elemen benda kerja dan alat kerja menjadi tanggung jawab peserta.

g) Pemasangan alat bantu dan pembongkarannya menjadi kegiatan dari peserta.

h) Seluruh peserta, jembatan dan alat bantu harus berada di dalam ruang kerja sebelum perakitan jembatan dimulai.

Bagian KeempatSite Plan Kompetisi

Pasal 14a) Site Plan adalah area kerja yang memiliki ukuran (3 x 15) m2 per

peserta yang ditentukan oleh Panitia.b) Secara skematik gambar site plan kompetisi lihat Lampiran 2.

Bagian KelimaAktivitas Juri

Pasal 15

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 44

Page 45: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

a) Juri menjelaskan peraturan-peraturan kompetisi dan menjawab pertanyaan peserta sekitar peraturan yang diberlakukan sebelum kompetisi dimulai.

b) Juri memberikan penilaian gambar kerja sesuai dengan usulan perancangan dan metoda konstruksi yang lolos tahap kesatu.

c) Juri memeriksa kembali proposal pada saat presentasi peserta. d) Juri memeriksa kelengkapan komponen yang dikompetisikan yang

masih dalam bentuk terlepas.e) Juri berhak memperingatkan sampai mendiskualifikasi peserta

kompetisi selama waktu pelaksanaan perakitan bila dipandang akan membahayakan dan melanggar peraturan.

f) Bila pelaksanaan perakitan telah selesai, ketua tim peserta melapor kepada juri dan wasit, untuk dicatat waktunya.

g) Juri melakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengukuran jembatan h) Juri menilai keindahan jembatani) Juri memerintahkan pemindahan jembatan ke lokasi pengujianj) Juri berhak menghentikan pelaksanaan pengujian jika dipandang

perlu.k) Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.l) Dalam pelaksanaan kompetisi, Juri akan dibantu oleh wasit.

BAB VIIPENILAIAN

Bagian KesatuKriteria Penilaian

Pasal 16a)Kriteria penilaian didasarkan atas unsur-unsur kekokohan/kinerja

struktural, kesesuaian implementasi terhadap rancangan, kreatif, terindah dan waktu perakitan tercepat dengan memperhatikan persyaratan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

b) Kekokohan/ kinerja struktural jembatan didasari atas lendutan terkecil dengan berat jembatan teringan.

c) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan didasari atas kecilnya perbedaan antara lendutan aktual dengan rencana serta waktu perakitan aktual dengan rencana, dan berat jembatan aktual dengan berat rencana. Berat jembatan dengan total bobot paling ringan akan memperoleh nilai tertinggi. Total bobot adalah berat rangka jembatan, alat sambung dan lantai kendaraan ditambah dengan hukuman kelebihan berat.

d) Kecepatan pelaksanaan adalah nilai jumlah waktu pelaksanaan konstruksi dan perakitan ditambah dengan hukuman (bila ada). Pemasangan asesoris jembatan termasuk dalam waktu pelaksanaan

e) K3 dinilai dari kelengkapan dan kepatuhan terhadap penggunaan peralatan dan pelaksanaan K3

f) Metode konstruksi dinilai dari pelaksanaan perakitan jembatan yang realistis dan inovatif.

g) Keindahan dinilai sesuai dengan tema kompetisi dan kelengkapan jembatan.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 45

Page 46: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

h) Untuk seluruh juara harus memenuhi syarat lendutan ijin.

Bagian KeduaPelanggaran dan Diskualifikasi

Pasal 17a) Peserta yang melakukan pelanggaran dan atau mengalami

kecelakaan akan diberikan hukuman dan juri dapat memutuskan pekerjaan dapat diteruskan atau tidak.

b) Peserta yang menyentuh dan atau menginjak sungai akan diberikan hukuman 30 detik per pelanggaran.

c) Peserta yang menyeberang dan atau menginjak sungai saat perangkaian dan peluncuran jembatan diberikan hukuman sedemikan sehingga nilai metode konstruksi = 0. Peserta hanya diperbolehkan menyeberang dengan menginjak jembatan yang sudah terangkai.

d)Bila elemen struktur dan atau peralatan konstruksi, menyentuh sungai atau tanah di luar site plan, peserta diberikan hukuman 30 detik per pelanggaran.

e)Peserta bekerja di luar site plan hukumannya 30 detik per pelanggaran.

f) Peserta melanggar K3 hukumannya 30 detik per pelanggaran.g) Bila dimensi jembatan tidak sesuai dengan toleransi yang diijinkan

(Pasal 9) peserta akan diberikan hukuman 10 % dari nilai total yang diperoleh.

h)Tinggi rangka kayu terbesar/maksimum adalah maksimal 1/8 bentang jembatan, ukuran luar-luar, jika tinggi rangka melebihi 2% maka jembatan tidak diuji beban.

i) Pelanggaran-pelanggaran lain yang terkait dengan pasal 9 namun hukumannya belum ditetapkan diatas, akan diberikan hukuman sesuai dengan keputusan juri.

j) Peserta didiskualifikasi apabila jumlah segmen jembatan kurang dari 4 (Gambar 4).

k) Peserta yang mengencangkan baut atau menginjak jembatan setelah dinyatakan selesai, dikenakan hukuman 50% dari nilai uji pembebanan.

l) Jika komponen jembatan tidak sesuai dengan proposal , peserta

dikenakan hukuman, yaitu tidak bisa menjadi Juara.

Bagian KetigaUji Pembebanan

Pasal 18a) Dalam uji pembebanan, beban dan alat pengujian disediakan oleh

panitia.b) Pelaksanaan uji pembebanan disaksikan oleh tim peserta kompetisi

dan diawasi oleh para juri.c)Pada saat pelaksanaan pembebanan, area/site plan harus bebas dari

pihak luar, kecuali anggota tim peserta, wasit dan juri. d) Pembacaan dial dilaksanakan setelah jarum dial berhenti bergerak .

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 46

Page 47: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

e)Jika waktu perakitan melebihi 1,5 jam, maka tidak dilakukan pengujian pembebanan jembatan.

BAB VIIIPEMENANG

Pasal 19a) Berdasarkan seluruh hasil penilaian selama kompetisi berlangsung,

Juri akan memutuskan dan mengumumkan pemenang sebagai juara I,II dan III serta memutuskan juara kategori untuk Jembatan Terkokoh, Jembatan dengan kesesuaian implementasi terhadap rancangan terbaik, Jembatan Terindah, Waktu pelaksanaan Tercepat, K3 Terlengkap, Metode Konstruksi Terealistis.

b) Juara umum adalah institusi yang tim nya mengumpulkan juara peringkat dan juara kategori terbanyak, serta meraih jumlah nilai tertinggi.

Pasal 20Hak pemenang diatur oleh surat keputusan panitia.

Pasal 21Hak Cipta Pemenang menjadi milik pemenang.

Pasal 22

Keputusan akhir Juri tidak dapat diganggu gugat.

Gambar 1 : BENTUK UMUM MODEL JEMBATAN KAYU

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 47

Page 48: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

KETENTUAN : - Tinggi rangka terbesar/maksimum adalah 1/8 bentang jembatan,

ukuran luar-luar dan jumlah segmen rangka batang minimal 4 segmen, bentuk rangka bebas.

- Lantai kendaraan terbuat dari bahan multiplek tebal 9 mm.- Kepala jembatan dan perletakan/tumpuan untuk pengujian kekuatan

disediakan oleh panitia.- Semua kelengkapan kompetisi disiapkan oleh peserta, panitia hanya

menyiapkan lokasi, dan peralatan untuk uji pembebanan.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 48

Page 49: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

- MAB sejajar dengan dasar kepala jembatan dan dasar perakitan yang merupakan lantai kerja para peserta kompetisi.

Gambar 2 : SKEMATIK GAMBAR SITE PLAN KOMPETISI

Gambar 3 : UJI PEMBEBANAN

Urutan pengujian:

1. Pasang kepala jembatan.2. Pasang tumpuan.3. Pasang rangka.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 49

Page 50: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

4. Pasang dial indicator di tengah bentang.5. Pembebanan dilakukan dengan beban statis di dua tempat.(¼

bentang dan ½ bentang, pembebanan dilakukan di titik ¼ bentang terlebih dahulu kemudian di ½ bentang) dengan beban maksimal 10 x 25 kg, dengan lendutan maksimum sebesar 10 mm.

Gambar 4 : PENJELASAN MENGENAI SEGMEN JEMBATAN

Gambar 5 : GAMBAR ABUTMEN

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 50

Page 51: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

LAMPIRAN 2 C : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BENTANG PANJANG

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA

(KJI ke-6) 2010PERATURAN KOMPETISI

MODEL JEMBATAN BENTANG PANJANG PEJALAN KAKI

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:a) Model jembatan bentang panjang pejalan kaki adalah replika dari

jembatan gantung dengan skala 1:100 yang terbuat dari baja atau aluminium atau kayu atau beton atau kombinasi dari material-material tersebut.

b) Lantai jembatan adalah seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk pejalan kaki, dengan bahan dari multiplek yang dibuat per segmen, sesuai dengan banyaknya segmen pada rangka atau girder penahan lantai jembatan.

c) Bentang jembatan terdiri dari bentang tepi dan bentang tengahd) Clearance adalah ruang bebas yang diperlukan untuk lewat lalu lintas

ditambah jarak tertentu ke kiri dan kanan, semua unsur jembatan harus di luar ruang bebas.

e) Peserta kompetisi adalah utusan dari perguruan tinggi yang secara sah terdaftar untuk mengikuti aktivitas kompetisi.

f) Juri kompetisi adalah tim yang diberi tugas secara sah oleh DP2M Dikti untuk melakukan penilaian/evaluasi terhadap hasil rancangan peserta dalam kompetisi. Tim Juri berasal dari luar institusi penyelenggara kompetisi.

g) Jembatan gantung yang dikompetisikan adalah prototipe jembatan gantung sebenarnya dengan bentang 120 m, dan memiliki lebar lantai jembatan 4 m. Model jembatan merupakan representasi yang dibuat lebih kecil dari ukuran jembatan yang sebenarnya dengan dengan skala 1:100

h) Lantai deck jembatan terpisah dari pilon dan sepenuhnya tergantung pada kabel dan perletakan/dudukan di abutmen.

i) Beban untuk perancangan jembatan sebenarnya adalah sebesar 500 kg/m2.

BAB II

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 51

Page 52: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

TEMA, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI

Pasal 2Kompetisi bernama ”Kompetisi Jembatan Indonesia”.

Pasal 3Pada KJI ke-6 ini dipilih tema:

Jembatan Kreatif Dan Ramah Lingkungan

Pasal 4Kompetisi Jembatan Indonesia sebagai sarana pengembangan kreativitas mahasiswa perguruan tinggi teknik sipil dan pembentukan watak cinta teknologi dalam rangka mencerdaskan bangsa dan mengembangkan potensi:a) Kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan jembatan.b) Rancang bangun sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan

teknologi dalam rangka menghasilkan suatu perangkat dan sistem yang sangat dibutuhkan masyarakat.

c)Kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi jembatan.

d) Budaya kompetisi berbasis IPTEKS di lingkungan perguruan tinggi.e)Bakat dan minat melalui tindakan realistis dan pengalaman

menganalisis masalah secara langsung (hands on experience).f) Budaya etnik daerah yang berwawasan Indonesia melalui estetika

bentuk jembatan.

BAB III

PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN

KOMPETISI JEMBATAN

Bagian KesatuPenyelenggara dan Pelaksana

Pasal 5a.Penyelenggara Kompetisi Jembatan adalah Direktorat Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional

b. Pelaksana Kompetisi Jembatan adalah Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)

Alamat : Alamat : • Alamat Penyelenggara

DP2M Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional Gedung DIKTI Lt IV Jl. Jendral Sudirman Pintu I, Senayan,

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 52

Page 53: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Jakarta Pusat, IndonesiaTelp. (62-21) 70322640, Fax. (62-21) 57951424website : dp2m-dikti.net/dp2m.dikti.go.ide-mail : [email protected]

• Alamat Pelaksana :Panitia KJI-KBGIRuang Staf PD III Gedung Q (Direktorat), Lantai 2Politeknik Negeri Jakarta,Kampus Baru UI, Depok 16425, IndonesiaTelpon : (62-21) 7270042, 7270034,7270036 ext. 229Faks : (62-21) 7270042, 7270034Email : [email protected] : www.pnj.ac.id

c) Tempat dan Waktu PelaksanaanTempat penyelenggaraan: Politeknik Negeri JakartaWaktu : 5 - 7 November 2010

Bagian KeduaManajemen

Pasal 6Untuk melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan kompetisi ini dibentuk panitia yang terdiri dari Panitia KJI, juri dan pelaksana lapangan, yang mana pembagian kerja dan wewenang diatur sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing didasarkan atas prinsip profesionalitas.

BAB IVKETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN KOMPETISI

Bagian KesatuRincian Pelaksanaan Kompetisi

Pasal 7a) Untuk kategori jembatan bentang panjang, satu tim dari perguruan

tinggi maksimum 3 (tiga) orang, terdiri dari 2 (dua) mahasiswa dan 1 (satu) orang dosen pembimbing.

b)Perancangan model jembatan dilaksanakan di perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan jadwal kompetisi. Perancangan struktur jembatan sesuai dengan peraturan jembatan yang berlaku dengan beban pejalan kaki 500 kg/m2

c) Bagi tim yang hasil rancangannya dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama, segera membuat model jembatan yang sebenarnya sesuai dengan ukuran pada Gambar 1 di tempat masing-masing dan mempresentasikannya dan diuji beban.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 53

Page 54: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

d)Bagi tim yang hasil rancangannya dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama, segera membuat jembatan yang dengan dasar ukuran seperti pada Gambar 1 di tempat masing-masing dan pada saat pelaksanaan kompetisi, jembatan tersebut dipamerkan untuk dinilai oleh para Juri dan akan dilakukan pengujian beban vertikal yang diberikan secara bertahap.

e)Penilaian kemampuan menahan beban dikaitkan dengan berat struktur atas jembatan yang termasuk berat pilon, abutmen dan blok angkur.

f) Penimbangan dilakukan terhadap totalitas model jembatan termasuk asesoris yang ada pada landasan. Penimbangan dilakukan sebelum pengujian dan disaksikan oleh peserta.

g) Jadwal pembuatan model disesuaikan dengan jadwal kompetisi (Panduan Proposal).

h)Penentuan pemenang didasarkan atas prinsip kekokohan/kinerja struktural, terindah, dan kesesuaian antara implementasi dengan rancangan awal. Dengan proporsi penilaian sebagai berikut:Proposal : 10 %Presentasi : 15 %

Pengujian : 75 % terdiri dari:

- Kreatifitas : 15 %- Estetika : 20 %- kekokohan jembatan : 40 %

i) Tim Juri akan menetapkan 3 pemenang kategori yaitu Jembatan Terkokoh, Jembatan Terindah, dan jembatan inovatif.

j) Tim Juri akan menetapkan maksimal 1 (satu) tim finalis untuk setiap perguruan tinggi yang akan mengikuti kompetisi jembatan bentang panjang di Politeknik Negeri Jakarta

Bagian KeduaKompetisi Tahap Pertama

Pasal 8a) Peserta adalah mahasiswa Teknik Sipil dari seluruh perguruan tinggi

di Indonesia, yang secara resmi menjadi utusan perguruan tinggi yang terdaftar pada Panitia.

b) Peserta mengirimkan proposal sesuai dengan panduan kepada Panitia yang berisikan dan tidak terbatas pada desain jembatan dan metoda konstruksi.

c) Proposal yang diterima Panitia akan melalui proses seleksi awal terlebih dahulu untuk menentukan finalis, yang dilakukan sesuai dengan Panduan Kompetisi.

d) Peserta finalis yang akan mengikuti kompetisi adalah tim yang lolos seleksi awal yang dilakukan oleh para Juri.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 54

Page 55: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Bagian KetigaMateri dan Spesifikasi Jembatan Bentang Panjang Pejalan Kaki

()Pasal 9

a). Panjang jembatan : 120 cm (jarak as ke as tumpuan/perletakan pada kepala jembatan) yang terdiri dari 3 bentang: dengan bentang tepi 20 cm (dari kepala jembatan ke pilon) dari bentang tengah 80 cm (dari pilon ke pilon). (lihat Gambar 1)

b).

c).

Lebar lantai jembatan

Tinggi dek jembatan

:

:

4 cm dihitung dari tepi dalam ke tepi dalam tiang sandaran (railing). Lantai terbuat dari triplek tebal 3 mm atau pelat aluminium atau polycarbonate.Maksimal 1 cm tidak termasuk lantai. Dek tidak dibuat dalam segmen (menerus).

d). Jenis jembatan : Jembatan gantung pejalan kaki yang dihubungkan ke pilon, dengan tinggi pilon maksimum 12 cm dari lantai jembatan. Bentuk pilon dan jenis ikatan kabel bebas. Kabel menggunakan kawat baja (string gitar). Peserta diberikan keleluasaan untuk menetapkan bentuk dek, pilon dan kepala jembatan.

e).

f).

Tumpuan/ perletakan

Tinggi Pilon

:

:

Peserta diberikan keleluasaan untuk menentukan jenis perletakan pada kepala jembatan. Dek tidak bertumpu pada pilon.Perletakan pilon pada landasan bersifat jepit.Panitia hanya menyiapkan meja (bukan landasan) dan peralatan pengujian.Ketinggian total pilon dari landasan 23 cm

g).

h).

Bahan Konstruksi

Landasan

:

:

Baja, aluminum atau kayu, dengan berat struktur atas termasuk lantai jembatan, pilon dan landasan maksimum 17 kg.Terbuat dari multiplek dengan tebal 9 mm, lebar 0,3 m dan panjang 1,5 m.

i). Jenis Sambungan : Peserta diberikan keleluasaan untuk menentukan jenis sambungan antara kabel penggantung dan kabel utama dan sambungan antara kabel penggantung dan dek jembatan.

j). Beban pengujian menggunakan beban statis bertahap yang diletakkan di tengah bentang jembatan. Beban pengujian

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 55

Page 56: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

menggunakan beban statis vertikal seberat maksimum 5 kg dengan lendutan maksimum pada tengah jembatan sebesar 2 mm ( Lihat Gambar 2)

BAB VPELAKSANAAN KOMPETISI KONSTRUKSI

Bagian KesatuProsedur Kompetisi Tahap Kedua

Pasal 10a)Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap pertama kepada para

peserta untuk mengikuti tahap kedua (final).b)Pengumuman hasil seleksi tahap pertama terdiri atas 8 tim finalis.

Pengumuman akan dilaksanakan melalui surat resmi dan telepon/faximile/internet.

c) Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama diwajibkan mendaftar ulang ke panitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua.

d) Apabila batas waktu pendaftaran ulang berakhir, tanpa ada pemberitahuan peserta (ayat c) maka dinyatakan mengundurkan diri dan peserta dinyatakan gugur.

Bagian KeduaKetentuan tambahan Tahap Kedua

Pasal 11a) Ketua tim yang terdaftar pada panitia, bertanggung jawab atas

keselamatan kerja anggotanya, dan model jembatan yang dikompetisikan.

b) Penggantian ketua tim dan anggota tim harus sepengetahuan panitia dengan alasan yang dapat diterima, dan diajukan sebelum kompetisi dimulai.

c) Seluruh biaya material model jembatan termasuk model kepala jembatannya menjadi tanggung jawab peserta.

Bagian KetigaPersiapan Pengujian

Pasal 12a) Peserta menyiapkan jembatan beserta kelengkapannya pada meja

yang disiapkan Panitiab) Pengukuran lendutan akan menggunakan 1 dial gauge/transducer

yang ditempatkan pada tengah jembatan.

Bagian KeempatAktivitas Juri

Pasal 13

a) Juri menjelaskan peraturan-peraturan kompetisi dan menjawab pertanyaan peserta sekitar peraturan yang diberlakukan sebelum kompetisi dimulai.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 56

Page 57: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

b) Juri memberikan penilaian gambar kerja sesuai dengan usulan perancangan dan metoda konstruksi yang lolos tahap kesatu.

c) Juri memeriksa kembali proposal pada saat presentasi peserta.

d) Juri memeriksa kelengkapan komponen yang dikompetisikan yang masih dalam bentuk terlepas.

e) Juri berhak memperingatkan sampai mendiskualifikasi peserta kompetisi selama waktu pelaksanaan perakitan bila dipandang akan membahayakan dan melanggar peraturan.

f) Bila pelaksanaan perakitan telah selesai, ketua tim peserta melapor kepada juri dan wasit, untuk dicatat waktunya.

g) Juri melakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengukuran jembatan.

h) Juri menilai keindahan jembatan.i) Juri memerintahkan pemindahan jembatan ke lokasi

pengujian.j) Juri berhak menghentikan pelaksanaan pengujian jika

dipandang perlu.k) Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.l) Dalam pelaksanaan kompetisi, Juri akan dibantu oleh wasit.

BAB VIPENILAIAN

Bagian KesatuKriteria Penilaian

Pasal 14a) Kriteria penilaian didasarkan atas unsur kekokohan/kinerja struktural,

terindah, dan kesesuaian antara implementasi dengan rancangan awal.

b) Kekokohan/ kinerja struktural jembatan didasari atas lendutan terkecil dengan berat jembatan teringan. Nilai tertinggi adalah jembatan teringan dengan kemampuan menahan beban 5 kg dengan lendutan yang terjadi di bawah lendutan maksimum 2 mm

c) Kreatif dinilai berdasarkan adanya gagasan baru pada model jembatan yang dikaitkan dengan jembatan yang sebenarnya.

d) Estetika jembatan dengan bentuk struktur yang indah akan memperoleh nilai tertinggi untuk katagori ini. Nilai estetika adalah nilai seni dari tampak jembatan serta kelengkapan yang memberi keindahan yang kreatif.

e) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan didasari atas kecilnya perbedaan antara lendutan aktual dengan rencana serta waktu perakitan aktual dengan rencana, dan berat jembatan aktual dengan berat rencana. Berat jembatan dengan total bobot paling ringan akan memperoleh nilai tertinggi. Total bobot adalah berat rangka jembatan, alat sambung dan lantai kendaraan ditambah dengan hukuman kelebihan berat.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 57

Page 58: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Bagian KeduaHukuman

Pasal 15a)Hukuman diberikan bilamana bentang, lebar jembatan dan landasan

serta tinggi pilon kurang dari ketentuan pada pasal 9, dengan batas toleransi 1%.

b) Hukuman diberikan bilamana berat total jembatan berikut perlengkapannya termasuk landasan melebihi ketentuan pada pasal 9.

Bagian KetigaUji Pembebanan

Pasal 16a) Dalam uji pembebanan, beban dan alat pengujian disediakan oleh

panitia.b) Pelaksanaan uji pembebanan disaksikan oleh tim peserta kompetisi

dan diawasi oleh para juri.c)Pada saat pelaksanaan pembebanan, area harus bebas dari pihak

luar, kecuali para anggota tim, juri dan wasit.

BAB VIIPEMENANG

Pasal 17a) Berdasarkan penilaian selama kompetisi berlangsung, Panitia akan

menentukan dan mengumumkan pemenang sebagai juara I, II dan III serta menentukan juara kategori untuk terkokoh, terindah, dan kesesuaian antara implementasi dengan rancangan awal.

b) Juara umum adalah institusi yang tim nya mengumpulkan juara peringkat dan juara kategori terbanyak, serta meraih jumlah nilai tertinggi.

Pasal 18Hak pemenang diatur oleh surat keputusan panitia.

Pasal 19Hak Cipta Pemenang menjadi milik pemenang.

Pasal 20Keputusan akhir Juri tidak dapat diganggu gugat.

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 58

Page 59: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Gambar 1 : BENTUK UMUM MODEL JEMBATAN BENTANG PANJANG

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 59

Page 60: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

2 0 80 2 0

1

12

2

23

2 1 3 0

55

515

2 0 40 4 0 2 0 55

k ab e l u ta m a

k a b e l p en g ga n tu n g

d eck jem b a tan

p y lon

de ck jem b a ta n

13 0

p e la t la n da sa n

T a m p a k S a m p in g M o d e l

T a m p a k A ta s M o d e l

U n it C M

U n it C M

p e la t la n da sa n

an gku r/k ep a la je m b a ta n

M o d e l Je m b a ta n B e n ta n g P a n ja n g P e ja la n K a k i

Keterangan:Abutmen jembatan disatukan dengan blok angkur dimana perletakan diletakkan terpisah pada plat injak abutmen dan kabel utama berada di kiri kanan blok angkur (titik perletakan tidak sama dengan titik pengangkuran kabel utama)

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 60

Page 61: 37459666-PanduanKJI-6-2010-DP2M

Kompetisi Jembatan Indonesia ke-6 2010 61