37 III. METODE PENELITIAN - IPB...

11
III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti industri, komersial, hunian, dan infrastruktur terkait yang memberikan solusi bagi investor, pelanggan, dan pihak-pihak terkait lainnya seperti yang tertuang dalam misinya. Adapun Visi PT KIEC adalah menjadi Pemain Properti Nasional yang Terkemuka. PT KIEC sudah berhasil mengembangkan misi-misinya, yaitu properti industri lahan industri, bangunan pabrik siap pakai (SFB) dan pergudangan; Properti komersil hotel dan restoran, lapangan golf, ruang perkantoran dan sarana olah raga; dan Properti perumahan. Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan salah satu cara agar prinsip-prinsip GCG dapat terlaksana dengan baik sehingga perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, nilai pemegang saham dan juga para pemangku kepentingan lainnya. Dalam penerapannya, terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerapan pelaksanaan audit internal dan GCG pada perusahaan. Faktor-faktor tersebut terbagi ke dalam faktor berpengaruh yang bisa dikendalikan dan faktor berpengaruh yang tidak bisa dikendalikan. Adapun yang termasuk ke dalam faktor berpengaruh yang bisa dikendalikan yaitu peraturan perusahaan, program audit internal, pelaksanaan audit internal, laporan hasil audit internal, dan juga penerapan asas-asas GCG. Sedangkan yang termasuk ke dalam faktor berpengaruh yang tidak bisa dikendalikan yaitu Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Identifikasi faktor yang berpengaruh terhadap implementasi audit internal dan GCG dapat membuat PT Krakatau Industrial Estate Cilegon mengetahui apakah penerapan divisi audit internal (Satuan Pengawasan Intern) telah efektif. Penilaian ini dilakukan dengan membandingkan keadaan aktual dengan parameter kontrol dan hasil evaluasi ini dapat dijadikan

Transcript of 37 III. METODE PENELITIAN - IPB...

Page 1: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

37

37

III. METODE PENELITIAN

3.1. Alur Pikir Penelitian

PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel

yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti

industri, komersial, hunian, dan infrastruktur terkait yang memberikan solusi

bagi investor, pelanggan, dan pihak-pihak terkait lainnya seperti yang

tertuang dalam misinya. Adapun Visi PT KIEC adalah menjadi Pemain

Properti Nasional yang Terkemuka. PT KIEC sudah berhasil

mengembangkan misi-misinya, yaitu properti industri lahan industri,

bangunan pabrik siap pakai (SFB) dan pergudangan; Properti komersil hotel

dan restoran, lapangan golf, ruang perkantoran dan sarana olah raga; dan

Properti perumahan.

Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan salah satu

cara agar prinsip-prinsip GCG dapat terlaksana dengan baik sehingga

perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, nilai pemegang saham dan

juga para pemangku kepentingan lainnya. Dalam penerapannya, terdapat

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerapan pelaksanaan audit internal

dan GCG pada perusahaan. Faktor-faktor tersebut terbagi ke dalam faktor

berpengaruh yang bisa dikendalikan dan faktor berpengaruh yang tidak bisa

dikendalikan. Adapun yang termasuk ke dalam faktor berpengaruh yang bisa

dikendalikan yaitu peraturan perusahaan, program audit internal, pelaksanaan

audit internal, laporan hasil audit internal, dan juga penerapan asas-asas

GCG. Sedangkan yang termasuk ke dalam faktor berpengaruh yang tidak bisa

dikendalikan yaitu Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Identifikasi faktor yang berpengaruh terhadap implementasi audit

internal dan GCG dapat membuat PT Krakatau Industrial Estate Cilegon

mengetahui apakah penerapan divisi audit internal (Satuan Pengawasan

Intern) telah efektif. Penilaian ini dilakukan dengan membandingkan keadaan

aktual dengan parameter kontrol dan hasil evaluasi ini dapat dijadikan

Page 2: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

38

38

sebagai masukan bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya yaitu

pengimplementasian GCG yang berpengaruh terhadap kemajuan

perkembangan perusahaan.

Dengan mengetahui tingkat efektivitas penerapan GCG melalui SPI

maka perusahaan dapat meyakinkan stakeholders bahwa perusahaan dapat

memberikan keuntungan kepada mereka sehingga kepercayaan stakeholders

dapat terbangun, meningkatkan nilai perusahaan yang dapat memaksimalkan

keuntungan dan keberlanjutan usaha, dan dapat menjadi contoh bagi

perusahaan BUMN lainnya yang belum menerapkan GCG dan audit internal

(lihat Gambar 5).

3.2. Kerangka Pemikiran Konseptual

Pentingnya penerapan GCG pada perusahaan- perusahaan di

Indonesia terlebih pada perusahaan BUMN menjadi berita yang penting sejak

terjadinya krisis di Asia Tenggara pada tahun 1997-1998. Dengan demikian,

sebagai salah satu perusahaan BUMN maka PT KIEC juga menerapkan

GCG. Divisi Satuan Pengawasan Intern (audit internal) merupakan salah satu

divisi yang memiliki tanggung jawab dalam pengimplementasian GCG pada

perusahaan.

Hal terpenting selanjutnya setelah penerapan GCG pada perusahaan

adalah memastikan pemahaman tentang GCG oleh karyawan secara

keseluruhan dan tahapan-tahapan serta ruang lingkup audit internal oleh

Divisi Satuan Pengawasan Intern. GCG merupakan salah satu bentuk upaya

dalam memajukan perusahaan karena dengan demikian perusahaan dapat

lebih meningkatkan kinerja, kepercayaan stakeholders dan nilai perusahaan.

Pengukuran pemahaman tentang GCG dan audit internal oleh

karyawan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan skala likert

maka pendapat responden dapat dibobotkan dan diukur (dikuantitatifkan) di

dalam kuesioner yang telah penulis sediakan. Selanjutnya, dengan

menggunakan analisis asosiatif maka dapat diketahui hubungan antara

penerapan GCG melalui audit internal terhadap kemajuan perkembangan

perusahaan (Lihat Gambar 4).

Page 3: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

39

39

Gambar 4. Kerangka Pemikiran konseptual

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di PT KIEC,

Banten. Pemilihan perusahaan dilakukan secara sengaja dengan

pertimbangan bahwa adanya kesediaan pihak perusahaan untuk memberikan

informasi dan data yang diperlukan sesuai dengan penelitian. Waktu

penelitian dilaksanakan antara bulan Maret-April 2011.

Penerapan GCG melalui auditinternal

Kemajuan perkembanganperusahaan PT KIEC

Metode Deskriptif :Menggunakan skala likert

Analisis Asosiatif : UjiRank Spearman

Kajian Penerapan GoodCorporate Governance melalui

audit internal terhadap kemajuanperkembangan perusahaan PT

KIEC

Pemahaman prinsip GCG olehperusahaan dan tahapan audit

internal oleh divisi auditinternal

Page 4: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

40

40

40

Gambar 5. Alur Pikir Penelitian

Faktor berpengaruh yang bisadikendalikan:

Peraturan perusahaan, Programaudit internal, Pelaksanaan audit

internal, dan Prinsip GCG

Permasalahan yangada

Perlunya kajianpelaksanaan GCG di

PT KIEC karenasemakin

berkembangnyapengimplementasian

praktik GCG

Faktor berpengaruh yang tidakbisa dikendalikan:

Kebijakan Komite NasionalKebijakan Governance (KNKG)

Data/ informasiyang

dibutuhkan:

Penerapan GCGdan audit internal

PT KIEC

Pengumpulan data:

Kuesioner Wawancara

INPUT

Proses

Metode Deskriptifkuantitatif denganmenggunakan skalaLikert

Analisis Asosiatifdengan menggunakanUji Korelasi RankSpearman

OUTPUT

Output

Pengimplementasian prinsip-prinsip

GCG dan audit internalpada perusahaan

Outcome

Penerapan auditinternal yang sesuaidengan kompetensidan program auditinternal perusahaan

Penerapan GCG yangbaik (sesuai denganprinsip GCG)

Parameter Control

Pengadaan organperusahaan

Prosentase tahapanproses audit internal

Signifikansi α = 0,05

Feedback

Impact

Meningkatkan nilai perusahaan untukmemaksimalkan keuntungan, keberlanjutanusaha, dan kemajuan perusahaan

Menjadi contoh bagi perusahaan lain dalammenerapkan audit internal dan GCG

Eksternal

KebijakanPemerintah

40

Page 5: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

41

41

41

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer

dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner

kepada responden yang terdiri dari karyawan Divisi SPI dan karyawan Divisi

Non SPI PT KIEC serta wawancara langsung kepada Kepala Divisi SPI PT

KIEC. Data sekunder diperoleh dan dikumpulkan melalui studi literatur yang

berkaitan dengan objek penelitian seperti buku, majalah, jurnal, internet, serta

data-data yang dimiliki perusahaan dan dari penelitian terdahulu. Data

sekunder berfungsi sebagai pendukung dari data primer yang telah

didapatkan.

3.5. Metode Pengambilan Sampel

Metode Penarikan sampel dilaksanakan dengan quota sampling yaitu

teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri

tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan dan penelitian ini dikatakan

selesai jika kuota yang telah ditentukan telah terpenuhi (Sugiyono, 2004).

Penentuan jumlah contoh dari populasi dalam penelitian ini dilakukan

berdasarkan metode Slovin (Umar, 2003) berikut :

21 Ne

Nn

Dimana: n = jumlah contoh

N = Ukuran populasi

e = kesalahan yang ditolerir (10%)

Dengan populasi sebanyak 280 orang dan dengan tingkat kesalahan

yang dapat ditolerir sebesar 10% maka didapat sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah sebesar 74 sampel.

7468,73)1.0(2801

2802

n

3.6. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan melalui dua cara yaitu :

1. Kuesioner

............................................................................. (1)

Page 6: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

42

42

42

Responden yang terdiri dari karyawan dan atasan baik dari Divisi

SPI dan Divisi Non SPI diberikan kuesioner tertutup yang harus mereka

isi. Kuesioner tersebut berupa pilihan atas suatu jawaban yang telah

ditentukan berdasarkan skala Likert. Menurut Istijanto (2005) dalam skala

Likert, kemungkinan jawaban tidak hanya sekedar setuju dan tidak setuju

saja, melainkan dibuat dengan lebih banyak kemungkinan jawaban yaitu

setuju (S), tidak setuju (TS), Cukup Setuju, sangat setuju (SS), dan sangat

tidak setuju (STS). Kuesioner dalam penelitian kali ini dibagikan kepada

pihak responden itu sendiri. Instrumen dalam kuesioner yang diuji

validitas dan reliabilitasnya dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

dihitung dengan menggunakan software SPSS 17 for Windows dan

Microsoft Office Excel 2007.

a. Uji Validitas

Instrumen penelitian dikatakan valid apabila instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2004). Langkah-langkah dalam menguji validitas kuesioner (Umar,

2004) adalah sebagai berikut:

1) Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur

2) Melakukan uji coba skala pengukuran pada 30 responden.

3) Mempersiapkan Tabel tabulasi jawaban.

4) Memperhitungkan korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan

mengunakan rumus teknik korelasi Product Moment.

Rumusnya adalah sebagai berikut :

r =∑ ∑ ∑( ∑ (∑ ) ( ∑ (∑ ) )

Keterangan : n = Jumlah karyawan

x = Skor masing-masing pertanyaan

y = Skor total

Validitas adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian

tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur (Umar, 2008). Uji validitas

kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan-

.....................................(2)

Page 7: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

43

43

43

pertanyaan yang diajukan dapat mewakili objek yang diamati.

Berdasarkan uji validitas ini akan diketahui apakah pertanyaan yang

terdapat dalam kuesioner memenuhi syarat sah atau tidak untuk

dijadikan data dalam penelitian.

Sebanyak 49 pertanyaan diberikan kepada 30 responden sebagai

penelitian awal. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari empat bagian

yaitu bagian pertama berisikan pertanyaan tentang data responden,

bagian kedua berisikan pertanyaan tentang audit internal, bagian ketiga

berisikan pertanyaan tentang GCG, dan bagian keempat berisikan

pertanyaan tentang kemajuan perkembangan perusahaan. Adapun

jumlah masing-masing pertanyaan disetiap bagian adalah bagian

pertama 7 pertanyaan, bagian kedua 22 pertanyaan, bagian ketiga 18

pertanyaan, dan bagian keempat 9 pertanyaan. Setelah dilakukan uji

validitas, seluruh pertanyaan dinyatakan valid dimana r hitung > r tabel

untuk selang kepercayaan 95% (α=5%). Dengan demikian, terdapat 49

pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner penelitian selanjutnya.

Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat di Lampiran 3.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan

yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran (Umar, 2008). Pengujian

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Alpha Cronbach

digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen Skala Likert. Tingkat

reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala

alpha 0 sampai 1 dapat dilihat pada Tabel 3. Sedangkan rumus untuk

menghitung koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (ri) adalah sebagai

berikut :

r11 = 1 − ∑r11 = koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

k = jumlah item pertanyan

∑ = jumlah varians item

................................................. (3)

Page 8: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

44

44

44

= varians total

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau

keteraturan hasil pengukuran suatu instrument atau untuk mengetahui

sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan untuk

dijadikan alat ukur. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

rumus Cronbach’s Alpha dengan bantuan software SPSS versi 17

Microsoft Office Excel 2007.

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai alpha sebesar 0,973 yang

berarti bahwa kuesioner yang disebarkan sangat reliable, sehingga dapat

diandalkan sebagai alat ukur penelitian. Perhitungan yang lebih rinci

menghasilkan nilai alpha 0.948 untuk kuesioner audit internal (Satuan

Pengawasan Intern), 0,940 untuk kuesioner GCG dan 0.959 untuk

kuesioner kemajuan perkembangan perusahaan. Hasil perhitungan uji

reliabilitas ini dapat dilihat di Lampiran 4.

2. Wawancara

Dilakukan kepada pihak manajemen yang bersifat terbuka

sehingga membebaskan responden untuk menjawabnya. Wawancara

digunakan sebagai sudut pandang yang lain bagi penguatan pengisian

kuesioner yang telah diisi oleh responden. Wawancara dilakukan kepada

Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern yaitu Bapak Suparno dan

Kepala Divisi Humas dan Keamanan yaitu Bapak Tb. Ike Nikita.

3.7. Metode Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan untuk menilai jawaban responden

dalam kuesioner adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang terhadap fenomena sosial.

Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala

Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan. Jawaban setiap item pertanyaan atau instrumen yang

Page 9: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

45

45

45

menggunakan Skala Likert merupakan gradasi dari sangat positif sampai

sangat negatif (Sugiyono, 2004).

Untuk keperluan analisis kuantitatif, kuesioner dalam penelitian ini

menggunakan lima skala yang diberi bobot tertentu sesuai dengan tingkat

skalanya. Selanjutnya bobot ini akan dihitung untuk memperoleh skor nilai

jawaban-jawaban reponden. Rincian bobot dan skala yang digunakan adalah

sebagai berikut :

Tabel 3. Bobot skala likertNo Keterangan Bobot Nilai

1 Sangat setuju/Baik 5

2 Setuju/Baik 4

3 Cukup setuju/Baik 3

4 Tidak setuju/Baik 2

5 Sangat tidak setuju/Baik 1

3.8. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif dan analisis asosiatif. Analisis deskriptif yang digunakan

adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis penerapan audit

internal pada PT Krakatau Industrial Estate Cilegon dan mengukur tingkat

GCG yang telah diterapkan oleh perusahaan. Langkah-langkah pengolahan

dan analisis datanya sebagai berikut :

1. Memberi skor pada setiap jawaban responden sesuai dengan bobot yang

telah ditentukan dalam Skala Likert.

2. Membuat tabulasi dari skor-skor nilai yang telah diperoleh dari jawaban

responden dan kemudian mencari rataanya.

Analisis asosiatif digunakan untuk menganalisis ada atau tidaknya

hubungan antara GCG dengan kemajuan perkembangan perusahaan. Alat

analisis yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman (Sugiyono,

2003). Langkah-langkah dalam pengujian korelasi Rank Spearman adalah

sebagai berikut :

1. Menentukan hipotesis

Page 10: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

46

46

46

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Hipotesis 1:

Ho: Tidak terdapat hubungan antara penerapan Good Corporate

Governance melalui audit internal terhadap kemajuan perkembangan

perusahaan

H1: Terdapat hubungan positif antar penerapan Good Corporate

Governance melalui audit internal terhadap kemajuan perkembangan

perusahaan

Menghitung koefisien korelasi Rank Spearman menggunakan rumus

sebagai berikut :

rs = 1-∑( ) ……………………………………(4)

Keterangan :

rs = koefisien korelasi Rank Spearman

di = selisih antara rank bagi X dan Y

n = banyaknya pasangan data

Besarnya nilai r terletak pada r = 0 – 1 dan r < 0, artinya :

a. r = 0 – 1

Hubungan X dan Y sempurna positif ( mendekati 1, hubungan sangat kuat

dan positif).

b. r < 0

Hubungan X dan Y sempurna negatif ( mendekati -1, hubungan sangat

kuat dan negatif).

Jika r antara 0 sampai 1 maka kedua variabel berkorelasi dengan

keeratan relatif. Semakin mendekati 1, maka keeratan hubungan akan

semakin kuat. Interpretasi koefisien korelasi Rank Spearman terlihat pada

Tabel 4.

Tabel 4. Interpretasi koefisien korelasi Rank Spearman

Page 11: 37 III. METODE PENELITIAN - IPB Repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/51233/H11aim_BAB... · Audit internal yang diterapkan oleh PT KIEC merupakan ... lebih meningkatkan

47

47

47

Interval Koefisien Keeratan Hubungan

0,00 < r ≤ 0,20 Sangat lemah

0,21< r ≤ 0,40 Lemah

0,41 < r ≤ 0,70 Kuat

0,71 < r ≤ 0,80 Sangat kuat

0,81 < r ≤ 0,99 Sangat kuat sekali

r = 1 Korelasi sempurna

(Sumber: Bhuono A. Nugroho, 2005 dalam Teguh Aditia,2010)

2. Menguji hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut :

Tolak H0 jika peluang < tingkat signifikansi, artinya terdapat

hubungan yang nyata antara penerapan Good Corporate Governance

melalui audit internal terhadap kemajuan perkembangan perusahaan.

Tolak H1 jika nilai peluang > tingkat signifikansi, artinya tidak

terdapat hubungan yang nyata antara penerapan Good Corporate

Governance melalui audit internal terhadap kemajuan perkembangan

perusahaan. Dengan tingkat signifikansi yang dipilih adalah 0.05 (5%)

karena angka ini dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara dua

variabel atau lebih.