$325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung...

55
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN KABUPATEN MANGGARAI RUTENG, 2018

Transcript of $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung...

Page 1: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MANGGARAI

RUTENG, 2018

Page 2: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Kinerja-Tahun 2017 Page i

Kata Pengantar

Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa karena atas izin dan perlindungannya Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

dapat menyelesaiakan dan menyajikan Laporan pelaksanaan program dan

Kegiatan dalam bentuk Laporan Kinerja.

Laporan Ini dibuat untuk menggambarkan pencapaian tugas pokok dan

fungsi Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Manggarai Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Manggarai. Laporan ini juga disusun sebagai pedoman dalam

rangka meningkatkan kinerja aparatur khususnya kinerja Dinas Kesehatan.

Dalam proses penyusunan Laporan Kinerja ini, banyak pihak telah

membantu terutama dalam hal pengumpulan data dari Seksi dan Sub. Bagian

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Oleh karena itu perkenankan kami

pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan Laporan Kinerja tahun 2017.

Kami menyadari bahwa penyajian data dan informasi dalam bentuk

Laporan Kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai ini masih ada

kekurangannya, karena itu usul saran yang sifatnya konstruktif guna perbaikan

dan penyempurnaan penyusunan laporan untuk selanjutnya. Semoga Laporan

Akuntabilitas Kinerja ini menjadi bagian dari upaya untuk selalu memperbaiki

diri dan meningkatkan akuntabilitas kinerja kita secara terukur.

Ruteng, Februari 2018

Page 3: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Kinerja-Tahun 2017 Page ii

Daftar Isi

Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi ...................................................................................................... ii

Daftar Gambar .............................................................................................. iii

Ringkasan Eksekutif .................................................................................... iv

Bab I Pendahuluan .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi .............................................................. 2

C. Struktur Organisasi ....................................................................... 11

D. Sistematika Penyajian ................................................................... 12

Bab II Perencanaan Kinerja ...................................................................... 14

A. Rencana Strategis Tahun 2016-2021 ............................................. 14

B. Indikator Kinerja Utama ............................................................... 15

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ...................................................... 16

Bab III Akuntabilitas Kinerja .................................................................... 17

A. Capaian Kinerja tahun 2017 ......................................................... 17

B. Analisis Capaian Kinerja ............................................................... 18

C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran..........................................28

Bab IV Penutup ........................................................................................... 40

Lampiran

1. Matriks Rencana Strategis 2016-2021

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

3. Pengukuran Kinerja Tahun 2017

4. Indikator Kinerja Utama

5. Lampiran Lain yang mendukung data

Page 4: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Kinerja-Tahun 2017 Page iii

Daftar Gambar

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai ............... 12

Gambar 3.1. Peragaan Proses Melahirkan ............................................................. 21

Gambar 3.2. Peragaan Pertolongan Untuk Bayi Baru Lahir yang Kesulitan

Bernafas ......................................................................................... 23

Gambar 3.3. Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kualitas Pengawasan Persalinan

Tingkat Kabupaten Manggarai .......................................................... 25

Gambar 3.4. Penimbangan Balita di Posyandu ...................................................... 26

Gambar 3.5. Pemberian Makanan Tambahan Balita ............................................... 27

Page 5: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Kinerja Tahun 2017 Page iii

Ringkasan Eksekutif

Pada tahun 2017 ini, Dinas Kesehatan telah melaksanakan 18 program dan 76

kegiatan. Seluruh kegiatan/program tersebut direncanakan sebagai bagian dari

Rencana Kinerja Tahun 2017 untuk mencapai 2 sasaran. Dengan kata lain seluruh

kegiatan/program yang telah direncanakan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat

dengan keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pengukuran kinerja yang dilakukan secara self assessment atas realisasi

pelaksanaan Perjanjian Kinerja Tahun 2017, menunjukkan bahwa rata-rata capaian

kinerja dari 2 sasaran yang telah ditetapkan adalah 114,5% dengan kategori

“MEMUASKAN” sesuai kategori dalam tabel berikut.

No. Kategori Nilai Interpretasi

1. AA >85 s/d 100 MEMUASKAN

2. A >75 s/d 85 SANGAT BAIK

3. B >65 s/d 75 BAIK

4. CC >50 s/d 65 CUKUP BAIK

5. C >30 s/d 50 AGAK KURANG

6. D 0-30 KURANG

Keberhasilan sasaran-sasaran tersebut secara umum disebabkan:

1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan

terhadap Ibu selama masa hamil, persalinan dan masa nifas (sampai 42 hari

setelah melahirkan) yang didukung oleh Dana Bantuan Operasional Kesehatan

(BOK).

2. Adanya beberapa kegiatan promotif dan preventif yang dibiayai oleh dana

Bantuan Operasional Kesehatan

3. Adanya kerjasama lintas sektor meskipun belum optimal

4. Adanya dukungan biaya dari DAK Non Fisik untuk PAMSIMAS untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan dari program kesehatan lingkungan dalam mencapai

sasaran strategis meningkatkan kualitas lingkungan.

Page 6: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Kinerja Tahun 2017 Page iv

Keberhasilan ini disumbangkan oleh 2 sasaran yang berhasil mencapai tingkat capaian

sasaran 100% atau lebih. Beberapa sasaran yang dikategorikan berhasil adalah

sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian

1 2 3 Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

1 Angka Kematian Ibu (AKI) 132,98%

2 Angka Kematian Bayi (AKB) 125,18%

Meningkatkan Status Gizi Masyarakat

1 Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100%

Hambatan / kendala yang dihadapi dalam upaya mencapai sasaran yang dinilai kurang

berhasil adalah sebagai berikut :

1. Masalah Sumber Daya Manusia Kesehatan

Masalah yang terkait dengan SDM Kesehatan menyangkut Kuantitas, Kualitas,

Jenis dan Distribusi. Kualitas Tenaga Kesehatan yang ada dan tersebar di

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama belum memadai. Di beberapa Fasilitas

Kesehatan masih kekurangan tenaga seperti Dokter, Apoteker, Bidan, Ahli Gizi,

Analis Kesehatan dan Atem Tidak tersedia tenaga administrasi dan tenaga

Pengelola Keuangan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sehingga

beban kerja tenaga kesehatan meningkat. Distribusi Tenaga Kesehatan belum

merata, dimana tenaga Kesehatan menumpuk di Fasilitas kesehatan di

Kecamatan Langke Rembong.

2. Sumber Daya Alam Serta Budaya

Sumber daya alam yang dimaksudkan adalah sumber daya alam yang

berhubungan langsung dengan kelangsungan hidup manusia. Seperti kurang

atau ketiadaan air minum, kondisi geografis yang sulit dijangkau pelayanan.

Selain itu adalah kondisi budaya yang sulit atau lamban mengikuti pengaruh

pendidikan kesehatan melalui penyuluhan masal maupun kelompok serta

individu. Semua hal itu sudah menjadi laggard (tidak mau menerima perubahan)

terhadap pengaruh sebuah inovasi baru yang dapat merubah perilaku

unfavorable (buruk) ke perilaku favorable (baik). Selain itu, penghambat yang

paling perlu untuk dirubah adalah mindset masyarakat yang masih primordial

terhadap kesehatan. Masyarakat belum menjadikan kesehatan adalah suatu

kebutuhan paling utama dan perlu pemeliharaan. Hal ini karena masih

Page 7: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Kinerja Tahun 2017 Page v

kurangnya kesadaran. Munculnya kesadaran masih berawal dari sesering

berapa kali mereka menderita sakit baru muncul kesadaran. Sedangkan

kesadaran yang ditimbulkan oleh paparan informasi kesehatan sangat rendah.

Cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama merubah mindset masyarakat

jika hanya melalui penyuluhan dalam frekuensi terbatas. Hal ini dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan mereka masih rendah dan sudah lama terbentuk dalam

kehidupan yang tidak sehat.

3. Keterbatasan peralatan kesehatan yang baik

Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan di FKTP juga merupakan

salah satu kegiatan yang penting dilaksanakan, mengingat banyak alat

kesehatan di FKTP yang tidak layak pakai dan rusak sehingga menghambat

kegiatan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas. Selama ini masalah

yang sering dijumpai adalah masih banyak alat kesehatan yang tidak dipakai

karena belum tahu Prosedur Penggunaan Alat serta Kondisi Alat Kesehatan

yang dianggap rusak dan tidak layak pakai padahal masih dapat diperbaiki.

4. Belum optimalnya koordinasi lintas sektor

Keterlibatan sektor terkait dalam kegiatan pemberantasan dan penanggulangan

beberapa penyakit seperti Penyakit Tidak Menular maupun Penyakit menular

dalam penanganan masalah kesehatan tersebut masih kurang. Koordinasi lintas

sektor dalam konteks ini adalah memerangi perilaku dan faktor beresiko mulai

dari diri sendiri sampai ke seluruh masyarakat. Untuk mencapai hal itu harus

membutuhkan keterlibatan berbagai pihak untuk menjadi model Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat.

5. Belum optimalnya pelaksanaan SOP pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP). Pembuatan SOP merupakan salah satu standar good serve di

puskesmas. Namun hal ini baru dilakukan setelah puskesmas didampingi dalam

proses Akreditasi. Sedangkan Puskesmas yang belum dilakukan pendampingan

akreditasi belum mulai membuat SOP kegiatan yang mereka lakukan.

6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat masih Kurang.

7. Masih kurangnya anggaran yang diperuntukan bagi bidang kesehatan.

Strategi peningkatan kinerja atau Langkah antisipatif yang dilakukan ke depan:

1. Peningkatan SDM Kesehatan melalui Pendidikan dan pelatihan teknis bidang

kesehatan untuk tenaga kesehatan sesuai kebutuhan seperti, dokter, Tenaga

Ahli Gizi, Apoteker, Analis Kesehatan, Atem, tenaga Administrasi dan

pengelolaan keuangan, sehingga dapat mengatasi masalah ketersediaan SDM

Kesehatan yang bermutu.

Page 8: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Kinerja Tahun 2017 Page vi

Mengadakan Bimbingan Teknis penyusunan perencanaan Puskesmas secara

rutin sebagai solusi bagi Puskesmas yang sering mengganti perencana

puskesmasnya sehingga nantinya terjadi sinkronisasi antara proses

perencanaan, pelaporan dan penyampaian informasi ke public.

2. Pembangunan infrastruktur untuk mendekatkan layanan publik kepada seluruh

lapisan masyarakat. Selain itu untuk memudahkan masuknya kemajuan,

informasi, inovasi yang dikembangkan oleh pihak private seperti NGO dan

investasi perorangan ke desa. Asimilasi kemajuan dengan pola kebiasaan yang

tumbuh oleh budaya yang diwariskan akan memudahkan inovasi baru masuk

dan diterima oleh masyarakat madani di desa. Dengan demikian faktor laggard

terhadap program pembangunan kesehatan akibat mutu manusia yang rendah,

budaya dan kurang pengetahuan akan mudah menghilang dengan sendirinya

akibat pergeseran mindset unfavorable ke mindset favorable (pola pikir negatif ke

pola pikir positif). Dengan demikian informasi kesehatan yang didapat melalui

penyuluhan atau sosialisasi akan ternidasi dengan mudah pada pikiran mereka

dan cepat dipraktikan karena sudah melihat dan merasakan langsung kemajuan

yang diturunkan oleh infrastruktur tadi.

3. Untuk mengatasi kekurangan alat kesehatan terhadap layanan kesehatan

kepada masyarakat harus dilakukan assessment kebutuhan akan alat

kesehatan. Selanjutnya dilakukan analisis guna mendapatkan prioritas akan alat

mana yang paling prioritas. Kemudian dilakukan analisis pemanfaatan. Dalam

hal ini adalah mengkaji, mengukur dan menilai kemampuan SDM kesehatan di

FKTP pengguna alat tersebut. Hal ini dilakukan agar alat yang diadakan itu tidak

mubazir. Selanjutnya dilakukan infentarisasi alat yang diusul untuk dilakukan

proses pengadaan dan infentarisasi SDM yang harus ditingkatkan

kompetensinya terhadap penggunaan alat tersebut. Selanjutnya dilakukan

pengadaan alkes lewat PPK dan pelatihan ketenagaan lewat BAPELKES

Provinsi yang diusul melalui bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten.

4. Meningkatkan koordinasi lintas program dan sektoral dengan melakukan

pertemuan rutin dan juga perlu melibatkan masyarakat/memberdayakan

masyarakat dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan.

5. Melaksanakan atau menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam

pelaksanaan setiap kegiatan bagi Puskesmas yang belum memiliki SOP.

6. Upaya untuk meningkatkan PHBS Masyarakat dilakukan melalui Peningkatan

kegiatan promotif dan preventif kepada Masyarakat.

7. Perlu adanya penambahan anggaran untuk Bidang Kesehatan.

Page 9: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Kinerja Tahun 2017 Page vii

Secara keseluruhan, Dinas Kesehatan telah menganggarkan pembiayaan

seluruh kegiatannya sebesar Rp. 106.958.629.413.- dengan realisasi penyerapan

sebesar Rp. 88.142.230.085.- atau 82,41%. Dari total anggaran tersebut, yang

dialokasikan untuk pelaksanaaan kegiatan/program pendukung 2 sasaran strategis

adalah Rp. 88.081.157.412,- Alokasi ini pada dasarnya merupakan alokasi berbagai

mata anggaran yang relevan untuk membiayai input tiap kegiatan/program pendukung

sasaran strategis. Realisasi pengeluaran dalam rangka pencapaian sasaran yaitu

sebesar Rp. 72.148.017.508,- atau 81,91% dari dana yang dialokasikan dalam DPA.

Page 10: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Visi Pembangunan Kabupaten Manggarai tahun 2016 – 2021 adalah

“Manggarai Yang Maju, Makmur, Sejahtera, Adil Dan Merata Dan Diridhoi

Tuhan Yang Maha Esa”. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka pembangunan

bidang kesehatan diarahkan untuk “Memajukan derajad kesehatan

masyarakat yang berkualitas dan merata”.

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

adalah strategi dan kebijakan OPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka

menengah OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta

rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan

jangka menengah OPD menunjukkan bagaimana cara OPD mencapai tujuan,

sasaran jangka menengah OPD, dan target kinerja hasil (outcome) program

prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD. Strategi dan kebijakan

dalam Renstra OPD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan OPD bagi

setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif

tentang bagaimana OPD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan

efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan

sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja

birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas

pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan

layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di

dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem

manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.

Selaku penyelenggara pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai wajib mempertanggungjawabakan kinerjanya sebagaimana yang

diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Keuangan dan Tata Cara Review

atas Laporan Kinerja, yang mewajibkan setiap entitas Pemerintah pusat, daerah,

kementerian/lembaga untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya atas

pelaksanaan APBN/APBD.

Page 11: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 2

Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Dinas

Kesehatan selama Tahun 2017. Capaian kinerja (performance results) Tahun

2017 tersebut diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja (performance

agreement) Tahun 2017 sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian kinerja

organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja ini

akan digunakan sebagai umpan balik (Feedback) perbaikan dan peningkatan

kinerja organisasi secara berkelanjutan (continuing improvement).

B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai, Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai melaksanakan tugas dan fungsinya dan

bertanggung jawab langsung kepada Bupati Manggarai dan secara teknis

administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai berdasarkan Peraturan Bupati

Manggarai Nomor 39 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas Pokok, Fungsi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Manggarai,

mempunyai tugas pokok yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan tugas

urusan pemerintah konkuren wajib pelayanan dasar bidang kesehatan. Dalam

melaksanakan tugas, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsinya yaitu:

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya dan

pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

dan fungsinya;

Adapun uraian lebih lanjut atas tugas pokok dan fungsi dari masing-masing

pelaksana tugas dalam struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam

melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah

Kabupaten.

Page 12: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 3

Fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, Alat

Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta

sumber daya kesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan

dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, Alat

Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta

sumber daya kesehatan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

(PKRT) serta sumber daya kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala daerah terkait

dengan bidang kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Dinas dibantu oleh :

a. Sekretariat;

b. Bidang Kesehatan Masyarakat;

c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

d. Bidang Pelayanan Kesehatan; dan

e. Bidang Sumber Daya Kesehatan.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi, pelaksanaan

dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di

lingkungan dinas kesehatan daerah.

Fungsi :

a. Penyiapan Perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di

lingkungan Dinas Kesehatan Daerah;

b. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi

kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Daerah;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi di

lingkungan Dinas Kesehatan Daerah; dan

d. Pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan

Daerah.

Page 13: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 4

Sekretariat terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:

a) Mengumpulkan pengolahan bahan dan pedoman/petunjuk Teknis

Renstra, KUA, PPAS, PPA, RKA, DPA, Rencana Kerja Tahunan

(RKT), Penetapan Kinerja (PK), LAKIP, LPPD, LKPJ, Laporan

bulanan dan laporan lainnya;

b) Menyusun dan mengolah data RENSTRA, KUA, PPAS, PPA, RKA,

DPA, Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), LAKIP,

LPPD, LKPJ, Laporan bulanan dan laporan lainnya;

c) Menyajikan dan membuat KUA, PPAS, PPA, RKA, DPA, Rencana

Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), LAKIP, LPPD, LKPJ,

Laporan bulanan dan laporan lainnya;

d) Mengumpulkan dan menyusun bahan evaluasi program dinas; dan

e) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a) Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di

bidang tata usaha, surat menyurat dan kearsipan;

b) Menyusun dan mengolah data inventarisasi barang milik

daerah/negara;

c) Mengelola urusan perlengkapan dan rumah tangga; dan

d) Mengelola urusan kepegawaian; dan

e) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Sub Bagian Keuangan;

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a) Mengumpulkan bahan, pedoman/petunjuk teknis di bidang keuangan;

b) Menyusun dokumen anggaran penerimaan dan pengeluaran sesuai

tahapan perencanaan;

c) Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan dan pembuatan

laporan; dan

d) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Tugas dan Fungsi Bidang Kesehatan Masyarakat

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

Page 14: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 5

Fungsi :

a. Penyiapan Perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan

keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

b. Penyiapan Pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan

keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga,

gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi

masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :

1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;

2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan masyarakat;

3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

Page 15: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 6

Fungsi :

a. Penyiapan Perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans dan

imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan

dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

b. Penyiapan Pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan

imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan

dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans dan

imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan

dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi,

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :

1) Seksi Surveilans dan Imunisasi

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi;

2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular dan Kesehatan Jiwa.

5. Bidang Pelayanan Kesehatan:

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan

termasuk fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu.

Page 16: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 7

Fungsi :

a. Penyiapan Perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan

kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan termasuk

fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu;

b. Penyiapan Pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan

kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan termasuk

fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu;

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan termasuk

fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu; dan

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan

primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan termasuk fasilitas

pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :

1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan tradisional;

2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang pelayanan kesehatan rujukan;

3) Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan

mutu.

6. Bidang Sumber Daya Kesehatan :

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kefarmasian, alat kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan.

Page 17: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 8

Fungsi :

a. Penyiapan Perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan bidang

kefarmasian, alat kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;

b. Penyiapan Pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian,

alat kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;

c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian, alat

kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan; dan

d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat

kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :

1) Seksi Kefarmasian

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang kefarmasian;

2) Seksi Alat Kesehatan

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang alat kesehatan;

3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Tugas :

Penyiapan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang sumber daya manusia kesehatan.

7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan teknis dinas dan secara langsung berhubungan dengan pelayanan

kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok organisasi

induknya; UPT Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsinya sebagai

berikut :

a. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat sesuai bidangnya;

b. Melaksanakan tugas operasional di wilayah kerja sesuai bidangnya;

c. Menyusun laporan kegiatan kepada kepala dinas;

d. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

Page 18: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 9

UPT Dinas Kesehatan yang dimaksud pada penjelasan diatas terdiri

dari :

1) UPT Gudang Farmasi;

2) UPT Puskesmas Kota;

3) UPT Puskesmas Timung;

4) UPT Puskesmas Watu Alo;

5) UPT Puskesmas Pagal;

6) UPT Puskesmas Wae Codi;

7) UPT Puskesmas Bea Mese;

8) UPT Puskesmas Reo;

9) UPT Puskesmas Wae Kajong;

10) UPT Puskesmas Cancar;

11) UPT Puskesmas Ketang;

12) UPT Puskesmas Nanu;

13) UPT Puskesmas Wangko;

14) UPT Puskesmas Langke Majok;

15) UPT Puskesmas Narang;

16) UPT Puskesmas Iteng;

17) UPT Puskesmas Wae Mbeleng;

18) UPT Puskesmas Ponggeok.

19) UPT Puskesmas Lao;

20) UPT Puskesmas Bangka Kenda;

21) UPT Puskesmas Dintor;

22) UPT Puskesmas Loce.

1. Keadaan Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Manggarai tahun 2017 sejumlah 350.656 jiwa (Per

Tanggal 31 Desember 2017 (Sumber Data: Kantor Dispenduk dan Capil). Dari

aspek administrasi pemerintahan, Kabupaten Manggarai terdiri dari 12

Kecamatan, yang meliputi 145 Desa dan 26 kelurahan.

2. Sumber Daya Manusia

Dala rangka mendukung pencapaian visi dan misi Dinas kesehatan memiliki

sejumlah tenaga untuk pelayanan kesehatan yang dapat melaksanakan tugas

dan fungsinya dengan optimal.

Page 19: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 10

Data Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan menurut profesi secara

keseluruhan yang ada di Dinas Kesehatan dan UPT Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai dapat dilihat Pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Data Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

No Jenis Profesi Jumlah

1 Magister Kesehatan 2

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) 18

Dokter Umum 10

Dokter Gigi 13

2 Perawat:

Ners / Sarjana Keperawatan

16

D III Keperawatan 163

D0/D1 Keperawatan 35

3 Perawat Gigi

D III Gigi (AKG)

8

D0/D1 Perawat Gigi 22

4 Bidan

D IV Kebidanan

4

D III Kebidanan (AKBID) 170

D0/D1 Kebidanan 37

5 Apoteker / Farmasi :

Apoteker

7

Sarjana Farmasi 5

D III Farmasi 8

Asisten Apoteker (SMF) 6

6 Analisis & Fisioterapi

Page 20: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 11

D III Analisis Kesehatan 9

D III Perawat Anastesi 1

SMAK 1

D III Fisioterapi 2

7 D III Okupasi Terapi 1

D IV Medical Bedah 0

D III Teknik Elektromedik 1

D III Teknik Gigi 0

8 Penyuluhan Lingkungan

D III Kesehatan Lingkungan (AKL)

13

SPPH/ D0/D1 Kesling 14

9 Gizi

S-1 Gizi

2

D III Gizi (AKZI) 14

Sekolah Pendidikan Ahli Gizi ( SPAG) 1

10 Pendidikan Umum

Sarjana Umum

4

Diploma III 3

Diploma I 0

SLTA/Pekarya 16

SLTP 3

Sekolah Dasar ( SD ) 2

C. Struktur organisasi

Sebagai implementasi dari Peraturan Bupati Manggarai Nomor 39 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan tata Kerja Dinas

Daerah Kabupaten Manggarai, maka disusunlah Struktur Organisasi Dinas

Page 21: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 12

Kesehatan Kabupaten Manggarai seperti yang terdapat dalam bagan dibawah

ini:

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

D. Sistematika Penyajian LAKIP

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016

berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Keuangan dan Tata Cara Review Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Sistematika penyajian disajikan sebagai berikut :

Page 22: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 13

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tugas Pokok dan Fungsi

C. Struktur Organisasi

D. Sistematika Penyajian

Bab II Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis Tahun 2016-2021

B. Indikator Kinerja Utama

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja tahun 2017

B. Analisis Capaian Kinerja

C. Realisasi Keuangan

Bab IV Penutup ...........................................................................................

Lampiran .......................................................................................................

1. Matriks Rencana Strategis 2016-2021

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

3. Pengukuran Kinerja

4. Indikator Kinerja Utama

5. Lampiran Lain yang mendukung data

Page 23: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2016 Page 14

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai telah menyusun Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun, yaitu periode 2016-2021 dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan yang mencakup Visi, Misi, Tujuan dan

Sasaran serta strategi pencapaian sasaran akan diuraikan dalam bab ini.

Sedangkan uraian sasaran target kinerja yang ingin dicapai dalam tahun 2016

berikut Program dan Kegiatan pendukungnya akan dijelaskan dalam Rencana

Kinerja Tahun 2016.

Berikut ini Visi, Misi, Tujuan Strategis, dan Sasaran Dinas Kesehatan

Tahun 2016-2021 :

I. Visi

Masyarakat Manggarai yang Sehat, Berkualitas, Sejahtera dan Berkeadilan.

II. Misi

1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat Manggarai melalui

pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani.

2. Melindungi kesehatan masyarakat manggarai dengan menjamin

tersedianya upaya kesehatan paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan di

Kabupaten Manggarai.

4. Menciptakan tata kelola Organisasi Dinas Kesehatan yang baik dan bersih

III. Tujuan, Sasaran dan Program.

Kebijakan dan program yang dirumuskan untuk setiap tujuan dan sasaran

adalah sebagai berikut :

Page 24: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 15

TUJUAN SASARAN PROGRAM

Menurunkan Angka

Kematian Ibu dan

Bayi

1. Menurunnya Angka Kematian Ibu

2. Menurunnya Angka Kematian Bayi

1. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

2. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

4. Program Pengawasan Obat dan Makanan

5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

9. Program jaminan kesehatan nasional

10. Program Bantuan Operasional Kesehatan

11. Program Akreditasi Puskesmas

Meningkatkan status

gizi masyarakat

1. Meningkatnya status gizi masyarakat

B. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra 2016 - 2021, Dinas Kesehatan

menetapkan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut:

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Tahun 2017

1 2 3 4

1 Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

1 Angka Kematian Ibu 122,25

/100.000 KH

2 Angka Kematian Bayi

15,33 /1.000 KH

2 Meningkatkan status gizi masyarakat 1

Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat Perawatan

100%

Page 25: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 16

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki

oleh instansi. Tujuan khusus Perjanjian Kinerja antara lain adalah untuk

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Dinas Kesehatan telah menetapkan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2017

(tercantum di lampiran 3).

Page 26: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Dinas kesehatan adalah perwujudan untuk

mempertanggungjawab keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dalam

mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2017,

tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai

kegiatan sesuai dengan Program dan kebijakan yang telah ditetapkan.

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Sebagaimana telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja tahun 2017, Dinas

Kesehatan telah mencanangkan beberapa target kinerja pencapaian sasaran

strategis. Upaya untuk pencapaian target kinerja sasaran-sasaran strategis

tersebut diwujudkan dengan melaksanakan berbagai program dan kegiatan

strategis. Seluruh program dan kegiatan tersebut telah direncanakan sebagai

bagian dari Rencana Operasional Tahun 2017 untuk mencapai 2 sasaran pada

tahun 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menetapkan 18 program

pendukung dan 2 sasaran strategis.

Hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja 2

sasaran adalah 114,5%. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 2 sasaran yang

berhasil mencapai tingkat capaian sasaran lebih dari 100%.

Tabel 3.1 Capaian kinerja RPJMD Tahun 2017 yang terkait dengan Dinas Kesehatan

Sasaran Strategis

No Indikator Kinerja Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

1 2 3 4 5 6

Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

1 Angka Kematian Ibu (AKI)

122,25 81,93 132,98%

2 Angka Kematian Bayi (AKB)

15,33 11,47 125,18%

Meningkatkan Status Gizi Masyarakat

1 Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan

100 100 100%

Page 27: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 18

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Kinerja Dinas Kesehatan tahun 2017 tercermin dalam pencapaian sasaran-

sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan. Pencapaian kinerja

seluruh sasaran tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Sasaran 1 : Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

a. Perbandingan capaian antara target dan realisasi serta perbandingan tahun

2016 dengan tahun 2017

No. Sasaran Indikator Kinerja

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi % Target Realisasi %

1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Angka Kematian ibu (AKI)

125/ 100.000 KH

113.23/ 100.000 KH

109,42% 122,25/ 100.000

KH

81,93/ 100.000

KH

132,98%

Angka Kematian bayi (AKB)

13,15/1.000 KH

11.97/1.000 KH

108,97% 15,33/ 1.000

KH

11,47/ 1.000

KH

125,18%

Rata-Rata 109,2% 129,1%

Kategori Memuaskan

Capaian Kinerja Indikator Angka Kematian ibu (AKI) pada tahun 2017, AKI 5 Kasus dan

Angka Kelahiran Hidup sebanyak 6.103 adalah 132,98%. Apabila dibandingkan dengan

capaian kinerja tahun 2016, capaian kinerja Tahun 2017 mengalami peningkatan

23,56% dari 109,42% menjadi 132,98%.

Untuk mencapai target indikator tersebut, melalui dana APBD Dinas Kesehatan telah

mengusung program yaitu Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan

Anak dengan Alokasi anggaran APBD tahun 2017 untuk mewujudkan sasaran tersebut

adalah Rp. 4.870.781.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.176.765.500,- atau 24,16%,

dan juga melalui Program Bantuan Operasional Kesehatan adalah Rp.

15.153.198.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 14.017.883.033,- atau 92,51%.

a. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian ibu merupakan salah satu indikator penting yang digunakan dalam

menentukan derajat kesehatan masyarakat.

Kematian ibu yang terjadi di Kabupaten Manggarai tersebar pada beberapa Puskesmas

di Kabupaten Manggarai dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 28: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 19

Tabel 3.2. Jumlah Kematian Ibu menurut Kecamatan, dan Puskesmas

di Kabupaten Manggarai Tahun 2017

No Kecamatan Puskesmas Jumlah Lahir

Hidup Jumlah

1 Wae Rii Watu Alo 134 0 Timung 195 0 Bangka Kenda 240 1

2 Ruteng Cancar 478 2 Wae Mbeleng 271 0

3 Satar Mese Iteng 281 0 Ponggeok 371 0

4 Cibal Pagal 319 0

Bea Mese 193 0

5 Cibal Barat Wae Codi 265 0

6 Reok Reo 381 0

7 Reok Barat Wae Kajong 135 0 Loce 153 1

8 Langke Rembong Kota 760 0 Lao 545 0

9 Satar Mese Barat Narang 155 1 Dintor 175 0

10 Lelak Ketang 234 0

11 Rahong Utara Wangko 228 0 Nanu 195 0

12 Satar Mese Utara Langke Majok 395 0

Jumlah 6.103 5

Angka Kematian Ibu (AKI) 81,93 / 100.000 KH

Sumber Data: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Manggarai

Dari tabel di atas dapat kita ketahui jumlah kasus terbanyak terdapat di Puskesmas

Cancar Kecamatan Ruteng sebanyak 2 Kasus. Sedangkan Puskesmas Bangka Kenda

Kecamatan Wae Ri’i sebanyak 1 Kasus; Puskesmas Loce Kecamatan Reok Barat

sebanyak 1 Kasus; dan Puskesmas Narang Kecamatan Satarmese Barat sebanyak 1

Kasus.

Faktor Utama Penyebab Kematian Ibu dari 5 kasus kematian tersebut adalah sebagai

berikut :

▪ Suspek Ruptur Uteri: 1 Kasus

Ruptur Uteri merupakan salah satu bentuk perdarahan yang terjadi pada kehamilan

lanjut dan persalinan, selain plasenta previa, Solusio plasenta, dan gangguan

pembekuan darah. Batas perdarahan pada kehamilan lanjut berarti perdarahan

pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi dilahirkan, sedangkan

perdarahan pada persalinan adalah perdarahan intrapartum sebelum kelahiran.

Page 29: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 20

▪ Eklampsia: 1 Kasus

Eklampsia adalah masalah serius pada masa kehamilan akhir yang ditandai

dengan kejang atau bahkan koma. Kejang terjadi karena terganggunya aktivitas

otak yang bisa juga meyebabkan penurunan kewaspadaan bahkan pingsan.

▪ Infeksi Puerperalis: 1 Kasus

Infeksi Puerperalis merupakan semua peradangan yang disebabkan oleh

masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genitalia pada waktu persalinan dan

nifas.

▪ Anemia dan Kelainan Jantung: 1 Kasus

Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah lebih rendah dari

jumlah normal. Jika memiliki anemia, tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang

kaya oksigen, akibatnya tubuh lemah dan juga mungkin memiliki gejala lainnya

seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.

▪ Hepatitis: 1 Kasus

Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat

ataupun agen penyebab infeksi.

Penyebab lain dari kematian ibu yang terjadi disebabkan oleh karena factor 4 Terlalu

(Telalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Sering dan Terlalu Banyak) dan 3 Terlambat

(Terlambat mengambil keputusan, terlambat mencari tempat rujukan dan terlambat

mendapat penanganan).

Sasaran Menurunkan Angka Kematian Ibu yang diukur langsung melalui salah satu

indikator AKI dapat dilihat pada grafik yang menggambarkan kasus-kasus AKI yang

terjadi di Kabupaten Manggarai dari tahun 2015 sampai tahun 2017:

Grafik 3.1. Grafik Angka Kematian Ibu 2015 s/d 2017

Sumber Data: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Manggarai

0

20

40

60

80

100

120

140

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Angka Kematian Ibu (AKI)

Page 30: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 21

Dari Grafik di atas diketahui bahwa pada Tahun 2015 Angka Kematian Ibu sebanyak 8

kasus atau 130,25/100.000 KH, mengalami penurunan 1 kasus Tahun 2016 menjadi 7

kasus atau 81,93/100.000 KH dan pada Tahun 2017 terus mengalami penurunan

sebanyak 2 kasus menjadi 5 kasus atau 81,93/100.000 KH.

Dalam Mencapai Sasaran strategis Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai menetapkan arah kebijakan melalui pemantapan

pelaksanaan Revolusi KIA, yang dijabarkan dalam indikator sebagai berikut:

▪ Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 sejumlah 5.099 Orang atau 78,90%;

▪ Cakupan kunjungan nifas sejumlah 5.625 Orang atau 91,64%;

▪ Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sejumlah 3.259 Orang atau 78,64%;

▪ Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan sejumlah 5.958 Orang atau 97,07%; dan

▪ Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan sejumlah 5.863 Orang atau 95,52%.

Gambar 3.1. Peragaan Proses Melahirkan

Sumber Gambar: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Manggarai

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam rangka mendukung sasaran

Indikator Angka Kematian Ibu (AKI) adalah:

▪ Monev dan bimtek program kesga;

▪ Evaluasi pasca pelatihan asuhan persalinan normal;

▪ Pelatihan asuhan persalinan normal;

▪ Pelatihan PPGDON; Pelatihan asfiksia;

▪ Evaluasi Pasca Pelatihan PPGDON;

▪ Jaminan Persalinan (Jampersal) dan

▪ Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Page 31: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 22

b. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) mencerminkan derajat kesehatan masyarakat yang

sekaligus juga mencerminkan umur harapan hidup pada saat lahir. AKB yaitu jumlah

kematian bayi (usia 0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup.

Kematian Bayi yang terjadi di Kabupaten Manggarai tersebar pada beberapa

Puskesmas di Kabupaten Manggarai dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3. Jumlah Kematian Bayi menurut Kecamatan, dan Puskesmas

di Kabupaten Manggarai Tahun 2017

No Kecamatan Puskesmas Neonatal Bayi Total

1 Wae Rii Watu Alo 3 0 3

Timung 5 2 7

Bangka Kenda 1 0 1

2 Ruteng Cancar 5 1 6

Wae Mbeleng 4 0 4

3 Satar Mese Iteng 3 0 3

Ponggeok 2 0 2

4 Cibal Pagal 1 2 3

Bea Mese 2 0 2

5 Cibal Barat Wae Codi 3 2 5

6 Reok Reo 0 0 0

7 Reok Barat Wae Kajong 3 1 4

Loce 1 1 2

8 Langke Rembong Kota 3 0 3

Lao 3 2 5

9 Satar Mese Barat Narang 1 0 1

Dintor 2 1 3

10 Lelak Ketang 4 1 5

11 Rahong Utara Wangko 2 0 2

Nanu 2 1 3

12 Satar Mese Utara Langke Majok 5 1 6

Jumlah 55 15 70

Angka Kematian Bayi (AKB) 11,47 / 1.000 KH

Sumber Gambar: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Manggarai

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa kematian bayi yang terjadi, tersebar pada

beberapa Puskesmas di Kabupaten Manggarai. Puskesmas Reo Kecamatan Reok

tidak ditemukan kasus kematian bayi sedangkan kasus terbanyak terdapat pada

Puskesmas Timung Kecamatan Wae Ri’i dengan jumlah 7 kasus. Jumlah kasus yang

juga cukup besar ditemukan di Puskesmas Cancar Kecamatan Ruteng dan Puskesmas

Langke Majok Kecamatan Satarmese Utara dengan jumlah sebanyak 6 kasus kematian

bayi.

Page 32: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 23

Tingginya kematian bayi terjadi pada 28 hari setelah kelahiran yakni sebanyak 55

kasus. Hal ini menunjukkan rendahnya status kesehatan ibu dan bayi baru lahir,

rendahnya akses pelayanan kesehatan. Berdasarkan data yang diperoleh angka

kematian bayi di kabupaten manggarai mengalami penurunan yang signifikan mulai dari

tahun 2015 berjumlah 104 kasus, kemudian menurun pada tahun 2016 sebanyak 74

kasus dan pada tahun 2017 menjadi 70 kasus. Penurunan angka kematian bayi

didorong dengan melakukan Pemeriksaan ANC yang rutin dan pelatihan bagi bidan dan

dukun terlatih.

Gambar 3.2.

Peragaan Pertolongan Untuk Bayi Baru Lahir yang Kesulitan Bernafas

Sumber Gambar: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Manggarai

Dari 70 kasus kematian bayi penyebab yang paling utama adalah IUFD/ Intra Uterine

Fetal Death (Kematian Janin dalam Kandungan), Prematur dan BBLR (Berat Badan

Lahir Rendah). Selain faktor utama tersebut penyebab kematian bayi karena infeksi

pada ibu hamil, kehamilan dengan penyakit penyerta, status gizi ibu hamil, faktor

lingkungan, kurangnya pendidikan masyarakat dalam hidup sehat, akses pelayanan

yang masih sangat terbatas.

Sasaran menurunkan Angka Kematian Bayi yang diukur langsung melalui salah satu

indikator AKB dapat dilihat pada grafik yang menggambarkan kasus-kasus AKB yang

terjadi di Kabupaten Manggarai dalam kurun waktu 2015-2017:

Page 33: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 24

Grafik 3.2. Grafik Angka Kematian Bayi dari tahun 2015 s/d 2017

Sumber Data: Bidang Kesga Dinkes Kab. Manggarai

Dari Grafik di atas dapat diketahui bahwa pada tahun tahun 2015 terjadi kasus

kematian bayi sebanyak 104 bayi (16,93/1000 KH), tahun 2016 terjadi penurunan kasus

kematian bayi yaitu 74 kasus (11,97/1000 KH) dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak

6.182. Pada tahun 2017 terjadi penurunan kasus kematian bayi menjadi 70 bayi

(11,47/1000 KH) dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak 6.103.

Dalam mencapai sasaran strategis menurunkan Angka Kematian Bayi Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai menetapkan arah kebijakan pemantapan pelaksanaan Revolusi

KIA yang dijabarkan dalam indikator kinerja:

▪ Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebanyak 288 Orang atau

74,42%;

▪ Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan adalah 5.958 Orang atau 97,07%;

▪ Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sejumlah 6.019 Orang atau 98,62%;

▪ Cakupan kunjungan bayi sebanyak 5.967 Orang atau 97,77%.

▪ Cakupan puskesmas yang melakukan P4K (program perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi sejumlah 22 Puskesmas atau 100%.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Angka Kematian Bayi (AKB)

Page 34: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 25

Gambar 3.3.

Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kualitas Pengawasan Persalinan Tingkat

Kabupaten Manggarai

.

Sumber Gambar: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Manggarai

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendukung Indikator Angka Kematian

Bayi (AKB) adalah:

▪ Monev dan bimtek program kesga;

▪ Evaluasi pasca pelatihan asuhan persalinan normal;

▪ Pelatihan asuhan persalinan normal; Pelatihan PPGDON;

▪ Pelatihan asfiksia;

▪ Evaluasi Pasca Pelatihan PPGDON;

▪ Jaminan Persalinan (Jampersal) dan

▪ Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

c. Perbandingan realisasi kinerja s/d tahun 2017 dengan target akhir Renstra atau RPJMD

No. Sasaran Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2017 Target Akhir

RPJMD

1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Angka Kematian ibu (AKI) 81,93/ 100.000 KH

110,25/ 100.000 KH

Angka Kematian bayi (AKB) 11,47/ 1.000 KH

12,93/ 1.000 KH

Capaian Indikator Kinerja dalam mendukung Sasaran strategis menurunkan Angka

Kematian Ibu dan Bayi Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD dan Target

Page 35: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 26

Nasional: Angka Kematian ibu (AKI) adalah 81,93/100.000 KH sudah mencapai lebih

dari Target Akhir RPJMD begitupun halnya dengan Angka Kematian bayi (AKB)

11,47/1.000 KH mencapai lebih dari target akhir RPJMD.

Sasaran 2: Meningkatkan status gizi masyarakat

a. Perbandingan capaian antara target dan realisasi serta perbandingan tahun 2016 dengan tahun 2017

No. Sasaran Indikator Kinerja

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi % Target Realisasi %

1. Meningkatkan Status Gizi Masyarakat

Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rata-rata 100.00% 100.00%

Kategori Sangat Baik

Capaian Kinerja Indikator 1 yaitu Persentase balita gizi buruk yang mendapat

perawatan pada tahun 2017 adalah 100% dengan jumlah 127 balita menderita gizi

buruk dan semua balita tersebut tertangani atau mendapat perawatan. Apabila

dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016, capaian kinerja Tahun 2017 tidak

mengalami kenaikan/penurunan, masih sama dengan Tahun 2016 yaitu 100%.

Gambar 3.4.

Penimbangan Balita di Posyandu

Sumber Gambar: Puskesmas Kota Kab. Manggarai

Page 36: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 27

Capaian kinerja sasaran meningkatkan status gizi masyarakat didukung oleh indikator

kinerja, dengan capaian masing-masing indikator sebagai berikut:

▪ Cakupan pelayanan anak balita sebanyak 25.331 bayi atau 85,77%

▪ Cakupan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) sebanyak 320 Orang atau 5,24%;

▪ Cakupan bumil KEK yang mendapat makanan tambahan sebanyak 158 Orang atau

20,44%;

▪ Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan

keluarga miskin sebanyak 715 Orang dibagi total anak usia 6-24 bulan atau 7,29%;

▪ Cakupan bayi yang mendapat ASI eklusif sebanyak 2.497 Orang atau 89,27%;

▪ Cakupan BBL (bayi baru lahir) mendapat IMD (inisiasi Menyusu Dini) sebanyak

5.958 Orang atau 97,62%; dan

▪ Cakupan prevalensi kekurangan gizi (Underweight) pada anak balita sebanyak 365

Orang atau 1,44%.

Gambar 3.5. Pemberian Makanan Tambahan Balita

Sumber Gambar: Puskesmas Kota Kab. Manggarai

Untuk mencapai target indikator balita gizi buruk yang mendapat perawatan, melalui

dana APBD Dinas Kesehatan telah mengusung program yaitu Program Perbaikan Gizi

Masyarakat dengan Alokasi anggaran tahun 2017 untuk mewujudkan sasaran tersebut

adalah Rp. 87.784.00,- dengan realisasi sebesar Rp. 87.784.00,- atau 100%, dan juga

melalui Program Bantuan Operasional Kesehatan adalah Rp. 15.153.198.000,- dengan

realisasi sebesar Rp. 14.017.883.033,- atau 92,51%.

Page 37: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 28

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendukung sasaran meningkatkan

status kesehatan masyarakat adalah

▪ Pelacakan Kasus Gizi Buruk;

▪ Pemantauan Garam Beryodium di Tingkat Rumah Tangga dan

▪ Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

b. Perbandingan realisasi kinerja s/d tahun 2017 dengan target akhir Renstra atau RPJMD serta perbandingan dengan standar nasional

No. Sasaran Indikator Kinerja Realisasi

Tahun 2017 Target Akhir

RPJMD

1. Meningkatkan Status Gizi Masyarakat

Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100.00% 100%

Realisasi Capaian Kinerja Indikator 1 yaitu Persentase balita gizi buruk yang mendapat

perawatan pada tahun 2017 adalah 100%. Jika dibandingkan Target akhir RPJMD

sudah mencapai Target.

C. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai mendapat

alokasi anggaran sebesar Rp. 138.426.960.298,- dengan rincian sbb:

Tabel 3.4.

Realisasi APBD Tahun 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Belanja Tidak Langsung

31.468.330.885,-

30.420.457.322,- 96,67

Belanja Pegawai

31.468.330.885,-

30.420.457.322,- 96,67

Belanja Barang & Jasa

- - -

Belanja Modal - - -

2. Belanja Langsung

106.958.629.413,-

88.142.230.085,- 82,41

Page 38: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 29

Belanja Pegawai

11.921.159.700,-

11.797.910.000,- 98,97

Belanja Barang & Jasa

46.564.905.767,-

36.373.806.705,- 78,11

Belanja Modal 48.472.563.946,-

39.970.513.380,- 82,46

TOTAL BTL + BL 138.426.960.298,- 118.562.687.407,- 85,65

Tabel 3.5.

Realisasi APBD Tahun 2017 Berdasarkan Sasaran Strategis

No SASARAN/ PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

%

ALOKASI REALISASI

1 2 3 4 5

1

Meningkatnya Kinerja Dinas Kesehatan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

13.629.479.555

13.405.799.395 98,36

1 Penyediaan Jasa surat menyurat

7.877.000

7.324.700 92,99

2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air Dan Listrik

169.030.000

100.203.811 59,28

3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

35.000.000

33.130.000 94,66

4 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah

32.928.000

- 0,00

5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

12.433.737.353

12.342.306.000 99,26

6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

20.000.000

20.000.000 100,00

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor

83.145.000

83.145.000 100,00

8 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

31.250.000

31.250.000 100,00

9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ penerangan bangunan kantor

12.815.000

12.815.000 100,00

10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

222.842.800

221.797.000 99,53

Page 39: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 30

11 Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-Undangan

15.626.402

10.880.000 69,63

12 Penyediaan Makan dan minum

21.828.000

3.801.000 17,41

13 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah

543.400.000

539.146.884 99,22

2

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur Guna Menunjang Pelaksanaan Program Kesehatan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4.651.567.196

2.048.374.132 44,04

1 Pembangunan rumah dinas

719.478.296

707.296.296 98,31

2 Pengadaan peralatan gedung kantor

1.917.900.000

5.400.000 0,28

3 Pengadaan Instalasi Jaringan Air

10.500.000

- 0,00

4 Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik

60.000.000

- 0,00

5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

1.363.000.000

1.074.428.436 78,83

6 Pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan di FKTP

56.000.000

47.518.000 84,85

7 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

213.731.400

213.731.400 100,00

8 Pengadaan Sarana/Prasarana Instalasi Farmasi Kabupaten

310.957.500

- 0,00

3

Meningkatnya Disiplin Aparatur Kesehatan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

16.000.000

15.000.000 93,75

1 Pengadaan mesin/kartu absensi

16.000.000

15.000.000 93,75

4

Meningkatnya Pengetahuan Aparatur Kesehatan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

236.340.000

185.524.800 78,50

1 Pendidikan dan pelatihan formal

76.400.000

67.684.800 88,59

Page 40: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 31

2 Pertemuan Rutin Dinas

159.940.000

117.840.000 73,68

5

Meningkatnya Upaya Pengembangan Capaian Kinerja Dinas Kesehatan

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

11.000.000,00

11.000.000 100,00

1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

11.000.000

11.000.000 100,00

6

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

8.644.076.269

7.893.380.009 91,32

1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

4.560.299.578

3.827.268.197 83,93

2 Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas, Pustu dan Jaringannya

4.083.776.691

4.066.111.812 99,57

7

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

352.314.000

236.859.000 67,23

1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

50.000.000

48.950.000 97,90

2 Pelayanan P3K

49.192.000

48.692.000 98,98

3 Kunjungan Dokter Spesialis ke Puskesmas

64.500.000

58.570.000 90,81

4 Pelayanan Kesehatan Sosial

188.622.000

80.647.000 42,76

8

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Pengawasan Obat dan Makanan

512.952.300

502.968.250 98,05

1 Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya

170.000.000

164.788.750 96,93

2 Pemeriksaan Sampel Obat

15.000.000

14.820.000 98,80

Page 41: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 32

3 Pengawasan Jajanan Anak Sekolah

293.252.300

289.759.500 98,81

4 Pemeriksaan dan Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan/Industri Rumah Tangga

34.700.000

33.600.000 96,83

9

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

104.615.700

101.742.100 97,25

1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

34.659.250

34.359.250 99,13

2 Penyuluhan Kesehatan Tentang PHBS Bagi Masyarakat

53.396.600

51.776.600 96,97

3 Evaluasi Promkes Tingkat kabupaten

16.559.850

15.606.250 94,24

10

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

87.784.000

87.784.000

100,00

1 Pelacakan Kasus Gizi Buruk

39.092.000

39.092.000 100,00

2 Pemantauan Garam Beryodium di TIngkat Rumah Tangga

48.692.000

48.692.000 100,00

11

Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

203.630.500

201.472.300 98,94

1 Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air

48.325.000

47.625.000 98,55

2 Pengadaan Bahan Reagen Laboratorium Kesehatan Lingkungan

120.769.000

120.535.800 99,81

3 Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Makanan

34.536.500

33.311.500 96,45

12

Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

581.015.825

573.159.500 98,65

Page 42: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 33

1

Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah

25.770.050

25.520.000 99,03

2 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

50.310.000

50.035.000 99,45

3 Pengambilan dan Pengangkutan Vaksin

20.100.000

19.150.000 95,27

4 Pengadaan Dipstik HIV / AIDS, Pengambilan dan Skrining Darah HIV / AIDS

152.279.000

147.754.500 97,03

5 Pelaksanaan POMP Filariasis

332.556.775

330.700.000 99,44

13

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

333.085.250

328.514.250 98,63

1 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan

43.171.000

42.950.000 99,49

2 Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Manggarai

62.354.000

62.354.000 100,00

3 Supervisi Pelaksanaan SIKDA di FKTP

104.978.250

103.978.250 99,05

4 Penyusunan Perencanaan di FKTP

93.582.000

90.232.000 96,42

5 Pemuktahiran Data Aset di FKTP

29.000.000

29.000.000 100,00

14

Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

37.070.049.310

33.350.902.024

89,97

1 Pembangunan puskesmas

8.439.782.098

7.133.389.886 84,52

2 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas keliling

10.150.000.000

10.013.894.980 98,66

3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

460.950.000

459.075.000 99,59

4 Rehabilitasi sedang/berat Fasilitas Kesehatan

17.837.847.995

15.563.072.941 87,25

Page 43: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 34

5 Pembangunan Poskesdes

86.168.136

86.168.136 100,00

6 Pembangunan Ruang Nifas/Bersalin

95.301.081

95.301.081 100,00

15

Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

4.870.781.000

1.176.765.500 24,16

1 Monev dan bimtek program kesga

50.852.000

50.752.000 99,80

2 Evaluasi pasca pelatihan asuhan persalinan normal

21.036.000

20.992.000 99,79

3 Pelatihan asuhan persalinan normal

144.077.000

144.077.000 100,00

4 Pelatihan PPGDON

80.795.000

80.795.000 100,00

5 Pelatihan asfiksia

59.942.000

59.942.000 100,00

6 Evaluasi Pasca Pelatihan PPGDON

26.515.000

12.113.000 45,68

7 Jaminan Persalinan (Jampersal)

4.487.564.000

808.094.500 18,01

16

Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi

Program jaminan kesehatan nasional

18.876.608.508

12.596.707.265 66,73

1 Jasa pelayanan petugas kesehatan dan non kesehatan di FKT

8.337.113.267

8.199.052.974 98,34

2 Dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan di FKTP

2.166.319.476

2.053.490.806 94,79

3 Administrasi, Jasa Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan

8.332.667.865

2.303.655.735 27,65

4 Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Program JKN

40.507.900

40.507.750 100,00

17 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi

Page 44: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 35

Program Bantuan Operasional Kesehatan

15.153.198.000

14.017.883.033 92,51

1 Dukungan Manajemen

2.948.905.250

2.838.671.533 96,26

2 Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif

11.244.743.750

10.437.139.250 92,82

3 Fasilitas Rujukan UKM di Dinas Kesehatan

959.549.000

742.072.250 77,34

18

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas

Program Akreditasi Puskesmas

1.624.132.000

1.408.394.527 86,72

1 Survey Akreditasi Puskemas

246.000.000

147.941.355 60,14

2 Workshop Pendukung Implementasi Akreditasi Puskesmas

139.907.172

136.312.172 97,43

3 Pendampingan Akreditasi Puskesmas

1.238.224.828

1.124.141.000 90,79

106.958.629.413 88.142.230.085 82,41

Total Belanja Langsung 106.958.629.413 88.142.230.085 82,41

Total Belanja tidak Langsung 31.468.330.885 30.420.457.322,00 96,67

Total Belanja tidak Langsung + Belanja Langsung

138.426.960.298 118.562.687.407 85,65

Dari Tabel di atas dapat dilihat masih ada beberapa kegiatan yang penyerapan

anggarannya tidak mencapai 50% hal ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai

berikut:

1. Realisasi anggaran Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, Pengadaan

Instalasi Jaringan Air, Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik dan Pengadaan

Sarana/Prasarana Instalasi Farmasi Kabupaten 0% karena kegiatan tersebut

tidak jadi dilaksanakan.

2. Realisasi anggaran kegiatan Pelayanan Kesehatan Sosial hanya mencapai

42,76%, hali ini disebabkan karena salah satu rincian kegiatan didalamnya yakni

Rujukan Puskesmas ke RSUD mengalami masalah pada proses pengklaiman,

dimana SPJ yang dibawa Puskesmas tidak lolos verifikasi atau tidak lengkap

sehingga dikembalikan untuk diperbaiki, tetapi hasil perbaikan tidak direspon

oleh Puskesmas.

Page 45: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 36

3. Kegiatan Penyediaan Makan dan minum realisasi anggarannya hanya mencapai

17,41% karena kegiatan rapat rutin dilakukan tetapi anggaran untuk

transportnya tidak terealisasi.

4. Realisasi anggaran kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor hanya

mencapai 0,28% karena sarana prasarana SIK sampai dengan akhir tahun

anggaran tidak terdapat di dalam e-Katalog.

5. Realisasi anggaran kegiatan Jaminan Persalinan hanya mencapai 18,01%

karena beberapa hal:

▪ Juknis Jampersal keluar diakhir tahun

▪ Tidak ada rumah tunggu yang layak dan mau disewakan, sehingga berakibat

kurangnya penyerapan anggaran Akomodasi dan Operasiona seperti Listrik,

Air, dan Pendamping untuk kegiatan Jaminan Persalinan.

6. Realisasi anggaran kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan PPGDON hanya

mencapai 45,68% karena Narasumber dari Kupang tidak hadir, sehingga

mengakibatkan penyerapan anggaran Perjalanan Dinas Luar Daerah menjadi

kecil.

7. Realisasi anggaran kegiatan Administrasi, Jasa Pengadaan Obat dan Alat

Kesehatan hanya mencapai 27,65% karena obat Puskesmas sudah banyak

dibelanjakan dari dana DAK, jadi Puskesmas hanya membelanjakan jenis obat

tertentu yang tidak dibiayai dari dana DAK. Hal ini menyebabkan pembelanjaan

obat dari dana DAU sangat rendah.

Page 46: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 37

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan Kinerja Tahun 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai merupakan instansi pemerintah yang diberikan

tugas, tanggung jawab, dan amanah untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Dinas Kesehatan berlandaskan pada tujuan, sasaran, dan program kerja yang

ditetapkan baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tahun 2016-2021, Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan dengan Bupati, maupun

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2017 menyajikan berbagai

keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan dengan persentase

capaian sasaran 114,5% dengan kategori ”MEMUASKAN”.

Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum sudah memenuhi target

dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sebagaimana telah dijelaskan

pada bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menetapkan 18 program/sasaran

dan 139 kegiatan dengan 2 sasaran strategis yang akan diwujudkan/dicapai

sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra) tahun

2016-2021 yang termuat dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2017 dan DPA

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

B. Hambatan yang dihadapi: 1. Masalah Sumber Daya Manusia Kesehatan

Masalah yang terkait dengan SDM Kesehatan menyangkut Kuantitas, Kualitas,

Jenis dan Distribusi. Kualitas Tenaga Kesehatan yang ada dan tersebar di

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama belum memadai. Di beberapa Fasilitas

Kesehatan masih kekurangan tenaga seperti Dokter, Apoteker, Bidan, Ahli Gizi,

Analis Kesehatan dan Atem Tidak tersedia tenaga administrasi dan tenaga

Pengelola Keuangan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sehingga

beban kerja tenaga kesehatan meningkat. Distribusi Tenaga Kesehatan belum

merata, dimana tenaga Kesehatan menumpuk di Fasilitas kesehatan di

Kecamatan Langke Rembong.

Page 47: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 38

2. Sumber Daya Alam Serta Budaya

Sumber daya alam yang dimaksudkan adalah sumber daya alam yang

berhubungan langsung dengan kelangsungan hidup manusia. Seperti kurang

atau ketiadaan air minum, kondisi geografis yang sulit dijangkau pelayanan.

Selain itu adalah kondisi budaya yang sulit atau lamban mengikuti pengaruh

pendidikan kesehatan melalui penyuluhan masal maupun kelompok serta

individu. Semua hal itu sudah menjadi laggard (tidak mau menerima perubahan)

terhadap pengaruh sebuah inovasi baru yang dapat merubah perilaku

unfavorable (buruk) ke perilaku favorable (baik). Selain itu, penghambat yang

paling perlu untuk dirubah adalah mindset masyarakat yang masih primordial

terhadap kesehatan. Masyarakat belum menjadikan kesehatan adalah suatu

kebutuhan paling utama dan perlu pemeliharaan. Hal ini karena masih

kurangnya kesadaran. Munculnya kesadaran masih berawal dari sesering

berapa kali mereka menderita sakit baru muncul kesadaran. Sedangkan

kesadaran yang ditimbulkan oleh paparan informasi kesehatan sangat rendah.

Cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama merubah mindset masyarakat

jika hanya melalui penyuluhan dalam frekuensi terbatas. Hal ini dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan mereka masih rendah dan sudah lama terbentuk dalam

kehidupan yang tidak sehat.

3. Keterbatasan peralatan kesehatan yang baik

Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan di FKTP juga merupakan

salah satu kegiatan yang penting dilaksanakan, mengingat banyak alat

kesehatan di FKTP yang tidak layak pakai dan rusak sehingga menghambat

kegiatan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas. Selama ini masalah

yang sering dijumpai adalah masih banyak alat kesehatan yang tidak dipakai

karena belum tahu Prosedur Penggunaan Alat serta Kondisi Alat Kesehatan

yang dianggap rusak dan tidak layak pakai padahal masih dapat diperbaiki.

4. Belum optimalnya koordinasi lintas sektor

Keterlibatan sektor terkait dalam kegiatan pemberantasan dan penanggulangan

beberapa penyakit seperti Penyakit Tidak Menular maupun Penyakit menular

dalam penanganan masalah kesehatan tersebut masih kurang. Koordinasi lintas

sektor dalam konteks ini adalah memerangi perilaku dan faktor beresiko mulai

dari diri sendiri sampai ke seluruh masyarakat. Untuk mencapai hal itu harus

membutuhkan keterlibatan berbagai pihak untuk menjadi model Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat.

5. Belum optimalnya pelaksanaan SOP pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP). Pembuatan SOP merupakan salah satu standar good serve di

Page 48: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 39

puskesmas. Namun hal ini baru dilakukan setelah puskesmas didampingi dalam

proses Akreditasi. Sedangkan Puskesmas yang belum dilakukan pendampingan

akreditasi belum mulai membuat SOP kegiatan yang mereka lakukan.

6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat masih Kurang.

7. Masih kurangnya anggaran yang diperuntukan bagi bidang kesehatan.

C. Strategi peningkatan kinerja atau Langkah antisipatif yang dilakukan ke depan:

1. Peningkatan SDM Kesehatan melalui Pendidikan dan pelatihan teknis bidang

kesehatan untuk tenaga kesehatan sesuai kebutuhan seperti, dokter, Tenaga

Ahli Gizi, Apoteker, Analis Kesehatan, Atem, tenaga Administrasi dan

pengelolaan keuangan, sehingga dapat mengatasi masalah ketersediaan SDM

Kesehatan yang bermutu.

Mengadakan Bimbingan Teknis penyusunan perencanaan Puskesmas secara

rutin sebagai solusi bagi Puskesmas yang sering mengganti perencana

puskesmasnya sehingga nantinya terjadi sinkronisasi antara proses

perencanaan, pelaporan dan penyampaian informasi ke public.

2. Pembangunan infrastruktur untuk mendekatkan layanan publik kepada seluruh

lapisan masyarakat. Selain itu untuk memudahkan masuknya kemajuan,

informasi, inovasi yang dikembangkan oleh pihak private seperti NGO dan

investasi perorangan ke desa. Asimilasi kemajuan dengan pola kebiasaan yang

tumbuh oleh budaya yang diwariskan akan memudahkan inovasi baru masuk

dan diterima oleh masyarakat madani di desa. Dengan demikian faktor laggard

terhadap program pembangunan kesehatan akibat mutu manusia yang rendah,

budaya dan kurang pengetahuan akan mudah menghilang dengan sendirinya

akibat pergeseran mindset unfavorable ke mindset favorable (pola pikir negatif ke

pola pikir positif). Dengan demikian informasi kesehatan yang didapat melalui

penyuluhan atau sosialisasi akan ternidasi dengan mudah pada pikiran mereka

dan cepat dipraktikan karena sudah melihat dan merasakan langsung kemajuan

yang diturunkan oleh infrastruktur tadi.

3. Untuk mengatasi kekurangan alat kesehatan terhadap layanan kesehatan

kepada masyarakat harus dilakukan assessment kebutuhan akan alat

kesehatan. Selanjutnya dilakukan analisis guna mendapatkan prioritas akan alat

mana yang paling prioritas. Kemudian dilakukan analisis pemanfaatan. Dalam

hal ini adalah mengkaji, mengukur dan menilai kemampuan SDM kesehatan di

FKTP pengguna alat tersebut. Hal ini dilakukan agar alat yang diadakan itu tidak

mubazir. Selanjutnya dilakukan infentarisasi alat yang diusul untuk dilakukan

proses pengadaan dan infentarisasi SDM yang harus ditingkatkan

Page 49: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah -Tahun 2017 Page 40

kompetensinya terhadap penggunaan alat tersebut. Selanjutnya dilakukan

pengadaan alkes lewat PPK dan pelatihan ketenagaan lewat BAPELKES

Provinsi yang diusul melalui bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten.

4. Meningkatkan koordinasi lintas program dan sektoral dengan melakukan

pertemuan rutin dan juga perlu melibatkan masyarakat/memberdayakan

masyarakat dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan.

5. Melaksanakan atau menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam

pelaksanaan setiap kegiatan bagi Puskesmas yang belum memiliki SOP.

6. Upaya untuk meningkatkan PHBS Masyarakat dilakukan melalui Peningkatan

kegiatan promotif dan preventif kepada Masyarakat.

7. Perlu adanya penambahan anggaran untuk Bidang Kesehatan.

Page 50: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii
Page 51: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii
Page 52: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii
Page 53: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

PENGUKURAN KINERJA

TINGKAT ORGANISASI PERANGKAT DAERAH - DINAS KESEHATAN

KABUPATEN MANGGARAI

TAHUN 2017

Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Target 2017 Realisasi 2017 Capaian

1 2 3 4 5 6

Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

1 Angka Kematian Ibu (AKI) 122,25 81,93 132,98%

2 Angka Kematian Bayi (AKB)

15,33 11,47 125,18%

Meningkatkan Status Gizi Masyarakat

1 Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan

100 100 100%

Page 54: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

Su

b B

ag

ian

Keu

an

ga

n

Reg

ina Jen

ia

NIP

. 19

68

06

17

19

950

9 2

001

Kab

id. S

um

ber D

ay

a

Kese

hata

n

Petro

nela L

anu

t, S.S

i. Apt

NIP

. 19

71

06

28

20

001

2 2

001

Kasi. K

efa

rm

asia

n

Martin

us H

abu

t, S.S

i, Apt.

NIP

. 19

69

05

28

20

021

2 1

006

Kasi. S

DM

Kese

hata

n

Klem

entin

a Maria T

agu

l, S.S

T

NIP

. 19

80

03

15

20

060

4 2

021

Kasi. A

lat K

ese

hata

n

- N

IP.

LA

MP

IRA

N : P

ER

AT

UR

AN

BU

PA

TI

KA

BU

PA

TE

N M

AN

GG

AR

AI N

O. 3

9 T

AH

UN

20

16

BA

GA

N S

TR

UK

TU

R O

RG

AN

ISA

SI

DIN

AS

KE

SE

HA

TA

N

Kep

ala

Din

as

dr. Y

ulian

us W

eng.M

.Kes

NIP

. 19

66

07

05

19

970

3 1

004

Kelo

mp

ok

Jab

ata

n F

un

gsio

nal

Sek

reta

ris

Drs. T

eod

oru

s Taram

N

IP. 1

96

71

23

1 1

99

40

3 1

143

Su

b B

ag

ian

Peren

ca

na

an

,

Ev

alu

asi d

an

Pela

po

ra

n

Karo

lina K

.H M

angg

ol, S

.KM

N

IP. 1

98

40

41

1 2

01

00

1 2

037

Su

b B

ag

ian

Um

um

dan

Kep

eg

aw

aia

n

Yak

obu

s Nu

rdin

, SM

NIP

. 19

60

12

20

19

931

1 1

001

Kab

id. P

2

Asu

mta E

ne D

jon

e, S.S

i. Ap

t

NIP

. 19

72

08

15

20

000

3 2

005

Kasi. S

urv

eila

ns d

an

Imu

nisa

si

Stan

islaus B

agu

l, S.K

M

NIP

. 19

64

05

29

19

890

3 1

011

Kasi. P

en

ceg

ah

an

&

Pen

gen

dalia

n P

TM

& K

esw

a

Stan

islaus Jelatu

, S.K

ep

NIP

. 19

76

09

09

20

030

3 1

007

Kasi. P

en

ceg

ah

an

&

Pen

gen

dalia

n P

en

ya

kit M

en

ula

r

Pau

s Maria M

atilda

NIP

. 19

63

07

14

19

880

3 2

018

Kab

id. K

ese

hata

n M

asy

ara

kat

Maria Y

asin

ta Aso

, S.S

T

NIP

. 19

69

07

28

19

890

3 2

010

Kasi. K

ese

hata

n K

elu

arg

a &

Gizi

Maria H

asin

ta Tan

ggu

NIP

. 19

67

03

25

19

890

2 2

002

Kasi. P

ro

mo

si & P

em

berd

ay

aan

Masy

ara

kat

Kon

stantin

us H

ati, S.S

T, M

.Kes

NIP

. 19

76

01

13

19

970

3 1

005

Kasi. K

eslin

g, K

esk

er d

an

Ola

hrag

a

Maria I. D

alima, S

.Si

NIP

. 19

67

09

28

19

890

2 2

001

Kab

id. P

ela

ya

na

n K

ese

hata

n

Nob

ertus B

urh

anu

s, S.K

M

NIP

. 19

66

10

27

19

893

1 0

08

Kasi. F

asilita

s Pelk

es D

asa

r d

an

Pen

ing

kata

n M

utu

M

artinu

s Tan

ja,S.K

M

NIP

. 19

63

07

14

19

880

3 2

018

Kasi. P

elk

es P

rim

er d

an

Trad

ision

al

Yohan

es B. F

. Pap

ur, A

.Md. K

ep

NIP

. 19

75

12

23

20

000

3 1

005

Kasi. P

elk

es R

uju

kan

San

tosa V

enan

sius, S

.Kep

,Ns

NIP

. 19

76

08

17

19

990

3 1

003

UP

T

Page 55: $325$1.,1(5-$ 7$+81 - manggaraikab.go.id · Indikator Kinerja Utama 5. Lampiran Lain yang mendukung data. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Laporan Kinerja -Tahun 201 7 Page ii

P

US

TU

, PO

SK

ES

DE

S D

AN

BID

AN

DI D

ES

A

BA

GA

N S

TR

UK

TU

R O

RG

AN

ISA

SI

KE

PA

LA

PU

SK

EM

AS

KO

TA

WIL

IBR

OR

DU

S T

AN

BA

K, A

.Md

.Kep

.

NIP

: 19

7012

15

199203 1

024

KE

PA

LA

GU

DA

NG

FA

RM

AS

I KE

SE

HA

TA

N

MA

RIA

GO

RE

TI L

UL

US

NIP

: 19

770

622 1

99703

2 0

02

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S C

AN

CA

R

TH

IMO

TIU

S F

AL

LO

N

IP: 1

95

90

71

7 1

98

80

3 1

010

UP

TD

DIN

AS

KE

SE

HA

TA

N

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S W

AT

U A

LO

drg

. YO

HA

NE

S F

. TU

TU

NIP

: 197

40

51

3 2

00

60

4 1

008

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S T

IMU

NG

ED

AR

SIA

NA

JA

YA

SA

U, S

.KM

NIP

: 197

80

21

6 2

00

01

2 1

002

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S P

AG

AL

M

AR

IA E

RM

EL

IND

A P

AK

AR

NIP

: 19

821

02

9 2

00501 2

010

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S W

AE

KA

JO

NG

YO

SE

PH

CE

NT

IS, A

.Md

.Kep

NIP

: 19660319 1

98801 1

002

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S R

EO

L

EL

LY

F. D

JE

MA

T,A

.Md

.Kep

NIP

: 19670207 1

98801 2

002

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S W

AE

CO

DI

MIK

AE

L E

DU

AR

D K

EL

UM

AN

NIP

: 19680923 1

99003 1

005

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S N

AR

AN

G

HE

ND

RIK

US

SU

KU

R

NIP

: 19

670

628 1

99003

1 0

10

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S W

AN

GK

O

AL

BE

RT

US

W. B

. DU

GIS

,A.M

d.K

ep.

NIP

: 1971

030

2 1

991

03

1 0

03

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S N

AN

U

WIL

IRO

DU

S M

. AN

TU

S, A

.Md.K

ep

NIP

: 1972

122

4 1

993

03 1

004

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S W

AE

MB

EL

EN

G

GA

BR

IEL

GA

NG

GU

T,S

.KM

NIP

: 196

81

80

2 1

99

60

3 1

002

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S L

AN

GK

E M

AJO

K

SE

LIS

TU

S U

DA

T

NIP

: 197

20707

200

212 1

00

8

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S K

ET

AN

G

A

NC

I FR

AN

SIS

KU

S

NIP

: 19620928 1

98411 1

00

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S B

EA

ME

SE

KA

NIS

IUS

NA

BU

R,A

.Md

.Kep

NIP

: 19

670

81

9 1

99203 1

010

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S IT

EN

G

YO

SE

F E

HO

K

NIP

: 19

650

311 1

98801

1 0

01

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S P

ON

GG

EO

K

drg

. JA

NU

AR

IRA

WA

N

NIP

: 19

750

10

1 2

00212 1

013

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S B

AN

GK

A K

EN

DA

AN

SE

L D

AR

MA

, A.M

d.K

ep

N

IP: 1

97609

09 2

00

60

4 1

022

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S LA’O

RO

SA

LIN

A D

AL

IMA

NIP

: 19

621

23

1 1

98902 2

013

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S L

OC

E

LO

DO

VIK

US

MA

GA

T

NIP

: 19680205 1

99501 1

002

KE

PA

LA

PU

SK

ES

MA

S D

INT

OR

AN

SE

LM

US

EM

BO

NIP

: 19750905 2

00604 1

019