32005-4-876436803379
Transcript of 32005-4-876436803379
![Page 1: 32005-4-876436803379](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072014/55cf9b4a550346d033a5761e/html5/thumbnails/1.jpg)
INCOME STATEMENT (LAPORAN LABA RUGI)
INCOME STATEMENT (LAPORAN LABA RUGI)
Laporan laba/rugi (Inggris: Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari
Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Biaya penjualan
Laba/rugi kotor
o Dikurangi Biaya operasi
Laba/rugi operasi
o Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain
Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Biaya pajak
Laba/rugi bersih
Tujuan dari laporan laba rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi memiliki beberapa kegunaan diantaranya adalah :
Mengukur kinerja perusahaan dari sisi masa lalu dan, memprediksi kinerja perusahaan
dimasa yang akan datang serta, Mengukur tingkat risiko suatu perusahaan untuk
mengambil keputusan investasi.
Penyajian Laporan Rugi Laba (Income Statement) dapat disajikan dalam dua
bentuk, yaitu :
Single Step Income Statement
Multiple Step Income Statement
Perbedaan antara Single step income statement dengan multiple step income
statement adalah sebagai berikut :
Dalam Single Step income statement
Beban operasi dan non-operasi tidak dibedakan didalam laporan, melainkan disatukan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Elon Manurung
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 1
![Page 2: 32005-4-876436803379](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072014/55cf9b4a550346d033a5761e/html5/thumbnails/2.jpg)
dalam kategori beban didalam laporan laba rugi. Begitu juga dengan pendapatan tidak
dibedakan melainkan disatukan didalam kategori pendapatan didalam laporan laba rugi.
Hanya terdapat dua seksi didalam laporan yaitu seksi pendapatan dan seksi beban.
Pendapatan per saham terdapar pada bagian bawah laporan.
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan
luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok.
Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan
dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini
banyak digunakan dalam perusahaan jasa.
bentuk single step:
Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada sistematis
penulisan saja, di mana single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci. Sedangkan
bentuk multi step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.
Dalam Multiple Step Income Statement
Beban yang berasal dari operasi dan non-operasi dibedakan dalam kategori masing –
masing. Begitu pula dengan pendapatan yang dibedakan kedalam kategori masing –
masing. Terbagi atas beberapa seksi.
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari
kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha.
Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini
banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Elon Manurung
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 2
![Page 3: 32005-4-876436803379](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072014/55cf9b4a550346d033a5761e/html5/thumbnails/3.jpg)
Contoh bentuk laporan laba-rugi multi step sebagai berikut:
Keterbatasan – keterbatasan didalam laporan laba rugi :
Item atau pos yang tidak dapat diukur secara pasti tidak dapat dimasukan kedalam
income statement.
Income suatu perusahaan sangat tergantung dengan metode akuntansi yang digunakan
didalam transaksi yang terjadi.
Pengukuran income berdasarkan judgment.
Didalam laporan laba rugi terdapat pos irreguler items, pos ini diantaranya adalah:
Discountinud Operation
Extraordinary items
Cummulative Effect of Changes in Accounting Principles.
Discountinud Operations
Adalah setiap penghentian suatu segment usaha yang terjadi didalam suatu operasi
perusahaan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Elon Manurung
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 3
![Page 4: 32005-4-876436803379](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072014/55cf9b4a550346d033a5761e/html5/thumbnails/4.jpg)
Karakteristik dari pos ini adalah :
Segmen usaha yang berhenti atau distop harus memiliki hubungan dengan operasi
perusahaan.
Extraordinary Items
Karakteristik dari extraordinary items diantaranya adalah :
Terjadi tidak terlalu sering, dan
Terjadi sangat tidak wajar
Contoh dari Extraordinary items
Losses from write down or write off of receivables, inventories, etc.
Gains and losses from exchange or translation of foreign currency
Gains and losses from the abandonment of property used in business
Effects of strike
Adjustments or accruals on long term contracts.
Unusual gain or losses
Karakteristik dari pos ini adalah :
Terjadi secara tidak wajar, atau
Terjadi secara tidak sering
Apabila material maka diungkapkan secara terpisah didalam laporan laba rugi.
Cummulative Effect of Changes in Accounting Principles
Prinsip baru didalam akuntansi. Berbeda dengan yang digunakan didalam operasi.
Efek dari perubahan tersebut harus diungkapkan secara terpisah didalam laporan laba
rugi.
Perubahan dalam prinsip akuntansi akibat dari perubahan dari estimasi.
Contoh :
Perubahan metode FIFO menjadi metode LIFO atau Average.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Elon Manurung
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 4
![Page 5: 32005-4-876436803379](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072014/55cf9b4a550346d033a5761e/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal perlu disajikan, dimaksudkan untuk mengetahui
perkembangan perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu
periode akuntansi.
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan modal perusahaan beserta
perubahannya dalam satu periode.
Laporan perubahan modal terdiri dari unsur:
1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi).
2. Saldo laba atau rugi.
3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).
Contoh Laporan Perubahan Modal:
POS-POS tidak biasa terbagi dalam 6 kategori umum, yang akaan kita bahas pada
bagian berikut:
1. Operasi yang dihentikan
2. Pos-pos luar biasa
3. Keuntungan dan kerugian tidak biasa
4. Perubahan prinsip akuntansi
5. Perubahan estimasi
6. Koreksi kesalahan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Elon Manurung
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 5
![Page 6: 32005-4-876436803379](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072014/55cf9b4a550346d033a5761e/html5/thumbnails/6.jpg)
Operasi yang dihentikan
Salah 1 jenis paling umum dari pos tidak biasa adalah operasi yang dihentikan
( discontinued operations), operasi yang dihentikan terjadi apabila dua hal berikut
terjadi : (a) perusahan mengeliminasi hasil operasi dan atus kas komponen dari operasi
yang sedang berjalan, dan (b) tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan komponen itu
setelah transaksi pelepasan.
Pos-pos luar biasa
Pos-pos luar biasa (extraordinary items) didefinisikan sebagai pos-pos material yang
jarang muncul, yang secara signifikan berbeda dengan aktivitas bisnis utama
perusahaan. Criteria untuk pos-pos luar biasa adalah sebagai berikut:
Pos-pos luar biasa adalah kejadian dan transaksi yang dibedakan oleh sifatnya yang
tudak biasa dan kejarangan terjadinya. Kedua criteria berikut harus dipenuhi sebelum
ebuah kejadian atau transaksi dapat diklasifikasikan sebagai pos luar biasa:
(a) bersifat luar biasa (unusual nature). Kejadian atau transaksi yang
mendasari harus memiliki tingkat abnormalitas yang tinggi dan
merupakan jenis yang secara jelas tidak berhubungan dengan,
atau hanya bersifat insidentil berkaitan dengan, aktivitas normal
dan umum perusahaan, dengan mempehitungkan lingkungan
dimana perusahaan beroperasi.
(b) Kejarangan terjadinya (infrequency of occurrence). Kejadian atau
transakasi yang mendasari harus merupakan jenis yang tidak
diharapkan akan terjadi kembali di masa mendatang (foreseeable
future), dengan memperhitungkan lingkungan dimana perusahaan
beroperasi.
Keuntungan dan kerugian tidak biasa
Karena criteria yang ketat atau pos-pos luar biasa, maka para pemakai laporan
keuangan harus memperhatikan secara seksama pos-pos laporan keuangan yang tidak
biasa atau jarang-terjadi ttapi tidak keduanya. Seperti telah diindikasikan sebelumnya,
pos-pos seperti penghapusan persediaan sera keuntungan dan kerugian fluktuasi valuta
asing tidak dianggap sebagai pos luar biasa. Jadi, pos-pos ini adakalanya disajikan
bersama dengan pendapatan dan beban normal yang berulang. Jika jumlahnya tidak
material, amka pos-pos ini digabungkan dengan pos-pos lainnya dalam laporan laba-
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Elon Manurung
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 6
![Page 7: 32005-4-876436803379](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072014/55cf9b4a550346d033a5761e/html5/thumbnails/7.jpg)
rugi. Jika jumlahnya material, maka pos-pos ini harus diungkapkan sejara terpisah,
tetapi disajikan di atas “laba (rugi) sebelum pos luar biasa “
Perubahan prinsip akuntansi
Perubahan akuntansi seringkali terjadi dalam praktek, karena kejadian atau kondisi
penting pada tanggal laporan mungkin masih diperdebatkan atau bersifat tidak pasti.
Karena itu,salah satu jenis perubahan akuntansi terjadi ketika suatu prinsip akuntansi
yang digunakan perusahaan berbeda dengan yang digunakan sebelumnya. Perubahan
prinsip akuntansi akan mencakup perubahan metode penetapan harga persediaan dari
FIFO ke biaaya rata-rata atau perubahan dalam akuntansi untuk kontrak konstruksi dari
metode persentase penyelesaian menjadi metode selesainya kontrak.
Perubahan estimasi
Estimasi selalu melekat dalam proses akuntansi. Sebagai contoh, perusahaan
mengestimasi umur manfaat dan nilai sisa aktiva yang dapat disusutkan, piutang tak
tertagih, keusangan persediaan, dan jumlah periode yang diharapkan atas manfaat dari
pengeluaran tertentu. Jarang terjadi, karena berlalunya waktu, perubahan kondisi, atau
informasi baru yang diperoleh, bahkan estimasi yang pada awalnya dibuat dengan niat
baik harus diubah. Perubahan estimasi (changes in estimates) semacam ini disajikan
dalam periode terjadinya perubahan serta periode di masa depan jika perubahan itu
mempengaruhi keduanya
Koreksi kesalahan
Kesalahan dapat terjadi akibat kesalahan matematis, kesalahan dalam mengaplikasikan
prinsip akuntansi, atau salah menggunakan fakta-fakta yang ada pad awaktu laporan
keuangan disusun. Pada tahun-tahun belakangan ini, banyak perusahaan telah
mengoreksi kesalahan dalam laporan keuangannya. Sebagai contoh, salah satu
kelompok perusahaan konsultan menyatakan bahwa pemicu kesalahan tersebut adalah
naiknya pernyataan kembali sebesar 28 persen (menjadi 414 pernyataan kembali) di
tahun 2004. kesalahan yang paling umum terkait dengan pelaporan pendapatan yang
tidak tepat, akuntansi untuk opsi saham, penysihan piutang, persediaan, restrukurisasi,
dan kerugian kontinjensi.
Masalah laporan khusus
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Elon Manurung
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 7
![Page 8: 32005-4-876436803379](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072014/55cf9b4a550346d033a5761e/html5/thumbnails/8.jpg)
Alokasi pajak interaperiode
Perusahaan melaporkan pos-pos tidak biasa 9kecuali keuntungan dan kerugian tidak
biasa) pada laporan laba-rugi atau laporan laba ditahan bersih setelah pajak. Prosedur
ini disebut alokasi pajak intraperiode (intraperiod tax allocation), yaitu alokasi dalam satu
periode. Alokasi ini mengaitkan beban pajak penghasilan (terkadang disebut sebagai
provisi pajak penghasilan) dari periode fisikal dengan pos-pos khusus yang
meningkatkan jumlah provisi pajak.
Alokasi pajak intraperiode membantu para pengguna laporan keuangan memahami
dengan lebih baik dampak pajak penghasilan terhadap berbagai komponen laba bersih.
Sebagai contoh, pembaca laporan keuangan akan memahami seberapa besar beban
pajak penghasilan yang berkaitan dengan “laba dari operasi berlanjut” dan seberapa
besar yang berkaitan dengan transaksi serta kejadian tidak biasa tertentu. Pendekatan
ini akan membantu para pemakai memprediksikan dengan lebih baik jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas di masa depan. Selain itu, alokasi pajak intraperiode juga
mencegah pembaca laporan menggunakan ukuran kinerja sebelum pajak ketika
mengevaluasi hasil keuangan, dan karenanya mengakui bahwa beban pajak
penghasilan adalah biaya riil.
Alokasi pajak intraperiode dalam laporan laba-rugi digunakan untuk pos-pos
berikut(1)laba dari operasi berlanjut, (2) operasi yang dihentikan, dan (3) pos-pos luar
biasa. Konsep umumnya adalah “biarkan pajak mengikuti laba”.
Beban pajak penghasilan yang berasal dari “laba operasi berlanjut” dihitung dengan
mencari beban pajak penghasilan yang berhubungan dengan transaksi pendapatan dan
beban yang digunakan dalam menentukan laba ini. (dalam perhitungan pajak ini,
perusahaan tidak mempertimbangkan konsekuensi pajak dan pos-pos yang tidak
dimasukkan dalam penentuan “laba dari operasi berlanjut”). Pos tidak biasa, seperti
operasi yang dihentikan dan pos-pos luar biasa. Mari kita bahas secara rinci
penghitungan alokasi pajak intraperiode untuk keuntungan dan kerugian luar biasa.
Laporan laba ditahan
Laba bersih akan menaikkan laba ditahan dan rugi bersih akan menurunkan laba
ditahan. Sementara itu, baik dividen tunai maupun dividen saham akan menurunkan
laba ditahan. Perubahan prinsip akuntansi dan penyesuaianperiode sebelumnya bisa
menaikkan atau menurunkan laba ditahan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Elon Manurung
AKUNTANSI MANAJEMEN 1 8