315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

download 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

of 316

Transcript of 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    1/316

    1

    ANALISIS JALUR

    Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si

    [email protected]

    Dosen Universitas Mulawarman Samarinda

    BAB I

    1.1 KONSEP DASAR ANALISIS JALUR

    Analisis jalur adalah suatu teknik pengembangan dari regresi linier

    ganda.Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang

    ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar

    variabel X1X2dan X3 terhadap Y serta dampaknya terhadap Z. Analisis jalur ialah

    suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang tejadi pada regresi

    berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya

    secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. (Robert D. Retherford 1993).

    Sedangkan definisi lain mengatakan: Analisis jalur merupakan pengembangan

    langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat

    kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat

    hipotetikal dalam seperangkat variabel. (Paul Webley 1997).

    David Garson dari North Carolina State University mendefinisikan analisis

    jalur sebagai Model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan

    matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang

    dibandingkan oleh peneliti. Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran

    dan panah dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi

    dikenakan pada masing-masing variabel dalam suatu model sebagai variabel

    tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab. Pembobotan

    regresi diprediksikan dalam suatu model yang dibandingkan dengan matriks korelasi

    yang diobservasi untuk semua variabel dan dilakukan juga penghitungan uji

    keselarasan statistik. (David Garson, 2003).

    Dalam analisis jalur dikenal beberapa konsep dan istilah dasar. Dengan

    gambar model di bawah ini akan diterangkan konsep-konsep dan istilah dasar

    tersebut:

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    2/316

    2

    Model jalur. Model jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan antara

    variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan dengan

    menggunakan anak panah. Anak panah-anak panah tunggal menunjukkan

    hubungan sebabakibat antara variabel-variabel exogenous atau perantara

    dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga

    menghubungkan kesalahan (variabel residue) dengan semua variabel

    endogenousmasing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antara

    pasangan variabel-variabel exogenous.

    Jalur penyebab untuk suatu variabel yang diberikan meliputi pertama

    jalur-jalur arah dari anak-anak panah menuju ke variabel tersebut dan kedua

    jalur-jalur korelasi dari semua variabel endogenous yang dikorelasikan

    dengan variabel-variabel yang lain yang mempunyai anak panah-anak panah

    menuju ke variabel yang sudah ada tersebut.

    Variabel exogenous. Variabelvariabel exogenousdalam suatu model jalur

    ialah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab eskplisitnya atau

    dalam diagram tidak ada anak-anak panah yang menuju kearahnya, selain

    pada bagian kesalahan pengukuran. Jika antara variabel exogenous

    dikorelasikan maka korelasi tersebut ditunjukkan dengan anak panah dengan

    kepala dua yang menghubungkan variabel-variabel tersebut.

    Variabel endogenous. Variabel endogenousialah variabel yang mempunyai

    anak-anak panah menuju kearah variabel tersebut. Variabel yang termasuk

    didalamnya ialah mencakup semua variabel perantara dan tergantung.

    Variabel perantara endogenous mempunyai anak panah yang menuju

    kearahnya dan dari arah variabel tersebut dalam sutau model diagram jalur.

    Sedang variabel tergantung hanya mempunyai anak panah yang menuju

    kearahnya.

    Koefesien jalur / pembobotan jalur. Koefesien jalur adalah koefesien

    regresi standar atau disebut beta yang menunjukkan pengaruh langsung dari

    suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam suatu model jalur

    tertentu. Oleh karena itu, jika suatu model mempunyai dua atau lebih

    variabel-variabel penyebab, maka koefesien-koefesien jalurnya merupakan

    koefesien-koefesien regresi parsial yang mengukur besarnya pengaruh satu

    variabel terhadap variabel lain dalam suatu model jalur tertentu yang

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    3/316

    3

    mengontrol dua variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data yang

    sudah distandarkan atau matriks korelasi sebagai masukan.

    Variabel-variabel exogenous yang dikorelasikan. Jika semua variabel

    exogenous dikorelasikan, maka sebagai penanda hubungannya ialah anak

    panah dengan dua kepala yang dihubungkan diantara variabel-variabel

    dengan koefesien korelasinya.

    Istilah gangguan. Istilah kesalahan residual yang secara teknis disebut

    sebagai gangguan atau residuemencerminkan adanya varian yang tidak

    dapat diterangkan atau pengaruh dari semua variabel yang tidak terukur

    ditambah dengan kesalahan pengukuran.

    Aturan multiplikasi jalur. Nilai dari suatu jalur gabungan adalah hasil semua

    koefesien jalurnya.

    Decomposisi pengaruh. Koefesien-koefesien jalur dapat digunakan untuk

    mengurai korelasi-korelasi dalam suatu model kedalam pengaruh langsung

    dan tidak langsung yang berhubungan dengan jalur langsung dan tidak

    langsung yang direfleksikan dengan anak panah anak panah dalam suatu

    model tertentu. Ini didasarkan pada aturan bahwa dalam suatu sistem linear,

    maka pengaruh penyebab total suatu variabel i terhadap variabel j adalah

    jumlah semua nilai jalur dari i ke j.

    Signifikansi dan Model keselarasan dalam jalur. Untuk melakukan

    pengujian koefesien koefesien jalur secara individual, kita dapat

    menggunakan t standar atau pengujian F dari angka-angka keluaran regresi.

    Sedang untuk melakukan pengujian model dengan semua jalurnya, kita dapat

    menggunakan uji keselarasan dari program. Jika suatu model sudah benar,

    diantaranya mencakup semua variabel yang sesuai dan mengeluarkan

    semua variabel yang tidak sesuai; maka jumlah nilai-nila jalur dari I ke j akan

    sama dengan koefesien regresi untuk j yang diprediksi didasarkan pada I,

    yaitu untuk data yang sudah distandarisasi dimana koefesien regresi

    sederhana sama dengan kefesien korelasi; maka jumlah semua koefesien

    (standar) akan sama dengan koefesien korelasi.

    Anak panah dengan satu kepala dan dua kepala. Jika ingin

    menggambarkan penyebab, maka kita menggunakan anak panah dengan

    satu kepala. Sedang untuk menggambarkan korelasi, kita menggunakan

    anak panah yang melengkung dengan dua kepala. Ada kalanya hubungan

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    4/316

    4

    sebab akibat menghasilkan angka negatif, untuk menggambarkan hasil yang

    negatif digunakan garis putus-putus.

    Pola hubungan. Dalam analisi jalur tidak digunakan istilah variabel bebas

    ataupun tergantung. Sebagai gantinya kita menggunakan istilah variabel

    exogenousdan endogenous.

    Model Recursive.Model penyebab yang mempunyai satu arah. Tidak ada

    arah membalik (feed back loop) dan tidak ada pengaruh sebab akibat

    (reciprocal). Dalam model ini satu variabel tidak dapat berfungsi sebagai

    penyebab dan akibat dalam waktu yang bersamaan.

    Model Non-recursive. Model penyebab dengan disertai arah yang membalik

    (feed back loop) atau adanya pengaruh sebab akibat (reciprocal).

    Direct Effect. Pengaruh langsung yang dapat dilihat dari koefesien jalur dari

    satu variable ke variable lainnya.

    Indirect Effect.Urutan jalur melalui satu atau lebih variable perantara.

    1.2 Tipe Model-model Jalur

    Ada beberapa model jalur mulai dari yang paling sederhana sampai dengan

    yang lebih rumit, diantaranya diterangkan di bawah ini :

    1.2.1 Tipe Regresi Berganda

    Model pertama ini sebenarnya merupakan pengembangan regresi berganda

    dengan menggunakan dua variabel exogenous, yaitu X1 dan X2 dengan satu

    variabel endogenousY. Model digambarkan sebagai berikut :

    Contoh :

    Dalam kasus pengaruh harga dan promosi terhadap penjualan, maka X1 adalah

    variabel harga dan X2 adalah variabel promosi sedangkan Y adalah variabel

    penjualan. Dalam terminologi analisis jalur, variabel harga dan promosi adalah

    variabel exogenousdan variabel penjualan adalah variabel endogenous.

    X1

    X2

    Y1

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    5/316

    5

    1.2.2 Model Mediasi

    Model kedua adalah model mediasi atau perantara dimana variabel Y

    memodifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Z. Model digambarkan sebagai

    berikut:

    Contoh :

    Karena menginginkan suatu produk laku keras, sebuah perusahaan menjual produk

    dengan harga murah dengan mengabaikan kualitas produk itu sendiri. Hasilnya

    penjualan produk terus menurun. Jika diterapkan dalam model kedua ini, maka

    variabel X adalah produk, variabel Y adalah variabel kualitas produk dan variabel Z

    adalah variabel penjualan. Variabel produk mempengaruhi variabel penjualan

    melalui variabel kualitas produk.

    1.2.3 Model Kombinasi Pertama dan Kedua

    Model ketiga ini merupakan kombinasi antara model pertama dan kedua,

    yaitu variabel X berpengaruh terhadap variabel Z secara langsung dan secara tidak

    langsung mempengaruhi variabel Z melalui variabel Y. Model digambarkan sebagai

    berikut :

    Contoh :

    Kualitas suku bunga SBI yang diberikan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja

    pegawai yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat IHSG pelanggan. Dalam

    kasus ini variabel X adalah kinerja pegawai, variabel Y adalah kualitas layanan dan

    variabel Z adalah IHSG pelanggan. Kinerja pegawai secara langsung mempengaruhi

    IHSG pelanggan demikian pula kinerja pegawai akan mempengaruhi kualitas

    layanan yang kemudian akan berpengaruh terhadap IHSG pelanggan.

    X

    Y

    Z

    X

    Y

    Z

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    6/316

    6

    1.2.4 Model Kompleks

    Model keempat ini merupakan model yang lebih kompleks, yaitu variabel X1

    secara langsung mempengaruhi Y2 dan melalui variabel X2 secara tidak langsung

    mempengaruhi Y2, sementara itu variabel Y2 juga dipengaruhi oleh variabel Y1.

    Model digambarkan sebagai berikut :

    Contoh:

    Contoh kasus ini diambil dari hasil penelitian Sawyerdkk dalam masalah psikologi.

    Kasusnya sebagai berikut: X1 adalah psikopatologi tahap pertama seorang ibu

    yangakan menjadi penentu terhadap patologi tahap kedua ibu yang bersangkutan

    dalam hal ini adalah variabel X2; dan mirip dengan kejadian tersebut patologi tahap

    pertama anaknya atau variabel Y1akan mempengaruhi patologi tahap kedua anak

    tersebut atau variabel Y2. Selanjutnya patologi anak tahap kedua atau Y2 juga

    dipengaruhi oleh patologi ibu tahap pertama, yaitu (jalur antara X1 dan Y2) dan

    tahap kedua, yaitu (jalur antara X2 dan Y2)

    1.2.5 Model Recursi fdan Non Recursi f

    Dari sisi pandang arah sebab akibat, ada dua tipe model jalur, yaitu recursif

    dan non recursif. Model recursif ialah jika semua anak panah menuju satu arah

    seperti gambar di bawah ini :

    X1

    Y1

    X2

    Y2

    1

    2

    3 4

    e2 e4e3

    r21 P21

    P31

    P32

    P41

    P42

    P43

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    7/316

    7

    Model tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:

    Anak panah menuju satu arah, yaitu dari 1 ke 2, 3, dan 4; dari 2 ke 3 dan dari

    3 menuju ke 4. Tidak ada arah yang terbalik, misalnya dari 4 ke 1

    Hanya terdapat satu variabel exogenous, yaitu 1 dan tiga variabelendogenous, yaitu 2,3, dan 4. Masing-masing variabel endogenous

    diterankan oleh variabel 1 dan error (e2, e3 dan e4).

    Satu variabel endogenous dapat menjadi penyebab variabel endogenous

    lainnya tetapi bukan ke variabel exogenous.

    Model non recursifterjadi jika arah anak panah tidak searah atau terjadi arah

    yang terbalik (looping), misalnya dari 4 ke 3 atau dari 3 ke 1 dan 2, atau bersifat

    sebab akibat (reciprocal casue).

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    8/316

    8

    BAB II

    PEMODELAN ANALISIS JALUR

    2.1 KASUS 1

    Penelitian melibatkan tiga buah variabel X1, X2dan X3 untuk mengungkapkan

    hubungan antara ke tiga variabel ini. Peneliti mempunyai proposisi hipotetik bahwa

    antara X1dan X2terdapat kaitan korelasional, dan bahwa keduanya secara

    bersama-sama mempengaruhi X3.

    Data hasil pengukuran (dalam skala pengukuran interval) melalui sampel acak

    berukuran 15 adalah sebagai berikut :

    X3 X1 X2

    205 26 159

    206 28 164

    254 35 198

    246 31 184

    201 21 150

    291 49 208

    234 30 184

    209 30 154

    204 24 149

    216 31 175

    245 32 192

    286 47 201

    312 54 248

    265 40 166

    322 42 287

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    9/316

    9

    Analisis :

    Regression

    Descriptive Statistics

    246,4000 41,11274 15

    34,6667 9,67815 15

    187,9333 38,08724 15

    X3

    X1

    X2

    Mean Std. Dev iation N

    Correlations

    1,000 ,916 ,901,916 1,000 ,735

    ,901 ,735 1,000

    . ,000 ,000

    ,000 . ,001

    ,000 ,001 .

    15 15 15

    15 15 15

    15 15 15

    X3

    X1

    X2

    X3

    X1

    X2

    X3

    X1

    X2

    Pearson Correlation

    Sig. (1-tailed)

    N

    X3 X1 X2

    Variables Entered/Removed

    b

    X2, X1a . Enter

    Model

    1

    Variables

    Entered

    Variables

    Removed Method

    All requested v ariables entered.a.

    Dependent Variable: X3b.

    Model Summary

    ,976a ,952 ,944 9,75663

    Model

    1

    R R Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Predictors: (Constant), X2, X1a.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    10/316

    10

    Proposisi hipotetik yang diajukan oleh peneliti bisa diterjemahkan kedalam Diagram Jalur

    seperti di bawah ini :

    Diagram jalur ini terdapat dua buah variabel eksogen X1 dan X2, serta sebuah variabel

    endogen, yaitu X3.

    Bentuk persamaan struktural untuk diagram jalur di atas :

    X3 = 0,551X1+ 0,496X2 +

    Model ini signifikan karena nilai p-value = 0,000 lebih kecil dari

    Koefisien jalur :

    p31 = 0,551 , karena p-value = 0,000 lebih kecil dari , koefisien jalur ini signifikan

    p32 = 0,496 , karena p-value = 0,000 lebih kecil dari , koefisien jalur ini signifikan

    p3= 2

    1 R

    = 952,01

    = 0,219

    ANOVAb

    22521,299 2 11260,649 118,294 ,000a

    1142,301 12 95,19223663,600 14

    Regression

    ResidualTotal

    Model

    1

    Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    Predictors: (Constant), X2, X1a.

    Dependent Variable: X3b.

    Coefficientsa

    64,639 13,112 4,930 ,000

    2,342 ,398 ,551 5,892 ,000

    ,535 ,101 ,496 5,297 ,000

    (Constant)

    X1

    X2

    Model

    1

    B St d. Error

    Unstandardized

    Coeff icients

    Beta

    Standardized

    Coeff icients

    t Sig.

    Dependent Variable: X3a.

    X1

    X3

    X2

    r12

    P31

    P32

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    11/316

    11

    Hubungan struktural antara X1, X2 dan X3:

    Interpretasi

    Pengaruh langsung dari X1 terhadap X3= (0,551)(0,916)=

    Pengaruh langsung dari X2 terhadap X3= (0,496)(0,901)=

    2.2 KASUS 2

    Sebuah penelitian eksploratif mencoba mengungkapkan hubungan antara X1, X2, X3, dan X4.

    Dalam penelitian ini dikemukakan sebuah proposisi bahwa :

    - Antara X1 dan X2, terdapat kaitan korelatif. Kedua konstrak tersebut bersama-sama mempengaruhi X3.

    - X1, X2dan X3secara bersama-sama mempengaruhi X4.Buatlah diagram jalurnya, hitung semua pengaruh variable eksogennya.!

    DATA SAMPEL :

    X1 x2 x3 x4

    7 26 78 79

    1 29 74 74

    11 56 104 107

    11 31 88 88

    7 52 96 97

    11 55 109 108

    3 71 103 104

    1 31 72 72

    X1

    X3

    X2

    0,219

    0,735

    0,551

    0,496

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    12/316

    12

    2 54 93 90

    21 47 116 118

    1 40 84 82

    11 66 113 116

    10 58 105 104

    Analisis :

    Diagram jalur :

    Persamaan struktural :

    X3 = p31X1+ p32 X2 + 1

    X4 = p41X1+ p42 X2 + p43 X3 + 2

    Untuk sub-struktur 1 :

    Correlations

    1,000 ,734 ,809

    ,734 1,000 ,217

    ,809 ,217 1,000

    . ,002 ,000

    ,002 . ,238

    ,000 ,238 .

    13 13 13

    13 13 13

    13 13 13

    X3

    X1

    X2

    X3

    X1

    X2

    X3

    X1

    X2

    Pearson Correlation

    Sig. (1-tailed)

    N

    X3 X1 X2

    X1

    X3

    X2

    X4

    1

    r12

    P31

    P32

    P41

    P42

    P43

    2

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    13/316

    13

    ANOVAb

    2590,067 2 1295,034 259,355 ,000a

    49,933 10 4,993

    2640,000 12

    Regression

    Residual

    Total

    Model

    1

    Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    Predictors: (Constant), X2, X1a.

    Dependent Variable: X3b.

    Persamaan struktur :

    X3 = 0,585X1+ 0,682X2 + 1

    Model ini signifikan karena p-value = 0,000 lebih kecil dari

    Koefisien jalur :

    p31 = 0,585 , karena p-value = 0,000 lebih kecil dari , koefisien jalur ini signifikan

    p32 = 0,682 , karena p-value = 0,000 lebih kecil dari , koefisien jalur ini signifikan

    px3= 2

    1 R

    = 981,01

    = 0,138.

    Untuk Sub-struktur 2 :

    Model Summary

    ,990a ,981 ,977 2,23457

    Model

    1

    R R Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Predictors: (Constant), X2, X1a.

    Coefficientsa

    51,434 2,199 23,389 ,000

    1,476 ,112 ,585 13,140 ,000

    ,687 ,045 ,682 15,305 ,000

    (Constant)

    X1

    X2

    Model

    1

    B St d. Error

    Unstandardized

    Coeff icients

    Beta

    Standardized

    Coeff icients

    t Sig.

    Dependent Variable: X3a.

    Model Summary

    ,997a ,994 ,992 1,38903

    Model

    1

    R R Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Predictors: (Constant), X2, X1, X3a.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    14/316

    14

    Persamaan struktur :

    X4 = 0,314X1+ 0,309X2 + 0,514X3 + 2

    Model ini signifikan karena p-value = 0,000 lebih kecil dari

    Koefisien jalur :

    P41 = 0,314 , karena p-value = 0,021 lebih kecil dari , koefisien jalur ini signifikan

    P42 = 0,309 , karena p-value = 0,042 lebih kecil dari , koefisien jalur ini signifikan

    P43 = 0,514 , karena p-value = 0,022 lebih kecil dari , koefisien jalur ini signifikan.

    P4= 2

    1 R = 994,01 =0,077.

    Diagram Jalur yang lengkap :

    ANOVAb

    2899,405 3 966,468 500,913 ,000a

    17,365 9 1,9292916,769 12

    Regression

    ResidualTotal

    Model

    1

    Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    Predictors: (Constant), X2, X1, X3a.

    Dependent Variable: X4b.

    Coefficientsa

    22,248 10,202 2,181 ,057

    ,541 ,197 ,514 2,750 ,022

    ,831 ,298 ,314 2,785 ,021

    ,327 ,138 ,309 2,372 ,042

    (Constant)

    X3

    X1

    X2

    Model

    1

    B St d. Error

    Unstandardized

    Coeff icients

    Beta

    Standardized

    Coeff icients

    t Sig.

    Dependent Variable: X4a.

    X1

    X3

    X2

    X4

    0,1380,077

    0,217

    0,585

    0,682

    0,314

    0,309

    0,514

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    15/316

    15

    Interpretasi :

    Pengaruh dari X1ke X4

    Pengaruh langsung = 0,314

    Pengaruh tak langsung (melalui X3) = 0,585 x 0,514 = 0,301

    Total pengaruh = 0,314 + 0,301 = 0,615

    Pengaruh dari X2ke X4

    Pengaruh langsung = 0,309

    Pengaruh tak langsung (melalui X3) = 0,682 x 0,514 = 0,350

    Total pengaruh = 0,309 + 0,350 = 0,659

    Pengaruh dari X3ke X4

    Pengaruh langsung = 0,514

    2.3 KASUS 3

    Analisis Pengaruh Kompensasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai

    (maaf organisasinya dihilangkan)

    X1= Kompensasi

    X2= Budaya Organisasi

    X3= Motivasi kerja

    Y = Kinerja

    http://teorionline.files.wordpress.com/2010/03/01-desain-path.jpg
  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    16/316

    16

    MASALAH

    Berapa besar pengaruh kompensasi dan budaya terhadap motivasi kerja

    Berapa besar pengaruh langsung dan tidak langsung kompensasi, dan budaya

    terhadap kinerja

    X3= X3X1+ X3X2+ 1Substruktural 1

    Y = YX1+ YX2+ YX3 + 2Substruktural 2

    DATA

    Model diasumsikan telah memenuhi persyaratan analisis jalur meliputi data berskala

    interval, berdistribusi normal, pemenuhan asumsi linieritas, normalitas, homogen dan

    terbebas dari masalah multikolinieritas. Pembahasan mengenai hal ini akan

    dijelaskan secara terpisah sehingga bahasan mengenai interprestasi nilai analisis

    jalur dengan regresi.

    Data analisis jalur

    X1 X2 X3 Y

    79 69 71 72

    64 78 78 78

    79 82 73 78

    69 63 63 66

    72 80 81 78

    75 78 70 79

    76 74 74 72

    76 65 77 76

    77 80 80 80

    http://teorionline.files.wordpress.com/2010/03/01-desain-path.jpg
  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    17/316

    17

    77 76 73 72

    75 74 72 71

    74 80 76 80

    67 65 61 6272 63 74 70

    72 77 71 73

    70 68 70 72

    78 80 77 79

    72 73 73 74

    69 67 68 69

    66 69 65 6472 70 64 61

    78 80 79 78

    84 76 79 74

    75 70 68 70

    78 77 75 71

    80 79 80 82

    70 80 79 8066 82 70 83

    79 78 76 80

    71 73 63 75

    72 72 72 74

    72 70 71 70

    52 55 46 45

    78 73 80 8269 73 65 68

    70 82 71 73

    79 67 75 77

    69 72 67 68

    71 76 69 71

    82 74 81 79

    87 65 86 88

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    18/316

    18

    63 68 67 64

    77 73 79 77

    83 69 82 80

    72 77 68 7177 70 66 76

    80 66 70 80

    72 72 71 76

    74 70 65 71

    80 78 78 80

    61 63 62 61

    69 65 64 6579 69 65 75

    64 63 67 65

    81 82 79 80

    71 76 70 72

    63 68 60 64

    76 73 68 65

    77 75 72 7062 71 75 76

    50 59 64 67

    66 68 68 68

    77 74 73 77

    77 80 79 79

    67 72 76 79

    77 70 65 7175 80 76 79

    78 75 76 74

    78 77 72 78

    73 72 80 78

    64 61 63 62

    81 80 80 80

    74 67 68 67

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    19/316

    19

    78 74 74 79

    70 73 72 71

    76 79 80 73

    70 74 73 7472 69 70 71

    81 80 64 78

    3.3.2 PENYELESAIAN

    1. TAHAP 1

    Pada tahap 1 persamaan strukturalnya adalah X3= X3X1+ X3X2+ 1

    Dimana X1adalah kompensasi, X2budaya dan X3motivasi

    Untuk menghitung persamaan regresinya :

    Klik Analyse

    Pilih Regression >> Pilih Linier

    Pada kolom dependent variable masukkan variabel X3

    Pada kolom independent variable masukkan variabel X1 dan X2

    Biarkan methode tetap pada pilihan Enter

    Klik OK

    http://teorionline.files.wordpress.com/2010/03/1-01.jpg
  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    20/316

    20

    Regression Sub 1

    2. TAHAP 2

    Pada tahap 2 persamaan strukturalnya adalah Y = YX1+ YX2+ YX3 + 2

    Dimana X1adalah kompensasi, X2budaya, X3motivasi dan Y kinerja

    Untuk menghitung persamaan regresinya :

    Klik Analyse

    Pilih Regression >> Pilih Linier

    Pada kolom dependent variable masukkan variabel Y

    Pada kolom independent variable masukkan variabel X1, X2 dan X3

    Variables Entered/Removedb

    X2, X1a . Enter

    Model

    1

    Variables

    Entered

    Variables

    Removed Method

    All requested v ariables entered.a.

    Dependent Variable: X3b.

    Model Summary

    .699a .488 .475 4.78723

    Model

    1

    R R Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Predictors: (Constant), X2, X1a.

    ANOVAb

    1662.977 2 831.488 36.282 .000a

    1741.732 76 22.918

    3404.709 78

    Regression

    Residual

    Total

    Model

    1

    Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    Predictors: (Constant), X2, X1a.

    Dependent Variable: X3b.

    Coefficientsa

    10.343 7.317 1.413 .162

    .461 .094 .462 4.916 .000

    .380 .103 .346 3.678 .000

    (Constant)

    X1

    X2

    Model

    1

    B St d. Error

    Unstandardized

    Coeff icients

    Beta

    Standardized

    Coeff icients

    t Sig.

    Dependent Variable: X3a.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    21/316

    21

    Biarkan methode tetap pada pilihan Enter

    Klik OK

    Hasil Pengolalahan, seperti berikut :Regression Sub 2

    Variables Entered/Removedb

    X3, X2, X1a . Enter

    Model

    1

    Variables

    Entered

    Variables

    Removed Method

    All requested v ariables entered.a.

    Dependent Variable: Yb.

    Model Summary

    .859a .738 .728 3.48609

    Model

    1

    R R Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Predictors: (Constant), X3, X2, X1a.

    http://teorionline.files.wordpress.com/2010/03/1-02.jpg
  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    22/316

    22

    Penafsiran Hasil

    SUB STRUKTURAL 1

    ** Perhatikan hasil output regresi sub 1

    Secara simultan kompensasi dan budaya organisasi berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap motivasi kerja pegawai. Besaran pengaruh simultan adalah

    0,488 atau dibulatkan menjadi 49% merupakan kontribusi dari variabel kompensasi

    dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja. Sedangkan sisanya 51 %

    dipengaruhi faktor lain di luar model.

    ANOVAb

    2569.476 3 856.492 70.477 .000a

    911.461 75 12.1533480.937 78

    Regression

    ResidualTotal

    Model

    1

    Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    Predictors: (Constant), X3, X2, X1a.

    Dependent Variable: Yb.

    Coefficientsa

    -.382 5.398 -.071 .944

    .200 .078 .199 2.557 .013

    .245 .082 .220 2.997 .004

    .574 .084 .568 6.876 .000

    (Constant)

    X1X2

    X3

    Model

    1

    B St d. Error

    Unstandardized

    Coeff icients

    Beta

    Standardized

    Coeff icients

    t Sig.

    Dependent Variable: Ya.

    Model Summary

    .699a .488 .475 4.78723

    Model

    1

    R R Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Predictors: (Constant), X2, X1a.

    ANOVAb

    1662.977 2 831.488 36.282 .000a

    1741.732 76 22.918

    3404.709 78

    Regression

    Residual

    Total

    Model

    1

    Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    Predictors: (Constant), X2, X1a.

    Dependent Variable: X3b.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    23/316

    23

    Model simultan ini terjadi secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari probability (sig)

    atau < 0,01. Pengujian signifikansi lebih lanjut diteruskan dengan pengujian

    individual melalui parameter statistik t. Hasil pengujian individual juga menunjukkan

    pengaruh yang signifikan. Dengan memperhatikan perolehan sig < 0,01 pada jalur

    X1, sig < 0,01 pada jalur X2. Hal ini tentunya menjelaskan bahwa secara simultan

    dan parsial kompensasi dan budaya organisasi dapat dijadikan variabel yang

    berpengaruh motivasi kerja pegawai. Lebih lanjut, pengaruh kausal empiris antara

    variabel (X1) kompensasi dan (X2) budaya organisasi ini dapat digambarkan melalui

    persamaan sub struktural 1 (satu). X3= X3X1+ X3X2+ X31, atau X3= 0,462X1

    + 0,346X2+ 0,715 1.

    Secara parsial kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi

    kerja pegawai. Besaran pengaruh parsial dan langsung kompensasi terhadapmotivasi adalah sebesar 0,462 atau dibulatkan menjadi 46%. Dengan demikian,

    tinggi rendahnya motivasi dipengaruhi oleh kompensasi sebesar 46%, sedangkan

    sisanya 54% dijelaskan faktor lain di luar model.

    Secara parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    motivasi kerja pegawai. Besaran pengaruh parsial dan langsung budaya organisasi

    terhadap motivasi adalah sebesar 0,346 atau dibulatkan menjadi 35%. Artinya, tinggi

    rendahnya motivasi kerja pegawai dipengaruhi oleh budaya organisasi sebesar 35%,

    sedangkan sisanya 65% dijelaskan faktor lain di luar model.

    SUB STRUKTURAL 2

    ** Perhatikan hasil output regresi sub 2

    Coefficientsa

    10.343 7.317 1.413 .162

    .461 .094 .462 4.916 .000

    .380 .103 .346 3.678 .000

    (Constant)

    X1

    X2

    Model

    1

    B St d. Error

    Unstandardized

    Coeff icients

    Beta

    Standardized

    Coeff icients

    t Sig.

    Dependent Variable: X3a.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    24/316

    24

    Secara simultan, pengaruh X1 X2 dan X3 terhadap Y adalah sebesar 0,738

    (dibulatkan 74%. Sisanya 26% dipengaruh faktor lain di luar model. Model simultan

    terjadi signifikan. Dengan memperhatikan probablitas F sebesar 70,477 pada sig

    0,000 < 0,01. Setelah model simultan terbukti signifikan, maka dilakukan penelusan

    jalur pengaruh parsial. Dari tiga variabel yang ditempatkan sebagai prediktor,

    seluruhnya memiliki nilai sig < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh

    prediktor secara parsial berpengaruh terhadap Y Secara langsung kompensasi

    berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Besaran pengaruh

    langsung kompensasi terhadap kinerja adalah sebesar 0,199 atau dibulatkan

    menjadi 20%. Artinya, tinggi rendahnya kinerja pegawai hanya mampu dipengaruhi

    oleh kompensasi sebesar 20% sedangkan sisanya 80% dipengaruhi faktor lain di

    luar model.

    Secara langsung budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    kinerja pegawai. Besaran pengaruh parsial dan langsung budaya organisasi

    terhadap kinerja adalah sebesar 0,220 atau dibulatkan menjadi 22%. Artinya, tinggi

    rendahnya kinerja hanya mampu dipengaruhi oleh budaya organisasi sebesar 22%,

    sedangkan sisanya 78% dijelaskan faktor lain di luar model.

    Model Summary

    .859a .738 .728 3.48609

    Model

    1

    R R Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Predictors: (Constant), X3, X2, X1a.

    ANOVAb

    2569.476 3 856.492 70.477 .000a

    911.461 75 12.153

    3480.937 78

    Regression

    Residual

    Total

    Model

    1

    Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    Predictors: (Constant), X3, X2, X1a.

    Dependent Variable: Yb.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    25/316

    25

    Secara langsung motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

    pegawai. Besaran pengaruh motivasi terhadap kinerja adalah sebesar 0,568 atau

    dibulatkan menjadi 57%. Artinya, tinggi rendahnya kinerja mampu dipengaruhi oleh

    motivasi sebesar 57%, sedangkan sisanya 43% dipengaruhi faktor lain di luar model.

    Dari tiga variabel yang digunakan sebagai prediktor kinerja, variabel motivasi juga

    teridentifikasi sebagai variabel terkuat yang mempengaruhi kinerja dibanding dua

    variabel lain yaitu kompensasi dan budaya organisasi.

    Secara keseluruhan, pengaruh-pengaruh yang dibentuk dari sub struktural 2 dapat

    digambarkan melalui persamaan struktural 2 yaitu Y = yX1+ yX1+ yX1+ e2,

    atau Y = 0,199X1 + 0,220X2 + 0,568X3 + ye2. Berdasarkan hasil pengujian

    hipotesis ke 3,4, dan 5 pada persamaan struktural 2 ini diperoleh diagram jalur

    empiris untuk model Y sebagaimana yang dijelaskan gambar berikut ini :

    (gambarnya di view aja biar lebih besar)

    Coefficientsa

    -.382 5.398 -.071 .944.200 .078 .199 2.557 .013

    .245 .082 .220 2.997 .004

    .574 .084 .568 6.876 .000

    (Constant)

    X1

    X2

    X3

    Model

    1

    B St d. Error

    Unstandardized

    Coeff icients

    Beta

    Standardized

    Coeff icients

    t Sig.

    Dependent Variable: Ya.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    26/316

    26

    Indirect Effect dan Total Effect:

    1. Pengaruh tidak langsung / indirect effect, X1ke Y melalui X3= p X3X1 xp yX3

    = (0,462) x (0,568) = 0,262. Dengan demikian pengaruh totalnya = p yX 1 +

    IE= 0,199 + 0,262 = 0,461.

    2. Pengaruh tidak langsung / indirect effect, X2ke Y melalui X3= p X3X2 xp yX3

    = (0,346) x (0,568) = 0,196. Dengan demikian pengaruh totalnya = p yX 2 +IE= 0,220 + 0,196 = 0,416

    http://teorionline.files.wordpress.com/2010/03/01-ringkasan.jpg
  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    27/316

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    28/316

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    29/316

    29

    Produk merupakan variabel bebas pertama dan diberi simbol X1.

    Harga merupakan variabel bebas kedua dan diberi simbol X2.

    Promosi merupakan variabel bebas ketiga dan diberi simbol X3.

    Kepuasan merupakan variabel tergantung dan diberi simbol Y.

    TAHAP II

    Keterangan :

    X1 sebagai variabel bebas Produk.

    X2sebagai variabel bebas Harga.

    X3sebagai variabel bebas Promosi.

    Y sebagai variabel tergantung.

    Diagram jalur tersebut terdiri atas satu persamaan struktural dengan hanya satu

    substruktural, yaitu X1, X2, dan X3disebut sebagai variabel eksogen dan Y sebagai

    variabel endogen dengan persamaan struktural sebagai berikut :

    TAHAP III

    Membuat desain variabel, memasukkan data dan menganalisanya.

    Membuat desain variabel: Desain variabel dibuat dengan cara memilih sub menu

    bagian bawah kiri pada perintah: Variable View. Setelah perintah tersebut kita klik,

    muncul tabel yang akan kita isi dengan desain variabel sebagai berikut :

    Name Type Width Decimal Label Values Missing Column Align Measureproduk numeric 8 2 Produk None None 8 R Scale

    harga numeric 8 2 Harga None None 8 R Scale

    promosi numeric 8 2 Promosi None None 8 R Scale

    kepuasan numeric 8 2 kepuasan None None 8 R Scale

    Memasukkan data: kalau pembuatan desain variabel sudah selesai maka kita akan

    lanjutkan dengan memasukkan data dengan menekan (klik) pada perintah: DataView. Dengan demikian, tampilan akan terlihat sebagai berikut :

    X1

    X2 Y

    X3

    e

    rX1X3

    rX1X2

    rX2X3

    PYX1

    PYX2

    PYX3

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    30/316

    30

    Masukkan data diatas sesuai dengan

    variabel masing-masing sebanyak 30 data mulai nomor 1 sampai 30 dengan

    mengisikan dari baris atas ke bawah.

    Melakukan analisis: analisis dengan menggunakan SPSS dilakukan dengan

    langkah-langkah sebagai berikut :

    Pertama, menghitung persamaan regresinya:

    Klik analyze

    Pilih Regression

    Pilih Linier

    Pada kolom dependen masukkan variabel kepuasan

    Pada kolom independen masukkan variabel produk, harga dan promosi

    Method: Enter

    Klik OK.

    Kedua, menghitung korelasi antara variabel produk, harga, promosi, dan kepuasan:

    Klik Analyze

    Pilih Correlate

    Pilih Bivariate

    Masukkan ke kolom Variabel, variabel produk, harga, dan promosi.

    Klik OK

    Hasil Perhitungan (Output): ada dua macam hasil penghitungan (output), yaitu

    output regresi dan output korelasi.

    Model Summary

    Model R R-Square AdjustedR Square

    Std. Error ofthe Estimate

    1 .637a .406 .338 1.579

    a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk

    No produk harga promosi Kepuasan

    1

    30

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    31/316

    31

    ANOVAb

    Model Sum ofSquare

    df MeanSquare

    F Sig.

    1 Regression 44.368 3 14.789 5.931 .003a

    Residual 64.831 26 2.494Total 109.199 29

    a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk

    b. Dependent Variabel : Kepuasan Konsumen

    Coefficientsa

    Model UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.B Std.Error Beta

    1 (Constant) 5.695 2.365 2.409 .023

    Produk .341 .148 .465 2.299 .030

    Harga -.103 .149 -.116 -.692 .495

    Promosi .214 .151 .280 1.419 .168

    a. Dependent Variabel : Kepuasan Konsumen

    Correlations

    Produk Harga Promosi

    Produk Pearson Correlation

    Sig. (2-tailed)N

    1

    -30

    .412

    .02430

    .643

    .00030

    Harga Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .412.024

    30

    1-

    30

    .354

    .05530

    Promosi Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .643.000

    30

    .354

    .05530

    1-

    30

    *Correlations is significants at the 0.05 level (2-tailed)

    ** Correlations is significants at the 0.01 level (2-tailed)

    TAHAP IV

    Penafsiran hasil penghitungan SPSS. Tahapan ini dibagi menjadi dua bagian,

    melakukan analisis regresi dan analisis korelasi.

    1. Analisis Regresi

    Kita akan menganalisis regresi dengan melihat pengaruh secara gabungan dan

    secara parsial.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    32/316

    32

    a. Melihat pengaruh produk, harga, dan promosi secara gabungan terhadap

    kepuasan.

    Untuk melihat pengaruh produk, harga, dan promosi secara gabungan

    terhadap kepuasan, akan kita lihat hasil penghitungan dalam model summary,

    khususnya angka R square di bawah ini.

    Model Summary

    Model R R-Square AdjustedR Square

    Std. Error ofthe Estimate

    1 .637a .406 .338 1.579

    a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk

    Besarnya angka R square (r2) adalah 0,406. Angka tersebut dapat digunakan

    untuk melihat pengaruh produk, harga, dan promosi secara gabungan

    terhadap kepuasan dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD)

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

    Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh produk, harga, dan

    promosi secara gabungan terhadap kepuasan adalah 40,6%. Adapun sisanya

    sebesar 59,4% (100% - 40,6%) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain,

    variabilitas kepuasan yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel

    produk, harga dan promosi adalah sebesar 40,6%, sedangkan pengaruh

    sebesar 59,4% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini.

    Untuk mengetahui apakah model regresi diatas sudah benar atau salah,

    diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana

    tertera dalam tabel di bawah ini.

    ANOVAb

    Model Sum ofSquare

    df MeanSquare

    F Sig.

    1 Regression 44.368 3 14.789 5.931 .003a

    Residual 64.831 26 2.494

    Total 109.199 29

    a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk

    b. Dependent Variabel : Kepuasan Konsumen

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    33/316

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    34/316

    34

    Kriteria sebagai berikut :

    Jika sig penelitian > F tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika sig penelitian < F tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,03 < 0,05 maka H0

    ditolak dan H1diterima artinya ada hubungan linier antara produk, harga,

    dan promosi dengan kepuasan.

    b. Pengaruh produk, harga, dan promosi secara parsial terhadap kepuasan.

    Untuk melihat besarnya pengaruh produk, harga, dan promosi secara parsial

    terhadap kepuasan, digunakan uji T, sedangkan untuk melihat besarnya

    pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coefficientsdi bawah ini :

    Coefficientsa

    Model UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    T Sig.B Std.Error Beta

    1 (Constant) 5.695 2.365 2.409 .023Produk .341 .148 .465 2.299 .030

    Harga -.103 .149 -.116 -.692 .495

    Promosi .214 .151 .280 1.419 .168

    a. Dependent Variabel : Kepuasan Konsumen

    b.1 Hubungan antara produk dan kepuasan

    untuk melihat apakah ada hubungan linier antara produk dan kepuasan, kita

    dapat melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

    Pertama: menentukan hipotesis

    H0 : tidak ada hubungan linier antara produk dengan kepuasan.

    H1 : ada hubungan linier antara produk dengan kepuasan.

    Kedua: menghitung besarnya angka t penelitianHasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 2,299.

    Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolakKelima: mengambil keputusan

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    35/316

    35

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 2,229>t tabel

    sebesar 2,048 sehingga H0 ditolak dan H1diterima artinya ada hubungan linier

    antara produk dengan kepuasan. Besarnya pengaruh produk dengan kepuasan

    sebesar 0,465 atau 46,5%.

    b.2 Hubungan antara harga dan kepuasan

    untuk melihat apakah ada hubungan linier antara harga dan kepuasan, kita

    dapat melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

    Pertama: menentukan hipotesis

    H0 : tidak ada hubungan linier antara harga dengan kepuasan.

    H1 : ada hubungan linier antara harga dengan kepuasan.

    Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian

    Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar -0,692.

    Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar -0,6920,05.

    Catatan : jika angka t hitung dari hasil perhitungan diketemukan(negatif) maka

    t tabel turut menyesuaikan menjadi (negatif). Perlu diketahui bahwa

    hasil positif atau negatif hanya menunjukkan arah pengujian hipotesis

    dan linieritas bukan menunjukkan jumlah. Seandainya pengujian

    dilakukan dengan kurva maka pengujian dilakukan di sebelah kanan

    jika hasilnya +(positif) dan di sebelah kiri jika hasilnya (negatif).

    Pengujian dengan kurva yang akan menghasilkan keputusan yang

    sama terlihat seperti di bawah ini :

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    36/316

    36

    b.3 Hubungan antara promosi dan kepuasan

    untuk melihat apakah ada hubungan linier antara promosi dan kepuasan, kita

    dapat melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

    Pertama: menentukan hipotesis

    H0 : tidak ada hubungan linier antara promosi dengan kepuasan.

    H1 : ada hubungan linier antara promosi dengan kepuasan.

    Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian

    Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 1,419.

    Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 1,419

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    37/316

    37

    Correlations

    Produk Harga Promosi

    Produk Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    1-

    30

    .412.024

    30

    .643.000

    30

    Harga Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .412*.024

    30

    1-

    30

    .354

    .05530

    Promosi Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .643**.000

    30

    .354

    .05530

    1-

    30

    *Correlations is significants at the 0.05 level (2-tailed)

    ** Correlations is significants at the 0.01 level (2-tailed)

    a. Korelasi antara produk dan hargaBerdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel produk dan

    harga sebesar 0,412. Untuk menafsir angka tersebut, digunakan kriteria

    sebagai berikut :

    00,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)

    >0,250,5 : Korelasi cukup kuat

    >0,50,75 : Korelasi Kuat

    >0,751 : Korelasi Sangat Kuat

    Korelasi sebesar 0,412 mempunyai maksud hubungan antara variabel produk

    dan harga kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya jika produk

    tinggi maka harga juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena

    angka signifikansi sebesar 0,024 < 0,05. Jika angka signifikansi (sig)0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

    b. Korelasi antara produk dan promosi

    Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel produk dan

    promosi sebesar 0,534. Korelasi sebesar 0,534 mempunyai maksud hubungan

    antara variabel produk dan harga kuat dan searah. Korelasi dua variabel

    bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,00

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    38/316

    38

    c. Korelasi antara harga dan promosi

    Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel harga dan

    promosi sebesar 0,354. Korelasi sebesar 0,354 mempunyai maksud hubungan

    antara variabel harga dan promosi cukup kuat dan searah. Korelasi dua

    variabel bersifat tidak signifikan karena angka signifikansi sebesar

    0,055>0,0050.

    3. Diagram Jalur

    Diagram jalur dari persamaan struktural di atas adalah sebagai berikut :

    Persamaan struktur untuk diagram jalur di atas sebagai berikut :

    3.1.5 KESIMPULAN

    Dari hasil analisis di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

    1. Pengaruh variabel produk terhadap kepuasan sebesar 0,465 atau 46,5%.

    2. Pengaruh variabel harga terhadap kepuasan sebesar 0,116 atau -11,6%.

    3. Pengaruh variabel promosi terhadap kepuasan sebesar 0,280 atau 28%.

    4. Pengaruh variabel produk, harga, dan promosi secara gabungan terhadap

    kepuasan sebesar 0,406 atau 40,6%.

    5. Pengaruh variabel-variabel lain di luar model analisis jalur ini sebesar 0,594

    atau 59,4%.

    6. Korelasi antara variabel produk dan harga sebesar 0,412.

    7. Korelasi antara variabel produk dan promosi sebesar 0,634.

    8. Korelasi antara variabel harga dan promosi sebesar 0,354.

    X1

    X2 Y

    X3

    e

    rX1X3

    rX1X2

    rX2X3

    PYX1

    PYX2

    PYX3

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    39/316

    39

    BAB IV

    MODEL PERSAMAAN DUA JALUR

    4.1 KASUS

    Model kedua ini terdiri dari tiga variabel bebas, yaitu variabel produk, harga dan

    layanan dengan dua variabel tergantung, yaitu variabel kepuasan pelanggan dan

    harga saham. Contoh kasus dalam model ini adalah kita ingin mengukur besarnya

    pengaruh variabel produk, harga dan layanan terhadap variabel harga saham secara

    langsung dan secara tidak langsung melalui variabel kepuasan pelanggan pada

    perusahaan telekomunikasi X.

    Model diagram jalurnya dapat digambarkan sebagai berikut :

    Keterangan:

    Produk merupakan variabel bebas pertama dan diberi simbol X1.

    Harga merupakan variabel bebas kedua dan diberi simbol X2.

    Layanan merupakan variabel bebas ketiga dan diberi simbol X3.

    Kepuasan merupakan variabel tergantung satu dan diberi simbol Y1.

    Loyalitas merupakan variabel tergantung dua dan diberi simbol Y2.

    4.1.1 MASALAH

    1. Berapa besar pengaruh variabel produk, harga dan layanan terhadap variabel

    kepuasan pelanggan secara parsial atau sendiri-sendiri dan variabel mana yang

    pengaruhnya paling besar?.

    2. Berapa besar pengaruh variabel produk, harga dan layanan terhadap variabel

    kepuasan pelanggan secara gabungan?.

    Produk

    Harga Keputusan

    Promosi

    Loyalitas

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    40/316

    40

    3. Berapa besar pengaruh variabel produk, harga, layanan dan kepuasan

    pelanggan terhadap variabel harga saham?.

    4. Berapa besar pengaruh variabel produk, harga dan layanan terhadap variabel

    harga saham melalui variabel kepuasan pelanggan?.

    4.1.2 DATA

    Data seperti terlihat di bawah ini :

    No Produk Harga Layanan Kepuasan Loyalitas

    1 18 18 16 15 14

    2 15 18 18 12 11

    3 18 15 16 14 12

    4 14 15 15 13 11

    5 15 15 16 12 11

    6 17 16 16 13 12

    7 13 17 13 14 13

    8 19 19 21 12 12

    9 15 16 17 14 14

    10 19 19 18 15 15

    11 15 16 17 13 12

    12 16 12 15 11 10

    13 15 14 14 12 11

    14 16 17 18 12 1015 11 14 17 13 11

    16 13 16 17 14 13

    17 20 12 18 15 12

    18 16 13 17 14 12

    19 16 13 15 15 12

    20 16 15 16 14 12

    21 12 12 16 14 11

    22 18 16 15 14 13

    23 14 16 15 11 12

    24 15 15 13 12 1125 14 13 18 12 10

    26 11 11 13 10 8

    27 14 17 13 10 9

    28 12 13 11 10 10

    29 12 14 12 9 6

    30 9 15 8 8 9

    4.1.3 PENYELESAIAN

    Penyelesaian masalah tersebut dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    41/316

    41

    TAHAP I

    Menentukan model diagram jalurnya berdasarkan paradigma hubungan antar

    variabel sebagai berikut :

    TAHAP II

    Membuat diagram jalur persamaan strukturalnya sebagai berikut :

    Diagram jalur diatas terdiri atas dua persamaan struktural, di mana X1, X2, dan X3

    adalah variabel eksogen dan Y1 serta Y2 adalah variabel endogen. Persamaan

    strukturalnya dapat dilihat sebagai berikut :

    TAHAP III

    Untuk menganalisis dengan menggunakan SPSS, perhatikan langkah-langkah di

    bawah ini. Analisis ini terdiri dari dua langkah, analisis untuk substruktural 1 dan

    untuk substruktural 2.

    Substruktural 1

    Analisis

    Persamaan strukturalnya :

    Dimana Y1 : Kepuasan

    X1 : Produk

    Produk

    Harga Keputusan

    Promosi

    Loyalitas

    1 2

    X1

    X2 Y1

    X3

    Y2

    1 2

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    42/316

    42

    X2 : Harga

    X3 : Layanan

    : Error

    Pertama, menghitung persamaan regresinya:

    Klik analyze

    Pilih Regression

    Pilih Linier

    Pada kolom dependen masukkan variabel kepuasan

    Pada kolom independen masukkan variabel produk, harga dan layanan

    Method: Enter Klik OK.

    Kedua, menghitung korelasi antara variabel produk, harga, promosi, dan kepuasan:

    Klik Analyze

    Pilih Correlate

    Pilih Bivariate

    Masukkan ke kolom Variabel, variabel produk, harga, dan layanan.

    Klik OKHasil Perhitungan (Output): ada dua macam hasil penghitungan (output), yaitu

    output regresi dan output korelasi.

    Regresi

    Model Summary

    Model R R-Square AdjustedR Square

    Std. Error ofthe Estimate

    1 .609a

    .371 .299 1.625a. Predictors: (Constant), Layanan, Harga, Produk

    ANOVAb

    Model Sum ofSquare

    Df MeanSquare

    F Sig.

    1 Regression 40.565 3 13.522 5.122 .006a

    Residual 68.634 26 2.640

    Total 109.199 29

    a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk

    b. Dependent Variabel : Kepuasan Konsumen

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    43/316

    43

    Coefficientsa

    Model UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.B Std.Error Beta

    1 (Constant) 6.257 2.430 2.575 .016Produk .415 .142 .567 2.922 .007

    Harga -.084 .153 -.094 -.550 .587

    Layanan .086 .127 .125 .680 .503

    a. Dependent Variabel : Kepuasan Konsumen

    Correlations

    Produk Harga Layanan

    Produk Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    1-

    30

    .412*.024

    30

    .534**.002

    30

    Harga Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .412.024

    30

    1-

    30

    .285

    .12730

    Layanan Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .534**.002

    30

    .285

    .12730

    1-

    30

    *Correlations is significants at the 0.05 level (2-tailed)

    ** Correlations is significants at the 0.01 level (2-tailed)

    TAHAP IV

    Penafsiran Hasil

    1. Analisis Regresi

    Kita akan menganalisis regresi dengan melihat pengaruh secara gabungan dan

    secara parsial.

    a. Melihat pengaruh produk, harga, dan layanan secara gabungan terhadap

    kepuasan.Untuk melihat pengaruh produk, harga, dan layanan secara gabungan

    terhadap kepuasan, akan kita lihat hasil penghitungan dalam model summary,

    khususnya angka R square di bawah ini.

    Model Summary

    Model R R-Square Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    1 .609a .371 .299 1.625

    a. Predictors: (Constant), Layanan, Harga, Produk

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    44/316

    44

    Besarnya angka R square (r2) adalah 0,371. Angka tersebut dapat digunakan

    untuk melihat pengaruh produk, harga, dan Layanan secara gabungan

    terhadap kepuasan dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD)

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

    Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh produk, harga, dan

    Layanan secara gabungan terhadap kepuasan adalah 37,1%. Adapun

    sisanya sebesar 62,9% (100% - 37,1%) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata

    lain, variabilitas kepuasan yang dapat diterangkan dengan menggunakan

    variabel produk, harga dan promosi adalah sebesar 37,1%, sedangkan

    pengaruh sebesar 62,9% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model

    ini.

    Untuk mengetahui apakah model regresi diatas sudah benar atau salah,

    diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana

    tertera dalam tabel di bawah ini.

    ANOVAb

    Model Sum of

    Square

    Df Mean

    Square

    F Sig.

    1 Regression 40.565 3 13.522 5.122 .006a

    Residual 68.634 26 2.640

    Total 109.199 29

    a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga, Produk

    b. Dependent Variabel : Kepuasan Konsumen

    Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut :

    H0 : tidak ada hubungan linier antara produk, harga, dan Layanan dengan

    kepuasan.

    H1 : ada hubungan linier antara produk, harga, dan layanan dengan

    kepuasan.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    45/316

    45

    Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan

    membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel. Cara kedua

    ialah dengan membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil

    penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%).

    a.1 Menggunakan cara pertama atau membandingkan besarnya angka F

    penelitian dengan F tabel

    Pertama: menghitung F penelitian

    F penelitian dari SPSS didapatkan sebesar 5.122

    Kedua: menghitung F tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan ketentuan

    numerator: jumlah variabel 1 atau 4 1 = 3; dan denumerator : jumlah

    kasus4 atau 304 = 26. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka

    F tabel sebesar 2,69.

    Ketiga: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika F penelitian > F tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika F penelitian < F tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Keempat: mengambil keputusan

    Dari hasil penghitungan didapatkan angka F penelitian sebesar 5,122 > F

    tabel sebesar 2,69 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada

    hubungan linier antara produk, harga, dan layanan dengan kepuasan.

    Dengan demikian, model regresi diatas sudah layak dan benar.

    Kesimpulannya ialah produk, harga, dan layanan secara gabungan

    mempengaruhi kepuasan. Besarnya pengaruh ialah 37,1%. Dan

    pengaruh sebesar 62,9% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar

    model ini.

    a.2 Menggunakan cara kedua atau membandingkan angka taraf signifikansi

    (sig) hasil penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%).

    Kriteria sebagai berikut :

    Jika sig penelitian > F tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika sig penelitian < F tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    46/316

    46

    Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,006 < 0,05 maka

    H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan linier antara produk,

    harga, dan layanan dengan kepuasan.

    b. Melihat pengaruh produk, harga, dan layanan secara parsial terhadap

    kepuasan.

    Untuk melihat besarnya pengaruh produk, harga, dan layanan secara parsial

    terhadap kepuasan, digunakan uji T, sedangkan untuk melihat besarnya

    pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coefficientsdi bawah ini :

    Coefficientsa

    Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

    T Sig.B Std.Error Beta1 (Constant) 6.257 2.430 2.575 .016

    Produk .415 .142 .567 2.922 .007

    Harga -.084 .153 -.094 -.550 .587

    Layanan .086 .127 .125 .680 .503

    a. Dependent Variabel : Kepuasan Konsumen

    b.1 Hubungan antara produk dan kepuasan

    untuk melihat apakah ada hubungan linier antara produk dan kepuasan, kita

    dapat melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :Pertama: menentukan hipotesis

    H0 : tidak ada hubungan linier antara produk dengan kepuasan.

    H1 : ada hubungan linier antara produk dengan kepuasan.

    Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian

    Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 2,922.

    Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 2,922>t tabel

    sebesar 2,048 sehingga H0 ditolak dan H1diterima artinya ada hubungan linier

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    47/316

    47

    antara produk dengan kepuasan. Besarnya pengaruh produk dengan kepuasan

    sebesar 0,567 atau 56,7%.

    b.2 Hubungan antara harga dan kepuasan

    untuk melihat apakah ada hubungan linier antara harga dan kepuasan, kita

    dapat melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

    Pertama: menentukan hipotesis

    H0 : tidak ada hubungan linier antara harga dengan kepuasan.

    H1 : ada hubungan linier antara harga dengan kepuasan.

    Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian

    Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar -0,550.

    Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar -0,550

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    48/316

    48

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 0,6800,250,5 : Korelasi cukup kuat

    >0,50,75 : Korelasi Kuat

    >0,751 : Korelasi Sangat Kuat

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    49/316

    49

    Korelasi sebesar 0,412 mempunyai maksud hubungan antara variabel produk

    dan harga kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya jika produk

    tinggi maka harga juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena

    angka signifikansi sebesar 0,024 < 0,05. Jika angka signifikansi (sig)0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

    b. Korelasi antara produk dan promosi

    Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel produk dan

    promosi sebesar 0,534. Korelasi sebesar 0,534 mempunyai maksud hubungan

    antara variabel produk dan harga kuat dan searah. Korelasi dua variabel

    bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,0020,005.

    Substruktural 2

    Analisis

    Persamaan strukturalnya ialah

    Dimana Y2 : Loyalitas

    Y1 : Kepuasan

    X1 : Produk

    X2 : Harga

    X3 : Layanan

    : Error

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    50/316

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    51/316

    51

    Coefficientsa

    Model UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.B Std.Error Beta

    1 (Constant) -3.780 1.231 -3.070 .005Produk -.066 .074 -.091 -.892 .381Harga .318 .070 .361 4.580 .000

    Layanan .110 .058 .162 1.899 .069

    Kepuasan .768 .089 .777 8.658 .000

    a. Dependent Variabel : Loyalitas Konsumen

    Correlations

    Produk Harga Layanan Kepuasan

    Produk Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    1-

    30

    .412*.024

    30

    .534**.002

    30

    .595**

    .00130

    Harga Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .412.024

    30

    1-

    30

    .285

    .12730

    .175

    .35530

    Layanan Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .534**.002

    30

    .285

    .12730

    1-

    30

    .401*.028

    30

    Kepuasan Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

    N

    .595

    .001

    30

    .175

    .355

    30

    .401.028

    30

    1-

    30*Correlations is significants at the 0.05 level (2-tailed)

    ** Correlations is significants at the 0.01 level (2-tailed)

    Penafsiran Hasil

    1. Analisis Regresi

    Kita akan menganalisis regresi dengan melihat pengaruh secara gabungan dan

    secara parsial.

    a. Melihat pengaruh produk, harga, layanan dan kepuasan secara gabungan

    terhadap loyalitas.

    Untuk melihat pengaruh produk, harga, layanan dan kepuasan secara

    gabungan terhadap loyalitas, akan kita lihat hasil penghitungan dalam model

    summary, khususnya angka R square di bawah ini.

    Model Summary

    Model R R-Square AdjustedR Square

    Std. Error ofthe Estimate

    1 .935a .873 .853 .735

    a. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Layanan, Harga, Produk

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    52/316

    52

    Besarnya angka R square (r2) adalah 0,935. Angka tersebut dapat digunakan

    untuk melihat pengaruh produk, harga, Layanan dan kepuasan secara

    gabungan terhadap loyalitas dengan cara menghitung Koefisien Determinasi

    (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

    Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh produk, harga, Layanan

    dan kepuasan secara gabungan terhadap loyalitas adalah 93,5%. Adapun

    sisanya sebesar 12,7% (100% - 93,5%) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata

    lain, variabilitas loyalitas yang dapat diterangkan dengan menggunakan

    variabel produk, harga, layanan dan kepuasan adalah sebesar 93,5%,

    sedangkan pengaruh sebesar 12,7% disebabkan oleh variabel-variabel lain di

    luar model ini.

    Untuk mengetahui apakah model regresi diatas sudah benar atau salah,

    diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana

    tertera dalam tabel di bawah ini.

    ANOVAb

    Model Sum ofSquare

    Df MeanSquare

    F Sig.

    1 Regression 93.204 3 23.301 43.148 .000a

    Residual 13.501 25 .540

    Total 106.705 29

    a. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Layanan, Harga, Produk

    b. Dependent Variabel : Loyalitas Konsumen

    Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut :

    H0 : tidak ada hubungan linier antara produk, harga, Layanan dan kepuasan

    dengan loyalitas.

    H1 : ada hubungan linier antara produk, harga, layanan dan kepuasan

    dengan loyalitas.

    Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan

    membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel. Cara kedua

    ialah dengan membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil

    penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%).

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    53/316

    53

    a.1 Menggunakan cara pertama atau membandingkan besarnya angka F

    penelitian dengan F tabel

    Pertama: menghitung F penelitian

    F penelitian dari SPSS didapatkan sebesar 43,148

    Kedua: menghitung F tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan ketentuan

    numerator: jumlah variabel 1 atau 4 1 = 3; dan denumerator : jumlah

    kasus4 atau 304 = 26. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka

    F tabel sebesar 2,74.

    Ketiga: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika F penelitian > F tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika F penelitian < F tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Keempat: mengambil keputusan

    Dari hasil penghitungan didapatkan angka F penelitian sebesar 43,148 >

    F tabel sebesar 2,74 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada

    hubungan linier antara produk, harga, layanan dan kepuasan dengan

    loyalitas. Dengan demikian, model regresi diatas sudah layak dan benar.

    Kesimpulannya ialah produk, harga, layanan dan kepuasan secara

    gabungan mempengaruhi loyalitas. Besarnya pengaruh ialah 87,3%. Dan

    pengaruh sebesar 12,7% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar

    model ini.

    a.2 Menggunakan cara kedua atau membandingkan angka taraf signifikansi

    (sig) hasil penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%).

    Kriteria sebagai berikut :

    Jika sig penelitian > F tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika sig penelitian < F tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 maka H0

    ditolak dan H1diterima artinya ada hubungan linier antara produk, harga,

    layanan dan kepuasan dengan loyalitas.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    54/316

    54

    b. Melihat pengaruh produk, harga, layanan dan kepuasan secara parsial

    terhadap loyalitas.

    Untuk melihat besarnya pengaruh produk, harga, layanan dan kepuasan

    secara parsial terhadap loyalitas, digunakan uji T, sedangkan untuk melihat

    besarnya pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coefficientsdi

    bawah ini :

    Coefficientsa

    Model UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.B Std.Error Beta

    1 (Constant) -3.780 1.231 -3.070 .005Produk -.066 .074 -.091 -.892 .381

    Harga .318 .070 .361 4.580 .000Layanan .110 .058 .162 1.899 .069

    Kepuasan .768 .089 .777 8.658 .000

    a. Dependent Variabel : Loyalitas Konsumen

    b.1 Hubungan antara produk dan loyalitas

    untuk melihat apakah ada hubungan linier antara produk dan loyalitas, kita dapat

    melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

    Pertama: menentukan hipotesisH0 : tidak ada hubungan linier antara produk dengan loyalitas.

    H1 : ada hubungan linier antara produk dengan loyalitas.

    Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian

    Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar -0,892.

    Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar -0,892

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    55/316

    55

    loyalitas sebesar -0,09 atau 9,1% dianggap tidak signifikan. Hal ini tercermin

    dalam angka signifikansi sebesar 0,381>0,05.

    b.2 Hubungan antara harga dan loyalitas

    untuk melihat apakah ada hubungan linier antara harga dan loyalitas, kita dapat

    melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

    Pertama: menentukan hipotesis

    H0 : tidak ada hubungan linier antara harga dengan loyalitas.

    H1 : ada hubungan linier antara harga dengan loyalitas.

    Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian

    Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 4,580.

    Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 4,580>t tabel

    sebesar 2,048 sehingga H0 ditolak dan H1diterima artinya ada hubungan linier

    antara harga dengan loyalitas. Besarnya pengaruh harga dengan loyalitas

    sebesar 0,361 atau 36,1%.

    b.3 Hubungan antara layanan dan loyalitas

    untuk melihat apakah ada hubungan linier antara layanan dan loyalitas, kita

    dapat melakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

    Pertama: menentukan hipotesis

    H0 : tidak ada hubungan linier antara layanan dengan loyalitas.

    H1 : ada hubungan linier antara layanan dengan loyalitas.

    Kedua: menghitung besarnya angka t penelitian

    Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 1,899.

    Ketiga: menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan berikut :

    Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2,

    atau 30-2=28. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,048.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    56/316

    56

    Keempat: menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

    Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 1,899 t tabel maka H0 ditolak dan H1diterima

    Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1ditolak

    Kelima: mengambil keputusan

    Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 8,658>t tabel

    sebesar 2,048 sehingga H0 ditolak dan H1diterima artinya ada hubungan linier

    antara kepuasan dengan loyalitas. Besarnya pengaruh kepuasan dengan

    loyalitas sebesar 0,777 atau 77,7%.

    2. Analisis Korelasi

    Korelasi antara produk, harga, layanan, kepuasan dan loyalitas dapat

    dilihat pada tabel di bawah ini.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    57/316

    57

    Correlations

    Produk Harga Layanan Kepuasan

    Produk Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

    N

    1-

    30

    .412*.024

    30

    .534**.002

    30

    .595**

    .001

    30Harga Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .412.024

    30

    1-

    30

    .285

    .12730

    .175

    .35530

    Layanan Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .534**.002

    30

    .285

    .12730

    1-

    30

    .401*.028

    30

    Kepuasan Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .595

    .00130

    .175

    .35530

    .401.028

    30

    1-

    30

    *Correlations is significants at the 0.05 level (2-tailed)

    ** Correlations is significants at the 0.01 level (2-tailed)

    a. Korelasi antara produk dan harga

    Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel produk dan

    harga sebesar 0,412. Untuk menafsir angka tersebut, digunakan kriteria

    sebagai berikut :

    00,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)

    >0,250,5 : Korelasi cukup kuat

    >0,50,75 : Korelasi Kuat

    >0,751 : Korelasi Sangat Kuat

    Korelasi sebesar 0,412 mempunyai maksud hubungan antara variabel produk

    dan harga kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya jika produk

    tinggi maka harga juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena

    angka signifikansi sebesar 0,024 < 0,05. Jika angka signifikansi (sig)0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

    b. Korelasi antara produk dan layanan

    Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel produk dan

    layanan sebesar 0,534. Korelasi sebesar 0,534 mempunyai maksud hubungan

    antara variabel produk dan layanan kuat dan searah. Korelasi dua variabel

    bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,002

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    58/316

    58

    Catatan: angka 0,02 digunakan karena hasil penghitungan SPSS memberikan

    angka signifikansi sebesar 0,02 yang ditandai dengan dua bintang

    (**). Standar SPSS berada di antara 0,01 sampai 0,05.

    c. Korelasi antara produk dan kepuasan konsumen

    Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel produk dan

    kepuasan konsumen sebesar 0,595. Korelasi sebesar 0,595 mempunyai

    maksud hubungan antara variabel produk dan kepuasan konsumen kuat dan

    searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansi

    sebesar 0,000,05.

    e. Korelasi antara harga dan kepuasan

    Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel harga dan

    kepuasan sebesar 0,175. Korelasi sebesar 0,175 mempunyai maksud

    hubungan antara variabel harga dan kepuasan sangat lemah dan searah.

    Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar

    0,355>0,05.

    f. Korelasi antara layanan dan kepuasan

    Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel layanan dan

    kepuasan sebesar 0,401. Korelasi sebesar 0,401 mempunyai maksud

    hubungan antara variabel layanan dan kepuasan sangat kuat dan searah.

    Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar

    0,028>0,05.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    59/316

    59

    3. Penghitungan Pengaruh

    a. Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE)

    Untuk menghitung pengaruh langsung atau DE, digunakan formula sebagai

    berikut :

    Pengaruh variabel produk terhadap kepuasan

    Pengaruh variabel harga terhadap kepuasan

    Pengaruh variabel layanan terhadap kepuasan

    Pengaruh variabel produk terhadap loyalitas

    Pengaruh variabel layanan terhadap loyalitas

    Pengaruh variabel kepuasan terhadap loyalitas

    b. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE)

    Untuk menghitung pengaruh tidak langsung atau IE, digunakan formula

    sebagai berikut :

    Pengaruh variabel produk terhadap loyalitas melalui kepuasan

    ( )

    Pengaruh variabel harga terhadap loyalitas melalui kepuasan

    ( )

    Pengaruh variabel layanan terhadap loyalitas melalui kepuasan

    ( )

    c. Pengaruh Total (Total Effect)

    Pengaruh variabel produk terhadap loyalitas melalui kepuasan

    ( )

    Pengaruh variabel harga terhadap loyalitas melalui kepuasan

    ( )

    Pengaruh variabel layanan terhadap loyalitas melalui kepuasan

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    60/316

    60

    ( )

    Pengaruh variabel produk terhadap loyalitas

    Pengaruh variabel layanan terhadap loyalitas

    Pengaruh variabel kepuasan terhadap loyalitas

    4. Diagram jalur untuk Model II

    Diagram jalur untuk Model II seperti di bawah ini :

    Persamaan struktural untuk model tersebut ialah :

    Sub struktur 1 :

    Sub struktur 2 :

    4.1.4 KESIMPULAN

    Dari hasil analisis perhitungan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan sebagai

    berikut :

    1. Pengaruh variabel produk terhadap loyalitas secara langsung sebesar -0,091.

    2. Pengaruh variabel layanan terhadap loyalitas secara langsung sebesar 0,162

    X1

    X2 Y1

    X3

    Y2

    1 2

    rX1X3

    rX1X2

    rX2X3

    PY1X1

    PY1X2

    PY1X3

    PY2X1

    PY2X3

    PY2Y1

    X1

    X2 Y1

    X3

    Y2

    0,6290,127

    0,534

    0,412

    0,285

    0,567

    -0,094

    0,125

    -0,091

    0,162

    0,777

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    61/316

    61

    3. Pengaruh variabel kepuasan terhadap loyalitas secara langsung sebesar

    0,777.

    4. Pengaruh variabel produk, harga, layanan, dan kepuasan terhadap loyalitas

    secara gabungan sebesar 0,873.

    5. Pengaruh variabel-variabel lain di luar model terhadap loyalitas sebesar

    0,127.

    6. Pengaruh variabel produk terhadap kepuasan sebesar 0,567

    7. Pengaruh variabel harga terhadap kepuasan sebesar -0,094

    8. Pengaruh variabel layanan terhadap kepuasan sebesar 0,125

    9. Pengaruh variabel produk, harga, dan layanan terhadap kepuasan secara

    gabungan sebesar 0,371.

    10. Pengaruh variabel-variabel lain di luar model terhadap kepuasan sebesar

    0,629.

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    62/316

    62

    BAB V

    MODEL PERSAMAAN TIGA JALUR

    5.1 KASUS

    Model ketiga ini terdiri atas variabel bebas produk, harga dan layanan. Variabel

    bebas ketiga berfungsi sebagai variabel perantara. Variabel tergantung terdiri dari

    dua variabel, yaitu variabel kepuasan pelanggan dan harga saham. Contoh

    kasusnya ialah, kita ingin mengukur besarnya pengaruh variabel bebas produk,

    harga dan layanan terhadap kepuasan pelanggan serta harga saham, baik secara

    langsung maupun tidak langsung pada perusahaan telekomunikasi seluler P.

    Model diagram jalurnya sebagai berikut :

    5.1.1 MASALAH

    1. Berapa besar pengaruh variabel produk dan harga terhadap layanan secara

    parsial ?

    2. Berapa besar pengaruh variabel produk dan harga terhadap layanan secara

    bersama-sama ?

    3. Berapa besar pengaruh variabel produk, harga dan layanan terhadap kepuasan

    secara parsial dan variabel mana yang pengaruhnya paling besar ?

    4. Berapa besar pengaruh variabel produk dan harga terhadap kepuasan

    pelanggan melalui layanan ?

    5. Berapa besar pengaruh variabel produk, harga dan layanan terhadap harga

    saham secara parsial dan variabel mana yang pengaruhnya paling besar ?

    6. Berapa besar pengaruh variabel produk dan harga terhadap harga saham

    melalui layanan ?

    Produk Kepuasan

    Layanan

    Harga Loyalitas

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    63/316

    63

    7. Berapa besar pengaruh variabel produk, harga, layanan dan kepuasan terhadap

    harga saham baik secara gabungan atau sendiri-sendiri ?

    8. Berapa besar pengaruh variabel produk, harga dan layanan terhadap harga

    saham melalui kepuasan pelanggan ?

    9. Berapa besar pengaruh variabel produk dan harga terhadap harga saham

    melalui layanan dan kepuasan pelanggan ?

    10. Berapa besar pengaruh variabel layanan terhadap harga saham melalui

    kepuasan pelanggan ?

    5.1.2 DATA

    Data seperti terlihat di bawah ini :

    No Produk Harga Layanan Kepuasan Loyalitas

    1 18 18 16 15 14

    2 15 18 18 12 11

    3 18 15 16 14 12

    4 14 15 15 13 11

    5 15 15 16 12 11

    6 17 16 16 13 12

    7 13 17 13 14 13

    8 19 19 21 12 12

    9 15 16 17 14 14

    10 19 19 18 15 15

    11 15 16 17 13 12

    12 16 12 15 11 10

    13 15 14 14 12 11

    14 16 17 18 12 10

    15 11 14 17 13 11

    16 13 16 17 14 13

    17 20 12 18 15 12

    18 16 13 17 14 12

    19 16 13 15 15 12

    20 16 15 16 14 12

    21 12 12 16 14 11

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    64/316

    64

    22 18 16 15 14 13

    23 14 16 15 11 12

    24 15 15 13 12 11

    25 14 13 18 12 1026 11 11 13 10 8

    27 14 17 13 10 9

    28 12 13 11 10 10

    29 12 14 12 9 6

    30 9 15 8 8 9

    5.1.3 PENYELESAIANPenyelesaian masalah tersebut dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :

    TAHAP I

    Tahap pertama adalah menentukan diagram jalur sesuai dengan paradigma

    hubungan variabel

    Diagram jalur di atas terdiri atas tiga persamaan struktural, dimana X1 dan X2

    sebagai variabel eksogen, sedangkan X3, Y1dan Y2sebagai variabel endogen.

    Persamaan strukturalnya dapat dilihat sebagai berikut :

    1.

    2.

    3.

    Produk Kepuasan

    Layanan

    Harga Loyalitas

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    65/316

    65

    TAHAP II

    Tahap berikutnya adalah menentukan model diagram jalurnya

    TAHAP III

    Untuk menganalisis dengan menggunakan SPSS, perhatikan langkah-langkahdi

    bawah ini. Analisis terbagi ke dalam tiga bagian, analisis substruktural 1, 2 dan 3.

    Substruktur I

    Analisis

    Persamaan strukturalnya :

    Dimana :

    X3 : Layanan

    X2 : Harga

    X1 : Produk

    : Error

    Pertama, menghitung persamaan regresinya:

    Klik analyze

    Pilih Regression

    Pilih Linier

    Pada kolom dependen masukkan variabel layanan

    Pada kolom independen masukkan variabel produk dan harga

    Method: Enter

    Klik OK.

    Kedua, menghitung korelasi antara variabel produk, harga, layanan, dan kepuasan:

    X1 Y1

    X3

    X2 Y2

    rX1X2

    PX3X2

    PY1X1

    PX3X1

    PY2X2

    PY1X3

    PY2X3

    PY2Y1

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    66/316

    66

    Klik Analyze

    Pilih Correlate

    Pilih Bivariate

    Masukkan ke kolom Variabel, variabel produk, harga, dan layanan. Klik OK

    Hasil Perhitungan (Output): ada dua macam hasil penghitungan (output), yaitu

    output regresi dan output korelasi.

    Model Summary

    Model R R-Square AdjustedR Square

    Std. Error ofthe Estimate

    1 .539a .290 .238 2.462a. Predictors: (Constant), Harga, Produk

    ANOVAb

    Model Sum ofSquare

    Df MeanSquare

    F Sig.

    1 Regression 66.894 3 33.447 5.519 .010a

    Residual 163.614 27 6.060

    Total 230.508 29

    a. Predictors: (Constant), Harga, Produk

    b. Dependent Variabel : Layanan Konsumen

    Coefficientsa

    Model UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.B Std.Error Beta

    1 (Constant) 6.178 3.484 1.773 .087Produk .534 .189 .502 2.819 .009Harga .102 .231 .079 .442 .662

    a. Dependent Variabel : Loyalitas Konsumen

    Correlations

    Produk Harga

    Produk Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    1-

    30

    .412.024

    30

    Harga Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    .412*.024

    30

    1-

    30

    *Correlations is significants at the 0.05 level (2-tailed)

    ** Correlations is significants at the 0.01 level (2-tailed)

  • 7/25/2019 315 Analisisjalurpathanalysis 131128195317 Phpapp02

    67/316

    67

    Penafsiran Hasil

    1. Analisis Regresi

    Kita akan menganalisis regresi dengan melihat pengaruh secara gabungan dan

    secara parsial.

    b. Melihat pengaruh produk dan harga secara gabungan terhadap layanan.

    Untuk melihat pengaruh produk dan harga secara gabungan terhadap

    layanan, akan kita lihat hasil penghitungan dalam model summary, khususnya

    angka R square di bawah ini.

    Model Summary

    Model R R-Square AdjustedR Square

    Std. Error ofthe Estimate

    1 .539a

    .290 .238 2.462a. Predictors: (Constant), Harga, Produk

    Besarnya angka R square (r2) adalah 0,290. Angka tersebut dapat digunakan

    untuk melihat pengaruh produk, harga, dan Layanan secara gabungan

    terhadap kepuasan dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD)

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

    Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh produk dan harga

    secara gabungan terhadap Layanan adalah 29%. Adapun sisanya sebesar

    71% (100% - 29%) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain, variabilitas

    layanan yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel produk dan

    harga adalah sebesar 29%, sedangkan pengaruh sebesar 71% disebabkan

    oleh variabel-variabel lain d