3-Sebelum dan setelah pijat=persiapan

We know every ‘body’ needs Tuned Up

Menyadari , merasakan, kesibukan, kelelahan....Hanya satu yang ingin kami berikan pada Anda

Pijatan yang istimewa, menyenangkan dan merefreshkan sekaligus merelakskan..

kami bahagia menjadi sahabat dan bagian dari hidup Anda...

“Sarane wong yun luhungBetah tapa kurang guling

Elinga solah jatmikaYen wicara kudu manis

Murih sengseming sasamaSamaning manungsa sami”

Selamat Menikmati Pelayanan Kami, Kepuasan Anda adalah Kebahagiaan kami.

Rahasia , properti milik Body TuneUp family massage,dilarang fotokopi,print,dll

1. Persiapan Terapis Pijat Kebersihan diri :

Mandi setiap hari untuk menjaga kebersihan rambut, kuku, kulit dan membuang bau keringat tubuh.

Anti perspirant digunakan untuk mencegah produksi dan bau keringat berlebih. Rambut harus di potong pendek atau di ikat. Rambut tidak boleh jatuh ke depan wajah atau

bahu terapis atau bahkan menyentuh pelanggan. Kuku harus dipotong pendek. Kuku yang panjang mengganggu gerakan pijat yang benar dan

tempat sarang bakteri. Kuku tidak boleh diberi cat / pewarna karena beberapa pelanggan mungkin alergi terhadap cat kuku .

Tangan harus dijaga supaya tetap lembut dan hangat. Lotion bisa membantu menjaga kualitas tangan.

Perhiasan harus dilepas. Pakaian dalam harus diganti setiap hari. Pakaian pemijat harus memungkinkan gerakan bebas lengan pemijat. Seragam pijat tidak boleh dipakai di luar ruang pijat. Terapis yang sedang sakit diharapkan tidak melakukan sesi terapi pijat, tetapi penggunaan

masker bisa mengurangi resiko penularan. Terapis harus mencuci tangan sebelum menyentuh pelanggan atau setelah mencuci kaki

elanggan sebelum memulai sesi pijat.

Persiapan Psikologis : Kembangkan perilaku yang kalem, tenang, dan positif. Sangat penting mengembangkan sikap

ini karena hal ini bisa di transfer pada pelanggan melalui sikap terapis dan sentuhan tangan. Kembangkan koordinasi antara pikiran dan tubuh. Tangan dan tubuh harus bergerak sebagai

kesatuan – pikirkan posisi kaki, postur, posisi tangan dan lengan, kecepatan, tekanan dan irama. Ingat , pijat adalah keterampilan yang harus dipelajari dengan cara melakukan berulang-ulang.

Kembangkan kepekaan sensori. Kemampuan merasakan, memvisualisasikan struktur melalui sentuhan tangan.

Belajar untuk menyesuaikan kecepatan, irama, kedalaman, tekanan sehingga tetap kontan selama sesi pijat.


PERSIAPAN PIJAT

Sebelum melaksanakan sesi pijat, terapis harus mempersiapkan diri secara fisik, karena harus memiliki standar profesionalisme yang tinggi dan kebersihan.

Mereka juga harus siap secara psikologis dan memikirkan jenis pijat yang diperlukan pelanggan.

Persiapan psikologis meningkatkan konsentrasi , koordinasi gerakan tubuh yang berperan dalam peningkatan keahlian dan keefektifan pemijatan.

2. Persiapan Pelanggan

Bicara pada pelanggan dengan sopan dan ramah. Jaga selalu privasi pelanggan. Bawa pakaian luar pelanggan, dan/atau tunjukkan letak gantungan pakaian. Minta pelangan untuk melepas pakaian dan berikan handuk untuk dipakai. Minta pelanggan untuk melepas semua perhiasan dan menyimpannya dalam tas. Lakukan wawancara awal pada pelanggan. Jika pelangan berambut panjang, minta pelanggan untuk mengikatnya atau berikan penutup

kepala.

Berbaring : Pastikan pelanggan selalu dalam posisi yang aman, nyaman. Bantu pelanggan untuk berbaring. Minta dan atur pelanggan untuk berbaring di ‘tengah’ matras / bed pijat. Pastikan tubuh pelanggan lurus. Dalam posisi terlentang tawarkan pada pelanggan satu atau dua bantal di bawah kepala. Bantal

lain/handuk gulung kecil di bawah lipat lutut akan membantu meratakan tulang lumbal . Beberapa pelanggan menyukai bantal di bawah lutut ini dan secara khusus, bantal ini bermanfaat bagi penderita nyeri punggung. Bantal ini harus cukup kecil sehingga tidak mengganggu pijat kaki.

Pada posisi telungkup / tengkurap , kepala biasanya menoleh pada satu sisi dengan atau tanpa bantal tergantung kenyamanan pelanggan. Pad / bantal tipis / lipatan handuk di bawah perut dapat membantu meratakan tulang lumbal, yang membuat pelanggan dengan lordosis lebih nyaman. Bantal gulung yang cukup ukuran diletakkan di bawah mata kaki untuk mencegah over stretch tendo tibia. Cara lain jika menggunakan bed pijat, dengan membiarkan tergantung di tepi bed.

Tutup tubuh pelanggan dengan dua handuk , satu untuk tubuh bagian atas mulai dari leher sampai pinggang, yang lain dari pinggang sampai kaki.

Setiap bagian di buka saat dimulai sesi pijat dan ditutup kembali saat selesai. Tanyakan pelanggan apakah selalu dalam kondisi hangat dan nyaman.


Duduk : Tempatkan pada sisi bangku atau bagian tepi bawah bed pijat. Tempatkan satu atau dua bantal, tutup dengan handuk, minta pelanggan memeluk bantal ( jika

tanpa bed / bangku ) dan minta tangan pelanggan beristirahat di bantal jika memakai bed / bangku.

Untuk pijat tanpa minyak / krim, minta pelanggan duduk bersila senyamannya, dengan punggung lurus / tegak.


Secara khusus, area pijat yang ideal kurang lebih : Ruangan harus dapat memenuhi kebutuhan privasi pelanggan untuk menerima pijatan tanpa

terlihat orang lain. Ruangan cukup bagi terapis untuk bergerak berkeliling dari sisi ke sisi dan terdapat cukup ruang

untuk perlengkapan pijat. Area kerja cukup hangat, berventilasi bagus, dan kering. Area pijat harus tenang, damai, bebas dari keributan. Musik relaksasi bisa dimainkan, tapi

beberapa pelanggan lebih suka tenang. Pencahayaan harus lembut dan menyebar, tidak langsung mengarah pada pelanggan. Ruangan harus bersih dan rapi. Perlengkapan yang diperlukan selama pijat harus disusun rapi pada tempatnya dan ditutup tissu

bersih. Handuk bersih, bantal extra, dan bantal bantuan kecil harus disiapkan. Toilet dan shower harus mudah di akses dan dibersihkan secara reguler. Wastafel untuk cuci tangan terapis beserta handuk pengering yang bersih harus disiapkan.

BTU Massage w/o Oil :


PERALATAN, PERLENGKAPAN DAN LINGKUNGAN PIJAT

Lingkungan pijat meliputi peralatan, perlengkapan, suasana, dan ruangan pijat.Lingkungan pijat yang baik sangat penting untuk berjalannya proses pijat yang menyenangkan

Prinsip lingkungan pijat yang baik adalah : Keamanan area pijat Kebersihan area pijat Bebas dari interupsi / privasi , misal : tidak ada TV/radio menyala. Pencahayaan yang menenangkan. Penampilan ruangan yang bersih.

Lingkungan pijat dan peralatannya :1. Matras Pijat : gunakan matras pijat dengan ketebalan cukup, tidak terlalu keras dan tidak

terlalu tipis, dari bahan yang cukup kenyal dengan cover matras dari kain katun yang nyaman. Ukuran matras yang ideal adalah dimana pelanggan dan terapis pijat bisa berada di matras selama sesi pijat.

2. Bantal : siapkan bantal dengan ukuran kecil, sedang, biasa. Masing – masing 2 buah. 3. Pakaian : siapkan pakaian untuk terapis maupun pelanggan dari bahan yang ringan, nyaman,

menyerap keringat, longgar, fleksibel / tidak menghalangi gerakan.4. Musik : gunakan musik berjenis ambient, seperti suara hujan, debur ombak, air sungai, daripada

musik menenangkan yang bisa mengganggu irama nafas pelanggan atupun terapis.5. Cuci Tangan : selalu cuci tangan sebelum dan setelah memijat bagi terapis. Lebih baik lagi jika

menyediakan tempat cuci tangan untuk pelanggan juga.

BTU Massage with Oil / Cream, pijat dilakukan dengan menggunakan minyak / krim pijat.


Lingkungan pijat dan peralatannya :

Persiapkan Matras / Bed Pijat : Matras / bed pijat ditutup dengan sprei katun dengan ukuran yang pas / fitted, supaya terlihat

rapi dan fresh. Kemudian tutup dengan handuk besar . ( ganti untuk setiap pelanggan ) Gunakan satu atau dua bantal untuk kepala, tutup dengan cover katun kemudian sebuah

handuk. Lipat dua handuk besar , letakkan di di kaki matras. Siapkan bantal tambahan, besar dan kecil, dan handuk gulung sebagai bantuan selama sesi pijat.

Persiapan Kotak Pijat : Letakkan botol minyak / cream pijat dengan rapi. Siapkan kantong plastik sampah kecil.


Berikut hal-hal yang harus diperhatikan pada pelanggan :1. Usia : semakin muda usia pelanggan, maka semakin memiliki fleksibilitas alami.

Pelanggan yang sangat muda, misal bayi atau anak-anak, tidak perlu dipijat, cukup diberikan usapan/urut pada aliran energinya, bisa diberikan remasan. Mulai usia 10 tahun anak bisa diberikan pijatan – pijatan dengan pose tertentu. Pada orang tua, mereka memiliki keterbatasan gerakan, terutama pada pose stretching tertentu, maka terapis harus memperhatikan hal ini. Pelanggan orang tua / dewasa, sangat merasakan manfaat bila diberi kompres / terapi khusus seperti kompres herbal, moksibasi, cupping, hot stones.

2. Fleksibilitas sendi dan otot. Anda akan menyadari banyak variasi fleksibilitas sendi pelanggan dari berbagai usia. Pada prinsipnya berikan pijatan sesuai arah alami sendi tubuh sampai mencapai sedikit di atas batas fleksibel pelanggan.

3. Cedera kronis, nyeri pada bagian tubuh. Apabila pijatan menambah parah cedera, lbih baik hindari area cedera tersebut.

4. Jantung, Sirkulasi darah, tekanan darah. Hindari gerakan atau posisi dimana kaki / tungkai pelanggan lebih tinggi daripada kepala.

5. Pelanggan dalam keadaan stress, cemas. Berikan pijatan yang menenangkan dengan memberikan pijatan dalam gerakan yang lembut, pelan.

6. Pelanggan dalam keadaan capek kurang energi. Berikan pijatan yang menyegarkan dengan gerakan pijat yang sedikit lebih cepat dan berenergi.

7. Makan. Waktu yang pas untuk dipijat kurang lebih 3 jam setelah makan. Apabila pelanggan baru saja makan, maka hindari pijatan di daerah perut, ataupun posisi pijat yang kurang baik bagi perut.

8. Mentruasi. Bagi pelanggan wanita yang sedang mentruasi, hindari pijatan di daerah rahim / perut bagian bawah.

9. Hamil. Sangat membutuhkan keterampian khusus. Sehingga tidak bisa dilakukan oleh semua terapis. Lebih aman untuk tidak memijat pelanggan hamil.

10. Bentuk dan ukuran pelanggan.

Sangat penting menggunakan body mekanik dalam memijat. Apabila terapis lupa bagaimana melakukan suatu gerakan spesifik dalam sesi pijat, maka lebih baik di lewati saja.


INTERVIEW – PEMERIKSAAN - PENGAMATAN PELANGGAN

Sangat penting bagi terapis untuk meng-interview serta mengamati pelanggan sebelum sesi pijat.

Hal ini dilakukan untuk memahami keluhan pelanggan, keterbatasan yang dimiliki pelanggan dan jika pelanggan memiliki kontra indikasi pijat.

Berikut form untuk membantu merekam keluhan pelanggan :


Bekerja Pada Kondisi Khusus

1. Nyeri dan masalah fleksibiltas. Kompress hangat dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibiltas pelanggan. Pada banyak kasus, kompres memungkinkan pelanggan menikmati sesi pijat.

2. Arthritis atau kekakuan sendi lain. Pelanggan membutuhkan penanganan khusus, berikan pijatan dengan gerakan bertahap dalam mencapai batas gerak sendi. Pelan-pelan naikkan intensitas, jangan membebani sendi berlebihan,apabila muncul nyeri, segera kurangi intensitas gerakan dan bisa diberikan kompress.

3. Nyeri kronis / fibromyalgia . lakukan gerakan stretching hanya dalam batas kemampuannya, jangan melebihi batas kemampuan sendi dan otot pelanggan.

4. Nyeri punggung, pinggul. Konsentrasikan pada gerakan yang melemaskan otot hamstring, hindari gerakan pijat dan stretching yang berlebihan.

5. Menstruasi, kegemukan dan pasca melahirkan. Lakukan pijat bagian punggung dalam posisi berbaring miring untuk menghindari tekanan berlebihan di daerah perut.

6. Penyakit ginjal. Hindari penekanan dan stretching berlebihan pada punggung bawah. (sekitar V. Thoraks ke-12 sampai Lumbal 3 )

Setelah Sesi Pijat

Reaksi setelah sesi pijat bagi terapis maupun pelanggan dapat berupa perasaan ‘ketidakseimbangan energi’ . Hal ini bisa di tandai dengan hiperaktif yang diikuti insomnia / kesulitan tidur, atau sebaliknya muncul kelesuan, kelelahan. Perasaan ‘ketidakseimbangan energi ini bisa disebabkan banyak hal.

Jika pelanggan yang merasakan, hal ini bisa diakibatkan oleh pemijatan yang ganjil/tidak benar. Mungkin kedua sisi tubuh tidak di perlakukan seimbang, atau pijat tidak dilakukan di seluruh tubuh. Tidak mengikuti 4 prinsip / mekanisme pijat ( akan dijelaskan di bab berikutnya )yang benar.

Ketidakseimbangan juga bisa diakibatkan pelepasan emosi selama proses pijat. Misalnya aibat pelanggan tidak terbiasa disentuh dalam suatu pose pijat.

Jika terapis yang merasakan ketidakseimbangan, hal ini bisa disebabkan oleh kelelahan akibat tidak menggunakan mekanika tubuh yang benar dalam memijat.

Petunjuk bagi pelanggan :Pijatan akan melancarkan aliran energi tubuh pelanggan. Untuk melindungi aliran energi tubuh ini, pelanggan disarankan untuk tidak mandi atau makan paling tidak selama 2 jam setelah pijat.Biarkan pelanggan melakukan apapunyang bersifat alami, misalnya berbaring, tidur dll, setelah sesi pijat.

Petunjuk bagi terapis :Masalah energi seringkali muncul bagi terapis, karena mereka selalu kontak dengan energi negatif yang dikeluarkan pelanggan. Karena itu, saran yang diberikan berlawanan dengan pelanggan, yaitu : mandi lah, jika perlu sauna, makan, minum air, stretching, lakukan pijat diri sendiri, atau perawatan tubuh lain, paling tidak istirahatlah minimal 30 menit untuk men-charge batere tubuh sebelum memulai sesi pijat berikutnya.

Melakukan meditasi dan juga dipijat bisa menjadi cara yang baik untuk menjaga tubuh terapis.


3-Sebelum dan setelah pijat=persiapan

Documents

Transcript of 3-Sebelum dan setelah pijat=persiapan