3. Perencanaan Program Kesehatan

38
PERENCANAAN dalam bidang Organisasi Kesehatan

Transcript of 3. Perencanaan Program Kesehatan

Page 1: 3. Perencanaan Program Kesehatan

PERENCANAANdalam bidang

Organisasi Kesehatan

Page 2: 3. Perencanaan Program Kesehatan

2

Pendahuluan

Organisasi upaya kesehatan merupakan organisasi

yg sangat kompleks :

Penyakit sangat bervariasi

Penyakit cenderung meningkat

Masyarakat yg dihadapi bervariasi

Memerlukan sumberdaya yg banyak

Harus dilakukan secara efektif dan efisien

Hrs menonjolkan aspek perikemanusiaan dan

etika

Upaya yg dilakukan perlu perencanaan yg matang

Page 3: 3. Perencanaan Program Kesehatan

3

Pengertian perencanaan

Proses utk merumuskan masalah kesehatan yg

terjadi di masyarakat, menentukan kebutuhan

dan sumberdaya tersedia, menetapkan tujuan

program yg paling pokok, dan menyusun

langkah langkah utk mencapai tujuan yg telah

ditetapkan tersebut

Page 4: 3. Perencanaan Program Kesehatan

4

Pengertian (2)

Masalah : peristiwa / kejadian / data / informasi yg terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan / ditetapkan

Masalah dalam manajemen : masalah yg terjadi perlu ditindaklanjuti(diselesaikan)

Masalah manajemen adalah menjawab : 5 W 1 H.

Kebutuhan (needs) dlm manajemen kesehatan : adalah keadaan yg seharusnya terjadi utk meningkatkan status kesehatan perorangan / keluarga / kelompok / masyarakat luas

Page 5: 3. Perencanaan Program Kesehatan

5

Pengertian (3)

Keinginan (demands) : sesuatu yg diharapkan tetapi belum tentu sesusia dgn kebutuhan

Keinginan bersifat subyektif sesuai dgn harapan

Kebutuhan bersifat obyektif Contoh : Bidan di desa terpencil yg masih

memegang adat yg kuat dibutuhkan ttp blm tentu diinginkan

Tujuan : keadaan yg direncanakan atau tidak direncanakan yg hrs tercapai

Tujuan adl tugas pokok manajemen

Page 6: 3. Perencanaan Program Kesehatan

6

Berbagai tingkatan tujuan

A. Menurut waktu :

1. Misi : tidak mengenal waktu

2. Goal : tujuan jangka panjang ( > 5 tahun)

3. Obyective : jngka menenengah ( 3 – 5 tahan)

4. Target : jangka pendek ( 1 – 2 tahun)

Contoh : Dalam wkt 5 thn status kesehatan meningkat (tdk bisa

diukur ) goal Dlm waktu 3 thn AKB menurun dari 50 / 1000 kelahiran

hidup menjadi 40 / 1000 kel-hidup obyective

Page 7: 3. Perencanaan Program Kesehatan

7

Target mengikuti kaidah SMART 1. Specific : tindakan yang khas berkaitan

dengan subyek yang menjadi sasaran.2. Measurable : dapat dihitung atau diukur

secara obyektif.3. Appropriate : cocok / tepat untuk

mengatasi masalah sasaran target.4. Reasonable : pelaksana dapat memahami

tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan.5. Time bonds : kegiatan yang akan

dilakukan terikat oleh waktu yang telah ditetapkan

Page 8: 3. Perencanaan Program Kesehatan

8

Tipe tipe perencanaan

Menurut waktu : Jangka panjang Jangka menengah Jangka pendek

Menurut proses : Top down Bottom up Combination panning

Page 9: 3. Perencanaan Program Kesehatan

9

Keuntungan fungsi perencanaan :

• Mengurangi ketidak pastian

• Mengurangi kegiatan yg tdk perlu

• Memusatkan perhatian pd tujuan

• Sbg landasan fungsi selanjutnya

• Kegiatan teratur

• Digunakan utk menilai keberhasilan

Page 10: 3. Perencanaan Program Kesehatan

10

Kerugian : Bermanfaat jk lingkungan stabil (bs diprediksi) Perlu biaya (kd2 besar) Perlu waktu Hambatan psikologis Mengurangi kreatifitas bawahan

Jangkauan bentuk perencanaan :

Master plan : bersifat kebijakan

Operation planning : pedoman pelaksanaan (SOP)

Perencanaan harian : 1 bulan

Page 11: 3. Perencanaan Program Kesehatan

11

Langkah langkah perencanaan

1. Analisis situasi

2. Mengidentifikasi masalah

3. Menentukan prioritas masalah

4. Mengidentifikasi penyebab masalah.

5. Menetapkan penyebab utama masalah kesehatan

6. Menganalisa program terpadu yg mungkin perlu dilakukan

7. Menetapkan program yg paling mungkin dilakukan.

8. Menyusun indikator keberhasilan program

9. Menyusun uraian kegiatan utk mencapai tujuan (plan of action)

Page 12: 3. Perencanaan Program Kesehatan

1. ANALISIS SITUASI

Page 13: 3. Perencanaan Program Kesehatan

13

Menganalis :

data primer (dicari sendiri, observasi, survery, wawancara,

penelitian lainnya dll ),

data sekunder (laporan organisasi yg sdh ditulis),

data tertier ( data fihak ke tiga / lembaga lain yg sdh dlm

bentuk tertulis dari BPS, SKRT, SDKI dll) :

Status kesehatan masyarakat (kesakitan, ,kematian, gizi

dll)

Perilaku kesehatan masyarakat ( merokok, melahirkan di

dukun dll)

Page 14: 3. Perencanaan Program Kesehatan

14

Lingkungan :

Lingkungan fisik ( luas wilayah sarana jalan,

transportasi dll)

Lingkungan sosial budaya (kepercayaan, agama,

pendidikan)

Lingkungan ekonomi ( pekerjaan, penghasilan

penduduk)

Demografi (jumlah,golongan umur, penyebaran

penduduk dll )

Page 15: 3. Perencanaan Program Kesehatan

15

Sarana pelayanan kesehatan ( jenis, jumlah,

penyebarannya, penggunaan oleh masyarakat))

Status organisasi (kekuatan dan kelemahan

organisasi) :

ketenagaan ( jenis, jumlah, motivasi )

dana (sumber, jumlah)

fasilitas yg tersedia (peralatan, gedung dll)

type kepemimpinan (lihat di penggerakan)

Page 16: 3. Perencanaan Program Kesehatan

2. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

Page 17: 3. Perencanaan Program Kesehatan

17

Masalah dpt dibagi dalam 2 (dua ) katagori : Masalah manajemen ( masukan, proses, keluaran,

hasil) Masalah masyarakat ( status kesehatan, lingkungan,

perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan lainnya)

a. Masalah manajemen (contoh) : a) Masukan (input) :

Tenaga jmlnya kurang atau tidak terampil, kurang motivasi ( M1)

Jumlah obat kurang (material) (M3) Dana yg diterima kurang dan terlambat (M2) dll

Page 18: 3. Perencanaan Program Kesehatan

18

b). Proses : Tujuan program kurang jelas (P) Perumusan masalah kurang tajam/tidak relevan

(P) Pembagian tugas tidak jelas (O) Koordinasi dan motivasi bawahan kurang (A) Pengawasan oleh pimpinan jarang dilakukan (C)

c) Keluaran : Jenis pelayanan kurang diminati masyarakat Pelaksnaan pelayanan tidak teratur Lokasi pelayanan sulit dijangkau masyarakat dll

Page 19: 3. Perencanaan Program Kesehatan

19

d) Hasil : Masyarakat (pasen, ibu hamil, balita dll ) yg

memanfaatkan pelayanan kesehatan yg kurang dari target

b. Masalah masyarakat ( di luar manajemen ): Status kesehatan masyarakat : kematian ibu

tinggi, status gizi balita jelek dll Lingkungan fisik : mutu air minum buruk Perilaku masyarakat : % remaja pengguna

narkoba tinggi Pelayanan kesehatan : jumlah / mutu /

penyebarannya tidak merata

Page 20: 3. Perencanaan Program Kesehatan

20

B. Pertanyaan utk mengidentifikasi masalah

kesehatan masyarakat (data epidemiologi) :

What : aspek apa yg sedang diamati

How many : berapa banyak

Who : kelompok penduduk yg menderita

When : sejak kapan terjadinya ( jam, hari, minggu,

bulan, tri wulan dll)

Where : di mana ( desa, kecamatan, ) luas/terbatas

Page 21: 3. Perencanaan Program Kesehatan

3. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

Page 22: 3. Perencanaan Program Kesehatan

22

Dilakukan jika masalahnya banyak sedangkan sumberdaya terbatas.

Utk menentukan prioritas masalah kes.mas jika : Terjadi pada sebagian besar penduduk Potensial penyebab tingginya kematian bayi Mempengaruhi kesakitan dan kematian anak balita Mengganggu kesehatan dan mengakibatkan

kematian ibu hamil / melahirkan Bersifat khronis / endemik shg mengganggu

produktifitas penduduk di wilayah tersebut Menimbulkan kepanikan penduduk

Page 23: 3. Perencanaan Program Kesehatan

23

Metoda /teknik mentapkan prioritas masalah

A. Teknik skoring : membuat pembobotan : 5 (tinggi) – 1(rendah) atau 1 – 10 (lebih teliti) Variabelnya :

Tingginya/jumlah kejadian/masalah (prevalence)a. Beratnya akibat yg ditimbulkan (severity)b. Keinginan masyarakat utk menyelesaikannya

(degree of unmeet need)c. Keuntungan sosial jika bisa diatasi (social

benefit)d. Teknologinya memungkinkan (technical

feasibility)e. Ketersedian sumberdaya (resources availability)

Semua variabel dijumlahkan. Skor tertinggi sbg prioritas

Page 24: 3. Perencanaan Program Kesehatan

24

B. Teknik non skoring (NGT : nominal group technique) Penilaian dilakukan melalui diskusi/pembahasan. Ada beberapa jenis teknik. Yg terpenting :

a. Delphi technique : Penilai beberapa ahli yg tak bertemu muka (tdk

saling mengetahui) . Masalah diajukan tertulis oleh koordinator. Hasil dari pendapat para ahli dirrumuskan dan

diajukan lagi sampai tercapai kata sepakat hasil akhir sbg prioritas.

Page 25: 3. Perencanaan Program Kesehatan

25

b. Delbecq technique : Masalah dibahas dlm forum khusus

(tatap muka) Para ahli yg berbeda keahliannya

bertemu dlm waktu bersamaan (epidemiolog, statistik, sosiolog, antropolog, ekonom, dll )

Masalah dikemukan oleh seorang fasilitator yg memahami permasalahan kesehatan .

Para ahli menyampaikan pendapatnya sesuai dgn keahliannya.

Dirumuskan oleh fasilitator utk dimintakan kesepakatan mereka.

Hasil akhir sbg prioritas.

Page 26: 3. Perencanaan Program Kesehatan

4. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH.

Page 27: 3. Perencanaan Program Kesehatan

27

Ada dua jenis penyebab : Penyebab langsung (misalnya kematian ibu

bersalin krn perdarahan). Penyebab tdk langsung ( misalnya kematian ibu

bersalin ditolong paraji yg menimbulkan perdarahan )

Kendala sbg penyebab tdk langsug :

• Lingkungan (fisik, biologis, sosial ekonomi)

• Perilaku penduduk

• Fasilitas pelayanan kesehatan yg tersedia

Page 28: 3. Perencanaan Program Kesehatan

.5. MENETAPKAN PENYEBAB UTAMA MASALAH KESEHATAN

Page 29: 3. Perencanaan Program Kesehatan

29

Dipilih berdasarkan atas : Kajian teoritis / pendapat para ahli yg lebih

mampu. Hasil penelitian di tempat lain (pembanding) Tersedianya sumberdaya ( masalah

manajemen ) Perlu koordinasi dgn unsur non kesehatan

Page 30: 3. Perencanaan Program Kesehatan

6. MENGANALISA PROGRAM TERPADU YG MUNGKIN PERLU DILAKUKAN

Page 31: 3. Perencanaan Program Kesehatan

31

Program promotif : meningkatkan perilaku sehat masyarakat dengan penyluhan, pendampingan, advokasi

Program preventif : imunisasi, pemasangan alat pelindung tubuh, menjauhkan barang barang yang membahayakan kesehatan

Program kuratif : memberikan pengobatan yg adekuat

Program rehabilitatif : memulihkan staus kesehatan sesusia kapasitas fisik, dan mentalnya

Page 32: 3. Perencanaan Program Kesehatan

7. MENETAPKAN PROGRAM YG PALING

MUNGKIN DILAKUKAN.

Page 33: 3. Perencanaan Program Kesehatan

33

Faktor2 yg diperhatikan : Secara ekonomis efekif dan efisien mengatasi

masalah (needs) Sesuai dgn budaya masyarakat Sesuai dgn keinginan masyarakat ( demand) Terjangkau secara geografis (accessible) Sesuai dgn kemampuan masyarakat Sumberdaya yg diperlukan tersedia di sarana

pelayanan (masalah manajemen) / masyarakat

Page 34: 3. Perencanaan Program Kesehatan

8. LANGKAH2 PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM

Page 35: 3. Perencanaan Program Kesehatan

35

Menetapkan tujuan program (SMART) Menetapkan waktu utk mencapainya Menetapkan sasaran kegiatan program Menetapkan jumlah sasaran yg hrs tercapai dlm

periode tsb. (target)

Menyusun indikator keberhasilan program Indikator sumberdaya (tenaga, dana, fasilitas,

peralatan Indikator keluaran (jenis pelayanan yg dilakukan) Indikator hasil kegiatan (jml masyarakat yg

memanfaatkan).

Page 36: 3. Perencanaan Program Kesehatan

36

Dimana kegiatan itu dilakukan ?

Siapa/Golongan masyarakat dan berapa banyak yg

jadi sasaran ?

Metoda apa yg akan dilakukan ?

Fasilitas apa saja yg akan digunakan ?

Tolok ukur apa utk mengukur keberhasilan

pelaksanaannya berdasarkan atas waktu dan

penggunaan sumberdaya ?

Page 37: 3. Perencanaan Program Kesehatan

37

Menyusun uraian kegiatan utk mencapai tujuan (plan of action) Rencana tindakan Apa yg akan dilakukan ? Siapa yg akan melakukan ? Kapan/berapa lama kegiatan itu dilakukan ?

Page 38: 3. Perencanaan Program Kesehatan

38

Sekian