3-Perangkat Penatagunaan Lahan (2)

download 3-Perangkat Penatagunaan Lahan (2)

of 26

description

iqdfjseuaflksjdf

Transcript of 3-Perangkat Penatagunaan Lahan (2)

  • PW-1346 TATA GUNA DAN PENGEMBANGAN LAHANINSTRUMENT LAND USE PLANNING (Pengendalian Pemanfaatan Ruang)Materi Perkuliahan Minggu ke-8(Part 1)

  • KOMPETENSIMahasiswa memahami konteks rencana tata guna lahan (Land Use Planning) dalam penataan ruangMahasiswa memahami berbagai perangkat yang dapat digunakan dalam mengendalikan pemanfaatan ruang (land use control)

  • KONTEKS LAND USE PLANNINGDALAM PENATAAN RUANG

  • LAND USE PLANNING DALAM PENATAAN RUANGLand Use Planning

  • MENGAPA HARUSDIKENDALIKAN ???

  • Mengapa harusDikendalikan???

  • Mengapa harusDikendalikan???

  • BAGAIMANA CARAMENGENDALIKAN???

  • TUJUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG:Untuk menjamin tercapainya konsistensi pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang yang yang telah ditetapkan. Merupakan perangkat untuk memastikan perencanaan tata ruang dan pelaksanaan pemanfaatan ruangnya telah berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan

  • PENGENDALIAN PENGGUNAAN LAHAN (VERSI UU NO. 24/1992):

  • PENGENDALIAN PENGGUNAAN LAHAN (VERSI UU NO. 26/2007):Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui: penetapan peraturan zonasi perizinan pemberian insentif dan disinsentif pengenaan sanksi

    Note: apa bedanya???

  • PERBEDAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG:UU No. 24/1992Pengendalian:Pengawasan: laporan perubahan, pemantauan, dan evaluasi pemanfaatan ruangPerijinanPenertiban: sanksi administrasi, perdata, dan pidana

    UU No. 26/2007:Pelaksanaan penataan ruang: perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalianPengendalian: penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, pengenaan sanksiPengawasan : pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

  • SISTEM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG:Regulatory System:

    pengendalian pemanfaatan ruang yang didasarkan pada kepastian hukum yang berupa peraturan zoning berbasiskan rencana tata ruang yang komprehensif dan regulasi zoningDiscretionary system

    pengendalian pemanfaatan ruang yang proses pengambil keputusannya didasarkan pada pertimbangan lembaga perencanaan yang berwenang untuk masing-masing-masing proposal pembangunan yang diajukan berbasiskan rencana struktur ruang dan perijinan

  • KLASIFIKASI PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG:

  • PERANGKAT PENGENDALIANPEMANFAATAN RUANG???

  • 1. PERIZINAN:

  • PRINSIP PERIZINAN:Kegiatan yang berpeluang menimbulkan gangguan pada dasarnya dilarang kecuali dengan izin.Setiap kegiatan dan pembangunan harus memohon izin dari pemerintah setempat yang akan memeriksa kesesuaiannya dengan rencana, serta standar administrasi legal

  • TUJUAN PERIZINAN:Melindungi kepentingan umum (publik interest).Menghindari eksternalitas negatif, dan;Menjamin pembangunan sesuai dengan rencana, serta standar dan kualitas minimum yang ditetapkan.

  • KLASIFIKASI PERIZINAN:Lisensi (licence):

    Lisensi merupakan izin bagi kegiatan tertentu yang tidak harus berkaitan dengan ruang (SIUP, Izin Prinsip, IUT, Izin Trayek, SIM, dan lain-lain.Izin (permit):

    Izin yang berkaitan dengan lokasi, serta pemanfaatan dan kualitas ruang (izin lokasi, IMB, dan lain-lain).

  • KONSEPSI PERIZINAN:

  • PENERAPAN PERIZINAN:Tepat (apppropriate) dalam mengenakan persyaratan.Efektif dalam mengendaliakan kegiatan dan pemanfaatan ruang.Sederhana (simple) dalam jumlah, jenis dan prosedur.Efisien dalam pengelolaan.

  • PERMASALAHAN PERIZINAN:Kesalahan persepsi terhadap mekanisme perizinan: PAD vs Pengendali Perizinan kurang efektif dalam pengendalian pemanfaatan ruang: pengeluaran izin sebanyak-banyaknya untuk memenuhi target PADProsedur perizinan kurang efisien: bertingkat dan berbelit-belitRancunya substansi perizinan: substansinya tidak mengarah pada pengendalianLemahnya pengawasan dan penertiban: pasca pemberian izin tidak ada pengawasan dan penertiban yang kuat

  • 2. INSENTIF DAN DISINSENTIF:

  • INSENTIF:Ekonomi: keringanan pajak, pemberian kompensasi, subsidi silang, Imbalan, sewa ruang, dan urun saham; Fisik: pembangunan serta pengadaan infrastruktur; Administrasi: kemudahan prosedur perizinan; dan/atau pemberian penghargaan kepada masyarakat, swasta dan/atau pemerintah daerah.

  • DISINSENTIF:Pengenaan pajak yang tinggi yang disesuaikan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat pemanfaatan ruangPembatasan penyediaan infrastruktur, pengenaan kompensasi, dan penalti.

  • 3. REGULASI ZONING: