3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

13
Pemilihan Pompa MESIN FLUIDA MESIN FLUIDA Pemilihan Pompa Pemilihan Pompa

Transcript of 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Page 1: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

MESIN FLUIDAMESIN FLUIDA

Pemilihan PompaPemilihan Pompa

Page 2: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan PompaPemilihan Pompa

Data Yang Diperlukan Pada Data Yang Diperlukan Pada Pemilihan PompaPemilihan Pompa

No Data Yang Diperlukan

Keterangan

1 Kapasitas Diperlukan keterangan mengenai kapasitas maksimum dan minimum.

2 Kondisi isap Tinggi isap dari permukaan air isap ke level pompa; tinggi fluktuasi permukaan air isap; tekanan yg bekerja pd permukaan air isap; kondisi pipa isap.

3 Kondisi keluar Tinggi permukaan air ke luar ke level pompa; tinggi fluktuasi permukaan air keluar; besarnya tekanan pada permukaan air keluar; kondisi pipa keluar.

4 Head total pompa Harus ditentukan besarnya kondisi-kondisi di atas

5 Jenis zat cair Air tawar, air laut, minyak, zat cair khusus (zat kimia), temperatur, berat jenis, viskositas, kandungan zat padat.

6 Jumlah pompa

7 Kondisi kerja Terus-menerus, putus-putus, jumlah jam kerja seluruhnya dlm setahun

8 Penggerak Motor listrik, motor bakar torak, turbin uap.

9 Poros tegak / mendatar

Hal ini kadang ditentukan oleh pihak pompa berdasarkan kondisi instalasi

10 Tempat instalasi Pembatas pada ruang instalasi, ketinggian di atas permukaan air laut, diluar atau didalam gedung, fluktuasi temperatur.

Page 3: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Pemilihan putaran pompa

PROSEDUR PEMILIHAN PUTARAN POMPA

Jika akan dipakai motor listrik sebagai penggerak pompa, maka putaran harus dipilih dari putaran standard yang ada untuk motor-motor semacam itu.

Dengan memakai putaran n yang sudah dipilih, maka kapasitas normal HN dan harga ns dapat dihitung dengan persamaan

Konstanta kavitasi σ kemudian dipilih sesuai dengan harga ns yang bersangkutan Jika pompa diperkirakan akan bekerja pada kapasitas besar melebihi titik effisiensi,

maka laju kenaikan Hsv yang berhubungan dengan kapasitas maksimum harus diperiksa. Kemudian NPSH yang diperlukan dalam daerah operasi dapat ditentukan.

Jika NPSH yang diperlukan adalah lebih kecil dari pada NPSH yang tersedia pada kapasitas yang sama, maka keamanan pada kavitasi sudah terpenuhi.

Perlu diperiksa pula apakah harga ns yang dipilih menurut putarannya, masih ada dalam daerah yang sesuai dengan jenis pompa yang bersangkutan.

4/3

2/1

H

Qnns

Page 4: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Pemilihan Jenis Pompa Poros mendatar dan poros tegak.

pemilihannya didasarkan atas pertimbangan : Jika tidak ada pembatasan-pembatasan pada kondisi penghisapan dan operasi pompa kecil

atau sedang maka pompa berporos mendatar adalah lebih ekonomis. Jika head isap statis cukup besar, atau pompa harus bekerja otomatis, maka pompa

berporos tegak adalah lebih sesuai. Jika pompa harus sering dibongkar pasang karena mutu air yang buruk atau sebab lain

maka pompa berporos mendatar lebih menguntungkan.

Perbandingan Karakteristik Pompa Poros Tegak Dan Mendatar

Hal yang dibandingkan Jenis poros mendatar

Jenis poros tegak

Keterangan

Memancing sebelum start Diperlukan Tidak diperlukan Untuk kerja menghisap

NPSH yang tersedia Kecil Besar Untuk kerja menghisap

Luas ruang instalasi Besar Kecil

Tinggi bangunan rumah pompa Rendah Tinggi

Berat Kecil besar

Page 5: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Gambar pompa

Poros datar Poros tegak

Page 6: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Pemilihan Jenis Pompa Pemilihan jenis pompa menurut kondisi pemasangannya.

pemilihan jenis pompa untuk berbagai kondisi instalasi akan diperlihatkan dalam tabel berikut :

Kondisi pemakaian Pompa yang sesuai

Untuk luas ruangan yang terbatas Pompa tegak

Untuk sumur dalam Pompa tegak jenis sumur dalam (deep well), dengan motor di atas atau di bawah pompa (submersible-motor)

Untuk fluktuasi air yang besar pada pipa isap Pompa tegak

Untuk ruang pompa yang dapat terendam air Pompa tegak dengan lantai ganda

Untuk memompa air limbah dan berlumpur; untuk penguat (booster)

Pompa volut tegak dengan sumuran kering (dry pit)

Pompa dengan laluan masuk dan keluar terletak sesumbu (inline) untuk ukuran kecil

Unutk mencegah pengotoran air yang dipompa leh minyak pelumas atau gemuk

Pompa volut mendatar atau pompa tegak dengan pelumas air

Untuk mengurangi kebisingan Pompa dengan motor terendam, pompa tegak jenis tromol sumuran (untuk penguat)

Bila kebocoran keluar pompa tidak diijinkan Pompa motor berselubung

Page 7: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Diagram Pemilihan Pompa

No katalog pompa

40 x 32 B2 – 5 2,2

Frekuensi (50 Hz)

Daya motor (kW)

Jumlah kutub

Jenis Rumah

Diameter keluar

Diameter isap

Page 8: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Daya poros dan effisiensi pompa Daya air

adalah energi yang secara efektif diterima oleh air per satuan waktu.PW = 0,163 yQHDimana :y = Berat air per satuan volume (kgf/l)Q = Kapasitas (m3/min)H = Head total pompa (m)PW = Daya air (kW)atau :PW = yQHdimana :y dinyatakan dalam kN/m3 dan Q dalam m3/s.

Daya porosadalah daya yang diperlukan untuk menggerakkan sebuah poros pompa.

dimana :P = Daya poros sebuah pompa (kW)np = Effisiensi pompa

P

WPP

Page 9: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Pemilihan penggerak mula Daya nominal penggerak mula

meskipun daya poros pompa telah ditetapkan dengan rumus, namun daya nominal dari pengerak mula yang dipakai untuk menggerakkan pompa harus ditetapkan dengan rumus :

dimana :Pm = Daya nominal penggerak mula (kW)ά : Faktor cadangan ήt : Effisiensi transmisi

Jenis penggerak mula ά

Motor induksi 0,1 – 0,2

Motor bakar kecil

Motor bakar besar

0,15 – 0,25

0,1 – 0,2

Jenis transmisi ήt

Sabuk rata

Sabuk-V

0,9 – 0,93

0,95

Roda gigi Lurus satu tingkat

Miring saru tingkat

Kerucut satu tingkat

Planiter satu tingkat

0,92 – 0,95

0,95 – 0,98

0,92 – 0,96

0,95 – 0,98

Kopling hidrolik 0,95 – 0,97

tW

PP

)1(

Page 10: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Pemilihan penggerak mula

Motor listrik dan motor torak• Motor listrik

Keuntungan Kerugian

Jika tenaga listrik tersedia dengan tegangan yang sesuai, maka penggunaan motor listrik dapat memberikan ongkas yang murah

Jika listrk padam, pompa tidak dapat bekerja sama sekali

Pengoperasiannya lebih murah Jika pompa jarang dipakai, biaya operasinya akan tinggi karena biaya beban tetap harus dibayar

Ringan dan hampir tidak menimbulkan getaran Jika lokasi pompa jauh dari jaringan distribusi listrik, maka biaya penyambungan tenaga listrik akan mahal

Pemeliharaan dan pengaturan mudah -

Page 11: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Contoh Gambar Pompa Listrik

Page 12: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Pemilihan penggerak mula

2. Motor torak

Keuntungan Kerugian

Biaya operasi tidak tergantung pada tenaga listrik

Motor torak lebih berat dari pada motor listrik

Biaya fasilitas tambahan dapat lebih rendah dari pada motor listrik

Memerlukan air pendingin yang jumlahnya cukup besar

- Getaran dan suara mesin sangat besar.

Page 13: 3. Pemilihan Pompa [2010-2011]

Pemilihan Pompa

Contoh Gambar Motor Pompa Torak