3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

14
32 Universitas Kristen Petra 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat Ooredoo Indosat Ooredoo atau PT. Indosat Tbk., merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia. Indosat Ooredoo dikenal sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan menawarkan berbagai layanan komunikasi mobile melalui IM3 Ooredoo, Mentari Ooredoo dan Matrix Ooredoo Indosat Ooredoo memulai usaha di Indonesia pada tahun 1967 dengan nama Indosat sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia kemudian berkembang dan menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh pemerintah Indonesia pada 1980. Seiring perkembangan waktu, kepemilikan saham mayoritas (65%) dikuasai oleh Ooredoo Asia Pte.Ltd hingga kemudian Indosat resmi berganti nama menjadi Indosat Ooredoo pada tahun 2015. Indosat Ooredoo memiliki jaringan komunikasi yang sudah tersebar luas di seluruh Indonesia. Dengan memiliki visi untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Indosat Ooredoo terus mengembangkan usahanya melalui misinya yaitu meluncurkan layanan dan produk yang membebaskan, jaringan data yang unggul, berusaha memperlakukan pelanggan sebagai sahabat serta melakukan transformasi digital secara menyeluruh (indosatooredoo.com, 2016) 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan antara Marketing Capability terhadap Customer Loyalty dengan Customer Engagement dan Competitive Advantage sebagai variabel intervening adalah penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang bertujuan mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab akibat untuk menentukan apakah

Transcript of 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

Page 1: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

32 Universitas Kristen Petra

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo atau PT. Indosat Tbk., merupakan salah satu perusahaan

penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia. Indosat Ooredoo dikenal sebagai

salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan menawarkan

berbagai layanan komunikasi mobile melalui IM3 Ooredoo, Mentari Ooredoo dan

Matrix Ooredoo

Indosat Ooredoo memulai usaha di Indonesia pada tahun 1967 dengan nama

Indosat sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia

kemudian berkembang dan menjadi perusahaan telekomunikasi internasional

pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh pemerintah Indonesia pada 1980.

Seiring perkembangan waktu, kepemilikan saham mayoritas (65%) dikuasai oleh

Ooredoo Asia Pte.Ltd hingga kemudian Indosat resmi berganti nama menjadi

Indosat Ooredoo pada tahun 2015.

Indosat Ooredoo memiliki jaringan komunikasi yang sudah tersebar luas di

seluruh Indonesia. Dengan memiliki visi untuk menjadi perusahaan telekomunikasi

digital terdepan di Indonesia, Indosat Ooredoo terus mengembangkan usahanya

melalui misinya yaitu meluncurkan layanan dan produk yang membebaskan,

jaringan data yang unggul, berusaha memperlakukan pelanggan sebagai sahabat

serta melakukan transformasi digital secara menyeluruh (indosatooredoo.com,

2016)

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan

antara Marketing Capability terhadap Customer Loyalty dengan Customer

Engagement dan Competitive Advantage sebagai variabel intervening adalah

penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang bertujuan

mendapatkan bukti mengenai hubungan sebab – akibat untuk menentukan apakah

Page 2: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

33 Universitas Kristen Petra

satu atau lebih variabel menyebabkan atau berpengaruh terhadap perubahan

variabel lainnya (Malhotra, 2004).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif, dimana pendekatan ini menekankan pada keluasan informasi, (bukan

kedalaman) sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan

variabel yang terbatas, sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan

representasi dari seluruh populasi (Sugiyono, 2007). Metode yang digunakan

adalah metode survey kuesioner terstruktur yang diberikan kepada sampel dari

sebuah populasi dan didesain untuk memperoleh informasi yang spesifik dari

responden (Malhotra, 2004)

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah gabungan seluruh elemen yang memiliki serangkaian

karakteristik serupa, yang mencakup semesta untuk kepentingan masalah riset

pemasaran (Malhotra, 2004). Pendapat lainnya mengatakan bahwa populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini

adalah pengguna yang pernah menggunakan kartu prabayar Indosat Ooredoo di

Indonesia.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Dengan melakukan penelitian kepada sebagian

dari populasi, diharapkan bahwa hasil yang didapat mampu menggambarkan

populasi yang bersangkutan. Syarat utama sampel yang baik yaitu mampu mewakili

ciri dan karakteristik populasi dengan bias yang terlalu kecil.

Page 3: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

34 Universitas Kristen Petra

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non

probability sampling, dimana semua populasi tidak memiliki peluang yang sama

untuk menjadi responden dan pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan

peneliti (Simamora, 2002). Jenis non probability sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling dimana peneliti melakukan penilaian

untuk memilih anggota populasi yang dinilai paling tepat sesuai dengan kriteria

tertentu. Pengguna yang menjadi sampel sebagai responden dalam penelitian ini

adalah pelanggan berusia 17 hingga 40 tahun yang menggunakan kartu prabayar

Indosat Ooredoo serta berdomisili di Surabaya. Jangka waktu penggunaan kartu

prabayar tersebut setidaknya hingga 3 bulan terakhir pada saat pengisian kuisioner.

Penentuan ukuran sampel adalah menentukan jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian sedemikian rupa sehingga dapat mewakili populasinya.

Dalam menentukan jumlah minimum sampel, penulis menggunakan rumusan

Slovin (Sugiyono, 2007), yaitu:

𝑛 = (𝑍

𝛼2)

2

𝑝 (1 − 𝑝)

𝑒2

𝑛 =(1,96)2 0,5(1 − 0,5)

0,102

𝑛 = 96,04 → dibulatkan menjadi 100

Dimana :

n = Jumlah sampel

𝑍𝛼

2 = Angka yang menunjukkan suatu penyimpangan nilai variabel

dari Mean dihitung dalam satuan deviasi standar tertentu (1,96)

p = Probabilitas (0,5)

e = Taraf kesalahan, disarankan 10%

Jumlah sampel yang digunakan adalah 96,04 responden. Untuk

memudahkan perhitungan maka jumlah responden dibulatkan menjadi 100. Oleh

karena itu, kuesioner akan disebarkan kepada 100 responden

Page 4: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

35 Universitas Kristen Petra

3.4. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang diperoleh terdapat dua kategori, yaitu data primer dan

data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus

menyelesaikan masalah riset (Malhotra, 2004). Data primer dalam penelitian ini

adalah data yang diperoleh langsung berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam

kuisioner yang disebarkan bagi pengguna Indosat Ooredoo.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain

untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (Malhotra, 2004). Data sekunder

dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari literature, studi pustaka, dan

media online sebagai informasi pendukung penelitian ini. Data sekunder dalam

penelitian ini digunakan sebagai dasar untuk menyusun dan mengembangkan dasar

pemikiran atas hipotesis yang terdapat pada rumusan masalah penelitian ini.

3.5 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan dalam

mengumpulkan sumber data. Dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan

data berupa studi kepustakaan dan studi lapangan.

3.5.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan salah satu metode yang dilakukan peneliti

untuk mendapatkan informasi, dimana penulis mencoba menggali informasi dari

text book dan jurnal serta mencari artikel dan kutipan dari berbagai sumber, seperti

media cetak dan media internet untuk mendapatkan informasi yang berkaitan

dengan topik (Sugiyono, 2009). Studi kepustakaan menjadi jembatan hubungan

antara teori yang sudah ada sebelumnya dengan temuan yang ada di lapangan.

Page 5: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

36 Universitas Kristen Petra

3.5.2 Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan metode yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data secara langsung di lapangan terhadap obyek yang

bersangkutan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner

kepada pengguna Indosat Ooredoo. Pemahaman dari kuisioner adalah teknik

pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang

diajukan secara tertulis kepada seseorang atau sekumpulan orang untuk

mendapatkan jawaban atau tanggapan informasi yang diperlukan oleh peneliti

(Malhotra, 2004).

Kerangka kuisioner dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu

profil responden untuk melihat karakteristik responden serta bagian pertanyaan

untuk memperoleh pendapat responden mengenai variabel – variabel yang

digunakan dalam penelitian ini. Ukuran atau skala yang digunakan pada opsi

jawaban untuk mencapai tujuan adalah dengan menggunakan skala likert. Skala

likert adalah pengukuran yang mengharuskan responden untuk menunjukkan sikap

setuju atau tidak setuju mereka mengenai serangkaian pertanyaan yang diberikan

yang memiliki lima kategori skala mulai dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat

setuju” (Malhotra, 2004). Bentuk jawaban dari kuisioner ini, adalah:

1. Sangat Tidak Setuju (STS) = skor 1

2. Tidak Setuju (TS) = skor 2

3. Netral (N) = skor 3

4. Setuju (S) = skor 4

5. Sangat Setuju (SS) = skor 5

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang akan digunakan terdiri dari 4 variabel:

1. Variabel Independen,

Variabel Independen atau variabel eksogen yaitu variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab atau timbulnya variabel dependen/endogen

(Sugiyono, 2009). Variabel Independen dalam penelitian ini yaitu:

Page 6: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

37 Universitas Kristen Petra

A. Marketing Capability (X1)

Marketing Capability adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk

memanfaatkan kemampuan dan sumber daya untuk memberikan nilai tambah

dalam produk dan layanan serta mampu menyampaikan hal tersebut kepada

target customer. Dimensi dari Marketing Capability adalah sebagai berikut:

a. Pricing Capability merupakan kemampuan perusahan dalam menetapkan

tingkat harga yang sesuai dengan daya beli target customer serta mampu

bersaing dengan competitor. Dimensi ini dapat diukur dengan indikator

sebagai berikut:

X1.1 Harga sesuai dengan kualitas jaringan yang diberikan

X1.2 Harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat paket

X1.3 Harga yang ditetapkan sesuai dengan masa berlaku paket

b. New Product Development Capability merupakan kemampuan perusahan

untuk menciptakan produk dan layanan yang baru bagi target customer.

Dimensi ini dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

X1.4 Indosat Ooredoo sering meluncurkan paket komunikasi baru (paket

internet, telepon, bundling)

X1.5 Layanan baru sesuai perkembangan teknologi

X1.6 Layanan diperbaharui sesuai trend kebutuhan pengguna

c. Channel Management Capability merupakan kemampuan perusahaan

untuk mampu menjangkau customer sehingga bisa memberikan produk

dan layanan yang berkualitas di setiap target wilayah. Dimensi ini dapat

diukur dengan indikator sebagai berikut:

X1.7 Indosat Ooredoo memiliki jangkauan jaringan yang luas

X1.8 Ketersediaan produk lebih baik dibandingkan pesaing (paket

Freedom Combo, Freedom Music, Bundling)

X1.9 Kemampuan dalam menjangkau pelanggan baik

d. Marketing Communication Capability merupakan kemampuan

perusahaan untuk meyakinkan customer mengenai eksistensi produk dan

Page 7: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

38 Universitas Kristen Petra

layanan serta mampu memenuhi harapan dan keinginan. Dimensi ini dapat

diukur dengan indikator sebagai berikut:

X1.10 Komunikasi layanan Indosat Ooredoo menarik (billboard, televisi,

media online)

X1.11 Informasi layanan Indosat Ooredoo mudah dipahami

X1.12 Keunggulan produk Indosat Ooredoo dikomunikasikan dengan

jelas (kemudahan, kecepatan)

e. Selling Capability merupakan kemampuan perusahaan untuk mampu

menawarkan produk dan jasa sehingga proses penjualan bisa menjangkau

target customer secara lebih luas. Dimensi ini dapat diukur dengan

indikator sebagai berikut:

X1.13 Pembelian pulsa Indosat Ooredoo melalui ATM mudah

X1.14 Pembelian pulsa Indosat Ooredoo dapat dilakukan melalui

minimarket

X1.15 Penawaran produk oleh gerai Indosat Ooredoo terjamin kualitasnya

f. Market Information Management Capability merupakan kemampuan

perusahaan untuk mampu menerima informasi dari customer sehingga bisa

mengembangkan program masa depan yang lebih baik. Dimensi ini dapat

diukur dengan indikator sebagai berikut:

X1.16 Customer Service Indosat Ooredoo menguasai product knowledge

X1.17 Indosat Ooredoo menerima keluhan pelanggan

X1.18 Indosat Ooredoo terbuka pada saran pelanggan

g. Marketing Implementation Capability merupakan kemampuan perusahaan

untuk mengaplikasikan program pemasaran bagi customer. Dimensi ini

dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

X1.19 Promosi harga Indosat Ooredoo bersaing

X1.20 Event Indosat Ooredoo menarik

X1.21 Program bundling Indosat Ooredoo menguntungkan

Page 8: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

39 Universitas Kristen Petra

2. Variabel Intervening,

Variabel intervening adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara

variabel independen dan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan

dapat diamati serta diukur (Sugiyono, 2009). Variabel intervening dalam

penelitian ini yaitu:

A. Customer Engagement (Y1)

Customer Engagement merupakan suatu ikatan psikologis yang dimiliki oleh

customer terhadap perusahaan sebagai akibat dari interaksi serta hubungan

yang terjalin dengan baik dan berkelanjutan. Dimensi dari Customer

Engagement adalah sebagai berikut:

a. Attention merupakan tingkat perhatian yang diberikan oleh customer

terhadap merek tertentu. Dimensi ini dapat diukur dengan indikator

sebagai berikut:

Y1.1 Informasi yang diberikan Indosat Ooredoo menarik perhatian

(keunggulan produk, fitur paket)

Y1.2 Promo yang diberikan Indosat Ooredoo menarik perhatian

Y1.3 Layanan Indosat Ooredoo yang cepat menarik perhatian

(internet, telepon, sms)

b. Enthusiasm mewakili tingkat ketertarikan dan minat customer terhadap

merek atau produk dan layanan tertentu. Dimensi ini dapat diukur dengan

indikator sebagai berikut:

Y1.4 Kesukaan terhadap merek Indosat Ooredoo

Y1.5 Antusiasme terhadap inovasi Indosat Ooredoo

Y1.6 Rasa bersemangat jika Indosat Ooredoo memiliki produk baru

c. Interaction adalah partisipasi yang diberikan oleh customer secara online

atau offline dengan suatu perusahaan tertentu. Dimensi ini dapat diukur

dengan indikator sebagai berikut:

Y1.7 Keterlibatan dalam komunitas Indosat Ooredoo

Y1.8 Kesenangan membicarakan Indosat Ooredoo dengan pengguna

lainnya

Page 9: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

40 Universitas Kristen Petra

Y1.9 Keiinginan memberikan kontribusi bagi perkembangan Indosat

Ooredoo

d. Identification merupakan rasa memiliki yang dimiliki oleh customer

terhadap suatu merek tertentu. Dimensi ini dapat diukur dengan indikator

sebagai berikut:

Y1.10 Indosat Ooredo seperti pelanggan yang cepat dalam bekerja

Y1.11 Indosat Ooredo seperti pelanggan yang energik

Y1.12 Indosat Ooredo menunjukkan pelanggan yang berhasil

e. Absortion adalah keadaan psikologis dari customer terhadap hubungan

interaksi dengan perusahaan. Dimensi ini dapat diukur dengan indikator

sebagai berikut:

Y1.13 Rasa bangga menjadi customer Indosat Ooredoo

Y1.14 Pelanggan menikmati peran sebagai customer Indosat Ooredoo

Y1.15 Perasaan nyaman ketika berinteraksi dengan Indosat Ooredoo

B. Competitive Advantage (Y2)

Competitive Advantage merupakan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan

sehingga membuatnya mampu membedakan diri dari pesaing serta menjadi

nilai lebih dalam mengatasi persaingan. Dimensi dari Competitive Advantage

adalah sebagai berikut:

a. Cost Advantage merupakan kemampuan perusahaan untuk meminimalisir

biaya sehingga harga yang ditawarkan mampu lebih unggul dari pesaing.

Dimensi ini dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

Y2.1 Harga produk sesuai dengan daya beli pelanggan (paket Freedom

Combo & Freedom Music)

Y2.2 Harga layanan lebih rendah dibandingkan pesaing

Y2.3 Pembelian produk Indosat Ooredoo lebih efisien dibanding pesaing

b. Product Advantage merupakan terobosan yang diberikan perusahaan

dalam fitur dan kemampuan unggulan dari produk dan jasa yang tidak

Page 10: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

41 Universitas Kristen Petra

mudah ditiru oleh competitor. Dimensi ini dapat diukur dengan indikator

sebagai berikut:

Y2.4 Produk Indosat Ooredoo berkualitas

Y2.5 Paket komunikasi Indosat Ooredoo unggul dibandingkan pesaing

Y2.6 Produk Indosat Ooredoo mampu menjawab kebutuhan komunikasi

c. Service Advantage adalah kemampuan menyampaikan produk dan jasa

secara tepat waktu serta menjalin hubungan diluar aktivitas pembelian.

Dimensi ini dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

Y2.7 Waktu ketersediaan layanan sesuai harapan customer

Y2.8 Varian paket Indosat Ooredoo dapat disesuaikan dengan kebutuhan

komunikasi

Y2.9 Indosat Ooredoo berinteraksi dengan customer setelah pembelian

3. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi

atau menjadi akibat karena adanya variabel independen atau variabel eksogen

(Sugiyono, 2009). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu:

A. Customer Loyalty (Z1)

Customer Loyalty adalah komitmen yang dimiliki oleh customer untuk

melakukan pembelian ulang dan setia terhadap suatu perusahaan atau merek

tertentu dibandingkan dengan competitor dalam industri yang sama. Dimensi

dari Customer Loyalty adalah sebagai berikut:

a. Say positive things yaitu loyalitas customer yang dilihat dari aktivitas

customer dengan memberikan kesan positif tentang perusahaan kepada

orang lain. Dimensi ini dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

Z1.1 Kesediaan pelanggan menceritakan mengenai kelebihan Indosat

Ooredoo kepada keluarga & kerabat

Z1.2 Kesediaan pelanggan menceritakan mengenai manfaat Indosat

Ooredoo kepada orang lain

Page 11: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

42 Universitas Kristen Petra

b. Recommended Friend yaitu loyalitas customer yang dilihat dari aktivitas

customer dengan memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk

menggunakan produk dan layanan dari suatu perusahaan. Dimensi ini

dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

Z1.3 Kesediaan pelanggan merekomendasikan Indosat Ooredoo kepada

keluarga

Z1.4 Kesediaan pelanggan merekomendasikan orang lain untuk

memakai Indosat Ooredoo

c. Continue Purchasing yaitu loyalitas customer yang dilihat dari aktivitas

customer dengan melakukan pembelian secara berkelanjutan terhadap

produk dan layanan dari suatu perusahaan tertentu dibanding pesaing.

Dimensi ini dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

Z1.5 Komitmen untuk terus melakukan pembelian ulang produk Indosat

Ooredoo

Z1.6 Komitmen untuk menjadikan Indosat Ooredoo sebagai pilihan

utama komunikasi mobile

3.7 Teknik Analisa Data

Analisis didasarkan pada data yang diperoleh dari instrumen penelitian yaitu

dari hasil kuesioner yang disebarkan, kemudian diolah dengan metode statistik.

3.7.1 Path Analysis

Pengujian hipotesis yang ada pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik path analysis untuk menujukkan adanya hubungan yang kuat

dengan variabel – variabel yang diuji. Teknik path analysis digunakan untuk

melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab

akibat (Sugiyono, 2007). Teknik ini merupakan pengembangan korelasi yang diurai

menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya.

Pengujuan statistik pada model path analysis dilakukan dengan

menggunakan metode partial least square. Partial Least Square (PLS) adalah

bagian dari SEM. PLS merupakan teknik terbaru yang banyak diminati karena tidak

membutuhkan distribusi normal atau dapat dikatakan sebuah penelitian dengan

Page 12: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

43 Universitas Kristen Petra

jumlah sampel yang sedikit. Salah satu kelebihan PLS-SEM adalah mampu

menangani model yang kompleks dengan multiple variabel eksogen dan endogen

dengan banyak indikator, dapat digunakan pada sampel dengan jumlah kecil, dan

data distribusi yang condong (Abdillah & Hartono, 2015).

3.7.2 Indikator Reliability dan Internal Consistency Reliability

Pengukuran reliabilitas dan validitas dilakukan menggunakan beberapa

teknik pengukuran. Untuk mengukur seberapa reliable indikator yang digunakan,

maka digunakan pengukuran indicator reliability dan internal consistency

reliability. Evaluasi reliability ini dilakukan untuk melihat apakah data yang

digunakan didalam penelitian ini konsisten atau tidak, karena hal ini dapat

berpengaruh besar terhadap output data yang akan diuji selanjutnya.

Sebuah indikator dinyatakan memiliki reliable yang cukup baik apabila

indicator reliability nilai 0,40 – 0,70 dan dikatakan baik apabila lebih besar dari

0,70. Kemudian, nilai internal consistency reliability didapat dari composite

reliability (Abdillah & Hartono, 2015). Latent variabel akan dinyatakan reliabel

apabila nilai composite reliability lebih besar dari 0,70.

3.7.3 Convergent Validity & Discriminant Validity

Evaluasi validitas data dengan menggunakan convergent validity dan

discriminant validity, dimana evaluasi ini bertujuan untuk melihat apakah variabel

yang digunakan didalam penelitian ini akurat dalam melakukan pengolahan data.

Validitas konvergen berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur (manifest

variable) dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Rule of thumb yang

biasanya digunakan untuk menilai validitas konvergen adalah nilai loading factor

yang harus lebih dari 0.7 atau nilai AVE yang harus lebih dari 0.5 untuk dikatakan

valid. Variabel akan dinyatakan valid apabila nilai AVE yang telah diakar pangkat

dua lebih besar(>) dari korelasi setiap latent variabel yang berhubungan.

Discriminant validity berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur atau

manifest variable konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi dengan

tinggi. Cara untuk mengujinya yaitu dengan melihat nilai cross loading untuk tiap

variabel yang harus lebih besar dari 0.7 (Abdillah & Hartono, 2015). Discriminant

Page 13: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

44 Universitas Kristen Petra

validity dapat juga diukur dengan membandingkan akar kuadrat dari nilai AVE

masing-masing variabel latent. Nilai ini harus lebih besar dari korelasi variabel

laten lainnya agar dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik.

3.7.4 Inner Model atau Model Struktural

Inner model atau model structural menggambarkan hubungan antara

variabel laten berdasarkan teori subtantif. Inner model dievaluasi dengan

menggunakan R-square untuk konstruk dependen, Q-Square predictive relevance

untuk model struktural, dan uji t serta signifikansi dari koefisien paremeter jalur

struktural.

Melihat R-square untuk setiap variabel laten dependen (laten endogen).

Interpretasinya sama dengan interpretasi pada regresi. Perubahan nilai R-square

dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen (laten eksogen)

tertentu terhadap variabel laten dependen (laten endogen) apakah mempunyai

pengaruh yang subtantif. Pada model PLS melihat nilai R-square dengan melihat

Q-square prediktif relevansi untuk model konstruktif. Apabila nilai R2 berada

diantara 0.25 – 0.50, maka dinyatakan lemah, jika nilai R2 berada diantara 0.50 –

0.75 dikatakan sedang , jika > 0.75 maka dinyatakan substansial.

Q-Square predictive relevance mengukur seberapa baik nilai observasi

dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square > 0

menunjukkan model memiliki predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q-Square

≤ 0 menunjukkan model kurang memiliki predictive relevance. Perhitungan Q-

Square dilakukan dengan rumus:

Q2 = 1 – ( 1 – R12) ( 1 – R22) ... ( 1- Rp2)

dimana R1 2 , R22 ... Rp2 adalah R-square variabel endogen dalam model

persamaan. Besaran Q2 memiliki nilai dengan rentang 0 < Q2 < 1, dimana semakin

mendekati 1 berarti model semakin baik. Stabilitas dari estimasi ini dapat dievaluasi

melalui T-test (Abdillah & Hartono, 2015).

Page 14: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Indosat …

45 Universitas Kristen Petra

3.7.5 T-test

Di dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu penghubung

antara variabel dependen dan variabel independen. Pengujian hipotesis mediasi

(variabel intervening) dapat dilakukan dengan prosedur t-test. Pengujian t-test

digunakan untuk mendapatkan nilai t-statistik yang diperlukan apabila peneliti

ingin melakukan uji hipotesis, sehingga peneliti dapat mengatakan pengaruh sebuah

variabel dapat dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak. T-test

dilakukan dengan menggunakan metode bootstrapping.

Metode bootstrapping adalah suatu proses pengujian re-sampling yang

dilakukan oleh sistem komputer untuk mengukur akurasi pada sample estimate.

Bootstraping digunakan untuk mengukur akurasi pada sample. Apabila nilai

bootstrap lebih dari (>) 1.96 maka dinyatakan bahwa variabel tersebut memiliki

pengaruh yang signifikan sedangkan apabila nilai bootstrap lebih rendah (<) dari

1.96, maka dinyatakan pengaruh variabel tersebut lemah (Abdillah & Hartono,

2015).

3.7.6 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data secara deskriptif yang

menggambarkan karakteristik responden serta jawaban-jawaban responden

sehingga mampu digunakan sebagai kesimpulan dari hasil kuisioner yang sudah

disebarkan selama penelitian ini.