3. Makalah S A I

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Rumusan Masalah Didalam syariat Islam diajarkan agar setiap manusia menjalankan semua perintah dan menjauhi setiap apa yang dilarangNya. Kehidupan akan berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan apabila kita patuh terhadap semua peraturanNya. Maka dalam pencapaian hal tersebut, kita sebagai makhlukNya kita dituntut untuk belajar dan menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan sangat diperlukan untuk menopang setiap jalannya kehidupan agar kita dapat membedakan mana jalan yang diridhoi dan jalan mana yang dimurkai oleh Allah swt. 1.2. Latar Belakang Masalah Masalah – masalah diatas perlu dilihat secara detail, sehingga kita bisa mengerti dan bisa menyelesaikan itu semuanya. Masalah – masalah ini akan dirumuskan dalam beberapa pertanyaan. 1. Kehidupan dunia merupakan ladang amal,apakah amal tanpa ilmu itu benar ? 2. Seberapa berpengaruhkah adanya ilmu tehadap perilaku manusia? 1

Transcript of 3. Makalah S A I

Page 1: 3. Makalah S A I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Rumusan Masalah

Didalam syariat Islam diajarkan agar setiap manusia menjalankan semua

perintah dan menjauhi setiap apa yang dilarangNya. Kehidupan akan berjalan

sesuai dengan apa yang kita inginkan apabila kita patuh terhadap semua

peraturanNya.

Maka dalam pencapaian hal tersebut, kita sebagai makhlukNya kita dituntut

untuk belajar dan menuntut ilmu.

Ilmu pengetahuan sangat diperlukan untuk menopang setiap jalannya

kehidupan agar kita dapat membedakan mana jalan yang diridhoi dan jalan

mana yang dimurkai oleh Allah swt.

1.2. Latar Belakang Masalah

Masalah – masalah diatas perlu dilihat secara detail, sehingga kita bisa

mengerti dan bisa menyelesaikan itu semuanya. Masalah – masalah ini akan

dirumuskan dalam beberapa pertanyaan.

1. Kehidupan dunia merupakan ladang amal,apakah amal tanpa ilmu

itu benar ?

2. Seberapa berpengaruhkah adanya ilmu tehadap perilaku manusia?

3. Benarkah orang yang berilmu itu pasti Benar ?

1.3. Tujuan

1. Melaksanakan tugas mata kuliah Seminar Agama Islam.

2. Mengamalkan Ilmu dalam kehidupan sehari – hari.

3. Menjauhi larangan Allah dengan Ilmu yang kita dapatkan.

4. Mengetahui seberapa penting Ilmu pengetahuan itu.

1

Page 2: 3. Makalah S A I

BAB II

PEMBAHASAN

Ilmu adalah cahaya yang bisa menerangi setiap langkah kita untuk

melakukan setiap perbuatan, sehingga kita tidak terjerumus pada jurang

kenistaan.

Pembicaraan tentang ilmu panjang sekali. Namun, satu poin penting yang

ingin kami tekankan di sini, bahwa banyak para penulis dan penceramah

tatkala membawakan dalil-dalil al-Qur‘an dan hadits—baik yang shohih

maupun tidak shohih—tentang menuntut ilmu mereka memaksudkannya untuk

ilmu dunia. Hal itu adalah suatu kesalahan, karena setiap ilmu yang dipuji oleh

dalil-dalil tersebut maksudnya adalah ilmu agama, ilmu tentang al-Qur‘an dan

sunnah.  Kita memang tidak mengingkari ilmu-ilmu dunia seperti kedokteran,

arsitektur, pertanian, perekonomian, dan sebagainya tetapi ilmu-ilmu duniawi

itu bukanlah yang dimaksudkan dalam dalil-dalil tersebut. Hukumnya (ilmu-

ilmu duniawi itu) tergantung pada tujuannya. Apabila ilmu-ilmu duniawi

tersebut digunakan dalam ketaatan maka baik, dan bila digunakan dalam

kejelekan maka jelek. Perhatikanlah hal ini baik-baik, semoga Alloh

menambahkan ilmu bagimu.

Di dalam Islam, pencarian pengetahuan oleh seseorang bukanlah sesuatu

yang tidak mungkin, tetapi harus, dan dianggap sebagai kewajiban bagi semua

Muslim yang bertanggung jawab (hadits Nabi SAW-pen). Kedudukan ini

berbeda dengan sikap skeptis Yunani dan Sophis, yang menganggap

pengetahuan hanya imajinasi kosong.

Dalam bahasa Arab, pengetahuan digambarkan dengan istilah al-ilm, al-

ma’rifah dan al-syu’ur. Namun, dalam pandangan dunia Islam, yang

pertamalah yang terpenting, karena ia merupakan salah satu sifat Allah SWT.

Al-ilm berasal dari akar kata l-m dan diambil dari kata ‘alamah, yang berarti

“tanda”, “simbol”, atau ”lambang”, yang dengannya sesuatu itu dapat dikenal.

Tapi alamah juga berarti pengetahuan, lencana, karakteristik, petunjuk dan

gejala.. Karenanya ma’lam (amak ma’alim) berarti petunjuk jalan, atau sesuatu

yang menunjukkan dirinya atau dengan apa seseorang ditunjukkan. Hal yang

2

Page 3: 3. Makalah S A I

sama juga pada kata alam berarti rambu jalan sebagai petunjuk. Di samping itu,

bukan tanpa tujuan al-Quran menggunakan istilah ayat baik terhadap wahyu,

maupun terhadap fenomena alam. Pengertian ayat (dan juga ilm, alam, dan

’alama) di dalam al-Quran tersebut yang menyebabkan Nabi SAW mengutuk

orang-orang yang membaca ayat 3:190-195 yang secara jelas menggambarkan

karakteristik orang-orang yang berfikir, mambaca, mengingat ayat-ayat Allah

SWT di muka bumi tanpa mau merenungkan (makna)nya.

2.1 . Perintah Mencari Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan merupakan salah satu hal yang patut kita miliki, karena

disisi lain ilmu pengetahaun ini sangat berguna untuk menunjang jalannya

kehidupan kita di dunia ini. Bukan hanya ilmu pengetahuan tentang keduniaan

tapi juga pengetahuan tentang ilmu akhirat. Hal yang sangat berpengaruh

terhadap perjalanan hidup kita adalah banyaknya pengetahuan yang kita

miliki.

Dunia akan menjadi terasa lebih luas dan apapun yang kita inginkan akan

terasa lebih mudah untuk kita didapatkan. Ilmu pengetahuan juga dapat

menjadi modal utama untuk kesejahteraan hidup karena apabila kita sudah

tahu akan ilmu masalah kehidupan maka lebih mudah dalam penunjangannya.

Ternyata dibalik semua itu terdapat hal yang patut kita pelajari dan kita

teliti. Bagaimanakah kita bisa mendapatkan ilmu yang kita inginkan agar

kehidupan kita menjadi lebih berarti di dunia ini.

Hal yang menjadi titik pelajaran kita adalah manfaat ilmu itu sendiri, sehingga

kita dituntut dan diwajibkan untuk mencari ilmu.

Maka disini ada tuntutan kita sebagai manusia untuk mencari ilmu

sebanyak-banyaknya dan dapat mengamalkannya terhadap orang lain yang

membutuhkannya.

Dan ini merupakan salah satu dari banyak hadits yang menyuruh kita

untuk mencari ilmu :

3

Page 4: 3. Makalah S A I

ÇØúáõÈõæúÇ ÇáúÚöáúãó æóáóæú ÈöÇáÕøöíúäö

“Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina.”

ØóáóÈõ ÇáúÚöáúãö ÝóÑöíúÖóÉñ Úóáóì ßõáøö ãõÓúáöãò

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”

ãóäú ÃóÑóÇÏó ÇáÏøõäúíóÇ ÝóÚóáóíúåö ÈöÇáúÚöáúãö¡ æóãóäú ÃóÑóÇÏó ÇáÃóÎöÑóÉó ÝóÚóáóíúåö

ÈöÇáúÚöáúãö¡ æóãóäú ÃóÑóÇÏóåõãóÇ ÝóÚóáóíúåö ÈöÇáúÚöáúãö

“Barang siapa yang menghendaki dunia maka hendaknya dia berilmu. Dan

barang siapa yang menghendaki akhirat maka hendaknya dia berilmu. Dan

barang siapa yang menghendaki dunia dan akhirat maka hendaknya dia

berilmu.”

Dalam hal ini perintah mencari ilmu pengetahuan merupakan suatu

keadaan dimana kita bisa menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh

agama, dan itu akan menjadikan kita sebagai orang yang beruntung karena

telah melaksanakan kewajiban sebagai makhluk yang patuh.

2.2. Ilmu Pengetahuan Sebagai Pembeda Haq dan Bathil

Kebenaran adalah nilai mutlak yang harus dimiliki oleh setiap menusia.

Karena kebenaran akan membawa diri kita pada ridho Allah, dan di dalam

kehidupan ini kita akan selalu mendapatkan berjuta kebaikan yang akan

diberikan oleh Allah swt. Tentu saja itu adalah hal yang kita inginkan dan kita

idam-idamkan.

4

Page 5: 3. Makalah S A I

Al-Quran diturunkan sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad

Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang merupakan pedoman hidup bagi seluruh

manusia. Sebagaimana hidup perlu adanya petunjuk agar tidak terjerumus ke

dalam kemaksiatan dan kesesatan, maka Alquran diturunkan ke bumi sebagai

wujud kasih sayang Allah yang luar biasa dahsyat kepada hamba-hamba-Nya.

يع�ا م� ج� ا نه� م� ب�ط�وا اه لن�ا وف� � ق� خ� ال� ف� د�اي� ه� ت�ب�ع� م�ن ف� ه�د�ى ن!ي م! ت�ي�ن$ك�م ي�أ ا إ�م$ ف�

ي�حز�ن�ون� ه�م و�ال� ٣٨ع�ل�يه�م ﴾Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

(Al-Baqarah, QS. 2:38)

يع�ا م� ج� ا نه� م� ب�ط�ا اه ال� ع�د�و2 � ق� ل�ب�عض3 ك�م ا � ب�عض� إ�م$ ف� ﴿ ى� ق� ش ق� ق ا ق� ل�� ض� ق� ق�ا ق� ق� ق�ا ل� ق� �ق �� ق ا �ض ق� ق� د�ى ل� ن#ي ن% ل'م ق�# ق) �ض ش*( ض� ١٢٣ق� عر�

أ� و�م�ن ﴾ ﴿ ى� ق� ش+ ق*ا ض, ق% ق)( ض� ش- ا ق. ش/ ق� ل0 ل1 ل ش2 ق3 ق� د'( ق#4 د, ق ض5) ق% ل6 ق- ق�7 ض8( ق� ض�1 ش9 ض: �١٢٤ق+ ﴾

(123) Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama,

sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang

kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-

Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka (124) Dan barangsiapa berpaling

dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,

dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".

(Taha, QS. 20:123-124)

Dari ayat-ayat di atas dijelaskan bahwa apabila kita menjadikan Alquran

sebagai petunjuk hidup, maka tak ada lagi kekhawatiran dan kesedihan dalam

diri. Cinta Allah sungguh mulia kepada hamba-hamba-Nya dan ini akan

semakin terasa bagi mereka yang benar-benar mencintai-Nya. Dan apabila kita

mengikuti petunjuk Allah, maka kita akan terhindar dari kesesatan dan

kecelakaan. Begitu pula apabila kita berpaling dari petunjuk Allah, niscaya

hidup kita akan menjadi sempit, kita akan menjadi manusia yang gampang

5

Page 6: 3. Makalah S A I

stres dan depresi. Sungguh nikmat yang paling mulia adalah nikmat iman,

bersyukurlah karena kita terlahir sebagai muslim, wujudkan syukur kita dengan

bangga sebagai muslim, semakin mempertebal keimanan dan ketaqwaan

kepada Allah, serta senantiasa islah dalam upaya membina diri untuk mencapai

akhlak mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Sungguh termasuk golongan orang yang merugi ketika telah datang

petunjuk Allah namun diacuhkan. Punya Alquran hanya dijadikan sebagai

pajangan, jarang dibaca, apalagi dipahami maknanya, terlebih tidak pula

diamalkan kandungan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah

tertulis dalam Alquran, (Surat Furqan, QS. 25:30)

﴿ د;ا ل>/ ش= ق% ق7 آا ش1 ل� ش- ا ق?ا ى@ ق� ل?�ا Aق �� ق ا ض%ي ش/ Bق ق�7 ض8ا Cن ق; ق�( Dل /Eل ق�1 ا- Dق )Bق ٣٠ق� ﴾Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".(Furqan, QS. 25:30)

Bagaimanakah ciri-ciri orang yang tidak menjadikan Alquran sebagai pedoman hidupnya?

Salah satunya adalah dia akan kufur ketika mendapatkan nikmat Allah. Tidak sadarkah ia sesungguhnya dalam kenikmatan itu terselip ujian Allah untuk menguji apakah kita akan mensyukurinya atau kufur terhadapnya.

ا ت�يه� ي�أ ئ�ن$ة� مAطم� ن�ة� آم� ك�ان�ت ي�ة� ر ق� ث�ال� م� الل$ه� ب� ر� و�ض�ك�ان�وا ا ب�م� وف� الخ� و� وع� الج� ل�ب�اس� الل$ه� ا ه� ذ�اق�

أ� ف� الل$ه� نع�م�� ب�أ ت ر� ك�ف� ف� ك�ان3 م� ك�ل! م!ن غ�د�ا ر� ا ه� ق� ر�ز

﴿ ق7 ل5/ ق# Fش ١١٢ق� ﴾Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri

yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari ni'mat-ni'mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (An-Nahl, QS. 16:112)

Dan sebaliknya, seorang yang berpegang teguh kepada Alquran maka Allah akan menganugerahkan kehidupan yang mulia.

 

ك�م ذ�كر� يه� ف� ك�ت�اب�ا �ل�يك�م إ لن�ا نز�� أ د ﴿ � ل�ق� ق7 /Gل ض� ش5 �ق ق�ا ق� ١٠ق*ا ﴾

6

Page 7: 3. Makalah S A I

Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?(Al-Anbiya, QS. 21:10)

 

Seorang yang berpegang teguh kepada Alquran niscaya dia akan terhindar dari keputusasaan karena sesungguhnya putus asa adalah ciri orang-orang kafir lagi sesat.

﴿ ق7 ل�-/ ق��( ا- ق� ا ض8ا ض6 Hن ق; ض, ق� Iش ;� ق �ض% Jل ق# ش� ق� �ق% ق� Dق )B٥٦ق ﴾

Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya,

kecuali orang-orang yang sesat".(Al-Hijr, QS. 15:56) 

ال� و� يه� خ�أ� و� ف� ي�وس� م�ن وا س� ت�ح�س$ ف� ب�وا اذه� ب�ن�ي$ ي�ا

الل$ه� وح� ر$ م�ن وا س�﴿ � ت�يأ� ق7 ل�1 ض� ق'( ش- ا ل. ش/ ق� ش- ا ق� ا ض8ا ض6 G� ق ا- Kض ش� ;� ق �ض% Lل ق*( ش) ق� ق ا ل6 3� ق ٨٧ض8ا ﴾

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan

saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya

tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf, QS.

12:87)

Seorang yang menjadikan Alquran sebagai tuntunan dalam menjalani

hidupnya, niscaya akan senantiasa mempersiapkan dirinya untuk menghadapi

ujian Allah baik yang berupa kenikmatan maupun kesedihan. Jika mendapat

nikmat dia akan bersabar, tidak kufur, riya, takabur, dan sombong, dan ketika

menghadapi kesedihan dia juga akan bersabar, yakin Allah akan memberikan

solusi terbaik untuk-Nya. Justru ujian itu ia jadikan sebagai pemicu semakin

mendekatkan diri kepada Allah, mempertebal keimanan dan ketaqwaannya

serta ber-islah, memperbaiki akhlaknya menuju akhlaqul karimah. 

وت� الم� ة� ذ�ائ�ق� ن�فس3 Aن�ة� � ك�لت ف� ير� الخ� و� ر! ب�الش$ ن�بل�وك�م �و�

﴿ ق7 ل5/ Nق ش1 �ل ق#( ش) ق- ض8ا ٣٥ق� ﴾

7

Page 8: 3. Makalah S A I

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan

keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya

kepada Kamilah kamu dikembalikan.(Al-Anbiya, QS. 21:35) 

Maksud dari ayat-ayat di atas adalah bahwa sesungguhnya Allah akan

menurunkan ujian baik dan buruk kepada manusia untuk mengetahui sejauh

mana keimanan dan ketaqwaannya. Semua ujian telah tertulis di Lauh

Mahfuzh. Segalanya telah diatur oleh Sang Maha Pengatur dengan

pengaturannya yang sempurna. Dijelaskan pula cara menyikapi ujian kebaikan

adalah dengan tidak terlena dan terlalu gembira, sehinggga menjadi sombong

dan membanggakan diri (mungkin bahasa kita sehari-hari “jangan norak deh”

kalau lagi dapet nikmat dari Allah). Begitu pula ketika mendapai ujian

kesedihan janganlah terlalu berduka cita. Sikapi dengan bijak dan berusaha

mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa kita. Berkumpulah

dengan orang-orang yang shaleh, orang-orang yang benar agar kita terpacu

untuk menjadi shaleh dan benar dan senantiasa bersabar dan bersyukur. 

ب�الغ�د�اة� م ب$ه� ر� ي�دع�ون� ال$ذ�ين� ع� م� ك� س� ن�ف ب�ر و�اص

ه� ه� و�ج ي�ر�يد�ون� ي! الع�ش� ت�ر�يد� � و� م ع�نه� ع�ين�اك� ت�عد� و�ال�

الدAني�ا ي�اة� الح� ه� � ز�ين�ة� ر� مأ� و�ك�ان� اه� و� ه� ات$ب�ع� و� ذ�كر�ن�ا ع�ن لب�ه� ق� لن�ا غف�

أ� م�ن ت�ط�ع و�ال�

﴿ )Oد ل1 ٢٨ل� ﴾

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang

menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya;

dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan

perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang

hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa

nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas(Al-Kahfi, QS. 18:28)

  2.3. Pendapat Ilmuwan Tentang Ilmu Pengetahuan dan Islam

8

Page 9: 3. Makalah S A I

Menurut Syaikh Abdul Halim Mahmud, mantan pemimpin tertinggi

Al-Azhar, memahami Bacalah demi Allah dengan arti untuk kemaslahatan

makhluknya. Bukankah Allah tidak membutuhkan sesuatu, dan justru

makhluk yang membutuhkan Allah SWT.

Semboyan “ilmu untuk ilmu” tidak dikenal dan tidak dibenarkan oleh

Islam. Apa pun ilmunya, materi pembahasannya harus bismi Rabbik, atau

dengan kata lain harus bernilai Rabbani. Sehingga ilmu yang–dalam

kenyataannya dewasa ini mengikuti pendapat scbagian ahli– “bebas nilai”,

harus diberi nilai Rabbani oleh ilmuwan Muslim.

Kaum Muslim harus menghindari cara berpikir tentang bidang-bidang

yang tidak menghasilkan manfaat, apalagi tidak memberikan hasil kecuali

menghabiskan energi. Rasulullah saw sering berdoa, “Wahai Tuhan, Aku

berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat”.

Atas dasar ini pula berpikir atau menggunakan akal untuk

mengungkap rahasia alam metafisika, tidak boleh dilakukan. Artinya, hati

mesti dipergunakan untuk menjelajahi alam metafisika. Menarik untuk

dikemukakan bahwa ayat-ayat Al-Quran vang berbicara tentang alam raya,

menggunakan redaksi yang berlainan ketika menunjukkan manfaat yang

diperoleh dan alam raya, walaupun objek atau bagian alam yang diuraikan

sama.

TEKNOLOGI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai

“kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan

berdasarkan proses teknis.” Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan

sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan

manusia.

9

Page 10: 3. Makalah S A I

Menelusuri pandangan Al-Quran tentang teknologi, mengundang kita

menengok sekian banyak ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam raya.

Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 750 ayat Al-Quran yang berbicara

tentang alam materi dan fenomenanya, dan yang memerintahkan manusia

untuk mengetahui dan memanfaatkan alam ini. Secara tegas dan berulang-

ulang Al-Quran menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan

Allah untuk manusia.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Simpulan

Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan :

1. Di dalam Islam, pencarian pengetahuan oleh seseorang bukanlah sesuatu

yang tidak mungkin, tetapi harus, dan dianggap sebagai kewajiban bagi

semua Muslim yang bertanggung jawab.

2. Sebagaimana hidup perlu adanya petunjuk agar tidak terjerumus ke dalam

kemaksiatan dan kesesatan, maka Alquran diturunkan ke bumi sebagai

wujud kasih sayang Allah yang luar biasa dahsyat kepada hamba-hamba-

Nya.

3. Seorang yang menjadikan Alquran sebagai tuntunan dalam menjalani

hidupnya, niscaya akan senantiasa mempersiapkan dirinya untuk

menghadapi ujian Allah baik yang berupa kenikmatan maupun kesedihan.

4. Para ilmuwan Muslim juga menggarisbawahi pentingnya mengamalkan

ilmu. Dalam konteks ini, ditemukan ungkapan yang dinilai oleh sementara

10

Page 11: 3. Makalah S A I

pakar sebagai hadis Nabi SAW : “ Barangsiapa mengamalkan yang

diketahuinya maka Allah menganugerahkan kepadanya ilmu yang belum

diketahuinya ”.

4.2. Saran

Tidak ada manusia yang sempurna, sehingga kami sadar bahwa banyak salah

dan khilaf, maka dari itulah kami hanya bisa berusaha untuk senantiasa

berbuat yang lebih baik. Kami berharap semua pihak untuk senantiasa

memberikan saran yang membangun bagi kami semua. Akhir kata kami

mohon maaf atas segala kekurangan? Karena kebaikan hanya datang dari

Allah SWT dan kesalahan datang dari kebodohan kami.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi:1. Ihya ‘Ulumuddiin karangan Imam Al Ghazali2. Janji-janji Islam karangan Roger Garaudy3. Wikipedia

URL : islamic.xtgem.com

”Konsep Pengetahuan Dalam Islam”, Wan Mohd. Nor Wan Daud, penerbit

PUSTAKA BANDUNG 1997)

11