3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo,...

45
1. Ketika memasuki website apakah bisa dibuat halaman intro seperti website yang lama dengan pilihan bahasa Indonesia atau Inggris? 2. Logo IHF apakah bisa diganti dengan logo yang ada tulisannya (file terlampir) 3. Indonesia Heritage Foundation BUKAN INDONESIAN HERITAGE FOUNDATION 4. Cakupan IHF: No Nama Provinsi Kabupaten/Kota 1 Nanggroe Aceh Darussalam Kota: Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Kabupaten: Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie, Bireun 2 Sumatra Utara Kota: Medan, Padangsidempuan Kabupaten: Asahan, Batubara, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, Labuhanbatu, Simalungun 3 Sumatra Barat Kota Solok, Bukittinggi, Padang, Padangpanjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Agam, Dharmasraya, Solok Selatan, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Pasaman, Sijunjung, Padang Pariaman 4 Riau Kota: Dumai, Pekanbaru Kabupaten: Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak 5 Kepulauan Riau Kota: Batam, Tanjung Pinang 6 Jambi Kota: Jambi Kabupaten: Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi 7 Sumatra Selatan Kota: Palembang, Lubuklinggau, Pagar Alam Kabupaten: Banyuasin, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan 8 Bengkulu Kota: Bengkulu Kabupaten: Bengkulu Utara 9 Lampung Kota: Bandar Lampung Kabupaten: Lampung Tengah, Lampung Selatan 10 Bangka Belitung Kota: Pangkal Pinang Kabupaten: Bangka, Belitung, Belitung Timur 11 DKI Jakarta Kota: Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara

Transcript of 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo,...

Page 1: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

1. Ketika memasuki website apakah bisa dibuat halaman intro seperti website yang lama dengan pilihan bahasa Indonesia atau Inggris?

2. Logo IHF apakah bisa diganti dengan logo yang ada tulisannya (file terlampir)3. Indonesia Heritage Foundation BUKAN INDONESIAN HERITAGE FOUNDATION4. Cakupan IHF:

No Nama Provinsi Kabupaten/Kota1 Nanggroe Aceh

DarussalamKota: Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Kabupaten: Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie, Bireun

2 Sumatra Utara Kota: Medan, PadangsidempuanKabupaten: Asahan, Batubara, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, Labuhanbatu, Simalungun

3 Sumatra Barat Kota Solok, Bukittinggi, Padang, Padangpanjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Agam, Dharmasraya, Solok Selatan, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Pasaman, Sijunjung, Padang Pariaman

4 Riau Kota: Dumai, PekanbaruKabupaten: Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak

5 Kepulauan Riau Kota: Batam, Tanjung Pinang6 Jambi Kota: Jambi

Kabupaten: Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi7 Sumatra Selatan Kota: Palembang, Lubuklinggau, Pagar Alam

Kabupaten: Banyuasin, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan

8 Bengkulu Kota: BengkuluKabupaten: Bengkulu Utara

9 Lampung Kota: Bandar LampungKabupaten: Lampung Tengah, Lampung Selatan

10 Bangka Belitung Kota: Pangkal PinangKabupaten: Bangka, Belitung, Belitung Timur

11 DKI Jakarta Kota: Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta UtaraKabupaten: Administrasi Kepulauan Seribu

12 Jawa Barat Kota: Bandung, Bekasi, Bogor, Banjar, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi, TasikmalayaKabupaten: Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Garut, Cirebon, Karawang, Sumedang, Tasikmalaya, Subang, Majalengka, Cianjur, Purwakarta, Indramayu, Sukabumi

13 Banten Kota: Cilegon, Serang, Tangerang, Tangerang Selatan Kabupaten: Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang

14 Jawa Tengah Kota: Semarang, Surakarta, Magelang, Salatiga, Kabupaten: Klaten, Pati, Grobogan, Pemalang, Sragen,

Page 2: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Purbalingga, Boyolali, Cilacap, Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora, Banyumas, Magelang, Semarang, Tegal, Kendal

15 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Kota: YogyakartaKabupaten: Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo

16 Jawa Timur Kota: Pasuruan, Surabaya, Malang, Blitar, Mojokerto,Kabupaten: Bojonegoro, Pasuruan, Gresik, Tuban, Jombang, Banyuwangi, Lamongan, Lumajang, Jember, Tulungagung, Situbondo, Kediri, Mojokerto, Bondowoso, Sidoarjo, Sampang, Sumenep, Bangkalan, Blitar,

17 Bali Kota: DenpasarKabupaten: Badung, Buleleng, Klungkung, Karangasem

18 Nusa Tenggara Barat Kota: MataramKabupaten: Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat

19 Nusa Tenggara Timur Kota: KupangKabupaten: Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Nagekeo, Manggarai Barat, Flores Timur, Sumba Barat Kupang, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah

20 Kalimantan Barat Kota: Pontianak21 Kalimantan Tengah Kota: Palangka Raya

Katingan, Gunung Mas, Barito Utara, Pulang Pisau, Seruyan, Kapuas, Barito Selatan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur

22 Kalimantan Selatan Kota: Banjarbaru, BanjarmasinKabupaten: Balangan, Tabalong, Kotabaru, Barito Kuala, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar

23 Kalimantan Timur Kota: Balikpapan, Bontang, SamarindaKabupaten: Kutai Barat, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Berau

24 Kalimantan Utara Kota: Tarakan25 Sulawesi Utara Kota: Manado, Tomohon

Kabupaten: Bolaang Mongondow26 Gorontalo Kota: Gorontalo

Kabupaten: Pohuwato27 Sulawesi Tengah Kota: Palu

Kabupaten: Toli-Toli, Poso28 Sulawesi Selatan Kota: Makassar

Kabupaten: Bulukumba, Bone, Gowa, Kepulauan Selayar, Sinjai, Maros

29 Sulawesi Barat Belum Ada30 Sulawesi Tenggara Kota: Kendari

Kabupaten: Kolaka31 Maluku Kota: Ambon, Tual

Kabupaten: Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur

32 Maluku utara Kota: Ternate Kabupaten: Halmahera Utara

Page 3: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

33 Papua Kota: JayapuraKabupaten: Kepulauan Yapen, Merauke, Biak Numfor, Jayapura, Jayawijaya

34 Papua Barat Kota: Sorong Kabupaten: Sorong

35 Malaysia Sabah

TENTANG IHFIndonesia Heritage Foundation (IHF) ATAU Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia, adalah

organisasi nirlaba/non profit yang didirikan oleh Dr. Ratna Megawangi dan Dr. Sofyan Djalil, pada bulan Juni tahun 2000 (secara hukum disahkan oleh notaris publik pada September 2001 dengan akta notaris No. 578/ANP/2001, dan berdasarkan hukum terbaru yang berlaku, kemudian lebih lanjut disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia No. 12 Tanggal 31 Agustus 2007).

Latar belakang didirikan IHF adalah berawal dari pertanyaan mengapa Indonesia yang mayoritas penduduknya sudah mengerti pengetahuan tentang moral dan agama (misalnya menjadi kewajiban mata pelajaran Moral Pancasila dan Agama untuk diberikan di seluruh jenjang pendidikan), tetapi tidak tercermin pada perilaku kehidupan sehari-hari di masyarakat. Maraknya tawuran pelajar, adanya konflik antar golongan (suku, agama, dan ideologi), tingginya angka korupsi, rusaknya lingkungan hidup, dan permasalahan sosial lainnya, adalah contoh dari adanya ketidaksinambungan antara apa yang diketahui (moral knowing), dengan apa yang dilakukan (moral action). Selain gagal membentuk karakter, pendidikan Indonesia juga belum berhasil menciptakan generasi kreatif dan berdaya pikir tinggi. Padahal sering diungkapkan bahwa abad ke-21 adalah era ekonomi kreatif. Tentunya ekonomi kreatif memerlukan manusia-manusia kreatif

Oleh karena itu, untuk mewujudkan “Bangsa Berkarakter, Cerdas, dan Kreatif” IHF mencoba membuat terobosan-terobosan baru bagaimana mewujudkan insan berkarakter mulia yang konsisten antara pikiran, hati, dan tindakan nyata (“habit of the mind”, “habit of the heart”, dan “habit of the hands”), yaitu melalui pengkajian, pengembangan, dan pendidikan 9 Pilar Karakter, serta pengembangan beberapa strategi pendidikan untuk menciptakan generasi kreatif dan berdaya pikir tinggi (Higher Order Thinking Skills). Dalam 14 tahun terakhir ini, IHF telah mengembangkan dan menjalankan beberapa program, di antaranya adalah:1. Pengembangan dan penerapan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK). Model PHBK

memfokuskan pada pembentukan seluruh aspek dimensi manusia, sehingga dapat menjadi manusia yang berkarakter, kreatif, dan berdaya pikir tinggi.

Page 4: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

2. Program Semai Benih Bangsa (SBB) untuk masyarakat miskin, yaitu menerapkan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (ciptaan IHF) di TK/PAUD dan SD. Khusus untuk TK/PAUD, model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000 lokasi terutama di daerah miskin di seluruh pelosok Indonesia bekerja sama dengan banyak mitra sponsor. Sedangkan untuk SD, model ini sudah diterapkan di 30 SD (Negeri dan Swasta) di DKI (kerja sama dengan Pemda DKI) dan 20 lokasi lainnya di Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.

3. Membina Sekolah Karakter sejak tahun 2001, yaitu sekolah formal di bawah naungan IHF (dari PG, TK, SD, dan SMP) di Cimanggis, Depok. Sekolah ini juga menerapkan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter.

4. Workshop Pendidikan Karakter untuk guru SMP dan SMA.5. Training Brain-Based Parenting (Pengasuhan Ramah Otak) untuk menyiapkan orangtua agar dapat

mengasuh anak dengan cinta, serta menyiapkan anak untuk dapat mengoptimalkan perkembangan otak dan kepribadiannya.

6. Feeling Education (Kecerdasan Emosi) yaitu menyiapkan para siswa untuk belajar mengendalikan emosinya melalui aplikasi neuroscience (Neuroscience for Kids).

7. Violence Prevention, melalui program Stop Kekerasan Pada Anak, Stop Video Game Kekerasan.8. Training untuk mencetak generasi kreatif melalui Brain-Based Learning, Creative Education, dan

Origami for Character Building.9. Penerbitan buku-buku yang bertemakan karakter.

Program SBB ini sudah diamati dan direview oleh Prof. Jerry Aldridge dari USA selama 4 bulan (tahun 2010) dengan kesimpulan: “SBB program is one of the best Early Childhood Education Program in the world”. Selain itu seorang konsultan pendidikan dari Inggris, Carolyn Wignall, yang juga telah membina beberapa sekolah di Singapura, dan seorang volunteer di IHF (khusus datang dari Singapura untuk membantu IHF 3-4 kali sebulan) mengatakan: “IHF model is compatible with International Primary Curriculum“.

Berdasarkan beberapa hasil studi independen, model PHBK telah berhasil membentuk karakter positif, meningkatkan kreativitas dan kecerdasan anak secara umum. Beberapa studi ilmiah dapat dilihat pada hasil penelitian (link ke hasil penelitian)

Dengan diwajibkannya Program Pendidikan Karakter di seluruh jenjang sekolah oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2010, model pendidikan PHBK - IHF semakin terasa dibutuhkan. Sejak tahun 2001 PHBK telah menerapkan model pendidikan tematik dan integratif yang sejalan dengan kurikulum nasional (dari Kurikulum 1996, KBK 2004, KTSP 2006 sampai Kurikulum 2013). Berdasarkan pengalaman IHF, masalah utama yang harus lebih diperhatikan adalah kualitas gurunya, karena secanggih apapun kurikulumnya, apabila guru tidak mampu menerapkan metode pembelajaran yang benar, maka kualitas pendidikan Indonesia tidak dapat diperbaiki. Maka, guna membantu guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada, IHF siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menularkan ilmu dan pengalaman kepada sekolah-sekolah lainnya sebagai wujud kontribusi positif IHF kepada dunia pendidikan Indonesia.

Page 5: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

VisiMembangun bangsa yang berkarakter, cerdas, dan kreatif

Misi1. Menciptakan sebuah model pembelajaran yang berkualitas tinggi yang dapat menumbuhkan

manusia berkarakter, cerdas, dan kreatif, dan pembelajar sejati. 2. Menyebarluaskan sebuah pendidikan karakter yang efektif (mengetahui, mencintai, dan melakukan

kebaikan) kepada sekolah-sekolah dan orangtua-orangtua untuk mengaplikasikan 9 Pilar Karakter + K-4.

3. Memfasilitasi pendirian sekolah atau pengadopsian model PHBK melalui program Semai Benih Bangsa untuk masyarakat kurang mampu (tingkat PAUD/TK dan SD)

4. Memfasilitasi usaha-usaha penyebaran model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter, dengan menyediakan pelatihan untuk guru, modul, dan materi lainnya bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan.

5. Menjadi pusat dari penelitian dan pengembangan karakter. 6. Menjadi agen perubahan yang mengarah pada masyarakat (sosial) yang berkarakter, dengan cara

menerbitkan buku, buletin, advokasi, kampanye sosial, membuat poster-poster, seminar-seminar, dan lain-lain.

diganti PERNYATAAN KEBIJAKAN YAYASAN Yayasan ini adalah yayasan non-laba, non politik dan non sekte. Nilai-nilai karakter yang

dikembangkan oleh yayasan adalah bersifat universal. Yayasan dijalankan berdasarkan standar etika tertinggi, dan tata kelolanya mematuhi prinsip-

prinsip keadilan, transparansi, akuntabilitas dan tanggung jawab Keuangan IHF diaudit setiap tahunnya oleh kantor akuntan publik (laporan audit keuangan

tersedia berdasarkan permintaan). Biaya operasional dikelola sedemikian rupa sehingga rata-rata tidak lebih dari 20% total

pendapatan IHF. IHF memperkerjakan tidak kurang dari 100 karyawan (termasuk para guru dan trainer.

Dewan pendiri dan dewan pengawas bekerja sebagai sukarelawan.

Page 6: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Struktur OrganisasiDewan Pendiri Ratna Megawangi dan Sofyan A. Djalil Dewan Pembina Ketua: Sofyan A. DjalilAnggota: 1. Eddy Sariaatmadja

2. Sulistianto Dewan Pengawas Ketua: Supramu SantosaAnggota: 1. Fawzy Siddik2. Maman Budiman3. Yudiana Ardiwinata4. Yan Partawijaya5. Timotheus Lesmana W.

Dewan Pengurus Ketua: Ratna MegawangiWakil Ketua: Juny GunawanAnggota: 1. Dwi Hastuti 2. Melly Latifah 3. Lenny Widjaya 4. Ibu Wiyoga Adiwarsito Dewan Penasehat InternasionalPenasehat Kehormatan: Prof. Jerry Aldridge (Professor of Early Childhood, University of Alabama)Penasehat Pendidikan: Carolyn WignallPenasehat Fundrising: Meliza M. Rusli

Dewan Pelaksanaan Harian Direktur Eksekutifdrg. Rahma Dewi, M.Kes Direktur InternalWahyu Farrah Dina, S.P., M.Sc.Direktur EskternalRahma Dona, S.T.P., M.Sc. Direktur LitbangFlorence Yulisinta Jusung, S.P., M.Sc.

Page 7: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Selain Brosur Pelatihan SD dikeluarkan dari Berita. Masuknya ke Artikel.

Selain Formulir Pendirian SD dikeluarkan dari Berita. Masuknya ke Artikel.

Diganti

Artikel

Page 8: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Susunannya tolong diganti seperti ini, sebelum berita bisa ditambah kolom PRODUK

Produk

Diganti

SEKOLAH KARAKTER

Kurikulum PHBK

PENDIDIKAN HOLISTIK BERBASIS KARAKTER

Page 9: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Program Semai Benih Bangsa (SBB) untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk mempunyai akses pendidikan berkualitas tinggi, berupa pendirian PAUD/TK “Semai Benih Bangsa” atau pengadopsian model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter di sekolah-sekolah yang sudah ada (PAUD/TK/RA dan Sekolah Dasar/Madrasah).

IHF mengundang para sponsor baik individu, perusahaan dan organisasi untuk membantu sekolah-sekolah, khususnya di masyarakat miskin, untuk memiliki akses ke pendidikan berkualitas tinggi.Program SBB memfokuskan pada pendidikan yang dapat menjadikan anak kreatif, cerdas, dan berkarakter seperti yang telah ditunjukkan oleh beberapa hasil penelitian independen. hyperlink ke penelitian IHF Banyak bukti telah menunjukkan bahwa keberadaan sekolah SBB telah membuat karakter para orang tua dan masyarakat sekitar menjadi lebih baik, karena ternyata anak-anak bisa menjadi agen perubahan di rumah dan lingkungan sekitarnya.

IHF menyediakan paket bagi para sponsor/donatur yang ingin mengadopsi program SBB dengan menerapkan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter secara komprehensif yang mencakup pelatihan guru selama 10-12 hari, penyediaan semua sumberdaya yang diperlukan untuk proses kegiatan belajar mengajar (termasuk modul-modul karakter, rencana pelajaran tematik integratif berbasis karakter, buku-buku cerita bertemakan karakter, lagu mendidik karakter dalam sebuah rekaman cd, buku-buku referensi guru, APE atau alat permainan edukatif untuk membangun karakter, dan petunjuk yang jelas tentang cara menerapkan

Tujuan Program SBB:1. Memberikan akses kepada masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pendidikan berkualitas

tinggi melalui penerapan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK).2. Terjaminnya kualitas pendidikan dengan memberikan pelatihan guru yang berstandar tinggi,

kurikulum, modul, alat mengajar, alat-alat permainan edukatif, buku-buku cerita karakter dan buku literatur untuk guru)

3. Mendorong masyarakat & lembaga non-pemerintah (individual & perusahaan) untuk berperan aktif dalam membangun karakter masyarakat Indonesia (dapat diadopsi oleh perusahaan/korporasi dalam bentuk program CSR, misalnya: ExxonMobil, Pundi Amal SCTV, Ancora Foundation, dll (hyperlink sponsor)

Bagi sekolah-sekolah PAUD/TK/RA dan SD yang berada di lingkungan kurang mampu baik di daerah perkotaan maupun pedesaan dan tertarik untuk mengikuti program SBB, silahkan menghubungi IHF dengan prosedur sebagai berikut:1. Mendaftarkan nama sekolah ke kantor IHF untuk dimasukan ke dalam daftar tunggu. Apabila

sponsor sudah ada, IHF akan memanggil sekolah yang sudah terdaftar.

Page 10: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

2. Menyiapkan 2 orang guru untuk dilatih (Kepala Sekolah dan 1 orang guru) bagi TK/PAUD/RA, dan 13 orang guru untuk SD (1 Kepala Sekolah, dan 12 guru kelas 1 sampai kelas 6).

3. Bersedia mengikuti Pelatihan guru selama 10 hari untuk guru PAUD/TK. dan 12 hari untuk guru SD (2 putaran @ 6 hari).

SEKOLAH KARAKTER(TK, SD & SMP) PendahuluanSekolah Karakter adalah sebuah model sekolah yang unik karena menerapkan model “Pendidikan Holistik Berbasis Karakter” (PHBK). Model PHBK yang dikembangkan sejak tahun 2000 oleh Indonesia Heritage Foundation - IHF (didirikan oleh DR. Ratna Megawangi dan DR. Sofyan A. Djalil), adalah sebuah filosofi pendidikan yang percaya bahwa setiap manusia dapat menjadi insan berkarakter, cerdas, kreatif, pembelajar sejati, serta dapat menemukan identitas, makna, dan tujuan hidupnya (makhluk spiritual) apabila seluruh dimensi kemanusiaannya dapat berkembang secara utuh (holistik), dan adanya kesadaran (consciousness) bahwa dirinya adalah bagian dari keseluruhan (wholeness).

Sekolah Karakter sengaja didirikan untuk menyiapkan para siswa agar dapat menghadapi berbagai tantangan di abad ke-21, yang memerlukan manusia-manusia kreatif, kritis, dan imajinatif (problem solver), mandiri, aspiratif, beretos kerja tinggi, dan berani mencoba (entrepreneurial spirit), serta adaptif, mempunyai kecerdasan emosi dan spiritual tinggi (berkarakter). Seluruh metode pembelajaran dan kurikulum telah dirancang sedemikian rupa agar dapat membentuk sifat-sifat tersebut. Beberapa hasil penelitian independen telah membuktikan keunggulan model PHBK dalam membentuk kecerdasan akademik dan karakter para siswa dibandingkan mereka yang bersekolah dengan sistem mainstream. Banyak pula anecdotal report, terutama laporan dari para orang tua murid yang menunjukan kepuasan tinggi atas apa yang telah dicapai oleh anak-anaknya di Sekolah Karakter.

Sekolah Karakter yang berada di Cimanggis-Depok telah mendapatkan akreditasi A untuk TK dan SD (nilai 97 dari 100) pada tahun 2011 dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. Sekolah Karakter juga telah mendapatkan respon yang begitu baik dari masyarakat luas, sehingga banyak orangtua yang sudah mulai mendaftarkan anak-anaknya 2 atau 3 tahun sebelumnya agar bisa diterima di TK atau SD, karena sulitnya untuk mendapatkan kursi (jumlah pendaftar selalu melebihi jumlah kursi yang tersedia). Oleh karena itu, sesuai dengan visi IHF yaitu “Membangun Bangsa Berkarakter”, model PHBK ini ingin disebarluaskan ke daerah-daerah lain agar lebih banyak lagi anak-anak yang tersentuh oleh model PHBK, yaitu dengan memberikan program pelatihan dan observasi bagi guru dari berbagai daerah.Deskripsi Sekolah Karakter1. VISI SEKOLAH KARAKTER: “Membangun Karakter Anak Melalui Pembelajaran Holistik Berbasis Karakter”2. MISI SEKOLAH KARAKTER: Membentuk anak didik dengan karakteristik :

Page 11: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Berkarakter Baik: mencakup 9 Pilar Karakter1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya2. Tanggung jawab, Kedisiplinan,dan Kemandirian 3. Kejujuran/Amanah dan Diplomasi 4. Hormat dan Santun 5. Dermawan, Suka menolong dan Gotong-royong/Kerjasama6. Percaya Diri, Kreatif, dan Pekerja keras7. Kepemimpinan dan Keadilan8. Baik dan Rendah Hati9. Toleransi, Kedamaian, dan Persatuan

Cinta Belajar: memiliki rasa ingin tahu tinggi, minat baca tinggi, aktif, dan antusiasMemiliki Pola Pikir Konstruktif/Higher Order Thinking Skills: kreatif, kritis, analitis, reflektif dan terbukaMenguasai Life Skills: problem solver, komunikator yang efektif, mudah beradaptasi, mampu menghadapi tantangan, dan berani mengambil resiko.Bermanfaat Bagi Lingkungan: Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter menekankan pengembangan seluruh dimensi manusia yang memfokuskan pada potensi akademik, emosi, sosial, motorik, artistik, kreativitas, dan spiritual. Model ini dapat menciptakan manusia yang menghargai kehidupan yang dapat berpikir melampaui batas dirinya, dan manfaat/kontribusi apa yang dapat mereka berikan kepada masyarakat.

3. METODE PEMBELAJARAN:- Berhubung model PHBK fokusnya adalah Character Building, maka penciptaan lingkungan belajar

yang kondusif (positive, stress-free, caring environment) adalah syarat mutlak agar pembentukan karakter anak dapat terbentuk. Misalnya terbentuknya kelekatan emosi yang kuat antara pihak sekolah dan siswa, antar siswa, dan antara orangtua-sekolah, sehingga internalisasi nilai-nilai yang diberikan akan mudah diserap oleh siswa, dan siswa akan mempunyai komitmen untuk menjadikan nilai-nilai luhur sebagai prinsip kehidupannya.

- Proses pembelajaran adalah aktif yang membuat siswa termotivasi dari dalam serta menggairahkan spirit siswa.

- Memperhatikan keunikan setiap anak (kecerdasan majemuk), didukung oleh para guru yang berkualitas.

- Beberapa konsep/teori dituangkan dalam materi training guru, pembuatan modul, dan penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas:- Menggunakan metode pendidikan yang sesuai dengan tahapan umur (prinsip DAP –

Pendidikan yang Patut dan Menyenangkan)- Menerapkan prinsip belajar aktif, pembelajaran terintegrasi, belajar ramah otak (brain-based

learning), belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu anak(inquiry-based learning), pembelajaran kontekstual, belajar dengan praktek nyata, belajar bekerja dalam tim, manajemen kelas efektif, dan komunikasi positif.

- Menerapkan sistem penilaian/evaluasi siswa yang khusus (portfolio, presentasi hasil kerja, pameran hasil kerja, esai, self-assessment dll).

- Menerapkan pendidikan karakter dengan pendekatan unik:o Secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungano Metode mengetahui kebajikan, mencintai, dan melakukannya.o Refleksi dan pemahaman pilar karakter setiap hario Mengintegrasikan pilar karakter pada setiap kegiatan sentra (pembelajaran terintegrasi, tematis berbasiskan karakter)

Page 12: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

o Membacakan lebih dari 120 buku cerita yang bertemakan pilar karakter (khusus untuk TK), dan buku-buku cerita bertemakan pilar karakter di perspustakaan (untuk SD)o Menggunakan permainan edukatif dan alat bantu yang membangun karaktero Keterlibatan aktif orangtua

4. Sekolah Karakter mempunyai standar penerimaan guru dan staf sekolah yang ketat. Setiap guru yang mengajar di Sekolah Karakter wajib untuk mendapatkan lisensi mengajar dari IHF, yang dapat diperoleh dengan mengikuti training, observasi dan magang yang dilakukan oleh iHF. Sistem training guru diarahkan untuk menanamkan high spirit of teaching, serta membentuk sikap guru yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan Guru yang memberikan kedamaian, santun, dan mampu berkomunikasi secara positif dan efektif baik

kepada siswa maupun kepada orangtua. Guru yang dapat berinterkasi dengan siswa sehingga dapat menimbulkan rasa disayang, dihargai,

dihormati, dimengerti, dan rasa aman pada para siswa. Guru yang dapat menghargai/mengerti akan keunikan dan kemampuan masing-masing siswa,

sehingga setiap siswa merasa diterima. Guru yang mampu menumbuhkan rasa toleransi terhadap segala perbedaan latar belakang siswa

(budaya, suku, dan agama). Guru yang dapat memotivasi siswa bahwa berbuat kesalahan adalah kesempatan terbaik untuk

belajar.5. Selain memiliki standar kurikulum, pengajaran, dan training guru, Sekolah Karakter juga memiliki standar manajemen sekolah (struktur organisasi, sistem operasional sekolah, customer service, finance, marketing).6. Sekolah Karakter mempunyai standar gedung/bangunan yang disesuaikan dengan filosofi model PHBK (memberikan peluang untuk siswa bereksplorasi, menyatu dengan alam).

Training & WorkshopIndonesia Heritage Foundation (IHF) mengadakan seminar, training, dan workshop seputar tema Pembelajaran Holistik Berbasis Karakter dan Parenting. Ada beberapa bentuk seminar, training dan workshop yang ditawarkan antara lain:

1. Seminar & Workshop tentang Parenting dan Pendidikan Karakter.a. Brain-based Parenting (Pengasuhan Ramah Otak) untuk menyiapkan orangtua agar dapat

mengasuh anak dengan cinta, serta menyiapkan anak untuk dapat mengoptimalkan perkembangan otaknya.

b. Feeling Education (Kecerdasan Emosi) yaitu menyiapkan para siswa untuk belajar mengendalikan emosinya melalui aplikasi neuroscience (Neuroscience for Kids).

Page 13: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

c. Violence Prevention, melalui program Stop Kekerasan Pada Anak, Stop Video Game Kekerasan.d. Mencetak generasi kreatif melalui Brain-based Learning, Creative Education, dan Origami for

Character Building.

2. Pelatihan Program Semai Benih Bangsa, Penerapan Model “Pendidikan Holistik Berbasis Karakter” untuk TK. Bagi sekolah yang tertarik untuk menerapkan Model “Pendidikan Holistik Berbasis Karakter” dapat mendaftarkan sekolahnya lewat message Facebook Semai Benih Bangsa dengan mengetik Nama sekolah#Alamat sekolah#Nama Kepala sekolah# Nama satu guru lain yang diikutkan # No HP yang bisa dihubungi atau lewat no telpon yang tercantum di bawah.Bagi yang berminat silakan menghubungi kami di 08111171027 atau +6281519017760.

Testimoni Guru PAUD

Peserta Pelatihan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter

Baru kali ini saya mengikuti pelatihan yang begitu berkesan karena telah membuka wawasan kami tentang bagaimana cara mendidik anak agar bisa berkarakter baik, kreatif dan cerdas.

Usman Ali, PAUD Permas. Toli-toli.Sulteng

IHF telah mengajarkan dan memotivasi saya menjadi guru yang berkarakter yang penuh semangat dan kreatif.

Intan Widia Iswari, PAUD darul Amal Sukabumi.

Banyak ilmu yang saya dapat dari pelatihan ini dan membuat saya banyak mengetahui hal-hal yang baru dan membuat saya semakin semangat untuk mengajar dengan baik.

Eliyana, PAUD Ammalida mulia. Banyuasin. Sumsel

Setiap Pembelajaran (materi) begitu bermanfaat bagi kami apalagi di sertai oleh penyaji yang begitu berkompeten namun rendah hati dan sabar dalam membimbing kami yang dari daerah.

I Ketut Udrayana, PAUD Kartika Pradnya Kumara

Begitu banyak ilmu yang saya dapatkan selama pelatihan di IHF baik di bidang karakter seperti berkata santun, tidak melabel murid dan lainnya. Saya berharap semoga semua guru-guru di Aceh juga bisa mendapatkan ilmu seperti yang saya dapatkan.

Maulidani, PAUD Al-Muzani,Peurelak-NAD

3. Pelatihan “Implementasi Pendidikan Karakter di Kelas dan Sistem Pembelajaran Tematik yang Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif.”IHF mengadakan training gratis bagi SD di seluruh Indonesia. Fasilitas gratis diberikan untuk 1 orang kepala sekolah (Wajib dan tidak bisa digantikan oleh guru) dan 1 orang guru dari tiap sekolah.

Page 14: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Pendaftaran bisa lewat message Facebook Semai Benih Bangsa dengan mengetik Nama sekolah#Alamat sekolah#Nama Kepala sekolah# Nama satu guru lain yang diikutkan # No HP yang bisa dihubungi atau lewat no telp yang tercantum di bawah.Bagi yang berminat silakan menghubungi kami di 08111171027 atau +6281519017760.Bagi sekolah yang sebelumnya sudah mendapatkan training gratis untuk 2 orang gurunya, maka jika ingin mengirimkan tambahan guru dikenakan biaya sebesar Rp. 750.000 perorang

Testimoni Guru SD Peserta Pelatihan

Sungguh sangat mengesankan, luar biasa dapat memberikan ilmu kepada kami secara menyeluruh dan dengan praktik langsung. Dengan para pengajar yang masih muda-muda, penuh percaya diri sarat

materi yang kami butuhkan.Susilawati. SDN Rambutan 03 Pagi. Jakarta Timur

Sangat menyenangkan sekali, sekolah yang bagus, pembicara yang penuh dengan semangat, pintar, berkarakter, sehingga kita merasa perlu untuk menerapkan apa-apa yang sudah disampaikan di sekolah

kita sendiri.Elisda. SDN Kelapa Dua Wetan 06 PAGI. Jakarta Timur

Luar Biasa!! Kesan pertama ketika menginjakkan kaki di IHF. DI depan parkir sekolah telah disambut dengan sungging senyum yang ramah dari sekuriti. Materi-materi yang diberikan oleh tutor membuat

hati kita tersentak. Ternyata dengan ragam kreativitas yang diaplikasikan ke dalam pelajaran itu sungguh luar biasa keren. Apalagi dengan sisipan-sisipan nilai karakter dari 9 Pilar tersebut. It’s amazing

for me, thank you so much IHF.Nur Triwidiyaningsih. SDI Teladan Suci. Jakarta Timur

IHF telah merintis pendidikan karakter, memiliki misi yang sangat besar dan mulia dalam merubah wajah dan sikap negeri kita. Negeri kita yang saat ini sedang “sakit”, generasi muda yang bakal

memimpin negeri kita kelak sedang dalam krisis mental. Semoga perjuangan IHF dengan merangkul pendidikan di Jakarta Timur ini membawa perubahan yang positif.

Rury Martiningrum. SDN Cibubur 01 Pagi. Jakarta Timur

Awal pertama pelatihan saya berlinangan air mata setelah mendapatkan materi yang sangat penting, rasanya saya ingin mengulang anak itu kecil lagi dan akan saya terapkan 10 Pilar Karakter yang saya

dapatkan. Semoga Allah meridai dan memudahkan perjuangan IHF.Suprapti. SDN Cibubur 10 Pagi. Jakarta Timur

5. Observasi dan Workshop (Brosur) link ke Paket ObservasiBagi yang berminat silakan menghubungi kami di 08111171027 atau +6281519017760.

Page 15: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

MODEL PENDIDIKAN HOLISTIK BERBASIS KARAKTER INDONESIA HERITAGE FOUNDATION (IHF)

Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter adalah sebuah model yang bukan hanya memberikan rasa aman dan nyaman pada anak, tapi juga menciptakan atmosfer belajar yang baik guna merangsang minat belajar anak, karena:

1. Guru diberikan training sebelum menerapkan model pembelajaran ini di sekolah. Tujuan dari training ini adalah memotivasi dan membentuk guru agar dapat menjadi guru yang ramah dan penyayang, dapat memotivasi anak, serta mampu menciptakan lingkungan belajar yang menantang dan menyenangkan. Dalam training, guru akan memperoleh berbagai pengetahuan terbaru yang aplikatif, sehingga guru dapat langsung menerapkannya di kelas. Guru yang memberikan kedamaian, santun, dan mampu berkomunikasi secara positif dan efektif

baik kepada murid maupun kepada orangtua. Guru yang dapat berinteraksi dengan murid yang menimbulkan rasa disayang, dihargai, dihormati,

dimengerti, dan rasa aman pada murid. Guru yang dapat menghargai/mengerti akan keunikan dan kemampuan masing-masing murid,

sehingga setiap murid merasa diterima dan percaya diri. Guru yang mampu menumbuhkan rasa toleransi terhadap segala perbedaan latar belakang murid

(budaya, suku, dan agama). Guru yang dapat menerapkan peraturan dan batasan-batasan secara jelas, sehingga mampu

menerapkan disiplin positif (tanpa kemarahan). Guru yang dapat memotivasi murid, menumbuhkan kreativitas, kemandirian, dan karakter positif

lainnya.2. Hubungan emosional yang kuat antara guru dan murid akan terjalin dan menjadi modal utama untuk

membantu murid-murid di kelas dalam belajar karena akan terbentuk kepercayaan, perasaan aman dan nyaman di kelas.

3. Model ini juga memberikan kesempatan yang luas pada murid untuk mengembangkan seluruh dimensi holistik yang dimilikinya sebagai seorang manusia. Tidak hanya pengembangan aspek kognitif (otak kiri atau hafalan), tapi juga pengembangan aspek emosi, sosial, kreativitas, dan spiritualitas (otak kanan) yang keseluruhannya tercakup di dalam modul pembelajaran. Dengan metode ini, murid memiliki kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya baik secara verbal, melalui gambar, permainan, tulisan, ataupun bentuk lainnya sehingga dapat mengurangi rasa takut, tidak nyaman dan meningkatkan kepercayaan diri.

4. Model pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk karakter positif anak melalui pengembangan Pilar-Pilar Karakter secara intensif. Yaitu meliputi aspek mengetahui, mencintai dan melakukan

Page 16: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

kebaikan (knowing, reasoning, loving, and acting the good). Metode ini akan membentuk suasana kelas yang bersahabat, kebersamaan, saling mendukung, dan menghargai dengan sesama temannya.

5. Model ini menyiapkan modul kurikulum terintegrasi dengan pembelajaran tematik, integratif, yang dapat meningkatkan kemampuan Higher Order Thinking Skills murid. Model ini juga menyediakan alat bantu mengajar yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Dengan demikian guru dapat memberikan pengalaman belajar yang konkret, kontekstual sehingga merangsang anak belajar secara aktif, menyenangkan, dan tanpa beban. Pada umumnya di kelas yang menggunakan metode lama (klasikal), murid merasa terbebani karena penggunaan alat bantu mengajar yang tidak sesuai dengan perkembangan anak dan metode mengajar yang tidak sesuai dengan kerja otak.

6. Karena dalam metode pembelajaran ini murid diberikan banyak kesempatan untuk melakukan kegiatan belajar nyata secara langsung (hands-on activities, seperti misalnya kegiatan matematika, sains, memasak, berkebun), maka murid akan memiliki perasaan bahwa dirinya memiliki kemampuan. Perasaan bahwa dirinya mampu akan berkembang dan tumbuhnya rasa percaya diri. Selain itu akan tumbuh pula kerja sama di antara murid.

Model PHBK memfokuskan pada pembentukan seluruh aspek dimensi manusia, sehingga dapat menjadi manusia yang berkarakter, kreatif, dan berdaya pikir tinggi. Kurikulum Holistik Berbasis Karakter ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan menggunakan pendekatan Student Active Learning, Integrated Learning (tematik integratif), Developmentally Appropriate Practices, Contextual Learning, Collaborative Learning, Brain-based Learning, dan Multiple Intelligences yang semuanya dapat menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan, serta dapat mengembangkan seluruh aspek dimensi manusia secara holistik.

IHF menyediakan materi siap pakai untuk membantu para pendidik dalam melaksanakan KTSP (atau kurikulum baru mendatang yang merupakan penyempurnaan dari KTSP). Model ini memfokuskan pada pembentukan karakter kepada para siswa yang dilakukan secara eksplisit, dan berkesinambungan. Selain itu, pendidikan karakter bukanlah sesuatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, akan tetapi berkaitan dengan seluruh aktivitas kehidupan. Karenanya program Pendidikan Karakter dapat diintegrasikan ke dalam seluruh mata pelajaran akademis (mulai dari TK sampai Sekolah Dasar, kelas 1-6). Program yang menyeluruh ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara hati, otak, dan otot (Pendidikan Holistik).

Diharapkan peserta didik akan menjadi anak-anak yang berfikir kreatif, bertanggung jawab, dan memiliki pribadi yang mandiri (manusia holistik).

Filosofi tentang pendidikan holistik adalah sebuah proses belajar yang menyenangkan dan menantang, yang dapat membangun manusia secara utuh (manusia holistik) di mana seluruh dimensinya berkembang secara seimbang dan optimal, termasuk terbentuknya kesadaran individu bahwa ia adalah bagian dari anggota keluarga, sekolah, lingkungan, masyarakat, dan komunitas global.

Tujuan Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter

Membentuk manusia holistik/utuh (whole person) yang cakap dalam menghadapi dunia yang penuh tantangan dan cepat berubah, serta mempunyai kesadaran spiritual bahwa dirinya adalah bagian

Page 17: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

dari keseluruhan (the person within a whole).Manusia Holistik:

Aspek fisik: perkembangan optimal aspek motorik halus dan kasar, menjaga stamina, dan kesehatan.

Aspek emosi: menyangkut aspek kesehatan jiwa; mampu mengendalikan stress, mengontrol diri (self-discipline) dari perbuatan negatif, percaya diri, berani mengambil resiko, empati.

Aspek sosial dan budaya: belajar menyenangi pekerjaannya, bekerja dalam tim, pandai bergaul, kepedulian tentang masalah sosial dan berjiwa sosial, bertanggung jawab, menghormati orang lain, mengerti akan perbedaan budaya dan kebisaaan orang lain, mematuhi segala peraturan yang berlaku.

Aspek kreativitas: mampu mengekspresikan diri dalam berbagai kegiatan produktif (seni musik, pikiran, dsb), serta mencari solusi tepat bagi berbagai masalah.

Aspek spiritual: mampu memaknai arti dan tujuan hidup dan mampu berefleksi tentang dirinya, mengetahui misinya dalam kehidupan ini sebagai bagian penting dari sebuah sistem kehidupan, dan selalu bersikap takzim kepada seluruh ciptaan Tuhan.

Aspek akademik: berpikir logis, berbahasa, dan menulis dengan baik. Selain itu dapat mengemukakan pertanyaan kritis dan menarik kesimpulan dari berbagai informasi yang diketahui.

Kualitas karakter manusia yang berkembang secara holistik:

1. Selalu ingin tahu dan bertanya (inquirer): sifat alami manusia yang selalu bertanya dan ingin tahu tumbuh subur pada dirinya, sehingga kecintaannya untuk terus belajar menjadi sifat alaminya yang terbawa sampai tua.

2. Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinkers): mampu untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijak dan menyelesaikan masalah yang sangat kompleks. Selain itu mampu mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi secara kritis segala informasi yang diperoleh.

3. Berpengetahuan luas (knowledgeable): mempunyai ketertarikan yang besar pada masalah-masalah global yang relevan dan penting, sehingga selalu meluangkan waktu untuk membaca dan mengeksplorasi bidang-bidang yang diminatinya. Pengetahuannya tentang sesuatu menjadi solid dan membumi.

4. Komunikator yang efektif (effective communicator): mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan efektif, baik secara verbal maupun tertulis. Dengan bekal pengetahuan yang luas, segala informasi dapat dikomunikasikan dengan percaya diri dan meyakinkan.

5. Berani mengambil resiko (risk taker): segala tantangan baru dihadapi dengan optimis dan percaya diri, serta berani mencoba menggunakan ide dan strategi baru dalam menjawab tantangan dan rintangan yang ada.

Page 18: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

6. Bersikap terbuka terhadap segala perbedaan dan ide baru (open-minded): dapat menghormati pendapat, nilai, dan tradisi yang berbeda. Mengerti bahwa manusia mempunyai latar belakang budaya beragam, dan dapat mengambil keputusan dengan mempertimbangkan perbedaan-perbedaan tersebut.

7. Peduli kepada orang lain dan lingkungan sekitar (caring): sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, serta lingkungannya (sosial, ekonomi, dan alam). Mempunyai komitmen terhadap kegiatan sosial dan senantiasa memberikan nilai tambah kepada lingkungannya (added value).

8. Mempunyai integritas moral (integrity): memegang teguh prinsip moral, kejujuran, bersikap obyektif, dan adil.

9. Mempunyai kesadaran spiritual: bahwa dirinya adalah bagian dari keseluruhan dan mengerti bahwa apapun yang dilakukannya akan membawa konsekuensi kepada lingkungannya. Mampu untuk melihat kekurangan/kelebihan dirinya, serta mempunyai rasa inter-connection (silaturahmi, baik dengan Tuhan, manusia, maupun alam), dan compassion (rasa kasih sayang dan kepedulian).

Page 19: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

2014Dian Anggari sorang mahasiswa S2 – Institut Pertanian Bogor melakukan penelitian dalam

rangka menyelesaikan Tesisnya. Ada 2 kelompok yang diperbandingkan:

I. SBB :dirancang untuk keluarga miskin dengan biaya masuk yang kecil dan uang bulanan yang rendah. Ini merupakan sebuah Taman Kanak-kanak alternatif berbasis masyarakat (menggunakan bangunan yang bebas uang sewa; garasi, teras, mesjid, dll). Modelnya sama seperti TK Karakter, juga dikembangkan oleh IHF (untuk keluarga kelas menengah ke atas).

II. TK: Taman Kanak-kanak formal biasa (tidak menerapkan model pendidikan holistik berbasis karakter), dengan uang masuk (pendaftaran) relatif lebih tinggi dan uang sekolah bulanan yang lebih tinggi. Ini tidak terjangkau oleh keluarga miskin.

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) terbukti telah berhasil membangun kecerdasan emosi siswa. Hal ini terlihat dari keunggulan siswa SBB dalam hal motivasi dan pengaturan diri. Secara keseluruhan total Emotional Quotient (kecerdasan emosi) siswa lebih unggul dibandingkan TK Umum.

Page 20: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

SBB juga terlihat lebih unggul dalam hal kualitas guru, active learning, dan lingkungan kondusif. Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa SBB lebih unggul dalam hal DAP (Pendidikan yang Patut yang Menyenangkan) dibandingkan TK Umum.

2013

TINGKAT KREATIVITAS SISWA SEKOLAH KARAKTER

Beberapa mahasiswa S2 – Institut Pertanian Bogor telah melakukan sebuah penelitian payung, yang salah satu aspeknya adalah untuk melihat perbedaan tingkat kreativitas siswa Sekolah Karakter dan siswa di dua sekolah konvensional (SD Negeri dan SD Swasta), dengan total siswa sebanyak 90 orang (masing-masing 30 siswa kelas 4 dan 5). Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2012. Data kreativitas siswa menggunakan Tes Kreativitas Figural (penuh ide dan berpikir alternatif) dan Verbal yang dilakukan oleh beberapa Psikolog.

Hasil penelitian menunjukkan 60% siswa Sekolah Karakter memiliki siswa dengan tingkat Kreativitas Figural diatas rata-rata sampat sangat superior, dibandingkan dengan siswa konvensional yang hanya 26.7%. Begitu pula pada Kreativitas Verbal di mana siswa Sekolah Karakter menunjukan skor yang lebih tinggi dibandingkan sekolah konvensional, yaitu masing-masing 16.7% dan 3.3% pada kategori diatas rata-rata sampai sangat superior.

Jika dilihat berdasarkan rata-rata skor Tes Kreativitas Figural dan Verbal menunjukkan bahwa rata-rata skor siswa Sekolah Karakter lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah konvensional. Berdasarkan uji beda t-test menunjukkan perbedaan yang nyata, artinya siswa di Sekolah Karakter memiliki tingkat Kreativitas Figural dan Verbal lebih tinggi daripada siswa di sekolah konvensional.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa yang bersekolah di Sekolah Karakter memiliki tingkat kreativitas Figural dan Verbal yang lebih tinggi daripada siswa yang bersekolah di sekolah konvensional. Model pembelajaran di Sekolah Karakter memang berbeda dengan sekolah

Page 21: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

konvensional, sehingga hasilnya terlihat bahwa siswa Sekolah Karakter memiliki tingkat berpikir yang tinggi dan diharapkan bisa lebih siap untuk menghadapi tantangan masa depan.

2007

Di bawah program CSR, ExxonMobil telah mengadopsi program SBB di Aceh Utara. Sejak tahun 2003, ExxonMobil telah membangun lokasi SBB baru (sejumlah sekitar 125) di Aceh Utara. Saat ini, program yang sama telah diperluas ke Cepu (Jawa Timur). Setelah itu, banyak SBB yang dibuka, ada kebutuhan untuk mengevaluasi efektivitas program SNN, khususnya dalam dampaknya di berbagai aspek perkembangan anak. Oleh karena itu, Board Directors dari ExxonMobil mengadakan penelitian independen, yang diadakan selama bulan April 2007 sampai Juli 2007 di Aceh Utara (jumlah sampel: 208 anak).

Sebagaimana ditunjukkan dalam semua grafik, anak-anak yang mengikuti program SBB secara konsisten menunjukkan hasil yang lebih baik daripada mereka yang mengikuti program Taman Kanak-Kanak biasa (TK) dan mereka yang tidak memiliki pengalaman pra sekolah sama sekali (tidak TK). Anak-anak SBB berasal dari tingkat latar belakang sosial ekonomi yang sama dengan anak-anak yang tidak masuk TK, akan tetapi secara signifikan lebih rendah dari murid-murid TK. Ini menunjukkan bahwa tanpa kehadiran sekolah SBB, hasil perkembangan anak-anak SBB akan sama dengan anak-anak yang tidak mengalami TK. Penelitian ini memperkuat bahwa model SBB secara signifikan meningkatkan hasil perkembangan anak secara keseluruhan, bahkan walaupun status sosial ekonomi mereka lebih rendah dari anak-anak TK, anak-anak SBB masih dapat menampilkan hasil yang lebih baik dari anak-anak TK.

Penelitian ini memberikan bukti yang kuat, bahwa model “Pendidikan Holistik Berbasis Karakter” dapat memberikan hasil positif dalam berbagai aspek dalam kecerdasan anak dan pengembangan karakter.

Page 22: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000
Page 23: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

2006

Tesis doktoral yang ditulis oleh Dwi Hastuti Martianto (2006) di Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (total sampel: 356 anak). Ada 3 kelompok yang diperbandingkan:

I. SBB :dirancang untuk keluarga miskin dengan biaya masuk yang kecil dan uang bulanan yang rendah. Ini merupakan sebuah Taman Kanak-kanak alternatif berbasis masyarakat (menggunakan bangunan yang bebas uang sewa; garasi, teras, mesjid, dll). Modelnya sama seperti TK Karakter, juga dikembangkan oleh IHF (untuk keluarga kelas menengah ke atas).

II. TK: Taman Kanak-kanak formal biasa (tidak menerapkan model pendidikan holistik berbasis karakter), dengan uang masuk (pendaftaran) relatif lebih tinggi dan uang sekolah bulanan yang lebih tinggi. Ini tidak terjangkau oleh keluarga miskin.

III. Non-TK: Anak-anak yang tidak mampu untuk masuk ke Taman Kanak-Kanak, dan tidak ada SBB yang terrsedia di lingkungan masyarakat tersebut, kemudian langsung masuk ke Sekolah Dasar (SD).

Page 24: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000
Page 25: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

2003

Sebuah penelitian independen membandingkan antara siswa SBB dan siswa non-SBB (jumlah sampel: 175 anak) dilakukan menggunakan kuesioner karakter dirancang oleh yayasan bekerjasama dengan Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Institut Pertanian Bogor (2003). Hasil dari Tes U Mann Whitney, menyebutkan bahwa siswa SBB memiliki nilai 5.50(.00 signifikansi) poin lebih tinggi dalam tes karakter secara menyeluruh.

catatan:TK A: satu tahun mengikuti SBB Vs. satu tahun di TK FormalTK B: dua tahun mengikuti SBB Vs. dua tahun di TK Formal1 SD : Kelas satu, setelah satu tahun menyelesaikan (lulus) SBB Vs. Bukan lulusan SBB

Page 26: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

"Jika Anda merencanakan sesuatu untuk setahun, tanamlah benih. Jika untuk sepuluh tahun, tanamlah pohon Jika selama seratus tahun, didiklah manusia. Bila Anda menabur biji sekali, Anda akan menuai panen tunggal. Ketika Anda mendidik manusia, Anda akan menuai seratus kali hasil panen" Kuan ChungSaat ini, ada peningkatan kesadaran akan pentingnya anak-anak sebagai unsur penting untuk membangun peradapan perdamaian dan toleransi. Meskipun anak-anak adalah 25% dari populasi, tetapi mereka adalah 100% dari masa depan. Mengajarkan karakter yang baik pada anak-anak bisa berdampak permanen, seperti seseorang mengatakan "Seorang anak usia dibawah tujuh tahun disiapkan untuk hidup untuk 80 tahun mendatang".Karena itu, kami mengundang semua perusahaan, individu, atau organisasi yang tertarik untuk menjadi champion dalam membangun masyarakat yang berkarakter, cerdas, dan kreatif. Kontribusi Anda akan menjadi sumbangan abadi yang manfaatnya akan terus mengalir untuk masyarakat secara berkelanjutan (amal jariah).Perusahaan atau masyarakat bisnis bisa membantu program-program IHF, terutama program Semai Benih Bangsa sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial (CSR).

Selain tujuan langsung dari bagian humas perusahaan untuk mendapatkan penerimaan dan dukungan dari masyarakat setempat, keberadaan perusahaan selayaknya juga memberikan eksternalitas positif bagi masyarakat sekitar yang dapat mendorong masyarakat lokal untuk dapat menemukan kembali kekuatannya agar bisa maju secara mandiri. Oleh karena itu, setiap upaya untuk meningkatkan kebajikan dalam masyarakat seyogyanya bisa menjadi misi suci dari seluruh komunitas bisnis. Membantu program pendidikan dan mendidik karakter anak-anak sekolah dapat menjadi strategi yang tepat, karena internalisasi kebajikan akan sangat efektif jika dilakukan sejak usia dini.

Perusahaan dapat membangun sekolah atau meningkatkan kualitas sekolah yang sudah ada untuk menerapkan Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter”. Nama sponsor dan logo akan diletakkan di setiap papan tanda sekolah.

Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter adalah model belajar yang menyenangkan, sehingga semua anak-anak bersemangat untuk pergi ke sekolah. Program sekolah Semai Benih Bangsa link ke program sbb(SBB)untuk membangun sekolah PAUD/TK dirancang untuk menjadi inisiatif masyarakat, yaitu dikelola dan didukung oleh masyarakat setempat, atau meningkatkan kualitas sekolah yang sebelumnya sudah berjalan secara mandiri, sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk operasional sekolah selanjutnya. Banyak bukti telah menunjukkan bahwa ketika sekolah SBB PAUD/TK telah dibuka, jumlah anak-anak yang berpartisipasi akan meningkat setiap tahun, dan sekolah-sekolah tersebut tidak akan pernah ditutup. Ini membuktikan bahwa program ini akan terus keberlanjutan.

Sponsor perusahaan dapat menggunakan sekolah SBB untuk kegiatan pengembangan masyarakat lainnya. Misalnya, Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Pendidikan Parenting, Pendidikan Kesehatan dll (sebagian besar anak-anak pergi ke sekolah dengan para ibu mereka, yang karena jarak dan ongkos, akan menunggu anak-anak mereka di sekolah PAUD/TK

Page 27: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

sampai sekolah berakhir . Ini adalah sistem pengelompokan alami wanita yang dengan sukarela datang setiap hari tanpa melakukan aktivitas berarti selama sekitar 3 jam sehari. Mereka adalah ibu-ibu miskin yang memiliki potensi untuk dididik dan diberdayakan, sehingga mereka dapat menjadi lebih produktif). Oleh karena itu, membuat kegiatan untuk ibu-ibu sambil menunggu anak-anak mereka dapat dibuat dalam skema program CSR perusahaan.

Page 28: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi Rahma DonaDivisi Training dan Semai Benih Bangsa

Jl. Raya Bogor KM 31 No. 46Cimanggis Depok 16951West Java IndonesiaPhone: +62 21 8712022Fax : +62 21 8710539Email : [email protected]

Page 29: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000
Page 30: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

No. Sponsor/Mitra IHF Sejak Tahun 2000

Page 31: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Instansi/Lembaga

1. ExxonMobil Indonesia, Inc

2. Star Energy

3. Chevron

4. Televisi Republik Indonesia

5. ConocoPhillips

6. PT. PP London Sumatra

7. Solidaritas Instri Kabinet Bersatu (SIKIB)

8. PT. Excelcomindo Pratama

9. Mobil Cepu Limited

10. PT. Cakrawala Andalas Televisi/ANTV

11. Eka Tjipta Foundation

12. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

13. Team Education

14. Indosat Group

15. Pundi Amal SCTV

16. DW Kominfo dan PT. Excelcomindo Pratama

17. Bank Syariah Mandiri

18. Media Group

19. Plaza Indonesia_Yayasan Untukmu Guru

20. Smart FM dan Bank Syariah Mandiri

21. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II

22. Konsorsium Perusahaan Minyak

23. DW Kominfo dan Indosat

24. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk

25. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk

26. PT. Ciputra Residence

27. PT. Semen Gresik (Persero), Tbk

28. PT. Televisi Anak Space Toon

29. Radio MDC Surabaya

30. Perum Pegadaian

31. Yayasan Indera Hati

32. PT. Perkebunan Nusantara 5

33. PT. Perkebunan Nusantara 8

34. PT. Perkebunan Nusantara 13

Page 32: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

35. Anglo Chinese School Singapore

36. Asia Pacific Ladies Friendship Society

No. Sponsor/Mitra IHF Sejak Tahun 2000

37. Guthrie GTS, Ltd

38. Lee Kim Tah Holdings Ltd

39. Pramerica Real Estate Investor (Asia)

40. Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan

41. Pemerintah Daerah Kalimantan Timur

42. Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB

43. PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk

44. YKK IM Aceh Utara

45. Lembaga Pendidikan Carita

46. Primagama

47. Smash Learning Center

48. PT. Inhutani II

49. Food Empire Singapore

50. DW Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi

51. Dharma Wanita BUMN

52. Yayasan Komunitas Kreatif

53. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

54. Persatuan Istri Karyawan (PIKA) PT. Pupuk Kaltim

55. Yayasan Kartika Jaya

56. Singapore Women’s Group Jakarta

57. PT.Petrokimia Gresik

58. Ikatan Istri Kepemimpinan BUMN Pusat

59. PT.Phalguna

60. PT. Perkebunan Nusantara V

61.

Ancora Foundation

62. PT ANTAM UPB Nikel Sulawesi Tenggara

63. Yayasan Adaro Bangun Negeri / PT ADARO

64. PT CIMB Niaga Tbk

65. PT KLK Agriservindo/Kuala Lumpur Kepong Bhd

66. PKBL Asuransi JASINDO

67. PT KPB Nusantara Tbk

Page 33: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

68. PT Astra Agro Lestari Tbk

69. PT. Orindo Alam Ayu (ORIFLAME)

70. Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII)

71. GOPTKI Kutai Kalimantan Timur

72. Dr. Sofyan Djalil

73. Keluarga Harmonie Jaffar/Keluarga dari Dr. Ratna Megawangi

74. Ibu Widodo AS

75. Jerry Aldridge

76. John Connoly

77. Supramu Santosa

78. Adjeng

79. Tanri Abeng

80. Tatty Aburizal Bakrie

81. Retno Marisa

82. Daniel Bertoli

83. Fawzi Siddik

84. Iwan Jaya Aziz

85. ChapmanTaylor

86. Rini Rudiantara

87. Veronica

Apakah memungkinkan untuk dimasukkan logo para sponsor?

SPONSOR DALAM BENTUK LAINNYA

Sponsor dan donatur dalam bentuk uang dan barang dari tahun 2000-2007:

Purwanti Wiyogo, DR. Djoko Santoso Mulyono, Kenny Soekamto, Kartini Mulyadi, Partomuan Pohan, Shefak Bte Abdul Rahman, Hindun Abdullah, Inayati Tarmizi, Ir.Suhadi, Subrata, Gulf Indonesia Resources, Trees Permadi, Soka Kindergarten Singapore, Mariana, Soandy, Stephani Y. Wilanarta, Supramu Santosa, Hidayat Nyakman, Marzuki, Badarusyamsi, SH, The Emirates Airline Foundation.

Page 34: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

No. Nama Donatur Keterangan1 DR. Sofyan Djalil/Ratna Megawangi a. Donatur uang dari tahun 2000 - sekarang

b. Hibah tanah beserta rumah untuk Training Center IHF 2 Alm. Harmonie Jaffar (Orangtua pendiri

IHF, Dr. Ratna Megawangi)Hibah tanah seluas 2000m2 yang digunakan untuk kantor dan sekolah karakter

3 PT Rama Jaya Pramukti, PT Buana Wira Lestari Mas, PT Tapian Nadenggan,PT Sumber Indah Perkasa, PT Binasawit Abadi Pratama

Pembelian tanah seluas 2000m2 yang digunakan untuk kantor dan sekolah karakter

4 PT Barito Pasific Tbk., Yayasan Pelayanan KasihA&A Rachmat, Eka Tjipta Foundation

Pembangunan kantor dan gedung sekolah karakter

Page 35: 3. Lenny Widjaya - Indonesia Heritage Web viewNo. Nama Provinsi ... Kudus, Pekalongan, Wonosobo, Jepara, Temanggung, Brebes, Blora ... model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000

Terlampir katalog produk ihf

?

KARIR