3. Framework Teoritis
-
Upload
reza-faizal-hamzah -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of 3. Framework Teoritis
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 1/32
Nanang Ismail
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 2/32
Theoritycal Framework adalah:
suatu model yang menerangkan bagaimanahubungan suatu teori dengan faktor-faktor
penting yang terkait dengan suatu masalah
penelitian.
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 3/32
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 4/32
Deskrifsikan teori-teori yang relevandengan variabel penelitian kita.
Misal : kita menemukan 3 teori tentang variabelkita, buat kesimpulan dari ketiga teori tsb dantuangkan dalam bentuk kalimat sesuai dengan
pemikiran kita.
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 5/32
Contoh :
misal : variabel penelitian kita tentang efektifitas
kerja.Maka cari hasil penelitian orang lain tentang
efektivitas kerja, catat apa kesimpulan penelitian
tsb.
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 6/32
Misal: kita menemukan 3 teori
yang berhubungan denganpenelitian kita, lalu analisa
teori mana yang paling akurat
dan meyakinkan sesuai denganpenelitian kita.
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 7/32
Dari semua teori dan hasil penelitian
orang lain yang sudah kita analisis,kemudian tarik kesimpulan untuk
dijadikan acuan dalam merumuskan
hypotesis penelitian kita.
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 8/32
Dari kesimpulan berdasarkan penelusuran
literatur (buku), hasil penelitian orang lain,
media elektronik, pakar, pemegang kekuasaanyang syah dll, akhirnya kita coba merumuskan
hypotesis
( jawaban sementara ) dari masalah penelitian
kita.
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 9/32
SESUATU YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAUMENGUBAH NILAI;
APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAUMEMBAWA VARIASI PADA NILAI(nilai dapat berbeda
pada berbagai waktu untuk objek atau orangyang sama, atau pada waktu yang sama untukobjek atau orang yang berbeda);
SEGALA SESUATU YANG DAPAT DIBERI BERBAGAI
MACAM NILAI. (nilai variabel dapat berupa angkayang menggunakan ukuran atau skala dalamsuatu kisaran nilai).
9/18/2015 9
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 10/32
Variabel Penelitian adalah setiap hal dalamsuatu penelitian yang datanya ingin
diperoleh. Dinamakan variabel karena nilai
dari data tersebut beragam.
Motivasi :
Tinggi
Menengah
Rendah
Usia :
12 tahun, 15 tahun,
20 tahun, 60 tahun,
Dlsb.
Jenis kelamin :
Laki-laki
Perempuan
Produktivitas:
Tinggi
Cukup
Rendah
Penghasilan :
500 ribu
300 ribu100 ribu
Dlsb.
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 11/32
- Variabel tergantung (dependent variable)
- Variabel bebas (independent variable)
- Variabel penengah (moderating variable)
- Variabel sela/antara (intervening variable)
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 12/32
Variabel yang dalam penelitian tersebutnilainya tergantung pada variabel lainnya.
Jumlah Gaji
Pendidikan
Prestasi Kerja
Dll.
Variabel tergantung
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 13/32
Variabel yang dalam penelitian tersebutnilainya tidak tergantung pada
nilai variabel lain
Volume
Penjualan
Harga
barang
Besarnya
keuntunganVariabel bebas
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 14/32
Variabel yang di samping variabel bebas (dalampenelitian tersebut) yang nilainya berpengaruh
pula secara signifikan terhadap nilai variabel
tergantungKeinginan
mempelajari
sesuatu
yang baru
Kualitas
Pelatihan
Kebutuhan
untuk berkembangDengan syarat ada :
Variabel bebas
Variabel tergantung
Variabel penengah
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 15/32
Variabel yang terletak di antara variabel bebasdan tergantung, yang secara konseptual
digunakan sebagai penjelas terjadinya hubungan
di antara variabel bebas dan tergantung
Keragaman
tenaga kerja
Efektivitas
OrganisasiMengapa?Sinergi
KreativitasVariabel bebas Variabel tergantung
Variabel sela/antara
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 16/32
Keragamantenaga kerja
Efektivitas
OrganisasiMengapa?Sinergi
Kreativitas
Variabel bebasVariabel tergantung
Variabel sela/antara
Keakhlian
manajerial
Variabel penengah
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 17/32
1. Hubungan Simetris:Suatu bentuk hubungan karena munculnyabersama-sama, misalnya ada hubunganantara datangnya kupu-kupu dengan tamu.Jika ada kupu-kupu masuk rumah,diramalkan akan ada tamu yang akandatang. Sebetulnya yang menyebabkantamu datang, bukanlah kupu-kupu.
9/18/2015 17
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 18/32
2. Hubungan KausalHubungan sebab akibat. Bila X… maka Y….
Contoh: Bila gaji PNS dan pegawai swasta
naik, maka daya beli masyarakat akan naik.
Jadi yang menyebabkan daya beli naik adalahadanya kenaikan gaji pegawai.
9/18/2015 18
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 19/32
3. Hubungan Interaktif/Timbal balik (Resiprocal):
Hubungan yang saling mempengaruhi. Bilapengeluaran untuk iklan naik, maka nilai penjualanakan naik. Bila nilai penjualan naik, maka biaya
untuk iklan juga akan naik.
9/18/2015 19
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 20/32
Untuk menunjukan hubungan antar variabel
maka perlu dibuat skema
( paradigma ) penelitiannya.
Pendidikan
Ekonomi
kepribadian
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 21/32
Deregulasi penerbangan di Indonesia, telah menimbulkan perang harga antar
perusahaan penerbangan. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan penerbangan untuk
memotong biaya operational, sehingga dapat memberikan harga tiket lebih rendah dari
perusahaan lain. Fenomena ini berdampak negatif bagi perusahaan penerbangan .Misalnya : menurut sumber yang kompeten, perusahaan LA telah gagal menjaga
keselamatan penerbangan dengan korban jiwa meninggal hampir 200 orang setahunterakhir ini. Faktor yang mempengaruhi kecelakaan tersebut adalah kondisi pesawat
yang sudah tergolong tua, rekruitment pilot yang tidak terlalu selektif , kurangnya
pelatihan bagi anggota kokpit, dan filosofi manajement yang desentralisasi.
Kondisi pesawat merupakan hal terpenting dalam penerbangan, karena sebaik apapun
pilot dan anggota kokpit yang bertugas, bila secara teknis pesawat kurang baik, maka
kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Kecelakaan akan makin besar kemungkinannya bila
pilot yang menerbangkan pesawat belum memiliki pengalaman jam terbang yang cukuplama . Mereka akan mengalami keraguan dalam mengendalikan pesawatnya saat situasidarurat . Anggota kokpit pun dapat memperburuk keadaan bila kurang mendapat
pelatihan. Mereka akan sulit menghadapi kepanikan penumpang , bahkan mungkin ada
keraguan dalam memberikan penjelasan kepada penumpang untuk menggunakan alat-alat
keselamatan dalam pesawat saat situasi panik .
Filosofi manajment yang menerapkan sistim desentralisasi mungkin cocok bagiperusahaan dengan tingkat kecelakaan rendah seperti transfortasi darat. Bagi
perusahaan penerbangan yang rawan kecelakaan , kebijakan desentralisasi perusahaan
memungkinkan rendahnya komunikasi antar staf , pengawas darat dan kru kokpit .
Kondisi ini tentunya dapat mengakibatkan kegagalan dalam keselamatan penerbangan .
9/18/2015 21
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 22/32
9/18/2015 22
KONDISI PESAWAT
PENGALAMAN PILOT
DESENTRALISASI
KECELAKAAN
PESAWAT
(VD )
PELATIHAN KRU
KOMUNIKASI
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 23/32
SEBUAH KUMPULAN PROPOSISI UMUM YANG SALING
BERKAITAN DAN DIGUNAKAN UNTUK MENJELASKANHUBUNGAN YANG TIMBUL ANTARA BEBERAPA VARIABEL YANGDIOBSERVASI
FORMULASI TEORI ADALAH UPAYA UNTUKMENGINTEGRASIKAN SEMUA INFORMASI SECARA LOGISSEHINGGA ALASAN ATAS MASALAH YANG DITELITI DAPATDIKONSEPTUALISASIKAN DAN DIUJI
KERANGKA TEORITIS ADALAH MODEL KONSEPTUAL YANGBERKAITAN DG BGIMANA SESEORANG MENGHUBUNGKANSECARA LOGIS BEBERAPA FAKTOR YANG DIANGGAP PENTINGUNTUK MASALAH
9/18/2015 23
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 24/32
TEORI MERUPAKAN ALAT UNTUKMENJELASKAN DAN MEMPREDIKSIFENOMENA YANG DITELITI
TUJUAN UTAMA TEORI UNTUKMENJELASKAN DAN MEMPREDIKSIKENYATAAN ATAU REALITAS.
KERANGKA TEORI MERUPAKAN FONDASI
DIMANA SELURUH KEGIATAN PENELITIANDIDASARKAN.
9/18/2015 24
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 25/32
MEMPERDALAM PENGETAHUAN TENTANGBIDANG YANG DITELITI;
MENGETAHUI HASIL PENELITIAN YANG
BERHUBUNGAN, DAN SUDAH PERNAH
DILAKSANAKAN PIHAK LAIN; DANMEMPERJELAS MASALAH PENELITIAN.
9/18/2015 25
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 26/32
LAPORAN PENELITIAN (ABSTRAK, JURNAL ILMIAH,
TESIS, DISERTASI) TERUTAMA PENELITIAN TERBARU;
BUKU-BUKU TEKS
9/18/2015 26
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 27/32
VERIABEL YANG DIANGGAP RELEVAN UNTUK PENELITIAN HARUS
DIIDENTIFIKASI DAN DINAMAI DENGAN JELAS DALAM PEMBAHASAN;
PEMBAHASAN HARUS MENYEBUTKAN MENGAPA DUA VARIABEL ATAULEBIH SALING BERKAITAN SATU DENGAN YANG LAIN;
BILA SIFAT DAN ARAH HUBUNGAN DAPAT DITEORIKAN
BERDASARKAN TEMUAN PENELITIAN SEBELUMNYA, MAKA HARUSADA INDIKASI DALAM PEMBAHASAN MENGENAI APAKAH HUBUNGANPOSITIF ATAU NEGATIF;
HARUS ADA PENJELASAN YANG GAMBLANG MENGENAI MENGAPAKITA MEMPERKIRAKAN HUBUNGAN TERSEBUT BERLAKU; DAN
SUATU DIAGRAM SKEMATIS KERANGKA TEORITIS HARUS DIBERIKANAGAR PEMBACA DAPAT MELIHAT DAN DENGAN MUDAH MEMAHAMIHUBUNGAN YANG DITEORIKAN.
9/18/2015 27
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 28/32
DARI KATA“KERANGKA”
KITA BISAMENEBAK BAHWA YANG DIMAKSUD DI SINIADALAH GAMBARAN HUBUNGAN ANTARASATU BAGIAN DENGAN BAGIAN YANG LAIN.
DARI BERBAGAI TEORI YANG TELAHDIKUMPULKAN, AKAN DIPEROLEHBEBERAPA KONSEP. APABILA KONSEP-KONSEP INI DIHUBUNGKAN SATU DENGANYANG LAIN, MAKA HUBUNGAN ANTARAKONSEP INILAH YANG DISEBUT“KERANGKA KONSEPTUAL”
9/18/2015 28
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 29/32
Keberadaan dan peran Komite Audit selalutercantum dalam pedoman GCG.
”The good corporate governance amphasisesthe importance of the independence of the Audit committee”
Direksi bertugas melaksanakan tanggungjawab sosial perusahaan dan juga harusmemperhatikan berbagai kepentinganstakeholders.
9/18/2015 29
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 30/32
Terdapat 10 pilar pelaksnaan GCG, diantaranya
adalah:
a public companies should maintain an efective,
full-tune internal audit function that reportsdirectly to the audit committee
9/18/2015 30
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 31/32
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT, DIGUNAKANANAK PANAH SATU ARAH;
HUBUNGAN KORELASI, DIGUNAKAN ANAK
PANAH DUA ARAH;
HUBUNGAN SALING MEMPENGARUHI
(SALING MENUNJUKAN SEBAB AKIBAT),
DIGUNAKAN DUA ANAK PANAH SATU ARAH
YANG MASING-MASING MENUNJUKANKEARAH YANG BERLAWANAN.
9/18/2015 31
7/23/2019 3. Framework Teoritis
http://slidepdf.com/reader/full/3-framework-teoritis 32/32
Dari Paper yang anda baca, tentukan: Berbgai variabel yang ada: independen,
dependen dan variabel antara, dll (tentatif,
belum tentu semua semua ada)!
Buat Kerangka hubungannya