3. BIOAKTIVATOR

download 3. BIOAKTIVATOR

of 25

Transcript of 3. BIOAKTIVATOR

BIOAKTIVATOR

BIOAKTIVATOR KOMPOSBIOAKTIVATOR

Mikro organisme dekomposer (yang terdiri dari bakteri pengurai, cendawan, mikroba pengurai lainnya) yang telah diisolasi yang digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik.

Penggunaan starter dapat mempercepat proses pengomposan dari 4 6 bln menjadi 3 4 minggu Beberapa bahan aktivator/starter yang dikenal di pasaran:OrgaDecStardecEM-4HarmonyFix-up plusTricodermaMOL (Mikro Organisme Lokal) buatan sendiriMikroba yg terkandung di dalam Starter/aktivator:Secara global terdapat 5 golongan yang pokok yaitu: Bakteri fotosintetikLactobacillus spStreptomycetes spRagi (yeast)Actinomycetes

Bakteri fotosintetikBakteri ini merupakan bakteri bebas yang dapat mensintesis senyawa nitrogen, gula, dan substansi bioaktif lainnya. Hasil metabolir yang diproduksi, dapat diserap secara langsung oleh tanaman dan tersedia sebagai substrat untuk perkembangbiakan mikroorganisme yang menguntungkan.

Lactobacillus sp.Bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai hasil penguaraian gula dan karbohidrat lain yang bekerjasama dengan bakteri fotosintesis dan ragi. Asam laktat ini merupakan bahan sterilisasi yang kuat yang dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat menguraikan bahan organik dengan cepat.Streptomycetes sp.Streptomycetes sp. mengeluarkan enzim streptomisin yang bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang merugikan.

Ragi (yeast)Ragi memproduksi substansi yang berguna bagi tanaman dengan cara fermentasi.

Substansi bioaktif yang dihasilkan oleh ragi berguna untuk pertumbuhan sel dan pembelahan akar. Ragi ini juga berperan dalam perkembangan atau pembelahan mikroorganisme menguntungkan lain seperti Actinomycetes dan bacteri asam laktat. ActinomycetesActinomycetes merupakan organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan zat serupa yang diproduksi bakteri fotosintesis dan merubahnya menjadi antibiotik untuk mengendalikan patogen, menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan khitin yaitu zat esential untuk pertumbuhannya. Actinomycetes juga dapat menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan mikroorganisme lain. Fungsi Actinomycetes:Mendekomposisi bahan organikMenghasilkan antibiotik yang dapat menghambat bahkan mematikan mikroba lainnya, khususnya yang patogenMengikat struktur tanah liat sehingga dapat memperbaiki sifat fisik tanahDapat menghilangkan bau, dengan zat-zat metabolik yang dikeluarkannya.

Mikro Organisme Lokal (MOL)MOL (Mikro Organisme Lokal) merupakan pemanfaatan bakteri yang bermanfaat di sekitar yang berguna sebagai dekomposer. MOL dapat berasal dari hasil pembusukan yang telah difermentasikan. Semakin busuk dan halus bahan yang difermentasikan maka akan semakin cepat menjadi MOL.MOL dapat dikatakan salah satu jenis pupuk cair. Mol juga memiliki kandungan unsur hara dan unsur hara mikro. MOL sangat berperan dalam perangsang tanaman dan sebagai pengendalian hama dan penyakit tanaman.Bahan utama MOLKarbohidrat: Air cucian beras (tajin), nasi bekas (basi), singkong, kentang, gandum. Glukosa: dari gula merah di encerkan dengan air, cairan gula pasir, gula batu yang dicairkan, air gula, dan air kelapa.Sumber Bakteri: keong mas, buah buahan busuk misalnya tomat, pepaya dan sebagainya, air kencing atau apapun yang mengandung sumber bakteri.Bahan :Buah pepaya (buang kulit dan biji) 250 gramAir matang/air cucian beras ( 1 Liter)Tetes tebu atau gula pasir atau gula merah(3 sdm)Alat : Pisau atau BlenderBotol plastik 1,5 literKertas koranKaret/ tali rafiatMikro Organisme Lokal (MOL) Buah Busuk

Cara pembuatan :Masukkan air matang/air cucian beras 1 liter dan tetes tebu/gula pasir/gula merah sebanyak 3 sdm ke dalam botol yang sudah dibersihkanPotong kecil-kecil atau blender buah busuk dan/atau sisa/kulit buah, kemudian masukkan ke dalam botol yang sudah terisi tadiBiarkan selama 3 hariBila sudah keluar buih di permukaannya, MOL siap digunakan

Mikro Organisme Lokal (MOL) NasiNasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah. Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu. Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik.

Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran. Diamkan selama satu minggu. Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asam seperti tape. Starter sudah bisa digunakan untuk membuat kompos, dengan cara dicampur air. Perbandingan stater dengan air sebesar 1: 5.

MOL (mikro organisme lokal) dari Tape singkong / ketan

Siapkan 1 botol plastik air minum kemasan ukuran besar (1.500 mililiter). Siapkan tape 1 ons, lalu masukkan dalam botol tadi.Isikan air dalam botol yang telah berisi tape, sampai hampir penuh.Masukkan 5 sendok makan gula pasir / gula merah ke dalam botol yang telah diisi tapai atau peyeum dan air tadi.Kocok-kocok sebentar agar gula melarut.Biarkan botol terbuka tidak ditutup selama 4 atau 5 hari. Setelah 5 hari, dan kalau dicium akan berbau wangi alkohol, maka MOL telah bisa dipakai.Memperbanyak MOL. Ambil 1 botol kosong sejenis, lalu bagilah MOL dari botol yang satu ke botol kedua. Separoh-separoh. Lalu isikanlah air ke dalam botol-botol tadi sampai hampir penuh, dan kemudian masukanlah 5 sendok makan gula pasir / gula merah ke masing-masing botol dengan takaran seperti di atas.Persiapan PraktikumBahan komposSisa sayuran dan dedaunanKotoran ternak: sapi, ayam.MOLAir

Alat pembuatan kompos

EmberSekopTermometer batangpH meter

TimbanganPenyemprot

Campuran bahan komposKLPPERBANDINGAN STARTERSTARTER : AIR PER 1 LITER (L)PERBANDINGAN BOBOT BAHANBOBOT SAMPAH ORGANIK (Kg)BOBOT KOTORAN AYAM/SAPI (Kg)Berat total (Kg)Ket.11:50,17:0,831:3134SAPI20,17:0,831:50.73.34AYAM30,17:0,831:70.63.44SAPI41:100,10:0,901:3134AYAM50,10:0,901:50.73.34SAPI60,10:0,901:70.63.44AYAM