3 BIDANG AIR LIMBAH -...

19
3 BIDANG AIR LIMBAH A. Kelengkapan Prasarana Lingkungan Bidang Air Limbah Ada ruangan khusus untuk pipa air limbah; tidak diketahui adanya saringan sampah. Sal. air limbah ditempatkan pada ruangan/jalur khusus, dilengkapi dengan saringan sampah. Permen PU Nomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun, pasal 25 2. Pembuangan black water berupa sal. tertutup. Pembuangan grey water berupa sal. tertutup dan sal. terbuka. Sal. air limbah tertutup dipergunakan untuk semua jenis sal. air limbah di dalam atau pada bangunan rusun. Saluran pemipaan grey water dilengkapi dengan pipa udara. Pembuangan grey water tidak dilengkapi bak kontrol. Saluran grey water dilengkapi pipa udara dan bak kontrol dan dihubungkan ke saluran air limbah lingkungan. Kemiringan pipa air limbah lantai atas cenderung datar (hasil pengamatan). Sal. drainase sebagai sal. air limbah tidak dilengkapi bak kontrol. Sal. air limbah mendatar harus mempunyai kemiringan cukup, dan dilengkapi lubang pemeriksa. Jarak tangki septik ke tandon air bawah dan bangunan = 0 m (berhimpit), sumur warga ± 10 m. Bidang resapan tidak diketahui. Ada jaringan pipa air limbah. Jarak tangki septik ke sumber air bersih 10 m, ke bangunan 1,5 m. Ada bidang resapan. Ada jaringan pipa air limbah. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. EKSISTING STANDAR ACUAN NO

Transcript of 3 BIDANG AIR LIMBAH -...

Page 1: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

3BIDANG AIR LIMBAH

A. Kelengkapan Prasarana Lingkungan Bidang Air Limbah

Ada ruangan khusus untuk pipa air limbah; tidak diketahui adanyasaringan sampah.

Sal. air limbah ditempatkan pada ruangan/jalur khusus, dilengkapi dengan saringan sampah.

Permen PUNomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun, pasal 25

2.

Pembuangan black water berupa sal. tertutup.Pembuangan grey water berupa sal. tertutup dan sal. terbuka.

Sal. air limbah tertutup dipergunakan untuk semua jenis sal. air limbah di dalam atau pada bangunan rusun.

Saluran pemipaan grey water dilengkapidengan pipa udara.Pembuangan grey water tidakdilengkapi bak kontrol.

Saluran grey water dilengkapi pipa udara dan bak kontrol dandihubungkan ke saluran air limbahlingkungan.

Kemiringan pipa air limbah lantai atas cenderung datar (hasil pengamatan).Sal. drainase sebagai sal. air limbahtidak dilengkapi bak kontrol.

Sal. air limbah mendatar harus mempunyai kemiringan cukup, dan dilengkapi lubang pemeriksa.

Jarak tangki septik ke tandon air bawahdan bangunan = 0 m (berhimpit), sumur warga ± 10 m.Bidang resapan tidak diketahui.Ada jaringan pipa air limbah.

Jarak tangki septik ke sumber air bersih ≥ 10 m, ke bangunan 1,5 m.Ada bidang resapan.Ada jaringan pipa air limbah.

SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan

1.

EKSISTINGSTANDARACUANNO

Page 2: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

B. Kondisi Pengelolaan Prasarana Lingkungan Bidang Air Limbah

Secara umum kondisi saluran baik, namun pada beberapa lokasi terdapat genangan, sampah, dan sedimen yang cukup tebal (hasil pengamatan).

Kondisi tangki septik tidak dapat diamati secara langsung, namun menurut 66% responden kondisinya baik.

Pendapat responden : kondisi pipa baik (58%), pembuangan grey water lancar (69%), pembuangan black water lancar (83%).

Kondisi Eksisting

Pemeliharaan rutinberupa pembersihan saluran dari sedimen dan sampah, uji labterhadap kualitasefluen grey water.

Timbul bau pada saluran grey water (sesuai pendapat 46% responden); Grey water dibuang ke saluran lingkungan tanpa pengolahan, sedangkan kondisi salurannya memprihatinkan dan arah aliran menuju perumahan sekitar rusun.

Saluran 3.

Dilakukan uji lab terhadap kualitas air bersih/minum, pengecekan kapasitas tangki septik eksisting, dan pemeliharaan rutin.

Hasil wawancara dengan badan pengelola, ketua RW, dan 5 orang penghuni (5,4% responden), pada pertengahan tahun 2009 terjadi retakan pada tangki septik Blok A dan black water mencemari tandon air.

Tangki septik

2.

Pemeliharaan rutinterhadap jaringan pemipaan, berupa kontrol kebocoran, penggelontoran sedimen.

Pendapat responden : timbul bau dari pembuangan grey water (46%), dan dari pembuangan black water (37%). Berdasarkan pengamatan, sumber bau berasal dari pembuangan air limbah pada saluran.

Jaringan pemipaan air limbah

1.

Alternatif PenangananPermasalahanElemen yang Ditinjau

No

Page 3: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

C. Pendapat responden dan hasil uji laboratorium terhadap kualitas air bersih/minum rusun sebagai berikut :

Sumber Air Penghuni Rusun selain Air PDAM

88%

12%

Air isi ulang/kemasan

Lainnya

Pendapat mengenai Warna Air PDAM saat ini

61%5%

24%

0% 10%JernihAgak keruhKadang-kadang keruhKeruhTidak tahu secara pasti

Pendapat mengenai Bau Air PDAM saat ini

69%2%

16%0% 13%

Tidak bauAgak bauKadang-kadang bauBauTidak tahu secara pasti

Kualitas air bersih/minum rusunberfluktuasi. Hasil uji lab terhadapsampel yang diambil pada bulan Oktober 2009 menunjukkan bahwa kekeruhannya melebihi baku mutu (5,42 – 6,60 skala NTU > 5 skala NTU). Sementara hasil uji lab terhadapsampel yang diambil pada bulan Mei 2010 menunjukkan bahwa semua parameter memenuhi baku mutu.

Hasil rata-rata terhadap 2 sampel air bersih/minum mengindikasikan bahwakualitas air bersih/minum rusun saat inimemenuhi baku mutu yang disyaratkan oleh Kepmenkes RI Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.

Page 4: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

1. Kapasitas tangki septik secara umum masih memenuhi Saran tidak memanfaatkan ruang lumpur pada tangki septik yang berhimpitan dengan tandon air bawah sesuai hasil perhitungan, danmelakukan pemeliharaan rutin.

2. Kualitas efluen grey water yang dibuang ke saluran lingkungan/kotaberfluktuasi dan hasil uji lab rata-ratanya secara umum tidak memenuhibaku mutu seperti ditunjukkan pada tabel perlu dilakukan pengolahan grey water.

D. Kontrol kapasitas tangki septik dan kualitas efluen grey water rusun sebagaiberikut :

Sampel 1 Sampel 2 Rata-rataSampel 1 Sampel 2 Rata-rataSampel 1 Sampel 2 Rata-rataSampel 1 Sampel 2 Rata-rata

1 pH - 6 - 9 7,60 7,22 7,41 8,15 7,50 7,83 7,25 6,10 6,68 6,80 6,50 6,65

2 TSS mg/L 100 36 84 60 116 52 84 56 367 211,50 176 200 188

3 BOD mg/L O2 100 78 66 72 130 62 96 22 324 173 154 92 123

4 Minyak dan Lemak mg/L 10 20 58 39 126 42 84 8 230 119 160 84 122

5 Deterjen mg/L LAS - 2,97 6,97 4,97 1,64 5,61 3,63 3,94 28,90 16,42 12,34 11,49 11,92

Baku MutuSatuanParameterNo. Blok A Masuk ke Saluran Kalimir

Hasil AnalisisBlok B Blok C

Tabel Hasil Uji Laboratorium terhadap Efluen Grey Water

Page 5: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

Direncanakan dengan2 alternatif :

Alternatif 1Alternatif 2

Page 6: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

25 mALT. 1 : PENGOLAHAN AIR LIMBAH TIDAK DIMANFAATKAN

berfungsi sebagai bak kontrol dan

penyaring sampah

Debit =73,06 m3/hari Debit =73,06 m3/hari

Page 7: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

ALT. 2 : PENGOLAHAN AIR LIMBAH DIMANFAATKAN

Debit =73,06 m3/hari

Debit =73,06 m3/hari

Debit =146,12 m3/hari

berfungsi sebagai bak kontrol dan

penyaring sampah

Page 8: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

BIDANG PERSAMPAHANTIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH

Rata-rata berat timbulan sampah rusun adalah 0,21 kg/orang.hari Densitas sampah rata-rata sebesar 163,95 kg/m3 memenuhi kriteria NSPM Kimpraswil (2003) : 150 – 200 kg/m3

Rata-rata volume timbulan sampah rusun adalah 1,29 liter/orang.hari

75,68% sisa makanan dan daun-daunan, 5,21% kertas, 0,36% kayu, 0,67% kain/tekstil, 0,44% karet/kulit, 15,25% plastik, 0,80% logam, 1,41% gelas/kaca, dan 0,18% lain-lain.

5,56% PETE, 18,962% HDPE, 70,963% LDPE, 2,89% PP, dan1,62% campuran plastik

Komposisi Sampah di Rumah Susun

75,68

0,18

1,410,44

5,21

0,6715,25

0,36

0,80

Sisa makanan dan daun-daunanKertas Kayu Kain/tekstil Karet/Kulit Plastik Logam Gelas/Kaca Lain-lain

Komposisi Sampah Plastik di Rumah Susun

0,00 1,622,89

5,56

18,962

0,00

70,963

PETEHDPEPVCLDPEPPPSCampuran plastik

Page 9: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

INFLOWTimbulan Sampah Rusun

(100%)

Recovery Factor (Sampah yang dapat dimanfaatkan kembali) :

Sisa Makanan dan daun-daunan = 75,68%x87,56% = 66,26%Kertas = 5,21%x71,70% = 3,74%Kayu = 0,36%x0% = 0%Kain/tekstil = 0,67%x85,71% = 0,57%Karet/kulit = 0,44%x100% = 0,44%Plastik = 15,25%x74,29% = 11,33%Logam = 0,80%x100% = 0,80%Gelas/kaca = 1,41%x100% = 1,41%Lain-lain = 0,18%x0% = 0%

Total yang dapat direcovery = 84,55%

OUTFLOW

OUTFLOWProduk :• Kompos = 66,26%• Dimanfaatkan kembali/Daur

ulang/Dijual = 18,29%

Total produk = 84,55%

Residu (Sampah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali) :

Sisa Makanan dan daun-daunan = 9,42%Kertas = 1,47%Kayu = 0,36%Kain/tekstil = 0,10%Karet/kulit = 0% 6,03%Plastik = 3,92%Logam = 0%Gelas/kaca = 0%Lain-lain = 0,18%

Total residu = 15,45%

ANALISIS KESETIMBANGAN MASSA SAMPAH RUMAH SUSUN

Page 10: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

Kelengkapan Prasarana Lingkungan Bidang Persampahan

Pembuangan sampahdilakukan setiap hari ke TPS di Jl. Pandegiling/Jl. Kedondong yang jaraknya ± 1 km dari rusun. Waktu pembuangan sampah ±7-9 jam/hari (hasil pengamatan).

Sist. pembuangan sampah pada satuan / bangunan rusunterkoordinasi dengan sist. jaringan pembuangan sampah pada lingkungan yang tersedia.

Permen PUNomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun, pasal 26

1.

Ada TPS tapi beralih fungsi, jarak dari unit hunian ± 8,5 m; dapat dijangkau truk sampah.

Dilengkapi TPS dan diletakkan terpisah dari rusun, dan dapat dijangkau oleh truk sampah.

Rumah susun tidak dilengkapi dengan truk sampah.

Dilengkapi truk sampah yang dapat menjangkau sekurang-kurangnya ke TPS.

Permen PU Nomor 60/PRT/1992, pasal 60

2.

Sampah sudah dibungkusdengan kantong plastik (pendapat 70% responden).

Sampah yang dibuang ke TPSdibungkus dengan alat pembungkus yang kedap terhadap bau dan air.

Tempat sampah di unit hunian rusun bersifat semi permanen, berupa keranjang plastik (60%).

Pewadahan sampah di tiap satuan rusun dapat dibuat dari bahan permanen atau semi permanen.

Rusun tidak memiliki sal.sampah; tidak semua unit hunian memiliki bak sampah.

Pewadahan sampah dapat terdiri dari pewadahan sampah di tiap satuan rusun dan/atau sal. sampah.

EKSISTINGSTANDARACUANNO

Page 11: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

Kondisi Pengelolaan Prasarana Lingkungan Bidang Persampahan

16-38% responden mengatakan tidak punya waktu, fasilitas, dan tidak tahu cara melakukannya.

25% responden mengatakan bahwa waktu pengambilan sampah berubah-ubah.

16% responden mengatakan bahwa penghuni tidak disiplin waktu dan tempat dalam membuang sampah

sampah tercecer dan berserakan.

Sampah tercecer di saluran, dibuang sembarangan(pendapat 48% responden). 44% responden mengatakan perlu disediakan bak sampah komunal untuk mengumpulkan sampah di lantai atas.

Permasalahan

Membuat jadualpembuangan sampah, menyediakan bak sampah komunal

Setiap hariWaktu yang dibutuhkan ± 7-9 jam/hari (hasil pengamatan lapangan)

FrekuensiPembuanganSampah (Acuan : SNI 03-1733-2004)

3.

Memotivasi penghuni untuk lebih disiplin, menyediakan bak sampah komunal

Pola pengumpulan : komunal tidak langsung.Mengandalkanpartisipasi aktifpenghuni (78%).

Pengumpulan(Acuan : SNI 19-2454-2002, dan UU No. 18/2008 pasal 12 dan 22)

2.

Pewadahan (Acuan: Permen PUNomor 60/PRT/1992 pasal 26, SNI 03-1733-2004, dan UU No. 18/2008 pasal 13)

1.

Memfasilitasi pelaksanaan 3R, mengadakan pelatihan/edukasi

Belum dilaksanakan (hasil wawancara dengan badan pengelola dan ketua perhimpunan)

Pelaksanaan 3R (Acuan : UU No. 18/2008 pasal 19, 20 dan 22)

4.

Menyediakan bak sampah di tiap unit (khususnya yang belum memiliki), bak sampah komunal.

Yang memiliki wadahsampah individusebanyak 72%.Tidak ada bak sampahkomunal, selain gerobaksampah.

AlternatifPenanganan

Kondisi EksistingElemen yang Ditinjau

NO

Page 12: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

Pemilihan Alternatif Penanganan Pengelolaan Sampah Rumah Susun

Fasilitas lain yang diperlukan : ruang untuk menampung sampah kering yang akan dimanfaatkan, komposter komunal.

Analisis kebutuhan pewadahan, sistem pengumpulan dan frekuensi pembuangan sampahrumah susun

A lt e r n a t if P e n a n g a n a n N o . P e n g e lo la a n S a m p a h K o n d is i E k s is t in g K o n d is i R e n c a n a

K e te r a n g a n

1 . P e w a d a h a n In d iv id u : S a m p a h b a s a h : 1 5 l i te r , 1 b u a h S a m p a h k e r in g : 2 0 l i te r , 1 b u a h

In d iv id u : S a m p a h b a s a h : 5 l i te r , 1 b u a h S a m p a h k e r in g : 5 l i te r , 1 b u a h

K o m u n a l : S a m p a h b a s a h : 2 0 0 l i te r , 2 b u a h S a m p a h k e r in g : 2 5 0 l i te r , 2 b u a h

K o m u n a l : S a m p a h b a s a h : 2 5 0 l i te r , 1 b u a h S a m p a h k e r in g : 2 5 0 l i te r , 2 b u a h

2 . P e n g u m p u la n P o la K o m u n a l T id a k L a n g s u n g

P o la K o m u n a l L a n g s u n g

3 . A la t P e n g u m p u l

G e ro b a k S a m p a h B a k S a m p a h K o m u n a l

4 . F r e k u e n s i P e m b u a n g a n

S a m p a h b a s a h : 2 h a r i s e k a li S a m p a h k e r in g : 1 m in g g u s e k a l i

S a m p a h b a s a h : 2 h a r i s e k a li S a m p a h k e r in g : 1 m in g g u s e k a l i

S e s u a i a m a n a h U U N o . 1 8 /2 0 0 8 p a s a l 1 9 , p a s a l 2 0 a y a t 1 , d a n p a s a l 2 2 a y a t 1 , m a k a d ip i l ih a lt e r n a t if p e n a n g a n a n s e s u a i k o n d is i r e n c a n a

Page 13: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

Peran Serta Penghuni dalam Pengelolaan Prasarana Lingkungan Bidang Air Limbah dan Persampahan

Melakukan pertemuan rutin untuk membicarakan permasalahan yang ada, memberikan teguran kepada penghuni yang tidak disiplin, menyediakan bak sampah sesuai analisis aspek teknik, meningkatkan kedisiplinan dan partisipasi penghuniuntuk menjaga kebersihan lingkungan.

Pendapat responden : permasalahan yang sering ditemui adalah sampah berserakan (48%)timbul bau dan banyak lalat, terjadi genangan pada saluran. Hasil wawancara dengan badan pengelola : masalah utama adalah sulitnya menagih iuran pengelolaan/sewa.

40% bersedia mematuhi aturan. Namun ada penghuni yang kurang disiplin membuang sampah sembarangan (hasil pengamatan dan pendapat 48% responden), terlambat /tidak rutin membayar iuran (5,43%), dan tidak ikut kerja bakti (16%).

Mematuhi aturan, membayar iuran, dan memelihara rusun dan lingkungannya (Acuan : PP No. 4/1988 tentang Rumah Susun pasal 63, 64, dan 69)

1.

55% bersedia melakukan pemisahan sampah sesuai jenisnya, 62% bersedia mengurangi jumlah sampah, 43,48% bersedia melakukan daur ulang, dan 40% bersedia memanfaatkan sampah menjadi kompos perlu dilakukan sosialisasi dan fasilitasi untuk mengakomodir hal tersebut.

Alternatif Penanganan

2.

No

Frekuensi pengumpulan dan pembuangan sampah yang dilakukan setiap hari tidak efisien karena volume sampah yang dihasilkan setiap harinya tidak terlalu banyak (hasil pengukuran). Sementarapotensi reduksi sampahrusun cukup besar, yaitu84,55%.

Hasil wawancara dengan badan pengelola, kegiatan pengurangan dan pemilahan sampah belum dilakukan. Kegiatan penanganan sampah yang sudah dilakukan adalah pengumpulan sampah oleh penghuni (78%).

Pengelolaan sampah rumah tangga terdiri atas pengurangan dan penanganan sampah (Acuan : UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah pasal 19, 20, dan 22)

PermasalahanKondisi EksistingElemen yang Ditinjau

Page 14: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

Hasil Analisis Aspek Lingkungan Pengelolaan Prasarana Lingkungan Bidang Air Limbah dan Persampahan … (1)

Mengikuti saran yang diberikan dari hasil analisis aspek teknik, antara lain pengolahan grey water sebelum dibuang ke badan air lingkungan, dan penanaman pohon di sekitar rusun.

Grey water yang dibuang tanpa pengolahan tidak memenuhi baku mutu dan air sumur yang berada dekat dengan tangki septik rusun mengalami penurunan kualitas / pencemaran (hasil uji lab.); KLB tidak memenuhi syarat untuk bangunan bertingkat 4.

Limbah hasil kegiatan perumahan dan permukiman, KDB, dan KLB (Acuan : Permen LH No. 11/2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis mengenai Dampak Lingkungan Hidup)

2.

Mengikuti saran yang diberikan dari hasil analisis aspek teknik, antara lain pengolahan grey water sebelum dibuang ke badan air lingkungan, dan penanaman pohon di sekitar rusun.

KLB tidak memenuhi syarat untuk bangunan bertingkat 4 dan penggunaan lahan untuk ruang terbuka < 60%; Jarak tangki septik rusun cukup dekat dengan sumur warga dan terjadi penurunan kualitas air sumur (hasil uji lab.);Grey water dibuang tanpa pengolahan tidak memenuhi baku mutu (hasil uji lab.).

Kepadatan bangunan dalam lingkungan memperhatikan keserasian dan keselamatan lingkungan sekitarnya (Acuan: PP No. 4/1988 tentang Rumah Susun pasal 23)

1.

Alternatif PenangananNo Kondisi EksistingElemen yang Ditinjau

Page 15: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

Hasil Analisis Aspek Lingkungan Pengelolaan Prasarana Lingkungan Bidang Air Limbah dan Persampahan … (2)

Mengikuti hasil analisis aspek teknik dan peran serta, antara lain melengkapi rusun dengan bak sampah komunal, meningkatkan kedisiplinan penghuni untuk membuang sampah pada tempatnya, meningkatkan partisipasi penghuni dalam kegiatan gotong royong.

Dampak yang sering dan pasti terjadi akibat model pengelolaan sampah rusun timbul bau yang menyengat (53%), lingkungan menjadi kotor (52%). Dampak yang sering dan pasti terjadi akibat model pengelolaan air limbah rusun timbul bau menyengat dari selokan (41%), timbul genangan dan lingkungan menjadi kotor (32%).

Persepsi penghuni terhadap dampak pengelolaan prasarana lingkungan bidang air limbah dan persampahan

3.

Mengikuti hasil analisis aspek teknik dan peran serta, antara lain melengkapi rusun dengan bak sampah komunal, meningkatkan kedisiplinan penghuni untuk membuang sampah pada tempatnya, meningkatkan partisipasi penghuni dalam kegiatan gotong royong.

Dampak yang sering dan pasti terjadi akibat model pengelolaan sampah rusun sampah berserakan dan dibuang di selokan/sungai (61%), lingkungan menjadi kotor (44%). Dampak yang sering dan pasti terjadi akibat model pengelolaan air limbah rusun timbul bau menyengat dari selokan (49%), lingkungan menjadi kotor (23%).

Persepsi warga sekitar rusun terhadap dampak pengelolaan prasarana lingkungan bidang air limbah dan persampahan

4.

Alternatif PenangananNo Kondisi EksistingElemen yang Ditinjau

Page 16: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

Hasil identifikasi dan penilaian faktor internal daneksternal rencana tindak agresif (kuadran 1).

1. Memanfaatkan subsidi/anggaran dari pemerintah untuk pemanfaatan air limbah dan pelaksanaan 3R.

2. Bekerjasama dengan pemerintah /pihak ketiga dalam hal pelaksanaan komposting, dan pemanfaatan /pemasaran kompos dan produk kerajinan tangan lainnya.

3. Meningkatkan kerjasama antara penghuni dan warga sekitar rumah susun dalam hal pengelolaan prasarana lingkungannya.

4. Membuka peluang kerjasama dengan DKP Kota Surabaya untuk mendapatkan pelayanan pengumpulan sampah secara langsung.

5. Menyusun SOP pengelolaan prasarana lingkungan, dan secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja yang sudah berjalan agar tetap terjaga, berkelanjutan dan terus meningkat.

RENCANA TINDAK

00,5 1,0-0,5-1,0

0,5

1,0

-0,5

-1,0

PELUANG (OPPORTUNITY)

ANCAMAN (THREAT)

KEKUATAN (STRENGTH)

KELEMAHAN (WEAKNESS)

(0,463;0,500)

KUADRAN 1AGRESIF

KUADRAN 2DIVERSIFIKASI

KUADRAN 4DEFENSIF

KUADRAN 3TURN-AROUND

Page 17: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

4

Penataan bangunan, dan ketersediaan lahan.Sistem pewadahan sampah yang belum memadai baik di rusun maupun tempat tinggal warga sekitar sampah tercecer di saluran, terjadi genangan pada saluran.

Penataan bangunan, dan ketersediaan lahan.Jarak rusun yang dekat dengan permukiman sekitarnya dan sistem pengolahan air limbah rusun yang belum memadai terjadi pencemaran air sumur warga yang lokasinya dekat dengan tangki septik rusun.

Ling-kungan

Partisipasi penghuni melaksanakan pola pengumpulan komunal tidak langsung cukup tinggi (78%). Namun masih ada penghuni yang tidak disiplin waktu (16 – 20%). Belum ada upaya pemisahan sampah basah dan kering; belum ada upaya 3R.Penghuni bersedia melakukan pemisahan sesuai jenis 55%, reduksi 62%, daur ulang 43,48%, dan pengomposan 40%.

Pengetahuan penghuni masih kurang, sebanyak 34% penghuni mengatakan sistem pembuangan/pengolahan air limbah adalah saluran/sungai, dan sebanyak 48% penghuni tidak tahu bahwa tangki septik harus dikuras.Kesediaan untuk memanfaatkan hasil pengolahan air limbah 40%, dan bersedia untuk dilibatkan dalam pengelolaan prasarana lingkungan 56% .

PeranSerta

Kelengkapan eksisting belum memenuhi persyaratan yang berlaku : kurang memadainya pewadahan sampah.Pemeliharaan dan pemeriksaan kondisi belum dilakukan secara rutin.

Kelengkapan eksisting belum memenuhi persyaratan yang berlaku : letak tangki septik tidak memenuhi syarat SNI 03-2398-2002,belum dilakukan pengolahan grey water.Pemeliharaan dan pemeriksaan kondisi belum dilakukan secara rutin.

TeknikBidang PersampahanBidang Air LimbahAspek

1. Faktor yang mempengaruhi kualitas prasarana lingkungan rusun, antara lain :

Page 18: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

2. Untuk mengoptimalkan kualitas lingkungan rumah susun dan sekitarnya, maka perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan prasarana lingkungan, antara lain :a. Berdasarkan hasil analisis aspek teknik dan lingkungan

upayanya antara lain melakukan pengolahan grey water, melakukan penanaman pohon di sekeliling rusun, melengkapi rusun dengan bak sampah komunal, dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan 3R.

b. Berdasarkan hasil analisis aspek peran serta penghuniupayanya antara lain mempertahankan partisipasi penghuni yang sudah cukup baik dalam pengumpulan sampah, meningkatkan keterlibatan penghuni dalam pengelolaan prasarana lingkungan, dan meningkatkan kerjasama penghuni dan warga sekitar rusun dalam pengelolaan prasarana lingkungannya.

1. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai detail desain bangunan pengolahan air limbah sesuai hasil analisis penelitian ini.

2. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai potensi pemanfaatan kompos untuk budidaya tanaman pangan di rumah susun dengan jenis tanaman yang berbeda.

3. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai potensi pemasaran produk kerajinan tangan sebagai hasil daur ulang sampah kering.

4. Perlu dilakukan kajian mengenai potensi kerja sama pengelolaan prasarana lingkungan skala kawasan.

Page 19: 3 BIDANG AIR LIMBAH - digilib.its.ac.iddigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15548-3308202011-Presentation2.pdftentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan 1. NO ACUAN

TTEERRIIMMAA KKAASSIIHH