3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

14
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat. Tidak semua subyek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang sama, akan tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya satu kali saja. 3.2 Kerangka kerja Seluruh siswa kelas 1 MAN Wlingi Pola asuh (quesioner) EQ (dokumentasi) Dikumpulkan, tabulasi data melalui uji Random Kesimpulan

Transcript of 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

Page 1: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, yaitu jenis penelitian

yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel

independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat. Tidak semua subyek

penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang sama, akan tetapi

baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya satu kali saja.

3.2 Kerangka kerja

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Seluruh siswa kelas 1 MAN Wlingi Kab Blitar

Pola asuh (quesioner)

Sampel : 225

EQ(dokumentasi)

Pengumpulan data

Ada hubungan Tidak ada hubungan

Dikumpulkan, tabulasi data melalui uji statistik

Random Sampling

Kesimpulan

29

Page 2: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

3.3 Populasi, sampel dan sampling

3.3.1 Populasi

Pada penelitian ini, jumlah populasinya adalah semua siswa di kelas 1

pada sekolah MAN Kota Madya Blitar.

3.3.2 Sample

Sample yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan

menggunakan rumus :

n = N

1+N(d )²

n = 225

Keterangan :

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

d : tingkat signifikansi ( d = 0,05 ) ( Nursalam,2001 )

3.3.3 Sampling

Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data secara proportional

stratified random sampling, pengambilan sample dilakukan dengan cara

kombinasi, yaitu dengan mengambil proporsi dari tiap-tiap strata atau kelas secara

acak dari populasi. Maka setiap siswa yang menjadi populasi yang terpilih secara

random dijadikan sampel sebagai responden.

30

Page 3: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

3.4 Tempat dan waktu penelitian

Peneliti melakukan kegiatan penelitian di MAN Wlingi Kab Blitar, pada

tanggal 10 September 2007.

3.5 Identifikasi variabel

1) Pola asuh orang tua

2) Tingkat kecerdasan emosional remaja

3.6 Definisi operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini akan diuraikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut :

31

Page 4: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

Tabel 3.1 Definisi Operasional

NO Variabel Definisi ParameterAlat Ukur

Skala Skoring

1 2 3 4 5 6 71. Pola Asuh

Orang TuaUsaha – uaha atau tata cara yang dilakukan orang tua dalam mendidik, mendisiplinkan anak, secara asah asih dan asuh.

1 Otoritera. Peraturan – peraturan mutlak harus ditaati

oleh anakb. Kebijaksanaan ditentukan oleh orang tuac. Komunikasi satu arah saja ( orang tua ke

anak )d. Pendapat dan usulan anak tidak

dipertimbangkan oleh orang tua

2 Demokratisa. Peraturan dibuat

berdasarkan kesepakatan seluruh keluarga

b. Kebijakan didiskusikan bersama.

c. Komunikasi dua arah ( orang tua ke anak dan anak ke orang tua )

d. Pendapat usulan anak dipertimbangkan oleh orang tua.

Quesioner Ordinal Masing–masing pertanyaan memiliki nilai:Ya = 2Tidak = 1Tidak tahu = 0 Kemudian hasilnya dijumlahkan.

Dari ketiga poin, yang memiliki nilai paling banyak adalah tipe pola asuh orang tua yang terapkan pada responden

32

Page 5: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

1 2 3 4 5 6 7

3 Bebasa. P

eraturan sangat longgar, anak bebas menentukan dan melakukan pilihanya tanpa campurtangan orang tua.

b. Kebijakan diserahkan sepenuhnya kepada anak.komunikasi tidak dibatsi ( anak bebas menetukan pendapatnya dan bebas melakukan atau melaksanakan keinginannya ).

c. Anak bebas menentukan keinginan dan cita – citanya

2. Kecerdasan emosional

Kemampuan, merasakan, memahami dan dengan efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi,

1. Kesetabilan emosi Kemampuan dalam mengendalikan diri dan emosinya.

2. Penyesuaian sosialKemampuan untuk menyesuaikan diri,berhubungan dengan bergaul dengan orang lain

3. KreativitasKemampuan untuk berpikir alternatif dan

Test Ordinal

33

Page 6: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

informasi, dan pengaruh yang manusiawi yang diambil dari test IQ oleh psikolog.

berdaya cipta 4. Percaya diri

Kemampuan dalam mengerjakan tugas dan mengambil keputusan tanpa tergantun pada lingkungan

34

Page 7: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

3.7 Instumen, pengumpulan dan analisa data

3.7.1 Instumen pengumpulan data

Alat pengukuran dalam pengumpulan data pada penilitian ini adalah

dengan menggunakan angket atau kuesioner pola asuh orang tua yang

menggunakan kuesioner tertutup, yaitu kuesioner disajikan dalam bentuk pilihan

tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan, sedangkan

variabel tingkat kecerdasan emosional dengan menggunakan hasil test EQ yang

dilakukan oleh psikolog.

3.7.2 Pengumpulan data

Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah setempat, peneliti

mengadakan pendekatan calon responden yang terpilih menjadi sampel untuk

mendapatkan persetujuan menjadi responden penelitian. Selanjutnya dilakukan

pengumpulan data dengan membagi kuisioner pada responden. Untuk

mendapatkan tingkat kecerdasan emosinal, maka dilihat dokumen hasiltest

kecerdasan emosional oleh psikolog.

3.7.3 Analisa data

Dalam penelitian ini, analisa data dilakukan melalui tahap –tahap sebagai

berikut :

a) Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan adalah:

1) Mengecek kelengkapan identitas responden.

2) Mengecek kelengkapan data dengan memeriksa isi instrumen pengumpulan

data ( termasuk kelengkapan lembar instrumen )

3) Mengecek macam isian data untuk menghindari ketidaktepatan pengisian data.

35

Page 8: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

b) Tabulasi data

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain :

1) Memberi kode pada item –item yang tidak perlu

diberi skor

2) Memberi kode pada item – item yang perlu diberi

skor

3) Mengubah jenis data, diesuaikan atau dimodifikasi

dengan teknik yang akan digunakan.

c) Analisa data sesuai pendekatan penelitian

Setelah ditabulasi kemudian dilakukan analisis, meliputi:

1) Data pola asuh

Data pola asuh untuk pengukuran pola asuh pada pertanyaan favorabel

yang diberi skor 2, tidak diberi skor 1 dan tidak tahu diberi skor 0, soal 1 – 9

bagian pertama adalah instrumen pola asuh otoriter, 1 – 9 bagian kedua adalah

instrumen pola asuh demokrasi dan 1 – 9 bagian ketiga adalah instrumen pola

asuh bebas. Kemudian jawaban masing –masing responden dari semua pertanyaan

dijumlahkan dan pola asuh yang mendapat nilai paling banyak maka itu adalah

tipe pola asuh yang diterapkan orang tua saat ini. Pola asuh otoriter diberi kode 3,

pola asuh demokrasi diberi 2 dan pola asuh bebas 1.

2) Data tingkat kecerdasan

Untuk daftar nilai dari tingkat kecerdasan emosional maka tiap nilai diberi

predikat nilai:

BS : Baik Sekali

B : Baik

36

Page 9: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

CB : Cukup Baik

C : Cukup

HC : Hampir Cukup

K : Kurang

Ks : Kurang Sekali

( Lembaga Psikologi Lazuardi, 2006 )

Denga memberikan skor pada predikat BS adalah 6, untuk predikat B

dengan skor 5, predikatCB dengan skor 4, predikat C dengan skor 3, predikat HC

dengan skor 2, predikat K dengan skor 1, dan untuk predikat KS dengan skor 0.

3) Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan emosional

Selanjutnya untuk mencari hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat

kecerdasan emosional remaja, dihitung dengan korelasi Spearman Rho, dengan

derajat kemaknaan α ≤ 0.05 dalam analisa ini penelitian menggunakan bantuan

SPSS 11for windows. Dikatakan ada hubungan pola asuh dengan EQ bila

koefisien Rho ≤ 0.05 dikatakan ada hubungan bila pola asuh orang tua dengan EQ

3.8 Etika penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan ijin

kepada Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Wlingi Kabupaten Blitar.

Setelah mendapat persetujuan barulah peneliti melakukan penelitian dengan

menekankan masalah etika yang meliputi :

3.8.1 Lembar persetujuan responden

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti. Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan serta dampak yang mungkin

37

Page 10: 3. Bab 3 Skripsi EQ Liana

terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika remaja di Madrasah Aliyah

Negeri Wlingi Kabupaten Blitar bersedia diteliti, maka harus menandatangani

lembar persetujuan tersebut. Jika mereka menolak untuk diteliti maka peneliti

tidak akan memaksa dan tetap meghormati hak –haknya.

3.8.2 Anonimity ( tanpa nama )

Untuk menjaga kerahasiaan pihak yang diteliti, maka peneliti tidak

mencatumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi

nomor kode responden pada masing – masing lembar tersebut.

3.8.3 Confidentality ( kerahasiaan )

Kerahasiaan dan ketenagan yang diberikan kepada pihak yang diteliti

dijamin oleh peneliti.

3.9 Keterbatasan penelitian

3.9.1 Instrumen pengupulan data dirancang sendiri oleh peneliti tanpa

melakukan uji coba terlebih dahulu, sehingga validitas dan reabilitas

kurang.

3.9.2 Pengumpulan data dalam kuesioner menggunakan pertanyaan tertutup,

sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda sehingga hasil kurang

mewakili secara kualitatif.

38