2_Turbulen_Laminer
-
Upload
faisal-syukrillah -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of 2_Turbulen_Laminer
-
7/29/2019 2_Turbulen_Laminer
1/6
Petunjuk Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika
Laboratorium Hidroteknik Fakultas Teknik II-
Universitas Riau
1
PESAWAT OSBORNE REYNOLDS
A.
Maksud dan Tujuan1.Mengamati jenis-jenis aliran fluida.
2.Menentukan bilangan Reynolds berdasarkan debit.
3.Mencari hubungan antara bilangan Reynolds dengan jenis aliran.
4.Mengamati profil parabolik dari aliran laminer.
B. Alat dan Bahan1.Pesawat Osborne Reynolds.
2.Tinta.
3.Gelas ukur
4.Stop watch
5.Thermometer
C. Prosedur Percobaan1. Alat diatur hingga kedudukan mendatar, semua pipa pemberi dan
pembuang dihubungkan.
2. Reservoir diisi dengan zat warna (tinta), dan turunkan injektor berwarna
hingga ujungnya mencapai mulut inlet bagian atas.
3. Bukalah katup pemasukan dan biarkan memasuki tangki penenang.
Usahakan tercapainya muka air yang konstan dengan membuang
kelebihan air lewat pipa pembuang sebelah atas.
4. Diamkan air selama 5 menit dan ukur temperatur air dengan
memasukkan thermometer kedalamnya.
5. Bukalah katup pengontrol aliran sedikit demi sedikit dan aturlah katup
jarum pengontrol zat warna sampai tercapai aliran lambat dengan zat
warna terlihat jelas.
6. Tentukan besarnya debit yang lewat dengan penampung aliran yang lewat
pipa pembuang selama selang waktu tertentu ke dalam gelas ukur.
7. Ulangi prosedur di atas dengandebit Q yang berubah-ubah dari kecil ke
besar hingga tercapai aliran kritik dan aliran turbulen.
8. Kerjakan kebalikan dari proses tersebut di atas untuk debit yang berubah-
ubah dari besar ke kecil hingga tercapai aliran kritik dan aliran laminer.
9. Untuk mengamati profil kecepatan, turunkan injektor zat warna kedalam
mulut inlet, dan dalam keadaan tidak ada aliran bukalah katub jarum dari
reservoir zat warna dan teteskan zat warna dalam air. Bukalah katubpengontrol aliran dan amati tetesan zat warna tersebut.
10.Pada setiap akhir percobaan temperatur di ukur kembali.
11.Gambarkan grafik hubungan antara kecepatan aliran (v) dan bilangan
Reynolds (Re)
PERCOBAAN II
ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN
-
7/29/2019 2_Turbulen_Laminer
2/6
Petunjuk Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika
Laboratorium Hidroteknik Fakultas Teknik II-
Universitas Riau
2
D. Tabel Hasil PengamatanTabel 2.1. Hasil pengamatan percobaan Pesawat Osborn Reynolds
Uji 1 Uji 2 Uji 3Jenis
aliran Volumeml
Waktudtk
Volumeml
Waktudtk
Volumeml
Waktudtk
Suhu airT (
0C)
Laminer
Transisi
Turbulen
Turbulen
Transisi
Laminer
Diameter pipa : 10 mm
Luas penampang : 78.54 mm2
E. Hitungan1. Dasar Teori
Alat ini merupakan tiruan alat yang dipakai oleh Prof. Osborne Reynold
(ahli fisika Inggris 1842-1912) untuk mengamati sifat-sifat aliran fluida di dalam
pipa yang bisa dibedakan menjadi :
a. aliran laminer,
b. aliran turbulen, dan
c. aliran transisi.
Aliran laminer adalah kondisi aliran dengan garis-garis aliran mengikuti
jalur yang sejajar, sehingga tidak terjadi percampuran antara bidang-bidang geser
di dalam fluida. Sedangkan aliran turbulen merupakan kondisi aliran dengan garis-garis aliran yang saling bersilangan sehingga terjadi percampuran antar bidang-
bidang geser di dalam fluida. Salah satu kriteria yang menunjukkan tingkat
turbulensi aliran adalah bilangan Reynolds (Re) yang didefinisikan sebagai
perbandingan antara kecepatan aliran rata-rata (U), diameter karakteristik pipa
(D), dan Viskositas kinematika fluida ().
DU.Re = atau
D
Q
..
.4Re
= (2.2)
Bila bilangan Reynolds dari aliran fluida tertentu dalam suatu pipa nilainya
kurang dari 2000, maka aliran yang terjadi adalah laminer, sedangkan bila lebih
dari 4000 maka aliran yang terjadi adalah turbulen.
Apabila suatu fluida dialirkan diantara batas-batas yang tetap, makahambatan terhadap gerak aliran akan mempunyai nilai terbesar pada permukaan-
permukaan batasnya. Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya perlambatan
kecepatan partikel fluida pada permukaan batas, sehingga akan membentuk suatu
profil kecepatan pada penampang aliran.
-
7/29/2019 2_Turbulen_Laminer
3/6
Petunjuk Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika
Laboratorium Hidroteknik Fakultas Teknik II-
Universitas Riau
3
2. Contoh HitunganMisalkan hasil pertama seperti terlihat pada Tabel 2.2
Debit det/... mltr
VQ ==
Kecepatan det/... mmA
QU == (A=78,54 mm
2)
Pada temperatur 27o, = 0.811x10
-6m
2/det
Bilangan Re ....
Re ==
DU
Tabel 2.2. Hasil hitungan Debit Rata-rata
Uji 1 Uji 2 Uji 3
JenisAliran V1ml
T1(dtk)
Q1(l/dtk)
V2ml
T2(dtk)
Q2(l/dtk)
V3ml
T3(dtk)
Q3(l/dtk)
Qrt
Laminer
Transisi
Turbulen
Turbulen
Transisi
Laminer
Tabel 2.3. Hasil hitungan percobaan Pesawat Osborn Reynolds
Debit Kecept Suhu Kekent Bil Re Keterangan
No Qrt U t Re Jenis aliran
l/det mm/dt 0C mm2/dt - visual hitungan
1 Laminer
2 Transisi
3 Turbulen
4 Turbulen5 Transisi
6 Laminer
F. PembahasanG. KesimpulanH. Lampiran
1. Sketsa Alat
2. Grafik
3. Tabel Viskositas Kinematik Fluida
4. Laporan sementara
-
7/29/2019 2_Turbulen_Laminer
4/6
Petunjuk Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika
Laboratorium Hidroteknik Fakultas Teknik II-
Universitas Riau
4
PENJELASAN TENTANG ALAT
Osborne Reynold Apparatus
Alat ini dapat dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah pemberi
cairan berwarna sedang bagian kedua adalah bagian pipa pengamatan tembuspandang yang berisis badan air yang bergerak secara vertikal dari atas ke bawah.
Cairan berwarna akan diinjeksikan (menetes) di dalam badan air yang mengalir
turun dengan sangat perlahan. Kecepatan aliran dapat diukur melalui tangki
volumetrik/silinder pengukur dari hydraulic bench.
Sketsa Pesawat Osborne Reynolds
-
7/29/2019 2_Turbulen_Laminer
5/6
Petunjuk Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika
Laboratorium Hidroteknik Fakultas Teknik II-
Universitas Riau
1
Tabel 2.3. Viskositas Kinematik Air Pada Tekanan Atmosfer
Tabel 2.4. Beberapa Cairan Lain
Cairan dan Suhu Kerapatan Relatif Keken.kin (m2/det)
Terpentin pada 20oC
Minyak rami pada 20oC
Etil Alkohol pada 20oC
Bensin pada 20oC
Gliserin pada 20
o
CMinyak kastroli pada 20
oC
Minyak bensin ringan pada 16oC
0.862
0.925
0.789
0.879
1.2620.960
0.907
1.73
35.9
1.53
0.745
6611030
137
-
7/29/2019 2_Turbulen_Laminer
6/6
Petunjuk Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika
Laboratorium Hidroteknik Fakultas Teknik II-
Universitas Riau
1
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM HIDRAULIKA
PERCOBAAN TENTANG ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN
Alat yang digunakan :
1.
2.
3.
4.
5.
Hasil Percobaan
Uji 1 Uji 2 Uji 3Jenis
aliran
Volume
ml
Waktu
dtk
Volume
ml
Waktu
dtk
Volume
ml
Waktu
dtk
Suhu air
T (0C)Laminer
Transisi
Turbulen
Turbulen
Transisi
Laminer
Tanggal Praktikum :Kelompok :
No Nama NIM ttd Dosen pengasuh
1
2
3
4
5
6
7