2._Rangkaian_dua_pintu_2015
-
Upload
jordy-budiang -
Category
Documents
-
view
61 -
download
38
description
Transcript of 2._Rangkaian_dua_pintu_2015
Oleh :
Ir. Hj. Zaenab Muslimin, MT
1. PENDAHULUAN
Secara umum suatu rangkaian memiliki dua pasang terminal dimana salah satu terminalnya diberi nama masukan (input) dan terminal yang lainnya disebut sebagai keluaran (output) ; merupakan blok rangkaian yang sangat penting peranannya dalam sistem elektronika, sistem komunikasi, sistem kendali otomatik, sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik, maupun sistem-sistem yang lain dimana sinyal listrik atau energi listrik masuk melalui terminal input mengalami proses di dalam rangkaian dan akhirnya keluar melalui terminal outputnya
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
1. PENDAHULUAN
Hanya berbekal informasi bahwa rangkaiannya
merupakan rangkaian linier, dan kemampuan
utnuk mengukur tegangan dan arus-arus
rangkaian kita akan segera melihat bahwa kita
dapat mencirikan rangkaian semacam ini dengan
sekumpulan parameter yang memperkenankan
kita untuk memprediksi bagaimana rangkaian
tersebut akan berinteraksi dengan rangkaian yang
lain.
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
1. PENDAHULUAN
Contoh-contoh rangkaian dua pintu adalah
Bentuk Τ
Bentuk Η
Bentuk L
Bentuk ∏
dll
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
1. PENDAHULUAN
Rangkaian dua pintu adalah suatu rangkaian yang
memiliki sepasang terminal pada sisi input dan sepasang
terminal pada sisi output (transistor, op amp, dan lainnya).
Rangkaian satu pintu terlihat pada Gambar 1 dan
rangkaian dua pintu pada Gambar 2.
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
I
I
V+
-
Gambar 1: Rangkaian satu pintu
K-4
I1
V1
+
-
I2
V2
+
+
-
I2
I1
Gambar 2: Rangkaian dua pintu
2. PERSAMAAN DALAM RANGKAIAN DUA PINTU
Persoalan dalam rangkaian dua pintu terdiri dari
1. Persoalan transfer, meliputi :
I1 = f (V1,V2)
I2 = f (V1,V2)
V1 = f (I1, I2)
V2 = f (I1, I2)
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
2. PERSAMAAN DALAM RANGKAIAN DUA PINTU
Persoalan dalam rangkaian dua pintu terdiri dari
2. Persoalan transmisi, meliputi :
IS = f (IR,VR)
VS = f (IR,VR)
IR = f (IS,VS)
VR = f (IS,VS)
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
2. PERSAMAAN DALAM RANGKAIAN DUA PINTU
Dapat pula disingkat dalam bentuk tabel sbb :
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
Variable Bebas (Input)
Variabel Tak bebas (Output)
Parameter Rangkaian
I1 ; I2 V1; V2 Impedansi - Z
V1; V2 I1 ; I2 Admitansi-Y
V1; I2 I1; V2 Hibrid -g
I1; V2 V1; V2 Hibrid-h
Vs; Is VR; IR Transmisi Invers
VR; IR VS; IS Transmisi
3. PARAMETER IMPEDANSI - Z
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
Parameter impedansi “z” ini pada umumnya banyak dipergunakan
dalam sintesa filter, dan juga dalam penganalisaan jaringan impedance
matching dan juga pada distribusi sistem tenaga.
V1
I2
V2
I1
+
-
+
-
V1 I2V2I1
+
-
+
-
Gambar 3: (a) Rangkaian dua pintu dengan sumber tegangan ;
(b) Rangkaian dua pintu dengan sumber arus
3. PARAMETER IMPEDANSI - Z
Rangkaian Listrik II/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
Adapun bentuk matriks hubungan tegangan dalam parameter
impedansi „z‟ ini adalah :
2
1
2221
1211
2
1
I
I
zz
zz
V
V
dengan determinan impedansi dari parameter “z” :
211222112221
1211z.zz.z
zz
zzz
V1 V2
I1 = 0
+
-
+
-
I2
0I2
222
0I2
112
1
1
I
vz
I
vz
Gambar 4: Rangkaian untuk menentukan
parameter-parameter z12 dan z22
V2V1
I2 = 0
+
-
+
-
I1
0I1
221
0I1
111
2
2
I
vz
I
vz
Gambar 5: Rangkaian untuk menentukan
parameter-parameter z11 dan z21
(K-4)
ResiprokalV
I+
-A
(a)
(K-4)
ResiprokalV
I +
-A
Gambar 6: Rangkaian resiprokal (a) ammeter di terminal kiri ;
(b) ammeter di terminal kanan
(b)
Suatu rangkaian dua pintu yang bersifat resiprokal dapat digantikan
dengan rangkaian ekivalen dengan hubungan T.
z12
z22 – z12z11 – z12+
V1
-
+
V2
-
I1 I2
Gambar 7: Rangkaian ekivalen parameter “z” yang bersifat resiprokal
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
3. PARAMETER IMPEDANSI - Z
Untuk rangkaian dua pintu dengan parameter “z” secara umum rangkaian
ekivalennya adalah sebagai berikut :
z22z11+
V1
-
+
V2
-
I1 I2
+
-
+
-z12.I2 z21.I1
Gambar 8: Bentuk umum rangkaian ekivalen parameter “z”
Pada beberapa rangkaian terkadang tidak dapat dicari parameter “z” dari
rangkaian dua pintu-nya
+
V1
-
+
V2
-
I1 I2
1 : n
Gambar 9: Transformator ideal tidak memiliki parameter “z” Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
3. PARAMETER IMPEDANSI - Z
Adapun persamaan dua pintu untuk rangkaian transformator
ideal Gambar 9, adalah :
2121 I.nIdanV.n
1V
Contoh 1
Carilah parameter “z” dari rangkaian di bawah ini :
R1 = 20 Ω R2 = 30 ΩR
3 =
40
Ω
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
3. PARAMETER IMPEDANSI - Z
Parameter admitansi “y” juga pada umumnya banyak dipergunakan dalam
sintesa filter, perencanaan penganalisaan matching network dan distribusi
sistem tenaga.
2
1
2221
1211
2
1
V
V
yy
yy
I
I
Bentuk matriks hubungan tegangan dalam parameter impedansi „y‟ ini
adalah :
dimana sebagai determinan admitansi dari parameter “y”
211222112221
1211y.yy.y
yy
yyy
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
4. PARAMETER ADMITANSI - Y
V2= 0I1
I2
+
-
I1
0V1
221
0V1
111
2
2
V
Iy
V
Iy
+
V1
-
Gambar 10: Rangkaian untuk menentukan y11 dan y21
V1= 0 I2
I1
+
-
I2
0V2
222
0V2
112
1
1
V
Iy
V
Iy
+
V2
-
Gambar 11: Rangkaian untuk menentukan y12 dan y22
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
4. PARAMETER ADMITANSI - Y
Untuk dua pintu parameter “y” yang resiprokal, maka rangkaian
ekivalennya (khusus yang resiprokal) merupakan rangkaian П.
-y11+
V1
-
+
V2
-
I1 I2
y11 + y12 y22 + y12
Gambar 12: Bentuk Rangkaian П sebagai ekivalen untuk parameter “y” yang resiprokal
+
V1
-
+
V2
-
I1 I2
y12.V2 y21.V1y11 y22
Gambar 13: Rangkaian ekivalen untuk parameter “y” secara umum Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
4. PARAMETER ADMITANSI - Y
Contoh 2
Hitunglah parameter-parameter “y” dari rangkaian di bawah ini:
R2 = 2 ΩR
1 =
4 Ω
R3 =
8 Ω
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
4. PARAMETER ADMITANSI - Y
Parameter “h” ini sering juga disebut dengan parameter Hibrid (Hybrid
parameters), parameter ini mengandung sifat-sifat dari parameter “z”
dan “y”.
Bentuk persamaan matriks dari parameter “h” ini adalah :
2
1
2221
1211
2
1
V
I
hh
hh
I
V
sebagai determinan dari parameter “h”
211222112221
1211h.hh.h
hh
hhh
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
5. PARAMETER HIBRID - h
Gambar 14: Rangkaian untuk
mencari h11 dan h21 V1
I2
V2I1
+
-
+
-
I1
0V1
221
0V1
111
2
2
I
Ih
I
Vh
V1
I2
V2
+
-
+
-
I1 = 0
0I2
222
0I2
112
1
1
V
Ih
V
Vh
I2
Gambar 15: Rangkaian untuk
mencari h12 dan h22
Apabila h12 = -h21 maka rangkaian dua pintu disebut sebagai rangkaian
dua pintu yang resiprokal yang rangkaian ekivalennya adalah :
+
V1
-
+
V2
-
I1 I2
+
-h12.V2 h21.I1
h11
h22
Gambar 16: Bentuk ekivalen dari parameter „h” Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
5. PARAMETER HIBRID - h
Contoh 3
Hitunglah parameter-parameter “h” dari rangkaian di bawah ini :
R1 = 2 Ω R3 = 3 Ω
R1 = 6 Ω
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
5. PARAMETER HIBRID - h
Parameter “g” sering juga disebut sebagai kebalikan / invers dari
parameter “h”
Bentuk persamaan matriks dari parameter “g” ini adalah :
2
1
2221
1211
2
1
I
V
gg
gg
V
I
sebagai determinan dari parameter “g” :
211222112221
1211g.gg.g
gg
ggg
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
6. PARAMETER HIBRID - g
V1
I2 = 0
V2V1
+
-
+
-
+
-
I1
0I1
221
0I1
111
2
2
V
Vg
V
Ig
Gambar 17: Rangkaian untuk menentukan harga-harga g11 dan g21
V1 = 0
I2
V2
+
-
+
-
I1
0V2
222
0V2
112
1
1
I
Vg
I
Ig
I2
Gambar 18: Rangkaian untuk menentukan harga-harga g12 dan g22
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
6. PARAMETER HIBRID - g
Contoh 4
Carilah parameter “g” dari rangkaian berikut ini :
R2 = 1 Ω
R1 = 0,5 Ω R3 = 0,5 Ω
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
6. PARAMETER HIBRID - g
+
V2
-
+
V1
-
I2I1
+
-g21.V1g12.I2
g22
g11
Gambar 19 Bentuk ekivalen dari parameter “g”
7. PARAMETER “ABCD”
Parameter ini sering juga disebut sebagai parameter transmisi (transmission
parameters).
Bentuk persamaan matriks dari parameter “ABCD” ini adalah :
BCADDC
BATABCD
dan sebagai determinan dari parameter “ABCD” adalah :
dalam keadaan resiprokal berlaku : AD – BC = 1
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
R
R
I
V
DC
BA
Is
Vs
Contoh 5
Carilah parameter “ABCD” dari rangkaian di bawah ini :
R2 = 1 Ω
R1 = 0,5 Ω R3 = 0,5 Ω
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT
Contoh 6
Carilah parameter “ABCD” dari rangkaian di bawah ini :
VR
IR IS
VS
7. PARAMETER “ABCD”
8. RANGKAIAN KASKADE
IS IM IR
A1 B1 A2 B2
VS VM VR
C1 D1 C2 D2
[S] = [K1] [M] [M] = [K2] [R]
= [K1] [K2] [R] [K] = [K1] [K2]
= [K] [R]
……………………….(4) Contoh 7
IS ½ Z ½ Z IR
Vs Y VR
Tentukanlah parameter ABCD dengan OC dan SC serta rangkaian kaskade
8. RANGKAIAN KASKADE
9.IMPEDANSI BAYANGAN IS IR
A B
Zin VS VR Zout
C D
VS = A VR + B IR
IS = C VR + D IR
VR = IR . ZOUT
Bila sistem diakhiri dengan impedansi bayangan (Zo) maka berlaku hubungan :
Zin = Zout = Zo …………….………..(5)
sehingga :
9.IMPEDANSI BAYANGAN
C Z2O + D ZO = A ZO + B
C Z2O + (D – A)ZO = B simetri A=D
C Z2O = B
ZO = √B/C …………………….(6)
Cara lain menentukan ZO , yang dinyatakan dengan
ujung penerima open circuit dan short circuit.
ujung penerima open circuit (IR=0)
Zin (OC) = Vs/Is = A VR/CVR = A/C
ujung penerima short circuit (Vr=0)
Zin (SC) = Vs/Is = B IR/D IR = B/D
9.IMPEDANSI BAYANGAN
10.FUNGSI PINDAH BAYANGAN Zin (OC) x Zin (SC) = A/C x B/D = B/C
…………………….(7)
Fungsi pindah bayangan meliputi :
a. Tegangan VS / VR
b. Arus IS / IR
c. Daya PS / PR
11. CONTOH SOAL 1. Tentukanlah Paramater Impedansi
2. Tentukanlah Paramater Admitansi
11. CONTOH SOAL 3. Tentukanlah Paramater ABCD dengan
menggunakan rangkaian kaskade.
Rangkaian Listrik/Ir.Hj. Zaenab Muslimin, MT