2.Panduan Asesmen Gizi

4
3. Asesmen Gizi Status nutrisi dengan menggunakan kriteria Malnutrition Universal Screening Tool (MUST), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menata laksana pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi, atau obesitas. Untuk pasien anak > 5 tahun menggunakan grafik CDC dan < 5 tahun dengan grafik Z – Score ( WHO, 2005 ) a. Asesmen Gizi Pasien Dewasa Kelima langkah MUST adalah sebagai berikut: Pengukuran alternatif: 1) Jika tinggi badan tidak dapat diukur, gunakan pengukuran panjang lengan bawah (ulna) untuk memperkirakan tinggi badan dengan menggunakan tabel dibawah ini . Pengukuran dimulai dari siku (olekranon) hingga titik tengah prosesus stiloideus (penonjolan tulang di pergelangan tangan), jika memungkinkan, gunakanlah tangan kiri. 2) Untuk memperkirakan IMT, dapat menggunakan pengukuran lingkar lengan atas (LLA) a) Lengan bawah sisi kiri pasien harus ditekuk 90 terhadap siku, dengan lengan atas paralel di sisi tubuh. Ukur jarak antara tonjolan tulang bahu (akromion) dengan siku (olekranon). Tandai titik tengahnya.

description

2.Panduan Asesmen Gizi

Transcript of 2.Panduan Asesmen Gizi

Page 1: 2.Panduan Asesmen Gizi

3. Asesmen GiziStatus nutrisi dengan menggunakan kriteria Malnutrition Universal Screening Tool (MUST), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menata laksana pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi, atau obesitas. Untuk pasien anak > 5 tahun menggunakan grafik CDC dan < 5 tahun dengan grafik Z – Score ( WHO, 2005 )a. Asesmen Gizi Pasien Dewasa

Kelima langkah MUST adalah sebagai berikut: Pengukuran alternatif:1) Jika tinggi badan tidak dapat diukur, gunakan

pengukuran panjang lengan bawah (ulna) untuk memperkirakan tinggi badan dengan menggunakan tabel dibawah ini .Pengukuran dimulai dari siku (olekranon) hingga titik tengah prosesus stiloideus (penonjolan tulang di pergelangan tangan), jika memungkinkan, gunakanlah tangan kiri.

2) Untuk memperkirakan IMT, dapat menggunakan pengukuran lingkar lengan atas (LLA)a) Lengan bawah sisi kiri pasien harus ditekuk 90

terhadap siku, dengan lengan atas paralel di sisi tubuh. Ukur jarak antara tonjolan tulang bahu (akromion) dengan siku (olekranon). Tandai titik tengahnya.

b) Perintahkan pasien untuk merelaksasikan lengan atasnya, ukur lingkar lengan atas di titik tengah, pastikan pita pengukur tidak terlalu menempel terlalu ketat

3) Langkah 3: adanya efek/pengaruh akut dari penyakit yang diderita pasien, dan berikan skor (rentang antara 0-2).

Page 2: 2.Panduan Asesmen Gizi

Sebagai contoh, jika pasien sedang mengalami penyakit akut dan sangat sedikit/tidak terdapat asupan makanan > 5 hari, diberikan skor 2

4) Langkah 4: tambahkan skor yang diperoleh dari langkah 1, 2 dan 3 untuk menilai adanya risiko malnutrisi :a) Skor 0 = risiko rendahb) Skor 1 = risiko sedangc) Skor ≥ 2 = risiko tinggi

5) Langkah 5: gunakan panduan tatalaksana untuk merencanakan strategi keperawatan berikut ini :a) Risiko rendah

Perawatan rutin: ulangi skrining pada pasien di rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat umum dengan usia > 75 (tiap tahun).

b) Risiko sedang Observasi:

Catat asupan makanan selama 3 hari Jika asupan adekuat, ulangi skrining : pasien di

rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat umum (tiap 2-3 bulan).

Jika tidak adekuat, rencanakan strategi untuk perbaikan dan peningkatan asupan nutrisi, pantau dan kaji ulang program pemberian nutrisi secara teratur

c) Risiko tinggi Tatalaksana:

Rujuk ke ahli gizi Perbaiki dan tingkatkan asupan nutrisi

Page 3: 2.Panduan Asesmen Gizi

Pantau dan kaji ulang program pemberian nutrisi: Pada pasien di rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat umum (tiap bulan).

d) Untuk semua kategori: Atasi penyakit yang mendasari dan berikan saran

dalam pemilihan jenis makanan Catat katagori risiko malnutrisi Catat kebutuhan akan diet khusus dan ikuti

kebijakan setempatb. Asesmen Gizi Pasien Anak

1) Asesmen Gizi Pasien Anak > Lima TahunMenggunakan grafik CDC dengan rumus : % IBW = ( BB Aktual / BB Ideal) x 100 %Klasifikasi % IBW :Obesitas : > 120 % BB IdealOverweight : > 110 % - 120 % BB IdealGizi Normal : 90 % - 110 % BB idealGizi Kurang : 70 % - 90 % BB IdealGizi Buruk : < 70 % BB Ideal

2) Asesmen Gizi Pasien Anak < Lima TahunDengan melihat grafik Z – Score WHO 2005 : BB / TB, BB / U. TB/U. Usia O – 2 tahun laki – laki warna biru dan perempuan warna merah muda. Usia 2 – 5 tahun laki – laki warna biru dan perempuan warna merah muda.Kriteria :

>3 SD : Obesitas2 SD – 3 SD : Gizi Lebih- 2 SD – 2 SD : Gizi baik- 2 SD - - 3 SD: Gizi kurang

- 3 SD : Gizi buruk

Page 4: 2.Panduan Asesmen Gizi