28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

18
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan pada setiap individu manusia berlangsung terus menerus dan tidak dapat diulang kembali. Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap perbuatan-perbuatan yang kurang baik diakibatkan sikap mereka yang suka mencoba-coba pada hal yang baru. Pada masa remaja terjadi perubahan- perubahan fisik baik bersifat struktural maupun fungsinya, yang berbeda antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Gejala-gejala perubahan fisik remaja, mulai nampak ketika anak mulai memasuki masa awal remaja sebagai bagian pertama dalam masa remaja secara keseluruhan. Perubahan fisik pada remaja hampir selalu disertai dengan perubahan-perubahan dalam sikap dan perilaku. Tidak sedikit banyaknya terjadi ketidakseimbangan pada diri remaja disebabkan karena perubahan tersebut merupakan pengalaman yang belum pernah dirasakannya, sebelum datangnya masa remaja tersebut. Dengan adanya perubahan-perubahan fisik remaja sering menampilkan sikap dan perilaku yang sulit dimengerti oleh orang dewasa. Keadaan ini sering bertambah parah, karena sikap orang tua yang kurang memahami tentang keadaan yang terjadi pada remaja. Ketidakseimbangan yang - 1 -

Transcript of 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

Page 1: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

PERTUMBUHAN FISIK REMAJA

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan pada setiap individu manusia berlangsung terus menerus dan

tidak dapat diulang kembali. Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap

perbuatan-perbuatan yang kurang baik diakibatkan sikap mereka yang suka

mencoba-coba pada hal yang baru. Pada masa remaja terjadi perubahan-perubahan

fisik baik bersifat struktural maupun fungsinya, yang berbeda antara remaja laki-

laki dan remaja perempuan. Gejala-gejala perubahan fisik remaja, mulai nampak

ketika anak mulai memasuki masa awal remaja sebagai bagian pertama dalam

masa remaja secara keseluruhan. Perubahan fisik pada remaja hampir selalu

disertai dengan perubahan-perubahan dalam sikap dan perilaku.

Tidak sedikit banyaknya terjadi ketidakseimbangan pada diri remaja

disebabkan karena perubahan tersebut merupakan pengalaman yang belum pernah

dirasakannya, sebelum datangnya masa remaja tersebut. Dengan adanya

perubahan-perubahan fisik remaja sering menampilkan sikap dan perilaku yang

sulit dimengerti oleh orang dewasa. Keadaan ini sering bertambah parah, karena

sikap orang tua yang kurang memahami tentang keadaan yang terjadi pada remaja.

Ketidakseimbangan yang dialami remaja terhadap perubahan fisik, ditambah

dengan kekurangpahaman orang tua, menyebabkan kesulitan bagi remaja untuk

melakukan penyesuaian diri dengan perubahan-perubahan yang mereka alami.

Dengan melalui pemahaman yang mendalam terhadap perubahan-perubahan

yang terjadi pada masa remaja, diharapkan remaja dapat mengalami perubahan-

perubahan tersebut dengan baik. Bimbingan orang tua dan guru terhadap anak

pada usia remaja sangatlah dibutuhkan agar mereka dapat tumbuh dan

berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Agar orang tua dan atau

dapat memberikan bimbingan kepada putra-putrinya hendaknya mengetahui

perkembangan fisik remaja.

- 1 -

Page 2: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan “Pertumbuhan

Fisik Remaja” dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa pengertian pertumbuhan fisik?

2. Bagaimana bentuk-bentuk pertumbuhan fisik remaja?

3. Apa pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku remaja?

4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja?

5. Apa perbedaan individu dalam pertumbuhan fisik?

6. Bagaimana upaya pertumbuhan fisik remaja dan implikasinya bagi

pendidikan?

C. Tujuan Pemakalah

1. Untuk mengetahui pengertian pertumbuhan fisik.

2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pertumbuhan fisik remaja.

3. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku remaja.

4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik

remaja.

5. Untuk mengetahui perbedaan-perbedaan individu dalam pertumbuhan fisik.

6. Untuk mengetahui upaya pada pertumbuhan fisik remaja dan implikasinya

bagi pendidikan.

D. Metode Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yaitu langkah-langkah yang ditempuh dalam

menyelesaikan permasalahan yang dituangkan dalam rumusan masalah,

sedangkan langkah-langkah yang dilakukan dalam menjawab permasalahan dalam

makalah ini adalah:

1. Metode library research (kepustakaan) yang berhubungan dengan

permasalahan yang dibahas.

2. Melakukan diskusi kelompok untuk menjawab permasalahan dari prosedur

tersebut kemudian dibagi, didiskripsikan, diuraikan dan akhirnya dilakukan

penyimpulan-penyimpulan sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan.

- 2 -

Page 3: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja

tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga

mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”. hal ini

ditandai dengan datangnya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.

Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan

kontinyu dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada

aspek-aspek fisik individu. Pertumbuhan itu meliputi perubahan yang bersifat internal

maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan

makanan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah

sempurna sistem kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan

eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh,

perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan

munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.

Sebenarnya tanpa ada tambahan kata “fisik” pun itu tidak menjadi persoalan,

karena istilah “pertumbuhan” saja, sudah bermakna perubahan pada aspek-aspek

fisiologis. Jadi, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan

fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-

perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya

ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder).

B. Pertumbuhan Fisik Remaja

1) Karakteristik Pertumbuhan Fisik

Pesatnya pertumbuhan fisik pada masa remaja seringkali menimbulkan kejutan

pada diri remaja. Pakaian yang dimilikinya seringkali menjadi cepat tidak muat dan harus

membeli lagi. Terkadang remaja dikejutkan dengan perasaan bahwa tangan dan kakinya

terlalu panjang sehingga tidak seimbang dengan besar tubuhnya. Pada remaja putri ada

perasaan seolah bahwa tanpa dibayangkan sebelumnya kini buah dadanya membesar.

Oleh karena itu, seringkali gerak-gerik remaja menjadi canggung dan tidak bebas.

Pada remaja pria, pertumbuhan lekum menyebabkan suara remaja menjadi parau

atau membesar untuk beberapa waktu. Pertumbuhan kelenjar yang mencapai kematangan

mulai berproduksi menghasilkan hormon. Akibatnya, remaja mulai merasa tertarik

- 3 -

Page 4: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

kepada lawan jenisnya. Ketertarikannya yang disebabkan oleh berkembangnya hormon

menyebabkan remaja pria mengalami mimpi basah. Pada remaja putri, perkembangan

hormon menyebabkan mereka mulai mengalami menstruasi yang seringkali pada pertama

kali mengalaminya, menimbulkan kegelisahan.

2) Perubahan Fisik

Datangnya masa remaja, ditandai oleh adanya perubahan-perubahan fisik.

Hurlock (1992) menyatakan bahwa perubahan fisik tersebut, terutama dalam hal

perubahan yang menyangkut ukuran tubuh, perubahan proposisi tubuh, perkembangan

ciri-ciri seks primer, dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder. Pertumbuhan yang terjadi

pada fisik remaja dapat terjadi melalui perubahan-perubahan, baik internal maupun

eksternal.

2.1. Perubahan Internal

Perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan tidak tampak dari

luar. Perubahan ini nantinya sangat mempengaruhi kepribadian remaja. Perubahan

tersebut adalah:

a. Sistem Pencernaan

Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus

bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot di perut dan dinding-dinding

usus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan

bertambah panjang.

b. Sistem Peredaran Darah

Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belas atau

delapan belas, beratnya dua belas kali lebih berat pada waktu lahir. Panjang dan

tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan

bilamana jantung sudah matang.

c. Sistem Pernafasan

Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh belas

tahun; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun

kemudian, satu atau dua tahun setelah usia anak perempuan.

d. Sistem Endoktrin

Kegiatan kelenjar kelamin yang meningkat pada masa remaja menyebabkan

ketidakseimbangan sementara dari seluruh sistem kelamin pada masa awal

- 4 -

Page 5: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

remaja. Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum

mencapai ukuran yang matang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa.

e. Jaringan Tubuh

Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas tahun.

Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang

sampai tulang mencapai ukuran yang matang.

2.2. Perubahan Eksternal

Perubahan dalam tubuh seorang remaja yang mengalami datangnya masa remaja

ini terjadi sangat pesat. Perubahan yang terjadi, dapat dilihat pada fisik luar anak.

Perubahan tersebut ialah:

a. Tinggi Badan

Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara tujuh

belas dan delapan belas tahun, rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun

setelahnya. Perubahan tinggi badan remaja dipengaruhi asupan makanan yang

diberikan, pada anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebih

tinggi dari pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Anak yang tidak

diberikan imunisasi lebih banyak menderita sakit sehingga pertumbuhannya

terhambat.

b. Berat Badan

Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan

tinggi badan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-

bagian tubuh yang hanya mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak

mengandung lemak. Ketidakseimbangan perubahan tinggi badan dengan berat

badan menimbulkan ketidakidealan badan anak, jika perubahan tinggi badan lebih

cepat dari berat badan, maka bentuk tubuh anak menjadi jangkung (tinggi kurus),

sedangkan jika perubahan berat badan lebih cepat dari perubahan tinggi badan,

maka bentuk tubuh anak menjadi gemuk gilik/gembrot (gemuk pendek).

c. Proporsi Tubuh

Berbagai anggota tubuh lambat laun, mencapai perbandingan tubuh yang

baik. Ciri tubuh yang kurang proposional pada masa remaja tidak sama untuk

seluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proposional. Ada tiga jenis

bangun tubuh yang menggambarkan keanekaragaman perubahan proposisi tubuh,

yaitu endomorfik, mesomorfik dan ektomorfik. Endomorfik banyak lemak sedikit

- 5 -

Page 6: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

otot (padded). Ektomorfik sedikit lemak sedikit otot (slender). Mesomorfik sedikit

lemak banyak otot (muscular).

d. Organ Seks/Ciri Seks Primer

Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran matang

pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun

kemudian (dewasa).

e. Ciri-ciri Seks Sekunder

Ciri-ciri seks sekunder yang utama, perkembangannya matang pada masa

akhir masa remaja. Ciri sekunder tersebut antara lain ditandai dengan tumbunya

kumis dan jakun pada laki-laki sedangkan pada wanita ditanda dengan

membesarnya payudara.

3) Kondisi – Kondisi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja

Pertumbuhan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja. Kondisi yang baik

berdampak baik pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula sebaliknya.

Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhi sebagai berikut :

3.1 Pengaruh Keluarga

Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena

faktor keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya,

sehingga ia lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan

panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya

perwujudan potensi keturunan yang dibawa dari orang tuanya.

3.2 Pengaruh Gizi

Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan

sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan mereka yang tidak

mendapatkan gizi cukup. Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada

remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk

pertumbuhan di masa remaja.

3.3 Gangguan Emosional

Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan

terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat

berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari (otak). Bila

terjadi hal demikian pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai

berat tubuh yang seharusnya.

- 6 -

Page 7: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

3.4 Jenis Kelamin

Anak laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan,

kecuali pada usia 12 – 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi

dan lebih berat daripada laki-laki-laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang dan otot

pada anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Anak perempuan lebih cepat

kematangannya dari pada laki-laki .

3.5 Status Sosial Ekonomi

Umumnya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi

rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga dengan

tingkat ekonomi rendah.

3.6 Kesehatan

Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja yang

berbadan sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan

berat atau besar dibanding yang sering sakit.

3.7 Kecerdasan

Pada umumnya, anak yang kecerdasannya lebih tinggi atau berprestasi di

sekolah biasanya lebih gemuk dan berat daripada anak yang kecerdasannya rendah.

3.8 Pengaruh Bentuk Tubuh

Perubahan psikologis muncul antara lain disebabkan oleh perubahan-perubahan

fisik. Di antara perubahan fisik yang sangat berpengaruh adalah; pertumbuhan

tubuh (badan makin panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alat-alat reproduksi

(ditandai dengan haid pada perempuan dan "mimpi pertama" pada anak laki-laki ),

dan tanda-tanda kelamin kedua yang tumbuh.

C. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku

Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap.

Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang berbeda di

sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik itu. Konsisten

dengan konsep dasar bahwa individu merupakan satu kesatuan psikofisik yang tidak

dapat dipisah-pisahkan, maka pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah

laku. Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok dan jelas sehingga

dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka

mendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku.

- 7 -

Page 8: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

Seberapa jauh perubahan pada masa remaja akan mempengaruhi perilaku

sebagaian besar tergantung pada kemampuan dan kemauan anak remaja untuk

mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada orang lain sehingga dengan

begitu ia dapat memperoleh pandangan baru dan yang lebih baik. Dunbar dalam Hurlock

(1992) menjelaskan, reaksi efektif terhadap perubahan utama ditentukan oleh

kemampuan untuk berkomunikasi. Karena berkomunikasi merupakan cara untuk

mengatasi kecemasan yang selalu disertai tekanan.

Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan perilakunya.

Hurlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi, yaitu:

1. Ingin menyendiri

2. Bosan

3. Inkoordinasi

4. Antagonis Sosial

5. Emosi yang meninggi

6. Hilangnya Kepercayaan Diri

7. Terlalu sederhana

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu, yaitu:

1. Faktor Internal

a. Sifat Jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya

Anak cendrung dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya jika ayah

dan ibunya atau kakeknya bertubuh tinggi dan panjang, begitupun sebaliknya.

b. Kematangan

Pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor

kematangan. Meskipun anak itu diberi makanan yang bergizi, tetapi kalau saat

kematangan belum sampai, pertumbuhan itu tetap seperti tertangguhkan.

2. Faktor Eksternal

a. Kesehatan

Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan terhambat,

sebaliknya anak yang sehat akan lebih bagus pertumbuhannya.

b. Makanan

Anak yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat, sebaliknya yang

cukup gizi pertumbuhannya akan lancar.

- 8 -

Page 9: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

c. Stimulasi lingkungan

Individu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatan

pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mendapat latihan.

Adapun sebenarnya mengenai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik ini

sudah dijelaskan di muka, pada bagian kondisi remaja yang mempengaruhi pertumbuhan

fisik tersebut.

E. Perbedaan Individu dalam Pertumbuhan Fisik

Secara umum, terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat

dalam masa remaja awal ( 12/13 – 17/18 tahun ). Menurut Dr. Zakiah Daradjat, bahwa di

antara hal yang kurang menyenangkan remaja, adalah adanya beberapa bagian tubuh

yang cepat pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan

dan hidung yang mengakibatkan cemasnya remaja melihat wajah dan tubuhnya yang

kurang bagus. Hal lain yang dikhawatirkan adalah bentuk badan yang terlalu gemuk,

kurus, pendek, tinggi (jangkung). Wajah yang kurang tampan atau cantik, ada jerawatnya

dan sebagainya.

Faktor-faktor internal dan eksternal yang semuanya ikut mempengaruhi

pertumbuhan individu mudah dimengerti bahwa pertumbuhan fisik itu akan sangat

bervariasi. Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi makanan, dan stimulasi

lingkungan menyebabkan perbedaan pertumbuhan fisik individu. Anak yang selalu sehat

dengan makanan yang mengandung gizi akan menunjukkan pertumbuhan fisik yang lebih

cepat daripada anak yang sering sakit-sakitan.

Pertumbuhan fisik juga menunjukkan perbedaan yang mencolok antara remaja

putri dan remaja putra. Pada umumnya, remaja putri lebih cepat pertumbuhan fisiknya

daripada remaja putra. Namun demikian, pada suatu periode tertentu anak laki-laki

menyusul dengan kecepatan melebihi anak perempuan. Ini tidak berarti bahwa semua

anaak laki-laki pasti lebih tinggi dan besar dari anak perempuan. Sebab, ada juga anak

perempuan yang tinggi besar, dan ada juga anak laki-laki yang pendek dan kecil.

F. Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik Remaja dan Implikasinya bagi Pendidikan

Dalam batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan

sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik subjek didik.

Dalam proses pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara sistematis,

antara lain:

- 9 -

Page 10: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

1. Menjaga kesehatan badan. Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olah raga secara

teratur akan dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila

ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah segara diupayakan agar lekas

sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.

2. Memberi makanan yang baik. Makanan yang baik ialah makanan yang banyak

mengandung gizi, segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik

buruknya makanan akan menentukan pula pertumbuhan anak.

Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut:

a. Menyediakan sarana dan prasarana. Faktor sarana dan prasarana ini jangan

sampai menimbulkan gangguan kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas,

tempat duduk dan meja, dan sebagainya.

b. Waktu istirahat. Untuk menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga

baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan.

c. Diadakannya jam olah raga bagi siswa. Pelajaran olah raga sangat penting

bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan olah raga yang dijadwalkan secara

teratur oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh

stimulasi secara teratur pula.

Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena perasaan dan

pikiran mengenai fisiknya. Remaja banyak perhatian terhadap kelompok, perilaku remaja

akan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompok. Pengembangan program kelompok

remaja ke arah yang positif oleh sekolah dan para tokoh masyarakat merupakan upaya

membantu para remaja dalam perubahan fisik mereka. Kegiatan bernilai posotif seperti

olah raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja, sedangkan yang

bernilai negatif seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya yang mengganggu

kesehatannya. Maka untuk itu, misalnya pembentukan kelompok belajar atas bimbingan

guru dan atau orang tua merupakan kegiatan yang membentuk mereka untuk belajar

teratur dan bertanggungjawab.

Di samping upaya yang telah dikemukakan di atas, baik guru maupun orang tua

perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan perubahan-perubahan yang

terjadi pada dirinya serta masalah berkaitan dengan perubahan tersebut. Penjelasan atau

informasi yang diberikan pada remaja dapat meliputi berbagai hal, yaitu berkaitan dengan

kesehatan, penataan diri, konsep tentang daya tarik, dan lain-lain.

- 10 -

Page 11: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

BAB IIIKESIMPULAN

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan

gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik remaja tersebut bukan saja

menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga

meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin utama dan kedua. Baik laki-laki

maupun perempuan, perubahan fisik mengikuti urutan-urutan tertentu.

Kondisi yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah; pengaruh keluarga,

pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan, dan

pengaruh bentuk tubuh. Disamping itu pengaruh lingkungan juga mempengaruhi

perkembangan fisik remaja. Seberapa jauh perubahan pada masa remaja akan

mempengaruhi perilaku sebagaian besar tergantung pada kemampuan dan kemauan anak

remaja untuk mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada orang lain

sehingga dengan begitu ia dapat memperoleh pandangan baru dan yang lebih baik.

Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan perilakunya.

Hurlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi, yaitu: ingin menyendiri, bosan,

inkoordinasi, antagonis sosial, emosi yang meninggi, hilangnya kepercayaan diri, dan

terlalu sederhana. Sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu,

yaitu, faktor internal (sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya dan kematangan)

dan faktor eksternal (kesehatan, makanan, dan stimulasi lingkungan).

Faktor-faktor internal dan eksternal yang semuanya ikut mempengaruhi

pertumbuhan individu mudah dimengerti bahwa pertumbuhan fisik itu akan sangat

bervariasi. Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi makanan, dan stimulasi

lingkungan menyebabkan perbedaan pertumbuhan fisik individu

Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya menyediakan sarana dan prasarana,

waktu istirahat, dan diadakannya jam olah raga bagi siswa. Upaya untuk pertumbuhan

remaja meliputi; memberi makanan yang baik dan menjaga kesehatan badan. Kegiatan

bernilai posotif seperti olah raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik

remaja, serta pembentukan kelompok belajar. Di samping upaya yang telah dikemukakan

di atas, baik guru maupun orang tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan

fisik dan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya serta masalah berkaitan dengan

perubahan tersebut.

- 11 -

Page 12: 28552879-PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Muhammad Asrori. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta

Didik. Jakarta: P.T. Bumi Aksara, 2006.

Asrori, Muhammad. Psikologi Pembelajaran. Bandung: C.V. Wacana Prima, 2009.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti HEDS-JICA. Perkembangan

Peserta Didik. Jakarta: Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta

Didik, 2007.

Sunarto dan Hartono, B. Agung. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

- 12 -