281ec25a3bc2e1bb2968f5e191e82399

9
PENGEMBANGAN HYDROLIC DIFFERENTIAL DYNAMOMETER MOTOR RODA DUA SEBAGAI UPAYA PENGUATAN IKM OTOMOTIF DI JAWA TENGAH Aryono Adhi, Widya Aryadi, Pramono, Bambang Sudi Rahardjo, Nurul Akhmad Abstrak Dynamometer sebagai alat pengukur performance mesin tidak banyak dimiliki di bengkel sepeda motor maupun di lingkungan pendidikan teknik otomotif. Terdapat dua hal mendasar mengapa hal tersebut dapat terjadi yaitu harga dyamometer buatan impor yang tinggi dan operasional peralatan yang tinggi. Metodologi kegiatan RAPID melalui tahapan pembuatan Prototype Master dengan melibatkan IKM komponen dan suku cadang otomotifstandar suku cadang dan komponen Hydrolic Differential Dynamometer Jawa Tengah dengan melibatkan IKM komponen dan suku cadang otomotif, standarisasi produk jadi komponen sehingga konsistensi kualitas akhir Hydrolic Differential Dynamometer dapat terjamin melalui pembuatan jig dan matras yang memungkinkan suatu item komponen dapat diproduksi dengan kualitas konsisten dan dalam jumlah mencapai skala ekonomis.serta pendampingan dan pengarahan bagi IKM komponen dan suku cadang otomotif dalam proses transfer know how dan know why teknologi komponen yang melibatkan perguruan tinggi, asosiasi profesi dan lembaga riset yang mempunyai kompetensi permesinan dan otomotif Melalui kegiatan RAPID ini telah dihasilkan dynamometer master dalam bentuk Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua pada tahun I, selanjutnya akan dilakukan uji coba produksi Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua skala produksi pada tahun II dan Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua yang dapat dibuat oleh industri lokal secara massal yang telah mendapatkan sertifikasi pada tahun III. Kata Kunci : Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua I. Pendahuluan Di bengkel-bengkel otomotif, baik sepeda motor, mobil, bus maupun truk, hasil dari pekerjaan teknik masih disuguhkan dalam bentuk yang paling primitif, yaitu perasaan. Fenomena teknik yang muncul setelah selesai servis dapat dibandingkan dengan sebelum dilakukan servis untuk mengetahui kemajuannya. Tidak terdapat parameter terukur dimana setiap orang (baik mekanik, konsumen dan manajemen) mempunyai acuan yang sama, yang bukan merupakan feeling atau perasaan saja. Di sisi lain dunia pendidikan otomotif. Berdasar pengamatan di lapangan, hampir bisa dikatakan 99.5% tempat pendidikan otomotif tidak mempunyai dynamometer untuk menjelaskan fenomena daya yang muncul, biasanya digunakan pendekatan munculnya RPM (putaran mesin per menit). Dengan pendekatan semakin tinggi RPM, semakin baik dayanya. Dynotest merupakan solusi yang menjembatani antara kebutuhan user dan mekanik mengenai besaran terukur yang dapat dipercaya karena terkuantisasi. Jadi, hasil suatu

description

ysrysrysrys rys rysry sysyseyseyseyseyseys eys ysys eysyseys syseys

Transcript of 281ec25a3bc2e1bb2968f5e191e82399

  • PENGEMBANGAN HYDROLIC DIFFERENTIAL DYNAMOMETER MOTOR RODA

    DUA SEBAGAI UPAYA PENGUATAN IKM OTOMOTIF DI JAWA TENGAH

    Aryono Adhi, Widya Aryadi, Pramono, Bambang Sudi Rahardjo, Nurul Akhmad

    Abstrak

    Dynamometer sebagai alat pengukur performance mesin tidak banyak dimiliki di bengkel

    sepeda motor maupun di lingkungan pendidikan teknik otomotif. Terdapat dua hal mendasar

    mengapa hal tersebut dapat terjadi yaitu harga dyamometer buatan impor yang tinggi dan

    operasional peralatan yang tinggi.

    Metodologi kegiatan RAPID melalui tahapan pembuatan Prototype Master dengan

    melibatkan IKM komponen dan suku cadang otomotifstandar suku cadang dan komponen

    Hydrolic Differential Dynamometer Jawa Tengah dengan melibatkan IKM komponen dan

    suku cadang otomotif, standarisasi produk jadi komponen sehingga konsistensi kualitas akhir

    Hydrolic Differential Dynamometer dapat terjamin melalui pembuatan jig dan matras yang

    memungkinkan suatu item komponen dapat diproduksi dengan kualitas konsisten dan dalam

    jumlah mencapai skala ekonomis.serta pendampingan dan pengarahan bagi IKM komponen

    dan suku cadang otomotif dalam proses transfer know how dan know why teknologi

    komponen yang melibatkan perguruan tinggi, asosiasi profesi dan lembaga riset yang

    mempunyai kompetensi permesinan dan otomotif

    Melalui kegiatan RAPID ini telah dihasilkan dynamometer master dalam bentuk Hydrolic

    Differential Dynamometer motor roda dua pada tahun I, selanjutnya akan dilakukan uji coba

    produksi Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua skala produksi pada tahun II

    dan Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua yang dapat dibuat oleh industri lokal

    secara massal yang telah mendapatkan sertifikasi pada tahun III.

    Kata Kunci : Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua

    I. Pendahuluan

    Di bengkel-bengkel otomotif, baik sepeda motor, mobil, bus maupun truk, hasil dari

    pekerjaan teknik masih disuguhkan dalam bentuk yang paling primitif, yaitu perasaan.

    Fenomena teknik yang muncul setelah selesai servis dapat dibandingkan dengan sebelum

    dilakukan servis untuk mengetahui kemajuannya. Tidak terdapat parameter terukur dimana

    setiap orang (baik mekanik, konsumen dan manajemen) mempunyai acuan yang sama, yang

    bukan merupakan feeling atau perasaan saja.

    Di sisi lain dunia pendidikan otomotif. Berdasar pengamatan di lapangan, hampir bisa

    dikatakan 99.5% tempat pendidikan otomotif tidak mempunyai dynamometer untuk

    menjelaskan fenomena daya yang muncul, biasanya digunakan pendekatan munculnya RPM

    (putaran mesin per menit). Dengan pendekatan semakin tinggi RPM, semakin baik dayanya.

    Dynotest merupakan solusi yang menjembatani antara kebutuhan user dan mekanik

    mengenai besaran terukur yang dapat dipercaya karena terkuantisasi. Jadi, hasil suatu

  • 2

    pekerjaan teknik (misalnya service kendaraan) dapat diketahui hasilnya berdasarkan angka

    yang dicapai, bukan lagi berdasar perasaan (feeling) semata, karena bagaimana pun perasaan

    setiap orang bisa berbeda.

    II. Kajian Teori

    Dynamometer adalah nama teknik dari suatu alat ukur untuk besaran daya. Di dunia

    otomotif, dynamometer dikenal juga dengan nama dynotest, karena dalam terminology ukur

    (metering), terkandung juga maksud untuk melakukan uji (testing). Fungsi utama dynotest

    identik dengan AVO meter di dunia elektronik, yaitu untuk mengukur besaran-besaran

    penghasil daya. Jika di peralatan elektronik dikenal dengan berbagai istilah Voltase (V),

    Arus (I) dan juga Tahanan (R) untuk menentukan besaran Daya (watt), maka di dunia

    mekanik (termasuk otomotif), dikenal juga dengan beberapa istilah seperti Torsi, Putaran

    (RPM), Beban dan Daya (HP, horse power).

    Dengan adanya sistem hydrolicdifferential, HD Dyno mempunyai keunggulan sebagai

    berikut;

    1. Merupakan dynotest yang mengaplikasikan flyingless component, dengan demikian

    kepresisian pengukuran tidak terganggu oleh getaran yang disebabkan oleh sistem

    dyno maupun kendaraan yang diuji.

    2. Daya terukur akan linier dari awal sampai akhir, mengingat tidak ada bagian dari

    sistem yang aus (seperti pada frictionbrake) atau rugi-rugi panas berlebih gesekan

    (eddycurrent).

    3. Pengukuran dapat dilakukan untuk jangka waktu yang panjang sehingga selain untuk

    mengukur performance daya, road test mapping dan endurance test. Hal ini cocok

    digunakan bagi komunitas balap.

    4. Konsumsi daya listrik sangat efisien, dibawah 450 watt karena supply listrik hanya

    digunakan untuk menghidupkan perangkat IT (komputer dan data acquisition tools),

    di luar kebutuhan untuk blower angin. Dalam satu sistem, dapat dipasang unit e-dyno

    sekaligus.

    III. Metodologi

    Pemelitian RAPID HD Dyno pada tahun pertama dilaksanakan dengan metodologi

    a. pembuatan Prototype Master dengan melibatkan IKM komponen dan suku cadang

    otomotif

  • 3

    b. standar suku cadang dan komponen Hydrolic Differential Dynamometer Motor Roda

    Dua Jawa Tengah dengan melibatkan IKM komponen dan suku cadang otomotif

    c. standarisasi produk jadi komponen sehingga konsistensi kualitas akhir Hydrolic

    Differential Dynamometer Motor Roda Dua dapat terjamin melalui pembuatan jig

    dan matras yang memungkinkan suatu item komponen dapat diproduksi dengan

    kualitas konsisten dan dalam jumlah mencapai skala ekonomis.

    d. pendampingan dan pengarahan bagi IKM komponen dan suku cadang otomotif dalam

    proses transfer know how dan know why teknologi komponen yang melibatkan

    perguruan tinggi, asosiasi profesi dan lembaga riset yang mempunyai kompetensi

    permesinan dan otomotif

    IV. Hasil dan Pembahasan

    A. Persiapan Awal

    Tahap awal penelitian RAPID berupa studi literatur dengan melakukan penelusuran literatur

    dan jurnal tentang karakteristik dynotes sebagai acuan pembanding hasil perencanaan untuk

    merevitalisasi dan mengoptimalisasi produk dynotes untuk kepentingan perancangan master

    dyno inventarisasi data hasil produk dynotest mutakhir. Pada tahap ini diperoleh rancang

    bangun blueprint master dyno yang akan dikembangkan. Hasil nyata pada tahapan ini berupa

    telah dihasilkan rancang bangun blueprint master dyno yang akan dikembangkan sesuai hasil

    pertemuan 1 tanggal 27 Juni 2011 selanjutnya hasil rancang bangun disepakati 7 Juli 2011

    untuk digunakan sebagai acuan kerja

    Kendala yang dihadapi pada tahap persiapan awal ini adalah IKM mengalami kesulitan

    dalam memahami beberapa aspek mekanik dyno yang dirasakan kurang applicable. Untuk

    mengatasi kendala yang dialami dilakukan upaya merevisi rancang bangun master dyno

    dengan beberapa tahap adjusment

    B. Orientasi Lapangan

    Pada tahap Orientasi Lapangan dilakukan penelusuran keberadaan material dan komponen

    dari semua sistem yang akan diterapkan untuk aplikasi rancang bangun blueprint master

    dyno yang dikembangkan. Hasil yang didapatkan pada tahap ini berupa diperolehnya data

    ketersediaan material & komponen untuk kelancaran program. Pada tahap ini juga telah

    dihasilkan data komponen yang dipakai untuk master dyno sesuai hasil pertemuan 1 tanggal

    27 Juni 2011. Masalah yang dihadapi berupa komponen yang digunakan sebagian tidak fit

  • 4

    dengan master dyno yang dirancang sehingga komponen yang digunakan sebagian

    memerlukan adjusment.

    Rancang bangun wahana penunjang dyno berupa Pengembangan Sistem rangka

    Melakukan pengembangan perencanaan konstruksi rangka (chassis) dari data orientasi

    lapangan yang terdiri dari beban maksimum (beban kendaraan). Hasil yang didapatkan

    berupa diperolehnya dimensi rangka yang efisien selanjutnya dimensi rangka yang efisien

    yang selanjutnya dibahas fungsionalitasnya pada pertemuan ke 5 29 Juli 2011

    C. Tahapan Pengembangan Sistem Penggerak

    Upaya yang dilakukan pengembangan perencanaan kekuatan roler dari data orientasi

    lapangan yang terdiri dari daya maksimum dan putaran maksimum dari rocla penggerak

    kendaraan. Hasil yang didapatkan berupa diperolehnya data utama untuk perencanaan sistem

    diferensial dan sistem diferensial selanjutnya dibahas fungsionalitasnya pada pertemuan ke 5

    29 Juli 2011

    Masalah yanng dihadapi berupa komponen Sistem diferensial memerlukan adjusment

    D. Pengembangan Sistem Diferensial

    Upaya yang dilakukan adalah melakukan pengembangan perencanaan transmisi diferensial

    dari data yang diperoleh dari output sistem penggerak (daya & putaran)

    Hasil yang didapatkan berupa diperolehnya data untuk perencanaan sistem pembebanan,

    torsi meter, proximity, Hasil yang didapatkan lainnya berupa diperolehnya sistem

    pembebanan, torsi meter, proximity selanjutnya dibahas fungsionalitasnya pada pertemuan

    ke 5 29 Juli 2011. Hasil kegiatan ini terlihat pada Gambar 2. Unit diferensial HD Dyno

    E. Pengembangan Sistem Pembebanan

    Upaya yang dilakukan adalah melakukan pengembangan perencanaan pompa hidrolik dari

    data output transmisi diferensial poros bagian kanan (daya & putaran) yang dilengkapi

    dengan sistem unit hidrolik (reservoir, instalasi perpipaan, katup utama dan katup bypas)

    Diperolehnya data sebagai dasar pemilihan pompa hidrolik yang digunakan untuk melakukan

    variasi pengereman

    Diperolehnya sistem pengereman dengan menggunakan pompa hidrolik selanjutnya dibahas

    fungsionalitasnya pada pertemuan ke 5 29 Juli 2011

    Tidak ada kendala yang berarti

    F. Pengembangan Sistem Sensing

  • 5

    Upaya yang dilakukan adalah Melakukan pengembangan pemilihan sistem sensing utama

    dari data yang diperoleh dari sistem diferensial poros kiri untuk torsi meter dan poros sebelah

    kanan untuk proximity, serta pemilihan sensor untuk putaran mesin dan analyzer gas buang,

    serta melakukan pemilihan ADC

    Diperolehnya data sebagai dasar pemilihan sistem sensing (proximity, torsi meter)

    Diperolehnya sistem sensing (proximity, torsi meter) selanjutnya dibahas fungsionalitasnya

    pada pertemuan ke 5 29 Juli 2011

    Tidak ada kendala yang berarti

    G. Pengembangan Sistem Komputasi

    Upaya yang dilakukan adalah Melakukan pengembangan pemrograman untuk menghasilkan

    tampilan yang representatif dan kompatibel termasuk perencanaan sistem PLC. Pada tahap

    ini berupa dihasilkannya sofhvare yang dapat mengendalikan unit HD-Dyno. Pada tahap ini

    telah dihasilkan sofhvare yang dapat mengendalikan unit HD-Dyno sesuai dengan

    kesepakatan pada pertemuan ke 5 tanggal 29 Juli 2011 dan hasil kajian aplikasi pada tanggal

    15 September 2011. Hasil kegiatan ini terlihat pada Gambar 3. Unit komputer HD Dyno

    lengkap dengan converter dan interface, serta gambar 4. Tampilan display

    Tahap selanjutnya adalah Pengadaan Komponen dan Pembuatan Unit HD-Dyno Master

    Skala Industri yang menyangkut kegiatan pengadaan raw material termasuk sensor

    Pada tahapan ini dilakukan:

    a. Pembelian untuk sistem rangka & sistem penggerak

    b. Pembelian sistem diferensial

    c. Pembelian sistem pembebanan (pompa hidrolik dan kelengkapannya)

    d. Pembelian sistem sensing merk Omron (torsi meter, proximity, tachometer, gas

    analyzer)

    e. Pembelian seperangkat unit komputer (hardwer & software unit)

    Akhir tahapan ini adalah tersedianya raw material termasuk sensor memasuki minggu ke 6

    dan 7

    Hal-hal yang belum dilaksanakan meliputi

    a. Optimasi Masing-masing sistem & Pembuatan unit HD-Dyno master skala industri

    melakukan pembuatan produksi masing-masing sistem dan proses manufaktur

    pembuatan unit HD-Dyno master skala industri di Laboratorium

  • 6

    b. Master produk unit HD-Dyno skala industri sebagai akibat Master Dyno yang

    dihasilkan IKM belum optimal dipandang perlu untuk melakukan treatment untuk

    mengotimalkan Master Dyno IKM

    c. Validasi Semua Sensor dan Uji Laboratorium untuk mendapatkan Optimasi ketelitian

    masing-masing sensor

    d. Melakukan validasi dan uji laboratorium di Universitas Gajah Mada Yogyakarta

    sehingga diperoleh ketelitian yang maksimal dan disesuaikan dengan standartbaku

    e. Optimasi berdasarkan Hasil Evaluasi menyangkut Pengaruh variasi pembebanan,

    melakukan pengujian dengan pembebanan bervariasi mulai pembukaan katup 1/10

    dengan kenaikan 1/1 0 yang dikendalikan oleh software hasil pemrograman komputer

    yang sudah terbaca dalam layar monitor sehingga akan diperoleh hasil unjuk kerja

    dari mobil yang dibuat untuk uji coba meliputi : torsi, daya, putaran mesin, laju

    kecepatan dan efisiensi berupa grafis dan data numerik dan langsung bisa print

    f. Uji Lapangan di Viar berupa Unit HD-Dyno Master Skala Industri dengan melakukan

    uji coba awal di Viar selama 1 (satu) bulan sambil melakukan evaluasi sehingga

    akan diperoleh data masukan yang bersifat perbaikan dan pengembangan

    g. Tindak Lanjut Pengembangan dengan mengembangkan tindak lanjut kerjasama

    dengan instansi terkait untuk mempromosikan penggunaan HD-Dyno menyusun

    rcncana tindak lanjut kegiatan program

    h. Perintisan usulan Kerja Sama dengan Kementrian P & K dan Kementrian

    Perhubungan Darat yang tertuang dalam Usulan draf kesepakatan bersama

  • 7

    Gambar 1. Mekanik HD Dyno dengan posisi ramp telah terpasang siap diuji pembebanan di

    Lab Tenik Mesin Unnes

  • 8

    Gambar 2. Unit diferensial HD Dyno

    Gambar 3. Unit komputer HD Dyno lengkap dengan converter dan interface

    Gambar 4. Tampilan layar

  • 9

    V. Kesimpulan

    Melalui kegiatan RAPID ini telah dihasilkan dynamometer master dalam bentuk Hydrolic

    Differential Dynamometer motor roda dua pada tahun I, selanjutnya akan dilakukan uji coba

    produksi Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua skala produksi pada tahun II

    dan Hydrolic Differential Dynamometer motor roda dua yang dapat dibuat oleh industri lokal

    secara massal yang telah mendapatkan sertifikasi pada tahun III