27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

21

description

 

Transcript of 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

Page 1: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia
Page 2: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

i

KATA PENGANTAR

Melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 80 Tahun 2013 tanggal 25 Juni 2013 diamanahkan agar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadikan Pendidikan Menengah Universal (PMU) sebagai pijakan kebijakan dalam menyediakan layanan pendidikan di SMK untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan layanan pendidikan menengah bagi masyarakat sehingga pada tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah menjadi 97%. Kebijakan implementasi PMU tersebut sejalan dengan tujuan Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014 yaitu “Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia”. Penjabaran renstra tersebut dituangkan dalam program kerja setiap tahun mulai tahun 2010 s.d 2014. Pada tahun anggaran 2014, program bantuan Pembinaan SMK dialokasikan melalui dana pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan pusat disampaikan kepada SMK dan Institusi dalam bentuk uang atau barang/jasa. Sedangkan program dana dekonsentrasi dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi dalam memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan partisipasinya sehingga SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang semakin diminati oleh masyarakat. Dukungan, masukan, pemikiran, dan keterlibatan semua pihak dalam penyempurnaan Juknis ini menjadi unsur penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan kejuruan di Indonesia. Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.

Jakarta, 28 Januari 2014 Direktur Pembinaan SMK Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA NIP. 19580625 198503 1 003

Page 3: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

ii

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN KERJASAMA PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN KEJURUAN INDONESIA - NEGARA ASIA TAHUN 2014

1. KODE JUKNIS : 27-PS-2014

2. NAMA PROGRAM : BANTUAN KERJASAMA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN INDONESIA -NEGARA ASIA

3. TUJUAN : a. Mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Negara Asia;

b. Berperan serta dalam pengembangan bidang pendidikan di negara-negara Asia melalui knowledge and skill transfer dari tenaga pendidik dan kependidikan Indonesia kepada tenaga pendidik dan kependidikan negara-negara Asia;

c. Meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan (use factor) di sekolah.

4. SASARAN : 12 (dua belas) SMK.

5. NILAI BANTUAN : Rp. 70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) per SMK.

6. PEMANFAATAN DANA

: a. Penyusunan rencana kerja dan materi; b. Konsumsi dan akomodasi peserta

latihan; c. Transport kunjungan Industri/Institusi; d. Honor pengajar/instruktur/narasumber; e. Pengadaad bahan praktik dan

penyusunan materi; f. Penyusunan laporan.

7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN

a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah sekolah yang

memenuhi persyaratan; c. Kewenangan penetapan penerima

bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.

Page 4: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

iii

8. PERSYARATAN PENERIMA

: a. Persyaratan SMK: a. Memiliki sumberdaya manusia

yang kompeten sesuai dengan kegiatan pelatihan yang diusulkan;

b. Memiliki sarana prasarana untuk mendukung pelatihan yang diusulkan;

c. Diprioritaskan bagi SMK yang berpengalaman mengelola pelatihan;

b. Persyaratan Administrasi 1) Menyusun Proram Kerja sesuai

format (lampiran 1) dan disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

2) Menyampaikan kelengkapan administrasi: • Foto copy SK pengangkatan

Kepala SMK; • Foto copy rekening Sekolah

yang masih aktif (bukan atas nama pribadi/yayasan).

Page 5: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

iv

9. JADUAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

(2014) 1. Seleksi SMK s.d.April 2014

2. Penerimaan dan Evaluasi Program Kerja

April 2014

3. Verifikasi Mei 2014

4. Penetapan Mei 2014

5. Bimbingan Teknis

Mei 2014

6. Penyaluran dana

Juni 2014

7. Pelaksanaan program

Tahap I Juni 2014 Tahap II Okt.2014

8. Supervisi Tahap I Juni 2014 Tahap II Okt.2014

9. Laporan pelaksanaan

2 minggu setelah selesai pelaksanaan pekerjaan (no.6)

Catatan: Jadual kegiatan dapat berubah sesuai dengan kondisi.

10. LAYANAN INFORMASI

: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud Gedung E, Lantai 13 Jl. Jenderal Sudirman – Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725467, 57900439; Website : www.ditpsmk.net Email : [email protected]

Page 6: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i DESKRIPSI PROGRAM ...................................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Tujuan ........................................................................................... 1 C. Dasar Hukum dan Kebijakan ........................................................... 1 D. Sasaran ......................................................................................... 2 E. Hasil yang Diharapkan .................................................................... 2 F. Nilai Bantuan ................................................................................. 2 G. Karakteristik Program Bantuan ....................................................... 2 H. Jadual Kegiatan .............................................................................. 3

BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ..................... 4

A. Organisasi ...................................................................................... 4 B. Tugas dan Tanggungjawab ............................................................. 4

1. Direktorat Pembinaan SMK ......................................................... 4 2. Dinas Pendidikan Provinsi ........................................................... 4 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .............................................. 5 4. Sekolah ..................................................................................... 5 5. Komite Sekolah ......................................................................... 5 6. Negara Asia Terpilih ................................................................... 5 7. Tim Pelaksana ........................................................................... 6

BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN, BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA............................... 7

A. Persyaratan Penerima Bantuan....................................................... 7 B. Mekanisme Pengajuan Proposal dan Penetapan Penerima Bantuan ... 7 C. Bimbingan Teknis ........................................................................... 8 D. Mekanisme Penyaluran Dana .......................................................... 8

BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA ................................................................................................ 9

A. Ketentuan Penggunaan Dana .......................................................... 9 B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana .......................................... 9

BAB V PELAPORAN .......................................................................... 10 BAB VI PENUTUP ............................................................................ 11 LAMPIRAN ..................................................................................... 12

Page 7: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program kerjasama Trilateral Indonesia – Negara Asia dan Jerman tahun 2014 program ini merupakan bagian dari kegiatan Program Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education & Training (SED-TVET).Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Asia sepakat mengadakan kerjasama dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, melalui pelatihan tenaga pendidik teknik Negara Asia. Sebagai Implementasi kegiatan di atas, Pemerintah Indonesia melalui oleh Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melaksanakan pelatihan tenaga pendidik kejuruan negara Asia di Sekolah Menengah Kejuruan yang akan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK. Dalam hal ini Direktorat Pembinaan SMK akan memberikan bantuan kepada SMK terpilih berupa dana pelaksanaan pelatihan yang dialokasikan melalui DIPA Direktorat Pembinaan SMK tahun 2014.

B. Tujuan Program

1. Mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Negara Asia; 2. Berperan serta dalam pengembangan bidang pendidikan di negara-

negara Asia melalui knowledge and skill transfer dari tenaga pendidik dan kependidikan Indonesia kepada tenaga pendidik dan kependidikan negara-negara Asia;

3. Meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan (use factor) di sekolah.

C. Dasar Hukum dan Kebijakan Dasar hukum pemberian program bantuan adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional; 2. Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

Page 8: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

2

5. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan perubahannya;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;

10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 602/A.A3/KU/2014 tanggal 02 Januari 2014 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdikbud tahun anggaran 2014 dan perubahannya;

11. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 701/D/KEP/KP/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Sosial di Lingkungan Ditjen Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2014;

12. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2014 Nomor DIPA-023.12.1. 666053/2014 tanggal 05 Desember 2012 dan perubahannya.

D. Sasaran

12 (dua belas) SMK. E. Hasil Yang Diharapkan

1. Terjalinnya kerjasama yang baik antara Indonesia - Negara Asia; 2. Terealisasinya transferknowledge and skill dari tenaga pendidik dan

kependidikan Indonesia kepada tenaga pendidik dan kependidikan negara-negara Asia;

3. Meningkatnya efisiensi penggunaan peralatan di sekolah.

F. Nilai Bantuan Rp 70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) per SMK.

G. Karakteristik Program Bantuan Dana

1. Pengelolaan dana dilaksanakan dengan mekanisme swakelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Perpres No. 54 tahun 2010 dan perubahannya);

2. Dana diberikan secara utuh dan tidak ada pemotongan dengan alasan apapun oleh pihak manapun;

Page 9: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

3

3. SMK penerima bantuan dana harus mengelola secara transparan, efisien, dan efektif serta bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik, administrasi maupun keuangan;

4. Bantuan ini harus dikelola menganut azas dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance).

H. Jadual Kegiatan No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

(2014) 1. Seleksi SMK s.d.April 2014

2. Penerimaan dan Evaluasi Program Kerja

April 2014

3. Verifikasi Mei 2014

4. Penetapan Mei 2014

5. Bimbingan Teknis Mei 2014

6. Penyaluran dana Juni 2014 7. Pelaksanaan program Tahap I Juni 2014 Tahap II

Okt.2014 8. Supervisi Tahap I Juni 2014 Tahap II

Okt.2014

9. Laporan pelaksanaan 2 minggu setelah selesai pelaksanaan pekerjaan (no.6)

Catatan: Jadual kegiatan dapat berubah sesuai dengan kondisi.

Page 10: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

4

BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggungjawab dalam pelaksanaan bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia - negara Asia dapat diuraikan sebagai berikut: A. Organisasi

Organisasi pelaksanaan kegiatan akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut: 1. Direktorat Pembinaan SMK; 2. Dinas Pendidikan Provinsi; 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 4. SMK; 5. Negara Asia terpilih.

B. Tugas Dan Tanggungjawab

1. Direktorat Pembinaan SMK a) Menyiapkan petunjuk teknis dan dokumen lain yang berkaitan

dengan pemberian bantuan; b) Melaksanakan sosialisasi program kepada Dinas Pendidikan

Provinsi, dan Kabupaten/Kota; c) Menetapkan SMK penerima bantuan; d) Mengadakan bimbingan teknis persiapan pelaksanaan program

bantuan dana; e) Memproses penyaluran dana; f) Mengadakan supervisi pelaksanaan program; g) Melakukan pembinaan kepada SMK penerima bantuan.

2. Dinas Pendidikan Provinsi

a) Menyebarluaskan informasi program kepada SMK dan institusi terkait;

b) Menerima tembusan SK penetapan penerima bantuan dari Direktorat Pembinaan SMK;

c) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program pada SMK penerima bantuan;

d) Menerima tembusan laporan pelaksanaan kegiatan bantuan dalam rangka kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia - negara Asia dari SMK.

Page 11: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

5

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a) Menyetujui program kerja yang diusulkan oleh SMK; b) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap SMK

penerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c) Membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di lapangan; d) Menerima dan menyetujui laporan pelaksanaan kegiatan

Bantuan dalam rangka kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia - negara Asia dari SMK.

4. Sekolah a) Mengidentifikasi kemampuan/kompetensi tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan yang akan melaksanakan pelatihan. b) Menyusun program kerja dan mengirimkan ke Direktorat

Pembinaan SMK setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

c) Membentuk Tim Pelaksana; d) Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan dana

antara Kepala Sekolah dengan Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK;

e) Menyelenggarakan pelatihan kejuruan; f) Mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan keuangan,

administrasi, dan pelaksanaan teknis; g) Memungut pajak-pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan menyetorkan ke kantor kas negara; h) Membuat laporan hasil pelaksanaan dan realisasi penggunaan

dana bantuan yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

5. Komite Sekolah

a) Melakukan pengawasan pelaksanaan program; b) Mengupayakan sumber pendanaan lainnya bilamana diperlukan.

6. Negara Asia Terpilih

a) Memilih dan menetapkan calon peserta pelatihan; b) Membiayai transportasi calon peserta ke Indonesia dan dari

Indonesia ke negara asal; c) Menyelenggarakan “incountry training” untuk tenaga pendidik

dan kependidikan yang sesuai.

Page 12: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

6

7. Tim Pelaksana Tim Pelaksana kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia - negara Asia dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah melalui surat keputusan dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.Tim ini mempunyai tugas dan tanggungjawab membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia - negara Asia. Susunan tim pelaksana tersebut antara lain sebagai berikut: a) KetuaTim adalah Tenaga Pendidik/Kependidikan yang memiliki

pengalaman mengkoordinasikan penyelenggaraan suatu kegiatan;

b) Tim Teknis adalah kelompok tenaga pendidik/tenaga kependidikan dan peserta didik yang memiliki kemampuan teknis yang diperlukan pada pelaksanaan program.

Tugas dan tanggungjawab Ketua Tim adalah sebagai berikut: 1) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan/kontrol) dalam menjalankan program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia - negara Asia;

2) Mengkoordinasikan dan mengkomunikasi setiap tahapan kegiatan kepada Kepala Sekolah;

3) Bersama Tim Teknis menyusun program kerja dan melaksanakan program tersebut;

4) Bertanggungjawab terhadap keterlaksanaan program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia-negara Asia;

5) Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan program bantuan dilengkapi dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan disertai bukti-bukti antara lain: kwitansi, faktur/nota, bukti setor pajak ke kas negara serta foto-foto hasil pengadaan dan pelaksanaan kegiatankepada Kepala Sekolah.

Tugas dan tanggung jawab Tim Teknis adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi kemampuan/kompetensi tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan yang akan melaksanakan pelatihan; 2) Menyusun program kerja/penyelenggaraan pelatihan; 3) Menyiapkan materi dan sarana prasarana pelatihan; 4) Melaksanakan pelatihan kejuruan yang sesuai; 5) Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan; 6) Mendokumentasikan kegiatan teknis maupun keuangan; 7) Membuat laporan pelaksanaan.

Page 13: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

7

BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN/PROGRAM

KERJA, BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA

A. Persyaratan Penerima Bantuan 1. Persyaratan Profil SMK

a. Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten sesuai dengan kegiatan pelatihan yang diusulkan;

b. Memiliki sarana prasarana untuk mendukung pelatihan yang diusulkan;

c. Diprioritaskan bagi SMK yang berpengalaman mengelola pelatihan;

2. Menyampaikan Kelengkapan Administrasi

a. Menyusun Proram Kerja sesuai format (lampiran 1) dan disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

b. Menyampaikan kelengkapan administrasi: 1) Foto copy SK pengangkatan Kepala SMK; 2) Foto copy rekening Sekolah yang masih aktif (bukan atas

nama pribadi/yayasan).

B. Mekanisme Pengajuan Program Kerja Pengajuan program kerja secara umum dapat diatur dengan mekanisme sebagai berikut: 1. SMK terpilih menyusun program dan disahkan oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota; 2. SMK mengirimkan program kerja ke Direktorat PSMK dengan

alamat: Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

u.p Kepala Subdit Program dan Evaluasi Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gedung E lantai 13, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270

3. Direktorat Pembinaan SMK bersama GIZ memverifikasi dan menilai

program kerja; 4. Direktorat Pembinaan SMK menerbitkan Surat Keputusan (SK) SMK

penerima bantuan; 5. Direktorat Pembinaan SMK melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek)

dan penandatanganan Surat perjanjian Pemberian bantuan; 6. SMK penerima bantuan dana melaksanakan pelatihan kejuruan

sesuai dengan usulan program kerja yang telah disetujui;

Page 14: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

8

7. SMK menyusun dan mengirim laporan yang diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pembinaan SMK.

C. Bimbingan Teknis

Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan akan menerima bimbingan teknis oleh Tim Direktorat Pembinaan SMK. Materi pokok bimbingan teknis meliputi: 1. Kebijakan bantuan Kerjasama Pengembangan Pendidikan Kejuruan

Indonesia-Negara Asia; 2. Strategi pelaksanaan program bantuan; 3. Pemanfaatan dana bantuan; 4. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB); 5. Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan.

D. Mekanisme Penyaluran Dana

1. Dana bantuan Tahun 2014 disalurkan langsung ke rekening Sekolah; 2. Proses penyaluran dana Tahun 2014 dilakukan oleh Direktorat

Pembinaan SMK dengan mekanisme: a. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan: 1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2014 yang

diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Direktorat Pembinaan SMK;

2) Naskah perjanjian kerjasama/kontrak antara Direktorat PSMK dengan lembaga penyalur;

3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2014. b. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM

Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM); c. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

d. Dana disalurkan oleh KPPN ke Lembaga Penyalur. Selanjutnya Lembaga Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening Sekolah. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur;

e. Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke Sekolah penerima bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga penyalur dan lembaga penyalur menerima Surat Perintah Penyaluran (SPPn) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Page 15: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

9

BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Dana

Dana Bantuan program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia-negara Asia digunakan antara lain untuk: 1. Penyusunan rencana kerja dan materi; 2. Konsumsi dan akomodasi peserta latihan; 3. Transport kunjungan Industri/Institusi; 4. Honor pengajar/instruktur/narasumber; 5. Pengadaad bahan praktik dan penyusunan materi; 6. Penyusunan laporan.

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola dana antara lain: 1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat dipertanggung-

jawabkan dan didukung dengan bukti fisik, administrasi dan keuangan;

2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian peruntukannya (misalnya honor, transport dan pembelian barang/jasa) dan diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku;

3. Memungut dan menyetorkan pajak-pajak ke Kas Negara atas pembayaran uang lelah/honor, pembelian/ pengadaan barang/jasa dalam jenis dan jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

4. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program bantuan secara administrasi, keuangan dan teknis kepada Direktur PSMK, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

5. Bantuan program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia Negara-Asia tahun 2014 yang diterima harus selesai dipertanggungjawabkan segera setelah selesai pelaksanaan pelatihan;

6. SMK penerima bantuan dana harus mengelola secara transparan, efisien, dan efektif serta bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik, administrasi maupun keuangan.

Page 16: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

10

BAB V PELAPORAN

Laporan pelaksanaan program memuat data dan informasi tentang tahapan setiap pelaksanaan sampai dengan selesai pekerjaan. Laporan Pelaksanaan Program terdiri : A. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

Laporan pelaksanaan pekerjaan merupakan laporan kegiatan setelah seluruh pelatihan kejuruan dan dana bantuan selesai dibelanjakan yang memuat: 1. Perencanaan kegiatan dan Jadwal Kegiatan; 2. Susunan Tim pelaksana; 3. RAB pelaksanaan kegiatan; 4. Realisasi penggunaan dana bantuan; 5. Pelaksanaan dan masalah yang dihadapi serta upaya

penyelesaiannya;

B. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Laporan pertanggungjawaban keuangan disusun berdasarkan Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan dalam rangka program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia-Negara Asia.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan dibuat rangkap 4 dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli untuk pertinggal sekolah, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy tembusan untuk Direktorat Pembinaan SMK. Sedangkan Laporan Pertanggungjawaban keuangan disimpan di sekolah untuk bahan pertanggungjawaban dan pemeriksaan lebih lanjut. Laporan untuk Direktorat Pembinaan SMK dikirimkan ke:

Direktur Pembinaan SMK u.p Kepala Subdit Program dan Evaluasi

Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lantai 13

Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Page 17: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

11

BAB VI PENUTUP

Petunjuk teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah dan pihak-pihak terkait terutama para pemangku jabatan di wilayah yang SMKnya menjadi sasaran program Bantuan SMK dalam rangka program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia-Negara Asia tahun 2014,sehingga para pihak tersebut akan memiliki interpretasi dan persepsi yang sama terhadap setiap tahapan penyelenggaraan program mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tingkat keberhasilan pelaksanaan. Program Bantuan SMK dalam rangka program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia-Negara Asia ini akan memiliki nilai manfaat yang besar dan akan berjalan dengan baik, apabila semua yang terlibat dalam pelaksanaan program ini konsisten terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku dan taat azas menerapkan Juknis ini. Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini akan diatur lebih rinci dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan, dan informasi langsung melalui Bimbingan Teknis.

Page 18: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

12

LAMPIRAN

1. Sistematika Penyusunanan Program Kerja 2. Contoh Lembar Pengesahan 3. Format Berita Acara hasil pelaksanaan pekerjaan, materi pelatihan,

jadwal, dan dilengkapi daftar hadir.

Page 19: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

13

Lampiran 1

SISTEMATIKA PROGRAM KERJA PROGRAM BANTUAN SMK DALAM RANGKA PROGRAM KERJASAMA

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN INDONESIA-NEGARA ASIA

TAHUN 2014

NO ISIPROPOSAL PENJELASAN

1 Halaman Judul (Cover) Memuat nama program bantuan dan judul pelatihan program kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan Indonesia-Negara Asia yang diusulkan, dan memuat identitas sekolah.

2 Lembar Persetujuan (contoh, lampiran 2)

3 I.PENDAHULUAN:

a. Latar Belakang Uraian singkat tentang potensi yang dimiliki sekolah saat ini, hal-hal penting yang pernah dilakukan terkait pelatihan, dan kegiatan yang akan diusulkan.

b. Maksud dan Tujuan Uraikan secara singkat maksud dan tujuan yang terfokus pada bidang kejuruan pelatihan kejuruan kegiatan yang diusulkan dan akan dilaksanakan.

c. Lokasi dan Calon Sasaran Dibuat dalam bentuk matriks lokasi,nama calon sasaran, permasahan, dan usulan kegiatan pelatihan.

d. Tim Pelaksana Tulis nama-nama tenaga pendidik/kependidikan dan peserta didik yang menjadi pelaksana pelatihan lengkap dengan Curriculum Vitae (CV) nya.

Page 20: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

14

4 II.PELAKSANAAN PROGRAM

a.Mekanismen/strategi pelaksanaan

Mekanisme pelaksanaan menguraikan 5W + 1H (siapa berbuat apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana)

b.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Matriks rencana jadwal pada masing-masing kegiatan.

c. Pendanaan Menguraikan secara global jenis-jenis kegiatan dan kebutuhan dana yang diperlukan per kegiatan. Bilamana ada sharing dana dari masyarakat dimasukan sebagai komponen sumber dana.

5 III. EVALUASI PELAKSANAAN

a. Pendekatan Evaluasi Teknik evaluasi/tindakan sekolah untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan program pelatihan

b. Indikator Keberhasilan Indikator-indikator yang akan digunakan sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan program

6 III.PENUTUP: Penutup Berisi ikhtisar isi dan harapan

terwujudnya tujuan pelaksanaan program pelatihan.

7 LAMPIRAN PROPOSAL

- Rincian Anggaran Biaya Dibuat dalam bentuk matrik yang memuat komponen: Kegiatan, Volume, Satuan, Harga satuan, Harga total. Setiap kegiatan diuraikansecara rinci kebutuhan dana pada masing-masing jabaran.Peng-SPJ-an merujuk uraian pada RAB.

- Syarat Administrasi Syarat administrasi yang diminta dalam Petunjuk Teknis.

Page 21: 27 ps-2014 bantuan kerjasama pengembangan pendidikan kejuruan indonesia-negara asia

15

Lampiran 2 Halaman Pengesahan

BANTUAN KERJASAMA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN INDONESIA-NEGARA ASIA

TAHUN2014

1.Judul Kegiatan : (Sesuai judul kegiatan di halaman cover) 2.Lokasi : Desa/Kel...........................Kec................... Kabupaten/Kota ........................ 4.WaktuPelaksanaan : ........... s.d Desember 2014 5.Anggaran : Rp. 70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah)

Menyetujui Kepala SMK ............. Kepala Dinas Pendidikan .... ............................... ............................... (Nama Terang & Stempel) (Nama Terang & Stempel)