251
-
Upload
puailiggoubat-mentawai -
Category
Documents
-
view
250 -
download
11
description
Transcript of 251
PuailiggoubatUntuk Kebangkitan Masyarakat Mentawai H
AR
GA
EC
ER
AN
RP
30
00
No. 251Tahun X
1-14 November 2012
Tabloid Alternatif Dwimingguan
PNPM SIPORASELATANBANYAKBERMASALAH
DESEMBERPENCAIRANBANTUANMAHASISWA
LIMA DESA DIMENTAWAISEGERA“BERDERING”
7MENTAWAI NEWS 8MENTAWAI NEWS 18PENDIDIKAN
COVER DEPAN: FOTO: BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
DESAIN: SYAFRIL
Uggla
PENERBIT: Yayasan Citra Mandiri
PEMIMPIN UMUM/USAHA: Roberta Sarogdog
PEMIMPIN REDAKSI: Yuafriza
DEWAN REDAKSI: Roberta SarogdogRus Akbar Saleleubaja
REDAKTUR: Rus AkbarSyafril
Gerson Merari Saleleubaja
WARTAWAN DAERAH:Bambang Sagurung (Sikabaluan)
Rapot Pardomuan (Sipora)Irman Jhon (Sikakap)Rinto Robertus (Saibi)
Ferdinan Salamanang (Sikakap)Patrisius Sanene’ (Padang)
Daud Siribere (Siberut Barat)Legend Satoinong (Siberut Selatan)
Dominikus Sabulat (Siberut Barat Daya)
DISTRIBUTOR DAERAH:Arsenius Samaloisa (Sioban)
Vincensius Ndraha (Siberut Selatan)Bambang (Siberut Utara)Juanda (Siberut Barat)
ALAMAT REDAKSI DAN USAHA:Jl. Kampung Nias 1 No. 21, Padang.
Telp (0751) 7877373 - Fax. (0751) 35528REKENING:
Bank Nagari Cabang Pembantu Niaga, PadangNo.2105.0210.0207-1
PENCETAK:PT Riau Graindo, Pekanbaru
(Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan).
PuailiggoubatTerbit setiap tanggal 1 dan 15
ISSN: 1412-9140
TABLOID ALTERNATIF DWIMINGGUAN
Wartawan Puailiggoubat selalu dilengkapi Kartu Pers dan(sesuai Kode Etik Jurnalistik) tidak dibenarkan menerima
suap (‘amplop’) dari narasumber.
www.puailiggoubat.com
Dari Redaksi
Miris jika melihat kondisi para korban gempa dan tsunamiMentawai belum mendapatkan rumah yang nyamanuntuk mereka berteduh, dua tahun malapetaka ini
namun sampai saat ini pemerintah masih sibuk mengurus lahan,tukar guling, serta izin-izin yang selalu lambat di keluarkan.
Dampak yang terjadi masyarakat sudah jenuh dan bahkanmasyarakat sudah bebal dengan kata rapat dan diskusi,
Purimanuaiyatda si orak tsunamisikuddu ka huntara bulat tak atamaeruk kalulut kudduatda amaka-taiat, mareugak siak a bakkat puri-manuaiyatda samba lalepda amara-gatnan. Kineneiget sia toili ka lale-pda simakakatai - 4
Simamatei itambah samba pulagga-jat siorak gajau mei iali ka SiberutTengah samba Siberut Barat Daya - 5
Program masibaraakek tower Tel-komsel iate program KementrianKomunikasi dan Informasi (Kominfo)untuk daerah terpencil - 7
Pasiluluiat bulagat sarat pasieggeatlek ra verifikasi nia proposal sai Di-nas Sosial Kabupaten Mentawai - 18
Guru simabeili tak raakek tunjangandaerah - 20
2PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
Sitagok, ka tanggal 17 Oktober Bu-pati Yudas Sabaggalet masiukkakmaigi saaleinia ka Dusun TerekanHulu, dusun simareu situguguruk kaDesa Malancan, Kecamatan SiberutUtara, Kabupaten KepulauanMentawai - 3
CATATAN: Biaya Iklan sudah termasuk PPn 10 persen sesuai Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barangdan Jasa.
Tarif Iklan Puailiggoubat
PLN di PasipuatSaya atas nama masyarakat
Pasibuat Sikakap inginmenyampaikan kepada kepalaPLN, camat Sikakap untukmelaksanakan pemasangan PLN diPasibuat, kami sudah bosandengan janji pemerintah yang tidakpernah merealisasikanpemasangan PLN di dusun kami
masyarakat hanya ingin melihat apa yang dilakukan pemerintahsaat ini untuk mereka. Mereka hanya butuh rumah untukbertahan, dengan adanya rumah ini maka masyarakat sendiribisa mencari kebutuhan hidup mereka kembali. Entah kapankeinginan masyarakat ini terpenuhi.
Redaksi
Dua Tahun Tsunami Mentawai
081374783441
Gambar Tidak SesuaiKepada Puailiggoubat,
Awalnya saya cukup senangmembaca Puailiggoubat, tapisekarang niat baca sayaberkurang karena antara beritadan gambar tidak sesuai
081363866068
3 PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
Menurut Yudas, sudah 13 tahunMentawai berdiri sebagai kabupatensendiri namun belum begitu terlihatkemajuan pembangunan yang ada. “Kitaselama ini mengandalkan laut dan sungaidengan biaya yang mahal. Juga tergan-tung soal cuaca. Ini salah satu faktoryang membuat Mentawai tidak maju-maju,” katanya.
Yudas menambahkan, pertumbuh-an ekonomi ditentukan oleh mobilitasmanusia. Misalnya dari Sikabaluan,Siberut Utara dalam hitungan jam bisasampai di Desa Saibi. “Tapi sekarangtidak bisa. Ada produk yang mau dibelidi Saibi, sementara butuh waktu lamadan biaya besar. Coba kalau ada jalan,”jelasnya.
Trans Mentawai adalah jalan porosseluruh Mentawai mulai dari Kecama-tan Pagai Selatan hingga ke KecamatanPagai Utara. Sejauh ini, pembuatan transMentawai ini sudah mulai dicicil. DariKecamatan Sipora tepatnya di Sagitcikhingga Kecamatan Sipora Utara yaitudi Tuapeijat. “Sekarang kalau kita dariTuapeijat ke Sioban sudah bisa naikmobil. Belum sampai setahun menjabatsudah lancar jalan. Tinggal dari Siobanke Sagitcik, masih melalui naik motor,”katanya.
Sementara untuk di Pulau Siberut,
pembangunan trans Mentawai dimulaidari Babukkuk, Peipei KecamatanSiberut Barat Daya terus bergerak arahPuro Kecamatan Siberut Selatan. Dariarah Puro akan dibangun jalan ke arahpelabuhan Maileppet. Nantinya daripelabuhan Maileppet ada jalan keSaliguma Kecamatan Siberut Tengah,dari Saliguma menuju Sirisurak, dariSirisurak menuju Subelen dan terpotongmenuju Desa Sotboyak KecamatanSiberut Utara. Dari Desa Sotboyakturun ke Desa Monganpoula, dariMonganpoula menuju Sikabaluan, yangnantinya dari Sikabaluan menujupelabuhan Pokai.
Dari Pokai Desa Sikabaluan menujuDusun Sirilanggai Desa Malancan, dariSirilanggai menuju Terekan Hulu dannantinya dari Terekan Hulu menujuLobajau Kecamatan Siberut Barat hinggake Sigapokna. “Pembangunan initentunya tidak lepas dari dukunganDPRD Mentawai sebagai penentuanggaran,” jelasnya.
Diakui Yudas, dalam pelaksanaanpembangunan trans Mentawai ininantinya akan terbentur berbagaikendala di lapangan, misalnya pemba-ngunan trans Mentawai di Pulau Siberutyang masuk dalam kawasan hutanproduksi, seperti halnya di Terekan
Hulu, Sigapokna hingga Simalegi danSimatalu Kecamatan Siberut Barat.Sementara sejumlah lokasi juga terma-suk ke dalam kawasan Taman NasionalSiberut seperti di Simatalu dan Simalegi.
“Kita akan buat surat permohonanpinjam pakai kawasan ke KementrianKehutanan terkait dengan hal ini,tentunya bila semua perencanaan dariDinas PU selesai,” jelasnya.
Dikatakan Yudas, kalaupun dalammasa kepemimpinannya pembangunanjalan trans Mentawai ini tidak rampung,paling tidak untuk pengurusan izinpinjam pakai kawasan yang masihdalam kawasan hutan produksi selesai.“Jadi nantinya tinggal melaksanakandan melanjutkan pembangunan yangada lagi karena semuanya sudah selesaidiurus,” katanya.
Yudas memperkirakan, selamajabatannya jalan untuk di KecamatanPagai Utara dan Pagai Selatan sertakecamatan Sipora Utara dan SiporaSelatan rampung. “Hanya saja di PulauSiberut sekitar 25-30 persen selesaikarena harus menyelesaikan izinpembangunan jalan yang masuk dalamkawasan hutan produksi. Kalau izin inisudah selesai semuanya akan cepatkarena pada dasarnya badan jalan sudahada,” katanya.
Sementara Koordinator DivisiHukum dan Kebijakan YCMM (Yaya-san Citra Mandiri Mentawai) RifaiLubis mengatakan, ada baiknya bupatimengurus izin tukar guling kawasan daripada pinjam pakai kawasan hutan,karena untuk pinjam pakai kawasanhutan pada dasarnya mempu-nyaibatasan waktu serta ketentuan yangharus dijaga. “Pinjam pakai kawasanhutan itu izinnya hingga 20 tahun danbisa dilanjutkan 20 tahun lagi, namunbila dalam pemberian izin tersebut adakawasan yang digunakan tidak sesuaidengan perizinannya maka itu bisadicabut. Kalau tukar guling kawasanlebih permanen,” katanya.
Sementara Kepala Bidang BinaMarga Dinas Pekerjaan Umum Menta-wai Asmen Simajorang mengatakan,pembangunan jalan trans Mentawai me-rupakan salah satu target pembangunanyang diselesaikan oleh bupati dan wakilbupati sehingga memper-mudah prosestersebut akan dibentuk tim untukmerencana pembangunan jalan. “Kitasudah mulai turun ke lapangan untukbertanya kepada masyarakat dan jugamelihat langsung jalur-jalur yang ada,baik jalan setapak yang dibuat masyara-kat maupun jalan bekas perusahaankayu,” jelasnya. (bs/rus/o)
MIMPI TRANS MENTAWAI
Siang itu, 17 Oktober Bu-pati Mentawai Yudas Sa-baggalet membawa rom-bongan cukup banyak ke
Dusun Terekan Hulu, du-sun terpencil yang terle-
tak di Desa Malancan,Kecamatan Siberut Uta-
ra, Kabupaten KepulauanMentawai.
Tim Redaksi
wai Hendri Dori Satoko dan anggotadewan lainnya serta sejumlah pejabatMentawai. Menempuh waktu hampirtiga jam dengan kondisi jalannya sangatlicin, di kiri kanan ditumbuhi semakbelukar, sesekali rombongan terpaksameniti kayu kelapa yang dijadikan jalan.
Memang itulah satu-satunya aksesjalan ke Terekan Hulu, dusun kecil yangterletak di kawasan hutan produksibekas konsensi HPH (Hak PengusahaanHutan). Di kawasan tersebut hiduppuluhan keluarga. Ketiadaan akses jalanmembuat per-kembangan ekonomi didusun kecil itu sangat lambat.
Kondisi di Terekan Hulu meru-pakan kondisi sebagian besar dusun diMenta-wai. Daerah kepulauan inimemang minim akses jalan. Meskipunlebih dari lima tahun terakhir sudahpemerintah berupaya menggenjotpembangunan jalan melalui programP2D mandiri dan PNPM, ketersediaanjalan belum memadai kebutuhan masya-rakat untuk mengakses pusat-pusatkecamatan.
Karena itu membangun transMentawai atau jalan poros sepanjangkurang lebih 400 kilometer yangmenghubungkan antar daerah denganbiaya diperkirakan Rp600 Miliarmenjadi mimpi Bupati Mentawai YudasSabaggalet. Baginya, cara untuk mem-percepat pembangunan dan mendorongekonomi adalah membuat jalan penghu-bung antar desa.
“Kalau tidak ada jalan jangan bicarapercepatan pembangunan di Menta-wai,” kata Yudas saat Puailiggoubatmengikuti kunjungannya ke DusunTerekan Hulu, Desa Malancan, Keca-matan Siberut Utara, 17 Oktober lalu.
Lalu dimulailah membuat rencanainduk jalan oleh Dinas Pekerjaan Umumyang menghubungkan Mentawai secarakeseluruhan mulai dari Kecamatan PagaiSelatan hingga Kecamatan Pagai Utara,Kecamatan Sipora Utara hingga Keca-matan Sipora Selatan serta dari Kecama-tan Siberut Barat Daya hingga Kecama-tan Siberut Barat dengan melewatiKecamatan Siberut Selatan, SiberutTengah, Siberut Utara.
D engan bersepatu boat, kaosgaris dan jaket, Yudas di-temani Ketua DPRD Menta-
KUNJUNGAN KERJA - Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet (kanan) dan rombongan berjalan ke Terekan Hulu Desa Malancan, 17 Oktober lalu.
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
Jangan Biarkan KekecewaanItu Berlarut....
Kondisi korban tsunamiyang tinggal di huntara
memprihatinkan karenasanitasi sudah tak layak,jauh dari akses ekonomidan bangunannya yang
mulai hancur. Kini banyakkorban memilih tinggal di
rumahnya yang rusak.
Horas Marohatta TasilipetPatrisius Sanene’
bangun, di mana lokasi, apa tiperumahnya, kini sudah dua tahun kondisirumah mereka sudah rusak,” ujarnya dihadapan Dinas Kehutanan Sumbar,Kepala BPBD, Deputi Bidang Rehapdan Rekontruksi BNPB serta anggotaDPRD Mentawai dan Sekda Mentawai.
Kata Payung, saat ini sudah banyakkriminal di sana. Sudah banyak ancammengancam, soal pemukiman ini.Sedangkan pemerintah kabupaten tidakbisa memberikan jawaban tegas, karenatidak ada penjelasan dari pemerintahprovinsi. “Kini surat-surat dari saudara-saudara kita yang tinggal di huntaradatang silih berganti datang ke kantorDPRD. Terus terang isi surat itumembuat hati saya terenyuh,” katanya.
Jimer Munthe, anggota DPRDMentawai lainnya, mengakui kondisi huntara tidak layak huni. Karena itu,banyak warga yang tinggal di rumahmereka yang rusak berat. Tak heran,mereka menyebut hunian sementaramenjadi hunian belantara. “Untuk apadikirim 171 fasilitator ke sana, padahalkegiatan rehab rekon dan pembangunanhuntap belum dimulai. Toh fasilitatoritu sampai hari ini belum melakukan apa-apa,” ucapnya.
Kata Jimmer, kalau sulit melakukanpenanganan di tingkat kementerian, adabaiknya informasi itu disampaikankepada presiden atau dibawa di tingkat
kabinet. “Apa mereka tetap kita biarkandi sana hanya karena persoalan tukarkawasan hutan yang tak kunjung tuntasdi Kementerian Kehutanan,” katanya.
Melki Sapolenggu, anggota DPRDMentawai lainnya, juga menyesalkanalasan pemerintah soal aturan yangmenghambat pembangunan huntap dankegiatan rehab rekon di Mentawai.“Untuk bencana, sudah tak tepat bicarasoal aturan main, karena persoalan iniadalah persoalan bencana, bukan proyekatau program pembangunan. Saudara-saudara kita itu butuh perhatian kitasemua. Harus ada upaya konkretmembantu mereka,” tegasnya.
Kepala BPBD Mentawai, Tarmintamengakui kondisi huntara sudah taklayak. Sebab, banyak dinding dan lantaihuntara terkelupas. “Dinding dan lantaihuntara itu hanya terbuat dari triplek.Kondisinya sekarang sudah banyak yangterkelupas,” ungkapnya. “Sebaiknyakita melakukan format ulang sosialisasipada masyarakat terhadap lambatnyaproses kegiatan pembangunan huntapagar kepercayaan masyarakat terhadappemerintah tetap ada,” jelasnya.
Saat pembukaan rakor yang dihadiriGubernur Sumatera Barat, IrwanPrayitno mendesak pihak terkait dapatmenyelesaikan huntap Mentawai.“Mohon dukungannya kepada pihakterkait untuk secepatnya menyelesaikan
huntap Mentawai,” katanya singkatdihadapan peserta Rakor yang hadir.
Kepala Dinas Kehutanan Sumbar,Hendri Oktavia mengatakan, sesuaiaturan main, tukar menukar kawasanhutan harus melalui beberapa tahapan,termasuk permohonan land clearinguntuk pembangunan huntap. Sedikitnya,4.105 hektare lahan yang diusulkanPemkab Kepulauan Mentawai untukrehab rekon Mentawai, termasukpembangunan huntap. “Kami bukan-nya tidak bekerja keras mempercepatproses itu, kami juga sudah seringmendatangi Kementerian Kehutananmembicarakan hal ini. Tapi, realisasinya masih jauh dari harapan. Memang di-butuhkan penanganan khusus untuk bisamemangkas prosedural ini,” katanya.
Hendri mengakui selama ini pembi-caraan terhadap persoalan yang diha-dapi Pemprov Sumbar hanya dibahasdi tingkat Dirjen. Karena itu, perlu pembahasan di tingkat yang lebih tinggidalam bentuk surat keputusan menterisecara bersama.
Deputi Rehab Rekon Badan Nasio-nal Penanggulangan Bencana (BNPB)Bambang Sulistianto mengatakan,pihaknya akan berupaya mempercepatproses pelaksa-naan kegiatan rehabrekon. Sembari tim provinsi Sumbar dantim Pemkab Mentawai mengirim surat ke presiden, pihaknya akan
DUA TAHUN GEMPA DAN TSUNAMI MENTAWAI
mengagendakan pertemuan antara Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasandengan Kepala BNPB Syamsul Maarif.
“Sanitasi di huntara sudah tak layakuntuk manusia. Saya tak bisa bayangkanbagaimana mereka hidup dengansanitasi seperti sekarang. Tentu, kamijuga punya tanggung jawab mengurangipenderitaan korban gempa dan tsunamidi Mentawai,” tuturnya.
Menurut Bambang, sebenarnyahambatan persoalan hunian tetap initerletak izin ahli fungsi hutan, tapi saatini ada lokasi yang tidak memerlukanizin dari Menteri Kehutanan. “Rencana-nya kita akan membangun huntap, yangtidak masuk kawasan areal yang membu-tuhkan izin dari Menhut,” ungkapnya.
Setelah itu, dia akan ke Jakarta danbertemu dengan Menteri Kehutananuntuk membicarakan persoalan ini,sebab izin dari Kemenhut ini yangmembuat lama. “Gubernur dan MenteriKehutanan sudah sering membahasmasalah ini. Tapi turun ke bawah sepertidirjen dan direkturnya semuanyamenggunakan prosedur normatif.Sedangkan ini adalah masyarakat yangsudah kena bencana dua tahun tinggal diHuntara, bagaimana yang normatif-normatif ini di pangkas, mana yangboleh, mana yang tidak, mengeluarkanizin yang tidak lama, ini bencana,”terangnya.
Mengenai dana pembangunan huntapini yang akhir tahun ini akan ditarik,menurutnya Menteri Keuangan akanmenahan dulu. Memang anggaran inianggaran tahun 2011 sebentar lagi 2013.“Kalau normatif tentu tidak boleh, tapiini manusia, jangan sampai orang mati dilumbung padi, uangnya ada kok dikem-balikan orangnya mati kelaparan,”katanya.
Sementara itu, Kepala BPBDProvinsi Yazid Fadhli mengatakan, saatini ada 312 hektar lahan yang tersebardi lokasi huntara yang tidak masukkawasan hutan produksi, rencananyayang 312 hektar akan di olah, lahantersebut tidak perlu izin dari Kemente-rian Kehutanan harus disegerakan.
“Setelah rapat ini, harus ada tindaklanjutnya sesegera mungkin melakukanland clearing. Kita berencana lahan 200hektar itu akan kita jadikan huntap danselebihnya itu akan dijadikan fasilitasumum, sambil menunggu izin huntap lainkeluar, jadi yang 312 itu tidak perlu izindari menteri kehutanan,” katanya. (rus)
Gpulauan Mentawai, selama itu pulalahkekecewaan masih dirasakan masya-rakat yang kini tinggal di huntara (huniansementara).
Leisa Saogo, Kepala DusunSabeuguggung KM 10 menilai ada unsurketidakseriusan dari Pemkab Mentawaikepada korban tsunami. PNS datangkarena adanya Surat Perintah PerjalananDinas (SPPD) lalu kepala dusun disuruh melayani untuk menandatangani SPPDtersebut, sementara yang diharapkanmasyarakat tidak ada. “Masyarakatsudah sangat dimiskinkan, untukkebutuhan sehari-hari saja sangat sulitdijangkau,” katanya pada Puailiggoubat20 Oktober lalu,
Jamardin, warga yang tinggal dipengungsian Kilometer 8 Pagai Utrara,mengatakan mereka sudah kenyang danbosan mendengar janji pemerintah. Tiapdatang ke sini rapat-rapat sementarahasilnya tidak ada. “Tsunami yang telahmenghancurkan keluarga kami lalu apayang kami harapkan, kalau hanyasekedar rapat-rapat, kami masyarakattidak akan melayani kecuali jika alat beratdatang untuk pembangunan huntapbarulah kami menghadirinya,” katanya.
Sementara Juara, warga RuaMonga Desa Taikako mengatakan, saatini sangat merindukan tinggal di posisisemula yaitu di tepi pantai sebab rata-rata kehidupan sehari-hari merekamelaut bahkan sampai saat ini merekatidak terlalu mengharapkan lagi bantuanhuntap dari pemerintah karena itusemua bohong. “Apa lagi saya sudahtua, kami saja dibohongi apalagi generasimuda sekarang,” katanya.
Anggota DPRD Mentawai YanWinnen Sipayung pada rapatPelaksanaan Rehabilitasi danRekonstruksi Pasca Bencana GempaBumi dan Tsunami KepulauanMentawai di Gubernuran Sumatra Barat,Selasa 16 Oktober lalu mengatakan,kondisi warga korban tsunami yangtinggal di huntara sudah sangatmemprihatinkan.
“Setiap kita ke lokasi mereka selalumenanyakan kapan rumah mereka di
enap dua tahun pasca gempadan tsunami melanda empatkecamatan di Kabupaten Ke-
4PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
RAPAT KOORDINASI - Rakor RR pasca gempa tsunami Mentawai 2010 di Gubernuran yang dihadiri BNPB, DPRDMentawai, Sekda Mentawai dan BPBD
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
meninggal hingga data terakhir, 29Oktober 2012.
”Wabah ini muncul dari DesaMuntei. Di daerah ini telah meninggalempat orang kemudian muntaber mewa-bah ke Desa Madobag, khususnyaDusun Ugai dan Buttui, di lokasi inisejak 10 Oktober lalu telah meninggaldelapan orang,” kata Kepala PuskemasMuara Siberut, Dokter Tony Ruslim
Selasa, 23 Oktober lalu. Menurut Tony, delapan orang dari
dinas kesehatan telah diturunkan keRogdok, Madobag, dan Ugai untukmemberikan pengobatan kepada wargayang terserang muntaber. “Laporan daritim medis saat ini penyakit sudah ber-angsur pulih dan jumlah penderita sudahberkurang. Tim yang turun ini mengam-bil peralatan dan obat-obatan,” katanya.
Untuk saat ini yang dilakukanpuskesmas adalah pengobatan kepadawarga yang terserang wabah baik disetiap puskemas pembantu, polindestetap disiagakan sambil koordinasi
Wabah Muntaber Meluas di TigaKecamatan di Siberut
Tim Redaksi
W ajah lesu dan pucat tampakdari raut muka Julianus LiktekSalemurat, 56 tahun, warga
Dusun Muntei, Desa Muntei, Kecama-tan Siberut Selatan, kabupaten Kepulau-an Mentawai. Selama empat hari dia takbisa berbuat apa-apa, makanan yangdimakan keluar berupa cairan yang takhenti-hentinya. “Satu jam saja sayaharus buang air dua sampai tiga kali,”ungkapnya kepada Puailiggoubat, 29Oktober lalu.
Penyakit itu menyerangnya 29September lalu. Awalnya tubuhnyameriang dan pegal-pegal, bagian pung-gungnya begitu sakit lalu menjalar kebagian perutnya. “Perut saya melilitdan mengeluarkan bunyi, saya langsungterkapar di tempat tidur,” kata Julianus.
Liktek beranggapan sakitnya ini halbiasa karena tidak muntah. Baru setelahberobat ke petrugas medis, sakit Julianusberangsur sembuh. Ternyata Liktekterkena penyakit muntaber yang jugamenyerang 100 lebih warga Siberut sejak20 September ini. Dimulai dari DusunMuntei, wabah ini menyebar ke Rogdok,Madobag, Bekkeiluk, Buttui, Gotabhingga Katurei. Sebanyak 12 orang
dengan Dinas Kesehatan Mentawai.Kepala Dinas Kesehatan Mentawai,
Warta Siritoitet mengatakan, pihaknyatelah menetapkan kejadian luar biasa(KLB), dan telah menyurati kepalapuskemas dan camat serta pemerintahsetempat untuk memberikan penanggu-langan wabah ini.
“Hasil penelitian tim di lapanganpenyebab wabah ini akibat warga kurangmenjaga kebersihan, terutama air minum,misalnya konsumsi air yang kurangmatang, ada juga warga yang makanmakanan mentah seperti toek (ulat kayu)yang kadang dimakan secara mentah itu
juga dapat memicu muntaber. Air yangmereka konsumsi banyak mengandungbakteri e-coli,” terannya. Bakteri ituberasal dari kotoran manusia dan hewan.
Ditambahkan dr. Toni, kebiasaanmasyarakat yang menggunakan air yangtidak bersih apalagi di daerah hulu itusangat sering menggunakan air sungaiuntuk cuci piring, bisa menjadi pemicu.
Sementara Bupati Mentawai YudasSabaggalet awal kejadian telah mengin-struksikan seluruh jajaran kesehatan dilingkup kabupaten untuk memberikanpertolongan kepada korban wabah ini,baik tim medis maupun obat-obatan.
Menanggapi muntaber yang mewa-bah di Siberut Selatan, Ketua DPRDMentawai Hendri Dori Satoko yangdihubungi via telepon, Senin 29 Oktobermenyebutkan, pihaknya sudah menda-pat laporan dari masyarakat dan DinasKesehatan Mentawai.
“Kami sudah mendesak dinaskesehatan untuk menangani ini denganmengirimkan dokter dan petugassekaligus obat-obatan” katanya.
Indra Gunawan Senenek, FasilitatorYayasan Citra Mandiri Mentawai diwilayah Siberut Selatan Senin (29/10)yang berkunjung ke Gotap mengatakan,warga mulai panik karena meluasnyapenyebaran penyakit itu. Di Salappakdan Magosi, warga sudah menyiagakanbot dan bensinnya untuk mengantisipasijika ada penderita yang mesti di bawahke Puskesmas Muara Siberut.
(trs/gsn/rus)
PNS Banyak Pindah, Bupati BerdayakanMasyarakat Mentawai
SIKABALUAN - Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet merasa prihatinketika banyak PNS (Pegawai Negeri Sipil) dilingkungan PemdaMentawai yang minta keluar dari Mentawai karena berbagaipersoalan, diantaranya soal geografis Mentawai yang sulit.
”Kita belum sampai setahun menjabat sebagai bupati sudah adasekitar 90 PNS yang pindah karena tidak mampu bertugas diMentawai. Ini merupakan suatu persoalan,” katanya padaPuailiggoubat, Rabu, 17 Oktober lalu.
Diakui Yudas, geografis Mentawai yang sulit memangmembutuhkan kesabaran dan kesetiaan dalam mengemban tugas.“Secara kemanusiaan kita tidak bisa larang dan paksakan. Memangkondisi Mentawai seperti itu,” katanya.
Melihat hal ini membuat ia mencari strategi dalam memajukansumber daya manusia. Ada dua strategi yang dilakukan Yudas,diantaranya mempersiapkan basis dasar mulai dari tingkat SD, SMP,hingga SMA. Kemudian menyekolahkan orang Mentawai keluar.
Untuk tahun 2012 ini dikatakan Yudas hampir 320 orang putra-putri Mentawai yang dikuliahkan, yang paling banyak di bidangkesehatan sekitar 130 orang, selebihnya untuk pendidikan guru.“Yang kita sekolahkan ini bukan orang Mentawai asli tapi termasukorang yang tinggal di Mentawai dan mau mengabdi di Mentawai,”katanya.
Melakukan kerjasama dengan berbagai universitas negeri danswasta di Indonesia pun tak luput dilakukan agar putra-putriMentawai yang dikuliahkan tidak kesulitan. “Kita lakukan ini sampaimasa jabatan saya itu habis karena ini sangat penting. Sehingga 20tahun yang akan datang Mentawai tidak sulit mencari kepala DinasPendidikan dan lainnya,” katanya. (bs)
PKK Mentawai Raih Penghargaan Simulasi Mengatasi KDRT
5 PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
PADANG - Setelah sukses meraih pres-tasi pada Jambore PKK tingkat provin-si di Kabupaten Solok bulan lalu,PKK Kabupaten Mentawai dipercayamengikuti Jambore tingkat nasionalmewakili Provinsi Sumatra Barat.
Rombongan yang ikut serta ber-jumlah 15 orang termasuk pendam-ping dengan anggaran sekitar Rp200juta. Selain dari Mentawai juga adautusan dari PKK kabupaten dan kotalainnya.
Acara Jambore tersebut dilaksana-kan di halaman Hotel Mercure Ancol,Jakarta Utara pada 16-19 Oktoberlalu, ditandai dengan parade dari ma-sing-masing kontingen peserta Jambo-re yang dibuka resmi Menteri DalamNegeri Gamawan Fauzi juga didampi-ngi Ketua Umum TP PKK Pusat, VitaGamawan Fauzi.
“PKK Mentawai mewakili Sum-bar karena pada Jambore PKK di
Solok kita memperoleh penghargaansebagai juara satu dari cabang lombaSimulasi Kekerasan Dalam RumahTangga (KDRT), debat KB dan per-tunjukan seni daerah, dan prestasiinilah kita bisa mewakili Sumbar. Kitatak menyangka akan mewakili Sumbardan ini pengalaman pertama kali,” kataErmila Berisigep, istri Ketua DPRDMentawai yang menjadi pengurusPKK Mentawai pada Puailiggoubatdi kediamannya di Padang Selasa, 23Okotber lalu.
Pada kegiatan tersebut PKK Mentawai mempersembahkan tariBudaya Mentawai yang bertemaPugettekat dan dengan tari tersebutPKK Mentawai meraih juara II, juaraI diraih tim Provinsi Jambi, selain ituPKK Mentawai juga meraih juara IIIpada penyuluhan kesadaran berbangsadan bernegara dan juara harapan Ipada kegiatan parade gabungan dengan
Kabupaten Sawahlunto. Dengan raihan juara untuk
penampilan tari budaya, tim PKKMentawai mendapatkan laptop,sedang penyuluhan kesadaranberbangsa dan bernegara mendapatkanhadiah berupa iPad begitu juga padaparade mendapatkan iPad.
Ermila mengatakan sangat banggamengikuti kegiatan ini apalagi dapatmewakili Sumbar.”Kita sangat banggadengan prestasi ini dapat meperkenal-kan Mentawai juga di tingkat nasional.Di sana banyak yang tidak tahu denganMentawai namun ketika kita berada disana kita juga mempromosikan Men-tawai tentang pariwisatanya sepertisurfing yang saat ini lebih banyakdikenal,” katanya.
Kegiatan ini juga dapat mengenal-kan budaya lain, dan kesempatanuntuk memiliki banyak relasi denganpeserta yang hadir.(trs)
Korban tewas terusbertambah dan wilayah
penyebaran penyakitmeluas hingga Siberut
Tengah dan Siberut BaratDaya.
PUSESMAS - Puskemas Muara Siberut, tempat sejumlah pasien terserang muntaber dirawat
FOTO:GERSON/PUAILIGGOUBAT
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012MENTAWAINEWS 6
Parpol Gagal Verifikasi, AnggotaDPRD Pasrah
Indonesia (PKDI), Partai Kongres,Partai Serikat Rakyat Independen (SRI),Partai Karya Republik (Pakar), PartaiNasional Republik (Nasrep), PartaiBuruh, Partai Damai Sejahtera (PDS),Partai Republika Nusantara (Repu-blikan), Partai Nasional Indonesia (PNI)Marhaenisme, Partai Karya PeduliBangsa (PKPB), Partai Pengusaha danPekerja Indonesia (PPPI), Partai Pene-gak Demokrasi Indonesia (PPDI), PartaiKebangkitan Nasional Ulama (PKNU),Partai Republik, Partai Kedaulatan,Partai Bhinneka Indonesia (PBI) dan
Partai Nasional Benteng KerakyatanIndonesia (PNBKI).
Richard, salah satu anggota DPRDMentawai dari Partai Buruh menga-takan, dirinya sudah mendengar keputu-san itu dari Dewan Pimpinan Pusat(DPP). Untuk saat ini ia belum bisamengambil sikap terkait keputusan itu.
“Itu tergantung keputusan DPPnantinya, karena saat ini mereka tengahmengajukan gugatan ke PTUN(Pengadilan Tata Usaha Negara) ataskeputusan KPU tersebut,” katanyayang dihubungi Puailiggoubat, Selasa 30Oktober.
Menurutnya, DPP Partai Buruhmeminta para kadernya menunggu hasildari gugatan itu paling lama sebulansejak hal itu dilakukan.
Secara pribadi, Richard mengakutidak terlalu heran dengan hasil verifikasi
Hanya 16 parpol yanglolos verifikasi
administrasi KPU sedang18 lainnya tidak.
Gerson Merari SaleleubajaRus Akbar
tersebut karena selama ini ia melihatpembenahan partai kurang maksimal.“Kendala paling utama di partai adalahanggaran dari pusat sangat kurangsehingga pengorganisasian kaderminim,” ujarnya.
Senada dengan Richard, BrunoGuimek mengatakan, DPP PartaiRepublikaN belum menginformasikansikap apa yang mesti diambil terkait darikeputusan itu.
“Kalau partai lain menggugat, tapidari kami sepertinya belum adainformasi, jadi untuk saat ini hanyamenunggu,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah ada rencanamenyeberang ke partai lain untuk bisamencalonkan diri pada Pemilu legislatif2014, Richard dan Bruno mengaku akanmelihat perkembangan ke depan.“Untuk saat ini kita konsisten dengan
partai kita,” ujar mereka.Sementara itu, Wakil Sekretaris
DPC PDIP Kabupaten MentawaiYosep Sarogdok mengatakan, pihaknyabelum menerima permohonan keanggo-taan baru dari orang-orang yang partai-nya tidak lolos verifikasi.
“Hingga saat ini kita belum meneri-ma, hanya saja jikalau nanti ada yangpindah parpol, untuk pencalonan dalampemilu legislative nanti tentu harusmengikuti mekanisme internal partaiseperti ikut penjaringan untuk masukdaftar calon,” kata Yosep kepadaPuailiggoubat, 30 Oktober lalu.
Sementara dalam UU No. 8 tahun2012 tentang Pemilihan Anggota DPR,DPD dan DPRD, pasal 57 ayat 2mensyaratkan pengajuan daftar calonDPR, DPRD provinsi dan DPRDkabupaten dan kota dilaksanakan 12bulan sebelum hari pemilihan umumdilaksanakan.
Artinya jika ada anggota DPRDyang saat ini tidak lolos verifikasi KPUdan ingin pindah ke partai lain danmencalonkan dalam Pileg nanti, haruskeluar dari partai sebelum masa jabatan-nya habis. Konsekuensinya yangbersangkutan tentu harus berhentimenjadi anggota dewan.
Komisioner KPU Sumbar Ardyanmengatakan, anggota legislatif yang saatini partainya tidak lolos verifikasi KPUjabatannya tetap legal dan masajabatannya berakhir sesuai periodenya.
“Kecuali jika anggota legislatiftersebut pindah ke partai lain maka tentuakan ada penggantian antar waktu,namun itu tentu harus melalui internalpartai,” kata Ardyan kepada Puailig-goubat, 30 Oktober lalu. (o)
PADANG - Peminat yang mendaftarmenjadi calon Panitia PengawasPemilu untuk Kabupaten Mentawaisepi. Hingga ditutup 25 Oktober lalu,hanya dua pelamar yang mendaftar,padahal anggota Panwaslu yang akanditerima enam orang.
Karena sepinya peminat dariMentawai, panitia seleksi sampaimemperpanjang waktu pendaftaranhingga lima hari.”Kemaren sampai kitaperpanjang karena kuota pendaftarsebagaimana ditentukan dalamperaturan Banwaslu nomor 10 tahun2012 belum terpenuhi di beberapadaerah termasuk Mentawai dan saatini hanya 2 orang yang mendaftar dari
Mentawai dan kita tetap lakukantahapan seleksi selanjutnya,” kataKetua Tim Seleksi Panwaslu Sumbar,Khairul Fahmi, 29 Oktober lalu.
Proses seleksi calon PanwasluMentawai akan dilakukan tim yangtelah dibentuk bersamaan dengan 17kabupaten dan kota lainnya diSumatra Barat, proses seleksi tertulisdilaksanakan pada 31 Oktobersedangkan pengumuman dari hasilseleksi dilakukan 2 November.
Untuk tes wawancara kataKhairul, dilaksanakaan 4-5 November2012, dan jumlah Panwas yangdibutuhkan untuk setiap kabupaten/kota sebanyak 6 orang “Jumlah
Panwas yang dibutuhkan enam oranguntuk setiap kabupaten/kota dan kitaumumkan di Sekretariat Panwaslu danWebsite Bawaslu,” Katanya.
Dikatakan Khairul, partisipasimasyarakat untuk mengawasi rekamjejak calon panwaslu itu juga sangatdibutuhkan sehingga calon yang terpi-lih nantinya betul-betul independen,kredibel dan profesional dalammengawasi setiap tahapan pemilu.“Kalau masyarakat mengetahui adarekam jejak calon yang kurang baik dimasyarakat segera laporkan kepadatim seleksi, untuk diproses dan dicaritahu kebenarannya, identitas pelaporakan dirahasiakan,”katanya. (trs)
Sepi Peminat, Pelamar Calon PanwasluMentawai Hanya 2 Orang
Tidak Ada Tenaga Medis, Pustu Dibongkar
TEREKANHULU-Gara-gara petugas medisnya tidak kunjung ada,puskesmas pembantu di Dusun Terekan Hulu, Desa MalancanKecamatan Siberut Utara dibongkar warga hingga bangunannyahilang tak berbekas.
Hilangnya bangunan pustu tersebut karena dibongkar paksa olehoknum masyarakat, dengan alasan tidak ada petugas kesehatanyang ditempatkan di dusun tersebut. “Alasannya karena tenagamedis tidak ditempatkan sehingga bangunan mereka bongkar,” kataPetrus Kurung Ogok, Kepala SDN 20 Malancan.
Kata Petrus, tahun 2008 bangunan tersebut masih adabeberapa bagian seperti atap dan beberapa bagian perkayuan. “Sayarencananya waktu itu mau ambil sengnya untuk buat rumah guru.Tahu-tahunya besok paginya seng itu hilang saja,” kisahnya padaPuailiggoubat, Rabu, 17 Oktober lalu.
Sikap masyarakat yang membongkar bangunan pemerintahdikeluhkan Zainal bagian pelaporan dan perencanaan KecamatanSiberut Utara yang ikut rombongan bupati. “Masyarakat seharusnyatidak melakukan hal seperti, malah seharusnya yang merekalakukan yaitu menjaga bangunan pemerintah yang ada,” katanya.
Belum ditempatkannya tenaga medis saat itu karena kurangnyatenaga medis yang ada di Puskesmas Sikabaluan. “Tenaga medismasih kurang, namun pihak kesehatan selalu melakukan kunjungansetiap bulannya. Karena tidak ada Pustu terpaksa merekamenunpang di rumah masyarakat untuk melakukan pengobatan,”katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Zairin, mewakili Dinas KesehatanMentawai. “Ini sangat disayangkan. Baru di dusun ini saya temukanbangunan bisa hilang tak berbekas,” katanya. (bs)
karena partainya tidak lolos dalamverifikasi administrasi tahap II KomisiPemilihan Umum Republik Indonesia.Mereka tidak bisa lagi maju dalamPemilu Legislatif 2014 dari partainyasekarang.
Kelimanya yakni Isar Taileleu,Nikanor Saguruk, Pdt. Er Sapalakkai dariPartai Damai Sejahtera, Richard dariPartai Buruh dan Bruno Guimek dariRepublikaN.
Sebelumnya, pada 28 Oktober lalu,KPU telah menetapkan 16 partai politik(parpol) lolos dan 18 lainnya tidak.Parpol yang lolos yakni Partai AmanatNasional, Partai Bulan Bintang, PartaiDemokrasi Indonesia Perjuangan, PartaiDemokrasi Pembaruan, Partai Demo-krat, Partai Gerakan Indonesia Raya,Partai Golongan Karya, Partai HatiNurani Rakyat, Partai Keadilan DanPersatuan Indonesia, Partai KeadilanSejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa,Partai Kedaulatan Bangsa IndonesiaBaru, Partai Nasdem, Partai PeduliRakyat Nasional, Partai PersatuanNasional dan Partai Persatuan Pemba-ngunan.
Sementara 18 parpol yang tidaklolos yakni Partai Demokrasi Kebangsa-an (PDK), Partai Kesatuan Demokrasi
S ejumlah anggota DPRD Men-tawai yang tengah menjabatsaat ini hanya bisa pasrah
TINJAU SEKOLAH - Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko (dua dari kiri) saat melihat kondisi sekolah SDN01 Malancan dengan pustu Sirilanggai, Siberut Utara
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 MENTAWAINEWS7
Bambang SagurungPatrisius Sanene’
K
Program pengadaanpembangunan tower
Telkomsel tersebutmerupakan program
Kementrian Komunikasidan Informasi (Kominfo)
untuk daerah terpencil
Perhubungan dan Infokom Mentawaiakan membangun lima unit Base Trans-ceiver Station (BTS) di lima Desa diKepulauan Mentawai, ditargetkan BTStersebut akan selesai pada awal No-vember 2012.
“Program pembangunan towerdirencanakan di lima titik desa diMentawai dan saat ini sedang berjalan,diperkirakan awal November ini sudahsiap,” kata Sekretaris Dinas Perhubu-ngan dan Infokom Mentawai, SermonSakerebau pada Puailiggoubat, Senin,22 Oktober lalu.
Program pengadaan pembangunantower telkomsel tersebut merupakanprogram Kementerian Komunikasi danInformasi (Kominfo) untuk daerahterpencil. “Ini atas usulan kita kepadaKominfo untuk pengadaan pembangu-nan tower dan direspon oleh merekayang terdapat di lima titik di Mentawai,”katanya.
Lima titik daerah pembangunantower tersebut yakni di Desa Simalegi
Lima Desa di Mentawai Segera“Berdering”
ementerian Informasi danKomunikasi (Kominfo) be-kerja sama dengan Dinas
Kecamatan Siberut Barat, Desa SaibiSamukop Kecamatan Siberut Tengah,Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan,Desa Peipei Kecamatan Siberut BaratDaya, dan Desa Saumanganyak Keca-matan Pagai Utara.
Terkait lokasi pembangunan towertersebut kata Sermon tidak ada masalahdengan warga pemilik tanah.”Kalaumasalah tanah untuk lokasi pembangu-nan tower tersebut tidak ada kendala,”katanya.
Sementara Ketua DPRD Menta-wai Hendri Dori Satoko menyambutpembangunan lima menara BTS Tel-komsel tersebut.” Saat ini di Desa Saibisedang pelangsiran material, sedangkandi Desa Simalegi material sudah siaptinggal menunggu pembangunannyasaja,” tambah Hendri.
Untuk pemasangan BTS, menurutSermon pihaknya menunggu tenagateknis dari Telkomsel. “Saat ini kitamenunggu tim dari telkomsel untukmendirikan tower terserbut,”Katanya.
Hingga saat ini 13 tahun usiaKabupaten Mentawai, baru 6 BTSTelkomsel yang ada di Mentawai yaknimasing-masing satu unit BTS Siberut
Utara dan Siberut Selatan, di PulauSipora terdapat 2 unit, 1 BTS diKecamatan Sikakap dan di Desa Malak-kopa 1 BTS yang belum bisa difungsikankarena antena belum dipasang sejak2008.
Saat ini rencana pembangunan BTSdi Desa Simalegi Kecamatan SiberutBarat tepatnya di Dusun Betaet tengahbermasalah. Hal ini dikatakan KepalaDesa Simalegi Gunawan saat dikonfir-masi Puailiggoubat, Senin 22 Oktoberlalu melalui telepon selular. “Adapersoalan lokasi pembangunan dilapangan,” katanya.
Dijelaskan Gunawan, oleh pihakTelkomsel saat mencari titik sinyal
untuk menentukan lokasi pembangunantower terdapat tiga titik lokasi yaitu ditanah suku Tasiripapari satu titik dandi tanah suku Sabakkat dua titik. Saatperalatan pembangunan tower masuk,Elieser Tasiripapari meminta pihakpekerja ke lokasi tanah sukunya.“Alasannya titik yang dia tahu hanyatitik yang ada di suku Tasiripapari,” jelasGunawan.
Sementara berdasarkan suratkeputusan dari Dinas PerhubunganKomunikasi dan Informatika Mentawai,lahan yang digunakan untukpembangunan tower di lahan sukuSabakkat tepatnya di dekat lapangansepak bola. “Pihak suku ini tidakmenuntut ganti rugi. Mereka siapmemberikan lahan berapa yangdiperlukan,” katanya.
Namun yang menjadi persoalandikatakan kepala desa yaitu di lahansuku Tasiripapari pondasi pembangunantower sudah dikerjakan, semuaperalatan bangunan telah mereka angkutdan amankan di rumah salah seorangsuku. “Mereka akan minta ganti rugikerja mereka selama ini. Ini yang menjadipersoalan,” katanya.
Dikatakan Gunawan bila nantinyapersoalan pembangunan jaringankomunikasi telepon selular ini terusbermasalah dan tidak diselesaikan akanberdampak pada tidak terlaksanapembangunan. “Masyarakat akan rugikalau towernya tidak jadi dibangun,sementara salah satu sarana untukmemajukan daerah itu dengan adanyaakses komunikasi,” katanya. (r)
SIKABALUAN - Seekor sapi yangakan disembelih untuk kurban di HariRaya Idul Adha di Desa Sikabaluan,Kecamatan Siberut Utara mengamuk.“Ini tidak seperti biasanya,” kataZubir Sakerebau, panitia kurbanmesjid Al-falah Sikabaluan padaPuailiggoubat, Sabtu, 27 Oktober lalu.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul08.00 WIB saat panitiamengumpulkan sapi kurban di dekatpintu muara sungai Sikabaluan. Tiba-tiba seekeor sapi meronta-ronta danmencoba menanduk petugas yangsedang menggiringnya.
Awalnya petugas yang bernamaZakirman masih bertahan memegangtali sambil mengelak dari tandukansapi, namun karena tarikan dantandukan sapi semakin kuat tali sapiterpaksa dilepas, si sapi lari kencang.
Warga yang berkumpul di lokasinyaris jadi tandukan sapi kurbantersebut, wargapun ikut panik dan
berlari menyelamatkan diri. Petugasmencoba menangkapnya. Awalnyasapi itu bisa ditangkap, namun ketikadibawa menuju tempatpenyembelihan, sapi itu kembalimemberontak dan menanduk petugahingga tali pengikatnya lepas.
Melihat hal ini, panitiapembantaian meminta aparatkepolisian dan TNIU menembak sapiyang lepas tersebut, namun dari pihakkepolisian dan Koramil Sikabaluanmengaku tak memiliki senjata.Pengejaranpun dilakukan secaraberamai-ramai hingga ke dalam hutanTamairang dan hilang. Karena waktusudah siang, akhirnya panitiamelanjutkan pemotongan sapi lainnya.“Saat ini ada enam kelompok pesertakurban, dan ini dari kalangan guru-guru, pedagang dan juga masyarakatbiasa,” kata Zubir.
Kurban ini dibagikan kepada 189kepala keluarga umat muslim yang ada
di Sikabaluan dan 13 kepala keluargayang ada di Desa Sirilogui KecamatanSiberut Utara. “Kita gabung keSikabaluan, karena umat muslim yangada di Sirilogui tidak banyak. Sambilmenjalin silaturahmi dengan umatmuslim di Sikabaluan,” kataMuhammad Abetnego, Kepala DesaSirilogui.
Saat sedang memotong sapi, adawarga melaporkan sapi yang lepastersebut terlihat di pantai SMAN 1Siberut Utara. Panitia kurban punmengejar dan mencoba menghalau sapitersebut bersama-sama ke arah lautagar tidak kuat berlari. Sambilmenghalau ke arah laut, ErwinHarahap petugas pelabuhan PokaiDesa Sikabaluan menembak sapidengan senapan angin beberapa kali.Karena terkena tembakan dan jugaterkurung di laut, akhirnya sapitersebut berhasil ditangkap dandisembelih. (bs)
Sapi untuk Kurban Terpaksa Ditembak
Sanggar Manai Sikerei Turut MenggalangDana Tsunami “Hands For Mentawai”
PADANG- Sanggar Manai Sikerei dari Desa Muntei, KecamatanSiberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai ikut menggalangdana untuk korban gempa dan tsunami Mentawai dalam peringatan2 tahun tsunami Mentawai dalam acara “Hands For Mentawai”yang dilaksanakan satu hari di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakartapada 25 Oktober lalu.
Tim sebanyak 15 orang dari Sanggar Manai Sikereimenampilkan tarian kolosal peristiwa bencana tsunami Mentawai2010. Acara yang diselenggarakan Yayasan Kasih Abadi UntukMentawai (KAUM) dihadiri sekitar 500 orang diantaranya parapengusaha, pejabat. Pejabat dari Mentawai dihadiri Bupati MentawaiYudas Sabaggalet, Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko danKepala Dinas Parawisata Mentawai Desti Seminora yang sekaligusyang membawa para peserta Sanggar Manai Sikerei.
“Tamu undangan sangat mengapresiasi kegiatan ini dan banyakmendapat dukungan, Sanggar Manai Sikerei yang mengisi acaraHands For Mentawai kita tampilkan berupa tari kolosal yangmenggambarkan kronologis peristiwa tsunami Mentawai tahun2010, selain itu ada juga dari anak asuh Yayasan KAUM yangtampil dalam acara fashion show menampilkan pakaian adatMentawai,” kata Yosep Sagari, peserta Sanggar Manai Sikerei.
Tujuan acara tersebut untuk mendukung pembangunan danpengembangan asrama panti asuhan, sekolah, gedung serba guna,gedung olah raga, peternakan, perkebunan dan pertanian, danprasarana lainnya untuk membantu meningkatkan kemandirian danpendidikan dari anak-anak yatim piatu korban bencana gempa bumidan tsunami di Kepulauan Mentawai yang dikelola oleh YayasanKAUM. (trs)
TOWER - Tower Telkomsel di Tuapeijat, Sipora Utara
FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT
sudah terhenti, sedang di Mongan Bosuajalan rabat beton baru terealisasi tigatahap. Hal yang sama juga dialami DesaSaureinu pembangunan jalan rabat betonbaru terealisasi dua tahap.
Di Sioban pembangunan rabatbeton sepanjang 600 meter sudah selesai100 persen, namun TPK masihterhutang untuk upah pekerja sebesar
PNPM Sipora Selatan BanyakBermasalah
Masalah yang dihadapiumumnya dana yang
belum cair
Horas Marohatta Tasilipet
S
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012MENTAWAINEWS 8
PADANG - Sebanyak 45 imigran asal Srilanka yang terdampar diSikakap, Kabupaten Mentawai sejak 31 Agustus lalu diberangkatkanke Padang Rabu, 17 Oktober dengan KMP. Tanjung Burang.Rencananya para imigran akan dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi(Rudenim) Pekanbaru.
Fritz Todung Aritonang, Kepala Rudenim Pekanbaru pada wartawanmengatakan, para imigran tersebut akan dibawa ke Rumah DetensiImigrasi Pekanbaru. “Mereka juga akan diproses dan setelah itumenunggu koordinasi dari pihak yang berwenang,” katanya diPelabuhan Bungus Padang.
Terkait pemulangan para imigran ke negaranya akan berkoordinasidengan pihak Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi UNHCR,International Organization for Migration (IOM), Dirjen Imigrasi, KanwilHukum dan HAM Riau, Kedutaan Besar Indonesia di Srilanka sertaKementerian Luar Negeri.
Rombongan imigran tersebut merupakan bagian dari 96 imigranyang terdampar pesisir Mentawai saat hendak mencari suaka keAustralia. Dari 45 Imigran yang datang dari Mentawai seorang wanitadi antaranya menderita sakit. “Memang ada satu imigran yang sakitdan dia dehidrasi kemungkinan disebabkan karena stres,” kata Fritz.
Sebelumnya, 43 orang telah dipindahkan ke tempat yang samapada 13 September lalu, dan 8 orang kabur saat berada di Mentawai.Sedangkan delapan orang yang melarikan diri yang hingga kini belumdiketahui keberadaannya. “Sebelumnya jumlah jumlah imigran terakhirdi Sikakap sebanyak 53 orang, kabur 8 orang hingga sat ini belumdiketahui bersisa 45,” ujarnya.
Dari jumlah yang kirim itu terdiri 38 pria dewasa, empat wanita,dan tiga orang anak-anak tersebut kemudian melanjutkan perjalanandengan menggunakan bus ANS bernomor polisi BM 7212 RO.
“Kita bersama lembaga-lembaga tersebut akan membahas tindaklanjut terhadap imigran ini, karena pemerintah tidak memilikikewenangan untuk mendeportasinya apalagi mereka tidak melakukantindak kejahatan, jika hendak pulang ke negara mereka, harus adapernyataan tertulis dari mereka sendiri,” katanya.
Kapasitas penampungan para imigran yang berada di Pekanbarudikatakan sudah melebihi kapasitas “Kapasitas normalnya hanya bisamenampung 90 orang dan yang saat ini ada sekitar 191 orang,”katanya. (trs/r)
Rp20 Juta lebih karena anggaran belumcair.
Menurut M. Kalis, persoalananggaran muncul karena adanyapembagian sharing anggaran antaraAPBN dan APBD. Ada sekitar Rp1,2Miliar dana yang belum cair.”Makaterkendala pembayaran upah danmaterial pekerja, namun kita sudah
melaporkan hal ini kepada fasilitatorkabupaten dan penanggugjawaboperasional dan mereka meminta SK
UPK serta laporan kegiatan sebagaisyarat pencairan dana, itupun sudahkami penuhi,” pungkasnya. (r)
45 Imigran Srilanka Dipindahkan ke Pekanbaru
SIKABALUAN - Warga bagian Sibe-rut Barat akan mendapat layanantransportasi umum berupa kapal kayudari Pemkab Mentawai dalam waktudekat. Kapal yang diberi nama KMSimatalu akan membuka rute Sikaba-luan-Siberut Barat.
Beberapa daerah yang dilayaninyaDesa Simalegi dan Desa SimataluKecamatan Siberut Barat. “Sekarangsedang berlangsung pembuatannya diCilacap. Mudah-mudahan tidak adakendala sehingga masyarakat daripantai barat bisa terlayani dengankapal ini yang nantinya dari pantaibarat hingga pelabuhan Pokai aksesmereka lancar,” kata Bupati MentawaiYudas Sabaggalet pada Puailiggoubat,Kamis, 18 Oktober lalu.
Kepala Desa Simalegi Gunawan me-nyambut baik adanya kapal yang me-layani masyarakat di bagian pantai ba-rat hingga Siberut Utara, sehingga ak-ses masyarakat dari pantai barat menu-ju Siberut Utara atau sebaliknya jadilancar. “Kita sangat berharap denganadanya layanan kapal ini,” katanya.
Dengan adanya kapal, masyarakatdan pelajar tidak lagi mengeluarkanbiaya ekstra atau tertahan lama di
KM. Simatalu Akan Layani Rute Pantai Barat Siberutpantai barat atau Siberut Utara ketika“Masyarakat juga bisa membawakomoditinya ke Siberut Utara. Namunkita berharap layanan ini tidakterlaksana sesaat saja,” katanya.
Sementara KM Beriloga yang be-berapa waktu lalu sudah mulai mela-yani penumpang belakangan kembalitidak jalan karena mengalami keboco-ran. “Ini sedang sedang diperbaiki,”kata Sekretaris Dishub Kominfo Men-tawai, Sermon Sakerebau, Rabu 24Oktober lalu.
Setelah diperbaiki, lagi-lagi KMBeriloga tidak bisa jalan karena tidakada BBM. Kapal Padang-Mentawaimilik pemda ini sementara akan me-layani rute antar pulau menggantikanKM Nade yang akan memasuki masaperbaikan. Tapi di Tuapeijat, penum-pang yang hendak berangkat tujuanSioban, Pasapuat dan Sikakap batalberangkat pada pukul 08.30 WIB, 29Oktober lalu.
“Kami beritahukan kepadaseluruh penumpang tujan Sioban,Pasapuat dan Sikakap hari ini KMBeriloga tidak jadi diberangkatkan dankami mohon maaf sebesar-besarnya,”kata Krisman Hulu petugas kapal
Beriloga di pelabuhan Tuapeijat.Mendengar hal tersebut semua pe-
numpang langsung disambut teriakankecewa disertai emosional sambilkeluar satu-persatu dari atas kapaldengan mengangkat barang-barangyang sudah terlanjur dimasukan keatas kapal. Denny, Kapten kapal Be-riloga mengatakan kapal tidak dibe-rangkatkan karena tidak ada BBM.
Ketika menghubungi SermonSakerebau Sekretaris membenarkanbahwa BBM tidak ada karena agenpengangkut BBM ke Tuapeijat sam-pai 29 Oktober tersebut belum masuk,padahal itu sudah jadwalnya. “Tidakmasalah soal keuangan, BBM sendiriyang tidak ada,” ujarnya.
Mendengar persoalan tersebutCamat Sipora Selatan, Hiram memfa-silitasi masyarakatnya dengan naikboat dan sebagian dengan mobil.Sementara penumpang menuju keSikakap terpaksa harus mengeluarkananggaran banyak untuk carter boat.Sementara penumpang lainnya ter-paksa berangkat dengan KM TanjungBurang menuju Padang kemudiandilanjutkan dari Padang ke Sikakap.
(trs/hrs/bs/r)
Selatan rata-rata bermasalah. Menurut Sekretaris TPK
Kecamatan Sipora Selatan M. Kalis,PNPM yang bermasalah ini diantaranyaDesa Nemnemleleu dengan programuntuk pembangunan jalan rabat betonsepanjang 802 meter. “Yang baru selesaibaru 250 meter pekerjaan terhenti karenaanggaran belum cair, sementara materialsudah menumpuk,” katanya 25 Oktoberlalu.
Sementara proyek jembatangantung di Beriulou sepanjang 58 meterbahannya dirakit langsung dari Padang,tetapi untuk membawanya pulangbelum ada anggaran.
Pembangunan Sekolah TamanKanak-Kanak di Rokot Desa Matobe,bangunannya sudah berdiri namun dariupah yang diatur direncana anggaranbiaya Rp59 juta baru disetorkan Rp11juta. “Jalan rabat beton di Desa Marapembayaran baru dilakukan dua tahaplevel material dan upah, pekerjaanterhenti karena anggaran belum cair,”tambah M. Kalis.
Sementara di Dusun Sao, DesaBosua pembangunan jalan rabat beton,realisasi pembayaran baru dua tahap
ebanyak sembilan jeniskegiatan PNPM di wilayahDesa Kecamatan Sipora
PEMBANGUNANJALAN
Sejumlah pekerjamengerjakan proyekjalan Sikabaluan-Pokai, Siberut Utara
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
Tahun ini genap 13 tahunKabupaten Kepulauan
Mentawai lepas dariKabupaten Padangparia-man dan menjadi daerah
otonom, namun kepastianhari jadinya hingga kini
belum ditetapkan.
baik itu Jepang maupun itu Belanda. “Initujuannya muncul semangat heroiksebagai masyarakat Mentawai, sepertiKota Padang, hari jadinya sudah 343tahun. Jakarta tahun ini merayakan harijadi yang ke 485. Di Kota Padang yangmenjadi patokan adalah ketika wali kotaPadang pada saat itu Bagindo Aziz Chanmelakukan perlawanan dan kemudiangugur di situlah ditetapkan hari jadinyakota Padang,” katanya.
Melihat kondisi itu dapatdisimpulkan hari jadi yang diambilbukanlah hari jadi legal formal kota-kotatersebut disahkan sebagai daerahotonom. Sebab jika berdasarkan
pada 26 November mendatang DPRDakan melakukan seminar dan workshopuntuk menemukan hari jadi KabupatenKepulauan Mentawai yang lebihkomprehensif dari berbagai persfektifuntuk dijadikan sebagai subtansiRanperda Hari Jadi KabupatenKepulauan Mentawai. “Dalam seminaritu akan hadir narasumber guru besarantropologi Universitas Andalas, Prof.Dr Nursyirwan Effendi, guru besarsejarah Universitas Negeri Padang, ProfMestika Zed MA, budawan dan senirupa Ady Rosa juga akan terlibattermasuk pendeta Panulis Sagutung, STh, MSi,” ujarnya.
Selain itu acara akan dihadiri daritokoh agama, adat, pemuda, mahasiswa,aparat desa dan dari lembaga swadayamasyarakat. “Disini akan dibahassejarah-sejarah Mentawai dulu, selainitu kita juga mengharapkan kepadamasyarakat luas di Mentawai yang tidakbisa hadir dalam seminar tersebut untukmengirim surat tentang sejarahMentawai ke panitia acara di DPRDMentawai. Target kita akhir tahun inisudah ada perda hari jadi Mentawai,”katanya.
(rus)
Mencari Hari Jadi Mentawai
ketentuan legal formal, maka bisadipastikan kabupaten dan kota-kotaotonom di Indonesia belum akan adayang merayakan hari jadinya melebihiusia kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia juga mengatakan niat untukmencari alternatif hari lain berangkat darikesadaran, bahwa jauh sebelumditetapkan sebagai sebuah daerahotonom Mentawai sebenarnya telahberproses dan melewati berbagaimomentum lain. “Penetapan hari jadimestilah merefleksikan dan semangatyang dapat secara terus-menerusdieksplorasi untuk membangun nilai danetos bagi pencapaian kesejahteraan dan
keadilan dalam derap pembangunankabupaten,” kata Ketua PansusRaperda Inisiatif ini.
Dengan kondisi itu, rencananya
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 MENTAWAINEWS9
PADANG - Masih banyaknya wargayang belum melakukan perekamanKTP elektronik (e-KTP) membuatpetugas Kantor Kependudukan danCatatan Sipil menjemput bola sampaike Padang, 30-31 Oktober 2012.
Kepala Bidang Catatan SipilKantor Kependudukan dan CatatanSipil Mentawai Gabriel Sakerumengatakan, mengingat masih banyakwarga Mentawai yang tidak bisamerekam KTP di Mentawai, membuatCapil membuka proses perekaman e-KTP di Padang.
“Target utama kita adalahmahasiswa berasal dari Mentawaiyang sedang kuliah di Padang, selainitu warga Mentawai yang merantautidak bisa pulang,” ujarnya di sela-selarekam e-KTP di kantor PenghubungPemkab Mentawai di jalan Azizi,
Padang, Sumatera Barat, Selasa 30Oktober lalu.
Rencana rekam KTP inidilakukan dua hari tapi kalau masihbanyak lagi yang belum terekam makaakan ditambah menjadi tiga hari. “Takhanya itu saja, dua hari lalu kita jugamelakukan rekam KTP di Yogyakartadan Jakarta. Tempat perekaman e-KTP ini dilakukan di tempat yangmemiliki komunitas mahasiswaMentawai,” katanya.
Sementara untuk di Padangdiperkirakan ada sebanyak 600-anlebih mahasiswa dan masyarakat yangbelum rekam e-KTP, sementara diYogyakarta dan Jakarta ada 150 oranglebih.
“Untuk wajib KTP sebenarnyaada sebanyak 54 ribu orang sementaratarget Kementerian Dalam Negeri
hanya 44.483 orang, jadi kalauagendanya ditutup sampai hari ini,tapi karena masih ada yang belumterdata akan terus dilakukan rekam e-KTP,” katanya.
Sementara bagi warga yang belumterdaftar sampai akhir bulan Oktoberini, rekam e-KTP masih terusdilakukan hingga 2013 sambil terusberkoordinasi dengan pemerintahpusat.
Evilanti, mahasiswa UnivesitasBung Hatta Padang sangat terbantudengan pengurusan e-KTP di kantorperwakilan Mentawai. “Kalau kitapulang kampung ke Desa Beriulou,Sipora Selatan itu membutuhkan danaRp500 Ribu, itu sangat mahal bagikami mahasiswa, tapi dengan adarekam e-KTP di Padang kami sangatterbantu,” katanya. (rus)
Capil Mentawai ’Jemput Bola’ Rekam e-KTPHingga ke Padang
Bupati dan Ketua DPRD Keluhkan KerjaKontraktor
SIKABALUAN-Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengeluhkanhasil kerja kontraktor pembangunan jalan Pokai-Sikabaluan yangmenjadi jalan utama kecamatan Siberut Utara karena saatkunjungannya ke Siberut Utara pada Selasa, 16 Oktober laluterlihat pekerjaan jalan utama kecamatan masih sekitar 15-20persen.
“Kontrak mereka sudah mulai pada Juni lalu, tapi merekabekerja baru dua minggu yang lalu. Ini sangat mengecewakan,”katanya.
Pembangunan jalan utama kecamatan ini dipegang oleh PT.Nabil Surya Persada dengan kontrak Nomor 600.20/SP.03/PPK-15.09/DPU-KKM/VI-2012, mulai 28 Juni 2012 dengan masa kerja165 hari kalender. Nilai kontrak pembangunan jalanRp4.949.947.000. Konsultan pengawas pembangunan jalanCV.Prima Seni Alambina.
Kata Yudas, yang menjadi salah satu penghambat jalannyapembangunan di Mentawai dengan tidak adanya keseriusan pihakkontraktor di lapangan. “Masyarakat sudah mendukungpembangunan, sementara kontraktor yang bekerja di lapangan yangtidak serius,” katanya.
Selain mengeluhkan hasil pembangunan jalan Pokai-Sikabaluan,bupati juga mengeluhkan pihak kontraktor yang mengambil tenderpembangunan jalan Pokai Desa Sikabaluan menuju DusunSirilanggai Desa Malancan Kecamatan Siberut Utara. “Mulaikontrak kerja mereka sama dengan pembangunan jalan Pokai-Sikabaluan, namun hasil belum ada apa-apanya,” katanya.
Pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan Pokai-Sirilanggaidiambil oleh PT.Revanza Graha Prakarsa dengan nomor kontrak600.20/SP-07/PPK-15.10/DP4-KKM/VII-2012, dengan nilaikontrak Rp2.952.438.900. jadwal pelaksanaan 150 hari kerjadengan konsultan pengawas CV.Prima Seni Alam Bina.
Hal yang sama disampaikan ketua DPRD Mentawai, HendriDori Satoko. pelaksanaan pembangunan di lapangan harus dikontrolmasyarakat bersama dengan pemerintah. “Perlu kontrol bersamadalam pelaksanaan pembangunan,” katanya. (bs)
Rus Akbar
SRancangan Peraturan Daerah (Ranper-da) tentang Hari Jadi Kabupaten Kepu-lauan Mentawai.
“Inisiatif ini berkembang karenasampai saat ini belum ada peraturansetingkat peraturan daerah yang menga-tur tentang hari jadi kabupaten. Dalamperda ini mesti ada klausul yang menye-butkan tentang hari yang ditetapkansebagai hari lahirnya Kabupaten Kepu-lauan Mentawai,” kata Ketua BadanLegislasi Daerah DPRD Mentawai, YanWinnen Sipayung pada Puailiggoubat,30 Oktober lalu.
Kata Yan Winnen, saat ini peme-rintah hanya berpatokan hari jadi pada12 Oktober sebagai resminya Mentawaimenjadi kabupaten otonomi. Saat itudikeluarkan UU pembentukan Kabu-paten Kepulauan Mentawai, yaitu UUNo 49 tahun 1999. “Itu kan hanyasebuah alternatif, bisa kita menggalisejarah Mentawai di berbagai daerahsebagai sejarah hari jadinya Mentawai,”ulasnya.
Bisa saja seperti kisah perlawananmasyarakat Mentawai kepada penjajah
aat ini DPRD KabupatenKepulauan Mentawai tengahberinisiatif untuk menyusun
PAWAI BUDAYA - Sejumlah siswa mengikuti pawai festival budaya Mentawai yang diselenggarakan BTNS di DesaMaileppet
FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT
10PuailiggoubatNO. 249, 1 - 14 Oktober 2012 10Puailiggoubat
NO. 251, 1 - 14 November 2012
Tinggalkan BudayaHidup Pasrah
Rosmaida Sagurung:
Prestasi yang diraih TimPenggerak PKK KabupatenKepulauan Mentawai hingga
tingkat nasional bagi Rosmaida Sagurungadalah salah satu cara memperkenalkanbudaya dan keindahan Mentawaikepada daerah lain.
Bagi Ketua Tim Penggerak PKKMentawai ini, keindahan budaya,keelokan alam dan kekayaan hayati yangdimiliki Mentawai merupakan potensiyang bisa mengantarkan masyarakatMentawai hidup lebih sejahtera.
Karena itu menurutnya, menjadikanperempuan Mentawai berdaya agar bisamenjadikan keluarga yang sehat dansejahtera sangat penting. Dia menilai,saat ini kondisi kehidupan keluarga diMentawai masih cepat menyerahdengan keadaan, padahal banyak halyang bisa dilakukan untuk menumbuh-kan ekonomi keluarga. Berikut wawan-cara Puailiggoubat dengan Ketua TimPenggerak PKK Mentawai RosmaidaSagurung.
Apa saja yang sudah dilakukanPKK untuk memperkenalkanMentawai ke ajang nasional, eventapa saja yang sudah diikuti?
Untuk saat ini tentunyadengan mengikuti beberapakegiatan PKK kemarinseperti di Solok, kitasudah mempromosikan
nama Mentawai, terakhir kita mengi-kuti PKK tingkat nasional denganevent yang kita ikuti kita jugamemperkenalkan Mentawai dengankegiatan yang kita ikuti.
Sejauh ini bagaimana tanggap-
an orang luar terhadap Mentawaidari kegiatan yang pernah diikutiPKK?
Kalau bicara tanggapan orang luardengan Mentawai memang banyakyang belum begitu mengenal, namundengan kegiatan PKK yang kita ikutidi Solok, hingga tingkat nasional diJakarta tentunya dengan peran kita disana mengikuti beberapa kegiatan,orang luar disana akhirnya kenaldengan budaya Mentawai.
Berbagai kegiatan yang diikuti
PKK di luar Mentawai apakahbagian dari cara memperkenalkanMentawai atau ada tujuan lainnya?
Dengan kita mengikuti kegiatan diluar Mentawai otomatis kita jugamemperkenalkan Mentawai kepadaorang luar, selain itu juga kita menjalinhubungan silahturami antar PKK baik
tingkat kabupaten maupuntingkat nasional.
Untuk di
Mentawai, apa
kegiatan PKKuntuk memban-tu meningkatkankesejahteraankeluarga?
Meningkatkan ekonomi,dengan pendapatan masyarakat yangberbeda tentu juga menjadi peran kitajuga di PKK sebagai penyambungtangan pemda, untuk meningkatkanekonomi rumah tangga, untuk saat inikita ada empat Pokja yang kitaoptimalkan yakni, Pokja I itumenangani bidang gotong royong, danpenghayatan dan pengamalanpancasila, Pokja II itu menanganibidang pendidikan dan ko-perasi,Pokja III menangani sandang, pangandan tata laksana rumah tanggakemudian Pokja IV menangani kesehatan.
Bagaimana anda melihat kehi-
dupan keluarga di Mentawai saatini, Hal apa saja yang masih perlu
diperbaiki selain soal peningkatanekonomi keluarga?
Bercerita kehidupan keluarga diMentawai saat ini kita melihat parakeluarga masih ada yang pasrah dengankeadaan, artinya potensi yang ada jugabelum maksimal untuk dapat dikembang-kan, padahal di Mentawai sendiri ba-nyak komoditi yang cepat menumbuh-kan ekonomi dan masih adanya buda-ya hidup yang pasrah dengan keadaanitu perlu ditinggalkan. Kemudian halyang perlu diperbaiki adalah mening-galkan cara hidup yang tidak mau be-rusaha dan harapan kita keluarga jugakreatif untuk peningkatan ekonomidengan komoditi yang bisa diolah.
Bicara Soal keluarga tak lepas
peran perempuan sebagai ibu rumahtangga, Apa sesungguhnya peranPKK dalam memajukan peranperempuan di Mentawai?
Peran PKK sendiri terkaitmemajukan peran perempuan adabanyak kegiatan seperti pembersihanlingkungan baik di tingkat dusun, desahingga kecamatan, kemudian juga kitamelakukan pelatihan peningkatanekonomi rumah tangga kepada paraibu lewat PKK di tingkat kecamatanhingga dusun supaya terus berperanaktif dalam membangun keluarga,dapat mengurus kesehatan anak,pendidikan, gizi anak dan jugakeharmonisan keluarga.
Bagaimana Anda melihat peran
dan posisi perempuan Mentawaidalam keluarga dan dalamlingkungan sosial?
Kalau kita mau katakan peranperempuan di Mentawai dalamkeluarga boleh kita katakan masihterbawa kebiasaan yang kurangmemperhatikan kesehatan anak, gizijuga pendidikan, nah makanya kitatetap tegaskan kepada seluruh PKK diMentawai, memperbaiki keluargaharusnya kita mulai dari diri kitasetelah itu baru kita memperbaikiorang lain.
Saat ini sudah banyak perem-
puan di Mentawai yang menjadipemimpin seperti camat, kepaladinas, apa tanggapan anda?
Kita tentu sambut baik dengan su-dah adanya peran perempuan menjadipemimpin di Mentawai, artinya adapenyetaraan gender, jadi dengan peranitu perempuan tidak selalu mengurusdapur, tidak selalu yang ngurus anakkemudian tidak selalu di bawah karenaperan perempuan juga dapat menjadipemimpin, dan kita sangat banggadengan adanya perempuan jadi camatdan ada yang kepala dinas.
Apa pesan Anda kepada
keluarga dan para perempuan diMentawai?
Kita berharap para keluarga yangada di Mentawai dapat berperanmembangun keluarga yang harmonis,tetap memperhatikan pendidikananak, kesehatan anak, gizi anak, danorang tua menjadi pelaku utama dalammembina keluarga, dan berharapkegiatan kita terus dirasakan parakeluarga di kecamatan, desa hinggadusun. (trs)
Lahir: Sikabaluan, 22 Juli 1979Jabatan: Ketua PKK MentawaiPendidikan: S1 EkonomiManajemenSuami : Yudas SabaggaletAnak: 1.Virgilius Ansgario Sabaggalet 2.Eulogius Sabaggalet
Riwayat Kegiatan- Wakil Ketua PKK (2007-2011)- Ketua GOW (2007-2011)- Wakil Penasehat Darma Wanita (2007-2011)- Ketua PKK (2012-2016)- Ketua Dekranasda (2012-2016)- Penasehat GOW (2012-2016)- Penasehat Darma Wanita (2012-2016)- Ketua Porikan Mentawai (2012-2016)
ROSMAIDA SAGURUNG
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
FOTO
:PAT
RIS/
PUAI
LIGGO
UBAT
Dipercaya menjadi salahseorang perwakilanPramuka Mentawai
bersama tim Pramuka Mentawailainnya untuk mewakili SumateraBarat dalam acara RaimunaNasional di Kota Jayapura, Papuamerupakan pengalaman yang takterbayangkan sebelumnya bagiKarunia Perlindungan, siswa SMAN1 Siberut Utara. “Ini merupakanpengalaman dan kenangan yangtidak saya lupakan,” katanya padaPuailiggoubat, Rabu 24 Oktoberlalu.
Dalam acara yangdilaksanakan selama 8-10 Oktoberitu, digelar berbagai kegiatan di jugaada pentas seni yang menunjukkanbudaya masing-masing daerah.
“Saya bawakan turuk laggai sebagaibudaya Mentawai dalam pentas senibersama dengan teman-teman dariMentawai lainnya. Kendati saya tidaktahu namun saya berani tampilkan agarmereka tahu Mentawai itu seperti itu danberani tampil,” katanya.
Perlindungan yang lahir di Sirilogui,Kecamatan Siberut Utara, 12 April 1995dalam acara pentas seni tersebutmenampilkan pakaian adat Mentawai.“Kami tampil dengan pakaian adat danmuturu’. Sambutannya luar biasa.Merupakan suatu kebanggaan,”katanya.
Selain acara pentas seni, jugapengalaman yang didapatnya yaituketerampilan memperbaiki jam tangan.“Ini sesinya bagian teknologi dimanasaya mendapat bagian membongkar
bagian jam dan melihat isi danmemperbaiki serta memasangnya,”jelasnya.
Tak hanya itu saja, siswa yangduduk dibangku XI IPA2 ini jugaberkesempatan menginjakkan kakidan melihat secara langsungmuseum yang ada di Papua. “Mulaidari patung, batu-batu yang bernilaitinggi hingga benda-benda purbaada disana. Pokoknya hebat,”katanya.
Sambutan masyarakat Papuajuga ramah-ramah. “Kami disambutbak pejabat. Mulai sambutan daribandara hingga dalam kegiatanperkemahan maupun saat pulang.Pokaknya Indonesia jaya, Mentawaijaya,” katanya.
(bs)
11 PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
PADANG - Panjang 40centimeter dengan ukuran ibujari orang dewasa, bagian luardilapisi daun sagu warnahitam hangus setelah dibakar,setelah dibuka di dalamnyaterkandung tepung sagu yangmulai keras warna coklatmuda.
Itulah kapurut (bungkus)sagu masakan khas dariMentawai, Sumatera Barat.Kapurut sagu ini sudahmenjadi makanan pokok bagisebagian warga Siberut yangtinggal di pedalaman. Rasagurih seketika terasa saatkapurut dimasukkan ke dalammulut.
Membuat kapuruttergolong mudah dan murahsebab umumnya orangMentawai bertanam sagu.Semua perlengkapanya mulaidari daun sagu sampai tepungsagu. Ada dua macam makankhas kapurut sagu ini,pertama kapurut sagu tanpadicampur dengan bahan laindan kapurut sagu yangdicampur dengan bahan lain,seperti kelapa dan garam.
Kapurut campur biasanyadisajikan sebagai hidangan
sarapan pagi. Sementara yanghanya sagu saja biasanyadijadikan sebagai makananpokok, biasanya digandengdengan ikan yang direbus.
Cara membuat kapurut inikata CarolinaSamaileppet, 45 tahun,warga Desa Mailep-pet, SiberutSelatan Men-tawai, perta-ma mencaridaun sagu
yang bersih, tidak mudah dantidak tua sekali. Kemudiansebagian daunya itu dirobekyang digunakan untuk melilitbungkus sagu.
Lalu tepung sagu yangsudah ada disaring dengan alatpenyaring khas Mentawai dinamakan gogotjai agartepung sagu agar tidak gumpal.Kelapa yang akan dijadikan
campuran dikukur dengangigiok yang terbuat daridahan ruyung yang durinyasudah potong-potong.
“Kemudian tepung sagumentah ini dikasih garamsesuai dengan ukuran ba-nyak tepung sagu, lalu saguyang telah dicampur kemu-dian mengambil satu helaidaun sagu lalu diletakkansagu yang dicampur ke daunsagu yang utuh lalu setelahitu daun sagu itu dilipatuntuk jadi bungkusnya. Agartidak lepas, daun sagu yangtelah di robek itu dililitkan kedaun sagu yang dibungkusjadilah dia kapurut,” katanya.
Kapurut selanjutnyadibakar dengan kayu bakar.Lama membakar agarmenjadi matang itumembutuhkan waktu 30menit kalau melebihi dari itubungkusnya bisa terbakar.
Setelah itu matang barusiap untuk dimakan. “Semuaperalatannya dan bahan-bahan sagu ini tidak perludibeli semuanya tersedia disini, kita tinggal cari tepungsagu saja yang sudahdiolah,” ujarnya. (rus)
Kapurut Sagu, dari Alam Diramu Menjadi Penganan Lezat Budaya
FOTO
:BAM
BANG
/PUA
ILIGG
OUBA
T
Masopp!tMasopp!tF O R U M P E L A J A R M E N T A W A I
Puailiggoubat, NO. 251, 1 - 14 November 2012
1 21 21 21 21 2
Calon penumpang susahpayah naik kapal dari boat
di Saibi
Kapal KM Simasin danBeriloga tertambat di
Pelabuhan Muaro, Padangkarena rusak
Penyuka telur perlu berhati-hati.Asupan tinggi kolesterol dalamkuning telur akan
meningkatkan risiko gangguankardiovaskular.
Kuning telur yang kaya akannutrisi, ternyata jika dikonsumsisecara rutin mempunyai efek burukbagi kesehatan jantung. Penelitimenemukan bahwa mengonsumsikuning telur dapat mempercepatpenyakit arteri koroner atauaterosklerosis.
Dalam sebuah penelitian diLondon Health Science CenterUniversity Hospital, dijelaskan,kuning telur pada akhirnya merusakpembuluh darah. Karena kolesterolpada kuning telur dapat menyumbatarteri karotis yang menyuplai darahke area leher dan kepala.
Menurut David Spence, ahlineurologi dari Western OntarioUniversity, Kanada, yang merupakanbagian dari tim peneliti, ini bisameningkatkan risiko terjadinyastroke. Riset Spence dan timnyamengumpulkan sekitar 1.200responden, perempuan dan laki-lakidengan usia rata-rata 61,5 tahun,yang terkait penyakit jantung.
Peneliti menggunakan ultrasounduntuk mendeteksi jumlah plak didalam arteri responden. Hasilpenelitian menunjukkan bahwakonsumsi satu butir kuning telur perhari sudah melebihi batas asupankolesterol harian yang dianjurkan.
“Maka orang yang mengonsumsilebih dari tiga butir telur atau lebihdalam seminggu menumpukkolesterol dalam pembuluh darahnya,sementara tingginya asupankolesterol meningkatkan pula risikogangguan kardiovaskular,” ungkapSpence.
Ia menambahkan, efek konsumsikuning telur dari waktu ke waktupada peningkatan plak di arteri tidaktergantung dari jenis kelamin,kolesterol, tekanan darah, kebiasaanmerokok, indeks massa tubuh, sertaapakah seseorang penyandangdiabetes. (HealthDay, Dailymail)
Kuning Telur DapatRusak Pembuluh Darah
Teh (Camelia sinensis) dikenalsejak sekitar 2.737 tahunsebelum Masehi (SM) pada
masa kekaisaran Sheh Nong diChina. Dari negeri China, tehkemudian menyebar ke berbagaipenjuru dunia, dan sampai kinitradisi minum teh masih lestari diberbagai Negara.
CHINA Orang China sangat
memerhatikan rasa dan aroma teh.Mereka juga senang membanding-bandingkan satu jenis teh denganteh yang lainnya. Di China,penyajian minum teh tidak disertaidengan hidangan makanan. Dalamteradisi minu teh di China, ada duawadah yang digunakan. Sebuahgelas dan sebuah mangkuk. Gelasberfungsi untuk menghirup aromateh, sedangkan mangkuk berfungsiuntuk meminum air teh.
Orang China membuat tehsecara bersama-sama. Daun tehdimasukkan hingga menutupi lingka-ran dasar poci. Poci terbuat dari ta-nah liat merah yang berpori rapatsehingga ketika dituangi air, lambatlaun poci akan menjadi keringkembali.
Poci ditaruh di atas mangkukyang lebih besar, lalu dituangi airmendidih hingga luber. Air yangluber akan tertampuh di mangkukbesar itu. Kemudian poci ditutupsekitar dua menit. Air teh dituang kedalam gelas lalu dipindahkan kemangkuk.
Seusai memindahkan air teh,tamu menghirup aroma teh darigelas sebagai tanda penghormatanpada tuan rumah yang telah menya-jikan teh. Setelah itu, barulah tehbisa diminum.
Proses ini dilakukan berulang-ulang dengan jenis teh yang ber-beda.
JEPANGTeh dikenal di
Jepang sekitar abad ke-12. Teh yang dikenal disana adalah teh matchayang terbuat dari bubukteh hijau. Sementaraupacara minum tehdiperkenal-kan SenNo Rikyupadaabad ke-16. Upacarateh masih berlangsung hingga kini.
Tradisi upacara minum teh iniberlangsung sekitar empat jam.Pertama-tama tamu datang dandiantar keruang tunggu. Merekaakan disuguhi air panas dari ketel disebuah cangkir. Diruang ini, tamudiharapkan memuji tuan rumah.
Lalu, bersama-sama merekamenuju taman. Tamu berhenti untukmencuci tangan dan mulut di airpancuran di taman. Lalu, tamumelepaskan sepatu dan beberapabarang bawaan sebelum masuk keruang penyuguhan teh.
Disini tamu menikmati dekorasidan rangkaian bunga sambil minumsake. Tamu kemudian kembali ketaman sambil menunggu tuan rumahmenyiapkan teh kental.
Setelah selesai, tuan rumah akanmembunyikan gong yang menanda-kan tamu segera kembali ke ruangpenyuguhan teh. Di ruang penyugu-han, tamu dipersilahkan minum tehkental dengan beberapa makanan.Teh panas disajikan dengan wiski.
Para tamu hendaknya cermatmengagumi taman, perkakas, deko-rasi, arsitektur, keramik, dan bunga-bunga yang ada di ruangan.
RUSIAOrang Rusia mengenal teh sejak
abad ke-17. mereka minum thesambil berdiri, mengikuti tradisiorang Barat. Orang Rusia
menggunakanketel samovar, mirip ketel orangMongol.
Samovar dulu dikenal untukmembuat minuman madu berem-pah. Air dididihkan di ketel samo-var dengan tungku dan arang. Dimusim panas, samovar ditempat-kan di meja di sebuah tamansehingga asap dari air mendidihbisa keluar dengan leluasa.
Sementara di musim dingin,samovar ditempatkan di dalamruangan. Leher ketel disambung-kan dengan pipa menuju cerobongasap agar asap dari air mendidihbisa langsung dilepas ke luar ru-mah. Sambil menunggu air mendi-dih, zavarka atau poci teh dipanaskan.
Setelah itu, uap yang menem-pel di zavarka dilap dengan ser-bet. Daun teh dimasukkan sampaihangat dan layu dalam zavarkayang ditutup hingga aroma tehkeluar. Lalu air mendidih dituang-kan pada zavarka hingga dauntenggelam. Air teh dituangkandalam gelas-gelas perak.
Untuk menikmati teh, dimasuk-kan satu sendok selai atau gulaputih kedalam mulut, lalu teh yangbiasanya telah ditetesi lemon
diminum. Biasanya teh disaji-kan dengan kue-kue
manis.
INGGRISTeh dikenalkan di
Inggris sekitar tahun1652. Harganya
sangat tinggikarenadianggapsebagaiminumanbangsawan.Salah satubangsawanyangmenggemari
teh adalahpangeranCharlesII dan
istrinya,Catherine de
Braganza. Dari bangsawan-bangsa-wan Inggris, teh dikenal sampai kebeberapa Negara.
Teh yang bisa disajikan saat sara-pan dan makan malam diperkenalkanseorang bangsawan Inggris sebagaiminuman pergaulan. Mereka menikmatiteh sambil jalan-jalan di halaman ru-mah. Gaya hidup para bangsawan iniditiru oleh para keluarga Inggris.
Kebiasaan minum teh di Inggrismasih berlangsung hingga kini. Adadua jenis upacara teh di inggris. Tehcair biasanya disajikan pada siang haridalam pertemuan keluarga. Dihidang-kan dengan roti berselai,sandwich,atau makanan kecil lainnya.
IRAKBagaimana pun sibuknya, orang
Irak selalu menyempatkan diri untukberkumpul pada sore hari sambilmenikmati teh. Tiap orang dudukmelingkar diruang tamu sambil menantisajian teh.
Apresiasi orang Irak padapenyajian teh sangat tinggi. Jadi,menyuguhkan teh celup sangat tidakdianjurkan karena bisa dicemooh.Setiap keluarga memiliki tradisi sendiridalam membuat teh, tetapi prosesintinya sama.
Air dididihkan dalam ketel. Daunthe dimasukkan ke dalam poci dandituangi air mendidih hingga daunnyanaik ke atas. Poci ditaruh di atas ketelagar tetap panas hingga daun tehtenggelam.
INDONESIA Sedangkan di Indonesia sendiri,
budaya ini masih sangat minim danterhitung masih rendah konsumennya.Padahal, Indonesia merupakanpenghasilan teh kelima terbesar didunia setelah India, China, Sri Lanka,dan Kenya. Diduga penyebabrendahnya tingkat konsumsi teh diIndonesia karena masyarakat belumbanyak yang tahu tentang khasiat tehbagi kesehatan.
(int)
Masopp!tMasopp!tF O R U M P E L A J A R M E N T A W A I
Puailiggoubat, NO. 251, 1 - 14 November 2012
1 31 31 31 31 3
Jepang merupakan salah satunegara termaju di dunia darisegi ekonomi, pendidikan dan
teknologi. Kerja keras dansemangat pantang menyerahmerupakan ciri khas bangsaJepang, sehingga terkenal dengantingkat gila kerja yang tinggi. Semuaitu sepadan jika melihat bagaimanakondisi negara dan masyarakatnyayang maju dan sejahtera sepertisekarang.
Namun tahukah kalian jika diJepang ada suatu masalah diskrimi-nasi yang masih tersisa dan menda-rah daging dalam masyarakatnya,bahkan hingga saat ini? Walausekarang tidak mencolok tapi pem-bedaan terutama dalam pernikahandan pekerjaan masih ada terutamadi luar wilayah Kansai.
Sejarah Kaum EtaKaum Eta dalam masyarakat
feodal Jepang adalah kaum yangmenempati strata paling rendahdalam masyarakat. Bahkan merekadianggap tidak layak menempatisalah satu kasta yang ada.
Pekerjaan kaum Eta adalahsegala yang berkaitan denganpenyembelihan hewan dan urusankematian. Penyembelih hewan,penguruspemakaman,algojo,
penyamakan kulit adalah pekerjaanumum dari kaum Eta.
Karena dalam agama Buddha danShinto (di Jepang) pekerjaan merekatermasuk dalam pekerjaan yangmenjijikkan / rendahan. Maksudnyaadalah pekerjaan seperti menyembelihhewan, algojo sebaiknya harusdihindari, karena akan berkakibatkurang baik bagi diri kita sendiri.
Eta secara harafiah berarti “orang-orang kotor / menjijikkan” (filthy mass,abundance of filth). Ini dikaitkan denganpekerjaan mereka tadi. Karenanyakaum Eta tidak boleh hidup bersamadengan “orang normal” dan harustinggal didaerah terbuang.
Diskriminasi Terhadap Kaum Eta- Tidak boleh hidup berdampingan
dengan kasta lain, jadi tinggal didaerah buangan.
- Pekerjaan hanya seperti yangdisebut diatas, urusan kematian, algojo,hewan sembelihan, penyamakan kulit.Positifnya, profesi-profesi ini menjadimonopoli kaum Eta hingga banyakyang jadi berkecukupan dari sini.
- Tidak berhak memiliki sawah.Positifnya, karena pajak berdasarkepemilikan lahan pertanian (beras)maka kaum Eta bebas pajak.
- Tidak berhak beribadah dikuil yang umum. Hanya di kuilyang disediakan khusus untukmereka.
- Penamaan dalamagama Buddha (di Jepang)
acapkali dengan katabinatang, rendah hati,hina, hamba, danekspresimenghinalainnya
dalam huruf kanji.- Bila dihadapan orang berkasta
harus sopan dan merendahkan diri.Pada tahun 1869 bahkan dikatakannilai orang Eta adalah 1/7 orang umumdi Jepang.
- Tidak boleh menikahi orangberkasta.
Kaum Buangan Selain Eta1. Kaum Hinin (bukan manusia)Definisi hinin, serta status sosial
mereka dan pekerjaan khas bervariasidari waktu ke waktu, tetapi biasanyatermasuk mantan narapidana dangelandangan yang bekerja sebagaipenjaga kota, pembersih jalan ataupenghibur
2. Kaum Kawaramono (kering,orang sungai)
Beberapa orang buangan jugadisebut kawaramono (kering, orangsungai) karena mereka tinggal disepanjang tepi sungai yang tidak bisadiubah menjadi sawah.
3. Kaum Burakumin (orang-orangpemukiman kecil)
Burakumin adalah sebutan untukorang Jepang yang merupakanketurunan kaum terbuang, terutamaEta, Hinin dan Kawaramono. Secaraharafiah Burakumin berarti “Orang-orang pemukiman kecil” dimana hal ini
merujuk padapemukiman kaumEta yang terpisahdari kasta lain
dalam masyarakatfeodal.
IstilahBurakumin ini
secara de jure(legal) ada
hingga
dihapuskannya sistem kasta di tahun1871 seiring semangat persamaan diEra Restorasi Meiji (mulai 1869),namun secara de facto hinggasekarang diskriminasi terhadapBurakumin masih ada.
Diskriminasi terhadap Burakuminmasih berlaku hingga sekarang walautersamar :
- Dalam daftar warga ditulis kyu-eta(mantan eta), lalu diganti shin-heimin(warga baru) dan terakhir pada 1900-an tokushu-buraku (pemukimankhusus). Sekarang sudah tidak dipakailagi.
- Diskriminasi dalam pekerjaan.Walau saat ini keturunan burakuminbisa bekerja dimana saja, namun posisijabatan yang tinggi tidak bisa merekaduduki.
- Diskriminasi dalam pernikahan.Yang paling toleran adalah wilayahKansai (kecuali Osaka, Kyoto, Hyogo.Dan di Hiroshima). Keluarga kolot tidakmemperbolehkan anak merekamenikah dengan keturunan burakumin.Menyewa jasa penyelidikan asal-usuladalah hal biasa di Jepang, walausekarang adalah hal ilegal. Di Kansaisaat ini 60%-80% keturunanburakumin menikah dengan non-burakumin. Pada tahun 1960-anhanya 10%.
- Tetapi di Osaka, Kyoto, Hyogodan Hiroshima, stigma masih ada.Burakumin dianggap biangkemelaratan, pengangguran dankriminal.
- Anggota Yakuza, 60% adalahBurakumin menurut pengakuanseorang mantan anggota intelijenjepang Mitsuhiro Sugnuma. AnggotaYamaguchi-gumi (Yakuza terbesar)70% nya adalah Burakumin, menurutDavid E. Kaplan dan Alec Dubro dalambukunya Yakuza: TheE x p l o s i v eAccount of
Japan’s
Criminal Underworld (Reading,Massachusetts: Addison-WesleyPublishing Co., 1986.
Penyebab diskriminasiBurakumin yang sampai saat inimasih digunakan adalah registrikeluarga Jepang (koseki). HukumJepang mengharuskan semuarumah tangga Jepang untukmelaporkan kelahiran, pengakuandari ayah, adopsi, gangguan dariadopsi, kematian, pernikahan danperceraian warga Jepang keotoritas lokal mereka, yangmengkompilasi catatan tersebutmencakup semua warga negaraJepang dalam yurisdiksi mereka.
Pernikahan, adopsi danpengakuan dari ayah menjadihukum yang efektif hanya bilaperistiwa tersebut dicatat di kosekitersebut. Kelahiran dan kematiansecara hukum menjadi efektifkarena terjadi, tetapi peristiwatersebut harus diajukan olehanggota keluarga.
Nah dalam Koseki initercantum juga asal usul warganegara hingga ke jaman feodaldulu. Sehingga setiap orang bisadirunut berasal dari garisketurunan kasta apa sebenarnya.Hukum Jepang sekarangmelarang orang selain empunyadan pemerintah untuk mengaksesdata ini.
Ditahun 1975, sempatberedar daftar dalam bukuTokushu Buraku Chimei Soukan(Daftar Komprehensif NamaDaerah Buraku) dan dijualdengan harga antara 5.000hingga 50.000 yen. Umumnya,pembelinya adalah keluarga kolotdan perusahaan-perusahaan.Kabarnya termasuk perusahaanbesar seperti Toyota, Nissan,Honda dan Daihatsu. Sekarangsudah dilarang beredar.
Karena penyelidikan melaluiKouseki dan Buku Tokushu tadisudah dilarang, sekarang
keluarga dan perusahaanyang masih kolot diam-
diam menyewa jasapenyelidikan asal-usul
(walau ini jugakegiatan ilegal)dengan biayayang mahal demimenghindarimemilih burakumenjadi menantukeluarga ataupejabat
perusahaan. (int)
Kota Padang Peduli Rakyat mendatangiKantor Gubernur Sumatra Barat danKantor DPRD Sumbar guna menuntutjanji masa kepemimpinan SoesiloBambang Yudhoyono - Boediono yangdinilai gagal.
Dalam orasinya BEM Kota PadangPeduli Rakyat yang terdiri BEM-UPI,BEM-KM Unand, BEM-PoliteknikUnand dan BEM UNP, menilai sejakkampanye 2009 SBY-Boediono menjan-jikan 15 prioritas yang hendak diker-jakannya, namun dalam Kabinet jilid 2tidak menjalankan prioritas tersebut.
Kegagalan SBY diantaranya terkaitpermasalahan agraria perampasan tanah,minimnya kesejahteraan bagi buruh,sulitnya akses pendidikan karena biayamasih tinggi, akses kesehatan, masihtingginya angka kemiskinan, pengang-guran,UU pemanfaatan migas dinilaiberdampak pada kenaikan BBM karenadikontrol oleh orang asing, masihmaraknya pelanggaran HAM, Lemah-nya pemberantasan korupsi dan refor-masi birokrasi.
Patrisius Sanene’
P uluhan mahasiswa yang ter-himpun dalam Badan Ek-sekutif Mahasiswa (BEM)
14PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
Mahasiswa menilai SBY-Boediono gagal memenuhi
janjinya saat kampanyePilpres 2009.
BEM Kota Padang Peduli Rakyat TuntutJanji SBY-Boediono
PADANG-Koalisi Wartawan AntiKekerasan (KWAK) Sumatera Baratmengutuk tindakan pelaku pengania-yaan dan perampasan kamera warta-wan oleh oknum Tentara NasionalIndonesia-Angkatan Udara (TNI-AU)saat melakukan peliputan berita jatuh-nya pesawat tempur Hawk 200 diPasir Putih, Pandau Pekanbaru, Riaupada Selasa 16 Oktober lalu.
Empat orang wartawan yangmenjadi korban kekerasan LetkolRobert Simanjuntak, yakni DidikHerwanto (fotografer Riau Pos), Robi(kameramen RTV), Ari (jurnalis TVOne), dan Rian (jurnalis Antara BiroRiau)
Ratusan jurnalis yang tergabungdalam KWAK melakukan aksi demon-strasi di Tugu Api Simpang HaruPadang, Rabu 17 Oktober menuntutagar panglima TNI dan kepala stafTNI AU menindak pelaku kekarasanterhadap wartawan selain itu koalisiKWAK juga menuntut POM TNI AUuntuk menerapkan UU No. 40 Tahun1999 tentang Kebebasan Pers.
Selain itu KWAK juga menuntut
panglima TNI, Oditur Militer Padangdan Peradilan Militer untuk segeramelakukan proses persidanganterhadap para tersangka dari MarinirTNI AL Padang yang telah melakukanpenganiayaan menghalang-halangiwartawan 6 wartawan sedangmelakukanm peliputan penggusuran diBungus Padang pada Selasa 29 Mei2012.
Pada orasinya KWAKmenyerukan dengan pengancamanpemboikotan terhadap berita terkaitTNI. KWAK Sumatera Baratmenganggap tindak kekerasan OknumTNI AU tersebut adalah perbuatanyang melanggar Hukum yang diaturdalam pasal 2 KUHP JO Pasal 351ayat 2, Pasal 170 KUHP, Pasal 406KUHP serta melanggar kerasketentuan pasal 4 ayat 2 dan 3 UUNo. 40 Tahun 1999 tentang Pers danpelaku tindak kekerasan terhadapwartawan tersebut dapat dikenakanhukum pidana sesuai dengan pasal 18ayat 1 UU No. 40 Tahun 1999.
Setelah 30 menit melakukan orasi,setiap jurnalis membubuhkan tanda
tangan, peletakan kamera dan ID carddi tugu Simpang Haru Padang sebagaisalah satu monumen perjuangan,kemudian aksi selanjutnya parajurnalis melakukan konvoimenggunakan sepeda motor ke LanudPadang.
Di depan gerbang masuk Koman-do Operasi TNI Angkatan Udara IPangkalan TNI Angkatan UdaraPadang, ratusan wartawan disambutbaik oleh Letdasus Agus Riyanto,Kepala Penerangan dan PerpustakaanLanud Padang, mewakili DanlanudPadang. Dan terjadi penyerahan tandatangan kepada Agus Riyanto.
Letdasus Agus Riyanto berjanjiakan menyampaikan semua aspirasidan tuntutan dari wartawan sertamendukung penuh upaya hukumuntuk mengusut tuntas kasuskekerasan yang dilakukan oleh oknumTNI AU tersebut.
Tak hanya jurnalis di Kota Padang, aksi serupa juga dilakukan disejumlah daerah di tanah air sepertiJakarta, Pekanbaru dan beberapa kotalainnya. (trs)
Pria Penjual Nasi Goreng Gantung Diri
PADANG-Warga Kelurahan Gantiang Parak Gadang di gegerkanSartono, 50 tahun ditemukan dalam kondisi tergantung di kamarkontrakannya pada pukul 09.30 WIB 20 Oktober lalu.
Kata Nurmawati, 41 tahun, pemilik rumah kontrakan, Sartonoyang akrab dipanggil Tono sehari-hari ia dan istrinya bekerja menjualnasi goreng. “Tapi sudah 9 tahun pak Tono ini tidak lagi bekerja,sehari-hari yang bekerja istri dan dibantu dua orang anaknya,” kataNurmawati kepada Puailiggoubat di lokasi kejadian, di Gantiang 9,No 4, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat.
Penyebab tidak lagi bekerja, Tono menderita penyakit komplikasiyang sudah menahun. Saat kejadian itu, istri Tono pergi jualan nasigoreng di luar dan saat itu yang dirumah hanya Nurmawati. Saat itupemilik rumah kontrakan ini sedang makan nangka di dapurnya yangbersebelahan dengan kamar korban.
“Tadi ada tetangga datang minta tolong pak Tono untuk di lihatdi kamarnya karena ia sedang sakit, ketika saya melihat kekamarnya pak Tono dalam keadan berdiri di lehernya ada kainpanjang warna coklar dengan motif batik,” jelasnya.
Nurmawati langsung panik dan berlarian ke luar rumah mintatolong, biasanya Tono ini tidak berdiri, tapi dalam pikiran Nurmawatianeh korban dalam posisi berdiri dan ada kain panjang di ataskepalanya. “Saya tidak tahu lagi, pak Tono biasanya susah berdiri,tapi ketika saya lihat pak Tono dalam kondisi berdiri saya langsungketakutan,” ujarnya.
Kata Nurmawati diduga penyebab Tono gantung diri karena putusasa dengan penyakitnya yang sudah menahun. Pada pukul 10.05WIB tadi polisi langsung membawa Tono ke RSUP DR. M. DjamilPadang di jalan Perintis Kemerdekaan untuk di otopsi. “Tidak adabekas kekerasan atau penganiayan di tubuh korban, dugaansementara Tono murni gantung diri,” kata petugas kepolisian dariPolsek Padang Timur yang tidak mau menyebutkan namanya. (rus)
KWAK Kutuk Tindakan Oknum TNI-AUPenganiaya Wartawan
BEM Kota Padang Peduli Rakyatmenyatakan sikap bahwa pemerintahanSBY-Boediono gagal dalam menyejah-terakan rakyat indonesia, selain itumeminta tolak perampasan tanah,mendesak SBY-Boediono menindaktegas KKN dan reformasi birokrasi.
Selanjutnya mendesak meningkat-kan kemampuan pertahanan dan kedau-latan indonesia, selain itu BEM jugameminta SBY-Boediono menghentikanrepresifitas aparat keamanan untukdemokrasi dan penghormatan HAM,kemudian meminta SBY-Boediono
meningkatkan peran Indonesia di duniainternasional.
Para demonstran juga menuntutpemerintah memperbaiki sistem,fasilitas dan sarana pendidikan sertamewujudkan pendidikan gratis gunamemeratakan pendidikan di Indonesia.
Mereka juga meminta pemerintahmembuat kebijakan yang lebih memihakkepada rakyat, membentuk reformasibirokrasi, dan menasionalisasikan aset-aset asing.
Di kantor gubernur tak ada yangmenyambut para demonstran tersebutdan akhirnya para mahasiswa menujuKantor DPRD Sumbar menggunakansepeda motor dan bus kampus.
Budi Pratama, kordinator lapanganmenyerukan melakukan pemberantasankorupsi di seluruh Indonesia, “Kamiingin pemerintah segera menangkap,mengadili serta menghukum parakoruptor juga menegakkan supremasihukum di Indonesia, pemerintah harusmemenuhi janji untuk menciptakanlapangan kerja baru untuk rakyat sertamelindungi keberlangsungan UMKMdan menghidupkan perekonomianrakyat,” kata Budi.
Aksi unjuk rasa di kantor gubernurdan DPRD pun berlangsung tertib, yangmulai pukul 09.30 hingga 10.30. ZulkifliJaelani anggota komisi 4 DPRD Sumbarmenyatakan dukungannya kepada parademontran,” Kami sangat mengapresiasituntutan adek-adek dan disilahkankepada adek-adek datang ke DPRDSumbar untuk melakukan dialog dengankami,” kata Zulkifli.
(trs)
DEMO - BEM Kota Padang Peduli Rakyat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar tuntut 3tahun janji masa kepemimpinan SBY-Boediono
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
setelah kalah dalam gugatan banding diPengadilan Tinggi Sumatra Barat, 4Oktober lalu.
Edison yang sebelumnya mendapathukuman empat tahun penjara dariPengadilan Negeri Padang dalam sidang30 Juli 2012 lalu, hukumannyabertambah menjadi 4,5 tahun. Dengandemikian, hukuman Edison sama denganhukuman Samuel Panggabean, mantanKepala Dinas Kehutanan Mentawaiyang juga divonis dalam kasus yangsama, korupsi dana PSDH Mentawai2005 di Dinas Kehutanan Mentawaisenilai Rp1,3 Miliar.
Keputusan itu disampaikanberdasarkan pemberitahuan putusanPengadilan Tinggi Sumbar Nomor 24/TIPIKOR/2012/PT.PDG tanggal 4Oktober 2012 melalui JurusitaPengganti Pengadilan Tipikor padaPengadilan Negeri Padang, BudiSetiawan, SH yang kemudian
diberitahukan kepada Penuntut UmumKejaksaan Negeri Tuapeijat, Atmariadi,SH dengan Nomor Surat 08/Pid.B/TPK/2012/PN.PDG tanggal 23 Oktober2012.
Dalam amar putusan Pengadilan
Kalah Banding, Hukuman EdisonSaleleubaja Bertambah 6 Bulan
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 SEPUTARSUMBAR15
Hukuman yang harusdijalani Edison akhirnya
sama dengan mantanKepala Dinas Kehutanan
Mentawai SamuelPanggabean 4,5 tahun.
Patrisius Sanene’
H ukuman mantan BupatiMentawai Edison Saleleubajabertambah enam bulan
BUKITTINGGI - Enam anggotaPolsekta Bukittinggi, Sumatra Baratdivonis Pengadilan Negeri Bukittinggimulai dari 10 bulan sampai 1 tahunpenjara atas kematian Erik Alamsyah(21) saat berada di tahanan 30 Maret2012.
Keenam anggota polisi tersebutyang diganjar 10 bulan penjara A.MMutarizal, (37), Riwanto Manurung(38), Fitria Yohanda (28), Boby Her-tanto (43). Sementara yang dihukum
satu tahun penjara bernama DodiHaryadi (32), Deky Masriko (37).“Keenam terdakwa ini telah melaku-kan perbuatan pemukulan kepadakorban,” kata Hakim Ketua Fetriyantidi PN Bukittinggi, jalan Veteran, Senin22 Oktober.
Menurut hakim, terdakwa terse-but dinyatakan bersalah karena telahmelanggar Pasal 351 ayat 1 jo Pasal 55ayat 1 ke I KUH, penganiayaan ringan.Putusan hakim tersebut lebih ringan
dari tuntutan jaksa Ahmad Hasurung-an Harahap, Jarod Faisal dan YettiSu-santi. Jaksa tersebut menuntutkeena-m terdakwa dengan Pasal 351ayat 1, jo Pasal 55 ayat 1 ke IKUHP.
Terdakwa AM Muntarizal,Riwanto Manurung, Fitra Yohandadan Boby Hertanto masing-masingdituntut satu tahun penjara, dikurangiselama terdakwa berada di dalamtahanan. Sementara itu, terdakwaDeky Masriko dan Dodi Hariandidengan pidana penjara selama satutahun dan dua bulan, dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan.
Putusan hakim tersebut sangatjanggal, sebab menurut Direktur Lem-baga Bantuan Hukum (LBH) PadangVino Oktavia, mereka divonis denganpasal penganiayaan berat yang menye-babkan korban tewas.
Sesuai dengan hasil investigasiLBH dan Komnas HAM, Erik murnitewas akibat penganiayaan. “Hasilinvestigasi kita, Erik meninggal murniakibat penganiayaan, sebab saat diba-wa ke Polsek kondisi Erik tidak dalamkeadaan baik-baik saja,” ungkapnya.
Kemudian kata Vino, ada indikasikejanggalan dimana saksi kunci Nasu-tion rekan Erik yang mencabut kete-
rangan BAP. Padahal, Nasution menge-tahui bagaimana proses penangkapanhingga pemeriksaan di Mapolsek KotaBukittinggi. “Kita mencurigaiNasution mendapat tekanan, sebab diasatu LP dengan terdakwa danbeberapa kali satu mobil. Bisa saja disana dia ditekan oleh terdakwa. Danitu tak dijaga oleh jaksa,” terangnya.
Dengan kondisi ini LBH Padangakan melaporkan kasus ini ke Mahka-mah Agung dan mendesak KejaksaanNegeri Bukittinggi untuk memberikanupaya hukum. Jika memang seriusdalam menangani kasus ini, kejaksaanharus melakukan banding.
Hal yang sama disayangkan olehLembaga Studi dan Advokasi Masya-rakat (Elsam), Divisi Advokasi Hu-kum, Andi Muttaqien mengatakan di-cabutnya BAP-nya Nasution. Dalamkasus ini majelis hakim tidak meng-eksplorasi persidangan. Ada beberapapoinyang tidak diungkapkan. Seperti,penyebab lebamnya mulut Erik, peli-pis mata dan dagunya.
Dalam persidangan tadi, hanyaterbukti enam orang terdakwa melaku-kan pemukulan di kaki, lengan, pung-gung dan menampar pipinya. “Lalu,pelipis matanya yang robek dan mu-lutnya lebam itu siapa yang melaku-
kan dan kenapa?. Itu yang tidak di-buktikan,” ujarnya.
Kejanggalan juga terjadi, saatmeje-lis hakim memberikanpertimbangan meringankan.Disebutkan, terdakwa sedangmelaksanakan tugas sebagai anggotaPolri dalam mengungkap maraknyakasus curanmor. “Ini lucu. Majelishakim mewajarkan melakukantindakan kekerasan dalam penyidikan.Ini salah satu poin kita nantinya un-tuk mengadukan hakim tersebut keKY,” ujar.
Erik yang meninggal di sel iniditangkap bersama rekannya Nasutiondi dekat rumah kontrakannya di Bu-kittinggi pada 30 Maret 2012 sekitarpukul 12.55 WIB. Penangkapan ter-hadap keduanya didasarkan atas infor-masi dari rekannya Marjoni yang telahditangkap terlebih dahulu. Saat pe-nangkapan dilakukan terjadi kejar-kejaran Erik dan Nasution jatuh danditangkap, saat dilakukan interogasisekitar pukul 15.00 WIB Erik lemaslalu dibawa ke rumah sakit AhmadMochtar Bukittinggi, namun sebelumsampai Erik meninggal, kemudiandivisum lalu Polda sumbar memintauntuk di autopsi di RSUP DR. M.Djamil Padang. (o)
Tinggi Padang dinyatakan terdakwaEdison Saleleubaja, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan subsidair.
Karena itu PT Sumbar menghukum
terdakwa dengan pidana penjara selama4 tahun dan 6 (enam) bulan, memberikanpidana denda sebesar Rp50 Juta denganketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan.
Selanjutnya menghukum terdakwauntuk mengganti yang dibebankankepada terdakwa sebesar Rp66,8 Juta,dengan ketentuan jika tidak dapatmembayar uang pengganti dalam waktu1 (satu) bulan sesudah putusanpengadilan memperoleh kekuatanhukum tetap maka harta bendaterpidana dapat disita oleh JaksaPenuntut Umum dan dilelang untukmenutupi uang pengganti sebagai manadimaksud dalam ayat (1) huruf b makadipidana dengan pidana penjara selama6 (enam) bulan.
Menetapkan terdakwa tetap beradadalam tahanan, menetapkan masapenahanan yang telah dijalani terdakwadikurangkan sepenuhnya dari pidanayang dijatuhkan, menetapkan barangbukti, dan membebankan kepadaterdakwa untuk membayar biayaperkara di kedua tingkat peradilan untuktingkat banding Rp5.000.
Sedangkan putusan PengadilanTinggi Padang 23/TIPIKOR/2012/PT.PDG kepada terdakwa SamuelPanggabean, mantan Kepala DinasKehutanan Mentawai 2005 tetapmenjalani hukuman selama 4,5 tahun.
(o)
Terbukti Lakukan Kekerasan, Enam Polisi Dibui
AKSI DOLIDARITAS - KWAK lakukan aksi damai di Simpang Aru Padangmenuntut tuntaskan kasus kekerasan wartawan di Pekanbaru
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
SIDANG - Mantan Bupati Mentawai Edison Saleleubaja (kanan) bersama Mantan Kepala Dinas Kehutanan Mentawai,Samuel Pangabean saat mengikuti persidangan di Pengadilan Tinda Pidana Korupsi, Padang
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
SuaraPuailiggoubat
16PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
Mukti Sardjono(Sekretaris DirjenPerkebunan Kemtan):
”Tujuan revisi aturan ijin usahaperkebunan adalah untuk meng-antisipasi tumpang tindih perizi-nan lahan. Banyak pemerintahdaerah sembrono mengumbar ijinperkebunan”(Koran Kontan,Edisi Jumat 19 Oktober 2012).
Pernyataan Mukti Sardjonodi atas dilakukan ketika diamengomentari salah satu poinrevisi Peraturan Menteri Perta-nian (Permentan) Nomor 26 Ta-hun 2007 Tentang Pedoman IUP(Ijin Usaha Perkebunan). Poinpenting dari revisi ini adalahbahwa dalam mengurus ijin usahaperkebunan tidak menjadi domainmutlak kepala daerah lagi akantetapi harus mengurusnya sampai
Dirjen Kemtan dilakukan dalamrangka untuk membangun kontrolberlapis supaya tidak timbulmasalah-masalah.
kan ke-gagalan itu adalah sikapapa-rat dan budaya hukum yangtidak mendukung.
Tidak ada manfaatnya suatuaturan dibuat bagus-bagus se-
Beleid BaruIzin Usaha Perkebunan
oleh: Rinto W. Samaloisa
Advokat&Konsultan Hukum di Gracia Lawfirm, Jakarta
Menemukan Hari JadiMentawai
Belum adanya penetapan harijadi Kabupaten KepulauanMentawai cukup mengejutkan.
Sebab tahun-tahun sebelumnya harijadi Mentawai selalu dirayakan pada12 Oktober. Itu dibuktikan iklanucapan selamat di media massamaupun karangan bunga di kantorpemerintah.
Entah dari mana asal usul tanggaltersebut dijadikan sebagai hari jadi,sebab jika merujuk pada penetapanKabupaten Mentawai sebagai daerahotonom maka UU No. 49 tahun 1999tentang Pembentukan KabupatenKepulauan Mentawai disahkan 4Oktober 1999. Jika merujuk kepadapenunjukkan kepala daerah, makapenunjukkan pelaksana harian bupatisetelah UU No. 49 tahun 1999 keluaradalah tanggal 8 Oktober 1999 yakniBadril Bakar. Sementara pemilihankepala daerah definitif pertama barudilakukan dua tahun kemudian yakni2001 yang mendudukkan Edisonsaleleubaja sebagai bupati Mentawai.
Karena itu seminar dan workshopyang akan diselenggarakan DPRDMentawai untuk menjaring aspirasimasyarakat, tokoh adat, ahli sejarah,lembaga non pemerintah untukmenemukan hari jadi Mentawai patutkita tunggu. Sebab hasil seminar danworkshop ini akan menjadi rujukanDPRD dalam menyusun dan menetap-kan Perda Hari Jadi Mentawai.
Hari jadi bagi suatu daerah sangat-lah penting dan mendasar karena me-nandai suatu daerah itu berpemerin-tah. Penentuan hari jadi bisa dilaku-kan dari rekam jejak sejarah suatudaerah, mungkin saat perlawananpemimpin daerah tersebut kepadakolonial Belanda ataupun penjajahanJepang.
Penelusuran rekam jejak sejarahini tentu penting bagi Mentawai, se-lain untuk menemukan jati diri Menta-wai sebagai bagian dari Negara Kesa-tuan Republik Indonesia, tentu bisamenumbuhkan semangat dan kebang-gaan tersendiri bagi masyarakatMentawai. Sebab dengan mengenalimasa lalu maka kita bisa membekalimasa mendatang dengan lebih baik.
bersikap aktif dalam menerbitkanIUP. Hal ini disebabkan untukmenerbitkan rekomendasi, DirjenKemtan akan melakukan penelitiandan menilai layak atau tidaknyaditerbitkan suatu IUP.
Pihak Dirjen Kemtan akanmeminta masukan dari pemda danjuga masukan dari katup-katuppenekan dalam hal ini LSM sebagaiperwujudan dari masyarakatmadani. Sehingga rekomendasiyang dikeluarkan Dirjen Kemtanakan lebih berimbang.
Kedua. Bagi LSM atauMasyarakat Madani. Denganharus keluarnya rekomendasilewat dirjen Kemtan, maka pihakLSM atau masyarakat madanimemiliki akses lebih netral dalammengkritisi bahkan menolak pener-bitan suatu IUP yang dikeluarkan
kewenangan peme-rintah daerah dalammengeluarkan kebi-jakan terkait peri-zinan.
Kewenangan pe-nerbitan izin tetapberada di tangankepala daerah, akantetapi perlunya me-rujuk dan mendapatrekomendasi dari
budaya hukum).Keresahan Fried-man tidak dida-sarkan pada ala-san yang dangkal.Keresahan itudibangun diatasdasar bahwa da-lam penegakansuatu aturan hu-kum seringkaliyang menyebab-
Elemen PengamanAda anggapan yang menga-
takan bahwa sebaik apapun suatuaturan (substansi hukum) apabilatidak dibarengi dengan budayahukum yang baik maka aturan itutidak akan maksimal penerapan-nya.
Ditambah lagi mental pejabat(struktur hukum) yang tidak taatasas, akan menambah carut marutpenerapan suatu aturan. Jauh-jauh sebelumnya, seorang filosofBarat Lawrence M. Friedmanberupaya menyinergikan ketigaunsur ini (Substansi hukum dalamhal ini aturan, Struktur Hukum(dalam hal ini aparaturnya dan
mentara tujuannya tidak tercapai.Buntutnya, membanjirnya
peraturan-peraturan yang tidakbertaring. Dalam kondisi sepertiini, 3(tiga)unsur yang ditawarkanoleh Friedman-pun belum cukup“menggigit” jika tidak didukungoleh masyarakat madani sebagaikatup penekan. Sehingga kontrollebih maksimal.
Akibat Lebih LanjutAtas rekomendasi yang
diberikan oleh Dirjen Kemtanterhadap penerbitan IUP makamuncul dua potensi akibat, yaitu:
Pertama. Bagi pemerintahdaerah. Pemerintah daerah harus
ke pemerintah pu-sat dalam hal iniDirjen PerkebunanKementerian Per-tanian (Kemtan).Akibatnya, apabi-la rekomendasi da-ri Dirjen belum ke-luar maka peme-rintah daerah tidakbisa mengeluarkanIUP.
Ada hal yangmenarik dari peng-godokan Permen-tan ini yaitu dia-turnya secara te-gas ketentuantentang batasmaksimal luas la-han perkebunanyaitu maksimal
pemerintah daerahkarena lewat DirjenKemtan, diharapkantidak terjadi penya-lahgunaan kewena-ngan dalam me-nerbitkan izin.Disamping itu, de-ngan dikeluarkan-nya rekomendasioleh Dirjen Kemtanmaka LSM ataumasyarakat madanijuga akan memilikihak yang samadengan Pemda un-tuk mendukungatau menolak dike-luarkannya reko-mendasi tersebut.Tentunya dengandidasari oleh bukti-
bukti pendukung apakahrekomendasi itu patut diterbitkanatau tidak.
Diharapkan, aturan baru inidapat menjadi pemecah persoalan(problem solver) atas karut marutdalam penerbitan Ijin Usaha Perke-bunan (IUP) yang dikeluarkan olehpemerintah daerah.
Kemudian lewat aturan baru inijuga masyarakat memiliki posisitawar dalam berpartisipasi untukmengkritisi setiap kebijakan yangdikeluarkan pemerintah daerahdalam hal penerbitan izin-izindibidang usaha perkebunansehingga hak-hak mereka semakindijamin dan terlindungi.
100.000 hektare. Kemudian, peru-sahaan perkebunan juga wa-jib(mandatory)membuat kebunplasma maksimal dua tahun.
Pemicu dari revisi permentanini adalah tidak tertibnya peme-rintah daerah dalam menerbitkanIUP(Ijin Usaha Perkebunan).Banyak sekali izin-izin yang dike-luarkan saling tumpang tin-dih(overlap)dengan izin-izinyang lain dalam lokasi perke-bunan yang sama. Kebijakan initidak berlaku surut demi lancar-nya penerapan aturan baru ini.
Perlu diperhatikan bahwaperaturan baru ini tidakdimaksudkan untuk memangkas
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 PODIUM17
Pemandangan yang sering kitajumpai beberapa waktu laludi Kabupaten Kepulauan
Mentawai, adalah panjangnya an-trean dan jauhnya pembelian BahanBakar Minyak ( BBM ) sebagaisuatu pemenuhan kebutahan ma-syarakat, kelangkaan bahan bakarminyak sering melanda KabupatenKepulauan Mentawai. Penyebabutamanya adalah tersendatnya arusdistribusi dari produsen ke distri-butor sebagai sumber energi yangsangat dibutuhkan warga, BBMmerupakan sebuah kebutuhan da-sar yang harus dipenuhi oleh ma-syarakat. Minyak sebagai sumberenergi untuk melakukan kegiatanrutin merupakan kebutuhan primer.Tanpa adanya minyak, kegiatanakan terganggu dan ekonomi akanlumpuh, imbasnya kepada seluruhlapisan masyarakat menengah kebawah,
Minyak digunakan sebagaibahan bakar untuk memulai akti-vitasnya. Petani menggunakanminyak untuk kegiatan sehari-hariyaitu mengeluarkan hasil taninyauntuk sampai ke pasar denganmenggunakan kendaraan, yangpastinya membutuhkan BBM, sertauntuk kegiatan masak-memasaksebagai pemenuhan kebutuhansehari-hari, sementara nelayanmenggunakannya untuk menghi-dupkan mesin perahu dan kapalagar bisa melaut. Karena jika tidakmelaut maka akan tehambat pe-menuhan kebutuhan dan dam-pak yang ditimbulkan me-ningkatnya angka pengang-guran serta tidak terpenuhipasokan Ikan di pasar Men-tawai.
Kelangkaan BBM adalahfenomena yang cukup membuatmasyarakat menjadi khawatir danresah. Imbasnya yang luar biasapada berbagai sektor aktifitas yangakan dijalankan oleh para lapisanmasyarakat. Masyarakat sebagaikonsumen akhir juga sangat mende-rita dengan ketiadaan minyak.Kelangkaan BBM yang terjadimembuat mereka tak bisa menggu-nakan kendaraan mereka untuk
menggunakan Bahan Bakar Minyak(BBM) tentu saja tak akan sanggupuntuk beroperasi tanpa adanyaminyak sebagai sumber energi jikakelangkaan BBM terus menerusterjadi.
Hal inilah yang selalu terjadi dimasyarakat Mentawai, seperti diSikakap, Siberut dan Sipora. PulauSipora sebagai pusat kota ataukabupaten yang mulai banyakdipenuhi oleh kendaraan pribadimaupun pemerintah, bahkan setiapminggunya mengalami penambahanjumlah kendaraan. Alangkah menye-dihkan apabila pasokan BBM kekabupaten, selalu mengalami keku-rangan. Padahal BBM merupakansuatu kebutuhan yangpokok bagi ma-syarakat un-tuk men-jalankanseluruha k t i v i -t a s n y a ,b a i k
15.000 / liter di pedagang eceran, itupun sangat sulit untuk menda-patkannya.
Bukan hanya di Sipora saja,
dampaknya terhadap masyarakatme-nengah kebawah.
Kelangkaan ini dirasakan olehpara pengguna kendaraan di anta-ranya pedagang, siswa dan pemilikkendaraan pribadi maupun umumyang menggunakan kendaraansebagai sarana utama untuk mela-kukan aktifitasnya.
Kelangkaan BBM ini seakan-akan menjadi background yangselalu bergulir, meskipun saat inikelangkaan dan antrian sudahhilang, namun tetap saja harga masihtinggi, dan mempengaruhi biayaoperasional yang dibutuhkan jugamasih tinggi,
Salah satu prinsip ekonomidalam keadaan barang
Harga BBM di Mentawai TakSebanding dengan Keberadaannya
oleh: Rohmadi
Peneliti Pro PPKn FKIP Universitas Bung Hatta Padang
menjalankan akt-ivitas keseharian.Kendaraan yang
ngaruhi harga-hargasembako yang me-lonjak tinggi dan
swastaa maupun negeri.Hal tersebut seringkali diman-
faatkan pedagang yang mengambilkeuntungan di kala BBM langka.Pedagang menaikkan harga setinggimungkin untuk mendapatkan keun-tungan yang berlipat, dengan ala-san biaya transportasi yang tinggi.Harga rata-rata BBM untuk bensinbiasanya Rp. 5.000 hingga Rp. 6.000/ liter di pangkalan minyak, namundisaat terjadi kelangkaan harga bisamencapai Rp. 10.000 hingga Rp.
tetapi diSiberut ju-ga mengalamihal yang sama, se-perti di Siberut Utara danSiberut Selatan sangat sulit untukmendapatkan BBM, meskipun adatapi harganya mencapai Rp. 15.000/liter, bahkan ada di daerah Siberutuntuk mendapatkan BBM wargaharus menyeberangi pulau, karenatanpa menyeberangi pulau, BBMyang dibutuh sangat sulit untukdidapatkan.
Tentu saja hal ini sangatmemberikan dampak yang burukbagi kelangsungan aktifitas mas-yarakat yang ada di KabupatenKepulauan Mentawai, serta mempe-
yang sedikit sementarapermintaan meningkat maka adalahhal yang lumrah jika harga menjadinaik. Kenaikan harga ini akanberdampak teramat luas. Hargabarang-barang kebutuhan pokoklainnya juga akan ikut naik gunamengimbangi biaya produksi danjuga pengeluaran lainnya.
Inilah pentingnya untuk men-jaga agar pasokan BBM benar-benarlancar dan tanpa ada kendalaapapun.
Coba kita bayangkan, seminggusaja pasokan BBM ter-kendala,
maka sektor ekonomi, pariwisata,perdagangan, agrobisnis danhampir seluruhnya akan ikutmenanggung beban. Akibat daribetapa pentingnya BBM tersebut.
Sejauh ini memang sudah adaantisipasi yang dilakukan olehPemerintah Daerah KebupatenKepulauan Mentawai yaitu denganmengeluarkan PERBUP tentangHarga Eceran Tertinggi (HET)namun perbup tersebut tidak ber-jalan optimal, karena masih adanyapedagang eceran yang tidak meni-ndak lanjuti.
Untuk itu diharapkan kepadaBadan Pengawas yang sudah di SKkan oleh bupati benar-benar menga-wasi jalannya HET tesebut, agarperaturan tersebut tidak hanyamenjadi wacana yang pelaksana-annya entah kemana?
Seharusnya pemerintah Kabu-paten Kepulauan Mentawai mengu-payakan didirikannya SPBU untukmengentaskan masalah tersebut.
Seyogyanya untuk sebuahkabupaten harus memiliki SPBU
sendiri sehingga kebutuhanmasyarakat akan BBM bisaterpenuhi, dan perbup yang
telah dikeluarkan harus dijalankan dengansungguh-sungguh agartidak ada Pedagang
Eceran yang melakukanPenimbu-nan BBM dan menjual
dengan harga yang tidaksesuai sehingga dapatmerugikan masyarakat.
Jadi apabila PemerintahKabupaten Kepulauan Mentawaiserius untuk mengentaskan masalahseringnya kekurangan pasokanBBM ke Kabupaten KepulauanMentawai dengan melakukan Kon-troling terhadap Suplai pasokanminyak yang masuk, serta berupayauntuk mendirikan SPBU di Kabu-paten Kepulauan Mentawai agartidak ada lagi fenomena kekuranganBBM. Dan apabila ini bisa di wujud-kan oleh pemerintah.
Maka, sektor perekonomianmentawai akan membaik dan mem-permudah Transportasi yang sa-ngat dibutuhkan oleh masyarakat.
18PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
Pencairan Dana Bantuan PendidikanMahasiswa Paling Lambat Desember
Pencairan danamenunggu verifikasi
proposal oleh Dinas SosialKabupaten Mentawai.
Patrisius Sanene’
dicairkan,” jelasnya. Ia menyebutkan, dari sekitar 2.000
mahasiswa yang mengajukan proposaltahun ini belum tentu semua bisamenerima. Menurutnya, itu tergantungkelengkapan data, kemudian apakah dia
disahkan oleh DPRD Mentawai dalamAnggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Perubahan (APBDP) 2012 padaOktober. Pencairan dana tersebutmenurut Ketua DPRD MentawaiHendri Dori Satoko kepada Puailig-goubat via telepon Rabu 24 Oktober,tinggal menunggu verifikasi proposal diDinas Sosial Mentawai.
“Ditargetkan paling lambat dana itutelah dibagikan kepada mahasiswa padaDesember tahun ini,” ujarnya.
Hendri mengatakan, banyak meka-nisme yang mesti dilalui sebelumpenyaluran dana dilakukan di antaranyapenyaluran bantuan sosial harus sesuaidengan Permendagri Nomor 32 Tahun2011 yang telah diubah menjadi Permen-dagri nomor 39 tahun 2012 tentangpedoman pemberian hibah dan bantuansosial yang bersumber dari Anggaran Pen-dapatan Dan Belanja Daerah (APBD)
“Jadi tidak bisa langsung dicairkanseperti dulu yang hanya cukup tandatangan Bupati tetapi sekarang harusmasuk dalam APBD dulu setelah itudilakukan verifikasi kemudian baru
D ana bantuan pendidikan un-tuk mahasiswa Mentawaisebesar Rp2,5 Miliar telah
PADANG - Sekolah Lentera Harapan(SLH) Mentawai yang terdiri dari SDdan SMP di Dusun Tetei Sinabak,Desa Maileppet, Kecamatan SiberutSelatan, menggelar berbagai lombauntuk memperingati bulan bahasayang bertempat di wilayah GBISiberut, Rabu, 24 Oktober lalu.
Perlombaan yang dilakukan beru-pa solo song, membuat dan membacapuisi, melukis dan bazar alat-alat tra-disional Mentawai.
Kepala SLH Mentawai Suko Pra-setyo yang dihubungi PuailigoubatRabu 24 Oktober menyebutkan, per-lombaan itu bertujuan menggali danmengasa potensi siswa SD dan SMP.“Dengan kegiatan ini, siswa makinkreatif mengembangkan talenta yangdimilikinya,” katanya.
Dikatakan Suko Prasetyo, kegi-atan yang dibuka langsung oleh CamatSiberut Selatan
Tambunan Lumban Raja inimerupakan program rutin yangdilaksanakan setiap tahun. “Kegiatankali ini masuk yang ke tiga kali kamiadakan,” ujarnya.
Kali ini, lanjut Suko, tema yang
diusung berupa Dari Mentawai UntukIndonesia yang bermakna harapankepada siswa sebagai generasi penerusdengan kemampuan yang dimilikinyabisa bermanfaat buat membangunIndonesia.
Peserta lomba diikuti SD danSMP di Siberut Selatan yakni SDN 09Puro, SDN 13 Muara Siberut, SDN15 Maileppet, SDN 12 Muntei danSD Lentera Harapan. Sedangkan un-tuk tingkat SMP diikuti oleh SMPN 1Siberut Selatan dan SMP LenteraHarapan.
Dari hasil lomba tersebut, peme-nang lomba solo song tingkat SD,juara I diraih oleh Rolani Aritonangdari SD Lentera Harapan, juara IIdiraih Mentari Sabaggalet dari SDN09 Puro dan juara III dimenangkanElsa Trimilenia dari SDN 13 MuaraSiberut. Sedangkan pada tingkat SMP,juara I diraih Emil Salim, juara IILismaya Sari keduanya dari SMPLentera Harapan dan juara III diraihMarselina Sabailaket dari SMPN 1Siberut Selatan.
Untuk perlombaan menggambarrumah adat Mentawai (uma) tingkat
SD, juara I diraih Handersa Koresi dariSDN 15 Maileppet, Juara II KosmasRiriugai dari SDN 09 Puro dan juaraIII Raja Syaputra Yanlee dari SDN 12Muntei. Untuk tingkat SMP, juara IArsenius Tatebburuk dari SMPN 1Siberut Selatan, Juara II Buaken dariSMP Lentera Harapan dan juara IIIRanggana Samangok dari SMPN 1Siberut Selatan.
Suko mengatakan, hal yang palingpenting dalam penilaian gambar umayakni perspektif rumah dan kelengkap-an simbol dalam rumah adat Mentawai.
Perlombaan menulis dan membacapuisi tingkat SD juara I diraih NabilaRamadhani dari SDN 13 MuaraSiberut dan Juara II Tio Rita dari SDN12 Muntei. Untuk tingkat SMP, juaraI diraih Resti Nofrima dari SMPN 1Siberut Selatan, juara II PamungkasGogolek dan juara III Isa Dora dariSMP Lentera Harapan.
Selain lomba, peringatan bulanbahasa ini juga diisi dengan kegiatanbazar yang mempromosikan alattradisional Mentawai merupakan kerjasama dengan Himpunan PramuwisataIndonesia(HPI). (trs)
STIM Buka Jurusan Manajemen dan SastraInggris di Siberut Selatan
MAILEPPET - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) membukajurusan ilmu ekonomi manajemen dan Sastra Inggris di SiberutSelatan sejak Juli 2012.
Bendahara STIM Dominika kepada Puailiggoubat Selasa 23Oktober menyebutkan, kuliah perdana ini diikuti 64 orang mahasiswa,yang terbagi dalam dua kelompok yakni program reguler dan nonreguler.
Untuk program reguler, kata Dominika, perkuliahan dimulai pukul14.00 WIB sampai 18.00 WIB yang dilakukan setiap hari Kamis,Jumat dan Sabtu. Sedangkan program non reguler, kuliah dilakukansetiap akhir bulan selama 2 hari penuh yakni dimulai pukul 08.00WIB hingga 18.00 WIB.
Dominika mengatakan, jurusan ekonomi manajemen membukaprogram hingga strata 1 (S1) sedangkan untuk sastra inggris hinggaDiploma III (D III).
“Dosen pengajar untuk saat ini ada 10 orang, delapan orangdosen jurusan manajemen dan dua orang dosen sastra inggris,”katanya.
Untuk biaya perkuliahan, lanjut Dominika, setiap mahasiswadikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp150 ribu, biaya semesterRp1,2 juta, biaya almamater Rp200 ribu dan uang pembangunanRp1,2 juta.
Untuk sementara ruang perkuliahan menggunakan ruang kelasSDN 15 Maileppet. “Rencana ke depan akan membangun kampus diDesa Maileppet,” ujarnya.
Menurut Dominika, tujuan pembukaan program studi tersebutuntuk mempermudah akses bagi masyarakat Mentawai terutama diSiberut untuk belajar di perguruan tinggi. (gsn)
SLH Mentawai Gelar Lomba Peringati Bulan Bahasa
benar aktif kuliah atau tidak karenabantuan ini diberikan kepada mahasiswayang betul-betul membutuhkan.
Untuk tahun ini, lanjut Hendri, danabantuan pendidikan bertambah Rp500juta dengan jumlah total Rp2,5 Miliar
dengan pemohon 2.000 mahasiswadibanding tahun 2011 yang hanyaberjumlah Rp2 Miliar dengan jumlahpemohon 1.500 mahasiswa.
Hendri Dori berharap, Dinas Sosialdapat bekerja maksimal dalam verifikasi
sehingga bantuan tersebut diterima olehmahasiswa yang benar-benar membu-tuhkan.
“Kepada mahasiswa kita berharapdana yang nanti diberikan digunakan kehal yang tepat,” ujarnya.
Menanggapi lambatnya pengucuranbantuan, Syafrizal Sanene, salah satucalon penerima bantuan pendidikanmahasiswa Mentawai Semester 7STKIP PGRI Padang berharap, pemerin-tah tidak mengundur lagi jadwal pengu-curan dana karena mereka telah menunggucukup lama.
“Kami sangat berharap pengucurandana terealisasi pada Desember, bebera-pa rekan mahasiswa yang ekonominyapas-pasan sangat terkendala ketika akanmengurus Kartu Rencana Studi (KRS)secara on line karena tak punya uang,kami terpaksa memohon ke kampus agardiberi dispensasi penundaan pemba-yaran, itu pun sudah disertai denda”ujarnya, Kamis 25 Oktober.
Jika Desember nanti dana belum cair,ia dan rekan-rekannya yang tergabungdalam Forum Mahasiswa Mentawai(Formma) akan ke Tuapeijat untukmeminta penjelasan kepada pemerintahpenyebab keterlambatan dana.
“Kita semua sepakat kalau pengucu-ran dana diundur lagi,” katanya. (g)
EKTP MOBILE - Mahasiswa Mentawai di Padang melakukan rekam data e-KTP di kantor Penghubung PemkabMentawai, jalan Azizi Padang, petugas catatan sipil melayani masyarakat Mentawai hingga ke Padang
FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 PENDIDIKAN19
Selain beban mengajar yang tum-pang tindih, Justinus juga mengeluhkanperihal honor mereka yang belumdibayarkan hingga Oktober ini. “Pembe-lian konsumsi seperti gula dan kopi di
sekolah kadang dilakukan secara patu-ngan jika punya uang, jika tidak ya takada konsumsi,” jelasnya.
Kepala sementara SMPN 2 SikakapJonedi yang dikonfirmasi di hari yang
SMPN 2 Sikakap BelumPunya Guru Tetap
Selain belum ada gurutetap, sarana dan fasilitas
sekolah yang baruberoperasi tiga bulan lalu
ini masih minim.
sama tak menampik apa yang disam-paikan oleh guru-guru. Ia menyebutkan,untuk saat ini pihaknya tengah menung-gu realisasi dari Dinas PendidikanKabupaten Kepulauan Mentawai peri-
Pelajar Salappa dan Gotap Terima Beasiswa Pendidikan Gerson mengatakan, beasiswa ini
hanya diberikan untuk pelajar yang ting-gal di pondok Silugai Koat yang orangtuanya terlibat dalam pembangunanpondok tersebut. Beasiswa diberikanuntuk memotivasi anak semakin ber-semangat bersekolah. Dengan adanyabeasiswa ini, orang tua makin gigih men-dorong anaknya bersekolah meski me-reka berasal dari kampung pedalaman.
“Kita berharap uang ini bisa mem-bantu kebutuhan anak dalam belajarseperti pembelian buku tulis dan be-berapa bahan makanan jika kirimanorang tua terlambat, dan tentunyapenggunaan dana ini harus dipertang-gung jawabkan kepada pengawasnya,”jelasnya.
Selain beasiswa, Herman juga te-lah membangunan pondokan bersamaorang tua murid sejak 2009 dan bero-perasi pada 2010 lalu. Kata Gerson,pelajar yang tinggal di Pondok terse-but mengaku senang karena merekadan orang tuanya sangat terbantuperihal tempat yang susah di dapat dipusat kecamatan jika melanjut di sana.
“Anak-anak belajar teratur karenakami menerapkan aturan yang tegas,tiga anak sudah tamat, dua di antara-nya melanjut ke perguruan tinggi,”katanya.
Pondokan sendiri, lanjut Gerson,hanya dapat menampung 30 orang,
dan seleksinya pun sangat ketat. Ia me-nyebutkan, bagi anak yang orang tua-nya tidak terlibat dalam pembangunanasrama, pihaknya tak mau menampung.
“Ini sudah menjadi keputusanmusyawarah di kampung denganorang tua murid, gunanya agar orangtua peduli terhadap perkembanganpendidikan anak, tidak hanya sekedartempatkan anak di Muara Siberut lalutak dikontrol, ini merupakan salahsatu penyebab kegagalan pendidikananak, orang tua hanya berhitungmateri tapi hal yang lain tidakdiperhatikan,” katanya.
Gerson mengatakan, pondokan ini
tidak memungut bayaran kepada anak-anak yang tujuannya memberikesempatan kepada orang tua untukmenabung demi kelanjutan pendidikansetelah keluar dari Mentawai. ”Biayaoperasional ditanggung Herman dankawan-kawan di Belanda, bantuanberas juga diberikan tiap bulan kepadasiswa,” jelasnya.
Selain itu, Gerson berharap, anak-anak yang tinggal di pondokan bisabelajar hidup mandiri, bertanggungjawab kepada diri sendiri dan orangtuanya. Anak-anak juga diharapkanmampu bersosialisasi dengan orangluar di sekitarnya. (trs)
Taikako belum memiliki seorang gurudefinitif yang berstatus Pegawai NegeriSipil (PNS), SK penunjukkan kepalasekolah pun belum ada.
Justinus, salah seorang gurusukarela yang ditemui PuailiggoubatSabtu 20 Oktober menyebutkan, selaintak memiliki guru PNS, sekolah ini jugamasih kekurangan guru bidang studiuntuk mengajar siswa yang berjumlah48 orang. Beberapa guru terpaksamengerjakan pekerjaan rangkap agarkegiatan belajar mengajar berjalan lancar.
“Contohnya seorang penjagasekolah dan dua orang tata usaha sertapenjaga perpustakaan diminta mengajarkarena tenaga guru yang sangat kurang,”katanya.
Terkadang, lanjut Justinus, beberapaguru mesti mengajar ekstra jika gurubidang studi yang mengajar saat itu tidakmasuk. “Kami mesti gantikan dari padamurid disuruh pulang,” ujarnya.
Horas Marohatta Tasilipet
S ejak beroperasi pada Juli tahunini, SMPN 2 Sikakap yangberlokasi di Kilometer 6 Desa
Pelajar Siberut Utara Gelar LombaMemperingati Sumpah Pemuda
SIKABALUAN - Pelajar di Kecamatan Siberut Utara baik SMPN 1maupun SMAN 1 Siberut Utara menggelar berbagai perlombaan antarkelas untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sumpah Pemuda28 Oktober tahun ini 2012.
Di SMAN 1 Siberut Utara perlombaan yang dilaksanakan yaknibola voli, pacu karung, jalan di tali, puisi, mencari koin dalam air danfutsal. “Kegiatan ini untuk menumbuhkan dan mengekspresikan bakatyang dimiliki siswa-siswi ,” kata Hendrianus Samalinggai, salahseorang guru SMAN 1 Siberut Utara pada Puailiggoubat Rabu 24Oktober.
Menurut Hendrianus, kegiatan yang dilaksanakan selama dua harimulai Rabu (24/10) hingga Kamis (25/10) berlangsung meriahkarena pelajar sangat antusias. “Cuaca lagi hujan dalam beberapakegiatan perlombaan tak menyurutkan pelajar, namun malahmenambah semangat,” ujarnya.
Tak kalah dengan SMAN I Siberut Utara, semarak lomba jugaterasa di SMPN 1 Siberut Utara. Pertandingan antar kelasberlangsung sengit, masing-masing kelas berusaha sebaik mungkinuntuk meraih juara agar nama kelas dan wali kelas yang mereka bawaikut harum. (bs)
hal kebutuhan guru PNS di sekolahnya.“Ia mengatakan saat ini ada dua
orang guru PNS yakni Marinda dan Novinamun SK mereka itu di SMPSaumanganyak Kecamatan Pagai Utara,mereka mengajar di sini hanya untukmemenuhi persyaratan naik pangkatyang mengharuskan mengajar selama 18jam,” jelasnya.
Dikatakan Jonedi, selain kekuranganguru, buku paket siswa juga masihkurang, beberapa yang ada didapatdengan ngutang dulu kepada pihak ketiga atas nama kepala sekolah. Mebelersekolah seperti kursi dan meja untuksatu lokal dipinjam dari SD Filial 26Bulak Moga.
“WC guru dan siswa tidak berfungsikarena tidak ada air, semuanya iniberangkat dari keberanian saja,”keluhnya.
Ia mengaku khawatir dengankelangsungan belajar apalagi sudah dekatjadwal ujian semester karena sarana danprasarana belajar sangat minim, bahkankurang. “Saya bingung bagaimanamengakalinya,” ujarnya.
(g)
PADANG - Sebagai wujud kepedulianterhadap keberlanjutan pendidikananak-anak di kampungnya, perantauSalappa yang kini bermukim di Belan-da, Herman Satoinong memberikanbeasiswa kepada 30 pelajar yangberasal dari Salappak dan Gotap yangtinggal di pondokan Silugai Koat diDesa Maileppet, Selasa 23 Oktober.
Beasiswa pendidikan dari HermanSatoinong dan keluarga di Belandatersebut diberikan langsung kepadaanak-anak melalui Gerson MerariSaleleubaja, penanggung jawab umumPondok Silugai Koat.
“Masing-masing anak yang terdiridari SMP dan SMA mendapat danasebesar Rp300 Ribu,” katanya.
ASRAMA - Asrama pelajar di Salappa hasil sumbangan dari perantauMentawai dari Belanda
FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT
PERINGATISUMPAHPEMUDA
Siswa SMAN 1Siberut Utaramenggelar lomalari karungmengisi hariSumpah Pemuda28 Oktober 2012
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012PENDIDIKAN 20
Pagai Selatan sangat memprihatinkan.Dari tujuh guru yang ada hanya dua yangaktif, itu pun guru sukarela, selebihnyalebih sering bolos.
Warga yang berharap anak-anaknyamendapat pendidikan yang layakmengaku kecewa melihat kondisitersebut. “Saya sudah berkali-kaliberkoordinasi dengan kepala cabangdinas pendidikan Pagai Utara Selatanuntuk memecahkan masalah yang kamihadapi ini, namun belum ada hasil yangmemuaskan. Tidak hanya itu, suratpernyataan dari seluruh warga terkaitkeprihatinan kami soal pendidikan anak-anak kami sudah kami sampaikan kedinas cabang. Namun itu juga tidak adatanggapan,” kata Resman Saogo, KepalaDusun Makalo yang juga menjadiKomite SDN 08 Makalo kepadaPuailiggoubat, Rabu 10 Oktober.
Menurut Resman dan warga yangada di tempat itu, guru Pegawai NegeriSipil (PNS) sebanyak tiga orangtermasuk kepala sekolah jarangmengajar, kadang mereka bolos sampaisatu bulan. “Kami bingung, cara apa lagiyang ampuh untuk membuat prosesbelajar di sekolah kami dapat berjalan
dengan baik,” keluh Resman.Dari pantauan Puailiggoubat hari
itu, guru PNS yang terdiri dari BeresmanSiritoitet, Kepala SDN 08 Makalo,Zulkifli Ven, guru olah raga dan TianarNauli Saleleubaja’ guru agama Kristen
Protestan, dua-duanya juga merangkapguru kelas tapi jarang mengajar.
“Mereka sudah lama tidak datang,kami juga tidak tahu dan bahkan tidakmau tahu lagi kapan mereka datangkembali,” ujar Tarsan Berisigep, salah
seorang warga Parak Batu DusunMakalo.
Kepala Cabang Dinas PendidikanPagai Utara Selatan FransiskusSakeletuk yang dikonfirmasi terkaitpersoalan ini, menyebutkan sudah tahudan telah melaporkan persoalan ini keDinas Pendidikan di Tuapeijat.
“Saya bukan pengambil kebijakanterhadap persoalan yang menyangkutPBM di setiap sekolah yang ada dilingkungan Pagai Utara Selatan ini, tapilaporan secara tertulis dan lisan sudahsampai ke dinas di Tuapeijat. Hanyasaja, keluhan masyarakat terkait
Guru SDN 08 Makalo Sering BolosGuru yang sering mang-
kir mengajar terancamtidak mendapatkan
tunjangan daerah.
Ferdinand Salamananang
S ejak dua tahun belakangan,proses belajar mengajar diSDN 08 Makalo Kecamatan
malasnya para guru untuk datang dilokasi tugasnya belum ada tindakan,”katanya.
Fransiskus mengatakan, secaradinas sanksi sudah ada diberikan.“Absen para guru yang mangkir daritugas saya coret karena direkayasa.Konsekwensi yang akan mereka terimaadalah tidak akan mendapatkantunjangan daerah (tunda). Untuk saatini baru sebatas itu kewenangan yangdiberikan kepada kami,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan,Beresman, Kepala SDN 08 Makalobelum bisa dikonfirmasi karena sedangberada di kampungnya di Betumonga.(g)
Pelestarian Budaya Nusantara Butuh SinergiLintas Sektor
JAKARTA - Kekayaan budaya nusantara yang melimpah bukanhanya untuk disyukuri, tetapi mesti dilestarikan segenap wujud danekspresi budaya yang ada, demikian sambutan Wakil MenteriPendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti,ketika membuka Gelar Budaya Nusantara 2012 di Taman MiniIndonesia Indah, Jakarta, Sabtu 27 Oktober 2012.
Untuk itu, lanjut dia, diperlukan sinergi terhadap kebijakan-kebijakan yang terkait, yaitu koordinasi dan sinkronisasi terhadapimplementasi program-program strategis yang terkait, baik secaralintas sektor maupun antar pemangku kepentingan.
Menuru Wiendu, kegiatan yang berlangsung pada 27 – 29Oktober adalah salah satu upaya untuk melestarikan segenapwujud dan ekspresi kebudayaan nusantara melalui gelar nasionalapresiasi terhadap keseluruhan karya cipta anak bangsa Indonesiayang terdiri dari berbagai adat istiadat dan kekayaan seni sertaberbagai sistem kehidupan masyarakat tradisional yang menyebardi seluruh wilayah nusantara. (g)
TEREKAN HULU - Sejak pengelola-annya berpindah tangan dari pastoranke pemerintah pada 2008 lalu, SDN20 Malancan yang berlokasi di DusunTerekan Hulu, Desa Malancan, Keca-matan Siberut Utara belum memilikirumah dinas guru.
Kepala SDN 20 Malancan PetrusKurung Ogok kepada Puailiggoubat
Rabu 17 Oktober menyebutkan, guru-guru dari tanah tepi atau dari daerahlain terpaksa membuat ponoksederhana.
“Kita kasihan melihat kondisiguru kita yang tinggal di pondokseadanya,” katanya.
Meski kondisi sekolah masih pas-pasan, tetapi semangat dan cita-cita
murid di SD itu tidak meredup. RohinSaguguran, salah satu murid kelas Isekolah itu berkata kepada BupatiMentawai Yudas Sabaggalet bahwa iaingin jadi bupati nanti saat acarapengalungan bunga yang turut dihadiriKetua DPRD Mentawai Hendri DoriSatoko bersama rombongan.
Andris Sapatandekan, murid lain,kepada Ketua DPRD Mentawaimengatakan akan menjadi kepalaDinas Kesehatan. FransiskusSapatandekan juga menyampaikancita-citanya yang ingin menjadi kepaladinas pendidikan kepada SermonSakerebau, Sekretaris DinasPerhubungan Komunikasi danInformatika Mentawai.
Dalam dialog dengan masyarakat,Hendri Dori mengatakan, pihaknyaakan mengusahakan pembangunanfasilitas pendidikan dan fasilitasumum lainnya di Terekan Hulu.
“Yang jelas jangan ada persoalantanah dalam pembangunan nantinya,kalau itu terbentur maka tidak akanada pembangunan,” ujarnya.
(bs)
SDN 20 Malancan Tak Punya Rumah Guru
BELAJAR SENDIRI
Tak ada guru, muridSD 08 Makalobelajar sendiridengan temannya diruang kelas
FOTO:FERDINAN/PUAILIGGOUBAT
RUMAH SENDIRI - Kepala sekolah SDN 20 Malancan bersama kepala cabangdinas pendidikan Siberut Utara dan staf camat serta Dinkes berfoto di rumahsalah seorang guru yang dibangun secara pribadi
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
21PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
BBM Mahal, Pasar Ikan Tak AdaPemerintah Mentawai
berjanji akan mengupa-yakan adanya BBM
khusus bagi nelayan.
pengolahan ikan di Mentawai mungkinharga akan lebih tinggi jika di pasarkandi luar Mentawai,” kata Fernando, satusatu anggota Kelompok Nelayan Sigeu-geban Dusun Nangnang Desa Sikabaluan.
Nando mengatakan, harga jual ikanpada umumnya di Sikabaluan Rp20 ribuper ikat, “Namun saat banjir ikan, hargaanjlok hingga Rp10 ribu per ikat, kadangtidak habis terjual. Sementara biaya yang
kami keluarkan melaut tidak berkurang,”ujarnya.
Sementara di Dusun Bose yangrata-rata penduduknya berprofesinelayan, telah memulai usahapengeringan ikan sebagai langkahalternatif mengakali kelimpahan ikan.
“Dalam satu bulan kalau rutinmelaut dan proses pengeringan tidakdiganggu oleh hujan minimal satu
anggota nelayan menghasilkan 50 kg ikankering,” kata Jamin Sapotuk,
Namun Jamin mengakui,terbatasnya ruang pasar selama inimembuat harga jual ikan kering rendahyang berkisar Rp15 ribu hingga Rp25ribu per kilogram di Sikabaluan.
“Ikan kering kita cukup terkenal diTuapeijat, namun pengemasan danpenampungan tidak ada membuat hal
ini tidak berpengaruh besar terhadapekonomi kami,” katanya.
Zulkisman, mantan KetuaKelompok Nelayan Kato Saiyo DusunMuara Desa Sikabaluan mengatakan,hasil tangkapannya bisa di jual kepenampung kenalannya di Padang yangdikemas dalam kotak fiber. Rata-ratasetiap trip kapal dalam sekali seminggubisa mengirim 50-100 kg.
“Tapi kendalanya terkadang esuntuk mengawetkan ikan tidak ada,ditambah ongkos transportasi ke Padangyang sangat mahal,” katanya.
Zul menyebutkan, untukmengangkut satu kotak fiber ikan dariSikabaluan ke Pokai mengeluarkanongkos Rp100 Ribu. Ongkos itumenurutnya belum termasuk upahburuh pelabuhan Pokai, ongkos kapaldan buruh di Muara dan sewa mobilPadang.
“Sekali kirim modal yang mestidikeluarkan Rp200 Ribu-250 Ribuuntuk satu kotak fiber,” jelasnya.
Namun ia tidak merinci berapa yangdia dapat dari penjualan ikan yangdibawanya ke Padang, ia hanya menga-ku hasilnya bisa dijadikan modalberoperasi berikutnya.
Menanggapi keluhan tersebut,Yudas Sabaggalet memberi respons yangpositif, ia mengatakan nelayan mestinyadiberi BBM khusus. “Nelayan mestidapat (BBM khusus) agar kegiatanmelaut tidak terganggu,” katanya.
Menambahkan kata Yudas, EdiSikarni mengatakan, nelayan mestimembuat sebuah koperasi nelayanuntuk mendapatkan pasokan BBMkhusus.
“Kita akan bicarakan ini ke DinasPerindustrian, Perdagangan, Koperasidan Usaha Mikro Kecil Menengah(Disperindagkop dan UMKM) Kabu-paten Mentawai dan juga koperasinelayan,” ujar Edi.
Terkait penampungan dan pasarikan, Edi menjawab saat ini pihaknyabelum dapat memfasilitasi soal penga-wetan ikan karena pembangunan Tem-pat Pelelangan Ikan (TPI) di Tuapeijatbelum selesai.
“Jika sudah sudah selesai, es bisadikirimkan dari Tuapeijat menggunakankapal antar pulau setiap minggunya,”katanya.
Untuk penampungan ikan, Edimenjanjikan, pihaknya akan melakukankoordinasi dengan Disperindagkop danUMKM untuk memberikan bantuanpermodalan bagi penampung ikan. “Kitaakan bicarakan soal pemberian bantuandana untuk penampungan ikan nelayan,”katanya***
pasokan sejak dua tahun terakhir,ditambah pasar ikan yang tidak adasemakin menghimpit kehidupanekonomi nelayan di Desa Sikabaluan danMalancan Kecamatan Siberut Utara.
Keluhan tersebut disampaikannelayan saat acara penyerahan bantuandari Kementerian Kelautan danPerikanan oleh Bupati Mentawai YudasSabaggalet yang juga dihadiri KepalaDinas Kelautan dan PerikananMentawai Edi Sukarni dan 100 nelayandari 10 kelompok yang ada di MadrasahTsanawiyah Desa Sikabaluan, Selasa16 Oktober lalu.
Jamin Sapotuk, salah satu nelayanLanggi-langgi Dusun Bose mengatakan,kegiatan melaut jadi seret karenasulitnya mendapatkan BBM. Dalamsehari, kata dia, seorang nelayanmenghabiskan 3-4 liter bensin, terkadangpasokan BBM sering putus karenajumlah nelayan cukup banyak sekitar40 orang
“Karena banyaknya pemakai, hargasering melambung hingga Rp10 Ribusampai Rp12 Ribu per liter dari harganormal yang hanya berkisar Rp7 Ribusampai Rp8 Ribu. Kadang hasil yangkami dapat tidak bisa menutupi biayaBBM,” ujarnya.
Di Sikabaluan, menurut KetuaKelompok Nelayan Kato Saiyo, AhmadHusein, setiap jadwal masuk BBM dipangkalan dalam dua Minggu sekali ,kelompoknya selalu mendapat jatah duahingga tiga drum yang dijual rp7 ribuper liter. Namun karena aktivitas melautyang tinggi, jatah dari BBM bersubsiditerkadang tidak mencukupi.
“Anggota nelayan terpaksa belikepada kios pengecer BBM yangmemasang tarif tinggi yang berkisarRp12 Ribu per liter, yang membuatmodal membengkak,” katanya.
Dengan kondisi ini, para nelayanberharap kepada pemerintah untukmemberikan jatah BBM khusus kepadanelayan agar mereka bisa melaut denganlancar.
Selain masalah BBM, para nelayanjuga mengeluhkan tempat penampunganikan yang belum ada di Mentawai.Menurut mereka hasil tangkapan selamaini belum mampu mendongkrakkehidupan ekonomi keluarga karena ikanyang tak terjual hanya mereka konsumsisendiri dan hanya dijual di pasar lokaldengan harga yang rendah.
“Kalau ada penampungan sekaligus
Bambang Sagurung
M ahalnya harga Bahan BakarMinyak (BBM) di Mentawaiyang disebabkan minimnya
SIKABALUAN - Sepuluh kelom-pok nelayan di Kecamatan SiberutUtara menerima bantuan uangtunai masing-masing Rp100 Jutadari Kementerian Kelautan danPerikanan melalui Dinas Kelautandan Perikanan (DKP) Men-tawai,Selasa 16 Oktober di MadrasahTsanawiyah Desa Sikabaluan.
Penerima bantuan itu yaknikelom-pok nelayan DusunNangnang, Pokai, Puran, Muara,Bose Desa Sikabaluan dan jugadari Dusun Malancan DesaMalancan.
Bantuan diserahkan secarasimbo-lis oleh Bupati MentawaiYudas Sa-baggalet melalui KepalaDesa Sikabaluan SamuelSabebegen mewakili DesaSikabaluan dan Jecky mewakilinelayan Desa Malancan.
Kepada nelayan, Yudasberharap, bantuan tersebut dapatmeningkatkan ekonomi keluarganelayan. “Bantuan tersebutdimanfaatkan untuk keper-luandalam melaksanakan aktifitasmelaut, membeli peralatanpancing, transportasi dan keperluanlainnya,” ujarnya.
Yudas menegaskan, nelayanyang menerima bantuan dariKementerian Kelautan ini harusbenar-benar yang berprofesi sebagainelayan. “Bantuan bukan untuknelayan musiman atau nelayansambilan, apalagi nelayan baru jadiketika mengetahui adanyabantuan,” katanya.
Menurut Yudas, dalam jangkawaktu dua hingga tiga bulan kedepan, jika nelayan yang menerimabantuan tersebut tidak mengalami
peningkatan ekonomi, berartipenerima itu bukan-lah nelayansungguhan.
“Meski hanya lima kelompok,tapi saya berharap itu betul-betulnelayan,” ujarnya.
Ia mengingatkan agarmasyarakat memanfaatkanbantuan yang diterima denganbaik, karena pihak penegakhukum akan melakukan kontrolterhadap bantuan-bantuan yangdiberikan kepada masyarakat,apakah bantuan tersebut benr-benar terealisasi dan tepatsasaran atau tidak.
“Kita tidak ingin bantuanbernasib sama dengan bantuancoremap di Sikakap, meskisedikit namun per-tanggungjawabannya berat,”katanya. (bs)
Kelompok Nelayan Siberut Utara Terima Bantuan Rp1 Miliar
NELAYAN MENGELUH
SOSIALISASI - Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet (tengah) menyerahkan bantuan untuk kelompok nelayan diSiberut Utara (Berita Terkait: bawah)
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012EKOKER 22
Kelompok Tani Kakao StudiBanding ke PT Inang Sari
Ferdinand Salamanang
Taikako, Matobe, Sikakap dan Sauma-nganyak melakukan studi banding dipusat pengembangan tanaman kakaoterbesar di Sumatra milik PT.Inang Sariselama dua hari, 25-29 Oktober di LubukBasung Kabupaten Agam.
Studi banding tersebut difasilitasiCenter for Disaster Risk Managementand Community Development Study(CDRM-CDS).
Studi banding yang dilakukanberupa teknik pemilihan bibit unggulkakao, cara penyambungan tunas(okulasi), penyambungan samping,pemangkasan tanaman, penyakit kakaohingga fermentasi biji kakao yangselanjutnya dijemur untuk dijual.
Pimpinan PT. Inang Sari, HermanZaini dalam diskusi dengan petani menga-takan, keberhasilan seorang petanikakao berawal pemahamannya menge-nali seperti apa tanaman ini diperlakukan.
“Kalau seorang petani tidak pahamcara bertani, pengelolaan hingga budidaya, sementara tanaman kakao ini
penyakit busuk buah. “Kami sudahkehabisan akal mengatasi penyakit initapi belum berhasil,” katanya.
Herman Zaini menjawab, persoalanini telah menjadi masalah global yangbelum ditemukan cara pemberanta-
sannya, namun dapat dikurangi. Menu-rutnya, pencegahan efektif denganmerawat tanaman dengan benar dalambentuk pemangkasan rutin dan sanitasikebun yang teratur.
“Yakinlah semua jenis hama bisa
S ebanyak 22 petani yang me-wakili kelompok tani kakaodari Desa Silabu, Malakopa,
Petani dianjurkanmembentuk asosiasi
untuk menghadapitekanan harga tengkulak.
adalah tanaman yang manja, yang kitadapatkan hanyalah kekecewaan danputus asa,” katanya.
Manahan Taileleu, salah satu peser-ta dari Malakopa mengatakan selamaini persoalan kakao warga adalah
dikurangi kalau bapak sudah fokus disana,” ujarnya.
Selain teknik budi daya kakao,petani juga mengeluhkan harga kakaoyang anjlok di pasar Mentawai karenapermainan para tengkulak.
Damianus Yanuar, peserta diskusimenyebutkan, hasil panen petani kurangmemuaskan bukan karena jumlahnyatapi harganya yang rendah. “Paratengkulak menekan harga di tempatkami,” ujarnya.
Herman menganjurkan agar petanibersatu. Untuk Sumatra Barat, sudahada wadah petani kakao yang dina-makan Asosiasi Petani Kakao Indonesia(APEKI) Sumbar. “Nah hal yang samabisa bapak lakukan di tempat bapak.Malah saya anjurkan itu mesti dibentuk. Kalau tidak, nilai produkpertanian bapak-bapak akan selalurendah karena di permainkan tengku-lak,” katanya.
Usulan Herman tersebut disambutbaik petani, Parsiun Tasirilelu, menga-takan petani mesti serius, “hal ini mestidilakukan agar kita punya posisi tawaryang kuat dengan tengkulak, bila perlumencari pasar baru,” ujarnya. (g)
LUBUKBASUNG - Rencana masuk-nya perkebunan sawit di Mentawai,khususnya daerah Sikakap dan Siporadinilai pimpinan PT.Inang Sari HermanZaini, perkebunan kakao terbesar diSumatra akan merugikan masyarakatlokal, pernyataan itu disampaikannyasaat diskusi dengan 22 orang perwakilankelompok tani kakao dari Pulau Pagaiyang melakukan studi banding ditempatitu Senin 29 Oktober.
“Kalau bapak-bapak tidak selektif,bapak akan menyesal seumur hidup,apalagi kalau tanah bapak statusnyaberalih menjadi HGU (Hak Guna
Herman Zaini: Untung Besar dari Sawit Hanya GombalUsaha). Tanah bapak tidak akan kembaliyang membuat bapak dan keturunanmenjadi budak di tanah sendiri,”katanya.
Menurutnya, iming-iming perusa-haan yang mengatakan petani akandapat penghasilan Rp4 Juta tiap bulanjika sawit umur 0-6 tahun dan Rp4-6Juta jika sawit berumur enam tahun keatas hanya bualan.
“Sangat bohong kalau pengusahamengatakan seperti itu, kami saja yangperusahaan tidak mampu menggajikaryawan kami seperti itu. Apalagisekarang harga tandan buah segar (TBS)
sawit hanya berkisar Rp500 hinggaRp700 per kilonya, akan jauh ceritanyakesejahteraan itu. Perlu bapak-bapakingat, strategi memberi janji maniskepada masyarakat adalah bentukgombal perusahaan untuk mendapatkanlahan.” kata Herman yang perusahaan-nya juga mengembangkan sawit.
Herman mengatakan, secara secaralogika, dari mana petani mendapat uangsementara tanaman belum berbuah.“Kalau biaya produksi yang kitakeluarkan mencapai Rp 4 Juta, itubahkan kurang, itu pasti tapi keun-tungan tidak,” ujarnya.
Untuk mendapat hasil yang me-muaskan, lanjut dia, para petani sawitharus mengeluarkan biaya untuk bibitdengan harga Rp 30 Ribu per batang,kalau biji Rp12 Ribu per biji. Selain itumasih ada biaya untuk perawatan rutinyang tidak sedikit, mulai dari gaji pekerjahingga pupuk dan pestisida.
“Kalau itu yang dilakukan, parapetani sawit tidak akan merugi, karenaenam tahun ke depan sudah pasti akanmenikmati hasil yang sepadan, itu kalausawit pribadi. Kalau perusahaan yangmengelola, semuanya memangditanggung mereka, tapi tetap akanmenjadi hutang yang saat sawit sudahberbuah akan dicicil oleh petani kepadaperusahaan,” jelasnya. (fs)
Ekonomi Lamban Karena Jalan Tak Memadai
TEREKANHULU - Minimnya fasilitas jalan di Dusun Terekan HuluDesa Malancan Kecamatan Siberut Utara menjadi salah satu faktorekonomi warga setempat susah berkembang.
Dari pengamatan Puailiggoubat Rabu 17 Oktober, penjualankomoditi warga seperti manau ke Sirilanggai mesti dibawa denganberjalan kaki selama 1,5 jam. Dalam seikat manau, warga hanyamampu mengangkut 10 batang.
Harga sebatang manau di Sirilanggai berkisar Rp2.500 hinggaRp5.000, tergantung ukurannya. Menurut warga setempat, hasil yangdidapat dari penjualan manau tak sebanding dengan jarak tempuhmelalu medan berat karena jalan berupa tanah liat yang becek danlicin. Hasilnya hanya Rp25.000 hingga Rp50.000.
Warga yang membuka warung kecil-kecilan, harus menyewa oranguntuk membawa barang dagangan. Barang jualan yang dibeli diSikabaluan dimasukkan dalam karung, kardus atau keranjang rotankemudian dipikul. Bayarannya tergantung negosiasi pemilik barangdengan pengantar.
Dengan kondisi itu, harga kebutuhan di Terekan Hulu jadi mahal,harga sebungkus mie instan di Sikabaluan rata-rata Rp2.000, naikmenjadi Rp3.000 per bungkusnya.
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet yang berkunjung di TerekanHulu, Rabu 17 Oktober lalu berencana memindahkan warga TerekanHulu ke Sirilanggai. “Sulit melakukan pembangunan di sana, selainjauh mereka juga tinggal di kawasan hutan produksi,” ujarnya di sela-sela perjalanan ke daerah itu bersama rombongan.
Namun saat melihat kondisi masyarakat setempat, YudasSabaggalet menarik kembali ucapannya yang ingin memindahkanwarga ke Sirilanggai. Ia menyebutkan, lokasi itu merupakan salahsatu jalur jalan pembangunan trans Mentawai.
“Nanti kita akan urus izin pinjam pakai kawasan hutan keKementerian Kehutanan terkait dengan hal ini,” kata Yudas.
Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko yang turut dalamkunjungan itu, dalam dialog dengan masyarakat berjanji anggaran P2DMandiri akan diberikan sebesar Rp1,5 Miliar untuk pembangunanjalan Sirilanggai-Terekan pada 2013. (bs)
STUDI BANDING - Sejumlah petani asal Mentawai tudi banding ke kebun kakao Inang Sari, Lubuk Basung, Agam
FOTO:FERDINAN/PUAILIGGOUBAT
SEBERANG SUNGAI - Sejumlah warga menyeberang sungai menujuDusun Terekan Hulu, Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara, akibattidak adanya jembatan penyeberangan.
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
Suara Daun
Roberta Sarogdok
Beternak babi bagi wargaSalappa Desa Muntei,Kecamatan Siberut Selatan,
Mentawai memiliki cara tersendiri.Banyak ritual yang dijalankan. Dia-wali dengan pemilihan lokasi, biasa-nya dipilih dekat sungai tapi tidakrawan banjir dan banyak pohonsagu. Seperti umumnya di Siberut,sagu merupakan makanan tambahanhewan ternak. Tidak hanya babi,juga ayam dan sapi. Jika di sekitarlokasi sudah ada orang yangmembuat kandang babi maka harusdiberi pasaksak (mantra).
Setelah menentukan lokasiselanjutnya dilakukan panaki, yaituritual untuk meminta izin pada roh-roh penghuni tempat itu agar babibisa berkembang. Benda-benda yangdigunakan dalam ritual ini adalahkatsaila, terbuat dari pucuk poula,yang diberi secarik kain dan bunga-bunga lalu dipancangkan di tanah.
Setelah melakukan panaki, calonlokasi beternak babi dirambah dandibersihkan. Jika saat merambahhutan ada burung kuilak atau burunghantu yang berbunyi, pekerjaanharus dihentikan sehari atau dicarilokasi yang lain. Begitu juga ketikaada ular yang lewat, lokasi itu harusditinggalkan. Orang Salappa’percaya, pelanggaran terhadap haldiatas dapat mengakibatkan ternaktidak berkembang, penyakit, bahkankebakaran.
Selesai merambah mulaidikumpulkan bahan-bahan untukmembuat rumah yang disebut sapousaina’. Setelah itu rumah tersebutdisingini dengan daun-daunsimaeru’ dan sikatai’. Tujuannyauntuk mengusir hal-hal yang burukdan mendatangkan hal-hal yang baik
di rumah itu. Pohon-pohon yangtumbuh setelah pembuatan sapousaina’ selesai tidak boleh ditebang,sebab babi bisa hilang karena tidakmengenali tempat itu lagi.
Bersamaan dengan pembuatansapou saina’ dibuat pulapanusukat. Panusukat adalahtempat khusus untukmempersembahkan sebagian hasilternak kepada roh. Panusukatdibuat di halaman depan sebelahkanan sapou saina’ dan dipagaridengan batang kayu atau bambu. Dipanusukat ditanam pohonsimakainau’, sura’, boblo,ailelepet, mumunen, pangasele, danlainnya.
Ada kepercayaan roh di sekitarlokasi juga ikut menjaga ternak,karena babi dibiarkan bebasberkeliaran di hutan. Roh di hutanmenjaga babi agar tidak hilang,dimakan ular atau kena penyakit.
Tahap berikutnyamengumpulkan babi yang akanditernakkan. Jika babi dibeli dariorang lain, saat diambil darikandangnya segenggam tanah darikandang itu juga dibawa. Tanahtersebut diletakkan di kandang baruagar babi itu tidak kembali kekandangnya semula. Masapenjinakkan di kandang yangdisebut luluplup memakan waktusekitar 2 bulan.
Ada beberapa pantangan yangharus dijalani selama masapenjinakan babi (pasiuggu saina’).
Pantangan ini biasanyadijalankan selama lebih kurang duaminggu yaitu, tidak bolehberhubungan suami istri, supayababi tidak dimakan ular. Istri tidakboleh pergi pali’ gagra (menangkap
ikan di sungai), sebab menangkapikan sama seperti ular yangmemangsa babi. Tidak boleh makanudang (siloloinan) mentah, sebabbabi bisa memakan anaknya sendiri,anak ayam atau anak babi milikorang lain. Apabila hendak makansuami-istri harus makan bersama didalam rumah, agar babi juga selaluberkumpul. Tidak boleh pergiterlalu jauh, karena babi bisa pergijauh dari lokasi.
Sebelum babi dikeluarkan dariluluplup diadakan ritual yangdisebut pasibelake’ saina’. Sipemilik meletakkan getah pohongaharu (angu) dan taipali dalamluluplup. Tujuannya agar babi tidakmendapat gangguan dan agar babicepat tanggap terhadap bahaya.Selain itu diletakkan esit gette’(keong air) di pintu luluplup.Tujuannya agar babi tidak pergijauh dari kandangnya seperti keongyang selalu berada di dekat air.Setelah itu babi sudah dapatdikeluarkan dan bebas mencarimakan di hutan.
Setelah babi mulai berkembangdiadakan pesta rumah yang disebutpasikomi uma. Si pemilikmemotong seekor dari babi agarternak itu lebih dahulu digunakanuntuk peristiwa gembira sebelumdigunakan untuk pengobatan atauperistiwa sedih lainnya. Selain ituagar ternak babi semakinberkembang dan pemiliknyaterhindar dari penyakit.
Setiap kali hendak memotongbabi, sedikit dari ujung telinga kiribabi diambil dan diletakkan di dalampanusukat. Ini dilakukan sebagaitanda terima kasih kepada roh yangsudah membantu menjaga babi dan
23 PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012
agar babi yang lain bisa terusberkembang.
Apabila jumlah babi semakinbanyak dan sagu di sekitar lokasisudah semakin habis makasebagian dari babi akandipindahkan. Lokasi baru biasanyayang sering didatangi oleh babi. Sipemilik memberi makan babi ditempat itu agar babi semakinsering datang ke sana. Kemudianakan dibuat kandang yang disebutpatpat. Kandang ini perlu dibuatuntuk tempat menjinakkan babidan tempat untuk memberi makanbabi.
Sebelum babi dipindahkanpemiliknya mengadakan upacarayang disebut disingini. Sehelaidaun taipot sala diletakkan ke arahmatahari terbenam yang bermaknaagar roh-roh jahat, penyakit danmusuh babi tidak mengganggubabi. Juga diletakkan sehelai daunmumunen ke arah matahari terbitdengan harapan babi dapatberkembang.
Jika ada ternak babi orang lainmasuk ke lokasi, pemiliknyahanya bisa membiarkan saja babiitu tinggal di sana. Apabila kelakbabi itu berkembang biak makaanak babi itu akan dibagi rataantara pemiliknya dengan pemiliklokasi yang dimasuki babi itu.Apabila babi yang masuk adalahbabi jantan maka ketika akandijual, uang hasil penjualan harusdibagi rata. Tetapi kalau babi itudipotong maka dagingnya harusdibagi rata.
(Sumber: Buku Salappa’Antara Alam, Kehidupan dan
Jiwa, terbitan YCMM)
Ritual Saat Beternak Babi di Salappak
FOTO:RACHMADI/YCMM
Muntaber dan MinimnyaPelayanan Kesehatan
Sejak September lalu di SiberutSelatan, ratusan warga di DesaMuntei dan dua dusun di Desa
Madobag di Kecamatan Siberut Selatan,Kabupaten Kepulauan Mentawai, terkenawabah muntaber. Dari wabah penyakit itu, 12 orang di antaranya meninggal duniakarena tidak tertangani oleh medis akibatkosongnya petugas di daerah tersebut.
Padahal petugas puskesmaspembantu didaerah-daerah telah adatermasuk daerah yang terkena wabah.Penyakit muntaber ini dalam waktusekejab akan mencabut nyawa jika tidakditangani langsung oleh petugaspuskesmas pembantu atau polindesyang ada.
Namun kenyataan yang ada hampirsemua petugas lebih banyak istirahatditempat dari pada tinggal di daerahpelayanannya di masyarakat, sehinggawarga yang mengalami sakit apapunterkadang harus mengejar ke puskesmasdi kecamatan, kondisi ini seringmenyebabkan warga tidak sempat lagiditolong secara medis.
Kecuali ada pejabat tinggi dari bumisikerei barulah semua petugas pustuatau polindes di daerah-daerah kembalidan ada ditempat. Padahal sudah jelasKepala Dinas Kesehatan KabupatenKepulauan Mentawai Dokter Wartamengatakan pihaknya menetapkanbahwa wabah muntaber di Desa Munteidan Desa Madobag tersebut sebagaikejadian luar biasa (KLB).
Dinas Kesehatan telah menurunkantim untuk menangani pasien agar wabahtidak meluas, meski demikian wabahpenyakit ini telah merenggut 12 korbanjiwa. Padahal wabah muntaber ini sejakSeptember yang lalu, dari hulu sungai kemuara sungai dan dari muara sungaikembali ke hulu sungai yang ada di aliransungai Silakoinan dan aliran sungaiRereiket penyakit ini menjalar.
Anehnya saat itu pun masih sempat-sempatnya para petugas puskesmaspembantu mengosongkan rumah medisuntuk keluyuran di pusat kecamatan,sementara wabah muntaber belum habistotal karena masih ada 2 dan 3 orangmengalaminya.
Kondisi minimnya pelayanan medistidak hanya dialami warga saat terjadiwabah muntaber ini saja namun seringterjadi sejak dulu. Padahal warga sangatmembutuhkan tenaga medis yang terussiaga termasuk penyuluhan kebersihandan kesehatan sehingga terhindar daripenyakit...
Peyuluhan kesehatan sangat pentingdilakukan sehingga untuk memberkesadaran kepada warga tentangpenyakit dan kesehatan. Kesiapsiagaantenaga medis diperlukan terutama saattimbul wabah penyakit dimanamasyarakat bisa langsung berkonsultasidan ditangani secara cepat sehinggawabah tidak meluas.
Pelayanan itu masih sangatdirindukan oleh masyarakat MentawaiKita berharap pemerintah meningkatkanpelayanan kepada masyarakat terutamapelayanan kesehatan. Jangan sampaikejadian seperti terulang lagi.
PuailiggoubatPotret No. 251, 1 - 14 November 201224
Menggunakan pakaian adat serta atraksi budaya Mentawai merupakansalah satu cara untuk mewariskan budaya Mentawai kepada generasiMentawai. Dengan mengenali budaya, akan memperkuat identitas dan jati
diri serta kebanggaan orang Mentawai.(Teks dan Foto: Rus Akbar)