251

24
Puailiggoubat Untuk Kebangkitan Masyarakat Mentawai HARGA ECERAN RP 3000 No. 251 Tahun X 1-14 November 2012 Tabloid Alternatif Dwimingguan PNPM SIPORA SELATAN BANYAK BERMASALAH DESEMBER PENCAIRAN BANTUAN MAHASISWA LIMA DESA DI MENTAWAI SEGERA “BERDERING” 7 MENTAWAI NEWS 8 MENTAWAI NEWS 18 PENDIDIKAN

description

1-14 November 2012

Transcript of 251

Page 1: 251

PuailiggoubatUntuk Kebangkitan Masyarakat Mentawai H

AR

GA

EC

ER

AN

RP

30

00

No. 251Tahun X

1-14 November 2012

Tabloid Alternatif Dwimingguan

PNPM SIPORASELATANBANYAKBERMASALAH

DESEMBERPENCAIRANBANTUANMAHASISWA

LIMA DESA DIMENTAWAISEGERA“BERDERING”

7MENTAWAI NEWS 8MENTAWAI NEWS 18PENDIDIKAN

Page 2: 251

COVER DEPAN: FOTO: BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

DESAIN: SYAFRIL

Uggla

PENERBIT: Yayasan Citra Mandiri

PEMIMPIN UMUM/USAHA: Roberta Sarogdog

PEMIMPIN REDAKSI: Yuafriza

DEWAN REDAKSI: Roberta SarogdogRus Akbar Saleleubaja

REDAKTUR: Rus AkbarSyafril

Gerson Merari Saleleubaja

WARTAWAN DAERAH:Bambang Sagurung (Sikabaluan)

Rapot Pardomuan (Sipora)Irman Jhon (Sikakap)Rinto Robertus (Saibi)

Ferdinan Salamanang (Sikakap)Patrisius Sanene’ (Padang)

Daud Siribere (Siberut Barat)Legend Satoinong (Siberut Selatan)

Dominikus Sabulat (Siberut Barat Daya)

DISTRIBUTOR DAERAH:Arsenius Samaloisa (Sioban)

Vincensius Ndraha (Siberut Selatan)Bambang (Siberut Utara)Juanda (Siberut Barat)

ALAMAT REDAKSI DAN USAHA:Jl. Kampung Nias 1 No. 21, Padang.

Telp (0751) 7877373 - Fax. (0751) 35528REKENING:

Bank Nagari Cabang Pembantu Niaga, PadangNo.2105.0210.0207-1

PENCETAK:PT Riau Graindo, Pekanbaru

(Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan).

PuailiggoubatTerbit setiap tanggal 1 dan 15

ISSN: 1412-9140

TABLOID ALTERNATIF DWIMINGGUAN

Wartawan Puailiggoubat selalu dilengkapi Kartu Pers dan(sesuai Kode Etik Jurnalistik) tidak dibenarkan menerima

suap (‘amplop’) dari narasumber.

www.puailiggoubat.com

Dari Redaksi

Miris jika melihat kondisi para korban gempa dan tsunamiMentawai belum mendapatkan rumah yang nyamanuntuk mereka berteduh, dua tahun malapetaka ini

namun sampai saat ini pemerintah masih sibuk mengurus lahan,tukar guling, serta izin-izin yang selalu lambat di keluarkan.

Dampak yang terjadi masyarakat sudah jenuh dan bahkanmasyarakat sudah bebal dengan kata rapat dan diskusi,

Purimanuaiyatda si orak tsunamisikuddu ka huntara bulat tak atamaeruk kalulut kudduatda amaka-taiat, mareugak siak a bakkat puri-manuaiyatda samba lalepda amara-gatnan. Kineneiget sia toili ka lale-pda simakakatai - 4

Simamatei itambah samba pulagga-jat siorak gajau mei iali ka SiberutTengah samba Siberut Barat Daya - 5

Program masibaraakek tower Tel-komsel iate program KementrianKomunikasi dan Informasi (Kominfo)untuk daerah terpencil - 7

Pasiluluiat bulagat sarat pasieggeatlek ra verifikasi nia proposal sai Di-nas Sosial Kabupaten Mentawai - 18

Guru simabeili tak raakek tunjangandaerah - 20

2PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

Sitagok, ka tanggal 17 Oktober Bu-pati Yudas Sabaggalet masiukkakmaigi saaleinia ka Dusun TerekanHulu, dusun simareu situguguruk kaDesa Malancan, Kecamatan SiberutUtara, Kabupaten KepulauanMentawai - 3

CATATAN: Biaya Iklan sudah termasuk PPn 10 persen sesuai Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barangdan Jasa.

Tarif Iklan Puailiggoubat

PLN di PasipuatSaya atas nama masyarakat

Pasibuat Sikakap inginmenyampaikan kepada kepalaPLN, camat Sikakap untukmelaksanakan pemasangan PLN diPasibuat, kami sudah bosandengan janji pemerintah yang tidakpernah merealisasikanpemasangan PLN di dusun kami

masyarakat hanya ingin melihat apa yang dilakukan pemerintahsaat ini untuk mereka. Mereka hanya butuh rumah untukbertahan, dengan adanya rumah ini maka masyarakat sendiribisa mencari kebutuhan hidup mereka kembali. Entah kapankeinginan masyarakat ini terpenuhi.

Redaksi

Dua Tahun Tsunami Mentawai

081374783441

Gambar Tidak SesuaiKepada Puailiggoubat,

Awalnya saya cukup senangmembaca Puailiggoubat, tapisekarang niat baca sayaberkurang karena antara beritadan gambar tidak sesuai

081363866068

Page 3: 251

3 PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

 Menurut Yudas,  sudah  13  tahunMentawai  berdiri  sebagai  kabupatensendiri  namun  belum  begitu  terlihatkemajuan pembangunan yang ada. “Kitaselama ini mengandalkan laut dan sungaidengan biaya yang mahal. Juga tergan-tung  soal  cuaca.  Ini  salah  satu  faktoryang membuat Mentawai tidak maju-maju,” katanya.

 Yudas menambahkan, pertumbuh-an ekonomi ditentukan oleh mobilitasmanusia.  Misalnya  dari  Sikabaluan,Siberut Utara dalam hitungan jam bisasampai di Desa Saibi. “Tapi sekarangtidak bisa. Ada produk yang mau dibelidi Saibi, sementara butuh waktu lamadan biaya besar. Coba kalau ada jalan,”jelasnya.

 Trans Mentawai adalah jalan porosseluruh Mentawai mulai dari Kecama-tan Pagai Selatan hingga ke KecamatanPagai Utara. Sejauh ini, pembuatan transMentawai ini sudah mulai dicicil. DariKecamatan Sipora tepatnya di Sagitcikhingga Kecamatan Sipora Utara yaitudi Tuapeijat. “Sekarang kalau kita dariTuapeijat  ke Sioban  sudah  bisa  naikmobil. Belum sampai setahun menjabatsudah lancar jalan. Tinggal dari Siobanke Sagitcik, masih melalui naik motor,”katanya.

 Sementara untuk di Pulau Siberut,

pembangunan trans Mentawai dimulaidari  Babukkuk,  Peipei  KecamatanSiberut Barat Daya terus bergerak arahPuro Kecamatan Siberut Selatan. Dariarah Puro akan dibangun jalan ke arahpelabuhan  Maileppet.  Nantinya  daripelabuhan  Maileppet  ada  jalan  keSaliguma Kecamatan Siberut Tengah,dari Saliguma menuju Sirisurak,  dariSirisurak menuju Subelen dan terpotongmenuju  Desa  Sotboyak  KecamatanSiberut  Utara.  Dari  Desa  Sotboyakturun  ke  Desa  Monganpoula,  dariMonganpoula menuju Sikabaluan, yangnantinya  dari  Sikabaluan  menujupelabuhan Pokai.

 Dari Pokai Desa Sikabaluan menujuDusun Sirilanggai Desa Malancan, dariSirilanggai menuju Terekan Hulu dannantinya  dari Terekan  Hulu  menujuLobajau Kecamatan Siberut Barat hinggake  Sigapokna.  “Pembangunan  initentunya  tidak  lepas  dari  dukunganDPRD  Mentawai  sebagai  penentuanggaran,” jelasnya.

 Diakui Yudas, dalam pelaksanaanpembangunan  trans  Mentawai  ininantinya  akan  terbentur  berbagaikendala di lapangan, misalnya pemba-ngunan trans Mentawai di Pulau Siberutyang  masuk  dalam  kawasan  hutanproduksi,  seperti  halnya  di  Terekan

Hulu, Sigapokna hingga Simalegi danSimatalu  Kecamatan  Siberut  Barat.Sementara sejumlah lokasi juga terma-suk ke dalam kawasan Taman NasionalSiberut seperti di Simatalu dan Simalegi.

 “Kita akan buat surat permohonanpinjam pakai kawasan ke KementrianKehutanan  terkait  dengan  hal  ini,tentunya bila semua perencanaan dariDinas PU selesai,” jelasnya.

 Dikatakan Yudas, kalaupun dalammasa kepemimpinannya pembangunanjalan trans Mentawai ini tidak rampung,paling  tidak  untuk  pengurusan  izinpinjam  pakai  kawasan  yang  masihdalam kawasan hutan produksi selesai.“Jadi  nantinya  tinggal melaksanakandan melanjutkan  pembangunan yangada lagi karena semuanya sudah selesaidiurus,” katanya.

 Yudas  memperkirakan,  selamajabatannya jalan untuk di KecamatanPagai Utara  dan Pagai  Selatan  sertakecamatan  Sipora  Utara  dan  SiporaSelatan rampung. “Hanya saja di PulauSiberut  sekitar  25-30  persen  selesaikarena  harus  menyelesaikan  izinpembangunan jalan yang masuk dalamkawasan hutan produksi. Kalau izin inisudah  selesai  semuanya  akan  cepatkarena pada dasarnya badan jalan sudahada,” katanya.

 Sementara  Koordinator  DivisiHukum dan Kebijakan YCMM (Yaya-san  Citra  Mandiri  Mentawai)  RifaiLubis mengatakan, ada baiknya bupatimengurus izin tukar guling kawasan daripada  pinjam  pakai  kawasan  hutan,karena  untuk  pinjam  pakai  kawasanhutan  pada  dasarnya  mempu-nyaibatasan  waktu  serta  ketentuan  yangharus  dijaga.  “Pinjam pakai  kawasanhutan itu izinnya hingga 20 tahun danbisa dilanjutkan 20 tahun lagi, namunbila dalam pemberian izin tersebut adakawasan yang digunakan tidak sesuaidengan  perizinannya  maka  itu  bisadicabut. Kalau  tukar  guling  kawasanlebih permanen,” katanya.

 Sementara  Kepala  Bidang  BinaMarga Dinas Pekerjaan Umum Menta-wai Asmen Simajorang mengatakan,pembangunan jalan trans Mentawai me-rupakan salah satu target pembangunanyang diselesaikan oleh bupati dan wakilbupati sehingga memper-mudah prosestersebut  akan  dibentuk  tim  untukmerencana pembangunan jalan. “Kitasudah mulai  turun ke  lapangan untukbertanya kepada masyarakat dan jugamelihat langsung jalur-jalur yang ada,baik jalan setapak yang dibuat masyara-kat  maupun  jalan  bekas  perusahaankayu,” jelasnya. (bs/rus/o)

MIMPI TRANS MENTAWAI

Siang itu, 17 Oktober Bu-pati Mentawai Yudas Sa-baggalet membawa rom-bongan cukup banyak ke

Dusun Terekan Hulu, du-sun terpencil yang terle-

tak di Desa Malancan,Kecamatan Siberut Uta-

ra, Kabupaten KepulauanMentawai.

Tim Redaksi

wai Hendri Dori Satoko dan  anggotadewan lainnya serta sejumlah pejabatMentawai. Menempuh waktu  hampirtiga jam dengan kondisi jalannya sangatlicin, di kiri kanan   ditumbuhi semakbelukar, sesekali rombongan terpaksameniti kayu kelapa yang dijadikan jalan.

Memang itulah satu-satunya aksesjalan ke Terekan Hulu, dusun kecil yangterletak  di  kawasan  hutan  produksibekas konsensi HPH (Hak PengusahaanHutan).  Di  kawasan  tersebut  hiduppuluhan keluarga. Ketiadaan akses jalanmembuat per-kembangan ekonomi didusun kecil itu sangat lambat.

Kondisi  di Terekan  Hulu  meru-pakan kondisi sebagian besar dusun diMenta-wai.  Daerah  kepulauan  inimemang minim akses jalan. Meskipunlebih  dari  lima  tahun  terakhir  sudahpemerintah  berupaya  menggenjotpembangunan  jalan melalui  programP2D mandiri dan PNPM, ketersediaanjalan belum memadai kebutuhan masya-rakat  untuk  mengakses  pusat-pusatkecamatan.

Karena  itu  membangun  transMentawai  atau  jalan poros  sepanjangkurang  lebih  400  kilometer  yangmenghubungkan antar daerah denganbiaya  diperkirakan  Rp600  Miliarmenjadi mimpi Bupati Mentawai YudasSabaggalet. Baginya, cara untuk mem-percepat pembangunan dan mendorongekonomi adalah membuat jalan penghu-bung antar desa.

“Kalau tidak ada jalan jangan bicarapercepatan  pembangunan  di  Menta-wai,”   kata Yudas  saat Puailiggoubatmengikuti  kunjungannya  ke  DusunTerekan Hulu, Desa Malancan, Keca-matan Siberut Utara, 17 Oktober lalu.

Lalu dimulailah membuat rencanainduk jalan oleh Dinas Pekerjaan Umumyang menghubungkan Mentawai secarakeseluruhan mulai dari Kecamatan PagaiSelatan hingga Kecamatan Pagai Utara,Kecamatan Sipora Utara hingga Keca-matan Sipora Selatan serta dari Kecama-tan Siberut Barat Daya hingga Kecama-tan  Siberut  Barat  dengan  melewatiKecamatan  Siberut  Selatan,  SiberutTengah, Siberut Utara.

D engan bersepatu  boat,  kaosgaris  dan  jaket, Yudas  di-temani Ketua DPRD Menta-

KUNJUNGAN KERJA - Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet (kanan) dan rombongan berjalan ke Terekan Hulu Desa Malancan, 17 Oktober lalu.

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Page 4: 251

Jangan Biarkan KekecewaanItu Berlarut....

Kondisi korban tsunamiyang tinggal di huntara

memprihatinkan karenasanitasi sudah tak layak,jauh dari akses ekonomidan bangunannya yang

mulai hancur. Kini banyakkorban memilih tinggal di

rumahnya yang rusak.

Horas Marohatta TasilipetPatrisius Sanene’

bangun,  di  mana  lokasi,  apa  tiperumahnya, kini sudah dua tahun kondisirumah mereka sudah rusak,” ujarnya dihadapan  Dinas  Kehutanan  Sumbar,Kepala BPBD,  Deputi Bidang Rehapdan Rekontruksi BNPB  serta anggotaDPRD Mentawai dan Sekda Mentawai.

Kata Payung, saat ini sudah banyakkriminal di sana. Sudah banyak ancammengancam,  soal  pemukiman  ini.Sedangkan pemerintah kabupaten tidakbisa memberikan jawaban tegas, karenatidak  ada  penjelasan  dari  pemerintahprovinsi. “Kini surat-surat dari saudara-saudara  kita  yang  tinggal  di  huntaradatang silih berganti datang ke kantorDPRD.  Terus  terang  isi  surat  itumembuat hati saya terenyuh,” katanya.

 Jimer  Munthe,  anggota  DPRDMentawai lainnya,  mengakui kondisi huntara   tidak layak huni. Karena itu,banyak warga  yang  tinggal  di  rumahmereka  yang  rusak  berat. Tak  heran,mereka  menyebut  hunian  sementaramenjadi hunian belantara.  “Untuk apadikirim 171 fasilitator ke sana, padahalkegiatan rehab rekon dan pembangunanhuntap belum dimulai. Toh  fasilitatoritu sampai hari ini belum melakukan apa-apa,” ucapnya.

Kata Jimmer, kalau sulit melakukanpenanganan di tingkat kementerian, adabaiknya  informasi  itu  disampaikankepada presiden atau dibawa di tingkat

kabinet. “Apa mereka tetap kita biarkandi  sana hanya karena persoalan  tukarkawasan hutan yang tak kunjung tuntasdi Kementerian Kehutanan,” katanya.

Melki Sapolenggu, anggota DPRDMentawai  lainnya,  juga menyesalkanalasan  pemerintah  soal  aturan  yangmenghambat pembangunan huntap dankegiatan  rehab  rekon  di  Mentawai.“Untuk bencana, sudah tak tepat bicarasoal aturan main, karena persoalan iniadalah persoalan bencana, bukan proyekatau program pembangunan. Saudara-saudara  kita  itu  butuh  perhatian  kitasemua.  Harus  ada  upaya  konkretmembantu mereka,” tegasnya.

Kepala BPBD Mentawai, Tarmintamengakui  kondisi  huntara  sudah  taklayak. Sebab, banyak dinding dan lantaihuntara terkelupas. “Dinding dan lantaihuntara  itu hanya terbuat dari  triplek.Kondisinya sekarang sudah banyak yangterkelupas,”  ungkapnya.  “Sebaiknyakita melakukan format ulang sosialisasipada masyarakat  terhadap  lambatnyaproses kegiatan pembangunan huntapagar kepercayaan masyarakat  terhadappemerintah tetap ada,” jelasnya.

 Saat pembukaan rakor yang dihadiriGubernur  Sumatera  Barat,  IrwanPrayitno mendesak pihak terkait dapatmenyelesaikan  huntap  Mentawai.“Mohon  dukungannya  kepada  pihakterkait untuk secepatnya menyelesaikan

huntap  Mentawai,”  katanya  singkatdihadapan peserta Rakor yang hadir.

 Kepala Dinas Kehutanan Sumbar,Hendri  Oktavia  mengatakan,  sesuaiaturan main,  tukar menukar  kawasanhutan harus melalui beberapa tahapan,termasuk  permohonan  land  clearinguntuk pembangunan huntap. Sedikitnya,4.105  hektare  lahan  yang  diusulkanPemkab  Kepulauan  Mentawai  untukrehab  rekon  Mentawai,  termasukpembangunan huntap.   “Kami bukan-nya  tidak bekerja keras mempercepatproses  itu,  kami  juga  sudah  seringmendatangi  Kementerian  Kehutananmembicarakan hal ini. Tapi, realisasinya masih jauh dari harapan. Memang di-butuhkan penanganan khusus untuk bisamemangkas prosedural ini,” katanya.

Hendri mengakui selama ini pembi-caraan  terhadap persoalan yang diha-dapi Pemprov Sumbar hanya  dibahasdi  tingkat  Dirjen.  Karena  itu,  perlu pembahasan di tingkat yang lebih tinggidalam bentuk surat keputusan menterisecara bersama.

 Deputi Rehab Rekon Badan Nasio-nal  Penanggulangan Bencana  (BNPB)Bambang  Sulistianto  mengatakan,pihaknya akan berupaya mempercepatproses  pelaksa-naan  kegiatan  rehabrekon. Sembari tim provinsi Sumbar dantim Pemkab Mentawai mengirim surat ke  presiden,  pihaknya  akan

DUA TAHUN GEMPA DAN TSUNAMI MENTAWAI

mengagendakan  pertemuan  antara Menteri  Kehutanan  RI Zulkifli Hasandengan  Kepala  BNPB  Syamsul Maarif. 

 “Sanitasi di huntara sudah tak layakuntuk manusia. Saya tak bisa bayangkanbagaimana  mereka  hidup  dengansanitasi seperti  sekarang. Tentu, kamijuga punya tanggung jawab mengurangipenderitaan korban gempa dan tsunamidi Mentawai,”   tuturnya.

 Menurut  Bambang,   sebenarnyahambatan  persoalan  hunian  tetap  initerletak izin ahli fungsi hutan, tapi saatini ada lokasi yang tidak memerlukanizin dari Menteri Kehutanan. “Rencana-nya kita akan membangun huntap, yangtidak masuk kawasan areal yang membu-tuhkan izin dari Menhut,” ungkapnya.

Setelah itu, dia akan ke Jakarta danbertemu  dengan  Menteri  Kehutananuntuk  membicarakan  persoalan  ini,sebab  izin  dari  Kemenhut  ini  yangmembuat lama. “Gubernur dan MenteriKehutanan  sudah  sering  membahasmasalah ini. Tapi turun ke bawah sepertidirjen  dan  direkturnya  semuanyamenggunakan  prosedur  normatif.Sedangkan ini adalah masyarakat yangsudah kena bencana dua tahun tinggal diHuntara,  bagaimana  yang  normatif-normatif  ini  di  pangkas,  mana  yangboleh, mana yang tidak, mengeluarkanizin  yang  tidak  lama,  ini  bencana,”terangnya.

Mengenai dana pembangunan huntapini  yang  akhir  tahun  ini  akan ditarik,menurutnya Menteri Keuangan  akanmenahan dulu. Memang anggaran  inianggaran tahun 2011 sebentar lagi 2013.“Kalau normatif tentu tidak boleh, tapiini manusia, jangan sampai orang mati dilumbung padi, uangnya ada kok dikem-balikan  orangnya  mati  kelaparan,”katanya.

Sementara  itu,  Kepala  BPBDProvinsi Yazid Fadhli mengatakan, saatini ada 312 hektar lahan yang tersebardi  lokasi  huntara  yang  tidak  masukkawasan  hutan  produksi,  rencananyayang  312  hektar  akan  di  olah,  lahantersebut tidak perlu izin dari Kemente-rian Kehutanan harus disegerakan.

“Setelah rapat ini, harus ada tindaklanjutnya  sesegera mungkin melakukanland clearing. Kita berencana lahan 200hektar itu akan kita jadikan huntap danselebihnya  itu  akan dijadikan  fasilitasumum, sambil menunggu izin huntap lainkeluar, jadi yang 312 itu tidak perlu izindari menteri kehutanan,” katanya. (rus)

Gpulauan Mentawai, selama itu pulalahkekecewaan masih dirasakan  masya-rakat yang kini tinggal di huntara (huniansementara).

Leisa  Saogo,  Kepala  DusunSabeuguggung KM 10 menilai ada unsurketidakseriusan dari Pemkab Mentawaikepada  korban  tsunami.  PNS datangkarena adanya Surat Perintah PerjalananDinas (SPPD) lalu kepala dusun disuruh melayani untuk menandatangani SPPDtersebut,  sementara  yang  diharapkanmasyarakat  tidak  ada.  “Masyarakatsudah  sangat  dimiskinkan,  untukkebutuhan sehari-hari saja sangat sulitdijangkau,” katanya pada Puailiggoubat20 Oktober lalu,

 Jamardin, warga  yang  tinggal  dipengungsian  Kilometer 8 Pagai Utrara,mengatakan mereka sudah kenyang danbosan mendengar janji pemerintah. Tiapdatang  ke  sini  rapat-rapat  sementarahasilnya tidak ada. “Tsunami yang telahmenghancurkan keluarga kami lalu apayang  kami  harapkan,  kalau  hanyasekedar  rapat-rapat,  kami masyarakattidak akan melayani kecuali jika alat beratdatang  untuk  pembangunan  huntapbarulah kami menghadirinya,” katanya.

 Sementara  Juara,  warga  RuaMonga Desa Taikako mengatakan, saatini sangat merindukan tinggal di posisisemula yaitu di tepi pantai sebab rata-rata  kehidupan  sehari-hari  merekamelaut bahkan sampai saat ini merekatidak terlalu mengharapkan lagi bantuanhuntap  dari  pemerintah    karena  itusemua bohong.  “Apa  lagi  saya  sudahtua, kami saja dibohongi apalagi generasimuda sekarang,” katanya.

 Anggota  DPRD  Mentawai YanWinnen  Sipayung  pada  rapatPelaksanaan  Rehabilitasi  danRekonstruksi  Pasca Bencana GempaBumi  dan  Tsunami  KepulauanMentawai di Gubernuran Sumatra Barat,Selasa  16  Oktober  lalu  mengatakan,kondisi  warga  korban  tsunami  yangtinggal  di  huntara  sudah  sangatmemprihatinkan.

“Setiap kita ke lokasi mereka selalumenanyakan kapan  rumah mereka  di

enap dua tahun pasca gempadan  tsunami melanda  empatkecamatan di Kabupaten Ke-

4PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

RAPAT KOORDINASI - Rakor RR pasca gempa tsunami Mentawai 2010 di Gubernuran yang dihadiri BNPB, DPRDMentawai, Sekda Mentawai dan BPBD

FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT

Page 5: 251

meninggal  hingga  data  terakhir,  29Oktober 2012.

 ”Wabah  ini  muncul  dari  DesaMuntei. Di daerah ini telah meninggalempat orang kemudian muntaber mewa-bah  ke  Desa  Madobag,  khususnyaDusun Ugai  dan Buttui,  di  lokasi  inisejak 10 Oktober lalu telah meninggaldelapan orang,” kata Kepala PuskemasMuara  Siberut, Dokter Tony  Ruslim

Selasa, 23 Oktober lalu. Menurut Tony, delapan orang dari

dinas  kesehatan  telah  diturunkan  keRogdok,  Madobag,  dan  Ugai  untukmemberikan pengobatan kepada wargayang terserang muntaber. “Laporan daritim medis saat ini penyakit sudah ber-angsur pulih dan jumlah penderita sudahberkurang. Tim yang turun ini mengam-bil peralatan dan obat-obatan,” katanya.

 Untuk  saat  ini  yang  dilakukanpuskesmas adalah pengobatan kepadawarga  yang  terserang wabah  baik  disetiap  puskemas  pembantu,  polindestetap  disiagakan  sambil  koordinasi

Wabah Muntaber Meluas di TigaKecamatan di Siberut

Tim Redaksi

W ajah  lesu  dan  pucat  tampakdari raut muka Julianus LiktekSalemurat,  56  tahun, warga

Dusun Muntei, Desa Muntei, Kecama-tan Siberut Selatan, kabupaten Kepulau-an Mentawai. Selama empat hari dia takbisa  berbuat  apa-apa, makanan  yangdimakan keluar berupa cairan yang takhenti-hentinya.  “Satu  jam  saja  sayaharus buang air dua sampai tiga kali,”ungkapnya kepada Puailiggoubat,  29Oktober lalu.

 Penyakit  itu  menyerangnya  29September  lalu. Awalnya  tubuhnyameriang dan pegal-pegal, bagian pung-gungnya begitu sakit lalu menjalar kebagian  perutnya.  “Perut  saya  melilitdan mengeluarkan bunyi, saya langsungterkapar di tempat tidur,” kata Julianus.

Liktek beranggapan sakitnya ini halbiasa karena tidak muntah. Baru setelahberobat ke petrugas medis, sakit Julianusberangsur  sembuh.  Ternyata  Liktekterkena penyakit muntaber  yang  jugamenyerang 100 lebih warga Siberut sejak20 September ini. Dimulai dari DusunMuntei, wabah ini menyebar ke Rogdok,Madobag,  Bekkeiluk,  Buttui,  Gotabhingga  Katurei.  Sebanyak  12  orang

dengan Dinas Kesehatan Mentawai.Kepala Dinas Kesehatan Mentawai,

Warta Siritoitet mengatakan, pihaknyatelah menetapkan kejadian  luar  biasa(KLB),  dan  telah  menyurati  kepalapuskemas dan camat serta pemerintahsetempat untuk memberikan penanggu-langan wabah ini.

 “Hasil penelitian tim di lapanganpenyebab wabah ini akibat warga kurangmenjaga kebersihan, terutama air minum,misalnya  konsumsi  air  yang  kurangmatang,  ada  juga warga  yang makanmakanan mentah seperti toek (ulat kayu)yang kadang dimakan secara mentah itu

juga dapat memicu muntaber. Air yangmereka konsumsi banyak mengandungbakteri  e-coli,”  terannya. Bakteri  ituberasal dari kotoran manusia dan hewan.

 Ditambahkan dr. Toni,  kebiasaanmasyarakat yang menggunakan air yangtidak bersih apalagi di daerah hulu itusangat sering menggunakan air sungaiuntuk cuci piring, bisa menjadi pemicu.

 Sementara Bupati Mentawai YudasSabaggalet awal kejadian telah mengin-struksikan seluruh jajaran kesehatan dilingkup kabupaten untuk memberikanpertolongan kepada korban wabah ini,baik tim medis maupun obat-obatan.

 Menanggapi muntaber yang mewa-bah di  Siberut  Selatan, Ketua DPRDMentawai  Hendri  Dori  Satoko  yangdihubungi via telepon, Senin 29 Oktobermenyebutkan, pihaknya sudah menda-pat laporan dari masyarakat dan DinasKesehatan Mentawai.

 “Kami  sudah  mendesak  dinaskesehatan untuk menangani ini denganmengirimkan  dokter  dan  petugassekaligus obat-obatan” katanya.

Indra Gunawan Senenek, FasilitatorYayasan  Citra  Mandiri  Mentawai  diwilayah Siberut Selatan Senin (29/10)yang berkunjung ke Gotap mengatakan,warga mulai panik karena meluasnyapenyebaran penyakit itu. Di Salappakdan Magosi, warga sudah menyiagakanbot dan bensinnya untuk mengantisipasijika ada penderita yang mesti di bawahke Puskesmas Muara Siberut.

(trs/gsn/rus) 

PNS Banyak Pindah, Bupati BerdayakanMasyarakat Mentawai

SIKABALUAN - Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet merasa prihatinketika banyak PNS (Pegawai Negeri Sipil) dilingkungan PemdaMentawai yang minta keluar dari Mentawai karena berbagaipersoalan, diantaranya soal geografis Mentawai yang sulit.

”Kita belum sampai setahun menjabat sebagai bupati sudah adasekitar 90 PNS yang pindah karena tidak mampu bertugas diMentawai. Ini merupakan suatu persoalan,” katanya padaPuailiggoubat, Rabu, 17 Oktober lalu.

Diakui Yudas, geografis Mentawai yang sulit memangmembutuhkan kesabaran dan kesetiaan dalam mengemban tugas.“Secara kemanusiaan kita tidak bisa larang dan paksakan. Memangkondisi Mentawai seperti itu,” katanya.

Melihat hal ini membuat ia mencari strategi dalam memajukansumber daya manusia. Ada dua strategi yang dilakukan Yudas,diantaranya mempersiapkan basis dasar mulai dari tingkat SD, SMP,hingga SMA. Kemudian menyekolahkan orang Mentawai keluar.

Untuk tahun 2012 ini dikatakan Yudas hampir 320 orang putra-putri Mentawai yang dikuliahkan, yang paling banyak di bidangkesehatan sekitar 130 orang, selebihnya untuk pendidikan guru.“Yang kita sekolahkan ini bukan orang Mentawai asli tapi termasukorang yang tinggal di Mentawai dan mau mengabdi di Mentawai,”katanya.

Melakukan kerjasama dengan berbagai universitas negeri danswasta di Indonesia pun tak luput dilakukan agar putra-putriMentawai yang dikuliahkan tidak kesulitan. “Kita lakukan ini sampaimasa jabatan saya itu habis karena ini sangat penting. Sehingga 20tahun yang akan datang Mentawai tidak sulit mencari kepala DinasPendidikan dan lainnya,” katanya. (bs)

PKK Mentawai Raih Penghargaan Simulasi Mengatasi KDRT

5 PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

PADANG - Setelah sukses meraih pres-tasi pada Jambore PKK tingkat provin-si di Kabupaten Solok bulan lalu,PKK Kabupaten Mentawai dipercayamengikuti Jambore tingkat nasionalmewakili Provinsi Sumatra Barat.

Rombongan yang ikut serta ber-jumlah 15 orang termasuk pendam-ping dengan anggaran sekitar Rp200juta. Selain dari Mentawai juga adautusan dari PKK kabupaten dan kotalainnya.

Acara Jambore tersebut dilaksana-kan di halaman Hotel Mercure Ancol,Jakarta Utara pada 16-19 Oktoberlalu, ditandai dengan parade dari ma-sing-masing kontingen peserta Jambo-re yang dibuka resmi Menteri DalamNegeri Gamawan Fauzi juga didampi-ngi Ketua Umum TP PKK Pusat, VitaGamawan Fauzi.

“PKK Mentawai mewakili Sum-bar karena pada Jambore PKK di

Solok kita memperoleh penghargaansebagai juara satu dari cabang lombaSimulasi Kekerasan Dalam RumahTangga (KDRT), debat KB dan per-tunjukan seni daerah, dan prestasiinilah kita bisa mewakili Sumbar. Kitatak menyangka akan mewakili Sumbardan ini pengalaman pertama kali,” kataErmila Berisigep, istri Ketua DPRDMentawai yang menjadi pengurusPKK Mentawai pada Puailiggoubatdi kediamannya di Padang Selasa, 23Okotber lalu.

 Pada kegiatan tersebut PKK Mentawai mempersembahkan tariBudaya Mentawai yang bertemaPugettekat dan dengan tari tersebutPKK Mentawai meraih juara II, juaraI diraih tim Provinsi Jambi, selain ituPKK Mentawai juga meraih juara IIIpada penyuluhan kesadaran berbangsadan bernegara dan juara harapan Ipada kegiatan parade gabungan dengan

Kabupaten Sawahlunto. Dengan raihan juara untuk

penampilan tari budaya, tim PKKMentawai mendapatkan  laptop,sedang penyuluhan kesadaranberbangsa dan bernegara mendapatkanhadiah berupa iPad begitu juga padaparade mendapatkan iPad.

 Ermila mengatakan sangat banggamengikuti kegiatan ini apalagi dapatmewakili Sumbar.”Kita sangat banggadengan prestasi ini  dapat meperkenal-kan Mentawai juga di tingkat nasional.Di sana banyak yang tidak tahu denganMentawai namun ketika kita berada disana kita juga mempromosikan Men-tawai tentang pariwisatanya sepertisurfing yang saat ini lebih banyakdikenal,” katanya.

 Kegiatan ini juga dapat mengenal-kan budaya lain, dan kesempatanuntuk memiliki banyak relasi denganpeserta yang hadir.(trs)

Korban tewas terusbertambah dan wilayah

penyebaran penyakitmeluas hingga Siberut

Tengah dan Siberut BaratDaya.

PUSESMAS - Puskemas Muara Siberut, tempat sejumlah pasien terserang muntaber dirawat

FOTO:GERSON/PUAILIGGOUBAT

Page 6: 251

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012MENTAWAINEWS 6

Parpol Gagal Verifikasi, AnggotaDPRD Pasrah

Indonesia  (PKDI),  Partai  Kongres,Partai Serikat Rakyat Independen (SRI),Partai Karya Republik (Pakar), PartaiNasional  Republik  (Nasrep),  PartaiBuruh, Partai Damai Sejahtera (PDS),Partai  Republika  Nusantara  (Repu-blikan), Partai Nasional Indonesia (PNI)Marhaenisme,  Partai  Karya  PeduliBangsa (PKPB), Partai Pengusaha danPekerja Indonesia (PPPI), Partai Pene-gak Demokrasi Indonesia (PPDI), PartaiKebangkitan Nasional Ulama (PKNU),Partai  Republik,  Partai  Kedaulatan,Partai Bhinneka  Indonesia  (PBI)  dan

Partai Nasional Benteng KerakyatanIndonesia (PNBKI).

Richard, salah satu anggota DPRDMentawai  dari  Partai  Buruh  menga-takan, dirinya sudah mendengar keputu-san  itu  dari  Dewan  Pimpinan  Pusat(DPP). Untuk  saat  ini  ia  belum bisamengambil sikap terkait keputusan itu.

“Itu  tergantung  keputusan  DPPnantinya, karena saat ini mereka tengahmengajukan  gugatan  ke  PTUN(Pengadilan Tata Usaha Negara)  ataskeputusan  KPU  tersebut,”  katanyayang dihubungi Puailiggoubat, Selasa 30Oktober. 

Menurutnya,  DPP  Partai  Buruhmeminta para kadernya menunggu hasildari  gugatan  itu  paling  lama  sebulansejak hal itu dilakukan.

Secara  pribadi, Richard mengakutidak terlalu heran dengan hasil verifikasi

Hanya 16 parpol yanglolos verifikasi

administrasi KPU sedang18 lainnya tidak.

Gerson Merari SaleleubajaRus Akbar

tersebut  karena  selama  ini  ia melihatpembenahan partai  kurang maksimal.“Kendala paling utama di partai adalahanggaran  dari  pusat  sangat  kurangsehingga  pengorganisasian  kaderminim,” ujarnya.

Senada  dengan  Richard,  BrunoGuimek  mengatakan,  DPP  PartaiRepublikaN belum menginformasikansikap apa yang mesti diambil terkait darikeputusan  itu.

“Kalau partai lain menggugat, tapidari  kami  sepertinya  belum  adainformasi,  jadi  untuk  saat  ini  hanyamenunggu,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah ada rencanamenyeberang ke partai lain untuk bisamencalonkan diri pada Pemilu legislatif2014, Richard dan Bruno mengaku akanmelihat  perkembangan  ke  depan.“Untuk saat ini kita konsisten dengan

partai kita,” ujar mereka.Sementara  itu,  Wakil  Sekretaris

DPC  PDIP  Kabupaten  MentawaiYosep Sarogdok mengatakan, pihaknyabelum menerima permohonan  keanggo-taan baru dari orang-orang yang partai-nya tidak lolos verifikasi.

“Hingga saat ini kita belum meneri-ma, hanya saja jikalau nanti ada yangpindah parpol, untuk pencalonan dalampemilu  legislative  nanti  tentu  harusmengikuti mekanisme  internal  partaiseperti  ikut  penjaringan untuk masukdaftar  calon,”  kata  Yosep  kepadaPuailiggoubat, 30 Oktober lalu.

Sementara dalam UU No. 8 tahun2012 tentang Pemilihan Anggota DPR,DPD  dan  DPRD,  pasal  57  ayat  2mensyaratkan pengajuan daftar  calonDPR,  DPRD  provinsi  dan  DPRDkabupaten  dan  kota  dilaksanakan  12bulan  sebelum hari  pemilihan  umumdilaksanakan.

Artinya  jika  ada  anggota  DPRDyang saat ini tidak lolos verifikasi KPUdan  ingin  pindah  ke  partai  lain  danmencalonkan dalam Pileg nanti, haruskeluar dari partai sebelum masa jabatan-nya  habis.  Konsekuensinya  yangbersangkutan  tentu  harus  berhentimenjadi anggota dewan.

Komisioner KPU Sumbar Ardyanmengatakan, anggota legislatif yang saatini partainya tidak lolos verifikasi KPUjabatannya  tetap  legal  dan  masajabatannya berakhir sesuai periodenya.

“Kecuali  jika  anggota  legislatiftersebut pindah ke partai lain maka tentuakan  ada  penggantian  antar  waktu,namun itu tentu harus melalui internalpartai,”  kata Ardyan  kepada Puailig-goubat, 30 Oktober lalu. (o)

PADANG - Peminat yang mendaftarmenjadi calon Panitia PengawasPemilu untuk Kabupaten Mentawaisepi. Hingga ditutup 25 Oktober lalu,hanya dua pelamar yang mendaftar,padahal anggota Panwaslu yang akanditerima enam orang.

Karena sepinya peminat dariMentawai, panitia seleksi sampaimemperpanjang waktu pendaftaranhingga lima hari.”Kemaren sampai kitaperpanjang karena kuota pendaftarsebagaimana ditentukan dalamperaturan Banwaslu nomor 10 tahun2012 belum terpenuhi di beberapadaerah termasuk Mentawai dan saatini hanya 2 orang yang mendaftar dari

Mentawai dan kita tetap lakukantahapan seleksi selanjutnya,” kataKetua Tim Seleksi Panwaslu Sumbar,Khairul Fahmi, 29 Oktober lalu.

 Proses seleksi calon PanwasluMentawai akan dilakukan tim yangtelah dibentuk bersamaan dengan 17kabupaten dan kota lainnya diSumatra Barat, proses seleksi tertulisdilaksanakan pada 31 Oktobersedangkan pengumuman dari hasilseleksi dilakukan 2 November.

 Untuk tes wawancara kataKhairul, dilaksanakaan 4-5 November2012, dan jumlah Panwas yangdibutuhkan untuk setiap kabupaten/kota sebanyak 6 orang “Jumlah

Panwas yang dibutuhkan enam oranguntuk setiap kabupaten/kota dan kitaumumkan di Sekretariat Panwaslu danWebsite Bawaslu,” Katanya.

 Dikatakan Khairul, partisipasimasyarakat untuk mengawasi rekamjejak calon panwaslu itu juga sangatdibutuhkan sehingga calon yang terpi-lih nantinya betul-betul independen,kredibel dan profesional dalammengawasi setiap tahapan pemilu.“Kalau masyarakat mengetahui adarekam jejak calon yang kurang baik dimasyarakat segera laporkan kepadatim seleksi, untuk diproses dan dicaritahu kebenarannya, identitas pelaporakan dirahasiakan,”katanya. (trs)

Sepi Peminat, Pelamar Calon PanwasluMentawai Hanya 2 Orang

Tidak Ada Tenaga Medis, Pustu Dibongkar

TEREKANHULU-Gara-gara petugas medisnya tidak kunjung ada,puskesmas pembantu di Dusun Terekan Hulu, Desa MalancanKecamatan Siberut Utara dibongkar warga hingga bangunannyahilang tak berbekas.

Hilangnya bangunan pustu tersebut karena dibongkar paksa olehoknum masyarakat, dengan alasan tidak ada petugas kesehatanyang ditempatkan di dusun tersebut. “Alasannya karena tenagamedis tidak ditempatkan sehingga bangunan mereka bongkar,” kataPetrus Kurung Ogok, Kepala SDN 20 Malancan.

Kata Petrus, tahun 2008 bangunan tersebut masih adabeberapa bagian seperti atap dan beberapa bagian perkayuan. “Sayarencananya waktu itu mau ambil sengnya untuk buat rumah guru.Tahu-tahunya besok paginya seng itu hilang saja,” kisahnya padaPuailiggoubat, Rabu, 17 Oktober lalu.

Sikap masyarakat yang membongkar bangunan pemerintahdikeluhkan Zainal bagian pelaporan dan perencanaan KecamatanSiberut Utara yang ikut rombongan bupati. “Masyarakat seharusnyatidak melakukan hal seperti, malah seharusnya yang merekalakukan yaitu menjaga bangunan pemerintah yang ada,” katanya.

Belum ditempatkannya tenaga medis saat itu karena kurangnyatenaga medis yang ada di Puskesmas Sikabaluan. “Tenaga medismasih kurang, namun pihak kesehatan selalu melakukan kunjungansetiap bulannya. Karena tidak ada Pustu terpaksa merekamenunpang di rumah masyarakat untuk melakukan pengobatan,”katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Zairin, mewakili Dinas KesehatanMentawai. “Ini sangat disayangkan. Baru di dusun ini saya temukanbangunan bisa hilang tak berbekas,” katanya. (bs)

karena  partainya  tidak  lolos  dalamverifikasi administrasi tahap II KomisiPemilihan Umum Republik Indonesia.Mereka  tidak  bisa  lagi  maju  dalamPemilu Legislatif 2014 dari partainyasekarang.

Kelimanya  yakni  Isar  Taileleu,Nikanor Saguruk, Pdt. Er Sapalakkai dariPartai Damai Sejahtera, Richard  dariPartai Buruh dan Bruno Guimek dariRepublikaN.

Sebelumnya, pada 28 Oktober lalu,KPU telah menetapkan 16 partai politik(parpol)  lolos  dan  18  lainnya  tidak.Parpol yang lolos yakni Partai AmanatNasional, Partai Bulan Bintang, PartaiDemokrasi Indonesia Perjuangan, PartaiDemokrasi Pembaruan, Partai Demo-krat,  Partai Gerakan  Indonesia Raya,Partai  Golongan  Karya,  Partai  HatiNurani Rakyat,  Partai Keadilan DanPersatuan  Indonesia,  Partai KeadilanSejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa,Partai  Kedaulatan  Bangsa  IndonesiaBaru,  Partai  Nasdem,  Partai  PeduliRakyat  Nasional,  Partai  PersatuanNasional dan Partai Persatuan Pemba-ngunan.

Sementara  18  parpol  yang  tidaklolos yakni Partai Demokrasi Kebangsa-an (PDK), Partai Kesatuan Demokrasi

S ejumlah anggota DPRD Men-tawai  yang  tengah menjabatsaat  ini  hanya  bisa  pasrah

TINJAU SEKOLAH - Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko (dua dari kiri) saat melihat kondisi sekolah SDN01 Malancan dengan pustu Sirilanggai, Siberut Utara

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Page 7: 251

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 MENTAWAINEWS7

Bambang SagurungPatrisius Sanene’

K

Program pengadaanpembangunan tower

Telkomsel tersebutmerupakan program

Kementrian Komunikasidan Informasi (Kominfo)

untuk daerah terpencil

Perhubungan dan  Infokom Mentawaiakan membangun lima unit Base Trans-ceiver Station  (BTS) di  lima Desa diKepulauan Mentawai, ditargetkan  BTStersebut  akan  selesai  pada  awal No-vember 2012.

 “Program  pembangunan  towerdirencanakan  di  lima  titik  desa  diMentawai dan saat ini sedang berjalan,diperkirakan awal November ini sudahsiap,” kata Sekretaris Dinas Perhubu-ngan dan Infokom Mentawai, SermonSakerebau pada Puailiggoubat, Senin,22 Oktober lalu. 

Program pengadaan pembangunantower  telkomsel  tersebut  merupakanprogram Kementerian Komunikasi danInformasi  (Kominfo)  untuk  daerahterpencil. “Ini atas usulan kita kepadaKominfo untuk pengadaan pembangu-nan  tower  dan  direspon  oleh merekayang terdapat di lima titik di Mentawai,”katanya. 

Lima  titik  daerah  pembangunantower tersebut yakni di Desa Simalegi

Lima Desa di Mentawai Segera“Berdering”

ementerian  Informasi  danKomunikasi  (Kominfo)  be-kerja  sama  dengan  Dinas

Kecamatan Siberut Barat, Desa SaibiSamukop Kecamatan Siberut Tengah,Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan,Desa Peipei Kecamatan Siberut BaratDaya, dan Desa Saumanganyak Keca-matan Pagai Utara.

 Terkait lokasi pembangunan towertersebut kata Sermon tidak ada masalahdengan  warga  pemilik  tanah.”Kalaumasalah tanah untuk lokasi pembangu-nan tower tersebut tidak ada kendala,”katanya.

 Sementara Ketua DPRD Menta-wai Hendri Dori  Satoko menyambutpembangunan  lima menara BTS Tel-komsel tersebut.” Saat ini di Desa Saibisedang pelangsiran material, sedangkandi Desa Simalegi material  sudah  siaptinggal  menunggu  pembangunannyasaja,”  tambah Hendri.

 Untuk pemasangan BTS, menurutSermon  pihaknya  menunggu  tenagateknis  dari Telkomsel.  “Saat  ini  kitamenunggu  tim  dari  telkomsel  untukmendirikan tower  terserbut,”Katanya.

 Hingga  saat  ini  13  tahun  usiaKabupaten  Mentawai,  baru  6  BTSTelkomsel yang ada di Mentawai yaknimasing-masing satu unit BTS Siberut

Utara  dan Siberut  Selatan,    di  PulauSipora  terdapat  2  unit,  1  BTS  diKecamatan Sikakap dan di Desa Malak-kopa 1 BTS yang belum bisa difungsikankarena  antena  belum  dipasang  sejak2008.

 Saat ini rencana pembangunan BTSdi Desa Simalegi Kecamatan SiberutBarat tepatnya di Dusun Betaet tengahbermasalah. Hal ini dikatakan KepalaDesa Simalegi Gunawan saat dikonfir-masi Puailiggoubat, Senin 22 Oktoberlalu  melalui  telepon  selular.  “Adapersoalan  lokasi  pembangunan  dilapangan,” katanya.

 Dijelaskan Gunawan,  oleh  pihakTelkomsel  saat  mencari  titik  sinyal

untuk menentukan lokasi pembangunantower terdapat tiga titik lokasi yaitu ditanah  suku Tasiripapari  satu  titik  dandi tanah suku Sabakkat dua titik. Saatperalatan pembangunan tower masuk,Elieser  Tasiripapari  meminta  pihakpekerja  ke  lokasi  tanah  sukunya.“Alasannya  titik yang dia  tahu hanyatitik yang ada di suku Tasiripapari,” jelasGunawan.

 Sementara  berdasarkan  suratkeputusan  dari  Dinas  PerhubunganKomunikasi dan Informatika Mentawai,lahan  yang  digunakan  untukpembangunan  tower  di  lahan  sukuSabakkat  tepatnya  di  dekat  lapangansepak  bola.  “Pihak  suku  ini  tidakmenuntut  ganti  rugi.  Mereka  siapmemberikan  lahan  berapa  yangdiperlukan,” katanya.

 Namun  yang  menjadi  persoalandikatakan  kepala  desa  yaitu  di  lahansuku Tasiripapari pondasi pembangunantower  sudah  dikerjakan,  semuaperalatan bangunan telah mereka angkutdan amankan di  rumah salah  seorangsuku.  “Mereka  akan minta  ganti  rugikerja mereka selama ini. Ini yang menjadipersoalan,” katanya.

 Dikatakan Gunawan bila nantinyapersoalan  pembangunan  jaringankomunikasi  telepon  selular  ini  terusbermasalah dan tidak diselesaikan akanberdampak  pada  tidak  terlaksanapembangunan. “Masyarakat akan rugikalau  towernya  tidak  jadi  dibangun,sementara  salah  satu  sarana  untukmemajukan daerah itu dengan adanyaakses komunikasi,” katanya. (r)

SIKABALUAN - Seekor sapi yangakan disembelih untuk kurban di HariRaya Idul Adha di Desa Sikabaluan,Kecamatan Siberut Utara mengamuk.“Ini tidak seperti biasanya,” kataZubir Sakerebau, panitia kurbanmesjid Al-falah Sikabaluan padaPuailiggoubat, Sabtu, 27 Oktober lalu.

 Kejadian itu terjadi sekitar pukul08.00 WIB saat panitiamengumpulkan sapi kurban di dekatpintu muara sungai Sikabaluan. Tiba-tiba seekeor sapi meronta-ronta danmencoba menanduk petugas yangsedang menggiringnya.  

Awalnya petugas yang bernamaZakirman masih bertahan memegangtali sambil mengelak dari tandukansapi, namun karena tarikan dantandukan sapi semakin kuat tali sapiterpaksa dilepas, si sapi lari kencang.

 Warga yang berkumpul di lokasinyaris jadi tandukan sapi kurbantersebut, wargapun ikut panik dan

berlari menyelamatkan diri. Petugasmencoba menangkapnya. Awalnyasapi itu bisa ditangkap, namun ketikadibawa menuju tempatpenyembelihan, sapi itu kembalimemberontak dan menanduk petugahingga tali pengikatnya lepas.

 Melihat hal ini, panitiapembantaian meminta aparatkepolisian dan TNIU menembak sapiyang lepas tersebut, namun dari pihakkepolisian dan Koramil Sikabaluanmengaku tak memiliki senjata.Pengejaranpun dilakukan secaraberamai-ramai hingga ke dalam hutanTamairang dan hilang. Karena waktusudah siang, akhirnya panitiamelanjutkan pemotongan sapi lainnya.“Saat ini ada enam kelompok pesertakurban, dan ini dari kalangan guru-guru, pedagang dan juga masyarakatbiasa,” kata Zubir.

 Kurban ini dibagikan kepada 189kepala keluarga umat muslim yang ada

di Sikabaluan dan 13 kepala keluargayang ada di Desa Sirilogui KecamatanSiberut Utara. “Kita gabung keSikabaluan, karena umat muslim yangada di Sirilogui tidak banyak. Sambilmenjalin silaturahmi dengan umatmuslim di Sikabaluan,” kataMuhammad Abetnego, Kepala DesaSirilogui.

 Saat sedang memotong sapi, adawarga melaporkan sapi yang lepastersebut terlihat di pantai SMAN 1Siberut Utara. Panitia kurban punmengejar dan mencoba menghalau sapitersebut  bersama-sama ke arah lautagar tidak kuat berlari. Sambilmenghalau ke arah laut, ErwinHarahap petugas pelabuhan PokaiDesa Sikabaluan menembak sapidengan senapan angin beberapa kali.Karena terkena tembakan dan jugaterkurung di laut, akhirnya sapitersebut berhasil ditangkap dandisembelih. (bs)

Sapi untuk Kurban Terpaksa Ditembak

Sanggar Manai Sikerei Turut MenggalangDana Tsunami “Hands For Mentawai”

PADANG- Sanggar Manai Sikerei dari Desa Muntei, KecamatanSiberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai ikut menggalangdana untuk korban gempa dan tsunami Mentawai dalam peringatan2 tahun tsunami Mentawai dalam acara “Hands For Mentawai”yang dilaksanakan satu hari di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakartapada 25 Oktober lalu.

Tim sebanyak 15 orang dari Sanggar Manai Sikereimenampilkan tarian kolosal peristiwa bencana tsunami Mentawai2010. Acara yang diselenggarakan Yayasan Kasih Abadi UntukMentawai (KAUM) dihadiri sekitar 500 orang diantaranya parapengusaha, pejabat. Pejabat dari Mentawai dihadiri Bupati MentawaiYudas Sabaggalet, Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko danKepala Dinas Parawisata Mentawai Desti Seminora yang sekaligusyang membawa para peserta Sanggar Manai Sikerei.

“Tamu undangan sangat mengapresiasi kegiatan ini dan banyakmendapat dukungan, Sanggar Manai Sikerei yang mengisi acaraHands For Mentawai kita tampilkan berupa tari kolosal yangmenggambarkan kronologis peristiwa tsunami Mentawai tahun2010, selain itu ada juga dari anak asuh Yayasan KAUM yangtampil dalam acara fashion show menampilkan pakaian adatMentawai,” kata Yosep Sagari, peserta Sanggar Manai Sikerei.

Tujuan acara tersebut untuk mendukung pembangunan danpengembangan asrama panti asuhan, sekolah, gedung serba guna,gedung olah raga, peternakan, perkebunan dan pertanian, danprasarana lainnya untuk membantu meningkatkan kemandirian danpendidikan dari anak-anak yatim piatu korban bencana gempa bumidan tsunami di Kepulauan Mentawai yang dikelola oleh YayasanKAUM. (trs)

TOWER - Tower Telkomsel di Tuapeijat, Sipora Utara

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Page 8: 251

sudah terhenti, sedang di Mongan Bosuajalan  rabat  beton baru  terealisasi  tigatahap. Hal yang sama juga dialami DesaSaureinu pembangunan jalan rabat betonbaru terealisasi dua tahap.

 Di  Sioban  pembangunan  rabatbeton sepanjang 600 meter sudah selesai100  persen,  namun  TPK  masihterhutang untuk upah pekerja  sebesar

PNPM Sipora Selatan BanyakBermasalah

Masalah yang dihadapiumumnya dana yang

belum cair

Horas Marohatta Tasilipet

S

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012MENTAWAINEWS 8

PADANG - Sebanyak 45 imigran asal Srilanka yang terdampar diSikakap, Kabupaten Mentawai sejak 31 Agustus lalu diberangkatkanke Padang Rabu, 17 Oktober dengan KMP. Tanjung Burang.Rencananya para imigran akan dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi(Rudenim) Pekanbaru.

Fritz Todung Aritonang, Kepala Rudenim Pekanbaru pada wartawanmengatakan, para imigran tersebut akan dibawa ke Rumah DetensiImigrasi Pekanbaru. “Mereka juga akan diproses dan setelah itumenunggu koordinasi dari pihak yang berwenang,” katanya diPelabuhan Bungus Padang.

Terkait pemulangan para imigran ke negaranya akan berkoordinasidengan pihak Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi UNHCR,International Organization for Migration (IOM), Dirjen Imigrasi, KanwilHukum dan HAM Riau, Kedutaan Besar Indonesia di Srilanka sertaKementerian Luar Negeri.

Rombongan imigran tersebut merupakan bagian dari 96 imigranyang terdampar pesisir Mentawai saat hendak mencari suaka keAustralia. Dari 45 Imigran yang datang dari Mentawai seorang wanitadi antaranya menderita sakit. “Memang ada satu imigran yang sakitdan dia dehidrasi kemungkinan disebabkan karena stres,” kata Fritz.

Sebelumnya, 43 orang telah dipindahkan ke tempat yang samapada 13 September lalu, dan 8 orang kabur saat berada di Mentawai.Sedangkan delapan orang yang melarikan diri yang hingga kini belumdiketahui keberadaannya. “Sebelumnya jumlah jumlah imigran terakhirdi Sikakap sebanyak 53 orang, kabur 8 orang hingga sat ini belumdiketahui bersisa 45,” ujarnya.

Dari jumlah yang kirim itu terdiri 38 pria dewasa, empat wanita,dan tiga orang anak-anak tersebut kemudian melanjutkan perjalanandengan menggunakan bus ANS bernomor polisi BM 7212 RO.

“Kita bersama lembaga-lembaga tersebut akan membahas tindaklanjut terhadap imigran ini, karena pemerintah tidak memilikikewenangan untuk mendeportasinya apalagi mereka tidak melakukantindak kejahatan, jika hendak pulang ke negara mereka, harus adapernyataan tertulis dari mereka sendiri,” katanya.

Kapasitas penampungan para imigran yang berada di Pekanbarudikatakan sudah melebihi kapasitas “Kapasitas normalnya hanya bisamenampung 90 orang dan yang saat ini ada sekitar 191 orang,”katanya. (trs/r)

Rp20 Juta lebih  karena anggaran belumcair.

 Menurut  M.  Kalis,  persoalananggaran  muncul  karena  adanyapembagian    sharing  anggaran  antaraAPBN dan APBD. Ada sekitar Rp1,2Miliar  dana  yang  belum  cair.”Makaterkendala  pembayaran  upah  danmaterial  pekerja,  namun  kita  sudah

melaporkan  hal  ini  kepada  fasilitatorkabupaten  dan  penanggugjawaboperasional  dan mereka meminta SK

UPK  serta  laporan  kegiatan  sebagaisyarat  pencairan  dana,  itupun  sudahkami penuhi,” pungkasnya. (r)

45 Imigran Srilanka Dipindahkan ke Pekanbaru

SIKABALUAN - Warga bagian Sibe-rut Barat akan mendapat layanantransportasi umum berupa kapal kayudari Pemkab Mentawai dalam waktudekat. Kapal yang diberi nama KMSimatalu akan membuka rute Sikaba-luan-Siberut Barat.

Beberapa daerah yang dilayaninyaDesa Simalegi dan Desa SimataluKecamatan Siberut Barat. “Sekarangsedang berlangsung pembuatannya diCilacap. Mudah-mudahan tidak adakendala sehingga masyarakat daripantai barat bisa terlayani dengankapal ini yang nantinya dari pantaibarat hingga pelabuhan Pokai aksesmereka lancar,” kata Bupati MentawaiYudas Sabaggalet pada Puailiggoubat,Kamis, 18 Oktober lalu.

Kepala Desa Simalegi Gunawan me-nyambut baik  adanya kapal yang me-layani masyarakat di bagian pantai ba-rat hingga Siberut Utara, sehingga ak-ses masyarakat dari pantai barat menu-ju Siberut Utara atau sebaliknya jadilancar. “Kita sangat berharap denganadanya layanan kapal ini,” katanya.

Dengan adanya kapal, masyarakatdan pelajar tidak lagi mengeluarkanbiaya ekstra atau tertahan lama di

KM. Simatalu Akan Layani Rute Pantai Barat Siberutpantai barat atau Siberut Utara ketika“Masyarakat juga bisa membawakomoditinya ke Siberut Utara. Namunkita berharap layanan ini tidakterlaksana sesaat saja,” katanya.

Sementara KM Beriloga yang be-berapa waktu lalu sudah mulai mela-yani penumpang belakangan kembalitidak jalan karena mengalami keboco-ran.  “Ini sedang sedang diperbaiki,”kata Sekretaris Dishub Kominfo Men-tawai, Sermon Sakerebau, Rabu 24Oktober lalu.

Setelah diperbaiki, lagi-lagi KMBeriloga tidak bisa jalan karena tidakada BBM. Kapal Padang-Mentawaimilik pemda ini sementara akan me-layani rute antar pulau menggantikanKM Nade yang akan memasuki masaperbaikan. Tapi di Tuapeijat, penum-pang yang hendak berangkat tujuanSioban, Pasapuat dan Sikakap batalberangkat pada pukul 08.30 WIB, 29Oktober lalu.

“Kami beritahukan kepadaseluruh penumpang tujan Sioban,Pasapuat dan Sikakap hari ini KMBeriloga tidak jadi diberangkatkan dankami mohon maaf sebesar-besarnya,”kata Krisman Hulu petugas kapal

Beriloga di pelabuhan Tuapeijat.Mendengar hal tersebut semua pe-

numpang langsung disambut teriakankecewa disertai emosional sambilkeluar satu-persatu dari atas kapaldengan mengangkat barang-barangyang sudah terlanjur dimasukan keatas kapal. Denny, Kapten kapal Be-riloga mengatakan kapal tidak dibe-rangkatkan karena tidak ada BBM.

Ketika menghubungi SermonSakerebau Sekretaris membenarkanbahwa BBM tidak ada karena agenpengangkut BBM ke Tuapeijat sam-pai 29 Oktober tersebut belum masuk,padahal itu sudah jadwalnya. “Tidakmasalah soal keuangan, BBM sendiriyang tidak ada,” ujarnya.

Mendengar persoalan tersebutCamat Sipora Selatan, Hiram memfa-silitasi masyarakatnya dengan naikboat dan sebagian dengan mobil.Sementara penumpang menuju keSikakap terpaksa  harus mengeluarkananggaran banyak untuk carter boat.Sementara penumpang lainnya ter-paksa berangkat dengan KM  TanjungBurang menuju Padang kemudiandilanjutkan dari Padang ke Sikakap.

(trs/hrs/bs/r)

Selatan rata-rata bermasalah. Menurut  Sekretaris  TPK

Kecamatan Sipora  Selatan M. Kalis,PNPM yang bermasalah ini diantaranyaDesa Nemnemleleu  dengan  programuntuk pembangunan jalan rabat betonsepanjang 802 meter. “Yang baru selesaibaru 250 meter pekerjaan terhenti karenaanggaran belum cair, sementara materialsudah menumpuk,” katanya 25 Oktoberlalu.

 Sementara  proyek  jembatangantung di Beriulou sepanjang 58 meterbahannya dirakit langsung dari Padang,tetapi  untuk  membawanya  pulangbelum ada anggaran.

 Pembangunan  Sekolah  TamanKanak-Kanak di Rokot Desa Matobe,bangunannya sudah berdiri namun dariupah yang diatur  direncana  anggaranbiaya Rp59 juta baru disetorkan Rp11juta. “Jalan rabat beton di Desa Marapembayaran baru dilakukan dua tahaplevel  material  dan  upah,  pekerjaanterhenti karena anggaran belum cair,”tambah M. Kalis.

 Sementara  di  Dusun  Sao,  DesaBosua pembangunan jalan rabat beton,realisasi  pembayaran  baru  dua  tahap

ebanyak  sembilan  jeniskegiatan  PNPM  di  wilayahDesa  Kecamatan  Sipora

PEMBANGUNANJALAN

Sejumlah pekerjamengerjakan proyekjalan Sikabaluan-Pokai, Siberut Utara

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Page 9: 251

Tahun ini genap 13 tahunKabupaten Kepulauan

Mentawai lepas dariKabupaten Padangparia-man dan menjadi daerah

otonom, namun kepastianhari jadinya hingga kini

belum ditetapkan.

baik itu Jepang maupun itu Belanda. “Initujuannya  muncul  semangat  heroiksebagai masyarakat Mentawai, sepertiKota Padang,  hari  jadinya  sudah 343tahun. Jakarta tahun ini merayakan harijadi yang ke 485. Di Kota Padang yangmenjadi patokan adalah ketika wali kotaPadang pada saat itu Bagindo Aziz Chanmelakukan perlawanan dan kemudiangugur di situlah ditetapkan hari jadinyakota Padang,” katanya.

 Melihat  kondisi  itu  dapatdisimpulkan  hari  jadi  yang  diambilbukanlah hari jadi legal formal kota-kotatersebut  disahkan  sebagai  daerahotonom.  Sebab  jika  berdasarkan

pada 26 November mendatang DPRDakan melakukan seminar dan workshopuntuk menemukan hari jadi KabupatenKepulauan  Mentawai  yang  lebihkomprehensif dari berbagai persfektifuntuk  dijadikan  sebagai  subtansiRanperda  Hari  Jadi  KabupatenKepulauan Mentawai. “Dalam seminaritu akan hadir narasumber guru besarantropologi Universitas Andalas, Prof.Dr  Nursyirwan  Effendi,  guru  besarsejarah Universitas Negeri Padang, ProfMestika Zed  MA, budawan dan senirupa Ady  Rosa  juga  akan  terlibattermasuk pendeta Panulis Sagutung, STh, MSi,” ujarnya.

 Selain itu acara akan dihadiri daritokoh agama, adat, pemuda, mahasiswa,aparat desa dan dari lembaga swadayamasyarakat.  “Disini  akan  dibahassejarah-sejarah Mentawai dulu, selainitu  kita  juga  mengharapkan  kepadamasyarakat luas di Mentawai yang tidakbisa hadir dalam seminar tersebut untukmengirim  surat  tentang  sejarahMentawai  ke  panitia  acara  di DPRDMentawai. Target kita akhir  tahun  inisudah ada perda hari jadi Mentawai,”katanya.

(rus)

Mencari Hari Jadi Mentawai

ketentuan  legal  formal,  maka  bisadipastikan  kabupaten  dan  kota-kotaotonom di  Indonesia  belum akan  adayang merayakan hari jadinya melebihiusia kemerdekaan Republik Indonesia.

 Ia  juga  mengatakan  niat  untukmencari alternatif hari lain berangkat darikesadaran,  bahwa  jauh  sebelumditetapkan  sebagai  sebuah  daerahotonom  Mentawai  sebenarnya  telahberproses  dan  melewati  berbagaimomentum  lain.  “Penetapan hari  jadimestilah merefleksikan dan  semangatyang  dapat  secara  terus-menerusdieksplorasi untuk membangun nilai danetos bagi pencapaian kesejahteraan dan

keadilan  dalam  derap  pembangunankabupaten,”  kata  Ketua  PansusRaperda Inisiatif ini.

 Dengan  kondisi  itu,  rencananya

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 MENTAWAINEWS9

PADANG - Masih banyaknya wargayang belum melakukan perekamanKTP elektronik (e-KTP) membuatpetugas Kantor Kependudukan danCatatan Sipil menjemput bola sampaike Padang, 30-31 Oktober 2012.

 Kepala Bidang Catatan SipilKantor Kependudukan dan CatatanSipil Mentawai Gabriel Sakerumengatakan, mengingat masih banyakwarga Mentawai yang tidak bisamerekam KTP di Mentawai, membuatCapil membuka proses perekaman e-KTP di Padang.

 “Target utama kita adalahmahasiswa berasal dari Mentawaiyang sedang kuliah di Padang, selainitu warga Mentawai yang merantautidak bisa pulang,” ujarnya di sela-selarekam e-KTP di kantor PenghubungPemkab Mentawai di jalan Azizi,

Padang, Sumatera Barat, Selasa 30Oktober lalu.

 Rencana rekam KTP inidilakukan dua hari tapi kalau masihbanyak lagi yang belum terekam makaakan ditambah menjadi tiga hari. “Takhanya itu saja, dua hari lalu kita jugamelakukan rekam KTP di Yogyakartadan Jakarta. Tempat perekaman e-KTP ini dilakukan  di tempat yangmemiliki komunitas mahasiswaMentawai,” katanya.

 Sementara untuk di Padangdiperkirakan ada sebanyak 600-anlebih mahasiswa dan masyarakat yangbelum rekam e-KTP, sementara diYogyakarta dan Jakarta ada 150 oranglebih.

 “Untuk wajib KTP sebenarnyaada sebanyak 54 ribu orang sementaratarget Kementerian Dalam Negeri

hanya 44.483 orang, jadi kalauagendanya ditutup sampai hari ini,tapi karena masih ada yang belumterdata akan terus dilakukan rekam e-KTP,”  katanya.

 Sementara bagi warga yang belumterdaftar sampai akhir bulan Oktoberini, rekam e-KTP masih terusdilakukan hingga 2013 sambil terusberkoordinasi dengan pemerintahpusat.

 Evilanti, mahasiswa UnivesitasBung Hatta Padang sangat terbantudengan pengurusan e-KTP di kantorperwakilan Mentawai. “Kalau kitapulang kampung ke Desa Beriulou,Sipora Selatan itu membutuhkan danaRp500 Ribu, itu sangat mahal bagikami mahasiswa, tapi dengan adarekam e-KTP di Padang kami sangatterbantu,” katanya. (rus)

Capil Mentawai ’Jemput Bola’ Rekam e-KTPHingga ke Padang

Bupati dan Ketua DPRD Keluhkan KerjaKontraktor

SIKABALUAN-Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengeluhkanhasil kerja kontraktor pembangunan jalan Pokai-Sikabaluan yangmenjadi jalan utama kecamatan Siberut Utara karena saatkunjungannya ke Siberut Utara pada Selasa, 16 Oktober laluterlihat pekerjaan jalan utama kecamatan masih sekitar 15-20persen.

“Kontrak mereka sudah mulai pada Juni lalu, tapi merekabekerja baru dua minggu yang lalu. Ini sangat mengecewakan,”katanya.

Pembangunan jalan utama kecamatan ini dipegang oleh PT.Nabil Surya Persada dengan kontrak Nomor 600.20/SP.03/PPK-15.09/DPU-KKM/VI-2012, mulai 28 Juni 2012 dengan masa kerja165 hari kalender. Nilai kontrak pembangunan jalanRp4.949.947.000. Konsultan pengawas pembangunan jalanCV.Prima Seni Alambina.

Kata Yudas, yang menjadi salah satu penghambat jalannyapembangunan di Mentawai dengan tidak adanya keseriusan pihakkontraktor di lapangan. “Masyarakat sudah mendukungpembangunan, sementara kontraktor yang bekerja di lapangan yangtidak serius,” katanya.

Selain mengeluhkan hasil pembangunan jalan Pokai-Sikabaluan,bupati juga mengeluhkan pihak kontraktor yang mengambil tenderpembangunan jalan Pokai Desa Sikabaluan menuju DusunSirilanggai Desa Malancan Kecamatan Siberut Utara. “Mulaikontrak kerja mereka sama dengan pembangunan jalan Pokai-Sikabaluan, namun hasil belum ada apa-apanya,” katanya.

Pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan Pokai-Sirilanggaidiambil oleh PT.Revanza Graha Prakarsa dengan nomor kontrak600.20/SP-07/PPK-15.10/DP4-KKM/VII-2012, dengan nilaikontrak Rp2.952.438.900. jadwal pelaksanaan 150 hari kerjadengan konsultan pengawas CV.Prima Seni Alam Bina.

Hal yang sama disampaikan ketua DPRD Mentawai, HendriDori Satoko. pelaksanaan pembangunan di lapangan harus dikontrolmasyarakat bersama dengan pemerintah. “Perlu kontrol bersamadalam pelaksanaan pembangunan,” katanya. (bs)

Rus Akbar

SRancangan Peraturan Daerah (Ranper-da) tentang Hari Jadi Kabupaten Kepu-lauan Mentawai.

 “Inisiatif  ini  berkembang  karenasampai  saat  ini  belum  ada  peraturansetingkat peraturan daerah yang menga-tur tentang hari jadi kabupaten. Dalamperda ini mesti ada klausul yang menye-butkan  tentang  hari  yang  ditetapkansebagai hari lahirnya Kabupaten Kepu-lauan Mentawai,”  kata Ketua BadanLegislasi Daerah DPRD Mentawai, YanWinnen Sipayung pada Puailiggoubat,30 Oktober lalu.

 Kata Yan Winnen, saat ini peme-rintah hanya berpatokan hari jadi pada12 Oktober sebagai resminya Mentawaimenjadi  kabupaten  otonomi.  Saat  itudikeluarkan UU pembentukan Kabu-paten Kepulauan Mentawai, yaitu UUNo  49  tahun  1999.    “Itu  kan  hanyasebuah  alternatif,  bisa  kita menggalisejarah Mentawai  di  berbagai  daerahsebagai sejarah hari jadinya Mentawai,”ulasnya.

 Bisa saja seperti kisah perlawananmasyarakat Mentawai kepada penjajah

aat  ini  DPRD  KabupatenKepulauan Mentawai tengahberinisiatif untuk menyusun

PAWAI BUDAYA - Sejumlah siswa mengikuti pawai festival budaya Mentawai yang diselenggarakan BTNS di DesaMaileppet

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Page 10: 251

10PuailiggoubatNO. 249, 1 - 14 Oktober 2012 10Puailiggoubat

NO. 251, 1 - 14 November 2012

Tinggalkan BudayaHidup Pasrah

Rosmaida Sagurung:

Prestasi  yang  diraih  TimPenggerak  PKK  KabupatenKepulauan  Mentawai  hingga

tingkat nasional bagi Rosmaida Sagurungadalah salah satu cara memperkenalkanbudaya  dan  keindahan  Mentawaikepada daerah lain.

 Bagi Ketua Tim Penggerak PKKMentawai  ini,  keindahan  budaya,keelokan alam dan kekayaan hayati yangdimiliki Mentawai merupakan potensiyang  bisa  mengantarkan  masyarakatMentawai hidup lebih sejahtera.

Karena itu menurutnya, menjadikanperempuan Mentawai berdaya agar bisamenjadikan  keluarga  yang  sehat  dansejahtera sangat penting. Dia menilai,saat ini kondisi kehidupan keluarga diMentawai  masih  cepat  menyerahdengan  keadaan,  padahal  banyak  halyang bisa dilakukan untuk menumbuh-kan ekonomi keluarga. Berikut wawan-cara Puailiggoubat dengan Ketua TimPenggerak PKK Mentawai RosmaidaSagurung.

Apa saja yang sudah dilakukanPKK untuk memperkenalkanMentawai ke ajang nasional, eventapa saja yang sudah diikuti?

Untuk saat ini tentunyadengan mengikuti beberapakegiatan PKK kemarinseperti di Solok, kitasudah mempromosikan

nama Mentawai, terakhir kita mengi-kuti PKK tingkat nasional denganevent yang kita ikuti kita jugamemperkenalkan Mentawai dengankegiatan yang kita ikuti.

 Sejauh ini bagaimana tanggap-

an orang luar terhadap Mentawaidari kegiatan yang pernah diikutiPKK?

Kalau bicara tanggapan orang luardengan Mentawai memang banyakyang belum begitu mengenal, namundengan kegiatan PKK yang kita ikutidi Solok, hingga tingkat nasional diJakarta tentunya dengan peran kita disana mengikuti beberapa kegiatan,orang luar disana akhirnya kenaldengan budaya Mentawai.

 Berbagai kegiatan yang diikuti

PKK di luar Mentawai apakahbagian dari cara memperkenalkanMentawai atau ada tujuan lainnya?

Dengan kita mengikuti kegiatan diluar Mentawai otomatis kita jugamemperkenalkan Mentawai kepadaorang luar, selain itu juga kita menjalinhubungan silahturami antar PKK baik

tingkat kabupaten maupuntingkat nasional.

 Untuk di

Mentawai, apa

kegiatan PKKuntuk memban-tu meningkatkankesejahteraankeluarga?

Meningkatkan ekonomi,dengan pendapatan masyarakat yangberbeda tentu juga menjadi peran kitajuga di PKK sebagai penyambungtangan pemda, untuk meningkatkanekonomi rumah tangga, untuk saat inikita ada empat Pokja yang kitaoptimalkan yakni, Pokja I itumenangani bidang gotong royong, danpenghayatan dan pengamalanpancasila, Pokja II itu menanganibidang pendidikan dan ko-perasi,Pokja III menangani sandang, pangandan tata laksana rumah tanggakemudian Pokja IV menangani kesehatan.

 Bagaimana anda melihat kehi-

dupan keluarga di Mentawai saatini, Hal apa saja yang masih perlu

diperbaiki selain soal peningkatanekonomi keluarga?

Bercerita kehidupan keluarga diMentawai saat ini kita melihat parakeluarga masih ada yang pasrah dengankeadaan, artinya potensi yang ada jugabelum maksimal untuk dapat dikembang-kan, padahal di Mentawai sendiri ba-nyak komoditi yang cepat menumbuh-kan ekonomi dan masih adanya buda-ya hidup yang pasrah dengan keadaanitu perlu ditinggalkan. Kemudian halyang perlu diperbaiki adalah mening-galkan cara hidup yang tidak mau be-rusaha  dan harapan kita keluarga jugakreatif untuk peningkatan ekonomidengan komoditi yang bisa diolah.

 Bicara Soal keluarga tak lepas

peran perempuan sebagai ibu rumahtangga, Apa sesungguhnya peranPKK dalam memajukan peranperempuan di Mentawai?

Peran PKK sendiri terkaitmemajukan peran perempuan adabanyak kegiatan seperti pembersihanlingkungan baik di tingkat dusun, desahingga kecamatan, kemudian juga kitamelakukan pelatihan peningkatanekonomi rumah tangga kepada paraibu lewat PKK di tingkat kecamatanhingga dusun supaya terus berperanaktif dalam membangun keluarga,dapat mengurus kesehatan anak,pendidikan, gizi anak dan jugakeharmonisan keluarga.

 Bagaimana Anda melihat peran

dan posisi perempuan Mentawaidalam keluarga dan dalamlingkungan sosial?

 Kalau kita mau katakan peranperempuan di Mentawai dalamkeluarga boleh kita katakan masihterbawa kebiasaan yang kurangmemperhatikan kesehatan anak, gizijuga pendidikan, nah makanya kitatetap tegaskan kepada seluruh PKK diMentawai, memperbaiki keluargaharusnya kita mulai dari diri kitasetelah itu baru kita memperbaikiorang lain.

 Saat ini sudah banyak perem-

puan di Mentawai yang menjadipemimpin seperti camat, kepaladinas, apa tanggapan anda?

Kita tentu sambut baik dengan su-dah adanya peran perempuan menjadipemimpin di Mentawai, artinya adapenyetaraan gender, jadi dengan peranitu perempuan tidak selalu mengurusdapur, tidak selalu yang ngurus anakkemudian tidak selalu di bawah karenaperan perempuan juga dapat menjadipemimpin, dan kita sangat banggadengan adanya perempuan jadi camatdan ada yang kepala dinas.

 Apa pesan Anda kepada

keluarga dan para perempuan diMentawai?

Kita berharap para keluarga yangada di Mentawai dapat berperanmembangun keluarga yang harmonis,tetap memperhatikan pendidikananak, kesehatan anak, gizi anak, danorang tua menjadi pelaku utama dalammembina keluarga, dan berharapkegiatan kita terus dirasakan parakeluarga di kecamatan, desa hinggadusun. (trs)

Lahir: Sikabaluan, 22 Juli 1979Jabatan: Ketua PKK MentawaiPendidikan: S1 EkonomiManajemenSuami : Yudas SabaggaletAnak: 1.Virgilius Ansgario Sabaggalet 2.Eulogius Sabaggalet

Riwayat Kegiatan- Wakil Ketua PKK (2007-2011)- Ketua GOW (2007-2011)- Wakil Penasehat Darma Wanita (2007-2011)- Ketua PKK (2012-2016)- Ketua Dekranasda (2012-2016)- Penasehat GOW (2012-2016)- Penasehat Darma Wanita (2012-2016)- Ketua Porikan Mentawai (2012-2016)

ROSMAIDA SAGURUNG

FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT

FOTO

:PAT

RIS/

PUAI

LIGGO

UBAT

Page 11: 251

Dipercaya menjadi salahseorang perwakilanPramuka Mentawai

bersama tim Pramuka Mentawailainnya untuk mewakili SumateraBarat dalam acara RaimunaNasional di Kota Jayapura, Papuamerupakan pengalaman yang takterbayangkan sebelumnya bagiKarunia Perlindungan, siswa SMAN1 Siberut Utara. “Ini merupakanpengalaman dan kenangan yangtidak saya lupakan,” katanya padaPuailiggoubat, Rabu 24 Oktoberlalu.

Dalam acara yangdilaksanakan selama 8-10 Oktoberitu, digelar berbagai kegiatan di jugaada pentas seni yang menunjukkanbudaya masing-masing daerah.

“Saya bawakan turuk laggai sebagaibudaya Mentawai dalam pentas senibersama dengan teman-teman dariMentawai lainnya. Kendati saya tidaktahu namun saya berani tampilkan agarmereka tahu Mentawai itu seperti itu danberani tampil,” katanya.

Perlindungan yang lahir di Sirilogui,Kecamatan Siberut Utara, 12 April 1995dalam acara pentas seni tersebutmenampilkan pakaian adat Mentawai.“Kami tampil dengan pakaian adat danmuturu’. Sambutannya luar biasa.Merupakan suatu kebanggaan,”katanya.

Selain acara pentas seni, jugapengalaman yang didapatnya yaituketerampilan memperbaiki jam tangan.“Ini sesinya bagian teknologi dimanasaya mendapat bagian membongkar

bagian jam dan melihat isi danmemperbaiki serta memasangnya,”jelasnya.

Tak hanya itu saja, siswa yangduduk dibangku XI IPA2 ini jugaberkesempatan menginjakkan kakidan melihat secara langsungmuseum yang ada di Papua. “Mulaidari patung, batu-batu yang bernilaitinggi hingga benda-benda purbaada disana. Pokoknya hebat,”katanya.

Sambutan masyarakat Papuajuga ramah-ramah. “Kami disambutbak pejabat. Mulai sambutan daribandara hingga dalam kegiatanperkemahan maupun saat pulang.Pokaknya Indonesia jaya, Mentawaijaya,” katanya.

(bs)

11 PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

PADANG - Panjang 40centimeter dengan ukuran ibujari orang dewasa, bagian luardilapisi daun sagu warnahitam hangus setelah dibakar,setelah dibuka di dalamnyaterkandung tepung sagu yangmulai keras warna coklatmuda.

Itulah kapurut (bungkus)sagu masakan khas dariMentawai, Sumatera Barat.Kapurut sagu ini sudahmenjadi makanan pokok bagisebagian warga Siberut yangtinggal di pedalaman. Rasagurih seketika terasa saatkapurut dimasukkan ke dalammulut.

Membuat kapuruttergolong mudah dan murahsebab umumnya orangMentawai bertanam sagu.Semua perlengkapanya mulaidari daun sagu sampai tepungsagu. Ada dua macam makankhas kapurut sagu ini,pertama kapurut sagu tanpadicampur dengan bahan laindan kapurut sagu yangdicampur dengan bahan lain,seperti kelapa dan garam.

Kapurut campur biasanyadisajikan sebagai hidangan

sarapan pagi. Sementara yanghanya sagu saja biasanyadijadikan sebagai makananpokok, biasanya digandengdengan ikan yang direbus.

Cara membuat kapurut inikata CarolinaSamaileppet, 45 tahun,warga Desa Mailep-pet, SiberutSelatan Men-tawai, perta-ma mencaridaun sagu

yang bersih, tidak mudah dantidak tua sekali. Kemudiansebagian daunya itu dirobekyang digunakan untuk melilitbungkus sagu.

Lalu tepung sagu yangsudah ada disaring dengan alatpenyaring khas Mentawai dinamakan gogotjai agartepung sagu agar tidak gumpal.Kelapa yang akan dijadikan

campuran dikukur dengangigiok yang terbuat daridahan ruyung yang durinyasudah potong-potong.

“Kemudian tepung sagumentah ini dikasih garamsesuai dengan ukuran ba-nyak tepung sagu, lalu saguyang telah dicampur kemu-dian mengambil satu helaidaun sagu lalu diletakkansagu yang dicampur ke daunsagu yang utuh lalu setelahitu daun sagu itu dilipatuntuk jadi bungkusnya. Agartidak lepas, daun sagu yangtelah di robek itu dililitkan kedaun sagu yang dibungkusjadilah dia kapurut,” katanya.

Kapurut selanjutnyadibakar dengan kayu bakar.Lama membakar agarmenjadi matang itumembutuhkan waktu 30menit kalau melebihi dari itubungkusnya bisa terbakar.

Setelah itu matang barusiap untuk dimakan. “Semuaperalatannya dan bahan-bahan sagu ini tidak perludibeli semuanya tersedia disini, kita tinggal cari tepungsagu saja yang sudahdiolah,” ujarnya. (rus)

Kapurut Sagu, dari Alam Diramu Menjadi Penganan Lezat Budaya

FOTO

:BAM

BANG

/PUA

ILIGG

OUBA

T

Page 12: 251

Masopp!tMasopp!tF O R U M P E L A J A R M E N T A W A I

Puailiggoubat, NO. 251, 1 - 14 November 2012

1 21 21 21 21 2

Calon penumpang susahpayah naik kapal dari boat

di Saibi

Kapal KM Simasin danBeriloga tertambat di

Pelabuhan Muaro, Padangkarena rusak

Penyuka telur perlu berhati-hati.Asupan tinggi kolesterol dalamkuning telur akan

meningkatkan risiko gangguankardiovaskular.

Kuning telur yang kaya akannutrisi, ternyata jika dikonsumsisecara rutin mempunyai efek burukbagi kesehatan jantung. Penelitimenemukan bahwa mengonsumsikuning telur dapat mempercepatpenyakit arteri koroner atauaterosklerosis.

Dalam sebuah penelitian diLondon Health Science CenterUniversity Hospital, dijelaskan,kuning telur pada akhirnya merusakpembuluh darah. Karena kolesterolpada kuning telur dapat menyumbatarteri karotis yang menyuplai darahke area leher dan kepala.

Menurut David Spence, ahlineurologi dari Western OntarioUniversity, Kanada, yang merupakanbagian dari tim peneliti, ini bisameningkatkan risiko terjadinyastroke. Riset Spence dan timnyamengumpulkan sekitar 1.200responden, perempuan dan laki-lakidengan usia rata-rata 61,5 tahun,yang terkait penyakit jantung.

Peneliti menggunakan ultrasounduntuk mendeteksi jumlah plak didalam arteri responden. Hasilpenelitian menunjukkan bahwakonsumsi satu butir kuning telur perhari sudah melebihi batas asupankolesterol harian yang dianjurkan.

“Maka orang yang mengonsumsilebih dari tiga butir telur atau lebihdalam seminggu menumpukkolesterol dalam pembuluh darahnya,sementara tingginya asupankolesterol meningkatkan pula risikogangguan kardiovaskular,” ungkapSpence.

Ia menambahkan, efek konsumsikuning telur dari waktu ke waktupada peningkatan plak di arteri tidaktergantung dari jenis kelamin,kolesterol, tekanan darah, kebiasaanmerokok, indeks massa tubuh, sertaapakah seseorang penyandangdiabetes. (HealthDay, Dailymail)

Kuning Telur DapatRusak Pembuluh Darah

Teh (Camelia sinensis) dikenalsejak sekitar 2.737 tahunsebelum Masehi (SM) pada

masa kekaisaran Sheh Nong diChina. Dari negeri China, tehkemudian menyebar ke berbagaipenjuru dunia, dan sampai kinitradisi minum teh masih lestari diberbagai Negara.

CHINA Orang China sangat

memerhatikan rasa dan aroma teh.Mereka juga senang membanding-bandingkan satu jenis teh denganteh yang lainnya. Di China,penyajian minum teh tidak disertaidengan hidangan makanan. Dalamteradisi minu teh di China, ada duawadah yang digunakan. Sebuahgelas dan sebuah mangkuk. Gelasberfungsi untuk menghirup aromateh, sedangkan mangkuk berfungsiuntuk meminum air teh.

Orang China membuat tehsecara bersama-sama. Daun tehdimasukkan hingga menutupi lingka-ran dasar poci. Poci terbuat dari ta-nah liat merah yang berpori rapatsehingga ketika dituangi air, lambatlaun poci akan menjadi keringkembali.

Poci ditaruh di atas mangkukyang lebih besar, lalu dituangi airmendidih hingga luber. Air yangluber akan tertampuh di mangkukbesar itu. Kemudian poci ditutupsekitar dua menit. Air teh dituang kedalam gelas lalu dipindahkan kemangkuk.

Seusai memindahkan air teh,tamu menghirup aroma teh darigelas sebagai tanda penghormatanpada tuan rumah yang telah menya-jikan teh. Setelah itu, barulah tehbisa diminum.

Proses ini dilakukan berulang-ulang dengan jenis teh yang ber-beda.

JEPANGTeh dikenal di

Jepang sekitar abad ke-12. Teh yang dikenal disana adalah teh matchayang terbuat dari bubukteh hijau. Sementaraupacara minum tehdiperkenal-kan SenNo Rikyupadaabad ke-16. Upacarateh masih berlangsung hingga kini.

Tradisi upacara minum teh iniberlangsung sekitar empat jam.Pertama-tama tamu datang dandiantar keruang tunggu. Merekaakan disuguhi air panas dari ketel disebuah cangkir. Diruang ini, tamudiharapkan memuji tuan rumah.

Lalu, bersama-sama merekamenuju taman. Tamu berhenti untukmencuci tangan dan mulut di airpancuran di taman. Lalu, tamumelepaskan sepatu dan beberapabarang bawaan sebelum masuk keruang penyuguhan teh.

Disini tamu menikmati dekorasidan rangkaian bunga sambil minumsake. Tamu kemudian kembali ketaman sambil menunggu tuan rumahmenyiapkan teh kental.

Setelah selesai, tuan rumah akanmembunyikan gong yang menanda-kan tamu segera kembali ke ruangpenyuguhan teh. Di ruang penyugu-han, tamu dipersilahkan minum tehkental dengan beberapa makanan.Teh panas disajikan dengan wiski.

Para tamu hendaknya cermatmengagumi taman, perkakas, deko-rasi, arsitektur, keramik, dan bunga-bunga yang ada di ruangan.

RUSIAOrang Rusia mengenal teh sejak

abad ke-17. mereka minum thesambil berdiri, mengikuti tradisiorang Barat. Orang Rusia

menggunakanketel samovar, mirip ketel orangMongol.

Samovar dulu dikenal untukmembuat minuman madu berem-pah. Air dididihkan di ketel samo-var dengan tungku dan arang. Dimusim panas, samovar ditempat-kan di meja di sebuah tamansehingga asap dari air mendidihbisa keluar dengan leluasa.

Sementara di musim dingin,samovar ditempatkan di dalamruangan. Leher ketel disambung-kan dengan pipa menuju cerobongasap agar asap dari air mendidihbisa langsung dilepas ke luar ru-mah. Sambil menunggu air mendi-dih, zavarka atau poci teh dipanaskan.

Setelah itu, uap yang menem-pel di zavarka dilap dengan ser-bet. Daun teh dimasukkan sampaihangat dan layu dalam zavarkayang ditutup hingga aroma tehkeluar. Lalu air mendidih dituang-kan pada zavarka hingga dauntenggelam. Air teh dituangkandalam gelas-gelas perak.

Untuk menikmati teh, dimasuk-kan satu sendok selai atau gulaputih kedalam mulut, lalu teh yangbiasanya telah ditetesi lemon

diminum. Biasanya teh disaji-kan dengan kue-kue

manis.

INGGRISTeh dikenalkan di

Inggris sekitar tahun1652. Harganya

sangat tinggikarenadianggapsebagaiminumanbangsawan.Salah satubangsawanyangmenggemari

teh adalahpangeranCharlesII dan

istrinya,Catherine de

Braganza. Dari bangsawan-bangsa-wan Inggris, teh dikenal sampai kebeberapa Negara.

Teh yang bisa disajikan saat sara-pan dan makan malam diperkenalkanseorang bangsawan Inggris sebagaiminuman pergaulan. Mereka menikmatiteh sambil jalan-jalan di halaman ru-mah. Gaya hidup para bangsawan iniditiru oleh para keluarga Inggris.

Kebiasaan minum teh di Inggrismasih berlangsung hingga kini. Adadua jenis upacara teh di inggris. Tehcair biasanya disajikan pada siang haridalam pertemuan keluarga. Dihidang-kan dengan roti berselai,sandwich,atau makanan kecil lainnya.

IRAKBagaimana pun sibuknya, orang

Irak selalu menyempatkan diri untukberkumpul pada sore hari sambilmenikmati teh. Tiap orang dudukmelingkar diruang tamu sambil menantisajian teh.

Apresiasi orang Irak padapenyajian teh sangat tinggi. Jadi,menyuguhkan teh celup sangat tidakdianjurkan karena bisa dicemooh.Setiap keluarga memiliki tradisi sendiridalam membuat teh, tetapi prosesintinya sama.

Air dididihkan dalam ketel. Daunthe dimasukkan ke dalam poci dandituangi air mendidih hingga daunnyanaik ke atas. Poci ditaruh di atas ketelagar tetap panas hingga daun tehtenggelam.

INDONESIA Sedangkan di Indonesia sendiri,

budaya ini masih sangat minim danterhitung masih rendah konsumennya.Padahal, Indonesia merupakanpenghasilan teh kelima terbesar didunia setelah India, China, Sri Lanka,dan Kenya. Diduga penyebabrendahnya tingkat konsumsi teh diIndonesia karena masyarakat belumbanyak yang tahu tentang khasiat tehbagi kesehatan.

(int)

Page 13: 251

Masopp!tMasopp!tF O R U M P E L A J A R M E N T A W A I

Puailiggoubat, NO. 251, 1 - 14 November 2012

1 31 31 31 31 3

Jepang merupakan salah satunegara termaju di dunia darisegi ekonomi, pendidikan dan

teknologi. Kerja keras dansemangat pantang menyerahmerupakan ciri khas bangsaJepang, sehingga terkenal dengantingkat gila kerja yang tinggi. Semuaitu sepadan jika melihat bagaimanakondisi negara dan masyarakatnyayang maju dan sejahtera sepertisekarang.

Namun tahukah kalian jika diJepang ada suatu masalah diskrimi-nasi yang masih tersisa dan menda-rah daging dalam masyarakatnya,bahkan hingga saat ini? Walausekarang tidak mencolok tapi pem-bedaan terutama dalam pernikahandan pekerjaan masih ada terutamadi luar wilayah Kansai.

Sejarah Kaum EtaKaum Eta dalam masyarakat

feodal Jepang adalah kaum yangmenempati strata paling rendahdalam masyarakat. Bahkan merekadianggap tidak layak menempatisalah satu kasta yang ada.

Pekerjaan kaum Eta adalahsegala yang berkaitan denganpenyembelihan hewan dan urusankematian. Penyembelih hewan,penguruspemakaman,algojo,

penyamakan kulit adalah pekerjaanumum dari kaum Eta.

Karena dalam agama Buddha danShinto (di Jepang) pekerjaan merekatermasuk dalam pekerjaan yangmenjijikkan / rendahan. Maksudnyaadalah pekerjaan seperti menyembelihhewan, algojo sebaiknya harusdihindari, karena akan berkakibatkurang baik bagi diri kita sendiri.

Eta secara harafiah berarti “orang-orang kotor / menjijikkan” (filthy mass,abundance of filth). Ini dikaitkan denganpekerjaan mereka tadi. Karenanyakaum Eta tidak boleh hidup bersamadengan “orang normal” dan harustinggal didaerah terbuang.

Diskriminasi Terhadap Kaum Eta- Tidak boleh hidup berdampingan

dengan kasta lain, jadi tinggal didaerah buangan.

- Pekerjaan hanya seperti yangdisebut diatas, urusan kematian, algojo,hewan sembelihan, penyamakan kulit.Positifnya, profesi-profesi ini menjadimonopoli kaum Eta hingga banyakyang jadi berkecukupan dari sini.

- Tidak berhak memiliki sawah.Positifnya, karena pajak berdasarkepemilikan lahan pertanian (beras)maka kaum Eta bebas pajak.

- Tidak berhak beribadah dikuil yang umum. Hanya di kuilyang disediakan khusus untukmereka.

- Penamaan dalamagama Buddha (di Jepang)

acapkali dengan katabinatang, rendah hati,hina, hamba, danekspresimenghinalainnya

dalam huruf kanji.- Bila dihadapan orang berkasta

harus sopan dan merendahkan diri.Pada tahun 1869 bahkan dikatakannilai orang Eta adalah 1/7 orang umumdi Jepang.

- Tidak boleh menikahi orangberkasta.

Kaum Buangan Selain Eta1. Kaum Hinin (bukan manusia)Definisi hinin, serta status sosial

mereka dan pekerjaan khas bervariasidari waktu ke waktu, tetapi biasanyatermasuk mantan narapidana dangelandangan yang bekerja sebagaipenjaga kota, pembersih jalan ataupenghibur

2. Kaum Kawaramono (kering,orang sungai)

Beberapa orang buangan jugadisebut kawaramono (kering, orangsungai) karena mereka tinggal disepanjang tepi sungai yang tidak bisadiubah menjadi sawah.

3. Kaum Burakumin (orang-orangpemukiman kecil)

Burakumin adalah sebutan untukorang Jepang yang merupakanketurunan kaum terbuang, terutamaEta, Hinin dan Kawaramono. Secaraharafiah Burakumin berarti “Orang-orang pemukiman kecil” dimana hal ini

merujuk padapemukiman kaumEta yang terpisahdari kasta lain

dalam masyarakatfeodal.

IstilahBurakumin ini

secara de jure(legal) ada

hingga

dihapuskannya sistem kasta di tahun1871 seiring semangat persamaan diEra Restorasi Meiji (mulai 1869),namun secara de facto hinggasekarang diskriminasi terhadapBurakumin masih ada.

Diskriminasi terhadap Burakuminmasih berlaku hingga sekarang walautersamar :

- Dalam daftar warga ditulis kyu-eta(mantan eta), lalu diganti shin-heimin(warga baru) dan terakhir pada 1900-an tokushu-buraku (pemukimankhusus). Sekarang sudah tidak dipakailagi.

- Diskriminasi dalam pekerjaan.Walau saat ini keturunan burakuminbisa bekerja dimana saja, namun posisijabatan yang tinggi tidak bisa merekaduduki.

- Diskriminasi dalam pernikahan.Yang paling toleran adalah wilayahKansai (kecuali Osaka, Kyoto, Hyogo.Dan di Hiroshima). Keluarga kolot tidakmemperbolehkan anak merekamenikah dengan keturunan burakumin.Menyewa jasa penyelidikan asal-usuladalah hal biasa di Jepang, walausekarang adalah hal ilegal. Di Kansaisaat ini 60%-80% keturunanburakumin menikah dengan non-burakumin. Pada tahun 1960-anhanya 10%.

- Tetapi di Osaka, Kyoto, Hyogodan Hiroshima, stigma masih ada.Burakumin dianggap biangkemelaratan, pengangguran dankriminal.

- Anggota Yakuza, 60% adalahBurakumin menurut pengakuanseorang mantan anggota intelijenjepang Mitsuhiro Sugnuma. AnggotaYamaguchi-gumi (Yakuza terbesar)70% nya adalah Burakumin, menurutDavid E. Kaplan dan Alec Dubro dalambukunya Yakuza: TheE x p l o s i v eAccount of

Japan’s

Criminal Underworld (Reading,Massachusetts: Addison-WesleyPublishing Co., 1986.

Penyebab diskriminasiBurakumin yang sampai saat inimasih digunakan adalah registrikeluarga Jepang (koseki). HukumJepang mengharuskan semuarumah tangga Jepang untukmelaporkan kelahiran, pengakuandari ayah, adopsi, gangguan dariadopsi, kematian, pernikahan danperceraian warga Jepang keotoritas lokal mereka, yangmengkompilasi catatan tersebutmencakup semua warga negaraJepang dalam yurisdiksi mereka.

Pernikahan, adopsi danpengakuan dari ayah menjadihukum yang efektif hanya bilaperistiwa tersebut dicatat di kosekitersebut. Kelahiran dan kematiansecara hukum menjadi efektifkarena terjadi, tetapi peristiwatersebut harus diajukan olehanggota keluarga.

Nah dalam Koseki initercantum juga asal usul warganegara hingga ke jaman feodaldulu. Sehingga setiap orang bisadirunut berasal dari garisketurunan kasta apa sebenarnya.Hukum Jepang sekarangmelarang orang selain empunyadan pemerintah untuk mengaksesdata ini.

Ditahun 1975, sempatberedar daftar dalam bukuTokushu Buraku Chimei Soukan(Daftar Komprehensif NamaDaerah Buraku) dan dijualdengan harga antara 5.000hingga 50.000 yen. Umumnya,pembelinya adalah keluarga kolotdan perusahaan-perusahaan.Kabarnya termasuk perusahaanbesar seperti Toyota, Nissan,Honda dan Daihatsu. Sekarangsudah dilarang beredar.

Karena penyelidikan melaluiKouseki dan Buku Tokushu tadisudah dilarang, sekarang

keluarga dan perusahaanyang masih kolot diam-

diam menyewa jasapenyelidikan asal-usul

(walau ini jugakegiatan ilegal)dengan biayayang mahal demimenghindarimemilih burakumenjadi menantukeluarga ataupejabat

perusahaan. (int)

Page 14: 251

Kota Padang Peduli Rakyat mendatangiKantor Gubernur  Sumatra Barat  danKantor DPRD Sumbar guna menuntutjanji  masa  kepemimpinan  SoesiloBambang Yudhoyono - Boediono yangdinilai gagal.

Dalam orasinya BEM Kota PadangPeduli Rakyat yang terdiri BEM-UPI,BEM-KM  Unand,  BEM-PoliteknikUnand dan BEM UNP, menilai  sejakkampanye 2009 SBY-Boediono menjan-jikan 15 prioritas yang hendak diker-jakannya, namun dalam Kabinet jilid 2tidak menjalankan prioritas tersebut.

Kegagalan SBY diantaranya terkaitpermasalahan agraria perampasan tanah,minimnya  kesejahteraan  bagi  buruh,sulitnya  akses pendidikan karena biayamasih  tinggi,  akses  kesehatan, masihtingginya angka kemiskinan, pengang-guran,UU pemanfaatan migas  dinilaiberdampak pada kenaikan BBM karenadikontrol  oleh  orang  asing,  masihmaraknya pelanggaran HAM, Lemah-nya pemberantasan korupsi dan refor-masi birokrasi.

Patrisius Sanene’

P uluhan mahasiswa yang  ter-himpun  dalam  Badan  Ek-sekutif  Mahasiswa  (BEM)

14PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

Mahasiswa menilai SBY-Boediono gagal memenuhi

janjinya saat kampanyePilpres 2009.

BEM Kota Padang Peduli Rakyat TuntutJanji SBY-Boediono

PADANG-Koalisi Wartawan AntiKekerasan (KWAK) Sumatera Baratmengutuk tindakan pelaku pengania-yaan dan perampasan kamera warta-wan oleh oknum Tentara NasionalIndonesia-Angkatan Udara (TNI-AU)saat melakukan peliputan berita jatuh-nya pesawat tempur Hawk 200 diPasir Putih, Pandau Pekanbaru, Riaupada Selasa 16 Oktober lalu.

Empat orang wartawan yangmenjadi korban kekerasan LetkolRobert Simanjuntak, yakni DidikHerwanto (fotografer Riau Pos), Robi(kameramen RTV), Ari (jurnalis TVOne), dan Rian (jurnalis Antara BiroRiau)

 Ratusan jurnalis yang tergabungdalam KWAK melakukan aksi demon-strasi di Tugu Api  Simpang HaruPadang, Rabu 17 Oktober menuntutagar panglima TNI dan kepala stafTNI AU menindak pelaku kekarasanterhadap wartawan selain itu koalisiKWAK juga menuntut POM TNI AUuntuk menerapkan UU No. 40 Tahun1999 tentang Kebebasan Pers.

Selain itu KWAK juga menuntut

panglima TNI, Oditur Militer Padangdan Peradilan Militer untuk segeramelakukan proses persidanganterhadap para tersangka dari MarinirTNI AL Padang yang telah melakukanpenganiayaan menghalang-halangiwartawan 6 wartawan sedangmelakukanm peliputan penggusuran diBungus Padang pada Selasa 29 Mei2012.

Pada orasinya KWAKmenyerukan dengan pengancamanpemboikotan terhadap berita terkaitTNI. KWAK Sumatera Baratmenganggap tindak kekerasan  OknumTNI AU tersebut adalah perbuatanyang melanggar Hukum yang diaturdalam pasal 2 KUHP JO Pasal 351ayat 2, Pasal 170 KUHP, Pasal 406KUHP serta melanggar kerasketentuan pasal 4 ayat 2 dan 3 UUNo. 40 Tahun 1999 tentang Pers danpelaku tindak kekerasan terhadapwartawan tersebut dapat dikenakanhukum pidana sesuai dengan pasal 18ayat 1 UU No. 40 Tahun 1999.

Setelah 30 menit melakukan orasi,setiap jurnalis membubuhkan tanda

tangan, peletakan kamera dan ID carddi tugu Simpang Haru Padang sebagaisalah satu monumen perjuangan,kemudian aksi selanjutnya parajurnalis melakukan konvoimenggunakan sepeda motor ke LanudPadang.

Di depan gerbang masuk Koman-do Operasi TNI Angkatan Udara IPangkalan TNI Angkatan UdaraPadang, ratusan wartawan disambutbaik oleh Letdasus Agus Riyanto,Kepala Penerangan dan PerpustakaanLanud Padang, mewakili DanlanudPadang. Dan terjadi penyerahan tandatangan kepada Agus Riyanto.

 Letdasus Agus Riyanto berjanjiakan menyampaikan semua aspirasidan tuntutan dari wartawan sertamendukung penuh upaya hukumuntuk mengusut tuntas kasuskekerasan yang dilakukan oleh oknumTNI AU tersebut.

Tak hanya jurnalis di Kota Padang, aksi serupa juga dilakukan disejumlah daerah di tanah air sepertiJakarta, Pekanbaru dan beberapa kotalainnya. (trs)

Pria Penjual Nasi Goreng Gantung Diri

PADANG-Warga Kelurahan Gantiang Parak Gadang di gegerkanSartono, 50 tahun ditemukan dalam kondisi tergantung di kamarkontrakannya pada pukul 09.30 WIB 20 Oktober lalu.

Kata Nurmawati, 41 tahun, pemilik rumah kontrakan, Sartonoyang akrab dipanggil Tono sehari-hari ia dan istrinya bekerja menjualnasi goreng. “Tapi sudah 9 tahun pak Tono ini tidak lagi bekerja,sehari-hari yang bekerja istri dan dibantu dua orang anaknya,” kataNurmawati kepada Puailiggoubat di lokasi kejadian, di Gantiang 9,No 4, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat.

Penyebab tidak lagi bekerja, Tono menderita penyakit komplikasiyang sudah menahun. Saat kejadian itu, istri Tono pergi jualan nasigoreng di luar dan saat itu yang dirumah hanya Nurmawati. Saat itupemilik rumah kontrakan ini sedang makan nangka di dapurnya yangbersebelahan dengan kamar korban.

“Tadi ada tetangga datang minta tolong pak Tono untuk di lihatdi kamarnya karena ia sedang sakit, ketika saya melihat kekamarnya pak Tono dalam keadan berdiri di lehernya ada kainpanjang warna coklar dengan motif batik,” jelasnya.

Nurmawati langsung panik dan berlarian ke luar rumah mintatolong, biasanya Tono ini tidak berdiri, tapi dalam pikiran Nurmawatianeh korban dalam posisi berdiri dan ada kain panjang di ataskepalanya. “Saya tidak tahu lagi, pak Tono biasanya susah berdiri,tapi ketika saya lihat pak Tono dalam kondisi berdiri saya langsungketakutan,” ujarnya.

Kata Nurmawati diduga penyebab Tono gantung diri karena putusasa dengan penyakitnya yang sudah menahun. Pada pukul 10.05WIB tadi polisi langsung membawa Tono ke RSUP DR. M. DjamilPadang di jalan Perintis Kemerdekaan untuk di otopsi. “Tidak adabekas kekerasan atau penganiayan di tubuh korban, dugaansementara Tono murni gantung diri,” kata petugas kepolisian dariPolsek Padang Timur yang tidak mau menyebutkan namanya. (rus)

KWAK Kutuk Tindakan Oknum TNI-AUPenganiaya Wartawan

BEM Kota Padang Peduli Rakyatmenyatakan sikap bahwa pemerintahanSBY-Boediono gagal dalam menyejah-terakan  rakyat  indonesia,  selain  itumeminta  tolak  perampasan  tanah,mendesak  SBY-Boediono  menindaktegas KKN dan reformasi birokrasi.

Selanjutnya  mendesak meningkat-kan kemampuan pertahanan dan kedau-latan  indonesia,  selain  itu BEM  jugameminta SBY-Boediono menghentikanrepresifitas  aparat  keamanan  untukdemokrasi  dan  penghormatan HAM,kemudian  meminta  SBY-Boediono

meningkatkan peran Indonesia di duniainternasional.

Para  demonstran  juga  menuntutpemerintah  memperbaiki  sistem,fasilitas  dan  sarana  pendidikan  sertamewujudkan  pendidikan  gratis  gunamemeratakan pendidikan di Indonesia.

Mereka  juga  meminta  pemerintahmembuat kebijakan yang lebih memihakkepada  rakyat, membentuk  reformasibirokrasi, dan menasionalisasikan aset-aset asing.

Di  kantor  gubernur  tak  ada  yangmenyambut para demonstran  tersebutdan akhirnya para mahasiswa menujuKantor DPRD Sumbar menggunakansepeda motor dan bus kampus.

Budi Pratama, kordinator lapanganmenyerukan melakukan pemberantasankorupsi  di  seluruh  Indonesia,  “Kamiingin  pemerintah  segera menangkap,mengadili  serta  menghukum  parakoruptor  juga menegakkan  supremasihukum di Indonesia, pemerintah harusmemenuhi  janji  untuk  menciptakanlapangan kerja baru untuk rakyat sertamelindungi  keberlangsungan UMKMdan  menghidupkan  perekonomianrakyat,” kata Budi.

Aksi unjuk rasa di kantor gubernurdan DPRD pun berlangsung tertib, yangmulai pukul 09.30 hingga 10.30. ZulkifliJaelani anggota komisi 4 DPRD Sumbarmenyatakan dukungannya kepada parademontran,” Kami sangat mengapresiasituntutan  adek-adek  dan  disilahkankepada  adek-adek  datang  ke  DPRDSumbar untuk melakukan dialog dengankami,” kata Zulkifli.

(trs)

DEMO - BEM Kota Padang Peduli Rakyat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar tuntut 3tahun janji masa kepemimpinan SBY-Boediono

FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT

Page 15: 251

setelah kalah dalam gugatan banding diPengadilan  Tinggi  Sumatra  Barat,  4Oktober lalu.

Edison yang sebelumnya mendapathukuman  empat  tahun  penjara  dariPengadilan Negeri Padang dalam sidang30  Juli  2012  lalu,  hukumannyabertambah menjadi 4,5 tahun. Dengandemikian, hukuman Edison sama denganhukuman Samuel Panggabean, mantanKepala  Dinas  Kehutanan  Mentawaiyang  juga  divonis  dalam kasus  yangsama,  korupsi  dana PSDH Mentawai2005  di Dinas Kehutanan Mentawaisenilai Rp1,3 Miliar.

 Keputusan  itu  disampaikanberdasarkan  pemberitahuan  putusanPengadilan Tinggi Sumbar Nomor 24/TIPIKOR/2012/PT.PDG  tanggal  4Oktober  2012  melalui  JurusitaPengganti  Pengadilan  Tipikor  padaPengadilan  Negeri  Padang,  BudiSetiawan,  SH  yang  kemudian

diberitahukan kepada Penuntut UmumKejaksaan Negeri Tuapeijat, Atmariadi,SH dengan Nomor Surat 08/Pid.B/TPK/2012/PN.PDG  tanggal  23  Oktober2012.

 Dalam  amar  putusan Pengadilan

Kalah Banding, Hukuman EdisonSaleleubaja Bertambah 6 Bulan

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 SEPUTARSUMBAR15

Hukuman yang harusdijalani Edison akhirnya

sama dengan mantanKepala Dinas Kehutanan

Mentawai SamuelPanggabean 4,5 tahun.

Patrisius Sanene’

H ukuman mantan BupatiMentawai Edison Saleleubajabertambah  enam  bulan

BUKITTINGGI - Enam anggotaPolsekta Bukittinggi, Sumatra Baratdivonis Pengadilan Negeri Bukittinggimulai dari 10 bulan sampai 1 tahunpenjara atas kematian Erik Alamsyah(21) saat berada di tahanan 30 Maret2012.

Keenam anggota polisi tersebutyang diganjar 10 bulan penjara A.MMutarizal, (37), Riwanto Manurung(38), Fitria Yohanda (28), Boby Her-tanto (43). Sementara yang dihukum

satu tahun penjara bernama DodiHaryadi (32), Deky Masriko (37).“Keenam terdakwa ini telah melaku-kan perbuatan pemukulan kepadakorban,” kata Hakim Ketua Fetriyantidi PN Bukittinggi, jalan Veteran, Senin22 Oktober.

Menurut hakim, terdakwa terse-but dinyatakan bersalah karena telahmelanggar Pasal 351 ayat 1 jo Pasal 55ayat 1 ke I KUH, penganiayaan ringan.Putusan  hakim tersebut lebih ringan

dari tuntutan jaksa Ahmad Hasurung-an Harahap, Jarod Faisal dan YettiSu-santi. Jaksa tersebut menuntutkeena-m terdakwa dengan Pasal 351ayat 1, jo Pasal 55 ayat 1 ke IKUHP. 

Terdakwa AM Muntarizal,Riwanto Manurung, Fitra Yohandadan Boby Hertanto masing-masingdituntut satu tahun penjara, dikurangiselama terdakwa berada di dalamtahanan. Sementara itu, terdakwaDeky Masriko dan Dodi Hariandidengan pidana penjara selama satutahun dan dua bulan, dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan.

Putusan hakim tersebut sangatjanggal, sebab menurut Direktur Lem-baga Bantuan Hukum (LBH) PadangVino Oktavia,  mereka divonis denganpasal penganiayaan berat yang menye-babkan korban tewas.

Sesuai dengan hasil investigasiLBH dan Komnas HAM, Erik murnitewas akibat penganiayaan.  “Hasilinvestigasi kita, Erik meninggal murniakibat penganiayaan, sebab saat diba-wa ke Polsek kondisi Erik tidak dalamkeadaan baik-baik saja,” ungkapnya.

Kemudian kata Vino, ada indikasikejanggalan dimana saksi kunci Nasu-tion rekan Erik  yang mencabut kete-

rangan BAP. Padahal, Nasution menge-tahui bagaimana proses penangkapanhingga pemeriksaan di Mapolsek KotaBukittinggi. “Kita mencurigaiNasution mendapat tekanan, sebab diasatu LP dengan terdakwa danbeberapa kali satu mobil. Bisa saja disana dia ditekan oleh terdakwa. Danitu tak dijaga oleh jaksa,” terangnya.

Dengan kondisi ini LBH Padangakan melaporkan kasus ini  ke Mahka-mah Agung dan mendesak KejaksaanNegeri Bukittinggi untuk memberikanupaya hukum. Jika memang seriusdalam menangani kasus ini, kejaksaanharus melakukan banding.

Hal yang sama disayangkan olehLembaga Studi dan Advokasi Masya-rakat (Elsam), Divisi Advokasi Hu-kum, Andi Muttaqien mengatakan di-cabutnya BAP-nya Nasution. Dalamkasus ini majelis hakim tidak meng-eksplorasi persidangan. Ada beberapapoinyang tidak diungkapkan. Seperti,penyebab lebamnya mulut Erik, peli-pis mata dan dagunya. 

Dalam persidangan tadi, hanyaterbukti enam orang terdakwa melaku-kan pemukulan di kaki, lengan, pung-gung dan menampar pipinya. “Lalu,pelipis matanya yang robek dan mu-lutnya lebam itu siapa yang melaku-

kan dan kenapa?. Itu yang tidak di-buktikan,” ujarnya.

Kejanggalan juga terjadi, saatmeje-lis hakim memberikanpertimbangan meringankan.Disebutkan, terdakwa sedangmelaksanakan tugas sebagai anggotaPolri dalam mengungkap maraknyakasus curanmor. “Ini lucu. Majelishakim mewajarkan melakukantindakan kekerasan dalam penyidikan.Ini salah satu poin kita nantinya un-tuk mengadukan hakim tersebut keKY,” ujar.

Erik yang meninggal di sel iniditangkap bersama rekannya Nasutiondi dekat rumah kontrakannya di Bu-kittinggi pada 30 Maret 2012 sekitarpukul 12.55 WIB. Penangkapan ter-hadap keduanya didasarkan atas infor-masi dari rekannya Marjoni yang telahditangkap terlebih dahulu. Saat pe-nangkapan dilakukan terjadi kejar-kejaran Erik dan Nasution jatuh danditangkap, saat dilakukan interogasisekitar pukul 15.00 WIB Erik lemaslalu dibawa ke rumah sakit AhmadMochtar Bukittinggi, namun sebelumsampai Erik meninggal, kemudiandivisum lalu Polda sumbar memintauntuk di autopsi di RSUP DR. M.Djamil Padang. (o)

Tinggi  Padang  dinyatakan  terdakwaEdison Saleleubaja, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan subsidair.

 Karena itu PT Sumbar menghukum

terdakwa dengan pidana penjara selama4 tahun dan 6 (enam) bulan, memberikanpidana denda sebesar Rp50 Juta denganketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar  akan  diganti  dengan  pidanakurungan selama 2 (dua) bulan.

 Selanjutnya menghukum terdakwauntuk  mengganti  yang  dibebankankepada terdakwa sebesar Rp66,8 Juta,dengan  ketentuan  jika  tidak  dapatmembayar uang pengganti dalam waktu1  (satu)  bulan  sesudah  putusanpengadilan  memperoleh  kekuatanhukum  tetap  maka  harta  bendaterpidana  dapat  disita  oleh  JaksaPenuntut  Umum  dan  dilelang  untukmenutupi uang pengganti sebagai manadimaksud dalam ayat (1) huruf b makadipidana dengan pidana penjara selama6 (enam) bulan.

 Menetapkan terdakwa tetap beradadalam  tahanan,  menetapkan  masapenahanan yang telah dijalani terdakwadikurangkan  sepenuhnya  dari  pidanayang  dijatuhkan, menetapkan  barangbukti,  dan  membebankan  kepadaterdakwa  untuk  membayar  biayaperkara di kedua tingkat peradilan untuktingkat banding Rp5.000.

 Sedangkan  putusan  PengadilanTinggi  Padang  23/TIPIKOR/2012/PT.PDG  kepada  terdakwa  SamuelPanggabean,  mantan  Kepala  DinasKehutanan  Mentawai  2005  tetapmenjalani hukuman selama 4,5 tahun.

(o)

Terbukti Lakukan Kekerasan, Enam Polisi Dibui

AKSI DOLIDARITAS - KWAK lakukan aksi damai di Simpang Aru Padangmenuntut tuntaskan kasus kekerasan wartawan di Pekanbaru

FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT

SIDANG - Mantan Bupati Mentawai Edison Saleleubaja (kanan) bersama Mantan Kepala Dinas Kehutanan Mentawai,Samuel Pangabean saat mengikuti persidangan di Pengadilan Tinda Pidana Korupsi, Padang

FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT

Page 16: 251

SuaraPuailiggoubat

16PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

Mukti  Sardjono(Sekretaris  DirjenPerkebunan Kemtan):

”Tujuan revisi aturan ijin usahaperkebunan adalah untuk meng-antisipasi tumpang tindih perizi-nan  lahan. Banyak  pemerintahdaerah sembrono mengumbar ijinperkebunan”(Koran  Kontan,Edisi Jumat 19 Oktober 2012).

Pernyataan Mukti  Sardjonodi  atas  dilakukan  ketika  diamengomentari  salah  satu  poinrevisi Peraturan Menteri Perta-nian (Permentan) Nomor 26 Ta-hun 2007 Tentang Pedoman IUP(Ijin Usaha Perkebunan).  Poinpenting  dari  revisi  ini  adalahbahwa dalam mengurus ijin usahaperkebunan tidak menjadi domainmutlak kepala daerah lagi  akantetapi harus mengurusnya sampai

Dirjen Kemtan dilakukan dalamrangka untuk membangun kontrolberlapis  supaya  tidak  timbulmasalah-masalah.

kan ke-gagalan itu adalah sikapapa-rat dan budaya hukum yangtidak mendukung.

Tidak ada manfaatnya suatuaturan  dibuat  bagus-bagus  se-

Beleid BaruIzin Usaha Perkebunan

oleh: Rinto W. Samaloisa

Advokat&Konsultan Hukum di Gracia Lawfirm, Jakarta

Menemukan Hari JadiMentawai

Belum adanya penetapan harijadi Kabupaten KepulauanMentawai cukup mengejutkan.

Sebab tahun-tahun sebelumnya harijadi Mentawai selalu dirayakan pada12 Oktober. Itu dibuktikan iklanucapan selamat di media massamaupun karangan bunga di kantorpemerintah.

Entah dari mana asal usul tanggaltersebut dijadikan sebagai hari jadi,sebab jika merujuk pada penetapanKabupaten Mentawai sebagai daerahotonom maka UU No. 49 tahun 1999tentang Pembentukan KabupatenKepulauan Mentawai disahkan 4Oktober 1999. Jika merujuk kepadapenunjukkan kepala daerah, makapenunjukkan pelaksana harian bupatisetelah UU No. 49 tahun 1999 keluaradalah tanggal 8 Oktober 1999 yakniBadril Bakar. Sementara pemilihankepala daerah definitif pertama barudilakukan dua tahun kemudian yakni2001 yang mendudukkan Edisonsaleleubaja sebagai bupati Mentawai.

Karena itu seminar dan workshopyang akan diselenggarakan DPRDMentawai untuk menjaring aspirasimasyarakat, tokoh adat, ahli sejarah,lembaga non pemerintah untukmenemukan hari jadi Mentawai patutkita tunggu. Sebab hasil seminar danworkshop ini akan menjadi rujukanDPRD dalam menyusun dan menetap-kan Perda Hari Jadi Mentawai.

Hari jadi bagi suatu daerah sangat-lah penting dan mendasar karena me-nandai suatu daerah itu berpemerin-tah. Penentuan hari jadi bisa dilaku-kan dari rekam jejak sejarah suatudaerah, mungkin saat perlawananpemimpin daerah tersebut kepadakolonial Belanda ataupun penjajahanJepang.

Penelusuran rekam jejak sejarahini tentu penting bagi Mentawai, se-lain untuk menemukan jati diri Menta-wai sebagai bagian dari Negara Kesa-tuan Republik Indonesia, tentu bisamenumbuhkan semangat dan kebang-gaan tersendiri bagi masyarakatMentawai. Sebab dengan mengenalimasa lalu maka kita bisa membekalimasa mendatang dengan lebih baik.

bersikap aktif dalam menerbitkanIUP.  Hal  ini  disebabkan  untukmenerbitkan rekomendasi, DirjenKemtan akan melakukan penelitiandan menilai  layak  atau  tidaknyaditerbitkan suatu IUP.

Pihak  Dirjen  Kemtan  akanmeminta masukan dari pemda danjuga  masukan  dari  katup-katuppenekan dalam hal ini LSM sebagaiperwujudan  dari  masyarakatmadani.  Sehingga  rekomendasiyang dikeluarkan Dirjen Kemtanakan lebih berimbang.

Kedua.  Bagi  LSM  atauMasyarakat  Madani.  Denganharus  keluarnya  rekomendasilewat dirjen Kemtan, maka pihakLSM  atau  masyarakat  madanimemiliki akses lebih netral dalammengkritisi bahkan menolak pener-bitan suatu IUP yang dikeluarkan

kewenangan peme-rintah daerah dalammengeluarkan kebi-jakan  terkait  peri-zinan.

Kewenangan pe-nerbitan  izin  tetapberada  di  tangankepala daerah, akantetapi perlunya me-rujuk dan mendapatrekomendasi  dari

budaya  hukum).Keresahan Fried-man  tidak  dida-sarkan  pada  ala-san yang dangkal.Keresahan  itudibangun  diatasdasar  bahwa  da-lam  penegakansuatu  aturan  hu-kum  seringkaliyang  menyebab-

Elemen PengamanAda  anggapan yang menga-

takan bahwa sebaik apapun suatuaturan (substansi hukum) apabilatidak  dibarengi  dengan  budayahukum yang baik maka aturan itutidak akan maksimal penerapan-nya.

Ditambah lagi mental pejabat(struktur hukum) yang tidak taatasas, akan menambah carut marutpenerapan  suatu  aturan.  Jauh-jauh sebelumnya, seorang filosofBarat  Lawrence  M.  Friedmanberupaya menyinergikan  ketigaunsur ini (Substansi hukum dalamhal  ini  aturan,  Struktur Hukum(dalam hal  ini  aparaturnya  dan

mentara tujuannya tidak tercapai.Buntutnya,  membanjirnya

peraturan-peraturan  yang  tidakbertaring. Dalam kondisi sepertiini, 3(tiga)unsur yang ditawarkanoleh Friedman-pun belum cukup“menggigit” jika tidak didukungoleh masyarakat madani sebagaikatup penekan. Sehingga kontrollebih maksimal.

Akibat Lebih LanjutAtas  rekomendasi  yang

diberikan  oleh  Dirjen  Kemtanterhadap  penerbitan  IUP makamuncul dua potensi akibat, yaitu:

Pertama.  Bagi  pemerintahdaerah. Pemerintah daerah harus

ke pemerintah pu-sat  dalam hal  iniDirjen PerkebunanKementerian Per-tanian  (Kemtan).Akibatnya, apabi-la rekomendasi da-ri Dirjen belum ke-luar maka  peme-rintah daerah tidakbisa mengeluarkanIUP.

Ada  hal  yangmenarik dari peng-godokan Permen-tan  ini  yaitu  dia-turnya  secara  te-gas  ketentuantentang  batasmaksimal luas la-han  perkebunanyaitu  maksimal

pemerintah  daerahkarena lewat DirjenKemtan, diharapkantidak terjadi penya-lahgunaan kewena-ngan  dalam  me-nerbitkan  izin.Disamping itu, de-ngan  dikeluarkan-nya  rekomendasioleh Dirjen Kemtanmaka  LSM  ataumasyarakat madanijuga akan memilikihak  yang  samadengan Pemda un-tuk  mendukungatau menolak dike-luarkannya  reko-mendasi  tersebut.Tentunya  dengandidasari oleh bukti-

bukti  pendukung  apakahrekomendasi itu patut diterbitkanatau tidak.

Diharapkan,  aturan  baru  inidapat menjadi pemecah persoalan(problem solver) atas karut marutdalam penerbitan Ijin Usaha Perke-bunan (IUP) yang dikeluarkan olehpemerintah daerah.

Kemudian lewat aturan baru inijuga masyarakat memiliki posisitawar dalam berpartisipasi untukmengkritisi setiap kebijakan yangdikeluarkan  pemerintah  daerahdalam  hal  penerbitan  izin-izindibidang  usaha  perkebunansehingga hak-hak mereka semakindijamin dan terlindungi. 

100.000 hektare. Kemudian, peru-sahaan  perkebunan  juga  wa-jib(mandatory)membuat  kebunplasma maksimal dua tahun.

Pemicu dari revisi permentanini adalah tidak tertibnya peme-rintah daerah dalam menerbitkanIUP(Ijin  Usaha  Perkebunan).Banyak sekali izin-izin yang dike-luarkan  saling  tumpang  tin-dih(overlap)dengan  izin-izinyang  lain  dalam  lokasi  perke-bunan yang sama. Kebijakan initidak berlaku surut demi lancar-nya penerapan aturan baru ini.

Perlu  diperhatikan  bahwaperaturan  baru  ini  tidakdimaksudkan untuk memangkas

Page 17: 251

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 PODIUM17

Pemandangan yang sering kitajumpai beberapa waktu laludi  Kabupaten  Kepulauan

Mentawai, adalah panjangnya an-trean dan jauhnya pembelian BahanBakar  Minyak  (  BBM  )  sebagaisuatu  pemenuhan  kebutahan ma-syarakat, kelangkaan bahan bakarminyak sering melanda KabupatenKepulauan  Mentawai.  Penyebabutamanya adalah tersendatnya arusdistribusi  dari  produsen ke distri-butor sebagai sumber energi yangsangat  dibutuhkan  warga,  BBMmerupakan  sebuah kebutuhan da-sar yang harus dipenuhi oleh ma-syarakat. Minyak  sebagai  sumberenergi  untuk melakukan kegiatanrutin merupakan kebutuhan primer.Tanpa  adanya  minyak,  kegiatanakan terganggu dan ekonomi akanlumpuh, imbasnya kepada seluruhlapisan masyarakat menengah  kebawah,

Minyak  digunakan  sebagaibahan bakar  untuk memulai  akti-vitasnya.  Petani  menggunakanminyak untuk kegiatan sehari-hariyaitu mengeluarkan  hasil  taninyauntuk  sampai  ke  pasar  denganmenggunakan  kendaraan,  yangpastinya membutuhkan BBM, sertauntuk  kegiatan  masak-memasaksebagai  pemenuhan  kebutuhansehari-hari,  sementara  nelayanmenggunakannya  untuk  menghi-dupkan  mesin  perahu  dan  kapalagar bisa melaut. Karena jika tidakmelaut maka akan tehambat pe-menuhan kebutuhan dan dam-pak  yang  ditimbulkan  me-ningkatnya angka pengang-guran serta tidak terpenuhipasokan Ikan di pasar Men-tawai.

Kelangkaan BBM adalahfenomena  yang  cukup  membuatmasyarakat menjadi khawatir danresah.  Imbasnya  yang  luar  biasapada berbagai sektor aktifitas yangakan dijalankan oleh para  lapisanmasyarakat.  Masyarakat  sebagaikonsumen akhir juga sangat mende-rita  dengan  ketiadaan  minyak.Kelangkaan  BBM  yang  terjadimembuat mereka tak bisa menggu-nakan  kendaraan  mereka  untuk

menggunakan Bahan Bakar Minyak(BBM) tentu saja tak akan sanggupuntuk  beroperasi  tanpa  adanyaminyak sebagai sumber energi jikakelangkaan  BBM  terus  menerusterjadi.

Hal inilah yang selalu terjadi dimasyarakat  Mentawai,  seperti  diSikakap, Siberut dan Sipora. PulauSipora  sebagai  pusat  kota  ataukabupaten  yang  mulai  banyakdipenuhi  oleh  kendaraan  pribadimaupun pemerintah, bahkan setiapminggunya mengalami penambahanjumlah kendaraan. Alangkah menye-dihkan  apabila  pasokan BBM kekabupaten, selalu mengalami keku-rangan. Padahal BBM merupakansuatu  kebutuhan yangpokok  bagi  ma-syarakat  un-tuk  men-jalankanseluruha k t i v i -t a s n y a ,b a i k

15.000 / liter di pedagang eceran, itupun  sangat  sulit  untuk  menda-patkannya.

Bukan  hanya  di  Sipora  saja,

dampaknya  terhadap  masyarakatme-nengah kebawah.

Kelangkaan ini dirasakan olehpara pengguna kendaraan di anta-ranya pedagang, siswa dan pemilikkendaraan pribadi maupun umumyang  menggunakan  kendaraansebagai sarana utama untuk mela-kukan aktifitasnya.

Kelangkaan BBM  ini  seakan-akan  menjadi  background  yangselalu  bergulir, meskipun  saat  inikelangkaan  dan  antrian  sudahhilang, namun tetap saja harga masihtinggi,  dan  mempengaruhi  biayaoperasional yang dibutuhkan  jugamasih tinggi,

Salah  satu  prinsip  ekonomidalam keadaan barang

Harga BBM di Mentawai TakSebanding dengan Keberadaannya

oleh: Rohmadi

Peneliti Pro PPKn FKIP Universitas Bung Hatta Padang

menjalankan  akt-ivitas  keseharian.Kendaraan  yang

ngaruhi harga-hargasembako  yang me-lonjak  tinggi  dan

swastaa maupun negeri.Hal tersebut seringkali diman-

faatkan pedagang yang mengambilkeuntungan di  kala BBM  langka.Pedagang menaikkan harga setinggimungkin untuk mendapatkan keun-tungan yang berlipat, dengan ala-san biaya transportasi yang tinggi.Harga rata-rata BBM untuk bensinbiasanya Rp. 5.000 hingga  Rp. 6.000/ liter di pangkalan minyak, namundisaat terjadi kelangkaan harga bisamencapai Rp. 10.000 hingga  Rp.

tetapi  diSiberut  ju-ga  mengalamihal yang  sama,  se-perti  di  Siberut  Utara  danSiberut Selatan sangat sulit untukmendapatkan BBM, meskipun adatapi harganya mencapai Rp. 15.000/liter, bahkan ada di daerah Siberutuntuk  mendapatkan  BBM  wargaharus menyeberangi pulau, karenatanpa menyeberangi  pulau, BBMyang  dibutuh  sangat  sulit  untukdidapatkan.

Tentu  saja  hal  ini  sangatmemberikan  dampak  yang  burukbagi  kelangsungan  aktifitas mas-yarakat  yang  ada  di  KabupatenKepulauan Mentawai, serta mempe-

yang  sedikit  sementarapermintaan meningkat maka adalahhal yang lumrah jika harga menjadinaik.  Kenaikan  harga  ini  akanberdampak  teramat  luas.  Hargabarang-barang  kebutuhan  pokoklainnya  juga  akan  ikut  naik  gunamengimbangi  biaya  produksi  danjuga pengeluaran lainnya.

Inilah  pentingnya  untuk men-jaga agar pasokan BBM benar-benarlancar  dan  tanpa  ada  kendalaapapun.

Coba kita bayangkan, seminggusaja  pasokan  BBM  ter-kendala,

maka  sektor  ekonomi, pariwisata,perdagangan,  agrobisnis  danhampir  seluruhnya  akan  ikutmenanggung  beban. Akibat  daribetapa pentingnya BBM tersebut.

Sejauh  ini memang  sudah adaantisipasi  yang  dilakukan  olehPemerintah  Daerah  KebupatenKepulauan Mentawai yaitu denganmengeluarkan  PERBUP  tentangHarga  Eceran  Tertinggi  (HET)namun perbup  tersebut  tidak ber-jalan optimal, karena masih adanyapedagang eceran yang tidak meni-ndak lanjuti.

Untuk  itu  diharapkan  kepadaBadan Pengawas yang sudah di SKkan oleh bupati benar-benar menga-wasi  jalannya HET  tesebut,  agarperaturan  tersebut  tidak  hanyamenjadi wacana  yang  pelaksana-annya entah kemana?

Seharusnya pemerintah Kabu-paten Kepulauan Mentawai mengu-payakan didirikannya SPBU untukmengentaskan masalah tersebut.

Seyogyanya  untuk    sebuahkabupaten harus memiliki SPBU

sendiri  sehingga  kebutuhanmasyarakat akan BBM bisaterpenuhi, dan perbup yang

telah dikeluarkan harus dijalankan  dengansungguh-sungguh  agartidak  ada  Pedagang

Eceran  yang  melakukanPenimbu-nan BBM dan menjual

dengan  harga  yang  tidaksesuai  sehingga  dapatmerugikan masyarakat.

Jadi  apabila  PemerintahKabupaten  Kepulauan  Mentawaiserius untuk mengentaskan masalahseringnya  kekurangan  pasokanBBM  ke  Kabupaten  KepulauanMentawai dengan melakukan Kon-troling  terhadap  Suplai  pasokanminyak yang masuk, serta berupayauntuk mendirikan SPBU di Kabu-paten  Kepulauan  Mentawai  agartidak ada lagi fenomena kekuranganBBM. Dan apabila ini bisa di wujud-kan oleh pemerintah.

Maka,  sektor  perekonomianmentawai akan membaik dan mem-permudah  Transportasi  yang  sa-ngat dibutuhkan oleh masyarakat.

Page 18: 251

18PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

Pencairan Dana Bantuan PendidikanMahasiswa Paling Lambat Desember

Pencairan danamenunggu verifikasi

proposal oleh Dinas SosialKabupaten Mentawai.

Patrisius Sanene’

dicairkan,” jelasnya. Ia menyebutkan, dari sekitar 2.000

mahasiswa yang mengajukan proposaltahun  ini  belum  tentu  semua  bisamenerima. Menurutnya, itu tergantungkelengkapan data, kemudian apakah dia

disahkan oleh DPRD Mentawai dalamAnggaran  Pendapatan  dan  BelanjaDaerah Perubahan (APBDP) 2012 padaOktober.  Pencairan  dana  tersebutmenurut  Ketua  DPRD  MentawaiHendri Dori  Satoko  kepada  Puailig-goubat via  telepon Rabu 24 Oktober,tinggal menunggu verifikasi proposal diDinas Sosial Mentawai.

“Ditargetkan paling lambat dana itutelah dibagikan kepada mahasiswa padaDesember tahun ini,” ujarnya.

 Hendri mengatakan, banyak meka-nisme  yang  mesti  dilalui  sebelumpenyaluran dana dilakukan di antaranyapenyaluran bantuan sosial harus sesuaidengan Permendagri Nomor 32 Tahun2011 yang telah diubah menjadi Permen-dagri  nomor  39  tahun  2012  tentangpedoman pemberian hibah dan bantuansosial yang bersumber dari Anggaran Pen-dapatan Dan Belanja Daerah (APBD)

 “Jadi tidak bisa langsung dicairkanseperti  dulu  yang hanya  cukup  tandatangan  Bupati  tetapi  sekarang  harusmasuk  dalam APBD dulu  setelah  itudilakukan  verifikasi  kemudian  baru

D ana bantuan pendidikan un-tuk  mahasiswa  Mentawaisebesar  Rp2,5  Miliar  telah

PADANG - Sekolah Lentera Harapan(SLH) Mentawai yang terdiri dari SDdan SMP di Dusun Tetei Sinabak,Desa Maileppet, Kecamatan SiberutSelatan, menggelar berbagai lombauntuk memperingati bulan bahasayang bertempat di wilayah GBISiberut, Rabu, 24 Oktober lalu.

Perlombaan yang dilakukan beru-pa solo song, membuat dan membacapuisi, melukis dan bazar alat-alat tra-disional Mentawai.

Kepala SLH Mentawai Suko Pra-setyo yang dihubungi PuailigoubatRabu 24 Oktober menyebutkan, per-lombaan itu bertujuan menggali danmengasa potensi siswa SD dan SMP.“Dengan kegiatan ini, siswa makinkreatif mengembangkan talenta yangdimilikinya,” katanya.

Dikatakan Suko Prasetyo, kegi-atan yang dibuka langsung oleh CamatSiberut Selatan

Tambunan Lumban Raja inimerupakan program rutin yangdilaksanakan setiap tahun. “Kegiatankali ini masuk yang ke tiga kali kamiadakan,” ujarnya.

Kali ini, lanjut Suko, tema yang

diusung berupa Dari Mentawai UntukIndonesia yang bermakna harapankepada siswa sebagai generasi penerusdengan kemampuan yang dimilikinyabisa bermanfaat buat membangunIndonesia.

 Peserta lomba diikuti SD danSMP di Siberut Selatan yakni SDN 09Puro, SDN 13 Muara Siberut, SDN15 Maileppet, SDN 12 Muntei danSD Lentera Harapan. Sedangkan un-tuk tingkat SMP diikuti oleh SMPN 1Siberut Selatan dan SMP LenteraHarapan.

Dari hasil lomba tersebut, peme-nang lomba solo song tingkat SD,juara I diraih oleh Rolani Aritonangdari SD Lentera Harapan, juara IIdiraih Mentari Sabaggalet dari SDN09 Puro dan juara III dimenangkanElsa Trimilenia dari SDN 13 MuaraSiberut. Sedangkan pada tingkat SMP,juara I diraih Emil Salim, juara IILismaya Sari keduanya dari SMPLentera Harapan dan juara III diraihMarselina Sabailaket dari SMPN 1Siberut Selatan.

 Untuk perlombaan menggambarrumah adat Mentawai (uma) tingkat

SD, juara I diraih Handersa Koresi dariSDN 15 Maileppet, Juara II KosmasRiriugai dari SDN 09 Puro dan juaraIII Raja Syaputra Yanlee dari SDN 12Muntei. Untuk tingkat SMP, juara IArsenius Tatebburuk dari SMPN 1Siberut Selatan, Juara II Buaken dariSMP Lentera Harapan dan  juara IIIRanggana Samangok dari SMPN 1Siberut Selatan.

Suko mengatakan, hal yang palingpenting dalam penilaian gambar umayakni perspektif rumah dan kelengkap-an simbol dalam rumah adat Mentawai.

Perlombaan  menulis dan membacapuisi tingkat SD juara I diraih NabilaRamadhani dari SDN 13 MuaraSiberut dan Juara II Tio Rita dari SDN12 Muntei. Untuk tingkat SMP, juaraI diraih Resti Nofrima dari SMPN 1Siberut Selatan, juara II PamungkasGogolek dan juara III Isa Dora dariSMP Lentera Harapan.

Selain lomba, peringatan bulanbahasa ini juga diisi dengan kegiatanbazar yang mempromosikan alattradisional Mentawai merupakan kerjasama dengan Himpunan PramuwisataIndonesia(HPI). (trs)

STIM Buka Jurusan Manajemen dan SastraInggris di Siberut Selatan

MAILEPPET - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) membukajurusan ilmu ekonomi manajemen dan Sastra Inggris di SiberutSelatan sejak Juli 2012.

Bendahara STIM Dominika kepada Puailiggoubat Selasa 23Oktober menyebutkan, kuliah perdana ini diikuti 64 orang mahasiswa,yang terbagi dalam dua kelompok yakni program reguler dan nonreguler.

Untuk program reguler, kata Dominika, perkuliahan dimulai pukul14.00 WIB sampai 18.00 WIB yang dilakukan setiap hari Kamis,Jumat dan Sabtu. Sedangkan program non reguler, kuliah dilakukansetiap akhir bulan selama 2 hari penuh yakni dimulai pukul 08.00WIB hingga 18.00 WIB.

Dominika mengatakan, jurusan ekonomi manajemen membukaprogram hingga strata 1 (S1) sedangkan untuk sastra inggris hinggaDiploma III (D III).

“Dosen pengajar untuk saat ini ada 10 orang, delapan orangdosen jurusan manajemen dan dua orang dosen sastra inggris,”katanya.

Untuk biaya perkuliahan, lanjut Dominika, setiap mahasiswadikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp150 ribu, biaya semesterRp1,2 juta, biaya almamater Rp200 ribu dan uang pembangunanRp1,2 juta.

Untuk sementara ruang perkuliahan menggunakan ruang kelasSDN 15 Maileppet. “Rencana ke depan akan membangun kampus diDesa Maileppet,” ujarnya.

Menurut Dominika, tujuan pembukaan program studi tersebutuntuk mempermudah akses bagi masyarakat Mentawai terutama diSiberut untuk belajar di perguruan tinggi. (gsn)

SLH Mentawai Gelar Lomba Peringati Bulan Bahasa

benar  aktif  kuliah  atau  tidak  karenabantuan ini diberikan kepada mahasiswayang betul-betul  membutuhkan.

Untuk tahun ini, lanjut Hendri, danabantuan pendidikan bertambah Rp500juta dengan jumlah total Rp2,5 Miliar

dengan  pemohon  2.000  mahasiswadibanding  tahun  2011  yang  hanyaberjumlah Rp2 Miliar dengan  jumlahpemohon 1.500 mahasiswa.

 Hendri Dori berharap, Dinas Sosialdapat bekerja maksimal dalam verifikasi

sehingga bantuan tersebut diterima olehmahasiswa yang benar-benar membu-tuhkan.

“Kepada mahasiswa kita berharapdana yang nanti diberikan digunakan kehal yang tepat,” ujarnya.

 Menanggapi lambatnya pengucuranbantuan, Syafrizal Sanene,  salah  satucalon  penerima  bantuan  pendidikanmahasiswa  Mentawai  Semester  7STKIP PGRI Padang berharap, pemerin-tah tidak mengundur lagi jadwal pengu-curan dana karena mereka telah menunggucukup lama.

“Kami sangat berharap pengucurandana terealisasi pada Desember, bebera-pa rekan mahasiswa yang ekonominyapas-pasan sangat terkendala ketika akanmengurus Kartu Rencana Studi (KRS)secara on line karena tak punya uang,kami terpaksa memohon ke kampus agardiberi  dispensasi  penundaan  pemba-yaran,  itu  pun  sudah  disertai  denda”ujarnya, Kamis 25 Oktober.

Jika Desember nanti dana belum cair,ia dan rekan-rekannya yang tergabungdalam  Forum  Mahasiswa  Mentawai(Formma)  akan  ke  Tuapeijat  untukmeminta penjelasan kepada pemerintahpenyebab keterlambatan dana.

“Kita semua sepakat kalau pengucu-ran dana diundur lagi,” katanya. (g)

EKTP MOBILE - Mahasiswa Mentawai di Padang melakukan rekam data e-KTP di kantor Penghubung PemkabMentawai, jalan Azizi Padang, petugas catatan sipil melayani masyarakat Mentawai hingga ke Padang

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Page 19: 251

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012 PENDIDIKAN19

Selain beban mengajar yang tum-pang tindih, Justinus juga mengeluhkanperihal  honor  mereka  yang  belumdibayarkan hingga Oktober ini. “Pembe-lian konsumsi seperti gula dan kopi di

sekolah kadang dilakukan secara patu-ngan jika punya uang, jika tidak ya takada konsumsi,” jelasnya.

Kepala sementara SMPN 2 SikakapJonedi yang dikonfirmasi di hari yang

SMPN 2 Sikakap BelumPunya Guru Tetap

Selain belum ada gurutetap, sarana dan fasilitas

sekolah yang baruberoperasi tiga bulan lalu

ini masih minim.

sama  tak menampik apa yang disam-paikan oleh guru-guru. Ia menyebutkan,untuk saat ini pihaknya tengah menung-gu  realisasi  dari  Dinas  PendidikanKabupaten Kepulauan Mentawai peri-

Pelajar Salappa dan Gotap Terima Beasiswa Pendidikan Gerson mengatakan, beasiswa ini

hanya diberikan untuk pelajar yang ting-gal di pondok Silugai Koat yang orangtuanya terlibat dalam pembangunanpondok tersebut. Beasiswa diberikanuntuk  memotivasi anak semakin ber-semangat bersekolah. Dengan adanyabeasiswa ini, orang tua makin gigih men-dorong anaknya bersekolah meski me-reka berasal dari kampung pedalaman.

“Kita berharap uang ini bisa mem-bantu kebutuhan anak dalam belajarseperti pembelian buku tulis dan be-berapa bahan makanan jika kirimanorang tua terlambat, dan tentunyapenggunaan dana ini harus dipertang-gung jawabkan kepada pengawasnya,”jelasnya.

 Selain beasiswa, Herman juga te-lah membangunan pondokan bersamaorang tua murid sejak 2009 dan bero-perasi pada 2010 lalu.  Kata Gerson,pelajar yang tinggal di Pondok terse-but mengaku senang karena merekadan orang tuanya sangat terbantuperihal tempat yang susah di dapat dipusat kecamatan jika melanjut di sana.

“Anak-anak belajar teratur karenakami menerapkan aturan yang tegas,tiga anak sudah tamat, dua di antara-nya melanjut ke perguruan tinggi,”katanya.

Pondokan sendiri, lanjut Gerson,hanya dapat menampung 30 orang,

dan seleksinya pun sangat ketat. Ia me-nyebutkan, bagi anak yang orang tua-nya tidak terlibat dalam pembangunanasrama, pihaknya tak mau menampung.

“Ini sudah menjadi keputusanmusyawarah di kampung denganorang tua murid, gunanya agar orangtua peduli terhadap perkembanganpendidikan anak, tidak hanya sekedartempatkan anak di Muara Siberut lalutak dikontrol, ini merupakan salahsatu penyebab kegagalan pendidikananak, orang tua hanya berhitungmateri tapi hal yang lain tidakdiperhatikan,” katanya.

Gerson mengatakan, pondokan ini

tidak memungut bayaran kepada anak-anak yang tujuannya memberikesempatan kepada orang tua untukmenabung demi kelanjutan pendidikansetelah keluar dari Mentawai.  ”Biayaoperasional ditanggung Herman dankawan-kawan di Belanda, bantuanberas juga diberikan tiap bulan kepadasiswa,” jelasnya.

Selain itu, Gerson berharap, anak-anak yang tinggal di pondokan bisabelajar hidup mandiri, bertanggungjawab kepada diri sendiri dan orangtuanya. Anak-anak juga diharapkanmampu bersosialisasi dengan orangluar di sekitarnya. (trs) 

Taikako belum memiliki seorang gurudefinitif yang berstatus Pegawai NegeriSipil  (PNS),  SK penunjukkan  kepalasekolah pun belum ada.

Justinus,  salah  seorang  gurusukarela  yang  ditemui  PuailiggoubatSabtu 20 Oktober menyebutkan, selaintak memiliki guru PNS, sekolah ini jugamasih  kekurangan  guru  bidang  studiuntuk mengajar siswa yang berjumlah48  orang.  Beberapa  guru  terpaksamengerjakan  pekerjaan  rangkap  agarkegiatan belajar mengajar berjalan lancar.

“Contohnya  seorang  penjagasekolah dan dua orang tata usaha sertapenjaga perpustakaan  diminta mengajarkarena tenaga guru yang sangat kurang,”katanya.

Terkadang, lanjut Justinus, beberapaguru mesti mengajar  ekstra  jika  gurubidang studi yang mengajar saat itu tidakmasuk. “Kami mesti gantikan dari padamurid disuruh pulang,” ujarnya.

Horas Marohatta Tasilipet

S ejak beroperasi pada Juli tahunini,  SMPN  2  Sikakap  yangberlokasi di Kilometer 6 Desa

Pelajar Siberut Utara Gelar LombaMemperingati Sumpah Pemuda

SIKABALUAN - Pelajar di Kecamatan Siberut Utara baik SMPN 1maupun SMAN 1 Siberut Utara menggelar berbagai perlombaan antarkelas untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sumpah Pemuda28 Oktober tahun ini 2012.

Di SMAN 1 Siberut Utara perlombaan yang dilaksanakan yaknibola voli, pacu karung, jalan di tali, puisi, mencari koin dalam air danfutsal. “Kegiatan ini untuk menumbuhkan dan mengekspresikan bakatyang dimiliki siswa-siswi ,” kata Hendrianus Samalinggai, salahseorang guru SMAN 1 Siberut Utara pada Puailiggoubat Rabu 24Oktober.

Menurut Hendrianus, kegiatan yang dilaksanakan selama dua harimulai Rabu (24/10) hingga Kamis (25/10) berlangsung meriahkarena pelajar sangat antusias. “Cuaca lagi hujan dalam beberapakegiatan perlombaan tak menyurutkan pelajar, namun malahmenambah semangat,” ujarnya.

Tak kalah dengan SMAN I Siberut Utara, semarak lomba jugaterasa di SMPN 1 Siberut Utara. Pertandingan antar kelasberlangsung sengit, masing-masing kelas berusaha sebaik mungkinuntuk meraih juara agar nama kelas dan wali kelas yang mereka bawaikut harum. (bs)

hal kebutuhan guru PNS di sekolahnya.“Ia  mengatakan  saat  ini  ada  dua

orang guru PNS yakni Marinda dan Novinamun  SK    mereka  itu  di  SMPSaumanganyak Kecamatan Pagai Utara,mereka mengajar di  sini hanya untukmemenuhi  persyaratan  naik  pangkatyang mengharuskan mengajar selama 18jam,” jelasnya.

Dikatakan Jonedi, selain kekuranganguru,  buku  paket  siswa  juga  masihkurang,  beberapa  yang  ada  didapatdengan ngutang dulu kepada pihak ketiga atas nama kepala sekolah. Mebelersekolah  seperti  kursi  dan meja  untuksatu  lokal  dipinjam dari SD Filial  26Bulak Moga.

“WC guru dan siswa tidak berfungsikarena  tidak  ada  air,  semuanya  iniberangkat  dari  keberanian  saja,”keluhnya.

Ia  mengaku  khawatir  dengankelangsungan belajar apalagi sudah dekatjadwal ujian semester karena sarana danprasarana belajar sangat minim, bahkankurang.  “Saya  bingung  bagaimanamengakalinya,” ujarnya.

(g)

PADANG - Sebagai wujud kepedulianterhadap keberlanjutan pendidikananak-anak di kampungnya, perantauSalappa yang kini bermukim di Belan-da, Herman Satoinong memberikanbeasiswa kepada 30 pelajar yangberasal dari Salappak dan Gotap yangtinggal di pondokan Silugai Koat diDesa Maileppet, Selasa 23 Oktober.

Beasiswa pendidikan dari HermanSatoinong dan keluarga di Belandatersebut diberikan langsung kepadaanak-anak melalui Gerson MerariSaleleubaja, penanggung jawab umumPondok Silugai Koat.

“Masing-masing anak yang terdiridari SMP dan SMA mendapat danasebesar Rp300 Ribu,” katanya.

ASRAMA - Asrama pelajar di Salappa hasil sumbangan dari perantauMentawai dari Belanda

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

PERINGATISUMPAHPEMUDA

Siswa SMAN 1Siberut Utaramenggelar lomalari karungmengisi hariSumpah Pemuda28 Oktober 2012

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Page 20: 251

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012PENDIDIKAN 20

Pagai Selatan sangat memprihatinkan.Dari tujuh guru yang ada hanya dua yangaktif, itu pun guru sukarela, selebihnyalebih sering bolos.

Warga yang berharap anak-anaknyamendapat  pendidikan  yang  layakmengaku  kecewa  melihat  kondisitersebut.    “Saya  sudah  berkali-kaliberkoordinasi  dengan  kepala  cabangdinas pendidikan Pagai Utara Selatanuntuk memecahkan masalah yang kamihadapi ini, namun belum ada hasil yangmemuaskan.  Tidak  hanya  itu,  suratpernyataan dari  seluruh warga  terkaitkeprihatinan kami soal pendidikan anak-anak kami  sudah kami  sampaikan kedinas cabang. Namun itu juga tidak adatanggapan,” kata Resman Saogo, KepalaDusun  Makalo  yang  juga  menjadiKomite  SDN  08  Makalo  kepadaPuailiggoubat, Rabu 10 Oktober.

Menurut Resman dan warga yangada di tempat itu, guru Pegawai NegeriSipil  (PNS)  sebanyak  tiga  orangtermasuk  kepala  sekolah  jarangmengajar, kadang mereka bolos sampaisatu bulan. “Kami bingung, cara apa lagiyang  ampuh  untuk  membuat  prosesbelajar di sekolah kami dapat berjalan

dengan baik,” keluh Resman.Dari  pantauan  Puailiggoubat  hari

itu, guru PNS yang terdiri dari BeresmanSiritoitet,  Kepala  SDN  08  Makalo,Zulkifli Ven, guru olah raga dan TianarNauli Saleleubaja’ guru agama Kristen

Protestan, dua-duanya juga merangkapguru kelas  tapi jarang mengajar.

“Mereka sudah lama tidak datang,kami juga tidak tahu dan bahkan tidakmau  tahu  lagi  kapan  mereka  datangkembali,” ujar Tarsan Berisigep, salah

seorang  warga  Parak  Batu  DusunMakalo.

Kepala Cabang Dinas PendidikanPagai  Utara  Selatan  FransiskusSakeletuk  yang  dikonfirmasi  terkaitpersoalan ini, menyebutkan sudah tahudan telah melaporkan persoalan ini keDinas Pendidikan di Tuapeijat.

“Saya bukan pengambil kebijakanterhadap persoalan  yang menyangkutPBM  di  setiap  sekolah  yang  ada  dilingkungan Pagai Utara Selatan ini, tapilaporan secara tertulis dan lisan sudahsampai  ke  dinas  di Tuapeijat. Hanyasaja,  keluhan  masyarakat    terkait

Guru SDN 08 Makalo Sering BolosGuru yang sering mang-

kir mengajar terancamtidak mendapatkan

tunjangan daerah.

Ferdinand Salamananang

S ejak  dua  tahun  belakangan,proses  belajar  mengajar  diSDN 08 Makalo Kecamatan

malasnya  para  guru  untuk  datang  dilokasi  tugasnya belum ada  tindakan,”katanya.

Fransiskus  mengatakan,  secaradinas  sanksi  sudah  ada  diberikan.“Absen para  guru  yang mangkir  daritugas  saya  coret  karena  direkayasa.Konsekwensi yang akan mereka terimaadalah  tidak  akan  mendapatkantunjangan daerah  (tunda). Untuk  saatini baru sebatas itu kewenangan yangdiberikan kepada kami,” ujarnya.

Hingga  berita  ini  diturunkan,Beresman,  Kepala  SDN  08  Makalobelum bisa dikonfirmasi karena sedangberada di kampungnya di Betumonga.(g)

Pelestarian Budaya Nusantara Butuh SinergiLintas Sektor

JAKARTA - Kekayaan budaya nusantara yang melimpah bukanhanya untuk disyukuri, tetapi mesti dilestarikan segenap wujud danekspresi budaya yang ada, demikian sambutan Wakil MenteriPendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti,ketika membuka Gelar Budaya Nusantara 2012 di Taman MiniIndonesia Indah, Jakarta, Sabtu 27 Oktober 2012.

Untuk itu, lanjut dia, diperlukan sinergi terhadap kebijakan-kebijakan yang terkait, yaitu koordinasi dan sinkronisasi terhadapimplementasi program-program strategis yang terkait, baik secaralintas sektor maupun antar pemangku kepentingan.

Menuru Wiendu, kegiatan yang berlangsung pada 27 – 29Oktober adalah salah satu upaya untuk melestarikan segenapwujud dan ekspresi kebudayaan nusantara melalui gelar nasionalapresiasi terhadap keseluruhan karya cipta anak bangsa Indonesiayang terdiri dari berbagai adat istiadat dan kekayaan seni sertaberbagai sistem kehidupan masyarakat tradisional yang menyebardi seluruh wilayah nusantara. (g)

TEREKAN HULU - Sejak pengelola-annya berpindah tangan dari pastoranke pemerintah pada 2008 lalu, SDN20 Malancan yang berlokasi di DusunTerekan Hulu, Desa Malancan, Keca-matan Siberut Utara belum memilikirumah dinas guru.

Kepala SDN 20 Malancan PetrusKurung Ogok kepada Puailiggoubat

Rabu 17 Oktober menyebutkan, guru-guru dari tanah tepi atau dari daerahlain terpaksa membuat ponoksederhana.

“Kita kasihan melihat kondisiguru kita yang tinggal di pondokseadanya,” katanya.

Meski kondisi sekolah masih pas-pasan, tetapi semangat dan cita-cita

murid di SD itu tidak meredup. RohinSaguguran, salah satu murid kelas Isekolah itu berkata kepada BupatiMentawai Yudas Sabaggalet bahwa iaingin jadi bupati nanti saat acarapengalungan bunga yang turut dihadiriKetua DPRD Mentawai Hendri DoriSatoko bersama rombongan.

Andris Sapatandekan, murid lain,kepada Ketua DPRD Mentawaimengatakan akan menjadi kepalaDinas Kesehatan. FransiskusSapatandekan  juga menyampaikancita-citanya yang ingin menjadi kepaladinas pendidikan kepada SermonSakerebau, Sekretaris DinasPerhubungan Komunikasi danInformatika Mentawai.

Dalam dialog dengan masyarakat,Hendri Dori mengatakan, pihaknyaakan mengusahakan pembangunanfasilitas pendidikan dan fasilitasumum lainnya di Terekan Hulu.

“Yang jelas jangan ada persoalantanah dalam pembangunan nantinya,kalau itu terbentur maka tidak akanada pembangunan,” ujarnya.

(bs)

SDN 20 Malancan Tak Punya Rumah Guru

BELAJAR SENDIRI

Tak ada guru, muridSD 08 Makalobelajar sendiridengan temannya diruang kelas

FOTO:FERDINAN/PUAILIGGOUBAT

RUMAH SENDIRI - Kepala sekolah SDN 20 Malancan bersama kepala cabangdinas pendidikan Siberut Utara dan staf camat serta Dinkes berfoto di rumahsalah seorang guru yang dibangun secara pribadi

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Page 21: 251

21PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

BBM Mahal, Pasar Ikan Tak AdaPemerintah Mentawai

berjanji akan mengupa-yakan adanya BBM

khusus bagi nelayan.

pengolahan ikan di Mentawai mungkinharga akan lebih tinggi jika di pasarkandi luar Mentawai,” kata Fernando, satusatu anggota Kelompok Nelayan Sigeu-geban Dusun Nangnang Desa Sikabaluan.

Nando mengatakan, harga jual ikanpada umumnya di Sikabaluan Rp20 ribuper ikat, “Namun saat banjir ikan, hargaanjlok hingga Rp10 ribu per ikat, kadangtidak habis terjual. Sementara biaya yang

kami keluarkan melaut tidak berkurang,”ujarnya.

Sementara  di  Dusun  Bose  yangrata-rata  penduduknya  berprofesinelayan,  telah  memulai  usahapengeringan  ikan  sebagai  langkahalternatif mengakali kelimpahan ikan.

“Dalam  satu  bulan  kalau  rutinmelaut  dan  proses  pengeringan  tidakdiganggu  oleh  hujan  minimal  satu

anggota nelayan menghasilkan 50 kg ikankering,” kata Jamin Sapotuk,

Namun  Jamin  mengakui,terbatasnya  ruang  pasar  selama  inimembuat harga jual ikan kering rendahyang berkisar Rp15 ribu hingga Rp25ribu per kilogram di Sikabaluan.

“Ikan kering kita cukup terkenal diTuapeijat,  namun  pengemasan  danpenampungan  tidak ada membuat hal

ini  tidak  berpengaruh  besar  terhadapekonomi kami,” katanya.

Zulkisman,  mantan  KetuaKelompok Nelayan Kato Saiyo DusunMuara Desa Sikabaluan mengatakan,hasil  tangkapannya  bisa  di  jual  kepenampung kenalannya di Padang yangdikemas  dalam kotak  fiber. Rata-ratasetiap trip kapal dalam sekali seminggubisa mengirim 50-100 kg.

“Tapi  kendalanya  terkadang  esuntuk  mengawetkan  ikan  tidak  ada,ditambah ongkos transportasi ke Padangyang sangat mahal,” katanya.

Zul  menyebutkan,  untukmengangkut satu kotak fiber ikan dariSikabaluan  ke  Pokai  mengeluarkanongkos  Rp100  Ribu.  Ongkos  itumenurutnya  belum  termasuk  upahburuh pelabuhan Pokai, ongkos kapaldan  buruh  di Muara  dan  sewa mobilPadang.

“Sekali  kirim  modal  yang  mestidikeluarkan  Rp200  Ribu-250  Ribuuntuk satu kotak fiber,” jelasnya.

Namun ia tidak merinci berapa yangdia  dapat  dari  penjualan  ikan  yangdibawanya ke Padang, ia hanya menga-ku  hasilnya  bisa  dijadikan  modalberoperasi berikutnya.

Menanggapi  keluhan  tersebut,Yudas Sabaggalet memberi respons yangpositif, ia mengatakan nelayan mestinyadiberi BBM khusus.  “Nelayan mestidapat  (BBM  khusus)  agar  kegiatanmelaut tidak terganggu,” katanya.

Menambahkan  kata Yudas,  EdiSikarni  mengatakan,  nelayan  mestimembuat  sebuah  koperasi  nelayanuntuk  mendapatkan  pasokan  BBMkhusus.

“Kita akan bicarakan ini ke DinasPerindustrian, Perdagangan, Koperasidan  Usaha  Mikro  Kecil  Menengah(Disperindagkop dan UMKM) Kabu-paten  Mentawai  dan  juga  koperasinelayan,” ujar Edi.

Terkait  penampungan  dan  pasarikan, Edi menjawab saat ini pihaknyabelum dapat memfasilitasi soal penga-wetan ikan karena pembangunan Tem-pat Pelelangan Ikan (TPI) di Tuapeijatbelum selesai.

“Jika sudah sudah selesai, es bisadikirimkan dari Tuapeijat menggunakankapal antar pulau  setiap minggunya,”katanya.

Untuk  penampungan  ikan,  Edimenjanjikan,  pihaknya akan melakukankoordinasi dengan Disperindagkop danUMKM  untuk  memberikan  bantuanpermodalan bagi penampung ikan. “Kitaakan bicarakan soal pemberian bantuandana untuk penampungan ikan nelayan,”katanya***

pasokan  sejak  dua  tahun  terakhir,ditambah  pasar  ikan  yang  tidak  adasemakin  menghimpit  kehidupanekonomi nelayan di Desa Sikabaluan danMalancan Kecamatan Siberut Utara.

Keluhan  tersebut  disampaikannelayan saat acara penyerahan bantuandari  Kementerian  Kelautan  danPerikanan oleh Bupati Mentawai YudasSabaggalet yang juga dihadiri KepalaDinas  Kelautan  dan  PerikananMentawai Edi Sukarni dan 100 nelayandari 10 kelompok yang ada di MadrasahTsanawiyah Desa Sikabaluan,   Selasa16 Oktober lalu.

Jamin Sapotuk, salah satu nelayanLanggi-langgi Dusun Bose mengatakan,kegiatan  melaut  jadi  seret  karenasulitnya  mendapatkan  BBM.  Dalamsehari,  kata  dia,  seorang  nelayanmenghabiskan 3-4 liter bensin, terkadangpasokan  BBM  sering  putus  karenajumlah nelayan cukup banyak  sekitar40 orang

“Karena banyaknya pemakai, hargasering melambung hingga Rp10 Ribusampai Rp12 Ribu per liter dari harganormal yang hanya berkisar Rp7 Ribusampai Rp8 Ribu. Kadang hasil yangkami dapat tidak bisa menutupi biayaBBM,” ujarnya.

Di  Sikabaluan,  menurut  KetuaKelompok Nelayan Kato Saiyo, AhmadHusein, setiap jadwal masuk BBM dipangkalan dalam dua Minggu sekali ,kelompoknya selalu mendapat jatah duahingga tiga drum yang dijual rp7 ribuper liter. Namun karena aktivitas melautyang tinggi, jatah dari BBM bersubsiditerkadang tidak mencukupi.

“Anggota  nelayan  terpaksa  belikepada  kios  pengecer  BBM  yangmemasang  tarif  tinggi  yang  berkisarRp12  Ribu  per  liter,  yang  membuatmodal membengkak,” katanya.

Dengan kondisi  ini,  para  nelayanberharap  kepada  pemerintah  untukmemberikan jatah BBM khusus kepadanelayan agar mereka bisa melaut denganlancar.

Selain masalah BBM, para nelayanjuga mengeluhkan tempat penampunganikan  yang  belum  ada  di  Mentawai.Menurut mereka hasil tangkapan selamaini  belum  mampu  mendongkrakkehidupan ekonomi keluarga karena ikanyang tak terjual hanya mereka konsumsisendiri dan hanya dijual di pasar lokaldengan harga yang rendah.

“Kalau ada penampungan sekaligus

Bambang Sagurung

M ahalnya  harga Bahan BakarMinyak (BBM) di Mentawaiyang  disebabkan  minimnya

SIKABALUAN - Sepuluh kelom-pok nelayan di Kecamatan SiberutUtara menerima bantuan uangtunai masing-masing Rp100 Jutadari Kementerian Kelautan danPerikanan melalui Dinas Kelautandan Perikanan (DKP) Men-tawai,Selasa 16 Oktober di MadrasahTsanawiyah Desa Sikabaluan.

Penerima bantuan itu yaknikelom-pok nelayan DusunNangnang, Pokai, Puran, Muara,Bose Desa Sikabaluan dan jugadari Dusun Malancan DesaMalancan.

Bantuan diserahkan secarasimbo-lis oleh Bupati MentawaiYudas Sa-baggalet melalui KepalaDesa Sikabaluan SamuelSabebegen mewakili DesaSikabaluan dan Jecky mewakilinelayan Desa Malancan.

Kepada nelayan, Yudasberharap, bantuan tersebut dapatmeningkatkan ekonomi keluarganelayan. “Bantuan tersebutdimanfaatkan untuk keper-luandalam melaksanakan aktifitasmelaut, membeli peralatanpancing, transportasi dan keperluanlainnya,” ujarnya.

Yudas menegaskan, nelayanyang menerima bantuan dariKementerian Kelautan ini harusbenar-benar yang berprofesi sebagainelayan. “Bantuan bukan untuknelayan musiman atau nelayansambilan, apalagi nelayan baru jadiketika mengetahui adanyabantuan,” katanya.

Menurut Yudas, dalam jangkawaktu dua hingga tiga bulan kedepan, jika nelayan yang menerimabantuan tersebut tidak mengalami

peningkatan ekonomi, berartipenerima itu bukan-lah nelayansungguhan.

“Meski hanya lima kelompok,tapi saya berharap itu betul-betulnelayan,” ujarnya.

Ia mengingatkan agarmasyarakat memanfaatkanbantuan yang diterima denganbaik, karena pihak penegakhukum akan melakukan kontrolterhadap bantuan-bantuan yangdiberikan kepada masyarakat,apakah bantuan tersebut benr-benar terealisasi dan tepatsasaran atau tidak.

“Kita tidak ingin bantuanbernasib sama dengan bantuancoremap di Sikakap, meskisedikit namun per-tanggungjawabannya berat,”katanya. (bs)

Kelompok Nelayan Siberut Utara Terima Bantuan Rp1 Miliar

NELAYAN MENGELUH

SOSIALISASI - Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet (tengah) menyerahkan bantuan untuk kelompok nelayan diSiberut Utara (Berita Terkait: bawah)

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Page 22: 251

Puailiggoubat NO. 251, 1 - 14 November 2012EKOKER 22

Kelompok Tani Kakao StudiBanding ke PT Inang Sari

Ferdinand Salamanang

Taikako, Matobe, Sikakap dan Sauma-nganyak melakukan  studi  banding dipusat  pengembangan  tanaman  kakaoterbesar di Sumatra milik PT.Inang Sariselama dua hari, 25-29 Oktober di LubukBasung Kabupaten Agam.

Studi banding  tersebut difasilitasiCenter  for  Disaster Risk Managementand Community Development   Study(CDRM-CDS).

Studi  banding  yang  dilakukanberupa  teknik pemilihan bibit  unggulkakao,  cara  penyambungan  tunas(okulasi),  penyambungan  samping,pemangkasan tanaman, penyakit kakaohingga  fermentasi  biji  kakao  yangselanjutnya dijemur untuk dijual.

Pimpinan PT. Inang Sari, HermanZaini dalam diskusi dengan petani menga-takan,  keberhasilan  seorang  petanikakao berawal pemahamannya menge-nali seperti apa tanaman ini diperlakukan.

“Kalau seorang petani tidak pahamcara bertani, pengelolaan hingga budidaya,  sementara  tanaman  kakao  ini

penyakit  busuk  buah.    “Kami  sudahkehabisan akal mengatasi penyakit initapi belum berhasil,” katanya.

Herman Zaini menjawab,  persoalanini telah menjadi masalah global yangbelum  ditemukan  cara  pemberanta-

sannya, namun dapat dikurangi. Menu-rutnya,  pencegahan  efektif  denganmerawat tanaman dengan benar dalambentuk pemangkasan rutin dan sanitasikebun yang teratur.

“Yakinlah  semua  jenis  hama bisa

S ebanyak 22 petani yang me-wakili  kelompok  tani  kakaodari Desa Silabu, Malakopa,

Petani dianjurkanmembentuk asosiasi

untuk menghadapitekanan harga tengkulak.

adalah tanaman yang manja, yang kitadapatkan  hanyalah  kekecewaan  danputus asa,” katanya.

Manahan Taileleu, salah satu peser-ta dari Malakopa mengatakan selamaini  persoalan  kakao  warga  adalah

dikurangi kalau bapak sudah fokus disana,” ujarnya.

Selain  teknik  budi  daya  kakao,petani juga mengeluhkan harga kakaoyang  anjlok di pasar Mentawai karenapermainan para tengkulak.

Damianus Yanuar, peserta diskusimenyebutkan, hasil panen petani kurangmemuaskan bukan karena  jumlahnyatapi  harganya  yang  rendah.  “Paratengkulak  menekan  harga  di  tempatkami,” ujarnya.

Herman menganjurkan agar petanibersatu. Untuk Sumatra Barat,  sudahada  wadah  petani  kakao  yang  dina-makan Asosiasi Petani Kakao Indonesia(APEKI) Sumbar. “Nah hal yang samabisa  bapak  lakukan di  tempat  bapak.Malah  saya  anjurkan  itu  mesti  dibentuk.  Kalau  tidak,  nilai  produkpertanian  bapak-bapak  akan  selalurendah karena di permainkan tengku-lak,” katanya.

Usulan Herman tersebut disambutbaik petani, Parsiun Tasirilelu, menga-takan petani mesti serius, “hal ini mestidilakukan agar kita punya posisi tawaryang kuat dengan tengkulak, bila perlumencari pasar baru,” ujarnya. (g)

LUBUKBASUNG - Rencana masuk-nya  perkebunan  sawit  di  Mentawai,khususnya daerah Sikakap dan Siporadinilai pimpinan PT.Inang Sari HermanZaini,  perkebunan  kakao  terbesar  diSumatra  akan merugikan masyarakatlokal,  pernyataan  itu disampaikannyasaat diskusi dengan 22 orang perwakilankelompok tani kakao dari Pulau Pagaiyang melakukan studi banding ditempatitu Senin 29 Oktober.

“Kalau bapak-bapak tidak selektif,bapak  akan menyesal  seumur  hidup,apalagi  kalau  tanah  bapak  statusnyaberalih  menjadi  HGU  (Hak  Guna

Herman Zaini: Untung Besar dari Sawit Hanya GombalUsaha). Tanah bapak tidak akan kembaliyang membuat  bapak  dan  keturunanmenjadi  budak  di  tanah  sendiri,”katanya.

Menurutnya, iming-iming perusa-haan  yang  mengatakan  petani  akandapat penghasilan Rp4 Juta tiap bulanjika sawit umur 0-6  tahun dan Rp4-6Juta jika sawit berumur enam tahun keatas hanya bualan.

“Sangat  bohong kalau  pengusahamengatakan seperti itu, kami saja yangperusahaan  tidak  mampu  menggajikaryawan  kami  seperti  itu. Apalagisekarang harga tandan buah segar (TBS)

sawit  hanya  berkisar  Rp500  hinggaRp700 per kilonya, akan jauh ceritanyakesejahteraan  itu.  Perlu  bapak-bapakingat,  strategi  memberi  janji  maniskepada  masyarakat  adalah  bentukgombal  perusahaan untuk mendapatkanlahan.” kata Herman yang perusahaan-nya juga mengembangkan sawit.

Herman mengatakan, secara secaralogika, dari mana petani mendapat uangsementara  tanaman  belum  berbuah.“Kalau  biaya  produksi  yang  kitakeluarkan  mencapai  Rp  4  Juta,  itubahkan  kurang,  itu  pasti  tapi  keun-tungan tidak,” ujarnya.

Untuk  mendapat  hasil  yang  me-muaskan, lanjut dia, para petani sawitharus mengeluarkan biaya untuk bibitdengan harga Rp 30 Ribu per batang,kalau biji Rp12 Ribu per biji. Selain itumasih ada biaya untuk perawatan rutinyang tidak sedikit, mulai dari gaji pekerjahingga pupuk dan pestisida.

“Kalau  itu  yang  dilakukan,  parapetani sawit tidak akan merugi, karenaenam tahun ke depan sudah pasti akanmenikmati hasil yang sepadan, itu kalausawit pribadi. Kalau perusahaan yangmengelola,  semuanya  memangditanggung  mereka,  tapi  tetap  akanmenjadi hutang yang saat sawit sudahberbuah akan dicicil oleh petani kepadaperusahaan,” jelasnya. (fs)

Ekonomi Lamban Karena Jalan Tak Memadai

TEREKANHULU - Minimnya fasilitas jalan di Dusun Terekan HuluDesa Malancan Kecamatan Siberut Utara menjadi salah satu faktorekonomi warga setempat susah berkembang.

Dari pengamatan Puailiggoubat Rabu 17 Oktober, penjualankomoditi warga seperti manau ke Sirilanggai mesti dibawa denganberjalan kaki selama 1,5 jam. Dalam seikat manau, warga hanyamampu mengangkut 10 batang.

Harga sebatang manau di Sirilanggai berkisar Rp2.500 hinggaRp5.000, tergantung ukurannya. Menurut warga setempat, hasil yangdidapat dari penjualan manau tak sebanding dengan jarak tempuhmelalu medan berat karena jalan berupa tanah liat yang becek danlicin. Hasilnya hanya Rp25.000 hingga Rp50.000.

Warga yang membuka warung kecil-kecilan, harus menyewa oranguntuk membawa barang dagangan. Barang jualan yang dibeli diSikabaluan dimasukkan dalam karung, kardus atau keranjang rotankemudian dipikul. Bayarannya tergantung negosiasi pemilik barangdengan pengantar.

Dengan kondisi itu, harga kebutuhan di Terekan Hulu jadi mahal,harga sebungkus mie instan di Sikabaluan rata-rata Rp2.000, naikmenjadi Rp3.000 per bungkusnya.

Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet yang berkunjung di TerekanHulu, Rabu 17 Oktober lalu berencana memindahkan warga TerekanHulu ke Sirilanggai. “Sulit melakukan pembangunan di sana, selainjauh mereka juga tinggal di kawasan hutan produksi,” ujarnya di sela-sela perjalanan ke daerah itu bersama rombongan.

Namun saat melihat kondisi masyarakat setempat, YudasSabaggalet menarik kembali ucapannya yang ingin memindahkanwarga ke Sirilanggai. Ia menyebutkan, lokasi itu merupakan salahsatu jalur jalan pembangunan trans Mentawai.

“Nanti kita akan urus izin pinjam pakai kawasan hutan keKementerian Kehutanan terkait dengan hal ini,” kata Yudas.

Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko yang turut dalamkunjungan itu, dalam dialog dengan masyarakat berjanji anggaran P2DMandiri akan diberikan sebesar Rp1,5 Miliar untuk pembangunanjalan Sirilanggai-Terekan pada 2013. (bs)

STUDI BANDING - Sejumlah petani asal Mentawai tudi banding ke kebun kakao Inang Sari, Lubuk Basung, Agam

FOTO:FERDINAN/PUAILIGGOUBAT

SEBERANG SUNGAI - Sejumlah warga menyeberang sungai menujuDusun Terekan Hulu, Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara, akibattidak adanya jembatan penyeberangan.

FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Page 23: 251

Suara Daun

Roberta Sarogdok

Beternak babi bagi wargaSalappa Desa Muntei,Kecamatan Siberut Selatan,

Mentawai memiliki cara tersendiri.Banyak ritual yang dijalankan. Dia-wali dengan pemilihan lokasi, biasa-nya dipilih dekat sungai tapi tidakrawan banjir dan banyak pohonsagu. Seperti umumnya di Siberut,sagu merupakan makanan tambahanhewan ternak. Tidak hanya babi,juga ayam dan sapi. Jika di sekitarlokasi sudah ada orang yangmembuat kandang babi maka harusdiberi pasaksak (mantra).

Setelah menentukan lokasiselanjutnya dilakukan panaki, yaituritual untuk meminta izin pada roh-roh penghuni tempat itu agar babibisa berkembang. Benda-benda yangdigunakan dalam ritual ini adalahkatsaila, terbuat dari pucuk poula,yang diberi secarik kain dan bunga-bunga lalu dipancangkan di tanah.

Setelah melakukan panaki, calonlokasi beternak babi dirambah dandibersihkan. Jika saat merambahhutan ada burung kuilak atau burunghantu yang berbunyi, pekerjaanharus dihentikan sehari atau dicarilokasi yang lain. Begitu juga ketikaada ular yang lewat, lokasi itu harusditinggalkan. Orang Salappa’percaya, pelanggaran terhadap haldiatas dapat mengakibatkan ternaktidak berkembang, penyakit, bahkankebakaran.

Selesai merambah mulaidikumpulkan bahan-bahan untukmembuat rumah yang disebut sapousaina’. Setelah itu rumah tersebutdisingini dengan daun-daunsimaeru’ dan sikatai’. Tujuannyauntuk mengusir hal-hal yang burukdan mendatangkan hal-hal yang baik

di rumah itu. Pohon-pohon yangtumbuh setelah pembuatan sapousaina’ selesai tidak boleh ditebang,sebab babi bisa hilang karena tidakmengenali tempat itu lagi.

Bersamaan dengan pembuatansapou saina’ dibuat pulapanusukat. Panusukat adalahtempat khusus untukmempersembahkan sebagian hasilternak kepada roh. Panusukatdibuat di halaman depan sebelahkanan sapou saina’ dan dipagaridengan batang kayu atau bambu. Dipanusukat ditanam pohonsimakainau’, sura’, boblo,ailelepet, mumunen, pangasele, danlainnya.

Ada kepercayaan roh di sekitarlokasi juga ikut menjaga ternak,karena babi dibiarkan bebasberkeliaran di hutan. Roh di hutanmenjaga babi agar tidak hilang,dimakan ular atau kena penyakit.

Tahap berikutnyamengumpulkan babi yang akanditernakkan. Jika babi dibeli dariorang lain, saat diambil darikandangnya segenggam tanah darikandang itu juga dibawa. Tanahtersebut diletakkan di kandang baruagar babi itu tidak kembali kekandangnya semula. Masapenjinakkan di kandang yangdisebut luluplup memakan waktusekitar 2 bulan.

Ada beberapa pantangan yangharus dijalani selama masapenjinakan babi (pasiuggu saina’).

Pantangan ini biasanyadijalankan selama lebih kurang duaminggu yaitu,  tidak bolehberhubungan suami istri, supayababi tidak dimakan ular. Istri tidakboleh pergi pali’ gagra (menangkap

ikan di sungai), sebab menangkapikan sama seperti ular yangmemangsa babi. Tidak boleh makanudang (siloloinan) mentah, sebabbabi bisa memakan anaknya sendiri,anak ayam atau anak babi milikorang lain. Apabila hendak makansuami-istri harus makan bersama didalam rumah, agar babi juga selaluberkumpul. Tidak boleh pergiterlalu jauh, karena babi bisa pergijauh dari lokasi.

Sebelum babi dikeluarkan dariluluplup diadakan ritual yangdisebut pasibelake’ saina’. Sipemilik meletakkan getah pohongaharu (angu) dan taipali dalamluluplup. Tujuannya agar babi tidakmendapat gangguan dan agar babicepat tanggap terhadap bahaya.Selain itu diletakkan esit gette’(keong air) di pintu luluplup.Tujuannya agar babi tidak pergijauh dari kandangnya seperti keongyang selalu berada di dekat air.Setelah itu babi sudah dapatdikeluarkan dan bebas mencarimakan di hutan.

Setelah babi mulai berkembangdiadakan pesta rumah yang disebutpasikomi uma. Si pemilikmemotong seekor dari babi agarternak itu lebih dahulu digunakanuntuk peristiwa gembira sebelumdigunakan untuk pengobatan atauperistiwa sedih lainnya. Selain ituagar ternak babi  semakinberkembang dan pemiliknyaterhindar dari penyakit.

Setiap kali hendak memotongbabi, sedikit dari ujung telinga kiribabi diambil dan diletakkan di dalampanusukat. Ini dilakukan sebagaitanda terima kasih kepada roh yangsudah membantu menjaga babi dan

23 PuailiggoubatNO. 251, 1 - 14 November 2012

agar babi yang lain bisa terusberkembang.

Apabila jumlah babi semakinbanyak dan sagu di sekitar lokasisudah semakin habis makasebagian dari babi akandipindahkan. Lokasi baru biasanyayang sering didatangi oleh babi. Sipemilik memberi makan babi ditempat itu agar babi semakinsering datang ke sana. Kemudianakan dibuat kandang yang disebutpatpat. Kandang ini perlu dibuatuntuk tempat menjinakkan  babidan tempat untuk memberi makanbabi.

Sebelum babi dipindahkanpemiliknya mengadakan upacarayang disebut disingini. Sehelaidaun taipot sala diletakkan ke arahmatahari terbenam yang bermaknaagar roh-roh jahat, penyakit danmusuh babi tidak mengganggubabi. Juga diletakkan sehelai daunmumunen ke arah matahari terbitdengan harapan babi dapatberkembang.

Jika ada ternak babi orang lainmasuk ke lokasi, pemiliknyahanya bisa membiarkan saja babiitu tinggal di sana. Apabila kelakbabi itu berkembang biak makaanak babi itu akan dibagi rataantara pemiliknya dengan pemiliklokasi yang dimasuki babi itu.Apabila babi yang masuk adalahbabi jantan maka ketika akandijual, uang hasil penjualan harusdibagi rata. Tetapi kalau babi itudipotong maka dagingnya harusdibagi rata.

(Sumber: Buku Salappa’Antara Alam, Kehidupan dan

Jiwa, terbitan YCMM)

Ritual Saat Beternak Babi di Salappak

FOTO:RACHMADI/YCMM

Muntaber dan MinimnyaPelayanan Kesehatan

Sejak September lalu di SiberutSelatan, ratusan warga di DesaMuntei dan dua dusun di Desa

Madobag di Kecamatan Siberut Selatan,Kabupaten Kepulauan Mentawai, terkenawabah muntaber. Dari wabah penyakit itu, 12 orang di antaranya meninggal duniakarena tidak tertangani oleh medis akibatkosongnya petugas di daerah tersebut.

Padahal petugas puskesmaspembantu didaerah-daerah telah adatermasuk daerah yang terkena wabah.Penyakit muntaber ini dalam waktusekejab akan mencabut nyawa jika tidakditangani langsung oleh petugaspuskesmas pembantu atau polindesyang ada.

Namun kenyataan yang ada hampirsemua petugas lebih banyak istirahatditempat dari pada tinggal di daerahpelayanannya di masyarakat, sehinggawarga yang mengalami sakit apapunterkadang harus mengejar ke puskesmasdi kecamatan, kondisi ini seringmenyebabkan warga tidak sempat lagiditolong secara medis.

Kecuali ada pejabat tinggi dari bumisikerei barulah semua petugas pustuatau polindes di daerah-daerah kembalidan ada ditempat. Padahal sudah jelasKepala Dinas Kesehatan KabupatenKepulauan Mentawai Dokter Wartamengatakan pihaknya menetapkanbahwa wabah muntaber di Desa Munteidan Desa Madobag tersebut sebagaikejadian luar biasa (KLB).

Dinas Kesehatan telah menurunkantim untuk menangani pasien agar wabahtidak meluas, meski demikian wabahpenyakit ini telah merenggut 12 korbanjiwa. Padahal wabah muntaber ini sejakSeptember yang lalu, dari hulu sungai kemuara sungai dan dari muara sungaikembali ke hulu sungai yang ada di aliransungai Silakoinan dan aliran sungaiRereiket penyakit ini menjalar.

Anehnya saat itu pun masih sempat-sempatnya para petugas puskesmaspembantu mengosongkan rumah medisuntuk keluyuran di pusat kecamatan,sementara wabah muntaber belum habistotal karena masih ada 2 dan 3 orangmengalaminya.

Kondisi minimnya pelayanan medistidak hanya dialami warga saat terjadiwabah muntaber ini saja namun seringterjadi sejak dulu. Padahal warga sangatmembutuhkan tenaga medis yang terussiaga termasuk penyuluhan kebersihandan kesehatan sehingga terhindar daripenyakit...

Peyuluhan kesehatan sangat pentingdilakukan sehingga untuk memberkesadaran kepada warga tentangpenyakit dan kesehatan. Kesiapsiagaantenaga medis diperlukan terutama saattimbul wabah penyakit dimanamasyarakat bisa langsung berkonsultasidan ditangani secara cepat sehinggawabah tidak meluas.

Pelayanan itu masih sangatdirindukan oleh masyarakat MentawaiKita berharap pemerintah meningkatkanpelayanan kepada masyarakat terutamapelayanan kesehatan. Jangan sampaikejadian seperti terulang lagi.

Page 24: 251

PuailiggoubatPotret No. 251, 1 - 14 November 201224

Menggunakan pakaian adat serta atraksi budaya Mentawai merupakansalah satu cara untuk mewariskan budaya Mentawai kepada generasiMentawai. Dengan mengenali budaya, akan memperkuat identitas dan jati

diri serta kebanggaan orang Mentawai.(Teks dan Foto: Rus Akbar)