242973539 Laporan 4 Transistor Pnp Npn Doc

7
Halaman 4 TRANSISTOR NPN dan PNP Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya),memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor juga dapat bekerja sebagai sebagai saklar, karena arus basis yang sangat kecil dapat mensaklar arus kolektor yang berukuran jauh lebih besar. Kata kunci: Transistor. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Didalam mempelajari rangkaian elektronika terlebih dahulu kita harus dapat mengetahui komponen dasar yang ada pada rangkaian tersebut. Pada praktikum kali ini kami akan mempelajari salah satu komponen elektronika yaitu Transistor. Transistor dibagi menjadi dua yaitu transistor PNP dan NPN. Hal-hal yang berhubungan dengan prinsip kerja dan karakteristik komponen tersebut akan dipelajari lebih lanjut pada percobaan kami. 1.2 Tujuan Pada praktikum kali ini kami bertujuan agar kita dapat mengetahui prinsip kerja transistor, mengetahui jenis dan karakteristik transistor serta penerapan transistor didalam rangkaian. 2. Dasar Teori 2.1 Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C).

description

mbnbhbhvghg

Transcript of 242973539 Laporan 4 Transistor Pnp Npn Doc

TRANSISTOR NPN dan PNPTransistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya),memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor juga dapat bekerja sebagai sebagai saklar, karena arus basis yang sangat kecil dapat mensaklar arus kolektor yang berukuran jauh lebih besar. Kata kunci: Transistor.1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Didalam mempelajari rangkaian elektronika terlebih dahulu kita harus dapat mengetahui komponen dasar yang ada pada rangkaian tersebut. Pada praktikum kali ini kami akan mempelajari salah satu komponen elektronika yaitu Transistor. Transistor dibagi menjadi dua yaitu transistor PNP dan NPN. Hal-hal yang berhubungan dengan prinsip kerja dan karakteristik komponen tersebut akan dipelajari lebih lanjut pada percobaan kami.1.2 Tujuan Pada praktikum kali ini kami bertujuan agar kita dapat mengetahui prinsip kerja transistor, mengetahui jenis dan karakteristik transistor serta penerapan transistor didalam rangkaian.2. Dasar Teori

2.1 TransistorTransistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknyaPada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang akan dikuatkan melalui kolektor. Selain digunakan untuk penguat transistor juga bisa digunakan sebagai saklar. Caranya dengan memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan sifat pensaklaran seperti ini transistor bisa digunakan sebagai gerbang atau yang sering kita dengar dengan sebutan TTL yaitu Transistor Transistor Logic.

2.1.1 Bentuk dan simbol Transistor

2.2 Jenis-jenis transistor dan prinsip kerja masing-masing jenis transistorTransistor terbagi atas dua jenis yaitu transistor jenis PNP dan transistor jenis NPN. Kedua jenis transistor tesebut memiliki jenis dan fungsi berbeda. Kami akan menjelaskan perbedaan fungsi dan jenis dari transistor pada laporan kami2.2.1 Jenis-jenis transistor

PNP

P-channel

NPN

N-channel

2.2.2Prinsip kerja transistor PNP dan NPNTransistor secara umum dibagi menjadi 2 macam yaitu PNP dan NPN.1. PNP (Positive Negative Positive)Prinsip kerja dari transistor PNP adalah: arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor. 2. (NPN)Negative Positive Negative

Prinsip kerja transistor NPN adalah arus akan mengalir dari emittor menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan. Arus yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.2.3 Cara Menentukan kaki Transistor

Cara Menetukan Kaki Basis NPN

1. Menempatkan selektor pada 1x ohm

2. Pada jenis NPN berpatokan pada probe warna hitam, yaitu probe warna hitam diam sedangkan probe warna merah berpindah posisi ke kaki-kaki lainnya, apabila jarumnya bergerak maka pada probe warna hitam itulah kaki basis.

Cara Menentukan Kaki Emitor dan Kolektor NPN1. Menempatkan selektor pada 10 K ohm, Probe warna hitam ditempelkan kaki basis, probe warna merah pada kaki lainnya, jarum yang menunjukan hambatan yang paling kecil adalah kaki emitor sedangkan jarum yang menunjukan hambatan yang besar adalah kaki kolektor hambatan yang paling kecil adalah kaki emitor sedangkan jarum yang menunjukan hambatan yang besar adalah kaki kolektor

Cara Menentukan Kaki Basis PNP

1. Menempatkan selektor pada 1x ohm2. Pada jenis PNP berpatokan pada probe warna merah, yaitu probe warna merah diam sedangkan probe warna hitam berpindah posisi ke kaki-kaki lainnya, apabila jarumnya bergerak maka pada probe warna merah itulah kaki basis

Cara Menentukan Kaki Emitor,Kolektor PNP 1. Menempatkan selektor pada 10 K ohm, Probe warna hitam ditempelkan kaki basis, probe warna merah pada kaki lainnya, jarum yang menunjukan hambatan yang paling kecil adalah kaki emitor sedangkan jarum yang menunjukan hambatan yang besar adalah kaki kolektor2. Menempatkan selektor pada 10 K ohm, Probe warna hitam ditempelkan kaki basis, probe warna merah pada kaki lainnya, jarum yang menunjukan hambatan yang paling kecil adalah kaki emitor sedangkan jarum yang menunjukan hambatan yang besar adalah kaki kolektor

3. Metodologi

3.1 Alat dan Bahan

1. Transistor 2N3904 dan BD1402. ProjectBoard

3. Kawat Jumper

4. Penjepit Buaya

5. Resistor

6. LED hijau dan Merah

7. Catu Daya

8. Multimeter 3.2 langkah kerja

Percobaan1

Gambar percobaan 1

Gambar percobaan 2.

Analisis Data

4.1 Transistor PNP

VccVBEVCELED

4,8V0,1 V22 (Terang)

4,8V0,2 V2,52 (Terang)

4,8V0,3 V3,2 1,8 (Terang)

4,8V0,4 V1,251,9 (Terang)

48V0,5 V11,5

(Terang)

4,8V0,8V1,3Mati

4.1.1 Transistor NPN

VccVBEVCELED

5V0,1 V3V0

(Mati)

5V0,2 V3,2V0

(Mati)

5V0,3V3,2V 0

(Mati )

5V0,4 V3,2V0

(Mati)

5V0,5V3,2V0

(Mati)

5V0,6V30

(Mati)

5V0,7V1,251,8V

(Terang)

5. Kesimpulan

1. Transistor berfungsi sebagai saklar otomatis dan penguat tegangan.

2. NPN akan saturasi jika mendapatkan tegangan lebih dari 0,7 volt sehingga collector (c) dan emitor (e) terhubung. NPN akan cut off jika mendapat tegangan kurang dari 0,7 volt sehingga led dapat menyala3. PNP akan saturasi jika mendapatkan tegangan kurang dari 0,7 volt sehingga collector (c) dan emitor (e) terhubung. PNP akan cut off jika mendapat tegangan lebih dari 0,7 volt.6. Daftar Pustaka

[1] Bishop, Owen, Dasar-dasar Elektronika, Hal. 55 & 69, Erlangga, Jakarta, 2004.[2] Daryanto, Pengetahuan Teknik Elekronika, Mike Tooley, Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi, 19-25, Erlangga, Jakarta, 2003 [3] http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor[4] Prihono, S.T, M.T, Jago Elektronik Secara Otodidak, 20-22;27-28, Kawan Pustaka, Jakarta, 2009[5] Chandra Franky, Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis, 22-24;38-39, Kawan Pustaka, Jakarta, 2010[6] Dedy Rusmadi, Mengenal Teknik Elektronika, 15-17, Pionir Jaya, Bandung,PARAF ASISTEN

TGL

JAM

Menyiapkan alat dan bahan

Mencari kaki emitor,collector dan basis pada transistor jenis NPN

Mencari kaki anoda dan katoda pada LED

Merangkai masing-masing komponen sesuai gambar

Atur VCC 5V

Ukur nilai tegangan pada masing-masing komponen diatas

Amati nyala LED

Menyiapkan alat dan bahan

Mencari kaki emitor,collector dan basis pada transistor jenis PNP

Mencari kaki anoda dan katoda pada LED

Merangkai masing-masing komponen sesuai gambar

Atur VCC 5V

Amati nyala LED