2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam...

33
STRATEGI PUBLIK RELATIONS PT.TELKOM,Tbk DALAM MEMPERTAHANKAN BRAND IMAGE di JAKARTA. MAKALAH PENELITIAN Penelitian Ini Dibuat Guna Memenuhi Syarat Tugas Akhir Mata Kuliah M.C.R. II - Qualitative Diajukan Oleh: Nama : Azalia Marsya Putri Delira Nim : 15110190669 Konsentrasi : Public Relations Dosen Pengampu: Ellys Lestari Pembayun

Transcript of 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam...

Page 1: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

STRATEGI PUBLIK RELATIONS PT.TELKOM,Tbk DALAM MEMPERTAHANKAN BRAND IMAGE di JAKARTA.

MAKALAH PENELITIAN

Penelitian Ini Dibuat Guna Memenuhi Syarat Tugas Akhir Mata Kuliah M.C.R. II - Qualitative

Diajukan Oleh:

Nama : Azalia Marsya Putri Delira

Nim : 15110190669

Konsentrasi : Public Relations

Dosen Pengampu:

Ellys Lestari Pembayun

JAKARTA

2018

Page 2: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

DAFTAR ISI

BAB I…………………………………………………………………….4

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................4

BAB II KERANGKA TEORITIS………………………………………..5

2.1 Penelitian Sebelumnya.........................................................................5

2.2 Teori Utama………………..................................................................6

2.3 Teori Pendukung ..................................................................................6

2.3.1 Proses Manajemen Public Relations .....................................7

2.3.2 Definisi Public Relations .......................................................8

2.3.3 Peran Public Relations ...........................................................9

2.3.4 Fungsi Public Relations ........................................................11

2.3.5 Strategi Public Relations .......................................................13

2.3.6 Definisi Brand Image………………………………….……14

2.4 Konsep Penelitian...…………………………………………………..15

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………….16

3.1 Metode Penelitian ................................................................................16

3.2 Tahap Pengumpulan Data.....................................................................16

3.2.1 Observasi Lapangan ...................................................................16

3.2.2 Wawancara Langsung……………………………………….…16

3.2.3 Narasumber……………………………………………………..16

3.2.4 Unit Analisis…………………………………………………....17

3.3 Fokus Penelitian………………………………………………………18

Page 3: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

3.4 Tahap Analisis Data………………………………………………….18

3.5 Teknik Keabsahan Data……………………………………………...20

3.6 Waktu dan Lokasi Penelitian………………………………………...22

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................23

Page 4: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

STRATEGI PUBLIK RELATIONS PT.TELKOM,Tbk DALAM MEMPERTAHANKAN BRAND IMAGE di JAKARTA

BAB IPENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang

Di erra sekarang ini, telekomunikaasi memegang peran yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Keadaan ini yang mendorong masyarakat untuk mempunyai jaringan telekomunikasi dengan fasilitas yang cepat dan mudah. Melalui teknologi komunikasi,manusia dapat saling tukar menukar informasi baik dari jarak dekat maumpun jarak jauh dengan waktu yang cepat dan efisien. Indonesia telah melakukan antisipasi yang tepat terhadap pembangunan jaringan telekomunikasi yang semakian luas jangkauannya dan juga jasa yang beragam. Salah satu nya adalah diadakanya PT. Telkom,tbk yang merupakan satu satunya Perusahaan Telekomunikasi yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu juga pesaingan bisnis telekomunikasi di Indonesia semakin berat dan ketat terutama terhadap perusahaan swasta seperti provider baru merupakan pesaing terberat bagi PT.Telkom,tbk dalam meraih tempat di benak customer diantaranya adalah produk dari competitor seperti IM3,XL,Esia,SmartFren dan produk provider lainnya yang sedang berlomba-lomba dengan mengadakan berbagai macam promo regular maupun paket promo. Dimana mereka berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi customernya untuk mempertahankan perusahaanya di benak customer. Kepuaasan dari customer adalah tujuan utama yang harus di capai oleh perusahaan.

Dalam hal ini peranan Publik Relation sangatlah penting untuk mendapatkan posisi di hati customer dalam mempertahankan sebuah brand image yang psitif dibenak customer nya. Menanamkan brand image melalui strategi dan pendekatan secara langsung atau berhubungan langsung dengan pelanggan adalah strategi yang paling efektif,karena customdf akan merasa diperhatikan dan di nomer satu kan. Sehingga brand imaga yang sudah dibangun akan bertahan di persaingan industry telekomunikasi yang semakin ketat sekarang ini.

Untuk mengokohkan brand image sebuah perusahaan diperlukan strategi pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tercapai tujuan utama dari perusahaan yaitu tetap eksis dalam melakukan usahanya walaupun banyakknya pesaingan yang ketat antara competitor lainya. Hal ini tidak lepas dari seorang Publik Relation yang dianggap memegang peranan yang penting dalam mengokohkan sebuah brand image itu sendiri. Adapun tugas dari Publik Relation untuk membangun hubungan baik antara pihak manajemen dari internal maupun eksternal yaitu customer, sehingga terciptanya suatu

Page 5: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

pemahaman yang baik. Seorang Publik Relation harus bisa mengembangkan keterampilan dalam mendapatkan informasi dari berbagai sumber dan mereka juga harus bisa bekerja sama dengan seluruh divisi perusahaan sehingga terbentuknya team work yang kompak.

Keadaan ini mendorong PT.Telkom,tbk untuk melakukan startegi mempertahankan brand image agal pelanggan tetap setia dan loyal terhadap PT.Telkom. dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan berupaya dan berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik dan juga lengkap sehingga pelanggan merasa puas. Selain itu Publik Relation juga harus bisa memotivasi public dalam upaya menciptakan pendapat yang menguntungkan perusahaan yaitu dengan mempertahankan brand image positif bagi perusahaan PT.Telkom,tbk.

1.2 Rumusan MasalahMelihat pentingnya mengokohkan brand image dimata public eksternal bagi PT. TELKOM, Tbk dalam mempertahankan eksistensinya dibenak customer, berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti akan mengungkapkan permasalahan dalam penelitian ini adalah : “ Bagaimana strategi PR PT. TELKOM, Tbk dalam mengokohkan brand image pada customer ?”

1.3 Tujuan PenelitianMengetahui bagaimana stategi Publik Relation PT.Telkom, Tbk dalam mengokohkan brand image dalam mempertahankan eksistensi di benak customer.

1.4 Manfaat PenelitianMemperkaya penelitian tentang strategi Publik Relation dalam mempertahankan brand image dibenak public,Bermanfaat dalam meningkatkan mutu pelayanan untuk customer PT.Telkom, Tbk agar perusahaan tetap mendapatkan loyalitas dari customer meskipun persaingan pasar telekomunikasi yang semakin besar dan ketat

Page 6: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

BAB IIKERANGKA TEORITIS

2.1 Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya dapat dijadikan acuan bagi peneliti dan data pendukung untuk melakukan penelitian. Peneliti melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian yang berupa tesis dan jurnal melalui internet. Berikut merupakan penelitian sebelumnya yang yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

2.1.2 Tabel Penelitan Sebelumnya

N o Judul Peneliti Metodologi Hasil Penelitian

1

Peranan

Management Public Relations dalam Mempertahankan Citra Perusahaan Jasa Perhotelan: pada Re-Opening Hotel Mandarin Oriental, Jakarta (2011)

Aryanti Puspokusum o

Kualitatif

Sebuah perusahaan hotel tentu saja memiliki Public Relations dalam mempertahankan citra positif perusahaan tersebut di mata publik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peran Public Relations dalam membangun citra Hotel Mandarin Oriental setelah re-opening; (2) untuk mengetahui kegiatan - kegiatan promosi apa saja yang dilakukan oleh Public Relations untuk mendukung re-opening Hotel Mandarin Oriental; (3) untuk mengetahui hambatan apa saja yang ditemui selama kegiatan promosi Public Relations untuk mendukung re- opening Hotel Mandarin

Page 7: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

Input : merupakan hal yang disematkan oleh public relation kedalam produk komunikasi misalnya jurnal. Ketika mengevaluasi input atau memasukan,maka elemen-elemen yeng melekat padanya harus dapat dievakuasi seperti kualitas latar belakang penelitian,penulisan,efektivitas rancangan,pemilihan ukuran huruf,kertas,serta warna.

Output : bagaimana produk secara efektif didistribusikan dan digunakan oleh target public baik secara langsung atau tidak langsung.

Out-take : merupakan posisi yang berada diantara output dan outcome yang pada umumnya mengambarkan jumlah orang yang mempelajari isi,serta jumlah orang yang memahami isi.

Outcome : melibatkan pengukuran efek akhir komunikasi yang meliputi tingkatan kognitif,efektif, dan konatif.Media Monitoring : merupakan salah satu tugas terpenting dalam public relation.

Media Analysis : merupakan kajian mendalam terhadap pemberitaan untuk melihat pandangan atau pendapat publuk tentang organisasi yang bersangkutan atau organisasi competitor.

Message Analysis : merupakan proses analisis terhadap isi yang disampaikan melalui berbagai media kepada public.

2.1 Teori Utama

2.3 Teori Pendukung Teori Reputasi

Reputasi perusahaan merupakan salah satu unsur terpenting dalam dunia

bisnis. Sebab baik buruk dalam reputasi perusahaan merupakan indikator

penting dari keberhasilan perusahaan tersebut. Reputasi perusahaan

memang suatu yang kompleks, namun jika dikelola dengan baik akan sangat

berharga. Beberapa isu penting dalam manajemen reputasi dan pandangan

masyarakat tentang reputasi.

Menurut Afdhal, dalam jurnal Roy Marthin Tarigan reputasi perusahaan

adalah asset yang tidak nyata (intangible asset). Keadaan reputasi akan

tergantung kepada apa yang dilakukan perusahaan sebagai entitas. Lebih

jauh dari itu, akan tergantung kepada komunikasi dan tandatanda yang dipilih

untuk diberikan kepada pasar. Simbol dari reputasi, nama perusahaan, jika

dikelola dengan baik, akan mempresentasikan perusahaan agar didukung

oleh masyarakat. Bahkan akan sangat bernilai bagi konsumen.

Page 8: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

Menurut Weiss, dalam jurnal Eka Fitria reputasi merupakan kepercayaan

menyeluruh atau keputusan mengenai tingkat dimana sebuah perusahaan

diberi penghargaan tinggi dan terhormat. Bagi suatu perusahaan dimana

produk utama yang dihasilkan adalah suatu jasa, maka reputasi dan nama

baik sangat menentukan. Upaya pemasaran yang dilakukan oleh suatu

perusahaan, terutama merujuk adanya anggapan reputasi yang berupa citra

merk (brand imej), citra perusahaan (company imej), reputasi merk (brand

reputation), nama yang terbaik (the best name),pelayanan prima (service

excelent) dan semua yang berhubungan dengan kepuasan nasabah menjadi

prioritas.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulakan bahwa reputasi perusahaan

adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan dimana tergantung kepada

apa yang dilakukan perusahaan sebagai entitas.

2.3.1 Proses Manajemen Public Relation

Beberapa hal yang mendukung berjalannya proses manajemen public relations meliputo elemen proses manajemen public relations, perencanaan serta monitoring dan evaluasi proses public relation.

a) Elemen-elemen Proses Manajemen Public Relation-Sumber daya manusia yang menunjang proses manajemen PR-Sarana yang dibutuhkan untuk mendukung manajemen PR-Metode atau dana yang digunakan untuk manajemen PR-Publik sasaran dalam proses manajemen PR

b) Perencanaan Public Relation Perencanaan PR sangatlah penting bagi seluruh organisasi. Pada umumnya perencanaan PR memiliki pola yang sama dengan strategi manajemen sebuah organisasi atau program PR. Terdapat tahapan dalam perencanaan PR yaitu :

1. Kepedulian - Memahami situasi terkini.2. Formulasi - Memilih strategi yang tepat.

2.3.2 Definisi Public Relations

PR adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan manajemen dalam persoalan/permasalahan, mampu menanggapi opini

Page 9: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

publik, mendukung m yang yang mempengaruhi dan sebagainya yang bersifat khas. Ciri yang hakiki dari komunikasi PR adalah bersifat timbal balik.

Dalam pengertian teoritis, PR merupakan bidang salah satu bidang ilmu komunikasi praktis, yaitu penerapan ilmu komunikasi pada suatu organisasi usaha atau perusahaan yang didalam melaksanakan fungsi manajemen untuk mencapai tujuan tertentu. Para ahli terkenal juga telah mengambil definisi yang telah dianggap terbaik dari dari definisi-definisi PR (Omie, 2001, hal 24-26) :

Definisi J.C, Seidel PR Director, Divinision of Housing, State of New York berbunyi :

“PR is the continuing process by which manajement endeavors to obtion goodwill and understanding of its custumers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and correction, outwardly through all mens of expression.”

Yang mengandung arti PR adalah proses continue dari usaha-usaha manajemen, pegawainya dan publik umumnya, kedalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan).

Definisi W. Emerson Reck, PR Director, Colgate University berbunyi :

“PR is the continuing process of keying polices, services and actions to the best interest of those individual dan groups whose confidence and good will an individual or institution covets, and secondly, it is the interpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation.”

Yang mengandung arti PR adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang sesuai dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan (goodwill) dari mereka. Kedua, pelaksanaan dan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan dicegah. Dalam konsep tersebut dapat dipaparkan fungsi utama PR utama (Sulaksana Uyung , 2005, hal. 124 ) adalah :

1. 1)  Hubungan dengan pers : yang dimaksud adalah PR harus bisa menyajikan berita dan informasi tentang perusahaan dengan cara positif.

2. 2)  Publisitas produk : mensponsori berbagai program yang dapat mempublikasikan produk tertentu.

3. 3)  Komunikasi korporat : meningkatkan kesepahaman organisasi melalui komunikasi internal (komunikasi terhadap pihak manajement dan karyawan) dan komunikasi eksternal (komunikasi dengan publiknya).

Page 10: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

4. 4)  Lobi : yang dimaksudkan disini adalah PR harus mampu menjalin hubungan erat dengan para penentu kebijakan dan kalangan legislatif untuk mendukung atau justru menggagalkan peraturan dan undang-undang tertentu.

5. 5)  Konseling : memberi saran manajemen tentang isu –isu publik dan bagaimana seharusnya menyikapi serta tentang citra perusahaan.

Meskipun Meskipun mempunyai fungsi-fungsi seperti diatas, tujuan utamanya adalah menjalin hubungan baik antara pihak perusahaan dengan publiknya. Hubungan baik tersebut bukan semata-mata demi kepentingan perusahaan saja melainkan untuk keuntungan kedua belah pihak, perusahaan menikmati keuntungan dan manfaat dari hubungan baik itu public pun menikmati keuntungan dan manfaat dari hubungan baik tersebut.

2.3.3 Peran Public Relations

Menurut Broom dan Smith (Dozier, 1992) yang dikutip dari Edy Sahputra dan

Faulina (2011, p.25-p.27) Peran PR merupakan salah satu kunci penting

untuk pemahaman fungsi PR dan komunikasi organisasi. Ada beberapa

fungsi dominan yang harus dilaksanakan seorang PR sejati antara lain

berperan sebagai:

1. Technician Communication

Kebanyakan praktisi masuk ke bidang ini sebagai

teknisi komunikasi. Deskripsi kerja dalam lowongan pekerjaan

biasanya menyebutkan keahlian komunikasi dan jurnalistik,

sebagai syarat. Teknisi komunikasi disewa untuk menulis dan

mengedit newsletter karyawan, menulis news release, dan

feature, mengembangkan isi web dan menangani kontak

media. Praktisi yang melakukan peran ini biasanya tidak hadir

di saat manajemen mendefinisikan problem dan memilih solusi.

Mereka baru bergabung untuk melakukan komunikasi dan

mengeimplementasikan program, terkadang tanpa mengetahui

secara menyeluruh motivasi atau tujuan yang diharapkan.

Meskipun merek tidak hadir saat diskusi tentang kebijakan

baru, atau keputusan manajemen baru, merekalah yang diberi

tugas untuk menjelaskannya kepada karyawan dan pers.

Page 11: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

2. Expert Prescriber Communications

Ketika para praktisi mengambil peran sebagai pakar

atau ahli orang lain akan menganggap mereka sebagai otoritas

dalam persoalan PR dan solusinya. Manajemen puncak

menyerahkan PR di tangan para ahli dan manajemen biasanya

mengambil peran pasif saja. Praktisi yang beroperasi sebagai

praktisi pakar bertugas untuk mendefinisikan problem,

mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas

implementasinya.

3. Communication Facilitator

Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah

sebagai pendengar yang peka dan broker (perantara)

komunikasi. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara

(liason), interpreter, dan mediator antara oragnisasi dan

publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan

memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan

dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap

terbuka. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan

oleh baik itu manajemen maupun publik untuk membuat

keputusan demi kepentingan bersama. Praktisi yang berperan

sebagai fasilitator komunikasi ini bertindak sebagai sumber

informasi dan agen kontak resmi antara organisasi dan publik.

Mereka menengahi interaksi, menyusun agenda mendiagnosis

dan memperbaiki kondisi-kondisi yang mengganggu hubungan

komunikasi diantara kedua belah pihak. Fasilitator komunikasi

menempati peran di tengah-tengah dan berfungsi sebagai

penghubung antara organisasi dan publik.

4,Fasilitator Pemecah Masalah

Page 12: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

Ketika praktisi melakukan peran ini, mereka

berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan

memecahkan masalah. Mereka menjadi bagian dari tim

perencanaan strategis. Kolaborasi dan musyawarah dimulai

dengan persoalan pertama dan kemudian sampai program

final. Praktisi pemecah masalah membantu manajer lain untuk

dan organisasi untuk mengaplikasikan PR dalam proses

manajemen bertahap yang juga dipakai untuk memecahkan

problem organisasional lainnya.

Menurut penulis bahwa peran Public Relations adalah sebagai:

1. Technician Communication

Karena PR bertugas untuk menulis dan mengedit newsletter

karyawan, menulis news release, dan feature, mengembangkan isi

web dan menangani kontak media. Praktisi yang melakukan peran

ini biasanya tidak hadir di saat manajemen mendefinisikan problem

dan memilih solusi. Mereka baru bergabung untuk melakukan

komunikasi dan mengeimplementasikan program, terkadang tanpa

mengetahui secara menyeluruh motivasi atau tujuan yang

diharapkan.

2. Fasilitator Pemecah Masalah

Karena secara praktisnya, PR itu berkolaborasi dengan

manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah.

Mereka menjadi bagian dari tim perencanaan strategis. Kolaborasi

dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian

sampai program final. Praktisi pemecah masalah membantu

manajer lain untuk dan organisasi untuk mengaplikasikan PR dalam

proses manajemen bertahap yang juga dipakai untuk memecahkan

masalahmasalah dalam organisasi.

Page 13: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

2.3.4 Fungsi Public Relations

Menurut Cultip, Centre dan Canfield (1992) yang dikutip dari Edi

Sahputra dan Faulina (2011, p.31) merumuskan fungsi Public Relations

sebagai berikut:

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai

tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen

lembaga/organisasi).

2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan

publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,

persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang

diwakilinya atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang

saran kepada pimpinan manajemen demi tercapainya tujuan

dan manfaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah dan timbal balik, dan

mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi

ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif

bagi kedua belah pihak.

Menurut pendapat penulis bahwa fungsi Public Relations, sebagai

berikut:

a. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai

tujuan bersama.

b. Melayani keinginan publiknya dan menyumbangkan saran

kepada pimpinan / atasan dari pihak manajemen demi

tercapainya tujuan dan manfaat bersama.

c. Menciptakan komunikasi dua arah dan timbal balik yang baik

dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari

organisasi ke publiknya atau sebaliknya sehingga dapat

menciptakan citra positif bagi keduanya.

Page 14: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

2.3.5 Strategi Public Relations

Public Relations profesional dalam pengelolaan sasaran/target yang

hendak dicapainya melakukan pengadopsian tehnik-tehnik Management of

Objective (MBO) dan Management by Objective of Result (MOR) untuk

membantu kualitas nilai Public Relations dalam suatu organisasi.

MBO dapat memberikan profesional Public Relations dengan sumber

umpan yang sangat kuat. MBO dan MOR berhubungan dengan hasil-hasil

Public Relations untuk penentuan target awal manajemen.

Adapun poin-poin dalam MBO menurut Sholeh Soemirat dan Elvinaro

Ardianto (2003, p.98) adalah sebagai berikut:

1. Spesifikasi tujuan-tujuan organisasi dengan mencapai target

penampilan organisasi.

2. Konferensi antara superior dan subordinate (bawahan) untuk

menyepakati terhadap pencapaian tujuan.

3. Kesepakatan antara atasan dan bawahan pada target yang

konsisten dengan tujuan-tujuan organisasi.

4. Pengkajian secara periodik oleh atasan dan bawahan untuk

menilai kemajuan pencapaian tujuan.

Adapun kunci penggunaan MBO secara efektif dalam tugas

Public Relations dapat di pecah ke dalam tujuan tahap secara kritis:

1. Memiliki batasan dan misi kerja.

2. Menetapkan kunci areal keberhasilan (hasil) dalam jangka

waktu tertentu, berupaya dan berkepribadian.

3. Identifikasi faktor-faktor menentukan tindakan pada target yang

telah ditentukan.

4. Meletakan target/menetapkan hasil yang akan dicapai.

5. Persiapan perencanaan secara taktis untuk mencapai target

khusus, termasuk:

Pemrograman untuk memantapkan suatu rangakaian

tindakan untuk mengikutinya.

Page 15: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

Penjadwalan waktu yang dibutuhkan bagi setiap tahapan

Penganggaran untuk menugaskan sumber daya yang

dperlukan bagi pencapaian tujuan

Pemantapan pertanggung jawaban secara individu untuk

pencapaian target/sasaran

Pengkajian dan rekonsiliasi (perdamaian) melalui suatu

prosedur testing untuk membawa kemajuan.

6. Pemantapan keputusan dan peraturan untuk mengikutinya.

7. Pemantapan prosedur untuk menangani pekerjaan

Menurut penulis, strategi yang tepat untuk dijalankan oleh seorang

Public Relations antara lain: membuat spesifikasi tujuan-tujuan organisasi

dengan mencapai target penampilan organisasi, konferensi antara superior

dan subordinate (bawahan) untuk menyepakati terhadap pencapaian tujuan.,

membuat kesepakatan antara atasan dan bawahan pada target yang

konsisten dengan tujuan-tujuan organisasi, mengkaji secara periodik oleh

atasan dan bawahan untuk menilai kemajuan dari tujuan yang ingin dicapai.

2.3.6 Pengertian Brand Image

Pengertian dari brand image adalah: “an impression created by brand messages and experiences and assimilated into a perception or impression of the brand “ (Duncan, 2004, hal. 82). Yang artinya suatu kesan yang diciptakan oleh pesan brand dan pengalaman yang diasimilasi ke sebuah persepsi atau kesan dari brand itu sendiri. Image suatu produk dikelola oleh sebuah perusahaan tidak terlepas dari peran dari pelanggan baik secara langsung maupun tidak langsung. Image yang bagus dapat memperkokoh brand suatu perusahaan begitu pula image yang buruk akan berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis perusahaan tersebut.

Brand image merepresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Kotler & Fox mendefinisikan citra sebagai jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-kesan dan keyakinan- keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek. Citra terhadap merk berhubungan dengan sikap yang berupa dengan keyakinan dan referensi terhadap suatu merek. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih menungkinkan untuk melakukan pembelian. Manfaat dari citra merek (brand image) yang positif, perusahaan bisa mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra yang positif yang telah terbentuk dari produk lama (Sutisna, SE, ME , 2003, hal. 83).

Page 16: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

Keller & Houston berpendapat bahwa brand image adalah pengertian dan pemahaman pelanggan terhadap merek atau brand suatu produk (Prisgunanto Ilham , M. Si, 2006, hal. 10).

Menurut Aaker definisi brand image adalah (1991, hal. 109): “A brand image is a set of associations, usually organized in some meaningful way. Brand image refers to the schematic memory of brands which contains the target market’s interpretation of the product attributes, benefit, usage situations, users and manifacturer or marketer characteristics.”

Berdasarkan definisi tersebut, brand image ada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen atau pemasarnya. Secara implisit di dalamnya pun terkandung sisi emosional konsumen yang perlu diarahkan oleh pemasar menuju sekumpulan asosiasi tertentu yang diinginkannya.

2.4Konsep Penelitian

Analisis Studi Kasus Public Relations PT.Telkom,Tbk

Dalam Mempetahankan Brand Image di Jakarta.

Teori Utama

Teori Reputasi

Konsep

Page 17: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif menurut Usman dan Akbar (2009: 78) pendekatan kualitatif berusaha memahami dam menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi antara tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut persfektif peneliti sendiri. dari metodologi penilitian kualitatif dapat menjadi referensi efektifitas dan efesiensi dalam menanganin management public relations untuk memperthankan citra positif PT. Telkom Indonesia di Jakarta. Dalam hal ini penelitian yang digunakan yakni penelitian studi kasus (case study).

3.2 Tahap Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi Lapangan

Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan observasi lapangan. Observasi lapangan merupakan sebuah observasi yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian guna mengumpulkan data yang akurat.

3.2.2 Wawancara Langsung

1. Pengertian Wawancara Langsung-menurut Denzin & Licoln (1994) interview merupakan suatu percakapan,seni Tanya jawab dengan mendengarkan.. ini bukan merupakan suatu alat yang netral,pewawancara menciptakan situasi tanya jawab yang nyata. Dalam situasi ini jawaban-jawaban diberikan. Maka wawancara menghasilkan pemahaman yang terbentuk oleh situasi berdasarkan peristiwa-peristiwa interaksional yang khusus.-Wawancara langsung – bertatap muka langsung dengan narasumber.

Pertanyaan Wawancara :

-Apakah PT Telkom Indonesia memiliki cara khusus untuk mempertahakan citra atau brand image terhadap perusahaan ?-Apakah cara tersebut efektif terhadap berdirinya perusahaan?-Bagaimana proses PT Telkom Indonesia mempertahankan citra atau brand image perusahaan?-Apakah PT Telkom Indonesia selalu di percaya oleh konsumen?

3.2.3. Narasumber

1. PR PT.Telkom Indoneisa di Jakarta2. Alex Sinaga sebagai Direktur Utama PT.Telkom Indonesia di Jakarta

Page 18: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

3.2.4 Unit Analisis

Meneliti kegiatan Public Relations PT Telkom Indonesia dalam mempertahankan brand image perusahaan dengan mengandeng langsung PR dan Direktur Utama PT Telkom Indonesia. Mengkaji kegiatan Public Relations baik secara internal dan eksternal.

3.3 Tahap Penarikan Sample

Dalam analisis isi ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara menjadi penarikan sample utamanya. Wawancara mengenai peran PR PT. Telkom Indoneisa di Jakarta dalam melakukan strategi komunikasi untuk mempertahankan brand image dari PT. Telkom Indonesia di Jakarta dan juga wawancara pada Alex Sinaga selaku Direktur Utama PT. Telkom Indonesia di Jakarta yang mengetahui jelas perusahaan tersebut

3.4 Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian perlu ditetapkan untuk membatasi

kriteria-kriteria inklusi – inklusi atau memasukkan-mengeluarkan suatu

informasi yang baru diperoleh dari lapangan. Penentuan fokus

penelitan bertujuan untuk membatasi dan memperjelas ruang lingkup

pembahasan sehingga sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian,

berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian

Fokus Penelitian

Objek Penelitian

Elemen Evidensi

Menganalisis strategi PR PT TELKOM INDONESIA,Tbk, di Jakarta dalam mempertahank-an brand image

1. Teori Utama

Strategi PR

2. Unsur-unsur

Strategi Public

Relations

3. Strategi

Operasional

4. Pendekatan

Tanggung

- Strategi

Operasional

adalah fungsi

operasional yang

menentukan arah

dalam

pengambilan

sebuah keputusan

yang ada bersama

Page 19: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

Jawab

5. Pendekatan

Tanggung

Jawab Social

Humas

6. Pendekatan

Kerja sama

strategi bisnis.

-Tanggung jawab

social

perusahaan / CSR

adalah suatu

konsep bahwa

organisasi,khususn

ya perusahaan

memiliki berbagai

macam bentuk

tanggung jawab

terhadap seluruh

pemangku

kepentingan.

-Kerja sama

adalah sebuah

system pekerjaan

yang dikerjakan

oleh dua orang

atau lebih untuk

mendapatkan

tujuan yang

drencanakan

bersama. Kerja

sama dalam tim

kerja menjadi

sebuah kebutuhan

dalam

mewujudkan

STUDI KASUS

-Teori Pendukung

Reputasi

- Reputasi perusahaan

merupakan salah satu

unsur terpenting dalam

Page 20: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

dunia bisnis. Sebab baik

buruk dalam reputasi

perusahaan merupakan

indicator penting dari

keberhasilan perusahaan

tersebut. Reputasi

perusahaan memang

suatu yang

kompleks,namun jika

dikelola dengan baik dan

benar maka akan sangat

berharga. Beberapa isu

penting dalam

manajemen reputasi

dalam manajemen

reputasi dan pandangan

masyarakat tentang

reputasi.

3.6 Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan standar validitas dari data yang

diperoleh.Sugiyono (2009: 170) Untuk menentukan keabsahan data

dalam penelitian kualitatif harus memenuhi beberapa persyaratan,

yaitu dalam pemeriksaan data dan menggunakan kriteria.

1. Teknik Memeriksa Kredibilitas Data.

a. Triangulasi

Tekhnik ini memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

itu. Ada tiga macam triangulasi, yaitu triangulasi sumber, penyidik, dan

teori.Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik

Page 21: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan

alat yang berbeda.Triangulasi penyidik, dilakukakan dengan

memanfaatkan peneliti atau pengamat lain. Triangulasi teori, dilakukan

secara induktif atau secara logika.

b. Pengecekan sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara

atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan

rekan-rekan sejawat.

c. Kecukupan referensial

Yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan tercatat atau

terekam sebagai patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan

penafsiran data.Misalnya, film atau video tape dapat di manfaatkan

untuk membandingkan hasil-hasil yang di peroleh dengan kritik yang

telah terkumpul.

2. Teknik memeriksa Keteralihan Data

Akan dilakukan dengan tekhnik uraian rinci, yaitu dengan

melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang

menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan.Derajat

keteralihan dapat di capai lewat uraian yang cermat, rinci, tebal, atau

mendalam serta adanya kesamaan konteks antara pengirim dan

penerima.Upaya untuk memenuhi hal tersebut, peneliti melakukanya

melalui tabulasi data (terlampir) serta disajikan oleh peneliti dalam hasil

dan pembahasan.

3. Tekhnik Memeriksa Kebergantungan

Penelitian kualitatif adalah uji kebergantungan dilakukan dengan

melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian.

Sering terjadi peneliti tidak melakukan penelitian, tetapi bisa

memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya, dan

untuk mengecek apakah hasil penelitian ini benar atau tidak, maka

Page 22: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

peneliti akan selalu mendiskusikannya dengan pembimbing. Hasil yang

dikonsultasikan antara lain proses penelitian dan taraf kebenaran data

serta penafsirannya. Untuk itu peneliti perlu menyediakan data mentah,

hasil analisis data dan hasil sintesis data serta catatan mengenai

proses yang digunakan.

1. Kepastian Data (comfirmability)

Menguji kepastian (comfirmability) berarti menguji hasil

penelitian, di kaitkan dengan proses yang ada dalam penelitian, jangan

sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Derajat ini dapat di capai

melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh

komponen dan proses penelitian serta hasil penelitiannya.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh pembimbing menyangkut kepastian

asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan penilaian

derajat ketelitian serta telaah tentang keabsahan data.

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Menurut Moleong (2009: 86) lokasi penelitian adalah tempat

dimana peneliti melakukan penelitian terutama sekali dalam

menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi, dari

objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian

yang akurat. Lokasi dalam penelitian ini yaitu kantor pusat PT.Telkom

Indonesia di Jakarta. Wisma Antara 9-10th Floor, Jalan Medan Merdeka

Selatan, No.17, Gambir RT.11/RW.2 Gambir,Kota Jakarta

Pusat,Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

Waktu penelitian yang dilakukan dimulai pada bulan Oktober

2017 – Januari 2018.

Page 23: 2.3.3 Peran Public Relations · Web viewada dalam ingatan seseorang dan diinterpretasikan dalam atribut produk, manfaat, situasi penggunaan, karakteristik pengguna serta produsen

DAFTAR PUSTAKA

Pambayun, Ellys Lestari. 2014. One Stop: Qualitative Research Methodology

in Communication: Konsep, Panduan, dan Aplikasi. Jakarta : Lentera Ilmu

Cendekia.

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124146-SK%20001%2009%20Rul%20p%20-

%20Pengaruh%20keterlibatan-Literatur.pdf

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26634/1/ALYSSA

%20MIRRATIN-FDK.pdf

http://www.pelajaran.co.id/2017/02/pengertian-strategi-menurut-pendapat-

para-ahli-terlengkap.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye_humas

http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-penelitian-

kualitatif.html

http://www.pelajaran.co.id/2016/18/pengertian-penelitian-kualitatif-dan-

metode-penelitian.html

https://pakarkomunikasi.com/pengertian-studi-kasus-menurut-para-ahli

http://opendata.bemkm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/Teknik-

Pengumpulan-Data-Wawancara.pdf

https://tesisdisertasi.blogspot.co.id/2014/11/contoh-keabsahan-data-

penelitian.html

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/konsep-marketing-public-relations-

mpr.html?m=1

https://skripsimahasiswa.blogspot.co.id/2016/10/tahapan-analisis-data-

kualitatif.html