23. PELINDO I

download 23. PELINDO I

of 188

Transcript of 23. PELINDO I

BPK - RI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IUntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2004Nomor : 13.A / Auditama V / GA / 3 / 2005 Tanggal : 31 Maret 2005Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jalan Gatot Subroto No. 31 Jakarta 10210 Telp. (021) 5700380, 5738740, 5720957, 5738727, 5704395 s.d. 9 pesawat 511 Fax. (021) 5700380, 5723995

DAFTAR ISI

Halaman

Laporan Auditor Independen.. . Dasar Penugasan dan Ruang Lingkup Audit 1. 2. Dasar Penugasan Ruang Lingkup ..

i

iii iii

Laporan Keuangan Pokok I. II. Neraca per 31 Desember 2004 dan 2003 ... Laporan Laba Rugi untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 III. Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 ... IV. Laporan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 V. Catatan atas Laporan Keuangan . 5 6 4 3 1

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Nomor : 13.A/Auditama V/GA/03/2005 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kami telah mengaudit neraca PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I tanggal

31 Desember 2004 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan pengendalian intern berdasarkan audit kami. Laporan Keuangan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 telah diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 15 Maret 2004, berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara i BPK-RI AUDITAMA V

keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I tanggal 31 Desember 2004, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sebagaimana diuraikan dalam catatan 33 atas laporan keuangan, PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I masih menunggu keputusan Pengadilan tingkat kasasi atas gugatan terhadap aktiva-aktiva perusahaan. Besarnya kerugian yang mungkin timbul, jika ada, akibat keputusan Pengadilan tersebut belum dapat ditentukan pada saat ini. Oleh karena itu, kewajiban yang mungkin timbul yang berkaitan dengan keputusan Pengadilan atas gugatan tersebut tidak tampak dalam laporan keuangan. Kepatuhan kami terhadap peraturan perundang-undangan kepada dan pengendalian dengan surat intern kami

sampaikan

secara

terpisah

manajemen

No. 13.B/AUDITAMA V/GA/03/2005 tanggal 31 Maret 2005.

Auditor Utama Keuangan Negara V Penanggung Jawab Audit,

Drs. Misnoto, Ak,MA Register Negara No.D-1416 Jakarta, 31 Maret 2005

ii

BPK-RI AUDITAMA V

DASAR PENUGASAN DAN RUANG LINGKUP AUDIT 1. Dasar Penugasan a. Perubahan ketiga Undang Undang Dasar Tahun 1945 pasal 23 E dan pasal 23 E; b. Undang Undang Republik Indonesia No.5 tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku; c. Surat Tugas Badan Pemeriksa Keungan No.64/ST/VII-XV.2/9/2004 tanggal 30 September 2004, perihal penugasan untuk melakukan audit atas laporan keuangan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2004 di Kantor Pusat di Medan dan Kantor Cabang. 2. Ruang Lingkup Audit Audit ini bersifat general audit atas laporan keuangan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004. Audit dilaksanakan berdasarkan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan, dan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan yang kami uji mencakup: a. Undang-undang No.11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun; b. Undang-undang No.21 tahun 1992 tentang Pelayaran; c. Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 66 tahun 1994 tanggal 19 Oktober 1994 tentang Tarif Jasa Kepelabuhanan Untuk Kapal Angkutan Luar Negeri di Pelabuhan Laut Yang Diusahakan; d. Undang-undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas;

iii

e. Peraturan Pemerintah No.82 tahun 1999 tentang angkutan di perairan; f. Peraturan Pemerintah No.12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah No.45 tahun 2001 tentang perubahan Peraturan Pemerintah No.12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan; g. Undang-undang No.69 tahun 2001 tentang Kepelabuhanan; h. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 33 tahun 2001 tentang Pengusahaan Angkutan Laut; i. Keputusan Menteri Perhubungan No.54 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Angkutan Laut; j. Keputusan Menteri Perhubungan No.55 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Khusus; k. Keputusan Menteri Negara BUMN No.KEP-100/M-MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN; l. Keputusan Menteri Negara BUMN No.KEP-101/M-MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan BUMN; m. Keputusan Menteri Negara BUMN No.KEP-102/M-MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penyusunan Rencana Jangka Panjang BUMN; n. Anggaran Dasar dan Akte Pendirian PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I; o. Peraturan Perpajakan; p. Risalah Rapat Umum Pemegang Saham; q. Keputusan Direksi No.KU.60/6/9/PI-03 tanggal 1 September 2003 tentang Kebijakan Akuntansi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. Pelaksanaan audit di lapangan mulai tanggal 11 Oktober 2004 sampai dengan 31 Maret 2005. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

iv

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I NERACA 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

AKTIVACatatan AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha, setelah dikurangi Penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp4.284.826.684 pada tahun 2004 dan Rp3.521.745.990 pada tahun 2003 Pendapatan masih akan diterima Pajak dibayar dimuka Piutang lain-lain Persediaan Aktiva lancar lain-lain Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva Tetap setelah dikurangi Akumulasi penyusutan sebesar Rp268.631.036.209 pada tahun 2004 dan Rp224.241.714.925 pada tahun 2003 Aktiva Tetap belum dimanfaatkan Biaya ditangguhkan bersih Deposito yang dijaminkan Aktiva Lain-Lain bersih Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA 2004 2003

2d, 3 2e, 4

165.418.984.164 4.747.807.365

198.732.752.592 3.588.570.998

2g, 5 2c, 6 2k, 18a 7 2h, 8 9

20.975.559.243 11.269.154.051 85.402.412.959 1.381.352.561 1.691.609.915 30.845.192.356 321.732.072.614

19.111.401.019 23.403.725.159 61.304.933.840 379.652.124 2.745.244.765 8.055.407.715 317.321.688.212

2i, 2l, 10 2i, 11 2j, 12 13 2g, 2i, 14

567.475.198.928 39.691.307.573 62.194.002.793 53.436.891.601 610.079.336 723.407.480.231 1.045.139.552.845

567.723.296.453 27.577.404.766 63.170.507.060 46.927.700.000 9.002.585.049 714.401.493.328 1.031.723.181.540

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

1

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I NERACA 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KEWAJIBAN DAN EKUITASCatatan KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Hutang Lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang Pajak Hutang Kemitraan dan Bina Lingkungan Pendapatan Sewa diterima di muka yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang jk panjang yg jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang pembelian aktiva tetap Hutang Sewa Guna Usaha Hutang Pemegang Saham Jumlah Kewajiban Jangka Pendek KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pendapatan Sewa diterima di muka Hutang Sewa Guna Usaha Hutang Pemegang Saham Kewajiban Pajak Tangguhan Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Jumlah Kewajiban BANTUAN PEMERINTAH DITENTUKAN STATUSNYA YANG BELUM 25 1.987.008.600 1.987.008.600 2004 2003

15 16 17 2k, 18b 19 21 22 22, 23 24

42.530.267.763 5.241.789.437 2.771.393.797 8.568.126.948 6.211.948.084 1.200.532.951 3.624.945.087 1.655.714.259 71.804.718.326

40.232.126.088 9.956.399.076 4.983.105.856 9.158.460.933 500.000.000 5.947.984.857 4.159.202.326 3.072.586.930 1.655.714.259 79.665.580.325

21 22, 23 24 2k, 18d

36.294.551.927 15.884.636.358 1.655.714.258 21.597.595.030 75.432.497.573 147.237.215.899

35.453.027.863 20.962.755.879 3.311.428.518 41.410.101.886 101.137.314.146 180.802.894.471

EKUITAS Modal saham Modal dasar 1.248.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh 312.000 saham Modal disetor lainnya Cadangan umum Saldo laba Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

26 26 27

312.000.000.000 143.058.764.911 349.428.756.502 91.427.806.933 895.915.328.346 1.045.139.552.845

312.000.000.000 143.058.764.911 294.227.817.137 99.646.696.421 848.933.278.469 1.031.723.181.540

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

2

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I LAPORAN LABA RUGI Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Uraian Catatan 2004 2003

Penghasilan Bersih Beban Usaha Laba Usaha Penghasilan (Beban) Lain-Lain, Bersih Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Pos Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa Laba Sebelum Pajak Penghasilan Penghasilan (Beban) Pajak Pajak Kini Pajak Tangguhan

28 29

455.299.412.968 (326.292.316.833) 129.007.096.135

423.910.388.293 (262.388.653.821) 161.521.734.472 9.371.872.190

30

17.696.808.902

146.703.905.037 36 (3.090.143.639) 143.613.761.398

170.893.606.662 170.893.606.662

2k, 18f 2k, 18f

(49.743.231.200) 19.812.506.856 (29.930.724.344)

(48.606.708.200) (384.971.920) (48.991.680.120) 121.901.926.542

Laba (Rugi) Bersih

113.683.037.054

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

3

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal Disetor Lainnya

Catatan

Cadangan Umum

Akumulasi Laba

JUMLAH

Saldo per 31 Desember 2002 Laba bersih Pembagian laba tahun 2002: - Dividen dan lainnya - Cadangan umum - Dana kemitraan dan bina lingkungan Saldo per 31 Desember 2003 Laba bersih Tambahan cadangan umum Pembagian laba tahun 2003: - Dividen dan lainnya - Cadangan umum - Dana kemitraan dan bina lingkungan Saldo per 31 Desember 2004 27 27 27

312.000.000.000 -

143.058.764.911 -

223.115.747.222 -

152.854.339.794 121.901.926.542

831.028.851.927 121.901.926.542

-

-

71.112.069.915

(98.747.500.000) (71.112.069.915) (5.250.000.000)

(98.747.500.000) (5.250.000.000) 848.933.278.469 113.683.037.054 2.346.012.823

312.000.000.000

143.058.764.911

294.227.817.137

99.646.696.421 113.683.037.054

-

-

2.346.012.823

-

312.000.000.000

143.058.764.911

52.854.926.542 349.428.756.502

(65.390.000.000) (52.854.926.542) (3.657.000.000) 91.427.806.933

(65.390.000.000) (3.657.000.000) 895.915.328.346

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

4

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2004 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan operasi Pembayaran pajak Pembayaran bunga Jumlah kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito Penerimaan bunga Penjualan surat berharga Penambahan deposito dijaminkan Pelunasan hutang non eksploitasi Pembayaran biaya yang ditangguhkan Jumlah kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran atas pembagian saldo laba: Dividen dan lainnya Dana kemitraan dan bina lingkungan Pembayaran hutang jangka panjang Jumlah kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun Catatan tambahan atas transaksi bukan kas: Penambahan aktiva tetap dari bantuan pemerintah yang belum ditetapkan statusnya 2003

572.173.593.981 (358.398.604.798) 213.774.989.183 (91.573.831.880) (2.995.799.841) 119.205.357.462

544.808.048.264 (405.552.959.270) 139.255.088.994 (90.640.736.526) (3.900.288.410) 44.714.064.058

595.000.000 8.505.892.434 (6.487.194.716) (41.381.143.431) (1.495.479.150)

32.545.465.428 15.807.238.842 337.599.600 (56.260.088.803) (3.364.464.761)

(40.262.924.863)

(10.934.249.694)

(98.374.849.153) (4.157.000.000) (9.724.351.874)

(90.965.073.051) (8.120.000.000) (7.446.135.207)

(112.256.201.027) (33.313.768.428) 198.732.752.592 165.418.984.164

(106.531.208.258) (72.751.393.894) 271.484.146.486 198.732.752.592

-

1.987.008.600

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

5

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I (Perusahaan) didirikan tanggal 1 Desember 1992 berdasarkan akte No. 1 oleh Notaris Imas Fatimah, S.H. Akte pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat keputusan No.C28519.HT.01.01.TH.94 tanggal 1 Juni 1994 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 87 Tambahan No. 8612 tanggal 1 November 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte No. 94 oleh Notaris Robert Purba, S.H. tanggal 17 Juli 1998 tentang perubahan jangka waktu berdirinya Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha dan perubahan modal Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C215946.HT.01.04.TH.98 tanggal 29 September 1998. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa kepelabuhan, pelayanan terminal peti kemas, usaha galangan kapal dan jasa lainnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya sejak didirikan. Perusahaan berkedudukan di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan dan kegiatan operasionalnya berada di berbagai lokasi yang tersebar di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Riau (kecuali Batam) yang meliputi 15 pelabuhan cabang, 10 pelabuhan perwakilan, 2 (dua) rumah sakit, 1 (satu) unit terminal peti kemas dan 1 unit galangan kapal. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, jumlah karyawan tetap Perusahaan masing-masing adalah 1.396 orang dan 1.432 orang. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris 2004 Zulkarnain Oeyoeb Suyitno Affandi Mulabasa Hutabarat Barzuweh 2003 Zulkarnain Oeyoeb Suyitno Affandi Mulabasa Hutabarat Barzuweh

6

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2004 Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Operasi Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Direktur Personalia dan Umum Direktur Teknik Direktur Usaha 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Prayitno I Wayan Bajera Hari Sutanto Ferdinand Purba P. Puji Hartoyo -

2003 Prayitno I Wayan Bajera Ferdinand Purba Djohar Hajat Eko Wardaya

Perusahaan

yang

mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya dijelaskan di bawah ini. a. Penyajian laporan keuangan Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang digunakan oleh perusahaan adalah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan disusun dengan dasar pengukuran biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, investasi jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah. Laporan arus kas yang disusun dengan metode langsung, menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh

7

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Bank Indonesia pada tanggal neraca ( 1 dollar AS = Rp9.290 pada tanggal 31 Desember 2004 dan Rp8.465 pada tanggal 31 Desember 2003) c. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan usaha jasa kepelabuhan diakui pada saat kegiatan pelayanan jasa telah selesai dilakukan. Kegiatan jasa pelayanan yang telah selesai dilakukan sampai dengan akhir periode yang belum diterbitkan nota tagihnya dicatat sebagai pendapatan masih akan diterima. Pendapatan sewa aktiva tetap diakui pada saat timbulnya hak sewa bagi penyewa sesuai masa kontrak sewa yang telah berlalu. Pendapatan usaha galangan kapal dan pelayanan rumah sakit diakui pada saat jasa telah selesai diberikan. Beban diakui pada saat terjadinya. d. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri atas saldo kas yang ada di Perusahaan, saldo kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dipergunakan sebagai jaminan hutang. e. Investasi jangka pendek Investasi jangka pendek dalam reksadana (kelompok diperdagangkan) dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net assets value) pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. f. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Berdasarkan PSAK No. 7, transaksi antar Badan Usaha Milik Negara tidak perlu diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

8

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

g. Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan evaluasi umur piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun. Berikut ini persentase penyisihan yang diterapkan berdasarkan umur piutang yang telah jatuh tempo: Umur piutang 0 s/d 6 bulan 6 s/d 12 bulan 12 s/d 18 bulan 18 s/d 24 bulan > 24 bulan % Penyisihan 25 50 75 100

Persentase penyisihan dievaluasi secara berkesinambungan untuk menentukan kecukupan penyisihan piutang. h. Persediaan Persediaan adalah perlengkapan kantor, suku cadang, obat-obatan, bahan bakar yang peruntukannya adalah untk kegiatan operasional perusahaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. i. Aktiva tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

9

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

% Penyusutan per tahun Bangunan dan prasarana Kapal Peralatan Kendaraan Tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan yang menambah umur aktiva atau kapasitas dalam jumlah material dikapitalisasi. Pada penjualan aktiva tetap, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun tersebut dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laba rugi tahun berjalan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan (biaya bahan dan biaya lainnya untuk memperoleh aktiva tersebut) akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan siap untuk digunakan. Perusahaan mengevaluasi nilai aktiva pada setiap tanggal pelaporan jika terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak dapat sepenuhnya diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai kerugian periode berjalan jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Aktiva tetap yang tidak dipergunakan lagi, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dipindahkan ke akun Aktiva tetap tidak berfungsi dalam akun Aktiva lain-lain pada kelompok Aktiva Tidak Lancar dan dicatat dengan nilai Rp 1. Aktiva tetap yang belum digunakan dicatat sebesar biaya perolehan pada akun Aktiva tetap belum dimanfaatkan dalam kelompok Aktiva Tidak Lancar. 2% 50% 5% 10% 5% 25% 20%

10

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

j. Biaya ditangguhkan Biaya-biaya yang memberikan manfaat pada masa yang akan datang ditangguhkan dan diamortisasi sesuai masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). k. Pajak penghasilan Pajak penghasilan Perusahaan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak diakui atas dasar beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal atas pengakuan pendapatan dan beban pada tiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa depan, seperti akumulasi rugi fiskal diakui apabila besar kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasikan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung menggunakan tarif pajak yang diperkirakan akan digunakan pada saat nilai tercatat aktiva tersebut dipulihkan atau nilai tercatat kewajiban tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Penambahan atas kewajiban pajak diakui pada saat keputusan pemeriksaan pajak diterima atau, jika terdapat pengajuan banding, kewajiban pajak diakui pada saat hasil banding tersebut telah diputuskan. l. Sewa guna usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30, Akuntansi Sewa Guna Usaha. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha yang dikapitalisasi (disajikan di neraca sebagai bagian dari aktiva tetap), dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan

11

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tersebut. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha. m. Kesejahteraan karyawan Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Perusahaan dan karyawan menanggung iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu dari penghasilan karyawan. Pendanaan program ini terdiri dari iuran yang dihitung secara aktuaria termasuk biaya jasa lalu yang diamortisasi sesuai dengan perkiraan sisa masa kerja rata-rata karyawan. Pada tanggal 25 Maret 2003, Undang-Undang No. 13 tahun 2003 (UU No. 13/2003) telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia. Manajemen Perusahaan berkeyakinan program pensiun manfaat pasti di atas telah memenuhi ketentuan UU No. 13/2003, dan oleh karena itu, tidak diperlukan lagi penyisihan tambahan berdasarkan UU No. 13/2003 pada tanggal neraca. Perusahaan juga memberikan kesejahteraan kepada karyawan berupa bantuan pengobatan masa pensiun untuk para pensiunan termasuk keluarganya yang berhak. Beban kesejahteraan karyawan ini diakui pada saat dibayar. Perusahaan tidak membuat penyisihan atas beban kesejahteraan karyawan ini pada tanggal neraca karena estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut tidak dapat dibuat. n. Pelaporan segmen Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lainnya. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu yang berbeda dengan komponen yang beroperasi di lingkungan ekonomi lainnya. Segmen usaha Perusahaan terdiri dari jasa kepelabuhan, pelayanan terminal peti kemas, usaha galangan kapal dan pelayanan rumah sakit. Segmen geografis Perusahaan terdiri

12

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

dari propinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam dan Riau. o. Kewajiban diestimasi Kewajiban diestimasi harus diakui apabila Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. p. Penurunan nilai aktiva Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penerimaan nilai atau pemulihan nilai setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.

13

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

KAS DAN SETARA KAS 2004 Kas 1.129.204.303 2003 1.144.954.505

Bank Dalam Dolar AS (USD 1.357.346 dan USD 909.705 pada tahun 2004 dan 2003) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk 6.011.090.212 4.209.633.161 2.389.017.514 12.609.740.887 Dalam Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Bank BPD Sabang PT Bank Syariah Mandiri 8.212.981.134 13.697.530.467 627.801.174 1.751.533.989 647.196.142 51.517.196 393.509 2.783.499 71.101.864 25.062.838.974 8.530.649.159 3.626.472.118 3.591.365.126 614.626.007 582.150.811 66.043.671 49.836.657 154.769 4.591.544.585 2.791.376.239 317.728.104 7.700.648.928

14

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Setara kas: Deposito berjangka: Dalam Dolar AS (USD 2.600.000 dan USD 5.000.000 pada tahun 2004 dan 2003): PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 22.296.000.000 1.858.000.000 24.154.000.000 Dalam Rupiah: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Mandiri 44.958.100.000 28.454.700.000 12.840.000.000 14.440.400.000 20.000.000 20.000.000 1.730.000.000 70.881.600.000 51.899.200.000 10.260.000.000 5.950.700.000 20.000.000 20.000.000 23.702.000.000 18.623.000.000 42.325.000.000

102.463.200.000 139.031.500.000 165.418.984.164 198.832.752.592

Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka dalam Dolar AS berkisar antara 0,65% 0,90% pada tahun 2004 dan antara 1,00% - 2,25% pada tahun 2003 , sedangkan tingkat bunga per tahun deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 5,75% 6,95% pada tahun 2004 dan antara 6,50% - 13,50% pada tahun 2003. 4. INVESTASI JANGKA PENDEK Akun ini merupakan investasi pada reksadana PT Bahana TCW Investment Management dengan nilai aktiva bersih per tanggal 31 Desember 2004 dan 2003

15

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

masing-masing sebesar Rp4.747.807.365 dan Rp3.588.570.998. Kenaikan nilai aktiva bersih pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp1.159.236.367 dan Rp632.504.827 dicatat pada pendapatan lain-lain. 5. PIUTANG USAHA 2004 PT Pertamina (Persero) PT Mitra Yasa Utamindo PT Samudera Indonesia PT Garuda Mahakam Pratama PT Aneka Tambang (Persero) PT Cuaca Marina Service Utama PT Wahana Multi Karsa PT Indah Bahari PT Bahtera Adiguna PT Delitama Indonesia PT Pelayanan Megah Suksses PT Meroke Tetap Jaya Lain-lain Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu 5.003.528.488 1.083.308.386 732.539.029 716.269.728 642.743.780 608.960.300 534.335.688 497.271.089 348.983.892 15.092.445.547 25.260.385.927 (4.284.826.684) 20.975.559.243 2003 6.348.879.173 96.550.605 748.688.961 604.389.908 563.123.022 436.898.048 134.142.485 720.120.840 783.760.933 506.989.220 25.785.649 11.663.818.165 22.633.147.009 (3.521.745.990) 19.111.401.019

16

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: Umur Piutang 2004 2003

0 s/d 6 bulan > 6 s/d 12 bulan > 12 s/d 18 bulan > 18 s/d 24 bulan > 24 bulan

18.518.896.872 2.137.317.487 851.559.175 1.711.578.675 2.041.033.718 25.260.385.927

15.790.248.275 3.410.696.021 1.017.349.415 1.017.824.099 1.397.029.199 22.633.147.009

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas piutang usaha yang tidak tertagih. 6. PENDAPATAN MASIH AKAN DITERIMA 2004 Pelayanan kapal dan barang Pelayanan terminal peti kemas Lain-lain 8.096.766.144 2.615.190.697 557.197.210 11.269.154.051 2003 15.492.890.439 6.845.443.299 1.065.391.421 23.403.725.159

7.

PIUTANG LAIN-LAIN Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang tersebut pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih, dan oleh karena itu, tidak perlu dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu. Adapun jumlah piutang lain-lain untuk tahun 2004 dan 2003 adalah masing-masing sebesar Rp1.381.352.561dan Rp379.652.124.

17

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8.

PERSEDIAAN 2004 Perlengkapan kantor Suku cadang Obat-obatan Bahan bakar minyak dan pelumas Lain-lain 338.274.323 512.942.406 433.531.572 360.146.113 46.715.501 1.691.609.915 2003 719.286.035 908.806.508 416.611.337 501.143.322 199.397.563 2.745.244.765

9.

AKTIVA LANCAR LAINNYA 2004 Uang muka Biaya dibayar di muka Dividen dibayar dimuka Lain-lain 615.261.546 5.037.008.292 25.000.000.000 192.922.518 30.845.192.356 2003 5.752.325.916 1.496.961.433 806.120.366 8.055.407.715

Pembayaran dividen interim untuk tahun buku 2004 sebesar Rp25.000.000.000 sesuai dengan Surat Menteri BUMN No. S-659/MBU/2004 tentang setoran tambahan dividen. tanggal 21 Desember 2004

18

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10.

AKTIVA TETAP 2004 2003

Biaya perolehan: Pemilikan langsung Aktiva sewa guna usaha 796.575.448.281 39.530.786.855 836.106.235.136 Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Aktiva sewa guna usaha 248.519.575.267 20.111.460.941 268.631.036.208 Nilai buku Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: a. Pemilikan langsung2004 Saldo awal Biaya perolehan Kantor Pusat dan Jasa Kepelabuhan Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Peralatan Kendaraan Aktiva Dalam Penyelesaian: Pelayanan Terminal Peti Kemas Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Aktiva Dalam Penyelesaian Penambahan Pengurangan Transfer Saldo akhir

752.434.224.523 39.530.786.855 791.965.011.378 207.482.164.152 16.759.550.773 224.241.714.925 567.723.296.453

567.475.198.928

24.611.682.333 340.873.805.545 105.943.496.741 24.625.639.115 4.094.892.894 500.149.516.628 55.598.014.963 555.747.531.591 16.515.356.841 64.126.331.754 96.751.832.101 661.445.091 178.054.965.787 11.172.328.568 189.227.294.355

136.100.000 70.289.820 966.305.000 1.172.694.820 46.178.402.226 47.351.097.046 862.382.000 855.459.000 96.818.000 1.814.659.000 22.612.384.615 24.427.043.615

22.820.346 7.120.519.697 141.308.373 113.250.000 7.397.898.416 2.894.660.056 10.292.558.472 339.593.000 803.741.455 1.143.334.455 1.143.334.455

45.135.379.628 9.425.496.639 98.534.817 54.659.411.084 (69.158.176.506) (14.498.765.422) 931.850.000 931.850.000 (3.694.759.054) (2.762.909.054)

24.724.961.987 379.456.150.419 115.368.993.380 24.653.155.379 4.947.947.894 549.151.209.059 29.156.095.684 578.307.304.743 16.515.356.841 65.580.970.754 96.803.549.646 758.263.091 179.658.140.332 30.089.954.129 209.748.094.461

19

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Usaha Galangan Kapal Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Pelayanan Rumah Sakit Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan 98.515 548.272.685 232.198.000 148.772.727 929.341.927 3.405.244 3.325.862.047 3.007.577.904 193.211.455 6.530.056.650 752.434.224.523 Akumulasi penyusutan: Kantor Pusat dan Jasa Kepelabuhan Bangunan dan prasarana Kapal Peralatan Kendaraan Pelayanan Terminal Peti Kemas Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Usaha Galangan Kapal Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Pelayanan Rumah Sakit Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan 71.778.140.661 11.435.892.927 1.060.650.500 1.060.650.500 (16.201.023.976) 98.515 548.272.685 232.198.000 148.772.727 929.341.927 3.405.244 4.386.512.547 3.007.577.904 193.211.455 7.590.707.150 796.575.448.281

83.261.761.455 34.390.502.073 16.467.927.083 2.939.137.738 137.059.328.349 20.580.503.522 46.643.195.757 337.503.338 67.561.202.617 262.737.982 232.197.982 39.672.720 534.608.684 484.755.326 1.649.057.728 193.211.448 2.327.024.502 207.482.164.152 544.952.060.371

15.489.367.349 11.361.613.685 2.911.608.669 438.110.156 30.200.699.859 2.899.258.997 11.380.995.844 106.692.803 14.386.947.644 38.122.800 1 29.754.540 67.877.341 127.178.230 434.898.121 562.076.351 45.217.601.195

2.996.348.074 130.332.274 113.249.995 3.239.930.343 136.518.289 803.741.448 940.259.737 4.180.190.080

-

95.754.780.730 45.752.115.758 19.249.203.478 3.263.997.899 164.020.097.865 23.343.244.230 57.220.450.153 444.196.141 81.007.890.524 300.860.782 232.197.983 69.427.260 602.486.025 611.933.556 2.083.955.849 193.211.448 2.889.100.853 248.519.575.267 548.055.873.014

2003 Saldo awal Biaya perolehan Kantor Pusat dan Jasa Kepelabuhan Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Peralatan Kendaraan Aktiva Dalam Penyelesaian Penambahan Pengurangan Transfer Saldo akhir

25.190.195.910 305.900.657.412 90.727.501.210 22.455.799.024 3.602.925.894 447.877.079.450 50.683.208.484 498.560.287.934

1.600.000.000 14.519.167.316 3.279.111.436 1.469.558.091 400.467.000 21.268.303.843 40.980.886.932 62.249.190.775

2.178.513.577 2.178.513.577 2.178.513.577

20.453.980.817 11.936.884.095 700.282.000 91.500.000 33.182.646.912 (36.066.080.453) (2.883.433.541)

24.611.682.333 340.873.805.545 105.943.496.741 24.625.639.115 4.094.892.894 500.149.516.628 55.598.014.963 555.747.531.591

20

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Pelayanan Terminal Peti Kemas Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Aktiva Dalam Penyelesaian Usaha Galangan Kapal Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Pelayanan Rumah Sakit Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan 16.515.356.841 62.119.732.390 95.186.907.101 580.595.091 174.402.591.423 700.092.400 175.102.683.823 98.515 548.272.685 232.198.000 148.772.727 929.341.927 3.405.244 1.634.778.547 1.765.609.909 193.211.455 3.597.005.155 678.189.318.839 Akumulasi penyusutan: Kantor Pusat dan Jasa Kepelabuhan Bangunan dan prasarana Kapal Peralatan Kendaraan Pelayanan Terminal Peti Kemas Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Usaha Galangan Kapal Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Pelayanan Rumah Sakit Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan 2.006.599.364 1.564.925.000 172.350.000 3.743.874.364 10.472.236.168 14.216.110.532 1.691.083.500 1.241.967.995 2.933.051.495 79.398.352.802 91.500.000 91.500.000 91.500.000 2.270.013.577 (2.883.433.541) 16.515.356.841 64.126.331.754 96.751.832.101 661.445.091 178.054.965.787 11.172.328.568 189.227.294.355 98.515 548.272.685 232.198.000 148.772.727 929.341.927 3.405.244 3.325.862.047 3.007.577.904 193.211.455 6.530.056.650 752.434.224.523

70.277.975.412 27.084.386.755 13.639.357.105 2.563.271.810 113.564.991.082 18.106.377.334 35.897.906.707 297.097.682 54.301.381.723 223.615.182 218.636.320 9.918.180 452.169.682 413.634.649 1.374.445.438 180.602.533 1.968.682.620 170.287.225.107 507.902.093.732

13.149.676.493 7.306.115.318 2.835.994.977 301.522.176 23.593.308.964 2.474.126.188 10.745.289.050 114.749.408 13.334.164.646 39.122.800 13.561.662 29.754.540 82.439.002 71.120.677 274.612.290 12.608.915 358.341.882 37.368.254.494

165.890.450 7.424.999 173.315.449 173.315.449

74.343.752 74.343.752

83.261.761.455 34.390.502.073 16.467.927.083 2.939.137.738 137.5059.328.349 20.580.503.522 46.643.195.757 337.503.338 67.561.202.617 262.737/982 232.197.982 39.672.720 534.608.684 484.755.326 1.649.057.728 193.211.448 2.327.024.502 207.482.164.152 544.952.060.371

(74.343.752) (74.343.752) -

21

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

b. Aktiva sewa guna usaha2004 Saldo awal Biaya perolehan Pelayanan Terminal Peti Kemas Peralatan Akumulasi penyusutan Pelayanan Terminal Peti Kemas Peralatan Nilai Buku Penambahan Pengurangan Transfer Saldo akhir

39.530.786.855

-

-

-

39.530.786.855

16.759.550.773 22.771.236.082

3.351.910.168

-

-

20.111.460.941 19.419.325.914

2003 Saldo awal Biaya perolehan Pelayanan Terminal Peti Kemas Peralatan Akumulasi penyusutan Pelayanan Terminal Peti Kemas Peralatan Nilai Buku Penambahan Pengurangan Transfer Saldo akhir

39.530.786.855

-

-

-

39.530.786.855

13.407.640.621 26.123.146.234

3.351.910.168

-

-

16.759.550.773 22.771.236.066

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing adalah sebesar Rp48.569.511.363 dan Rp40.719.164.646. Perusahaan mengasuransikan aktiva tetap terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp44.886.000.000 dan Rp24.500.000.000 pada tahun 2004 dan 2003. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat dampak material dari kemungkinan penurunan nilai aktiva tetap dalam laporan keuangan.

22

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11.

AKTIVA TETAP BELUM DIMANFAATKAN 2004 Bangunan dan prasarana Kapal Hak atas tanah 33.015.905.925 1.623.517.274 5.051.884.374 39.691.307.573 2003 20.902.003.118 1.623.517.274 5.051.884.374 27.577.404.766

12.

BIAYA DITANGGUHKAN 2004 Pendidikan dan pelatihan Sofware Prasarana Pelabuhan Pengerukan Sertifikasi Hak atas tanah Lain-lain 6.989.948.781 4.165.419.842 50.629.925.671 3.322.748.128 386.335.130 13.705.978.809 79.200.356.361 Akumulasi amortisasi Nilai buku (17.006.353.568) 62.194.002.793 2003 4.968.238.161 3.869.599.794 47.227.472.846 1.290.233.940 386.335.130 7.706.622.868 65.448.502.739 (2.277.995.679) 63.170.507.060

Amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing adalah sebesar Rp19.529.412.087 dan Rp845.139.941.

23

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13.

DEPOSITO YANG DIJAMINKAN 2004 Jaminan hutang sewa guna usaha Jaminan lainnya 46.950.003.001 6.486.888.600 53.436.891.601 2003 46.927.700.000 46.927.700.000

Jaminan hutang sewa guna usaha pada tahun 2004 dan 2003 merupakan jaminan berupa sertifikat deposito berjangka kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sehubungan dengan jaminan bank yang diterbitkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kepada The Islamic Development Bank atas hutang sewa guna usaha Perusahaan (Catatan 22 dan 32b). Jaminan lainnya merupakan jaminan berupa sertifikat deposito berjangka di PT Bank BNI kepada PT Dok Kodja Bahari sehubungan dengan pembuatan kapal tunda. 14. AKTIVA LAIN-LAIN BERSIH 2004 Piutang lain-lain Penyisihan piutang lain-lain Jaminan lainnya 6.631.165.911 (6.079.247.601) 58.161.026 610.079.336 2003 9.859.352.315 (930.293.488) 73.526.222 9.002.585.049

24

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15.

HUTANG USAHA Rincian akun menurut pemasok ini adalah sebagai berikut: 2004 PT Adhikarya PT Prima Marindo Nusantara CV Fahrian CV Citra Saudara PT Transindo Interperdawa PT Harapan Riau Bedelau CV Aryani CV Posisr Utama CV Linggar Jati CV Dirgatama Bahari PT Noell Siemens Joint Operation CV Vini Ventura Consultan PT Batang Anai Raya PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Bumi Panggita Handitama PT SAC Nusantara PT (Persero) Pengerukan Indonesia PT Marina Jaya CV Usaha Kita Abadi PT Logikreasi Utama CV Inter Marine CV Sangsaka CV Sumber Karya Lestari Lain-lain 8.355.990.000 5.649.000.000 4.347.735.000 2.101.928.010 1.725.877.181 1.363.272.727 1.149.150.000 880.911.000 809.950.000 797.000.000 607.160.956 562.601.812 556.384.300 65.998.200 2.945.136 13.554.363.441 42.530.267.763 2003 4.746.792.000 1.560.063.600 1.401.900.880 4.129.198.200 1.132.503.545 6.415.481.401 2.521.122.554 1.559.109.091 1.129.964.488 1.098.894.500 1.019.790.682 1.000.004.350 422.207.134 12.095.093.663 40.232.126.088

25

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16.

HUTANG LAIN-LAIN 2004 2003

Uang muka pelanggan Alokasi dana pensiun (Catatan 20 dan 27) Lain-lain

2.914.908.836 2.326.880.601 5.241.789.437

5.510.147.832 2.781.507.393 1.664.743.851 9.956.399.076

17.

BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2004 Biaya umum Biaya sewa Biaya bahan Biaya pegawai Biaya pemeliharaan Dana pensiun (Catatan 20a) Lain-lain 332.040.706 498.440.247 443.493.020 199.666.567 101.336.248 1.196.417.009 2.771.393.797 2003 277.829.309 1.889.570.159 1.322.925.706 540.006.688 52.428.300 113.395.905 786.949.789 4.983.105.856

26

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18.

PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka 2004 2003

Pajak penghasilan pasal 25 tahun 2002 Pajak penghasilan pasal 25 tahun 2003 *) Pajak penghasilan pasal 25 tahun 2004 Pajak Pertambahan Nilai

42.483.477.354 41.580.584.642 1.338.350.963 85.402.412.959

17.669.193.490 42.483.477.354 1.152.262.996 61.304.933.840

*) Kelebihan uang muka pajak terhadap taksiran pajak PPh pasal 25 yang belum ada ketetapannya dari KPPND.

b. Hutang pajak 2004 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 *) Pajak pertambahan nilai keluaran Pajak bumi dan bangunan 348.844.693 608.317.255 7.607.860.000 2.935.800 169.200 8.568.126.948 2003 865.321.986 706.643.747 7.586.326.000 169.200 9.158.460.933

*) Setoran masa PPh pasal 25 untuk bulan Desember yang belum disetor. c. Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:

27

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2004 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Beda temporer: Penyusutan aktiva tetap Rugi pelepasan aktiva tetap Sewa guna usaha Amortisasi biaya ditangguhkan Penyisihan piutang ragu-ragu Beda tetap: Penyusutan aktiva tetap Biaya yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Taksiran penghasilan kena pajak 9.329.738 24.188.951.524 (20.949.609.816) 165.869.104.698

2003

143.613.761.398 10.007.683.831 1.651.238.141 (1.173.851.196) 2.609.566.271 5.912.034.807

170.893.606.662 4.421.234.596 (2.226.584.492) (3.264.312.293) (213.577.543) 25.755.272.733 (33.284.944.686) 162.080.694.977

Perhitungan taksiran beban dan tagihan pajak penghasilan tahun berjalan adalah sebagai berikut:

2004

2003

2004

2003

50.000.000 50.000.000 165.769.104.000 165.869.104.000

50.000.000 X 10% 50.000.000 X 15%

5.000.000 7.500.000

5.000.000 7.500.000 48.594.208.200 48.606.708.200

161.980.694.000 X 30% 49.730.731.200 162.080.694.000 49.743.231.200

28

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Dikurangi: 2004 Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 (29.495.842) (91.294.320.000) (91.323.815.842)Kelebihan setoran PPh pasal 25 tahun 2004 (41.580.584.642)

2003 (27.695.660) (11.382.894) (91.051.107.000) (91.090.185.554)(42.483.477.354)

d. Pajak tangguhan2004 Penghasilan (beban) pajak tangguhan pada laporan laba rugi

31 Desember 2003 Aktiva /(kewajiban) pajak tangguhan: Aktiva tetap Aktiva sewa guna usaha Biaya ditangguhkan Cadangan piutang ragu-ragu Jumlah (39.203.064.042) (2.166.650.139) (1.375.999.548) 1.335.611.843 (41.410.101.886)

31 Desember 2004

14.144.356.760 2.193.726.798 1.700.812.856 1.773.610.442 19.812.506.856 2003 Penghasilan (beban) pajak tangguhan pada laporan laba rugi

(25.058.707.282) 27.076.659 324.813.308 3.109.222.285 (21.597.595.030)

31 Desember 2002 Aktiva /(kewajiban) pajak tangguhan: Aktiva tetap Aktiva sewa guna usaha Biaya ditangguhkan Cadangan piutang ragu-ragu Jumlah (40.537.587.312) (1.490.521.900). (396.705.860) 1.399.685.106 (41.025.129.966)

31 Desember 2003

1.334.523.270 (676.128.239) (979.293.688) (64.073.263) (384.971.920)

(39.203.064.042) (2.166.650.139) (1.375.999.548) 1.335.611.843) (41.410.101.886)

29

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

e. Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku Penghasilan (beban) yang tidak dapat dikurangkan: Penyusutan aktiva tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Pembulatan 2.798.921 7.256.685.457 (6.284.882.944) (209) 44.041.229.644 Koreksi (14.110.505.300) 29.930.724.344 7.726.581.820 (9.985.483.406) (293) 48.991.680.120 48.991.680.120 143.613.761.398 43.066.628.419 170.893.606.662 51.250.581.706 2003

f. Penghasilan / (beban) pajak 2004 2003

Pajak kini Pajak tangguhan

(49.743.231.200) 19.812.506.856 (29.930.724.344)

(48.606.708.200) (384.971.920) (48.991.680.120)

30

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19.

HUTANG KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (KBL) Akun ini merupakan penyisihan laba untuk dana Kemitraan dan Bina Lingkungan yang belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (catatan 27): 2004 Penyisihan laba tahun 2002 2003 500.000.000 500.000.000

20.

KESEJAHTERAAN KARYAWAN a. Dana pensiun Perusahaan mengikutsertakan karyawan tetap dalam program pensiun manfaat pasti di Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4). DP4 merupakan dana pensiun yang didirikan oleh PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II dengan mitra pendiri dari PT (persero) Pelabuhan Indonesia I, PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III, PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV dan PT (Persero) Pengerukan Indonesia, yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-743/KM.17/1997 tanggal 30 Desember 1997. Pada tahun 2004 dan 2003, iuran dana pensiun per bulan adalah sebagai berikut: 2004 2003

Beban Perusahaan peserta lama Beban Perusahaan peserta baru Beban Karyawan * PhDP = Penghasilan Dasar Pensiun

7,71% dari PhDP 3,79% dari PhDP 5,00% dari PhDP

7,71% dari PhDP 3,79% dari PhDP 5,00% dari PhDP

31

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Biaya jasa kini dan biaya jasa lalu dihitung berdasarkan hasil penilaian aktuaria per 31 Desember 2002 yang dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama sebagai aktuaris independent yang ditunjuk DP4, dengan menggunakan metode Attained Age Normal Actuarial Cost Method dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat bunga Biaya pengelolaan Manfaat pensiun Usia pensiun normal Cadangan pensiun anak Asumsi beda usia suami istri : Tabel Mortalita The 1949 Annuity

Mortality Table (Modified) : 1% dari angka kematian : 12% per tahun : Tingkat Hasil Investasi Bersih : 2,50% x Masa Kerja x PhDP,dengan maksimal manfaat sebesar 75% dari PhDP : 56 tahun : 1% dari Manfaat pesiun peserta : 5 tahun lebih tua dari istri

Kenaikan penghasilan dasar pensiun : 7% per tahun

Status pendanaan dana pensiun pada 30 Juni 2004 adalah: Nilai wajar dari aktiva dana pensiun Kewajiban aktuaria Defisit atau kekurangan kekayaan terhadap kewajiban aktuaria 63.515.717.459 524.539.885.889 588.055.603.348

Defisit atau kekurangan kekayaan kewajiban aktuaria sebesar Rp63.515.717.459 merupakan kewajiban PT (Persero) Pelindo I sebesar Rp9.022.932.479, PT (Persero) Pelindo II sebesar Rp16.032.606.539, PT (Persero) Pelindo III sebesar Rp17.476.436.059, PT (Persero) Pelindo IV sebesar Rp10.311.971.640 dan PT (Persero) Rukindo sebesar Rp10.671.770.742.

32

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Kewajiban PT (Persero) Pelindo I sebesar Rp9.022.932.479 telah dilunasi sampai dengan tanggal 30 Desember 2004. Pada tahun 2003 Perusahaan membayar kewajiban dana pensiun kepada DP4 dari dana yang diperoleh dari pembagian laba sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (Catatan 27). Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 jumlah dana yang diperoleh dari pembagian laba masing-masing sebesar nihil dan Rp2.781.507.393 dicatat pada akun hutang lain-lain (Catatan 16). Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 dana pensiun yang masih harus dibayar kepada DP4 masing-masing adalah sebesar nihil dan Rp113.395.905 (Catatan 17). b. Program tabungan hari tua Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan dengan PT Taspen (Persero) tanggal 10 November 1999 tentang Kepesertaan Pegawai Perusahaan dalam Program Asuransi Multiguna Sejahtera, Perusahaan mengikuti program asuransi dengan manfaat berkala, sekaligus atau nilai tunai untuk karyawan yang besarnya ditentukan oleh pendapatan dan masa kerja karyawan. Manfaat program asuransi ini akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun atau berhenti kerja sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan dengan PT Taspen (Persero) tanggal 30 Juni 1999 dan Addendum tanggal 15 Januari 2002 tentang kepesertaan Direksi Perusahaan dalam Program Tabungan Hari Tua, Perusahaan mengikuti program asuransi Tabungan Hari Tua bagi direksi yang akan dibayarkan pada saat berakhirnya masa pertanggungan atau peserta meninggal dunia dalam masa pertanggungan atau peserta berhenti sebelum akhir masa pertanggungan. c. Bantuan pemeliharaan kesehatan kepada para pensiunan Berdasarkan keputusan Direksi Perusahaan No.KP.11/33/1/PP.I-92 tanggal 29 Juni 1992 tentang Pemeliharaan Kesehatan Bagi Pensiunan/Pensiun Janda/Duda dan Keluarga Pegawai yang pensiun di lingkungan Perusahaan, Perusahaan memberikan bantuan pemeliharaan kesehatan kepada para pensiunan beserta keluarganya.

33

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

d. Program Pemutusan Kontrak Kerja Berkaitan dengan penerapan UU No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003, tentang ketenagakerjaan, Perusahaan tidak berkomitmen untuk melakukan pemutusan kontrak kerja dalam tahun 2005 dan tidak berkomitmen untuk menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Dengan demikian sesuai dengan PSAK 24 (revisi tahun 2004) perusahaan tidak mencadangkan biaya pesangon untuk keperluan dimaksud pada akhir tahun 2004. 21. PENDAPATAN SEWA DITERIMA DI MUKA Akun ini terutama merupakan pendapatan sewa tanah, perairan dan bangunan yang diterima di muka. Adapun total pendapatan diterima dimuka untuk tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp36.294.551.926 dan Rp35.453.027.863. Saldo akun ini pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Saldo Pendapatan diterima dimuka Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang 42.506.500.010 6.211.948.084 36.294.551.927 2003 41.401.012.720 5.947.984.857 35.453.027.863

22.

HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP Perusahaan menandatangani perjanjian No.UM.57/6/4/TPK.01 tanggal 10 April 2001 dengan PT Transindo Interdwipantara untuk pengadaan 3 unit Used Rubber Tyred Gantry Crane dan 8 unit Head Truck termasuk Chasis sebesar USD 3.794.470 (termasuk pajak dan pengerjaan pemeliharaan 3 unit Used Rubber Tyred Gantry Crane). Pembayaran angsuran pertama sebesar USD 581.262 pada saat penandatanganan surat perjanjian dan angsuran selanjutnya sebesar USD 73.085,78 (termasuk angsuran biaya pemeliharaan sebesar USD 16.170) selama 36 kali yang dibayarkan secara bulanan

34

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

sejak penyerahan barang. Saldo akun ini pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Hutang pokok Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang 1.200.532.951 1.200.532.951 2003 4.159.202.326 4.159.202.326 -

23.

HUTANG SEWA GUNA USAHA Perusahaan memiliki perjanjian sewa guna usaha dengan beberapa perusahaan sewa guna usaha untuk pengadaan peralatan dengan masa sewa guna usaha 3 tahun sampai dengan 8 tahun (Catatan 10, 13 dan 32b). Pembayaran angsuran sewa guna usaha berdasarkan jatuh temponya pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut: Tahun 2004 2003

2004 2005 2006 2007 Jumlah Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo Hutang sewa guna usaha Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang

4.343.335.753 8.686.659.464 8.686.659.464 21.716.654.681 (2.207.073.236) 19.509.581.445 (3.624.945.087) 15.884.636.358

3.957.632.520 7.915.239.311 7.915.239.311 7.915.239.311 27.703.350.453 (3.668.007.644) 24.035.342.809 (3.072.586.930) 20.962.755.879

35

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24.

HUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM 2004 Perjanjian No. SLA-1086/DP3/1998 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 1.655.714.259 1.655.714.258 1.655.714.259 3.311.428.518 3.311.428.517 2003 4.967.142.777

Perjanjian No. SLA-1086/DP3/1998 tanggal 2 Juni 1998, merupakan pinjaman tanpa jaminan dari Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka penggunaan dana dari The Asian Development Bank dan The Overseas Economic Cooperation Fund untuk membiaya proyek APBN 1992/1993, 1993/1994 dan 1994/1995 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp16.557.142.589 dan jangka waktu pelunasan selama 10 (sepuluh) tahun. Angsuran pinjaman sebesar Rp1.655.714.259 dilakukan secara tahunan yang dimulai pada tanggal 31 Desember 1997 sampai dengan 31 Desember 2006. Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar 15% per tahun dan denda atas keterlambatan pembayaran pokok pinjaman dan bunga adalah sebesar 2% per tahun. 25. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITETAPKAN STATUSNYA Akun ini merupakan bantuan Pemerintah untuk perbaikan dermaga pelabuhan Meulaboh yang dibiayai dari sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2002, berdasarkan Berita Acara Serah Terima No. KU.103/13/III/Rebla/Phb-03 tanggal 20 Maret 2003. 26. MODAL SAHAM Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:

36

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Pemegang saham Negara Republik Indonesia

Lembar saham 312.000

Persentase Kepemilikan 100%

Jumlah 312.000.000.000

Peningkatan modal Negara Republik Indonesia sebesar Rp143.058.764.911 yang telah melebihi modal ditempatkan dicatat pada akun Modal Disetor Lainnya. Saldo modal per 31 Desember 2004 sebesar Rp312.000.000.000, adalah merupakan modal dasar yang disetor setelah nilai revaluasi tanah ditiadakan sesuai hasil RUPS luar biasa pada tanggal 14 Januari 1998, dengan rincian sebagai berikut: a. Modal dasar perseroan ditetapkan sebesar Rp1.248.000.000.000 terbagi atas 1.248.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000. b. Dari modal dasar tersebut telah ditetapkan dan disetor oleh Negara Republik Indonesia sebesar Rp312.000.000.000 terbagi atas 312.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000. Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia sebesar Rp143.058.764.911 dicatat pada akun modal disetor lainnya, dengan rincian sebagai berikut: a. PP No.55 tahun 2000 tanggal 17 Juli 2000, terdiri dari : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Bangunan fasilitas pelabuhan Kapal Instalasi fasilitas pelabuhan Tanah Jalan dan bangunan Peralatan Emplasemen Jumlah b. PP No. 93 tahun 2000 tanggal 19 Oktober 2000, terdiri dari: 1) 2) 3) Bangunan fasilitas pelabuhan Kapal Peralatan fasilitas pelabuhan 61.799.762.174 4.356.437.607 1.507.414.757 21.488.526.500 2.401.705.332 2.276.573.500 12.289.103.734 17.399.939.500 327.714.000 1.835.780.000 58.019.342.566

37

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4) 5)

Tanah Emplasemen Jumlah

3.982.269.807 1.345.057.000 72.990.941.345 2.818.238.000 2.609.508.000 2.773.700.000 3.847.035.000 12.048.481.000 143.058.764.911

c.

PP No. 16 tahun 2002 tanggal 23 April 2002, terdiri dari : 1) 2) 3) 4) Fasilitas pelabuhan Belawan Medan Fasitas pelabuhan Dumai Pekanbaru Fasilitas pelabuhan Tembilahan - Kuala Enok Fasilitas Pelabuhan Perawang - Pekanbaru Jumlah Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah

27.

PEMBAGIAN LABA DAN CADANGAN UMUM Rapat Umum berikut: 2004 Pembagian dividen Penyisihan untuk cadangan umum Penyisihan untuk pembayaran kepada dana pensiun Penyisihan untuk dana kemitraan dan bina Lingkungan Pembagian tantiem 2.000.000.000 3.065.000.000 63.390.000.000 52.854.926.542 3.657.000.000 2003 87.555.000.000 71.112.069.915 8.127.500.000 5.250.000.000 Pemegang Saham tanggal 12 Juli 2004 dan 20 Juni 2003 telah menetapkan penggunaan laba bersih masing-masing tahun 2003 dan 2002 sebagai

121.901.926.542 175.109.569.915 Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia No. KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Perusahaan diwajibkan melaksanakan program pembinaan untuk

38

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

pemberdayaan dan pengembangan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebagai wujud kepedulian BUMN. Sasaran program KBL adalah terciptanya pertumbuhan ekonomi rakyat dan pemerataan pembangunan melalui perluasan kesempatan berusaha bagi usaha kecil, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Pada tahun 2004 dan 2003, penyisihan untuk pembayaran kepada dana pensiun dan pembagian tantiem diambil dari saldo laba sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham. Saldo cadangan umum per 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut: Saldo awal Distribusi laba tahun 2003 Reklasifikasi hutang dana pensiun ke cadangan umum sesuai dengan Risalah RUPS tanggal 12 Juli 2004 Cadangan umum 2.346.012.823 349.428.756.502 294.227.817.137 52.854.926.542

28.

PENGHASILAN BERSIH 2004 PENGHASILAN Pelayanan terminal peti kemas Pelayanan kapal Pelayanan pelabuhan khusus/Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) Pelayanan barang Pendapatan sewa, air dan listrik Pelayanan usaha bongkar muat Pelayanan rumah sakit Pelayanan usaha galangan kapal Lain-lain 41.107.735.032 28.448.820.779 25.880.169.377 22.182.090.864 9.652.577.401 1.371.716.402 15.565.199.611 455.299.412.968 41.088.701.964 25.584.222.049 24.705.413.290 20.877.615.973 9.496.528.558 4.586.299.098 13.344.893.984 423.910.388.293 181.484.692.172 129.606.411.330 152.262.045.322 131.964.668.055 2003

39

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29.

BEBAN USAHA 2004 2003

Pegawai Penyusutan dan amortisasi Umum Bahan dan perlengkapan Pemeliharaaan Sewa Administrasi Asuransi

76.355.843.476 68.098.923.450 55.556.799.912 42.475.332.267 41.057.574.382 27.752.147.224 11.393.021.441 3.602.674.681 326.292.316.833

74.835.963.439 41.564.304.587 39.986.282.044 42.104.492.312 22.991.822.811 26.680.427.293 11.169.228.472 3.056.132.863 262.388.653.821

Peningkatan beban usaha pada tahun 2004 untuk penyusutan dan amortisasi dikarenakan adanya peningkatan biaya amortisasi atas biaya ditangguhkan dari pengerukan alur dan kolam, konsultan litbang dan pendidikan. Sedangkan peningkatan atas beban umum pada tahun 2004 dikarenakan adanya peningkatan antara lain pada biaya keamanan kepelabuhanan, biaya imbalan jasa bongkar muat dan pajak bumi dan bangunan. Peningkatan atas biaya pemeliharaan pada tahun disebabkan antara lain adanya pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Belawan.

30.

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2004 2003

Laba (Rugi) selisih kurs bersih Bunga deposito dan jasa giro Laba penjualan tanah Sibolga

13.562.324.719 9.191.064.087 6.817.730.000

(881.415.896) 16.196.085.066 -

40

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Laba investasi surat berharga Bunga pinjaman Administrasi bank Lain-lain - bersih

1.159.236.367 (2.995.799.841) (570.246.264) (9.467.500.166) 17.696.808.902

632.504.827 (3.900.288.410) (549.925.326) (2.125.088.071) 9.371.872.190

31.

INFORMASI SEGMEN Informasi Segmen usaha Perusahaan berdasarkan geografis adalah sebagai berikut (Catatan 2n): a. Penghasilan bersih berdasarkan kegiatan utama 2004 Sumatera Utara Pelayanan terminal peti kemas Jasa kepelabuhanan dan kantor pusat Pelayanan rumah sakit Usaha galangan kapal 199.120.318.513 118.755.274.811 6.562.501.108 1.436.799.129 325.874.893.561 Nanggroe Aceh Darussalam Jasa kepelabuhanan Riau Jasa kepelabuhanan Pelayanan rumah sakit 109.572.251.718 3.017.327.393 112.589.579.111 455.299.412.968 119.990.547.095 3.117.221.750 123.107.768.845 443.969.481.383 16.834.940.296 19.801.842.917 167.456.323.074 122.637.940.641 6.379.306.808 4.586.299.098 301.059.869.621 2003

41

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

b. Laba rugi usaha berdasarkan kegiatan utama 2004 Sumatera Utara Pelayanan terminal peti kemas Jasa kepelabuhanan Usaha galangan kapal Kantor pusat Pelayanan rumah sakit 141.809.091.801 18.641.358.715 (1.474.568.979) (74.881.120.541) (204.792.369) 83.889.968.627 Nanggroe Aceh Darussalam Jasa kepelabuhanan Riau Jasa kepelabuhanan Pelayanan rumah sakit 36.432.156.833 (623.126.410) 35.809.030.423 Jumlah laba usaha 129.007.096.135 44.339.568.055 (465.061.058) 43.874.506.997 161.521.734.472 9.308.097.085 12.168.863.916 119.171.134.458 45.593.993.149 703.788.166 (59.796.293.966) (504.258.248) 105.468.363.559 2003

c. Jumlah aktiva berdasarkan kegiatan utama 2004 Sumatera Utara Kantor pusat Jasa kepelabuhanan Pelayanan terminal peti kemas 762.103.713.875 207.677.082.062 158.966.900.769 722.350.367.145 215.601.784.256 156.738.305.270 2003

42

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Usaha galangan kapal Pelayanan rumah sakit

2.418.650.911 4.223.965.311 1.135.390.312.928

3.877.804.911 4.247.623.194 1.102.815.884.776

Nanggroe Aceh Darussalam Jasa kepelabuhanan Riau Jasa kepelabuhanan Pelayanan rumah sakit 266.797.735.772 1.141.851.940267.939.587.712 Jumlah sebelum eliminasi Eleminasi Jumlah aktiva 1.443.849.528.846 (398.709.976.001) 1.045.139.552.845

40.519.628.206

44.006.931.662

272.918.051.558 1.319.536.132274.537.587.690 1.421.060.404.128 (389.337.222.588) 1.031.723.181.540

32.

PERIKATAN a. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan koperasi karyawan untuk menyewa kendaraan, jasa administrasi, keamanan dan lain-lain dengan berbagai masa kontrak. b. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa guna usaha dengan The Islamic Development Bank (IDB) pada tanggal 21 Februari 1995 untuk pembelian 4 (empat) unit Transtainer dan 2 (dua) unit Head Truck dengan nilai maksimum USD6.620.000. Realisasi pinjaman adalah sebesar USD5.418.000 dan dikenakan tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu pelunasan dilakukan dalam 17 (tujuh belas) kali angsuran semesteran yang dimulai pada 1 Juli 1999 sampai dengan 1 Juli 2007 (Catatan 22). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai penjamin hutang sewa guna usaha tersebut kepada IDB. Atas jaminan hutang tersebut, perusahaan diwajibkan mendepositokan dana kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar saldo hutang perusahaan kepada IDB (Catatan 13 dan 22).

43

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

c. Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Noell Siemens Joint Operation pada tanggal 11 April 2002 untuk pemeliharaan 2 (dua) unit Container Crane dan 4 (empat) Rubber Tyred Gantry Crane senilai Rp4.144.645.760 dan USD 1.459.538,81. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan tersebut adalah selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak serah terima aktiva tersebut diatas. d. Perusahaan menandatangani perjanjian No. B.VIII-5653/BLW-US.13 tanggal 5 April 2001 yang kemudian diubah terakhir dengan perjanjian No. B.VIII412.A/BLW-US.13 tanggal 2 September 2004 dengan PT Musim Mas untuk penyewaan dan pengoperasian gudang 109 dan 111 serta lapangan penumpukan di Pelabuhan Belawan untuk terminal curah kering khusus bungkil dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari tanggal 5 April 2001 s/d 4 April 2011 yang hanya dapat diperpanjang sekali tanpa melalui prosedur lelang. Sesuai dengan pejanjian tersebut PT Musim Mas harus menyelesaikan pembangunan dan peralatan fasilitas terminal curah kering selambat-lambatnya pada bulan September 2002 dan jika setelah masa perpanjangan 10 (sepuluh) tahun terakhir, maka seluruh bangunan dan fasilitas yang terpasang yang disediakan oleh PT Musim Mas akan menjadi milik perusahaan. Pembangunan fasilitas tersebut telah selesai pada September 2002. e. Perusahaan menandatangani perjanjian No. B.VIII-413/BLW-US.13 tanggal 12 September 2004 dengan PT Musim Mas untuk pekerjaan bongkar muat bungkil sawit/kelapa di terminal curah kering di Pelabuhan Belawan dengan produktivitas minimal 5.000 ton per hari untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak 1 Agustus 2004 sampai dengan 31 Juli 2006. f. Perusahaan menandatangani perjanjian No. 043/TUK/III/2003 tanggal 14 Maret 2003 yang kemudian diubah dengan perjanjian No. 039/TUK/VIII/2004 tanggal 16 Agustus 2004 dengan PT Trans Utama Kargo untuk kerjasama operasi 1 (satu) unit container crane dengan kapasitas 35,5 ton, 1 (satu) unit spreader dengan 1 (satu) unit spreader cadangan, operator, asisten operator dan mekanik di unit terminal peti

44

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

kemas perusahaan dengan tarif tertentu per peti kemas untuk 6 (enam) tahun mulai hari container crane tersebut beroperasi. Perusahaan harus memberikan garansi peti kemas yang menjadi bagian dari PT Trans Utama Kargo minimal 42.000 peti kemas per tahun atau perusahaan harus membayar sanksi sebesar USD 42 per peti kemas untuk kekurangan dari garansi tersebut. g. Perusahaan menandatangani perjanjian No. B.VIII-183/BLW-US.12 tanggal 31 Maret 2003 yang kemudian diperpanjang dengan Perjanjian No. B.VIII156/BLW-US.12 tanggal 14 April 2004 dengan PT Pelayaran Putra Samudera untuk kerjasama operasi 1 (satu) kapal tunda dan anak buah kapalnya dengan kesepakatan 26% dari penghasilan yang berasal dari kapal tunda tersebut untuk perusahaan dan 74% untuk PT Pelayaran Putra Samudera dari tanggal 1 April 2004 sampai dengan 31 Maret 2005. h. Perusahaan menandatangani perjanjian No. B.VIII-108/BLW-US.12 tanggal 5 Juni 2003 yang kemudian diperpanjang dengan Perjanjian No. B.XV-277/BLWUS.12 tanggal 24 Juni 2004 serta perjanjian No. B.VIII-436/BLW-US.12 tanggal 24 September 2004 dengan PT Waruna Nusa Sentana masing-masing untuk kerjasama operasi 1 (satu) kapal tunda dan anak buah kapalnya dengan kesepakatan 26% dari penghasilan yang berasal dari kapal tunda tersebut untuk perusahaan dan 74% untuk PT Waruna Nusa Sentana, masing-masing dari tanggal 1 Juni 2004 sampai dengan 31 Mei 2005 dan dari tanggal 18 September 2004 sampai dengan 17 September 2005. i. Perusahaan menandatangani perjanjian No.001/AGR/PI-MI/04 tanggal

26 November 2004 dengan PT Metito Indonesia untuk kerjasama operasi pengusahaan air minum di Pelabuhan Belawan, Dumai dan Tanjung Balai Karimun dengan kesepakatan 70% pendapatan dari total penjualan air minum ke kapal, umum dan industri untuk PT Metito Indonesia dan 30% atau jumlah minimal yang telah ditentukan, mana yang lebih besar, untuk perusahaan untuk masa waktu 14 tahun terhitung sejak dimulainya masa persiapan pembangunan/renovasi. Setelah berakhirnya masa kerjasama, seluruh fasilitas dan peralatan PT Metito Indonesia

45

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

akan diserahkan dalam kondisi siap operasi dengan kondisi fisik peralatan 70% dan menjadi milik perusahaan tanpa ganti rugi atau kompensasi.

33.

TUNTUTAN HUKUM a. Berdasarkan surat pendaftaran pada Pengadilan Negeri Medan

No.214/Pdt.G/1994/PN-Mdn tanggal 13 Juni 1994, perusahaan digugat oleh masyarakat atas tuntutan ganti rugi tanah di Belawan dengan nilai tuntutan sebesar Rp200.000.000. Putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung telah memenangkan perusahaan atas gugatan tersebut dan para penggugat mengajukan Peninjauan Kembali atas hasil putusan Mahkamah Agung. Pada tanggal 12 Desember 2000, perusahaan telah menyampaikan Kontra Peninjauan Kembali. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, hasil Peninjauan Kembali tersebut belum diputuskan. b. Berdasarkan surat pendaftaran pada Pengadilan Negeri Dumai

No.07/Pdt.G/2000/PN-Dum tanggal 17 Februari 2000, perusahaan digugat oleh masyarakat atas tuntutan ganti rugi tanah di Dumai dengan nilai tuntutan sebesar Rp841.151.683. Putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi telah memenangkan perusahaan atas gugatan tersebut dan para penggugat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 8 Maret 2001, perusahaan telah menyampaikan kontra kasasi. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, hasil kasasi tersebut belum diputuskan. c. Berdasarkan surat pendaftaran pada Pengadilan Negeri Medan

No.420/Pdt.G/1998/PN-Mdn tanggal 30 Agustus 1998, perusahaan digugat oleh masyarakat atas tuntutan ganti rugi tanah di Belawan dengan nilai tuntutan sebesar Rp2.002.800.000. Putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi menetapkan perusahaan membayar ganti rugi kepada masyarakat tersebut sebesar Rp2.002.800.000. Pada tanggal 11 Desember 2000, perusahaan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, hasil Kasasi tersebut belum diputuskan.

46

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

d. Berdasarkan

surat

pendaftaran

pada

Pengadilan

Negeri

Sibolga

No.29/Pdt/6/2002/PN.SBG tanggal 29 November 2002, perusahaan digugat oleh Seng Tjin alias Acin atas tuntutan ganti rugi kerugian sebesar Rp9.000.000 per bulan sejak bulan Januari 1999 sampai putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum atas penggunaan tanah perairan milik penggugat. Putusan Pengadilan Negeri Medan memenangkan perusahaan atas gugatan tersebut. Atas putusan tersebut, penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Medan yang kemudian memenangkannya dan menetapkan perusahaan membayar ganti rugi sebesar Rp1.000.000 per bulan sejak bulan Januari sampai putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum. Pada tanggal 28 Juli 2004, perusahaan telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, hasil kasasi tersebut belum diputuskan. e. Berdasarkan surat pendaftaran pada Pengadilan Negeri Medan

No.427/Pdt.G/6/2003/PN.Mdn tanggal 14 November 2003, perusahaan digugat oleh Zulfaini atas tuntutan ganti rugi kerugian pembatalan kelulusannya dalam penerimaan calon pegawai di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai sebesar Rp710.800.000. Pengadilan Negeri memenangkan perusahaan atas gugatan tersebut. Pada tanggal 10 Agustus 2004, pengugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Sumatera Utara atas putusan tersebut. Pada tanggal 27 Januari 2005, Pengadilan Tinggi Sumatera Utara memutuskan untuk memenangkan perusahaan atas gugatan tersebut. f. Berdasarkan surat pendaftaran pada Pengadilan Negeri Medan

No.312/Pdt.G/2004/PN.Mdn tanggal 3 Agustus 2004, perusahaan digugat oleh Paulus Ronald atas tuntutan ganti rugi kerugian sebesar Rp10.074.845.175 serta bunga 2% per bulan dari Rp54.845.175 dihitung sejak 23 Januari 2004 sampai putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum atas tidak dilakukannya pembayaran tahap kedua pekerjaan pengadaan infrastruktur untuk pengembangan jaringan LAN Cabang Pelabuhan Dumai dan Pekan Baru. Perusahaan mengajukan gugatan balasan

47

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik. Pada tanggal 15 Maret 2005, Pengadilan Negeri Medan memutuskan untuk memenangkan perusahaan atas perkara tersebut. g. Berdasarkan surat pendaftaran pada Pengadilan Negeri Dumai

No.26/Pdt.G/6/2004/PN-Dum tanggal 13 Juli 2004, perusahaan digugat oleh pasien atas tuntutan ganti rugi sebesar Rp300.000.000. Atas gugatan tersebut, perusahaan mengajukan gugatan balasan atas tuduhan pemberitaan yang merugikan. Sampai saat ini, pekara tersebut masih dalam proses di Pengadilan Negeri Dumai dan belum ada putusan atas perkara tersebut.

34.

HAK ATAS TANAH YANG BELUM MEMPUNYAI SERTIFIKAT Hak atas tanah Perusahaan seluas 95.435 m2 di Sibolga yang berdasarkan bukti kepemilikan Staatblads No. 83 tahun 1940 dengan harga perolehan sebesar nihil, sebagian besar disewakan kepada penduduk, Pemda dan badan usaha lainnya dan sisanya untuk perumahan karyawan. Sesuai dengan Surat Direktur Usaha Perusahaan No. A.V-40/PPI.US.13 tanggal 20 Februari 2002, Perusahaan telah mengusulkan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mengalihkan 12.925 m2 tanah tersebut di atas kepada Pemda tingkat II Sibolga. Sesuai dengan surat Menteri Negara BUMN No. S-574/M-MBU/2002 tanggal 28 Agustus 2002, Menteri Negara BUMN telah menyetujui pengalihan sebagian tanah pelabuhan Sibolga tersebut kepada Pemda setempat dengan syarat sebagai berikut: a. Pengalihan tanah tersebut dilakukan dengan Berita Acara. b. Tanah yang dialihkan tersebut dipergunakan untuk kepentingan sarana umum/sarana wisata bahari. c. Pembongkaran bangunan dan gudang serta pembebasan kepada masyarakat penghuni, diselesaikan oleh Pemerintah Daerah. d. Pelaksanaan pengalihan tanah tersebut agar dilaporkan kepada Kementerian BUMN.

48

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Sesuai dengan surat Menteri BUMN No.S-288/MBU/2003 tanggal 9 September 2003 tentang persertujuan penghapusan aktiva milik PT Pelindo I dan kemudian diperpanjang lagi dengan surat Menteri BUMN No.S.565/MBU/2004 tanggal 18 Oktober 2004 perihal persetujuan penghapusbukuan aktiva tetap di PT Pelindo I berupa tanah dan bangunan di Sibolga. Pengalihan tanah tersebut telah dihibahkan seluas 23.205 M2 dengan rincian sebagai berikut: a. Pemda Sibolga b. Instansi Pemerintah c. Masyarakat : 8.805 M2 : 6.960,25 M2 : 8.159,75 M2

Untuk tanah yang disewa oleh badan hukum telah dijual kepada badan hukum yang bersangkutan yaitu sebanyak 15 (lima belas) badan hukum dengan luas 14.361 M2, dengan harga penjualan Rp6.818.505.000. 35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2004 terdiri dari: Mata uang asing Setara dengan Rupiah Aktiva: Lancar: Kas dan setara kas Piutang usaha Pendapatan masih akan diterima 3.957.346 1.201.652 968.749 36.763.741.259 11.163.351.539 8.999.673.006

49

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Kewajiban: Jangka pendek: Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang sewa guna usaha Hutang pembelian aktiva tetap Jangka panjang: Hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang sewa guna usaha (1.709.863) (15.884.636.358) (390.199) (129.229) (3.624.945.087) (1.200.532.951) (257.989) (96.493) (17.002) (2.396.721.923) (896.419.134) (157.950.995)

3.526.972

32.765.559.356

Sebagaimana disajikan diatas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal laporan auditor independen, yaitu Rp9.405 terhadap US$1,00 digunakan untuk menyajikan kembali aktiva dan kewajiban mata uang asing perusahaan, aktiva bersih dalam mata uang asing akan bertambah sebesar. 36. POS LUAR BIASA Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. Bencana alam tersebut menimbulkan kerusakan pada berbagai fasilitas pelabuhan perusahaan, terutama pelabuhan Malahayati di Nanggroe Aceh Darussalam dengan total taksiran kerugian sejumlah Rp3.090.143.639.

50

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37.

REKLASIFIKASI AKUN Beberapa angka-angka perbandingan tahun 2003 telah direklasifikasi untuk

menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan tahun 2004. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Hutang pajak PPN menjadi aktiva lancar lain-lain pajak dibayar dimuka Aktiva lancar lainnya Tagihan pajak penghasilan menjadi pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan pasal 25 tahun 2002 Aktiva tidak lancar Tagihan pajak penghasilan menjadi Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan pasal 25 tahun 2003 Aktiva lancar lainnya Pajak dibayar dimuka menjadi Pajak dibayar dimuka PPN Aktiva dalam konstruksi menjadi biaya ditangguhkan Pengerukan alur Biaya sewa kapal menjadi Reduksi pendapatan - kapal 44.004.991.765 20.059.093.090 1.152.262.996 42.483.477.354 17.669.193.490 1.543.012.125

51

BPK-RI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

EVALUASI KINERJA

PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IUntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2004

Nomor Tanggal

: 13.C /Auditama V/GA/04/2005 : 31 Maret 2005

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jl. Gatot Subroto No.31 Jakarta Pusat 10210 Telp. (021) 5700380, 5738740, 5720957, 5738727, 5704395 s.d 9 Pesawat 511 Fax. (021) 5700380, 5723995.

DAFTAR ISISIMPULAN EVALUASI ................................................. HASIL EVALUASI .. BAB I BAB II Pendahuluan Perbandingan Realisasi Pendapatan, Beban Usaha dan Produksi Tahun 2004 dengan Anggaran Tahun 2004 dan Realisasi Tahun 2003 1. 2. 3. BAB III Pendapatan Usaha .... Beban Usaha Produksi .. 1 3 3

5 5 10 13 22 22 22 23 23 23 24 26 26 28 29 30 32 38 38 39 45 46 47

Hal-Hal Yang Berkaitan dengan Perusahaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Pemasaran dan Penjualan Produksi dan Kualitas Produksi Logistik .... Penelitian dan Pengembangan. Sistem dan Organisasi .. Sumber Daya Manusia................................... Satuan Pengawas Intern ... Keuangan dan Akuntansi .. Perpajakan . Dana Pensiun Kemitraan dan Bina Lingkungan . Tindak Lanjut Keputusan RUPS ..

BAB IV

Aspek Strategis Perusahaan 1. 2. 3. Investasi . Kerjasama . Restrukturisasi dan Privatisasi. .. 40

BAB V

Penilaian Kinerja Perusahaan 1. 2. Bobot Tingkat Kesehatan.................................................. ... Perhitungan Indikator dan Nilai Kinerja Keuangan..

SIMPULAN EVALUASI Kami telah melakukan audit atas Laporan Evaluasi Kinerja PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2004 dengan kesimpulan sebagai berikut : 1. Rencana kerja dan anggaran perusahaan Penyusunan anggaran PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I telah mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-101/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002. PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I telah menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan kepada Menteri Negara BUMN sesuai dengan surat Direksi No. KU.60/8/8/PI-03 tanggal 28 Oktober 2003 yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan Berita Acara RUPS No. BA-67/D2-MBU/2003 tanggal 29 Desember 2003. 2. Perbandingan realisasi pendapatan dan beban tahun 2004 dengan anggaran tahun 2004 dan realisasi tahun 2003 Realisasi laba sebelum pajak tahun 2004 mencapai sebesar Rp143.613,76 juta atau 44,10% lebih rendah dibanding anggaran sebesar Rp325.674,84 juta. Hal tersebut disebabkan meningkatnya beban usaha sebesar Rp57.127,26 juta atau 21,27% dari anggaran sebesar Rp268.547,58 juta, dan realisasi pendapatan di luar usaha (bersih) sebesar Rp17.696,81 juta yang hanya mencapai 59,95% dibandingkan anggaran sebesar Rp29.519,69 juta, serta timbulnya biaya pada pos luar biasa sebesar Rp3.090,14 juta. Biaya luar biasa tersebut berupa biaya yang dialami dari adanya gempa bumi dan gelombang tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara yang menimbulkan kerusakan pada berbagai fasilitas pelabuhan perusahaan. Dibandingkan dengan realisasi laba sebelum pajak tahun 2003 sebesar Rp170.893,61 juta, realisasi laba tahun 2004 adalah sebesar 84,04%. Penurunan laba tersebut disebabkan peningkatan beban usaha yang jauh lebih besar yaitu sebesar Rp63.903,65