225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

10
Proantosianidin Tipe B proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid. Proantosianidin mempunyai efek antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, anti-inflamasi, anti- alergi, dan vasodilatasi. Proanthocyanidins dari tipe B ditandai dengan unit terkait flavanyl tunggal, biasanya terikat antara C-4 rantai - pemanjang dan C-6 atau C-8 pada bagian ujungnya. Proanthosianidin biasanya disebut Tanin terkondensasi (flavolan) Inti dari tanin terkondensasi adalah flavan. Secara biosintesis, tanin terkondensasi merupakan tanin yang terbentuk dari kondensasi/polimerasi flavan-3-ol (katekin). Tannin terkondensasi terbentuk dengan cara polimerasi/ kondensasi katekin yang akan membentuk senyawa dimer dan kemudian polimer yang lebih tinggi. Dalam bentuk polimer, tannin terdiri dari dua bagian yaitu: a. Ekstender : merupakan bagian/ unit yang berada pada posisi atas. Unit yang akan mengalami perpanjangan. b. Terminal : merupakan bagian/ unit yang berada pada posisi bawah. Fungsinya sebagai penutup, berjumlah 1 buah.

Transcript of 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

Page 1: 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

Proantosianidin Tipe B

proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid. Proantosianidin mempunyai efek antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, anti-inflamasi, anti-alergi, dan vasodilatasi. Proanthocyanidins dari tipe B ditandai dengan unit terkait flavanyl tunggal, biasanya terikatantara C-4 rantai - pemanjang dan C-6 atau C-8 pada bagian ujungnya. Proanthosianidin biasanya disebut Tanin terkondensasi (flavolan)

Inti dari tanin terkondensasi adalah flavan. Secara biosintesis, tanin terkondensasi merupakan

tanin yang terbentuk dari kondensasi/polimerasi flavan-3-ol (katekin).

Tannin terkondensasi terbentuk dengan cara polimerasi/ kondensasi katekin yang akan

membentuk senyawa dimer dan kemudian polimer yang lebih tinggi. Dalam bentuk polimer,

tannin terdiri dari dua bagian yaitu:

a. Ekstender : merupakan bagian/ unit yang berada pada posisi atas. Unit yang akan

mengalami perpanjangan.

b. Terminal : merupakan bagian/ unit yang berada pada posisi bawah. Fungsinya sebagai

penutup, berjumlah 1 buah.

Page 2: 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

Ikatan kondensasi yang terbentuk antar monomer adalah ikatan antara atom-atom karbon

antara C8 sebagai terminal dan C4 sebagai ekstender. Empat bentuk penggabungannya dapat

digambarkan sebagai isolasi dimmer oleh Haslam dan dilambangkan dengan B1, B2, B3, dan

B4. Penulisan nama struktur untuk penomoran atau stereochemistry antar flavon harus lengkap.

Polimer yang memiliki ikatan 4,6 atau 4,6 dan 4,8 sekaligus jarang ada. Contoh derivat

Proantosianidin:

Procyanidins (3,5,7,3’,4’-Pentahydroxylation)

Terdapat pada contoh tanaman

Clementsia semenovii Familia; Crassulaceae, dan Rhodiala pamiroalaica pada akarnya.

Aktifitas Biokimia

Berdasarkan hasil pengamatan UV-Vis Data spektral untuk anthocyanin pada Clementsia semenovii memiliki gugus glycosy.selain itu Spektrum serapan juga telah digunakan dalam pemeriksaan ulang warna tergantung pH dan transformasi struktural dalam larutan air dari beberapa anthocyanin. Biasanya antosianin terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi. Beberapa senyawa antosianin yang paling banyak ditemukan dalam penghasil warna adalah pelargonidin, peonidin, sianidin, malvidin, petunidin, dan delfinidin.

Procyanidin juga telah menujukkan aktivitas dalam menghambat phosphotyrosine phosphatases dalam insulin-receptor domain dan untuk mengaktivasi insulin receptor kinase, procyanidin memiliki peran dalam mengaktivasi PPAR. Procyanidin meningkatkan ekpresi dari GLUT4

Page 3: 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

(glukosa transporter) yang memfasilitasi transport glukosa melewati membran plasma menuju otot rangka dan adiposity.

Mekanisme ekstraksi

Untuk mendapatkan senyawa polifenol procyanidin dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah metode LC-MSn menggunakan LCQ Fleet ion trap mass spectrometer. Metode ini diawali dengan menggunakan sejumlah kayu manis yaitu sekitar 0,5 gram yang diekstraksi dengan menggunakan 8 mL asam asetat 0,1 N menggunakan sonic bath selama 3 menit. Setelah dilakukan ekstraksi, didapatkan cairan supernatant yang kemudian didinginkan dalam suhu ruangan dan dilemahkan dalam fase aktif. Hasil akhir yang berupa larutan disaring untuk pemisahan HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Pemisahan LC dilakukan dengan menggunakan kolom C18 dan terdeteksi pada gelombang 280 nm. Ditemukan sedikit sampel CB4 dengan aktivitas peningkatan insulin, dan bubuk-bubuk tersebut dilarutkan dalam pelarut berupa air:MeOH:ACN = 25:50:25 untuk analisis LC-MSn. Terdeteksi sejumlah procyanidin dari ekstraksi kayu manis yang ditandai dengan analisis ten-scan- event LC-MSn. Metode LC-MSn yang cepat dan kasar telah dikembangkan untuk menandai variasi oligomer procyanidin dalam ekstraksi yang ditandai dengan ditemukannya keduanya baik polimer tipe A maupun tipe B.30

Prodelphinidins (3,5,7,3’,4’,5’-Hexahydroxylation)

Terdiri atas epigallacocatechin, dan gallacocatechin

Ada dua kelas utama tannin (atau seperti yang dikenal lebih baik, polifenol) terjadi secara alami contoh dalam buah anggur. perbedaan antara dua kelas adalah adanya satu gugus hidroksil tambahan pada cincin B dari struktur cincin tiga untuk prodelphinidin. ketika polimer procyanidin dihidrolisis dalam asam kuat, itu akan menghasilkan cyanidin anthocyanidin; prodelphinidin akan menghasilkan delphinidin.

Prodelphinidins B3

Nama lain: gallocatechin-(4α→8)-catechin GC-(4,8)-C Dimer GC-C

Page 4: 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

Prodelphinidins B4

Nama lain: epigallacocatechin

.

Propelargonidins (3,5,7,4’-Tetrahydroxylation)

Propelargonidins adalah adalah jenis tanin terkondensasi terbentuk dari afzelekin. Mereka menghasilkan pelargonidin ketika Depolymerisasi dalam kondisi oksidatif. masing-masing. Proanthocyanidinins eksklusif didasari oleh ( epi ) catechin disebut procyanidins . Propelargonidins dan prodelphinidins mengandung setidaknya satu unit ( epi ) epiafzelekin dan ( epi ) gallocatechin , masing-masing, bersama-sama dengan unit ( epi ) catechin . Dalam tipe B procyanidins / propelargonidins / prodelphinidins , unit flavan - 3 - ol terikat oleh C - 4 karbon dari unit atas dan C - 6 atau C - 8 karbon dari unit yang lebih rendah , C4 - C8 isomer menjadi lebih banyak daripada C4 - C6 . Selain ikatan C - C interflavonic ini, tipe A procyanidins memiliki ikatan eter - jenis antara C - 2 karbon dari unit atas dan gugus hidroksil C -7 dari unit yang lebih rendah ( Porter LJ (1988 ) Flavans dan proanthocyanidins

Page 5: 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

Profisetinidins (3,7,3’,4’-Tetrahydroxylation)

Sebuah profisetinidin adalah jenis tanin terkondensasi terbentuk dari leuco-fisetinidin, bentuk leucoanthocyanidin dari fisetinidin. aktivitas antioksidan contohnya dalam Copaifera reticulata.

proguibourtinidins , profisetinidins , promopanidins , propeltogynidins , merupakan jenis dari profisetinidin - jenis triflavanoids . di- dan tri - meric proanthocyanidins yang disertai dengan beberapa difungsikan sebagai tetrahydropyrano - dan hexahydrodipyrano - chromenes ( phlobatannins ) yang berasal dari bi - dan tri - flavanoids , melalui penataan ulang dari heterosiklik pyran ( s ) . Karena dominasi dari 5 - deoksi ( A -ring ) flavan - 3 - ols rantai terakhir gugus dalam biosintesis oligo - dan proanthocyanidins poli - meric , analog di- dan tri - meric juga menunjukkan keragaman posisi ikatan interflavanyl yang bersangkutan.

Prorobinetinidins (3,7,3’,4’,5’-Pentahydroxylation)

diidentifikasi dari kulit Robinia pseudacacia dan Stryphnodendron adstringens.

Terjadinya alami pada Stryphnodendron adstringens yang tumbuh kebanyakan di Brazil. beberapa prorobinetinidins baru di kulit batang Stryphnodendron adstringens telah dibuktikan. Ini adalah robinetinidol-(4β → 8)-epigallocatechin, robinetinidol-(4α → 8)-epigallocatechin, robinetinidol-(4β → 8)-epigallocatechin 3-O-gallate, robinetinidol-(4α → 8)-epigallocatechin 3-O-gallate, robinetinidol-(4α → 6)-gallocatechin dan robinetinidol-(4α → 6)-epigallocatechin, di samping tentatif ditandai, robinetinidol [4β → 6 (8)]-gallocatechin dan robinetinidol-(4α → 8)-gallocatechin . Struktur didirikan atas dasar bukti kimia dan spektral dari turunan peracetatenya.

Aktivitas Biokimia

Aktivitas antijamur tanin polimer proantosianidin dari adstringens Stryphnodendron (subfraksi F2.4) dievaluasi terhadap tiga strain Cryptococcus neoformans dengan ekspresi kapsul yang berbeda, menggunakan teknik mikrodilusi kaldu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron transmisi. Pengaruh subfraksi F2.4 pada C. Juga diidentifikasi terdapat aktivitas neoformans dan melanoma.

Page 6: 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

Proteracacinidins (3,7,8,4’-Tetrahydroxylation)

diisolasi dari dua anggota Leguminosae, Acacia caffra dan A. Galpini. senyawa yang memiliki keterkaitan karbon-okisgen rentan terhadap pembelahan reduktif siap dalam kondisi asam.

Dimers :Robinetinidol-(4b ! 8)-catechin (153) Commercial 32Robinetinidol-(4b ! 8)-gallocatechin (154) black wattle barkRobinetinidol-(4b ! 6)-robinetinidol-4b-ol Robinia 166Robinetinidol-(4b ! 6)-robinetinidol-4a-ol pseudacaciaRobinetinidol-(4a ! 2’)-robinetinidol-4b-olRobinetinidol-(4a ! 2’)-robinetinidol-4a-olRobinetinidol-(4a ! 2’)-dihydrorobinetinRobinetinidol-(4b ! 6)-dihydrorobinetinaRobinetinidol-(4a ! 8)-dihydrorobinetinRobinetinidol-(4a ! 2’)-robinetinaRobinetinidol-(4b ! 2’)-7,3’,4’,5’-tetra-OH-flavoneRobinetinidol-(4b ! 8)-epigallocatechin Stryphnodendron 167Robinetinidol-(4a ! 8)-epigallocatechin adstringensRobinetinidol-(4b ! 8)-epigallocatechin-3-O-GaRobinetinidol-(4a ! 8)-epigallocatechin-3-O-GaRobinetinidol-(4a ! 6)-gallocatechinRobinetinidol-(4a ! 6)-epigallocatechin

Page 7: 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

Miscellaneous

Sebuah seri baru polifenol, bernama castavinols, telah diisolasi dari Bordeaux merah wines. Castavinols adalah senyawa fenolik alami yang ditemukan dalam anggur merah. Molekul-molekul ini tidak berwarna dan berasal dari pigmen antosianin. Pembentukan castavinols menyebabkan hilangnya warna anggur

castavinols

Aseton senyawa polar. Cara ekstraksi aseton dengan methanol tidak jauh berbeda kepolaran.

Cara ekstraksi:

Hasil yang di peroleh tidak signifikan

Ekstrak aseton

Bertingkat : bias memisahkan senyawa berdasarkan polaritas. Polaritas berbeda aktivitas berbeda. Senyawa mirip pada TLC.

Tidk bertingkat : kemungkinan overlab lebih besar. Semua aktif tapi tidak memberikan hasil perbedaan yang signifikan.

Glikosida : Polar karena gugus gula (hidroksil)

Asam miristat (dari asam lemak) : non polar (C15) anti plasmodium?

Apakah tiap fraksi sudah diuji dengan TLC? Karena memberikan aktivitas sama tapi komponennya belum ditw apa.

Kenapa 3 komponen fase gerak (et.Ac : AS. Format : MeOH) pada kolom., untuk mendapatkan betul2 komposisi yang diinginkan. As. Format (polar).

Page 8: 225465772-Proantosianidin-Tipe-B-docx.docx

Pada kolom lebih baik gunakan fase gerak yg netral.

Fraksi air tidak toksik

Dasar penentuan senyawa, ada yang namanya data base. Supaya disamakan dengan senyawa pembanding