22052012

16
Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, - http://www.equator-news.com Koran Utama di Kalbar Koran Utama di Kalbar - Bang Meng -- Nampaknye beritong agik nih nak kredit oto. Wajib DP 30 Persen untuk Kredit Rumah dan Mobil Injet-injet Semut PT PLN (Persero) Area Pontianak Harkitnas dan Hardiknas di Perbatasan Indonesia-Malaysia PONTIANAK. Harap cemas para siswa peserta Ujian Nasional tingkat SMA, MA, SMALB, dan SMK, akan berakhir karena pengumuman kelulusan akan diumumkan Sabtu (26/5). ”Tanggal pengumuman sampai saat ini masih be- lum ada perubahan, tetap 26 Mei. Kemudian untuk tingkat SMP, MTs, dan SMPLB tanggal 2 Juni, setelah itu baru tingkat SD, MI, dan SDLB tanggal 16 Juni,” ungkap Ketua Panitia UN Kalbar, Sunyata kepada Equator, Senin (21/5). Pemindaian untuk tingkat SMA dan SMP sederajat ditangani oleh pihak Universitas Tanjungpura. Hasil- nya sudah dibawa oleh Untan ke pusat pengembalian hasil oleh Provinsi. Kemudian H-2 Kepala Dinas ka- bupaten/kota atau diwakili Ketua penyelenggara UN masing-masing daerah untuk penyerahan hasil. ”Jadi untuk kelulusan tingkat SMA dan SMP sederajat masih ditetapkan di pusat. Hasil UN akan digabung dengan nilai raport yang sudah dikirim ke pusat. Hasil kelulusan secara keseluruhan 60 persen hasil UN dan 40 persen dari nilai raport,” ujarnya. Untuk tingkat SD, MI dan SDLB masih ditentukan oleh Kepala Rayon yang ada di daerah masing-mas- ing. Termasuk juga untuk cetak soal dulu masih dicetak di daerah. ”Saya berharap proses pengumuman kelu- lusan nanti berjalan lancar tanpa ham- batan. Bagi yang berhasil lulus melu- apkan kegembiraan dengan sewajarnya saja. Luapkanlah kegembiraan lebih kepada pendekatan syukur kita kepada Allah SWT,” imbau Sunyata. Ia menambahkan, para siswa hendaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada kepala sekolah dan guru yang telah mem- bimbing, membina selama menempuh pendidikan. Tidak melakukan pawai kendaraan, coret-coret baju dan lain sebagainya. ”Bagi siswa yang belum berhasil ini sebagai instropeksi dan evaluasi diri untuk keberhasilan tahun depan. Jangan sampai Kelulusan UN SMA Diumumkan 26 Mei Halaman 7 Selasa, 22 Mei 2012 1 Rajab 1433 H 2 Lun Sie Gwee 2563 Ketahanan Sosial Hadapi Tantangan Terbit Pertama: 29 November 1998 Eceran Rp 2.500,- BADAU. Sang Saka Merah Putih dikibarkan dalam upacara khidmat di lapangan sepakbola Nanga Badau yang berhampiran dengan perbatasan Indonesia-Malaysia, untuk memperin- gati Harkitnas dan Hardiknas, Senin (21/5). “Ketahanan sosial kita saat ini tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti munculnya sikap apatis, merasa paling benar dan ingin menang sendiri tanpa landasan yang kuat. Jika tidak dikelola dengan baik, pada gilirannya akan berakibat me- lemahnya karakter bangsa kita,” tegas Bupati AM Nasir, dalam sambutan memperingati acara tersebut. Ratusan pelajar mewakili generasi muda bangsa, puluhan komponen tokoh masyarakat, anggota TNI, ke- polisian, pegawai negeri mengikuti apel bendera yang dipimpin oleh in- spektur upacara Bupati Kapuas Hulu AM Nasir. Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei dan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei yang diperingati di Perbatasan itu merupakan kali pertama. Dengan melibatkan seluruh komponen baik sipil maupun militer serta masyara- kat, membangkitkan rasa cinta dan bangga akan bangsa dan negara RI. Diingatkan Bupati, pembangunan karakter bangsa memiliki urgensi yang sangat luas serta bersifat multi dimensional dan multi aspek. Oleh sebab itu, pembangunan karakter bangsa setidaknya diarahkan kepada empat tatanan besar. ”Yaitu, untuk menjaga jatidiri bang- sa, menjaga keutuhan NKRI, mem- bentuk masyarakat yang berakhlak mulia dan untuk membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermartabat,” kata Nasir. Pembangunan karakter bangsa, memiliki beberapa urgensi. Pertama, Bupati AM Nasir bertindak selaku inspektur upa- cara Harkitnas di Badau, Senin (21/5)-- ARMAN HAIRIADI Halaman 7 PONTIANAK. Kurang dari sebulan, tepat- nya 15 Juni 2012, Bank Indonesia mewa- jibkan bank-bank dan lembaga keuangan lainnya untuk menyetorkan down payment (DP) alias uang muka minimal untuk kredit kendaraan bermotor dan kredit kepemilikan rumah. “Kebijakan nasional ini bermaksud agar bank lebih berhati-hati dalam memberikan kredit karena faktor resiko yang besar. Jika ti- dak disanggupi, itu merupakan tanggung jawab dari masing-masing bank yang meny- alurkan kredit,” ungkap Hilman Tisnawan, Kepala Bank Indonesia Cabang Pontianak, menjawab Equator di ruang kerjanya, Senin (21/5). Peraturan baru perkreditan tersebut ditu- angkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/10/DPNP trtanggal 15 Maret 2012, tentang penerapan manajemen risiko pada bank yang melakukan pemberian kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Bank Indonesia mewajibkan kepada perbankan agar setiap KKB roda dikenakan uang muka 25persen, dan 30 persen un- tuk mobil. Sedan- gkan untuk KPR, setiap bank hanya boleh mengucur- kan kredit untuk rumah tipe 70 den- gan uang muka 30 persen. Namun un- tuk tipe 21, 36 dan 45 terbebas dari aturan baru tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan kepemilikan sepeda mo- tor dinilai cukup tinggi dengan risiko yang tidak kecil terhadap kredit macet. Masyarakat bawah berlomba untuk punya sepeda motor lan- taran DP- nya 0% den- gan cicilan sangat ringan. Dengan keluarnya eda- ran tersebut, masyarakat akan berhitung kembali terhadap pengeluarannya. ”Aturan yang dikeluarkan oleh BI ini bu- kan lantas ingin menyusahkan masyarakat banyak. Sebab, data yang dihimpun dari se- luruh daerah se-Indonesia termasuk Kalbar, sudah mengandung risiko. Mengantisipasi lonjakan kredit motor dan mobil dengan DP murah diawal, ternyata kesulitan melu- nasi cicilan kedua hingga batas akhir yang ditetapkan,” ungkap Hilman. Selain SE Bank Indonesia, Kementerian Keuangan juga membatasi DP kredit kenda- raan semua perusahaan multifinance atau leasing, minimal 20 persen untuk motor dan 25 persen untuk mobil. Batasan itu tertuang dalam Peraturan Men- teri Keuangan (PMK) Nomor 43/PMK 010/2012, tentang uang muka pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor pada perusahaan pembiayaan. Namun, menurut Hilman, pembatasan DP terutama untuk masyarakat Kalbar tidak akan berpengaruh banyak. Karena nai- knya uang muka juga tidak terlalu besar dan tidak mem- beratkan masyarakat. “BI tentu sudah mempelajari hal ini. Sehingga untuk menganti- sipasi proses pembayaran kredit ke depannya, kami yakin dengan DP yang dinaikkan menjadikan masyarakat dewasa dalam pengelolaan keuangan ke depannya,” jelas Hilman. Di sisi lain, BI bahkan tetap mendorong kegiatan bisnis tetap tinggi melalui kredit pemilikan mobil yang non-konsumtif. Untuk truk dan kendaraan niaga lain yang digu- nakan untuk dagang, hanya dikenakan DP sebesar 20 persen. Sedangkan kendaraan mewah yang bersifat konsumtif dikenakan DP 25 persen. “Ini juga salah satu cara BI mendidik masyarakat dengan mengatur DP kendaraan yang akan dibeli,” tuturnya. Sementara itu, masyarakat menengah bawah yang menginginkan rumah secara kredit, justru dibebaskan dari DP alias nol persen untuk tipe 21, 36 dan 45. Kebijakan Aturan Baru Bank Indonesia per 15 Juni 2012 Untuk Kredit Rumah dan Mobil WAJIB DP 30 PERSEN PONTIANAK. Organisasi pengusaha prop- erti, Real Estate Indonesia (REI) menilai kebi- jakan Bank Indonesia yang menetapkan DP minimal 30 persen untuk kredit kepemilikan rumah tipe di atas 70 meter persegi, mem- beratkan konsumen. ”Kebijakan BI ini akan memberatkan ma- syarakat sebagai konsumen. Pemerintah se- harusnya membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat,” ungkap Aries Sanjaya, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat REI, kepada Equator, Senin (21/5). Menurutnya, developer tidak masalah dengan kebijakan tersebut. Tetapi masyara- kat sebagai konsumen yang diberatkan. Sehingga akan berpengaruh kepada daya beli masyarakat. ”Ada statemen yang menyatakan bahwa, developer mencari keuntungan sebesar-be- sarnya. Padahal kenyataannya tidak. Tetapi kami punya tanggung jawab moril. Begitu banyak masyarakat yang belum punya rumah, dan jangan lagi dipersulit dengan peraturan seperti itu,” tegas Aries. Ia menambahkan, REI sudah mengadakan berbagai pertemuan berkenaan dengan bidang perumahan. Hal ini sebagai upaya bagaimana kebijakan BI bisa dikaji kembali. Bahkan REI secara resmi sudah mengirim surat kepada Bank Indonesia untuk meminta penundaan pelaksanaan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia yang menetapkan DP minimal 30 persen untuk kredit kepemilikan rumah tipe 70 ke atas. “REI hari ini sudah mengirimkan surat ke- pada BI. Kami meminta agar aturan mengenai DP 30 persen ditunda dan tidak diterapkan Juni ini,” kata Ketua Umum REI, Handaka San- tosa, ketika berbicara pada seminar dengan tema Masa Depan Industri Perbankan, Multi Dinilai Beratkan Konsumen REI Minta Kebijakan BI Ditunda Hilman Tisnawan PONTIANAK. Jumlah titik panas (hotspot) di Kalbar terbanyak di wilayah Indonesia. Data Kementerian Kehutanan RI mencatat selama kurun 2007-2011 jumlah hotspot yang terde- teksi di provinsi ini mencapai 1.000-10.000 titik panas. Besarnya jumlah hotspot yang terdeteksi itu membuka peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau. “Kal- bar termasuk daerah yang sangat rawan kebakaran hutan. Juni ini wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau, perlu ada upaya antisipasi, karena hampir dipastikan kebakaran hutan dan lahan selalu terjadi di musim kemarau,” kata Dedi Hariri, Forest Fire Coordinator WWF-Indonesia dikonfirmasi dari Pontianak, Minggu (20/5). Langkah antisipasi itu salah satunya melalui penguatan kapasitas para personil Manggala PONTIANAK. Forum Driver Elpiji Bersubsidi (FDEB) Kalbar memilih mogok. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan In- formatika Pontianak, Puji Hartadi, sudah memberikan solusi namun memberatkan sopir. “Pertama tahun 2011, para sopir sudah mengajukan untuk mengangkut elpiji 3 kg, tetapi pihak Dishub memberikan solusi agar menggunakan mobil pikap yang di desain khusus. Tetapi para sopir, masih tidak mau dan tetap menggunakan truk melewati Jembatan Kapuas I,” ungkap- nya kepada Equator, Senin (21/5) . Masih tidak puas, kata Fuji, FDEB Kalbar beberapa hari lalu kembali mengajukan ke Dishub, agar truk pengangkut elpiji di bolehkan menyeberang lewat Tol I. ”Kami masih menungggu para sopir datang, tetapi hingga saat ini malah tidak datang-datang untuk mencari solusinya,” kelitnya. Melihat FDEB Kalbar dipastikan mogok dan akan mengganggu perekonomian bahkan stabilitas kebutuhan masyarakat, Dishub masih juga mencari solusi. ”La- rangan truk tidak boleh lewat sudah diatur oleh Perwa tentang truk tidak boleh menyebrang lewat Kapuas I. Begitu juga, kami berharap para sopir datang ke Dishub, agar cepat dicari solusi,” ungkapnya. Anggota Komisi D Mujiono mengatakan tentulah kebijakan yang dibuat Walikota merupakan kepentingan masyarakat umum untuk mengurangi beban jem- batan Kapuas 1. Termasuk semua transportasi BBM dengan tanki besar. “Namun harus dilihat apakah truk el- piji mengkhawatirkan dan apakah ada truk yang lebih berat dari truk elpiji, Jangan Siap Mogok, Dishub Tunggu Sopir Elpiji Perwa Jangan Tebang Pilih Kalbar Terbanyak Hotspot, Waspada Kebakaran Hutan Halaman 7 Halaman 6 Halaman 6 Halaman 6

description

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

Transcript of 22052012

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Koran Utama di KalbarKoran Utama di Kalbar

- Bang Meng-- Nampaknye beritong agik nih nak kredit oto.Wajib DP 30 Persen untuk Kredit Rumah dan MobilInjet-injet Semut

PT PLN (Persero)Area Pontianak

Harkitnas dan Hardiknas di Perbatasan Indonesia-Malaysia

PONTIANAK. Harap cemas para siswa peserta Ujian Nasional tingkat SMA, MA, SMALB, dan SMK, akan berakhir karena pengumuman kelulusan akan diumumkan Sabtu (26/5).”Tanggal pengumuman sampai saat ini masih be-lum ada perubahan, tetap 26 Mei. Kemudian untuk tingkat SMP, MTs, dan SMPLB tanggal 2 Juni, setelah itu baru tingkat SD, MI, dan SDLB tanggal 16 Juni,” ungkap Ketua Panitia UN Kalbar, Sunyata kepada Equator, Senin (21/5).Pemindaian untuk tingkat SMA dan SMP sederajat ditangani oleh pihak Universitas Tanjungpura. Hasil-nya sudah dibawa oleh Untan ke pusat pengembalian hasil oleh Provinsi. Kemudian H-2 Kepala Dinas ka-bupaten/kota atau diwakili Ketua penyelenggara UN masing-masing daerah untuk penyerahan hasil.”Jadi untuk kelulusan tingkat SMA dan SMP sederajat masih ditetapkan di pusat. Hasil UN akan digabung dengan nilai raport yang sudah dikirim ke pusat. Hasil kelulusan secara keseluruhan 60 persen hasil UN dan 40 persen dari nilai raport,” ujarnya.Untuk tingkat SD, MI dan SDLB masih ditentukan oleh Kepala Rayon yang ada di daerah masing-mas-ing. Termasuk juga untuk cetak soal dulu masih dicetak di daerah.”Saya berharap proses pengumuman kelu-lusan nanti berjalan lancar tanpa ham-batan. Bagi yang berhasil lulus melu-apkan kegembiraan dengan sewajarnya saja. Luapkanlah kegembiraan lebih kepada pendekatan syukur kita kepada Allah SWT,” imbau Sunyata.Ia menambahkan, para siswa hendaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada kepala sekolah dan guru yang telah mem-bimbing, membina selama menempuh pendidikan. Tidak melakukan pawai kendaraan, coret-coret baju dan lain sebagainya.”Bagi siswa yang belum berhasil ini sebagai instropeksi dan evaluasi diri untuk keberhasilan tahun depan. Jangan sampai

Kelulusan UN SMA Diumumkan 26 Mei

Halaman 7

Selasa, 22 Mei 20121 Rajab 1433 H2 Lun Sie Gwee 2563

Ketahanan Sosial Hadapi Tantangan

Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,-

BADAU. Sang Saka Merah Putih dikibarkan dalam upacara khidmat di lapangan sepakbola Nanga Badau yang berhampiran dengan perbatasan Indonesia-Malaysia, untuk memperin-gati Harkitnas dan Hardiknas, Senin (21/5).“Ketahanan sosial kita saat ini tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti munculnya sikap apatis, merasa paling benar dan ingin menang sendiri tanpa landasan yang kuat. Jika tidak dikelola dengan baik, pada gilirannya akan berakibat me-lemahnya karakter bangsa kita,” tegas Bupati AM Nasir, dalam sambutan

memperingati acara tersebut.Ratusan pelajar mewakili generasi muda bangsa, puluhan komponen tokoh masyarakat, anggota TNI, ke-polisian, pegawai negeri mengikuti apel bendera yang dipimpin oleh in-spektur upacara Bupati Kapuas Hulu AM Nasir. Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei dan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei yang diperingati di Perbatasan itu merupakan kali pertama. Dengan melibatkan seluruh komponen baik sipil maupun militer serta masyara-kat, membangkitkan rasa cinta dan bangga akan bangsa dan negara RI.

Diingatkan Bupati, pembangunan karakter bangsa memiliki urgensi yang sangat luas serta bersifat multi dimensional dan multi aspek. Oleh sebab itu, pembangunan karakter bangsa setidaknya diarahkan kepada empat tatanan besar. ”Yaitu, untuk menjaga jatidiri bang-sa, menjaga keutuhan NKRI, mem-bentuk masyarakat yang berakhlak mulia dan untuk membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermartabat,” kata Nasir.Pembangunan karakter bangsa, memiliki beberapa urgensi. Pertama, Bupati AM Nasir bertindak selaku inspektur upa-

cara Harkitnas di Badau, Senin (21/5)-- ARMAN HAIRIADI Halaman 7

PONTIANAK. Kurang dari sebulan, tepat-nya 15 Juni 2012, Bank Indonesia mewa-jibkan bank-bank dan lembaga keuangan lainnya untuk menyetorkan down payment (DP) alias uang muka minimal untuk kredit kendaraan bermotor dan kredit kepemilikan rumah.“Kebijakan nasional ini bermaksud agar bank lebih berhati-hati dalam memberikan kredit karena faktor resiko yang besar. Jika ti-

dak disanggupi, itu merupakan tanggung jawab dari masing-masing bank yang meny-alurkan kredit,” ungkap Hilman Tisnawan, Kepala Bank Indonesia Cabang Pontianak, menjawab Equator di ruang kerjanya, Senin (21/5).Peraturan baru perkreditan tersebut ditu-angkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/10/DPNP trtanggal 15 Maret 2012, tentang penerapan manajemen risiko pada bank yang melakukan pemberian kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).Bank Indonesia mewajibkan kepada perbankan agar setiap KKB roda dikenakan uang muka 25persen, dan 30 persen un-

tuk mobil. Sedan-gkan untuk KPR, setiap bank hanya boleh mengucur-kan kredit untuk rumah tipe 70 den-gan uang muka 30 persen. Namun un-tuk tipe 21, 36 dan 45 terbebas dari aturan baru tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan kepemilikan sepeda mo-tor dinilai cukup tinggi dengan risiko yang tidak kecil terhadap kredit macet. Masyarakat bawah berlomba untuk punya sepeda motor lan-taran DP- nya 0%

d e n -

gan cici lan sangat ringan. Dengan keluarnya eda-

ran tersebut, masyarakat akan berhitung kembali terhadap pengeluarannya.”Aturan yang dikeluarkan oleh BI ini bu-kan lantas ingin menyusahkan masyarakat banyak. Sebab, data yang dihimpun dari se-luruh daerah se-Indonesia termasuk Kalbar, sudah mengandung risiko. Mengantisipasi lonjakan kredit motor dan mobil dengan DP murah diawal, ternyata kesulitan melu-nasi cicilan kedua hingga batas akhir yang ditetapkan,” ungkap Hilman.Selain SE Bank Indonesia, Kementerian Keuangan juga membatasi DP kredit kenda-raan semua perusahaan multifi nance atau leasing, minimal 20 persen untuk motor dan 25 persen untuk mobil. Batasan itu

tertuang dalam Peraturan Men-teri Keuangan (PMK) Nomor 43/PMK 010/2012, tentang uang muka pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor pada perusahaan pembiayaan.Namun, menurut Hilman, pembatasan DP terutama untuk masyarakat Kalbar tidak akan berpengaruh banyak. Karena

nai -k n y a

uang muka juga tidak terlalu

besar dan tidak mem-beratkan masyarakat. “BI tentu sudah mempelajari

hal ini. Sehingga untuk menganti-sipasi proses pembayaran kredit ke depannya, kami yakin dengan DP yang dinaikkan menjadikan masyarakat dewasa dalam pengelolaan keuangan ke depannya,” jelas Hilman.Di sisi lain, BI bahkan tetap mendorong kegiatan bisnis tetap tinggi melalui kredit pemilikan mobil yang non-konsumtif. Untuk truk dan kendaraan niaga lain yang digu-nakan untuk dagang, hanya dikenakan DP sebesar 20 persen. Sedangkan kendaraan mewah yang bersifat konsumtif dikenakan DP 25 persen. “Ini juga salah satu cara BI mendidik masyarakat dengan mengatur DP kendaraan yang akan dibeli,” tuturnya.Sementara itu, masyarakat menengah bawah yang menginginkan rumah secara kredit, justru dibebaskan dari DP alias nol persen untuk tipe 21, 36 dan 45. Kebijakan

Aturan Baru Bank Indonesia per 15 Juni 2012

Untuk Kredit Rumah dan MobilWAJIB DP 30 PERSEN

PONTIANAK. Organisasi pengusaha prop-erti, Real Estate Indonesia (REI) menilai kebi-jakan Bank Indonesia yang menetapkan DP minimal 30 persen untuk kredit kepemilikan rumah tipe di atas 70 meter persegi, mem-beratkan konsumen. ”Kebijakan BI ini akan memberatkan ma-syarakat sebagai konsumen. Pemerintah se-harusnya membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat,” ungkap Aries Sanjaya, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat REI, kepada Equator, Senin (21/5).Menurutnya, developer tidak masalah dengan kebijakan tersebut. Tetapi masyara-kat sebagai konsumen yang diberatkan. Sehingga akan berpengaruh kepada daya beli masyarakat.”Ada statemen yang menyatakan bahwa, developer mencari keuntungan sebesar-be-sarnya. Padahal kenyataannya tidak. Tetapi kami punya tanggung jawab moril. Begitu banyak masyarakat yang belum punya rumah, dan jangan lagi dipersulit dengan peraturan seperti itu,” tegas Aries.Ia menambahkan, REI sudah mengadakan berbagai pertemuan berkenaan dengan bidang perumahan. Hal ini sebagai upaya bagaimana kebijakan BI bisa dikaji kembali. Bahkan REI secara resmi sudah mengirim surat kepada Bank Indonesia untuk meminta penundaan pelaksanaan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia yang menetapkan DP minimal 30 persen untuk kredit kepemilikan rumah tipe 70 ke atas.“REI hari ini sudah mengirimkan surat ke-pada BI. Kami meminta agar aturan mengenai DP 30 persen ditunda dan tidak diterapkan Juni ini,” kata Ketua Umum REI, Handaka San-tosa, ketika berbicara pada seminar dengan tema Masa Depan Industri Perbankan, Multi

Dinilai Beratkan Konsumen

REI Minta Kebijakan BI DitundaHilman Tisnawan

PONTIANAK. Jumlah titik panas (hotspot) di Kalbar terbanyak di wilayah Indonesia. Data Kementerian Kehutanan RI mencatat selama kurun 2007-2011 jumlah hotspot yang terde-teksi di provinsi ini mencapai 1.000-10.000 titik panas. Besarnya jumlah hotspot yang terdeteksi itu membuka peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau. “Kal-bar termasuk daerah yang sangat rawan kebakaran hutan. Juni ini wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau, perlu ada upaya antisipasi, karena hampir dipastikan kebakaran hutan dan lahan selalu terjadi di musim kemarau,” kata Dedi Hariri, Forest Fire Coordinator WWF-Indonesia dikonfi rmasi dari Pontianak, Minggu (20/5).Langkah antisipasi itu salah satunya melalui penguatan kapasitas para personil Manggala

PONTIANAK. Forum Driver Elpiji Bersubsidi (FDEB) Kalbar memilih mogok. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan In-formatika Pontianak, Puji Hartadi, sudah memberikan solusi namun memberatkan sopir.“Pertama tahun 2011, para sopir sudah mengajukan untuk mengangkut elpiji 3 kg, tetapi pihak Dishub memberikan solusi agar menggunakan mobil pikap yang di desain khusus. Tetapi para sopir, masih tidak mau dan tetap menggunakan truk melewati Jembatan Kapuas I,” ungkap-nya kepada Equator, Senin (21/5) .Masih tidak puas, kata Fuji, FDEB Kalbar

beberapa hari lalu kembali mengajukan ke Dishub, agar truk pengangkut elpiji di bolehkan menyeberang lewat Tol I. ”Kami masih menungggu para sopir datang, tetapi hingga saat ini malah tidak datang-datang untuk mencari solusinya,” kelitnya.

Melihat FDEB Kalbar dipastikan mogok dan akan mengganggu perekonomian bahkan stabilitas kebutuhan masyarakat, Dishub masih juga mencari solusi. ”La-rangan truk tidak boleh lewat sudah diatur oleh Perwa tentang truk tidak boleh menyebrang lewat Kapuas I. Begitu juga, kami berharap para sopir datang ke Dishub, agar cepat dicari solusi,” ungkapnya.Anggota Komisi D Mujiono mengatakan tentulah kebijakan yang dibuat Walikota merupakan kepentingan masyarakat umum untuk mengurangi beban jem-batan Kapuas 1. Termasuk semua

transportasi BBM dengan tanki besar.“Namun harus dilihat apakah truk el-piji mengkhawatirkan dan apakah ada truk yang lebih berat dari truk elpiji, Jangan

Siap Mogok, Dishub Tunggu Sopir ElpijiPerwa Jangan Tebang Pilih

Kalbar Terbanyak Hotspot, Waspada Kebakaran Hutan

Halaman 7 Halaman 6

Halaman 6 Halaman 6

Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Forum Driver Elpiji Bersubsidi (FDEB) Kal-bar, bakal melakukan aksi mogok kerja. Para sopir mengaku sudah lelah, melaksanakan kebijakan Peraturan Walikota, (Perwa) nomor 16 tahun 2009 mengenai larangan terhadap angkutan roda enam melintasi jembatan tol kapuas satu.

Sebab akibat kebijakan yang berlaku sejak tiga tahun lalu itu, mereka harus memutar jauh untuk mengantar barang ke Kecamatan Pontianak Utara. Karena kebijakan itu hanya membolehkan mereka menggunakan Jem-batan Kapuas dua di Sungai Raya dan ferry penyeberangan di pusat Kota Pontianak.

Dua pilihan itu dianggap, Ketua FDEB Kalbar, Donny, sangat memberatkan mereka. Betapa tidak, karena setiap sopir truk gas elpiji harus merogoh kantongnya sebesar Rp 15,800 per-mobil. Bila dalam satu hari harus bolak-balik dua kali saja, berarti mereka harus mengelu-arkan biaya Rp 63,200.

Biaya itu jelas yang cukup besar bagi sopir gas elpiji. Belum lagi bicara waktu mereka ha-rus tersita, karena truk pengangkut elpiji harus masuk baris antrean bersama truk sembako dan lainnya.

Memang ada yang gratis, ya jembatan kapuas dua di Sungai Raya. Tapi tetap saja menyita waktu dan biaya, karena dibutuhkan BBM cukup banyak untuk menggunakan jembatan kapuas dua. Sebab sopir truk harus memutar cukup jauh.

Larangan bagi truk pengangkut gas elpiji serta truk lainnya, ternyata tidak berlaku bagi truk pengangkut BBM. Para sopir truk BBM bisa berlenggang melewati Jembatan Kapuas Satu pagi, siang sore atau malam. Kebijakan itulah yang akhirnya memancing kecemburuan, mengingat truk pengangkut gas elpiji juga di-perlukan masyarakat banyak.

Bayangkan bagaimana kalutnya Kota Pon-tianak, jika truk pengangkut gas elpiji tidak mau beroperasional. Bisa jadi nasi di dapur tidak mengepul, mengingat program konversi minyak tanah ke gas elpiji di Kota Pontianak berhasil. Malah sebagian besar dapur warga Kota Pontianak tidak lagi menyimpan kompor minyak tanah.

Ancaman para sopir truk gas elpiji sepatutnya tidak dianggap sebelah mata. Kepala daerah harus bersikap fl exible, apalagi bobot angkutan truk elpiji bersubsidi 3 kg hanya 4,48 ton.

Kalau gas elpiji 12 kg hanya 5,2 ton. Tidak sam-pai 9 ton, seperti ketentuan yang sudah direvisi. Pemerintah juga harus memikirkan, kepentingan banyak orang mengingat gas elpiji sudah menjadi bagian kebutuhan masyarakat.

Sehingga sangat realistis bagi Pemkot Pon-tianak untuk meminjau ulang kebijakan yang kini diterapkan. Apalagi dispensasi yang diminta para sopir truk gas elpiji sebetulnya bukan tanpa alasan. Semuanya demi kelancaran pendistri-busian gas bersubsidi pada masyarakat.

Memang kebijakan pemerintah membatasi kendaraan untuk melintasi jembatan kapuas satu cukup beralasan. Jembatan kapuas satu yang dibangun tahun 1980 itu terlalu tua, untuk menahan beban berat.

Jembatan Kapuas satu yang dibangun meng-gunakan struktur rangka baja Belanda tipe 60B, lantai dengan mutu beton K300, lebar jalur lintas 6 meter kelas B diprediksi hanya bisa dipergunakan 50 tahun saja. Untuk menjaga kelangsungan jembatan Pemkot pun melaku-kan pembatasan.

Namun permintaan sopir truk gas elpiji supaya dapat menggunakan jembatan pun tidak terlalu berlebihan, mengingat jumlah truk pengangkut gas elpiji yang meminta izin melintasi Jembatan Kapuas satu tak lebih dari 55 armada.

Seluruh masyarakat tentunya berharap, sopir truk tidak merealisasikan ancaman mogok mer-eka. Begitu juga Pemkot Pontianak sedianya bisa mengambil kebijakan yang menguntung-kan semua pihak. (*)

TELEPON PENTING

Rumah SakitRS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

PDAM

Pemadam Kebakaran

Polisi

PDAM 767999Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak

577868��

DIJUAL ALAT BERAT DIJUAL ALAT BERAT � Excavator (Hitachi)� Farm Tractor (John Deere) � For Warder (Timber Jack)� Dump Truck 130 HT (Toyota)

TAHUN 2007-2008

Berminat Hubungi : Berminat Hubungi :

HP 081256634300HP 081256634300*Tanpa Perantara**Tanpa Perantara*

INTERAKTIF

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. (Nonaktif). PJS Pelaksana: Hamka Saptono.Redaksi: Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie. Staf Redaksi:Julianus Ratno, Samsul Arifi n.Umum dan Personalia: Djailani Kasno.Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Kota Pontianak: Kiki Supardi, Sahirul Hakim, Taufi q. Kubu Raya: Yuniardi. Biro Mempawah: Alfi Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Biro Sing-kawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sang-gau). Biro Landak: A.Sutarjo (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu: Arman Khairiadi (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria. Website: Hendra Ramawan. Keuangan: Nurbani (Koord), Julia Novitasari. Iklan:A Jaiz (Koord) Uray Kamaruzaman, Darussalam, Jenggo, Deny A . Pemasaran: Rosadi Jamani (Manager), Kiki Rizky. Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Min-ggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 7.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris). Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media Group

Harian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

Selasa, 22 Mei 20122

Redaksi menerima opini pembaca, maksimal 1 halaman kwarto ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: [email protected]

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 081345479682HP : 081345479682

Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS.

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press.

EQUATORIAL

Tak Saling Bersikeras

Oleh: Adelbertus SPd Hari Kebangkitan Nasional

(Harkitnas) setiap tahunnya di-peringati tanggal 20 Mei, terlihat antusias masyarakat dalam mem-peringati Harkitnas tersebut dari tahun ke tahun. Pertanyaannya, apa sebenarnya makna atau bagaimana kita memaknai Harkitnas ini bagi bangsa kita?.Janganlah hanya menjadi seremo-

nial belaka, apa yang telah diperbuat para tokoh nasional untuk bangsa ini wajib kita maknai sedalam-dalamnya, dan pada hari peringatan kebangki-tan nasional ini juga harus menjadi refl eksi bagi kita semua, bagi bangsa ini. Latar Belakang Pergerakan Nasi-onal IndonesiaPada permulaan abad ke-20

bangsa Indonesia mulai bangkit melakukan pergerakan mengha-dapi kolonialisme Belanda. Akan tetapi, ini bukan berarti bahwa pada masa-masa sebelumnya bangsa In-donesia diam saja dalam penindasan penjajah. Bangsa Indonesia sudah lama bangkit melawan kolonialisme Belanda.Ini terbukti dengan adanya per-

lawanan- perlawanan di daerah seperti yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Imam Bonjol, dan sebagainya. Sedangkan sejak awal abad ke-20, bangsa Indo-nesia melakukan perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan dengan menggunakan suatu organisasi yang teratutur. Inilah yang dimaksud dengan

bangkitnya bangsa Indonesia melakukan pergerakan menghadapi kolonialisme. Terdapat beberapa fak-tor yang mendorong lahirnya organ-isasi pergerakan nasional Indonesia, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Awal pergerakan nasional Indo-

nesia dengan kesadaran, bahwa kolonialisme Belanda dapat dika-lahkan dengan memajukan bangsa Indonesia, yang dilakukan dengan menggunakan organisasi modern, mulailah para pemuda khususnya para pelajar mengorganisasi diri dalam berbagai bidang demi kema-juan bangsa. Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908 dibentuklah organisasi modern pertama di kalangan bangsa Indonesia diberi nama Budi Utomo. Inilah awal berdirinya Budi Utomo yang dipandang sebagai Harkitnas Indonesia, dan di dalam sejarah pergerakan nasional disebut sebagai Angkatan Perintis.Begitulah yang melatarbelakangi

lahirnya Harkitnas di Indonesia, den-gan lahirnya Budi Utomo yang dipan-dang sebagai Harkitnas. Harkitnas (20 Mei 1908 - 20 Mei 2012) meru-pakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari penuh makna bagi bangsa Indonesia dalam memaknai dalam setiap sisi-sisi kehidupan. Makna Harkitnas bagi bangsa Indo-nesia merupakan makna bersejarah yang perlu kita renungi bersama dan merupakan refl eksi bersama bangsa ini dalam menapaki serta menyong-song serta mengisi pembangunan. Dengan semangat Harkitnas

marilah kita wujudkan bersama In-donesia yang sejahtera, Indonesia yang bangkit, Indonesia yang mam-pu menjawab tantangan globalisasi zaman, Indonesia yang memiliki “kekhasan’ yang unik, Indonesia yang makmur, Indonesia yang memiliki Sumber Daya manusia

(SDM) yang mumpuni,

I n - donesia yang memiliki tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Indonesia yang maju dan Indonesia yang meng-Indonesia. Harkitnas sebagai momentum un-

tuk merefl eksikan perjuangan yang nantinya diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan negara. Selama ini kita hanya mengetahui se-jarahnya tanpa perubahan apa-apa, sehingga apa yang terjadi di masa lalu hanya sebagai angin lalu be-laka. Sehingga kebangkitan nasional selama ini masih dianggap sebagai periode sejarah bagi bangsa ini.Inilah yang mungkin dan pasti

pada momen kebangkitan nasional tahun ini perlu menjadi bahan re-nungan. Pertama, masyarakat di negeri ini masih banyak yang sangat miskin dari sisi ekonomi. Bahkan lebih celaka lagi, banyak diantara mereka yang memiliki mental yang sangat memprihatinkan, yaitu se-lalu mengharapkan bantuan padahal memiliki potensi untuk bangkit dari kemiskinannya. Ini terbukti dari berbagai program yang digulirkan berujung pada kegagalan, karena bantuan yang diberikan selalu “di-musnahkan” ketika sudah diterima bukan “digulirkan”.Kedua, pemerataan kesempatan

mendapatkan pendidikan bagi selu-ruh masyarakat tidak diimbangi den-gan sistem penyelenggaraan yang memadai, sehingga menghasilkan proses dan hasil pendidikan di seko-lah yang bersifat formalitas. Sekolah dimaknai sebagai bagian yang harus dilewati pada usia tertentu selama waktu tertentu, dan harus selesai dengan “mengantongi” ijazah dengan tanpa mempertimbangkan apa yang terbaik harus didapat dari proses pendidikan di sekolah. Kondisi ini melahirkan generasi

yang “penuh dengan tanda tanya” yang apabila dibandingkan dengan bangsa lain. Rata-rata kualitas lulusan SMA di negeri ini mungkin setara dengan lulusan “SD” di negara maju. Ini sangat parah meskipun tidak semuanya, belum lagi pendidikan belum melahirkan generasi yang bermoral baik.Ketiga, masyarakat secara umum

masih banyak yang tidak memiliki budaya “do the best”, kompetitif, prosedural dan disiplin terhadap tata etika dan aturan formal kehidupan bernegara di negeri ini, sehingga ban-yak melahirkan budaya kolusi serta kongkalingkong dengan pejabat.Keempat, para pejabat yang me-

mililki kewenangan banyak yang me-nyalahgunakannya, tidak mengang-

gap bahwa jabatan dan kewenangannya sebagai amanat dan memaknai bahwa dirinya adalah pelayan bagi masyarakat. Penyalah-gunaan wewenang, Kolusi, Korupsi, Nepotisme (KNN) menghiasi kes-eharian pemerintahan negeri ini. Kini slogan good governance dan excellent service hanya jadi slogan.Kelima, negara Indonesia terkenal

dengan negara yang berbudaya kare-na memiliki karakter yang terbawa sejak masih dini. Namun belakangan, kebudayaan ini makin terperosok akibat kebudayaan asing. Global-isasi memang mutlak ada di penjuru dunia. Kita lihat, arus globalisasi kita terima mentah-mentah namun apa yang terjadi? Kita lupakan budaya kita sehingga ketika budaya kita di-ambil orang, disanalah kita berteriak bak pahlawan kesiangan. Namun, bersyukur budaya kita

mendapat legalitas dari UNESCO sebagai warisan bangsa Indonesia seperti batik dan keras. Akan tetapi, masih banyak budaya di Indonesia yang memang harus dilestarikan agar tidak diambil negara lain dan kita merasa bangga akan kebuday-aan tersebut.Keenam, selama ini bangsa kita

sering melupakan siapa orang yang membuat kita bisa merasakan ke-merdekaan sepenuhnya. Tidak lain tidak bukan pahlawan. Bangsa kita melupakan jasa-jasa mereka. Lihatlah ketika para veteran yang berjuang pada zamannya demi satu tujuan, namun apa yang terjadi di masa tu-anya? Sungguh miris bukan? Banyak dari mereka di masa tuanya tidak terjamin dan tidak mengenalnya.Oleh sebab itu, dalam seman-

gat Harkitnas ini penulis berharap pemerintah peduli terhadap mereka, bukan membuat nasib mereka terpu-ruk. Siapa lagi yang bisa menghargai para pahlawan ini kalau bukan kita sebagai bangsa yang beradab dan menjunjung tinggi nilai nasional-isme.Terlalu banyak yang harus diung-

kap. 20 Mei 2012 adalah Harkit-nas berdasarkan sejarah. Akankah hanya dijadikan seremonial belaka, hanya sekedar apresiasi terhadap jasa para pahlawan pada waktu itu? Ataukah akan dimaknai, bahwa hari ini dan selanjutnya negeri ini harus bangkit untuk memperbaiki lima hal. Yaitu moral masyarakat dan pejabat, sistem pendidikan yang akan mela-hirkan generasi cerdas dan bermoral, tatanan kehidupan perekonomian dan sosial masyarakat, sistem pemer-intahan yang bersih dan amanah, dan

ket-erpurukan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan.Beberapa poin di atas hanyalah

sebagian dari problematika di negeri ini yang tidak kunjung maju dan belum juga bangkit. Namun, bersyukur negara kita sudah mendapat apresiasi dari masyarakat internasional, dimana kita melihat prestasi-prestasi dari

anak bangsa juga membuat kita bangga akan negeri ini. Walaupun begitu, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Sebagai contoh pemberantasan korupsi, ter-orisme dan sebagainya merupakan kerja keras yang harus diselesaikan oleh bersama.Kemudian, pemerintah harus

bersikap adil dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. Tentu-nya bukan kepada pemerintah saja, ini menjadi refl eksi kita bersama untuk mewujudkan dan membang-kitkan negara ini dari berbagai keterpurukan. Indonesia tetap akan menjadi

negara yang maju ke depannya, dengan kecerdasan anak-anak bangsa seperti halnya para pemuda dengan berdirinya Budi Utomo. Selamat Harkitnas.

Penulis adalah Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak.

Bapak Kapolda Kalbar Yth. Ada kontrak-tor menjual-belikan tanah/batu kaki Gunung AmbawangKecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya (KKR)

dekat areal kebun sawit PT M, menggusur dan mengeruk kaki Gunung Ambawang menggu-nakan sekitar beberapa unit alat berat jenis excavator dan dilengkapi puluhan alat angkut dumptruk roda enam. Tanah gunung tersebut dijual ke PT S

untuk pembuatan jalan poros dan blok kebun sawit. Pembobolan kaki Gunung Ambawang tersebut terdiri dari tiga titik jebolan yang akan merusak penyangga alam tersebut. Berdasarkan penjelasan Kepala Kes-

atuan Polisi Hutan KKR bahwa, Gunung Ambawang termasuk gunung hutan lindung yang harus tidak boleh dirusak. Kontraktor tersebut sudah beroperasi sekitar beberapa bulan berlanjut. Demikian informasi sementara ini disam-

paikan kepada Bapak Kapolda Kalbar untuk dapat dideteksi dan pencegahan terhadap perusakan kaki gunung tersebut. Trimks, Ibrahim Myh, NCW Investiga-tor Kalbar.

08215040941418-5-2012 09.05

PNPM di Desa Aur S banjir duit. Di Desa Aur S setiap tahun pembangunan PNPM itu diccxn oxc kxexx x. Dan ta-hun 2010 10 paket, tahun 2011 itu 13 paket, tahun 2012 itu 8 paket.Semua paket setiap tahun itu dic-cxnn oxx kxx xx dan bersama xxa dxx. Sedangkan menurut program pembangunan PNPM itu tidak bo-leh diborongkan oleh komponen masyarakat atau kxx xx, apalagi seorang kxxa. Tapi aneh dan lucu kok di desa boleh. Bangunan PNPM tahun 2012 sekarang su-

dah hampir selesai.Dana turun bulan Juni, pelaksanaan kerja

bulan Mei kok sudah 80 %, dana apa yang mer-eka pakai. Adakah aturan pembangunan PNPM yang

sedemikian rupa? Karena proyek tersebut adalah proyek pemberdayaan masyarakat.?Anehnya semua desa lain kok belum ada tanda-tanda

pelaksanaan kerja. Tolong pihak pemerintah menyikapi

hal tersebut, karena pembangunan PNPM bukan memakai aturan lxx, tetapi memakai program pemerintah. Jadi nampak udah menyalahi aturan yang ada.

08135236498217-5-2012 15.05

Terimakasih atas kepedulian dan ketegasan Bapak Ka-jati Kalbar, memeriksa Dinas ESDM Kabupaten Ketapang terkait royalti pertambangan. Semoga atas penegakan supremasi hukum melalui sos-

ialisasi dan penerangan hukum di hadapan wakil bupati, ketua DPRD, kapolres, kejari dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Ketapang di Aula Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (15/5).Akanlah dapat mengurangi kerusakan lingkungan hidup

di Kabupaten Ketapang khususnya dan Kalbar pada um-umnya, akibat maraknya illegal mining di negeri ini. Teri-makasih Bapak Kajati Kalbar atas kepeduliannya terhadap pemberantasan illegal mining di Kalbar ini.Semoga para aparat penegak hukum Kalbar akan sadar

dan taat hukum untuk diteladani oleh masyarakat buta hukum. Ibrahim Myh.

08215040941416-5-2012 08.51

Kebangkitan Nasional; Refl eksi Dulu, Kini, dan Esok

TKI/ TKW ibarat hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri. TKI/TKW yang sukses banyak, yang gagal pun banyak. Tetapi pemerintah hanya diam saja, mana solusinya. Trimks Equator.

08524551951220-5-2012 15.48

Derita Tenaga Kerja Indonesia (TKI) seakan tak pernah ber-henti. Meski disebut memberikan kontribusi signifi kan bagi penghasilan negara, tapi perlindungan bagi pahlawan devisa itu masih minim. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Per-lindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat mengatakan, pengiriman remitansi (kiriman uang) TKI sepanjang tahun 2011 berjumlah 6,11 US$ miliar atau setara dengan Rp 53,36 triliun.Sayangnya, berbagai kekerasan harus dialami sejumlah TKI.

Bahkan, beberapa diantara mereka harus meregang nyawa di tanah orang, meski ada juga yang bisa kembali ke Tanah Air membawa kabar bahagia. Mereka pun tak luput dari incaran sindikat penjualan organ

manusia. Seperti yang dialami lima warga Dusun Ruis, Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, tewas dibantai PDRM dengan kesalahan tak jelas, 4 Desember 2008. Jenazahnya dikembalikan dalam kondisi mengenaskan setelah diotopsi dengan hilangnya beberapa organ tubuh. Apa komentar Anda?

ANGGAPANT

ANGGAPANT

Selasa, 22 Mei 2012PRO PONTIANAK3

PONTIANAK. Walikota Ponti-anak, H Sutarmidji SH, MHum mengakui, sedang memproses lelang sekitar 20 unit mobil yang selama ini dipergunakan sejumlah Satuan Kerja Perang-kat Daerah (SKPD) di Pemkot Pontianak. Langkah melelang mobil operasional badan, dinas dan kantor merupakan salah satu cara menghemat anggaran Pemkot Pontianak. Karena terhitung tanggal 1 juni 2012, Pemkot hanya memberikan

uang transport senilai Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta, pada pejabat eselon 2 dan 3.“Kita berupaya menghe-mat anggaran, para pejabat diberi uang transpor Rp 1,2 juta perbulan. Karena sebe-lumnya untuk operasional kendaraan seorang pejabat di instansi pemerintahan kota, dianggarkan Rp 20 juta hanya untuk perawatan kendaraan dinas serta pembelian BBM,” ungkapnya, pada wartawan usai menerima studi lapangan

Diklatpim Tingkat II Provinsi Jateng, Senin (21/5).Dikatakan Sutarmidji, para pejabat di Pemkot Pontianak dianjurkan untuk menggunak-an Pertamax sebagai bahan ba-kar kendaraan yang dianjurkan pula oleh pemerintah pusat. “Kalau tidak malu pakai BBM subsidi, silakan pakai Premium. Tetapi Pemkot akan menerap-kan sanksi moral dan ini sangat efektif,” katanya optimis.Untuk menunjang hal itu, Midji mengharapkan, Stasi-

un Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Pontianak ha-rus berkomitmen tidak melay-ani pembelian premium bagi kendaraan-kendaraan mewah di Kota Pontianak.“Setidaknya menyarankan untuk membeli Pertamax. Im-bauannya pun sudah dipasang di SPBU-SPBU,” tutur Sutar-midji.Sebelumnya, Sutarmidji juga menjelaskan, pada Februari lalu juga sudah melelang se-banyak 20 kendaraan dinas.

Sehingga yang masih menggu-nakan kendaraan dinas hanya para kepala dinas di Pemkot. “Bahkan beberapa diantaranya hanya menggunakan kenda-raan pribadi,” tuturnya. Sutarmidji juga menambah-kan, gerakan penghematan dilakukan di sektor perjalanan dinas yang dilakukan semen-jak tahun 2009, dimana biaya perjalanan dinas mencapai Rp 7 miliar. Lalu pada 2010 turun menjadi Rp 5 miliar, dan 2011 menjadi Rp 4,6 miliar. (dna)

PONTIANAK. Sektor kelautan dan perikanan sepertinya, men-jadi salah satu sektor andalan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah-Daerah (RPJM-D) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2008 hingga 2013. Sektor itu dipan-dang strategis berperan dalam menyediakan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat.Selain sebagai bahan baku industri perikanan serta sebagai penyediaan makanan yang mengandung protein tinggi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ma-syarakat Kalbar,” ungkap Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, saat peresmian gedung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP Jalan Dr. Moh Hatta, Desa Sui Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya Kalbar, belum lama ini.Christiandy Sanjaya menjelaskan secara ekonomi teru-tama dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalbar, kontribusi sektor perikanan cukup signifi kan. Sedangkan secara potensi sektor kelautan dan perikanan Kalbar juga sangat kaya, karena menempati wilayah pengelolaan perikanan atau WPP711 yang me-liputi Laut Cina Selatan, Laut Natuna dan Selat Karimata.Ia juga menjelaskan, dari aspek pelaksanaan program, prestasi sektor kelautan dan perikanan Provinsi Kalbar juga cukup membanggakan. Hal itu terbukti dari hasil pencapaian produk-si, hasil budidaya perikanan maupun tangkap yaitu pada tahun 2010 produksi budidaya perikanan menghasilkan 21.834 ton menjadi 33.878 ton pada tahun 2011 atau mengalami peningkatan produksi sebesar 55,16 persen.Pada bidang perikanan tangkap jumlah armada kapal ikan juga mengalami peningkatan dari 10.246 unit pada tahun 2010 menjadi 14.541 unit pada tahun 2011 atau mengalami peningkatan sebanyak 41,91 persen.“Seiring dengan peningkatan jumlah armada kapal ikan, hasil perikanan tangkap juga mengalami peningkatan yaitu dari 90.728 ton pada tahun 2010 menjadi 105.255 ton tahun 2011 atau mengalami peningkatan sebesar 16,06 persen,” jelasnya.Cristiandy juga mengatakan, tahun 2012 ini merupakan tahun bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan, fokus un-tuk peningkatan produktivitas dan nilai tambah produk serta meningkatkan daya saing.“Hal ini ditempuh melalui kebijakan dari kebijakan percepa-tan industrialisasi kelautan dan perikanan. Sasaran strategis yang ingin dicapai melalui industrialisasi adalah pengemban-gan sentral industri kelautan dan juga menerapkan teknologi inovatif dengan mutu dan keamanan konsumsi yang terjamin,” paparnya.Menurutnya potensi kelautan dan perikanan di Kalbar cu-kup melimpah sehingga marak terjadinya penangkapan ikan secara illegal. “Karena itu pemerintah pusat sangat prihatin dan sangat peduli, serta akan memberikan perhatian penuh agar bisa mengatasi penangkapan ikan secara ilegal di Kalbar,” pungkas Cristiandy. (dna)

Sektor Kelautan Andalan Kalbar

Kopi PancongKopi Pancong

PONTIANAK. Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Hatta Rajasa mengatakan pembangu-nan ekonomi harus berbasis pada community. Bukan itu saja, ma-syarakat juga harus bergerak, untuk menyukseskan program tersebut. Sebab pada dasarnya, pemer-intah hanya memberikan pengarahan agar bisa memberikan inspirasi dan kekuatan bagi masyarakat untuk bergerak maju dengan terarah. “Karena hal itu dapat mempercepat pembangunan sebagaimana yang direncanakan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pem-bangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025,” ungkap Hatta.Hatta juga menerangkan bahwa keberhasilan pembangunan eko-nomi dapat dicapai apabila pemangku kepentingan (Stakeholder) merasa terlibat. Sehingga pembangunan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat. “Saya mengharapkan strategi pembangunan ekonomi di dalam MP3EI itu dapat dikembangkan guna mem-percepat pembangunan ekonomi rakyat Indonesia,” tuturnya.Saat ini, ia menambahkan, pembangunan tersebut masih banyak yang terbelakang walaupun Indonesia sekarang ini berada pada tahapan transformasi pembangunan menuju negara berkembang pada tahun 2025.“Tapi dengan niat, usaha dan doa semua akan terwujud karena generasi Indonesia harus memiliki pemikiran yang selalu positif dan bersaing menjadi yang terbaik,” pungkas pria kelahiran Palembang ini. (dna)

Bangun Ekonomi Berbasis Community

Hatta Rajasa

PONTIANAK. Bank Indonesia Provinsi Kalbar mencatat, ditemukan 606 lembar uang palsu sepanjang tahun 2010 Kota Pontianak. Penemuan itu sekaligus menempatkan Kota Pontianak pada posisi teratas peredaran uang palsu. “Memang tahun 2011 pere-daran uang palsu tertinggi di Kabupaten Sanggau yakni 375 lembar. Sementara periode Januari sampai dengan Maret 2012, Kota Pontianak kem-bali menduduki posisi tertinggi

dengan temuan sebanyak 110 lembar,” ungkap pimpi-nan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Hilman Tisnawan, ketika memberikan Kajian Eko-nomi Regional Provinsi Kal-bar triwulan I 2012, di Bank Indonesia, belum lama ini.Diterangkan Hilman, dari jum-lah penemuan uang palsu di Kalbar, pada tahun 2011 men-galami penurunan ketimbang tahun 2010 yaitu, dari 794 lembar menjadi 685 lembar. “Di tahun 2010, ditemukan uang palsu di Provinsi Kal-

bar sebanyak 794 lembar, dengan jumlah pecahan ter-banyak Rp. 50.000. Pada ta-hun 2011, penemuan uang palsu di Kalbar mengalami penurunan menjadi 685 lem-bar dengan pecahan terban-yak Rp.100.000,” katanya. Sementara pada tahun 2012 yaitu selama Januari sampai dengan Maret, uang palsu yang ditemukan sebanyak 128 lembar dengan pecahan terbanyak Rp. 100.000.Hilman menambahkan, pe-nyebaran uang palsu di Kalbar

relatif kecil bila dibandingkan dengan level nasional, hal tersebut dikarenakan uang palsu yang beredar tidak dibuat di Kalbar.“Kemungkinan uang palsu tersebut dari Jawa. Sementara Kalbar sendiri hanya menjadi daerah penyebaran uang pal-su, karena orang-orang Kalbar saya yakin tidak sampai kepiki-ran membuat uang palsu,” ujarnya sembari tersenyum. Lebih lanjut, Hilman men-gatakan, ketika akan dilak-sanakan Pemilukada, biasanya

peredaran uang palsu men-galami peningkatan. Karena itu, pihaknya akan bekerjasa-ma dengan pihak kepolisian berupaya mengantisipasi hal tersebut. “Saat ini kami juga mulai menyusun sosialisasi yang lebih gencar pada masyarakat di daerah. Terutama menjelang Pilkada yang sebentar lagi akan digelar di Kalbar maka BI akan bekerjasama dengan kepolisian terkait upal,” pung-kasnya. (dna)

Penyebaran Uang Palsu Terbesar

Pemkot Kembali Lelang 20 Mobil Dinas

Efi siensi Penggunaan Anggaran

PONTIANAK. Wakil Walikota Pontianak, Paryadi SHut, MM, mengajak kaum muda khusus-nya remaja, peduli dan men-cintai lingkungan bentuknya bisa dengan tidak membuang sampah sembarangan.Selain itu, kepedulian ling-kungan dapat dilakukan den-gan menanam pohon atau sayur-sayuran, dan buah-buahan dengan memanfaat-kan lahan tidur yang ada di sekitar. “Saya berharap pada Ko-munitas Pontianak Berkebun, kedepannya untuk bisa terus bekerjasama dengan semua stakeholder dan Pemerintah Kota Pontianak. Karena keg-iatan ini sangat baik dan luar biasa. Luar biasa sekali me-lihat antusias dan semangat bahwa masyarakat kita cukup peduli terhadap persoalan lingkungan yang ada di seki-tar kita,” ujar Paryadi, pada gelaran Pontianak Berkebun dalam rangkaian kegiatan Pontianak Green Youth Fes-tival, Minggu (20/5) pagi, di halaman Taman Budaya.Pontianak GreenYouth Fes-tival sendiri, merupakan ke-giatan yang digelar oleh Ko-munitas Pontianak Berkebun yang bertujuan menyebarkan semangat positif. Agar lebih peduli pada ling-kungan, dan perkotaan den-gan program urban farming, yakni memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan yang di konversi menjadi lahan pertanian/perkebunan

produktif hijau.Paryadi juga meminta, agar seluruh pihak terus gencar mengampanyekan peduli lingkungan. Agar masyarakat menyadari dan memupuk kepedulian untuk mencintai lingkungan.Dikatakan Paryadi, kepedu-lian lingkungan tidak hanya terbatas pada kelompok-ke-lompok seperti pencinta alam, tetapi juga masyarakat ikut

berperan dalam kepedulian lingkungan. “Ini hal yang sangat posi-tif. Kedepannya kegiatan ini saya harap bisa dilakukan lebih maksimal bekerja sama dengan stakeholder dan Pemerintah Kota Pontianak,” tuturnya.Ketua Panitia Pontianak Green Youth Festival, Ma-ria Ulfa mengungkapkan, kegiatan ini digelar untuk

memperingati satu tahun Ko-munitas Pontianak Berkebun. “Kita mengajak khususnya para remaja memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan yang ada di sekitar, dengan menanam sayur-sayuran mau-pun buah-buahan. Sehingga dengan demikian, paling tidak kita bisa mem-bantu mengurangi pengeluar-an kebutuhan rumah tangga,” pungkasnya.

Kegiatan Pontianak Berke-bun ini diawali dengan berja-lan kaki bersama dari Taman Budaya menuju Auditorium Untan. Disana telah dise-diakan pekarangan kosong tepatnya di belakang gedung Auditorium Untan. Wakil Walikota Pontianak juga ber-kesempatan ikut menanam tomat dan brokoli bersama-sama Komunitas Pontianak Berkebun. (dna)

Pontianak Green Youth FestivalManfaatkan Lahan Tidur

PONTIANAK. Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perin-dustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pontianak, Kusyadhi mengakui, industri rumah tangga di Kota Pon-tianak banyak yang masih bersifat musiman. Kondisi itu, jelas memengaruhi eksistensi industri rumah tangga. “Produk-produk hasil indus-tri rumah tangga sendiri, caku-pan pasarnya bersifat lokal atau pasar di kota Pontianak saja. Pada saat akan dipasarkan

keluar, terbentur biaya yang sangat tinggi,” ungkapnya pada wartawan, belum lama ini.Mahalnya biaya pemasaran di luar, mengakibatkan le-mahnya daya saing pemasaran produk industri rumah tangga. “Memang dari sisi kualitas, produk industri rumah tangga justru mampu bersaing den-gan produk dari luar Kalbar,” jelasnya.Kusyadhi juga mengungkap-kan, industri rumah tangga dibagi menjadi dua yaitu eksis

dan tidak eksis. Industri rumah tangga yang tergolong eksis adalah produksi barangnya di-lakukan secara terus menerus. “Sedangkan tidak eksis adalah industri rumah tangga yang memproduksi makanan musi-man seperti lempok durian,” terangnya.Menurutnya, sejauh ini peluang untuk memasarkan produk industri rumah tangga keluar Kalbar maupun Ponti-anak dapat dilakukan dengan mengikuti pameran. Terkait

hal itu, menurut Kusyadhi, pihaknya selalu memfasilitasi agar pelaku industri rumah tangga dapat mengikuti pamer-an. Salah satunya mengikuti pa-meran Inacraft di Jakarta yang digelar beberapa waktu lalu. “Sebanyak 5 orang pelaku usaha industri kecil dan menengah dibawa ke Jakarta, tidak hanya semata-mata un-tuk promosikan produk mer-eka. Tapi juga bertujuan mem-berikan pengetahuan pada usaha. Sehingga bisa melihat

dan membandingkan, produk dari luar Kalbar,” katanya lagi.Kusyadhi menambahkan, ke-tika melihat produk pelaku usaha dari Pontianak, tangga-pan pengunjung positif. Teru-tama terhadap produk-produk yang terbuat dari akar keladi air dan aloevera. “Namun pemasaran produk itu sendiri jadi kendala bagi pelaku usaha di Kalbar dan Pontianak. Karena anggaran dan promosi yang kurang,” pungkasnya. (dna)

Hindari Usaha Rumah Tangga Musiman

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi menanam tomat bersama Komunitas Pontianak Berkebun di pekarangan Auditorium Untan. DINA

KALBAR RAYA Selasa, 22 Mei 2012

NEW..!, Sehat dan Langsing setelah Melahirkan dgn Nutrisi Seluler. Aman U/ibu Hamil & Menyusui di Program Hingga Ber-hasil Turun 5-30 Kg. Hub: 082151131899, 085652321777, 085245664011

Kesehatan

BiroIngin berlangganan Harian Equator di Bengkayang Hub : 085288031117

Ingin berlangganan Harian Equator di Melawi Hub : 0568-22069

Ingin berlangganan Harian Equator di Pemangkat Hub : 085386731285

Ingin berlangganan Harian Equator di Sintang. Hub : 081345184340

Ingin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 085328879844

Ingin berlangganan Harian Equator di Singkawang Hub: 081256056477

Ingin berlangganan Harian Equator di Sambas. Hub : 085245698977

Ingin berlangganan Harian Equator di Sekadau. Hub : 085652347489

Nissan Livina X-Gear Th 2010 Hrg 160 jt (nego) Hub: 081256008880

Jual Mobil

Di cari tukang masak&bersih2 wanita Umur (20-50 Th) di utamakan yang bs bahasa mandarin Hub : 082122223353.

Lowongan

iKLANBARis Equatornews.com

Graha Pena Equator Lt 3 Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Kubu raya

L A R I SL A R I SIKLAN BARISIKLAN BARIS

Pemasangan iklan Hub :0561 - 79113220561 - 7911322

Tarif Iklan BarisTarif Iklan BarisRp. 7.000/baris

Min 3 Baris, Max 5 baris(1 Baris 30 Karakter)

Tarif Paket UmumTarif Paket Umum30 x Rp. 200.00021 x Rp. 150.00014 x Rp. 125.0007 x Rp. 100.000

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Rp. 950.000,-Rp. 950.000,-SEDOT WC

Fasilitas : Fasilitas : � � Selang baru tanpa bau Selang baru tanpa bau � � Pengalaman 25 th di bidang WC. Pengalaman 25 th di bidang WC. � � Juga menerima servis AC Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor) (Rumah & Kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

EKO SERVICEEKO SERVICE

HUB TELP. 7089235REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)

PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

Menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak(Jl. Penjara / depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

PD. ANEKA BATU ALAM

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

G r a n d Grand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

Berangkat : Pagi, Jam 10:00 WIB Sore, Jam 16:00 WIB

PONTIANAKJln. KH Ahmad Dahlan

- 0821 5515 5575- 0821 5515 5595- 0857 5065 5900

PUTUSSIBAUJln Lintas Selatan No. 76 Kedamin Hilir, Putussibau Selatan

- 0821 5515 5565- 0856 5451 7988

BOOKING TIKET :BOOKING TIKET :

ERLIZA ERLIZA TRANSPORT

ANTAR JEMPUT PONTIANAK - SINTANG - PUTUSSIBAU

Melayani : - Carter Dalam & Luar Kota- Carter Dalam & Luar Kota- Tiket Pesawat - Menerima Pengiriman Barang

SUZUKI MOBILTERMURAH DARI YANG TERMURAHCASH BACK s / d 25 JT

DENNY

Type Dp AngsuranPICK UPPICK UP R Rp. p. 14.050.000.- R14.050.000.- Rp. p. 2.583.000.-2.583.000.-APV APV R Rp. p. 17.970.000.- R17.970.000.- Rp. p. 4.220.000.-4.220.000.-EEstilostilo RRp. 15.040.000.- p. 15.040.000.- RRp. 4.640.000.-p. 4.640.000.-Splash GL Splash GL RRp. 15.210.000.- p. 15.210.000.- RRp. 4.260.000.-p. 4.260.000.-Sx4Sx4 RRp. 27.460.000.- p. 27.460.000.- RRp. 5.810.000.-p. 5.810.000.-SWIFTSWIFT RRp. 22.050.000.- p. 22.050.000.- RRp. 5.000.000.-p. 5.000.000.-Grand Vitara Grand Vitara RRp. 35.540.000.- p. 35.540.000.- RRp. 8.190.000.-p. 8.190.000.-

0 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 10 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 1

Pasang Iklan Anda disini

PT. BIOSAFE INDONESIA Perusahaan yang berkembang pesat mengundang anda profesional muda untuk penawaran sebagai tenaga pemasa-ran/marketingSYARAT :SYARAT :1. Pria/Wanita usia min 20 tahun dan max 40 tahun2. Pendidikan minimal SMU sederajat3. Penampilan menarik, rapi, kreatif dan lincah4. Punya kendaraan roda 2 dan memiliki SIM CFASILITAS :FASILITAS :1. Gaji pokok, tunjangan transport, komisi dan bonus2. BBM dan servis motor di tanggung perusahaan3. Support motor berupa uang di berikan cuma-

Cuma berdasarkan komisi tiap bulan.Pelamar yang serius, silahkan datang

dengan membawa lamaran lengkap ke :PT BIOSAFE INDONESIA

Jalan Sungai Raya Dalam No. 11(Depan Toko Mas Duta Suri)Pukul : 08.00 – 16.00 WIB

Up. Bapak Tobas HP 08159527178 / 081350639776

LOWONGAN KERJALOWONGAN KERJA

4

PONTIANAK. Pemerintah Provinsi Kalbar terus mematangkan per-siapan sebagai tuan rumah MTQ Internasional I, pada 3-8 Juli mendatang. Rencananya Stadion Sultan Abdurahman akan dijadi-kan pusat perhelatan serangkain acara yang akan dihadiri sejumlah negara itu.

“Dalam perhelatan akbar itu, telah menyiapkan tempat yang cukup representatif yakni Stadion Sultan Abdurahman. Kita telah berkoordinasi dalam penyiapan dan kerja sama tempat tersebut dengan KONI dan Dispora Kalbar,” kata Drs M Zeet Assovie MTM, Sekda Provinsi Kalbar, Senin

(21/5).Ketua PBNU Kalbar ini menjelas-

kan, dua kepanitiaan akan diben-tuk untuk kegiatan tersebut, yakni panitia daerah dan pusat. Kom-posisi kepanitiaan pusat menjadi porsi yang lebih besar daripada di daerah. Mengingat acara tersebut mengundang kafi lah dari sejum-

lah negara.“Kendati terkesan adem ayem

dalam persiapan kegiatan itu, tetapi kinerja di kepanitiaan pu-sat itu sangat luar biasa,” ujar M Zeet.Banyak pihak yang berharap

agar kegiatan tersebut nantinya dapat dibuka secara langsung

oleh Presiden RI SBY. “Kaum Nahdiyin berharap acara tersebut dibuka oleh Presiden RI, SBY. Namun, mengingat padatnya jadwal kepresidenan, maka kita tinggal menunggu saja. Karena mengundang presiden itu bukan-lah perkara yang mudah,” papar M Zeet. (jul)

KUBU RAYA. Wayang kulit mungkin tidak asing lagi di kalan-gan masyarakat, khususnya keturunan Jawa di Kalbar. Namun wayang golek belum pernah dimainkan di hadapan masyarakat Kalbar. Perajin wayang golek sekaligus sebagai dalang, Dadang, 51,

meminta pemerintah dan seniman yang ada di Kalbar, harus memunculkan wayang golek sebagai hiburan masyarakat Kal-bar.“Puluhan tahun diri saya di Kalbar, belum pernah ada orang

yang memainkan wayang golek, sebagai hiburan masyarakat. Kalau wayang kulit sering kita lihat dan dimainkan di masyara-kat Kalbar,” ujar Dadang. Pria asal Jawa Barat yang sudah lama tinggal di Dusun Porworejo, Desa Jangkang II, Kecamatan Kubu, Kubu Raya itu mengatakan, kalau dirinya sudah mem-buat patung wayang golek siap untuk dipakai. Tapi sayang, sampai sekarang belum ada pemerintah atau para seni di Kalbar yang merangkul dirinya sebagai pemain wayang golek. Padahal, wayang golek itu sangat bagus untuk menghibur ma-syarakat. “Kita dulu pernah berusaha mengumpulkan para pemain

wayang golek di Kalbar. Tapi sayang mereka sudah banyak me-ninggal. Maka sebelum para pemain wayang golek meninggal semua, kita sangat berharap kepada pemerintah dan para seni-man selalu menghidupkan wayang golek. Karena wayang golek adalah seni yang luar biasa untuk ditonton oleh masyarakat,” papar Dadang.Dadang mengaku tidak ada dana untuk mengembangkan

wayang golek. Kalau ada dana, dirinya berniat untuk membe-sarkan wayang golek di Kalbar. “Alat-alat untuk memainkan wayang golek itu, diperkirakan membutuhkan dana sebanyak seratus juta. Dengan anggota 24 orang untuk memainkannya,” ujarnya.Dijelaskannya, pernah pada 1997, RRI pernah mengundang

dia untuk memainkan wayang golek. Tapi sayang dirinya kurang personil yaitu, sindeng dan pemain rebam. “Jadi kita tidak berhasil untuk memainkan wayang golek. Karena kita tidak bisa mengumpulkan personil itu sendiri. Dari itulah sam-pai sekarang kita tidak pernah membicarakan wayang golek,” ungkap Dadang.Selama Dadang tinggal di Dusun Porworejo, Desa Jang-

kang II, dia telah berhasil membuat 150 patung bentuk tokoh wayang golek yang sering dimainkan tersebut. “Bahan untuk membuat patung wayang golek dari kayu sengon. Satu tokoh wayang bisa diselesaikan selama tiga hari. Dengan alatnya seperti, gergaji, kapak, golok, pulpen dan pisau raut,” jelas ayah tiga anak ini.Dadang mengaku sedih, di Kalbar tidak ada yang memain-

kan serta mengembangkan wayang golek. Padahal, banyak masyarakat di Kalbar yang pandai memainkan wayang golek tersebut. Hanya saja kandalanya adalah dana untuk membeli alat musik. “Kalau patung tokoh wayang golek kita sudah ada, siap

untuk di tampilkan. Dari itu kita sangat berharap pemerintah harus bisa merangkul kami untuk bisa menampilkan wayang golek tersebut,” harapnya. (hak)

Wayang Golek Mati Suri

MTQ Internasionaldi Stadion Sultan Abdurahman

PONTIANAK. Ketua DPW Partai Damai Sejahtera (PDS) Kalbar, Su-prianto menyatakan, Ketua Umum DPP PDS, Denny Tewu memberi-kan kebebasan kepada DPW PDS Kalbar untuk menentukan siapa bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pilgub Kalbar 20 September mendatang.“Ketua Umum memberikan

kebebasan bagi saya untuk me-nentukan sikap dukungan politik, terhadap kandidat calon gubernur

Kalbar yang akan didukung pada Pemilukada mendatang,” ungkap-nya kepada wartawan di gedung DPRD Kalbar, Senin (21/5).Politisi daerah pemilihan Sang-

gau-Sekadau ini juga memperli-hatkan pesan singkat yang dikir-imkan langsung oleh Ketua Umum DPP PDS ke telepon selularnya. SMS itu mengisyaratkan ke-

bebasan, siapa calon gubernur yang akan didukung oleh DPW PDS pada Pemilukada mendatang.

“Pilkada Provinsi Kalbar. Jadi PDS dukung siapa,” kata Supri-anto membaca pesan singkat tersebut.Dia menambahkan, substansi

dari pesan singkat dari Ketum PDS tersebut, memberikan kebebasan bagi DPW PDS Kalbar untuk mendukung salah satu pasangan Cagub dan Cawagub Kalbar pada Pemilukada mendatang.Mengenai sikap politik PDS

pada Pemilukada mendatang,

Suprianto mengatakan, partainya terlebih dahulu akan melakukan analisis SWOT, sebelum menen-tukan sikap politik secara resmi. Menurutnya, analisis itu berdasar-kan aspirasi dari masing-masing Dewan Pimpinan Ranting atau kecamatan dan aspirasi dari mas-ing-masing DPC PDS se-Kalbar. Termasuk aspirasi yang disam-paikan oleh tokoh lintas suku dan lintas agama. “Karena yang dipilih adalah

kepala pemerintahan dan bukan kepala suku,” ujarnya.Suprianto menegaskan, pi-

haknya akan memprioritaskan dukungan kepada calon pasangan Cagub dan Cawagub yang nasio-nalis, serta mengakui kebhinekaan tunggal ika di Indonesia. “Cagub nasionalis dan yang mengakui kebhinekaan tunggal ika meru-pakan harga mati bagi PDS pada Pemilukada Kalbar mendatang,” tegas Suprianto. (jul)

DPW PDS Bebas Dukung Cagub-Cawagub

KUBU. Pembukaan Turnamen Sepakbola Muda Cup yang dige-lar di Desa Air Putih, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya (KKR) dalam rangka Peringatan HUT RI ke 67 berlangsung meriah, Min-ggu (20/5). Sebanyak 80 tim akan bertand-

ing memperebutkan piala Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Turnamen olahraga rakyat terse-but dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga dari Dinas Pemuda dan Olahraga KKR, Drs Sukiman MSi.

“Turnamen sepakbola yang di gelar di Desa Air Putih ini luar biasa. Sangat menarik tidak kalah dengan pertandingan yang ada di kota. Walaupun ada di desa seperti ini, tetapi pelaksanaannya cukup baik,” ungkap Sukiman kepada Equator, kemarin.Menurutnya, yang membuat

ia salut, salah satunya wasit yang sudah terbina dengan baik. Karena sebelum pertandingan digelar dari desa sudah melatih beberapa orang wasit. Sehingga wasit yang bertugas memimpin pertandingan

betul-betul standar.“Sementara ini pertandingan

yang digelar masih belum mem-perebutkan piala bergilir. Tetapi saya lihat karena pertandingan ini digelar setiap tahunnya, sehingga sangat memungkinkan untuk diadakan piala bergilir. Misalnya piala bupati cup yang diperebut-kan secara bergilir,” sarannya.Lanjutnya, sejauh koordinasi

dari desa dan Pemkab selalu baik, maka dari Pemkab Kubu Raya juga akan ikut mensupport. Melalui turnamen seperti ini akan

memunculkan atlet-atlet dari desa yang potensi untuk dikembang-kan. Apalagi saat ini banyak sekali event-event yang digelar oleh pemerintah, sehingga bisa mem-fasilitasi atlet yang berpotensi.Saat pembukaan, ia juga me-

nyampaikan permohonan maaf-nya Bupati Muda Mahendrawan yang tidak bisa hadir dalam pem-bukaan. Tetapi menurutnya, Insya Allah bupati akan menyempatkan diri hadir menyaksikan pertand-ingan.Kepala Desa Air Putih, Bonyani

mengatakan antusiasme sangat tinggi dalam mengikuti turnamen kali ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tim yang mendaftar hingga mencapai 80 tim.“Untuk di babak penyisihan

ini, kita adakan dua partai per-tandingan dalam sehari. Supaya bisa cepat selesai. Namun untuk pembukaan ini saja yang satu partai, karena perencanaan awal pembukaan akan dihadiri oleh Bupati. Hanya ada halangan yang membuat beliau tidak bisa hadir,” ujar Bonyani.Ia bersyukur, pembukaan Tur-

namen Muda Cup ini bisa ber-jalan dengan baik dan lancar. Masyarakat Desa Air Putih juga sangat-sangat mendukung keg-iatan ini yang kita selenggarakan

tiap tahunnya. Ia memperkirakan turnamen ini akan berlangsung selama sebulan lebih.“Mudah-mudahan melalui mo-

men ini yang pembukaannya bertepatan dengan Hari Kebang-kitan Nasional. Saya berharap masyarakat bangkit semangat-nya untuk memajukan olahraga, desa dan Kabupaten Kubu Raya,” harapnya.Menurutnya, ke depan jika

memungkinkan untuk menga-dakan pertandingan yang lebih besar dengan memperebutkan piala bergilir. Masyarakat Desa Air Putih selalu terbuka dan siap menyukseskan. “Kalau dari Bupati Kubu Raya

dan Dispora punya keinginan untuk hal itu. Kami selalu siap dan terbuka. Termasuk meng-gelar Bupati Cup secara bergilir,” tegasnya.Dari pantauan Equator di lapan-

gan, masyarakat sangat antusias menghadiri pertandingan di hari pertama yang diawali dengan Tim Arema dari Dusun Sungai Palas berhadapan dengan Tim Kam-pung Baru. Apalagi di pembukaan dihibur dengan berbagai hiburan. Seperti band, orkes dan kuda lumping yang siap menghibur masyarakat Desa Air Putih dan sekitarnya. (kie)

80 Tim Perebutkan Piala Muda

PEMILUKADA 2012

Pont i anak . Keberadaan warga transmigrasi di Kalbar cukup besar dan menyebar. Menjelang Pemilihan Guber-nur (Pilgub) yang dihelat pada 20 September mendatang, seluruh warga transmigrasi diminta kompak.“Saya berharap kepada orang tua dan saudara-sauda-ra saya, warga transmigrasi untuk tetap kompak, cerdas, jeli dan tidak mudah terpro-vokasi maupun terintimidasi atau tergiur oleh iming-iming, terutama dalam menghadapi pemilukada tahun ini,” kata Akhmadi SPd, pendiri Per-himpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) kepada Equator di Pontianak, Minggu (20/5).Karena, dikatakan dia, trans-migran adalah orang-orang yang memiliki jati diri dan budaya, para pekerja keras yang telah lama ditempa oleh berbagai kesulitan dan tan-tangan hidup sebagai trans-migran. Hingga pada akhirnya

berhasil dalam menin-gkatkan taraf hidup dan meningkatkan pendidikan anak-anak. “Kita bukan-lah kaum peminta-minta sebagaimana d i s angkakan o l eh orang lain. Mari kita gunakan hak pilih kita secara benar, terutama memi l i h c a l on pemimp in yang me -miliki visi/m i s i un tuk m e m p e r -j u a n g k a n kepentingan m a s y a r a k a t . Su-dah saatnya kita harus bersatu padu menentukan pemimpin Kalbar ke depan, agar kehidupan kita menjadi lebih baik,” tegas Penasihat PATRI Kalbar ini.Menurut Akhmadi, jumlah warga transmigran beserta keturunannya mencapai lebih kurang 35 persen penduduk

Kal-b a r ,

serta tersebar di seluruh ka-bupaten/kota akan ikut me-nentukan kemenangan calon kepala daerah di Kalbar.Ketika salah memilih, dia mengingatkan, maka akan kita tanggung resiko lima tahun

ke depan. Karena itu, kelu-arga besar PATRI harus terus menjaga dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam menghadapi pemili-han gubernur dan wakil gubernur nanti. “Jika ada hal-hal yang dapat meng-ganggu ketenangan di lokasi transmigrasi, saya berharap untuk segera berkoordinasi dengan aparat keamanan di daerah, atau komunikasi

dengan pengurus PATRI, baik yang ada di lokasi mau-pun di atasnya, ter-

masuk DPD PATRI Kal-bar,” pesan Akhmadi.Dirinya juga mengin-

gatkan para pengurus PATRI di seluruh tingkatan, untuk terus meningkatkan komuni-kasi dan koordinasi dengan seluruh jajaran pengurus itu sendiri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan aparat keamanan serta pemer-intah daerah untuk sama-sama menjaga ketenangan di ma-

syarakat.Kalbar, kata Akhmadi, seb-agai salah satu provinsi yang sangat plural karena memiliki keragaman agama, suku, etnis dan budaya telah berkembang menjadi provinsi yang sangat dinamis. Dengan keragaman yang dimilikinya telah mem-bawa Kalbar ke arah yang lebih baik meski perlahan namun pasti, khususnya di sektor per-tanian dan perkebunan.Transmigrasi sebagai pro-gram nasional bertujuan untuk mempercepat proses pemban-gunan daerah, termasuk dae-rah-daerah terisolir, memper-cepat pertumbuhan ekonomi daerah tujuan, meningkatkan pemerataan penyebaran pen-duduk, menyediakan lapan-gan kerja di sektor perta-nian, serta menjaga dan mem-perkuat tetap utuhnya NKRI. “Keberadaan transmigran telah menunjukkan keberhasilan-nya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat transmigran dan sekitarnya. Telah banyak daerah-daerah yang tadinya terisolir berubah menjadi desa, kecamatan bahkan kabupaten tak lepas dari keberadaan para transmigran,” ungkap Akhmadi.Namun, sambung dia, dalam perkembangannya, terutama di era otonomi daerah, daerah transmigrasi seperti menjadi anak tiri dalam hal alokasi ang-garan pembangunan. Padahal telah banyak kontribusi yang masuk dari daerah tersebut, namun perhatian dari pemer-intah tetap minim, terutama di bidang infrastruktur serta masih banyaknya persoalan-persoalan yang hingga sekarang belum terselesaikan secara tuntas. “Misalkan masalah lahan, serti-fi kat dan persoalan sosial lain-nya. Transmigran hanya sebatas menjadi daerah tujuan untuk mendulang suara, baik dalam pemilukada maupun pemilu lainnya,” tuntas Akhmadi . (jul)

Jelang Pilgub, Warga Transmigran Mesti KompakSyarat Usung Capres Setara PilkadaJakarta. Partai Amanat Nasional (PAN) tak ingin syarat bagi Partai Politik (Parpol) untuk mengusung calon presiden (presidential threshold) terlalu berat. Idelanya, syarat untuk mengusung capres sebanding dengan persyaratan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) Namun di sisi lain, PAN juga tak mau syarat parpol untuk bisa mengusung capres diumbar menjadi asal lolos parliamentary threshold (PT) 3,5 persen.Kini, PAN mulai berupaya mendorong presidential threshold menjadi 15 persen. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Taufi k Kurniawan, mengakui bahwa syarat minimal sebagaimana diatur dalam UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pilpres bahwa pasangan calon bisa diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang punya 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara memang terlalu tinggi. Akibatnya, pada Pilpres 2009 lalu hanya muncul tiga pasang capres saja karena tertutupnya partai tengah untuk mengusung calonnya sendiri.Meski demikian Taufi k juga menegaskan, syarat dukungan untuk mengusung calon presiden harus realistis. Artinya, jangan sampai ada kesan syarat mengusung capres malah diobral.Melalui sambungan telepon, Minggu (20/5), Taufi k menyatakan, jika mengacu pada ketentuan mengusung calon di pemilukada, maka calon kepala daerah harus diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang suaranya pararel dengan 15 persen kursi DPRD atau 15 persen dari suara sah di pemi-lukada. “Jadi syarat 15 persen kursi atau suara sah itu minimal sama dengan syarat pengajuan calon di pilkada. Kan lucu kalau syarat dukungan capres 3,5 persen atau jauh lebih kecil dari pilkada,” katanya.Taufi k yang juga Wakil Ketua DPR RI itu menam-bahkan, hal yang juga harus diingat adalah efek-tifi tas pemerintahan karena dukungan parlemen. PAN tak ingin presiden terpilih menjadi kesulitan menjalankan programnya karena diganggu oleh parlemen. “Stabilitas politik menjadi pertimbangan karena itu sangat mempengaruhi sukses tidaknya kerja pemerintah,” ulasnya.Karenanya PAN kini tak mau jika presidential threshold disamakan dengan angka PT. Sebab, bisa-bisa presiden terpilih hanya didukung oleh 3,5 persen dari total kursi di parlemen. “Hal itu sangat mungkin terjadi karena bisa jadi partai tertentu pu-nya fi gur yang kuat, meskipun suaranya di legislatif hanya di kisaran 3,5 persen,” sambungnya.Politisi kelahiran Semarang itu pun wanti-wanti agar soal angka presidential threshold itu diputus-kan berdasarkan kepentingan bangsa ke depan. “Sangat lucu jika kemudian di UU Pilpres diturunkan jauh lebih kecil dari syarat dukungan di pilkada. Yang paling mungkin adalah sama dengan pilkada, karena masih memungkinkan munculnya lima, bah-kan enam pasang calon,” cetusnya. (Jp)

Barang bekas atau second saat ini banyak menjadi incaran kalangan masyarakat. Adanya krisis di berbagai sektor eko-nomi di negeri ini menjadikan jual beli barang bekas menjadi

semakin semarak.Meskipun banyak anggapan barang bekas sebagai barang sampah, namun kenyataan dewasa ini barang bekas atau second seakan menjadi pri-

madona di kalangan umum. Barang-barang elektronik, otomotif, meubel, bahkan ba-rang-barang konveksi paling mendominasi dalam bisnis jual beli barang second.

Dalam melakukan jual beli barang bekas tersebut seperti dilansir dari laman bisnisukm, ternyata juga memiliki aturan main yang berlaku, terutama dalam menaksir barang terse-but. Misalnya produk elek-tronik, harga untuk barang bekas hanya 60-70 % dari harga pasar.Sasaran utama yang men-jadi konsumen usaha ini adalah seluruh masyarakat, khususnya kalangan menen-gah ke bawah. Karena ba-rang bekas biasanya memi-liki harga yang lebih murah dibandingkan harga yang barang yang baru, menja-dikan barang bekas lebih diminati masyarakat yang lebih mengutamakan harga murah dengan barang yang masih bagus.Untuk memulai usaha ini ada beberapa hal yang ha-rus diperhatikan, antara lain harus mengetahui dan ter-ampil dalam menaksir harga beli barang bekas dan dapat bekerjasama dengan juru tak-sir/ahlinya.

Pengetahuan tentang jar-ingan kulakan atau penjual barang bekas juga menjadi hal

yang pent-

ing, agar kita bisa mendapat-kan barang murah dan mudah dalam mendapatkan pasokan barang bekas. Dan yang ti-

dak kalah pentingnya adalah manajemen toko/usaha yang baik harus dimiliki ketika hen-dak menjalankan usaha ini.Menjalankan sebuah usaha pastilah akan ditemukan bebera-pa kendala atau hambatan yang sejalan beriringan. Dalam usaha ini, susahnya mendapatkan ba-

rang bekas yang kon-disinya masih bagus menjadi hal yang harus diperhatikan. Selain itu juga, sudah banyaknya pesa-

ing yang menjalankan bisnis ini juga harus menjadi salah satu pertimbangan unutk memikir-kan strategi yang bagus meng-hadapi persaingan tersebut.Untuk usaha ini, pemasaran dapat dilakukan dari mulut ke mulut untuk memperoleh kon-sumen di lingkungan sekitar. Selain itu untuk menarik minat konsumen dapat menggunakan papan nama ataupun neon box di depan tempat usaha Anda, agar usaha Anda terlihat oleh masyarakat yang melewati lokasi usaha tersebut. Anda juga dapat mempromosikan usaha Anda dengan memasang iklan di media cetak maupun media elektronik, untuk mem-perluas informasi keberadaan usaha barang bekas yang Anda miliki.Tips ataupun strategi bisnis yang bisa Anda jalankan dalam usaha ini, antara lain selalu menawarkan harga yang bersa-ing. Apabila yang Anda tekuni itu bisnis barang elektronik, maka Anda harus memper-siapkan tenaga teknisi untuk membantu menangani kelu-han konsumen. Jika berani memberikan garansi kepada konsumen Anda, maka bisnis Anda akan mendapatkan nilai tambah dari konsumen. (bkm)

JENDELA USAHABarang Bekas, Bisnis Incaran PembeliBarang Bekas, Bisnis Incaran Pembeli

5 Selasa, 22 Mei 2012

Modal awal:Sewa tempat Rp 12.000.000

Aset:Rak Rp 5.000.000Perlatan toko Rp 4.000.000Kendaraan bermotor Rp 7.000.000+Jumlah Rp 16.000.000

Total modal = Rp 12.000.000 + Rp 16.000.000= Rp 28.000.000

Penyusutan rak, peralatan, dan kendaraan selama 8 tahun dengan nilai residu sebesar Rp 1.000.000, maka diperolah beban penyusutan sebesar:(Rp 16.000.000 - Rp 1.000.000)/(8 tahun x 12 bulan) = Rp 1.875.000 per tahun, atau Rp 156.250 per bulan.

Omset per bulan:200 barang berbagai varian dengan rata-rata harga Rp 100.000200 x @ Rp 100.000 = Rp 20.000.000

Harga pokok pembelian barangPembelian barang dagang:Rata-rata per bulan = Rp 11.000.000Laba kotor per bulan: (omset per bulan ‒ hpp barang)(Rp 20.000.000 ‒ Rp 11.000.000) = Rp 9.000.000

Biaya operasional per bulanSewa tempat:Rp 12.000.000/12 bulan Rp 1.000.000Gaji pegawai 2 orang @ Rp 750.000 Rp 1.500.000Listrik dan telepon Rp 2.000.000Penyusutan per bulan Rp 156.250BBM dan biaya angkut Rp 500.000+Jumlah Rp 5.156.250

Laba bersih per bulan:Rp 9.000.000 - Rp 5.156.250 = Rp 3.843.750

SUKADANA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofi sika (BMKG) Kota Pangkal Pinang (Provinsi Bangka Belitung), memperkirakan tinggi gelombang Selat Karimata mencapai dua meter, minggu ini. Itu hasil analisis rata-rata Sabtu-Minggu (19-20/5) untuk perkiraan hari berikutnya. Cuaca di perairan Selat Karima-

ta yang tidak menentu menjadi-kan tinggi gelombang berubah-ubah sehingga para nelayan tetap waspada saat melaut.Kabupaten Kayong Utara send-

iri berada di bawah kedaulatan Provinsi Kalbar, namun untuk analisis fenomena meteorologi, klimatologi, dan geofi sika men-gacu pada BMKG Kota Pangkal Pinang. Hasil analisis itu dikoordi-nasikan dengan pos Teluk Batang Kayong Utara, maupun langsung ke BMKG Supadio Pontianak.

Tinggi gelombang Selat Kari-mata rata-rata berkisar 1,0 hing-ga 2,0 meter, arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 10 km-30 km per jam.Sedangkan tinggi gelombang

di perairan Selat Karimata bagian barat yang dekat dengan puluhan pulau, rata-rata berkisar 0,5 hing-ga 1,5 meter, arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 10-30 km per jam.Diperkirakan juga tinggi gelom-

bang di perairan Selat Gelasa mencapai ketinggian maksimum, berkisar 0,5-1,25 meter, arah ke-cepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 10-28 km per jam.Perairan tinggi pasang air laut

Sungai Liat, mencapai 1,90 meter, tinggi pasang air laut maksimum di perairan Muntok berkisar 0,82 meter, perairan Toboali 1,69 me-

ter, dan perairan Kelapa Kampit berkisar 1,58 meter. Itu berada di Provinsi Bangka Belitung.Sedangkan Selat Karimata yang

menjadi kedaulatan Kayong Utara (Kecamatan Pulau Maya dan Kecamatan Karimata), diyakini masih aman karena dilindungi

pulau-pulau yang mencapai 40 buah lebih.Selat Karimata merupakan

selat luas yang menghubungkan Laut Tiongkok Selatan dengan Laut Jawa. Selat ini terletak di antara Pulau Sumatra dan Kalimantan dengan equilibrium

di Kabupaten Kayong Utara (Provinsi Kalbar). Akan tetapi pengolahan hasil

kekayaan alam di Selat Kari-mata masih didominasi Provinsi Bangka Belitung, disusul Provinsi Jambi, Provinsi Kepulauan Riau, barulah Provinsi Kalbar.Lebar selat ini sekitar 150 km

apabila diukur dari daratan Ka-limantan hingga Pulau Belitung. Belitung dipisahkan dari Pulau Bangka oleh Selat Gaspar. Bangka terletak dekat pesisir timur Su-matra yang dipisahkan oleh Selat Bangka. Kepulauan Karimata terletak di Selat Karimata. Selat Karimata juga sebagai

salah satu selat terbesar di Indo-nesia, pernah menyumbang bijih timah terbesar untuk industri dunia pada masa kolonial Belanda dan masa-masa awal berdirinya Republik Indonesia. (lud)

GELIAT KAYONG UTARA Selasa, 22 Mei 20126

SUKADANA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofi sika (BMKG)Kota Pangkal Pinang (Provinsi Bangka Belitung), memperkirakan

Tinggi gelombang Selat Kari-mata rata-rata berkisar 1,0 hing-ga 2,0 meter, arah dan kecepatanangin dari timur hingga selatan

di Kabupaten Kayong Utara (Provinsi Kalbar). Akan tetapi pengolahan hasil

kekayaan alam di Selat Kari-

Gelombang Selat Karimata Capai Dua Meter Gelombang Selat Karimata Capai Dua Meter

SAMBUNGAN

KABAR GEMBIRAKABAR GEMBIRAKABAR GEMBIRAKABAR GEMBIRATelah Hadir di Kota Anda

BUDI ELECTROMenyediakan: Kulkas, TV, Digital, Mesin Cuci, Laptop, Computer, Alat Meubel, Lemari, Kursi Sofa, Springbad dan lain-lain.

Alamat:Jalan Kota Karang, Sukadana,

Kayong Utara (Pasar Lama)(Bisa Kredit Melalui FIF)

Hubungi: ANGI: 085245262806

BUKAN hanya sapi dan kerbau, pemenuhan protein hewani di Kayong Utara yang berasal dari hewan berkaki empat, budidaya kambing juga menjanjikan. Sedangkan rusa lebih banyak jadi hewan buruan temporer dan warga Kayong Utara jarang membu-didayakannya.“Ternak kambing sudah lama diusahakan petani

atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi, baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya relatif mudah,” ujar Salim, pedagang daging kambing, kemarin. Meskipun secara tradisional telah memberikan

hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya ditingkat-kan menjadi semi intensif atau intensif, pertambahan berat badannya dapat mencapai 50-150 gram per hari. “Ada tiga hal harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu bibit, makanan, dan pelaksa-naan,” sarannya.Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan

dari usaha, apakah untuk pedaging atau perah. Se-cara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.“Tahun lalu saja, sekitar 7 ribu daging dihasilkan

dari Kayong Utara, untuk pemenuhan protein he-wani, tentu besaran itu masih kurang,” timpalnya.Jenis makanan dan cara pemberiannya disesuai-

kan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijau (ber-bagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).Cara pemberiannya makanan kambing diberikan

dua kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5-2,5 liter per ekor per hari, dan garam beryodium secukupnya.Untuk kambing bunting, induk menyusui, kamb-

ing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5-1 kg/ekor/hari.Pelaksanaan budidaya kambing, kandang harus se-

gar (ventilasi baik, cu-kup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah). Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah : Kandang beranak : 120cm x 120cm/ekor. Kandang induk 100cm x 125cm/ekor Kandang anak 100cm x 125cm /ekor. Kandang pejan-tan 110cm x 125cm/ekor. Kandang dara/dewasa 100cm x 125cm/ekor.(lud)

padah bertuah

Protein Hewan Kambing

Habibie Puji Kegigihan MPR Sosialisaikan 4 Pilar

Antisipasi DBD, Siap 6 Ton Abate

Oleh: Indra J Piliang(Ketua Balitbang DPP Partai Golkar)

Kita jarang mendengar ka-limat “Kalimantan Memiliki Lautan”. Yang kita sering dengar atau baca adalah “Kalimantan Memiliki Hutan” atau “Kaliman-tan Memiliki Batubara”. Sehingga, ketika ada penyebu-

tan tentang “provinsi kepulauan”, kita seakan teringat Kepulauan Riau, Bangka Belitung atau Maluku. Sehingga, paradigma (kerangka berpikir) tentang laut atau pesisir di Kalimantan sama sekali jarang terdengar. Kehadiran internet yang

memiliki google map sering membantu saya untuk mengeta-hui peta geografi s suatu wilayah, sebelum berbicara atau menda-tangi wilayah itu. Tidak terkec-uali Kalimantan Barat yang bela-kangan rutin saya kunjungi. Coba perhatikan peta Kalbar,

bukankah ada laut dan sejumlah pulau besar hingga kecil di lepas pantainya? Kalau dilihat per kabupaten dan kota, terdapat tujuh dari 14 kabupaten dan kota di Kalbar yang berbatasan langsung dengan laut. Artinya,

setengah atau 50 % kabupaten dan kota di Kalbar memiliki laut. Disederhanakan lagi, 50 % wilayah Kalbar adalah laut. Kita urut dari utara, ber-

batasan langsung dengan Ma-laysia, terdapat Kab Sambas, lalu Kota Singkawang, Kabu-paten Bengkayang, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang yang terletak di bagian selatan dan berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah. Dari sisi populasi, diluar Kota Pontianak, ketujuh wilayah itu memiliki jumlah penduduk terbesar. Pen-duduknya juga lebih heterogen, dalam artian berasal dari be-ragam suku bangsa.Data geografi s dan demokrafi s

itu membuka perspektif, betapa kehidupan masyarakat di Kalbar, khususnya, dan Kalimantan, umumnya, belum sepenuhnya bersinergi dengan laut. Pers-pektif ini menutupi kenyataan sejarah, betapa Kalbar pernah memiliki sejumlah kerajaan maritim atau minimal kerajaan sungai yang berhubungan den-gan dunia luar.Kalbar berbatasan dengan laut

Malaysia, Selat Karimata, begitu juga dengan Kepulauan Riau, serta Laut Jawa. Selat Karimata-pun terhubung dengan Selat Malaka, sebagai salah satu selat terpadat yang dijelajahi kapal di dunia. Yang lain, Selat Karimata adalah jalur laut menuju Laut Thailand, Laut Kamboja, Laut Vietnam, Laut Jepang, Laut Cina dan Laut Korea.Artinya lagi, mustahil kehad-

iran kapal-kapal asing yang mencuri ikan di Laut Jawa tidak melewati Selat Karimata. Ka-laupun melewati Selat Malaka, lalu pergi ke Lautan Hindia dan pantai selatan Jawa, rasa-rasanya memakan waktu yang lebih lama. Dari sisi “pencurian ikan” ini saja terlihat betapa strategisnya arti Selat Karimata bagi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Belum lagi kalau berbicara

menyangkut kejahatan lainnya di lautan, misalnya jalur me-nyelundupkan manusia, jalur il-legal logging (kayu-kayu ilegal), jalur bahan bakar fosil ilegal, sampai menyelundupkan impor beras atau impor garam. Selat Karimata jangan-jangan dilupa-kan dalam perbincangan, ketika

kepentingan kejahatan di laut begitu kuat di sana. Dilupakannya Kalbar sebagai

wilayah yang memiliki laut, ba-rangkali berasal dari buruknya pengetahuan kita menyangkut sejarah maritim. Atau, karena tingkat kesibukan kita membaca perkembangan “dunia” lewat kacamata Jakarta. Padahal, den-gan berbekal sebuah peta, atau berjalan ke sejumlah wilayah, kita akan tahu dengan cepat betapa Indonesia adalah wilayah maritim yang sedang kehilangan identitasnya. Wilayah pesisir juga selama

ini jarang dijadikan sebagai basis pertumbuhan ekonomi dan mo-dernitas. Padahal, pengemban-gan wilayah pesisir adalah cara untuk menjaga kekayaan laut dan sekaligus berhadap-hada-pan dengan pelbagai peristiwa kejahatan yang menggunakan laut. Keamanan di wilayah pesi-sir, dengan tingkat pendidikan yang tinggi, akan menciptakan masyarakat yang sadar ekonomi, pengetahuan, sampai budaya.Karena itu, untuk kepentingan

Indonesia ke depan, Kalbar perlu memiliki bukan saja pangkalan Angkatan Laut yang moderen,

tetapi juga sekolah-sekolah tinggi dengan kurikulum di bidang kelautan. Yang lebih penting dari itu, masyarakat pe-sisir di Kalbar diedukasi tentang pentingnya laut, bukan hanya bagi masyarakat tempatan, me-lainkan juga bagi Indonesia dan stabilitas di kawasan Asia Teng-gara dan Asia Timur Raya.Pesisir barat Kalbar perlu

dikembangkan menjadi area tujuan wisata laut, sekaligus juga pendirian galangan-galangan kapal khas Melayu yang pada abad-abad lampau melupakan ciri masyarakat kepulauan. Mod-el-model ekonomi kapitalistik yang melupakan soal maritim yang diajarkan di sekolah-seko-lah ekonomi, terutama hanya dengan menghitung jumlah penduduk dan jumlah konsumsi, selayaknya digantikan dengan model-model ekonomi kawasan yang lebih realistik.Sudah saatnya bangkit mela-

wan kekacauan paradigmatik yang diinjeksi oleh Jakarta dengan cara mengembang-kan wilayah pesisir Kalbar sebagai wilayah yang maju, lebih modern dan berorientasi maritim. *

STRATEGISNYA SELAT KARIMATA BAGI ASIA TIMUR RAYA

JAKARTA. Mantan Presiden RI BJ Habibie memuji program so-sialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara yang kini digiat-kan oleh Majelis Permusyawara-tan Rakyat (MPR). Menurutnya, sosialisasi empat Pilar Kebang-saan itu merupakan program strategis yang terkait langsung dengan identitas bangsa.“MPR di bawah kepemimpi-

nan beliau (Taufi q Kiemas,red) menggiatkan program sosial-isasi Pancasila, menurut saya itu excellent,” kata BJ Habibie, di kediamannya kawasan Patra Kuningan Jakarta, Senin (21/5).

Habibie menyampaikan hal itu usai menerima kunjungan Ketua MPR Taufi q Kiemas.Menurut Habibie, masalah kru-

sial kekinian Indonesia yang ber-implikasi negatif terhadap masa depan adalah soal jatidiri bangsa yang tergerus kebudayaan asing.“Kita mengalami krisis kebu-

dayaan yang datang dari budaya asing yang masuk ke ruang-ruang kita secara bebas. Ini Gangguan serius terhadap kebu-dayaan kita,” tegas Habibie.“Menyadari ancaman kebu-

dayaan asing itu, lalu MPR mengi-nisiasi dihidupkannya kembali

nilai-nilai Pancasila, itu excellent untuk membangun kebudayaan anak bangsa,” imbuhnya.Habibie lebih lanjut menjelas-

kan, kunjungan Taufi k Kiemas juga dalam rangka menyampai-kan undangan agar Menristek di Era Orde Baru itu hadir pada acara peringatan kelahiran Pan-casila pada 1 Juni mendatang, “Langsung saya jawab, saya hadir,” tegasnya.Di tempat yang sama Taufi q Ki-

emas mengatakan, peringatan kela-hiran Pancasila pada 1 Juni 2012 mendatang akan berbeda dari yang pernah dilakukan sebelumnya. (jp)

BPK Serahkan 32 Kasus, Kejaksaan Hanya Usut DuaJAKARTA. Kejaksaan Agung

tak menindaklanjuti 30 temuan berindikasi korupsi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sela-ma periode semester kedua 2009 sampai semester satu 2011.Hal ini sesuai Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) yang ter-cantum dalam situs resmi BPK, yang dikutip wartawan pada Senin (21/5).Dalam situs tersebut disebut-

kan, dari total 32 LHP yang disampaikan selama periode

tersebut, kejaksaan hanya men-indaklanjuti 2 laporan.Tak dijelaskan kenapa hal ini

bisa terjadi dan apa hambatan-nya hingga kejaksaan tak men-indaklanjutinya.Langkah Kejaksaan tersebut

disayangkan anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho. Pasalnya, menurut Emerson, temuan yang tercantum LHP BPK bisa jadi pegangan awal bagi penyidikan kasus korupsi.

“LHP BPK itu bisa 50 sampai 60 persen (untuk bahan peny-idikan korupsi), sisanya tinggal ditindaklanjuti sendiri sama kejaksaan,” kata Emerson saat dihubungi wartawan.Jika benar hanya dua yang

ditindaklanjuti, menurut Emer-son, ini merupakan bukti nyata bahwa kinerja kejaksaan tetap jauh dari harapan masyarakat. “Dan kasus seperti ini bukan pertamakali tapi sudah pernah terjadi,” ungkapnya. (jp)

PONTIANAK . Jelang per-gantian musim dan siklus tiga tahunan merebaknya seran-gan demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kalbar menyiapkan 6 ton abate untuk seluruh kabupaten.“Untuk mem-back up kebu-

tuhan kabupaten/kota kurang mencukupi,” kata Andi Jap, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar usai menghadiri upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman kantor Gu-bernur Kalbar, Senin (21/5).Dia minta masyarakat Kalbar

agar mewaspadai DBD, meng-ingat penyakit akibat virus pe-nyebab haemoragic fever terse-but punya siklus tiga tahunan yang cukup luar biasa. Sekitar 60 persen kawasan pemukiman Kalbar diyakini akan terjangkit penyakit tersebut.“Sejauh ini, belum ada pen-

ingkatan DBD secara signifi kan. Kita minta kepada jajaran dinas kesehatan yang paling bawah

yaitu Puskesmas yang ada di Ka-bupaten/Kota agar untuk segera melaporkan penyakit tersebut,” kata Andi Jap.Untuk memberdayakan

Puskesmas yang ada di Kabu-paten/Kota, Dinas Kesehatan dapat melakukan antisipasi secara cepat dalam menang-gulangi penyakit DBD tersebut. “Adanya laporan secara intens dari Puskesmas itu, kita dapat memonitor perkembangan pe-nyakit DBD tersebut. Namun, kita menampik penyakit-penya-kit yang lain yang melanda di Kalbar ini,” kata Andi Jap.Di samping itu, kata dia men-

gatakan, pihaknya juga harus mewaspadai adanya siklus tiga tahunan DBD dan itu masuk menjadi program nasional. Mengingat Provinsi DKI dan Kalbar tercatat sebagai pend-erita DBD yang paling banyak di seluruh Indonesia.Sebagai langkah preventetif

yang dilakukan, Dinas Kes-

ehatan Provinsi mengajak agar masyarakat dapat membersih-kan lingkungan sendiri. Misal-kan menghilangkan sarang dan jentik nyamuk ada di lingkungan sekitarnya. Karena, penyakit ini merupakan penyakit yang ditu-larkan melalui nyamuk.Selain itu, sambung Andi Jap,

pihaknya juga tetap menfokus-kan fogging jika terjadi adanya DBD. Sebab, jika ada satu kasus ditemukan, maka pihaknya akan melakukan fogging di dalam radius 100 meter dari rumah si penderita.Karena itu, ia kembali men-

gajak seluruh masyarakat Kalbar agar bersama-sama memberantas nyamuk Aedes Aegypty tersebut dengan cara 3 M. Kenali penyakit DBD secara dini dan segera pasien tersebut ke rumah sakit ter-dekat. Sementara, daerah yang rawan terhadap penyakit terse-but, Sambas, Singkawang, dan Pontianak. (jul)

finance, Otomotif dan Real Estate Pasca Penetapan Pem-batasan Uang Muka Kredit.Seminar tersebut diseleng-

garakan Bisnis Indonesia dan Infobank di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/5) seperti dikutip oleh Portal Kemente-rian BUMN tertanggal 15 Mei yang lalu.“Saya heran kenapa BI de-

mikian khawatir akan adanya bubble di sektor properti, padahal NPL (Non Performing Loan) belum mengkhawatir-

kan. Kami meminta agar SE itu baru diterapkan kalau NPL sudah mengkhawatirkan,” tambah dia.Handaka mengutip data

Bank Dunia yang mengatakan jumlah kelas menengah Indo-nesia tahun ini akan bertam-bah 7 juta orang. Mereka tentu membutuhkan rumah. Menu-rut Handaka, aturan DP yang baru tersebut memberatkan mereka yang akan membeli rumah pertama.Di sisi lain, Handaka juga

menyebutkan adanya aturan baru itu akan mempengaruhi investasi dan bisnis properti. Menurut prakiraan dia, per-tumbuhan properti bisa turun 10 persen oleh kebijakan baru itu dan efek dominonya akan bekerja secara linier kepada bisnis-bisnis lain yang terkait.Itu sebabnya Handaka mem-

inta BI agar berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan kar-ena dampaknya sangat besar. Ia mengatakan pihak REI tidak diajak bicara ketika merumus-

kan kebijakan ini.Handaka tidak melihat ada

alasan yang mengkhawatirkan sehingga DP 30 persen itu segera harus diterapkan. “Po-tensi pasar sedang tumbuh dan sangat kuat,” kata dia.Handaka berharap BI berbe-

sar hati menunda aturan baru tersebut. Selain itu ia juga berharap agar kenaikan DP yang dimaksudkan dilakukan secara bertahap, tidak lang-sung naik dari 20 persen ke 30 persen. (kie)

in i pu la d iarahkan agar pengembang masih dapat mengembangkan kreativitas pembangunan perumahan.Namun, untuk kepemilikan

rumah tipe 70 keatas melalui KPR, diwajibkan menyetor uang muka sebesar 30 pers-en. Menurut Hilman, aturan ini disebabkan rumah tipe 70 banyak diminati masyarakat dengan tingkat ekonomi yang t inggi. Sementara, masih banyak masyarakat di Indo-nesia dan Kalbar yang masih

belum bisa memiliki tempat tinggal. Dijelaskan Hilman, pem-

erataan di masa yang akan datang dengan kredit murah tahun-tahun belakangan ini, cukup mengkhawatirkan. Mer-eka yang berada pada tingkat perekonomian yang rendah, menjadi kesulitan memiliki rumah. ”Berbanding terbalik den-

gan masyarakat yang memi-liki kemampuan untuk mem-beli rumah dengan enam

bahkan tujuh unit. Ini yang diwaspadai oleh BI, sehingga harga yang tinggi untuk ru-mah tipe 70 akan berkurang. Dan bukan lagi menjadi in-vestasi yang mahal,” papar Hilman.Pertumbuhan KPR sendiri,

dikatakan Hilman, saat ini dianggap terlalu tinggi seh-ingga mendorong peningka-tan harga aset properti yang tidak mencerminkan harga sebenarnya. “Kami menggu-nakan bahasa “bubble” atau

peningkatan permintaan ter-hadap rumah sehingga men-ingkatkan resiko kredit bagi bank-bank dengan eksposur kredit properti yang besar,” ujarnya.Sebagai ilustrasi yang cu-

kup mencengangkan, data Bank Indonesia tentang kredit rumah tipe 70 ke atas di Kal-bar untuk tahun 2012, men-capai 1.034.435 konsumen. Kredit komsumtif tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 7,08 persen. (dna)

Agni, khususnya Daops Pu-tussibau, yang pengelolaan-nya berada di bawah Balai Taman Nasional Danau Sen-tarum (BTNDS). Dia men-gungkapkan, sebanyak 45 personel Daops Putussibau ikut serta dalam Training of Trainer yang diselenggara-kan di Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu pada pekan lalu.Pelatihan ini, kata Dedi, ber-

tujuan agar personel Daops mengetahui data dan fakta kebakaran hutan di Indone-sia dan Kalbar, terutama di wilayah TNDS. Kemudian un-tuk penyegaran kemampuan personel Daops dalam pence-gahan dan penanggulangan kebakaran hutan, manajemen organisasi pengendalian ke-bakaran hutan. Selain itu penguasaan GPS dan metode GIS untuk menentukan lokasi titik panas, serta mengukur luas kebakaran hutan yang terjadi.

Dari data GPS yang diperoleh di lapangan, dikatakan Dedi, diharapkan para personel dapat membuat peta kerawa-nan kebakaran hutan. Sebagai suatu strategi pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang terpadu di Kalbar.Program ini, Dedi melan-

jutkan, akan di lanjutkan dengan peningkatan ka-pasitas anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) di kawasan TNDS oleh personel Daops. Ke depan, para personel diharapkan bisa menyam-pa ikan gagasan kepada pemerintah daerah untuk memasukkan kebakaran hutan. Kemudian pening-katan kapasitas petugas pemadam di Kapuas Hulu dalam prioritas perencanaan pembangunan.“Saat ini sudah ada tiga

MPA yang didampingi Daops Putussibau, dan empat MPA oleh WWF-Indonesia. MPA ini beranggotakan masyarakat

yang tinggal di dalam ka-wasan konservasi, terutama dari kawasan-kawasan yang rawan terjadi kebakaran hutan,” paparnya.Pada luar aspek kelem-

bagaan dan pengetahuan, Dedi menyatakan, hal yang tidak kalah pentingnya ada-lah partisipasi masyarakat yang tinggal di sekitar ka-wasan hutan. Sebab, mereka dinilai sebagai ujung tombak pencegahan kebakaran hu-tan dan lahan.Menurut dia , sebagian

besar kebakaran hutan dan lahan disebabkan manu-sia, baik itu kelalaian mau-pun kesengajaan. Maka, dukungan dan kerjasama masyarakat sangat penting agar program perlindungan dapat berhasil. Untuk itu diperlukan pelatihan yang berkesinambungan, guna menarik minat masyarakat terhadap hutan dan mem-buat mereka peduli terhadap

kerusakan hutan.Permasalahan kebakaran

hutan dan lahan di Kal -bar saat ini telah menjadi masalah nasional. Bahkan masalah global yang tingkat bahaya serta akibatnya da-pat menimpa masyarakat da-lam skala cukup besar, dan mencapai wilayah yang luas. Karena itu, upaya penang-gulangan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.Manajer Program Kalbar

WWF-Indonesia M Herma-yani Putera menambahkan, kegiatan ini merupakan up-aya konkret WWF-Indonesia bersama para pihak untuk mencegah deforestasi dan degradasi di wilayah Heart of Borneo (HoB) yang disebab-kan oleh kebakaran hutan dan lahan. “Penyelamatan HoB mutlak kita tangani ber-sama melalui berbagai upaya konkret,” paparnya. (jul)

REI Minta .................................................................................................................................dari halaman 1

Wajib DP ....................................................................................................................................dari halaman 1

Kalbar Terbanyak ..................................................................................................dari halaman 1

ILUSTRASI

PONTIANAK. Klub putri asal Ngabang, Kabupaten Landak, siap mempertahankan juara untuk ketiga kalinya. Kali ini mereka akan mengerahkan se-luruh kemampuan agar Piala Bergilir Gubernur menjadi milik tetap Gapensi. Mereka tak takut dengan klub mana pun.“Kita sudah dua tahun berturut-turut menjadi juara. Artinya, tinggal sekali lagi juara, kita su-dah sah memiliki Piala Bergilir Gubernur. Demi itu, kita akan all out dan mengerahkan seluruh kemampuan,” kata pelatih Gap-ensi, Hadari ketika dihubungi, ke-marin.Dijelaskan Hadari, menjadi juara dua tahun berturut-turut bukanlah pekerjaan mudah. Perlu kerja keras dan dukungan semua pihak. Untuk Voli Gubernur Cup

IV di mana Sosok Sanggau se-bagai tuan rumah, timnya pasti lebih ekstra menyiapkan pemain. “Mempertahankan itu jauh lebih sulit. Kita yakin tim lain juga akan habis-habisan untuk membawa pulang piala cukup bergengsi itu. Walau demikian, kita tidak takut dengan klub manapun. Juara untuk ketiga kalinya tetap akan kita rebut,” tegas pegawai Kantor Kemenag Landak ini. Untuk merebut juara yang ke-tiga kalinya itu, Hadari berharap dukungan penuh dari Pemkab Landak. Dukungan itu perlu agar persiapan pemain tidak masalah. Demikian juga, Hadari meng-

harapkan dukungan dari seluruh rakyat Landak, agar Piala Bergilir Gubernur benar-benar menjadi milik Landak. “Kebetulan Wakil Bupati Landak, Pak Herculanus Heriadi adalah Ketua Gapensi Landak. Beliaulah yang awalnya mengikutsertakan Gapensi mengikuti turnamen voli. Kita berharap, dukungan Pak He-riadi tetap kuat,” harapnya.Sementara itu, ketua panitia, Tapanus SH MH menginformasi-kan bahwa Turnamen Bolavoli Antarklub se-Kalbar, Gubernur Cup IV semula dibuka pada 9 Juni diundur satu hari menjadi 10 Juni. Hal ini berkaitan dengan

menyesuaikan jadwal Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH.“Semula mau dibuka pada 9 Juni, karena pada tanggal itu Pak Cornelis mendaftar ke KPUD Kalbar, jadi kita undur menjadi 10 Juni. Kita berharap, jadwal itu tidak ada lagi perubahan. Kami berharap seluruh peserta harap maklum atas pengunduran waktu itu,” kata Tapanus yang juga ang-gota DPRD Kalbar ini. Untuk tempat dan jadwal pem-bukaan tidak ada perubahan. Pembukaan akan digelar di Ter-minal Sosok dengan waktu 20.00 WIB. Panitia akan mengundang para pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda. “Saat pembukaan nanti, selain ada laga pembuka, juga dimeriahkan artis ibukota. Artis

didatangkan untuk memeriahkan turnamen. Konsep kami tetap menggabungkan sport and en-tertainment,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.Untuk lapangan, pembuatan-nya hampir rampung. Panitia menyulap terminal yang sudah lama terbengkalai itu menjadi ar-eal turnamen. Lapangan terbuat dari tanah merah dan dijamin nyaman untuk para pemain. “Me-mang cukup berat membersihkan terminal yang sudah 10 tahun tak difungsikan itu. Untuk menebas rumput saja tak bisa mengguna-kan tenaga manusia, seperti pakai parang atau mesin pemotong. Kami terpaksa menyewa alat berat untuk mengerok rumput di areal terminal itu,” kata Abdul Haq yang juga panitia. (ros)

Pontianak. Dini Syahbrina (17), perenang gaya kupu-kupu asal Kubu Raya menorehkan prestasi. Warga Gang Hartani Jalan Adis Sucipto meraih 9 medali emas pada kejuaraan daerah (Kejurda) renang se-Kalbar 18-19 Mei 2012 yang berlangsung di ko-lam renang JC. Oevang Oeray Pontianak.Anak pertama dari empat bersau-dara pasangan Abdul Manaf dan Sakinah, membawa harum nama Kabupaten Kubu Raya. Pelajar asal SMA 9 yang masuk peringkat lima besar di sekolahnya ini bercita-cita menjadi Polwan.Menurut gadis berkulit sawo matang ini, sejak dari SMP sudah mengikuti berbagai kejuaraan renang, baik di Kalbar maupun di luar Kalbar. Tidak tanggung-tanggung, puluhan penghargaan sudah didapatkan.”Sembilan medali emas, dida-patkan di kejuaraan daerah se Kalbar di JC Oevang Oeray. Sejak SMP sampai sekarang, sudah mendapat 18 medali Emas, 5 Perunggu dan 17 Perak,” katanya

usai mendapat penghargaan.Semua penghargaan itu ia dapatkan di setiap even Kejurda renang, seperti tingkat perkump-ulan KRAPSI di Surabaya, Tingkat Pelajar POPNAS di Riau, Pra PON di Surabaya, Kejurda di Kabupat-

en Landak dan terakhir Kejurda di Kabupaten Kubu Raya.Dara berpostur 162 cm ini sedari kecil berkeinginan menjadi Polwan seusai tamat sekolah. Tak heran, untuk mewujudkan keingi-nan itu ia bersikeras menjadi juara

dalam setiap event renang. ”Saya ingin menjadi Polwan, dan postur tubuh juga tidak terlalu pendek. Walau harus berjemur seharian di lapangan, saya sanggup kar-ena hal itu sudah terbiasa bagi saya pada saat berlatih berenang maupun lari setiap pagi maupun sore hari,” ujarnya pasti.Salah satu pemerhati olah-raga renang dari Kabupaten Kubu Raya, Abd Asyrafi sekaligus ketua panitia pelaksana Kejurda IV 2012 ini juga menyatakan, untuk Dini Syahbrina selalu mengikuti berbagai Kejurda baik di Kalbar maupun di luar Kalbar.Setiap tahunnya, atlet renang tersebut prestasinya selalu mel-onjak dan hal ini bisa dilihat dari Kejurda ke IV di JC oevang Oeray yang mendapatkan 9 medali emas. ”Ini merupakan hal yang luar biasa sekali, dibanding atlet-atlet renang lainnya. Dini termasuk dalam kelompok KU 1 dalam kelompok renang usai remaja, dan setiap no-mor yang diperlombakan ini selalu direbut oleh dia,” paparnya.Sebagai pelatih, Asyrafi me-

nyatakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam setiap cabang olahraga tidak bisa dilaku-kan secara instant, paling tidak tiga hingga empat tahun berlatih keras untuk bisa menghasilkan seorang juara dan tentunya sudah bisa diandalkan.Pemerhati olahraga renang dari Kabupaten Kubu Raya, ini juga berharap ada perhatian yang lebih dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya maupun Provinsi bagi para atlet yang berprestasi.Adanya kemudahan yang diberikan kepada mereka yang berprestasi, seperti mendapat-kan beasiswa bagi yang masih bersekolah maupun yang sudah tamat sekolah.”Atlet yang berprestasi yang sudah tamat sekolah, agar bisa di-arahkan ke bidangnya juga untuk pembinaan lebih lanjut. Kebanya-kan para atlet yang berprestasi, jika pria ia ingin menjadi seorang tentara, dan jika putri ia berniat menjadi Polwan. Tentunya, fi sik mereka sudah tidak perlu diragu-kan lagi,” pungkasnya. (oen)

PONTIANAK. Mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Khalid menilai semenjak dirinya diturunkan secara paksa, kondisi organisasi sepakbola terbesar di Indonesia ini semakin kacau balau.“Bayangkan, 7 tahun saya membangun sistem sepakbola di Indonesia, agar bisa maju. Namun dalam sehari hancur akibat orang-orang yang tidak senang dengan saya,” ungkap Nurdin kepada Equator di Pontianak usai membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kalbar, Senin (21/5).Menurut Nurdin, selama hampir 7 tahun di-rinya membangun sistem sepakbola seperti yang tercantum dalam mukadimah, bahwa sepakbola itu bukan hanya sekadar olahraga, namun lebih kepada persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. “Hanya dalam sehari, hancur begitu saja demi kepentingan politik,” tegasnya.Dan untuk mengembalikan semua itu, lanjut Nurdin, tidaklah gampang karena sudah terjadi perpecahan di tubuh PSSI sendiri hingga tingkat bawah yakni tingkat Pengurus Cabang. “Bahkan ada dualisme dalam satu klub,” tuturnya.Oleh karena itu, Nurdin mengaku bahwa jalan keluar untuk menyelesaikan kisruh di tubuh PSSI adalah semua pihak harus duduk satu meja. Se-luruh masing-masing anggota harus intropeksi diri mengakui kesalahan dan kelemahannya. “Jangan mengedepankan ego masing-masing,” katanya.Dan orang-orang (pengurus) yang dulunya men-jatuhkan dirinya untuk segera sadar dan mengakui kesalahannya. Sebab, membangun sepakbola tidak hanya melalui perorangan saja, melainkan harus kerja tim. Mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah.Apalagi, kondisi sepakbola sekarang sudah terpecah-pecah. Sehingga yang sangat dirugikan adalah bangsa Indonesia sendiri. Bahkan para pe-main juga ikut terlibat akibat perpecahan di tubuh pengurus sepakbola. “Kapan sepakbola Indonesia mau maju, jika para pengurusnya masih gontok-gontokan,” ujarnya.Seperti kompetisi yang saat ini menjadi dua. Waktu dirinya menjabat Ketua PSSI, tidak ada yang namanya dualisme, namun setelah dirinya dijatuhkan secara paksa, timbullah perpecahan yang mengakibatkan ada dua kompetisi (satu level) di Indonesia.Makanya kata Nurdin, persepakbolaan di Indonesia sudah di ambang kehancuran, mulai dari pengurus, klub hingga suporter yang sudah menjadi dua.Untuk itu, ia meminta kepada pengurus PSSI di Kalbar agar terus mempertahankan kekompakan, karena dirinya sangat mengetahui kalau di Kalbar adanya motto Satu dalam Keberagaman. “Ini yang harus dipertahankan pengurus sepakbola di Kal-bar,” pintanya. (oen)

Pontianak. Dini Syahbrina (17), perenang gaya kupu-kupu asal Kubu Raya menorehkan prestasi.Warga Gang Hartani Jalan AdisSucipto meraih 9 medali emas

etiap event renang. ”Saya njadi Polwan, dan postur ga tidak terlalu pendek. harus berjemur sehariangan, saya sanggup kar-

nyatakan untuk mendapatkanhasil yang maksimal dalam setiapcabang olahraga tidak bisa dilaku-kan secara instant, paling tidaktiga hingga empat tahun berlatih

Dini Raih 9 Medali EmasDini Raih 9 Medali Emas

SAMBUNGAN

GELANGGANG 7 Selasa, 22 Mei 2012

p gena hal

dalam seingin mentubuh juWalau hdi lapang

Kejurda Renang 2012Kejurda Renang 2012

V di mana Sosok Sanggau se- harapkan dukungan dari seluruh

menyKalba“SeJuni,Pak C

Jelang Voli Gubernur Cup Jelang Voli Gubernur Cup IVIV

Nurdin Khalid: Sepakbola Indonesia Amburadul

karakter yang sangat essensial. Artinya hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya gen-erasi penerus. Kedua, karakter sebagai ke-mudi sehingga bangsa ini tidak terombang-ambing. “Kartakter tidak datang dengan sendirinya tetapi harus dibangun dan dibentuk agar kita menjadi bangsa yang bermartabat,” te-gas Nasir.Pembangunan karakter bang-sa, tambah Nasir, setidaknya mencakup empat lingkup be-sar. Pada lingkup keluarga, wahana pembelajaran dan pembiasaan harus dilakukan oleh orangtua terhadap anak. Pada lingkup pendidikan ada-lah wahana pendidikan dan pengembangan karakter yang dilakukan secara terintegrasi

oleh para guru terhadap anak didiknya. Pada lingkup masyarakat, wahana pembinaan dan pengembangan karakter mela-lui keteladanan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. Pada lingkup pemerintahan wahana pembangunan karakter bangsa melalui keteladanan aparat penyelenggara negara dan tokoh-tokoh elit bangsa.“Apabila nilai-nilai kebangki-tan nasional dengan sepenuh hati kita terapkan dalam ta-tananan kehidupan kita, akan menjadi modal kuat dalam me-nyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi seperti pengen-tasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, pemerataan

kualitas pendidikan dan kes-ehatan,” papar Nasir.Bupati Kapuas Hulu berharap pemberdayaan sumberdaya yang tersedia diikuti dengan sikap kerja keras dan seman-gat kekeluarga. Sehingga akan mampu melawan dan menyele-saikan persoalan bangsa yang menghadang guna mense-jahterakan masyarakat.Dalam upacara yang penuh rasa kebanggaan sebagai anak bangssa itu, hadir Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana SH, Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade M Zulkifl i SAP, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kris-tianto SIK, Dandim 1206 Letkol Inf Jayusman, Danyon 644 Wa-let Sakti Letkol Inf Anggit Exton Yustiawan, Wadansuskorwil ekspedisi khatulistiwa Mayor

Inf Muhammad Aidi. Tampak pula sejumlah ang-gota DPRD, para kepala dinas, kantor dan badan, serta para camat, kepala desa dan tokoh masyarakat di daerah per-batasan. Sementara peserta upacara terdiri atas para pela-jar SD, SMP, SMA, TNI, Polri, Sat Pol PP dan para PNS.Upacara juga bertambah semarak dengan penampilan tarian kolosal seni tari berbagai daerah di Indonesia. Dipera-gakan sekitar 200 pelajar se Kapuas Hulu dan anggota Yonif 644 Walet Sakti, binaan Danyon 644 Walet Sakti dan binaan Bupati Kapuas Hulu. Tarian kolosal menarik perha-tian warga yang berkerumun di pinggir lapangan sejak awal hingga acara usai. (aRm)

JAKARTA. Pemerintah me-nargetkan dana jaga-jaga (con-tingency loan) untuk tahun ini sebesar USD5 miliar, termasuk di dalamnya pinjaman dari Bank Dunia sebesar USD2 miliar. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi ketidakpastian ekonomi dunia.“Kita harapkan akan mencapai USD5 miliar untuk tahun ini, ter-masuk di dalamnya USD2 miliar dari Bank Dunia,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Senin (21/5).Agus menjelaskan, sebel-

umnya Bank Dunia menyetu-jui USD2 miliar dollar untuk contingency loan atau dana cadangan kehati-hatian seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2008-2009.Dimana, Bank Dunia men-jadi pimpinan sindikasi dan di dalamnya akan mengundang partisipasi dari banyak pihak terutama multilateral agency, sehingga nantinya akan tercip-ta dana yang bisa dipakai untuk kehati-hatian bagi Indonesia.“Untuk cadangan kehati-ha-tian itu bisa dalam bentuk dana

yang ditarik untuk membiayai kebutuhan pembiayaan APBN kita,”terangnya.Oleh karena itu, dana siaga ini sambungnya, akan menjadi jaminan bagi pemerintah. Jika seandainya ingin masuk ke pasar dan ternyata respon di pasar buruk maka dana terse-but bisa digunakan sebagai pengganti pembiayaan.“Kalau seandainya di APBN 2012 ini kita rencana me-narik dana pembiayaan sebesar Rp.190 triliun karena satu dan lain hal itu mahal atau susah

kita masuk, maka kita bisa gu-nakan dana itu,”ungkapnya.Ia menjelaskan pembiayaan diperlukan untuk membiayai defi -cit anggaran. Namun jika pembi-ayaan tidak dapat diakses karena perkembangan di Eropa dan dunia menjadi sulit maka salah satu cara yang akan ditempuh pemerintah dengan memanfaatkan pinjaman siaga tersebut.“Tapi tingkat defi cit tidak akan berubah justru i tu hanya semacam jaga-jaga, jadi deficit tetap di 2,23 persen,”pungkasnya. (jp)

sampai Perwa diskriminatif untuk kepentingan warga Kota Pontianak. Mudah-mu-dahan Perwa ini berlaku adil,” ujarnya.Sekretaris DPD PAN Kota Pontianak ini berharap jangan sampai Walikota melarang na-mun tidak memberikan solusi alternatif bagi para sopir elpiji. “Para sopir juga harus memak-lumi karena kondisi jembatan juga sudah menurun. Jika tidak diantisipasi dari sekarang akan

berdampak buruk bagi semua,,” katanya. Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, M Fauzi, mengakui beberapa waktu lalu aspirasi dari para supir elpiji datang ke DPRD guna menyampaikan ke-pada komisi A agar mereka bisa melewati jembatan tersebut. Menurutnya, Komisi A akan rapat koordinasi untuk meng-kaji apakah mengijinkana atau tidak. Tetapi perlu dipahami yang sesuai dengan keinginan

Walikota adalah kondisi jem-batan yang boleh dikatakan sangat tua, khawatir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selalin lalu lintas sangat padat di kawasan tersebut. “Perlu dipahami, kalaupun ada larangan untuk kepentin-gan yang lebih umum harus ada pengertian oleh seluruh masyarakat. Tetapi solusi kepa-da para supir juga harus sesuai kemampuannya, tidak tebang pilih, tidak memberatkan, dan

jangan mengganggu kebutu-han masyarakat,” ujarnya.Diakui Fauzi, DPRD mema-hami Perwako untuk kepentin-gan umum sehingga para sopir diharap jangan memaksakan kehendak. “Kami juga bukan lembaga pemutus, tentunya kami harus berunding dan aspirasi hak preogratif, na-mun akan kami carikan solusi terbaik ke Dinas Perhubungan dan Walikota,” pungkasnya. (sul/dna)

kegagalan ini menjadikan prustasi. Tetapi jadikanlah seba-gai instropejsi supaya ke depan lebih baik lagi. Tidak lulus bu-kan berarti gagal tetapi hanya kesusuksesan yang tertunda,” katanya.Terpisah, salah satu orangtua

siswa Juharna berharap besar kepada anaknya supaya bisa lulus UN. Bila perlu lulus den-gan nilai yang baik sehingga bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di sekolah yang berkualitas.”Setiap orangtua pasti ber-

harap anaknya lulus. Apalagi anak saya ini yang bungsu mempunyai semangat belajar yang tinggi. Jadi kami ber-harap ia bisa melanjutkan pen-didikannya,” katanya optimis anaknya lulus. Karena dari jauh hari sebe-

lum dilaksanakan UN anaknya sudah diarahkan untuk belajar. ”Kita tunggu aja pengumuman nanti. Yang jelas kita selalu berdoa bisa lulus dan mendap-atkan nilai yang baik. Sehingga membanggakan orangtua,” harapnya. (kie)

Ketahanan Sosial ...................................................................................................dari halaman 1

Siap Mogok ..........................................................................................................................dari halaman 1

Kelulusan UN ...................................................................................................................dari halaman 1

Gapensi Landak Siap Pertahankan Juara

Wanita Seksi Desak Bongkar Rekening Gendut Polisi

Harapkan Golkar Tak Usung Capres “Bau Lumpur”

Cegah Pemimpin Berjiwa Dealer

JAKARTA. Tiga perempuan cantik berpakaian ketat men-curi perhatian pewarta maupun pengguna jalan yang melintasi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Tiga wan-ita cantik itu tergabung dalam massa yang menamakan diri Gerakan Rakyat Anti-Korupsi (Garasi).Tiga perempuan yang diba-wa Garasi terlihat membawa bunga dan selebaran. Dalam aksinya yang digelar Senin (21/5) siang, Garasi mendesak lembaga pimpinan Abraham Samad itu menuntaskan kasus “rekening gendut” perwira Polri. Koordinator aksi, Kasim Belasa, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia terus memantau kinerja KPK. Walau-

pun belum maksimal, tapi keberhasilan KPK menangkap dan mengadili hakim, jaksa, pe-gawai pajak sampai kalangan militer patut dipuji.Sayangnya, sampai hari ini KPK belum menuntaskan na-sib “Rekening Gendut Perwira Polisi”. Maka Garasi medesak KPK segara mengusut tuntas kasus ini.“Polisi bukan pengayom koruptor, polisi pengayom masyarakat. Kalau polisi tidak bisa membersihkan oknum-oknumnya dari tindak kriminal, maka kepercayaan masyarakat akan semakin merosot,” kata Kasim Belasa.Kasim juga menyampaikan poin-poin tuntutan ke KPK. Di antaranya meminta KPK menuntaskan kasus reken-

ing gendut perwira polisi dan memberikan perkemban-gan penanganannya kepada masyarakat.Garasi juga meminta KPK bekerjasama dengan PPATK untuk mengungkap adanya aliran dana yang tidak wa-jar kepada para pet inggi polisi. Tunutan lainnya, agar KPK tidak bekerja lamban dalam menangapi perkara korupsi.Seperti diketahui beberapa waktu lalu beredar informasi tentang adanya 17 Jenderal polisi pemiliki rekening tak wajar. Jumlahnya bervaria-si, mulai dari Rp144 miliar hingga Rp1,2 triliun. Namun penanganan kasus itu hingga kini tidak ada kejelasannya. (jp)

JAKARTA. Sosiolog dari Uni-versitas Indonesia (UI) Tham-rin Amal Tamagola meng-ingatkan Partai Golkar agar tidak memilih dan mengusung calon presiden (capres) yang dianggap bertanggung-jawab soal lumpur yang membuat banyak pihak sengsara. Menu-rut Thamrin, Golkar masih memiliki kader yang diang-gap tidak bermasalah dan layak jual untuk Pilpres 2014 mendatang.“Sekarang ada yang tangan berlumpur mau mengibar-

kan bendera Golkar, mau jadi capres. Padahal yang tepat, ka-lau Akbar (Akbar Tandjung,red) jadi capres, pasti saya dukung,” kata Thamrin dalam dialog interatif bertajuk “Membangun Keindonesiaan Kita” di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Senin (21/5).Hanya saja, Thamrin tidak secara langsung menyebut tokoh “bau” lumpur yang kini mengibarkan bendera Golkar itu. Ia justru memuji Akbar Tanjung yang kini sebagai Ketua Dewan Per-

timbangan (Wantim) Partai Golkar.Thamrin mengaku sangat menghormati Akbar Tandjung yang bertangan dingin. Di bawah pimpinan Akbar yang pernah menjadi Menpora, Men-pera dan Mensesneg itu, Partai Golkar yang hancur lebur dapat bangkit kembali dari keterpu-rukan.“Akbar itu penyelamat Gol-kar. Karena reformasi, partai ini hancur tapi dia penyelamatnya, dia punya tangan dingin,” tegas Thamrin. (jp)

JAKARTA. Ketua Konfer-ensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, mengungkapkan bahwa saat ini telah terjadi perselingku-han antara penguasa dengan pemilik modal di partai politik (Parpol). Akibatnya, parpol menjadi alat kapital yang menggeroti APBN dan sumber daya alam.“Kita kehilangan pemimpin yang berjiwa negarawan. Saat ini yang ada pemimpin berjiwa dealer yang hanya memasar-kan saja dan menerima upeti

sebagai hasil perselingkuhan elit parpol dengan kapitalis,” kata Romo Benny Susetyo saat diskusi bertema “Membangun Keindonesiaan Kita” di Akbar Tanjung Institute, Jakarta, Senin (21/5).Menurut Romo Benny, bang-sa dan negara memerlukan pencerahan yang bersumber dari akal budi agar selamat dari bahaya perselingkuhan politik dengan kapitalis. “Kalau pencerahan terhadap akal dan budi tidak dilakukan, akan semakin sulit bagi bangsa ini

untuk mendapatkan pemimpin yang benar-benar disegani dan diterima oleh semua lapisan masyarakat,” ujarnya.Ditegaskannya pula, salah urus dalam pengelolaan bangsa dan negara telah menimbul-kan krisis berkepanjangan yang membuat masyarakat menjadi gila, stress dan hilang harapan.“Solusinya perlu seorang pemimpin visioner dan berkara-kter, pemberani hingga bisa menentukan arah Indonesia ke depan,” tegasnya. (jp)

Dini (tengah) saat menerima juara pertama di Kejurda Renang 2012. Yuniardi

Dana Cadangan Hasil Pinjaman

� ���� ��Mantan manajer Chelsea Andre Villas-Boas

menegaskan dia akan mempertimbangkan masak-masak sebelum menandatangani kontrak baru. Pernyataannya pria yang bi-asa disapa AVB ini muncul di saat Liverpool menunjukkan minat untuk merekrut mantan manajer FC Porto itu.“Saya masih memilih proyek terbaik dan kepu-

tusan itu membutuhkan waktu,” ujar Villas-Boas.AVB masih menganggur sejak dipecat dari

jabatannya sebagai manajer Chelsea pada Maret lalu setelah serangkaian hasil mengece-wakan yang diraih The Blues. Dia banyak dikaitkan dengan Liverpool yang memberhen-tikan Kenny Dalglish. AVB dirumorkan segera melakukan wawancara dengan pemilik The Reds pekan depan.Namun, AVB harus bersaing dengan Ro-

berto Martinez yang juga diminati manajemen Liverpool. (bbc)

Andre Villas-Boas

Pertimbangkan Tawaran Liverpool

SELASA, 22 MEI 2012

Kekalahan 0-2 dari Napoli pada laga fi nal Coppa Italia, Senin (21/5) dinihari di Stadio Olimpico mengubur mimpi Ju-ventus mengawinkan dua gelar domestik. Kegagalan itu sekaligus menjadi kado pahit perpisahan legenda Bianconeri Alesandro Del Piero.Setelah skor imbang tanpa gol tercipta di babak pertama, penalti Edinson Cavani menit 63 dan satu tambahan gol Marek Hamsik menit 80 memaksa Bianconeri pulang dengan tangan hampa.Hasil ini tidak hanya membuat Bianco-neri gagal mengangkat trofi kedua musim ini, Napoli menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan tim besutan Antonio Conte, yang belum terkalahkan sepanjang musim ini. Kekalahan menyakitkan itu membuat Conte sangat kecewa, apalagi ia membawa timnya meraih scudetto tanpa pernah men-galami kekalahan. Ia pun mengkritik para pemainnya yang dianggap tidak tampil dalam performa terbaik. Pun demikian, Conte tetap memberikan ucapan selamat bagi Napoli.“Saya menyesali kekalahan ini. Saya tidak menyukai kekalahan, apalagi di per-tandingan fi nal. Saya tahu para pemain

juga kecewa, tapi mereka harus menerima hasil ini karena tidak tampil dengan ke-mampuan terbaik mereka,” tukasnya pada Rai Sport.“Pelajaran yang kami dapat dari pertand-ingan ini adalah, kami harus memberikan seratus persen dalam tiap penampilan kami. Napoli jelas punya kelebihan diband-ingkan kami malam ini, dan mereka pan-tas memenangkan pertandingan,” tam-bahnya.“Kami harus lebih dewasa, tim ini pu-nya banyak pemain muda dan saya yakin mereka punya masa depan yang bagus. Kami harus menatap ke depan dan beru-saha tampil lebih baik lagi untuk bisa meraih kemenangan,” imbuhnya.Kemenangan atas Juventus di waktu normal 2 x 45 menit disebut Walter Maz-zarri tak terpikirkan sebelumnya.Menghadapi sang peraih Scudetto yang belum terkalahkan sepanjang musim ini, Napoli berada dalam posisi tidak diung-gulkan. Apalagi di musim ini penampilan Partenopei mengalami penurunan dan

cuma bisa fi nis di posisi klasemen.Namun dalam laga fi nal yang digelar Senin (21/5/2012) dinihari WIB, Marek Hamsik cs berhasil jadi pemenang. Bian-coneri mereka tundukkan dengan skor 0-2 hasil gol yang dibuat Edinson Cavani dan Hamsik.

“Itu hampir tidak terpikirkan untuk mengalakan Juven-tus dalam 90 menit mengingat mereka ti-dak kalah sepanjang musim. Ini sebuah pencapaian dengan sebuah pencapaian,”

sahut Walter Mazzarri di Football Italia.“Seluruh tim meraih sesuatu yang luar biasa selama tiga tahun terakhir ini. Ham-sik, Cavani dan Lavezzi namanya selalu disebut-sebut, tapi mereka layak disanjung pada level yang setara dan juga sebagai sebuah tim,” lanjut Mazzarri.Selain mencoreng catatan Bianconeri yang sebelumnya tak pernah takluk di kompetisi 2011/12, kekalahan ini juga amat memukul bagi Alessandro Del Piero, legenda klub yang memainkan partai tera-khirnya bersama Juventus.

Merumput di Turin selama nyaris dua dekade, tepatnya sejak 1993, kontrak Il Pinturicchio dipastikan tak akan diperpan-jang lagi oleh manajemen Juventus.“Terdapat penyesalan, karena kalah di fi nal selalu meninggalkan rasa pahit di mulut, tapi kami harus menatap ke depan,” kata Del Piero, yang turun seb-agai starter di Olimpico, kepada Football Italia.Namun, biar bagaimanapun, secara keseluruhan pemain berumur 37 tahun ini merasa bangga dengan perjalanan kariernya di Juve. Kapten Napoli Paolo Cannavaro merasa sangat bahagia dapat mengangkat trofi Coppa Italia usai menaklukkan Juven-tus pada laga fi nal di stadion Olimpico, Roma.Keberhasilan Napoli tersebut membuat skuat asuhan Walter Mazzarri berhak lolos ke Liga Europa untuk musim depan.“Kami sangat senang di ruang ganti dan kami mencoba keluar ke lapangan untuk membawa trofi ke fans, tetapi mereka semua telah hilang,” ujar Cannavaro ter-kait dengan serbuan fans Napoli ke dalam lapangan yang memaksa pemain masuk ke ruang ganti. (int)

Kedatangan pasukan Chelsea usai merengkuh gelar Liga Cham-pions musim 2011-2012 disambut puluhan ribu fans The Blues. Mereka disambut bak pahlawan. Seketika itu, ruas jalan London langsung membiru. Para pemain dan ofi sial Chelsea, termasuk pemilik klub Roman Abramovich diarak di atas bis atap terbuka menuju kandang mereka di area London barat beserta trofi ‘Si Telinga Besar’.Rute parade juara dimulai dari Stadion Stamford Bridge gerbang barat, Jalan Fulham, Jalan Hortensia, King’s Road, dan New King’s Road sebelum menuju Ell Brook Common.Di sepanjang jalanan, ribuan fans yang memadati rute parade bis meneriakkan rasa suka cita mereka ketika pahlawan di akhir pekan kemarin, Didier Drogba mengangkat trofi supremasi Eropa, bersama kapten John Terry.Parade juara Chelsea juga diwarnai ritual penghoramatan tradis-ional berupa lempar seledri, yang sudah berlangsung sejak 1980 dan sebelumnya berupa lempar tongkat kayu ke udara sembari bernyanyi namun dilarang manajemen pada acara kali ini.Bis berwarna biru khas Chelsea tersebut dipasang tulisan besar ‘Champions of Europe’ dan seluruh fans menyambut gembira serta menyuarakan terompet kala parade bis melintas di depan mereka.Ini adalah kali pertama Chelsea memenangi trofi paling bergengsi antar klub Eropa dan mewujudkan ambisi sang pemilik, Abramovich yang sudah menggelontorkan dana ratusan juta pound ke tubuh klub.Di sisi lain, keberhasilan Chelsea meraih gelar juara Liga Cham-pions untuk pertama kalinya ternyata belum memuaskan hati sang pemilik klub, Roman Abramovich. Taipan asal Rusia ini ingin The Blues mengoleksi empat titel juara Big Ear.Abramovich mengungkapkan ambisinya itu setelah Chelsea me-menangkan drama adu penalti atas Bayern Muenchen di fi nal Liga Champions. Menurut pria bernama lengkap Roman Akadyevich Abramovich itu, satu gelar juara ini hanyalah sebuah permulaan.“Roman mengatakan kepada mereka masih banyak lagi yang harus diraih,” kata presiden Chelsea, Bruce Buck. “Ada banyak klub yang memiliki tiga atau empat bintang di atas lambang mereka. Sementara kami hanya satu,” ujarnya.Bayern Muenchen, Barcelona dan Ajax Amsterdam adalah tim yang telah mengumpulkan empat trofi juara di kasta tertinggi sepak bola Benua Biru itu. Atas prestasi gemilang tersebut, Bayern, Barcelona, dan Ajax berhak mengenakan empat bintang di atas lambang klub. (int)

Kado PahitKado Pahit

Jelang perhelatan akbar sepakbola terbesar di belahan Benua Biru, Piala Eropa. Sejumlah pemain sudah mulai mengeluar sesumbar. Seperti yang disampaikan Winger Portugal, Luis Nani. Winger yang kini membela Manchester United, tak mencemaskan pertemuan timnya dengan Jerman. Sebaliknya, Jerman yang ha-rus waspada dengan kekuatan Portugal.Jerman pernah memaksa Portugal angkat koper di perempat-fi nal Piala Eropa 2008 dan kedua tim kini kembali dipertemukan dalam satu grup di turnamen antarnegara Eropa empat tahunan. Die Mannschaft disebut-sebut sebagai salah satu kandidat juara di Polandia dan Ukraina, namun gelandang kreatif Nani meminta tim besutan Joachim Low menghor-mati timnya.“Jika kami merasa ketakutan, mereka juga akan merasakan hal yang sama, karena mer-eka akan melawan Portugal. Mereka tahu akan melawan siapa dan apa yang dimiliki Portugal,” ungkap Nani penuh percaya diri.“Saya banyak mendengar mengenai Jer-man, Belanda dan Denmark, tapi mereka juga harus mendengar tentang Portugal juga,” tambahnya.“Jerman punya tim luar biasa, saya harus akui, kami harus rendah diri dan menghargai mereka, tapi mereka juga harus menghormati kami,” imbuh gelandang milik Manchester United.“Kami tak akan membuat hidup mereka mudah, kami tak akan membiarkan mereka memainkan gaya mereka dan kami akan men-coba memainkan permainan sendiri.”Nani juga berharap memberikan kontribusi untuk Portugal setelah sebelumnya gagal ber-sinar di Piala Dunia 2010 akibat cedera yang memaksanya absen di turnamen tersebut.“Saya lebih berpengalaman sekarang, tentu saya tak akan membuat kesalahan yang sama. Saya akan mencoba menyiapkan diri sebaik mungkin saat kompetisi dimulai,” pungkas-nya. (int)

Disambut Hangat

JuventusJuventus

NapoliNapoli0-2

The BluesThe Blues

Tak Gentar JermanLuis Nani

Cristino Ronaldo dan Lionel Messi niscaya akan kembali bersaing dalam penghargaan FIFA Ballon d’Or tahun ini. Luis Suarez mendu-kung Ronaldo memenanginya karena sukses membawa Real Madrid juara liga.Ronaldo semakin tajam bersama Los Blan-cos. Musim ini, pesepakbola internasional Portugal itu telah mencetak total 60 gol dari 55 kali tampil untuk membawa timnya men-juarai La Liga, sekaligus memutus dominasi Barcelona dalam tiga musim.Di sisi lain catatan gol Messi musim ini me-mang lebih bagus dengan 72 gol dalam 59 kali tampil. Namun, pemain Argentina ini belum mendapatkan medali bersama timnya.Satu-satunya peluang Messi adalah trofi Copa del Rey, yang akan diperebutkan ber-sama Athletic Bilbao akhir bulan ini.“Messi sudah mencetak sejumlah gol-gol bersejarah,” ucap penyerang Liverpool asal Uruguay itu kepada Marca.“Tapi saya akan memberikan Ballon d’Or untuk Ronaldo tahun ini karena dia telah membantu Madrid untuk memenangi liga,” lanjut Suarez. (dtc)

Rebut Ballon d’OrRonaldo ‒ Messi

PONTIANAK. Seorang penghulu BERINISIAL Fa kepergok warga ber-duaan bersama Li, wanita yang telah bersuami di Jalan Nawawi Hasan Gang Kubu VII, Min-ggu (20/5). Warga memer-goki Fa di kediaman Li. Meskipun demikian, kedua pasangan ini belum men-gakui perbuatannya. Demi mencegah amuk massa yang menduga Fa dan Li berselingkuh, akhirnya pasangan tersebut di-

giring warga ke Mapolsek Barat untuk dimintai keterangannya. Berdasarkan keterangan Man,

warga Gang Kubu, perbuatan Fa dan Li telah dilakukan berulang kali. Sang lelaki bertandang ke rumah wanita dengan alasan ter-tentu. Terlebih, saat suaminya sedang pergi keluar daerah. Ked-ua pasangan ini semakin sering melakukan tindakan asusila. “Kalau dihitung-hitung, ada tujuh

kali mereka berdua di dalam rumah. Kami mulai curiga. Pasalnya, suami si wanita sedang pergi ke Palem-

bang, bekerja di sana. Sekarang kami berhasil memergokinya,” ujar Man kepada wartawan. Man mengaku, Fa bekerja seb-

agai penghulu di wilayah Pontianak Barat. Sedangkan Li, ibu rumah tangga yang membantu suaminya membuka warung makanan. Mer-eka dipergoki warga dalam kondisi tak wajar. Saat disergap, Fa sedang buka baju dan hanya menggunakan kaos dalam. Sedangkan Li tidak mengenakan pakaian, tubuhnya hanya dibaluti handuk. “Saat kami sergap, prianya ada

di dalam kamar mandi. Sedangkan si wanita menggunakan kemban di dalam kamar. Ironis lagi, keduanya telah mempunyai keluarga. Sudah jelas mereka selingkuh terhadap pasangannya,” jelas Man.Fa mengaku, mereka t idak

melakukan perbuatan mesum. Kedatangannya hanya untuk men-gantar bingkisan. Namun selang beberapa saat kemudian ada se-jumlah warga datang menyuruh keluar dari rumah. “Kami berteman lama. Istri saya pun telah mengenal wanita itu. Karena panik, kami

berusaha untuk sembunyi. Dan kami tidak melakukan apa-apa seperti yang dituduhkan warga,” jelas Fa. Setelah melakukan perundingan

di Mapolsek Pontianak Barat, Ketua RW setempat, Ismet menuturkan, untuk sementara aduan masyara-kat masih dalam proses. “Polisi mengatakan, laporan akan di BAP jika suami dari pihak wanita yang melaporkan sendiri perbuatan tersebut. Kita tunggu suaminya pulang dari Pelembang dulu,” jelas Ismet. (sul)

CUSTOMER SERVICE- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koranHp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian PemasaranPATROLIPATROLI Selasa, 22 Mei 2012

SUNGAI PINYUH. Ismail Marzuki, 21, warga Rt 10 Rw 02 Desa Sembora, Kecamatan Toho tewas dalam ke-celakaan lalu lintas di Jalan Raya Desa Sungai Dayak, Kecamatan Sun-gai Pinyuh kilometer 39, 5 Pontianak, Senin (21/5) sekitar pukul 07.30. Ismail merupakan Mahasiswa

Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Kecelakaan maut yang menewaskan Ismail tersebut bermula ketika dirinya berangkat dari kedia-mannya menuju ke Kota Pontianak. Korban menggunakan sepeda motor KB 2948 WY. Saat itu hujan gerimis yang mengguyur wilayah Sungai Pinyuh dan sekitarnya sejak malam hari. Sesampainya di Jalan Raya Desa

Sungai Dayak, Ismail gagal melewati tikungan yang hendak dilaluinya. Kuat dugaan, sepeda motornya ter-peleset lantaran kondisi aspal yang licin diguyur hujan. Sepeda motor beserta Ismail jatuh ke aspal. Pemuda tersebut terlempar beberapa meter ke arah kanan badan jalan.Pada saat yang bersamaan dari

arah Kota Pontianak melintas bus angkutan umum dengan Nomor Poli-si (Nopol) KB 7768 A. Bus tersebut dikemudikan Supardi, 30, warga Rt 03 Rw 04 Jalan Karimata Dalam Pon-tianak. Lantaran jarak antara kedua kendaraan yang terlalu dekat mem-buat Supardi tak bisa menghindari Ismail yang terkapar di aspal, hingga

melindasi tubuhnya.Ismail tewas di Tempat

Kejadian Perkara (TKP). Korban menderita patah pada tangan kanan dan kiri serta remuk pada ba-gian dada. Sejumlah warga yang melihat kejadian itu berupaya memberikan pertolongan. Ada juga melaporkan kejadian itu ke petugas Pospol Sungai Pinyuh.“Kita juga tidak mengeta-

hui secara persis bagaima-na kecelakaan maut itu terjadi. Kami menyadari telah terjadi kecelakaan pada saat laju bus ter-halang sesuatu. Namun, belum diketahui apa

Mahasiswa Untan Tewas Disambar Bus

Dituding Selingkuh, Penghulu DigerebekDituding Selingkuh, Penghulu Digerebek

PONTIANAK. Pemuda Mela-yu Kalimantan Barat (PMKB) membantah running teks di salah satu televisi nasional, memberitakan adanya pen-angkapan tersangka kasus narkoba di Kabupaten Melawi dan mengaku sebagai ajudan Bupati Melawi, Kamis (17/5) lalu. PMKB sangat menyayangkan,

pemberitaan media yang tidak akurat dan tidak sesuai fakta.

Ketua Umum PMKB H Firman Muntaco melalui Ketua Harian PMKB M Chandra mengatakan, sebagai organisasi kepemu-daan, PMKB merasa tidak nya-man dengan pemberitaan itu.”Pak Firman sendiri pun mera-sa tidak nyaman dengan berita itu. Karena berita yang tidak akurat dan tidak sesuai fakta, seharusnya dicek kembali kebenarannya,” ungkapnya.Menurutnya, Pemuda Melayu sudah mengecek dan melaku-kan konfi rmasi. Ternyata dari

ketiga tersangka itu, tidak ada satu pun yang secara formal berhubungan dengan pemer-intahan Melawi. Baik yang bekerja sebagai staf ataupun sebagai ajudan. “Kalau tersang-ka mengaku dia sebagai apa? Ya terserah dia. Yang menjadi permasalahan di sini, mengapa media ini sudah mengatakan bahwa tersangka itu ajudan Bu-pati Melawi,” ungkap Chandra.Tidak hanya itu, pada hari yang sama sudah ada kem-bali berita yang mengatakan

Bupati Melawi membantah, bahwa tersangka itu bukan-lah ajudan Bupati Melawi.Padahal lanjut Chandra, Bupati Melawi yang juga Ketua Umum PMKB sama sekali tidak merasa mengatakan apapun ataupun membantah. “Hal ini yang san-gat disayangkan beliau. Beliau pun merasa tidak nyaman dan terganggu, mengapa media membuat berita yang tidak akurat dan seenaknya lagi ada bantahan.

Pemakai Narkoba Bukan Ajudan Bupati Melawi

PONTIANAK. Kurir narkoba jaringan internasional diringkus petugas Bea dan Cukai Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong serta jajaran Polres Sanggau, Minggu (20/5) pukul 09.45. Pelaku berinisial Jo, 42, den-

gan barang bukti 406,82 gram sabu senilai Rp488 juta. Kini ka-susnya masih dalam pemerik-saan intensif jajaran kepolisian.Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar mengatakan, Jo merupakan warga Pasar Dalam RT.07/RW.06, Kecamatan Sun-gai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Pria tersebut merupakan penum-pang bus SJS yang datang dari Malaysia. Ditangkap ketika be-rada di perbatasan membawa sabu. ”Jumlah keseluruhan barang bukti 406,82 gram sabu. Dibagi menjadi em-pat paket, diantaranya berisi 101,82 gram, 102,48 gram, 102,08 gram

dan 100,34 gram,” papar Mukson. Jo masih menjalani pemeriksaan, un-tuk mengetahui asal barang. Apakah dari bandar Malaysia atau negara lainnya. Pemeriksaan juga dilakukan Bea dan Cukai Entikong. “Tersangka masih diinterogasi pihak Bea dan Cukai, kepolisian membantu pen-gamanan tersangka dan barang buk-ti. Kita masih lakukan pengembangan terhadap kasus ini,” jelas Mukson. Dikatakan Mukson, Kalbar masih sulit terlepas dari ancaman pereda-ran narkoba. Upaya penyeludupan barang haram tersebut terus ber-langsung. Terbukti setiap tahun, kasus penyalahgunaan narkotika terus alami peningkatan. Bahkan jaringan narkotika internasional menjadikan Kalbar target pemasaran. Seperti pengungkapan jaringan Mr Lau warga asal Malaysia yang turut melibatkan

Kurir Sabu Diringkus di PPLB Entikong

Fa. SYAMSUL ARIFIN

PONTIANAK. Ramlah, 54, kehilan-gan rumahnya di Gang Nurul Huda, Jalan Adisucipto, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Senin (21/5) sekitar pukul 13.00. Rumah Ramlah hangus terba-

kar ketika dirinya sedang tidur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Diduga api ber-asal dari arus pendek listrik.Kediaman Ramlah berada di ka-wasan padat penduduk. Tiba-tiba saja asap tebal mengepul di rumah wanita paruh baya itu. Api dengan cepat merembet ke plafon rumah. Ramlah yang nyenyak tidur, terkejut dan terbangun mendengar teriakan warga. Wani-ta itu bergegas menyelamatkan diri dibantu oleh tetangganya.”Saya berada di dalam rumah. Tiba-tiba ada yang berteriak ke-bakaran. Maka saya langsung keluar dan melihat api sudah membakar plafon rumah kor-

ban,” ujar Edy, tetangga Ram-lah ditemui di lokasi kebakaran.Edy bersama warga sekitar berge-gas membawa peralatan seadanya. Mereka berupaya memadam-kan api dengan menimba air di parit depan rumah Ramlah menggunakan ember. Kendati demikian, api begitu cepat mem-bumbung tinggi disertai asap tebal. ”Saya masuk ke depan rumahnya dan menyiram air dari dalam. Tapi saat saya di dalam, api su-dah besar dan beberapa mate-rial kayu yang terbakar mulai berjatuhan. Bahkan ada yang menimpa saya,” ungkap Edy. Kondisi rumah yang dibangun semi permanen membuat api dengan cepat menghanguskan bangu-nan. Adanya bahan yang mudah terbakar seperti tumpukan arang dan kardus, mengakibatkan api semakin cepat membesar hingga menghanguskan seluruh rumah. Bahkan tetangga Ramlah sudah

berupaya menyelamatkan ba-rang-barang berharga milik mer-eka. Dikhawatirkan api merembet hingga ke rumah warga lainnya. ”Api dari bagian atas rumah Ramlah.

Kemudian dengan cepat merambat ke belakang. Saya takut api sampai ke sini, maka saya langsung kemasi barang dagangan,” ungkap

RUMAH JADI ARANGTIDUR SIANG

Sepeda motor yang dikendarai korban. ALFY SHANDI

Beberapa mobil pemadam kebakaran dan warga memadati Gang Nurul Huda, Jalan Adisucipto, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Senin (21/5). SYAMSUL ARIFIN

Petugas pemadam kebakaran di dalam rumah Ramlah yang sudah menjadi arang. SYAMSUL ARIFIN

M Candra didampingi anggotanya saat jumpa pers. SYAMSUL ARIFIN

Halaman 15

Halaman 15

Halaman 15

Halaman 15

SUNGAI RAYA. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kubu Raya memberikan reward pada insan seni budaya, dan pendukung lainnya. Karena sudah mengharumkan nama baik Kabupaten Kubu Raya di pentas nasional dan internasional. “Ini hanya dilakukan Pemda Kabupaten Kubu Raya, mengingat prestasi dan jasa mereka yang luar biasa men-gangkat nama baik Kubu Raya di level provinsi, nasional dan internasional,” ungkap Busri Ismail, Kabid Kebudayaan, Disbudparpora Kubu Raya kepada Equator, Senin (21/5).Dikatakannya, Kubu Raya award yang kedua tahun 2012 ini diberikan pada artis terbaik yakni Helvi Pri-masari dan Dwi Haryanto. Sanggar terbaik yakni Tamai Ogang dan Spectrum. Qasidah terbaik yakni At-Taqwa Sungai Kupah, Salawat Badar yakni grup Assifa Sungai Raya, Hadrah dari Desa Kapur, Media Cetak pada Ponti-anak Post dan Media Elektronik pada TVRI Kalbar.Sementara itu, mitra pendukung yakni Bank Kalbar Sungai Raya. Ormas seni terbaik yakni Dewan Kes-enian Kubu Raya, Sutradara terbaik yakni Mugiono, Dara Wisata terbaik yakni Teguh Wiga, Gasing terbaik yakni Sanggar Pelangi Cik Minah dan Sumpit terbaik diberikan kepada Sanggar Tosaka Alas Kusuma.“Mereka pantas diberikan penghargaan. Untuk kali ini, kita akan memberikan kepada media cetak, karena sudah membantu mempublikasikan kebudayaan Kubu Raya di seluruh Kalbar,” tuturnya.Busri mengatakan, meski anggaran sangat minim, namun dirinya optimis penganugerahan dan penghar-gaan bagi para pelaku seni dan budaya di Kubu Raya akan terlaksana dengan baik. Jika dikerjakan dengan maksimal dan koordinasi yang baik. (oen)

SUNGAI RAYA. Sekretaris DPW PKB Kalbar, Andi M. Syafe’ie, meminta Pemkab Kubu Raya segera menye-lesaikan sejumlah kasus sengketa pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Kubu Raya.“Kita minta sengketa Pilkades segera diselesaikan. Karena kades merupakan aparatur terbawah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat,” tutur Andi.Andi juga mengungkapkan, keprihatinannya dirinya terhadap banyaknya kasus-kasus sengketa Pilkades yang tidak terselesaikan hingga kini. Apalagi lamanya penyele-saian sengketa, menimbulkan gesekan bahkan benturan di kalangan masyarakat.“Lihat saja bagaimana sengketa Pilkades Sepok Laut dan Desa Tanjung Harapan, sampai sekarang masih belum juga terselesaikan. Malah seng-keta Pilkades di Desa Tanjung Harapan bergulir sampai ke Mahkamah Agung (MA),” terang Andi.Sejumlah sengketa Pilkades mesti segera disele-saikan, agar bisa memberikan kepastian pada para kandidat dan tentunya masyarakat. Karena bagaimana pun, lamanya penyelesaian sengketa Pilkades bisa berakibat pada pelayanan masyarakat.“Kita jelas sangat berharap, keharmonisan masyarakat dapat terus terbina. Sehingga pembangu-nan di desa dapat dilakukan dengan cepat, kalau selalu ribut seperti sekarang. Kapan lagi mau membangun, kasihan juga masyarakat,” yakin Andi. (ton)

Bupati: Hemat Waktu dan BiayaBupati: Hemat Waktu dan Biaya

Air Sungai Tercemar Limbah PerusahaanAir Sungai Tercemar Limbah PerusahaanMEMPAWAH. Setelah melak-sanakan tugasnya, Panitia Khusus (Pansus) DPRD menyampaikan 68 rekomendasi terhadap LKPJ Bupati Pontianak tahun 2011. Rekomendasi itu dibacakan dalam sidang paripurna dewan yang dipimpin Ketua DPRD, H Rahmad Satria, Senin (21/5). Usai dibacakan, rekomendasi diserahkan kepada Bupati Pon-tianak, H Ria Norsan.“Sebagaimana hasil kerja pansus DPRD terhadap LKPJ Bupati Pontianak tahun 2011, maka kami menyampaikan 68 rekomendasi. Yakni meliputi 60 rekomendasi untuk urusan wajib pemerintah daerah, enam reko-mendasi untuk urusan pilihan serta dua rekomendasi untuk urusan khusus,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Pansus LKPJ DPRD, Ridwan Ismail.Untuk Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (BLHPB), jelas Rid-wan, pansus mengungkapkan sejumlah permasalahan. Mis-alnya, masih banyaknya peru-sahaan yang telah beroperasi di masyarakat, tetapi belum memiliki UPL-UKL atau AMDAL. Demikian pula menyangkut izin IPAL yang belum dijalankan dengan baik. “Permasalahan lain yakni

tidak terpenuhinya standar air limbah di sebagian besar wilayah sungai di Kabupaten Pontianak. Hasil pengujian yang dilakukan Badan Riset dan Stan-darisasi Industri (BRSI) Ponti-anak tertanggal 13 Desember 2011 bahwa Sungai Mempawah tercemar keras, Laut Pulau Temajo tercemar berat, pelabu-han tercemar sedang, Sungai Pinyuh tercemar berat, Sungai Segedong atau Peniti tercemar berat,” beber Ridwan. Kemudian, lanjut Ridwan, pihaknya menilai kinerja Badan Perencanaan dan Pembangu-nan Daerah (Bappeda) belum maksimal. Hal itu disebabkan belum adanya Perda menyangkut Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta Perda Zonasi. Sehingga perencanaan pemban-gunan kerap kali menimbulkan permasalahan. “Tugas dan fungsi Bappeda sendiri belum dijalankan dengan baik dalam hal perencanaan pembangunan daerah. Karena perencanaan yang dilakukan belum sepenuhnya memaksimal-kan keterlibatan DPRD. Misalnya perencanaan terkait penggunaan DAK, Dekon, DPID dan lainnya,” jelasnya. “Untuk itu, kami minta agar bupati melalui Bappeda untuk

mengusulkan Raperda RTRW untuk sembilan kecamatan, serta menyusun Perda Zonasi. Bappe-da juga diminta lebih proaktif melibatkan DPRD dalam mem-buat perencanaan pembangunan di masyarakat,” sarannya. Selanjutnya, Pansus DPRD menyoroti kinerja Kantor Pe-nanaman Modal dan Pelayanan Terpadu. Pansus melihat masih banyak perusahaan yang tidak memiliki izin usaha dan dokumen

penunjang lainnya. Misalnya terkait pembangunan tower, pembukaan SPBU yang tidak disertai Amdal maupun izin UKL/UPL. “Kami merekomendasikan agar bupati melakukan penertiban dan penindakan tegas terhadap perusahaan yang tidak memi-liki izin usaha dan dokumen lain, berkaitan dengan aktivitas usahanya. Bupati juga mesti meningkatkan sosialisasi terh-

adap penanaman modal dan pe-layanan terpadu di masyarakat,” pintanya.Bukan hanya itu, Pansus LKPJ DPRD juga menyampaikan re-komendasi terkait kinerja Dinas PPKAD. Pansus berpendapat, kinerja Dinas PPKAD tidak opti-mal dalam hal penarikan pajak dan retribusi daerah. Demikian juga menyangkut penertiban as-set daerah yang berada di pihak ketiga. “Bupati mesti mengambil tin-dakan tegas terhadap hilangnya barang-barang asset milik pe-merintah daerah yang dipinjam pihak ketiga. Bila perlu laporkan kepada pihak berwajib, karena permasalahan itu masuk dalam delik pidana,” saran Ridwan.Pansus juga menyoroti kinerja pelayanan kesehatan yang diber-ikan RSUD Dr Rubini Mempawah. Pelayanan rawat jalan dan inap yang diberikan kepada pasien belum dilaksanakan dengan optimal. “Kami juga melihat tidak logis-nya pendapatan dari angkutan mobil ambulance. Disarankan agar bupati melakukan pembi-naan terhadap sopir mobil am-bulance tersebut. Serta melaku-kan evaluasi terhadap standar dan prosedur pelayanan rumah sakit,” tegasnya. (shn)

SUNGAI RAYA. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya merangkai peringatan tiga hari Nasional me-liputi Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Otonomi Daerah, sekaligus untuk mengefi siensikan pelak-sanaannya.“Kita menilai, dengan dirang-kainya tiga hari besar Nasional ini sangat efi sien karena dalam pelaksanaannya sangat berdeka-tan. Namun meski diperingati sekaligus, sama sekali tidak men-gurangi esensi dari makna yang harus di pahami masyarakat terhadap tiga hari besar Nasional tersebut,” kata Bupati Kubu Raya, H Muda Mahendrawan SH, usai memimpin upacara peringatan

tiga hari Nasional, Senin (21/5).Dirangkumnya tiga hari na-sional jadi satu jelas sangat menghemat waktu. Sebab Pemk-ab tidak perlu berkali-kali meng-gelar upacara. Karena dia menilai hal itu, hanya menghabiskan waktu dan anggaran pelaksan-aannya.“Meski di rangkum menjadi satu hari, ketiga peringatan hari nasional itu sama sekali tidak mengurangi esensinya. Justru sebaliknya, dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Ke-bangkitan Nasional dan Otda itu diarahkan untuk memban-gun karakter generasi penerus bangsa ini,” tuturnya.Bukan melalui kemeriahan,

namun harus ditekankan pada penggalian semangat kebang-saan, kemauan untuk belajar keras dan kemauan untuk mend-edikasikan diri dalam mengisi pembangunan.Muda menyatakan, dalam peringatan hari otonomi daerah, meskipun saat ini terjadi perkem-bangan politik bervariasi di masing-masing daerah. Namun otonomi daerah sudah menjadi stimulus, tumbuhnya dinamika politik yang diharapkan hingga dapat mendorong lahirnya pra-karsa, keadilan serta tata pemer-intahan yang efektif dan efi sien di daerah.Ada pula pandangan kritis yang melihat otonomi daerah,

sebagai jalan bagi eksploitasi dan investasi asing. Namun sebagai upaya membangun tata pemer-intahan yang baik, maka otonomi daerah dapat menjadi alternatif bagi tumbuhnya harapan dan efektivitas pemerintahan daerah dan bagi kemajuan daerah.“Namun sebagai upaya mem-bangun tata pemerintahan yang baik, maka otonomi daerah dapat menjadi alternatif bagi tumbuh-nya harapan dan efektivitas pemerintahan daerah dan bagi kemajuan daerah,” katanya.Kemudian untuk peringatan hari kebangkitan Nasional, Muda menyatakan, pada perin-gatannya ke 104 tahun itu akan menjadi penting bila nilai-nilai

kebangsaan persatuan, kesatu-an, kejujuran dan kebersamaan yang menjadi ciri-ciri kebersa-maan yang menjadi ciri bangsa telah dipelopori oleh pendahulu melalui gerakan Boedie Oetomo dapat dijadikan suatu energi positif dalam pembangunan kedepan.“Sedangkan pada peringatan hari Pendidikan Nasional, itu akan menjadi suatu refl eksi bagi kita dan pihak terkait lainnya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Kubu Raya, Salah satunya adalah dengan cara memperluas akses pendidikan agar bisa menyentuh seluruh masyarakat yang ada di Kubu Raya,” pungkasnya. (oen)

SUNGAI RAYA. Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kubu Raya, H. Sahdan M Nur, mengeluhkan lamanya proses pembuatan ser-tifi kat tanah di BPN Kubu Raya. Apalagi BPN KKR tidak trans-paran mengenai waktu pengurus sebuah sertifi kat tanah.“Kalau memang transparan, harusnya BPN menunjukkan prosedur dan waktu penguru-san sebuah sertifi kat. Bila perlu simpan besar-besar di ruang pelayanan, supaya masyarakat bisa mendapatkan kepastian, kapan pengurusan administrasi bisa selesai,” terangnya.Karena tidak ada standar wak-tu, pengurusan sebuah sertifi kat bisa berlangsung lama. Bahkan pengurusan ada yang sampai berbulan-bulan. “Saya sendiri yang mengurus sertifikat, di-layani setengah-setengah. Malah seperti dipermainkan oleh ok-num pegawai BPN Kubu Raya. Bagaimana jika yang mengurus masyarakat biasa, tentunya lebih dipermainkan,” bebernya, pada Equator, Senin (21/5).Makanya, anggota DPRD Dapil

Sungai Kakap mendesak, agar Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kubu Raya memperbaiki pelayanannya pada masyarakat. Sebab selama ini, banyak sekali keluhan dari masyarakat soal pelayanan di BPN.Mengingat, beberapa pe-layanan seperti pengecekkan kejelasan sertifi kat, masyarakat harus menunggu sampai satu hari atau berhari-hari. “Tidak jelas, rencana kerja BPN Kubu Raya. Seperti membuat suatu sertifi kat, butuh waktu berapa hari,” ungkap legislator Partai Bintang Reformasi ini.Makanya, Sahdan meminta, BPN membuat semacam rencana program untuk peningkatan pe-layanan. Sementara itu, beberapa warga yang pernah melakukan berbagai keperluan baik pener-bitan, pemindahan nama dan pemecahan sering mengeluhkan layanan yang diberikan.Untuk pemecahan misalnya, ada warga yang sudah enam bulan lamanya dari pertama kali mendaftar. Namun sampai sekarang belum juga diterbitkan

sertifi katnya. Sementara, semua proses dan rangkaian persyara-tan sudah dilaksanakan.Sedangkan untuk pelayanan yang bentuknya pengecekan sertifi kat bisa dilaksanakan dalam waktu sehari. Salah seorang warga yang enggan disebut namanya, juga mengaku kesal dengan pe-layanan BPN. Pasalnya, pembua-tan sertifi kat atas namanya sudah lebih dari tiga bulan belum juga selesai. “Saya bikin sertifi kat su-dah ada tiga bulan lalu, kok tidak selesai-selesai,” gerutunya.Sebelumnya, Kepala BPN Kubu Raya, H. Firdaus mengatakan, ban-yak menghadapi pelbagai masalah pertanahan di Kubu Raya. Salah satunya tumpang tindih kepemi-likan, tumpang tindih pengua-saan tanah, kepemilikan antara masyarakat dan pemerintah.“Malah setiap harinya kami menerima laporan, permasala-han tanah yang harus kami bantu untuk penyelesaiannya. Salah satunya contoh seperti di kawasan Wonodadi atau Parit Perintis yang sedang penyelesa-ian,” tuturnya. (oen)

KUBU RAYA Selasa, 22 Mei 201210

GEMA KABUPATEN PONTIANAK

Menuju Perubahan

musyawarah kite

Anggota pasukan khusus (Paskhas) TNI Angkatan Udara (AU) turun dari helikopter, aksi itu merupakan sebuah rangkaian latihan militer bagi pra-jurit untuk menjaga kedaultan NKRI. YUNIARDI

Pemkab Rangkai Tiga Hari NasionalInsan Seni Dapat Awards

Tuntaskan Sengketa Pilkades

musyawarah kite

TOKOH Pemuda Mempawah, Rudi Hartono mem-berikan apresiasi atas keberhasi-lan tim dayung Mempawah yang sukses menyabet gelar juara pada lomba dayung Piala Untan Cup di Pontianak, Min-ggu (20/5). Menu-rut dia, prestasi t i m d a y u n g tersebut te lah mengharumkan nama daerah dan masyarakat Kabu-paten Pontianak.“ S e b a g a i masyarakat Kabu-paten Pontianak, kami merasa bangga telah memiliki tim dayung yang telah menorehkan segudang prestasi di berbagai lomba dayung baik di tingkat provinsi, nasional bah-kan internasional,” kata Rudi Hartono kepada koran ini, Senin (21/5) di Mempawah.Menurut pria yang akrab disapa Karta ini, kes-uksesan dan keberhasilan tim dayung Mempawah itu, tentunya tidak terlepas dari faktor pembinaan yang dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan. Sehingga tim dayung Mempawah memiliki atlet-atlet dayung yang andal dan berprestasi.“Untuk itu, apresiasi patut kita berikan kepada pembina tim dayung Mempawah yakni Bapak H An-war SPd. Karena berkat bimbingan dan kerja keras beliaulah, lahir tim dayung Mempawah yang ber-prestasi dan membanggakan masyarakat dan daerah Kabupaten Pontianak,” tuturnya.Karta menilai, prestasi yang diraih tim dayung Mempawah itu hendaknya dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan di masa akan datang. Agar semakin banyak cabang-cabang olahraga yang dapat menjadi kebanggaan daerah.“Cabang-cabang olahraga berprestasi seperti ini mesti kita tingkatkan pembinaannya. Jangan hanya puas dengan prestasi yang telah dicapai. Bila perlu, atlet-atlet tim dayung Mempawah bisa masuk dalam Timnas dayung yang akan mewakili Indonesia di kejuaraan-kejuaraan dayung dunia,” harapnya.Karta meminta Pemkab Pontianak memberikan per-hatian serius terhadap pembinaan olahraga dayung. Terutama dalam rangka pembinaan atlet-atlet muda. Agar ke depan lahir pendayung-pendayung andal dan berprestasi, yang dapat melanjutkan prestasi yang telah diraih seniornya.“Kita siap mendukung kelanjutan pembinaan olah-raga dayung ini. Karena dayung merupakan salah satu cabang olahraga andalan Kabupaten Pontianak dalam berbagai ajang lomba. Kita juga minta agar pemerin-tah daerah lebih fokus dalam melakukan pembinaan terhadap atletnya,” jelasnya. (shn)

Bangga Miliki Tim Dayung Mempawah

MEMPAWAH. Sampai saat ini Pemkab Pontianak be-lum memiliki produk hukum daerah terkait Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW). Aki-batnya, pengelolaan RTRW di daerah ini terkesan semrawut dan tidak terkendali. “Kita akui pengelolaan tata ruang di Kabupaten Pontianak belum terkendali dengan baik. Sehingga secara umum tampak kesemrawutan di lapangan,” kata Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto, SE ME kepada koran ini, Minggu (20/5) sore di Mempawah.Kesemrawutan pengelolaan RTRW itu sendiri, menurut

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan ini, akibat tidak adanya produk hukum daerah atau Perda yang dikeluarkan Pemerintah Kabu-paten Pontianak. “Karenanya, kita mendesak eksekutif secepatnya meny-erahkan draf Raperda RTRW kepada DPRD untuk dibahas dan disahkan. Tanpa adanya Perda itu, jangan harap pengelolaan RTRW di Kabupaten Pontianak. Rumusan Perda RTRW ini tidak sulit, mengingat drafnya sudah mendapat izin dari kementerian terkait,” ungkapnya.Susanto menerangkan, sem-rawutnya pengelolaan RTRW menyebabkan munculnya sejum-

lah permasalahan di masyarakat. Salah satunya yakni masalah tumpang tindih lahan antara milik masyarakat dengan pihak pengelola lahan.“Tumpang tindih ini juga di-akibatkan lemahnya kinerja pe-merintah daerah dalam menge-luarkan izin kepada si pengelola lahan. Kemudian, kurang jelinya masyarakat dalam mengantongi bukti kepemilikan lahannya. Kebanyakan masyarakat hanya memiliki SKT, bukan sertifi kat,” bebernya.Susanto menyarankan Pemkab Pontianak secepatnya menyele-saikan masalah sengketa lahan yang ada di masyarakat tersebut.

Pemerintah daerah melalui tim yang dibentuknya mesti memaksi-malkan kinerjanya di lapangan.“Pemerintah daerah harus selektif dalam mengeluarkan izin pengelolaan lahan. Sedangkan masyarakat juga perlu mening-katkan bukti status kepemilikan lahan yang dimilikinya. Artinya jangan hanya mengantongi SKT saja,” sarannya. “Serta, pengelola lahan atau inves-tor hendaknya melakukan upaya ganti rugi tanam tumbuh secara baik dan benar. Caranya dengan berkoor-dinasi dengan semua pihak bersang-kutan, mulai dari masyarakat hingga pemerintah daerah itu sendiri,” ungkapnya. (shn)

Tak Miliki Perda, RTRW Semberawut

Pelayanan BPN Lambat

Rudi Hartono. Alfi Shandy/Equator

68 Rekomendasi untuk Bupati

Susanto

Ketua DPRD, H Rahmad Satria ketika menyerahkan 68 rekomendasi pan-sus LKPJ kepada Bupati Pontianak, H Ria Norsan. Alfi Shandy/Equator

Singkawang. Tahun ini, seluruh masyarakat Kota Singkawang terakomodir dalam Jaminan Kese-hatan Masyarakat Umum (JKMU) atau disebut Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Sehingga warga dapat berobat gratis, bila dirawat di Ruang Kelas III RSUD Abdul Aziz Singkawang.“Kita dapat melayani semua warga Kota Singkawang, tetapi hanya untuk mereka yang di-rawat di Kelas III RSUD dan mengantongi kartu Jamkesda,” kata dr Nurmansyah, Kepala Di-nas Kesehatan Kota Singkawang ketika Sosialisasi JKMU di Aula Camat Singkawang Tengah, Senin (21/5).Pada 2009 baru sekitar 3.000 jiwa yang terakomodir, pada 2010 bertambah menjadi 5.000 jiwa dan meningkat lagi 22.929 jiwa. Selanjutnya pada tahun ini, semua warga dapat dilay-ani dengan Jamkesda, terutama bagi mereka yang tidak masuk Jamkesmas.Biaya pengobatan menggu-nakan Jamkesda ini ditanggung APBD Kota Singkawang. “Me-mang ini merupakan kewajiban pemerintah untuk membantu masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan dengan

baik,” ujar Nurmansyah.Dia mengharapkan, informasi tentang Jamkesda ini tidak hanya sampai pada camat dan lurah. Tetapi diteruskan ke masyarakat Kota Singkawang. Sehingga mer-eka memahami tentang program ini.Nurmansyah juga mengharap-kan masyarakat membantu me-lalui wakilnya di DPRD Kota Sing-kawang mendorong peningkatan alokasi anggaran Jamkesda pada tahun mendatang. “Tahun ini Rp 3,8 miliar, kalau bisa pada 2013 ditambah lagi menjadi sekitar Rp 8 miliar, sesuai yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Per-wakilan PT Askes Kota Singkawa-ng, Chandrawati menjelaskan, terdapat beberapa prosedur men-genai Jamkesda ini. Diantaranya, warga hendaknya mendatangi Kantor Askes untuk mengurus kartu dengan membawa Kartu Ke-luarga (KK), KTP dan pasphoto.Selanjutnya meminta surat keterangan dari kelurahan dan dilaporkan ke bagian Kesra Setda Singkawang. “Baru kembali lagi ke Kantor Askes untuk mendapatkan Kartu Askes Jamkesda, agar bisa mendapatkan pengobatan gratis,” terang Chandrawati.Untuk dapat berobat dengan

Kartu Jamkesda itu, pasien tidak bisa langsung ke RSUD Sing-kawang. Tetapi harus terlebih dahulu dirawat atau diperiksa di puskesmas yang memang gratis. Apabila puskesmas mengharus-kan rujuk ke RSUD, akan dikelu-arkan surat rujukan. “Askes hanya menanggung pengobatan melalui Jamkesda bila pasien dirawat di ruang Kelas III RSUD Abdul Azis, setelah mendapatkan surat rujukan dari puskesmas,” jelas Chandarawati. Secara lebih rinci, Chandrawati menjelaskan, pengobatan yang ditanggung PT Askes, dianta-ranya rawat jalan tingkat lanjutan yakni di Kelas III RSUD Abdul Aziz. Rawat inap tingkat lanjutan itu, misalnya konsultasi, rontgen, laboratorium, tindakan operasi dan lainnya. “Tetapi untuk per-salinan tidak ditanggung dengan Jamkesda, karena sudah ada Jampersal,” ujarnya.Untuk pengurusan persyaratan mengenai Jamkesda itu, kata Chandrawati, PT Askes memberi-kan tenggat waktu 3 x 24 jam kepada masyarakat. Bila sampai 4 x 24 jam, maka 1 x 24 jam tidak ditanggung PT Askes dengan Jamkesda.Chandrawati menjelaskan, yang

tidak dilayani dengan Jamkesda itu apabila pasien menderita penyakit jantung, cuci darah, kacamata (contact lens), kursi roda, bedah plastik kosmetik, pemeriksaan kemandulan, pem-bersihan karang gigi, sunat tanpa kelainan medis, ketergantungan obat, kecelakaan karena mabuk atau obat-obatan terlarang, bunuh diri, susu, obat gosok, pampers, photocopy dan sabun mandi. Sementara itu, Direktur RSUD Abdul Aziz, Carlos Djaafara meng-harapkan masyarakat yang akan berobat ke Kelas III menggunakan Jamkesda untuk melengkapi ad-ministrasinya. “Kami memberikan waktu 1 x 24 kepada pasien yang akan menggunakan Jamkesda untuk melengkapi persyaratan administrasinya,” ujarnya.Dia mengharapkan kerjasama dari masyarakat terkait prosedur tersebut. Tetapi, Carlos memasti-kan kalau permasalahan admin-istrasi itu tidak akan mengurangi pelayanan pihak RSUD kepa-da pasien yang menggunakan Jamkesda. “Kita akan secara ber-tahap meningkatkan pelayanan kepada seluruh pasien, baik dari segi sumber daya manusianya maupun fasilitasnya,” ujarnya. (dik)

Selasa, 22 Mei 2012Spektakuler SINGKAWANG 11

SAMBAS TERIGAS

Berobat Gratis di Kelas III RSUD

Komunitas Vespa Hadirkan Burhanuddin

suare kite

Lanjutkan Estapet Pembangunan

Singkawang. Walikota Singkawang, Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat meyakini kalau kader-kader atau santri-satri Pondok Pesantren (Ponpes) siap melanjutkan estapet pembangu-nan.“Semoga keberadaan pondok pesantren tetap menjadi lembaga pendidikan yang kredibel dan menjadi harapan masyarakat,” harap Hasan Kar-man ketika Ulang Tahun (Milad) ke-38 dan Pelepas-an Santri Kelas IX MTs dan Kelas XII MA Ponpes Ushuluddin Kota Singkawang, kemarin (21/5).Mengutip tulisan M Quraish Shihab dalam bukunya “Membumikan Alquran-2” tahun 2003 kata Hasan, seorang cendikiawan dan sastrawan sekaligus Gubernur Mesir pada masa pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik, Khalifah Dinasti Umayah 690-743 M berkunjung ke Tunis atas perintah Khalifah, lalu membangun Masjid Jami’ dan pusat industri perkapalan. “Inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Universitas Az-Zaituniyah. Dari universitas tersebut lahir para tokoh dan beberapa ulama besar di dunia Islam,” kata Hasan.Dalam perkembangan selanjutnya kata Hasan, di beberapa negara termasuk di Indonesia, pemban-gunan masjid disertai pusat pendidikan menjadi tempat mengembangkan syiar agama dan pendi-dikan yang sangat efektif. “Sejalan dengan itu kita patut bersyukur bahwa pembangunan Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang telah sampai pada usianya yang ke-38,” ujarnya.Di usia ponpes yang tidak muda lagi ini, Hasan yakin kader-kader dari Ponpes Ushuluddin sudah siap untuk melanjutkan estapet pembangunan. “Mari kita bangun bersama Pondok Pesantren Ushuluddin untuk menjadi kebanggaan kita,” ajaknya.Di tempat yang sama, Pimpinan Ponpes Ushulud-din Singkawang, H Bujang Rasni mengharapkan santrinya yang akan segera meninggalkan ponpes agar meneruskan pendidikan ke jenjang pendidi-kan yang lebih tinggi. “Jangan berhenti sampai disini, lanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi,” pintanya. (dik)

Bupati: Pendidikan Prioritas Pembangunan Sambas

Sambas. Guna menanggulangi masalah sosial, hukum dan ekonomi di wilayah Pertambangan Tanpa Izin (Peti) di Kabupaten Sambas perlu ker-jasama dan sinergi antar lembaga terkait.“Selama ini banyak informasi yang disampaikan mengenai Peti di Desa Balai Gemuruh, Kecamatan Subah. Ini menjadi momok bagi kita, tetapi dalam hal ini kita siap melakukan penindakan terhadap aktivitas Peti yang meresahkan tersebut,” kata Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/5).Menurut Kapolres, agar penertiban dapat dilaku-kan, perlu adanya sinergi dan kerjasama dalam suatu tim gabungan lintas sektoral. Namun penin-dakan harus melalui proses, kerena ini menyangkut hajat hidup orang banyak yang arahnya ke masalah sosial dan ekonomi masyarakat. “Jadi selain pen-indakan perlu solusi bagi mereka yang bekerja di wilayah Peti, karena masalah Peti bukan masalah baru, namun belum terpecahkan karena mereka (pekerja Peti, red) belum mendapatkan pekerjaan layak lain selain menambang,” ungkapnya.Dijelaskan Kapolres, guna melakukan pener-tiban, Polres Sambas melalui Polsek setempat sering melakukan patroli namun tidak melakukan tindakan hukum, hanya mengawasi dan menghim-bau agar limbah Peti jangan dibuang ke sungai. Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. “Makanya butuh sinergisitas dan kerjasama lintas sektoral untuk mengatasi masalah ini. Misalnya diawali sosialisasi hukum soal Peti, kemudian komunikasi dan dialog hingga solusi setelah itu penindakan,” paparnya. Selain itu tegas Kapolres, ada masalah sosial terhadap pekerja, karena hasil bekerja tambang mereka gunakan untuk menghidupi keluarga. Selain itu, para pekerja bukanlah warga setempat, melainkan penduduk luar wilayah Subah. “Guna mengantisipasi masalah Peti, perlu penanganan terpadu untuk mengatasinya. Supaya masalah Peti bisa kita atasi bersama,” harapnya. (edo)

tumpahansalok

Sinergi Antar Lembaga

Walikota Singkawang Hasan Karman menghad-iri Milad ke-38 serta Pelepasan Santri Kelas IX MTs dan Kelas XII MA Ponpens Ushuluddin Kota Singkawang. \\Mordiadi

Singkawang. Peringatan Hari Ke-bangkitan Nasional (Haritnas) ke-104 tahun hendaknya menjadi momen bagi masyarakat Kota Singkawang untuk bangkit dari keterpurukan berupa kebodohan, melalui peningkatan pendidikan.“Bangkitlah dari kebodohan itu

melalui pendidikan dahulu,” kata Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat, Walikota Singkawang ditemui usai Upacara Peringatan Harkitnas ke-104 di halaman Kantor Walikota Sing-kawang, kemarin (21/5).Dalam peringatan yang bertemakan

“Dengan Semangat Hari Kebangkitan Nasional, Kita Tingkatkan Kesada-ran Berbangsa dan Bernegara yang Berkarakter, Damai dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat yang Sejahtera” itu, Hasan bertindak sebagai inspektur upacara.Tampak hadir Forum Koordi-nasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kota Singkawang, Ketua DPRD Kota Singkawang, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pegawai

Negeri Sipil (PNS), TNI, Polri, Organ-isasi Masyarakat (Ormas), mahasiswa dan pelajar.Menurut Hasan, konteks Harkitnas harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. “Relevansinya dalam konteks Singkawang saat ini, kebangkitan itu harus dari kebodo-han melalui pendidikan,” katanya.Dia menjelaskan, berbagai persoalan yang muncul di Kota Singkawang tentu perlu dicari titik masalahnya agar dapat diatasi. “Kalau saya lihat memang masalahnya pada pendidikan. Keter-purukan berupa kebodohan karena kurangnya pendidikan itu yang harus kita perangi,” tegas Hasan.Adanya kebodohan ini, kata Hasan,

bukan karena seseorang mengingink-annya. Tetapi, karena ketidaktahuan-nya atau juga karena ketidakmam-puannya untuk menempuh pendidikan karena hidup miskin.Kebodohan sebagai akibat kurang-

nya pendidikan akan memunculkan dampak negatif di berbagai aspek kehidupan di masyarakat, seperti bi-

dang kesehatan, keamanan, ketertiban dan lainnya.Kalau semua warga terdidik tentu

mereka akan bisa hidup sehat, karena memang mengetahui kalau itu sangat perlu. “Mereka mengetahui kesehatan itu perlu, karena mereka terdidik, mer-eka diajarkan,” terang Hasan.Demikian pula, tambah dia, kalau

tingkat pendidikan atau intelektu-alnya cukup, maka tidak akan ada penyalahgunaan narkoba atau keja-hatan lainnya. “Karena mereka men-getahui mana yang baik dan buruk melalui pendidikan,” kata Hasan.Olehkarenanya, Hasan sering men-

gajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak henti-hentinya berperan dalam membangun dunia pendi-dikan di Kota Singkawang, karena pendidikan ini bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah.Kini sudah mulai tampak perkem-

bangan yang positif dalam memerha-tikan dunia pendidikan. Diantaranya dapat dilihat dari semakin banyaknya

lembaga atau individu yang mem-bentuk yayasan formal atau perkum-pulan yang memberikan beasiswa bagi orang-orang tidak mampu. “Hal seperti ini tentunya banyak membantu dunia pendidikan di Kota Singkawang,” kata Hasan.Dia menilai, kebijakan pemerintah

pusat untuk memajukan dunia pendi-dikan memang sudah tampak. Tetapi, kadangkala kemampuan

anggaran di daerah yang tidak

memadai untuk memaksimalkan pencapaian tujuan tersebut. “Oleh-karena itu diperlukan tahap-tahapan dalam pencapaian tujuan memajukan pendidikan itu,” kata Hasan.Kalau keinginan dan kebijakan

pemerintah dikombinasikan den-gan kemampuan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pihak swasta, kata Hasan, niscaya permasalahan kebodohan secara bertahap dapat diselesaikan. (dik)

Bangkitlah dari Kebodohan

Upacara peringatan Harkitnas ke-104 digelar di halaman Kantor Wa-likota Singkawang. \\\Mordiadi

Dinas Kesehatan Kota Singkawang menggelar Sosialisasi JKMU di Aula Camat Singkawang Tengah. \\Mordiadi

Sambas. Pendidikan menjadi perhatian serius Pemkab Sambas, karena pendidikan merupakan langkah awal majunya pem-bangunan ke depan. Sebagai in-vestasi, pendidikan harus menjadi perhatian bersama.Begitu penegasan Bupati Sam-bas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH saat membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Sambas, Senin (21/5) di halaman SD Negeri 4 Desa Jagur, Kecamatan Sambas.Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg, Kepala Dinas (Ka-dis) Pendidikan Sambas Drs H Nurpinarto MSi, tamu undangan dan peserta O2SN, Bupati men-gatakan, pendidikan menjadi pri-oritas pembangunan Kabupaten Sambas. “Maka dari itu, pemerin-tah memberikan perhatian serius terhadap pembangunan bidang pendidikan yang harus menjadi prioritas kita bersama,” ujarnya. Juliarti meminta keluarga be-

sar Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas dapat mendukung upaya pemerintah daerah, termasuk para siswa. Sebab, generasi muda adalah warisan masa depan agar

kita dapat menciptakan manusia yang berkualitas. “Pendidikan ter-hadap anak harus kita perhatikan. Langkah ini akan berhasil apabila kita bersama melaksanakannya,”

tegasnya.Bupati berharap, para siswa yang mengikuti O2SN dapat memberikan yang terbaik. Se-hingga kelak pendidikan yang

telah didapat berguna bagi dae-rah. Sebagai generasi penerus yang kelak akan menggantikan para guru dan pejabat yang ada tegasnya, para siswa harus benar-benar menimba ilmu. “Seperti meneruskan pendidi-kan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga ke depan mampu melan-jutkan perjuangan pendahulunya membangun Kabupaten Sambas,” pesannya. Juliarti mengingatkan, agar peserta O2SN mampu memberi-kan prestasi terbaik bagi daerah, guru, orangtua dan memoti-vasi siswa lainnya agar dalam mengharumkan nama daerah. Karena even O2SN merupakan tempat menjaring bakat-bakat olahraga siswa, baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasi-onal. Makanya, siswa dan guru harus bersatu dalam mencapai prestasi. “Agar O2SN terlaksana dengan baik, marilah kita ber-sama menyukseskannya,” tandas-nya. (edo)

AKBP Pahala Panjaitan

Bupati dan Wakil Bupati Sambas membuka O2SN tingkat Kabupaten Sambas, Senin (21/5) di halaman SDN 4 Desa Jagur Sambas. \\ M Ridho

Sambas. Ratusan anggota ko-munitas sepeda motor Vespa yang tergabung dalam klub Scooter Ka-limantan Barat (SKB) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3. Aca-ra yang dipusatkan di Kecamatan Tebas ini berlangsung semarak. Apalagi juga dihadiri Bakal Calon (Balon) Wakil Gubernur Kalbar, Ir H Burhanuddin A Rasyid.“Salut dengan anggota motor Vespa yang masih eksis meng-gunakan kendaraan tua untuk terus menjalin silaturahmi, dengan slogan ‘Membangun Spirit Kalbar Dalam Kebersamaan Ciptakan Persaudaraan’. Yang menarik lagi, klub ini memiliki visi ‘Sige’ Hati Seribu Warne’ (satu hati seribu warna, red). Tetapi yang terpenting, organisasi ini tidak membedakan ras, siapapun yang akan bergabung terus ditampung, sehingga organ-isasi ini bisa besar dan bermanfaat bagi orang banyak,” kata Ir H Burhanuddin A Rasyid di hadapan ratusan anggota Scooter, Minggu (20/5) di Tebas. Dalam kesempatan tersebut,

Bang De̶sapaan akrab Burhan-uddin̶mengingatkan, agar ang-gota Scooter lebih mengutamakan ibadah menurut ajaran agamanya masing-masing. Bila perlu gunakan kendaraan Vespa untuk beribadah, baik itu agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu maupun Budha maupun Kongkhucu, sehingga klub Scooter ini semakin diper-hitungkan. “Jaga kebersamaan, keberagaman, keamanan yang cinta damai kepada klub Scooter. Selamat berulang tahun,” ujar Bang De.Di tempat yang sama, Ketua SKB Yusni mengaku salut dengan fi gur Ir H Burhanuddin A Rasyid yang peduli terhadap klub motor, khususnya Vespa. “Di ajang sila-turahmi HUT SKB ke-3 ini, kami merasakan kebanggaan dihadiri Bakal Calon Gubernur Kalbar. Dengan semangat kebersamaan seperti apa yang diungkapkan Pak Burhan, tidak membeda-be-dakan suku dan agama diyakini dapat mengantar kita menjadi organisasi yang berguna bagi

masyarakat,” ungkapnya. Hal senada diungkapkan Oka, Ketua Pelaksana HUT SKB. Ang-gota klub Scooter mengucapkan terimakasih kepada Burhanud-din. Apalagi kata Oka, banyak masukan dan imbauan yang bermanfaat bagi anggota Scooter. “Kami juga mendoakan semoga Pak Burhanuddin sukses maju dalam Pilgub Kalbar 2012 yang tidak lama lagi berlangsung. Dan Insya Allah kami akan menga-dakan event lebih besar untuk menggalang dukungan untuk Pak Burhanuddin,” janji Oka.Oka juga melaporkan, perayaan HUT SKB ke-3 ini dihadiri klub SKB yang dipimpin Yusni serta Pe-nasehat SKB Win, Club Motor Biak Sambas (CMBS), Scooter Tebas Klub (SCOOTES), serta dihadiri para scooterist dari Banjarmasin dan Jawa Timur. “Kami ang-gota Scooter juga mengucapkan terimakasih atas dukungan Pak Burhanuddin, serta semua pihak yang peduli dengan klub Scooter,” pungkasnya. (edo)

Anggota Scooter Kalbar foto bersama Balon Wakil Gubernur Kalbar Ir H Burhanuddin. Selain itu, Burhanuddin juga menyerahkan bantuan kepada Penasehat Scootes Tebas, Mutadi. \\ M Ridho

Peringatan HUT Scooter Kalbar ke-3

Mengucapkan

Selamat dan Sukses

Atas Suksesnya PenyelenggaraanAtas Suksesnya Penyelenggaraan

d a n

Suksesnya Kafilah Melawi Suksesnya Kafilah Melawi yang telah meraih JUARA UMUMPada MTQ XXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012Di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi

Hendarwin, SH., M.KnNotaris/PPAT Kota Singkawang

Endang Novi Hatuty, SH., M.KnNotaris Kabupaten Melawi

Mengucapkan

Selamat Selamat dan Sukses

Atas Suksesnya PenyelenggaraanAtas Suksesnya Penyelenggaraan

d a n

Suksesnya Kafilah Melawi Suksesnya Kafilah Melawi yang telah meraih JUARA UMUMPada MTQ XXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012Di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi

H. Firman Muntaco, SH MHH. Firman Muntaco, SH MHPembinaPembina

H. Pakanuddin, SSOsH. Pakanuddin, SSOsKetua UmumKetua Umum

YAYASAN MUSLIM MELAWI YAYASAN MUSLIM MELAWI ( YMM )( YMM )

Drs H. JunaidiDrs H. JunaidiSekretaris UmumSekretaris Umum

MELAWI MEMBANGUN Selasa, 22 Mei 201212

SINTANG. Pengetahuan mendasar menjaga kesehatan gigi dan mulut harus ditanamkan sejak dini. Seperti menggosok gigi menggunakan pasta gigi setiap hari secara teratur. Pasal-nya, kesehatan gigi sangat menunjang kesempurnaan kesehatan tubuh manusia.Dalam rangka ikut berpartisipasi menimbulkan kesadaran menjaga kesehatan gigi dan mulut, Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang berop-erasi di Kalimantan Barat, PT Sumber Hasil Prima (SHP) dan PT. Sinar Sawit Andalan (SSA), yang beroperasi di Ke-camatan Serawai, Kabupaten Sintang, menggelar sosialisasi dan kampa-nye kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat sekitar perkebunan.Kegiatan yang didukungan Tim Dokter Gigi Universitas Trisakti ber-maksud untuk melakukan kampanye dan sosialisasi tentang pentingnya kepedulian dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi, sekaligus melaksana-kan pemeriksaan gigi gratis.Kampanye berlangsung sejak tang-gal 20 Mei sampai dengan 24 Mei 2012, dengan target penerima man-

faat sebanyak 500 orang anak, meli-puti anak anak dari masyarakat yang berada di sekitar areal perkebunan serta anak dari para karyawan perke-bunan. Kegiatan dilakukan di beberapa desa antara lain. Nanga Serawai, Nanga Mentatai, Gurung Sengiang, Karya Jaya, Nanga Kemangai, Sawang-Sengiang, Nanga Ambalau. Desa ‒ desa tersebut adalah beberapa desa yang masuk pada lokasi izin perkebunan PT. SHP dan SSA. PT. Agro Harapan Lestari ‒ Good-hope melalui kedua unit perusahaan-nya PT. SHP dan SSA menganggap kampanye dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dan sangat sesuai dengan prinsip serta komitmen keberlan-jutan. Di mana pendidikan dan pe-layanan kesehatan kepada anak se-jak dini harus senantiasa diberikan. “Ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat. Terutama kesehatan gigi dan mu-lut,” kata Aditia Insani Taher, Media Relation Assistant Manager PT. Agro Harapan Lestari. (wie)

SINTANG . Dinas Perindustrian Per-dagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Sintang, beren-cana mengkaji ulang keberadaan sejum-lah pasar yang sudah bertahun-tahun tidak berfungsi sebagaima-na mestinya. “K i ta berencana mengkaji, apa masalah sebenarnya. Besok (hari ini, red) kita akan ra-pat, termasuk membahas masalah ini,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan dan Pasar Disper-indagkop dan UKM Sintang, H Junaidi, dikonfi r-masi Equator berkenaan dengan sejumlah pasar yang belum difungsikan, Senin (21/5).Beberapa pasar di Sintang terlihat telantar, satu diantaranya Pasar Dara Juanti. Meskipun bangunan pasar ini sudah selesai dikerjakan beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini belum juga difungsikan. Bangunan tersebut terkesan sebuah proyek mubazir. Begitu pula dengan pasar di Kilo Meter 7 Komplek BTN Cipta Mandiri dan Kelurahan Ladang, nyaris tak terawat. “Saya baru disini. Apakah harus dialihfung-sikan atau dilengkapi sarana dan prasarana

penunjangnya. Akan kita cari apa penyebab pasar itu tidak difung-sikan. Cuma memang, saya tidak bisa memu-tuskan ini karena me-nyangkut kebijakan, harus dirapatkan ber-sama dengan sejum-lah instansi lainnya, termasuk lapor Bupati dan diketahui Dewan,” ucap Junaidi.

Dikatakan Junaidi, ada sekitar tujuh bangu-nan pasar di Kabupaten Sintang tidak berfungsi, beberapa diantaranya berada di kecamatan seperti Sepauk, Tebidah maupun Ketungau Hulu. Belum diketahui secara pasti penyebab pasar-pasar itu tidak difungsikan. Bila memang pasar tetap tidak difungsikan, bisa saja bangu-nan tersebut dialihfungsikan. “Asalkan sudah melalui pengkajian dan kesepakatan bersama. Dari pada tidak tera-wat. Yang penting masyarakat setempat juga dilibatkan,” ujarnya.Junaidi mengaku, mengoperasionalkan pasar bukanlah hal yang mudah, sebab menyangkut daya beli masyarakat setempat. Karena itu, sebelum pasar tersebut dioperasionalkan sudah harus melalui pengkajian. (din)

SINTANG RAYA apai ji kitak Biaya Hambat Biaya Hambat Mobile TeacherMobile Teacher

Kafi lah Arak Piala Bergilir Keliling Kota

SINTANG. Wacana Dinas Pen-didikan Sintang menerapkan program mobile teacher (me-mindahkan para guru) tahun ini, sepertinya tidak akan terwujud. Dana menghambat pelaksanaan program tersebut.Padahal program mobile teacher itu penting, menjawab pemerataan tenaga pendidikan di Kabupaten Sintang. “Kita pesimis program itu dapat dilaksanakan tahun ini, karena terkendala biaya,” ungkap Yustinus.J, Kasi Tenaga Kependidikan Dinas Pen-didikan Sintang, Jumat (11/5). Tidak dianggarkannya pembi-ayaan program mobile teacher dalam APBD tahun 2012, menu-rut Yustinus, akibat keterlam-batan dalam pengajuan. Sebab dana pelaksanaan program mo-bile teacher baru disampaikan, ketika APBD 2012 sudah selesai dibahas.

Yustinus mengatakan, tanpa dukungan dana yang cukup program mobile teacher ini sulit untuk direalisasikan. Dibutuh-kan dana yang lumayan besar agar program ini dapat berjalan. Bahkan Yustinus memperkirakan, dibutuhkan biaya Rp 600 juta supaya program mobile teacher ring satu dapat berjalan. “Kendala kita dari APBD kabupaten belum ada menganggarkan untuk itu. Sementara dari provinsi kita belum tahu berapa dana yang disiapkan untuk program ini,” ujarnya.Untuk tahap awal, program ini akan diterapkan di ring satu. Yakni rolling guru antar sekolah dalam satu kecamatan. Tiga ke-camatan yang direncanakan akan menjadi pilot project program mobile teacher ini. Kecamatan Sintang, Kecamatan Tebelian dan Kecamatan Sepauk.

Guru yang akan di rolling pun belum semua guru. Rolling diuta-makan untuk guru Bahasa Indo-nesia, Bahasa Inggris, matematika dan IPA. Pada jenjang pendidikan sekolah dasar, 6 sekolah yang akan diikutkan program mobile teacher. Tiga sekolah pengimbas dan tiga sekolah yang diimbas. Sedangkan pada jenjang SMP 4 sekolah dan SMA 2 sekolah. “Kita belum bisa merinci sekolah-sekolah masa saja yang akan menjadi percontohan. Kar-ena akan dilihat dahulu sekolah pengimbas dan sekolah yang diimbas,” bebernya. Sementara kalangan DPRD Sintang menyambut baik wacana Dinas Pendidikan Sintang yang akan melakukan rolling tenaga guru melalui program mobile teacher. Program tersebut dinilai positif, namun belum pernah di bahas dan disampaikan secara

resmi di DPRD. “Belum pernah disampaikan dan di bahas di DPRD, tetapi wacana itu (mobile teacher ) memang sudah berkembang. Bahkan sejak zamannya Pak Akim sebagai kepala dinas,” ungkap H. Sutarmin, Ketua Komisi III DPRD Sintang. Sutarmin mengaku, secara pribadi dia mendukung program tersebut. Dia menilai, program per-tukaran guru ini dapat menjawab kekurangan tenaga guru di be-berapa sekolah sekaligus sebagai upaya pemerataan tenaga guru.“Dalam rangka mengatasi kekurangan guru di Kabupaten Sintang, saya pikir wacana ini sangat baik. Sebagai penyeim-bang kualitas. Apalagi dengan adanya guru menumpuk, dengan adanya program ini tadi akan da-pat mengisi sekolah-sekolah yang kekurangan guru,” katanya.

Disisi lain Sutarmin mengemu-kakan, dengan adanya pertukaran ini, dapat menjadi salah satu solusi masalah peningkatan kuali-tas. Untuk itu sebelum program ini berjalan, dinas pendidikan ter-lebih dahulu menyiapkan tenaga gurunya. Dinas pendidikan juga harus menetapkan standarisasi guru dan metode pembelajaran, sehingga murid tidak dirugikan oleh program ini.Berbicara soal besarnya dana yang dibutuhkan untuk memobil-isasi guru dalam program ini, Su-tarmin mengatakan kalau untuk meningkatkan mutu pendidikan, hal ini bukan tidak mungkin un-tuk dilaksanakan.Bahkan dewan siap mengang-garkan dana yang lebih besar. Yang terpenting bagaimana pem-bagian anggaran antara pemban-gunan fi sik dan peningkatan mutu dapat diseimbangkan. (din)

NANGA PINOH. Keberhasilan kontingen Melawi meraih piala bergilir pada MTQ XXIV, men-jadi sebuah kebanggaan yang begitu besar. Meluapkan rasa gembira, para kafi lah Melawi pun mengarak piala bergilir yang selama dua tahun dipe-gang Kota Pontianak mengelil-ingi Nanga Pinoh.Usai mengarak piala bergilir, kontingen langsung menda-tangi kediaman jabatan Bupati Melawi. Bahkan Bupati Melawi, H Firman Muntaco SH, MH, memberikan bonus senilai Rp 20 juta pada kafi lah yang ber-hasil meraih juara pertama. Se-

dangkan mereka yang berhasil meraih juara kedua dan ketiga masing-masing mendapatkan bonus Rp 10 dan Rp 5 juta.Pe-serta yang berhasil meraih juara keempat atau harapan satu, kebagian rezeki Rp 3 juta.Keberihasilan Melawi meraih 21 unit piala, memang tidak mu-dah. Karena setiap kafi lah harus mempersiapkan diri mereka sejak dini. Tak ayal Firman pun harus mengeluarkan bonus keseluruhan untuk kafilah sebesar Rp 256 juta.“Juara umum ini bukan hanya untuk Bupati. Tapi untuk seluruh masyarakat Melawi,” kata Firman, Senin (22/5) kemarin.

Pun begitu, juara umum MTQ Provinsi Melawi mesti bisa dipertahankan dalam pelaksan-aan yang sama di Bengkayang. Memang merebut juara sulit, namun akan lebih sukar lagi mempertahankan kejuaraan. “Tanggungjawab bersama un-tuk mempertahankan juara umum ini,” ujarnya.Dia pun berpesan, agar jangan sampai lengah terhadap persiapan MTQ Provinsi di Bengkayang. Ba-

gaimana pun kemenangan Melawi dalam MTQ kali ini menjadi soro-tan kabupaten/kota lainnya.Keberhasilan pelaksanaan MTQ di Melawi yang sukses secara prestasi, maupun pe-nyelenggaraan harus dijadikan cambuk motivasi untuk men-gukir prestasi lebih baik. Sebab pada MTQ provinsi di Sing-kawang, sebelumnya Melawi hanya meraih jadi juru kunci.Namun hasil itu tidak mem-

buat Firman berkecil hati, selu-ruh persiapan menempa para kafi lah dilakukan hingga bisa meraih juara pada MTQ XXIV. “Jangan lalai dengan kebangki-tan kabupaten lain,” ujarnya.Hingga itu, kata Firman, dalam pelaksanaan MTQ tingkat Kabu-paten di Menukung mendatang Melawi jangan main-main mem-persiapkannya. Mesti dilakukan dengan sebaik-baiknya.Pun demikian, kata Firma,

bukan hanya persiapan non fi sik, tapi persiapan fi sik mesti dimaksimalkan untuk pelak-

sanaan MTQ di Menukung nanti. Tegas Firman, untuk MTQ Menukung, stadion dan jalan menuju Menukung harus jadi. Hingga jalan menuju Menukung bisa dilalui mobil dengan baik. Firman meminta, agar setiap pelaksanaan MTQ dijadikan sara-na untuk memacu pembangunan yang dilakukan di Melawi dan kecamatan-kecamatan yang ada di daerah tersebut. “Pelaksanaan MTQ mesti kita sukseskan. Lalu kita poles lagi sebaik-baiknya untuk persiapan MTQ di Beng-kayang. Hingga Juara umum ini bisa kita pertahankan,” ujarnya.Tempat sama, Ketua Kafi lah Melawi, M Yamin mengatakan, kafi lah Melawi sudah berbuat semaksimal mungkin untuk berprestasi dalam kancah MTQ sesuai dengan kemampuan serta kompetensi peserta.“Keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan Bupati dan rekan-rekan SKPD seh-ingga kita mampu menjadi juara umum. Juga upaya maksimal dari Kafilah. Serta profesion-alisme dewan hakim Melawi saat melakukan penilaian MTQ di Sokan lalu. Hingga kita bisa dapat juara umum,” kata Bupati Melawi, Firman Muntaco.Hasil prestasi yang maksimal sehingga mampu menghadir-kan piala juara umum di rumah jabatan ini, kata Yamin tentunya harus dipertahankan pada MTQ berikutnya. Ini merupakan tang-gung jawab bersama sehingga piala bergilir tetap berada di Melawi. “Ini perlu dukungan bersama , sehingga piala ber-gilir ini mampu bertahan di Melawi,” pungkasnya. (aji)

Maknai Harkitnas dengan Semangat Nasionalisme

Pariwisata Dukung Ekonomi Masyarakat

SINTANG. Peringatan 104 tahun hari kebangkitan nasional di Indonesia ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera secara serentak pada hari Senin (22/5). Tak terkecuali di kabupaten Sintang. Upac-ara peringatan Harkitnas di laksanakan di lapangan Kodim 1205 Sintang dan bertindak selaku inspektur upacara adalah Bupati Sintang Milton Crosby. Membacakan Amanah Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Bupati mengajak seluruh masyarakat Sintang untuk lebih mengedepankan pola pikir dan tindak yang nasionalis. Karena hal tersebut sejalan dengan semangat para perintis kemerdekaan yang menandai gerakan kebangkitan nasional di tahun 1908 lalu. “Menapaki perjalanan sejarah kebangkitan nasional Indonesia, maka cara berpikir nasionalis dalam membangun Indonesia baru di masa depan adalah bagaimana mengutamakan kepentingan kehidupan nasional,” ajaknya. Menurutnya, cara berpikir nasionalis mestinya menjadi antitesis cara berpikir individual, kedaera-han, kepartaian atau golongan dan mutlak merupakan antitesis dari cara berpikir colonial. Karena itu menu-rutnya dalam memaknai kebangkitan nasional dan wacana Indonesia ke depan yang lebih baik, mandiri, sejahtera dan lebih bermartabat, diperlukan adanya korelasi antara kesadaran sejarah, fakta social dan semangat nasionalisme ke Indonesian. “Semangat nasionalisme ke Indonesian yang memiliki bangunan karakter kesejatian Indonesia,” ujarnya. Peringatan Harkitnas yang ke 104 ini akan memi-liki arti strategis dan bisa menjadi energi bagi lang-kah ke depan. Sekaligus menjadi bahan renungan dan evaluasi sejauhmana semangat nasionalisme terimplementasi dalam setiap profesi, potensi dan tanggungjawab masing-masing individu.Sejalan dengan semangat kebangkitan nasional yang dirintis oleh para pendahulu kita, maka kini bangsa In-donesia telah menjadi pusaran serta proses kebangkitan bangsa-bangsa regional di Asean, bangsa-bangsa Asia-Pasifi k dan bahkan negara-negara dunia. (din)

SINTANG. Pengembangan sektor kebudayaan dan pariwisata berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perlu upaya maksimal agar potensi yang ada bisa tergarap dengan baik. “Selain memajukan ekonomi, sektor pariwisata sangat berperan dalam mengenalkan daerah,” tutur Kepala Dinas Kebu-dayaan dan Pariwisata Sintang, H Senen Maryono.Sektor pariwisata mampu menciptakan perputaran uang relatif lebih besar. Dengan perputaran uang tersebut, pertumbuhan ekonomi akan lebih men-ingkat. “Terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi wisata,” ujarnya. Pihaknya, kata Senen, sedang berupaya maksimal agar objek wisata yang ada sekarang bisa lebih dikem-bangkan. Pengembangan objek wisata dirasakan sangat penting agar mampu menarik kunjungan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. (din)

Kampanye Kesehatan Gigi dan Mulut Sejak Dini

Bangunan Banyak Mubazir Kaji Ulang Pembangunan Pasar Tradisional

Pasar Dara Juanti dalam kondisi terlantar karena belum difungsikan. SUHARDIN

Pun begitu juara umumMTQ gaimanapunkemenanganMelawi buat Firman berkecil hati selu

Raih Juara Umum MTQ XXIV

Kafi lah dan masyarakat Melawi saat mengarak piala bergilir MTQ Provinsi di Kota Nanga Pinoh. SUKARTAJI

Setiman: Tak Benar, Semua Urusan Dinas

PUTUSSIBAU. Mendengar kayu gaharu, masyarakat sudah tidak asing lagi. Kayu yang merupakan bahan dasar dari pembuatan dupa dan pewangian pakaian ini kerap menjadi incaran. Namun terdapat khasiat lain dari pohon gaharu yaitu pada daunnya dimana dapat dikelola menjadi teh.Kepala Dinas Perkebunan dan

Kehutanan (Disbunhut) Kapuas Hulu, Drs H Hasan M MSi menjelas-kan selain inti dari kayu gaharu terdapat bagian lain yang dapat dimanfaatkan, yaitu daun gaharu itu sendiri. Bagian daun gaharu dapat diolah menjadi teh berkha-siat untuk kesehatan. “Bukan hanya isi gaharu, terma-

suk daunnya dapat dimanfaatkan menjadi teh gaharu. Daun dibekap dengan ruang tertutup dan dibiar-kan mengering sesudah itu melalui proses olahan untuk dijadikan teh,” katanya.Menurut Hasan, teh daun ga-

haru berkhasiat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Untuk mengetahui khasiat lain-nya kini the daun gaharu sedang dalam penelitian lebih lajut. “Mer-eka menggunakan daun kayu ga-haru yang sudah ditebang, muda dan tua semua bisa dimanfaatkan. Namun hal ini masih belum bisa dipastikan untuk keamanan usia pengkonsumsi, karena itu masih

UNCAK KAPUAS KAPUAS HULUKAPUAS HULU Selasa, 22 Mei 201213

Membangun Bumi Kapuas Hulu NINGKAU NUAN Daun Gaharu Dapat Dikelola Menjadi TehDaun Gaharu Dapat Dikelola Menjadi Teh

BUMI DARANANTE Kabupaten Sanggau Membangun

APAI JI KITAK

Sanggau. Usai memperbaiki kerusakan jalan status kabupaten. Kini, warga di ling-kungan Bogor RT 13/3 Kelurahan Ilir Kota, Sanggau. Melaksanakan perbaikan ruas jalan lingkungan Gang di wilayah setempat, Minggu (20/5).Perbaikan jalan secara swadaya tersebut,

dipimpin langsung Ketua RT setempat, Ham-dan MS dan disaksikan pula Lurah Ilir Kota, Ade Imran. Sebanyak 4 jalan lingkungan Gang yakni

Bogor 1 hingga 4 dan gang Alam Permai, sepanjang masing-masing 100 meter setiap gang dilaksanakan perbaikan itu.“Gantian, sementara ini, kita hanya ker-

jakan 2 gang saja dulu yakni, gang Bogor 1 dan gang Bogor 2,” ujar Ketua RT 13/3 Bogor, Hamdan MS, kemarin lalu.Ditambahkan, kegiatan tersebut juga di

support oleh Lurah Ilir Kota, Ade Imran yang telah memberikan bantuan 100 sak semen. Tujuan kegiatan kerja bhakti tersebut, untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong, yang dulu pernah menjadi budaya di masyarakat.“Tujuan kita tidak lain yakni membang-

kitkan kembali semangat gotong royong di tengah-tengah warga. Kan sudah lama kita kehilangan semangat itu,” tuturnya. Lurah Il ir Kota Sanggau, mengatakan

bantuan yang diberikan pihaknya, sebanyak 100 sak semen. Sebenarnya merupakan hasil pajak bumi dan bangunan (PBB) yang selama ini di kelola pihak Kelurahan yang dipimpin nya.Semakin besar PB yang dibayarkan warga

khususnya di Kelurahan Ilir Kota. Maka se-makin besar pula bantuan yang diberikan kepada warga. “Pajak PBB itukan dari rakyat dan untuk rakyat. Jika besar perolehan paja-knya. Maka semakin besar pula bantuan yang diberikan,” terangnya.Untuk itu, Ia berharap agar masyarakat Ilir

Kota untuk taat dalam membayar PBB. “Tidak menunda-nunda membayar pajak. Maka, kita akan menikmati hasilnya. Masyarakat mesti menghidupkan kembali

semangat gotong royong. Khususnya dalam menjaga fasilitas publik yang telah di bangun melalui uang rakyat,” tukasnya. (SrY)

Terus Galakkan Gotong-Royong

Wabup Disambut Semarak

KECAMATAN Bunut Hilir merupakan salah satu kecamatan yang sempat berjaya pada tahun 1960an. Pada saat itu Kecamatan Bunut Hilir sangat berkembang karena menjadi tempat persinggahan pedagang yang masuk ke Kabupaten Kapuas Hulu dan menuju ibu kota. Hal ini di ungkapkan Wakil Ketua Komisi A DPRD

Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah. Menurutnya, saat ini Kecamatan Bunut Hilir tak lagi sejayanya dahulu, hal tersebut dikarena jalan Lintas Provinsi, atau umumnya dikenal dengan jalan Lintas Selatan sudah dibangun. Sejak jalan Lintas Selatan terbuka, putaran ekonomi Kabupaten Kapuas Hulu lebih menggantungkan diri pada akses darat.“Kita melihat sekarang ini Bunut Hilir tak sejaya

dulu, karena akses darat sudah terbuka. Pereko-nomian Bunut Hilir sendiri makin tertekan karena akses darat yang menghubungkan Kecamatan Bunut Hilir ke Jalan Lintas Selatan tidak memadai,” kata Rajuliansyah.Rajuliansyah mengungkapkan, jalan yang dimiliki

saat ini belum bisa mengakomodir kendaraan roda empat. Perhatian pemerintah terhadap jalan ini sangat diperlukan, dengan terbukanya jalan yang memadai, selain mensejahterakan masyarakat, juga bisa memangkas ongkos pendistribusian dari luar kabupaten. “Mereka yang mendistribusi dari darat bisa masuk ke Bunut Hilir dan menditribusikannya melalui akses sungai. Hal tersebut justru memurah-kan pengeluaran pendistribusian barang-barang, terutama sembako. Umpama jika diteruskan melalui akses darat Rp 1000,- jika turun ke Bunut Hilir, lewat sungai bisa Rp 500,” ungkapnya. Rajuliansyah memaparkan keuntungan lain den-

gan dibukanya akses darat dari Nanga Danau ke Kecamatan Bunut Hilir, nelayan dapat memasarkan hasil tangkapannya ke sekitaran daerah selatan yang mayoritasnya petani. Dengan demikian eko-nomi akan berputar dan masyarakat sejahtera.“Selama ini bagaimana mereka mau memasar-

kannya, di pesisiran itu nelayan semua, kalau ke daerah Lintas Selatan pasti bisa, mereka akan saling memutar uang,” ujar Rajuliansyah.Rajuliansyah menyarankan kepada pemerintah

untuk dapat membangun akses darat dari Keca-matan Bunut Hilir ke Nanga Danau dengan sistem multiyears. Mengingat kendala yang dihadapi adalah banjir, jika tidak menganut sistem ini, jalan akan mudah rusak. (aRm)

Akses Darat, Kembalikan Kejayaan Bunut

drs Hasan

Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Warga sedang melaksanakan kerja bhakti (M Khusyairi)

Sanggau. Keluhan sejumlah politisi di DPRD Sanggau, men-genai keberadaan Bupati Sang-gau, jarang di tempat dibantah langsung H Setiman H Sudin. Sebab kepergiannya selama itu, karena melangsungkan tugas yang tidak bisa diwakilkan.Memang keluhan yang lan-

carkan sejumlah politisi juga beralasan. Karena Bupati ja-rang di tempat, beberapa agen-da antara eksekutif dan legis-latif demi untuk masyarakat di Kabupaten Sanggau kedepan, sedikit terganggu.Bukan itu saja, kalangan

legislator juga menilai manaje-men pemerintahan Kabupaten Sanggau sekarang ini, terke-san dilanda kebimbangan dan keragu-raguan.“Kita memantau terus be-

berapa waktu belakangan ini. Bupati terkesan jarang di tem-pat. Nah, akibatnya beberapa agenda eksekutif-legislatif, ada yang terkendala. Kita men-sinyalir manajemen Pemkab Sanggau sekarang ini, terke-san dilanda kebimbangan dan ragu-ragu,” tegas Urbanus, ang-gota DPRD Sanggau sejumlah wartawan, Senin (21/5).Dibeberkan, dampak lain

dengan Bupati Sanggau ter-indikasi jarang ditempat, ber-akibat penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawab (LKPJ) Bupati Sanggau Tahun 2011 lalu, menjadi molor.

Semestinya menurut aturan yang ada LKPJ itu disampaikan seorang Bupati maksimal per 31 Maret. Namun, diindikasi karena Bupati jarang ditempat sehingga, tak bisa mengontrol secara seksama, kinerja dan realisasi program di Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sang-gau. “Ini salah satu bukti. LKPJ semestinya disampaikan paling lama 31 Maret lalu. Karena diindikasi jarang ditempat, Bu-pati tak bisa dengan seksama memantau kinerja para SKPD yang ada. Sehingga LPKJ belum disampaikan,” tuturnya.Sejatinya, seorang kepala

daerah, memang kerap kali bersentuhan dengan kritikan. Terkait dengan kinerja dan kebijakan yang dilaksanakan. Untuk itu, hendaknya kritikan yang bersifat konstruktif dari berbagai kalangan. Semesti-nya, dijadikan cermin untuk melangkah ke arah yang lebih baik di masa mendatang demi kemajuan masyarakat.Dikatakan, seorang bupati

merupakan pemangku jabatan politis. Jika memang, ada hal yang harus dilakukan di luar daerah. Tak semuanya mesti dilaksanakan seorang bupati. Jika tidak sempat atau berha-langan, masih ada wakil bupati atau pejabat SKPD yang ada korelasinya dengan kegiatan tersebut. Artinya, tak semua

unndangan mesti dihadiri bu-pati semata.“Kita sarankan, jika ada un-

dangan harus ke luar. Tak serta merta harus seorang bupati yang berangkat. Tugas itu bisa saja diserahkan ke wakil bu-pati atau SKPD terkait dengan undangan itu. Sejauh mana urgensinya undangan itu saja,” saran nya.Ia berharap, demi untuk

kepentingan masyarakat. Bu-pati Sanggau hendaknya tidak sering meninggalkan Sang-gau. “Kita maunya Sanggau ini maju dan terdepan. Tentunya, harus dimulai dari penataan roda pemerintahan. Bagaimana menciptakan dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” tuturnya.Dikonfirmasikan terpisah,

Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin, membantah jika dirinya jarang di tempat. Melainkan setiap dirinya ke luar daerah, lantaran ada undangan dinas yang tak bisa diwakilkan ke pihak lain.“Saya bekerja untuk kepent-

ingan masyarakat di Kabupaten Sanggau. Belum pernah saya berangkat ke luar daerah, untuk kepentingan pribadi dibiayai oleh dinas. Bisa di cek di bagian protokoler,” kata Seti-man via telepon seluler Kabag Humas Pemkab Sanggau, Joni Irwanto SIP, kemarin.Dijelaskan, setiap berangkat

keluar daerah. Jika berben-turan dengan kegiatan di DPRD. Dirinya selalu melaksanakan koordinasi atau pemberitahuan terlebih dahulu ke Ketua DPRD atau unsur pimpinan.“Jika pergi ada undangan

di Kementerian atau berbagai urusan di Jakarta. Kalau pas bersamaan dengan ada agenda di DPRD. Saya selalu berkoordinasi

dengan Ketua atau unsur pimp-inan. Saya selalu kooperatif se-lama ini dengan DPRD. Hubun-gan pun baik dan harmonis,” sambungnya.Terkait dengan molornya

penyampaian LKPJ? Setiman mengungkapkan, untuk pe-nyampaian tak mesti dilak-sanakan dirinya. “ LKPJ akan disampaikan pada pekan de-pan. Mengenai arah pemer-intahan Kabupaten Sanggau, sudah jelas semua. Tak ada yang bimbang dan ragu-ragu.

Kan kita sudah merancang RPJMD dan berbagai konsep serta kajian pembangunan lain-nya,” bebernya.Selain itu lanjut Setiman,

selama ini pihaknya selalu menjalin hubungan yang baik dengan DPRD. “Mana ada Bupa-ti se Kalbar ini, ikut membahas rapat gabungan. Saya setiap selesai berbagai

pembahasan di DPRD, terus dilanjutkan lagi dengan rapat informal dengan Ketua dan unsure pimpinan DPRD , ketua fraksi dan komisi,” pungkas-nya. Intinya tegas Setiman, jika

pun ia pergi ke luar daerah. Semua itu, hanya karena un-dangan yang tak bisa diwakil-kan pada pihak manapun. “Saya sendiri pun, melihat urgen nya undangan. Kalau me-mang bisa diwakilkan, pastilah saya limpahkan undangan itu,” tegasnya. (SrY)

Sanggau. Wakil Bupati Sang-gau, Paolus Hadi SIp, MSi meres-mikan jalan setapak di ling-kungan RT Kopuk Dua, Desa Penyeladi, Kapuas, Sanggau, Minggu (20/5).Kedatangan orang nomor dua

di Bumi Dara Nante ini, disam-but antusias warga setempat. Dimana berbondong-bondong menyaksikan peresmian jalan tersebut.Dalam sambutannya, Hadi

meminta agar bantuan jalan tersebut dapat dipelihara den-

gan baik. Selain itu, hendaknya selalu menggalakkan semangat gotong- royong. “Ini demi untuk kepentingan dan rasa kebersa-maan sesama masyarakat. Untuk pembangunan yang lebih maju di masa mendatang,” ujarnya. Hadi juga menjelaskan, men-

genai perehaban rumah bagi masyarakat ekonomi lemah. Untuk itu, hendaknya bisa men-syukuri, karena merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyara-kat. Dimana saat ini rumah ma-

syarakat di Kopuk sudah beratap seng semua. Terlepas dari itu, karena

Kopuk Dua masih berstatus RT dengan jumlah penduduk mencapai 176 jiwa. Maka di-harapkan secepatnya agar dapat diusulkan supaya dapat menjadi sebuah dusun kedepan nya. “Nah, dengan demikian akan dipimpin seorang kepala dusun (Kadus),” timpalnya.Dijelaskan, mengenai usulan

jaringan listrik, gedung Seko-lah Dasar (SD) mini dan sarana air bersih. Pihaknya, akan beru-saha untuk terealisasi. “Untuk ini, jelas semuanya itu perlunya dukungan dari berbagai, baik pemerintah maupun dukungan perusahaan serta semangat gotong-royong masyarakat,” tuturnya.Hadir dalam kesempatan itu,

Camat Kapuas, F Meron SSos, MSi, Pastor Paroki Katedral,

Agustinus Rian, Pr, Kadis Per-tanian, Ir H John Hendri M Si, Staf Ahli Bupati Y Suprianto SH, Pengurus WKRI Kabupaten Sanggau. Kepala Desa Penyeladi ,

Teteh Sutrisno mengungkap-kan, wilayah desa Penyeladi telah mendapatkan bantuan sebanyak 50 buah pereha-ban rumah bagi penduduk kurang mampu. Khusus untuk warga masyarakat Kopuk Dua, mendapatkan bantuan seban-yak 28 buah rumah. Kemudian 11 buah untuk RT Belimbing dan 11 buah lagi untuk Dusun Balai Nanga. Camat Kapuas, F Meron, SSos,

menambahkan Desa Penyeladi bukan hanya mendapatkan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Menpera) saja. Namun, telah mendapat-kan bantuan jalan setapak sepanjang 939 meter. Dimana,

untuk RT Kopuk Dua sepanjang 789 meter dan 150 meter nya untuk RT Belimbing.Selain itu, Meron berharap

agar pihak perusahaan yang ada di wilayah itu, untuk pro aktif dengan pemerintah setem-pat. “Pihak perusahaan dengan masyarakat harus dapat men-jalin hubungan yang harmonis. Sehingga dapat bekerjasama untuk meningkatkan manaje-men perusahaan dan juga meningkatkan ekonomi ma-syarakat,” tegasnya.Mengenai sarana air bersih,

melihat lokasi perumahan warga di atas bukit dan sumber airnya juga jauh. “Maka kedepannya, jika ban-

tuan sarana air bersih dapat masuk di Kopuk, yang co-coknya yakni bantuan sarana air bersih penampungan air hujan (PAH),” pungkasnya. (SrY/kdi-hms)

Ir H Setiman H Sudin (M Khusyairi)

Bupati Dituding Jarang di tempat?

Urbanus S Sos (M Khusyairi)

Warga Kopuk berbondong-bondong menyambut kedatang Wabup Sanggau (M Khusyairi)

Resmikan Jalan Setapak

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULUPEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULUBeserta Seluruh JajaranBeserta Seluruh Jajaran

Mengucapkan SelamatHARI KEBANGKITAN NASIONALHARI KEBANGKITAN NASIONAL

(HARKITNAS)(HARKITNAS)dan

HARI PENDIDIKAN NASIONAL (HARDIKNAS)

Tertanda

Ir H Muhammad SukriSekda

AM Nasir SHBupati

Agus Mulyana SHWakil Bupati

dilakukan penelitian,” ujarnya.Hasan mengatakan dengan berkembangnya

kayu gaharu di Kabupaten Kapuas Hulu, pemer-intah daerah dapat mempertimbangkan manfaat lain dari kayu gaharu ini. Dengan begitu kedepannya dari kayu gaharu

para petani mendapat dua peluang usaha. “Di tahun 2013, kita akan ajukan laboratorium di Kabupaten Kapuas Hulu, khusus kayu ga-haru agar dapat mengembangkan kayu gaharu dengan baik. Untuk itu kami sudah persiapkan sumber daya manusianya, pada tahun ini dua staf akan kami utus untuk mendalami tentang kayu gaharu,” tuntasnya. (aRm)

drs Hasan

SEKADAU. Proyek penger-jaan Jalan Sekadau-Sintang di seputaran kawasan Penanjung disorot. Warga mempertanyakan pelak-sana proyek yang tidak memasang plank proyek hingga saat ini.“Sejauh yang saya amati, proyek itu memang tidak ada plank-nya,” ujar Jepray Raja Tugam SE, anggota DPRD Sekadau dari Komisi B

kepada Equator di ruang kerjanya, kemarin.Tidak dipasangnya plank dalam proyek tersebut, kata Jepray, jelas merupakan sebuah pelanggaran. Pasalnya, pemasangan plank sudah ada aturan yang mewajibkannya. “Apalagi dalam kontrak pengerjaan proyek, sudah ada anggaran untuk pemasangan plank itu,” tuturnya.Dilanjutkannya, pemasangan plank proyek sangat penting, agar masyarakat bisa mengetahui secara jelas soal gambaran umum proyek tersebut, baik siapa perusahaan yang mengerjakan, besar dana, maupun spesifi kasi pekerjaan. “Kita selaku warga juga bisa melakukan pengawasan,” katanya.Proyek pengerjaan jalan Sekadau-Sintang merupakan proyek yang didanai pemerintah pusat. Proyek itu diketahui memiliki pagu dana lebih dari Rp44 miliar. “Dulu kita dari Komisi B DPRD Sekadau pernah ke Kementerian PU menanyakan soal proyek ini,” ujar Jepray. (bdu)

SEKADAU . Sekretaris Komisi C DPRD Sekadau, Hasan mengingatkan peru-sahaan perkebunan untuk tidak melanggar aturan menteri pertanian, men-genai kemitraan dengan petani. Sebaliknya, perusa-haan harus menjalankan kewajiban kemitraan itu dengan baik dan benar.“Bermitra dengan petani merupakan kewajiban bagi perusahaan,” tutur Hasan dijumpai Equator di kan-tornya, kemarin.Hasan menilai, sejauh ini ada sejumlah peru-sahaan perkebunan di Sekadau yang melanggar prinsip kemitraannya dengan petani. Bentuk pelang-garan itu dilakukan sejumlah perusahaan dengan membeli kavlingan sawit plasma yang notabenenya milik petani.“Walau pun petani sendiri yang ingin menjual, perusahaan tidak boleh membelinya. Jika masih dilakukan, maka itu sebuah pelanggaran,” tegas Hasan.Jika perusahaan sudah membeli sawit milik petani, maka prinsip kemitraan yang saling men-guntungkan sudah tidak ada lagi. “Suatu saat bisa memunculkan konfl ik sosial antara masyarakat den-gan perusahaan. Karena masyarakat nantinya akan hanya menjadi penonton,” tegas Hasan. (bdu)

SEKADAU. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Kabupat-en Sekadau diperingati dengan upacara di lapangan kompleks perkantoran bupati Sekadau, kemarin. Upacara yang diikuti PNS, unsur Muspida dan para pelajar itu dimulai sekitar pukul 08.00.Wakil Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi saat membacakan sambu-tan Menkominfo, selaku Ketua Umum Peringatan Harkitnas tahun 2012 mengupas secara jelas tentang esensi peringatan Harkitnas. Peringatan hari ber-sejarah bagi bangsa Indonesia itu akan terasa bermanfaat jika dilakukan dengan benar.“Peringatan Harkitnas ke 104 tahun 2012 ini menjadi penting, apabila nilai-nilai kebangsaan, persatuan dan kesatuan, keju-juran dan nilai-nilai kebersamaan dapat dijadikan suatu energy bagi langkah-langkah kita ke depan. Apalagi nilai-nilai tersebut sudah dipelopori para pendahulu kita melalui gerakan Boedi Oe-tomo,” kata Rupinus.Peringatan Harkitnas hen-daknya bisa dijadikan sebuah

momentum untuk merenun-gi dan mengevaluasi sejauh mana semangat nasionalisme, terimplementasi dalam setiap potensi dan tanggungjawab perilaku masing-masing in-dividu.Dilanjutkan Rupinus, me-napaki sejarah kebangkitan nasional Indonesia, maka cara berpikir nasionalis dalam membangun Indonesia baru di masa depan, adalah bagaimana mengutamakan kepentingan kehidupan nasional. Cara ber-pikir nasionalis seyogianya menjadi antitesis cara berpikir individu, kedaerahan, golongan atau etnis.Karena itu, dalam memaknai kebangkitan nasional dan wa-cana Indonesia ke depan yang lebih baik, mandiri, sejahtera dan lebih bermartabat, diper-lukan korelasi antara kesadaran sejarah, fakta sosial dan seman-gat nasionalisme ke-Indonesia-an.“Nasionalisme ke-Indonesia-an memiliki bangunan karakter kesejatian Indonesia,” papar Rupinus. (bdu)

LANDAK EDO’ Selasa, 22 Mei 201214Membangun Negeri Intan

BUMI LAWANG KUARI

Jepray. Abdu Syukri/Equator

PONTIANAK. Pekan Gawai Dayak ke-27 di Rumah Betang, Jalan Sutoyo, Pontianak resmi dibuka Guber-nur Kalbar Drs Cornelis MH, Minggu (20/5). Pekan Gawai Dayak kali ini, semua kabupaten/kota di Kalbar ikut ambil bagian mengikuti berbagai kegiatan perlombaan. Diantaranya Sanggar Pulai yang beralamat di Dusun Lian Sipi, Desa Mandor, Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Selain membuka stand pameran di lokasi Pekan Gawai Dayak, berbagai kegiatan perlombaan juga diikuti sanggar tersebut. “Pada Pekan Gawai Dayak kali ini, sanggar kami mengikuti sejumlah kegiatan perlombaan, yakni melukis di kanvas, melukis peri-sai dan memahat patung,” ujar Agustinus, pemilik Sanggar Pulai, Senin (21/5).Pada perhelatan Pekan Gawai Dayak inipun, sanggar tersebut membuka stand pameran dengan menampilkan beberapa hasil karya seni dari Landak. Khususnya karya seni etnis Dayak. “Adapun hasil karya seni yang kami tampilkan pada Pekan Gawai Dayak kali ini berupa cenderamata ciri khas Dayak, hiasan dinding dan aksesoris. Hampir semua karya seni yang kami tampilkan ini hasil produk dari sang-gar kami,” ungkapnya.Meskipun tampil pada kegiatan Pekan Gawai Dayak tersebut, Sanggar Pulai memang tidak mem-bawa nama Kabupaten Landak. Sebab, mereka hanya membawa nama sanggar saja. “Tapi kita bersyukur bisa tampil pada kegiatan ini. Namun kita tetap ber-harap supaya ada pembinaan dari Pemkab Landak terhadap sanggar kami. Apalagi sanggar kami ini banyak bergerak di bidang karya seni seperti me-mahat patung, membuat perisai dan beberapa hasil karya seni lainnya,” jelas Agustinus. (tar)

injeh karaja

Karya Seni Sanggar Pulai Mandor

balai betomu

Proyek Jalan Sekadau-Sintang Disorot

Langgar Kemitraan dengan PetaniHarkitnas Momentum Evaluasi Semangat NasionalismeHarkitnas Momentum Evaluasi Semangat Nasionalisme

PNS Pelaksana Pelayanan PublikPNS Pelaksana Pelayanan Publik

SENAKIN. Banjir kembali me-landa Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila, Senin (21/5). Banjir diakibatkan dari hujan

terus-menerus dari pukul 22.00 hingga pukul 04.00. Meskipun tergolong banjir kecil, namun membuat masyarakat panik.

Warga Desa Senakin, Ramang mengatakan, ketinggian air men-capai 60 centimeter dari per-mukaan jalan raya, Pasar Desa Senakin. “Curah hujan sangat deras dimulai sekitar pukul 22.00 sampai pukul 04.00. Warga sem-pat panik ketika dini hari, tiba-tiba air datang dengan cepat,” ujar Ramang.Dikatakannya, banjir yang me-landa Desa Senakin ini memang hampir setiap tahun terjadi. Pa-dahal sungai yang ada di Senakin sudah dikeruk atau dinormalisasi. “Tetapi masih bisa terjadi banjir,” keluhnya.Warga lainnya, Jailani mengata-kan, akibat banjir ini, masyarakat setempat tidak bisa menjalankan aktivitasnya. Puluhan halaman rumah warga dan di dalam ru-mah warga terendam genangan banjir. “Tidak hanya itu saja, sawah dan kolam ikan milik warga terendam air. Tapi beruntung memang tidak ada korban jiwa,

hanya saja warga mengalami kerugian material dan tidak bisa bekerja seperti biasa,” jelas Jailani. Kepala Desa (Kades) Senakin, Mardiro menjelaskan, hujan deras di Desa Senakin dan seki-tarnya tidak seperti biasanya. Hampir satu malam hujan deras turun tidak henti-hentinya. “Seh-ingga sungai tidak mampu me-nampung air dan menyebabkan banjir,” papar Mardiro.D i k a t a k annya , s e t a hun lalu, sungai yang ada di Desa Senakin memang sudah di-normalisasi . Namun hanya sungainya yang dikeruk, tapi aliran air menuju sawah tidak di buat, sehingga masyarakat ada yang membendung sungai untuk pengairan sawah mer-eka. “Makanya air di sungai tersebut menjadi tidak lancar dan mengakibatkan banjir di Desa Senakin,” jelasnya. Dijelaskan Mardiro, memang tidak ada korban jiwa akibat

banjir ini. Hanya saja ikan di sejumlah kolam milik warga ada yang lepas dikarenakan air kolam meluap.Camat Sengah Temila, Yosef mengatakan, saat ini air yang menggenangi jalan raya dan se-jumlah rumah penduduk sudah mulai surut. Arus transportasi mulai lancar. “Meskipun genan-gan air mulai surut, tapi air sungai masih pasang. Jika turun hujan lagi, bisa saja Senakin ban-jir lagi,” jelas Yosef.Dijelaskannya, akibat banjir yang melanda Senakin, memang tidak ada masyarakat yang men-gungsi. Hanya saja sejumlah kerugian diderita masyarakat. “Kerugian tersebut seperti ban-yaknya hewan ternak yang mati. Sawah masyarakat terendam banjir dan sejumlah kerugian lainnya. Tapi sampai saat ini kita memang belum mendata berapa total kerugian yang diderita masyarakat,” ungkap Yosef. (tar)

MTQ Kalbar, Kafi lah Landak Peringkat 13MTQ Kalbar, Kafi lah Landak Peringkat 13NGABANG. Kafilah Kabu-paten Landak harus puas berada di peringkat ke 13 dari 14 kabupaten/kota yang mengikuti Musabaqah Tila-watil Quran (MTQ) tingkat Kalbar ke 24 di Kabupaten Melawi. Sebelumnya, ketika Landak menjadi tuan rumah penye-lenggara MTQ dua tahun lalu, Landak berada di posisi kedelapan.Ketua kafi lah MTQ Landak, Moh Aslan mengatakan, pada perhelatan MTQ kali ini , kafi lah MTQ Landak memper-oleh enam medali. “Keenam

medali yang berhasil kita dapati meliputi cabang tila-wah dewasa, fahmil quran, tilawah remaja dan pawai takruf. Masing-masing ca-bang perlombaan tersebut, kita mendapat juara tiga atau medali perunggu,” ujar Aslan yang juga Ketua Umum Lem-baga Pengembangan Tilawa-til Quran (LPTQ) Landak.Sedangkan untuk juara em-pat atau harapan satu, cabang perlombaan yang berhasil diraih kafi lah MTQ Landak yakni Syahril Quran, Hip-zil Quran lima juz dan Hipzil Quran 10 juz. “Sebelumnya,

kita memang sudah memper-siapkan secara optimal para peserta dari Landak selama kurang lebih dua bulan, seir-ing dengan kepengurusan LPTQ Landak yang masih baru. Tapi syukur Alhamdulil-lah, jika dilihat dari ranking MTQ sebelumnya, Landak mengalami penurunan. Na-mun untuk perolehan medali, kita ada kenaikan,” kata ang-gota DPRD Landak ini.Aslan berharap, dari hasil perolehan yang diraih kafi lah MTQ Landak pada perhelatan MTQ di Melawi, akan dijadi-kan bahan evaluasi, guna

mempersiapkan perhelatan MTQ tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Bengkayang dua tahun mendatang. ”Saya berharap kepada jajaran pen-gurus LPTQ Landak, dapat menyiapkan program guna membina para Qori dan Qo-riah yang ada di Landak. Tapi perlu diingat juga, bahwa pada prinsipnya kegiatan MTQ hanya sebuah ajang motivasi para Qori dan Qo-riah. Yang terpenting adalah bagaimana mengamalkan isi kandungan Al Quran dalam kehidupan ini,” jelas Aslan. (tar)

SENAKIN. Banjir kembali me-landa Desa Senakin, KecamatanSengah Temila, Senin (21/5).Banjir diakibatkan dari hujan

terus-menerus dari pukul 22.00hingga pukul 04.00. Meskipun tergolong banjir kecil, namun membuat masyarakat panik

Warga Desa Senakin, Ramang mengatakan, ketinggian air men-capai 60 centimeter dari per-mukaan jalan raya Pasar Desa

hanya saja warga mengalamikerugian material dan tidakbisa bekerja seperti biasa,” jelasJailani

banjir ini. Hanya saja ikan di sejumlah kolam milik wargaada yang lepas dikarenakan airkolam meluap

Desa Senakin Tergenang AirDesa Senakin Tergenang Air

Ruas jalan raya di Desa Senakin

terendam banjir akibat hujan deras yang turun cukup

lama pada Minggu hingga Senin subuh

kemarin.(tar)

Hasan. ABDU SYUKRI

SEKADAU. Bupati Sekadau, Simon Petrus membuka kegiatan prajabatan bagi CPNS golongan II angkatan ke-XII, kemarin. Kegia-tan itu dilaksanakan di gedung Kateketik, Sekadau Hilir.Tampak 58 CPNS serius men-dengarkan setiap arahan dari narasumber yang didatangkan dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalbar. Kegiatan itu juga dihadiri sejumlah pemateri dari BKD Kabupaten Sekadau.Dalam sambutannya, Simon mengatakan, penerimaan CPNS merupakan konsekuensi dari terbentuknya sebuah daerah otonomi baru, yaitu Kabupaten Sekadau. Tenaga CPNS yang nantinya akan menjadi PNS tetap merupakan perpanjangan tangan dan pelaksana dari keg-iatan pelayanan publik, maupun dalam mewujudkan visi misi daerah.“Saya harapkan peserta da-pat mencerna setiap materi yang diberikan dengan baik. Itu nanti-nya akan menjadi bekal saudara-

saudara sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pelayanan ke-pada masyarakat,” pinta Simon.Kepala Kantor Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Ka-bupaten Sekadau, Markus Aron Aput, menuturkan, peserta yang mengikuti prajabatan ini terdiri

dari 58 CPNS golongan II angka-tan XII. Untuk golongan III (S-1) sudah mengikuti prajabatan di Pontianak. “Kita lakukan secara bertahap. Untuk yang sekarang pesertanya 58 orang, nanti akan ada gelom-bang ke-3,” tutur Aput kepada

sejumlah wartawan.Untuk angkatan XIII dan XIV, akan dilakukan secara serentak pada bulan Juli. Namun, Aput belum memastikan tanggal pasti-nya.Adapun CPNS yang mengikuti prajabatan ini terdiri dari tenaga

pendidik (guru), tenaga medis, dan pegawai teknis. “Semua pe-gawai dari masing-masing bidang bercampur-baur di kegiatan ini, mulai dari guru, perawat/bidan maupun tenaga teknis di ling-kungan Setda Sekadau,” papar Aput. (bdu)

Sejumlah CPNS mengikuti prajabatan di gedung Ketaketik, kemarin. ABDU SYUKRI

Wakil Bupati Sekadau saat memimpin upacara Harkitnas, kemarin. ABDU SYUKRI

Ketapang. Pedagang kecil tampaknya punya harapan baru dalam hal peminjaman modal. Tak perlu lagi disibuk-kan dengan persyaratan admin-istrasi dan agunan. Himpunan Kerukunan Pedagang Kecil dan Asongan (HK-PEKA) resmi membuat koperasi Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) ‘Mukti Bersama’.“Terkadang para pedagang kecil kesulitan jika harus me-minjam ke bank dengan per-syaratan administrasi yang ber-tele-tele. Makanya kita mendiri-kan koperasi. Ini merupakan bentuk upaya kami (pedagang kecil) dalam hal menyediakan modal usaha,” kata Sugeng, Ketua HK-PEKA kepada Equa-tor kemarin.Berdirinya koperasi itu dir-esmikan langsung oleh Ke-pala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop), Syahrani, Sabtu (20/5) malam. Sekaligus memperingati hari

ulang tahun HK-PEKA yang ketiga.Sugeng mengatakan, dasar dari pendirian koperasi itu untuk menyejahterakan para anggotanya. Sebagaimana yang tertuang dalam AD/ART HK-PEKA. Dikatakannya pula, sebelum menjadi koperasi, HK-PEKA lebih dulu membuat Program Pembinaan Pengembangan Usaha (P3U). Lama-kelamaan program itu terus berkembang, sehingga timbul niat untuk membuat koperasi. “Untuk tahap awal pinjaman yang di-berikan tidak besar. Koperasi ini sifatnya koperasi umum, di titik beratkan pengadaan barang atau alat pedagang kaki lima. Simpan pinjam hanya se-bagai unit saja, selain itu ada unit peternakan, pertanian,” ujarnya.Dikatakannya, bagi masyara-kat yang ingin meminjam mod-al, harus lebih dulu menjadi anggota koperasi. Ia mengaku saat ini anggota HK-PEKA berjumlah 170 orang yang terkonsentrasi di Kecamatan Delta Pawan. Ia juga mengaku bersyukur karena pemerintah daerah menyambut baik berdirinya ko-perasi tersebut. “Ada tawaran ke depan bekerjasama dengan Pemda terutama soal KUR. Pedagang yang mau meminjam KUR, akan kami dampingi. Tapi teknisnya seperti apa kami belum tahun karena belum dibicarakan,” ungkapnya.Sementara itu, Kepala Dis-perindagkop, Syahrani, men-gakui bersyukur dengan ter-bentuknya koperasi tersebut. Menurutnya keberadaan para pedagang kecil telah membantu program pemerintah dalam hal menyejahterakan masyarakat. “Para pedagang kecil adalah mitra pemerintah. Bayangkan jika seorang pedagang kecil bisa merekrut satu atau dua orang saja, berapa tenaga kerja yang terserap,” ujarnya.Lebih jauh ia mengatakan, sebuah negara dikatakan maju jika wirausahawannya men-capai dua persen dari jumlah penduduk. “Sedangkan Indone-sia ini baru sekitar satu persen lebih saja,” kata dia. (KiA)

SAMBUNGAN PATROLI

KABUPATEN KETAPANG Selasa, 22 Mei 201215

Rumah Jadi Arang ................................................................................................dari halaman 9Nani, pemilik warung yang terletak persis di samping rumah Ramlah. Beberapa saat kemudian, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Dengan sigap petugas menggiring selang dan menghujani bangunan rumah Ramlah. Lokasi kejadian yang

dekat dengan sumber air memu-dahkan petugas. Hingga hanya dalam hitungan menit, akh-irnya amukkan si jago merah dapat d i j inakkan . Kendat i demik ian , rumah Ramlah sudah keduluan jadi arang. Setelah api berhasil dipadam-

kan, tim identifi kasi Polresta Pontianak melakukan olah TKP. Memeriksa sekitar lokasi kejadian guna menemukan pe-tunjuk penyebab kebakaran. Kemudian sekeliling bangunan rumah dipasangi garis polisi. ”Asal api diperkirakan dari arus

pendek listrik. Kerugian belum dapat ditaksir. Pada saat keba-karan pemilik rumah sedang tidur, kemudian dibangunkan oleh tetangganya hingga berha-sil keluar dan selamat,” ujar Kom-pol Puji Prayitno, Kasat Reskrim Polresta Pontianak. (sul)

pempadahan

Ketapang. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berkarakter, damai, dan ber-daya saing menuju masyarakat sejahtera, men-jadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 104 tahun 2012. Tema tersebut selaras dengan kondisi bangsa saat ini. “Peringatan Harkitnas yang ke 104 tahun 2012 ini menjadi penting, apabila nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai keju-juran, dan nilai-nilai kebersamaan yang menjadi ciri ke-Indonesia-an kita, yang telah dipelopori para pendahulu kita melalui gerakan Boedi Oeto-mo, dapat dijadikan suatu energi bagi langkah-langkah kita ke depan,” kata Andi Djamiruddin, Sekda Ketapang dalam Peringatan Harkitnas tahun 2012 di Ketapang, kemarin.Sekda yang menyampaikan sambutan Men-kominfo RI menegaskan, Harkitnas menjadi renungan dan evaluasi. Sejauh mana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, profesi, tugas dan tanggung jawab perilaku masing-masing individu warga negara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.“Sejalan dengan semangat dan jiwa kebangkitan nasional yang telah dirintis para pendahulu, maka tidak berlebihan, jika bangsa Indonesia dewasa ini menjadi pusat dan pusaran serta proses kebang-kitan bangsa-bangsa regional se-ASEAN, bangsa-bangsa Asia-Pasifi k, dan bahkan bangsa-bangsa dunia,” ungkapnya.Ia mengatakan, masalah-masalah perkemban-gan sosial budaya, pertumbuhan ekonomi, serta masalah pertahanan dan keamanan, menjadi fokus bahasan. Indonesia telah mampu dan berhasil men-jadi tuan rumah bagi kemaslahatan bangsa-bangsa kawasan regional ASEAN dan Asia-Pasifi k. Diharapkan dapat diwujudkan pada tahun 2015 mendatang. “Semangat kebangkitan nasional yang telah dirintis para pendahulu kita, yang diperin-gati pada tahun 2012 ini, tetap dan terus menjadi obor penerang dan pencerah bagi langkah anak bangsa menjaga dan mengembangkan konstruksi nasionalisme yang bercirikan ke-Indonesia-an sejati,” tuturnya.Konstruksi nasionalisme yang berkarakter sebagai bangsa, kata dia, adalah yang bermoral (relegius), beradab, bersatu, berdaya, dan karakter bangsa yang berpartisipasi, bagi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.Selain menyampaikan sambutan tertulis Men-kominfo RI, dalam momentum tersebut, Sekda juga menyampaikan piala dan uang pembinaan untuk pemenang lomba pengelolaan perpustakaan sekolah tingkat SMA sederajat tahun 2012. Ada pun pemenang lomba tersebut di antaranya, juara pertama SMA Negeri 2 Ketapang, juara kedua SMA Muhamdiyah Ketapang, juara ketiga Madrasah Aliyah Negeri Ketapang. (KiA)

Ibu Jual Anak Jadi PSK

Bandung. Id (40) seorang ibu, tega menjual anaknya sendiri SE ke pulau Sumatera untuk dijadikan penghibur lelaki hidung belang. Warga kampung Murci RT 04/02 Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung itu diadukan kakak iparya ke polisi.Semalam saat Bandung Ekspres (Grup JPNN) menemui keluarga di Kampung Murci, membenarkan telah kehilan-gan anggota keluarganya. Namun yang mereka tahu SE meniggalkan rumah karena alasan bekerja. Hal itu diakui ayah tiri SE Anung (45) kepada wartawan.Dengan disaksikan Iman (40) , saudara SE, Anung menjelaskan. Dia mengaku SE bekerja sejak beberapa Minggu lalu. Bahkan belum lama ini SE menikah dengan seorang pria yang juga warga Katapang. Namun dari pernikahan terse-but tidak berlangsung lama.

Akibatnya dia diduga frustasi. “Saya tidak tahu Se perginya sudah berapa lama. Namun yang saya tahu SE pergi dari rumah untuk bekerja,” kata Anung.Dia menjelaskan SE meru-pakan anak istrinya, Ida, hasil pernikahan dengan lelaki lain. Sedangkan dengan dia, Ida memilikianak dua yakni Silvi (12) dan Salman (2). Ida, kata Anung, tidak pernah banyak bicara soal anaknya itu. Selain itu Anung juga enggan banyak bertanya kepada Ida terkait anaknya itu.“Saya dirumah tidak ter-lalu banyak bicara dengan istri saya. Karena juga takut dikatakan yang bukan-bukan. Untuk itulah saya gak tahu kemana perginya anaknya saya yang bernama SE itu. Pokoknya semenjak menikah itu dan katanya cerai saya juga tidak tahu,” papar Anung.Dari hubungannya yang kurang harmonis diantara

keluarga itu Anung pun men-gaku kehilangan informasi terkait anak tirinya itu. Dia mengatakan dengan kabar dari Bandung Ekspres membuat keluarga itu kaget. Karena selama ini Ida tidak pernah kemana-mana, bahkan bisa dikatakan banyak diam diri di rumahnya. “Istri saya tidak kemana-mana kok, dia ada di rumah,” katanya.Di tempat terpisah, Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho mengatakan pihaknya sudah mendengar tentang jaringan pelaku human trafficking di Kabupaten Bandung. Pihaknya mengaku masih melakukan pe-nyelidikan atas hal tersebut.“Memang laporannya telah masuk kepada kami. Tapi masih belum jelas, sehingga kami saat ini masih melakukan pendala-man dengan terus memantau perkembangannya,” katanya.SE, lanjutnya, diduga menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking. Dia diperdaya dan dipaksa menjadi wanita penghibur di tempat hi-buran malam di Lubuk Linggau Sumatera Selatan.Awalnya, SE di janj ikan bekerja sebagai pelayan toko di Jakarta. Namun, ternyata dia malah dibawa ke Sumatera dan dipaksa menjadi wanita peng-hibur. Kakak ipar SE, Dadang sudah melaporkan kejadian yang menimpa adik iparnya itu ke Polres BandungSE (17) yang dipaksa jadi

wanita penghibur di sebuah tempat hiburan malam, kaget. Di tempatnya bekerja, ternyata ada perempuan yang senasib dengannya dan juga berasal dari Kabupaten Bandung.SE mengatakan selain dir-inya, ada seorang temannya yang juga berasal Warung Lo-bak Desa Gandasari Kecamatan Katapang PI. SE mengatakan kondisi PI pun tidak kebih baik dari dirinya.“Kalau Vi, dia baru datang. Dia juga sama merasa terjebak dengan pekerjaan ini. Kalau dia awalnya memang mau mencari kerja, dikiranya bukan pekerjaan seperti ini. Celakanya, berdasarkan kabar dari orang-orang di sini, mer-eka mau mendatangkan lagi gadis-gadis dari Kabupaten Bandung, saya harap itu tidak terjadi kasihan cukup saya saja yang menderita,” paparnya.Seperti diberitakan sebel-umnya, SE, dijual oleh ibunya, Ida warga Kampung Muara Ciwidey Desa Cilampeni Ke-camatan Katapang Kabupaten Bandung. SE yang merasa dipaksa jadi wanita penghibur lalu menghubungi suaminya dan menceritakan semua ke-jadian buruk yang menimpa-nya.Dadang mengatakan, perem-puan yang dipaksa bekerja di tempat hiburan malam di Sumatera Selatan menduga merupakan korban human traffi cking atau perdagangan manusia.(jp)

Padahal beliau sendiri belum ada berkomentar apapun,” terang Chandra menirukan kata Ketua Umum PMKB.Chandra menjelaskan, seb-agai pemuda Melayu, PMKB mendukung penuh Bupati Melawi, sebagai orang yang dihormati di PMKB. Namun ia tidak tahu ke depannya apakah F irman Muntaco akan melaporkan kejadian yang merugikan dirinya itu. PMKB pun berkomitmen, persoalan narkoba tidak ada toleransinya dalam organ-isasi tersebut. Tentu juga sangat mendukung dalam pemberantasan narkoba. “Persoalan lain mungkin bisa kita lindungi. Namun untuk urusan narkoba ti-dak akan kita tolerir, kita sudah mengimbau seluruh

anggota maupun p impi -nan kita untuk tidak ter-l ibat narkoba,” tegasnya.Firman menyampaikan, lan-jut Chandra lagi, komitmen itu suatu prinsip yang harus di jaga pada Pemuda Me-layu Kalbar, now way untuk narkoba . Ketua lembaga Studi Islam Albaraqah ini menilai, apa yang dilakukan terhadap Firman Muntaco, hal itu suatu pencintraan. “Karena kita ketahui di du-nia in i d ibuat dar i hasi l teknologi. Jangan sampai kita menerima info-info yang malah menimbulkan image yang tidak baik,” tuturnya.Satuan Mahasiswa Pancas-i la , Ridwan mengaku or-ganisasinya sangat dekat dengan Firman Muntaco. Mereka sempat dipesankan

agar mahasiswa atau alumni organisasi jangan sampai ada yang mengonsumsi nar-koba. “Untuk menjaga amanah itu, bahkan kami berprinsip tidak segan-segan mengeluarkan anggota yang terlibat narko-ba. Jelas, kami sangat tersing-gung dengan pemberitaan di media itu,” ungkap Ridwan.Ketua MPC Pemuda Pan-casila (PP), Amril Agam men-egaskan, walaupun petinggi Pemuda Pancasila terlibat nar-koba, maka akan dimasukkan ke penjara. “Saya rasa dalam bi-dang narkoba, anggota PP tidak ada yang terlibat. Karena kami sudah mengimbau agar semua anggota tidak terlibat narkoba. Jika terlibat kita suruh masuk penjara, siapapun orangnya,” tegas Agam. (sul)

Pemakai Narkoba ..................................................dari halaman 9

Jadikan Renungan dan Evaluasi

Ketapang. Enam fraksi di DPRD Ketapang meny-etujui sembilan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang telah diajukan menjadi Perda Kabupaten Ketapang, Senin (21/5) dalam Paripurna sembilan Raperda di gedung DPRD.Sembilan Raperda yang akan diajukan menjadi Perda, yakni retribusi terminal, pe-nyelenggaraan retibusi dan izin taryek, penyelenggaraan dan retribusi pengujian kenda-raan bermotor, retribusi tem-pat khusus parkir, retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, retribusi pelayanan kepelabuhan, retribusi pe-makaian kekayaan daerah, penyelenggaraan dan retribusi rumah potong hewan, dan re-

tribusi pelayanan persampa-han atau kebersihan.Dengan optimalnya sem-bilan Raperda yang akan di-ajukan menjadi Perda ini di implementasikan, maka ke depan diharapkan berdampak pada meningkatkan pendapa-tan asli daerah Ketapang. Fraksi PPP menilai sembilan Raperda yang telah dibahas itu tidak hanya semata tero-bosan dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan. Na-mun diharapkan juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ketapang.“Kami harap pengelolaan kekayaan daerah bisa dikelola secara professional, efektif dan transparan,” kata Sah-rani ketua fraksi PPP saat

menyampaikan pandangan akhir fraksi.Sementara itu, Syamsidi dari Fraksi Golkar menekankan, beberapa hal seperti untuk optimalisasi beberapa Raperda yang telah dibahas itu, pihak pemerintah daerah harus melakukan pengelolaan yang baik terhadap terminal yang ada. Karena saat ini kondisi ter-minal di Ketapang sangat sepi. “Agar retribusi parkir bisa didapat secara maksimal, maka Pemda harus mengelola perparkiran secara baik. Be-gitu juga dengan pelayanan pelabuhan, pemerintah daerah harus menyiapkan sarana yang memadai jika ingin me-narik retribusi yang optimal di pelabuhan,” paparnya. (KiA)

Sembilan Raperda Disetujui Legislatif

Koperasi PKL Wujud Kemandirian Pedagang Kecil

Kurir Sabu ..............................................................................dari halaman 9

Peringatan Harkitnas 2012 Syahrani : Enterpreneurship di Bawah Satu Persen

Kepala Disperindagkop, Syahrani meresmikan dibukanya Koperasi PKL Mukti Bersama dalam peringatan HUT HK-PEKA ke-3 di lapangan Sepakat, Minggu malam---kiram.

oknum sipir, beberapa wak-tu lalu. Kini upaya peny-eludupan kembali terjadi.”Kita akan lihat perkemban-gannya. Jika tersangka ter-bukti melakukan penyeludu-pan barang haram tersebut, maka akan dijerat dengan pasal 112 Undang-undang Nomor 35/2009 tentang nar-koba. Lantaran telah mema-sukkan narkotika golongan I, maka terancam pidana maksi-mal hukuman mati,” tegasnya.Border perbatasan rawan upaya penyeludupan barang ilegal. Jalur tersebut sangat padat pengunjung. Dalam satu harinya, dilalui lebih dari seribu orang. Kawasan itupun turut menjadi akses keluar masuk warga yang bermukim di daerah sekitar.”Maka dibutuhkan upaya ber-sama dalam pemberantasan narkoba. Mengingat Kalbar berbatasan langsung dengan negara tetangga. Maka di-perlukan pengawasan ekstra ketat. Karena Kalbar juga merupakan tujuan pemasaran narkotika,” papar Mukson.Menurut dia, berbagai lang-kah diambil dalam mela-wan kejahatan narkotika.

Termasuk mengupayakan pencegahan dini. Memberi-kan pemahaman tentang bahaya narkotika. Sehingga timbul kesadaran bersama agar tidak menyentuh apa-lagi menggunakan narkotika. “Berbagai upaya terus kita lakukan, baik yang bersifat preventif dan penegakan hukum,” jelas Mukson. Berdasar data Direktorat Reserse Narkoba Polda Kal-bar, pada 2008 tercatat 233 kasus narkoba di Kalbar. Alami penurunan di tahun 2009 menjadi 230 kasus dan 2010 menjadi 200 kasus. Na-mun pada 2011, meningkat menjadi 273 kasus. Sedang-kan pada triwulan pertama 2012 terdapat 85 kasus. Khusus di wilayah hukum Polresta Pontianak, pada 2010 terdapat 64 kasus dan ditetapkan 81 tersang-ka. Dengan rincian perkara yakni sabu 45 kasus, ganja 13 kasus dan ekstasi 6 ka-sus. Kemudian pada 2011, tercatat 65 kasus dengan ditetapkan 75 tersangka. Rincian perkara diantaran-ya, sabu 52 kasus, ganja 4 kasus dan ekstasi 8 kasus.

Mukson menambahkan, pera-latan untuk mengawasi arus barang di pintu masuk Kalbar juga masih minim. Meski wilayah Kalbar secara geo-grafi s sangat terbuka dan ber-potensi menjadi jalur peny-eludupan narkotika. Sebab se-lain border resmi perbatasan, terdapat pula akses jalan ti-kus yang dapat menghubung-kan antarkedua negara. Maka dari itu, banyak ter-ungkap kasus peredaran narkotika masuk ke Indone-sia, khususnya Pontianak, melewati jalur resmi. S epe r t i penangkapan kurir pembawa satu kilo-gram sabu tahun lalu. Yang mengambil paket kiriman sabu, dari Jakarta di salah satu jasa ekspedisi di Ja-lan Tanjungpura Pontianak. “Kita selalu mengharapkan peran serta masyarakat. Agar menginformasikan jika men-emukan adanya indikasi pere-daran narkoba di lingkungan sekitarnya. Sehingga dapat ditindaklanjuti aparat. Sedan-gkan identitas warga yang menyampaikan informasi dijamin kerahasiaannya,” ujar Mukson. (sul)

Mahasiswa Untan .....................................................................................................dari halaman 9yang dilanggar,” kata Sari Mai-syarah didampingi rekannya, Ira Setia Sari penumpang bus nahas tersebut. Sari dan Ira yang juga PNS di RSUD Dr Rubini Mempawah ini mengaku kaget dan terkejut ke-

tika mengetahui kalau bus yang ditumpanginya itu menabrak Ismail hingga meninggal dunia. Tak pelak, kedua wanita inipun tampak shock berat dengan ke-jadian yang dialaminya itu.“Saya takut sekali ketika men-

getahui bus kami menabrak orang hingga meninggal dunia. Mudah-mudahan kejadian sep-erti ini tidak saya alami lagi,” harapnya menitikkan air mata.Kasus kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Desa Sungai Dayak

tersebut ditangani Pos Polisi Sungai Pinyuh. Barang bukti sepeda motor dan sopir beserta bus yang dikendarainya sudah diamankan di Pos Pol Sungai Pinyuh untuk diproses hukum. (shn)

16

HK-AD selain kepanjangan dari Hasan Karman-Ahyadi, juga diartikan sebagai Harmonis, Kondusif, Aman dan Damai telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon Walikota dan Wakil Walikota Singkawang periode 2012-2017.Pendeklarasian HK-AD ini tentunya membuat ketar-ketir bakal calon lain yang belum tentu bisa mencalonkan diri ke KPU. Pasangan HK-AD dinilai lebih siap dan lebih diterima masyarakat Kota Singkawang yang multietnis.Bagaimana tidak, HK yang merupakan balon incumbent bukan lagi fi gur yang baru muncul dalam perpolitikan di Kota Singkawang. Keberhasilannya selama menjadi Walikota Singkawang juga dapat disaksikan dan dibuktikan langsung oleh masyarakat. Demikian pula Ahyadi. Figur yang masih menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang ini, kiprah dan loy-alitasnya dalam meningkatkan sumberdaya manusia tidak diragukan lagi.Belum lagi dilihat dari “perahu” yang digunakan. Pasangan HK-AD diusung PPIB yang merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon tanpa harus berkoaliasi. Kendati demikian, PPIB juga akan berkoalisi dengan PDIP. Selain itu, pasangan HK-AD juga telah mempunyai markas utama untuk menyiapkan berbagai strategi agar dapat melan-jutkan kembali cita-cita pembangunan Kota Singkawang yang belum tuntas, yakni HK Center dan Posko Gotong Royong di Jalan Kridasana Nomor 42.Ketika peresmian HK Center dan Posko Gotong Royong, masyarakat Kota Singkawang membludak. Mereka mewakili berbagai etnis di Kota Singkawang itu tampak antusias melihat pendeklarasian pasangan HK-AD yang dinilai sangat serasi, karena dari segi pendidikan maupun pergaulannya di keluarga dan masyarakat sangat baik. (*)

Foto dan Narasi: Mordiadi

Lanjutkan Cita-cita Pembangunan Bersama HK-ADLanjutkan Cita-cita Pembangunan Bersama HK-AD

Pengikraran pasangan Hasan Karman-Ahyadi

Pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Singkawang, Hasan Karman-Ahyadi

Hasan Karman umumkan pendampingnya

Berfoto bersama usai acara peresmian HK Center

Berbagai tokoh partai politik, masyarakat, agama menghadiri peresmian HK Center Warga berbondong-bondong menyaksikan peremian HK Center

Peresmian HK Center dan Posko Gotong Royong Tarian multietnis menghiasi dan memeriahkan pembukaan HK Center

Papan ucapan selamat memadati ruko atas berdirinya HK Center

Selasa, 22 Mei 2012